22 M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SO EV AL EL SB M PT biologi SET 22 ANIMALIA 2 A. FILUM PLATYHELMINTHES a. Struktur Tubuh Plathyhelmintes memiliki bentuk tubuh bilateral simetris. Bagian ujung anterior tumpul atau membulat, sedangkan ujung posterior lancip. Tubuh cacing ini tidak memiliki segmen. Plathyhelmintes merupakan hewan triploblastik aselomata. b. Sistem Reproduksi Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual. Pada umumnya hewan ini bersifat hermaprodit (monoceus), artinya dalam satu tubuh terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Jadi, perkembangbiakan seksual dengan peleburan sel telur dengan sperma. Fertilisasi terjadi secara internal. c. Klasifikasi Plathyhelmintes Platyhelmintes terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas Turbelaria, Trematoda, dan kelas Cestoda. 1. Kelas Turbelaria Cacing kelas ini hidup bebas dan tidak memiliki alat hisap. Salah satu kelas Turbelaria yang cukup dikenal adalah Planaria. Planaria biasa hidup bebas di air tawar, di bawah 1 N daun, menempel pada batu, dan daun-daunan. Pertukaran gas antara oksigen dan karbohidrat melalui permukaan tubuh ( epidermis) dan sistem ekskresi melalui sel api.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembelahan melintang (transversal). Jika Planaria terpotong akan mampu mengadakan regenerasi. Organisme lain yang termasuk Platyhelmintes: Bipaliumdan Dugesia. 2. Kelas Trematoda Kelas Trematoda hidup sebagai parasit pada tubuh vertebrata. Tubuh bagian luar ditutupi kutikula dan tidak memiliki silia. Pada permukaan ventral terdapat alat hisap dan mulut. Organisme yang banyak dikenal dari kelas Trematoda adalah cacing hati (Fasciola hepatica) · telur · larva mirasidum · sporokist · larva redia · larva metacercaria · larva sercaria. · cacing dewasa · larva redi 7 1 5 4 5 3 2 Gambar siklus hidup cacing hati Contoh Trematoda lainnya: 1. Fasciola buski ; Larva dari Fasciola buski hidup pada siput. Sercaria menempel pada daun dan menyerang manusia, babi, dan anjing. 2 3. 2. Chlonorchis sinensis ; Inang larva dari Chlonorchissinensis adalah siput air dan ikan. Larva metaserkaria terdapat pada otot ikan. Jika manusia memakan ikan yang tidak dimasak atau memasaknya kurang sempurna, dapat terinfeksi oleh cacing ini. 3. Paragonimus westermani ; Paragonimus westermani memiliki dau tuan rumah yaitu tuan sementara dan tuan rumah tetap. 4. Schifistosoma haemotobium ; Cacing ini merupakan parasit pada kucing, anjing, babi dan hewan ternak lainnya. Pada tubuh cacing jantan 8 sampai 22 mm, sedangkan cacing betina 14 - 26 mm. 5. Schifistosoma japonicum ; Inangnya anjing, rodentia dan babi. Cacing ini dapat menembus usus. Kelas Cestoda (cacing pita) Cacing Cestoda memiliki bentuk tubuh seperti pita dan bersifat parasit dalam saluran pencernaan Vertebrata. Ciri-ciri : • tubuh berbentuk pita. • tidak punya rongga badan. • tidak punya mulut dan saluran cerna • punya batil hisap. • Scolex, di sini melekat batil hisap dan kait kitin. Bagian tubuh : kepala badannya tersusun dari segmen yang disebut proglotid.susunan proglotid ini berupa sistem strobilasi artinya susunan segmen tubuh yang masing-masing mempunyai sistem tersendiri dan bertindak sebagai individu. seluruh tubuh absorbsi makanan. Contoh : Taenia saginata Taenia solium Diphyllobotrium latum. Echinococcus granulosus Siklus hidup cacing Cestoda termakan ternak di lambung ternak menetas Telur matang di dalam proglotid aliran darah masuk ke jaringan otot menjadi larva hexacant (oncosphere) termakan manusia Taeniasis. menjadi larva sisticercus 3 Spesies Taenia saginata Taenia solium(lebih berbahaya karena memiliki kati (rostellum) pada scoleks Tempat infeksi Hospes definitif Usus Manusia Usus Manusia Cara infeksi memakan daging sapi yang mengandung larva sisticercus mermakan daging babiyang mengandung larva sisticercus HP : manusia; (HD: ikan air tawar) Diphyllobotrium latum Echinococcus granulosus ; cacing ini memiliki ukuran tubuh yang panjangnya 3 - 6 mm. HP : ternak; HD : anjing B. FILUM NEMATHELMINTES Cacing ini disebut cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat memanjang (silindris). Tidak memiliki segmen tubuh. Dinding tubuh mengandung otot longitudinal, tidak memiliki sistem peredaran darah, dan sistem respirasi. Saraf mengelilingi esofagus dan bercabangcabang. Cacing ini dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina. a. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut) Panjang cacing betina 8 - 16 inci dan ukuran tubuh cacing jantan yaitu lebih kecil sekitar 6 - 10 inci. Sistem pencernaan cacing ini terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus, usus, rektum dan anus. Telur yang sudah dibuahi keluar bersama feses. Apabila telur ini tertelan bersama, maka di dalam usus halus telur menetas menjadi larva kecil. Setelah menembus dinding usus, larva bersama aliran darah dapat sampai ke jantung dan paruparu. Dari paru mencapai trakea, faring lalu tertelan lagi, masuk dan dewasa di usus halus. 4 b. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale) dan Necator americanus. Larva filariform menembus kulit manusia. Cacing ini menghisap darah manusia dengan terlebih dahulu memasukkan zat antikoagulon dalam pembuluh darah sehingga darah tidak membeku dan memudahkan cacing ini untuk menghisap darah. c. Oxyuris vermicularis Cacing ini disebut cacing kremi, hidup pada usus besar manusia, panjang tubuh sekitar 10 - 15 mm. Pada saat cacing ini akan bertelur, cacing ini bergerak menuju anus sehingga penderita merasa gatal pada bagian anus dan penderita menggaruknya. Telur-telur tersebut dapat saja menempel pada kuku dan termakan oleh si penderita. Keadaan tersebut disebut retroinfeksi. d. Wuchereria bancrofti (cacing Filaria) Wuchereria bancrofti hidup pada pembuluh getah bening. Cacing jantan berukuran 40 mm dan yang betina 80 mm. Cacing ini mengeluarkan larva mikrofilirae yang hidup pada nyamuk Culex. Ketika nyamuk menusuk kulit menusia, larva masuk dan menjadi dewasa di pembuluh limfe di kaki dan dapat menimbulkan penyakit kaki gajah (elephantiasis). C. FILUM ANNELIDA a. Ciri - Ciri Annelida Cacing ini memiliki sistem peredaran darah tertutup. Alat ekskresi terdapat pada setiap somit yang dinamakan nefridia. Sistem saraf cacing ini terdiri dari sepasang ganglion. b. Klasifikasi Annelida 1. Kelas Polychaeta Kepala Polychaeta dilengkapi alat sensoris dan memiliki sepasang parapodia. Pada kelas ini, hewan jantan dan hewan betina dapat dibedakan. Polychaeta memiliki alat gerak yang berupa tonjolan tubuh yang disebut parapodia dilengkapi dengan rambut-rambut setae. Tubuh ditutupi kutikula.Sistem peredaran darah terdiri dari dua pembuluh darah yaitu pembuluh darah ventral dan pembuluh darah dorsal. Ekskresi dengan alat nefridium. Organisme yang tergolong polychaeta di antaranya adalah Aprodite, Aranicola, Sebellaria, Antolytus, Eunice viridis,dan Lysidice. 2. Kelas Oligochaeta Kelas oligochaeta adalah cacing yang memiliki rambut yang sedikit pada setiap segmennya. Cacing ini memiliki beberapa seta pada setiap segmennya. Cacing dewasa biasanya terdiri dari 115 - 200 segmen. Contohnya cacing tanah (Lumbricus terrestris) dan cacing merah (Tubifexfascialis). Alat kelamin kelas oligochaeta dinamakan klitelium yang terdapat di antara segmen 32 - 37. Sistem peredaran darah 5 dengan pembuluh darah dorsal dan ventral yang dilengkapi dengan oleh kapiler darah. Darah terdiri dari plasma yang mengandung hemoglobin. Darah langsung diikat oleh hemoglobin dan diangkut ke berbagai jaringan. Cacing ini tahan terhadap kekurangan oksigen. 3. Kelas Hirudinae Kelas hirudinae hidup di air atau di darat. Kelas ini bersifat predator atau parasit. Tubuh ditutupi kutikula dan di bawahnya terdapat satu lapis epidermis dan dermis yang mengandung kapiler darah. Hirudinae merupakan hewan hermafrodit. Pada alat kelamin betina terdapat ovarium, oviduk dan kelenjar kuning telur. • Hirudo medicinalis (lintah) Lintah merupakan ektoparasit yang menghisap darah mamalia atau vertebrata. Kelenjar ludah lintah mengeluarkan zat anti-koagulan (hirudin). Tubuh lintah terbagi menjadi segmen-segmen. • Haemodipsa (pacet) Pacet hidup menempel pada daun-daun di daerah yang lembab. Hewan ini merupakan ini merupakan ektoparasit seperti lintah, pacet biasanya menghisap darah. D. FILUM ECHINODERMATA Echinodermata adalah hewan yang berkulit duri. a. Ciri - Ciri 1. semua hidup di air laut 2. tubuh simetris radial (dewasa) dan simetris bilateral (larva) 3. tubuh ditutupi zat kapur 4. mempunyai kaki ambulakral 5. sistem saraf berupa saraf cincin 6. pada lempeng tubuh terdapat celah tipis, yang berguna untuk pernafasan dan ekskresi 7. kaki ambulakral berongga dan air masuk ke rongga ini dari luar melalui lubang madreporit. Kaki ambulakral dan sistem ambulakral ini secara menyeluruh disebut sistem pembuluh air. 6 Gambar sistem ambulakral [Sumber : John W. Kimball] Urutan saluran pembuluh air adalah madreporit ampula kaki ambulakral. saluran radial b. saluran batu Klasifikasi 1. Asteroidea (bintang laut) 2. Echinoidea (landak laut) 3. Ophiuruidea (bintang ular) 4. Crinoidea (lilia laut) 5. Holothuroidea (mentimun laut/teripang) 1 3 2 5 4 Gambar Echinodermata 7 saluran cincin (1) Bintang laut (4) Lilia laut (2) Landak laut (5) Mentimun laut (3) Bintang ular laut Tiga di antaranya mempunyai lengan sebanyak lima atau kelipatan lima yaitu : Asteroidea, Ophiuroidea, dan Crinoidea. Kegunaan : teripang 1. sebagai makanan 2. perhiasan 3. membersihkan laut dari bahan-bahan organik busuk, karena hewan ini memakan bangkai dan kotoran hewan (scavenger) 4. larva bulu babi (echinoidea) kandungan proteinnya sangat tinggi. 8 LATIHAN SOAL 1. Berikut ini ciri-ciri cacing pipih: (1) hidup sebagai parasit, (2) pada kepala terdapat alat hisap, (3) saluran pencernaan ada, (4) tubuh bersegmen-segmen (5) permukaan tubuhnya terdapat bulu getar Yang merupakan ciri cacing pita adalah .... A. 1, 2, dan 4 B. 2, 3, dan 5 C. 3, 4, dan 5 D. 1, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 4 2. Larva cacing Taenia saginata yang bersarang di dalam otot sapi disebut ..... A. onkosfer B. sporokist C. sistiserkus D. heksakant E. rabditiform 3. Penyakit elephantiasis yang menimbulkan penyumbatan pada pembuluh limfe di kaki adalah ..... A. Hirudomedicinalis B. Trichenellaspiralis C. Fillaria bancrofi D. Enterobius vermicularis E. Echinococcus granulosus 4. Seorang siswa menemukan seekor cacing dengan ciri-ciri sebagai berikut : • hidup pada usus besar manusia • dibedakan jantan dan betina • ukuran panjang 3 - 12 mm • menyebabkan gatal di daerah anal Cacing yang dimaksud adalah ..... A. Ancylostoma duodenale B. Ascaris lumbricoides 9 C. Enterobius vermicularis D. Fillaria bancrofti E. Heterodera radicicola 5. Cacing menginfeksi tubuh melalui larva yang menembus kulit adalah .... A. Ascaris lumbricoides B. Ancylostoma duodenale C. Taenia solium D. Wuchereria bancrofti E. Chlonorcis sinensis 6. Annelida dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan . A. ada tidaknya rambut/seta B. simetri tubuhnya C. persamaan dan perbedaan struktur tubuh D. bentuk alat geraknya E. zat penyusun tubuhnya 7. Berikut ini ciri-ciri yang dimiliki oleh cacing polychaeta, kecuali .... A. memiliki banyak rambut seta B. alat eksresi nepridia C. memiliki parapodia D. hermaprodit E. sistem peredaran darah tertutup 8. Berikut ini ciri-ciri dari echinodermata, kecuali .... A. tubuhnya ditutupi oleh zat kapur B. radial simetris C. belum memiliki sistem pencernaan D. pembuahan eksternal E. memiliki sistem ambulakral 9. Aliran air pada sistem ambulakral dimulai dari saluran berikut secara berurutan .... A. madreporit - saluran batu - saluran cincin - saluran radial - ampula - kaki tabung B. saluran batu - saluran radial - madreporit - saluran cincin - ampula - kaki tabung C. saluran radial - madreporit - saluran batu - saluran cincin - ampula - kaki tabung D. madreporit - kaki tabung - saluran radial - saluran batu - saluran cincin E. saluran cincin - madreporit - saluran batu - saluran radial - kaki tabung 10 10. Perhatikan gambar di bawah ini! 2 1 4 5 3 Bulu babi, dolar pasir adalah dari kelas nomor A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 11