BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi begitu cepat dari waktu ke waktu. Hal tersebut di latar belakangi oleh banyak faktor yang ada pada masyarakat dunia sebagai konsumen daripada teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri. Kebutuhan manusia untuk berkomunikasi terhadap sesamanya tak lagi dapat di pisahkan oleh jarak dan waktu. Saat ini, seseorang yang hidup di Benua Amerika, sangat dengan mudah untuk mengirim file atau data ber gigabytegigabyte kepada kerabatnya yang hidup di Benua Asia dengan durasi waktu yang relatif singkat. Selain kebutuhan manusia dalam berkomunikasi, pertumbuhan teknologi informasi juga dipengaruhi oleh laju pertumbuhan perekonomian Dunia serta gaya hidup manusia. Teknologi informasi dan komunikasi didefinisikan sebagai teknologi yang digunakan orang untuk berbagi, mendistribusikan, mengumpulkan informasi dan berkomunikasi, melalui komputer dan jaringan komputer (ESCAP, 2001). Selain itu, World Bank juga mendefinisikan arti dari Teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai serangkaian kegiatan yang dimudahkan oleh mekanisme elektronik yang didalamnya mencakup pengolahan, transmisi dan penampilan informasi (Rodriguez dan Wilson, 2000). Jika berbicara tentang pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi maka hal ini tidak lepas dari perkembangan telepon selular. Sebagaimana kita ketahui bahwa telepon selular telah menjadi perangkat yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari (Jin dan Ji, 2010). Dahulu kita mendapati telepon seluler memiliki dimensi yang besar dan terkesan tidak ringkas dan praktis. Namun saat ini, kita mendapati banyak vendor telepon selular berlomba-lomba untuk menciptakan telepon selular seramping mungkin. Dari segi fungsi dan kegunaan pun juga demikian, dahulu telepon selular dipergunakan hanya untuk menelepon seseorang atau berkirim pesan melalui layanan Short Message System (SMS). Dan hari ini, kita melihat dalam satu telepon selular terdapat banyak kegunaan, mulai dari photography, internet, organizer, entertainment dan banyak lagi kegunaan lainnya yang tersemat dalam satu buah telepon selular. Dengan demikian, telepon selular telah mengambil peran sebagai perangkat yang diperlukan secara mendasar bagi kehidupan sehari-hari. (Jin dan JI, 2010) Dan satu hal yang teramat berkaitan terhadap perkembangan teknologi telepon selular adalah perkembangan Mobile operating system (Mobile OS). Mobile OSibarat ruh telepon selular saat ini. Dan Mobile OS-lah membuat telepon selular lebih kita kenal saat ini dengan sebutan smartphone. Mobile OSsendiri didefinisikan sebagai sistem operasi yang khusus dirancang untuk berjalan pada perangkat mobile seperti ponsel, smartphone, PDA, komputer tablet dan perangkat genggam lainnya. Mobile OS adalah platform piranti lunak yang bekerja diatas program lain, yang disebut program aplikasi, dan berjalan pada perangkat selular. Dimulai saat pertama kali Symbian OS dikenalkan sebagai Mobile OSyang pertama mengudara pada tahun 2000, pertumbuhan Mobile OS seakan tak terbendung. Hingga saat ini kita mengenal ada empat Mobile OSteratas yang tengah berlomba-lomba untuk memperbesar share market mereka masing-masing. Diantaranya adalah kelahiran Blackberry Operating System bersamaan dengan lahirnya telepon selular Blackberry yang dikenalkan oleh Research In Motion (RIM) pada tahun 2002. Kemudian selanjutnya, iOS dikenalkan oleh Apple pada tahun 2007 dengan memulai produksi iPhone. Kemudian Android, OS Android dikenalkan oleh Open Handset Alliance (OHA) pada tahun 2008. Perlu diketahui bahwa OHA adalah aliansi bersama antara google dan beberapa perusahaan atau vendor telepon selular, seperti diantaranya adalah HTC, LG, Samsung, Sony, Dell, Intel, dan lain sebagainya. Kemudian pada tahun 2010 dikenalkan Windows Phone OS sebagai pesaing baru OS-OS yang sebelumnya telah rilis terlebih dahulu. Diantara keempat Mobile OS yang tengah bertarung hari ini, masingmasingnya memiliki keunggulan dan kelemahan. Ada Mobile OSyang unggul di konektivitas, ada pula yang unggul dalam hal memanjakan user dari segi usabilitas dan performa entertainment. Namun, fakta dilapangan membuktikan bahwa walau masing-masing Mobile OS memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, tetap saja ketika berbicara persaingan maka ada yang keluar sebagai pemenang, atau bisa kita sebut sebagai penguasa pasar. Menurut Gartner (2013) sampai kuartal ketiga tahun 2013 ini tercatat Android masih mendominasi pasar dengan total penjualan melampaui angka 200 juta unit dan menguasai pasar sebesar 81,9 % dari keseluruhan pasar. Dan iOS di bawahnya, terpaut jauh dengan total penjualan pada angka 30 juta unit dan hanya menyentuh angka 12,1 % dari keseluruhan pasar. Tabel 1.1. Data Penjualan Mobile OS tahun 2013 Mobile Operating System Total penjualan Kuartal Market share Kuartal ketiga (dalam ribuan ketiga (%) unit) Android 205,022.7 81.9 iOS 30,330.0 12.1 Windows Mobile 8,912.3 3.6 Blackberry 4,400.7 1.8 Bada 633.3 0.3 Symbian 457.5 0.2 Lainnya 475.2 0.2 Total 250,231.7 100 Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa saat ini Mobile OS Android masih mendominasi pasar. Hingga kuartal ketiga penjualan tercatat menyentuh angka 205 juta unit. Menjadi pemuncak persaingan Mobile OS, Google Inc. yang mencipta Mobile OS Android semakin terdorong untuk terus mengembangkan teknologi Mobile OS Android. Hingga kini, Mobile OS Android telah mengalami beberapa kali penyempurnaan OS. Mulai diluncurkannya Android V.1.0 September 2008 silam hingga hari ini tercatat sudah sepuluh kali melakukan penyempurnaan. Setiap penyempurnaan ditandai dengan pemberian label atau penamaan versi yang kesemuanya diambil dari jenis makanan ringan atau pencuci mulut. Beberapa versi yang ada antara lain : 1. Versi 1.0 dirilis pada September 2008 2. Versi 1.1 dirilis pada Februari 2009 3. Versi 1.5 (CupCake) dirilis pada April 2009 4. Versi 1.6 (Donut) dirilis pada September 2009 5. Versi 2.0 / 2.1 (Eclair) dirilis pada Desember 2009 6. Versi 2.2 (FroYo (Frozen Yoghurt)) dirilis pada Mei 2010 7. Versi 2.3 (GingerBread) dirilis pada Desember 2010 8. Versi 3.0 / 3.1 (HoneyComb) dirilis pada Februari 2011 9. Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dirilis pada Oktober 2011 10. Versi 4.1 / 4.2 / 4.3 (Jelly Bean) dirilis pada Juni 2012 11. Versi 4.4 (KitKat) dirilis pada Oktober 2013 Jika dibandingan dengan Mobile OS lainnya, Android adalah satu-satunya Mobile OS yang memiliki penyempurnaan paling banyak. iOS, sebagai rival terberat Android dalam pertarungan Mobile OS baru mengalami tujuh kali penyempurnaan, dari iOS Versi 1 sampai iOS Versi 7. Perkembangan dan penyempurnaan Android dari waktu ke waktu bukan tanpa maksud, sepertinya halnya teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri, penyempurnaan Android dilatarbelakangi oleh penyesuaian consumer need yang semakin meningkat, dan juga dipengaruhi oleh gaya hidup manusia. Tidak hanya mengikuti gaya hidup, tapi juga masing-masing Mobile OS berlomba-lomba untuk menciptakan leading technologyguna menciptakan gaya hidup baru bagi konsumen. Penyempurnaan Android sebagai Mobile OS yang menguasai pasar saat ini dari versi ke versi mencakup beberapa perubahan fitur yakni kemampuan menjalankan aplikasi, kemampuan multimedia, internet, konektivitas, navigasi dan lain sebagainya. Dan penambahan fungsi baru ke dalam perangkat (telepon selular) telah mempengaruhi user interface (UI), desain eksternal, pengendalian dan usabiltas dari produk (telepon selular) (Jin dan Ji, 2010). Selain pertambahan fitur dari wakut ke waktu, penyempurnaan Android sebagai Mobile OS ternama di dunia semestinya tak lepas dari pertimbangan kenyamanan pengguna (user) dalam menggunakan beberapa fitur pada perangkat telepon selular. Itulah maksud utama dari segi pengembangan usabilitas perangkat, dimana kenyamanan pengguna dan penyesuaian yang cepat dalam penggunaan perangkat – bagi mereka yang belum pernah menggunakan perangkat telepon selular ber-OS – sebagai tujuan. Namun, apakah penyempurnaan Android sebagai Mobile OS ternama di dunia saat ini memang tak lepas dari penyempurnaan aspek usabilitas. Setidaknya pada penelitian kali ini akan fokus pada hal tersebut. 1.2. Rumusan Masalah Dari ulasan latar belakang masalah di atas, dapat di rumuskan masalah yang hendak diteliti adalah : Signifikansi penyempurnaan Mobile OS Android dari versi ke versi terhadap tingkat usabilitas pada aspek user interface perangkat telepon seluler yang mendukung. Agar dapat diketahui apakah penyempurnaan Mobile OS dari satu versi ke versi lainnya juga mempengaruhi tingkat usabilitas suatu perangkat telepon seluler. 1.3. Asumsi dan Batasan Masalah Mengingat Android sebagai penguasa pasar Mobile OS sehingga banyak vendor atau perusahaan telekomunikasi berlomba-lomba untuk menciptakan perangkat yang compatible untuk menjalankan fitur-fitur terkini yang disempurnakan oleh Mobile OS Android dari versi ke versi. Oleh karenanya, asumsi dan batasan dalam penelitian kali ini adalah : 1. Aspek User Interface yang diamati hanya terbatas pada aspek Graphical User Interface. 2. Objek yang diamati adalah pengembangan Mobile OS Android dari versi Jelly Bean 4.1 dan 4.3. 3. Perangkat yang digunakan sebagai sarana penelitian adalah perangkat telepon selular dengan merk Samsung Galaxy S3. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui perubahan user interface di setiap penyempurnaan Mobile OS Android 2. Menjadi pertimbangan bagi konsumen telepon seluler dalam membeli telepon selular ketika ada penyempurnaan Mobile OS khususnya Android. 1.5. Tujuan Penelitian Fitur yang terus bertambah dan User interface (UI) yang senantiasa berubah seiring dengan penyempurnaan Mobile OS tentu mempengaruhi tingkat usabilitas dari Mobile OS itu sendiri. Pada penelitian kali ini, setidaknya memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah : 1.Melakukan pengamatan terhadap penyempurnaan Mobile OS terutama pada aspek Graphical User Interface (GUI) 2.Melakukan pengamatan terhadap tingkat usabilitas pada beberapa versi penyempurnaan Mobile OS 3.Menganalisis signifikansi tingkat usabilitas pada beberapa versi dengan perubahan fitur di beberapa versi Android 1.6. Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN. Berisi uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berisi uraian terkait hasil penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dan sejalan serta teori-teori yang menjadi acuan dasar penelitian ini. BAB III LANDASAN TEORI. Berisi uraian landasan atau dasar-dasar teori yang kelak akan digunakan dalam pemecahan masalah. BAB IV METODE PENELITIAN. Berisi uraian tentang metodologi penelitian yang akan digunakan dalam membantu memecahkan masalah, meliputi uji coba dan assessment terhadap objek. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berisi uraian tentang gambaran umum proses perancangan laboratory testing, pengujian, sampai pada analisis hasil pengujian. BAB VI PENUTUP. Berisi kesimpulan atas hasil penelitian serta saran.