Perusahaan Besar Semakin Berkibar - Tender

advertisement
Perusahaan Besar Semakin Berkibar
Indeks Harga Saham Gabungan (IIISG) kembali menyentuh rekor penutupan baru, yakni di
5.606,79. Seiring kenaikan ini, kapitalisasi pasar (market cap) bursa Indonesia pun meningkat
menjadi Rp 6.097 triliun.
Kapitalisasi pasar saham-saham grup konglomerat di bursa pun ikut meroket. Bahkan, sejumlah
konglomerasi menguasai market cap bursa. Dari data yang dihimpun, Grup Astra mencetak
kapitalisasi pasar Rp 509,67 triliun.
Ini setara 8,3% total kapitalisasi pasar bursa saham. Market capitalization Grup Astra ini tumbuh
Rp 102 triliun, atau naik 25,2% jika dibandingkan kapitalisasi di periode yang sama tahun lalu.
Saham-saham Grup Sinar- . mas juga berjaya dengan total kapitalisasi pasar Rp 155,96
triliun. Jumlah ini naik 28% year on year (yoy).
Sementara itu, raja produk konsumer Grup Salim menguasai Rp 220,78 triliun kapitalisasi pasar
bursa. Harga saham INDF dan SIMP yang tumbuh cukup baik mendorong market cap Grup
Salim naik sebesar 12% yoy.
David Sutyanto, Analis First Asia Capital, bilang, harga komoditas yang naik sejak kuartal IV
tahun lalu mengerek harga saham dan kinerja emiten komoditas. Dus, konglomerasi yang
berbisnis tambang atau berkebun sawit diuntungkan. Kenaikan saham Grup Astra misalnya,
banyak dimotori oleh anak usahanya yakni UNTR dan AALI.
David bilang, kinerja Grup Astra, dengan diversifikasi bisnis yang merata, berpotensi tumbuh
cukup tinggi dibandingkan konglomerasi lainnya. Sementara itu. Grup Lippo, yang banyak
mengandal kan properti, dan Grup MNC, yang mengandalkan sektor media, terlihat mengalami
penurunan kinerja saham.
Sektor unggulan
Menurut David, sektor yang unggul di tahun ini masih sektor konsumer, konstruksi dan
komoditas. "Sehingga, harga saham grup besar yang bisnisnya terdiversilikasl ke sektor itu
berpotensi naik," ujar dia.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan, bisnis konsumer
menarik minat investor karena bersentuhan langsung dengan daya beli masyarakat yang naik.
Bisnis barang konsumsi juga punya keunggulan, yakni arus kita berputar dengan cepat.
Kapitalisasi pasar sejumlah Konglomerasi juga naik lantaran valuasi harga yang tergolong
murah. Contoh, Grup Barito, yang valuasi sahamnya dianggap murah.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri. bilang, saat ini kenaikan harga saham emiten
sejalan dengan kenaikan laba. "Meski IHSG naik, tak semua sektor menarik. Ada sektor yang
masih terpuruk, seperti properti," imbuh dia.
Karena itulah, para analis masih yakin, Grup Astra dan Grup Salim bakal lebih banyak menuai
keuntungan pada tahun ini. Alasannya, bisnisnya lebih terdiversifikasi.
Download