Gelombang pada Tali Energi dapat berpindah dari satu titik ke titik lain dengan berbagai cara Photograph of the formation and motion of a pulse on a cord Gambar 12.7 menunjukkan perpindahan pulsa kea rah kanan disepanjang tali. Bagian R pada tali ditandai sehingga perpindahan dapat terlihat saat pulsa melaluinya. Teori Matematis Gelombang Superposisi Pada suatu titik dan waktu yang sama dapat terjadi lebih dari satu gelombang dalam medium yang sama. Misalnya dua pulsa saling mendekati pada tali yang sama. Prinsip superposisi yaitu dua atau lebih gelombang yang saling tumpang tindih dalam ruang selama perjalanannya mempunyai perpindahan total yang merupakan jumlah vektor dari perpindahan individual masing-masing gelombang pada titik itu Gelombang Sinusoidal v=λf Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola gelombang. Biasanya dilambangkan dengan λ. Dalam sebuah gelombang sinusoidal panjang gelombang adalah jarak antara puncak gelombang yang terdekat Perpindahan maksimal dari sebuah gelombang sinus disebut amplitudo A Frekuensi f adalah ukuran jumlah putaran ulang perperistiwa dalam selang waktu yang diberikan. Satuannya adalah Hertz (Hz) . Frekuensi berperan penting dalam Psiko-fisiologi. Nada suara tergantung dari frekuensi gelombang suara. Contoh, nada musik A adalah gelombang suara dengan frekuensi sekitar 440 Hz Warna suatu objek tergantung dari frekuensi gelombang cahaya yang datang dipantulkan dari objek tersebut. Contoh, warna biru pada pelangi merupakan gelombang cahaya dengan frekuensi sekitar Teorema Fourier Setiap gelombang dengan berbagai bentuk dapat secara unik ditunjukkan sebagai superposisi dari gelombang sinus dengan panjang gelombang dan amplitudo tertentu. Contoh berdasarkan teorema tersebut, pola kompleks gelombang pada gambar 12.17 sama dengan superposisi gelombang sinus. Gelombang sinus tersebut disebut komponen Fourier dari pola kompleks gelombang. Komponen Fourier dengan panjang gelombang terbesar pada gambar 12.17 mempunyai panjang gelombang 5 cm dan amplitudo 1,5 cm. Jika kecepatan gelombang 12 m/s frekuensinya adalah : Energi di dalam suatu Gelombang Sinusoidal Gelombang sinus membawa energy ketika berpindah. Pada suatu periode masing-masing poin (gambar 12.19) melakukan satu putaran penuh, bergerak dari posisi nol ke posisi positif A lalu kembali ke A kembali ke negatif B dan kembali ke A lagi. Ketika bergerak sejauh 4A dalam waktu τ, maka kecepatan rata-rata Grafik amplitudo terhadap frekuensi (a) dan (b) Gelombang periodik Displacement (c) Aperiodic Distance Gelombang Berdiri Gelombang berdiri terjadi ketika dua gelombang yang sama menjalar dalam arah yang berlawanan. A standing wave on a string hanya panjang gelombang yang memenuhi keadaan : , n = 1,2,3… yang dapat menghasilkan gelombang berdiri pada senar. Bunyi adalah gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui udara, air dan medium material lainnya. Gelombang longitudinal dapat merambat melalui zat padat, cair dan gas. Sedangkan gelombang transversal hanya dapat merambat melalui zat padat. Ketika sebuah batu dijatuhkan ke air kolam, maka akan terbentuk riak pada air tersebut yang berbentuk lingkaran dan bergerak menjauhi pusatnya yaitu tepat dimana tempat batu dijatuhkan, analogi gelombang dalam bentuk 3-dimensi tersebut dinamakan gelombang speris Telinga manusia dapat mendeteksi gelombang longitudinal dengan frekuensi antara 20 sampai 20000 Hz. Kecepatan gelombang seperti ini di udara adalah 343 m/s (table 13.1), maka panjang gelombang suara yang dapat didengar adalah diantara dan Gelombang yang berada dalam rentang tersebut dinamakan suara. Persamaan untuk kecepatan suara di dalam gas. Contoh, jika γ udara adalah 1,4 maka kecepatan suara di udara adalah Intensitas Intensitas gelombang I adalah sejumlah energy yang diterima oleh satuan luas dalam satuan waktu I = E/At Satuan intensitas adalah J/m2s atau W/m2. Psikofisik Pendengaran Eksperimen psikofisik dirancang untuk menghitung hubungan antara rangsangan atribut fisik dan atribut subjektif yang dirasakan oleh suatu individu. Grafik tingkat intensitas terhadap frekuensi ketika sinyal standar dengan frekuensi 1000 Hz diberikan dalam tingkat intensitas berbeda. Dari grafik tersebut terlihat bahwa pendengaran lebih peka untuk suara dengan rekuensi antara 3000 Hz dan 4000 Hz. Suara Manusia Proses produksi suara dapat terbagi ke dalam dua langkah yaitu, produkdi suara yang dapat didengar, dan control suara untuk menghasilkan fonem tertentu. Fonem adalah besaran suara terkecil yang mempunyai tugas fungsional dalam bahasa. Suara manusia dihasilkan ketika ada pelepasan udara dengan proses : Udara keluar dari paru-paru trachea laring faring keluar melalui hidung dan mulut. Faring adalah bagian dari jalan keluar udara yang keluar dari laring. Laring merupakan susunan tulang rawan yang terletak di antara faring dan trachea yang mengontrol aliran udara. Ketika seseorang menelan sesuatu, epiglottis menutup jalan menuju laring untuk mencegah makanan masuk ke dalamnya. Aliran udara diatur oleh pasangan ligament di dalam laring yang dinamakan pita suara. Ketika bernafas pita tersebut relaksasi sehingga udara dapat mengalir menuju laring secara bebas. Suara dihasilkan ketika pita suara menutup laring, sehingga saat udara dilepaskan, tekanan dihimpun dibawah pita. Ketika tekanan cukup besar, sebagian udara melewati pita suara, mengurangi tekanan. Dan segera setelah tekanan berkurang, pita suara tertutup lagi, maka tekanan kembali dihimpun, dan proses tersebut terus berulang. Seseorang dapat menghasilkan suara falsetto dengan cara menambah tekanan pada pita suara, hal ini mengubah frekuensi formant dalam suara normalnya. Efek frekuensi formant dalam bersuara dapat ditunjukkan misalnya dengan menarik nafas panjang ketika berada di suatu media berisi gas helium. Kecepatan suara dalam helium 2,9 kali kecepatan di udara. Frekuensi formant rongga sebanding terhadap kecepatan suara dalam rongga seperti ditunjukkan pada persamaan dan Jika seseorang berbicara dengan paru-paru penuh oleh gas helium, maka suaranya akan terdengar seperti Donald bebek. Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang bisa dilihat dengan mata. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter: 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299.792.458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299.792.458 meter per detik. Sifat cahaya cahaya bergerak lurus ke semua arah. Apabila cahaya terhalang dihasilkan bayangan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok. Cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan. Kecepatan cahaya dalam vakum yaitu c = λf c = 3 × 108 m/s Yang termasuk gelombang elektromagnetik Gelombang Panjang gelombang λ Radio 1-10000 km Infrared 0,001-1 mm Cahaya 400-720 nm Ultraviolet 10-400nm Rontgen 0,01-10 nm Gamma 0,0001-0,1 nm Interferensi Gelombang Interferensi gelombang adalah pengaruh fisis yang ditimbulkan oleh pertemuan dua gelombang dalam suatu medium. Pengaruh fisis tersebut dapat menguatkan atau melemahkan. Menguatkan Interferensi konstruktif Melemahkan Interferensi destruktif Difraksi Gelombang Difraksi gelombang adalah suatu sifat gelombang, dimana gelombang mengalami pembelokan karena adanya penghalang berupa celah tipis/sempit. Untuk lebar celah yang tetap, makin besar panjang gelombangnya makin kuat difraksinya, makin pendek panjang gelombangnya makin lemah difraksinya. Untuk panjang gelombang tetap, makin sempit celahnya makin kuat difraksinya. θ berhubungan dengan panjang gelombang λ dan lebar celah d dalam persamaan Resepsi Cahaya (Photoreception) •Resepsi cahaya diberi batasan bahwa organisme (serangga) mampu menanggapi cahaya di daerah opeletrum elektromagnetik yang terlihat dan ultraviolet dekat (near ultraviolet). •Untuk menanggapi cahaya, maka perlu ada pigmen yang mampu mengabsorspsi cahaya dengan gelombang tertentu dan alat yang membangkitkan mupulus darap sebagai hasil dan absorpsi cahaya itu. •Berbagai informasi lingkungan sampai pada serangga dalam bentuk rangsangan cahaya, misalnya bentuk benda, gerakan, jarak, warna, kecerahan (brightness). •Organ penglihatan utama serangga biasanya ada dua tipe yaitu, mata tunggal dan mata majemuk. •Reseptor-reseptor cahaya yang paling kompleks pada serangga adalah mata majemuk yang memiliki banyak omatidia. •Omatidia berfungsi untuk mengatur frekuensi cahaya yang masuk ke mata. •Serangga memiliki kemampuan menyatukan cahaya yang tidak sama gelombangnya sehingga dapat memandang bentuk, walaupun serangga sedang dalam penerbangan yang cepat dan karena itu serangga sangat peka terhadap gerakan. •Serangga menggunakan tanda atau isyarat penglihatan dalam menentukan tempat dan mengenal induknya. Penglihatan Serangga Difraksi memegang peranan penting dalam penglihatan serangga. Pada mata serangga terdapat serat tipis yang disebut ommatidia. Masing-masing ommatidium dapat menerima cahaya dengan sudut kurang dari φ dari sumbu tengahnya. Cahaya tersebut masuk ommatidium melewati serat dan merangsang saraf pusat. Cahaya dari objek berbeda yang melewati ommaditium yang sama tidak dapat dibedakan. Maka, untuk serangga yang melihat dua objek, cahaya dari objek-objek tersebut harus melewati ommaditium yang berbeda. Ommatidia lebah mempunyai lebar d = 2 × 10-3 cm. Cahaya yang masuk didifraksi dengan sudut θ . Jika λ = 5 × 10-5 cm akan kita dapatkan Sudut difraksi θ menjadi Produksi cahaya •Produksi cahaya oleh organisme disebut bioluminesens (bioluminescence). •Fenomena itu telah diketahui pada tumbuhan, organisme renik dan binatang. •Serangga yang memproduksi cahaya dengan mekanisme khusus, terdapat dalam kelompok Collembola, Homoptera, Coleoptera dan Diptera. •Bioluminesens pada serangga-serangga lain disebabkan oleh adanya bakteri bioluminesens. •Pada Collembola, misalnya Acharutes muscorum, bila terangsang bioluminesens terjadi di seluruh tubuhnya. •Pada Fulgora lanternaria, luminesens pada kepala hanya terjadi apabila jantan dan betina berada bersama, sehingga jelas ada hubungannya dengan perilaku kawin. •Beberapa famili yang memproduksi cahaya adalah Lampyridae (kunang-kunang), Elateridae, Drilidae dan Phengodidae; yang terbanyak dipelajari adalah Lampyridae. •Pada serangga ini organ yang memproduksi cahaya terdapat di abdomen dan mungkin terdapat pada jantan maupun betina, atau hanya pada betina, dan pada larva. •Tidak semua spesies Lampyridae luminesens. Yang luminesis kedipan cahaya itu ada hubungannya dengan kegiatan perkawinan, yaitu menarik pasangannya (lain seks). Pola kedipan cahaya itu pun spesifik spesies. •Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi cahaya itu melibatkan reaksi zat luciferin dan enzim luciferase dibantu oleh zat ATP atau adenosin-trifosfat. Simulasi penglihatan serangga Gambar sebelah kanan ialah warna yang ditangkap oleh mata manusia Gambar sebelah kiri ialah warna yang ditangkap oleh mata serangga Refraksi Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring melalui medium yang berbeda seperti dari udara ke kaca lalu melewati air. Keadaan ini disebut sebagai pembiasan cahaya. Hal ini karena cahaya bergerak lebih cepat di medium yang kurang padat. Contoh hal pembiasan dalam hal sehari-hari adalah seperti pada kasus sedotan minuman yang kelihatan bengkok dan lebih besar di dalam air, atau pada kasus dasar kolam kelihatan lebih dangkal dari kedalaman sebenarnya. Gambar dapat dilihat di dalam cermin karena ada pantulan cahaya. Pantulan cahaya itu lebih baik dan teratur pada permukaan yang rata. Pantulan cahaya agak kabur pada permukaan yang tidak rata. Cermin dan permukaan air yang jernih serta tenang adalah pemantul cahaya yang baik. Ini membuat kita dapat melihat wajah dan badan kita di dalam cermin. Warna Panjang gelombang yang berbeda-beda diinterpretasikan oleh otak manusia sebagai warna Cahaya disebut sebagai sinar ultraviolet pada batas frekuensi tinggi dan inframerah (IR atau infrared) pada batas frekuensi rendah. Radiasi ultaviolet tidak dirasakan sama sekali oleh manusia kecuali dalam jangka paparan yang lama, hal ini dapat menyebabkan kulit terbakar dan kanker kulit. Beberapa hewan seperti lebah dapat melihat sinar ultraviolet, sedangkan hewan-hewan lainnya seperti Ular Viper dapat merasakan IR dengan organ khusus. Ada beberapa properti umum dari warna yakni hue, saturation dan value (kadang value dsebut juga brigthness/lightness). hue secara sederhana bisa diartikan sebagai nama/ragam warna. Lebih spesifik hue adalah warna yang dipantulkan atau ditransmisikan oleh obyek. contoh warna yang kita sebut merah, hijau, kuning, dst. saturation dapat diartikan pada tingkat kemurnian warna (terkadang disebut juga sebagai chroma), dimana nilainya dihtung dari berapa banyaknya warna abu-abu yang terdapat pada warna dengan satuan %. Saturasi 0% berwarna abu2 (desaturated) dan 100% menjadi warna yang sangat murni /cerah (saturated). value (brightness/lightness) adalah nilai gelap terang warna yang biasanya dinilai dengan ukuran persen, dimana 0% = hitam dan 100% = putih. Model warna umumnya dibedakan atas 2 model dasar. Additive color model yaitu model warna yang didasarkan dari pencampuran warna berdasarakan emisi cahaya (model ini digunakan oleh media-media elektronik, seperti layar TV, monitor, LCD, dsb). Model ini dikenal dengan istilah RGB (Red Green Blue) Color System. Pada model ini pencampuran warna Red Green dan Blue akan menghasilkan warna putih. Model kedua disebut sebagai subtractive color model yaitu merupakan warna yang didapat dari pencampuran warna berdasarkan media tinta pada kertas. Model ini disebut juga dengan istilah CMYK (Cyan Magenta Yellow Black) color system. Pada sistem ini pencampuran warna CMYK akan menghasilkan warna hitam. Polarisasi Karl von Frisch menemukan bahwa lebah menentukan arah dengan bantuan sinar matahari. Misalnya pada pagi hari lebah meninggalkan sarangnya untuk mencari sumber madu, lebah tersebut cenderung terbang dengan sudut 30o ke barat terhadap matahari. Dan pada sore hari lebah tersebut cenderung terbang dengan sudut 40o ke timur terhadap matahari untuk sampai ke sumber madu yang sama. Lebah dapat menentukan arah sekalipun matahari terhalang oleh awan. Ia menemukan bahwa lebah mendeteksi polarisasi langit dan dari situ dapat memperkirakan posisi matahari. SINAR BIO FIR Matahari menghasilkan sinar yang dibedakan warnanya dalam spektrum sinar tampak dan sinar tidak tampak. Salah satu sinar tidak tampak adalah sinar ultraviolet yang berada pada spektrum warna violet. Sinar tak tampak lainnya adalah Sinar-X, Sinar Gamma dan Sinar Kosmik, yang memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada Sinar Ultraviolet dan bila tidak dikontrol sangat berbahaya bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Sinar Inframerah (infrared ray - IR) juga merupakan sinar tidak tampak yang berada pada spektrum warna merah, mendekati spektrum sinar tampak. Dapat dikatakan bahwa 80% cahaya matahari adalah sinar inframerah karena lebarnya jangkauan gelombang sinar ini (0,75-1000 micron). Sinar infra merah dikelompokkan dalam 3 zone : near infrared ray (0,75-1,5 micron), middle infrared ray (1,5-4 micron) dan far infrared ray (FIR 4-1000 micron). Semua makhluk hidup di Bumi selalu terdiri dari molekul air dan protein kompleks. Molekul air tidak stabil Jika molekul air dioksilasikan dengan panjang gelombang antara 8-10 micron (itu adalah panjang gelombang oksilasi air) akan terjadi semacam getaran ketidakstabilan (resonansi) menyebabkan ionisasi air tersebut menjadi ion Hidrogen (H+) dan Hidroksil (OH-) terjadi dengan kecepatan yang sangat tinggi (10/12 detik). Ionisasi ini dinamakan "Pengaktifan Air“ Jika proses pengaktifan ini terjadi di seluruh tubuh manusia, metabolisme sel dan proses pembuangan sisa metabolisme sel menjadi lebih aktif dan efektif. Sinar inframerah dari matahari mempunyai panjang gelombang antara 3,5-10 micron dan sinar inframerah yang mempunyai panjang gelombang 6-14 micron adalah sinar bio genetik yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia (kita menerima sinar ini setiap hari dari matahari bersama seluruh sinar dalam spektrum sinar matahari). Röntgen atau Roentgen (disimbolkan dengan R) adalah sebuah satuan pengukuran radiasi ion di udara (berupa sinar X atau sinar gamma), yang dinamai sesuai dengan nama fisikawan Jerman Wilhelm Röntgen. Röntgen adalah jumlah radiasi yang dibutuhkan untuk menghantarkan muatan positif dan negatif dari 1 satuan elektrostatik muatan listrik dalam 1 cm³ udara pada suhu dan tekanan standar. Ini setara dengan upaya untuk menghasilkan sekitar 2.08×109 pasang ion. Dalam sistem SI, 1 R = 2.58×10−4 C/kg. Dosis 500 R dalam 5 jam berbahaya bagi manusia. Dalam keadaan atmosfer standar (kepadatan udara ~1.293 kg/m³) dan menggunakan energi ionisasi udara 36.16 J/C, akan didapat 1 R ≈ 9.330 mGy, atau 1 Gy ≈ 107.2 R. Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Pada awalnya frekuensi yang dipakai berbentuk sinar-x (x-ray) namun kemajuan teknologi modern memakai pemindaian (scanning) gelombang sangat tinggi (ultrasonic) seperti ultrasonography (USG) dan juga MRI (magnetic resonance imaging). Radioterapi adalah metoda pengobatan penyakit penyakit dengan menggunakan sinar peng-ion Radioterapi menggunakan radiasi seperti sinar-X, untuk membunuh sel-sel atau memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya. Radiografi Gigi Radiologi merupakan salah satu unit penunjang medis yang berfungsi sebagai alat penegak diagnosis berbagai jenis penyakit, termasuk gigi geligi yang dapat ditinjau melalui pemeriksaan radiografi dental. Gambar Nyata dan Instrumen Lensa Tunggal Lensa konveks atau s’ = f Proyektor Kamera Jika jarak gambar s’ pada kamera selalu mendekati nilai f, besarnya perbesaran adalah sekitar Gambar Virtual (Bayangan) bayangan Kaca pembesar Kaca pembesar adalah lensa konveks sederhana yang digunakan untuk memperbesar objek yang kecil secara visual. Susunan lensa obyektif dan lensa okuler pada mikroskop