Politik Jepang-Abe Resmi Gantikan PM Noda

advertisement
Politik Jepang-Abe Resmi Gantikan PM
Noda
TOKYO — Shinzo Abe, kader Partai Demokratik
Liberal (LDP), kemarin secara resmi
terpilihsebagaiPerdanaMenteri (PM) baru Jepang
menggantikan Yoshihiko Noda yang telah berkuasa
selama 15 bulan. Abe kemarin secara resmi
memenangkan suara dalam pemungutan di majelis
rendah Jepang dan dia segera dilantik sebagai PM.
“Parlemen telah memutuskan nama Shinzo Abe
sebagai PM baru,”kata juru bicara majelis rendah,
Bunmei Ibuki, setelah pemungutan suara dikutip
AFP. Abe, 58, pemimpin baru negara itu mendapat kemenangan ataspemilunasionaluntukLDP,
mengalahkan Partai Demokrat Jepang (DPJ) yang dipimpin oleh Yoshihiko Noda. DPR memilih
mendukung Abe dengan 328 suara melawan pemimpin baru, Banri Kaieda, 57, dari DPJ yang menjabat
sebagai Menteri Industri selama krisisnuklirFukushimatahunlalu.
Sebelumnya,dalam kampanye, Abe menjanjikan perbaikan perekonomian negara itu. Kemarin mata
uang yen yang jatuh terhadap dolar memicu spekulasi bahwa Bank Jepang akan mengambil langkahlangkah pelonggaran lebih lanjut untuk meningkatkan perekonomian. Ini adalah jabatan PM kedua bagi
Abe yang pernah menjabat posisi yang sama pada 2006, menggantikan Junichiro Koizumi.Waktu itu dia
hanya bertahan selama setahun sebelum akhirnya dilengserkan dan digantikan oleh Yasuo Fukuda.
Sejak Koizumi lengser, politik Jepang terus mengalami pergolakan dan Abe adalah PM ketujuh Jepang
dalam kurun waktu kurang dari 7 tahun terakhir. Abe, cucu seorang mantan PM,kembali ke kancah
politik dengan cara mengejutkan setelah lima tahun lalu mengundurkan diri sebagai PM akibat skandal
dalam kabinet dan kemarahan publik atas hilangnya catatan pensiun. “Saya ingin belajar dari
pengalaman pemerintahan saya sebelumnya,termasuk kemunduran dan tujuan untuk menciptakan
pemerintahan yang stabil,” ujar Abe, seperti dikutip Reuters.
Abe segera menggantikan PM saat ini,Yoshihiko Noda dari Partai Demokrat (DPJ), yang mengalami
kekalahan dalam pemungutan suara.DPJ,partai yang berkuasa pada tahun 2009, dipandang mendapat
hukuman karena kebijakan yang tidak konsisten serta penanganan yang kikuk dari bencana nuklir tahun
lalu di Fukushima. Seperti yang diharapkan, kabinet Noda telah mengundurkan diri secara massal
kemarin pagi sebelum kantor dikendalikan oleh Abe sebagai PM Jepang baru.
Hal ini dikarenakan Abe, yang sebelumnya menjabat sebagai PM Jepang pada tahun 2006 hingga 2007,
diperkirakan akan membentuk kabinet baru saat dirinya nanti akan menyusun anggaran tambahan
untuk memacu perekonomian yang lemah di negara itu. Muka lama masih akan menghiasi jajaran
kabinet Abe kali ini. PM yang segera dilantik itu telah menunjuk mantan PM Taro Aso sebagai wakil
kedua Abe dan juga Menteri Keuangan.
Sedangkan untuk nama Menteri Luar Negeri yang mungkin yakni Fumio Kishida, yang menjabat sebagai
menteri negara yang bertanggung jawab atas urusan Okinawa pada masa sebelum Abe. Pengangkatan
ini dipandang sebagai refleksi dari keinginan Abe untuk kemajuan relokasi pangkalan militer Amerika
Serikat (AS) di pulau bagian selatan.
Abe memenangkan dukungan konservatif dengan pernyataan nasionalisme pada diplomasi di tengah
persengketaan wilayah dengan China atas sekelompok pulau di Laut China Timur, dengan mengatakan
Jepang akan berdiri teguh pada klaim terhadap pulau.Namun, dirinya pun dengan cepat melunakkan
retorika kampanye dengan pernyataan ingin memiliki hubungan baik dengan China sebagai mitra
dagang terbesar Jepang.
Sumber : seputar-indonesia.com
Download