Kebangkitan Yesus Kristus - REC | Reformed Exodus Community

advertisement
A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER
Susunan Liturgi Ibadah Minggu
Panggilan Beribadah
Votum
Bacaan Bertanggapan
Pujian Pengakuan Dosa
Doa Pengakuan Dosa Secara
Pribadi
Doa Pengakuan Dosa
Berita Anugerah
Petunjuk Hidup baru
Pujian “Salam Damai” / “Shalom
shalom”
Pujian Syukur 1
Pujian Syukur 2
Pengakuan Iman
Pujian
Doa Firman Tuhan
Khotbah
Persembahan
Doa Persembahan & Doa Syafaat
Pengumuman & Seri Pembinaan
Doxology /
“Kami memuji Kebesaran-Mu”
Doa berkat
Amin / “Thank You Lord”
Theme Song “Jesus At The Center“
Pengkhotbah
Pengkhotbah
Liturgos & Jemaat
Liturgos & Jemaat
Jemaat
Liturgos
Liturgos
Liturgos & Jemaat
Liturgos & Jemaat
Liturgos & Jemaat
Liturgos & Jemaat
Liturgos & Jemaat
Liturgos & Jemaat
Pengkhotbah
Pengkhotbah
Liturgos & Jemaat
Petugas Doa
Pengkhotbah
Pengkhotbah
Pengkhotbah
Pengkhotbah
Pengkhotbah
2
Hamba Tuhan REC
GEMBALA SIDANG SENIOR
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
Telp : 0815 5055 985
Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL NGINDEN
Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A.
Telp. 081-233780070
Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL ESTE SQUARE
Pdt. Reyco Wattimury, S.Th.
Telp.081-331515954
Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL POS PI BATAM
Ev. Samuel Sambudjo Budiman, M.K.
Telp. 081-931003006
Email: [email protected] /
[email protected]
GEMBALA LOKAL CABANG BAVARIAN
Pdt. Novida Lassa, M.Th.
Telp. 081-13321904
Email: [email protected]
3
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ
Eksposisi 1 Korintus 15:12
(1 Korintus 15:12)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
“Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara
orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan,
bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?”
Inti persoalan
A
yat ini memberi petunjuk eksplisit tentang persoalan yang melanda
jemaat Korintus: sebagian dari mereka berpendapat bahwa tidak ada
kebangkitan orang mati. Sayangnya, teks tidak memberi petunjuk jelas
tentang kebangkitan seperti apa yang ditolak oleh mereka. Juga tidak ada
keterangan tentang seberapa luaskah pengaruh penolakan itu terhadap
seluruh jemaat di Korintus.
4
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Ungkapan “ada di antara
kamu” (lit. “sebagian
dari kalian”) memberitahu kita
bahwa tidak seluruh jemaat di
Korintus menganut pendapat di
atas. Namun, seberapa banyakkah
yang terpengaruh oleh pandangan
tersebut? Berdasarkan cara Paulus
menguraikan persoalan yang ada
di seluruh pasal 15, “sebagian
dari kalian” kemungkinan hanya
merujuk pada sebagian kecil dari
jemaat. Mereka pun tampaknya
bukan tokoh-tokoh penting di
jemaat Korintus.
• Jika jumlah mereka cukup besar,
Paulus bisa saja menggunakan
kata “sebagian besar dari mereka”
(bdk. 15:6 “kebanyakan dari
mereka masih hidup”).
• Jika jumlahnya cukup besar, Paulus
mungkin akan merespons secara
lebih keras. Kenyataannya, uraian
Paulus di pasal 15 tidak banyak
diwarnai dengan kecaman, kecuali
“Janganlah kamu sesat” (15:33)
dan “Hai orang bodoh” (15:36).
Paulus lebih banyak meluruskan
dan menasihati. Ini sangat berbeda
dengan cara Paulus menyikapi
perselisihan antara jemaat di pasal
1-3 atau percabulan di pasal 5.
• Jika persoalan ini sangat
meresahkan, Paulus mungkin
akan menguraikannya di awal
surat.
Bukankah
penolakan
terhadap kebangkitan orang mati
merupakan kesalahan doktrinal
yang serius? Mengapa isu ini justru
dibahas pada bagian akhir surat 1
Korintus?
Penjelasan di atas masih belum
menerangkan kebangkitan seperti
apa yang sedang dipersoalkan oleh
sebagian kecil jemaat Korintus.
Untuk mengetahui hal ini, kita
bergantung sepenuhnya pada
respons Paulus terhadap persoalan
tersebut. Dari uraian yang ada kita
mencoba menebak kira-kira apa
yang menjadi inti persoalan seputar
kebangkitan orang mati ini.
Beberapa penafsir Alkitab menduga
bahwa jemaat Korintus mungkin
menolak kekekalan jiwa/roh. Pada
saat kematian, jiwa seseorang
langsung
raib.
Kemanusiaan
benar-benar berhenti secara total
dalam kematian: tubuh mengalami
pembusukan, jiwa tidak ada lagi. Jika
dugaan ini benar, jemaat Korintus
mungkin terpengaruh oleh filsafat
5
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Epikurian yang memang
cukup populer pada waktu
itu. Ajaran dalam filsafat ini dapat
dirangkum sebagai berikut: “Kita
tidak perlu takut dengan kematian.
Pada saat kita hidup, kita tidak mati.
Pada saat kita mati, kita tidak hidup”.
Tidak mengherankan apabila ajaran
ini diikuti oleh gaya hidup yang
berfokus pada kekinian belaka:
“Marilah kita makan dan minum,
sebab besok kita mati” (15:32b).
Hidup untuk dinikmati selagi ada,
begitu kira-kira pendapat mereka.
Dugaan di atas mungkin kurang
sesuai dengan seluruh uraian
Paulus di pasal 15. Jemaat Korintus
mempercayai pembaptisan untuk
orang mati (15:29). Terlepas dari
arti “baptisan bagi orang mati” ini,
hal itu pasti mencakup kehidupan
sesudah kematian.
setiap orang percaya turut mati dan
dibangkitkan bersama Kristus (Rm
6:4).
Sebagian penafsir yang lain
berpendapat
bahwa
sebagian
jemaat Korintus telah terjebak
pada eskhatologi kekinian (realized
eschatology)
yang
ekstrim.
Kebangkitan orang percaya sudah
terjadi, sehingga kita tidak perlu
menunggu kebangkitan di akhir
zaman. Melalui sakramen baptisan,
Inti penolakan terhadap kebangkitan
di 15:12 sangat mungkin terletak
pada aspek material dari kebangkitan
itu. Maksudnya, jemaat Korintus
memang mempercayai kehidupan
sesudah kematian, tetapi hal itu
hanya berkaitan dengan jiwa atau
roh seseorang. Tubuh manusia
benar-benar musnah dan tidak
Dugaan di atas juga kurang tepat.
Seandainya inti persoalan adalah
eskhatologi kekinian yang ekstrim
seperti itu, Paulus mungkin akan
mengungkapkannya secara lebih
jelas, seperti yang ia lakukan
terhadap beberapa orang di jemaat
Efesus. Di sana ia menyinggung
tentang beberapa pengajar sesat
“yang telah menyimpang dari
kebenaran dengan mengajarkan
bahwa kebangkitan kita telah
berlangsung dan dengan demikian
merusak iman sebagian orang” (2
Tim 2:18). Ungkapan “kebangkitan
kita telah berlangsung” dengan
“tidak ada kebangkitan” jelas dua
hal yang sangat berbeda.
6
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ dibangkitkan.
di ayat 13-58.
Konsep semacam ini dipengaruhi
oleh dualisme Yunani yang sudah
sedemikian mengakar dalam budaya
Yunani-Romawi. Tubuh (material)
adalah jahat, dan menjadi penjara
bagi jiwa (spiritual). Kematian
adalah pembebasan jiwa dari tubuh.
Dengan kerangka berpikir yang
sangat dualistik ini, mereka jelas
sukar menerima konsep tentang
kebangkitan tubuh. Bagaimana
mungkin sesuatu yang jahat/buruk
(tubuh/materi) bisa mendapat
tempat di alam roh yang baik?
Bagaimana mungkin jiwa manusia
nantinya bersatu kembali dengan
tubuh? Itulah sebabnya, di bagian
akhir uraiannya, Paulus lebih
banyak mengupas tentang tubuh
kebangkitan (15:35-57).
Kebangkitan Yesus Kristus
Jadi, persoalan di 15:12 dapat
diungkapkan sebagai berikut:
sebagian kecil jemaat Korintus yang
tidak memiliki posisi signifikan
di jemaat telah terpengaruh oleh
dualisme Yunani (tubuh versus
jiwa) sehingga mereka menolak
kebangkitan tubuh. Persoalan inilah
yang akan dikupas tuntas oleh Paulus
Jika inti persoalan adalah tubuh
kebangkitan, mengapa Paulus
lebih menyoroti kebangkitan Yesus
Kristus? Mengapa kebangkitan
Kristus
diletakkan
di
awal
pembahasan (15:1-11)? Mengapa
Paulus tidak langsung memberikan
kritikan terhadap dualisme Yunani
dan mengajarkan konsep tubuh
kebangkitan?
Kebangkitan Yesus Kristus memiliki
dua peran dalam argumentasi Paulus
di pasal 15. Yang pertama, sebagai
pijakan bersama (common ground).
Dalam semua diskusi, percakapan,
atau perdebatan, adalah sangat
penting untuk membangun pijakan
bersama. Tanpa hal ini, pembicaraan
akan menjadi liar dan percuma.
Strategi ini juga diterapkan oleh
Paulus di pasal 15. Baik dia maupun
jemaat
Korintus
sama-sama
mempercayai kebangkitan Yesus
Kristus. Fakta historis ini merupakan
pengakuan iman fundamental dari
seluruh gereja mula-mula (15:35). Ini adalah injil yang dipercayai
7
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ oleh jemaat Korintus dan yang melaluinya mereka diselamatkan
(15:1-2, 11).
Jika jemaat Korintus meyakini kebangkitan Yesus Kristus, sangat
mengherankan apabila mereka menolak kebangkitan tubuh. Mengapa
demikian? Kebangkitan Yesus Kristus tidak terjadi secara spiritual.
Kebangkitan ini bukan hanya secara jiwa atau roh. Jika kebangkitan Kristus
secara tubuh adalah sebuah fakta, tidak ada alasan untuk meragukan
kebangkitan tubuh di akhir zaman.
Ada banyak data Alkitab yang mendukung kebangkitan Kristus secara
tubuh.
• Di awal pelayan-Nya Kristus sudah berkata kepada orang Yahudi:
“Rombak bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali…tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan bait Allah adalah
tubuh-Nya sendiri” (Yoh 2:19, 21)
• Para nabi menubuatkan bahwa tubuh Kristus tidak akan mengalami
kebinasaan (baca: “pembusukan,” Kis 2:27-32; Mzm 16:10)
• Tubuh kebangkitan Kristus dapat diraba (Mat 28:9; Luk 24:37-43)
Keyakinan gereja mula-mula terhadap kebangkitan Kristus secara
tubuh merupakan hal yang patut digarisbawahi. Ini menambah bobot
argumen untuk fakta kebangkitan Kristus. Seandainya kisah kebangkitan
Kristus hanyalah karangan para rasul belaka, mereka mungkin lebih
baik mengajarkan kebangkitan secara spiritual. Kebangkitan spiritual
akan sukar untuk dilacak kebenarannya. Kenyataannya, semua rasul
mengajarkan kebangkitan Kristus secara tubuh, dan untuk berita ini
mereka harus kehilangan nyawa mereka.
Yang kedua, sebagai dasar kebangkitan orang percaya. Kristus menjadi
pokok kebangkitan kita (15:22-23). Kebangkitan-Nya bukan hanya
menjadi peneguhan bahwa kebangkitan tubuh adalah sesuatu yang tidak
8
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ mustahil, namun sekaligus sebagai jaminan bagi kebangkitan
tubuh di akhir zaman. Poin ini akan diuraikan secara lebih detil
di khotbah-khotbah selanjutnya. Cukuplah bagi kita sekarang untuk
mengetahui dan meyakini bahwa siapa saja yang ada di dalam Kristus
akan menerima kebangkitan tubuh. Semua kecacatan, kelemahan, dan
penyakit pada tubuh kita akan diganti dengan tubuh kemuliaan yang
sempurna.
Setiap ibadah Minggu kita mengikrarkan poin keyakinan kita seturut
Pengakuan Iman Rasuli: “[Aku percaya] kebangkitan orang mati dan
hidup yang kekal”. Sesuai hurufiah, poin ini berbunyi “kebangkitan
tubuh” atau “kebangkitan daging”. Kita tidak hanya mempercayai
kebangkitan orang mati, tetapi kebangkitan tubuh. Jangan sampai ada
ajaran apapun yang menggoyahkan keyakinan ini. Sebaliknya, marilah
kita lebih memperhatikan tubuh kita. Jikalau Allah saja menghargai tubuh
kita dan akan membangkitkan di akhir zaman (15:38), tidak ada alasan
untuk memandang rendah tubuh kita. Jikalau Roh Kudus saja berkenan
menjadikan tubuh kita sebagai bait-Nya, tidak ada bagi kita untuk
menggunakan tubuh ini bagi kepuasan dosa (6:19). Jikalau Kristus saja
menebus tubuh kita (6:20), tidak ada alasan untuk menggunakan tubuh
kita secara sembarangan. Soli Deo Gloria.
9
e
MAGZ
1.
Po ko k Do a Syafaat | #T E AC H I N G
POKOK DOA SYAFAAT
Doakan untuk pembangunan di Kutisari.
•Doakan untuk perijinan.
•Doakan untuk kebutuhan dana.
•Doakan untuk panitia pembangunan yang mengkoordinir
jalannya pembangunan.
2. Doakan untuk persiapan Jumat Agung dan Paskah.
•Doakan agar jemaat dapat memaknainya dengan baik
•Doakan untuk panitia yang akan menyelenggarakan agar dapat
bekerja dengan baik.
10
e
MAGZ
K atek ism us Wes t m i n s t e r | #T E AC H I N G
KATEKISMUS WESTMINSTER
Pertanyaan 108:
Dosa apa yang dilarang dalam hukum yang kedua?
Jawaban :
Dosa yang dilarang dalam hukum yang kedua ialah, segala upaya
mereka- reka, menganjurkan, memerintahkan, menggunakan, dan
dengan cara apa pun membenarkan jenis ibadah apa pun yang tidak
ditetapkan oleh Allah sendiri; membiarkan agama yang tidak benar;
membuat sesuatu yang dianggap menggambarkan Allah, apakah
ketiga Pribadi-Nya atau salah satu Pribadi dari mereka, apakah secara
batin dalam roh kita atau secara lahir berbentuk gambar atau rupa
makhluk apa pun; semua cara beribadah kepadanya, atau beribadah
kepada Allah di dalam dan melaluinya; membuat apa saja yang hendak
menggambarkan dewa-dewa yang direka-reka, dan semua cara
beribadah atau berbakti kepadanya; semua rekaan penuh takhayul
yang merusak ibadah kepada Allah, dan yang menambahkan unsurunsur tertentu di dalamnya, baik yang kita pikirkan dan prakarsai
sendiri maupun yang kita terima karena
diteruskan kepada kita oleh orang
lain, meskipun dengan nama ketuaan,
kebiasaan lama, kesalehan, maksud
baik, atau dalih apa pun yang lain.
Selanjutnya, simoni, penodaan barang
kudus; segala perbuatan mengabaikan,
11
e
MAGZ
K atek ism us Wes t m i n s t e r | #T E AC H I N G
KATEKISMUS WESTMINSTER
menghina, menghalangi, dan menentang ibadah serta pranata yang
telah ditetapkan oleh Allah.
a. Bil 15:39. b. Ula 13:6-8. c. Hos 5:11; Mik 6:16. d. 1Ra 11:33; 12:33.
e. Ula 12:30-32. f. Ula 13:6-12; Zak 13:2-3; Wah 2:2, 14-15, 20, Wah
17:12, 16-17. g. Ula 4:15-19; Kis 17:29; Rom 1:21-23, 25. h. Dan 3:18;
Gal 4:8. i. Kel 32:5. j. Kel 32:8. k. 1Ra 18:26, 28; Yes 65:11. l. Kis 17:22;
Kol 2:21-23. m. Mal 1:7-8, 14. n. Ula 4:2. o. Maz 106:39. p. Mat 15:9.
q. 1Pe 1:18. r. Yer 44:17. s. Yes 65:3-5; Gal 1:13-14. t. 1Sa 13:11-12;
15:21. u. Kis 8:18. v. Rom 2:22; Mal 3:8. w. Kel 4:24- 26. x. Mat 22:5;
Mal 1:7, 13. y. Mat 23:13. z. Kis 13:44- 45; 1Te 2:15-16.
12
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
TEROBOSAN MENJADI ORANGTUA
Perlakukan anak tidak sebagaimana dia sekarang. Tapi sebagaimana dia nanti.
Terobosan yang potensial bagi
orangtua
…
pengharapan.
Terobosan yang potensial bagi
anak … kemampuan untuk meraih
potensinya
Membuka Kunci Pintu untuk
Masuknya Potensi
Sebagai orangtua, kita harus
berupaya menggali potensi anakanak kita. Pada akhirnya, upaya ini
akan menjadi hadiah terbesar yang
etiap orang yang Allah ciptakan bisa kita berikan kepada mereka –
memiliki potensi yang hampir untuk menolong mereka menjadi
tidak ada batasnya. Karenanya, tidak orang seperti yang Allah maksudkan.
masalah berapa usia anak-anak
Anda – baru lahir atau siap kuliah, Meraih Potensi Itu Alkitabiah
atau bahkan sedang terlibat dalam “Karena itu larilah begitu rupa,
geng tidak bermoral – mereka semua sehingga kamu bisa menang” (1Kor
memiliki potensi yang, bahkan 9:24, bdk. 1Tes 4:1). “Usahakanlah
belum mereka sentuh.
S
13
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ dirimu supaya sempurna”
(2Kor 13:11).
Hadapi Ketakutan Anda
Ketakutan adalah musuh potensi
MENGATASI
RINTANGAN yang dahsyat. Ia merampas inisiatif
seseorang termasuk kesediaannya
TERHADAP POTENSI
Mayoritas orang gagal meraih untuk mengambil resiko. Ia
perubahan
dan
potensi mereka. Penyebabnya, merintangi
karena mereka tidak pernah pertumbuhan serta membuyarkan
mengatasi
rintangan-rintangan impian-impian yang seharusnya
yang lazim menghadang. Inilah lima dimiliki orang tersebut.
penuntun yang akan membantu Kebanyakan orang yang takut juga
Anda mengatasi rintangan yang takut gagal. Mereka menganggap
kegagalan sebagai akhir dari
paling lazim terjadi.
segalanya atau fatal. Bukan
Jangan Biarkan Lingkungan yang permasalahan mereka yang akhirnya
Ada Mematahkan Semangat Anda mengalahkan mereka; pemikiran
Robert Moffat, setelah bertahun- mereka tentang permasalahan itulah
tahun melayani di Afrika Selatan, yang membuat mereka kalah.
kembali ke Skotlandia. Suatu
malam, ia dijadwalkan berkhotbah. Pakar Tidak Selalu Benar
Karena khotbah yang ia persiapkan “Sebagai seorang komponis, dia
ditujukan para pria, maka ia payah,” komentar guru musik
sedih ketika yang hadir hanyalah Beethoven. Walt Disney pernah
sekelompok kecil wanita.
dipecat oleh seorang editor karena
Kendati demikian, ia tetap dianggap tidak memiliki “ide-ide
berkhotbah. Namun, tanpa terlihat yang bagus.”
olehnya, di balkon ada seorang anak Jika anak Anda tengah bersemangat
lelaki yang menghembuskan udara untuk belajar dan ingin mencoba
ke dalam pipa-pipa orgel. Anak itu sesuatu yang baru, doronglah dia.
mendengarkan Moffat. Kelak, anak Dan pikirkan dua kali sebelum Anda
ini menjadi salah seorang misionaris menerima nasihat apa pun yang
paling terkenal, David Livingstone. negatif dari para ahli. Kalau yang
14
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
bertumbuh, barangkali juga kita
tidak akan bertumbuh. Dan jika
kita tidak memberi teladan tentang
pertumbuhan dan perkembangan
kepada anak-anak kita, bisa saja
mereka tidak akan bertumbuh
menuju potensi mereka yang
Jangan Tempuh Jalan Pintas
Pengalaman,
rasa
syukur, seharusnya mampu mereka raih.
kematangan, serta disiplin kita
hilang dikarenakan adanya jalan BERFOKUS PADA POTENSI
pintas. Jalan pintas juga membuat Menjadi orangtua yang mau
anak-anak
kita terperangkap dalam kebiasaan memandang
mengandalkan diri sendiri, dan sebagaimana
mereka
nanti,
bukannya bergantung pada Allah. membutuhkan waktu dan upaya
Selain itu, pada akhirnya kita harus yang serius. Ini tidak terjadi
menanggung akibat karena jalan semalam, tetapi benar-benar ada
hasilnya. Kuncinya ialah fokus kita
pintas itu.
Kapan pun anak-anak Anda pada potensi anak-anak.
mencoba sesuatu yang baru, sedapat
mungkin lakukan sesuatu supaya Kembangkan Pola Pemikiran yang
mereka memulainya dengan benar. Potensial
perencanaan
untuk
Ajari mereka untuk menghindari Buatlah
jalan pintas. Tunjukkan kepada menumbuhkan potensi Anda
Kemudian
mulailah
mereka bahwa dengan bersusah- sendiri.
susah dahulu, hasilnya akan memandang potensi orang-orang
bertahan lama.
MAGZ ingin dilakukan anak-anak
Anda melanggar moralitas
atau
merugikan
diri
mereka, jangan izinkan. Tetapi bila
sebaliknya, bantulah mereka selalu.
Pilihlah Teman-teman Anda
Dengan Bijaksana
Kita jarang mempertimbangkan
orang-orang yang kita pilih sebagai
teman kita. Kalau teman kita tidak
15
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ lain. Kapanpun Anda melihat peluang untuk membantu orang
lain bertumbuh, gunakan kesempatan itu. Semakin banyak
potensi yang Anda lihat setiap hari untuk diri Anda sendiri dan orang
lain, semakin Anda mampu membantu anak-anak Anda meraih potensi
mereka.
Model Orangtua yang Bertumbuh
Orangtua yang senantiasa berupaya mengembangkan potensi mereka
sendiri secara mental, rohani, emosional, dan fisik, memiliki anak-anak
yang akan memandang proses tersebut sebagai sesuatu yang normal. Tidak
ada yang lebih baik selain teladan orangtua.
Harapkan Perkara Besar Terjadi
Suatu kali, kami mengunjungi sebuah gereja kecil yang suasananya agak
mati. Ayah melihat bunga-bunga di altar sebagai penghalang. Gembala
di situ tampak enggan. “Sudah bertahun-tahun tidak ada satu pun yang
menerima Kristus di gereja ini,” katanya.
Namun Ayah berpengharapan luar biasa, ia berkata, “Ayo, anak-anak
kita pindahkan bunga-bunga ini.” Dan imannya mendatangkan upah.
Banyak orang yang maju ke depan malam itu dan menerimaYesus sebagai
Juruselamat pribadi mereka.
Bantulah Anak Anda Mengembangkan Citra Diri yang Sehat
Orangtua mempunyai kuasa untuk mengangkat atau mencabik-cabik
citra diri anak-anaknya. Cecil Osborn berkata, “Anak kecil tidak memiliki
gambaran yang jelas tentang dirinya. Ia melihat dirinya hanya melalui
cermin evaluasi orangtuanya tentang dirinya.”
Abaikan Kepentingan Anda Sendiri . . . Investasikan untuk Anak
Proses dalam menilai anak-anak Anda berdasarkan apa yang bisa
mereka capai, mengenali dan mendorong potensi mereka, benar-benar
16
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ dituntut untuk mengabaikan kepentingan diri sendiri dan lebih
mementingkan anak-anak. Masa depan anak-anak terletak di
tangan Anda.
Orangtua saya memahami prinsip ini dengan baik. Sejak kecil, Larry,
kakak saya sangat berminat memperoleh uang. Untuk itu ia pernah
menjual majalah dari rumah ke rumah. Mereka mendorongnya untuk
mendedikasikan semua itu kepada Tuhan. Mereka bahkan rela mengalah
dan berkorban demi Larry.
Tatkala Larry menyandang gelar bisnis dalam usia 21, ia sudah memiliki
beberapa apartemen dan siap mandiri secara keuangan. Hari ini Larry
menggunakan kekayaannya untuk Kerajaan Allah.
DEDIKASIKAN ANAK-ANAK ANDA KEPADA ALLAH
Akhirnya, apakah anak Anda baru saja lahir atau sudah masuk perguruan
tinggi, dedikasikan mereka pada Allah. Apabila Anda melakukannya, Anda
memberikan kesempatan kepada Allah untuk bekerja dalam kehidupan
mereka. Anda menjadi kawan sekerja Allah.
Ringkasan Terobosan No. 1:
Breakthrough Parenting – John C.
Maxwell
bersambung …
“Anak kecil tidak memiliki
gambaran yang jelas
tentang dirinya. Ia
melihat dirinya hanya
melalui cermin evaluasi
orangtuanya tentang
dirinya.”
17
e
B agaim an a m eny i k ap i u an g h ar am u n t u k gereja? | #Q and A
MAGZ
Bagaimana menyikapi uang haram
untuk gereja?
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
P
ertanyaan ini seharusnya menjadi pergumulan setiap pemimpin
gereja. Di antara semua uang yang dipersembahkan ke gereja, beberapa
diperoleh dengan cara yang tidak sesuai Alkitab. Orang Kristen berbohong
dan berbuat curang dalam bisnis. Sebagian bahkan mempunyai bisnis yang
tidak baik. Sebagian lagi berbisnis tanpa menghiraukan aspek legalitas
(peraturan bisnis).
Bagaimana seharusnya gereja menyikapi situasi ini? Apakah gereja akan
tetap menerima persembahan seperti itu?
Sebagian orang mungkin dengan cepat akan menjawab secara tegas:
“tidak!”. Gereja tidak boleh menerima uang yang diperoleh dengan caracara yang keliru. Ibadah kepada Allah harus dilakukan di dalam roh dan
18
e
B agaim an a m eny i k ap i u an g h ar am u n t u k gereja? | #Q and A
MAGZ kebenaran (Yoh 4:23-24). Allah menginginkan kita memberi
persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Nya
(Rm 12:1).
Mereka yang menolak segala bentuk “uang haram” biasanya memberikan
dua alasan utama. Allah menghukum Ananias dan Safira yang tidak jujur
dengan persembahan mereka (Kis 5:1-11). Jika Allah tidak mau menerima
persembahan seperti itu, gereja juga perlu menerapkan sikap yang sama.
Alasan lain berkaitan dengan guru-guru palsu. Alkitab berkali-kali
mengajarkan bahwa guru-guru palsu seringkali mengeruk keuntungan
yang tidak benar dari pelayanan mereka (Rm 16:17-19; 2 Pet 2:1-3). Gereja
yang benar tidak sepatutnya mencari keuntungan materi.
Sekilas alasan-alasan di atas sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan
bahwa gereja tidak boleh menerima uang haram. Jika kita menyelam
lebih ke dalam lagi, kita akan menemukan bahwa persoalan yang ada
tidak sesederhana itu. Yang menjadi masalah dalam kisah Ananias dan
Safira bukanlah sumber uang. Uang mereka didapat dari cara yang halal,
yaitu menjual aset mereka. Yang salah adalah motivasi mereka yang tidak
lurus. Senada dengan hal di atas, persoalan utama dengan guru-guru
palsu adalah motivasi mereka dalam pelayanan. Mereka menggunakan
pelayanan untuk mendapatkan keuntungan materi. Jadi, TUHAN juga
mempedulikan motivasi seseorang dalam memberi.
Di sisi lain Alkitab menyediakan beberapa contoh yang menarik tentang
persembahan kepada Yesus Kristus yang sumbernya mungkin bermasalah.
Contoh pertama adalah perempuan berdosa (Luk 7:37-50). Pada saat Yesus
sedang makan di rumah orang Farisi, seorang perempuan berdosa (baca:
pelacur) datang dan meminyaki kaki-Nya dengan parfum yang mahal.
Tatkala banyak orang mengecam tindakan perempuan ini, Yesus justru
memberikan pembelaan. Apakah Dia tidak tahu bahwa perempuan ini
orang berdosa? Apakah Dia tidak tahu bahwa parfum itu dibeli dengan
19
e
B agaim an a m eny i k ap i u an g h ar am u n t u k gereja? | #Q and A
MAGZ uang haram?
Contoh lain adalah Zakheus (Luk 19:1-10). Sebagai seorang kepala
pemungut cukai pada zaman dulu, tidak mungkin uang Zakheus diperoleh
dengan cara-cara yang benar (bdk. 3:12-13). Dia sendiri menyadari hal ini,
seperti tersirat dari perkataannya: “Sekiranya ada sesuatu yang kuperas
dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat” (ayat 8). Menariknya,
Yesus tidak menolak perjamuan makan yang diadakan oleh Zakheus
untuk Dia.
Apakah dua kisah Alkitab di atas memberi dukungan bagi gereja untuk
menerima uang haram? Tidak juga. Dari pembelaan Yesus untuk perempuan
yang berdosa tadi terlihat bahwa perempuan itu sudah bertobat. Ia tidak
harus membuang seluruh harta yang dahulu ia peroleh dengan cara yang
salah. Ia juga tidak mungkin mengembalikan semua uang itu kepada para
laki-laki yang sudah bersetubuh dengan dia. Yang penting dia sekarang
menggunakan harta itu untuk hal-hal yang baik.
Dalam kisah Zakheus, kasusnya sedikit berbeda. Pada waktu bertemu
dengan Yesus, Zakheus masih belum bertobat. Namun, Yesus tahu persis
bahwa hal itu akan segera terjadi. Keputusan Yesus untuk menginap di
rumah Zakheus tidak berarti bahwa Dia menghalalkan harta Zakheus.
Sesudah Zakheus bertobat pun, Yesus tidak memaksa dia untuk membuang
seluruh hartanya atau memaksa dia untuk memberikan hartanya bagi
orang lain. Yang dipentingkan adalah transformasi hati. Orang yang
hatinya sudah dijamah oleh kasih Allah seharusnya mengetahui bagaimana
menggunakan uangnya untuk kemuliaan Allah.
Bersambung……...
20
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ
MISTERI YANG AGUNG
(Lanjutan tgl 19 Maret 2017)
K
ita melihat bahwa Alkitab dan sejarah Gereja menunjukkan kekeliruan
dari pandangan-pandangan yang menuduh Calvinisme sebagai suatu
pengaruh yang mematikan – sesuatu yang harus disembunyikan dan tidak
boleh dibicarakan, yang hanya boleh direnungkan ketika tidak ada orang
lain di sekitar kita.
Karena itu, kita hendaknya tidak perlu merasa takut untuk menerima
kebenaran-kebenaran yang agung mengenai kedaulatan Aallah, tetapi
marilah kita dengan penuh sukacita mengucapkan syukur kepada Allah
atas kasih-Nya yang telah menetapkan dan memilih kita, yang meskipun
menghadapi pemberontakan dan kebencian yang luar biasa dari pihak
manusia, tetap kukuh dalam maksud-Nya untuk menyelamatkan orangorang pilihan-Nyadengan sempurna. Marilah kita menyatakan rasa terima
21
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ kasih kita kepada Allah yang bahkan memberikan iman kepada
kita secara tidak dapat ditolak sehingga kita dapat menjadi orang
percaya. Karena kita mengetahui bahwa kita ini pada dasarnya
sudah sedemikian rusak sehingga bila Allah tidak bekerja dengan caraNya yang tidak dapat ditolak dan berkemenangan, kita tidak akan pernah
menjadi orang percaya. Lebih dari itu, kita patut bersyukur kepada Allah
karena Kristus tidak mati dengan cara yang tidak pasti dan lemah sehingga
keselamatan seorang manusia tidak dapat dipastikan karena keselamatan
tersebut ditentukan oleh dirinya sendiri yang sudah rusak total. Tetapi
bersyukurlah kepada Allah karena kematian Kristus merupakan jaminan
yang pastibahwa setiap orang pilihan Allah akan diselamatkan. Dan sekali
kita diselamatkan, berterima kasihlah kepada Allah, kita tidak perlu
gemetar ketakutan bahwa dikemudian hari kita mungkin akan menjadi
murtad lalu terhilang untuk selamanya; tetapi kita dapat yakin bahwa kita
akan tetap akan diselamatkan. Dengan kata lain: “Terpujilah Allah dan
Bapa Tuhan Kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan
kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Alah
telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak
bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari
semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan
kerelaan khendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia,
yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya” (Ef.
1:3-6).
Dan akhirnya, jangan lupa untuk berusaha sungguh-sungguh “supaya
pangilan dan pilihanmu makin teguh” (2Ptr. 1:10). Karena dapat saja terjadi
bahwa Anda mengetahui segala sesuatu mengenai predestinasi tetapi
masuk neraka, karena anda tidak sungguh-sungguh datang kepada Yesus
dalam pertobatan dan tidak sungguh-sungguh meminta Ia menyelamatkan
Anda dari dosa-dosa Anda. Karena itu, demi nama Allah, saya meminta
dan mengajak Anda: percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus. Hal ini
bergantung pada diri Anda.
22
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ Tetapi bila Anda menjadi percaya, naikkanlah syukur kepada
Allah karena Ia telah membuat Anda menjadi percaya.
Soli Deo Gratia: Segala ucapan syukur hanya bagi Allah.
Sumber: Lima Pokok Calvinisme oleh H. Palmer
23
e
Men gap a wan it a s e r i n g b e r k u m p u l d i s u m u r?|#D OYO U KNOW
MAGZ
Mengapa wanita sering berkumpul di
sumur?
B
eberapa
peristiwa
dalam
Alkitab mencatat hubungan
yang erat antara wanita dan sumur.
Wanita acapkali ditemukan ketika
mereka sedang mencari air dengan
cara menimba di sumur. Ketika
Saul hendak mencari pelihat, dia
menemukan gadis-gadis yang
hendak menimba air (1 Samuel
9:11). Yesus pun bertemu dengan
perempuan Samaria juga ketika
perempuan itu hendak menimba
air di sumur Yakub (Yohanes
4:7). Bahkan beberapa peristiwa
pertemuan yang selanjutnya menjadi
semacam acara perjodohan antara
laki-laki dan perempuan juga terjadi
di area sumur. Hamba Abraham
bertemu dengan calon pengantin
untuk Ishak, yaitu Ribka, ketika dia
berada di sumur (Kej. 24:11), tepat
ketika para perempuan berdatangan
ke sumur untuk menimba air. Yakub
juga bertemu Rahel di sumur, tepat
ketika Rahel mendak memberikan
minum buat kambing dombanya
(Kej. 29:9-10). Musa pun bertemu
dengan calon istrinya, Zipora, di
24
e
MAGZ
21).
Men gap a wan it a s e r i n g b e r k u m p u l d i s u m u r?|#D OYO U KNOW
sumur ketika Zipora dan saudara-saudaranya pergi ke sumur
hendak memberi minum kambing domba mereka (Kel. 2:15-
Jadi mengapa sumur diidentikkan dengan wanita pada era Alkitab?
Meskipun fungsi utama sumur di Israel kuno adalah untuk menyediakan
air bagi keperluan rumah tangga, namun kondisi sumur yang terletak di
udara terbuka membuka kemungkinan lain bagi sumur untuk menjadi
tepat berkumpulnya orang-orang (gathering place). Di budaya Timur
Dekat kuno, semua wanita dari berbagai kalangan berkumpul di sumur
untuk menimba air bagi seisi rumah dan binatang peliharaan mereka.
Sering pula sumur menjadi tempat pertengkaran bagi orang-orang yang
sedang mempeributkan sesuatu. Namun tidak jarang pula sumur menjadi
tempat baik bagi orang yang tinggal di sekitarnya maupun para pendatang
untuk memperoleh pendapatan atau rejeki dalam berbagai bentuknya.
Dengan demikian sumur menjadi sesuatu yang penting bagi wanita dari
berbagai latar belakang di masa tersebut. Mendapatkan air dari sumur
setidaknya memiliki 2 fungsi yaitu memang memberikan air bagi berbagai
kebutuhan hidup manusia serta menjadi sarana bagi hubungan sosial bagi
para wanita.
Dengan fungsi tersebut, tidaklah mengherankan jika sumur sering menjadi
tempat bagi para laki-laki untuk mencari pasangan hidupnya. Para lakilaki tahu, dimana ada sumur, di situ mereka akan mendapat banyak wanita.
Mengapa para wanita yang bertugas untuk menimba air dari sumur, bukan
para lelaki? Bukankah menimba air dari sumur menjadi tugas fisik yang
berat bagi seorang wanita? Bagi wanita era itu, menimba air memang
menjadi salah satu tugas utama mereka. Tugas ini akan menjadi semakin
berat mengingat tidak semua sumur berada pada posisi yang kemungkinan
dekat dengan rumah mereka. Kebanyakan sumur terletak di luar kota dan
25
e
Men gap a wan it a s e r i n g b e r k u m p u l d i s u m u r?|#D OYO U KNOW
MAGZ
hanya sedikit sekali sumur yang terletak di dalam atau tengahtengah kota. Para wanita bukan hanya menimba air dari sumur
untuk keperluan rumah tangga mereka, tetapi juga untuk memberi minum
ternak peliharaan mereka. Lihatlah Rahel, Kej. 29:9 mencatat bahwa
Rahel muncul di sumur bersamaan dengan kambing domba ayahnya
karena dialah yang menggembalakannya. Zipora, istri Musa, dan saudarasaudara perempuannya juga bertugas memberi minum kambing domba
ayahnya, imam di Midian sebelum Zipora dikawini oleh Musa (Kel. 2:16).
Para wanita akan menimba air di sumur dan memasukkanya di buyung
air yang terbuat dari tembikar dan selanjutnya meletakkannya di kepala
atau bahu mereka untuk dibawa pulang ke rumah. Namun jika memang
persediaan air yang dibutuhkan jumlahnya besar, maka para pria akan
membantu mereka membawakan semacam botel besar yang terbuat dari
kulit domba atau kulit kambing.
Mengingat lokasi sumur yang kebanyakan terletak di luar kota, agak jauh
dari keramaian, maka biasanya para wanita akan datang bergerombol
dengan wanita-wanita lain (Kej. 24:11; Kel. 2:16; 1 Sam 9:11) dan mereka
memiliki jam-jam tertentu ketika harus datang menimba air di sumur. Hal
itu terkait dengan keselamatan mereka. Keluaran 2:16 mencatat bahwa
ketika anak-anak perempuan imam Midian pergi ke sumur untuk memberi
minum kambing dombanya, para gembala laki-laki datang mengusir
mereka. Hal ini tidak berlaku bagi perempuan Samaria yang bertemu Yesus
di sumur Yakub (Yoh. 4). Dia datang sendirian, ada kemungkinan dia
malu dengan status sosialnya yang berganti-ganti laki-laki yang bahkan
bukan merupakan suaminya.
NK_P
26
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ
HAK UNTUK MENGATUR SEGALANYA
(Lanjutan tgl 19 Maret 2017)
etapi apa yang terjadi di pos misi
ke dua? Di sini situasi sangat jauh
berbeda. Mereka telah menderita
banyak kesusahan semasa perang,
tetapi mereka menderita bersama
Tuhan di sisi mereka. Melanjutkan
pekerjaan gereja bukan masalah –
mereka telah melakukannya sendiri
sejak dahulu. Uang sulit diperoleh
dan banyak orang muda harus pergi
berperang; tetapi hati penduduk
lokal lebih terbuka dari pada dahulu.
T
Mereka berkali-kali melangsungkan
pembaptisan, mereka merasa sangat
kehilangan bapak Trainer, tetapi
mereka justru terdorong semakin
dekat dan bergantung kepada Tuhan
dan mendapati bahwa Dia cukup
untuk semua kebutuhan mereka.
Mudah sekali bagi kita untuk
mengatakan bahwa misionaris yang
satu sudah benar dan yang lain salah.
Tetapi beberapa banyak dari kita yang
akan mengikuti jejak bapak Beaver
27
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ seandainya tidak ada yang memperingatkan lebih dahulu? Dan
sekalipun kita sudah diperingatkan, berapa banyak dari kita para
misionaris di masa kini yang cenderung menjadikan diri kita
sebagai titik pusat, di mana seluruh kegiatan pos misi bisa bergerak hanya
dengan adanya kita? Kita harus memberi tahu setiap jemaat apa yang harus
dilakukannya dan memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan yang kita
harapkan; di mata orang-orang yang baru percaya itu, kehidupan Kristen
tidak lebih dari sekedar mengerjakan apa yang diucapkan si misionaris.
Bukan seperti itu cara Paulus membangun jemaatnya. Sebagai sosok
yang dinamis, dia mengajar dan membimbing kelompoknya yang
terdiri dari orang-orang Kristen muda sedemikian rupa, sehingga ketika
ia meninggalkan mereka setelah beberapa tahun atau bulan, mereka
mampu untuk melanjutkannya sendiri dan bahkan bisa bertumbuh. Ia
tidak mendirikan bangunan-bangunan gereja bagi mereka atau sekolahsekolah; ia juga tidak memberi mereka “bantuan dana.” Dia membimbing
mereka sampai mereka mampu berfungsi gereja yang hidup, yang langsung
menyatu dengan Sang Kepala dan tidak berpusat kepada dirinya sendiri.
Semua upayanya dipusatkan untuk membangun gereja-gereja yang akan
sanggup berdiri sendiri, sebab mereka berdiri dalam kekuatan dari Dia
yang juga menopang Paulus.
Mengapa kita para misionaris cenderung berpikir bahwa kita lebih tahu
cara melaksanakan pekerjaan Tuhan dibandingkan dengan para petobat
dari ladang misi, terlebih lagi jika kita yang membawa orang-orang itu
untuk mengenal Tuhan? Melakukan pekerjaan Tuhan pada pokoknya
bukan masalah pengetahuan, pelatihan atau bahkan pengalaman. Tetapi
lebih memahami situasi dan kondisi setempat dan bagaimana cara
terbaik dalam melakukannya. Bandingkan dengan pengalaman saya
sendiri. Belajar di sekolah Alkitab selama bertahun-tahun, tetapi ibu yang
menemani saya berkunjung itu tidak pernah sama sekali mengenyam
pendidikan macam apapun dan dia belum pernah pergi sejauh tiga puluh
28
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ mil dari tempat tinggalnya. Ketika sampai di rumah salah satu
ibu tua yang belum percaya, saya mengeluarkan gambar dan
dengan sabar menjelaskan Injil. Ibu tua itu mendengarkan dengan
mulut ternganga dan setelah saya menyampaikan berita itu dengan sejelasjelasnya dan sesederhana mungkin selama dua puluh menit, ketika saya
hampir mendekati klimaks berita, tiba-tiba ia menyentuh lengan saya dan
bertanya dengan serius, “Apakah Anda menjahit gaun ini sendiri?” Hati
saya menjadi sedih, itukah yang dipikirkannya sepanjang waktu? Itukah
sebabnya ia menatap saya dengan begitu penuh perhatian?
Kemudia ibu yang berkunjung bersama saya, mulai berbicara. Ia memahami
kondisi ibu tua ini, bukankah dulu sebelum menjadi percaya ia adalah ibu
yang sama dengan ibu tua ini? Ia berkata, “Lihatlah saya! Saya dahulu
mempunyai banyak kesulitan dan kemudian saya datang kepada Yesus dan
meminta Dia untuk mengampuni segala dosa saya. Dia melakukannya dan
mengangkat semua kesulitan saya dan meberi saya kekuatan dan damai
sejahtera, saya mendapat sukacita yang tidak pernah saya bayangkan
sebelumnya. Datanglah pada Dia dan Anda juga pasti akan memiliki
damai sejahtera itu!” Tiba-tiba ibu tua itu berkata, “Saya mau percaya
juga,” maka hal ini terjadi melalui kesaksian ibu itu, dari pada berita Injil
yang saya sampaikan! Bayangkanlah ibu itu tidak mengenal dengan jelas
garis kehidupan Juruselamat, tetapi dengan memahami kondisi ibu tua
itu, ia bisa memberikan kesaksian tentang sang Juruselamat.
Bersambung………..
29
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
RENUNGAN HARIAN
Senin, 27 Maret 2017
DIA TUHAN YANG BERKUASA
(Bacaan: Matius 22:23-33)
Orang-orang Saduki tidak percaya pada kebangkitan. Orang-orang Saduki
mendasari iman mereka pada Pentateukh (kelima buku pertama atau
dari Kejadian sampai Ulangan). Bagi mereka ini adalah otoritas tertinggi
dalam hal iman dan mereka mempertahankan bahwa di dalam Pentateukh
mereka tidak dapat menemukan ajaran tentang Kebangkitan.
Dalam perikop ini, Orang Saduki bertanya melalui cerita tentang
seorang perempuan yang menikah lalu suaminya mati. Dasar cerita ini
memang ada di PL yang disebut sebagai hukum levirat (Ul 25). Hukum
ini digunakan untuk memelihara keturunan orang yang telah meninggal.
Orang Saduki tidak mengerti kebenaran firman Allah sehingga mereka
tersesat. Kesesatan mereka membuat mereka memiliki pemahaman
yang salah. Mereka berpikir ada kawin mawin di sorga, sehingga mereka
meminta Yesus menjelaskan siapa yang akan menjadi suami dari wanita
tersebut kelak ketika berada di sorga. Cerita ini didramatisir untuk
menunjukkan bahwa ajaran tentang kebangkitan orang mati itu tidak
masuk akal. Tentunya ajaran ini selain disebabkan karena pemahaman
yang salah terhadap kebenaran, mereka juga tidak mengerti kuasa Allah
dengan menganggap kebangkitan sebagai kemustahilan. Mereka tidak
percaya bahwa Allah bisa melakukan hal itu karena mereka bersandar
pada logika.
Jadilah orang yang mencintai kebenaran, teruslah belajar kebenaran
Firman Tuhan agar kita tidak disesatkan oleh dunia ini. Dengan terus
belajar Firman Tuhan kita akan semakin mengenal siapa ALlah kita.
Allah yang hidup dan yang memiliki kuasa yang besar, yang sanggup
membangkitakan setiap manusia.
30
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Selasa, 28 Maret 2017
PERCAYALAH PADANYA
(Bacaan: Matius 28:1-10)
Kebangkitan merupakan isu yang sangat sensitif dan besar di jaman
Romawi dan juga dalam kehidupan orang Yahudi. Orang Yunani sangat
sulit untuk percaya kepada kebangkitan karena dewa yang mereka sembah
seperti dewi Osiris adalah dewa yang berkuasa atas kematian dan bukan
kehidupan sehingga tidak dapat bangkit maupun membangkitkan. Itu
sebabnya beberapa orang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus benar-benar
bangkit dari antara orang mati. Mereka percaya bahwa Yesus telah diambil
dan pindahkan oleh murid-muridNya.
Di dalam teks hari ini, dikatakan bahwa para penjaga tidak merasa yakin
bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit dari antara orang mati. Para
penjaga ketakutan dan menjadi seperti orang mati (4). Demikian halnya
dengan para perempuan yang tidak yakin bahwa Yesus benar-benar
sudah bangkit. Malaikat Tuhan menampakkan diri dan berkata kepada
mereka, “jangan takut, sebab Yesus telah bangkit.” Mereka pun segera
memberitahukan peristiwa tersebut kepada murid-murid yang lainnya
(5-8). Yesus benar-benar menepati janjiNya, yaitu Dia akan bangkit dari
antara orang mati dan mendahuli murid-muridNya ke Galilea (9-10; Mat.
26:32).
Tidak ada janji firmanNya yang tidak Dia tepati. KebangkitanNya
membuktikan bahwa Yesus bukan hanya sebagai Juruselamat, tetapi juga
sebagai Tuhan yang hidup dan berkuasa! Maut dan kematian tidak berkuasa
lagi atas Dia. Ini adalah berita sukacita besar bagi orang percaya! Maukah
saudara menyandarkan dirimu pada Allah yang hidup dan berkuasa itu?
31
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Rabu, 29 Maret 2017
HAMBA KEBENARAN
(Bacaan: Markus 16:9-20)
Ada seorang petugas pantai memberitahukan bahwa akan ada gelombang
yang cukup besar. Para pengunjung dianjurkan untuk segera meninggalkan
pantai. Tetapi ada seorang laki-laki yang tidak percaya bahwa akan ada
gelombang yang besar. Karena pada waktu itu cuaca cerah di daerah pantai.
Laki-laki yang tidak mempercayai petugas pantai tersebut pada akhirnya
terbawa arus gelombang dan ditemukan dengan tidak bernyawa.
Ketidakpercayaan seseorang akan membuat dirinya hanyut terbawa arus
dunia dan pada akhirnya binasa. Dengan jelas Tuhan Yesus tidak ingin hal
itu terjadi kepada murid-muridNya dan umat ciptaanNya. Murid-murid
Tuhan Yesus sempat tidak percaya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit (913). Akhirnya Tuhan Yesus sendiri yang menampakkan diri kepada mereka.
Setelah murid-murid melihat dengan mata kepala mereka sendiri, maka
percayalah mereka bahwa Yesus benar-benar bangkit dari antara orang
mati. Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil
kepada segala makhluk. Supaya setiap orang yang percaya diselamatkan.
Tetapi bagi orang-orang yang tidak percaya ia akan dihukum (15-16).
Kuasa kebangkitanNya telah mengalahkan kuasa maut. Kita yang percaya
kepadaNya adalah orang-orang yang telah diselamatkanNya. Kita bukan
lagi hamba dosa melainkan hamba kebenaran. Hiduplah sesuai dengan
status barumu “hamba kebenaran”.
32
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Kamis, 30 Maret 2017
ASALKAN MEMULIAKANNYA
(Bacaan: Yohanes 11: 25-26)
Lazarus yang telah meninggal selama empat hari. Ketika Yesus mendengar
kabar Lazarus sedang sakit, Yesus tidak langsung pergi untuk menjumpai
Lazarus yang sedang sakit, malahan Tuhan Yesus sengaja menunggu dua
hari lagi supaya Ia mengunjungi Lazarus. Ternyata Tuhan Yesus memiliki
rencana yang indah dengan apa yang terjadi pada Lazarus, supaya Ia dapat
bertindak melakukan suatu kebaikan.
Kematian Lazarus membuat saudara-saudaranya Maria dan Marta terpukul
dan berduka. Banyak orang Yahudi datang menghibur (11:19). Di dalam
kesempatan inilah Yesus justru memutuskan untuk datang. Sekalipun
menurut saudara-saudara Lazarus ini adalah sebuah keterlambatan.
Namun, justru melalui kesempatan inilah Yesus menyatakan dua hal.
Perta, menyatakan kuasa Allah bahwa Allah sanggup membangkitkan
Lazarus sehingga semua orang yang hadir menjadi percaya kepada Yesus
(11:42). 2). Kedua, ia menyatakan diriNya sendiri yang menjadi jaminan
bagi orang yang percaya, sekalipun mati secara badani akan dibangkitkan
dalam tubuh yang baru dan mempunyai Hidup Yang Kekal.
Kita sering sekali menilai cara kerja Tuhan, waktunya Tuhan dengan logika
kita yang terbatas. Kita sering kali merasa Tuhan terlalu berlama-lama di
dalam bertindak. Namun tahukah kita bahwa cara kerja dan waktu Allah
adalah yang terbaik untuk mendatangkan kemuliaan bagi namaNya?
33
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Jumat, 31 Maret 2017
CERITAKAN KEDAHSYATAN TUHAN
(Bacaan: Kisah Para Rasul 4:1-4)
Seorang anak kecil suka sekali bercerita tentang kejadian yang telah
dialaminya. Suatu hari Nazareta mendapat hadiah dan juga pujian dari
guru sekolah minggunya. Diapun tidak sabar untuk menemui mama dan
menceritakan apa yang sudah dialaminya.
Rasul Petrus dan Yohanes dalam perikop inipun melakukan hal yang
sama, yaitu menceritakan tentang kebangkitan Tuhan Yesus kepada orang
banyak. Tetapi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orangorang Saduki sangat marah mendengar apa yang diceritakan oleh Rausl
Petrus dan Yohanes (1-2). Rasul Petrus dan Yohanes tidak takut kepada
mereka. Meskipun mereka menangkap dan memenjarakannya (3). Karena
Rasul Petrus dan Yohanes yakin bahwa di antara orang banyak yang
mendengar akan percaya bahwa Yesus benar-benar bangkit dari antara
orang mati (4).
Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara yakin bahwa Yesus telah
bangkit dari antara orang mati dan menyelamatkan hidup saudara?
Sekarang waktunya saudara untuk menceritakan kedahsyatan Tuhan
kepada semua orang. Supaya setiap orang yang mendengar bahwa Yesus
sudah bangkit dan mengalahkan kuasa maut mereka menjadi percaya dan
menerima Yesus sebagai juruselamat serta memperoleh hidup yang kekal.
34
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Sabtu, 01 April 2017
HIDUP YANG BARU
(Bacaan: Roma 6:1-14)
Saat kita telah dibaptis dalam Kristus, kita dipersatukan dengan Kristus,
baik dalam kematianNya juga di dalam kebangkitanNya. Mati bagi
dosa berarti menyalibkan keinginan daging kita karena Kristus telah
menanggung dosa umat manusia (3-5), mematikan manusia lama dan tidak
menjadi budak dosa (6), terbebas dari dosa (7), tidak membiarkan dosa
berkuasa atas hidup kita (12), tidak menyerahkan diri untuk berdosa (13).
Dampak dari anugerah keselamatan Allah adalah kita telah mati bagi dosa.
Inilah yang telah dialami oleh Rasul Paulus. Saat berjumpa dengan Kristus
Yesus hidupnya berubah 100%. Seorang pembunuh menjadi seorang
Rasul Tuhan. Rasul Paulus memiliki keberanian untuk mengabarkan Injil
Tuhan ke berbagai tempat. Tujuan akhir dari perjumpaan secara pribadi
dengan Yesus bukan sekedar surga. Melalui perjumpaan itu, setiap orang
yang percaya kepadaNya meninggalkan hidup yang lama dan memakai
hidup yang baru. Hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (11).
Jika kita telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan, Jika Allah telah
mengampuni kita, apakah perubahan itu telah terjadi dalam hidup kita?
Sekarang waktunya bagi saudara untuk meninggalkan cara hidup yang
lama dan mengenakan hidup yang baru, yaitu hidup di dalam Kristus Yesus,
hidup yang memuliakan Tuhan dan hidup yang berkenan kepadaNya.
Kiranya Roh Kudus memberi kekuatan kepada saudara untuk melakukan
kehendak Tuhan.
35
e
MAGZ
P E N G UM UM AN
AGENDA MINGGU INI
Hari / Tanggal
Pukul
Senin, 27 Maret 2017
23.00
Selasa, 28 Maret 2017
18.30
Rabu, 29 Maret 2017
19.00
Kamis, 30 Maret 2017
06.00
19.00
Jumat, 31 Maret 2017
Sabtu, 1 April 2017
06.00
18.30
22.00
Minggu, 2 April 2017
Keterangan
Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub
Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera
Yudha , 96,4 FM
HUT: Sdri. Eveelyn Febe Gunawan
HUT: Sdr. Ian Adianto Priadi
HUT: Sdr. Ruben K
LIBUR
HUT: Sdri. Michelle Alda Gunawan
HUT: Anak Micheline Chiesa Wijanto
Latihan Musik KU 3
HUT: Sdr. Yosha Prayogo
HUT: Anak Jurene Ivanamarnia GH
Doa Pagi
Latihan Musik KU 1 dan KU 2
HUT: Sdr. Elvan Rumfaker
HUT: Anak Sharon Emmanuel
HUT: Bp. Santoso Tejo P
HUT: Sdr. Vicky Sanrio Angky
Doa Pemuridan
Persekutuan Pemuda
Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub
Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury,
96 FM
Sakramen Perjamuan Kudus KU 1, 2
dan 3
HUT: Ibu Titik Handayani
HUT: Bp. Vincent Tanzil
HUT: Ibu Ririn Setijorini
36
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 26 Maret 2017
Penatalayanan
Ibadah
Remaja
(Pk. 10.00
WIB)
Ibadah
Umum I
(Pk. 07.00)
(Pk. 10.00)
Ibadah
Umum III
(Pk. 17.00)
Pengkhotbah
Ev. Heri
Kristanto
Liturgos
Sdri. Dewi
Pelayan
Musik
Sdr. Michael
Sdr. Arka
Sdr. Evan
Sdr. Andreas
Pelayan
LCD
Sdr. Apin
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.
Doa Pra
& pasca
Ibadah
Singer
(Pk.
10.00)
Ev. Edo
Walla
Sdri. Helen
Ibu Maria
Sdri.
Grace
Bp. Eliazar
Sdr. Toni
Sdr. Irsan
Sdr. Hizkia
Sdri. Jane
TEAM
Sdr. Kevin T
Sdr.
Andrew
S d r i .
Marlin
Sdri. Ririt
Sdri. Melissa
Ibu Lusiana
Ibu Vena
Bp. Tontji
Sdri. Debora
Ibu Fenissa Sdr. Brenda
Sdri. Fancy
Ibu Herlin Sdr. Kevin
Die
Sdri. Fancy
Ev.
Yohanes
Dodik
Ibu Debby Bp. Willy T
Sdr. Nobel
Sdr. Yono
Bp. Donny
Ibu Ike
Doa Syafaat
Doa
Persembahan
(07.00)
Eksposisi I Korintus
Tema
Penyambut
Jemaat
Ibadah
Umum II
Cab.
Cab. Ba- Bavarivarian
an
Ibu Vena
Bp. Tontji
Ibu Carla
Ev. Heri
Bp. Willy
Ev. Dodik
Bp. Eddy
Ibu Sisca
Sdri. Kezia
Sola
Sdr. Haris
Ibu Santi
Ibu Dinna
Bp.
Sdri.
Andrew L
Nike
Ibu Ruth Sdr. Andi
Ibu Maria
Sdri.
Grace
Bp.
Andrew L
Sdri.
Nike
Sdri.
Clarine
Sdri.
Victory
Sdr.
Fredy
Sdri.
Enty
37
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 2 April 2017
Penatalayanan
Ibadah
Remaja
(Pk. 10.00
WIB)
Ibadah
Umum I
(Pk. 07.00)
Ibadah
Umum II
(Pk. 10.00)
Ibadah
Umum III
(Pk. 17.00)
Pengkhotbah
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.
Liturgos
Pelayan
Musik
Bp. Koesoemo
Ev. Edo
Walla
Bp. Eliazar
Sdr. Ishak
Sdr. Toni
Sdr. Irsan
Sdr. Hizkia
Sdr. Ishak
Bp.
Haryadi
TEAM
Sdr. Evan
Sdr. Kevin T
Penyambut
Jemaat
Ibu Enggar
W
Ibu Naomi
Sdr. Lutfi
Sdr. James
Sdr. Arka
Sdr. Calvin
Sdr. Aurel
Sdr. Kevin Die
Sdri. Brenda
Sdri. Karina
Sdr. Sebastian
H
GABUNG
IBADAH
UMUM
Ev. Edo Walla
Ibu Ike
Sdri. Ririt
Doa Syafaat
Singer
(Pk.
10.00)
Ibu Wilis
Pelayan
LCD
Doa Pra
& pasca
Ibadah
(07.00)
Kasih Yang Tak Terbantahkan (Roma 9:20-26)
Tema
Doa
Persembahan
Cab.
Cab. Ba- Bavarivarian
an
Ev. Heri
Ibu Wilis
Bp. Stevi
Ibu Vena
Ev. Heri
Ibu Wilis
Bp. Stevi
Ibu Carla
Ibu May
Sdri. Marlin
Sdri.
Victory
Sdri.
Ester
Sdr. Mito
Sdri. Eka
Bp. Koesoemo
Ev. Edo
Walla
Sdri.
Ester
Sdr. Mito
TEAM
Sdri.
Dita
Sdri.
Virgin
Ev. Dodik
Sdri. Kezia S
Sdri. Glory
38
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
MAGZ
Keterangan
SEKOLAH MINGGU
26 Maret 2017
2 April 2017
(Pk. 09.30 WIB)
(Pk. 09.30 WIB)
Liturgis
Kak Vena
Kak Mei
Pelayan Musik
Kak Willy
Kak Willy
Doa Pra/Pasca
SM
Kak Dessy
Kak Budi
Tema
Hari Sabat
Kejatuhan Manusia
Bahan Alkitab
Kejadian 2:1-31; 1:28-30
Kejadian 3:1-26
Sion
Kak Budi
Kak Budi
Getsemani
Kak Suani
Kak Suani
Yerusalem
Ksk Mei
Ksk Venna
Nazareth
Kak Evelyn
Kak Dessy
Betlehem
Kak Santi
Kak Fenny
IBADAH PEMUDA
Keterangan
Sabtu, 25 Maret 2017
(Pk. 18.30 WIB)
Sabtu, 1 April 2017
(Pk. 18.30 WIB)
Tema
NOBAR
Pengkhotbah
Pdt. Reyco
Litrugos
Sdr. Fredy
Pelayan Musik
TEAM
Pelayan LCD
IBADAH GABUNGAN
Sdr. Frans
Penyambut Jemaat
Sdri. Ida
Sdr. Benzan
Petugas Doa
Sdri. Enty
Singer
Sdri. Jenny
Sdri. Alince
39
e
Data Keh adir an Je m aat
MAGZ
DATA KEHADIRAN JEMAAT
Ibadah
Hari/Tanggal
Jumlah Jemaat
Umum 1
40 orang
Umum 2
104 Orang
Umum 3
40 Orang
Sekolah Minggu
34 Orang
Remaja
Pemuda
Minggu, 19 Maret
2017
Keterangan
20 Orang
32 Orang
Cab. Bavarian KU 1
28 Orang
Cab. Bavarian KU 2
36 Orang
SM : 3 Orang
20 Orang
SM : 63 Orang
Remaja : 39 Orang
Batu Aji : 72 Orang
POS Batam
(Gabungan)
40
Download