DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 DETERMINAN UMUR PERUSAHAAN, RISIKO LINGKUNGAN, SIKLUS OPERASI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN Soedjatmiko Rakhmi Ridhawati [email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, The research aim is to reviewing and finding empirical evidence the effect of company age, environmental risk, operating cycle and liquidity to the go public manufacturing fincial report quality in Indonesia. This research uses panel data as many as 171 companies. By using the data audited financial statements from year 2000 to 2010. This research measures the quality of financial reporting based on the cash flow from operation using Ordinary Least Squares. In the next phase measurements of the effect of the independent variable on the dependent variable is done by using binary logistic regression. Results of the study the factors that affect the quality of financial reporting showed no significant effect of age both companies, environmental risks, operating cycle, and the liquidity of corporate firms. Keywords : Age of the company, environmental risks, operating cycle, and liquidity, the quality of corporate financial reporting Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris pengaruh Umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan likuiditas terhadap kualitas pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel sebanyak 171 perusahaan. Dengan menggunakan data laporan keuangan yang telah diaudit mulai tahun 2000 sampai dengan 2010. Penelitian ini mengukur kualitas pelaporan keuangan berdasarkan nilai cash flow from operation menggunakan Ordinary Least Squares. Pada tahap selanjutnya pengukuran pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan binary logistic regression. Hasil penelitian faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pelaporan keuangan menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan baik 138 Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan likuiditas perusahaan perusahaan. Kata Kunci : Umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan likuiditas, kualitas pelaporan keuangan perusahaan. Penelitian berkaitan kualitas empiris untuk mengetahui hubungan pelaporan keuangan telah dilakukan faktor–faktor yang mempengaruhi oleh Cohen (2003) meneliti faktor pelaporan faktor penentu kualitas pelaporan penelitian keuangan dilakukan dengan harapan diperoleh dan Mayangsari konsekwensinya. (2003) membuktikan lebih keuangan, ini banyak membuat penting informasi bahwa kualitas audit berpengaruh faktor-faktor positif terhadap integritas laporan kualitas pelaporan keuangan. keuangan. Menurut Cohen (2006) bahwa perusahaan Penelitian tentang mempengaruhi ini dimotivasi aktif faktor-faktor sebagai berikut masih memilih sedikitnya penelitian faktor-faktor menyediakan informasi berkualitas penentu kualitas pelaporan keuangan tinggi. Fanani (2008) dalam hasil di Indonesia, sehingga penelitian ini penelitiannya menunjukkan bahwa juga untuk memperoleh tambahan faktor volatilitas penjualan, kinerja bukti empiris karena masih adanya perusahaan dan klasifikasi industri ketidak konsistenan hasil penelitian berhubungan sebelumnya tentang beberapa faktor menerbitkan kualitas yang yang untuk sekuritas positif terhadap pelaporan faktorial. keuangan mempengaruhi kualitas yang pelaporan keuangan. Untuk kasus di ditunjukkan oleh hasil penelitian Indonesia, misalnya penelitian yang Fanani kualitas dilakukan oleh Mayangsari (2003), pelaporan keuangan pada perusahaan Susiana dan Herawati (2007), Fanani manufaktur di (2008) dan Elisabet (2009), beberapa signifikan faktor yang mempengaruhi laporan Indonesia Kesenjangan yang (2008) yang bahwa go berpengaruh public terhadap asimetri informasi dan keuangan masih belum konsisten. berbagai usaha melalui penelitian Selain itu untuk menguji faktor 139 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 lainnya pada perusahaan manufaktur perusahaan yang go publik di Bursa Efek perusahaan. Dengan demikian akan Indonesia apakah konsisten dengan diketahui penelitian pada pelaporan keuangan pada perusahaan perusahaan sejenis di luar negeri. manufaktur dan faktor-faktor yang Penelitian ini juga dimaksudkan mempengaruhinya. Sehingga secara untuk menguji kembali empiris hasil penelitian ini dapat sebelumnya apakah dan likuiditas bagaimana kualitas dengan menggunakan teori yang memberikan sama tetapi dengan jumlah sampel kontribusi bagi perkembangan ilmu dan waktu yang berbeda (lebih akuntansi, panjang) akan menghasilkan hasil keuangan. Hipotesis pada penelitian penelitian yaitu antara lain : H1. Umur perusahaan yang berpengaruh yang menghasilkan konsisten, sama kesimpulan sehingga memperkuat informasi khususnya terhadap dan akuntansi kualitas pelaporan. H2. Risiko Lingkungan teori yang ada. berpengaruh Penentuan kualitas pelaporan terhadap pelaporan. H3. Siklus kualitas operasi keuangan, penelitian ini terlebih perusahaan dahulu dilakukan estimasi cash flow kualitas pelaporan. H4. Likuiditas from perusahaan operations menggunakan ordinary least squares. Langkah berikutnya menggunakan berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap kualitas pelaporan binary Pelaporan keuangan terdiri logistic regression sebagai metode atas informasi laporan keuangan dan analisis untuk menguji faktor-faktor informasi lainnya yang berkaitan yang dengan informasi yang disediakan mempengaruhi kualitas pelaporan keuangannya. Penekanan oleh penelitian ini adalah pada kajian sumber daya perusahaan, earnings, terhadap yang dan sebagainya. Informasi keuangan mempengaruhi kualitas pelaporan dan informasi non keuangan adalah keuangan. yang bagian dari pelaporan keuangan diamati adalah umur perusahaan, Statements of Financial Accounting risiko lingkungan, siklus operasi Concepts (SFAC) No 1, paragraf 7. faktor-faktor Faktor-faktor 140 sistem akuntansi, misalnya Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... Rerangka konseptual Financial banyak informasi yang bisa diserap Accounting Standards Board (FASB) menyebutkan keuangan bahwa masyarakat (Daljono, 2000) pelaporan harus Klasifikasi menyediakan industri merupakan bidang usaha informasi yang bermanfaat bagi para perusahaan, yang merupakan faktor investor dan kreditor dan pemakai risiko eksternal perusahaan dalam lain, baik yang ada maupun potensial bentuk risiko lingkungan yang dapat dalam membuat keputusan investasi, mempengaruhi kredit keuangan. Risiko lingkungan yang dan semacamnya yang rasional. kualitas laporan dimaksudkan adalah risiko portofolio Perusahaan yang lebih lama industri atau risiko klasifikasi berdiri akan mempunyai umur yang industri karena prosedur akuntansi lebih panjang dan lebih dikenal oleh yang bisa diterima oleh manajer publik. Dilihat operasi dan dari kestabilan mungkin berbeda kinerja keuangan, industri. Misalnya lintas perusahaan perusahaan yang lebih lama berdiri pemanufakturan mengindikasikan maturitas dari suatu retail memiliki jumlah besar pada perusahaan. Maturitas dapat diukur persediaan dengan dan mempersulit pengelolaan keuangan cashflow. melalui penilaian persediaan dan ukuran variabilitas perusahaan operating dan pada piutang, yang bisa Dengan demikian umur perusahaan pengaturan adalah bisa keuangan mungkin lebih sensitif mempengaruhi kualitas pelaporan dalam beberapa industri (misalnya keuangan (Gu, Lee dan Rosett,2002). jasa) dibandingkan dengan industri Umur lain, yang mungkin memberikan faktor yang perusahaan kemampuan membuktikan Indikator dapat kesempatan pada manajemen laba, tersedianya Fanani, (2008). Contoh yang lain, kecukupan informasi yang dapat pada perusahaan industri dasar dan diserap Semakin kimia memiliki produk yang berasal panjang umur perusahaan semakin dari tambang dan alam. Produk ini bertahan perusahaan utang. perusahaan hidup oleh dan publik. memiliki risiko yang besar karena 141 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 berasal dari sumber daya alam yang berhubungan terbatas yang bahan dasarnya sangat perusahaan. bergantung pada ketersediaan yang likuiditas tinggi akan memiliki biaya ada agensi di alam klasifikasi Pengelompokan industri menggunakan yang dengan risiko Perusahaan dengan lebih membutuhkan tinggi pengawasan dan yang variabel dummi, yaitu skor 1 untuk lebih besar (Fanani, 2008). Agar industri dasar dan bahan kimia perusahaan terus dipercaya oleh (Basic Industry and Chemicals), dan kreditor investor, skor lainnya. perusahaan menjaga kemampuannya Variabel risiko lingkungan diukur melunasi kewajiban, melalui upaya berdasarkan Pagalung (2006). meningkatkan 0 untuk Siklus industri operasi perusahaan laporan maupun likuiditas keuangannya. maka dalam Penelitian merupakan salah satu faktor yang yang dilakukan oleh Fanani (2008) dapat digunakan untuk mengukur memberikan kualitas pelaporan keuangan. Siklus adanya pengaruh yang signifikan operasi dapat terhadap periode waktu diartikan sebagai bahwa kualitas tidak pelaporan antara keuangan. Penelitian yang dilakukan dengan Fanani (2008) tidak konsisten dengan pendapatan kas yang nantinya akan penelitian Leftwich et al, (1981) diterima penjual, dapat didefinisikan yang menunjukkan bahwa likuiditas sebagai rangkaian seluruh transaksi mempunyai dimana signifikan pembelian persediaan suatu menghasilkan dari rata-rata bukti bisnis dapat penerimaan kasnya pelanggan (Fanani METODE Penelitian menggunakan mengalami Foster (causal (1986). internal perusahaan merupakan pengujian hypothesis). kausal Pengamatan penelitian dilakukan setelah pasca Likuiditas merupakan salah satu faktor ini penelitian pengujian hipotesis yang kewajibannya dalam jangka pendek, kebangkrutan, kualitas 2008). perusahaan untuk menutupi seluruh perusahaan terhadap yang pelaporan keuangan. Likuiditas adalah kemampuan suatu ketika hubungan krisis tahun 2001 sampai dengan yang 142 Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... tahun 2010, dengan memanfaatkan kualitas dimulainya GCG perusahaan manufaktur akan public di Indonesia, sesuai dengan sampai pelaksanaan pada menjelang diberlakukannya konvergensi IFRS, sebagai upaya kualitas untuk Kriteria keuangan. yang go yang ditetapkan dalam pengambilan sampel adalah Observasi selama 9 tahun (2001 sebagai berikut: sampai dengan 2009) diharapkan 1. akan keuangan karakteristik penelitian. perbaikan pelaporan pelaporan diperoleh sebuah panel data Perusahaan manufaktur yang listing terus menerus di BEI, atau pooled data. Sedangkan data- mulai tahun 2001 sampai 2010. data yang digunakan untuk observasi 2. Perusahaan manufaktur 9 tahun tersebut juga menggunakan menerbitkan data tahun 2000 dan data tahun 2010. laporan keuangan yang berakhir Penelitian ini hanya meneliti pada tanggal 31 Desember dari perusahaan manufaktur, namun secara yang lengkap tahun 2001 sampai 2009 rentang waktu yang digunakan mulai 3. Perusahaan manufaktur mulai tahun 2001 sampai dengan 2009 tahun 2001 sampai 2009 yang diharapkan cukup digunakan untuk telah memenuhi ketentuan GCG dapat menggambarkan perusahaan (Seperti manufaktur Independen atau Komite Audit yang go public di Memiliki Indonesia selama 9 tahun terutama atau yang telah melaksanakan GCG sejak Sesuai Keputusan Direksi PT awal. Selain data statistic, penelitian Bursa Efek Jakarta Nomor KEP- ini diupayakan mendapat informasi 315/BEJ/06-2000dikeluarkan 30 dari penelitian penelitian sebelumnya juni baik yang terbit dalam bentuk jurnal, mulai tanggal 1 Juli 2000 dan maupun yang tidak dipublikasikan, KEP-339/BEJ/07-2001 berita, internet, maupun sumber data 20 lainnya mendukung kajian Ketentuan Peraturan Pencatatan penelitian yang berkaitan dengan Efek yang berkaitan dengan faktor-faktor GCG. yang yang memengaruhi 143 Sekretaris Komisaris 2000 Juli Perusahaan) dan diberlakukan Tentang tanggal Perubahan DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 4. Laporan keuangan tahun 2010 ini yang diterbitkan pada tahun perusahaan, 2011 penelitian tidak mengalami keterlambatan. 5. Perusahaan menunjukkan yang industri. usaha karena itu beberapa risiko lingkungan dikelompokkan manufaktur bidang dalam Ketiga, klasifikasi Siklus Operasi dalam sebuah segmen industri Perusahaan (X3). Siklus Operasi berjumlah Perusahaan lebih dari satu perusahaan. periode Variabel bebas (independent adalah waktu pembelian merupakan rata-rata persediaan antara dengan variabel) dalam penelitian ini antara pendapatan kas yang nantinya akan lain : Pertama, Umur Perusahaan diterima (X1). dalam seluruh transaksi dimana suatu usaha penelitian ini merupakan lama waktu menghasilkan penerimaannya dan perusahaan mulai listing sebagai penerimaan kasnya dari pelanggan. perusahaan BEI. Dalam penelitina ini pengukuran Logartithm jumlah bulan perusahaan siklus operasi perusahaan diukur terdaftar di Bursa Efek Indonesia. dengan jumlah perputaran piutang Kedua, Risiko Lingkungan (X2). dagang dengan Risiko persediaan selama Umur go Perusahaan public lingkungan di merupakan penjual atau rangkaian perputaran satu periode propabilitas kerusakan lingkungan akuntansi. Penelitian variabel ukuran atau dampak negatif lainnya akibat perusahaan aktifitas dapat keuangan diteliti antara lain oleh menyebabkan rendahnya laba karena Cohen (2003,2006), Fanani (2009) timbulnya Elisabet perusahaan banyak yang biaya yang dikeluarkan, atau terganganggunya pertumbuhan keberlanjutan digunakan perusahaan keterbatasan sumber daya karena alam. adalah: Risiko lingkungan dalam penelitian 144 terhadap (2009). pelaporan Pengukuran perusahaan dalam penelitian yang ini Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... (Piutang Dagangjt+ Piutang Dagangjt-1)/2 (Persediaanjt + Persediaanjt-1)/2 + Penjualanjt Harga Pokok Penjualan jt Piutang Dagangjt = Piutang dagang perusahaan j tahun t Piutang Dagangjt‐1= Piutang dagang perusahaan j tahun sebelumnya Persediaanjt = Persediaan perusahaan j tahun t Penjualanjt = Penjualan perusahaan j tahun t Harga Pokok Penjualanjt= Harga Pokok Penjualan perusahaan j tahun t Keempat, Likuiditas (X4). mampu menutupi Likuiditas yang dimaksud dalam ketika perusahaan penelitian ini adalah kemampuan kebangkrutan. kewajibannya, mengalami perusahaan dalam jangka pendek Aset Lancar Hutang Lancar Keterangan : Aset Lancarjt : Aset lancar perusahaan j tahun t Utang Lancarjt : Utang lancar perusahaan j tahun t Variabel independen dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah menggunakan kualitas variabel dummy. Pelaporan Pelaporan Keuangan (Y). Kualitas keuangan bernilai 1 jika berkualitas pelaporan keuangan adalah informasi dan bernilai 0 jika tidak berkualitas. keuangan yang disajikan merupakan Pengukuran representasi dari kinerja keseluruhan pelaporan keuangan menggunakan perusahaan dan kinerja pasar modal model yang dapat diwujudkan dalam bentuk Cohen imbalan (Fanani, 2009). Pengukuran menentukan kualitas dilakukan Langkah-langkah berikut : pelaporan keuangan perusahaan yang digunakan dalam 145 variabel kualitas yang dikembangkan oleh (2003;2006). variabel Sebelum dummy, DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 a. Menghitung nilai cash flow from ordinary least square sebagai operation dengan menggunakan berikut: CFO i,t+1 = α0+β1CFO i,t+β2∆AR i,t +β3∆INV i,t +β4∆AP i,t +β5∆DEPR i,t +β6OTHER i,t + ε i,t+1……………………………………*) Model di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: CFO i,t+1 Cash flow from operations perusahaan i pada tahun t dikurangi accrual portion of extraordinary items and discounted operations setiap laporan arus kas ∆AR i,t Perubahan accounts receivable setiap laporan arus kas ∆INV i,t Perubahan inventory setiap laporan arus kas ∆AP i,t Perubahan accounts payable dan accrued liabilities setiap laporan arus kas ∆DEPR i,t Depreciation and Amortization Expense OTHER i,t Net of all other accruals. Dihitung dari EARN – (CFO+∆AR+∆INV-∆AP-DEPR), dimana EARN adalah income before extraordinary items and discountinued operation ε i,t+1 Error term diasumsikan memiliki zero mean dan constant variance Masing masing dibagi dengan rata-rata total aset Menguji persamaan model *) di atas, apakah relevan digunakan untuk dijadikan sebagai untuk ukuran kualitas pelaporan keuangan digunakan sebagai proksi untuk dengan mengukur selanjutnya. kualitas pelaporan keuangan. Dengan cara melakukan uji asumsi klasik, yaitu b. Menghitung uji residual heteroskedastisitas normalitas. Setelah serta nilai persamaan langkah absolute model , RES=│ei,t+1│. autokorelasi, uji multikolonieritas, uji mengikuti uji c. Menghitung median dari nilai memenuhi uji residual masing masing industri. asumsi klasik maka data dapat 146 Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... d. Menentukan variabel dummy. kualitas pelaporan keuangan yang Bila absolute value tersebut lebih tinggi. Berhubungan dengan lebih kecil dari absolute residual prediktabilitas arus kas yang lebih median industri (│e i,t+1│< tinggi Industri Median │ e i,t+1│) hubungan variabel yang dianalisis maka pada penelitian ini menggunakan variabel (QUALITY tergantung i,t+1) akan (Elisabet:2009). Pola analisis multivariate. Teknik analisis diberikan nilai 1 dan jika lain datanya maka regression yang merupakan salah variabel (QUALITY tergantung i,t+1) akan menggunakan logistic satu pendekatan probability model diberikan angka 0. untuk binary response variabel. Uji Cohen (2003) menggunakan hipotesis dilakukan dengan model di atas untuk memprediksi menggunakan model binary logistic arus kas masa depan. Cohen (2003) regression. Model analisis binary menafsirkan bahwa absolute value logistic yang lebih rendah menunjukkan digunakan adalah sebagai berikut : QUALITY i,t+1 = regression yang akan Ф0 + Ф1Umur i,t + Ф2 RisikoLkg i,t + Ф3 SikluOperasi i,t + Ф4 Likuiditas i,t + ξ i,t+1 Model di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: QUALITY i,t+1 1 jika QUALITY *>0 (│e i,t+1│) i,t+1│< Industri Median │ e dan bernilai 0 jika lainnya Ф1 Umur i,t Umur RisikoLkg i,t Risiko Lingkungan SiklusOperasi i,t Siklus Operasi Perusahaan Likuiditasi,t + Likuiditas Perusahaan ξ i,t+1 Error term assumed to have zero mean and constant variance 147 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 HASIL DAN PEMBAHASAN Sampel yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada tabeldi bawah ini. Tabel 1. Jumlah Sampel Perusahaan Manufaktur No Keterangan Jumlah 1 Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 307 2 Bukan perusahaan pemanufakturan 150 3 Perusahaan yang tidak listing berturut-turut mulai tahun 200134 2010 4 Tidak melaksanakan GCG mulai tahun 2001-2010 88 5 Mengalami keterlambatan penyampaian di tahun 2010 7 6 Dalam satu segmen industry hanya terdiri dari satu perusahaan 2 Sampel yang memenuhi Kriteria 19 Sumber : Data diolah Berdasarkan kriteria tahun 2001-2009, sehingga pemilihan sampel tersebut di atas, diperoleh 171 observasi. Tahun maka 2010 banyaknya diambil dan sampel adalah sampel memenuhi yang kriteria sebanyak hanya digunakan untuk memperoleh data mengenai cash 19 flow from operation perusahaan i perusahaan yang listing di BEI pada tahun t+1 (CFO i.t+1). Jumlah sesuai dengan data yang tersedia di observasi sebanyak 171 observasi, ICMD. Pengamatan penelitian ini yang diperoleh melalui data time dilakukan selama 9 tahun, mulai series. Hasil Pengujian Kualitas Pelaporan Keuangan Tabel 2. Hasil Pengujian Regresi Kualitas Pelaporan Keuangan Model Summaryb Model 1 R .643a R Square .414 Adjusted R Square .393 Std. Error of the Est imat e .0796991 Durbin-W atson 2.066 a. Predictors: (Constant), OTHERi,t, Delta ARi,t , DEPRi,t, Delta APi,t, CFOi,t, Delta INVi,t b. Dependent Variable: CFOi,t +1 Sumber : Output Statistik SPSS 148 Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... Tabel 3. Goodness of fit test ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares .736 1.042 1.778 df 6 164 170 Mean Square .123 .006 F 19.306 Sig. .000a a. Predictors: (Constant), OTHERi,t, Delta ARi,t, DEPRi,t, Delta APi,t , CFOi, t, Delt a INVi,t b. Dependent Variable: CFOi,t+1 Sumber : Output Statistik SPSS Tabel 4.Uji t Coeffici entsa Model 1 (Constant) CFOi, t Delt a ARi, t Delt a INVi,t Delt a APi,t DEPRi,t OTHERi,t Unstandardized Coef f icients B Std. Error .000 .011 .197 .084 -.151 .067 .226 .117 -.062 .101 .463 .242 .484 .089 Standardized Coef f icients Beta .189 -.142 .171 -.047 .126 .428 t -.038 2.336 -2.259 1.936 -.608 1.909 5.444 Sig. .970 .021 .025 .055 .544 .058 .000 Collinearity Statistics Tolerance VIF .545 .908 .460 .605 .825 .578 1.835 1.102 2.173 1.652 1.212 1.729 a. Dependent Variable: CFOi,t+1 Sumber : Output Statistik SPSS yang akan digunakan. Probabilitas Uji Hosmer and Lameshow Test Test Uji Hosmer and Lameshow signifikansi digunakan kemudian untuk menilai yang dibandingkan diperoleh dengan tigkat signifikansi (α) 5%. kelayakan model regresi logistik Tabel 4. Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 8,356 8 ,400 Sumber : Output Statistik SPSS Hasil penelitian menunjukkan diambil adalah menerima Ho yang bahwa nilai Chi Square sebesar 8,356 dapat diartikan tidak ada perbedaan dengan probabilitas signifikasi 0,4 antara kelompok yang diprediksi yang nilainya lebih besar 0,05. dengan kelompok yang diamati. Dengan demikian keputusan yang 149 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 Uji Omnibus Test Of Model Coefficient Tabel 5. Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square 1,134 1,134 Df Step 1 Step Block Mode 1,134 l Sumber : Output Statistik SPSS Hasil uji omnibus test of dapat diinterpretasikan seperti nilai dengan degree of freedom = 4. R2 pada multiple regression. Nilai Tingkat signifikan sebesar 0,889 Nagelkerke R Square menunjukkan yang nilainya jauh di atas 0,05, bahwa pengaruh variabel tergantung dengan demikian dapat dikatakan bebas ,889 Nilai Nagelkerke R Square bahwa Chi Square sebesar 1,134 variabel 4 Uji Model Summary (Nagelkerke R Square) model coefficient di atas menunjukan bahwa 4 4 Sig. ,889 ,889 yang dapat dijelaskan oleh adanya dalam pengaruh variabel bebas. penelitian ini secara bersama sama tidak berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan. Tabel 6. Model Nagelkerke R Square Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square 1 235,870 ,007 Sumber : Output Statistik SPSS Hasil Likelihood sebesar uji model -2log menghasilkan nilai 235,870 dari Nagelkerke R Square ,009 terdiri dari Umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan koefisien likuiditas hanya sebesar 7%. Artinya determinasi. Nilai Nagelkerke R 93% dipengaruhi oleh variabel lain Square 0,007. Hal ini menjelaskan yang tidak diteliti dalam penelitian bahwa konstribusi pengaruh kualitas ini. Hasil uji juga menunjukkan pelaporan dapat bahwa Nilai koefisien Nagelkerke R dijelaskan oleh variabel bebas yang Square 0,007 lebih besar dari Cox & keuangan yang 150 Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... Snell R Square, yang berarti nilainya dan Tintri, 2009). tidak signifikan. Stanislaus (Lestari Hasil Uji Koefisien Regresi, Intersep dan Slope Coefficient. Tabel 7. Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step1(a) UMUR -,512 ,939 ,298 1 ,585 ,599 KLASIFI ,099 ,346 ,081 1 ,775 1,104 SIKLUS ,001 ,001 ,518 1 ,472 1,001 LIKUIDIT ,090 ,144 ,397 1 ,528 1,095 Constant ,625 1,897 ,109 1 ,742 1,868 a Variable(s) entered on step 1: UMUR, KLASIFI, SIKLUS, LIKUIDIT. Sumber : Output Statistik SPSS Hasil uji koefisien regresi, penelitian Dechow (1994), Gu, et al intersep dan slope coefficient di atas (2002), Fanani (2009), Elisabet memiliki (2009) bahwa umur listing berhubungan positif keterbatasan makna. Maksudnya adalah nilai atau angka perusahaan yang diperoleh tidak bisa digunakan dengan kualitas pelaporan keuangan untuk pengaruhnya perusahaan karena perusahaan yang terhadap kualita pelaporan keuangan. sudah lama terdaftar dalam bursa Karena memiliki pengalaman yang lebih menjelaskan tidak sebagai dasar dijadikan dasar variabel bebas dapat digunakan yang kuat prediksi dan untuk banyak antara laporan keuangan. variabel Pembahasan umur perusahaan terhadap pelaporan keuangan berbasis akuntansi disebabkan oleh usia perusahaan Umur perusahaan terhadap tidak bisa menunjukkan kematangan kualitas informasi pada penelitian ini perusahaan menunjukan hasil tidak signifikan. penelitian mempublikasikan Tidak signifikannya tergantung. Hasil dalam ini karena terbukti perusahaan yang matang tidak selalu mendukung berada dalam keadaan operasi dan penelitian Pagalung (2006) tetapi kinerja penelitian ini tidak mendukung hasil 151 keuangan yang kokoh, DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 (Fanani, 2009). Banyak faktor yang penelitian ini tidak mendukung hasil bisa memengaruhi keadaan operasi penelitian sebelumnya seperti Cohen dan kinerja perusahaan, bukan hanya (2003,2006),Pagalung (2006), Fanani faktor dari dalam perusahaan saja. (2008;2009). Faktor-faktor dari luar perusahaan Pengaruh yang tidak bisa juga memengaruhi, antara lain signifikan adalah risiko lingkungan beberapa krisis ekonomi nasional. terhadap Adanya pola acak nilai rata- kualitas informasi pelaporan keuangan karena risiko rata umur perusahaan tahun 2001 yang sampai 2004 dalam pengaruh umur masuk dalam kategori industri dasar perusahaan kualitas dan bahan kimia (Basic Industry and pelaporan keuangan, menunjukkan Chemicals) memiliki risiko yang Perusahaan yang sudah beroperasi besar karena berasal dari sumberdaya lama, kualitas alam yang terbatas, bahan dasarnya informasi pelaporan keuangan yang sangat bergantung ketersediaan yang besar justru ada di alam. Hal ini menyebabkan informasi bukan satu-satunya alasan investor terhadap justru memiliki namun memiliki pelaporan beberapa kualitas keuangan yang kecil lingkungan Hasil uji risiko lingkungan keuangan pada menunjukan pengaruh signifikan. Hasil berhubungan adalah beberapa kebijakan Bapepam ini dan BEI tentang yang tidak penelitian tidak dengan kualitas pelaporan keuangan pelaporan penelitian yang Alasan lain bahwa risiko signifikan. kualitas perusahaan dalam melakukan investasi di bursa. mengakibatkan pengaruhnya tidak terhadap dihadapi pengungkapan lingkungan masih bersifat anjuran, ini bukan wajib, dan mendukung penelitian Gu, et al masalah (2002), dan Fanani (2009), bahwa merupakan hal yang bersifat krusial proporsi laba negatif mempunyai dan komunitas pengaruh siknifikan Indonesia kurang apresiasi terhadap pelaporan masalah terhadap yang tidak kualitas keuangan berbasis akuntansi. tetapi lingkungan penanganan pasar lingkungan. juga bukan modal di Pemenuhan kualitas ditentukan pada pemenuhan 152 Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... standar pelaporan keuangan yang likuidatas perusahaan sehingga, hal dilakukan ini sesuai dengan penelitian ini perusahaan pengungkapan wajib terutama dan hasil bahwa likuiditas tidak memengaruhi statistiknya menjadi konsisten. Hasil penelitian kualitas perusahaan. ini Likuiditas tidak berpengaruh menunjukkan bahwa siklus operasi secara signifikan terhadap kualitas tidak berpengaruh signifikan pelaporan kualitas pelaporan besaran likuiditas tidak bergerak keuangan. Hasil penelitian ini sama seiring dengan kualitas pelaporan dengan Fanani (2008) dan tidak keuangannya, mendukung hasil penelitian Dechow jangka pendek perusahaan mampu dan Dichev (2002), Gu, et al (2002), menutupi Francis, et al (2004) dan Pagalung mengalami kebangkrutan. Penelitian (2006). ini menunjukkan bahwa terdapat terhadap Penelitian memberikan bukti ini tidak bahwa keuangan disebabkan meskipun laibilitasnya beberapa perusahaan dalam ketika yang siklus mempunyai likuiditas rendah namun operasi perusahaan semakin lama memiliki kualitas informasi yang akan tinggi, demikian juga sebaliknya menimbulkan rendahnya semakin kualitas pelaporan (Fanani, 2009). keuangan. Siklus operasi perusahaan dipengaruhi oleh Perusahaan yang mempunyai perputaran likuiditas tinggi mempunyai biaya persediaan dan perputaran piutang. agensi Kedua hal tersebut berhubungan membutuhkan dengan kebijakan penyisihan piutang lebih besar, sementara perusahaan tak tertagih. piutang tak yang lebih tinggi pengawasan dan yang Adanya kebijakan yang memiliki likuiditas rendah akan tertagih membuat menambah pengumpulan perusahaan mempunyai persiapan selain untuk menutupi kerugian kerugian, penelitian yang dilakukan Elisabet yang akan mengnggau operasional (2009) perusahaan. Besarnya piutang tak semakin besar nominal piutang tak tertagih tertagih akan memengaruhi likuiditas ini tidak mengganggu 153 pokok pinjaman. bunga menyatakan bahwa Hasil jika DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 perusahaan sehingga akan faktor lain yang tidak diteliti mengalami kesulitan pembiayaan. dalam Dengan dan memengaruhi kualitas pelaporan sama keuangan. Atau karena rendahnya meskipun relevansi nilai, sehingga kualitas berbeda. Problem kreditur adalah pelaporan keuangan, sulit untuk memilih perusahaan yang layak, diukur. demikian kreditur perusahaan akan mempunyai problem yaitu sama mampu yang Saran Saran-saran yang diajukan dari hasil telah jatuh tempo, dan perusahaan hutang, ini menyelesaikan kewajibannya dengan baik apabila mempunyai penelitian problem perolehan penelitian ini adalah sebagai berikut : pembayaran dananya 1. Pengembangan dan penelitian ini dapat dilakukan dengan menguji ketepatan waktu serta perhitungan lebih lanjut konsekuensi ekonomi bunga yang harus dibayar. dari faktor-faktor yang dapat SIMPULAN DAN SARAN mempengaruhi kualitas pelaporan Simpulan keuangan seperti yang dilakukan Berikut ini beberapa Cohen(2003),Fanani (2008;2009). kesimpulan yang didasarkan pada 2. Pengujian lebih lanjut tujuan penelitian di atas dan hasil memasukkan pengujian hipotesis penelitian : perusahaan yang bersifat holding 1. Hasil pengujian faktor-faktor yang company, dan perusahaan yang memengaruhi kualitas pelaporan tidak 3. Penelitian ini memanfaatkan adalah momen sejak pasca krisis dan variabel umur perusahaan, risiko mulai diterapkanya GCG di pasar lingkungan, siklus operasi, dan modal Indonesia likuiditas perusahaan. sampai dengan kurang lebih satu 2. Rendahnya signifikan kajian melakukan restrukturisasi usaha. keuangan menunjukkan pengaruh yang variabel dapat faktor-faktor tahun 2000, yang dasa warsa sebelum diterapkannya memengaruhi kualitas pelaporan IFRS pada tahun 2012, sebagai keuangan menunjukkan besarnya upaya untuk terus meningkatkan 154 Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... laporan keuangan. Seyogyanya Economic Consequences. Working Paper Northwestern University Collins. penelitian ini dapat dilanjutkan nantinya apabilan pasar modal Indonesia benar-benar Cohen, telah melakukan adopsi IFRS, sehingga dapat diketahui keberhasilan terhadap upaya upaya perbaikan kualitas pelaporan keuangan setelah menggunakan IFRS. Craswell, A.T., J.R. Francis, dan S.L. Taylor. 1995. Auditor Brand Name Reputations and Industry Specialization. Journal of Accounting and Economics (20): 297-322 4. Penelitian selanjutnya juga dapat dikembangkan Jeffrey, Ganesh Krishnamoorthy dan Arnie Wright. 2004. The Corporate Governance Mosaic and Financial Reporting Quality. Journal of Accounting Literature. dengan menambahkan data primer, yang dapat diperoleh melalui kuesioner DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Independence, Low Balling, and Disclosure Regulation.Journal of Accounting and Economics 3. Agustus: 113-127. yang berisi daftar pertanyaanpertanyaan yang akan menjawab permasalahan penelitian berkaitan dengan keuangan, kualitas sehingga pelaporan diperoleh ______, 1988. Managerial Competition, Information Costs, and Corporate Governance: The Use of Accounting Performance Measures in Proxy Contests, Journal of Accounting and Economics. January: 3-36. kajian yang lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA Algifari. 1997. Analisis Regresi: Teori, Kasus, dan Solusi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Elizabet. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Indonesia. Tesis yang tidak dipublikasikan, Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya. Barton, Jan dan Gregory Waymire. 2004. Investor Protection Under Unregulated Financial Reporting. Cohen, Daniel A. 2003. Quality of Financial Reporting Choice: Determinants and 155 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 Fanani, Zaenal. 2008. Kualitas Pelaporan Keuangan: FaktorFaktor Penentu dan Konsekuensi Ekonominya. 2nd Accounting Conference, ls` Doctoral Colloquium and Accounting Work hop. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor Kep305/BEJ/07-2004. Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang_ Diterbitkan Oleh Perusaha.an Tercatat. _______, 2009. Faktor-faktor penentu kualitas pelaporan keuangan dan kepercayaan investor. SNA XII Palembang. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep20/PM/2002 Peraturan Nomor VIII. A.2. Independensi Akuntan -yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal. _______, 2009. Kualitas Pelaporan Keuangan faktor-faktor penentu dan konsekwensi ekonomik. Disertasi yang tidak dipublikasikan. Program Doktor Universitas Brawijaya Malang. Mayangsari, Sekar. 2003. Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit Serta Mekanisme Corporate Governance Terhadap Inteuitas Laporan Keuangan. Simposium .Nasional Akuntansi VI. Financial Accounting Standards Board 1978. Statement of Financial Accounting Concepts. Francis,J.R. LaFond, P. Olsson, dan K. Schipper. 2004. Costs of Equity and Earnings Attributes. The Accounting Review. Vol.79. No.4: 9671010. Pagalung, G. 2006. Kualitas Informasi Laba: FaktorFaktor Penentu dan Konsekuensi Ekonominya. Disertasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta Gujarati, Damodar. 2006. DasarDasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga Schipper, K., dan L. Vincent. 2003. Earnings Quality. Accounting Horizons. Vol.70. Supplement: 97-110. Herawaty Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance Sebagai moderating Variable Dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI. Scott, 156 W.R. 2009. Financial Accounting Theory, Prentice Hall. Inc Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ... Surat Edaran Direktur PT Bursa efek Jakarta Nomor: SE005/BEJ/09-2001 Tanggal 24 September 2001. Di download 26 maret 2011 pukul 2:37 wib. http://www.mediaindonesia.com/read /2010/11/11/184863/23/2/200 -Akuntan-Demo-di-Depa Diakses 16 Juli 2011. http://www.cnbc.com/id/43719360/ Moody_s_Report_Sparks_Sel loff_in_Chinese_Firms diakses 6 Agustus 2011. Wooten, Thomas C. 2003. Research About Audit Quality. The CP.4 Journal January 2003. 157