ABSTRAK HSD ( High Speed Diesel ) merupakan bahan bakar yang digunakan untuk proses pembangkit listrik tenaga gas dan uap pada PT PJB Gresik. Untuk menjamin proses produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga gas dan uap terus jalan, maka PT PJB Gresik menyimpan bahan bakar HSD pada tangki bahan bakar sebanyak 5 tangki dengan kapasitas 20.000 KL tiap tangki. Bahan bakar HSD mempunyai sifat yang mudah terbakar, untuk itu pada tangki bahan bakar perlu dilengkapi sistem pemadam kebakaran yang sesuai. Kebakaran dapat terjadi karena adanya tiga unsur yaitu bahan bakar yang cukup, panas yang cukup dan oksigen yang cukup. Jadi untuk mencegah supaya tidak terjadi kebakaran, tindakan yang perlu dilakukan adalah dengan memisahkan tiga unsur tersebut. Dan pada tangki bahan bakar HSD untuk kandungan oksigen belum dilakukan tindakan pengontrolan. Sehingga pada tangki HSD ini perlu dilakukan tindakan pengontrolan kandungan oksigen dengan sistem inerting. Inerting adalah memasukkan gas inert ke dalam tangki untuk mengurangi konsentrasi oksigen. Dan gas inert yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan gas nitrogen murni. Untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan gas nitrogen yang diperlukan untuk mengurangi kandungan gas oksigen pada tangki perlu dibuatkan suatu program perhitungan kebutuhan gas nitrogen. Program ini memiliki tujuan untuk menentukan kebutuhan gas nitrogen sebagai gas inert pada tangki bahan bakar. Pembuatan tampilan dan sistem pada program ini menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. program ini dibuat berdasarkan pada perumusan Limiting Oxygen Concentration dan Inerting. Dari hasil pengujian program ini, untuk bahan bakar High Speed Diesel didapatkan nilai kesalahan perhitungan tertingginya adalah 0.002%. Hasil dari program ini adalah reaksi pembakaran bahan bakar HSD adalah C12H26 + 18.5 O2 12 CO2 + 13 H2O dan untuk Limiting Oxygen Concentration yang disyaratkan sebesar 7.1 % O2, kemudian untuk teknik vacuum purging memerlukan 1 siklus purging dan 45.322,62 lb nitrogen, pressure purging memerlukan 29 siklus purging dan 47.670,94 lb nitrogen, untuk pressure vacuum purging memerlukan 1 siklus purging dan 46.966,45 lb nitrogen, vacuum pressure purging memerlukan 1 siklus purging dan 46.966,45 lb nitrogen dan untuk teknik sweep through purging 695.144,34 ft3. Berdasarkan perhitungan yang dihasilkan program, untuk bahan bakar High Speed Diesel teknik vacuum purging adalah teknik purging yang paling efisien karena memiliki jumlah kebutuhan gas nitrogen paling sedikit dengan 1 siklus purging. Kata kunci : Program, inerting, kebutuhan gas nitrogen . i