pedoman pencapaian kompetensi

advertisement
PEDOMAN
PENCAPAIAN KOMPETENSI
AKADEMI KEBIDANAN MARDI RAHAYU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih dan
karunia-Nya, buku pedoman pencapaian kompetensi PRODI DIII Kebidanan Akademi
Kebidanan Mardi Rahayu dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan buku pedoman pencapaian kompetensi ini mengacu pada Kurikulum
Berbasis Kompetensi, yang penyelengaraanya akan dimulai pada Tahun Akademik 2012
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Prodi
DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Mardi Rahayu.
Terima kasih atas partisipasi semua pihak, semoga buku ini dapat bermanfaat dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi D III Kebidanan Akademi Kebidanan Mardi
Rahayu
Kudus, 3 September 2012
Direktur AKBID Mardi Rahayu Kudus
Titik Ariyanti, S.SiT, M.Kes
Tim Penyusun :
1. Radia Astuti, SKp
2. Titik Ariyanti, S.SiT, M.Kes
3. Nur Sri Atik, SST
4. Th. Catur Wulan S, SST
5. Kudarti, S.SiT
6. Ketut Kasmini, SST
7. Dini Enggar W, SST
8. Reny Siswanti, S.SiT, M.Kes
9. Dewi Endah K, SST
10. Mestuti Hadi, SKM, M.MKes
11. Ika Sari Kristiani, S.SiT
12. Rifa Caturiningsih, SST
13. Ike Rina Wulandari, SST
14. Ratna Widhayanti, S.SiT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional meyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri
lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan
pengabdian masyarakat. Salah satu yang dimaksud dalam otonomi penyelenggaraan
pendidikan tinggi adalah penyusunan dan pengembangan kurikulum.
Tujuan Pendidikan Diploma III Kebidanan adalah untuk menghasilkan tenaga
bidan professional pada tingkat Ahli Madya Kebidanan, yang mampu melaksanakan
tugas sesuai dengan kompetensinya. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan tersebut
diharapkan institusi menyiapkan kurikulum sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai.
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas , penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi yang harus dicapai
oleh mahasiswa kebidanan mengacu pada 9 kompetensi bidan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan 9 kompetensi bidan yang ada, maka Program Studi D III Kebidanan
Akademi Kebidanan Mardi Rahayu menetapkan profil lulusan yang diharapkan sebagai
seorang Care Provider, Community Leader, Communicator, Decision Maker dan Manager.
Untuk mencapai profil lulusan yang diharapkan, maka mahasiswa harus mencapai
standar kompetensi lulusan yang ditetapkan. Dengan diterbitkan pedoman pencapaian
kompetensi bagi mahasiswa AKBID Mardi Rahayu diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan dalam pelaksanaan/operasional untuk mengelola pendidikan.
B.
Visi Misi Prodi D III Kebidanan AKBID Mardi Rahayu
Visi
Mewujudkan Program Studi DIII Kebidanan yang mandiri, menghasilkan bidan siap
kerja dan berkualitas global pada tahun 2019.
Misi
a.
Menyelenggarakan pendidikan bidan yang berorientasi kepada masyarakat,
menggunakan pendekatan ilmiah dalam menempuh ilmu pengetahuan dan
teknologi kebidanan secara tepat guna dan etis.
b.
Mengembangkan proses belajar mengajar berbasis pada kompetensi yang
dibutuhkan oleh stake holder.
c.
Mengembangkan standart kompetensi program studi DIII Kebidanan sesuai dengan
standart yang dibutuhkan oleh stake holder.
d.
Meningkatkan kualitas lulusan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh
stake holder.
e.
Mengembangkan program studi D III Kebidanan sebagai pusat rujukan kebidanan
baik pengembangan ilmu pengetahuan & teknologi maupun praktik kebidanan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diperoleh pemahaman tentang pencapian kompetensi mahasiswa DIII Kebidanan
pada setiap tahapan semester, dan setiap akhir tahun ke I, II dan III
2. Tujuan Khusus
Dengan adanya pedoman pencapaian kompetensi ini, diharapakan:
a. Pengelola pendidikan dapat mengetahui ketercapaian kompetensi mahasiswa
dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor
b. Pengelola dapat menentukan rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi
ketercapaian kompetensi yamg diharapkan
D. Dasar Hukum
1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tenntang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
3. Dirjen Dikti .2010.Sistem Pendidikan Nasional
4. Badan PPSDM. Pusdiklatnakes. 2011 Kurikulum inti Pendidikan Diploma III
kebidanan, Kementrian Kesehatan. Jakarta
5. WHO dan Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.2011 Panduan
pembelajaran Praktek Klinik Kebidanan dengan pendekatan Preceptorship dan
mentorship – Kementeriaan Kesehatan
BAB II
PROFIL BIDAN DAN AREA KOMPETENSI BIDAN
A. Kompetensi Bidan
1. Ruang Lingkup Praktik Bidan
Bidan adalah professional yang responsible dan akuntanbel, bekerja, bermitra
dengan perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan asuhan dan
nasehat selama masa kehamilan, persalianan dan nifas, memimpin persalinan
dengan tanggungjawabnya sendiri dan memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan
bayi. Asuhan tersebut termasuk tindakan pencegahan, mempromosikan kelahiran
normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak , mengakses asuhan atau bantuan
yang diperlukan dan melakukan tindakan kegawatdaruratan sesuai dengan
kewenangannya.
Bidan dapat berpraktek di rumah, komunitas, Rumah Sakit, klinik atau unit-unit
kesehatan.
2. Profil Bidan
Profil Bidan di Indonesia Merupakan tampilan kinerja bidan pada area pelayanan
kebidanan yang mampu berperan sebagai :
1) Care Provider (Pemberi Asuhan Kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara
efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu
hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan
reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan
kode etik profesi
2) Community Leader (Penggerak Masyarakat) dalam bidang kesehatan ibu dan anak
Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola
masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan
menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
kewenangan dan lingkup praktik bidan
3) Communicator (Komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan
perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak
4) Decision Maker (Pengambil Keputusan dalam asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam
asuhan
kebidanan
kepada
individu,
keluarga
dan
masyarakat dengan
menggunakan prinsip partnership
5) Manager (Pengelola)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan
kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam
konteks asuhan kepada individu, keluarga dan masyarakat
3. Area Kompetensi
Area Kompetensi adalah sejumlah / keseluruhan kompetensi baku yang diperlukan
dalam melaksanakan tugas / pekerjaan tententu / suatu bidang keahlian. Area
kompetensi bidan adalah keseluruhan kompetensi yang harus dimiliki bidan dalam
melaksanakan pelayanan kebidanan yang meliputi :
Area Kompetensi 1 : Etik legal dan keselamatan pasien
Area Kompetensi 2: Komunikasi efektif
Area Kompetensi 3 : Pengembangan diri dan profesionalisme
Area Kompetensi 4 : Landasan ilmiah ilmu kebidanan
Area Kompetensi 5 : Keterampilan dasar dalam praktik kebidanan
Area Kompetensi 6 : Promosi kesehatan dengan konseling
Area Kompetensi 7 : Manajemen, kepemimpinan dan kewirausahaan
BAB III
PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA
Prodi D III Kebidanan AKBID Mardi Rahayu
A. Tahap Pendidikan
Sesuai dengan Kepmendiknas No : 232 /V/2000 beban studi program D III sekurangkurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS yang dijadwalkan untuk (6 enam)
semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester perbandingan teori dan praktek
40 % : 60 % .
Untuk pencapaian keterampilan mahasiswa AKBID Mardi Rahayu menetapkan sesuai
kurikulum inti (kurikulum berbasis kompetensi) dari Kementeriaan Kesehatan RI badan
PPSDM Kesehatan, Pusdiklatnakes tahun 2011 , pada Pendidikan Tahap I difokuskan
kepada penguasaan ilmu-ilmu dasar dan keterampilan dasar yang terkait dengan
praktek kebidanan, Pendidikan tahap II difokuskan pada penguasaan asuhan kebidanan
yang meliputi : asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir ,
nifas, neonatus, bayi, balita dan pra sekolah, kesehatan reproduksi dan keluarga
berencana, komunikasi serta kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Pendidikan
tahap III difokuskan pada penguasaan praktek profesional kebidanan dari tingkatan
pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.
B. Kompetensi Lulusan Dalam Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi
AKADEMI KEBIDANAN MARDI RAHAYU
KOMPETENSI LULUSAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
No
PROFIL
LULUSAN
1
Care Provider
/ pemberi
asuhan
kebidanan
2
Community
Leader
3
Communicator
4
Decision
Maker
Manager
5
PENCIRI PROGAM STUDI
Kompetensi Utama
(40 % - 80 %)
Mampu berperilaku professional , beretika dan
bermoral serta tanggap terhadap nilai social budaya
dalam praktek kebidanan
Mampu melaksanakan komunikasi efektif dengan
perempuan, keluarga masyarakat, sejawat dan profesi
lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu
dan anak dalam pelayanan kebidanan
Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif,
aman dan holistic dengan memperhatikan aspek
budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas menyusui,
bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada
kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan
dan kode etik profesi
Mampu memberikan penanganan kegawatdaruratan
sesuai dengan kewenanganya
Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi
dini dan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan
kebidanan
Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan
dalam pelayanan kebidanan yang menjadi
tanggungjawabnya
PENCIRI LEMBAGA INSTITUSI
Kompetensi Pendukung
Kompetensi Lainnya
(20 %- 40 %)
(0-30 %)
Mampu mengembangkan IPTEKS tepat guna Mampu mengembangkan
dalam bidang kebidanan secara bertahap dan kepribadian diri dan
berkelanjutan
beretika ( kedisiplinan,
tanggungjawab dan
kesantunan)
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
Mampu menggali budaya
pada penyakit-penyakit yang terkait dengan
setempat dan nasional
kesehatan reproduksi pada tingkat deteksi
dini dan pencegahan
Mampu mengembangkan kerjasama dan
Mampu memberikan
kompetensi melalui kerja individual maupun motivasi pada diri sendiri,
kelompok dan kemitraan dengan masyarakat klien, keluarga dan
masyarakat (peran
motivator)
Mampu menumbuhkan budaya professional,
nilai-nilai kehidupan dengan pluralisme
Mampu mengembangkan kecakapan hidup
dalam memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari, mencari informasi dan
berargumentasi yang logis
Mampu berkomunikasi menggunakan
bahasa internasional dalam praktek
kebidanan
Memiliki kemampuan “ entrepreneurship”
(kewirausahaan) dalam pelayanan kesehatan
C. Pembelajaran praktek klinik/ lapangan/ komunitas
1. Pengertian : Pembelajaran praktek klinik / lapangan/ komunitas adalah proses interaksi
peserta didik dengan klien dibawah bimbingan dan supervisi yang dilakukan oleh
pembimbing klinik / clinical instructure atau clinical teacher.
2. Metode pembelajaran yang digunakan :
Karena bertujuan untuk mengimplementasikan pada tatanan nyata di klinik, lapangan/
komunitas maka lebih dulu dilakukan uji kompetensi praktek klinik terhadap semua
peserta didik dan dinyatakan lulus
Sebelum pelaksanaan pembelajaran di klinik peserta didik di orientasikan tentang berbagai
kebijakan yang ada di lingkungan klinik/lapangan/ komunitas seperti prosedur
penerimaan, pemulangan, rujukan pasien, perlindungan keselamatan kerja dll, disamping
orientasi terhadap tempat praktek, personel yang ada dan kebijakan yang ada
Metode pembelajaran praktek klinik / lapangan /komunit6as yang dapat digunakan:
a. Observasi
Metode ini memberi kesempatan peserta didik untuk ,mengamati kasus/ fenomena
yang ada di klinik / lapangan . tujuan : untuk menyiapkan peserta didik memperoleh
gambaran nyata, member kesempatan melihat / praktek yang dilakukan oleh orang lain
dan mengobservasi praktek yang mungkin peserta didik tidak mempunyai peluang
untuk melakukanya.
b. Pengalaman
Metode ini memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh
pengalaman yang
melibatkan interaksi langsung dengan klinis secara nyata dan tim kesehatan yang ada di
lapangan . Dalam hal ini memfasilitasi interaksi peserta
didik dengan lingkungan
profesi dan melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor
c. Penugasan
Metode ini disesuaikan dengan tujuan kebutuhan belajar dan dasar pengetahuan
peserta didik.
d. Simulasi dan role play
Metode ini dilakukan dengan tujuan memberi kesempatan peserta didik memerankan
suatu aktifitas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Konferensi
Yang sering digunakan adalah “ team teaching conference” yang merupakan kelompok
diskusi tentang aspek praktek klinik, yang membantu penyelesaian masalah belajar
yang menekankan pada analisa kritos terhadap masalah dan menggali alternative dan
pendekatan yang kreatif.
f.
Problem solving
Metode ini membantu peserta didik menganalisa situasi klinik dengan mencari pokok
masalah , penyelesaian masalah, merancang tindakan. Tujuan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dalam pengambilan keputusan, pengambilan alternative
tindakan , evaluasi mandiri dan umpan balik.
g. Studi kasus
Studi kasus atau case incident study pada prinsipnya pengelolaan kasus dengan
mengambil satu pasien atau keluarga.
3. Siklus pembelajaran klinik
Persiapan teori
Evaluasi dan
tindak lanjut
Laboratorium
Pertemuan
pasca klinik
Pertemuan
pra klink
Praktek klinik
Sumber : White, R, Ewan; C. Hatton: N. Hogg : J. Hickey ; C. Baker (1988) . the clinical
teaching microskill package, microskills for clinical theacher. An instructional manual
UNSW
1. Persiapan teori : berupa kegiatan penggalian informasi teoritis dan pengalaman peserta
didik yang berkaitan dengan program pembelajaran praktek yang akan dilaksanakan
termasuk informasi tentang lingkungan kerja di
klinik akan dilaksanakan praktek
klinik.
2. Laboratorium
Memberi kesempatan kepada peserta didik mengaplikasikan teori
3. Pertemuan pra klinik
Pertemuan antara peserta didik dengan preceptor, pembimbing memberikan informasi
dan membahas kasus terpilih dan tersedia di lahan praktek sesuai kompetensi yang
ditetapkan, juga diinformasikan tentang strategi pembimbingan, metode dan system
penilaian pembelajaran praktek yang akan digunakan.
4. Praktik klinik
Praktik klinik adalah kegiatan pembelajaran praktik dengan menggunakan target
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik pada situasi nyata sesuai waktu yang
dijadwalkan.
5. Praktik pasca klinik
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil praktik dan langsung memberikan
umpan balik kepada peserta didik terhadap kegiatan pembelajarannya. Pembimbing
harus mampu memfasilitasi peserta didik untuk merefleksikan pengalaman belajarnya
dan mendiskusikan apa yang diintrepretasikan peserta didik terhadap kejadian kritis
dan keputusan klinik yang dilakukannya.
6. Evaluasi dan tindaklanjut
Pada tahap ini pembimbing melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan praktek klinik
khususnya terhadap pencapaian kompetensi yang ditetapkan dan dapat memberikan
umpan balik kepada institusi pendidikan D III kebidanan yang menempatkan peserta
didik dan lahan praktek.
D. Pencapaian kompetensi mahasiswa
1. Daftar pencapaian kompetensi praktek klinik Tahap Pendidikan I ( Semester I + II)
No
Kompetensi
Target
Keterangan
Pencapaian
A
B
C
Keterampilan Dasar
Kebidanan (KDK) I dan
II
Komunikasi dalam
praktek kebidanan
Etikolegal praktek
kebidanan
1. Mata kuliah : Keterampilan Dasar
Kebidanan I dan II ; komunikasi
dalam praktek kebidanan;
etikolegal dalm praktek kebidanan
2. Pencapaian
a. Praktek laboratorium
b. Praktek di tatanan nyata ( RS
Mardi Rahayu ) 7 Minggu)
3. Penilaian
a. Uji pengetahuan (tes tulis)
b. Uji Kompetensi yang dicapai
setiap semester
c. Uji Tahap ( Semester II) dengan
kasus di tatanan nyata
d. Penugasan individu dalam
kelompok
e. Presentasi tugas kelompok
No
Kompetensi
Target Pencapaian
A. KDK I dan KDK II
Pengkajian Fisik
1.
Mengukur suhu badan pada pasien dewasa
- Axiler
10
- Rectal
10
- Oral
5
2
Menghitung denyut nadi
10
3
Mengitung pernafasan
10
4
Mengukur tekanan darah
10
5
Memasukan pemeriksanaan hasil TTV ke dalam
10
curve list
6
Mengukur tinggi badan
10
7
Menimbang berat badan pada pasien dewasa
10
8
Mengukur lingkar lengan atas untuk dewasa
10
Kebersihan perorangan
9
Membantu menyikat gigi
10
10
Melepas dan membersihkan gigi palsu
3
11
Membersihkan mulut
5
12
Menyisir rambut
10
13
Mencuci rambut
3
14
Memasang kap kutu
2
15
Membersihkan dan memotong kuku
5
16
Memandikan pasien diatas tempat tidur
10
17
Merawat vulva
10
18
Merawat telinga, hidung, mata
10
Menyiapkan tempat tidur dan mengganti alat tenun tempat tidur
19
Menyiapkan tempat tidur :
Masing –masing : 10
- Tempat tidur tebuka
- Tempat tidur tertutup
20
Mengganti alat tenun tempat tidur :
Masing –masing : 5
- Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
- Mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya
Nutrisi
21
Menyiapkan makan dan minum pasien
22
Menghidangkan makanan dan minuman
23
Membantu pasien makan dan minum
24
Memberi makan melalui pipa lambung (NGT)
Eliminasi
25
Membantu pasien BAB dan BAK dengan
menggunakan pot
26
Memberi semprot glycerin
27
Memasang cerobong angin
28
Memberi huknah rendah atau tinggi
29
Memasang karteter dan melepas
30
Memasang DC
31
Merawat karteter DC
32
Melepas karteter DC
10
10
10
5
5
3
1
5
1
3
5
5
33
Menyiapkan dan mengirim preparat untuk
pemeriksaaan urine dan faeces lengkap
34
Memberi rectal sappostoria
Keamanan dan keselamatan
35
Mencuci tangan biasa (7 langkah)
36
Mencuci tangan steril
37
Memasang dan melepas sarung tangan
38
Memasang dan membuka masker
39
Teknik protektif
Menggunakan alat pelindung diri (APD)
Teknik pengikatan dan memasang penyangga
40
Membuat persiapan bahan untuk tindakan (kapas
lipat, kapas injeksi, kapas lidi, dll)
41
Memakai dan melepas pakaian steril
42
Membuat larutan desinfektan dan DDT
43
Sterilisasi
 Alat-alat dari logam
 Alat-alat dari gelas
 Alat-alat dari karet (karteter, sonde, sarung
tangan)
 Membuka tromol steril
 Membuka bungkus steril
 Menambah dan mengambil alat-alat steril dari
lingkup steril
 Menuangkan larutan steril
Body mechanic dan posisi
44
Memindahkan pasien dari
 Tempat tidur ke tempat tidur lain
 Kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya
 Tempat tidur ke brancard dan sebaliknya
45
Posisi pasien
 Posisi fowler
 Posisi Sim
 Posisi Tredelenburg
 Posisi Lithotomi
 Posisi Nungging / genupectoral
 Memiringkan pasien
46
Mengajarkan mobilitas dan aktifitas
 Mengajarkan teknik ROM aktif
 Mengajarkan teknik ROM pasif
47
Memberikan buli – buli panas (botol berisi air panas)
48
Memberikan kompres dingin
49
Memberikan oksigen
 Melalui kanula nasal
 Melalui karteter nasal
 Melalui masker kanul
50
Melakukan penghisapan secret melalui suction
Pemberian obat
51
Persiapan pemberian obat
52
Perhitungan dosis obat
53
Memberikan obat melalui oral
5
5
10
10
10
3
5
5
3
10
Masing –masing : 5
Masing –masing : 5
Masing –masing : 5
Masing –masing : 5
5
5
Masing –masing : 5
50
10
10
10
54
55
56
57
58
59
60
61
62
Memberikan obat melalui sublingual
Memberikan obat melalui kulit
Memberikan obat melalui mata
Memberikan obat melalui telinga
Memberikan obat melalui hidung
Memberikan obat melalui rectum
Memberikan obat melalui vagina
Memberikan obat melalui inhalasi
Memberikan suntikan
 Mengambil obat injeksi dari kemasan
 Menyiapkan obat injeksi
63
Memberikan suntikan subcutan (SC)
64
Memberikan suntikan Intra Muscular (IM)
65
Memberikan suntikan Intra Cutan (IC)
66
Memberikan suntikan Intravena (IV)
67
Memberi obat melalui infus dengan volume control
/ sharing pump
68
Memberi obat melalui bolus
69
Memasang dan melepas infus
 Menyiapkan macam cairan infus yang
digunakan
 Menghitung tetesan infus
70
Memberi transfusi darah
71
Menghitung jumlah cairan masuk dan keluar
Perawatan pre dan post operatif
72
Persiapan pre operatif
 Mencukur
 Minta informed concent
 Menjelaskan pasien untuk puasa
73
Perawatan post OP / pasca bedah
 Mengatur posisi pasien sesuai anestesi
 Mobilisasi pasien
 Merawat luka / pasca bedah
Perawatan luka
74
Persiapan perawatan luka
75
Perawatan luka secara umum
76
Perawatan luka perineum
77
Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis
78
Mendokumentasikan asuhan kebidanan pasien pra
bedah
79
Mendokumentasikan asuhan kebidanan pasien
pasca bedah
Memenuhi kebutuhan psikososial spiritual
80
Merawat pasien yang sedang menghadapi sakaratul
maut
81
Merawat pasien yang telah meninggal
Pemeriksanaan diagnostic
82
Pemeriksanaan lab
Darah (HB)
Urine albumin
Urine reduksi
2
5
3
3
3
3
3
5
5
5
5
5
5
3
3
Masing –masing : 5
5
5
Masing –masing : 5
Masing –masing : 5
5
5
5
10
10
2
2
Masing –masing : 5
83
84
85
1
2
3
4
5
6
7
8
9
C.
Mengambil secret per vagina
Golongan darah
Mendokumentasikan hasil pemeriksaan diagnostik
Persiapan pemeriksaan USG
Menerima pasien baru
Resusitasi
 Mengamati tindakan resusitasi
 Membantu memantau kondisi pasca tindakan
resuitasi
B. Komunikasi dalam praktek kebidanan
Menjalin hubungan percaya dengan klien
Menjalin hubungan baik dengan teman dan
pembimbing
Mendengar dengan baik
Menggunkan bahas verbal dan non verbal sesuai
konteks
Merespon pendapat dengan baik
Menyampaikan pendapat/ide/ laporan secara lisan
atau tertulis dengan jelas dan menggunakan Bahasa
Indonesia dengan benar
Menerapkan jenis komunikasi teraupetik yang tetap
sesuai kasus yang ditangani
Menggunakan komunikasi asertif secara tepat
Mengamati respon verbal dan non verbal klien
Kerja tim
 Mampu berinteraksi dengan anggota tim lain
 Mampu mengambil peran sebagai ketua tim
 Bertanggungjawab terhadap keputusan tim
 Menghargai perilaku dan keyakinan orang lain
 Mampu memberi masukan untuk kepentingan
kelompok.
Etikolegal dalam praktek kebidanan
Berperilaku sopan santun sesuai nilai dan norma
budaya yang berlaku
 Mampu menerapkan 3 S (senyum, salam, sapa)
 Menjalankan hak dan kewajiban sebagai
mahasiswa
 Tidak melakukan kecurangan dalam proses
akademik (pemalsuan : kasus, laporan, tanda
tangan pembimbing, plagiat dan tidak bertindak
asusila)
 Membuat keputusan pemecahan masalah terkait
etika
2
5
Masing –masing : 5
10 Kasus
5 kali
10 Kasus
2. Pencapaian Kompetensi Asuhan Kebidanan Pendidikan Tahap II ( Semester III – IV )
No
Kompetensi
Target
Keterangan
Pencapai
an
A
Asuhan kebidanan ( ASKEB)
Pencapaian
pada kehamilan
Pembelajaran laboratorium
Praktek klinik di tatanan nyata
B
Asuhan kebidanan pada
(Rumah Sakit, Rumah Bersalin,
persalinan dengan bayi baru
C
D
E
F
G
H
lahir
Asuhan kebidanan nifas dan
menyusui
ASKEB Patologis
ASKEB neonatus, bayi, balita,
dan pra sekolah
ASKEB gangguan reproduksi
dan keluarga berencana
ASKEB Komunitas
ASKEB kegawatdaruratan
maternal dan neonatal
Bidan Praktek Swasta, Puskesmas,
Daerah Binaan).
Jadwal praktik klinik / lapangan
diatur tersendiri dalam buku
panduan
Penilaian
Uji Kompetensi setiap semester
Uji tahap – akhir semester IV
dengan metode :
PBT (test tulis)
OSCE ( Keterampilan )
Laporan individu dan kelompok
Presentasi tugas kelompok
A. Kompetensi Asuhan Kebidanan Kehamilan
No
Kompetensi
Menerima kedatangan pasien
1
Menyiapkan tempat pemeriksaan
 Ruangan bersih
 Alat pemeriksaaan kehamilan
 Buku catatan dan laporan
2
Menyambut kehadiran klien dengan benar dan
baik
3
Melakukan anamesa
 Primigravida
 Multigravida / grande multi
4
Inspeksi
 Primigravida
 Multigravida / grande multi
5
Palpasi
 Pengukuran TFU cara Mc Donald
 Leopod I s/d IV
 Menentukan berat janin
6
Austucsi
 Monoscope / dopler
7
Percusi
 Patella reflex
8
Mengukur panggul luar
9
Memberikan vaksinasi TT
 Pra Nikah
 Ibu Hamil
10
Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu
hamil
 Perawatan payudara ibu hamil
 Makanan pada ibu hamil
 Senam hamil
 Mengenal tanda-tanda bahaya pada kehamilan
 Lain-lain sesuai masalah ibu hamil
11
Melaksanakan dokumentasi pada pemeriksaan ibu
hamil
Target Pencapaian
10
10
Masing –masing : 50
Masing –masing : 50
Masing –masing : 100
100
100
25
Masing –masing : 10
10
10
5
5
5
100
B. Kompetensi Asuhan Kebidanan
No
Kompetensi
1
Menerima pasien baru di kamar bersalin
Kala II
2
Anamesa ibu bersalin
3
Pemeriksaan fisik ibu bersalin
4
Pengawasan ibu bersalin (His, tanda-tanda vital,
pengeluaran, kemajuan BBA, janin)
5
Menyiapkan ibu untuk pemeriksaan dalam
(vagina toucher)
6
Melakukan pemeriksaan dalam
7
Memasukan data pada partograf
8
Menyiapkan alat persalinan
9
Memberikan doraongan mental
10
Memberikan inform consent
Kala II
11
Mencuci tangan steril
12
Melakukan pertolongan persalinan APN
Kala III
13
Menentukan tanda-tanda pelepasan placenta
14
Melahirkan placenta
15
Memeriksa placenta
Kala IV
16
Menyiapkan alat jahitan perineum
17
Menjahit perineum
18
Pengawasan post partum
19
Melaksanakan dokumentasi ASKEB Ibu bersalin
Pertolongan Bayi Baru Lahir
20
Menilai APGAR Score
21
Menghisap lender bayi
22
Merawat tali pusat
23
Menyiapkan alat resusitasi
24
Melakukan resusitasi
25
Memberikan identitas
26
Memeriksa reflex ( reflek morrow, roofing, sucky,
tonock neck, baby sky, stepping)
27
Mendokumentasikan asuhan kebidanan bayi baru
lahir
C. Kompetensi Asuhan Ibu Nifas dan Menyusui
No
Kompetensi
1
Pengawasan masa nifas
2
Perawatan vulva dan perineum
3
Perawatan payudara dalam masa nifas
4
Senam nifas
5
Pendidikan kesehatan untuk ibu nifas
6
Melakukan tindaklanjut kunjungan rumah
perawatan ibu dan bayi
7
Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
Target Pencapain
50
15
15
15
10
15
10
10
10
10
10
50
15
15
15
10
10
10
50
15
15
10
5
5
5
5
50
Target Pencapain
10
10
10
5
5
3
5
D. Kompetensi Asuhan Kebidanan Patologis
No
Kompetensi
Target
Pencapaian
Individu
1
Melakukan asuhan kebidanan Masing-masing :
patologis dengan pendekatan
1 Kasus
manajemen kebidanan
(hellen varney) dalam bentuk
makalah
 Asuhan ibu hamil
patologis
 Asuhan ibu bersalin
patologis
 Asuhan ibu nifas patologis
 Asuhan bayi baru lahir
patologis
2
Melakukan asuhan kebidanan Masing-masing :
patologis dengan
5 Kasus
menggunakan SOAP ( ditulis
di buku besar)
 Asuhan ibu hamil
patologis
 Asuhan ibu bersalin
patologis
 Asuhan ibu nifas patologis
Kelompok
1
Presentasi laporan kasus di RS 1 kasus
Keterangan
1. Mata kuliah
2. Penempatan praktek
rumah sakit
3. Pencapaian :
Laporan kasus dengan
manajemen hellen
varney diambil di RS
Laporan kasus soap
4. Penilaian melalui
Uji tahap
Metode PBT (tes tulis)
Metode OSCE
Presentasi laporan
kelompok – kasus di RS
di lokasi praktek
dihadiri pembimbing
lahan praktek dan
pembimbing akademik.
Presentasi dilaksanakan di
RS, lokasi praktik masing
masing kelompok dihadiri
pembimbing lahan praktek
dan pembimbing akademik.
E. Kompetensi asuhan kebidanan bayi, balita, dan anak pra sekolah
No
Kompetensi
Target
Pencapaian
Menerima Pasien
1
Menerima pasien baru
5
 Bayi
5
 Balita
2
Menimbang berat badan
10
 Bayi
10
 Balita
3
Mengukur tinggi badan
10
 Bayi
10
 balita
4
Mengukur lingkar kepala
10
5
Mengukur lingkar lengan balita
5
6
Mengukur lingkar perut balita
5
7
Mengukur tanda-tanda vital
Masingmasing : 10
 Mengambil suhu badan Rectal
 Mengambil suhu badan Axilair
 Mengitung nadi bayi
Keterangan
 Mengitung nadi balita
 Mengukur tekanan darah balita
 Menghitung pernafasan bayi
 Menghitung pernafasan balita
8
Memandikan dengan air
 Bayi
 Balita
9
Membersihkan kotoran/ kerak pada kepala bayi
10 Memandikan bayi dengan minyak
Kebutuhan Nutrisi
11 Menetekan bayi pada ibu
12 Membuat susu buatan
13 Memberi minum bayi dengan dot
14 Member minum bayi dengan sendok
15 Memelihara botol dan alat-alat minum
16 Memasang pipa lambung pada
 Bayi
 Balita
17 Memberi makanan padat pada balita
Memberi obat
18 Memberikan pbat melalui oral pada
 Bayi
 Balita
18 Memberikan obat melalui rectal pada bayi/ balita
20 Memberi obat tetes pada
 Mata
 Telinga
 Hidung
21 Memberikan suntikan pada bayi / balita
 Melalui IC
 Melalui SC
 Melalui IM
 Melalui IV
22 Memasang infus pada bayi / balita
23 Melepas infus pada bayi / balita
24 Memberi transfusi darah pada bayi/ balita
Pemeriksaan Diagnostik
25 Mengambil darah kapiler pada bayi/ balita
26 Mengambil darah vena pada bayi/ balita
27 Melakukan rumple leed test
Cairan dan elektrolit
28 Mengukur jumlah cairan masuk dan keluar
bayi/balita
29 Menghitung tetesan infus pada bayi / balita
30 Menampung urine pada bayi / balita
Kebutuhan oksigen
31 Member O2 pada bayi/balita melalui :
 Nasal kanula
 Masker
32 Melakukan resusitasi pada bayi
Kebutuhan eliminasi
10
10
5
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
2
2
2
2
3
3
10
3
5
10
5
2
2
2
5
5
5
5
2
5
33
34
35
36
37
38
Membantu BAK pada balita
Membantu BAB pada balita
Memasang cerobong angin pada balita
Memasang karteter pada bayi / balita
Perawatan karteter pada bayi/ balita
Mengambil tinja / urine untuk pemeriksaan
laboratorium
39 Mengirim tinja / urine ke laboratorium
Kebutuhan keamanan, keselamtan dan rasa nyaman
40 Mengenakan tali pengikat pada balita
41 Memberi kompres
 Dingin
 Hangat
Merawat bayi
42 Menghisap lendir dengan suction pada bayi/balita
43 Menjemur bayi
44 Menyiapkan dan merawat bayi untuk terapi sinar
45 Memberikan immunisasi
BCG
DPT
Polio
Hepatitis B
Campak
MMR (Mumps measles Rubella)
Memantau tumbuh kembang bayi/ balita
46 Mengisi KMS
47 Pemeriksaan fisik pada bayi sehat
ASKEB Anak Pra Sekolah
48 Mengamati tumbuh kembang anak pra sekolah
49 Menentukan prioritas masalah yang terkait
tumbuh kembang anak pra sekolah
50 Melakukan pendidikan kesehatan terkait masalah
yang ada
51 Bekerjasama dengan guru terkait dalam
menangani masalah tumbuh kembang anak pra
sekolah
5
5
2
2
2
5
2
5
5
3
10
2
10
10
10
10
10
2
10
10
1 Kasus
Untuk setiap
kelompok
F. Kompetensi asuhan kebidanan gangguan reproduksi dan keluarga berencana
No
Kompetensi
Target
Keterangan
Pencapaian
ASKEB Gangguan Reproduksi
1
Pemeriksaan Ginekologi
 Menyiapkan peralatan inspekulo
 Menyiapkan pemeriksaan pap smear
 Menyiapkan pengiriman bahan patologi
anatomi
2
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan
gangguan reproduksi
3
Mendokumentasikan ASKEB Gangrep reproduksi
dengan manajemen kebidanan ( hellen varney)
dan SOAP
Kompetensi Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
4
Memberikan layanan kontrasepsi kondom
5
Memberikan layanan kontrasepsi Pil
6
Memberikan layanan kontrasepsi Suntik
7
Memberikan layanan kontrasepsi IUD / AKDR
8
Memberikan layanan kontrasepsi implant
9
Menyiapkan pasien untuk MOW
10 Melaksanakan konseling
G. Kompetensi praktek kebidanan komunitas
No
Kompetensi
Pelayanan kesehatan ibu dan anak
1
Asuhan antenatal K1, K2, K3, K4
2
Asuhan intranatal
3
Asuha ibu post partum di rumah
K 1 6-8 Jam post partum
K 2 6 hari > post partum
K 3 2 Minggu > post partum
K 4 6 minggu > post partum
4
2
5
10
2
2
2
5
Target
Pencapaian
Keterangan
4
2
4
Asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita
5
Kunjungan neonatus I : 6 – 48 jam setelah lahir
Kunjungan neonatus 2 : 3 – 7 hari setelah lahir
Kunjungan neonatus 3 : 8 – 28 hari setelah lahir
Bayi (> 28 Hari – 12 bulan)
Balita (>12 bulan – 5 tahun)
5
Pelayanan kontrasepsi ( Pil, suntik, IUD, Implan)
3
6
Pertplpngan pertama dan rujukan kasus
2
kegawatdarurtan kebidanan pada ibu, bayi dan
anak
Melaksanakan praktek manajerial kebidanan komunitas
7
PWS (pemantauan wilayah setempat) KIA
1
8
DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang)
1
9
Praktek Administrasi kegiatan KIA
1
10
Kegiatan Bidan di masyarakat
1
11
MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
1
12
Mengenal Poliklinik Kesehatan Desa
2
13
Administrasi Jampersal
2
14
P4K
1
Menggunakan dan meningkatkan peran serta masyarakat melalui
15
Pembinaan kader kesehatan
2
17
Pengembangan wahana / forum peran serta
2
masyarakat
Mendokumentasikan asuhan kebidanan komunitas menurut hellen varney sampai
dengan kunjungan rumah
18
Kasus ibu resiko tinggi
1
19
Kasus bayi / balita resiko tinggi
1
Menyusun laporan kelompok untuk kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas
Mengikuti dengan aktif presentasi laporan kelompok
Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas Rawat Jalan
Yang dihadiri oleh Pimpinan Puskesmas setempat
Kompetensi praktek kerja lapangan (PKL)
No
Kompetensi
Individu
20
Melakukan pendataan / survey kesehatan
masyarakat sesuai format yang ditentukan
21
Mendokumentasikan kegiatan sehari –hari dalam
buku kegiatan sehari – hari
22
Melaksanakan asuhan kebidanan komunitas pada
konteks keluarga binaan ( kehamilan persalinan,
nifas, bayi baru lahir, balita, baik fisiologis dan
patologis, KB serta kesehatan reproduksi) sesuai
acuan / format
Kelompok
23
Melaksanakan tabulasi data, menentukan prioritas
masalah dan menyusun rencana pemecahan
masalah dari masalah kebidanan dan masalah
kesehatan bersama warga setempat / musyawarah
masyarakat desa (MMD)
24
Membuat laporan tingkat desa yang disetujui
pembimbing lahan praktek dan pembimbing
akademik sesuai panduan
25
Mengikuti presentasi laporan secara aktif yang
dihadiri pimpinan puskesmas dan tokoh
masyarakat setempat
Kompetensi pelayanan kesehatan masyarakat
No
Kompetensi
26
27
28
29
Target
Pencapaian
Keterangan
15-20 KK
1 kasus
Target
Pencapaian
Keterangan
Target
Pencapaian
Keterangan
Pendidikan kesehatan masyarakat di masyarakat (
remaja, ibu-ibu dan keluarga)
Kunjungan rumah
Mengikuti kegiatan posyandu
Memberika PMT (Pemberian makanan tambahan)
H. ASKEB Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
No
Kompetensi
Persiapan tindakan patologis
1
Menyiapkan pasien untuk SC
2
Menyiapkan alat uintuk tindakan vakum
3
Mendampingi dokter dalam tindakan vakum
4
Pengawasan pasien pada partus anjuran ( induksi)
5
Menyiapkan alat untuk “curettage”
6
Menyiapkan pasien yang dilakukan “curettage”
7
Mendampingi dokter dalam melakukan“curettage”
8
Menyiapkan alat untuk tindakan “ placenta
manual”
Melakukan tindakan kegawatdaruratan maternal
9
Menolong persalinan presentasi bokong secara
bracht
5
5
5
5
5
5
5
5
1
10
11
Melakukan tindakan placenta manual
Melakukan kompresi bi manual internal /
eksternal
12 Melakukan rujukan sesuai prosedur
Melakukan tindakan kegawatdaruratan maternal neonatal
13 Melakukan resusitasi
1
1
1
Pencapaian Kompetensi Pendidikan Tahap III ( Semester V – VI)
No
Kompetensi
1
Praktek Kebidanan I
(Asuhan kebidanan hamil, bersalin,
nifas, neonatus, bayi, balita dan anak
pra sekolah)
Praktik kebidanan II Asuhan
kebidanan komunitas, Gangguan
Reproduksi, Keluarga berencana,
dan kegawatdaruratan maternal
neonatal
Praktik kebidanan III ( Praktik
komprehensif) Asuhan kehamilan,
persalinan, nifas, dan menyusui, KB
Neonatus, Bayi balita, Prasekolah,
Komunitas, Kesehatan reproduksi
dan pertolongan pada
kegawatdaruratan maternal
neonatal
Melaksanakan tugas akhir
Menyusun proposal karya tulis
ilmiah ( asuhan kebidanan/
penelitian) dengan bimbingan sesuai
portofolio yang ditentukan
Mempresentasikan proposal
Melaksanakan magang berdasarkan
jadwal proposal yang telah disetujui
Menyusun karya tulis ilmiah
Mempresentasikan hasil KTI
2
3
4
Target
Pencapaian
Keterangan
Pencapaian kompetensi
dan target pencapaian
telah dicantumkan
sebelumnya
Mengembangkan ilmu
pengetahuan,
keterampilan dan sikap
sebagai kandidat bidan
secara mandiri
1
Judul berdasarkan pilihan
mahasiswa yang telah
disetujui pembimbing
akademik
Penilaian :
Uji proposal
Uji karya tulis ilmiah
Kesimpulan
1. Prodi D III Kebidanan AKBID Mardi Rahayu sebagai salah satu jenjuang pendidikan bidan
bertujuan menyiapkan lulusan yang siap kerja dan professional sehingga dapat
memberikan asuhan kebidanan yang aman dan efektif sesui dengan kewenangannya
2. Pencapaian kompetensi lulusan dicapai melalui proses bimbingan di laboratorium
keperawatan / kebidanan di kampus dan tatanan nyata ( RS, BP/ BPS, Puskesmas dan
daerah binaan)
3. Sebelum melaksanakan praktek di tatanan nyata mahasiswa dipersiapkan pembelajaran
teori yang berkaitan dengan program yang akan dilaksanakan
4. Target pencapaian untuk mata kuliah : KDK harus dipenuhi pada akhir semester II sebagai
syarat untuk praktek asuhan kebidanan semester III
5. Pengalaman belajar mahasiswa untuk melakukan asuhan kebidanan komunitas perlu
disediakan melalui tatanan nyata di Puskesmas maupun di daerah binaan / pedesaan
dengan memperhatikan budaya daerah setempat dengan menggunakan pendekatan PKMD
( Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa)
6. Penilaian uji tahap pencapaian kompetensi menggunakan metoda PBT ( tertulis) dan OSCE
( Objective, Structure, Clinical, Examination) yang meliputi ranah Kognitif, Psikomotor,
Afektif.
7. Pencapaian kompetensi diatur dalam buku pedoman praktek sesuai penempatan semester
di lahan praktik yang telah ditentukan berdasarkan perjanjian kerjasama institusi
pendidikan di lahan praktek (MOU)
PENUTUP
Pedoman pencapaian kompetensi lulusan bertujuan untuk memberi pemahaman tentang
pencapaian kompetensi mahasiswa program studi D III Kebidanan pada setiap tahapan
semester, dan setiap akhir tahun ke I, II, dan III
Dengan adanya buku pedoman ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi pengelola pendidikan
dalam
menyelenggarakan
kegiatan
pembelajaran
dalam
perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi
Pedoman ini dapat membantu terlaksananya proses pembelajaran dan mampu meningkatkan
mutu pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu, kompeten, dan professional.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Kementerian Pendidikan Nasional Dirjen Dikti, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
– Jakarta, tahun 2010
2. Direktorat Akademik Dirjen DIKTI, Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi tahun 2008
3. APTISI, Pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Semarang, Tahun 2011
4. Depkes RI, Badan PPSDM Kesehatan Pusdiknakes, Standar Proses Pembelajaran
Pendidikan Tenaga Kesehatan, Tahun 2009
5. Kementerian Kesehatan RI Badan PPSDM Kesehatan , Pusdiklat Tenaga Kesehatan
,Kurikulum Inti Pendidikan D III Kebidanan tahun 2011
6. WHO dan Pusdiklat Tenaga Kesehatan Panduan Pembelajaran Praktik Klinik Kebidanan
dengan pendekatan dan mentorship Tahun 2011.
Download