Jl. I Dewa Nyoman Oka 22 – Kotabaru Yogyakarta 55224 Telp. 548740; 513080 Fax. (0274) 548740 Website: hkbpjogja.org Email: [email protected] Nomor Rekening: 1966144222 - BNI Cabang UGM a.n.: HKBP Yogyakarta ARI HANANAEK NI TUHAN JESUS, 14 Mei 2015 DONGANANHU DO HAMU RASIRASA RO AJAL NI HASIANGAN ON AKU MENYERTAI KAMU SAMPAI AKHIR ZAMAN Pukul 06.30 & 17.30 Bahasa Indonesia 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 Saat Teduh: Melodi PKJ 308 KJ 222a: 1+ 7+ 8 -> Ayat 8 berdiri Votum – Intro – Doa: A XI A - D IX 30 KJ 218: 1 - 4 Hukum Taurat : I - IV KJ 220: 1+ 7 + 8 -> Ayat 8 berdiri Pengakuan & Pengampunan Dosa: B 9 - C 10 KJ 226: 1 + 2 +4 Epistel :Mazmur 8: 2 - 10 Koor : PKJ 92: 1 + 3 -> Ayat 3 berdiri Pengakuan Iman Rasuli Pemberitahuan Ayat Pers.: Mazmur/Psalmen/Psalms 50: 14 TEV KJ 222B: 1... (Persembahan Ia & Ib) Khotbah: Matius 28: 16 - 20 KJ 225: 1... (Persembahan II & Pembangunan) Penutup: Doa dan Berkat Pukul 09.00 Bahasa Batak 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Tangiang na Hohom: Melodi BE 853: 1 BE 97: 1 - 2 + 4 -> Jongjong di ayat 4 Votum – Intro - Tangiang: A XI A - D IX 30 BE 98: 1 + 3 Patik ni Debata : I - IV BE 101: 1-2+4-5 -> Jongjong di ayat 5 Manopoti Dosa & Hasesaan : B 9 - C 10 BE 638: 1 - 4 Epistel : Psalmen 8: 2 - 10 Koor: Ina Pararikamis HKBP Yogyakarta BE 636: 1 - 2 + 4 -> Jongjong di ayat 4 Manghatindanghon Haporseaon Koor: Ama Immanuel HKBP Yogyakarta Sunggulsunggul Ayat Pelean: Mazmur/Psalmen/Psalms 50: 14 TEV BE 99: 1... (Pelean Ia & Ib) Jamita: Mateus 28: 16 - 20 BE 637b: 1 (Pelean II & Pembangunan) Panutup: Tangiang dohot Pasupasu Ayat Persembahan/Ayat Pelean/God’s Word for offering: Mazmur/Psalmen/Psalms 50: 14 TEV Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! Pelehon ma tu Debata hamauliateon: jala garari ma angka bagabagami tu Natumimbul Let the giving of thanks be your sacrifice to God - and give the Almighty all that you promised. Renungan Khusus – Peringatan Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga – Kamis, 14 Mei 2015 AKU Menyertaimu Senantiasa Sampai Akhir Masa (Matius 28:16-20) Saudara-saudari yang dikasihi oleh Yesus Kristus. Ilmu pengetahuan modern memastikan bahwa bumi memiliki gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya. Namun Yesus melebihinya dan mengalahkan gaya gravitasi sejagad. Dengan kenaikan-Nya ke sorga, Yesus Kristus telah ‘merobek hukum gravitasi’ yang dikenal ilmuwan modern. Karena Yesus adalah Gravitator sejati yang mengalahkan segenap alam dan makhluk ciptaan. Yesus memiliki kuasa melebihi magnet alam sehingga siapapun, apapun, dan kapan pun, dapat ditarik, tertarik, dan takluk pada-Nya. Kekuatan “gravitasi—Nya” terletak pada kuasa salib dan kebangkitan-Nya menaklukkan maut. Saudara-saudari, peringatan dan perayaan Kristiani mengenai kenaikan (ascend, ascention) Yesus ke sorga, kelihatannya acap merupakan suatu perayaan yang “terlewatkan” begitu saja. Oleh karena itu, mari kita cari cara bagaimana kita memaknainya secara baru agar ‘mengesankan’ dan memberi inspirasi serta motivasi bagi kita untuk melakukan tri-tugas panggilan dan pengutusan-Nya. Awalnya, Yesus ‘turun dari sorga’ dan bersama manusia di bumi, memberitakan Injil, melayani, mengajar, disalibkan, mati, dan bangkit dari maut, naik ke sorga. Cerita kenaikan-Nya (Luk. 24:51; Kis. 1:3-11; Mark. 16:19) dapat dipahami sebagai suatu ‘perpisahan’ yaitu berakhirnya hubungan tertentu antara Kristus dengan para murid-Nya, yang berlangsung hingga kedatangan-Nya yang kedua kali. Kenaikan-Nya ke sorga dapat juga dipahami sebagai pengangkatan-Nya ke ketinggian yang melambangkan pemuliaan yang menegaskan kuasa-Nya hadir meliputi segenap alam semesta. Dan kini Ia duduk (bertakhta) di sebelah kanan Allah Bapa di sorga (Efesus 1:20; Kol. 3:1). Saudara-saudari, kiranya perlu menjadikan pesan-pesan terakhir Yesus - sesaat sebelum Ia terangkat ke sorga – sebagai perhatian (concern) utama bagi Gereja. Yaitu bahwa Roh Kudus - yang juga disebut sebagai dunamis (kuasa) – hendak diutus sebagai ganti kehadiran-Nya yang tanpa batas untuk memampukan (Gereja) orang percaya: (a) Menjadi saksi Yesus untuk memberitakan Injil ke segenap makhluk sampai ke ujung bumi; (b) Menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya, mengajar umat untuk melakukan perintah-Nya; (c) Memberitakan pengampunan dosa dan hidup kekal; dan (d) Meyakini penyertaan TUHAN Yesus senantiasa sampai kepada akhir segala masa (Kis. 1:8; Mrk. 16:15-16; Mat. 28:18-20; Luk. 24:47-49). Yesus naik ke sorga untuk memastikan bahwa pekerjaan-Nya di bumi telah sempurna. Adapun tujuan kenaikan-Nya ke sorga, antara lain, adalah untuk: (a) Menyediakan tempat bagi orang percaya kepada-Nya (bnd. Yoh. 14:2). Tempat itu dinamai sorga yang berada di atas segala-galanya; (b) Menyatakan bahwa karya penebusan-Nya telah genap dan final; termasuk pengorbanan-Nya sebagai Imam Agung yang mempersembahkan korban pengampunan dosa sekali dan untuk selamanya (Ibr. 10:11-14); (c) Menjadi Pengantara dan Pembela agung bagi umat yang percaya kepada-Nya (1 Tim. 2:5; Ibr. 8:6; 9:14-15; Rom 8:34; Ibr. 7:25); (d) Menantikan musuh-musuh-Nya takluk total dan kemudian kerajaan-Nya kelak sempurna (1 Kor. 15:24-26; bnd. Mzm. 110:1). Saudara-saudari, kenaikan Yesus ke sorga telah membuka suatu zaman baru bagi Gereja, yaitu zaman Roh Kudus yang (hendak dan telah) diutus oleh Allah Bapa dan Anak. Oleh karena itu, marilah menjadikan pesan terakhir Yesus menjadi bagian perhatian (concern) yang pertama untuk kita. Selagi hari masih siang, mari melakukan pesan-Nya sebelum kelak kita ‘diangkat naik’ ke sorga oleh kuasa Kristus, Sang Gravitator pada akhir hidup kita dan/atau pada akhir segenap masa. Salam.**** 2