MODUL PERKULIAHAN Metode Produksi Grafika OFFSET PRINTING Fakultas Program Studi FDSK Desain Produk 2015 1 Tatap Muka Kode MK 09 Disusun Oleh Hapiz Islamsyah Sudarman SA, ST. Amd graf Ir. Kamil Rusdi A, MSi Abstract Kompetensi Salah satu teknik cetak yang paling banjak digunakan saat ini adalah sistim cetak Offset, sistim cetak ini dibagi menjadi beberapa sistim seperti : Sheet offset, dray offset, cold web offset, waterles, heate-set offset, Dengan mengetahui macam-macam teknik cetak Offse tersebut merupakan pengetahuan yang sangat baik untuk membantu arah desain yang akan di rancanng dan disesuaikan dengan sistim cetak yang dikehendaki. Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id OFFSET PRINTING Pencetakan Offset saat ini umum digunakan untuk teknik mencetak dimana tinta gambar dipindahkan (atau "offset") dari plate ke blangket, lalu ke permukaan bahan yang dicetakan (kertas). Ketika digunakan dalam kombinasi dengan lithografi proses, yang didasarkan pada tolak menolak antara minyak dan air , teknik offset menggunakan sebuah (planographic) printing plate yang ada gambarnya ( image area) akan menerima tinta cetak dan bagian yang tidak ada gambarnya (non image area) akan menerima air. Air ini di percetakan disebut air pembasah (fountain solution). Fountain solution untuk menjaga agar non image tidak ditempeli tinta. Teknik cetak ini diperkenalkan oleh Alois Senefelder. Senefelder was born in Prague on 6th November, 1771. One day in 1796, he scribbled down a laundry list with a grease pencil on a piece of Bavarian limestone, and it occurred to him that if the rest of the surface was etched away he would be left with a relief image. Two years of experimentation followed during which Senefelder discovered that an oily image on the surface of limestone repelled water, which was absorbed by the stone, and the wet areas subsequently resisted further applications of oil ink which adhered only to the original image. He found that this image could then be reproduced on a sheet of paper pressed against the stone. His experiments showed Kelheim limestone from Bavaria was indeed the best material as it was very porous but could easily be polished to a silky smooth surface. Lithography, or stone writing, was born. Later work by Senefelder revealed that a metal such as zinc had the same properties as Bavarian limestone Alois Senefelder. Foto Alois Senefelder dan Diagram cetak Offset 2015 2 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id SEJARAH PROSES TERJADINYA CETAK OFFSET Gambar / image yang ada pada permukaan pelat cetak akan ditransfer ke blangket. Kemudian gambar / image yang sudah pindah di blangket ditransfer kembali ke permukaan bahan cetak / kertas. Transfer tinta ke permukaan kertas terjadi karena tekanan blangket ke kertas dengan silinder tekan. Litografi pada awalnya diciptakan untuk memperoleh biaya rendah mereproduksi karya seni. Proses pencetakan terbatas untuk digunakan pada bidang datar, permukaan berpori karena pelat cetak diilhami dari awal cetak dari batu kapur. Sistim cetak offset juga dapat dipergunakan untuk mencetak pada permukaan kaleng (Tin (kaleng) adalah bahan kemasan populer pada abad ke-19, tapi teknologi pengalihan dilakukan diperlukan sebelum proses litograf dapat digunakan untuk mencetak di kaleng. ( Tinprinting ). Sistim cetak offset silinder pertama ( lithografi ) diciptakan di Inggris dan dipatenkan pada 1875 oleh Robert Barclay. Dalam perkembangannya pada pertengahan abad ke-19 transfer teknologi pencetakan oleh Richard Maret Hoe 's 1843 menemukan sistim cetak yang dikenal dengan ( rotary press cetak) yang menggunakan silinder logam. Pada ahir abad ke-19 ditemukannya fotografi dan dapat mendukung perusahaan bisnis litografi pada saat itu. Photoengraving , sebuah proses yang digunakan untuk halftone yang dapat memperindah teknologi terkemuka pada saat itu. Banyak printer, termasuk Ira Washington Rubel dari New Jersey , menggunakan proses litografi dengan biaya rendah untuk menghasilkan salinan foto dan buku. Karet digunakan pada tahun 1901-karena lupa untuk memuat lembar-bahwa ketika mencetak dari roller karet, bukan seperti letterpress, halaman tercetak lebih jelas dan tajam dengan menggunakan karet. Setelah perbaikan lebih lanjut, Potter Press pencetakan Perusahaan di New York diproduksi pers pada tahun 1903. Dengan 1907 offset pers menggunakan karet (blengket) ini digunakan di San Francisco . Harris Otomatis Perusahaan Pers juga menciptakan mesin cetak pers yang sama sekitar waktu yang sama. Charles dan Albert Harris menumukan mesin yang dikenal sistim model tekan " mesin press rotary huruf," ("Sejarah Singkat Offset Printing"). 2015 3 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id APLIKASI SAAT INI. Dibandingkan dengan metode cetak lainnya, cetak offset paling cocok untuk biaya yang efektif memproduksi volume cetakan yang besar berkualitas tinggi dan secara ekonomis yang tidak memerlukan banyak pemeliharaan. Lithografi Offset adalah salah satu cara yang paling umum untuk membuat cetakan. Beberapa aplikasi yang umum adalah: surat kabar, majala dll. KEUNTUNGAN Keuntungan dari cetak offset dibandingkan dengan metode cetak lainnya meliputi: Menghasilkan kualitas gambar bermutu tiggi dan konsisten, dan Offset juga menghasilkan gambar yang tajam dan bersih dan lebih mudah prosess cetaknya dari pada mencetak letterpress menggunakan blankat karena selimut karet (blangket) sesuai dengan tekstur permukaan yang halus hasil cetaknya dan juga lebih merata. Cepat dan, produksi mudah karena maggunakan printing pelate sebagai acuaan cetaknya. Pada sistim cetak offset ( atau cetak tidak langgsung ), printing plate yang membawa tinta lebih dahulu mencetak ke blangket kemudian blengkat mencetak ke kertas. Biaya pencetakan Offset adalah metode termurah untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi dalam jumlah untuk percetakan komersial. KEKURANGAN Kekurangan cetak offset dibandingkan dengan metode cetak lainnya meliputi: Kualitas gamba rsedikit lebih rendah dibandingkan dengan rotogravure atau pencetakan foto. Kecenderungan dengan menggunakan pelate cetak aluminium (anodized) menjadi sensitif (karena oksidasi kimia) dan di daerah non- image/background sering menjadi kotor apabila tidak dirawat dengan baik. 2015 4 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Waktu dan biaya yang diperlukan untuk memproduksi cetak offset, lebih lama dibandingkan dengan Digital Printing. Akibatnya, pekerjaan cetak offset dengan jumlah pencetakan yang sangat kecil kini pindah ke digital printing. Sisi melihat dari proses cetak offset: Rol tinta yang banyak digunakan untuk mendistribusikan dan menghomogenkan ( meratakan) tinta. Yang umum sebagian besar jenis cetak offset berasal dari proses offset foto, yang melibatkan menggunakan bahan kimia sensitif cahaya dan fotografi dan juga teknik untuk mentransfer gambar dari film ke printing plate, (yang berasal dari model aslinya melalui camera reproduksi ). Dalam penggunaan saat ini, model asli mungkin merupakan cetak foto aktual dan teks. Namun, lebih umum dengan menggunakan komputer digital, gambar atau materi bisa didapat dari sumber data dalam sistem penerbitan digital. WEB OFFSET ( Cetak offset gulungan ) Offset litografi (Offset printing) mencetak pada web (gulungan) kertas umumnya digunakan untuk mencetak surat kabar, majalah dan buku untuk produksi berkecepatan tinggi. ( 25 s/d 90 ribu per jam ) atau lebih. BAGAIMANA TINTA DITRANSFER DARI BAK TINTA KE KERTAS MEMILIKI BEBERAPA LANGKAH. 1. Roller dari Bak Tinta memberikan tinta ke ro l- rol tinta untuk diratakan. 2. Rol penghantar mentransfer tinta dari roller kerol- roller distribusi. 3. Rol distribusi secara merata mendistribusikan tinta. Rol distribusi pertama mengambil tinta dari rol yang satu ke rol lainnya, dan rol distribusi terakhir mentransfer tinta ke rol vorm (roll yang bersentuhan dengan plate cetak). 2015 5 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Rol-rol transfer dan rol-rol lainnya menyerap tinta-tinta dengan pori - porinya dan memindahkannya kerol berikutnya. 5. Jumlah tinta yang di transfer tergantung pada (besar kecilnya pembukaan pisau rol tinta pada bak tinta. 6. Rata tidaknya distribusi tinta tergantung pada baik tidaknya penyetelan antara rol satu dngan lainnya. Atau pemeliharan rol itu sendiri. 7. Pemeliharan rol tinta akan mempengaruhi mutu cetak. 8. Pelate cetak mentransfer tinta ke (silinder blengket biasanya disebut Cetak tidak langsung) karena acuan tidak lagsung mencetak ke kertas, tapi melalui perantara blengket. 9. Pencetakan terjadi karena pemindahan tinta dari blengket ke kertas dan ditekan oleh silinder tekan dari bagian belakang dan membentuk gambar atau image dikertas. CETAK OFFSET LEMBARAN Sheet-fed" menggunakan kertas lembaran, kertas tipis atau kertas karton yang dimasukkan ke dalam mesin cetak. Litografi process cetakan menggunakan prinsip-prinsip dari lithografi untuk memindahkan tinta ke pelat cetak, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Sheet-fed litografi umumnya digunakan untuk mencetak majalah dengan jumlah yang besar dan medium untuk, brosur, surat pos, dan pencetakan komersial. CETAK COLDSET WEB & WEB HEAT-SET "Web- Offset mengacu pada penggunaan bahan gulungan (atau "web") kertas yang disuply ke mesin cetak. Pencetakan web offset pada umumnya digunakan dengan kecepatan lebih dari 10 atau 20 ribu saat ini sudah mencapai i 60 sampai 90 ribu cetakan per-jam. Contoh umum pencetakan web termasuk koran, sisipan koran / iklan, majalah, katalog, dan 2015 6 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id buku. Web-offset secara umum dibagi menjadi dua kelas : web"Dingin" atau "Non- Heatset (cold-set)," dan "Heat-set" web offset, perbedaannya terletak pada bagaimana tinta yang digunakan mengering. Cold-set web offset mengering melalui penyerapan ke dalampori-pori kertas, sementara Heat-set sistim pengeringannya, menggunakan pemanas agar tinta magering. Heat-set dapat mencetak pada kedua macam kertas. Yaitu kertas Coated, Uncoated dan LWC. Kertas coated adalah kertas yang permukaannya licin dan rata dengan demikian memudahkan untuk dicetak. Kertas uncoated permukaanya tidak tidak rata karena tanpa coating, sementara Cold-set mencetak pada kertas non coating kertas tidak dilapisi, seperti kertas koran. Beberapa web Cold-set dapat dipasang pemanas, atau lampu Ultra Violet (untuk digunakan dengan tinta UV-curing), tinta mengering dengan radiasi sinar UV. Ada juga kemungkinan lain penambahan pengering pada mesin coldset-set dan menjadikannya sebagai semi-komersial. Ini adalah konsep dimana koran bisa mencetak halaman warna di halaman Heat-set dan Black & White di Cold-set. PERBANDINGAN SHEET DAN WEB Sheet-Offset : Beberapa keuntungan mencetak dengan Sheet offset, karena mencetak kertas lembaran, Sheet offset lebih banyak pilihan menggunakan banyak ukuran kertas,( ukuran minimum dan ukuran maksimum). Selain itu, lembaran salah cetak, dapat digunakan untuk membuat cetak percobaan yang memungkinkan untuk meringankan biaya yang lebih rendah, sehingga kertas yang baik tidak terbuang ketika menyetel mesin untuk mencari register dan mengatur posisi cetakan, pada pelat, dan mengatur kerataan tinta. Beberapa kelemahan pada cetak offset apabila menggunakan kertas bekas sering terjadi kotor pada cetakan karena dubu dan partikel yang ada pada kertas tersebut menempel pada blangket kemudian keplate, sehingga menciptakan ketidak sempurnaan pada lembar yang dicetak dalam bentuk "hickies".(kotoran yang melekat pada blengket). Web-offset : Di sisi lain web offset mempunyai kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Sheet offset. Web offset tidak menggunakan kertas lembaran tetapi menggunakan kertas gulungan (keras rol). Kertas rol pada umumnya sudah mempunyai ukuran standard dalam 17 "& 34", dan berat hingga 1000 lbs. Kecepatan web offset lebih dari 20.000 s/d 90.000 per-jam. Kecepatan tersebut membuat sangat ideal untuk jumlah cetakan yang 2015 7 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id besar seperti koran atau majalah. Namun, web-offset mempunyai keterbatasan tetap cutoff, tidak seperti sistin cetak lain seperti Rotogravure atau Flexographic. PERBANDINGAN SHEET DAN WEB ( Mencetak pada dua sisi) Penyempurnaan pada Sheet offset adalah yang dikenal sebagai cetak dupleks, (Perfecting) adalah sheet offset yang dapat mencetak pada kedua sisi kertas pada saat yang bersamaan. Web dan sheet-offset yang menggunakan sistim yang sama mencetak pada kedua sisinya sehingga lebih mudah dan lebih cepat untuk mencetak. Saat ini web dan sheet sudah dapat mencetak empat warna atas bawas sekal gus. DUPLICATORS OFFSET Offset kecil ( litografi ) yang digunakan untuk ukuran kecil dan cepat, reproduksi kualitas yang baik satu atau dua warna dalam ukuran sampai dengan 12 "X18". Duplicators Offset dibuat untuk pekerjaan pencetakan cepat, sehingga memerlukan waktu yang lebih cepat menyiapkan sampai pencetakan. Mesin ini bisa mencetak sampai dengan 12.000 per jam. Pada umumnya digunakan untuk mencetak: formulir bisnis, kop surat, label, buletin, kartu pos, amplop, folder, laporan, dll. SHEETFED OFFSET ( pemasukan kertas ) Pada sheet-fed offset, "pencetakan dilakukan pada satu lembar kertas karena pemasukan kertas kemesin dilakukan satu persatu, setiap lembar kertas harus dicetak pada posisi yang sama dan dapat diatur oleh anleh yang tetap. Hal itu untuk memastikan bahwa setiap lembar cetakan diproduksi pada posisi yang sama pada setiap lembar waktu pencetakannya sehingga register dapat dipertahankan. PROSESS DI MESIN CETAK Proses pencetakan sebenarnya cukup melibatkan beberapa hal. Salah satu fungsi yang paling penting dalam proses ini adalah Pra-cetak (Prepress). Hal ini pada dasarnya yang 2015 8 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pertama harus diketahui untuk persiapan sebelum mencetak, terlebih dahulu memastikan bahwa semua file yang benar diproses untuk persiapan dicetak. Ini termasuk mengkonversi ke CMYK yang tepat, menyelesaikan file, dan membuat printing plate untuk setiap warna dari pekerjaan yang akan dijalankan pada mesin cetak. Mesin pada waktu pemasukan lembaran kertas sampai selesai, akan melalui bagian-bagian seperti : sistim Feeder, sistim Pencetakan, sistim Tinta / sistim Air pembasah dan sistim Pengiriman. SISTEM FEEDER Sistem feeder berguna untuk membuat kertas dan memastikan berjalan melalui pemasukan kertas pada mesin dengan benar. Ini adalah tempat memuat kertas (substrat) dan kemudian dengan benar mengatur sistem ke spesifikasi tertentu dari substrat untuk dicetak. PERCETAKAN / SISTEM TINTA Setiap mesin cetak mempunyai unit dengan sistim yang berbeda. Sistim air pembasah digunakan untuk menerapkan solusi keseimbangan rol air pembasah dengan plate cetak yang membawa tinta. Sistem tinta menggunakan roller untuk memberikan tinta ke pelate silinder dan kemudian ditransper lagi ke blangket yang akan ditransfer lagi ke substrat (kertas). Silinder plate adalah tempat printing plate berisi semua gambar berada. Akhirnya silinder blengket yang digunakan untuk mentransfer gambar ke substrat. SISTEM DELIVERY Sistem pengiriman adalah tujuan akhir dalam proses pencetakan sementara kertas berjalan melalui mesin cetak. Setelah kertas mencapai pengiriman, dimana tinta mengalami proses pengeringan pada tumpukan. Pada bagian ini dapat memeriksa dan memastikan bahwa pemberian tinta cukup merata dan ketebalan yang benar. WEB OFFSET Mesin cetak web yang menggunakan kertas gulungan mempunyai kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan sistim cetak sheert yang menggunakan kertas lembaran. 2015 9 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Mesin cetak Web Offset bermanfaat dalam pencetakan dengan pekerjaan jangka panjang, biasanya berkecepatan hingga mencapai melebihi 10 atau 90 ribu cetakan per-jam. Kecepatan adalah faktor yang sangat besar artinya untuk dipertimbangkan untuk produksi pencetakan. Kemampuan besar yang dimiliki mesin cetak web cetak dengan kecepatan 3.000 kaki per menit atau lebih cepat. Selain kecepatan, mesin web juga dapat melakukan beberapa hal, selain mencetak in- line memiliki kemampua, memotong, melubangi, dan melipat. BLANGKET TO BLANGKET ( WEB ) Sebuah metode pencetakan di mana terdapat dua silinder blengket dan dilalui selembar kertas diantara kedua silinder blengket tersebut dan kemudian dicetak pada kedua sisinya. Kedua blangket tersebut saling menekan satu samalain dan terjadilah pencetakan di kedua sisi kerats pada waktu yang bersamaan. Penekanan blengket ke blengkrt tersebut sebagai proses pencetakan terjadi, dan memindahkan tinta pada keduasisi kertas tersebut. Karena blengket tekan memiliki dua silinder blegket, sehingga memungkinkan untuk mencetak pada kedua sisi lembaran kertas. Blengket cilinder yang menerima tinta dari printing plate yang berlawanan bertindak sebagai silinder yaang saling menekan. Dikedua sisi blengket tersebut terdapat juga silinder plate. UNIT PEMBALIK KERTAS PADA WEB Pada sistim cetak web kadang diperlukan metode untun membalik kerts rol, terutama pada jarak unit yang sangat dekat dan sempit. Hal ini biasanya dilakukan pada pencetakan satu warna, dalam rangka untuk mencetak sisi baliknya, web menggunakan Bar Pembalik. Metode ini dapat digunakan untuk mencetak formulir bisnis, surat komputer, dan iklan surat langsung. UKURAN CETAK VARIABEL Sebuah proses pencetakan pada web offset yang hanya akan mencetak satu sisi saja, untuk itu maka unit di sebebelahnya dibiarkan kosong (dilepas dibiarkan tidak mencetak). Pencetakan ini biasanya hasil cetaknya dipakai untuk sisipan saja. KEYLESS OFFSET 2015 10 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Keyless offset adalah proses cetak yang didasarkan pada konsep menggunakan tinta segar untuk setiap putaran dengan membuang sisa tinta (kotoran tinta-tinta, debu, pada rol tinta setelah setiap putaran. Sistim ini dipakai pada sheet offsr dan web, dan sangat cocok untuk pencetakan surat kabar. JENIS PLATEMAKING Umumnya, "printing plate yang digunakan dalam cetak offset yang tipis", Plate untuk cetak offset terdiri dari dua macam Positive dan Negative plate, dengan ketebalan berkisar 0,15 mm, 0,25 mm, 0,30 mm, 0, 50 mm dan sebagian besar terbuat dari aluminium, meskipun kadang-kadang dapat dibuat dari Multimetal, Plate dari kertas, atau plastik. POLYESTER PLATE Polyester plate dapat digunakan pada mesin cetak kecil yang menggunakan aluminium untuk format yang lebih kecil atau pekerjaan kualitas medium, *seperti cetakan yang tidak memerlukan kualitas yang terlalu baik. COMPUTER TO PLATE (CTP) / langsung ke plate Computer to Plate (CTP) adalah sebuah teknologi baru yang memungkinkan membut image langsung kepelat logam atau polyester tanpa menggunakan film. Menghilangkan stripping pada plate, yang biasanya terjadi pada pembuatan plate secara tradisional. CTP merevolusi industri percetakan dan menyebabkan mengurangi prepress, biaya yang lebih rendah dari tenaga kerja lebih sedikit, dan kualitas cetak yang lebih baik. Sebagian besar sistem yang digunakan CTP, sistim TERMAL CTP sebagian memakai VIOLET CTP, polymer CTP meskipun ketiga sistem efektif, tergantung pada kebutuhan pekerjaan pencetakan. CTP Thermal memang memiliki keuntungan kualitas yang sangat tinggi, tapi Violet dan Polymer CTP biaya yang jauh lebih sedikit. Thermal plate biasanya lebih digunakan untuk mutu yang lebih baik, sedangkan Violet dan Polymer CTP yang digunakan untuk mutu yang lebih rendah. 2015 11 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id CTP Thermal memiliki kemampuan tambahan pemanfaatan eksposur biner, yang membatasi risiko di bawah atau pencahayaan, dan memungkinkan untuk bekerja di bawah lampu kuning. CTP Thermal melibatkan penggunaan laser termal (panas) untuk mengekspos dan / atau melarutkan coating pada waktu di develop, dan hasil pembentukan titik rasternya lebih tajam dibandingkan dangan Violet. Hal ini tergantung pada apakah pelate memakai negatif, atau positif. Laser ini umumnya pada panjang gelombang 830 nanometer, tetapi bervariasi dalam penggunaan energi mereka tergantung pada apakah akan digunakan untuk mengekspos atau mengikis material. Violet CTP laser memiliki panjang gelombang yang jauh lebih rendah, 405-410 nanometer. Violet CTP adalah "didasarkan pada emulsi sesuai untuk cahaya tampak," (cahaya dapat terlihat). Kecenderungan umum platesetters telah dapat menghasilkan raster yang sukses di mesin cetak. MACAM-MACAM TEKNIK PLATESETTER Seperti yang kita ketahui, penggunaan Computer To Plate dalam industri percetakan sangatlah luas. Proses yang dilalui dalam menhasilkan plat dari sebuah image digital juga sangat panjang. Namun, disini akan di uraikan satu demi satu, mulai dari sebuah gambar yang didesain menggunakan software desain, kemudian masuk dalam workflow proses Computer To Plate dan kemudian menghasilkan image digital yang akan dipergunakan untuk pembuatan plat dalam imagesetter. Pertama, akan dijelaska terlebih dahulu mengenai platesetter. dengan pokok bahasan intinya adalah platesetter. Secara garis besar, terdapat 3 jenis mekanisme yang digunakan dalam plateseter untuk menghasilkan plat yang dipergunakan dalam offset printing, yaitu internal drum, external drum dan flat bed imegesetter. 1. Penggunaan External Drum dalam platesetter. Pada proses ini, plat yang akan diberi image, diletakkan di luar drum. Plat diletakkan melingkar mengelilingi sebuah silinder yang berputar. Dan terdapat sebuah (atau bisa beberapa) sumber laser yang ditembakkan tegak lurus terhadap bidang permukaan silinder. Seiring dengan berputarnya silinder yang memutar bidang plat, sumber laser bergerak tegal lurus dengan bidang putar silinder. Ilustrasi pergerakan silinder, plat dan sumber laser dapat dilihat pada gambar berikut 2015 12 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kelebihan platesetter dengan mengunakan prinsip external drum adalah: Optik / Sumber Laser berada sangat dekat dengan permukaan plate, sehingga mampu mengurangi distorsi sinar laser. Karena optik / sumber laser berada di luar drum, maka dapat dimungkinkan untuk penggunaan optik /sumber laser secara pararel dengan jumlah yang banyak. Hal ini dapat mempercepat proses pembuatan plat pada platesetter. Namun, disamping kelebihannya itu, platesetter yang cara kerjanya menggunakan prinsip eksternal drum, masih mempunyai beberapa kelemahan. Karena silinder yang membawa plat tersebut berputar, maka dimungkinkan dapat terjadi ketidak seimbangan image yang dihasilkan sebagai akibat gaya sentrifugal. 2. Penggunaan Internal Drum dalam platesetter. Untuk menghilangkan efek sentrifugal pada plat, dibuatlah desain internal drum. Konsep pembuatan platesetter dengan prinsip kerja seperti ini datang dari konsep film platesetter. Sebuah plat yang akan diberi image, diletakkan di dalam sebuah silinder. Sebuah sumber laser diletakkan di dalam silinder yang bergerak searah sumbu silinder. Pada sumber laser terdapat sebuah cermin yang mampu berotasi untuk memantulkan sinar laser ke bidang permukaan plat tegak lurus dari sumbu silinder. 2015 13 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sumber laser tersebut bergerak pelan searah sumbu silinder, namun cermin pemantul sinar lasernya mampu bergerak sangat cepat dan dapat mencapai kecepatan 40.000 rpm. Untuk mengurangi efek vibrasi dari getaran 40.000 rpm tersebut, beberapa perusahaan membuat cermin pada platesetter dengan menggunakan material yang berbahan dasar granit yang mempunyai kelebihan solid, mempunyai geometri yang stabil dan mampu menghilangkan efek vibrasi. Plat yang akan diberi image, diletakkan pada posisi diam dan yang bergerak adalah sumber lasernya. Pada platesetter model eksternal drum, untuk mempercepat proses pembuatan plat, maka diletakkan lebih dari satu sumber laser. Namun pada platesetter model ini, hal tersebut tidak dimungkinkan. Pada tahun 1997, "Luscher" memperkenalkan sistem "XPose!" untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Pada sistem "XPose!" ini, Luscher mengganti bagian cermin putarnya dengan menggunakan 64 dioda sumber laser. Sehingga dimungkinkan untuk pembuatan plat secara cepat. Konsep Ini didemonstarsikan oleh Fuji Film, ECRM dan Cymbolic Science. 3. Penggunaan Flat-Bed Design. Pada konsep ini, sebuah palt yang akan diberi image, diletakkan pada sebuah pidah datar. Sebua sinar laser dipantulkan oleh cermin poligon secara perbaris. Namun ada kelemahan pada prinsip kerja imagesetter dengan menggunakan konsep ini. Sinar laser yang jatuhnya di ujung plat bagian luar akan mengalami distorsi dan akan 2015 14 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menghasilkan dot yang relatif lebih besar dibandingkan dengan dot yang dihasilkan oleh sinar laser pada bagian tengah plat. Namun demikian, imagesetter model seperti ini sangat cocok digunakan untuk produksi koran-koran yang lebih mengutamakan kecepatan. Tinta Paste untuk lithografi offset Offset cetak menggunakan tinta , dibandingkan dengan metode cetak lainnya, tinta offset sangat kental. Khas tinta memiliki viskositas dinamis dari 40 -100 PaS. Ada banyak jenis pasta tinta yang tersedia untuk dipakai di percetakan offset litografi dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Ini termasuk Heat-set, Cold-set, dan energi-dapat mengeringkan tinta, seperti-ultraviolet (UV) dapat mengering dengan radiasi UV, dan berkas elektron-(atau EB) juga dapat mengeringkan tinta. Tinta Heat-set adalah jenis yang paling umum pengringannya ("set") dengan menerapkan panas, dan kemudian cepat dinginan untuk mengkatalisis proses pengeringan. Heat-set digunakan untuk mencetak majalah comersial, katalog, dan sisipan. Pada umumnya menggunakan kertas coated yang tipis dan padat (L.W.C) Light Weight Coated) Tinta Cold-set pengeringannya diatur hanya dengan penyerapan pada kertas uncoated, dan umumnya digunakan untuk surat kabar dan buku-buku tetapi juga diketahui biaya lebih rendah dibanding Heat-set. Energi tinta Heat-set itu sendiri dapat mengering, pengeringan tinta juga dipengaruhi oleh oleh aplikasi energi cahaya. Tinta juga membutuhkan peralatan khusus seperti lampu IR untuk membantu pengeringan tinta. DRAY- OFFSET ( Inks letter-set ) Letterset terutama digunakan dengan menekankan tinta dari bagian tinggi (sistim letterpress) dicetakkan ke Blangket kemudian ke kertas. Sistim ini dikenal dengan DRAYOFFSET dan tidak memerlukan air pembasah (Fountain solution), seperti wet-offset yang harus mengunakan air pembasah. Acuan cetaknya bagian yang tiggi yang mencetak, memindahkan tinta ke blangket dan diteruskan mencetak ke kertas, dari acuan Polymer plexibel yang dapat dilengkungkan seperti plate aluminiun, acuan cetaknya Letterpress (yang tinggi yang mencetak). Dray-Offset dapat mencetak dengan jumlah sampai jutaan lembar cetakan. 2015 15 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id WATER-LESS OFFSET Sistim cetak Water-less masih termasuk pada tiknik offset menggunakan tiga silinder yaitu Plate silinder, Blangket silinder, dan Inpresion silinder. Perbedaannya dengan plate offset pada bagian non image menggunakan Silicon yang dapat menolak tinta. Dengan demikian tidak perlu menggunakan air pembasah (Fountain solution). Karena itu sistim ini disebut Water-less. Tinta Waterless yang tahan panas dan digunakan untuk menjaga non image tetap bersih pada pelate silikon. Tinta ini digunakan tanpa air, pemindahan gambar dari plate keblengket kemudiam ditrasper ke kertas. Dengan Water-Les-Offset menghasilkan mutu yang lebih baik dibandingkan dengan Wet-Offset. SINGLE FLUIDA INK Tinta ini husus dipakai pada sistim cetak Water-less adalah tinta baru yang menggunakan proses yang memungkinkan printing plate ( litografI ) dicetak tanpa menggunakan sistem air pembasah selama proses pencetakan berlangsung, tapi menggunakan silicon sebagai pengganti air. WATER BALANS ( Keseimbangan tinta dan air ) Keseimbangan penggunaan air dan tinta merupakan bagian yang sangat penting dari cetak offset. Jika tinta dan air tidak benar seimbang, akan berakhir dengan berbagai masalah seperti scumming, ( tinta dan air akan bercampur menyebabkan kotor pada cetakan terutama pada non gambar), dan menimbulkan masalah kepadatan tinta ( cetakan tampak kusam, dan tidak merata). Dengan keseimbangan yang tepat, pekerjaan akan memiliki kerapatan tinta yang tepat dan tidak kotor. Penyesuaian antara air dan tinta harus mendapat pengawasan selama pencetakan berlangsung. PUNGSI AIR PEMBASAH (FOUNTAIN SOLUTION) Pungsi Fountain adalah komponen berbasis air ("air") dalam proses litografi yang membersihkan daerah non gambar printing plate dan untuk menjaga tinta tidak memasuki daerah non gambar. (atau bagian "putih") area kertas. Secara historis, guna air pembasah 2015 16 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang berbasis asam berkisar pH 5 dan terbuat dari gum arabic , chromates dan / atau fosfat , dan magnesium nitrat . Sementara fountain solution asam telah digunakan lebih dahulu dalam beberapa dekade terakhir, netral dan alkalin fountain solution juga telah dikembangkan. Kedua kimia ini sangat bergantung pada surfaktan / pengemulsi dan fosfat dan / atau silikat untuk menyediakan cukup pembersihan dan desensitizing, pada kedua masing-masing fountain solution tsb. Sejak sekitar tahun 2000, Alkali fountain solution telah mulai kurang digunakan karena berbahaya pada kesehatan dengani pH 9 yang tinggi dan bau yang tidak sedap dari microbiogical aditif kerena itu pada pountain solution digunakan juga anti bakteri. Menggunakan pountain solution berbasis solusi-Asam masih merupakan varietas yang paling umum dan menghasilkan hasil dengan kualitas terbaik dengan cara perlindungan yang cukup baik pada pelat cetak, kerusakan raster lebih rendah, dan printing plate bisa bertahan lebih lama. Asam juga serbaguna, dapat dipakai pada semua jenis tinta lithografi offset. Namun, karena produk ini memerlukan lebih banyak bahan-bahan aktif dan dengan hasil dibandingkan netral dan alkalines, dengan demikian baik harganya juga labih mahal untuk diproduksi. Fountain Netral masih dipakai, pada tingkat mutu yang lebih rendah, Alkalines juga masih dipergunakan di beberapa negara dan merupakan bahan pokok industri percetakan dan akan terus bayak dipakai pada koran dengan kualitas yang lebih rendah. Dalam beberapa tahun terakhir telah dikembangkan alternatif yang tidak menggunakan fountain solution savma sekali ( WATER-LESS) ( cetak tanpa air ) DALAM INDUSTRI Offset Lithography menjadi teknik cetak yang paling populer pada percetakan komersial pada tahun 1950 ("Offset Printing"). Perbaikan selanjutnya pada pelat, tinta, dan kertas meningkatkan teknologi dan memaksimalkan produksi yang bermutu, kecepatan dan daya tahan printing plate. Saat ini, lithografi merupakan teknologi pencetakan yang dominan di AS dan bebera negara lainnya, dan sebahagian besar offset (Lithografi) sebagai penyumbang terbesar pada industi percetakan. 2015 17 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Hari ini, Offset Lithography adalah " mencetak lebih dari setengah dari semua produk cetakmencetak yang menggunakan printing pelate". Kualitas cetak yang dihasilkan secara konsisten bermutu tinggi, dan volume hasil cetak dirancang dengan biaya yang bepariasi. Sekian Daftar Pustaka 1. Pusat Grafik Indonesia 2. Akademi grafika Indonesia 3. Kodak 4. Heiderbereg 5. Fuji 6. Hawson Algrafhie 2015 18 Metode Produksi Grafika Hapiz Islamsyah Sudarman SA. ST AMd graf Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id