PEMAKNAAN MAHASISWA NETTER TERHADAP INTERAKSI

advertisement
PEMAKNAAN MAHASISWA NETTER TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI
DUNIA MAYA (Studi Pada Mahasiswa Netter Jurusan Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Malang)
Oleh: REZA HANAPI ( 04240027 )
Sociology
Dibuat: 2008-08-07 , dengan 3 file(s).
Keywords: Makna, Netter, Interaksi, Dunia Maya
Denyut sosiologis kehidupan masyarakat maya tidak jauh berbeda dengan denyut kehidupan
masyarakat dunia nyata. Dimana di dalamnya terdapat proses sosiologis berupa interaksi sosial.
Interaksi sosial masyarakat maya tidak mengenal sekat-sekat batas, waktu maupun jarak. Segala
yang ada dalam jagad maya dapat diakses oleh puplik dan dipergunakan untuk ”segala
kebutuhannya” baik di dunia maya sendiri atau dapat diletakkan di dunia nyata. Realitas yang ada ini
sehingga membawa pandangan baru bagi masyarakat yang sedang berada dalam dunia maya dan
nyata sendiri dengan menyatakan kalau kehadiran dunia maya merupakan revolusi dari sebuah
perubahan dunia sosial-teknologi (komputer) masyarakat nyata. Makna yang muncul kemudian,
komputer menjadi andalan pembentuk jaringan-jaringan (network) itu. Namun dari sini pula bukan
berarti bermakna hanya sekedar hubungan komputer satu dengan berjuta-juta komputer di belahan
dunia saja. Tetapi di dalam sini manusia saling membangun makna dalam dunia intersubjektif
manusia itu terkait dengan kondisi dunia yang dihuninya lewat beragam interaksi.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini berupa: Bagaimana Pemaknaan Mahasiswa Netter TI
UMM Terhadap Interaksi Sosial di Dunia Maya. Tujuan penelitian ini sendiri adalah: untuk mengetahui
bagaimana Pemaknaan Mahasiswa Netter TI UMM Terhadap Interaksi Sosial di Dunia Maya.
Dalam penelitian ini para asisten laboratorium TI yang menjadi subjek penelitian dengan
menggunakan prinsip purposive sampling. Teknik pengumpulan data sendiri dengan observasi dan
wawancara. Teknik analisa data adalah kualitatif.
Perspektif teori untuk membedah realitas pemaknaan mahasiswa netter TI UMM terhadap interaksi
sosial dunia maya dengan teori interaksi simbolik Herbert Blumer yang menyatakan bahwa kehidupan
sebuah masyarakat terbentuk melalui sebuah proses interaksi dimana di dalamnya manusia
merupakan aktor yang sadar serta reflektif, yang menyatukan objek-objek yang diketahuinya,
menilainya, memberinya makna dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna itu. Makna
sendiri diperoleh dari hasil interaksi sosial yang dilakukan dengan orang lain. Kemudian makna-makna
tersebut disempurnakan di saat proses interaksi sosial sedang berlangsung. Enam pemaknaan yang
penulis temukan pada subjek penelitian yaitu interaksi yang serba canggih serta efektif, dunia yang
luas tidak kenal sekat batas dan waktu, ”kebebasan dalam berinteraksi”, stratifikasi yang moderat
serta tidak konvensional, privasi terjaga dengan penggunaan password, kemudahan dalam pencarian
kebutuhan hanya lewat search engine.
Abstract
The sociological movement in the life of cyber community is not far different from the movement of
the life of the community in the real world which there is a sociological process in term of social
interaction. Social interaction of cyber community does not recognize the borders, time, or distance.
Everything in the cyber world can be accessed by public and is used for “all need” either in its cyber
community or in the real world. This existing reality brings new view for the people in the cyber
community and real world by stating if the presence of the cyber community is a revolution of a
change of social-technological world (computer) of the real community. The meaning that appears
later, computer becomes the mainstay of the development of the networks. Nevertheless, it does not
mean just merely connection between a computer with thousands of computers around the world
through various transfers of data from the cables available in the various computers around the world.
However, in this case each person develops meaning in inter-subjective world of human connected to
their inhabited world through various interactions. From this they find various interactions centered
associatively and disassociatively.
The problem in this research is how the meaning of Netter university students to the social interaction
in the cyber world is, a study on the Netter university students, the Department of Informatics
Engineering (TI), Muhammadiyah University of Malang. The purpose of the research is to investigate
how the explanation of the Netter university students of the Department of TI Muhammadiyah
University of Malang to social interaction in the cyber world.
The subjects in the research were the assistants in the TI laboratory. The data were taken by using
purposive sampling. The technique used in collecting the data was both by observation and interview.
The technique in analyzing the data was qualitative.
The perspective theory to investigate the reality of the explanation of the Netter university students to
the social interaction of the cyber world was using symbolical interaction Herbert Blumer theory. It
states that the life of a community is created through an interaction process in which the man is an
aware and reflective actor, who relates the objects they know, evaluates, explains, decides to act
based on that explanation. The explanation is obtained from the social interaction done with other
people. Then, the explanations are improved when the social interaction process is happening. Six
meaning the writer obtained from the research subjects are the sophisticated and effective interaction,
the world that does not recognize the border and time, the freedom in the interaction, the moderate
and unconventional stratification, the maintained privacy by using pass word, and the simplicity in the
search of need just through search engine.
Download