BUTIR-BUTIR EVALUASI PROGRAM INSENTIF RISET SINAS RISET DASAR Unsur Penilaian a) Menawarkan ide baru baik secara teoretis maupun metodologis dalam memaknai secara kritis kecenderungan perkembangan bidang keilmuan yang mendukung produk target dan topik yang ditawarkan, b) Memiliki bangunan konseptual yang kuat dan jelas, dan c) Memenuhi persyaratan ilmiah dalam rumusan masalah dan metode pemecahannya Keluaran Riset Dasar a) Konstruksi teoretis dan metodologis yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan/atau jurnal internasional terakreditasi atau buku yang diterbitkan oleh penerbit nasional, atau Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar, dan/atau b) Diseminasi ilmu dalam bentuk pelatihan, lokakarya, seminar, dan pembentukan kelompok Tolok Ukur Keberhasilan a) Terbentuknya kemampuan peneliti dan institusi dalam melaksanakan riset dasar dan meletakkan dasar kemampuan mengembangkan riset terapan. b) Terbangunnya sejumlah konstruksi teoritis dan metodologis yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan/atau jurnal internasional. c) Terdapatnya peta dan penjelasan masalah fundamental bidang keilmuan. RISET TERAPAN Unsur Penilaian a) Penilaian proposal penelitian ditekankan pada unsur-unsur (i) orisinalitas; (ii) unsur pembaharuan; (iii) kelayakan (sumber daya manusia, teknologi, sarana dan prasarana, serta waktu dan pembiayaan); dan (iv) keterkaitan antara metodologi dan tujuan penelitian. b) Proposal harus secara jelas menunjukkan adanya (i) keterkaitan antara topik penelitian yang diusulkan dan pemilihan tema yang sesuai; (ii) dampak hasil penelitian terhadap kemampuan dan pengembangan SDM, institusi, dan aturan/norma di bidang yang dipilih; (iv) tahapan penelitian dan hypothetical results di dalam periode waktu yang diusulkan. c) Untuk menjaga aktualisasi tema dan mendukung unsur kebaharuan dalam penelitian yang diajukan, peneliti dianjurkan untuk (i) melakukan preliminary research; (ii) melakukan patentsearching dan preferrable patentable product; (iii) melakukan preliminary survey tentang market demand; (iv) mengutamakan asas manfaat bagi pemakai. d) Proposal penelitian juga dipersyaratkan untuk mencakup prospek ekonomi hasil penelitian dalam waktu kurang dari 10 tahun dan menunjukkan secara konkrit keterkaitan hasil penelitian dengan jenis industri yang dapat atau yang akan menggunakannya. e) Dalam rangka mendukung program Millenium Development Goals (MDG’s) 2015, penelitian yang mengimplementasikan gagasan peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat akan lebih diutamakan. Keluaran Riset Terapan Keluaran aktivitas riset ini berupa a) produk yang dapat dimanfaatkan pihak ketiga (industri/swasta, masyarakat dan pemerintah); b) temuan yang dapat dipatenkan; c) prototip, atau d) tulisan yang dipublikasikan dalam jurnal iptek nasional atau internasional yang terakreditasi. Tolok Ukur Keberhasilan : a) Dihasilkannya alternatif jawaban terhadap permasalahan pembangunan nasional dalam bentuk sistematika tracking Insentif Riset Terapan, basis-data, meningkatnya jumlah publikasi, dan indeks-sitasi tentang hasil penelitian yang didanai oleh Insentif Riset Terapan yang dapat diakses publik; b) Teradopsinya hasil Insentif Riset Terapan baik dalam bentuk penelitian lanjut, property right (paten, desain, dan copyrights) maupun produksi awal melalui kemitraan dengan dunia usaha; c) Terbentuknya research resource network yakni jaringan sumber daya penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi; d) Peningkatan upaya pemberdayaan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana penelitian yang tersedia dan melibatkan kerja sama antarinstansi dan keterkaitannya dengan insentif riset sektor lain. PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI Unsur Penilaian Persyaratan wajib bagi proposal untuk dapat diajukan melalui mekanisme pembiayaan ini adalah sebagai berikut. a) Adanya kemitraan antara lembaga litbangrap dan industri. Kemitraan dalam aktivitas riset Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi minimal diikuti oleh satu industri dengan satu lembaga litbangrap yang dikuatkan dengan surat resmi memorandum of understanding atau surat kesepakatan lain sejenis yang berisi kesepatan pelaksanaan serta pembiayaan bersama pada aktivitas riset yang dibiayai dengan insentif ini. b) Proposal diajukan oleh kedua belah pihak. Pengajuan usulan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi harus dilakukan oleh lembaga litbangrap yang bermitra dengan industri, dan harus dijelaskan pula aspek state of the art of technology (aplikasi paten, modifikasi paten yang telah ada, atau inovasi teknologi baru) Unsur Penilaian Penilaian proposal penelitian ditekankan pada unsur berikut. a) Prospek Komersial: Peningkatan daya saing komersial produk Tahapan riset bersifat hilir Status teknologi (dalam hasil pengembangan, prototipe laboratorium, siap untuk dilakukan test/ aplikasi di lapangan/ industri) Trend perkembangan teknologi di sektor produksi Peluang komersialisasi produk Komitmen mitra industri Kelayakan tekno-ekonomi b) Kelayakan Teknis Metodologi Sumberdaya yang dipakai Waktu (perencanaan dan implementasi) Kewajaran anggaran c) Manfaat Ekonomi Nilai strategis produk Kontribusi terhadap sektor lain Pemanfaatan potensi sumberdaya lokal Potensi terjadinya spin-off hasil kegiatan menjadi industri/ produk baru Tolok Ukur Keberhasilan a) Peningkatan inovasi teknologi di industri yang dilaksanakan bersama-sama dengan lembaga litbangrap. b) Peningkatan jumlah produk baru yang lebih berkualitas sebagai hasil penelitian dan pengembangan dan/atau munculnya industri baru. c) Peningkatan kualitas dan kuantitas kemitraan antara industri dan lembaga litbangrap PERCEPATAN DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK Unsur Penilaian Penilaian proposal ditekankan pada unsur-unsur: a) Substansi aktivitas difusi, meliputi: Mekanisme dan metoda pelaksanaan difusi Pemanfaatan dan difusi iptek inovatif hasil litbangrap atau masyarakat, baru dan orisinil didukung dengan lisensi/KI/surat pernyataan penemu Penggunaan iptek yang secara mudah dapat dikuasai dan dikembangkan oleh mitra pengguna Pendayagunaan SDM dan pemanfaatan bahan baku lokal untuk aktivitas usaha Pembelajaran untuk mendorong terbentuknya budaya iptek b) Aspek usaha, meliputi: Produk yang didifusikan sesuai kebutuhan pasar Hasil analisis sosial, ekonomi, rencana bisnis positif Peningkatan pendapatan masyarakat Peningkatan pendapatan asli daerah Peningkatan kualitas, kemampuan manajemen Komitmen dan perhatian pemerintah (dukungan kebijakan, infrastruktur, keuangan, pelatihan, dll) c) Kemitraan, yaitu: kemitraan dengan dunia usaha/swasta Keluaran Keluaran dari aktivitas ini adalah diterapkannya iptek yang bermanfaat baik secara sosial maupun ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan, kesejahteraan dan kemandirian. Tolok Ukur Keberhasilan Keberhasilan insentif riset ditinjau dengan mencermati parameter berikut: a) iptek produk dari lembaga litbangrap, perguruan tinggi, masyarakat terdifusi dan termanfaatkan dalam aktivitas ekonomi/sosial, b) industri/usaha baru berbasis iptek yang berdaya saing dalam aktivitas ekonomi atau sosial yang terbentuk, c) kualitas produksi produk iptek yang berdaya saing, d) tingkat perubahan daya saing aktivitas sosial ekonomi masyarakat, e) status jaringan kemitraan antara industri, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi yang terkait dalam membangun kemampuan iptek dunia usaha dan masyarakat dalam memproduksi barang dan jasa, f) income generating dan employment creation yang timbul.