jurnal teknik informatika

advertisement
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
JULI 2015
PENGEMBANGAN HALAMAN WEB MENGGUNAKAN XML
DALAM PERKEMBANGAN WEB 2.0
Winda Febriani Kusuma
S1 Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya No. 100 Depok, Telp. (021)78881112
Email: [email protected]
ABSTRAKSI
Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam
membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML. XML
hanya berisi sintaks kerangka-polos dan saat membuat sebuah dokumen XML, elemen dapat dibuat
dan dinamai sesuai keinginan (extensible). Sintaks XML memudahkan seseorang membaca dokumen
XML dan untuk para programmer untuk menulis browser, script, dan halaman Web yang mengakses
dan menampilkan informasi. Dalam penulisan ini akan disusun sebuah studi kasus untuk membuat
suatu halaman Web dalam pengembangannya menggunakan XML, yang isinya menampilkan
informasi katalog buku.
Keyword: XML, HTML, CSS, JavaScript.
1. PENDAHULUAN
2. METODE PENULISAN
XML (eXtensible Markup Language)
digunakan
dalam
banyak
aspek
pengembangan web, sering dipakai untuk
menyederhanakan
penyimpanan
dan
pertukaran data.
Penulis melakukan metode dengan
mencari literature review menggunakan
media
internet.
Referensi
tersebut
diperoleh dari jurnal-jurnal, sebagai
berikut a) Implementasi XML Signature
pada Dokumen XML untuk Transkrip
Nilai Online, sebagai contoh dalam
membuat katalog buku, b) Jurnam
Matematika dan Komputer Vol. 6. No. 3,
128 - 136, Desember 2003, ISSN : 14108518 (Transformasi Dokumen XML),
penerapan dalam XML, c) Jurnal Generic,
Vol. 6, No. 2, Juli 2011, pp. 61~70 ISSN:
1907-4093 (Penerapan XML Web service
Pada Sistem Distribusi Barang), metode
pembahasan
mengenai
implementasi
perancangan system XML.
XML saat ini dipakai bersama-sama
HTML dan sangat memperluas kapabilitas
halaman Web. Anda dapat membuat
dokumen web dari XML menggunakan
XSLT untuk mengubah dokumen Anda ke
dalam HTML. Kemudian dapat mengirim
XML untuk prosesor XSLT pada server
web dan melayani hasil yang ke browser
web. Hal ini membuat dokumentasi Anda
tersedia dalam format apapun yang Anda
butuhkan untuk menjadi di dalamnya.
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
3. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 XML
merupakan bahasa web turunan
dari SGML (Standart Generalized Markup
Language) yang ada sebelumnya. XML
hampir sama dengan HTML, dimana
keduanya sama-sama turunan dari SGML.
Secara sederhana XML adalah
suatu bahasa yang digunakan untuk
mendeskripsikan
dan
memanipulasi
dokumen secara terstruktur. Secara teknis
XML didefinisikan sebagai suatu bahasa
meta-markup yang menyediakan format
tertentu untuk dokumen-dokumen yang
mempunyai data terstruktur. Bahasa
markup
adalah
mekanisme
untuk
mengenal secara terstruktur di dokumen.
XML adalah suatu aplikasi profil dari
SGML.
Aplikasi XML
dokumen XML :
a. Extensible
untuk
meningkatkan
Stylesheet
Language
(XSLT)
memungkinkan
untuk
membuat style sheet dokumen yang
canggih menggunkan sintaks XML.
b. Xml Schema memungkinkan untuk
menulis skema yang rinci untuk
dokumen XML menggunkan sintaks
XML standar.
c. XML Linking Language (XLink)
mengizinkan
untuk
mengaitkan
dokumen XML. Memungkinkan target
multilink dan sejumlah fitur lainnya,
dan dianggap lebih mampu ketimbang
mekanisme pengaitan HTML.
d. XML Pointer Language (XPointer)
untuk mendefinisikan target link yang
luwes.
3.2 HTML
JULI 2015
HTML (Hyper Text Markup
Language) merupakan bahasa asli dari
www, yang telah menjadi bahasa standar
untuk menampilkan data di internet.
Perkembangan html sangatlah pesat, saat
ini versi terakhir dari html telah mencapai
html 5.
Secara garis besar terdapat 4 jenis
elemen dari HTML yaitu :
1.) Structural
adalah kode program yang
menentukan level atau tingkatan dari
sebuah tulisan.
Contoh
:
<h1>Mozilla</h1>
akan
memerintahkan
browser
untuk
menampilkan "Mozilla" sebagai tulisan
tebal besar yang menunjukkan sebagai
Heading 1.
2.) Presentational
adalah kode yang menentukan
tampilan dari sebuah tulisan, tidak peduli
dengan level dari tulisan tersebut.
Contoh : <b>Cetak Tebal</b> maka pada
browser akan menampilkan "Cetak Tebal".
Namun kode-kode presentational saat ini
sudah
mulai
digantikan
dengan
penggunaan CSS (Cascading Style Sheets)
dan tidak direkomendasikan lagi untuk
mengatur tampilan tulisan.
3.) HyperText
kode program HTML yang
menunjukkan hubungan (link) ke bagian
lain dari dokumen tersebut atau link ke
dokumen lain.
contoh :
<ahref="http://berrybenka.com/">dress</a
> maka pada browser akan menampilkan
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
"dress" sebagai sebuah hyperlink yang
menuju url http://berrybenka.com/
4.) Elemen
Widget yang membuat objek-objek
lain seperti tombol <button>, list <li>, dan
garis horizontal <hr>, Konsep hypertext
pada HTML memungkinkan kita untuk
membuat link pada suatu kelompok kata
atau frase untuk menuju ke bagian
manapun dalam World Wide Web
(WWW).
3.3 CSS
Cascading Style Sheets (CSS)
adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu
dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup. Penggunaan yang paling umum
dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML,
XML, dan XHTML.
CSS digunakan oleh penulis
maupun pembaca halaman web untuk
menentukan warna, jenis huruf, tata letak,
dan berbagai aspek tampilan dokumen.
CSS
digunakan
terutama
untuk
memisahkan antara isi dokumen dengan
presentasi dokumen (yang ditulis dengan
CSS). Memungkinkan juga untuk halaman
yang sama untuk ditampilkan dengan cara
yang berbeda untuk metode presentasi
yang berbeda, seperti melalui layar, cetak,
suara (sewaktu dibacakan oleh browser
basis-suara atau pembaca layar), dan juga
alat pembaca braille. Halaman HTML atau
XML yang sama juga dapat ditampilkan
secara berbeda, baik dari segi gaya
tampilan atau skema warna dengan
menggunakan CSS.
3.4 JavaScript
JULI 2015
JavaScript seringkali disertakan
dalam file HTML atau link dari file HTML
dan dijalankan secara lokal oleh web
browser. Ini berarti bahwa server bebas
untuk mengerjakan sesuatu yang lain
daripada pemrosesan instruksi untuk setiap
klien. Hal ini telah membuat JavaScript
pilihan yang lebih populer daripada bahasa
yang memerlukan server untuk melakukan
pengolahan.
Berbagai
animasi
untuk
mempercantik halaman web, fitur chatting,
efek-efek modern, games, semuanya bisa
dibuat menggunakan JavaScript.
4. PEMBAHASAN
4.1 Jurnal Generic, Vol. 6, No. 2, Juli
2011, pp. 61~70 ISSN: 19074093/Penerapan
XML
Web
service Pada Sistem Distribusi
Barang
Beberapa
operasi/proses
yang
melibatkan web service baik aplikasi pada
server apotek pusat maupun aplikasi pada
server apotek cabang/outlet di antaranya
adalah:
a. Aplikasi pada server apotek pusat
1. Monitor Stok Barang
Operasi monitor stok barang
pada apotek pusat berfungsi
untuk melakukan memantau
dan memeriksa jumlah stok
yang tersedia pada semua
produk yang terdaftar pada
tiap-tiap apotek cabang/outlet.
2. Laporan Transaksi
Laporan transaksi berfungsi
untuk mencetak laporan seluruh
transaksi yang terjadi baik di
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
apotek
pusat
cabang/outlet.
JULI 2015
maupun
cabang/outlet yang ditujukan ke
apotik pusat.
3. Pengiriman Barang
Operasi pengiriman barang
berfungsi untuk melakukan
pengiriman
sejumlah stok
barang pada jenis produk
tertentu ke salah satu apotek
cabang/outlet.
4.2 Implementasi XML Signature
pada Dokumen XML untuk
Transkrip Nilai Online
b. Aplikasi pada server apotik
cabang/outlet
1. Download
Mater
Produk
Operasi
download
master
produk
pada
apotik
cabang/outlet berfungsi untuk
meng-update data
seluruh
produk yang terdaftar dan
menyetarakannya dengan data
yang terbaru pada apotik pusat
serta memonitor stok barang
yang tersedia pada semua
produk yang terdaftar pada
apotek pusat dan apotek
cabang/outlet.
2. Penerimaan Barang
Operasi penerimaan barang
berfungsi untuk menerima
sejumlah tertentu suatu produk
dan meng-update data stok
produk tersebut sesuai dengan
jumlah/kuantitas barang yang
diterima.
3. Pemesanan (Order) Pengiriman
Barang
Operasi pemesanan pengiriman
barang pada beberapa jenis
produk
tertentu
dengan
jumlah/kuantitas
tertentu
dilakukan
oleh
apotik
Proses yang paling inti dalam sistem ini
adalah proses memperoleh transkrip nilai.
Untuk memperoleh transkrip yang
memiliki type format XML yang terdapat
digital signaturenya maka pada tampilan
halaman transkrip dapat dipilih algoritma
NoSignature,
DSAwithSHA1
atau
RSAwithSHA1 untuk message digest yang
akan diberikan pada elemen Reference
nantinya serta algoritma signature-nya,
pilihan tersebut berdasarkan pada standar
rekomendasi dari W3C. Selanjutnya
penentuan type penyajian signature-nya
(tipe dari XML Digital Signaturenya),
pilihannya
adalah
Enveloped
atau
Enveloping. Hasil dari transkrip yang
bertipekan XML Digital Signature ini
dapat disimpan untuk kemudian dapat
digunakan sebagai transkrip nilai digital.
Jika terjadi modifikasi dokumen
Transkrip XML tersebut baik data maupun
Signaturenya maka integritas dokumen
XML tidak terjaga, hal ini dapat diketahui
karena proses verifikasi akan memberikan
kembalian nilai false.
4.3 JURNAL MATEMATIKA DAN
KOMPUTER Vol. 6. No. 3, 128 136, Desember 2003, ISSN :
1410-8518/Transformasi
Dokumen XML
a. Pemrosesan XSL
XSL adalah bahasa yang digunakan
untuk mengekpresikan suatu stylesheet.
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
JULI 2015
XSL terdiri dari XSL Transformations
(XSLT) dan XSL Formating Objects
(XSL-FO) (Holzner & Steven, 2002).
XSLT kebanyakan digunakan untuk
mentransformasikan dokumen XML ke
HTML, sedangkan XSL-FO digunakan
untuk melakukan konversi dokumen XML
ke format PDF.
Stylesheets
diproses
menggunakan
XSL
stylesheet
prosesor, yang dapat menerima
dokumen atau data dalam bentuk XML
dan XSL stylesheet akan menghasilkan
presentasi isi dokumen XML sumber
yang dirancang dalam stylesheet.
Terdapat 2 aspek dalam proses
pembentukan presentasi (Adler et. al.
2002 ), (Clark & James, 2002) yaitu :
1. Mengkonstruksikan hasil berupa
tree dari tree dokumen XML
sumber.
2. Menginterprestasikan hasil yang
berupa tree untuk menghasilkan
suatu format hasil yang sesuai
dengan presentasi pada display atau
media yang akan digunakan untuk
menampilkan
dokumen
hasil
transformasi.
Untuk aspek yang pertama disebut
tree transformation, sedangkan aspek
yang kedua disebut formatting yang
dijalankan oleh formatter. Untuk detail
model konseptual pemrosesan terhadap
XSL diberikan pada gambar 1 sebagai
berikut :
b.
Mekanisme
Dokumen XML
Transformasi
Untuk melakukan transformasi
dokumen XML digunakan Cocoon
framework yang merupakan open
source project dikembangkan oleh
(Mazzocchi, 2002). Cocoon framework
adalah framework XML publish untuk
meningkatkan penggunaan teknologi
XML dan XSLT pada server
application. Adapun untuk mekanisme
dasar cocoon dalam melakukan
pemrosesan dokumen XML diberikan
pada gambar 2.
Dokumen XML dibangkitkan
melalui Generator, kemudian dokumen
XML ditransformasikan ke dokumen
lainnya melalui Transformer dengan
menggunakan stylesheet. Dokumen XML
dikumpulkan pada Aggregator dan
selanjutnya dilakukan rendering terhadap
dokumen XML melalui serializer untuk
menghasilkan format dokumen yang lain.
Pemrosesan yang dilakukan bersifat
pipeline processing, dengan menggunakan
konfigurasi sitemap yang dapat dilakukan
setting secara dinamik terhadap pipeline
processing yang terdiri dari generator,
multiple transformer dan serializer.
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
c. Implementasi
Dokumen XML
JULI 2015
Transformasi
Untuk
contoh
implementasi
dilakukan transformasi dokumen XML
ke format dokumen HTML dan PDF.
Informasi dokumen distrukturkan
menggunakan XML sebagai dokumen
sumber yang akan ditransformasikan
ke format dokumen HTML dan PDF.
Struktur dokumen XML sumber
menggunakan dokumen XML pada
kode 1.
Kemudian dibuat stylesheet untuk
masing-masing
format
hasil
transformasi ke dokumen HTML dan
PDF. Untuk transformasi ke format
dokumen HTML digunakan XSLT,
sedangkan untuk transformasi ke
format dokumen PDF digunakan XSLFO. yang diberikan pada kode 2 dan 3.
Kemudian untuk pemrosesan secara
pipeline processing dilakukan dengan
membuat sitemap, yang diberikan pada
kode 4. Untuk melakukan transformasi ke
format dokumen HTML digunakan
prosesor XSL JTidy, sedangkan untuk
format PDF digunakan prosesor XSL FOP.
Sitemap dapat memilih pipeline tertentu
berdasarkan pada request yang terjadi
melalui browser.
Untuk hasil transformasi dokumen
XML ke format dokumen HTML dan PDF
yang dijalankan pada browser diberikan
pada gambar 3 dan 4. Informasi yang
terdapat pada masing-masing hasil
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
JULI 2015
transformasi
menggunakan dokumen
sumber pada kode 1, dimana dengan satu
format dokumen sumber dapat ditampilkan
pada persentasi yang berbeda.
4.4 Contoh Kasus Halaman Web
Untuk
memahami
pengembangan
WebSite dengan XML, maka diberikan
sebuah contoh kasus untuk membuat
halaman Web yang sisinya menampilkan
katalog buku.
a. Buat sebuah dokumen XML
dengan isi data dari tebel berikut :
b. Buat dokumen XML baru berisi
daftar dokumen XML yang telah
dibuat sebelumnya, contoh :
c. Buat file XSLT untuk memproses
dokumen XML yang berisi daftar
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA,
buku untuk ditampilkan pada
halaman web, yang nantinya akan
berisi katalog buku yang masingmasing judul bvukunya memiliki
link ke halaman detail buku.
Selanjutnya buka .xml dan .xsl pada
browser, maka akan tampil halaman
katalog buku.

JULI 2015
Saran
Kebanyakan
situs-situs
yang
menggunakan XML, para desainer web
dan pengembang konten mungkin bahkan
tidak tahu bahwa XML ada di sana. Hal ini
karena umumnya ada CMS atau sistem
manajemen konten yang berada di depan
XML untuk membuatnya lebih mudah
bagi penulis konten untuk menulis konten
web mereka tanpa perlu khawatir
bagaimana menulis HTML atau mendesain
halaman web. Oleh karena itu, diharapkan
XML terus berkembang dan meningkatkan
language-nya untuk performa lebih bailk
lagi dalam membuat halaman Web, serta
meningkatkan ilmu pengetahuan bagi
pendesain website.
6. DAFTAR PUSTAKA
5. PENUTUP
 Kesimpulan
Perkembangan
web
2.0
lebih
menekankan pada perubahan cara berpikir
dalam menyajikan konten dan tampilan di
dalam sebuah website. XML (Extensible
Markup Language), salah satu bahasa yang
menjanjikan penyimpanan dan pengiriman
informasi pada World Wide Web (www).
XML
bersama
HTML
sangat
memperluas kapabilitas halaman Web
untuk : Menyampaikan secara virtual
berbagai macam dokumen, Mengurutkan,
menyaring,
memanipulasi
informasi
dengan cara yang lain, menghadirkan
informasi yang sangat terstruktur.
Dengan adanya CSS dan XSLT
membuat tampilan website menajdi lebih
menarik dan memprmbudah dalam
penginstruksian melalui XSLT.
Afahrurroji,
http://afahrurroji.net/kegunaan-dan-caramenggunakan-xml/
Deviana Hartati. Penerapan XML Web
service Pada Sistem Distribusi Barang.
Juli 2011.
LPAPK-LEPKOM 2003. Introduction to
XML. Universitas Gunadarma.
Suteja,BR.
majour.maranatha.edu/index.php/jurnalinformatika/article/view/.../pdf
Widodo, Aris Puji. Transformasi Dokumen
XML.2003.
Download