ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS PADA KANTOR CAMAT BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR Nama Anggota E-Mail No. Hp :Wirya Novra Yudha : Dra. Ernawaty, M. Si : [email protected] : 085265554466 Abstrac Execution of duty is to represent important matter in Institution or organization, with existence of execution of duty which is good to be expected can improve performance better. Target of this research is to know evaluation execution of officer duty at Office Sub-Regency Chief of Bangko Sub-Province of Rokan Hilir. Problems at this research is execution of duty less execute better, and goals which wish to be reached from execution of duty less as according to his realization. This research use theory of Jhon Suprihartono, explaining that execution of duty can be measured from : Domination of duty, ability work along, ability finish punctual work, and existence of correct job report. This Research target is to analyse execution of officer duty at Office Sub-Regency Chief of Bangko Sub-Province of Rokan Hilir, and analyse factors resistor of execution of officer duty at Office SubRegency Chief of Bangko Sub-Province of Rokan Hilir. Research result indicate that execution of officer duty good enoughly, namely goals which wish to be reached enough as according to his realization, namely enough officer can in execution of duty which have been given, while factors resistor of execution of officer duty is in the case of lack of facilities and basic facilities execution of duty and making of report result of execution of duty often experience of delay or mistime as according to schedule which have been determined. Keyword : Domination of duty, ability work along and existence of report result of job. PENDAHULUAN Aparatur pemerintahan adalah merupakan modal utama bagi organisasi yang berperan sebagai perencana dan pelaku aktif segala aktifitas organisasi. Aparatur pemerintahan memiliki perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia serta jenis kelamin yang beragam yang dihimpun kedalam organisasi. Dalam kenyataannya ada aparatur pemerintahan yang kurang terampil dan kurang cakap dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang dapat mempengaruhi tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi. Dalam organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta sering terjadi hambatan-hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan guna pencapaian tujuan dari organisasi itu sendiri. Untuk itu perlu adanya pengembangan sumber daya tenaga kerja atau aparatur pemerintahan agar dapat meningkatkan kinerja tenaga kerja atau aparatur pemerintahan itu. Seseorang tidak akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik tampa diberikan pelatihan terlebih dahulu guna menambah kemampuan bekerja bagi aparatur itu sendiri. Pembangunan kinerja pegawai adalah merupakan usaha menyeluruh dan ditunjukkan pada peningkatan, pembentukan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisien, efektif dan berjiwa wirausaha, sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas tenaga kerja serta kemampuan usaha. Suatu organisasi dituntut agar melaksanakan langkah-langkah yang tepat guna tercapainya tujuan organisasi, untuk itu diperlukan faktor-faktor yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pegawai guna peningkatan kinerja pegawai itu sendiri dalam suatu lembaga pemerintah. Salah satu lembaga pemerintah di daerah adalah Kecamatan, yang merupakan wilayah administrasi dalam rangka dekonsentrasi yang kedudukannya adalah sebagai perangkat di daerah Kabupaten atau Daerah Kota. Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Pasal 26 disebutkan bahwa : 1. Kecamatan dibentuk diwilayah Kabupaten /Kota dengan peraturan daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah. 2. Kecamatan dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh sebagian wewenang dari Bupati/ Walikota untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah. 3. Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 4. Camat diangkat oleh Bupati/ Walikota atas usul Sekretaris daerah Kabupaten / Kota yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan memnuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 5. Camat dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh perangkat Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Bupati / Walikota melalui sekretaris daerah Kabupaten / Kota. 6. Perangkat Kecamatan bertanggung jawab kepada Camat. 7. Pelaksaan ketentuan ini ditetapkan dengan peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman kepada peraturan pemerintah. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Camat memerlukan kewenangan, yaitu dalam pasal 126 ayat 2 Undang-Undang No 32 tahun 2004 dijelaskan bahwa : Camat dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati/ Walikota untuk urussan otomoni daerah dan sebagai perangkat daerah Camat harus melaksanakan fungsi pemerintahan sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan pemerintahan 2. Pelayanan masyarakat 3. Sarana dan prasarana 4. Program/kegiatan pembangunan 5. Keamanan dan ketertiban Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, tentang : Kecamatan dijelaskan bahwa camat diberi wewenang untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi : 1. Membantu Walikota dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat diwilayah kecamatan. 2. Memimpin penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum, kenegaraan, politik dalam negeri. 3. Membina pemerintah desa/kelurahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat dalam wilayah Kecamatan. 4. Melakukan pembinaan pelayanan umum dan pemberdayaan masyarakat 5. Melakukan penyusunan program pembinaan administrasi, ketatausahaan dan rumah tangga 6. Melakukan pembinaan kepada pegawai negeri sipil yang ada di wilayah kerjanya sesuai dengan ketentuan kepegawaian. 7. Membuat laporan harian Camat. Sehubungan dengan hal tersebut di atas Kecamatan adalah suatu organisasi penyelenggaraan tugas-tugas pembangunan dan pelaksanaan tugas pemerintahan, agar penyelenggaraan tugas-tugas pembangunan dan tugas-tugas pemerintahan tersebut dilaksanakan dengan baik maka pimpinan atau Camat sebagai pemegang pimpinan organisasi dituntut memiliki kemampuan untuk melaksanakan fungsi pengorganisasian tersebut kepada bawahannya atau pegawai yang berada di bawah pimpinannya. Secara umum tugas-tugas pokok Pemerintahan adalah mencakup 7 (tujuh) bidang pelayanan, yaitu : 1. Menjamin keamanan negara dari segala kemungkinan serangan dari luar dan menjaga agar tidak terjadi bentrokan didalam yang dapat menggulingkan pemerintahan yang sah melalui cara-cara kekerasan. 2. Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya perselisihan diantara warga masyarakat, menjamin agar perubahan apapun yang terjadi didalam masyarakat dapat berlangsung secara damai. 3. Menjamin diterapkannya peraturan yang adil kepada setiap warga masyarakat tanpa membedakan status apapun yang melatarbelakangi keberadaan mereka. 4. Mengorganisir pelayanan umum dibidang pemerintahan dan dalam bidangbidang yang tidak mungkin dikerjakan oleh lembaga non pemerintah, atau yang akan lebih baik jika dikejakan oleh pemerintah 5. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial 6. Menerapkan kebijaksanaan ekonomi yang menguntungkan masyarakat. 7. Menerapkan kebijaksanaan untuk pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan hidup (PERDA Nomor 22 Tahun 2003) Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2003, pasal 12 ayat 1 tentang: Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang berbunyi : “Kecamatan merupakan perangkat daerah Kabupaten/Kota yang mempunyai wilayah kerja tertentu, dipimpin oleh Camat yang bearada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota.” Untuk melaksanakan tugas-tugas Pemerintah Kecamatan tersebut, Camat beserta pegawainya dituntut untuk mempunyai kualitas yang tinggi guna mencapai tujuan serta berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu diperlukan pemerintahan yang benar-benar berfungsi sebagai pelayanan masyarakat dan bukan sekedar menjadi alat pemerintah. Dalam melaksanakan fungsi dan tugas sehari-hari, Camat selaku Kepala Kecamatan tidak bisa berkerja sendiri, oleh karena itu Camat dibantu oleh stafnya yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Instansinya didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari beberapa unsur yaitu: 1. Unsur Pimpinan terdiri dari Camat. 2. Unsur Pembantu Pimpinan terdiri dari Sekretaris Camat 3. Unsur Pelaksana terdiri dari Kepala Seksi. 4. Kelompok Jabatan Fungsional. Tiap-tiap unsur diatas melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan urusan tugas masing-masing. Oleh Karena itu berhasil atau tidaknya tugas Camat akan dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing unsur dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Dengan demikian diharapkan pelayanan yang diberikan oleh unsur-unsur Kecamatan terhadap masyarakat mencapai sasaran. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2003, Pelayanan Umum pada Kantor Kecamatan adalah sebagai berikut: 1. Administrasi Kependudukan (Pembuatan KTP, KK) 2. Surat Pengantar Perizinan (IMB, SITU) 3. Surat Pengantar Keterangan (SKP) Selanjutnya fungsi Camat berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2003 Tentang Tugas dan Wewenang Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir dijelaskan sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan tugas-tugas Pemerintahan umum dan membina Kelurahan/Desa. 2. Membina ketentraman dan ketertiban diwilayahnya. 3. Membina pembangunan masyarakat Kelurahan/Desa yang meliputi pembinaan sarana dan prasarana perekonomian, produksi dan pembinaan pembangunan. 4. Membina kesejahteraan rakyat/ sosial. 5. Mengorganisir pelayanan umum dan administrasi pemerintahan. 6. Menyusun rencana dan program rumah tangga yang berada diwilayahnya. Dari tugas dan fungsi Camat diatas dapat diketahui bahwa salah satu tugas Camat adalah membina pelaksanaan tugas di bidang pelayanan umum administrasi pemerintahan. Pada penelitian ini penulis mengambil lokasi di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. METODE PENELITIAN 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir, fokus penelitian ini adalah pada pelaksanaan tugas pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini berdasarkan pertimbangan karena pelaksanaan tugas, Kepala Seksi pembangunan masyarakat, pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir perlu dianalisa untuk mengetahui sampai sejauh mana tugastugas dilaksanakan oleh Aparatur Pemerintahan pada Kantor Camat tersebut. 2. Informan Penelitian Informan pada penelitian ini adalah sebagai objek informasi mengenai : Analisis pelaksanaan tugas pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Adalah terdiri dari : Camat, Sekretaris, Kasbubbag Kepegawaian, Kasubbag Keuangan, Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial. Untuk lebih jelasnya informan penelitian adalah dapat diketahui pada tabel sebagai berikut: Tabel I.2. Informan Penelitian pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir No Informan Penelitian Jumlah 1 Camat 1 2 Sekcam 1 3 Ka.Subag. Kepegawaian 1 4 Ka.Subag. Keuangan 1 5 Ka. seksi pemerintahan 1 6 Ka. Seksi ketentraman dan ketertiban 1 7 8 9 10 Ka. Seksi pembangunan masyarakat 1 Ka.seksi kesejahteraan social 1 Ka.seksi pelayanan umum 1 Pegawai 14 Jumlah 23 Sumber : Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir, 2013. 3. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer, yaitu : Data pokok dalam penelitian ini, yang diperoleh langsung dari key informan yang merupakan sumber informasi utama untuk memperoleh jawaban dari permasalahan ini. Adapun informasi yang diteliti adalah mengenai : Analisis pelaksanaan tugas pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir. b. Data Sekuder, yaitu : Data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang didapatkan, seperti laporan-laporan, dokumen-dokumen, hasil-hasil penelitian, literatur yang mendukung untuk menjelaskan masalah. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara, yaitu :Dengan mengadakan tanya jawab terhadap informan untuk mendapatkan data dan informasi sesuai dengan tujuan pnelitian ini. b. Observasi, yaitu : Kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir. 5. Analisa Data Dalam penelitian ini, peneliti menganalisa data kualitatif, dimana seluruh jawaban yang diperoleh dari informan, dilakukan observasi kemudian dideskriptifkan dalam penulisan sesuai dengan teori untuk ditarik kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pengembangan sumber daya tenaga kerja atau aparatur penting artinya agar dapat meningkatkan kinerja tenaga kerja aparatur pemerintah itu. Dalam organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta sering terjadi hambatanhambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah ituguna pencapaian tujuan dari organisasi itu sendiri. Seorang tidak akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa adanya peningkatan sumber daya guna menambah kkemampuan bekerja baik aparatur itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, untuk mengukuru evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir, digunakan indikator-indikator sebagai mana yang telah dijelaskan pada konsep teori KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Pelaksanaan tugas pegawai pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut : Penguasaan tugas, kemampuan bekerjasama, kemampuan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, adanya laporan hasil kerja yang tepat. Dari hasil penelitian ternyata pelaksanaan tugas pegawai pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir termasuk pada kategori “cukup baik”. 2. Faktor-faktor penghambat pelaksanaan tugas pegawai pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir adalah : Kurangnya kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang tugas yang telah diberikan, pegawai kurang mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, pegawai kurang mampu memahami tugas yang diberikan dan pegawai kurang mampu membuat laporan harian maupun laporan bulanan, pegawai kurang mampu melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan pegawai kurang mampu membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan program kerja. SARAN 1. Agar Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir dapat meningkatkan kemampuan pegawai melalui pendidikan dan latihan, kursus-kursus keterampilan, memberikan penjelasan kepada pegawai tentang tugas-tugas yang harus dilakukan, membuat pedoman kerja bagi pegawai. 2. Agar Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir memberikan pedoman kerja tentang pembuatan laporan harian maupun laporan bulanan kepada pegawai pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir, membuat jadwal kerja, program kerja sesuai dengan bidang tugas pegawai, serta memberikan sanksi bagi pegawai yang melanggar ketentuan yang berlaku pada Kantor Camat Bangko Kabupaten Rokan Hilir. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman Arifin.1999. Kerangka Pokok-Pokok Manajemen. Penerbit PT. Ikhtisar Baru. Jakarta. As’ad mohammad. 2000. Psikologi Industri, Penerbit Liberty,Yogyakarta. Dharma Agus.2000. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi Para Manajer, Penerbit Sinar Baru, Bangdung. Faisal H. Basri. 2005. Otonomi Daerah Evaluasi dan Proyeksi. Yayasan Bangsa, Jakarta . Handayaningrat Soewarno. 1996. Pengantar Studi IImu Administrasi dan Manajemen. Penerbit CV. Haji Mas Agung. Jakarta. Hasibuan SP. Malayu. 2000. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah Personalia, Penerbit Haji Mas Agung. Jakarta. Manulang M. 1995. Manajemen Personalia. Penerbit GhaHa Indonesia. Jakarta. Siagian SP. 1998. Peranan Staf Dalam Manajemen. Penerbit CV. Gunung Agung. Jakarta. Martoyo Susilo. 1997. Manajemen Sumberdaya Manusia. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Moekijat. 2002. Manajemen Kepegawaian. Penerbit Alumni. Bandung. Musanef. 2000. Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Penerbit Mandar Maju, Bandung. Sudjadi FX. 1996. Organisation and Method. Penerbit CV. Haji Mas Agung. Jakarta. Syamsu Ibnu . 1998. Pokok-Pokok Organisasi dan Manajemen. Penerbit Bina Aksara. Jakarta. Sugiyono. 1998. Metode Penelitian Adm inistrasi. Penerbit Alfabeta. Bandung. Suprihartono Jhon, 1998. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Dan Pengembangan Karyawan, Penerbit LP3E, Yogyakarta. Wijaya. AW, 1999. Administrasi Kepegawaian, Penerbit Rajawali, Jakarta, Winardi. 1998. Organisasi dan Pengorganisasian Dalam Manajemen. Penerbit Alumni Bandung.