PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: El. Endah Permatasari NIM: 132114083 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: El. Endah Permatasari NIM: 132114083 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skripsi ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung) Oleh: El. Endah Permatasari NIM: 132114083 Telah Disetujui oleh: Dosen Pembimbing Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. ii Tanggal 18 Mei 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skripsi ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung) Dipersiapkan dan ditulis oleh: El. Endah Permatasari NIM: 132114083 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 16 Juni 2017 dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Jabatan Nama lengkap Tanda Tangan Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA .......................... Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA .......................... Anggota Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA .......................... Anggota Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA .......................... Anggota Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA .......................... Yogyakarta, 31 Juli 2017 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN “The real secret of success is enthusiam.” (Walter Chrysler) “Dengarkanlah didikan ayahmu dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.” (Amsal 1:7-8) “Serahkanlah kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7) Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Orang tuaku tercinta Bonifasius Basuki dan Sarafica Erlinawati Kedua adikku tersayang Brigita Novenda Patricia dan Andreanus Bona Pribadi My best partner in crime Aloysius Hendra Saputra Sahabat-sahabatku iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTNASI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juni 2017 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universtias batal saya terima. Yogyakarta, 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan, El. Endah Permatasari v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : El. Endah Permatasari Nomor Mahasiswa : 132114083 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan, El. Endah Permatasari vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belum merupakan hasil yang sempurna. Masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku pembimbing yang telah membantu, membimbing dan bersedia memberikan saran, koreksi, kontribusi berupa masukan-masukan serta nasihat yang berguna kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan. 6. Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian, khususnya untuk Suster M. Pauline FSGM, Suster M. Anne FSGM, dan karyawan di bagian Instalasi Radiologi. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Orang tua tercinta Bapak Bonifasius Basuki dan Ibu Sarafica Erlinawati yang selalu mendoakan, memberikan cinta dan kasih sayang, dukungan moral, arahan serta semangat terhadap penulis dalam menyusun skripsi ini. 8. Kedua adik tersayang Brigita Novenda Patricia dan Andreanus Bona Pribadi yang selalu menghibur dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 9. Aloysius Hendra Saputra yang selalu mendoakan, memberikan motivasi, semangat, masukan-masukan dan dengan setia mendengarkan segala keluh kesah penulis. 10. Keluarga besar dari bapak dan ibu, khususnya kakak sepupu Antika Wulandari yang selalu memberikan semangat. 11. Teman-teman Kos Kanjeng Mami Kak Yuni, Ana, Ayun, Laras, Isti, Aisin, Tenty, Erika, dan Wulan yang selalu berbagi keceriaan, semangat, dukungan, dan kebersamaan selama ini. 12. Sahabat berjuang dari semester I, Yoana Cinthya Permatasari yang selalu menemani dan memberikan semangat serta motivasi kepada penulis. 13. Teman-teman kelas B Akuntansi 2013, kelas I MPAT, dan seluruh teman seperjuangan Akuntansi Angkatan 2013 yang telah berbagi ilmu yang bermanfaat, memberikan masukan, dinamika, dan kebersamaan selama ini. 14. Serta semua pihak yang sudah membantu penulis selama penyelesaian Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Juli 2017 El. Endah Permatasari viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiv ABSTRAK ...................................................................................................... xv ABSTRACT .................................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4 E. Sistematika Penulisan ................................................................ 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7 A. Investasi .................................................................................... 7 1. Pengertian Investasi ............................................................... 7 2. Macam-macam Usulan Investasi ........................................... 7 3. Aspek-aspek dalam Pengambilan Keputusan Investasi ........ 8 4. Metode Penilaian Investasi .................................................. 11 B. Konsep Arus Kas ..................................................................... 15 1. Initial Cash Flows ............................................................... 15 2. Operating Cash Flows ......................................................... 15 3. Terminal Cash Flows .......................................................... 15 ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C. Radiografi ................................................................................ 16 1. Pengertian Radiografi .......................................................... 16 2. Macam-macam Pencucian Film Radiografi ........................ 16 D. Penelitian Terdahulu ............................................................... 18 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 19 A. Jenis Penelitian ........................................................................ 19 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 19 C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 20 D. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 20 E. Data yang Diperlukan .............................................................. 21 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 22 G. Teknik Analisis Data ............................................................... 23 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 29 A. Sejarah dan Perkembangan ..................................................... 29 B. Identitas dan Izin ..................................................................... 31 C. Visi, Misi, Tujuan, dan Falsafah ............................................. 32 D. Data Pelayanan ........................................................................ 33 E. Struktur Organisasi .................................................................. 35 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 36 A. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi Secara Manual (Kamar Gelap) .............................. 38 B. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi Menggunakan Computer Radiography (CR) ........ 55 C. Analisis Aspek Manajemen ..................................................... 68 D. Pemilihan Alternatif Investasi .................................................. 76 BAB VI PENUTUP ................................................................................... 79 A. Kesimpulan ............................................................................. 79 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 79 C. Saran ........................................................................................ 80 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 81 LAMPIRAN ................................................................................................... 83 x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Cash Outlays Alternatif Investasi I Kamar Gelap ........................ 39 Tabel 5.2 Perhitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi I ................... 41 Tabel 5.3 Estimasi Pendapatan yang Diterima Alternatif Investasi I ............ 41 Tabel 5.4 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm ...................... 42 Tabel 5.5 Estimasi Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm ...................................... 42 Tabel 5.6 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................... 42 Tabel 5.7 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................................... 43 Tabel 5.8 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm ...................... 43 Tabel 5.9 Estimasi Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm ...................................... 43 Tabel 5.10 Perhitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Developer ............... 44 Tabel 5.11 Estimasi Biaya Pembelian Cairan Developer ............................... 44 Tabel 5.12 Perhitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Fixer ....................... 44 Tabel 5.13 Estimasi Biaya Pembelian Cairan Fixer ....................................... 45 Tabel 5.14 Perhitungan Trend Biaya Gaji Radiografer .................................. 45 Tabel 5.15 Estimasi Biaya Gaji Radiografer .................................................. 45 Tabel 5.16 Perhitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................... 46 Tabel 5.17 Estimasi Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................................... 46 Tabel 5.18 Perhitungan Trend Biaya Listrik ................................................... 46 Tabel 5.19 Estimasi Biaya Listrik ................................................................... 47 Tabel 5.20 Perhitungan Trend Biaya Air ........................................................ 47 Tabel 5.21 Estimasi Biaya Air ........................................................................ 47 Tabel 5.22 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tak Langsung .......... 48 Tabel 5.23 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus .......... 49 Tabel 5.24 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi I ............. 50 Tabel 5.25 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi I .................. 50 Tabel 5.26 Penghitungan Net Present Value Alternatif Investasi I ................ 53 Tabel 5.27 Penghitungan Iternal Rate of Return Alternatif Investasi I Atas Dasar Tingkat Diskonto 44% dan 45% ................................ 54 Tabel 5.28 Cash Outlays Alternatif Investasi II CR ....................................... 55 xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.29 Perhitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi II .................. 57 Tabel 5.30 Estimasi Pendapatan yang Diterima Alternatif Investasi II ........... 57 Tabel 5.31 Perhitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................... 59 Tabel 5.32 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm ...................................... 59 Tabel 5.33 Perhitungan Trend Biaya Gaji Radiografer .................................. 60 Tabel 5.34 Estimasi Biaya Gaji Radiografer .................................................. 60 Tabel 5.35 Perhitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................... 60 Tabel 5.36 Estimasi Biaya Gaji Dokter Radiologi .......................................... 61 Tabel 5.37 Perhitungan Trend Biaya Listrik ................................................... 61 Tabel 5.38 Estimasi Biaya Listrik ................................................................... 61 Tabel 5.39 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tak Langsung Alternatif Investasi II CR .............................................................. 62 Tabel 5.40 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus .......... 63 Tabel 5.41 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi II ............ 64 Tabel 5.42 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi II ................. 64 Tabel 5.43 Penghitungan Net Present Value Alternatif Investasi II ............... 66 Tabel 5.44 Penghitungan Iternal Rate of Return Alternatif Investasi II Atas Dasar Tingkat Diskonto 63% dan 64% ................................ 67 Tabel 5.45 Rangkuman Hasil Uji Validitas Kesiapan Tenaga Kerja Di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR ..................... 70 Tabel 5.46 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Kesiapan Tenaga Kerja Di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR ..................... 71 Tabel 5.47 Skala Likert ................................................................................... 71 Tabel 5.48 Kriteria Interpretasi Skor .............................................................. 72 Tabel 4.49 Rekapitulasi Kuesioner dan Persentase Jawaban Responden ....... 73 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Struktur Organsisasi Rumah Sakit Panti Secanti ....................... 34 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Pendapatan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung (dalam ribuan rupiah) ..................... 84 Lampiran II Biaya-biaya yang Terjadi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung ....................................... 87 Lampiran III Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk Alternatif Investasi I Pencucian Film Radiografi Secara Manual ........................................................................... 88 Lampiran IV Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk Alternatif Investasi II Pencucian Film Radiografi dengan Computer Radiography (CR) ........................................ 90 Lampiran V Kuesioner Penggantian Alat Pencucian Film Radiografi dengan Menggunakan Computer Radiography (CR) ................ 92 Lampiran VI Tabel Present Value .................................................................. 94 Lampiran VII Surat Izin Penelitian ................................................................. 95 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER RADIOGRAPHY (CR) ATAU SECARA MANUAL Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung El. Endah Permatasari NIM: 132114083 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Keputusan investasi yang tepat dapat mempengaruhi keuntungan dan kelangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan pemilihan alternatif investasi yang lebih menguntungkan untuk pencucian film radiografi antara Computer Radiography (CR) atau secara manual pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah metode Payback Period, Net Present Vaue, dan Internal Rate of Return untuk aspek keuangan serta pengukuran sikap menggunakan skala Likert untuk aspek manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) (alternatif II) menghasilkan Net Present Value dan Internal Rate of Return lebih besar serta Payback Period lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan pencucian film radiografi secara manual (alternatif I). Berdasarkan hasil penelitian, Rumah Sakit Panti Secanti Gisting sebaiknya memilih alternatif investasi ke-II yaitu dengan menerapkan metode pencucian film radiografi menggunakan Computer Radiography (CR). Kata Kunci: investasi, payback period (PP), net present vaue (NPV), internal Rate of return (IRR), radiografi, computer radiography (CR) xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT ANALYSIS OF ALTERNATIVE INVESTMENT OPTION FOR RADIOGRAPHY FILM PROCESSING BASED ON COMPUTERIZED RADIOGRAPHY (CR) AND MANUAL PROCESSING Case Study in Panti Secanti Hospital Gisting, Lampung El. Endah Permatasari Student Number: 132114083 Sanata Dharma University Yogyakarta 2017 Accurate investment decisions can affect business profits and sustainability. This study aims to determine the better decision of alternative investment option between computerized and manual processing radiography in film processing at Panti Secanti Gisting Hospital, Lampung. This type of research is a case study. The data collecting techniques were interviews, documentations, and questionnaires. The data analysis techniques used were payback period, Net Present Value, and Internal Rate of Return methods for financial aspect and attitude measurement using Likert scale for management aspect. The result of this research showed that Computerized Radiography (CR) (alternative II) had a better alternative based on the Net Present Value, Internal Rate of Return and payback period compared with manual radiography film processing (alternative I). Based on the results it was suggested that Panti Secanti Hospital in Gisting should choose the second investment alternative namely radiography film processing using Computerized Radiography (CR). Key word(s) : investment, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), computerized radiography (CR) xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini lembaga-lembaga yang bergerak di bidang kesehatan semakin banyak, salah satu yang paling umum dikenal adalah rumah sakit. Tidak jauh berbeda dengan perusahaan pada umumnya, rumah sakit juga perlu memiliki fungsi manajemen dalam menjalankan usahanya. Menurut Terry dalam Wijayanto (2012:5) fungsi manajemen ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Peralatan medis merupakan unsur penting yang memiliki peran untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional sehari-hari bagi sebuah rumah sakit. Kemajuan teknologi telah menunjang peralatan di bidang kesehatan khususnya dalam pengobatan yang mengacu pada praktek kedokteran radiografi. Radiografi adalah prosedur untuk merekam, menampilkan, dan mendapatkan informasi dari lembar film pada penggunaan sinar-X (Utami, et al., 2014:2). Radiografi pada umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia. Radiografi sangat membutuhkan diagnosis yang akurat dalam bentuk gambar dalam pemeriksaannya. Faktor alat dan bahan serta metode pencucian film radiografi juga dapat mempengaruhi suatu bayangan dalam film radiografi tersebut. Ada dua macam metode pencucian film radiografi yang banyak dikenal di bidang kesehatan yaitu metode yang pertama adalah 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 pencucian secara manual dengan menggunakan kamar gelap dan metode yang kedua adalah dengan menggunakan Computer Radiography (CR). Suatu rumah sakit swasta yang seluruh administrasi keuangannya harus dipenuhi dengan modal sendiri atau dengan sumbangan pasti berbeda dengan rumah sakit umum milik pemerintah yang sumber pembiayaannya sebagian besar berasal dari subsidi pemerintah. Oleh karena itu manajemen sebuah rumah sakit swasta harus mampu mengelola keuangannya secara baik dengan cara melakukan penghematan biaya dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan kesehatannya kepada masyarakat, termasuk penghematan biaya yang dilakukan di instalasi radiologi. Manajemen rumah sakit harus mampu memperhatikan dan mengambil keputusan mengenai penggunaan metode dalam pencucian film radiografi di instalasi radiologi. Hal tersebut tentunya dimaksudkan agar rumah sakit dapat memilih metode yang paling tepat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien serta untuk mencegah timbulnya pembekakan biaya yang harus dikeluarkan dalam pencucian film radiografi tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan perencanaan yang matang dalam investasi untuk metode pencucian film radiografi. Perencanaan investasi pencucian film radiografi ini menghadapkan manajemen pada dua pilihan alternatif. Alternatif tersebut adalah dengan menggunakan metode pencucian film radiografi secara manual atau dengan menggunakan Computer Radiography (CR). Manajemen harus mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 mengambil keputusan yang tepat agar investasi tersebut dapat memberikan keuntungan yang mampu mempertahankan kelangsungan usaha rumah sakit. Manajemen seringkali mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan dalam menentukan alternatif mana yang sebaiknya diambil. Oleh karena itu manajemen harus melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap kedua alternatif investasi tersebut agar dapat menentukan investasi mana yang paling tepat. Ada delapan metode yang biasanya digunakan untuk menilai atau mengevaluasi investasi, yaitu average rate of return, payback period, discounted payback, net present value, internal rate of return, modified internal rate of return, profitability index, dan adjusted net present value (Sartono, 2012:192). Berdasarkan masalah-masalah yang ada tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Pemilihan Alternatif Investasi Alat Pencucian Film Radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) atau Secara Manual (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung)”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan judul penelitian maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana keputusan pemilihan alternatif investasi yang lebih menguntungkan untuk pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR) atau secara manual jika dinilai dari aspek keuangan dengan menggunakan metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan aspek manajemen? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan pemilihan alternatif investasi yang lebih menguntungkan untuk pencucian film radiologi antara Computer Radiography (CR) atau secara manual dengan kamar gelap dinilai dari aspek keuangan dengan menggunakan metode Payback Period (PP), metode Net Present Value (NPV), metode Internal Rate of Return (IRR), dan aspek manajemen untuk mengetahui kesiapan sumber daya manusia di bagian instalasi radiologi dalam menerima keputusan investasi. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini antara lain: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan dan pertimbangan bagi manajemen rumah sakit dalam mengambil keputusan terhadap investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) atau secara manual serta memberikan penilaian mengenai kesiapan sumber daya manusia bagian instalasi radiologi dalam menerima keputusan investasi tersebut. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan sumbangan wawasan dan informasi bagi mahasiswa membutuhkan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. dan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 3. Bagi peneliti Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan pemahaman mengenai penilaian investasi serta pemahaman mengenai cara untuk menilai kesiapan SDM dalam menerima investasi tersebut melalui data yang diperoleh dalam penelitian ini. E. Sistematika Penulisan BAB I: Pendahuluan Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu investasi, konsep arus kas, dan radiologi. BAB III: Metode Penelitian Bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV: Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menguraikan tentang gambaran umum rumah sakit yang meliputi sejarah dan perkembangan rumah sakit, identitas dan izin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 rumah sakit, visi, misi, tujuan, dan falsafah, lambang, data pelayanan, dan struktur organisasi. BAB V: Analisis Data dan Pembahasan Bab ini mengevaluasi data hasil penelitian di perusahaan dan di bahas menggunakan teori yang digunakan. BAB VI: Penutup Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas tentang investasi, konsep arus kas, radiografi, dan penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini. A. Investasi 1. Pengertian Investasi Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu (Hartono, 2014:5). Sedangkan menurut Salim dan Budi Sutrisno (2008), pengertian investasi ialah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. 2. Macam-macam Usulan Investasi Menurut Sjahrial (2008), investasi jangka panjang dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu: a. Investasi Penggantian (Replacement) Investasi penggantian aset merupakan penggantian aset yang sudah usang atau sudah tidak layak digunakan dalam operasional atau karena adanya teknologi yang terbaru. b. Investasi Perluasan (Expansion) Investasi perluasan adalah investasi penambahan kapasitas produksi karena adanya kesempatan usaha yang lebih baik. 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 c. Investasi Pertumbuhan (Growth) Investasi pertumbuhan menyangkut penambahan produk baru atau diversifikasi produk. d. Investasi Lain-lain (Others) Investasi lain yang tidak termasuk ke dalam ketiga kategori tersebut meliputi peralatan pengendalian polusi dan investasi peningkatan keselamatan kerja. 3. Aspek-aspek dalam Pengambilan Keputusan Investasi a. Aspek Pasar Aspek pasar merupakan aspek pertama dan utama yang perlu mendapat perhatian dalam usulan investasi. Hal-hal yang perlu dipelajari dalam aspek pasar menurut Husnan (2007:17) yaitu: 1) Permintaan, baik secara total maupun terperinci menurut daerah, jenis konsumen, dan perusahaan besar pemakai. 2) Supply, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari impor. Faktor-faktor yang mempengaruhi supply seperti jenis barang yang bisa menyaingi proteksi pemerintah dan sebagainya. 3) Harga, dilakukan perbandingan dengan barang-barang impor produksi barang dalam negeri lainnya. Apakah ada kecenderungan perubahan harga? Jika iya bagaimana polanya? 4) Program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan digunakan, marketing mix, dan identifikasi siklus kehidupan produk. 5) Perkiraan pendapatan jasa yang bisa didapat perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 b. Aspek Teknis Merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut dibangun. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam aspek teknis (Husnan dan Suwarsono, 2000:10): 1) Lokasi proyek yaitu dimana suatu proyek akan didirikan baik untuk pertimbangan lokasi dan lahan pabrik maupun lokasi bukan pabrik. 2) Seberapa besar skala operasi atau luas produksi ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis dan mencapai keuntungan yang memuaskan. 3) Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin dan equipment. 4) Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik yang dipilih termasuk juga layout bangunan dan fasilitas lain. 5) Apakah jenis teknologi yang diusulkan cukup tepat, termasuk di dalamnya pertimbangan sosial. c. Aspek Manajemen Aspek manajemen membahas tentang pengelolaan proyek dalam operasinya. Suatu proyek tidak dapat beroperasi dengan baik tanpa dukungan staf manajemen yang ahli dan berpengalaman dalam pengembangan proyek. Staf manajemen adalah pengeola faktor-faktor produksi yang dikerahkan untuk mencapai berbagai macam sasaran proyek. Hal-hal yang dipelajari dalam aspek manajemen menurut Husnan dan Suwarsono (2000:150) yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 1) Jenis pekerjaan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu proyek. 2) Struktur organisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas. 3) Persyaratan minimum yang harus dipenuhi. 4) Gambaran kemungkinan mendidik tenaga kerja yang ada. d. Aspek Keuangan Aspek keuangan atau finansial sangat penting karena dari aspek keuangan ini perusahaan akan mengetahui seberapa besar tingkat pengembalian suatu investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Dalam aspek keuangan dipelajari berbagai faktor penting (Husnan dan Suwarsono, 2000:49) yaitu: 1) Dana yang diperlukan untuk investasi baik untuk aktiva tetap maupun modal kerja. 2) Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan, seberapa banyak dana yang berupa modal sendiri dan seberapa banyak yang berupa pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. 3) Taksiran pengasilan biaya dan laba rugi dengan metode Least Square. Rumusnya adalah sebagai berikut: Y = a + bx Untuk mencari nilai a dan b adalah a = ∑ Keterangan: Y a b x y n ∑ b=∑ = jumlah permintaan jasa = nilai trend periode dasar = koefisien kecenderungan garis trend = nilai waktu yang dihitung dari periode dasar = data yang dapat dilapangkan = jumalh tahun yang diteliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 4) Mengestimasi proceeds untuk tiap tahun. Proceeds adalah aliran kas masuk tahunan. Untuk mengestimasi proceeds tiap tahun langkah yang harus dilakukan adalah mengestimasi EAT untuk setiap tahun selama umur ekonomis aktiva tetap dan menghitung proceeds untuk setiap tahun dengan rumus Proceeds = EAT + Depresiasi + bunga (1-pajak). 5) Menghitung Net Present Value untuk investasi perluasan usaha. Rumus untuk menghitungnya yaitu: NPV = ∑ Keterangan: k : Tingkat bunga yang digunakan n : Periode terakhir cash flow yang diharapkan t : Periode tertentu : Cash flow 4. Metode Penilaian Investasi Sartono (2012:192), menyatakan bahwa terdapat delapan metode yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi investasi yang dibagi menjadi dua yaitu: a. Tidak Memperhatikan Nilai Waktu Uang 1) Average Rate of Return Metode ini hanya menentukan berapa return rata-rata dari suatu investasi tanpa memperhatikan timing kapan cashflows tersebut diperoleh. Metode ini hanya didasarkan atas laba akuntansi yang dibagi dengan investasi. Cara lain yang sering digunakan untuk menentukan Average Rate of Return adalah dengan membagi antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 rata-rata return atau net cashflows dengan investasi. Dapat dirumuskan sebagai berikut: Rata-rata net cashflows Average Rate of Return = Investasi Kelemahan dari metode ini adalah tidak memperhatikan nilai waktu uang. 2) Payback Period Payback Period suatu investasi menunjukkan berapa lama investasi dapat tertutup kembali dari aliran kas bersihnya. Jadi Payback Period menunjukkan jangka waktu yang diperlukan untuk memperoleh kembali investasi yang telah dikeluarkan. Sjahrial (2009:22) mengungkapkan bahwa untuk mencari lama periode pengembalian digunakan rumus: Nilai investasi Payback Period = x 1 tahun Aliran kas bersih Metode ini sangat sederhana dan tidak perlu perhitungan yang rumit. Namun juga memliki kelemahan, yaitu tidak memperhatikan konsep nilai waktu dari uang. b. Memperhatikan Nilai Waktu Uang 1) Discounted Payback Metode ini dapat diartikan pula identik dengan break even point dalam arti bahwa pada tahun tersebut sebenarnya proyek telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 menghasilkan return sebesar biaya modalnya. Menurut Sjahrial (2009:24) kelemahan metode ini adalah boleh menolak investasi dengan NPV positif, dan mengabaikan aliran kas setelah periode pengembalian. 2) Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah selisih antara present value aliran kas bersih dengan present value investasi. Rumus untuk menghitung NPV ini adalah sebagai berikut: NPV = ∑ Keterangan - : NCF : Net Cash Flow (aliran kas bersih) r : tingkat bunga yang digunakan n : Periode terakhir cash flow diharapkan : Investasi awal Kelemahan menggunakan metode NPV adalah membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tarif, dan dalam membandingkan proyek investasi yang tidak sama pengembalian jumlahnya, nilai tunai aliran kas bersih tidak dapat dipakai sebagai pedoman. 3) Internal Rate of Return Internal Rate of Return (IRR) merupakan tingkat diskonto atau discount rate yang menyamakan present value (nilai sekarang) aliran kas bersih dengan present value (nilai sekarang) investasi. Dengan kata lain IRR adalah discount rate yang membuat NPV sama dengan nol atau mendekati nol. Untuk mencari IRR dapat menggunakan rumus sebagai berikut: r = IRR = - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Keterangan: = Tingkat suku bunga ke-1 = Tingkat suku bunga ke-2 = NPV ke-1 = NPV ke-2 Kelemahannya metode ini adalah asumsi yang digunakan tidak realistis. 4) Modified Internal Rate of Return (MIRR) Untuk mengatasi kelemahan asumsi yang digunakan dalam metode Internal Rate of Return maka dikembangkanlah metode Modified Internal Rate of Return. Pada prinsipnya metode ini hanya menggunakan biaya modal sebagai indikator reinvestment rate untuk aliran kas bersih tiap proyek. Secara jelas MIRR dapat ditentukan dengan cara berikut: MIRR = √ Keterangan AKB r n ∑ –1 : : Aliran kas bersih investasi : Tingkat bunga yang digunakan : Periode terakhir cash flow diharapkan : Investasi awal 5) Profitability Index Metode Profitability Index merupakan pembagian atau rasio antara antara present value aliran kas bersih dengan present value investasi. PI dirumuskan sebagai berikut: PI = PV Aliran Kas Bersih / PV Investasi 6) Adjusted Net Present Value Metode ini memisahkan net present value proyek jadi dua komponen, yakni: net present value dibiayai dengan modal sendiri dan present value pembiayaan lain. Rumusnya adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 APV = ∑ + PV Pembiayaan Lain Kelemahan dari metode ini yaitu sulit mengidentifikasi besarnya utang dan biaya utang yang dipergunakan untuk setiap jenis investasi. B. Konsep Arus Kas Menurut Atmaja (2008:163), konsep arus kas terdiri atas 3 macam, yaitu: 1. Initial Cash Flows, yakni arus kas yang terjadi pada waktu investasi dilakukan (t=0). Arus kas ini biasanya terdiri dari harga beli suatu aktiva ditambah biaya transportasi dan pemasangan, perubahan pada Net Working Capital, dan lain-lain. Jumlah bersih semua item pada t=0 merupakan pengeluaran investasi. 2. Operating Cash Flows, yakni arus kas yang dihasilkan dari operasi proyek. Penghasilan incremental (R) merupakan arus kas masuk, biaya incremental (C) merupakan arus kas keluar. Kemudian biaya depresiasi (D) setiap tahun dihitung dan disesuaikan dengan pajak (T). CF = (R-C) (1-T) + T.D 3. Terminal Cash Flows, yakni arus kas yang terjadi pada akhir proyek. Apabila suatu proyek investasi habis umur ekonomisnya biasanya masih ada penerimaan kas misalnya dari penjualan aktiva tetap yang masih bisa digunakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 C. Radiografi 1. Pengertian Radiografi Radiografi diambil dari kata „radio‟ yang dimaknai sebagai gelombang atau tepatnya gelombang elektromagnetik dan „graph‟ yang artinya gambar. Sehingga radiografi diartikan sebagai gambar yang dihasilkan dari gelombang elektromagnetik. Selain itu radiografi diartikan sebagai prosedur untuk merekam, menampilkan, dan mendapatkan informasi dari lembar film pada penggunaan sinar-X (Utami, et al., 2014:2). 2. Macam-macam Pencucian Film Radiografi Menurut Margono (1998:29), metode pemrosesan atau pencucian film radiografi ada 2, yaitu: a) Secara Manual Menggunakan Kamar Gelap Kamar gelap adalah kamar yang bebas dari sinar putih, sinar lampu, dan sinar alam. Kamar gelap sebaiknya lokasinya berada dekat dengan ruang radiografi dan sedapat mungkin ruangan tersebut diproteksi dari sinar radiasi. Semua pintu dan panel dari ruangan gelap harus tertutup rapat, sehingga waktu dilakukan pemrosesan pencucian film dapat dikunci atau diberi tanda di atas pintu tersebut. b) Secara Otomatis Menggunakan Computer Radiography Susilo, et al (2013) menjelaskan bahwa Computer Radiography adalah media penyimpan berbasis fosfor (phospor storage) yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 diikuti pembacaan berbasis pendaran melalui proses scanning oleh sinar laser. Computer Radiography (CR) mempunyai komponen yang terdiri dari: 1) Imaging Plate (IP), yaitu plat film yang mempunyai kemampuan menyimpan energi sinar-X dan energi tersebut dapat dibebaskan atau dikeluarkan melalui proses scanning dengan menggunakan laser. Ukuran imaging plate yang paling banyak digunakan adalah 18x24, 24x30, 35x35, dan 30x40 cm. 2) Cassette, yaitu alat penyimpan film radiografi yang bagian depannya terbuat dari carbon fiber dan bagian belakangnya terbuat dari aluminium. 3) Image Reader, berfungsi sebagai pembaca atau pengolah gambar yang diperoleh dari imaging plate yang dijalankan dengan menggunakan laser scanner. Image reader ini dilengkapi dengan preview monitor untuk melihat apakah pemotretan yang dilakukan tidak terpotong atau obyeknya bergerak. 4) Image Console, berupa komputer dengan software khusus untuk medical imaging. Gambar dapat diolah tampilannya sehingga memudahkan memperoleh gambar yang lebih baik. Pada image console juga dilengkapi dengan menu yang lebih dari 200 macam pilihan gambar yang sesuai dengan bagian anatomi yang akan difoto pada anatomi tertentu. 5) Imager (printer), berfungsi sebagai pencetak gambar. Apabila foto dikehendaki untuk dicetak maka gambar dapat dikirim ke bagian imager untuk dicetak sesuai dengan yang diinginkan. Pada proses pencetakan ini tidak memerlukan kamar gelap lagi karena dapat dicetak langsung dalam dry PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 imager dan juga tidak memerlukan lagi cairan seperti developer dan fixer sehingga tempat kerja bisa lebih bersih. D. Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti berkaitan dengan topik penelitian diantaranya: Menurut Yusfarianti (2009) hasil evaluasi penggantian aktiva tetap dengan menggunakan metode Net Present Value, Payback Period, dan Internal Rate of Return pada PT. Pustaka Tours Yogyakarta menunjukkan bahwa investasi pembelian bus baru lebih menguntungkan. Kemudian Prayogi (2007) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa analisis kelayakan investasi dengan metode analisis forecast, Net Present Value, dan penilaian kelayakan investasi yang ditinjau dari aspek pasar dan aspek keuangan menunjukkan bahwa investasi penggantian dinyatakan layak dan dapat diterima. Selanjutnya Mulyaningrum (2002) menjelaskan hasil analisis investasi yang ditinjau dari aspek pasar, manajemen, dan keuangan menunjukkan bahwa penambahan bus pada PO. Purba Putra layak untuk dilakukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan karakteristik masalah dari suatu objek yang diteliti, pengumpulan datanya juga dilakukan terhadap objek tersebut, dan hasilnya hanya berlaku untuk objek yang diteliti. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian a. Pimpinan Rumah Sakit b. Kepala Bagian Keuangan c. Kepala Bagian Radiologi 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah metode pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) atau secara manual dengan menggunakan kamar gelap, serta kesiapan tenaga kerja di bagian instalasi radiologi dalam menerima investasi metode pencucian film radiografi tersebut. 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tempat dan waktu sebagai berikut: Tempat: Rumah Sakit Panti Secanti, Jl. Raya Gisting, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung 35378 Waktu: Selama bulan Januari 2017 D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data non-keuangan berupa gambaran umum rumah sakit, struktur organisasi, dan hasil wawancara mengenai kesiapan tenaga kerja di bagian radiologi dalam menggunakan metode pencucian film radiografi. Data kuantitatif adalah data keuangan berupa daftar harga perolehan alat pencucian film radiografi dengan kamar gelap, biaya langsung dan tak langsung radiologi, laporan laba rugi, dan hasil perhitungan dengan menggunakan tiga metode penilaian investasi. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer ini berupa hasil wawancara dengan pemimpin rumah sakit, dan kepala bagian radiologi. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder ini berupa bukti, catatan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip, dan dokumen resmi. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi laporan laba rugi dan catatan penerimaan pasien. E. Data yang Diperlukan 1. Data mengenai gambaran umum perusahaan seperti: a. Sejarah dan perkembangan rumah sakit b. Identitas dan izin rumah sakit c. Visi, misi, tujuan, falsafah, dan lambang rumah sakit d. Data pelayanan rumah sakit e. Struktur organisasi rumah sakit 2. Data yang digunakan dalam penilaian investasi pencucian film radiografi yaitu: a. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) dan secara manual dengan kamar gelap. b. Biaya pembelian peralatan-peralatan yang digunakan dalam pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap. c. Biaya pembelian Computer Radiography (CR). d. Pendapatan per tahun bagian radiologi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuisioner Kuesioner merupakan suatu alat untuk mengumpulkan data secara tertulis yang berisikan pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh responden. Dalam penelitian ini, kuesioner akan disebar kepada tenaga kerja di bagian instalasi radiologi untuk mengetahui kesiapan dalam menerima keputusan investasi. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu pimpinan rumah sakit mengenai gambaran umum rumah sakit, kepala bagian radiologi mengenai kesiapan sumber daya manusia bagian radiologi dalam menggunakan metode pencucian film radiografi untuk mendukung hasil kuesioner, dan data lain yang berhubungan dengan penelitian. 3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan cara melihat catatan yang ada di rumah sakit, untuk mengetahui sejarah berdirinya rumah sakit, pendapatan dan jumlah pasien per tahun bagian radiologi, biaya-biaya yang terjadi selama menggunakan metode pencucian secara manual dengan kamar gelap, serta arsip-arsip yang mendukung analisis data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 G. Teknik Analisis Data Untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan yaitu keputusan pemilihan alternatif investasi mana yang lebih menguntungkan antara pencucian film radiologi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) atau secara manual, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: 1. Menganalisis Aspek Keuangan Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis aspek keuangan yaitu: a. Menghitung jumlah bersih pengeluaran masing-masing alternatif investasi berdasarkan data yang diperoleh dari Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung. b. Menghitung depresiasi dengan menggunakan metode garis lurus. c. Mengestimasi pendapatan dan biaya-biaya yang akan terjadi selama umur ekonomis masing-masing usulan investasi menggunakan penghitungan garis trend dengan metode least square. d. Mengestimasi cash flows dari masing-masing usulan investasi yang diteliti. Untuk mengestimasi cash flow menggunakan dua rumus tergantung dari sumber dana yang diinvestasikan, yaitu: 1) Sumber dana milik pribadi investor, menggunakan rumus: CF = EAT + D 2) Sumber dana sebagian milik pribadi dan sebagian pinjaman, menggunakan rumus: CF = EAT + D + i (l+t) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 Keterangan: CF : Cash Flow EAT : Earning After Tax (laba setelah pajak) D : Depresiasi (penyusutan) i : Tingkat bunga pinjaman yang harus ditanggung investor karena menggunakan sumber dana dari pihak lain. l : Konstanta t : Tingkat pajak yang harus ditanggung investor karena adanya pendapatan dari investasi tersebut. e. Menilai masing-masing usulan investasi dengan menggunakan tiga metode penilaian investasi, yaitu: 1) Metode Payback Period Penilaian kesimpulan dari metode payback period: a) Apabila payback period suatu investasi yang diusulkan lebih pendek dari pada payback period maksimum yang telah ditentukan maka usulan investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. b) Apabila payback period suatu investasi yang diusulkan lebih lama dari pada payback period maksimum yang telah ditentukan maka usulan investasi tersebut tidak layak dilaksanakan. 2) Metode Net Present Value Penarikan kesimpulan dari metode NPV: a) Jika NPV ≥ 0, maka usulan proyek investasi layak untuk dilaksanakan. b) Jika NPV ≤ 0, maka usulan proyek investasi tidak layak untuk dilaksanakan. c) Proyek yang memiliki NPV = 0 tidak berarti proyek tersebut hanya mencapai break even point (BEP). Proyek tersebut masih memperoleh laba, tetapi laba yang diperoleh habis digunakan untuk membayar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 investasi awal dan membayar bunga kepada kreditor yang telah meminjamkan dana untuk membiayai investasi tersebut. 3) Metode Internal Rate of Return Penilaian kesimpulan menurut metode IRR ini adalah suatu proyek investasi dikatakan layak untuk diterima jika IRR ≥ cost of capital, dan jika sebaliknya maka proyek investasi tidak layak diterima. 2. Menganalisis Aspek Manajemen Dalam menganalisis aspek manajemen untuk mengetahui seberapa siap tenaga kerja di bagian instalasi radiologi dalam menerima keputusan investasi tersebut akan dilakukan dengan cara: a. Mengumpulkan Data Melalui Penyebaran Kuisioner Tingkat kesiapan sumber daya manusia dalam menerima keputusan investasi dapat diketahui melalui penyebaran kuisioner yang ditujukan kepada tenaga kerja di bagian instalasi radiologi. Kuisioner ini berisi pernyataan-pernyataan tentang bagaimana kemampuan dan pengalaman tenaga kerja dalam menggunakan mesin CR, syarat pendidikan terakhir yang ditempuh tenaga kerja, dan keuntungan-keuntungan menggunakan CR. Data pengisian kuisioner akan diubah menjadi data kuantitatif dengan menggunakan metode skala likert. Skala ini digunakan untuk mengukur respon subjek ke dalam lima poin skala dengan interval yang sama sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 No 1 2 3 4 5 Keterangan Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Netral (N) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) Skor Pengukuran 5 4 3 2 1 b. Menguji Kualitas Data Kuisioner 1) Uji Validitas Azwar (2000) dalam Jogiyanto (2013) mengartikan validitas sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi bivariate antara masing – masing skor indikator dengan total skor konstruk. Pengujian instrumen penelitian ini dengan cara menghitung korelasi menggunakan teknik korelasi Pearson dengan tarif signifikan = 5%. 2) Uji Realibilitas Reliabilitas berarti sejauh mana keakuratan dan ketepatan hasil pengukuran dapat dipercaya. Dikatakan dapat dipercaya apabila jika pengukuran dilakukan pada subjek yang sama oleh peneliti yang berbeda akan diperoleh hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha (Cronbach’s) sebagai berikut: ∑ Keterangan: R k ∑ = Koefisien reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal = Total varian butir = Total varian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Dalam melakukan pengujian instrumen ini peneliti akan menggunakan bantuan SPSS. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai alpha dengan kriteria dari 0,60 yang artinya instrumen dapat dikatakan reliable bila nilai alpha lebih besar dari 0,60. c. Menentukan interval dan menghitung persentase jawaban responden. Interval ini digunakan untuk mengetahui persentase kuisioner yang telah diisi oleh responden termasuk dalam kategori sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, atau sangat tidak setuju. Rumus untuk menghitung interval yaitu: Interval = 100% / Jumlah kriteria jawaban Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung persentase jawaban responden yaitu: ∑ Kriteria jawaban responden x skala Persentase = x 100% ∑ skor tertinggi 3. Menentukan investasi yang akan dipilih Berdasarkan aspek keuangan investor membandingkan masing-masing metode investasi yaitu Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return dari masing-masing usulan investasi. Usulan investasi yang akan memberikan Net Present Value dan Internal Rate of Return terbesarlah yang sebaiknya dipilih. Semakin besar Net Present Value dan Internal Rate of Return suatu usulan investasi berarti usulan investasi tersebut akan memberikan keuntungan semakin besar. Sedangkan usulan investasi yang akan memberikan payback period terkecil waktu pengembalian investasinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 maka sebaiknya usulan investasi tersebut dipilih. Semakin cepat waktu pengembalian payback period suatu usulan investasi, maka semakin kecil pula resiko ketidakpastian yang mungkin timbul. Berdasarkan aspek manajemen investasi dinyatakan layak jika hasil persentase kuesioner tenaga kerja di bagian radiologi termasuk dalam kategori minimal siap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Antara tahun 1955 – 1956 suster-suster Fransiskanes dari Pringsewu kerap berkunjung ke Gisting. Mulanya tujuan mereka hanyalah untuk beristirahat karena Gisting merupakan daerah di kaki Gunung Tanggamus yang berhawa sejuk. Namun kemudian para suster melihat bahwa masyarakat sekitar membutuhkan pelayanan terutama dalam bidang kesehatan. Oleh sebab itu, pada tanggal 02 Januari 1956 para Suster membeli sebidang tanah dari salah seorang penduduk, yaitu Tuan K. Kloer. Di sana didirikan sebuah klinik yang sangat sederhana, serta sebuah biara untuk tempat tinggal para suster. Tanggal 26 November 1956 Klinik Bersalin Panti Secanti diresmikan oleh Dr. Darwis yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Selatan, waktu itu. Sebagai supervisor ditunjuk Dr. E. Eibl, seorang dokter berkebangsaan Jerman yang bertempat tinggal di Kota Agung. Sewaktu diresmikan Klinik Bersalin Panti Secanti hanya memiliki enam buah tempat tidur, dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana. Tahun 1961 klinik dikembangkan menjadi delapan belas tempat tidur, dilengkapi dengan sebuah ruang persalinan serta penunjang yang lebih memadai. Pada tahun 1982, Dr. Anisah, Kepala Puskesmas Gisting, menyarankan agar Klinik Bersalin Panti Secanti memperluas pelayanan 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 dengan menyelenggarakan sebuah Poliklinik (Balai Pengobatan), dengan pertimbangan banyaknya kasus yang dilayani selain ibu hamil dan bayibayi/anak-anak sehat. Bulan Juli 1982 Balai Pengobatan Panti Secanti diresmikan oleh Dr. Christian MPH, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan RI di Lampung waktu itu. Saat itu jumlah tempat tidur 32 buah. Dalam melayani masyarakat, RB-BKIA-BP-RSIA Panti Secanti sangat mengutamakan KASIH UNIVERSAL ; tanpa membedakan suku, ras, agama serta tidak mencari keuntuangan (non profit). Ini tercermin dalam pembagian ruang. Lebih dari 70% ruangan disediakan bagi pelayanan penderita yang kurang mampu. Atas desakan masyarakat/pasien, RB – BKIA – BP Panti Secanti mempertimbangkan untuk mengadakan rawat inap bagi penderita sakit, selain ibu yang melahirkan. Hal tersebut dibicarakan dengan Pimpinan Kongregasi Suster-suster Fransiskanes dan pihak Yayasan Dwi Bakti, sebagai pemilik dan penyelenggara. Mengingat Sumber Daya Manusia yang belum memungkinkan, Panti Secanti bersama Kepala Puskesmas Gisting mengkonsultasikannya dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Dalam konsultasi bulan Agustus 1996, disetujuilah peningkatan pelayanan Panti Secanti menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak. Hal ini direalisasi dengan rekomendasi dari Dr. Yudi Prayuda MPH, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan di Kalianda, pada tanggal 26 Maret 1997. Gerak dan gejolak masyarakat yang berawal pada tanggal 27 Juli 1997 ternyata membawa dampak luas. Aneka krisis juga merambah ke segala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 pelosok masyarakat sederhana yang tak kenal prosedur berobat, sering mempercayakan keselamatan mereka ke RSIA Panti Secanti. Gejala kebutuhan yang mendesak ini menggugah hati pengelola dan pemilik Panti Secanti untuk segera memperluas jangkauan pelayanan. Berbagai perluasan dan pembenahan dilaksanakan agar dapat menstandarkan dan memaksimalkan pelayanan. Pada bulan Oktober tahun 2003 RSIA Panti Secanti Gisting meningkatkan pelayanan menjadi Rumah Sakit Umum dan tanggal 28 Februari 2005 Departemen Kesehatan RI memberikan ijin operasional tetap dengan Surat Keputusan Mentri Kesehatan No: YM. 02.04.3.5.674. Tanggal 30 Agustus 2010 memperoleh ijin Perpanjangan Ijin Operasional dari bupati Tanggamus Bapak Bambang Kurniawan dengan No: D.195/33/12/2010. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Panti Secanti juga telah melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit dan lulus Tingkat Dasar pada tanggal 22 Mei 2012. B. Identitas dan Izin 1. Identitas Rumah Sakit Panti Secanti Nama Rumah Sakit: Rumah Sakit Panti Secanti Kategori: Rumah Sakit Umum Alamat: Jl. Raya Gisting- Kabupaten Tanggamus Status: Swasta Pengelola: Yayasan Santo Georgius PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 Kapasitas Tempat Tidur: 65 Tempat Tidur Status Kepegawaian: Swasta Mulai Operasional: 26 Maret 1997 2. Pemilik Rumah Sakit Panti Secanti a. Rumah Sakit Panti Secanti dimiliki oleh Yayasan Santo Georgius berkedudukan di Pringsewu dan berkantor pusat di Jalan Gereja No. 13 Pringsewu, 35373, LAMPUNG. Yayasan ini semula adalah Yayasan Dwi Bakti Bandar Lampung kemudian pada tanggal 15 Oktober 2009 terjadi pemisahan Yayasan dan berganti nama Yayasan Santo Georgius yang dimulai tanggal 01 Januari 2010. b. Akte Pendirian Yayasan Santo Georgius No.1 Tanggal 15 Oktober 2009. c. Pengesahan Yayasan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No : AHU-4992.AII.01.04.tanggal 31 Desember Tahun 2009. C. Visi, Misi, Tujuan, dan Falsafah Visi: Rumah Sakit yang profesional dan menjadi tanda kasih Allah yang penuh kerahiman melalui pelayanan holistik. Misi: 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan penuh kasih yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat demi meningkatkan derajat kesehatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 2. Melayani secara profesional demi meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana secara terus menerus. 3. Menjaga dan memelihara lingkungan yang sehat dan harmonis. Motto : Melayani Dengan Ramah dan Kasih Tujuan : Membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh baik bio-psiko-sosio cultural-spiritual pada masyarakat melalui peningkatan mutu yang berkesinambungan, efisien serta pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan. Falsafah: Kesehatan, kenyamanan, kepuasan dan kebahagiaan adalah perwujudan cinta kasih dan pelayanan kami. D. Data Pelayanan Jenis – jenis pelayanan yang ada di Rumah Sakit Panti Secanti adalah : 1. Pelayanan Langsung a. Unit Gawat Darurat b. Unit Rawat Jalan 1) Klinik Umum 2) Klinik Penyakit Dalam 3) Klinik Gigi 4) Klinik KIA 5) Klinik Bedah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 c. Unit Rawat Inap 1) Kebidanan dan VK 2) Bedah 3) Anak dan Perinatal 4) Penyakit Dalam d. Unit Radiologi e. Laboratorium f. Instalasi Farmasi g. EKG/USG h. Kamar Jenasah i. Kamar Operasi j. Ambulance k. Konsultasi Gizi l. Fisiotherapi m. Informasi n. Kasir 2. Pelayanan Tidak Langsung a. Logistik b. Dapur c. Keuangan dan Administrasi d. Personalia e. Sekretariatan f. Humas dan Pemasaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 g. Sarana ( Inventaris, Tabung Oksigen ) h. Cleaning Service i. Pos Satpam j. Ruang Medical Record k. Logistik Obat dan Peralatan Alkes l. Logistik Umum m. Ruang Rapat E. Struktur Organisasi Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Secanti Sumber: Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Rumah Sakit Panti Secanti adalah sebuah rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan di bidang kesehatan dan terbuka untuk umum. Rumah sakit ini memiliki sebuah unit instalasi radiologi yang saat ini menggunakan metode manual dengan kamar gelap untuk pencucian film radiografi sebagai hasil pemeriksaan rontgen terhadap pasien. Alat-alat yang digunakan dalam pencucian film radiografi secara manual ini seperti dryer, safe light, kaset film, hanger (penggantung film), tangki stainles, dan lampu baca. Namun kendala yang sering dihadapi oleh unit instalasi radiologi saat ini adalah jumlah pasien yang semakin bertambah dan penggunaan metode manual dengan kamar gelap yang sering kali menimbulkan kerugian. Terkadang terjadi kegagalan proses pencucian film radiografi yang menyebabkan film tersebut terbakar sehingga tidak dapat menampilkan hasil rontgen yang telah dilakukan. Hal tersebut mengharuskan seorang radiografer (tenaga kerja di bagian radiologi) mengulang proses pencucian dengan menggunakan film yang baru. Selain itu masalah lainnya adalah tidak praktisnya metode pencucian film radiografi secara manual karena metode ini menghasilkan limbah dari cairan developer dan cairan fixer yang digunakan untuk mencuci film radiografi. Alat-alat yang digunakan dalam metode ini pun cukup banyak dan proses pengeringan film juga memakan waktu sekitar 5-10 menit. Masalah- 36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 masalah yang timbul tersebut menyebabkan manajemen berencana untuk melakukan kebijakan investasi dengan mengganti metode pencucian film radiografi menggunakan mesin bernama Computer Radiography (CR). Penggantian metode dan alat pencucian film radiografi ini pada dasarnya tidak menyebabkan adanya perubahan yang signifikan terhadap kenaikan jumlah pasien yang berpengaruh pada pendapatan. Perbedaan kedua metode dan alat pencucian film radiografi tersebut terletak pada adanya pengurangan biaya jika menggunakan metode otomatis dengan alat Computer Radiography (CR). Biaya yang harus ada jika menggunakan metode manual beberapa dapat dihilangkan saat menggunakan metode otomatis. Perbedaan lainnya terletak pada hasil dari pencucian film tersebut. Hasil pencucian film dengan menggunakan Computer Radiography (CR) memiliki hasil gambar yang lebih kontras dibandingkan dengan menggunakan kamar gelap sehingga lebih jelas. Sebelum melakukan kebijakan untuk investasi tersebut manajemen harus mengetahui apakah kebijakan investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan CR lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode manual yang saat ini dipakai. Dalam memilih alternatif mana yang paling menguntungkan untuk dilakukan manajemen harus melakukan analisis yang tepat dan cermat dari setiap alternatif investasi yang ada. Untuk menganalisis alternatif investasi tersebut penulis menggunakan 2 aspek sebagai bahan pertimbangan, yaitu aspek keuangan dan manajemen. Aspek keuangan digunakan untuk mengetahui apakah penggantian metode pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Radiography (CR) dapat memberikan keuntungan yang layak atau tidak. Analisis untuk aspek keuangan dilakukan dengan menggunakan metode Payback Period (PI), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Sedangkan apek manajemen digunakan untuk mengetahui apakah terdapat jenis pekerjaan yang diperlukan, stuktur organisasi, persyaratan minimun yang harus dipenuhi dalam hal kualitas sumber daya manusianya telah tercapai dan gambaran kemungkinan mendidik atau melatih tenaga kerja telah ada. Pembahasan aspek manajemen ini dilakukan dengan pendeskripsian hasil wawancara dengan ketua bagian instalasi radiologi dan hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu karyawan di bagian instalasi radiologi. Berdasarkan rumusan masalah yang ada di bab I maka penulis akan menganalisisnya. A. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi Secara Manual (Kamar Gelap) Metode yang digunakan untuk menganalisis aspek keuangan adalah metode Payback Period (PP) dan Net Present Value (NPV). Langkahlangkah yang dilakukan dalam menganalisis aspek ini yaitu: 1. Menghitung jumlah bersih pengeluaran (cash outlays) Jumlah bersih pengeluaran yang harus ditanggung rumah sakit untuk tetap menggunakan metode pencucian film radiografi secara manual (kamar gelap) dengan membeli peralatan sama seperti yang saat ini digunakan dengan kondisi baru dapat dilihat dalam tabel 5.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Tabel 5.1 Cash Outlays Alternatif Investasi I Kamar Gelap Jenis Pengeluaran Jumlah Pembelian dryer (isi 25 film) Rp13.625.000 Pembelian safe light 805.000 Pembelian kaset film: 3 buah kaset film ukuran 24x30 cm 7.880.000 3 buah kaset film ukuran 30x40 cm 9.550.000 3 buah kaset film ukuran 35x35 cm 10.220.000 Pembelian hanger (penggantung film) 3 buah hanger ukuran 24x30 cm 1.690.000 3 buah hanger ukuran 30x40 cm 1.740.000 3 buah hanger ukuran 35x35 cm 1.790.000 Pembelian tangki stainles 4.300.000 Pembelian lampu baca double 4.700.000 Jumlah bersih pengeluaran (cash outlays) 56.250.000 Sumber: Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, Lampung Peralatan yang digunakan dalam metode pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap ini akan diinvestasikan sebanyak dua kali. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan umur ekonomis antara peralatan tersebut dengan mesin Computer Radiography (CR) dan jika keduanya dibandingkan menjadi tidak setara. Sehingga jumlah pengeluaran bersih yang harus ditanggung rumah sakit yaitu Rp56.250.000 x 2 = Rp112.500.000. 2. Menghitung depresiasi Peralatan-peralatan yang digunakan dalam metode pencucian film radiografi secara manual (kamar gelap) seperti kaset, hanger, dryer, safe light, dan tangki alumunium oleh rumah sakit disusutkan selama 4 tahun. Setelah umur ekonomis peralatan tersebut telah habis rumah sakit menggantinya dengan yang baru. Rumah sakit menetapkan bahwa peralatan tersebut tidak memiliki nilai residu. Total harga perolehan semua peralatan model lama yang dibeli dengan kondisi baru saat akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 melakukan investasi adalah Rp112.500.000,00. Rumah sakit menggunakan metode depresiasi garis lurus untuk penghitungan biaya penyusutannya yang dapat dapat ditentukan besarnya sebagai berikut: Total harga perolehan peralatan Umur ekonomis Depresiasi Rp112.500.000,00 8 tahun : Rp14.062.500,00 3. Menghitung estimasi pendapatan dan biaya. a. Estimasi pendapatan yang akan diterima selama umur ekonomis peralatan untuk alternatif investasi I. Estimasi pendapatan pada alternatif investasi I ini dihitung menggunakan penghitungan garis trend dengan metode least square. Prediksi pendapatan ini dihitung berdasarkan data historis pendapatan di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir. Data mengenai jumlah pasien dan pendapatan selama 3 tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan pasien di setiap tahunnya sehingga dengan penghitungan garis trend ini diestimasikan pendapatan untuk tahun berikutnya juga meningkat. Penghitungan trend dan estimasi pendapatan untuk alternatif investasi I dapat dilihat pada tabel 5.2 dan tabel 5.3 berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Tabel 5.2 Penghitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi I Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY 2014 Rp220.675.000 -1 1 -220.675.000 2015 250.145.000 0 0 0 2016 274.887.000 1 1 274.887.000 Total 745.707.000 2 54.212.000 a = ∑Y/N = 745.707.000/3 = 248.569.000 b = ∑XY/∑ = 54.212.000/2 = 27.106.000 Persamaan garis trend Y' = 248.569.000 + 27.106.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-1016 Tabel 5.3 Estimasi Pendapatan yang akan Diterima Alternatif Investasi I Tahun Rumus Trend X Estimasi Pendapatan 2017 248.569.000 + 27.106.000X 2 Rp302.781.000 2018 248.569.000 + 27.106.000X 3 329.887.000 2019 248.569.000 + 27.106.000X 4 356.993.000 2020 248.569.000 + 27.106.000X 5 384.099.000 2021 248.569.000 + 27.106.000X 6 411.205.000 2022 248.569.000 + 27.106.000X 7 438.311.000 2023 248.569.000 + 27.106.000X 8 465.417.000 2024 248.569.000 + 27.106.000X 9 492.523.000 b. Estimasi biaya yang akan terjadi selama umur ekonomis peralatan untuk alternatif investasi I. Estimasi biaya yang akan terjadi terdiri dari estimasi biaya langsung dan estimasi biaya tidak langsung. Penghitungan estimasi biaya menggunakan trend dengan metode least square dari data historis biaya di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 Tabel 5.4 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm Tahun Biaya X XY 2014 -1 1 Rp3.899.000 -3.899.000 2015 0 0 4.855.000 0 2016 1 1 6.726.000 6.726.000 Total 2 15.480.000 2.827.000 a = ∑Y/N = 15.480.000/3 = 5.160.000 b = ∑XY/∑ = 2.827.000/2 = 1.413.500 Persamaan garis trend Y' = 5.160.000 + 1.413.500X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.5 Estimasi Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 5.160.000 + 1.413.500X 2 Rp 7.987.000 2018 5.160.000 + 1.413.500X 3 9.400.500 2019 5.160.000 + 1.413.500X 4 10.814.000 2020 5.160.000 + 1.413.500X 5 12.227.500 2021 5.160.000 + 1.413.500X 6 13.641.000 2022 5.160.000 + 1.413.500X 7 15.054.500 2023 5.160.000 + 1.413.500X 8 16.468.000 2024 5.160.000 + 1.413.500X 9 17.881.500 Tabel 5.6 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm Tahun Biaya X XY 1 2014 Rp1.180.500 -1 -1.180.500 0 2015 1.422.600 0 0 1 2016 1.607.700 1 1.607.700 2 Total 4.210.800 427.200 a = ∑Y/N = 4.210.800/3 = 1.403.600 b = ∑XY/∑ = 427.200/2 = 213.600 Persamaan garis trend Y' = 1.403.600 + 213.600X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Tabel 5.7 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 1.403.600 + 213.600X 2 Rp1.830.800 2018 1.403.600 + 213.600X 3 2.044.400 2019 1.403.600 + 213.600X 4 2.258.000 2020 1.403.600 + 213.600X 5 2.471.600 2021 1.403.600 + 213.600X 6 2.685.200 2022 1.403.600 + 213.600X 7 2.898.800 2023 1.403.600 + 213.600X 8 3.112.400 2024 1.403.600 + 213.600X 9 3.326.000 Tabel 5.8 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm Tahun Biaya X XY 1 2014 Rp4.470.000 -1 -4.470.000 0 2015 5.887.500 0 0 1 2016 7.926.000 1 7.926.000 2 Total 18.283.500 3.456.000 a = ∑Y/N = 18.283.500/3 = 6.094.500 b = ∑XY/∑ = 3.456.000/2 = 1.728.000 Persamaan garis trend Y' = 7.093.983 + 1.728.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.9 Estimasi Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 7.093.983 + 1.728.000X 2 Rp 9.550.500 2018 7.093.983 + 1.728.000X 3 11.278.500 2019 7.093.983 + 1.728.000X 4 13.006.500 2020 7.093.983 + 1.728.000X 5 14.734.500 2021 7.093.983 + 1.728.000X 6 16.462.500 2022 7.093.983 + 1.728.000X 7 18.190.500 2023 7.093.983 + 1.728.000X 8 19.918.500 2024 7.093.983 + 1.728.000X 9 21.646.500 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 Tabel 5.10 Penghitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Developer Tahun Biaya X XY 1 2014 Rp 8.550.000 -1 8.550.000 0 2015 11.835.000 0 0 1 2016 15.255.000 1 15.255.000 2 Total 35.640.000 5.705.000 a = ∑Y/N = 34.640.000/3 = 11.880.000 b = ∑XY/∑ = 5.705.000/2 = 2.852.500 Persamaan garis trend Y' = 11.880.000 + 2.852.500X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.11 Estimasi Biaya Biaya Pembelian Cairan Developer Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 11.880.000 + 2.852.500X 2 Rp17.585.000 2018 11.880.000 + 2.852.500X 3 20.437.500 2019 11.880.000 + 2.852.500X 4 23.290.000 2020 11.880.000 + 2.852.500X 5 26.142.500 2021 11.880.000 + 2.852.500X 6 28.995.000 2022 11.880.000 + 2.852.500X 7 31.847.500 2023 11.880.000 + 2.852.500X 8 34.700.000 2024 11.880.000 + 2.852.500X 9 37.552.500 Tabel 5.12 Penghitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Fixer Tahun Biaya X XY 1 2014 Rp 8.730.000 -1 -8.730.000 0 2015 11.950.000 0 0 1 2016 15.575.000 1 15.575.000 2 Total 36.255.000 6.845.000 a = ∑Y/N = 36.255.000/3 = 12.085.000 b = ∑XY/∑ = 6.845.000/2 = 3.422.500 Persamaan garis trend Y' = 12.085.000 + 3.422.500X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 Tabel 5.13 Estimasi Biaya Biaya Pembelian Cairan Fixer Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 11.845.000 + 3.212.500X 2 Rp18.930.000 2018 11.845.000 + 3.212.500X 3 22.352.500 2019 11.845.000 + 3.212.500X 4 25.775.000 2020 11.845.000 + 3.212.500X 5 29.197.500 2021 11.845.000 + 3.212.500X 6 32.620.000 2022 11.845.000 + 3.212.500X 7 36.042.500 2023 11.845.000 + 3.212.500X 8 39.465.000 2024 11.845.000 + 3.212.500X 9 42.887.500 Tabel 5.14 Penghitungan Trend Biaya Gaji Radiografer (3 orang) Tahun Biaya X XY 1 2014 Rp 90.000.000 -1 -90.000.000 0 2015 90.000.000 0 0 1 2016 92.160.000 1 92.160.000 2 Total 272.160.000 2.160.000 a = ∑Y/N = 272.160.000/3 = 90.720.000 b = ∑XY/∑ = 2.160.000/2 = 1.080.000 Persamaan garis trend Y' = 90.720.000 + 1.080.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.15 Estimasi Biaya Biaya Gaji Radiografer (3 orang) Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 90.720.000 + 1.080.000X 2 Rp92.880.000 2018 90.720.000 + 1.080.000X 3 93.960.000 2019 90.720.000 + 1.080.000X 4 95.040.000 2020 90.720.000 + 1.080.000X 5 96.120.000 2021 90.720.000 + 1.080.000X 6 97.200.000 2022 90.720.000 + 1.080.000X 7 98.280.000 2023 90.720.000 + 1.080.000X 8 99.360.000 2024 90.720.000 + 1.080.000X 9 100.440.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 Tabel 5.16 Penghitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi Tahun Biaya X XY 1 2014 Rp120.000.000 -1 -120.000.000 0 2015 120.000.000 0 0 1 2016 121.500.000 1 121.500.000 2 Total 361.500.000 1.500.000 a = ∑Y/N = 361.500.000/3 = 120.500.000 b = ∑XY/∑ = 1.500.000/2 = 750.000 Persamaan garis trend Y' = 120.500.000 + 750.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.17 Estimasi Biaya Biaya Gaji Dokter Radiologi Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 120.500.000 + 750.000X 2 Rp122.000.000 2018 120.500.000 + 750.000X 3 122.750.000 2019 120.500.000 + 750.000X 4 123.500.000 2020 120.500.000 + 750.000X 5 124.250.000 2021 120.500.000 + 750.000X 6 125.000.000 2022 120.500.000 + 750.000X 7 125.750.000 2023 120.500.000 + 750.000X 8 126.500.000 2024 120.500.000 + 750.000X 9 127.250.000 Tabel 5.18 Penghitungan Trend Biaya Listrik Tahun Biaya X 1 2014 Rp1.570.950 -1 0 2015 1.712.900 0 1 2016 2.350.300 1 2 Total 5.634.150 XY -1.570.950 0 2.350.300 779.350 a = ∑Y/N = 5.634.150/3 = 1.878.050 b = ∑XY/∑ = 779.350/2 = 389.675 Persamaan garis trend Y' = 1.878.050 + 389.675X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Tabel 5.19 Estimasi Biaya Biaya Gaji Listrik Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 1.878.050 + 389.675X 2 Rp2.657.400 2018 1.878.050 + 389.675X 3 3.047.075 2019 1.878.050 + 389.675X 4 3.436.750 2020 1.878.050 + 389.675X 5 3.826.425 2021 1.878.050 + 389.675X 6 4.216.100 2022 1.878.050 + 389.675X 7 4.605.775 2023 1.878.050 + 389.675X 8 4.995.450 2024 1.878.050 + 389.675X 9 5.385.125 Tabel 5.20 Penghitungan Trend Biaya Air Tahun Biaya X 2014 Rp1.214.500 -1 2015 1.325.700 0 2016 1.518.500 1 Total 4.058.700 XY -1.214.500 0 1.518.500 304.000 1 0 1 2 a = ∑Y/N = 4.058.700/3 = 1.352.900 b = ∑XY/∑ = 304.000/2 = 152.000 Persamaan garis trend Y' = 1.352.900 + 152.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.21 Estimasi Biaya Biaya Gaji Air Tahun Rumus Trend X 2017 1.352.900 + 152.000X 2 2018 1.352.900 + 152.000X 3 2019 1.352.900 + 152.000X 4 2020 1.352.900 + 152.000X 5 2021 1.352.900 + 152.000X 6 2022 1.352.900 + 152.000X 7 2023 1.352.900 + 152.000X 8 2024 1.352.900 + 152.000X 9 Estimasi Biaya Rp1.656.900 1.808.900 1.960.900 2.112.900 2.264.900 2.416.900 2.568.900 2.720.900 Tabel 5.22 berikut ini menampilkan rekapitulasi estimasi biaya langsung dan tak langsung yang diperkirakan akan terjadi selama umur ekonomis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 peralatan yang digunakan dalam metode pencucuian film radiografi secara manual (kamar gelap). Tabel 5.22 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tidak Langsung Komponen Estimasi Tahun Biaya 2017 2018 2019 2020 (rupiah) (rupiah) (rupiah) (rupiah) Biaya Langsung: 7.987.000 9.400.500 10.814.000 12.227.500 Film 24 x 30 cm 1.830.800 2.044.400 2.258.000 2.471.600 Film 30 x 40 cm 9.550.500 11.278.500 13.006.500 14.734.500 Film 35 x 35 cm 17.585.000 20.437.500 23.290.000 26.142.500 Cairan Developer 18.930.000 22.352.500 25.775.000 29.197.500 Cairan Fixer 92.880.000 93.960.000 95.040.000 96.120.000 Gaji Radiografer 122.000.000 122.750.000 123.500.000 124.250.000 Gaji Dokter Biaya Tak Langsung: 2.657.400 3.047.075 3.436.750 3.826.425 Listrik 1.656.900 1.808.900 1.960.900 2.112.900 Air 275.077.600 287.079.375 299.081.150 311.082.925 Jumlah Komponen Estimasi Tahun Biaya 2021 2022 2023 2024 (rupiah) (rupiah) (rupiah) (rupiah) Biaya Langsung: 13.641.000 15.054.500 16.468.000 17.881.500 Film 24 x 30 cm 2.685.200 2.898.800 3.112.400 3.326.000 Film 30 x 40 cm 16.462.500 18.190.500 19.918.500 21.646.500 Film 35 x 35 cm 28.995.000 31.847.500 34.700.000 37.552.500 Cairan Developer 32.620.000 36.042.500 39.465.000 42.887.500 Cairan Fixer 97.200.000 98.280.000 99.360.000 100.440.000 Gaji Radiografer 125.000.000 125.750.000 126.500.000 127.250.000 Gaji Dokter Biaya Tak Langsung: 4.216.100 4.605.775 4.995.450 5.385.125 Listrik 2.264.900 2.416.900 2.568.900 2.720.900 Air 275.077.600 287.079.375 299.081.150 311.082.925 Jumlah Estimasi total biaya berdasarkan metode depresiasi garis lurus sesuai umur ekonomis peralatan yang digunakan dalam metode pencucian manual (kamar gelap) dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 Tabel 5.23 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus Biaya Langsung Tahun Depresiasi Total Biaya dan Tak Langsung 2017 Rp14.062.500 Rp275.077.600 Rp289.140.100 2018 14.062.500 287.079.375 301.141.875 2019 14.062.500 299.081.150 313.143.650 2020 14.062.500 311.082.925 325.145.425 2021 323.084.700 14.062.500 337.147.200 2022 335.086.475 14.062.500 349.148.975 2023 339.523.900 14.062.500 353.586.400 2024 359.090.025 14.062.500 373.152.525 Sumber: Tabel 5.22 4. Menghitung estimasi Earning After Tax (EAT) dan estimasi Cash Flow. Sebelum menentukan estimasi Earning After Tax (EAT) terlebih dahulu menentukan besarnya estimasi Earning Before Income Tax (EBIT) dan Earning Before Tax (EBT). Estimasi Earning Before Income Tax (EBIT) didapat dengan menghitung selisih antara pendapatan yang diperoleh rumah sakit dan biaya-biaya yang terjadi yang dihitung jumlahnya per tahun. Sedangkan untuk menghitung estimasi Earning Before Tax (EBT) dilakukan dengan mengurangkan EBIT dengan biaya bunga. Dalam hal ini rumah sakit menggunakan dana milik pribadi maka tidak ada biaya bunga yang dibebankan sehingga jumlah EBIT sama dengan jumlah EBT. Hasil estimasi Earning Before Tax (EBT) ini digunakan untuk menentukan Earning After Tax (EAT) dengan mengurangi jumlah EBT dengan jumlah pajak penghasilan yang ditampilkan dalam tabel 5.24. Penghitungan jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh rumah sakit terdapat dalam lampiran III. Tarif pajak yang digunakan sesuai dengan tarif pajak penghasilan pasal 17 Undang-undang No. 36 Tahun 2008. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 Tabel 5.24 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi I 2017 2018 2019 2020 Estimasi Pendapatan (dalam Rp) 302.781.000 329.887.000 356.993.000 384.099.000 2021 2022 2023 2024 411.205.000 438.311.000 465.417.000 492.523.000 Tahun Estimasi Total Biaya (dalam Rp) 289.140.100 301.141.875 313.143.650 325.145.425 337.147.200 349.148.975 353.586.400 373.152.525 Estimasi EBT (dalam Rp) 13.640.900 28.745.125 43.849.350 58.953.575 74.057.800 89.162.025 111.830.600 119.370.475 682.045 1.437.256 2.192.468 Estimasi EAT (dalam Rp) 12.958.855 27.307.869 41.656.883 3.843.036 55.110.539 6.108.670 8.374.304 11.774.590 12.905.571 67.949.130 80.787.721 100.056.010 106.464.904 PKP (dalam Rp) Sumber: Tabel 5.3, Tabel 5.23, dan Lampiran III Hasil estimasi EAT yang terdapat dalam tabel 5.24 digunakan untuk menentukan berapa besarnya cash flows atau proceeds yang akan diterima dari usulan investasi alternatif pertama. Penghitungannya dengan cara menambah jumlah EAT per tahun dengan jumlah depresiasi. Tabel 5.25 berikut ini adalah hasil perhitungan estimasi cash flows (proceeds) yang akan diperoleh selama umur ekonomis peralatan-peralatan yang digunakan dalam pencucian film radiografi secara manual (kamar gelap). Tabel 5.25 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi I Tahun EAT Depresiasi Proceeds 2017 Rp14.062.500 Rp12.958.855 Rp27.021.355 2018 14.062.500 27.307.869 41.370.369 2019 14.062.500 41.656.883 55.719.383 2020 14.062.500 55.110.539 69.173.039 14.062.500 2021 67.949.130 82.011.630 14.062.500 2022 80.787.721 94.850.221 14.062.500 2023 100.056.010 114.118.510 14.062.500 2024 106.464.904 120.527.404 Sumber: Tabel 5.24 dan Tabel 5.23 Berdasarkan hasil penghitungan di atas dapat diketahui jumlah estimasi proceeds yang akan diterima selama umur ekonomis peralatan pencuci film PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 radiografi secara manual dengan kamar gelap. Jumlah proceeds ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk menilai investasi berdasarkan aspek keuangan. 5. Menilai usulan investasi pencucian film radiografi manual (kamar gelap). Usulan investasi ini dianalisis dengan menggunakan tiga metode penilaian investasi dalam aspek keuangan, yaitu Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Perhitungannya adalah sebagai berikut: a. Metode Payback Period (PP) Penghitungan metode payback period dari usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap adalah sebagai berikut: Jumlah investasi Rp112.500.000 Proceeds tahun I (2017) Rp 27.021.355 Proceeds tahun II (2018) Rp 41.370.369 Investasi yang belum tertutup sesudah akhir tahun 2018 Rp 44.108.276 Proceeds tahun pertama belum dapat menutup jumlah pembiayaan investasi secara keseluruhan karena masih tersisa sejumlah Rp44.108.276 yang masih harus ditutup dengan proceeds tahun kedua. Penghitungan sisa waktu yang diperlukan untuk menutup usulan investasi alternatif I di tahun ketiga (2019) sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Payback Period = Investasi yang diperlukan x 1 tahun Jumlah proceeds tahunan = Rp44.108.276 x 1 tahun (365 hari) Rp55.719.383 = 0,7916 x 1 tahun = 9 bulan 15 hari Dengan demikian payback period dari usulan investasi alternatif I yaitu metode pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap adalah 2 tahun 9 bulan 15 hari. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap layak untuk dilakukan karena memiliki payback period lebih cepat dibandingkan dengan umur ekonomisnya yaitu 8 tahun. b. Metode Net Present Value (NPV) Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh rumah sakit adalah sebesar 15%. Penghitungan NPV atas dasar discount factor 15% dapat dilihat pada tabel 5.26 berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Tabel 5.26 Penghitungan Net Present Value Alternatif Investasi I Tahun DF 15% Proceeds PV dari Proceed 2017 0,8696 Rp27.021.355 Rp 23.497.770 2018 0,7561 41.370.369 31.280.136 2019 0,6575 55.719.383 36.635.494 2020 0,5718 69.173.039 39.553.144 2021 0,4972 82.011.630 40.774.274 2022 0,4323 94.850.221 41.006.368 2023 0,3759 114.118.510 42.901.375 2024 0,3269 120.527.404 39.400.622 PV dari proceeds 295.047.720 PV dari outlays 112.500.000 NPV 182.547.720 Sumber: Lampiran VI dan Tabel 5.25 Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa usulan investasi alternatif I menunjukkan hasil NPV sebesar Rp182.547.720. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap layak untuk dilakukan karena menghasilkan NPV yang bernilai positif. c. Metode Internal Rate of Return (IRR) Penentuan besarnya tingkat bunga dapat menggunakan bantuan program komputer yaitu aplikasi Microsoft Excel, kemudian dicari dengan menggunakan 2 tingkat diskonto yang besarnya mendekati nilai IRR yang sebenarnya. Telah diketahui bahwa tingkat keuntungan yang diinginkan oleh Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung adalah sebesar 15%. Tabel 5.27 berikut ini merupakan penghitungan internal rate of return dengan menggunakan metode trial and error. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Tabel 5.27 Penghitungan Internal Rate of Return Alternatif Investasi I Atas Dasar Tingkat Diskonto 44% dan 45% Proceeds Tingkat Diskonto 44% Tingkat Diskonto 45% Tahun (dalam Rp) DF PV (dalam Rp) DF PV (dalam Rp) 2017 27.021.355 0,6944 18.764.830 0,6897 18.635.417 2018 41.370.369 0,4823 19.950.988 0,4756 19.676.751 2019 55.719.383 0,3349 18.660.309 0,3280 18.276.890 2020 69.173.039 0,2326 16.087.438 0,2262 15.648.217 2021 82.011.630 0,1615 13.245.336 0,1560 12.794.857 2022 94.850.221 0,1122 10.638.083 0,1076 10.205.407 2023 114.118.510 0,0779 8.888.299 0,0742 8.467.985 2024 120.527.404 0,0541 6.519.073 0,0512 6.167.963 Present Value dari proceeds 112.754.356 109.873.487 Present Value dari outlays 112.500.000 112.500.000 Net Present Value 254.356 -2.626.513 Sumber: Tabel 5.25 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan di tabel 5.27 maka dapat disimpulkan bahwa besarnya internal rate of return terletak antara tingkat diskonto 44% dan 45%. Berikut adalah perhitungan dengan menggunakan rumus untuk mengetahui besarnya nilai internal rate of return yang dapat menyebabkan NPV alternatif investasi I menjadi nol. r = IRR = 44 - 254.356 + (45-44) -2.626.513 – 254.356 r = IRR = 44 + 254.356 2.880.869 r = IRR = 44 + 0,0883 r = IRR = 44,09% Berdasarkan perhitungan di atas besarnya kisaran rate of return yang dapat menghasilkan NPV nol untuk alternatif investasi I adalah 44,09%. Dengan demikian usulan alternatif investasi I yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan kamar gelap layak untuk dilakukan, karena nilai IRR yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 dihasilkan lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan oleh Rumah Sakit Panti Secanti yaitu 15%. B. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi Menggunakan Computer Radiography (CR) Metode yang digunakan untuk menganalisis aspek keuangan adalah metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis aspek ini yaitu: 1. Menghitung jumlah bersih pengeluaran (cash outlays). Jumlah bersih pengeluaran yang harus ditanggung rumah sakit untuk membeli mesin pencucian film radiografi Computer Radiography (CR) pada saat akan melakukan invetasi dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut. Tabel 5.28 Cash Outlays Alternatif Investasi II CR Jenis Pengeluaran Jumlah Harga beli Computer Radiography (CR) Rp150.000.000 merk AGFA 30-X (sudah termasuk accesories + instal + ijin) dengan umur ekonomis 10 tahun. Biaya Pengirimian 750.000 Pajak (10% dari harga beli CR) 15.000.000 Jumlah bersih pengeluaran (cash outlay) 165.750.000 Sumber: Data Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, Lampung 2. Menghitung depresiasi Mesin Computer Radiography (CR) baru dengan merk merk AGFA 30-X diperoleh dengan harga Rp150.000.000,00. Mesin ini memiliki umur ekonomis selama 10 tahun dan perusahaan menetapkan nilai residu sebesar 10% dari harga perolehannya. Perusahaan menggunakan metode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 garis lurus untuk perhitungan biaya depresiasinya yang dapat ditentukan besarnya sebagai berikut: Harga perolehan CR Rp165.750.000,00 Nilai residu (10% x harga perolehan) Rp 16.575.000,00 Harga perolehan setelah dikurangi nilai residu Rp149.175.000,00 Umur ekonomis Depresiasi 8 tahun : Rp 18.646.875,00 3. Menghitung estimasi pendapatan dan biaya yang akan terjadi selama umur ekonomis mesin Computer Radiography (CR). a. Estimasi pendapatan yang akan diperoleh selama umur ekonomis mesin Computer Radiography (CR). Estimasi pendapatan dihitung dengan menggunakan penghitungan garis trend dengan metode least square. Alternatif investasi II ini belum dilakukan sehingga data yang digunakan dalam mengestimasi pendapatan menggunakan data historis pendapatan saat menggunakan kamar gelap di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir. Hal tersebut dikarenakan rumah sakit tidak akan menaikkan atau menurunkan harga dari setiap pencucian filmnya sehingga tetap sama dan data ketika menggunakan kamar gelap tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi pendapatan. Umur ekonomis mesin Computer Radiography (CR) tersebut diperkirakan mencapai 10 tahun. Penghitungan trend dan estimasi pendapatan untuk alternatif investasi II dapat dilihat pada tabel 5.29 dan tabel 5.30 berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Tabel 5.29 Penghitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi II Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY 2014 Rp220.675.000 -1 -220.675.000 1 2015 250.145.000 0 0 0 2016 274.887.000 1 274.887.000 1 Total 745.707.000 54.212.000 2 a = ∑Y/N = 745.707.000/3 = 248.569.000 b = ∑XY/∑ = 54.212.000/2 = 27.121.000 Persamaan garis trend Y' = 248.569.000 + 27.121.000X Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.30 Estimasi Pendapatan yang Diterima Alternatif Investasi II Tahun Rumus Trend X Estimasi Pendapatan 2017 248.569.000 + 27.121.000X 2 Rp302.781.000 2018 248.569.000 + 27.121.000X 3 329.887.000 2019 248.569.000 + 27.121.000X 4 356.993.000 2020 248.569.000 + 27.121.000X 5 384.099.000 2021 248.569.000 + 27.121.000X 6 411.205.000 2022 248.569.000 + 27.121.000X 7 438.311.000 2023 248.569.000 + 27.121.000X 8 465.417.000 2024 248.569.000 + 27.121.000X 9 492.523.000 b. Estimasi biaya-biaya yang akan terjadi selama umur ekonomis mesin CR. Estimasi biaya yang akan terjadi terdiri dari estimasi biaya langsung dan estimasi biaya tidak langsung. Jika rumah sakit menggunakan metode pencucian film radiografi dengan Computed Radiography (CR) ini, maka ada penghematan biaya karena tidak ada biaya pembelian cairan developer dan cairan fixer. Biaya yang dibutuhkan untuk metode ini hanya pembelian film ukuran 30 x 40 cm, gaji untuk radiografer sebanyak 3 orang, gaji untuk dokter spesialis radiologi, dan biaya listrik yang diperkirakan akan meningkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 jumlahnya sebesar tiga kali lipat dari biaya listrik ketika menggunakan metode manual. Jumlah film ukuran 30 x 40 cm akan menjadi lebih besar dibanding menggunakan metode manual yang dihitung berdasarkan data rata-rata penggunaan film ukuran 30 x 40 cm selama tiga tahun terakhir. Hal ini dikarenakan film ukuran 35 x 35 cm dan 25 x 30 cm tidak lagi digunakan. Penggunaan film ukuran 30 x 40 cm hanya untuk hasil pemeriksaan rontgen lumbal dan BNO. Berdasarkan data yang terdapat pada lampiran I, II, dan III diperoleh perbandingan penggunaan film ukuran 30 x 40 cm dengan rata-rata sebesar 4,662 kali lipat lebih besar dibandingkan saat menggunakan metode manual di tahun 2014-2016, perhitungannya adalah sebagai berikut: Tahun 2014: Total penggunaan film sebesar 2.135 buah sedangkan untuk ukuran 30 x 40 cm sebesar 563 buah, maka peningkatannya adalah sebesar 2.135/563 = 3,792 kali lipat. Tahun 2015: Total penggunaan film sebesar 2.003 buah sedangkan untuk ukuran 30 x 40 cm sebesar 563 buah, maka peningkatannya adalah sebesar 2.003/389 = 5,149 kali lipat. Tahun 2016: Total penggunaan film sebesar 2.175 buah sedangkan untuk ukuran 30 x 40 cm sebesar 431 buah, maka peningkatannya adalah sebesar 2.175/431 = 5,046 kali lipat. Rata-rata peningkatan penggunaan film ukuran 30 x 40 cm per tahun adalah (3,792+5,149+5,046)/3 = 4,662. Berikut ini adalah perhitungan jumlah biaya yang akan terjadi untuk pembelian film ukuran 30 x 40 cm saat mengalami kenaikkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Tahun 2014: Rp1.180.500 x 4,662 = Rp5.503.491 Tahun 2015: Rp1.422.600 x 4,662 = Rp6.632.161 Tahun 2016: Rp1.607.700 x 4,662 = Rp7.495.097 Penghitungan estimasi biaya menggunakan trend dengan metode least square dari data historis biaya di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 5.31 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm Tahun Biaya X XY 1 2014 Rp 5.503.491 -1 5.503.491 0 2015 6.632.161 0 0 1 2016 7.495.097 1 7.495.097 2 Total 19.630.749 1.991.606 a = ∑Y/N = 19.630.749/3 = 6.543.583 b = ∑XY/∑ = 1.991.606/2 = 995.803 Persamaan garis trend Y' = 6.543.583 + 995.803X Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.32 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 6.543.583 + 995.803X 2 Rp 8.535.189 2018 6.543.583 + 995.803X 3 9.530.992 2019 6.543.583 + 995.803X 4 10.526.795 2020 6.543.583 + 995.803X 5 11.522.598 2021 6.543.583 + 995.803X 6 12.518.401 2022 6.543.583 + 995.803X 7 13.514.204 2023 6.543.583 + 995.803X 8 14.510.007 2024 6.543.583 + 995.803X 9 15.505.810 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Tabel 5.33 Penghitungan Trend Biaya Gaji Radiografer Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY 1 2014 Rp 90.000.000 -1 -90.000.000 0 2015 90.000.000 0 0 1 2016 92.160.000 1 92.160.000 2 Total 272.160.000 2.160.000 a = ∑Y/N = 272.160.000/3 = 90.720.000 b = ∑XY/∑ = 2.160.000/2 = 1.080.000 Persamaan garis trend Y' = 90.720.000 + 1.080.000X Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.34 Estimasi Biaya Gaji Radiografer Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 90.720.000 + 1.080.000X 2 Rp 92.880.000 2018 90.720.000 + 1.080.000X 3 93.960.000 2019 90.720.000 + 1.080.000X 4 95.040.000 2020 90.720.000 + 1.080.000X 5 96.120.000 2021 90.720.000 + 1.080.000X 6 97.200.000 2022 90.720.000 + 1.080.000X 7 98.280.000 2023 90.720.000 + 1.080.000X 8 99.360.000 2024 90.720.000 + 1.080.000X 9 100.440.000 Tabel 5.35 Penghitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi Tahun (N) Pendapatan (Y) X XY 1 2014 Rp120.000.000 -1 -120.000.000 0 2015 120.000.000 0 0 1 2016 121.500.000 1 121.000.000 2 Total 361.500.000 1.000.000 a = ∑Y/N = 361.500.000/3 = 120.500.000 b = ∑XY/∑ = 1.000.000/2 = 500.000 Persamaan garis trend Y' = 120.500.000 + 500.000X Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Tabel 5.36 Estimasi Biaya Gaji Dokter Radiologi Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 120.500.000 + 500.000X 2 Rp121.500.000 2018 120.500.000 + 500.000X 3 122.000.000 2019 120.500.000 + 500.000X 4 122.500.000 2020 120.500.000 + 500.000X 5 123.000.000 2021 120.500.000 + 500.000X 6 123.500.000 2022 120.500.000 + 500.000X 7 124.000.000 2023 120.500.000 + 500.000X 8 124.500.000 2024 120.500.000 + 500.000X 9 125.000.000 Tabel 5.37 Penghitungan Trend Biaya Listrik Tahun (N) Pendapatan (Y) X 2014 1 Rp 4.712.850 -1 2015 0 0 5.138.700 2016 1 1 7.050.900 Total 2 16.902.450 XY -4.712.850 0 7.050.900 2.338.050 a = ∑Y/N = 16.902.450/3 = 5.634.150 b = ∑XY/∑ = 2.338.050/2 = 1.169.025 Persamaan garis trend Y' = 5.634.150 + 1.169.025X Sumber: Data Rumah Sakit Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.38 Estimasi Biaya Listrik Tahun Rumus Trend 2017 5.634.150 + 1.169.025X 2018 5.634.150 + 1.169.025X 2019 5.634.150 + 1.169.025X 2020 5.634.150 + 1.169.025X 2021 5.634.150 + 1.169.025X 2022 5.634.150 + 1.169.025X 2023 5.634.150 + 1.169.025X 2024 5.634.150 + 1.169.025X X 2 3 4 5 6 7 8 9 Estimasi Biaya Rp 7.972.200 9.141.225 10.310.250 11.479.275 12.648.300 13.817.325 14.986.350 16.155.375 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi estimasi biaya langsung dan tak langsung yang diperkirakan akan terjadi selama umur ekonomis mesin Computer Radiography (CR). Tabel 5.39 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tidak Langsung Alternatif Investasi II Computer Radiography (CR) Tahun Komponen Estimasi 2017 2018 2019 2020 Biaya (rupiah) (rupiah) (rupiah) (rupiah) Biaya Langsung: 8.535.189 9.530.992 10.526.975 11.522.598 Film 30 x 40 cm 92.880.000 93.960.000 95.040.000 96.120.000 Gaji Radiografer 121.500.000 122.000.000 122.500.000 123.000.000 Gaji Dokter Biaya Tak Langsung: 7.972.200 9.141.225 10.310.250 11.479.275 Listrik 229.675.400 233.278.825 236.882.250 240.485.675 Jumlah Tahun Komponen Estimasi 2021 2022 2023 2024 Biaya (rupiah) (rupiah) (rupiah) (rupiah) Biaya Langsung: 12.518.401 13.514.204 14.510.007 15.505.810 Film 30 x 40 cm 97.200.000 98.280.000 99.360.000 100.440.000 Gaji Radiografer 123.500.000 124.000.000 124.500.000 125.000.000 Gaji Dokter Biaya Tak Langsung: 12.648.300 13.817.325 14.986.350 16.155.375 Listrik 244.089.100 247.692.525 251.295.950 254.899.375 Jumlah Estimasi total biaya berdasarkan metode depresiasi garis lurus sesuai umur ekonomis Computer Radiography (CR) dapat dilihat pada tabel 5.29 berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Tabel 5.40 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus Biaya Langsung Tahun Depresiasi Total Biaya dan Tak Langsung 2017 Rp18.646.875 Rp230.887.389 Rp249.534.264 2018 18.646.875 234.632.217 253.279.092 2019 18.646.875 238.377.045 257.023.920 2020 18.646.875 242.121.873 260.768.748 2021 18.646.875 245.866.701 264.513.576 2022 18.646.875 249.611.529 268.258.404 2023 18.646.875 253.356.357 272.003.232 2024 18.646.875 257.101.185 275.748.060 Sumber: Tabel 3 4. Menghitung Earning After Tax (EAT) dan estimasi Cash Flow. Penghitungan dalam alternatif investasi II ini pada dasarnya sama dengan penghitungan alternatif investasi I. Sebelum menentukan Earning After Tax (EAT) terlebih dahulu menentukan besarnya estimasi Earning Before Income Tax (EBIT) dan Earning Before Tax (EBT). Penghitungan estimasi Earning Before Income Tax (EBIT) diperoleh dengan mengurangkan pendapatan yang diperoleh rumah sakit dan total biaya per tahun. Sedangkan untuk Earning Before Tax (EBT) dilkukan dengan mengurangkan EBIT dengan biaya bunga. Dalam hal ini rumah sakit menggunakan dana milik pribadi maka tidak ada biaya bunga yang dibebankan sehinggan jumlah EBIT sama dengan jumlah EBT. Hasil estimasi EBT ini digunakan untuk menentukan Earning After Tax (EAT) yang ditampilkan pada tabel 5.41. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Tabel 5.41 Estimasi Earning After Tax (EAT) Alternatif Investasi II Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Estimasi Pendapatan (dalam Rp) 302.781.000 329.887.000 356.993.000 384.099.000 411.205.000 438.311.000 465.417.000 492.523.000 Estimasi Total Biaya (dalam Rp) 249.534.264 253.279.092 257.023.920 260.768.748 264.513.576 268.258.404 272.003.232 275.748.060 Estimasi EBT (dalam Rp) 53.246.736 76.607.908 99.969.080 123.330.252 146.691.424 170.052.596 193.413.768 216.774.940 PKP (dalam Rp) 2.987.010 6.491.186 9.995.362 13.499.538 17.003.714 20.507.889 24.012.065 27.516.241 Estimasi EAT (dalam Rp) 50.259.726 70.116.722 89.973.718 109.830.714 129.687.710 149.544.707 169.401.703 189.258.699 Sumber: Tabel 5.30 dan Tabel 5.40 Hasil estimasi Earning After Tax (EAT) yang terdapat dalam tabel 5.41 digunakan untuk menentukan berapa besarnya cash flow atau proceeds yang akan diterima dari usulan investasi alternatif kedua. Penghitungannya dengan cara menambah jumlah EAT per tahun dengan jumlah depresiasi. Tabel 5.42 berikut ini adalah hasil perhitungan estimasi cash flow (proceeds) yang akan diperoleh selama umur ekonomis Computer Radiography (CR). Tabel 5.42 Estimasi Cash Flow (proceeds) Alternatif Investasi II Tahun EAT Depresiasi Proceeds 2017 Rp18.646.875 Rp 50.259.726 Rp 68.906.601 2018 18.646.875 70.116.722 88.763.597 2019 18.646.875 89.973.718 108.620.593 2020 18.646.875 109.830.714 128.477.589 2021 18.646.875 129.687.710 148.334.585 2022 18.646.875 149.544.707 168.191.582 2023 18.646.875 169.401.703 188.048.578 2024 18.646.875 189.258.699 207.905.574 Sumber: Tabel 5.41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 5. Menilai usulan investasi pencucian film radiografi menggunakan Computer Radiography (CR). Usulan investasi ini dianalisis dengan menggunakan tiga metode penilaian investasi dalam aspek keuangan, yaitu Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Perhitungannya adalah sebagai berikut: a. Metode Payback Period (PP) Penghitungan metode payback period dari usulan investasi alternatif II yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) adalah sebagai berikut: Jumlah investasi Rp149.175.000 Proceeds tahun I (2017) Rp 68.906.601- Investasi yang belum tertutup sesudah akhir tahun 2017 Rp 80.268.399 Proceeds tahun pertama belum dapat menutup jumlah pembiayaan investasi karena masih tersisa sejumlah Rp80.268.399 yang masih harus ditutup dengan proceeds tahun berikutnya. Penghitungan sisa waktu yang diperlukan untuk menutup usulan investasi alternatif II di tahun kedua (2018) sebagai berikut: Payback Period = = Investasi yang diperlukan x 1 tahun Jumlah proceeds tahunan Rp80.268.399 x 1 tahun (365 hari) Rp88.763.597 = 0,9043 x 1 tahun = 10 bulan 26 hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Dengan demikian payback period dari usulan investasi alternatif II yaitu metode pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) adalah 1 tahun 10 bulan 26 hari. Berdasarkan hasil tersebut usulan investasi alternatif II layak dilakukan karena payback period yang dihasilkan lebih cepat dibandingkan dengan umur ekonomisnya yaitu 8 tahun. b. Metode Net Present Value (NPV) Dalam hal ini tingkat keuntungan yang diharapkan oleh rumah sakit adalah sebesar 15%. Penghitungan NPV atas dasar discount factor 15% untuk alternatif investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) dapat dilihat pada tabel 5.43 berikut ini. Tabel 5.43 Penghitungan Net Present Value Alternatif II CR Tahun DF 15% Proceeds PV dari Proceed 2017 0,8696 Rp 68.906.601 Rp 59.921.180 2018 0,7561 88.763.597 67.114.156 2019 0,6575 108.620.593 71.418.040 2020 0,5718 128.477.589 73.463.486 2021 0,4972 148.334.585 73.751.956 2022 0,4323 168.191.582 72.709.221 2023 0,3759 188.048.578 70.687.460 2024 0,3269 207.905.574 67.964.332 PV dari proceeds 557.029.830 PV dari outlays 149.175.000 NPV 407.854.830 Sumber: Tabel 5.42 dan Lampiran VI Penghitungan usulan investasi alternatif II yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) pada tabel 5.43 di atas menunjukkan hasil NPV sebesar Rp407.854.830. Dari hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 tersebut dapat disimpulkan bahwa usulan alternatif tersebut layak untuk dilakukan karena NPV yang dihasilkan bernilai positif. c. Metode Internal Rate of Return (IRR) Dalam menentukan besarnya tingkat diskonto dapat menggunakan bantuan program komputer yaitu aplikasi Microsoft Excel, kemudian dicari dengan menggunakan 2 tingkat diskonto yang besarnya mendekati nilai IRR yang sebenarnya. Telah diketahui bahwa tingkat keuntungan yang diinginkan oleh Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung adalah sebesar 15%. Tabel 5.44 berikut ini merupakan penghitungan internal rate of return dengan menggunakan metode trial and error. Tabel 5.44 Penghitungan Internal Rate of Return Alternatif Investasi II Atas Dasar Tingkat Diskonto 63% dan 64% Tahun Proceeds Tingkat Diskonto 63% Tingkat Diskonto 64% (dalam Rp) DF PV (dalam Rp) DF PV (dalam Rp) 2017 68.906.601 0,6135 42.273.988 0,6098 42.016.220 2018 88.763.597 0,3764 33.408.708 0,3718 33.002.527 2019 108.620.593 0,2309 25.081.260 0,2267 24.625.249 2020 128.477.589 0,1417 18.200.234 0,1382 17.760.369 2021 148.334.585 0,0869 12.891.528 0,0843 12.503.258 2022 168.191.582 0,0533 8.967.650 0,0514 8.644.526 2023 188.048.578 0,0327 6.151.157 0,0313 5.893.362 2024 207.905.574 0,0201 4.172.202 0,0191 3.972.971 Present Value dari proceeds 151.146.727 148.418.481 Present Value dari outlays 149.175.000 149.175.000 Net Present Value 1.971.727 -756.519 Sumber: Tabel 5.42 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan di tabel 5.44 maka dapat disimpulkan bahwa besarnya internal rate of return terletak antara tingkat diskonto 63% dan 64%. Berikut adalah perhitungan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 menggunakan rumus untuk mengetahui besarnya nilai internal rate of return yang dapat menyebabkan NPV alternatif investasi I menjadi nol. r = IRR = 63 – 1.971.727 (64-63) -756.519 – 1.971.727 r = IRR = 63 + 1.971.727 2.728.246 r = IRR = 63 + 0,7227 r = IRR = 63,72% Dengan demikian besarnya kisaran rate of return yang dapat menghasilkan NPV nol untuk alternatif investasi II adalah 63,72%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa usulan alternatif investasi II yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) layak untuk dilakukan. Hal tersebut dikarenakan nilai IRR usulan investasi alternatif II lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang diharapkan oleh Rumah Sakit Panti Secanti yaitu 15%. C. Analisis Aspek Manajemen Analisis aspek manajemen digunakan untuk mengetahui kesiapan manajemen dalam melakukan investasi. Suatu keputusan untuk melakukan investasi tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak ada kesiapan dari sumber daya manusia atau tenaga kerja yang nanti akan mengelolanya. Kesiapan manajemen dapat dilihat dari adanya jenis pekerjaan yang dibutuhkan, struktur organsisasi, terpenuhinya persyaratan minimum seperti pendidikan, memiliki keahlian dan pengalaman di bidang tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Analisis aspek manajemen dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Kuisioner ini berisi pernyataan-pernyataan seputar kesiapan tenaga kerja bagian radiologi dalam menerima investasi CR dan keuntungan yang mungkin diperoleh dengan adanya investasi CR. Kuisioner ini disebarkan kepada seluruh tenaga kerja di bagian radiologi yang berjumlah 3 orang. Metode yang digunakan untuk menganalisis kuisioner ini yaitu dengan menggunakan Skala Likert. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: a. Uji Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dengan pearson correlation yang digunakan untuk mencari nilai dari r-hitung dari masing-masing butir pernyataan dan kemudian dibandingkan dengan r-tabel. Butir pernyataan dalam kuisioner dikatakan valid jika nilai r-hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai r-tabel (r-hitung > r-tabel). Tabel 5.45 berikut ini merupakan rangkuman hasil uji validitas untuk kuisioner dalam penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Tabel 5.45 Rangkuman Hasil Uji Validitas Kesiapan Tenaga Kerja di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan 1 0.602 0.374 Item Valid 2 0.538 0.374 Item Valid 3 0.472 0.374 Item Valid 4 0.638 0.374 Item Valid 5 0.429 0.374 Item Valid 6 0.713 0.374 Item Valid 7 0.603 0.374 Item Valid 8 0.698 0.374 Item Valid 9 0.758 0.374 Item Valid 10 0.429 0.374 Item Valid 11 0.411 0.374 Item Valid 12 0.733 0.374 Item Valid 13 0.713 0.374 Item Valid 14 0.512 0.374 Item Valid 15 0.682 0.374 Item Valid Sumber: Data diolah menggunakan output SPSS 17 Penghitungan r-tabel digunakan rumus df= n-2, df= 30-2 = 28 dengan tingkat signifikansi 5%, maka diperoleh angka r tabel sebesar 0.374. Berdasarkan tabel 5.45 di atas, dengan membandingkan hasil r-hitung dan rtabel untuk seluruh pernyataan sebanyak 15 butir dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan dalam kuisioner tersebut memiliki nilai r-hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai r-tabel. Sehingga pernyataan dalam kuisioner tersebut valid. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas dengan teknik analisis Cronbach Alpha. Kuisioner dikatakan reliable apabila mempunyai nilai alpha ≥ 0,60. Tabel berikut ini adalah hasil uji reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 Tabel 5.46 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Kesiapan Tenaga Kerja di Bagian Instalasi Radiologi dalam Menerima CR Cronbach's Alpha N of Items 0.894 15 Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 17 Berdasarkan hasil dari uji reliabilitas dalam tabel 5.46 di atas dapat dilihat bahwa seluruh butir pernyataan dalam kuisioner tersebut memiliki nilai alpha ≥ 0,60, sehingga kuisioner tersebut dapat dikatakan reliable atau andal. b. Membuat Tabel Skala Likert Skala jawaban merupakan nilai jawaban yang akan diberikan oleh reponden dari pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memiliki lima pilihan jawaban, sehingga penulis menggunakan skala 5 dalam menentukan skor jawaban yang dapat dilihat pada tabel 5.47 berikut ini. Tabel 5.47 Skala Likert Kriteria Jawaban Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Skala 5 4 3 2 1 c. Menentukan Interval Interval ini digunakan untuk mengetahui persentase kuisioner yang telah diisi oleh responden termasuk dalam kategori sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, atau sangat tidak setuju. Rumus untuk menghitung interval yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 Interval = 100% / Jumlah kriteria jawaban Interval = 100% / 5 Interval = 20% Interval 20% menunjukkan bahwa jarak pada setiap kategori besarnya adalah 20%. Pada penelitian ini nilai persentase terendah adalah 0% dan yang tertinggi adalah 100%, sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.48 berikut ini. Tabel 5.48 Kriteria Interpretasi Skor Nilai Jawaban Kriteria 81%-100% Sangat Siap 61%-80% Siap 41%-60% Kurang Siap 21%-40% Tidak Siap 0%-20% Sangat Tidak Siap d. Menghitung Persentase Jawaban Responden Data berupa jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden diolah menjadi bentuk persentase agar dapat diketahui kriterianya. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase jawaban responden adalah sebagai berikut: ∑ Kriteria jawaban responden x skala Persentase = x 100% ∑ skor tertinggi Jumlah skor tertinggi ini merupakan nilai skala tertinggi dikalikan dengan jumlah responden, yaitu 5x3=15. Dengan demikian penghitungan persentase jawaban responden dapat dapat ditentukan dengan melihat tabel 5.49 berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Tabel 5.49 Rekapitulasi Kuesioner dan Persentase Jawaban Responden Kriteria Jawaban Skor Total Persentase Pernyataan SS S N TS STS Pernyataan 1 3 0 0 0 0 15 100,00% Pernyataan 2 2 1 0 0 0 14 93,33% Pernyataan 3 1 2 0 0 0 13 86,67% Pernyataan 4 3 0 0 0 0 15 100,00% Pernyataan 5 3 0 0 0 0 15 100,00% Pernyataan 6 2 1 0 0 0 14 93,33% Pernyataan 7 3 0 0 0 0 15 100,00% Pernyataan 8 0 3 0 0 0 12 80,00% Pernyataan 9 0 3 0 0 0 12 80,00% Pernyataan 10 1 2 0 0 0 13 86,67% Pernyataan 11 2 1 0 0 0 14 93,33% Pernyataan 12 3 0 0 0 0 15 100,00% Pernyataan 13 3 0 0 0 0 15 100,00% Pernyataan 14 3 0 0 0 0 15 100,00% Pernyataan 15 2 1 0 0 0 14 93,33% Rata-rata 93,77% Sumber: Data diolah Dengan demikian rata-rata persentase kesiapan tenaga kerja di bagian instalasi radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung adalah 93,77% yang termasuk dalam kriteria sangat siap. Hal tersebut dapat dibuktikan adanya jenis pekerjaan yang sesuai, terdapat struktur organisasi, sudah terpenuhinya persyaratan minimum berdasarkan aspek manajemen untuk menjalankan investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan CR. Persyaratan minimum tersebut yaitu seperti pendidikan minimum yang harus ditempuh tenaga kerja, pengalaman dan kemampuan untuk mengoperasikan mesin CR, serta adanya kemungkinan untuk dilakukan pelatihan bagi tenaga kerja. Di Rumah Sakit Panti Secanti ini semua tenaga kerja di bagian radiologi telah menempuh pendidikan minimum yang harus terpenuhi yaitu D3 bidang radiologi di perguruan tinggi. Selain itu, karyawan di bagian radiologi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 semuanya telah memiliki pengalaman dalam pengoperasian mesin CR yang diperoleh dengan cara magang di salah satu rumah sakit ternama di Jakarta. Terkait dengan keahlian karyawan di bagian radiologi dalam menggunakan mesin CR akan dilakukan pelatihan selama satu atau dua hari. Hal ini dikarenakan CR terdiri dari berbagai macam merk dan tipe yang masingmasing berbeda dalam pengoperasiannya, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk mempelajari cara penggunaannya. Supplier mesin CR juga menyediakan teknisi untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja di bagian radiologi mengenai tata cara pengoperasian mesin CR. Selain persyaratan yang harus terpenuhi di atas, semua karyawan di bagian radiologi (radiografer) di Rumah Sakit Panti Secanti pada dasarnya menginginkan perubahan metode pencucian film radiografi dari manual menjadi menggunakan Computer Radiography (CR). Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tenaga kerja di bagian radiologi, proses pencucian film radiografi dengan menggunakan CR menjadi lebih mudah dan praktis, serta menguntungkan. Computer Radiography (CR) dikatakan lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan metode pencucian film radiografi secara manual karena tidak perlu menggunakan kamar gelap. Kamar gelap untuk proses pencucian film radiografi mempunyai sirkulasi udara yang kurang dan baunya sangat menyengat akibat dari adanya cairan developer dan cairan fixer. Penulisan identitas pasien dengan menggunakan Computer Radiography (CR) juga lebih mudah dan praktis karena hanya tinggal diketik, sedangkan pada metode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 manual harus dilakukan satu demi satu haruf maupun angka menggunakan timbal atau logam. Selain itu hasil gambar film radiografi juga dapat langsung dikirim ke doker yang menangani pasien melalui jaringan internet, sehingga tidak memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengirim hasil pemeriksaan pasien dari unit radiologi ke unit lain. Computer Radiography (CR) dikatakan menguntungkan karena kerugian-kerugian akibat terbakarnya film dari kegagalan proses pencucian film di kamar gelap dapat terhindari. Artinya radiografer tidak harus mengulang kembali pekerjaannya untuk mencuci film radiografi yang merupakan hasil dari pemeriksaan pasien di instalasi radiologi dan juga pengeluaran untuk pemakaian film dapat diminimalisasikan. Computer Radiography (CR) juga tidak menghasilkan limbah seperti cairan developer dan cairan fixer yang digunakan dalam pencucian film radiografi dengan menggunakan kamar gelap. Limbah film yang rusak akibat terbakar dan tidak dapat digunakan lagi juga dapat dihindari. Selain itu, berbeda dengan metode pencucian manual yang menggunakan 3 ukuran film yaitu 24x30, 30x40, dan 35x35 cm, CR bisa menggunakan satu ukuran film saja misalnya ukuran 30 x 40 cm karena hasil scan dapat diperbesar atau diperkecil menyesuaikan dengan ukuran filmnya. Kesiapan tenaga kerja di instalasi radiologi dengan adanya penggantian metode pencucian film radiografi dengan CR ini akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit Panti Secanti. Selain kualitas pelayanan hal tersebut juga berpengaruh pada peningkatan pendapatan karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 banyak biaya yang dapat dipangkas melalui penggunaan CR. Hasil cetak gambar di film jika menggunakan Computer Radiography (CR) juga lebih baik karena tingkat kekontrasan gambar lebih tinggi, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien. Dengan demikian rumah sakit dapat melakukan investasi pencucian film radiologi dengan menggunakan CR karena lebih menguntungkan. D. Pemilihan Alternatif Investasi Dalam menentukan alternatif investasi mana yang akan dipilih, rumah sakit harus membandingkan hasil penghitungan aspek keuangan dengan menggunakan metode penilaian investasi yaitu Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return dari masing-masing alternatif investasi, serta menilai dari aspek manajemen apakah unsur-unsur dalam aspek manajemen seperti jenis pekerjaan yang sesuai, struktur organisasi, persyaratan minimum dan gambaran mendidik atau melatih tenaga kerja telah terpenuhi. Alternatif investasi yang sebaiknya dipilih adalah alternatif investasi yang akan memberikan Net Present Value dan Internal Rate of Return yang terbesar. Alternatif investasi yang memiliki NPV dan IRR yang semakin besar berarti alternatif investasi tersebut akan memberikan keuntungan yang besar juga. Sedangkan untuk pemilihan alternatif investasi dengan menggunakan metode Payback Period yang dipilih adalah hasil yang terkecil, karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 semakin cepat waktu pengembalian investasi tersebut, maka semakin kecil juga resiko ketidakpastian yang timbul. Analisis aspek keuangan untuk kedua alternatif investasi menunjukkan bahwa berdasarkan metode Net Present Value alternatif investasi I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap menghasilkan NPV sebesar Rp182.547.720, sedangkan alternatif investasi II yaitu pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR) menghasilkan NPV sebesar Rp404.728.661. Kemudian berdasarkan metode Internal Rate of Return alternatif investasi I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap menghasilkan IRR sebesar 44,09%, sedangkan alternatif investasi II yaitu pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR) menghasilkan IRR sebesar 63,3%. Sedangkan berdasarkan metode Payback Period alternatif investasi I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap menghasilkan PP selama 2 tahun 9 bulan 15 hari dan alternatif investasi II yaitu pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR) menghasilkan PP sebesar 1 tahun 111 bulan. Selanjutnya dalam analisis aspek manajemen, tenaga kerja lebih menginginkan untuk menggunakan Computer Radiography (CR) untuk pencucian film radiografi dibanding dengan menggunakan kamar gelap. Selain itu berdasarkan aspek manajemen faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam aspek tersebut telah terpenuhi untuk dapat melakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 investasi pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR). Sehingga alternatif investasi yang sebaiknya dipilih adalah alternatif investasi yang kedua yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung dan dilakukan analisis terhadap data tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa alternatif investasi yang sebaiknya dipilih adalah alternatif investasi yang kedua yaitu investasi untuk pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) dengan alasan sebagai berikut: 1. Menurut penghitungan metode Payback Period (PP) alternatif investasi Computer Radiography (CR) menghasilkan periode waktu yang lebih cepat. 2. Menurut penghitungan metode Net Present Value (NPV), alternatif investasi Computer Radiography (CR) memiliki hasil yang lebih tinggi. 3. Menurut penghitungan Internal Rate of Return (IRR), alternatif investasi Computer Radiography (CR) memiliki hasil yang lebih tinggi. 4. Menurut hasil kuesioner tenaga kerja di bagian instalasi radiologi siap untuk menerima investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR) dengan persentase sebesar 93,77%. B. Keterbatasan Penelitian 1. Penulis tidak memperoleh data dari wawancara aspek manajemen mengenai kesiapan tenaga kerja secara lebih mendalam karena terkendala oleh waktu dari pihak manajemen rumah sakit. 79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 2. Pencucian film radiografi dengan Computer Radiography (CR) belum pernah dilakukan di Rumah Sakit Panti Secanti sehingga penghitungan aspek keuangannya hanya berdasarkan estimasi. C. Saran Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari skripsi ini, penulis memberikan saran bagi rumah sakit yang dapat menjadi masukan dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif investasi alat pencucian film radiografi. Sebaiknya rumah sakit memilih alternatif investasi pencucian film radiografi dengan menggunakan Computer Radiography (CR), karena jika dilihat dari aspek keuangan alternatif investasi tersebut lebih menguntungkan dan dari aspek manajemen secara keseluruhan tenaga kerja di bagian instalasi radiologi siap menerima investasi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 DAFTAR PUSTAKA Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. ANDI, Yogyakarta. Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kesembilan. BPFE, Yogyakarta. Hendriksen, Eldon S. 1997. Teori Akuntansi (Nugroho W, Penterjemah). Erlangga, Jakarta. Husnan, Suad. 2007. Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan. Edisi Keempat. BPFE, Yogyakarta. Husnan, Suad, dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Edisi Keempat. APP UMP YKPN, Yogyakarta. Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaparah dan Pengalaman – pengalaman. BPFE, Yogyakarta. Margono, G. 1998. Radiografi Intraoral, Teknik Prosesing, Interpretasi Radiogram. EGC, Jakarta. Mulyaningsih, Christina Rina. 2002. “Studi Kelayakan Investasi Penambahan Bus Baru”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Prayogi, Cornelius Untoro. 2007. “Analisis Kelayakan Investasi Penggantian Aktiva Tetap”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Raharjaputra, Hendra S.2009.Manajemen Keuangan dan Akuntansi.Cetakan Pertama. Salemba Empat, Jakarta. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE, Yogyakarta. Sartono, R. Agus. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE, Yogyakarta. Sjahrial, Dermawan. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Mitra Wacana Media, Jakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 Susilo, et al. 2013. “Aplikasi Perangkat Lunak Berbasis Matlab untuk Pengukuran Radiograf Digital”. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN: 1693-1246. Utami, Puji Asih, et al. 2014. Radiologi Dasar I. Cetakan Pertama. Inti Media Pustaka, Magelang. Yusfarianti, L. Rindya. 2009. “Evaluasi terhadap Keputusan Penggantian Aktiva Tetap pada PT Pusaka Tours Yogyakarta”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran I Pendapatan Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung (dalam ribuan rupiah) BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL LUMBAL P Jumlah 26 3.900 18 2.700 22 3.300 19 2.850 20 3.000 25 3.750 27 4.050 17 2.550 19 2.850 23 3.450 20 3.000 17 2.550 253 BNO P Rupiah 27 2.430 31 2.790 36 3.240 32 2.880 28 2.520 19 1.710 21 1.890 33 2.970 20 1.800 19 1.710 27 2.430 17 1.530 37.950 310 Thorax P Rupiah 81 7.290 70 6.300 96 8.640 74 6.660 55 4.950 61 5.490 90 8.100 184 16.605 134 12.060 120 10.800 57 5.130 74 6.650 27.900 1096 Pelvis P Rupiah 3 2 4 4 4 1 2 3 3 1 2 2 98.675 31 540 360 720 720 740 100 300 300 300 100 200 200 4.580 2014 Cranium P Rupiah 11 13 13 20 12 7 22 17 19 14 26 18 192 Pedis P Rupiah 1.650 8 1.950 7 1.950 5 3.000 7 1.800 9 1.050 11 3.300 6 2.550 5 2.850 10 2.100 6 3.900 5 2.700 7 28.800 86 720 630 450 630 810 990 540 450 900 540 450 630 7.740 Antebrachi P Rupiah Panoramic P Rupiah TOTAL Cruris P Rupiah 1 2 4 2 1 2 2 1 4 5 1 2 27 11 8 6 7 10 10 7 8 6 7 6 9 95 2 3 2 9 5 3 4 2 3 6 2 4 45 90 180 360 180 90 180 180 90 360 450 90 180 2.430 990 720 540 630 900 900 630 720 540 630 540 810 8.550 180 270 180 810 450 270 360 180 270 540 180 360 4.050 220.675 84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL LUMBAL P Rupiah 15 3.450 13 2.990 16 3.680 14 3.220 14 3.220 15 3.450 17 3.910 15 3.450 19 4.370 16 3.680 14 3.220 14 3.220 182 41.860 BNO P Rupiah 18 1.620 22 2.540 13 1.430 23 2.650 16 1.760 26 2.860 12 1.320 9 990 17 1.870 19 2.090 15 1.650 17 1.870 207 22.650 Thorax Pelvis P Rupiah P Rupiah 128 13.000 2 230 239 26.290 4 460 111 12.210 2 230 180 19.800 3 345 128 14.080 2 230 83 9.130 1 115 27 2.970 2 230 69 7.590 3 345 62 6.820 1 115 68 7.480 2 230 61 6.710 3 345 63 6.930 0 0 1219 133.010 25 2.875 2015 Cranium P Rupiah 17 4 11 9 11 8 17 10 7 15 8 20 137 Pedis P Rupiah 1.300 8 800 9 2.200 7 1.800 6 2.200 6 1.600 7 3.400 7 2.000 5 1.400 6 3.000 5 1.600 8 4.000 6 25.300 80 Antebrachi P Rupiah 880 1 990 0 770 5 660 0 660 1 770 3 770 0 550 0 660 1 550 2 880 0 660 0 8.800 13 Panoramic P Rupiah 90 8 0 9 550 8 0 11 110 12 330 8 0 9 0 9 110 9 220 10 0 8 0 9 1.410 110 TOTAL Cruris P Rupiah 800 3 900 2 800 3 1.100 1 1.200 0 800 4 900 3 900 5 900 3 1.000 1 800 1 900 4 11.000 30 270 220 330 110 0 440 330 550 330 110 110 440 3.240 250.145 85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL LUMBAL P Rupiah 12 2.760 15 3.450 12 2.760 17 3.910 16 3.680 15 3.450 19 4.370 22 5.060 18 4.140 17 3.910 20 4.600 24 5.520 BNO P Rupiah 25 2.750 18 1.980 17 1.870 20 2.200 21 2.310 15 1.650 16 1.760 14 1.540 13 1.430 15 1.650 22 2.420 28 3.080 207 224 47.610 24.640 Thorax P Rupiah 174 19.140 162 17.820 159 17.490 124 13.640 138 15.262 127 13.970 79 8.690 84 9.240 67 7.370 61 6.710 50 5.500 33 3.630 Pelvis P Rupiah 2 3 1 3 4 4 6 2 1 6 4 3 1258 138.462 39 230 345 115 345 460 460 690 230 115 690 460 345 4.485 2016 Antebrachi P Rupiah 8 10 9 10 12 14 18 9 11 8 19 22 150 Cranium P Rupiah 880 10 1.100 5 990 12 1.100 13 1.320 10 1.540 8 1.980 12 990 12 1.210 18 880 13 2.090 11 2.420 6 16.500 130 Pedis P Rupiah 2.000 4 1.000 0 2.400 1 2.600 4 2.000 1 1.600 4 2.400 3 2.400 3 3.600 1 2.600 1 2.200 1 1.200 2 26.000 25 Panoramic P Rupiah 440 8 0 11 110 7 440 9 110 12 440 8 330 10 330 9 110 8 110 7 110 15 220 14 2.750 118 TOTAL Cruris P Rupiah 800 0 1.100 2 700 3 900 2 1.200 3 800 2 1.000 4 900 2 800 1 700 3 1.500 0 1.400 2 11.800 24 0 220 330 220 330 220 440 220 110 330 0 220 2.640 274.887 86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Lampiran II Biaya-biaya yang Terjadi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung PENGELUARAN Pembelian Film: Film 24 x 30 cm Film 30 x 40 cm Film 35 x 35 cm Pembelian Cairan Developer (2 x 20 Liter) Pembelian Cairan Fixer (2 x 20 Liter) Gaji: Dokter Spesialis Radiologi Radiografer (3 orang) Pembayaran Listrik Pembayaran Air TOTAL 2014 2015 2016 3.899.000 1.180.500 4.470.000 8.550.000 8.730.000 4.855.000 1.422.600 5.887.500 11.835.000 11.950.000 6.726.000 1.607.700 7.926.000 15.255.000 15.575.000 120.000.000 90.000.000 1.570.950 1.214.500 239.614.950 120.000.000 90.000.000 1.712.900 1.325.700 248.988.700 121.500.000 92.160.000 2.350.300 1.518.500 264.618.500 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Lampiran III Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk Alternatif Investasi I Pencucian Film Radiografi Secara Manual Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP): Tahun 2017 : (Rp13.640.900 x 5%) Penghasilan Kena Pajak tahun 2017 Tahun 2018 : (Rp28.745.125 x 5%) Penghasilan Kena Pajak tahun 2018 Tahun 2019 : (Rp43.849.350 x 5%) Penghasilan Kena Pajak tahun 2019 Tahun 2020 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 682.045 = Rp 682.045 = Rp1.437.256 = Rp1.437.256 = Rp2.192.468 = Rp2.192.468 = Rp2.500.000 (Rp58.953.575 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp1.343.036 Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp3.843.036 Tahun 2021 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000 (Rp74.057.800 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp3.608.670 Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp6.108.670 Tahun 2022 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000 (Rp89.162.025 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp5.874.304 Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp8.374.304 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 Tahun 2023 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000 (Rp111.830.600 - Rp50.000.000 x 10%) = Rp 9.274.590 Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp11.774.590 Tahun 2024 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000 (Rp119.370.475- Rp50.000.000 x 10%) = Rp10.405.571 Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp12.905.571 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Lampiran IV Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk Alternatif Investasi II Pencucian Film Radiografi dengan Computer Radiography (CR) Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP): Tahun 2017 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000 (Rp53.246.736 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp 487.010 Penghasilan Kena Pajak tahun 2017 = Rp2.987.010 Tahun 2018 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000 (Rp76.607.908 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp3.991.186 Penghasilan Kena Pajak tahun 2018 = Rp6.491.186 Tahun 2019 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp2.500.000 (Rp99.969.080- Rp50.000.000 x 15%) = Rp7.495.362 Penghasilan Kena Pajak tahun 2019 = Rp9.995.362 Tahun 2020 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000 (Rp123.330.252 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp10.999.538 Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp13.499.538 Tahun 2021 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000 (Rp146.691.424 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp14.503.714 Penghasilan Kena Pajak tahun 2021 = Rp17.003.714 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 Tahun 2022 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000 (Rp170.052.596 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp18.007.889 Penghasilan Kena Pajak tahun 2022 = Rp20.507.889 Tahun 2023 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000 (Rp193.413.768 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp21.512.065 Penghasilan Kena Pajak tahun 2023 = Rp24.012.065 Tahun 2024 : (Rp50.000.000 x 5%) = Rp 2.500.000 (Rp216.774.940 - Rp50.000.000 x 15%) = Rp25.016.241 Penghasilan Kena Pajak tahun 2024 = Rp27.516.241 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Lampiran V Kuesioner Penggantian Metode Pencucian Film Radiografi dengan Menggunakan Computer Radiography (CR) KUESIONER Dengan hormat, saya El. Endah Permatasari sedang melakukan riset mengenai kesiapan sumber daya manusia bagian radiologi (rontgen) di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting dalam menerima investasi berupa penggantian metode pencucian film radiografi dari manual ke CR. Seluruh data dan informasi akan dianalisis dalam rangka penyusunan skripsi sebagai tugas akhir di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kesediaan anda dalam mengisi kuesioner ini akan sangat membantu. Terima kasih. Identitas Responden: Nama : Umur : Jenis Kelamin : Petunjuk: Kuesioner ini berisi sejumlah pernyataan. Silahkan anda tunjukkan seberapa besar tingkat pilihan anda terhadap pernyataan tersebut dengan memberi tanda (√) pada kotak jawaban yang dipilih. Tidak ada jawaban benar salah. Anda cukup menjawab sesuai dengan apa yang muncul pertama kali dalam pikiran anda. Selamat mengisi kuesioner ini! Keterangan: Pilihan Jawaban: SS= Sangat Setuju, S= Setuju, N= Netral, TS= Tidak Setuju, STS= Sangat Tidak Setuju NO 1. 2. 3. 4. PERNYATAAN Karyawan bagian radiologi telah menempuh pendidikan minimal D3 Radiologi di Perguruan Tinggi atau Universitas. Karyawan bagian radiologi memiliki pengalaman dalam pengoperasian CR sebelumnya. Diperlukan adanya penggantian metode pencucian film radiografi dari manual ke CR. Pencucian film radiografi dengan menggunakan CR lebih mudah. SS S N TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Pencucian film radiografi dengan menggunakan CR lebih praktis. Pencucian film radiografi dengan menggunakan CR lebih menguntungkan. Karyawan bagian radiologi siap menerima penggantian metode pencucian film radiografi dari manual ke CR. Karyawan bagian radiologi mudah melakukan penyesuaian dengan diterapkannya metode pencucian film radiografi menggunakan CR. Terdapat tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman untuk merawat dan memelihara mesin CR. Penggantian metode pencucian film radiografi menggunakan CR layak dilakukan selama ada pelatihan. Penggantian metode pencucian film radiografi menggunakan CR layak untuk dilaksanakan dari segi kenyamanan tenaga kerja dalam mengoperasikan CR. Penggantian metode pencucian film radiografi menggunakan CR diperlukan karena akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Penggantian metode pencucian film radiografi menggunakan CR sebaiknya dilakukan karena akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia bagian radiologi di bidang teknologi. Penggantian metode pencucian film radiografi menggunakan CR perlu dilakukan agar dapat memberikan hasil pemeriksaan yang lebih baik. Penggantian metode pencucian film radiografi menggunakan CR akan mendukung untuk meningkatkan daya saing dengan rumah sakit lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran VI Tabel Present Value 94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 Lampiran VII Surat Izin Penelitian