determinan umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan

advertisement
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
DETERMINAN UMUR PERUSAHAAN, RISIKO
LINGKUNGAN, SIKLUS OPERASI, DAN LIKUIDITAS
TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN
Soedjatmiko
Rakhmi Ridhawati
[email protected]
STIE NASIONAL BANJARMASIN
Abstract,
The research aim is to reviewing and finding empirical evidence
the effect of company age, environmental risk, operating cycle and
liquidity to the go public manufacturing fincial report quality in
Indonesia.
This research uses panel data as many as 171 companies. By using
the data audited financial statements from year 2000 to 2010. This
research measures the quality of financial reporting based on the cash
flow from operation using Ordinary Least Squares. In the next phase
measurements of the effect of the independent variable on the dependent
variable is done by using binary logistic regression.
Results of the study the factors that affect the quality of financial
reporting showed no significant effect of age both companies,
environmental risks, operating cycle, and the liquidity of corporate firms.
Keywords : Age of the company, environmental risks, operating cycle, and
liquidity, the quality of corporate financial reporting
Abstrak,
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti
empiris pengaruh Umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan
likuiditas terhadap kualitas pelaporan keuangan perusahaan manufaktur
yang go public di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data panel sebanyak 171 perusahaan.
Dengan menggunakan data laporan keuangan yang telah diaudit mulai
tahun 2000 sampai dengan 2010. Penelitian ini mengukur kualitas
pelaporan keuangan berdasarkan
nilai cash flow from operation
menggunakan Ordinary Least Squares. Pada tahap selanjutnya pengukuran
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan
dengan menggunakan binary logistic regression.
Hasil penelitian faktor-faktor yang memengaruhi kualitas
pelaporan keuangan menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan baik
138
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan likuiditas
perusahaan perusahaan.
Kata Kunci : Umur perusahaan, risiko lingkungan, siklus operasi, dan
likuiditas, kualitas pelaporan keuangan perusahaan.
Penelitian berkaitan kualitas
empiris untuk mengetahui hubungan
pelaporan keuangan telah dilakukan
faktor–faktor yang mempengaruhi
oleh Cohen (2003) meneliti faktor
pelaporan
faktor penentu kualitas pelaporan
penelitian
keuangan
dilakukan dengan harapan diperoleh
dan
Mayangsari
konsekwensinya.
(2003)
membuktikan
lebih
keuangan,
ini
banyak
membuat
penting
informasi
bahwa kualitas audit berpengaruh
faktor-faktor
positif terhadap integritas laporan
kualitas pelaporan keuangan.
keuangan. Menurut Cohen (2006)
bahwa
perusahaan
Penelitian
tentang
mempengaruhi
ini
dimotivasi
aktif
faktor-faktor sebagai berikut masih
memilih
sedikitnya penelitian faktor-faktor
menyediakan informasi berkualitas
penentu kualitas pelaporan keuangan
tinggi. Fanani (2008) dalam hasil
di Indonesia, sehingga penelitian ini
penelitiannya menunjukkan bahwa
juga untuk memperoleh tambahan
faktor volatilitas penjualan, kinerja
bukti empiris karena masih adanya
perusahaan dan klasifikasi industri
ketidak konsistenan hasil penelitian
berhubungan
sebelumnya tentang beberapa faktor
menerbitkan
kualitas
yang
yang
untuk
sekuritas
positif
terhadap
pelaporan
faktorial.
keuangan
mempengaruhi
kualitas
yang
pelaporan keuangan. Untuk kasus di
ditunjukkan oleh hasil penelitian
Indonesia, misalnya penelitian yang
Fanani
kualitas
dilakukan oleh Mayangsari (2003),
pelaporan keuangan pada perusahaan
Susiana dan Herawati (2007), Fanani
manufaktur
di
(2008) dan Elisabet (2009), beberapa
signifikan
faktor yang mempengaruhi laporan
Indonesia
Kesenjangan
yang
(2008)
yang
bahwa
go
berpengaruh
public
terhadap asimetri informasi
dan
keuangan masih belum konsisten.
berbagai usaha melalui penelitian
Selain itu untuk menguji faktor
139
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
lainnya pada perusahaan manufaktur
perusahaan
yang go publik di Bursa Efek
perusahaan. Dengan demikian akan
Indonesia apakah konsisten dengan
diketahui
penelitian
pada
pelaporan keuangan pada perusahaan
perusahaan sejenis di luar negeri.
manufaktur dan faktor-faktor yang
Penelitian ini juga dimaksudkan
mempengaruhinya. Sehingga secara
untuk menguji kembali
empiris hasil penelitian ini dapat
sebelumnya
apakah
dan
likuiditas
bagaimana
kualitas
dengan menggunakan teori yang
memberikan
sama tetapi dengan jumlah sampel
kontribusi bagi perkembangan ilmu
dan waktu yang berbeda (lebih
akuntansi,
panjang) akan menghasilkan hasil
keuangan. Hipotesis pada penelitian
penelitian
yaitu
antara lain : H1. Umur perusahaan
yang
berpengaruh
yang
menghasilkan
konsisten,
sama
kesimpulan
sehingga
memperkuat
informasi
khususnya
terhadap
dan
akuntansi
kualitas
pelaporan. H2. Risiko Lingkungan
teori yang ada.
berpengaruh
Penentuan kualitas pelaporan
terhadap
pelaporan. H3. Siklus
kualitas
operasi
keuangan, penelitian ini terlebih
perusahaan
dahulu dilakukan estimasi cash flow
kualitas pelaporan. H4. Likuiditas
from
perusahaan
operations
menggunakan
ordinary least squares. Langkah
berikutnya
menggunakan
berpengaruh terhadap
berpengaruh
terhadap
kualitas pelaporan
binary
Pelaporan keuangan terdiri
logistic regression sebagai metode
atas informasi laporan keuangan dan
analisis untuk menguji faktor-faktor
informasi lainnya yang berkaitan
yang
dengan informasi yang disediakan
mempengaruhi
kualitas
pelaporan keuangannya. Penekanan
oleh
penelitian ini adalah pada kajian
sumber daya perusahaan, earnings,
terhadap
yang
dan sebagainya. Informasi keuangan
mempengaruhi kualitas pelaporan
dan informasi non keuangan adalah
keuangan.
yang
bagian dari pelaporan keuangan
diamati adalah umur perusahaan,
Statements of Financial Accounting
risiko lingkungan, siklus operasi
Concepts (SFAC) No 1, paragraf 7.
faktor-faktor
Faktor-faktor
140
sistem
akuntansi,
misalnya
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
Rerangka
konseptual
Financial
banyak informasi yang bisa diserap
Accounting Standards Board (FASB)
menyebutkan
keuangan
bahwa
masyarakat (Daljono, 2000)
pelaporan
harus
Klasifikasi
menyediakan
industri
merupakan
bidang
usaha
informasi yang bermanfaat bagi para
perusahaan, yang merupakan faktor
investor dan kreditor dan pemakai
risiko eksternal perusahaan dalam
lain, baik yang ada maupun potensial
bentuk risiko lingkungan yang dapat
dalam membuat keputusan investasi,
mempengaruhi
kredit
keuangan. Risiko lingkungan yang
dan
semacamnya
yang
rasional.
kualitas
laporan
dimaksudkan adalah risiko portofolio
Perusahaan yang lebih lama
industri
atau
risiko
klasifikasi
berdiri akan mempunyai umur yang
industri karena prosedur akuntansi
lebih panjang dan lebih dikenal oleh
yang bisa diterima oleh manajer
publik.
Dilihat
operasi
dan
dari
kestabilan
mungkin
berbeda
kinerja
keuangan,
industri.
Misalnya
lintas
perusahaan
perusahaan yang lebih lama berdiri
pemanufakturan
mengindikasikan maturitas dari suatu
retail memiliki jumlah besar pada
perusahaan. Maturitas dapat diukur
persediaan
dengan
dan
mempersulit pengelolaan keuangan
cashflow.
melalui penilaian persediaan dan
ukuran
variabilitas
perusahaan
operating
dan
pada
piutang,
yang
bisa
Dengan demikian umur perusahaan
pengaturan
adalah
bisa
keuangan mungkin lebih sensitif
mempengaruhi kualitas pelaporan
dalam beberapa industri (misalnya
keuangan (Gu, Lee dan Rosett,2002).
jasa) dibandingkan dengan industri
Umur
lain, yang mungkin memberikan
faktor
yang
perusahaan
kemampuan
membuktikan
Indikator
dapat
kesempatan pada manajemen laba,
tersedianya
Fanani, (2008). Contoh yang lain,
kecukupan informasi yang dapat
pada perusahaan industri dasar dan
diserap
Semakin
kimia memiliki produk yang berasal
panjang umur perusahaan semakin
dari tambang dan alam. Produk ini
bertahan
perusahaan
utang.
perusahaan
hidup
oleh
dan
publik.
memiliki risiko yang besar karena
141
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
berasal dari sumber daya alam yang
berhubungan
terbatas yang bahan dasarnya sangat
perusahaan.
bergantung pada ketersediaan yang
likuiditas tinggi akan memiliki biaya
ada
agensi
di
alam
klasifikasi
Pengelompokan
industri
menggunakan
yang
dengan
risiko
Perusahaan
dengan
lebih
membutuhkan
tinggi
pengawasan
dan
yang
variabel dummi, yaitu skor 1 untuk
lebih besar (Fanani, 2008). Agar
industri dasar dan bahan kimia
perusahaan terus
dipercaya oleh
(Basic Industry and Chemicals), dan
kreditor
investor,
skor
lainnya.
perusahaan menjaga kemampuannya
Variabel risiko lingkungan diukur
melunasi kewajiban, melalui upaya
berdasarkan Pagalung (2006).
meningkatkan
0
untuk
Siklus
industri
operasi
perusahaan
laporan
maupun
likuiditas
keuangannya.
maka
dalam
Penelitian
merupakan salah satu faktor yang
yang dilakukan oleh Fanani (2008)
dapat digunakan untuk mengukur
memberikan
kualitas pelaporan keuangan. Siklus
adanya pengaruh yang signifikan
operasi
dapat
terhadap
periode
waktu
diartikan
sebagai
bahwa
kualitas
tidak
pelaporan
antara
keuangan. Penelitian yang dilakukan
dengan
Fanani (2008) tidak konsisten dengan
pendapatan kas yang nantinya akan
penelitian Leftwich et al, (1981)
diterima penjual, dapat didefinisikan
yang menunjukkan bahwa likuiditas
sebagai rangkaian seluruh transaksi
mempunyai
dimana
signifikan
pembelian
persediaan
suatu
menghasilkan
dari
rata-rata
bukti
bisnis
dapat
penerimaan
kasnya
pelanggan
(Fanani
METODE
Penelitian
menggunakan
mengalami
Foster
(causal
(1986).
internal
perusahaan
merupakan
pengujian
hypothesis).
kausal
Pengamatan
penelitian dilakukan setelah pasca
Likuiditas merupakan salah satu
faktor
ini
penelitian pengujian hipotesis yang
kewajibannya dalam jangka pendek,
kebangkrutan,
kualitas
2008).
perusahaan untuk menutupi seluruh
perusahaan
terhadap
yang
pelaporan keuangan.
Likuiditas adalah kemampuan suatu
ketika
hubungan
krisis tahun 2001 sampai dengan
yang
142
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
tahun 2010, dengan memanfaatkan
kualitas
dimulainya
GCG
perusahaan manufaktur
akan
public di Indonesia, sesuai dengan
sampai
pelaksanaan
pada
menjelang
diberlakukannya konvergensi IFRS,
sebagai
upaya
kualitas
untuk
Kriteria
keuangan.
yang go
yang
ditetapkan
dalam pengambilan sampel adalah
Observasi selama 9 tahun (2001
sebagai berikut:
sampai dengan 2009) diharapkan
1.
akan
keuangan
karakteristik penelitian.
perbaikan
pelaporan
pelaporan
diperoleh sebuah panel data
Perusahaan
manufaktur
yang
listing terus menerus di BEI,
atau pooled data. Sedangkan data-
mulai tahun 2001 sampai 2010.
data yang digunakan untuk observasi
2.
Perusahaan
manufaktur
9 tahun tersebut juga menggunakan
menerbitkan
data tahun 2000 dan data tahun 2010.
laporan keuangan yang berakhir
Penelitian ini hanya meneliti
pada tanggal 31 Desember dari
perusahaan
manufaktur,
namun
secara
yang
lengkap
tahun 2001 sampai 2009
rentang waktu yang digunakan mulai
3.
Perusahaan manufaktur mulai
tahun 2001 sampai dengan 2009
tahun 2001 sampai 2009 yang
diharapkan cukup digunakan untuk
telah memenuhi ketentuan GCG
dapat menggambarkan perusahaan
(Seperti
manufaktur
Independen atau Komite Audit
yang
go
public
di
Memiliki
Indonesia selama 9 tahun terutama
atau
yang telah melaksanakan GCG sejak
Sesuai Keputusan Direksi PT
awal. Selain data statistic, penelitian
Bursa Efek Jakarta Nomor KEP-
ini diupayakan mendapat informasi
315/BEJ/06-2000dikeluarkan 30
dari penelitian penelitian sebelumnya
juni
baik yang terbit dalam bentuk jurnal,
mulai tanggal 1 Juli 2000 dan
maupun yang tidak dipublikasikan,
KEP-339/BEJ/07-2001
berita, internet, maupun sumber data
20
lainnya
mendukung kajian
Ketentuan Peraturan Pencatatan
penelitian yang berkaitan dengan
Efek yang berkaitan dengan
faktor-faktor
GCG.
yang
yang
memengaruhi
143
Sekretaris
Komisaris
2000
Juli
Perusahaan)
dan diberlakukan
Tentang
tanggal
Perubahan
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
4.
Laporan keuangan tahun 2010
ini
yang diterbitkan pada tahun
perusahaan,
2011
penelitian
tidak
mengalami
keterlambatan.
5.
Perusahaan
menunjukkan
yang
industri.
usaha
karena
itu beberapa
risiko
lingkungan
dikelompokkan
manufaktur
bidang
dalam
Ketiga,
klasifikasi
Siklus
Operasi
dalam sebuah segmen industri
Perusahaan (X3). Siklus Operasi
berjumlah
Perusahaan
lebih
dari
satu
perusahaan.
periode
Variabel bebas (independent
adalah
waktu
pembelian
merupakan
rata-rata
persediaan
antara
dengan
variabel) dalam penelitian ini antara
pendapatan kas yang nantinya akan
lain : Pertama, Umur Perusahaan
diterima
(X1).
dalam
seluruh transaksi dimana suatu usaha
penelitian ini merupakan lama waktu
menghasilkan penerimaannya dan
perusahaan mulai listing sebagai
penerimaan kasnya dari pelanggan.
perusahaan
BEI.
Dalam penelitina ini pengukuran
Logartithm jumlah bulan perusahaan
siklus operasi perusahaan diukur
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
dengan jumlah perputaran piutang
Kedua, Risiko Lingkungan (X2).
dagang
dengan
Risiko
persediaan
selama
Umur
go
Perusahaan
public
lingkungan
di
merupakan
penjual
atau
rangkaian
perputaran
satu
periode
propabilitas kerusakan lingkungan
akuntansi. Penelitian variabel ukuran
atau dampak negatif lainnya akibat
perusahaan
aktifitas
dapat
keuangan diteliti antara lain oleh
menyebabkan rendahnya laba karena
Cohen (2003,2006), Fanani (2009)
timbulnya
Elisabet
perusahaan
banyak
yang
biaya
yang
dikeluarkan, atau terganganggunya
pertumbuhan
keberlanjutan
digunakan
perusahaan
keterbatasan sumber
daya
karena
alam.
adalah:
Risiko lingkungan dalam penelitian
144
terhadap
(2009).
pelaporan
Pengukuran
perusahaan
dalam
penelitian
yang
ini
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
(Piutang Dagangjt+ Piutang Dagangjt-1)/2
(Persediaanjt + Persediaanjt-1)/2
+
Penjualanjt
Harga Pokok Penjualan jt
Piutang Dagangjt = Piutang dagang perusahaan j tahun t
Piutang Dagangjt‐1= Piutang dagang perusahaan j tahun sebelumnya
Persediaanjt = Persediaan perusahaan j tahun t
Penjualanjt = Penjualan perusahaan j tahun t
Harga Pokok Penjualanjt= Harga Pokok Penjualan perusahaan j tahun t
Keempat,
Likuiditas (X4).
mampu
menutupi
Likuiditas yang dimaksud dalam
ketika
perusahaan
penelitian ini adalah kemampuan
kebangkrutan.
kewajibannya,
mengalami
perusahaan dalam jangka pendek
Aset Lancar
Hutang Lancar
Keterangan :
Aset Lancarjt
: Aset lancar perusahaan j tahun t
Utang Lancarjt
: Utang lancar perusahaan j tahun t
Variabel independen dalam
penelitian
ini
adalah
penelitian ini adalah menggunakan
kualitas
variabel
dummy.
Pelaporan
Pelaporan Keuangan (Y). Kualitas
keuangan bernilai 1 jika berkualitas
pelaporan keuangan adalah informasi
dan bernilai 0 jika tidak berkualitas.
keuangan yang disajikan merupakan
Pengukuran
representasi dari kinerja keseluruhan
pelaporan keuangan menggunakan
perusahaan dan kinerja pasar modal
model
yang dapat diwujudkan dalam bentuk
Cohen
imbalan (Fanani, 2009). Pengukuran
menentukan
kualitas
dilakukan Langkah-langkah berikut :
pelaporan
keuangan
perusahaan yang digunakan dalam
145
variabel
kualitas
yang dikembangkan oleh
(2003;2006).
variabel
Sebelum
dummy,
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
a. Menghitung nilai cash flow from
ordinary least square sebagai
operation dengan menggunakan
berikut:
CFO i,t+1 = α0+β1CFO i,t+β2∆AR i,t +β3∆INV i,t +β4∆AP i,t +β5∆DEPR i,t
+β6OTHER i,t + ε i,t+1……………………………………*)
Model di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
CFO i,t+1
Cash flow from operations perusahaan i pada tahun t
dikurangi accrual portion of extraordinary items and
discounted operations setiap laporan arus kas
∆AR i,t
Perubahan accounts receivable setiap laporan arus kas
∆INV i,t
Perubahan inventory setiap laporan arus kas
∆AP i,t
Perubahan accounts payable dan accrued liabilities setiap
laporan arus kas
∆DEPR i,t
Depreciation and Amortization Expense
OTHER i,t
Net of all other accruals. Dihitung dari EARN –
(CFO+∆AR+∆INV-∆AP-DEPR), dimana EARN adalah
income before extraordinary items and discountinued
operation
ε i,t+1
Error term diasumsikan memiliki zero mean dan constant
variance
Masing masing dibagi dengan rata-rata total aset
Menguji persamaan model *)
di
atas,
apakah
relevan
digunakan untuk dijadikan sebagai
untuk
ukuran kualitas pelaporan keuangan
digunakan sebagai proksi untuk
dengan
mengukur
selanjutnya.
kualitas
pelaporan
keuangan. Dengan cara melakukan
uji
asumsi
klasik,
yaitu
b. Menghitung
uji
residual
heteroskedastisitas
normalitas. Setelah
serta
nilai
persamaan
langkah
absolute
model
,
RES=│ei,t+1│.
autokorelasi, uji multikolonieritas,
uji
mengikuti
uji
c. Menghitung median dari nilai
memenuhi uji
residual masing masing industri.
asumsi klasik maka data dapat
146
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
d. Menentukan variabel dummy.
kualitas pelaporan keuangan yang
Bila absolute value tersebut
lebih tinggi. Berhubungan dengan
lebih kecil dari absolute residual
prediktabilitas arus kas yang lebih
median industri (│e i,t+1│<
tinggi
Industri Median │ e i,t+1│)
hubungan variabel yang dianalisis
maka
pada penelitian ini menggunakan
variabel
(QUALITY
tergantung
i,t+1)
akan
(Elisabet:2009).
Pola
analisis multivariate. Teknik analisis
diberikan nilai 1 dan jika lain
datanya
maka
regression yang merupakan salah
variabel
(QUALITY
tergantung
i,t+1)
akan
menggunakan
logistic
satu pendekatan probability model
diberikan angka 0.
untuk binary response variabel. Uji
Cohen (2003) menggunakan
hipotesis
dilakukan
dengan
model di atas untuk memprediksi
menggunakan model binary logistic
arus kas masa depan. Cohen (2003)
regression. Model analisis binary
menafsirkan bahwa absolute value
logistic
yang lebih rendah menunjukkan
digunakan adalah sebagai berikut :
QUALITY i,t+1 =
regression
yang
akan
Ф0 + Ф1Umur i,t + Ф2 RisikoLkg i,t + Ф3 SikluOperasi i,t + Ф4
Likuiditas i,t + ξ i,t+1
Model di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
QUALITY i,t+1
1 jika QUALITY *>0 (│e
i,t+1│)
i,t+1│<
Industri Median │ e
dan bernilai 0 jika lainnya
Ф1 Umur i,t
Umur
RisikoLkg i,t
Risiko Lingkungan
SiklusOperasi i,t
Siklus Operasi Perusahaan
Likuiditasi,t +
Likuiditas Perusahaan
ξ i,t+1
Error term assumed to have zero mean and constant
variance
147
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada tabeldi bawah
ini.
Tabel 1. Jumlah Sampel Perusahaan Manufaktur
No
Keterangan
Jumlah
1 Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001
307
2 Bukan perusahaan pemanufakturan
150
3 Perusahaan yang tidak listing berturut-turut mulai tahun 200134
2010
4 Tidak melaksanakan GCG mulai tahun 2001-2010
88
5 Mengalami keterlambatan penyampaian di tahun 2010
7
6 Dalam satu segmen industry hanya terdiri dari satu perusahaan
2
Sampel yang memenuhi Kriteria
19
Sumber : Data diolah
Berdasarkan
kriteria
tahun
2001-2009,
sehingga
pemilihan sampel tersebut di atas,
diperoleh 171 observasi. Tahun
maka
2010
banyaknya
diambil
dan
sampel
adalah
sampel
memenuhi
yang
kriteria
sebanyak
hanya
digunakan
untuk
memperoleh data mengenai cash
19
flow from operation perusahaan i
perusahaan yang listing di BEI
pada tahun t+1 (CFO i.t+1). Jumlah
sesuai dengan data yang tersedia di
observasi sebanyak 171 observasi,
ICMD. Pengamatan penelitian ini
yang diperoleh melalui data time
dilakukan selama 9 tahun, mulai
series.
Hasil Pengujian Kualitas Pelaporan Keuangan
Tabel 2. Hasil Pengujian Regresi Kualitas Pelaporan Keuangan
Model Summaryb
Model
1
R
.643a
R Square
.414
Adjusted
R Square
.393
Std. Error of
the Est imat e
.0796991
Durbin-W
atson
2.066
a. Predictors: (Constant), OTHERi,t, Delta ARi,t , DEPRi,t, Delta APi,t,
CFOi,t, Delta INVi,t
b. Dependent Variable: CFOi,t +1
Sumber : Output Statistik SPSS
148
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
Tabel 3. Goodness of fit test
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
.736
1.042
1.778
df
6
164
170
Mean Square
.123
.006
F
19.306
Sig.
.000a
a. Predictors: (Constant), OTHERi,t, Delta ARi,t, DEPRi,t, Delta APi,t , CFOi, t, Delt a
INVi,t
b. Dependent Variable: CFOi,t+1
Sumber : Output Statistik SPSS
Tabel 4.Uji t
Coeffici entsa
Model
1
(Constant)
CFOi, t
Delt a ARi, t
Delt a INVi,t
Delt a APi,t
DEPRi,t
OTHERi,t
Unstandardized
Coef f icients
B
Std. Error
.000
.011
.197
.084
-.151
.067
.226
.117
-.062
.101
.463
.242
.484
.089
Standardized
Coef f icients
Beta
.189
-.142
.171
-.047
.126
.428
t
-.038
2.336
-2.259
1.936
-.608
1.909
5.444
Sig.
.970
.021
.025
.055
.544
.058
.000
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.545
.908
.460
.605
.825
.578
1.835
1.102
2.173
1.652
1.212
1.729
a. Dependent Variable: CFOi,t+1
Sumber : Output Statistik SPSS
yang akan digunakan. Probabilitas
Uji Hosmer and Lameshow Test
Test
Uji Hosmer and Lameshow
signifikansi
digunakan
kemudian
untuk
menilai
yang
dibandingkan
diperoleh
dengan
tigkat signifikansi (α) 5%.
kelayakan model regresi logistik
Tabel 4. Hosmer and Lemeshow Test
Step
Chi-square
Df
Sig.
1
8,356
8
,400
Sumber : Output Statistik SPSS
Hasil penelitian menunjukkan
diambil adalah menerima Ho yang
bahwa nilai Chi Square sebesar 8,356
dapat diartikan tidak ada perbedaan
dengan probabilitas signifikasi 0,4
antara kelompok yang diprediksi
yang nilainya lebih besar 0,05.
dengan kelompok yang diamati.
Dengan demikian keputusan yang
149
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
Uji Omnibus Test Of Model Coefficient
Tabel 5. Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square
1,134
1,134
Df
Step 1 Step
Block
Mode
1,134
l
Sumber : Output Statistik SPSS
Hasil uji omnibus test of
dapat diinterpretasikan seperti nilai
dengan degree of freedom = 4.
R2 pada multiple regression. Nilai
Tingkat signifikan sebesar 0,889
Nagelkerke R Square menunjukkan
yang nilainya jauh di atas 0,05,
bahwa pengaruh variabel tergantung
dengan demikian dapat dikatakan
bebas
,889
Nilai Nagelkerke R Square
bahwa Chi Square sebesar 1,134
variabel
4
Uji Model Summary (Nagelkerke
R Square)
model coefficient di atas menunjukan
bahwa
4
4
Sig.
,889
,889
yang dapat dijelaskan oleh adanya
dalam
pengaruh variabel bebas.
penelitian ini secara bersama sama
tidak berpengaruh terhadap kualitas
pelaporan keuangan.
Tabel 6. Model Nagelkerke R Square Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square
1
235,870
,007
Sumber : Output Statistik SPSS
Hasil
Likelihood
sebesar
uji
model
-2log
menghasilkan
nilai
235,870
dari
Nagelkerke R Square
,009
terdiri dari Umur perusahaan, risiko
lingkungan,
siklus
operasi,
dan
koefisien
likuiditas hanya sebesar 7%. Artinya
determinasi. Nilai Nagelkerke R
93% dipengaruhi oleh variabel lain
Square 0,007. Hal ini menjelaskan
yang tidak diteliti dalam penelitian
bahwa konstribusi pengaruh kualitas
ini. Hasil uji juga menunjukkan
pelaporan
dapat
bahwa Nilai koefisien Nagelkerke R
dijelaskan oleh variabel bebas yang
Square 0,007 lebih besar dari Cox &
keuangan
yang
150
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
Snell R Square, yang berarti nilainya
dan Tintri, 2009).
tidak signifikan. Stanislaus (Lestari
Hasil Uji Koefisien Regresi, Intersep dan Slope Coefficient.
Tabel 7. Variables in the Equation
B
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
Step1(a) UMUR
-,512
,939
,298
1
,585
,599
KLASIFI
,099
,346
,081
1
,775
1,104
SIKLUS
,001
,001
,518
1
,472
1,001
LIKUIDIT
,090
,144
,397
1
,528
1,095
Constant
,625
1,897
,109
1
,742
1,868
a Variable(s) entered on step 1: UMUR, KLASIFI, SIKLUS, LIKUIDIT.
Sumber : Output Statistik SPSS
Hasil uji koefisien regresi,
penelitian Dechow (1994), Gu, et al
intersep dan slope coefficient di atas
(2002),
Fanani
(2009),
Elisabet
memiliki
(2009)
bahwa
umur
listing
berhubungan
positif
keterbatasan
makna.
Maksudnya adalah nilai atau angka
perusahaan
yang diperoleh tidak bisa digunakan
dengan kualitas pelaporan keuangan
untuk
pengaruhnya
perusahaan karena perusahaan yang
terhadap kualita pelaporan keuangan.
sudah lama terdaftar dalam bursa
Karena
memiliki pengalaman yang lebih
menjelaskan
tidak
sebagai dasar
dijadikan
dasar
variabel
bebas
dapat
digunakan
yang kuat
prediksi
dan
untuk
banyak
antara
laporan keuangan.
variabel
Pembahasan
umur
perusahaan
terhadap
pelaporan
keuangan
berbasis
akuntansi
disebabkan oleh usia perusahaan
Umur perusahaan terhadap
tidak bisa menunjukkan kematangan
kualitas informasi pada penelitian ini
perusahaan
menunjukan hasil tidak signifikan.
penelitian
mempublikasikan
Tidak signifikannya
tergantung.
Hasil
dalam
ini
karena
terbukti
perusahaan yang matang tidak selalu
mendukung
berada dalam keadaan operasi dan
penelitian Pagalung (2006) tetapi
kinerja
penelitian ini tidak mendukung hasil
151
keuangan
yang
kokoh,
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
(Fanani, 2009). Banyak faktor yang
penelitian ini tidak mendukung hasil
bisa memengaruhi keadaan operasi
penelitian sebelumnya seperti Cohen
dan kinerja perusahaan, bukan hanya
(2003,2006),Pagalung (2006), Fanani
faktor dari dalam perusahaan saja.
(2008;2009).
Faktor-faktor dari luar perusahaan
Pengaruh
yang
tidak
bisa juga memengaruhi, antara lain
signifikan adalah risiko lingkungan
beberapa krisis ekonomi nasional.
terhadap
Adanya pola acak nilai rata-
kualitas
informasi
pelaporan keuangan karena risiko
rata umur perusahaan tahun 2001
yang
sampai 2004 dalam pengaruh umur
masuk dalam kategori industri dasar
perusahaan
kualitas
dan bahan kimia (Basic Industry and
pelaporan keuangan, menunjukkan
Chemicals) memiliki risiko yang
Perusahaan yang sudah beroperasi
besar karena berasal dari sumberdaya
lama,
kualitas
alam yang terbatas, bahan dasarnya
informasi pelaporan keuangan yang
sangat bergantung ketersediaan yang
besar
justru
ada di alam. Hal ini menyebabkan
informasi
bukan satu-satunya alasan investor
terhadap
justru
memiliki
namun
memiliki
pelaporan
beberapa
kualitas
keuangan
yang
kecil
lingkungan
Hasil uji risiko lingkungan
keuangan
pada
menunjukan pengaruh
signifikan.
Hasil
berhubungan
adalah beberapa kebijakan Bapepam
ini
dan BEI tentang
yang tidak
penelitian
tidak
dengan kualitas pelaporan keuangan
pelaporan
penelitian
yang
Alasan lain bahwa risiko
signifikan.
kualitas
perusahaan
dalam melakukan investasi di bursa.
mengakibatkan pengaruhnya tidak
terhadap
dihadapi
pengungkapan
lingkungan masih bersifat anjuran,
ini
bukan
wajib,
dan
mendukung penelitian Gu, et al
masalah
(2002), dan Fanani (2009), bahwa
merupakan hal yang bersifat krusial
proporsi laba negatif mempunyai
dan komunitas
pengaruh
siknifikan
Indonesia kurang apresiasi terhadap
pelaporan
masalah
terhadap
yang
tidak
kualitas
keuangan berbasis akuntansi. tetapi
lingkungan
penanganan
pasar
lingkungan.
juga
bukan
modal di
Pemenuhan
kualitas ditentukan pada pemenuhan
152
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
standar pelaporan keuangan yang
likuidatas perusahaan sehingga, hal
dilakukan
ini sesuai dengan penelitian ini
perusahaan
pengungkapan
wajib
terutama
dan
hasil
bahwa likuiditas tidak memengaruhi
statistiknya menjadi konsisten.
Hasil
penelitian
kualitas perusahaan.
ini
Likuiditas tidak berpengaruh
menunjukkan bahwa siklus operasi
secara signifikan terhadap kualitas
tidak
berpengaruh
signifikan
pelaporan
kualitas
pelaporan
besaran likuiditas tidak bergerak
keuangan. Hasil penelitian ini sama
seiring dengan kualitas pelaporan
dengan Fanani (2008) dan tidak
keuangannya,
mendukung hasil penelitian Dechow
jangka pendek perusahaan mampu
dan Dichev (2002), Gu, et al (2002),
menutupi
Francis, et al (2004) dan Pagalung
mengalami kebangkrutan. Penelitian
(2006).
ini menunjukkan bahwa terdapat
terhadap
Penelitian
memberikan
bukti
ini
tidak
bahwa
keuangan
disebabkan
meskipun
laibilitasnya
beberapa
perusahaan
dalam
ketika
yang
siklus
mempunyai likuiditas rendah namun
operasi perusahaan semakin lama
memiliki kualitas informasi yang
akan
tinggi, demikian juga sebaliknya
menimbulkan
rendahnya
semakin
kualitas
pelaporan
(Fanani, 2009).
keuangan. Siklus operasi perusahaan
dipengaruhi
oleh
Perusahaan yang mempunyai
perputaran
likuiditas tinggi mempunyai biaya
persediaan dan perputaran piutang.
agensi
Kedua hal tersebut berhubungan
membutuhkan
dengan kebijakan penyisihan piutang
lebih besar, sementara perusahaan
tak
tertagih.
piutang
tak
yang
lebih
tinggi
pengawasan
dan
yang
Adanya
kebijakan
yang memiliki likuiditas rendah akan
tertagih
membuat
menambah
pengumpulan
perusahaan mempunyai persiapan
selain
untuk menutupi kerugian kerugian,
penelitian yang dilakukan Elisabet
yang akan mengnggau operasional
(2009)
perusahaan. Besarnya piutang tak
semakin besar nominal piutang tak
tertagih
tertagih akan memengaruhi likuiditas
ini
tidak
mengganggu
153
pokok
pinjaman.
bunga
menyatakan
bahwa
Hasil
jika
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
perusahaan
sehingga
akan
faktor lain yang tidak diteliti
mengalami kesulitan pembiayaan.
dalam
Dengan
dan
memengaruhi kualitas pelaporan
sama
keuangan. Atau karena rendahnya
meskipun
relevansi nilai, sehingga kualitas
berbeda. Problem kreditur adalah
pelaporan keuangan, sulit untuk
memilih perusahaan yang layak,
diukur.
demikian
kreditur
perusahaan
akan
mempunyai
problem
yaitu
sama
mampu
yang
Saran
Saran-saran yang diajukan dari hasil
telah jatuh tempo, dan perusahaan
hutang,
ini
menyelesaikan
kewajibannya dengan baik apabila
mempunyai
penelitian
problem
perolehan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
pembayaran
dananya
1. Pengembangan
dan
penelitian
ini
dapat dilakukan dengan menguji
ketepatan waktu serta perhitungan
lebih lanjut konsekuensi ekonomi
bunga yang harus dibayar.
dari
faktor-faktor
yang
dapat
SIMPULAN DAN SARAN
mempengaruhi kualitas pelaporan
Simpulan
keuangan seperti yang dilakukan
Berikut
ini
beberapa
Cohen(2003),Fanani (2008;2009).
kesimpulan yang didasarkan pada
2. Pengujian
lebih
lanjut
tujuan penelitian di atas dan hasil
memasukkan
pengujian hipotesis penelitian :
perusahaan yang bersifat holding
1. Hasil pengujian faktor-faktor yang
company, dan perusahaan yang
memengaruhi kualitas pelaporan
tidak
3. Penelitian
ini
memanfaatkan
adalah
momen sejak pasca krisis dan
variabel umur perusahaan, risiko
mulai diterapkanya GCG di pasar
lingkungan, siklus operasi, dan
modal Indonesia
likuiditas perusahaan.
sampai dengan kurang lebih satu
2. Rendahnya
signifikan
kajian
melakukan restrukturisasi usaha.
keuangan menunjukkan pengaruh
yang
variabel
dapat
faktor-faktor
tahun 2000,
yang
dasa warsa sebelum diterapkannya
memengaruhi kualitas pelaporan
IFRS pada tahun 2012, sebagai
keuangan menunjukkan besarnya
upaya untuk terus meningkatkan
154
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
laporan keuangan. Seyogyanya
Economic
Consequences.
Working Paper Northwestern
University Collins.
penelitian ini dapat dilanjutkan
nantinya apabilan pasar modal
Indonesia
benar-benar
Cohen,
telah
melakukan adopsi IFRS, sehingga
dapat
diketahui
keberhasilan
terhadap upaya upaya perbaikan
kualitas
pelaporan
keuangan
setelah menggunakan IFRS.
Craswell, A.T., J.R. Francis, dan S.L.
Taylor. 1995. Auditor Brand
Name
Reputations
and
Industry
Specialization.
Journal of Accounting and
Economics (20): 297-322
4. Penelitian selanjutnya juga dapat
dikembangkan
Jeffrey,
Ganesh
Krishnamoorthy dan Arnie
Wright. 2004. The Corporate
Governance Mosaic and
Financial Reporting Quality.
Journal
of
Accounting
Literature.
dengan
menambahkan data primer, yang
dapat diperoleh melalui kuesioner
DeAngelo, L.E. 1981. Auditor
Independence, Low Balling,
and
Disclosure
Regulation.Journal
of
Accounting and Economics 3.
Agustus: 113-127.
yang berisi daftar pertanyaanpertanyaan yang akan menjawab
permasalahan penelitian berkaitan
dengan
keuangan,
kualitas
sehingga
pelaporan
diperoleh
______,
1988.
Managerial
Competition,
Information
Costs,
and
Corporate
Governance: The Use of
Accounting
Performance
Measures in Proxy Contests,
Journal of Accounting and
Economics. January: 3-36.
kajian yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 1997. Analisis Regresi:
Teori, Kasus, dan Solusi.
Edisi Pertama. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Elizabet. 2009. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Kualitas
Pelaporan Keuangan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang
Go Public Di Indonesia. Tesis
yang tidak dipublikasikan,
Magister
Akuntansi
Universitas
Airlangga
Surabaya.
Barton, Jan dan Gregory Waymire.
2004. Investor Protection
Under Unregulated Financial
Reporting.
Cohen, Daniel A. 2003. Quality of
Financial Reporting Choice:
Determinants and
155
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014
Fanani,
Zaenal. 2008. Kualitas
Pelaporan Keuangan: FaktorFaktor
Penentu
dan
Konsekuensi
Ekonominya.
2nd Accounting Conference,
ls` Doctoral Colloquium and
Accounting Work hop.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009.
Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.
Keputusan Direksi PT. Bursa Efek
Jakarta
Nomor
Kep305/BEJ/07-2004. Peraturan
Nomor
I-A
Tentang
Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat
Ekuitas
Selain
Saham yang_ Diterbitkan
Oleh Perusaha.an Tercatat.
_______,
2009.
Faktor-faktor
penentu kualitas pelaporan
keuangan dan kepercayaan
investor.
SNA
XII
Palembang.
Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal Nomor Kep20/PM/2002
Peraturan
Nomor
VIII.
A.2.
Independensi Akuntan -yang
Memberikan Jasa Audit di
Pasar Modal.
_______, 2009. Kualitas Pelaporan
Keuangan
faktor-faktor
penentu dan konsekwensi
ekonomik. Disertasi yang
tidak
dipublikasikan.
Program Doktor Universitas
Brawijaya Malang.
Mayangsari, Sekar. 2003. Analisis
Pengaruh
Independensi,
Kualitas
Audit
Serta
Mekanisme
Corporate
Governance
Terhadap
Inteuitas Laporan Keuangan.
Simposium
.Nasional
Akuntansi VI.
Financial Accounting Standards
Board 1978. Statement of
Financial
Accounting
Concepts.
Francis,J.R. LaFond, P. Olsson, dan
K. Schipper. 2004. Costs of
Equity
and
Earnings
Attributes. The Accounting
Review. Vol.79. No.4: 9671010.
Pagalung,
G.
2006.
Kualitas
Informasi Laba: FaktorFaktor
Penentu
dan
Konsekuensi
Ekonominya.
Disertasi. Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta
Gujarati, Damodar. 2006. DasarDasar Ekonometrika.Jakarta:
Erlangga
Schipper, K., dan L. Vincent. 2003.
Earnings Quality. Accounting
Horizons.
Vol.70.
Supplement: 97-110.
Herawaty Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance
Sebagai moderating Variable
Dari Pengaruh Earnings
Management Terhadap Nilai
Perusahaan.
Simposium
Nasional Akuntansi XI.
Scott,
156
W.R.
2009.
Financial
Accounting Theory, Prentice
Hall. Inc
Soedjatmiko dan Rakhmi Ridhawati. Determinan Umur Perusahaan dan Risiko ...
Surat Edaran Direktur PT Bursa efek
Jakarta
Nomor:
SE005/BEJ/09-2001 Tanggal 24
September
2001.
Di
download 26 maret 2011
pukul 2:37 wib.
http://www.mediaindonesia.com/read
/2010/11/11/184863/23/2/200
-Akuntan-Demo-di-Depa
Diakses 16 Juli 2011.
http://www.cnbc.com/id/43719360/
Moody_s_Report_Sparks_Sel
loff_in_Chinese_Firms
diakses 6 Agustus 2011.
Wooten, Thomas C. 2003. Research
About Audit Quality. The
CP.4 Journal January 2003.
157
Download