PEDOMAN PENCAPAIAN KOMPETENSI AKADEMI KEBIDANAN MARDI RAHAYU KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih dan karunia-Nya, buku pedoman pencapaian kompetensi PRODI DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Mardi Rahayu dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan buku pedoman pencapaian kompetensi ini mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi, yang penyelengaraanya akan dimulai pada Tahun Akademik 2012 diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Prodi DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Mardi Rahayu. Terima kasih atas partisipasi semua pihak, semoga buku ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi D III Kebidanan Akademi Kebidanan Mardi Rahayu Kudus, 3 September 2012 Direktur AKBID Mardi Rahayu Kudus Titik Ariyanti, S.SiT, M.Kes Tim Penyusun : 1. Radia Astuti, SKp 2. Titik Ariyanti, S.SiT, M.Kes 3. Nur Sri Atik, SST 4. Th. Catur Wulan S, SST 5. Kudarti, S.SiT 6. Ketut Kasmini, SST 7. Dini Enggar W, SST 8. Reny Siswanti, S.SiT, M.Kes 9. Dewi Endah K, SST 10. Mestuti Hadi, SKM, M.MKes 11. Ika Sari Kristiani, S.SiT 12. Rifa Caturiningsih, SST 13. Ike Rina Wulandari, SST 14. Ratna Widhayanti, S.SiT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional meyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian masyarakat. Salah satu yang dimaksud dalam otonomi penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah penyusunan dan pengembangan kurikulum. Tujuan Pendidikan Diploma III Kebidanan adalah untuk menghasilkan tenaga bidan professional pada tingkat Ahli Madya Kebidanan, yang mampu melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan tersebut diharapkan institusi menyiapkan kurikulum sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas , penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa kebidanan mengacu pada 9 kompetensi bidan yang ada di Indonesia. Berdasarkan 9 kompetensi bidan yang ada, maka Program Studi D III Kebidanan Akademi Kebidanan Mardi Rahayu menetapkan profil lulusan yang diharapkan sebagai seorang Care Provider, Community Leader, Communicator, Decision Maker dan Manager. Untuk mencapai profil lulusan yang diharapkan, maka mahasiswa harus mencapai standar kompetensi lulusan yang ditetapkan. Dengan diterbitkan pedoman pencapaian kompetensi bagi mahasiswa AKBID Mardi Rahayu diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan/operasional untuk mengelola pendidikan. B. Visi Misi Prodi D III Kebidanan AKBID Mardi Rahayu Visi Mewujudkan Program Studi DIII Kebidanan yang mandiri, menghasilkan bidan siap kerja dan berkualitas global pada tahun 2019. Misi a. Menyelenggarakan pendidikan bidan yang berorientasi kepada masyarakat, menggunakan pendekatan ilmiah dalam menempuh ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan secara tepat guna dan etis. b. Mengembangkan proses belajar mengajar berbasis pada kompetensi yang dibutuhkan oleh stake holder. c. Mengembangkan standart kompetensi program studi DIII Kebidanan sesuai dengan standart yang dibutuhkan oleh stake holder. d. Meningkatkan kualitas lulusan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh stake holder. e. Mengembangkan program studi D III Kebidanan sebagai pusat rujukan kebidanan baik pengembangan ilmu pengetahuan & teknologi maupun praktik kebidanan. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Diperoleh pemahaman tentang pencapian kompetensi mahasiswa DIII Kebidanan pada setiap tahapan semester, dan setiap akhir tahun ke I, II dan III 2. Tujuan Khusus Dengan adanya pedoman pencapaian kompetensi ini, diharapakan: a. Pengelola pendidikan dapat mengetahui ketercapaian kompetensi mahasiswa dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor b. Pengelola dapat menentukan rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi ketercapaian kompetensi yamg diharapkan D. Dasar Hukum 1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tenntang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional 3. Dirjen Dikti .2010.Sistem Pendidikan Nasional 4. Badan PPSDM. Pusdiklatnakes. 2011 Kurikulum inti Pendidikan Diploma III kebidanan, Kementrian Kesehatan. Jakarta 5. WHO dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.2011 Panduan pembelajaran Praktek Klinik Kebidanan dengan pendekatan Preceptorship dan mentorship – Kementeriaan Kesehatan BAB II PROFIL BIDAN DAN AREA KOMPETENSI BIDAN A. Kompetensi Bidan 1. Ruang Lingkup Praktik Bidan Bidan adalah professional yang responsible dan akuntanbel, bekerja, bermitra dengan perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan asuhan dan nasehat selama masa kehamilan, persalianan dan nifas, memimpin persalinan dengan tanggungjawabnya sendiri dan memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan bayi. Asuhan tersebut termasuk tindakan pencegahan, mempromosikan kelahiran normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak , mengakses asuhan atau bantuan yang diperlukan dan melakukan tindakan kegawatdaruratan sesuai dengan kewenangannya. Bidan dapat berpraktek di rumah, komunitas, Rumah Sakit, klinik atau unit-unit kesehatan. 2. Profil Bidan Profil Bidan di Indonesia Merupakan tampilan kinerja bidan pada area pelayanan kebidanan yang mampu berperan sebagai : 1) Care Provider (Pemberi Asuhan Kebidanan) Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi 2) Community Leader (Penggerak Masyarakat) dalam bidang kesehatan ibu dan anak Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewenangan dan lingkup praktik bidan 3) Communicator (Komunikator) Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak 4) Decision Maker (Pengambil Keputusan dalam asuhan kebidanan) Seseorang yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership 5) Manager (Pengelola) Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam konteks asuhan kepada individu, keluarga dan masyarakat 3. Area Kompetensi Area Kompetensi adalah sejumlah / keseluruhan kompetensi baku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas / pekerjaan tententu / suatu bidang keahlian. Area kompetensi bidan adalah keseluruhan kompetensi yang harus dimiliki bidan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan yang meliputi : Area Kompetensi 1 : Etik legal dan keselamatan pasien Area Kompetensi 2: Komunikasi efektif Area Kompetensi 3 : Pengembangan diri dan profesionalisme Area Kompetensi 4 : Landasan ilmiah ilmu kebidanan Area Kompetensi 5 : Keterampilan dasar dalam praktik kebidanan Area Kompetensi 6 : Promosi kesehatan dengan konseling Area Kompetensi 7 : Manajemen, kepemimpinan dan kewirausahaan BAB III PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA Prodi D III Kebidanan AKBID Mardi Rahayu A. Tahap Pendidikan Sesuai dengan Kepmendiknas No : 232 /V/2000 beban studi program D III sekurangkurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS yang dijadwalkan untuk (6 enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester perbandingan teori dan praktek 40 % : 60 % . Untuk pencapaian keterampilan mahasiswa AKBID Mardi Rahayu menetapkan sesuai kurikulum inti (kurikulum berbasis kompetensi) dari Kementeriaan Kesehatan RI badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklatnakes tahun 2011 , pada Pendidikan Tahap I difokuskan kepada penguasaan ilmu-ilmu dasar dan keterampilan dasar yang terkait dengan praktek kebidanan, Pendidikan tahap II difokuskan pada penguasaan asuhan kebidanan yang meliputi : asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir , nifas, neonatus, bayi, balita dan pra sekolah, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, komunikasi serta kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Pendidikan tahap III difokuskan pada penguasaan praktek profesional kebidanan dari tingkatan pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir. B. Kompetensi Lulusan Dalam Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi AKADEMI KEBIDANAN MARDI RAHAYU KOMPETENSI LULUSAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI No PROFIL LULUSAN 1 Care Provider / pemberi asuhan kebidanan 2 Community Leader 3 Communicator 4 Decision Maker Manager 5 PENCIRI PROGAM STUDI Kompetensi Utama (40 % - 80 %) Mampu berperilaku professional , beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai social budaya dalam praktek kebidanan Mampu melaksanakan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi Mampu memberikan penanganan kegawatdaruratan sesuai dengan kewenanganya Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan yang menjadi tanggungjawabnya PENCIRI LEMBAGA INSTITUSI Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya (20 %- 40 %) (0-30 %) Mampu mengembangkan IPTEKS tepat guna Mampu mengembangkan dalam bidang kebidanan secara bertahap dan kepribadian diri dan berkelanjutan beretika ( kedisiplinan, tanggungjawab dan kesantunan) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan Mampu menggali budaya pada penyakit-penyakit yang terkait dengan setempat dan nasional kesehatan reproduksi pada tingkat deteksi dini dan pencegahan Mampu mengembangkan kerjasama dan Mampu memberikan kompetensi melalui kerja individual maupun motivasi pada diri sendiri, kelompok dan kemitraan dengan masyarakat klien, keluarga dan masyarakat (peran motivator) Mampu menumbuhkan budaya professional, nilai-nilai kehidupan dengan pluralisme Mampu mengembangkan kecakapan hidup dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, mencari informasi dan berargumentasi yang logis Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa internasional dalam praktek kebidanan Memiliki kemampuan “ entrepreneurship” (kewirausahaan) dalam pelayanan kesehatan C. Pembelajaran praktek klinik/ lapangan/ komunitas 1. Pengertian : Pembelajaran praktek klinik / lapangan/ komunitas adalah proses interaksi peserta didik dengan klien dibawah bimbingan dan supervisi yang dilakukan oleh pembimbing klinik / clinical instructure atau clinical teacher. 2. Metode pembelajaran yang digunakan : Karena bertujuan untuk mengimplementasikan pada tatanan nyata di klinik, lapangan/ komunitas maka lebih dulu dilakukan uji kompetensi praktek klinik terhadap semua peserta didik dan dinyatakan lulus Sebelum pelaksanaan pembelajaran di klinik peserta didik di orientasikan tentang berbagai kebijakan yang ada di lingkungan klinik/lapangan/ komunitas seperti prosedur penerimaan, pemulangan, rujukan pasien, perlindungan keselamatan kerja dll, disamping orientasi terhadap tempat praktek, personel yang ada dan kebijakan yang ada Metode pembelajaran praktek klinik / lapangan /komunit6as yang dapat digunakan: a. Observasi Metode ini memberi kesempatan peserta didik untuk ,mengamati kasus/ fenomena yang ada di klinik / lapangan . tujuan : untuk menyiapkan peserta didik memperoleh gambaran nyata, member kesempatan melihat / praktek yang dilakukan oleh orang lain dan mengobservasi praktek yang mungkin peserta didik tidak mempunyai peluang untuk melakukanya. b. Pengalaman Metode ini memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang melibatkan interaksi langsung dengan klinis secara nyata dan tim kesehatan yang ada di lapangan . Dalam hal ini memfasilitasi interaksi peserta didik dengan lingkungan profesi dan melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor c. Penugasan Metode ini disesuaikan dengan tujuan kebutuhan belajar dan dasar pengetahuan peserta didik. d. Simulasi dan role play Metode ini dilakukan dengan tujuan memberi kesempatan peserta didik memerankan suatu aktifitas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai e. Konferensi Yang sering digunakan adalah “ team teaching conference” yang merupakan kelompok diskusi tentang aspek praktek klinik, yang membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan pada analisa kritos terhadap masalah dan menggali alternative dan pendekatan yang kreatif. f. Problem solving Metode ini membantu peserta didik menganalisa situasi klinik dengan mencari pokok masalah , penyelesaian masalah, merancang tindakan. Tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pengambilan keputusan, pengambilan alternative tindakan , evaluasi mandiri dan umpan balik. g. Studi kasus Studi kasus atau case incident study pada prinsipnya pengelolaan kasus dengan mengambil satu pasien atau keluarga. 3. Siklus pembelajaran klinik Persiapan teori Evaluasi dan tindak lanjut Laboratorium Pertemuan pasca klinik Pertemuan pra klink Praktek klinik Sumber : White, R, Ewan; C. Hatton: N. Hogg : J. Hickey ; C. Baker (1988) . the clinical teaching microskill package, microskills for clinical theacher. An instructional manual UNSW 1. Persiapan teori : berupa kegiatan penggalian informasi teoritis dan pengalaman peserta didik yang berkaitan dengan program pembelajaran praktek yang akan dilaksanakan termasuk informasi tentang lingkungan kerja di klinik akan dilaksanakan praktek klinik. 2. Laboratorium Memberi kesempatan kepada peserta didik mengaplikasikan teori 3. Pertemuan pra klinik Pertemuan antara peserta didik dengan preceptor, pembimbing memberikan informasi dan membahas kasus terpilih dan tersedia di lahan praktek sesuai kompetensi yang ditetapkan, juga diinformasikan tentang strategi pembimbingan, metode dan system penilaian pembelajaran praktek yang akan digunakan. 4. Praktik klinik Praktik klinik adalah kegiatan pembelajaran praktik dengan menggunakan target kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik pada situasi nyata sesuai waktu yang dijadwalkan. 5. Praktik pasca klinik Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil praktik dan langsung memberikan umpan balik kepada peserta didik terhadap kegiatan pembelajarannya. Pembimbing harus mampu memfasilitasi peserta didik untuk merefleksikan pengalaman belajarnya dan mendiskusikan apa yang diintrepretasikan peserta didik terhadap kejadian kritis dan keputusan klinik yang dilakukannya. 6. Evaluasi dan tindaklanjut Pada tahap ini pembimbing melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan praktek klinik khususnya terhadap pencapaian kompetensi yang ditetapkan dan dapat memberikan umpan balik kepada institusi pendidikan D III kebidanan yang menempatkan peserta didik dan lahan praktek. D. Pencapaian kompetensi mahasiswa 1. Daftar pencapaian kompetensi praktek klinik Tahap Pendidikan I ( Semester I + II) No Kompetensi Target Keterangan Pencapaian A B C Keterampilan Dasar Kebidanan (KDK) I dan II Komunikasi dalam praktek kebidanan Etikolegal praktek kebidanan 1. Mata kuliah : Keterampilan Dasar Kebidanan I dan II ; komunikasi dalam praktek kebidanan; etikolegal dalm praktek kebidanan 2. Pencapaian a. Praktek laboratorium b. Praktek di tatanan nyata ( RS Mardi Rahayu ) 7 Minggu) 3. Penilaian a. Uji pengetahuan (tes tulis) b. Uji Kompetensi yang dicapai setiap semester c. Uji Tahap ( Semester II) dengan kasus di tatanan nyata d. Penugasan individu dalam kelompok e. Presentasi tugas kelompok No Kompetensi Target Pencapaian A. KDK I dan KDK II Pengkajian Fisik 1. Mengukur suhu badan pada pasien dewasa - Axiler 10 - Rectal 10 - Oral 5 2 Menghitung denyut nadi 10 3 Mengitung pernafasan 10 4 Mengukur tekanan darah 10 5 Memasukan pemeriksanaan hasil TTV ke dalam 10 curve list 6 Mengukur tinggi badan 10 7 Menimbang berat badan pada pasien dewasa 10 8 Mengukur lingkar lengan atas untuk dewasa 10 Kebersihan perorangan 9 Membantu menyikat gigi 10 10 Melepas dan membersihkan gigi palsu 3 11 Membersihkan mulut 5 12 Menyisir rambut 10 13 Mencuci rambut 3 14 Memasang kap kutu 2 15 Membersihkan dan memotong kuku 5 16 Memandikan pasien diatas tempat tidur 10 17 Merawat vulva 10 18 Merawat telinga, hidung, mata 10 Menyiapkan tempat tidur dan mengganti alat tenun tempat tidur 19 Menyiapkan tempat tidur : Masing –masing : 10 - Tempat tidur tebuka - Tempat tidur tertutup 20 Mengganti alat tenun tempat tidur : Masing –masing : 5 - Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya - Mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya Nutrisi 21 Menyiapkan makan dan minum pasien 22 Menghidangkan makanan dan minuman 23 Membantu pasien makan dan minum 24 Memberi makan melalui pipa lambung (NGT) Eliminasi 25 Membantu pasien BAB dan BAK dengan menggunakan pot 26 Memberi semprot glycerin 27 Memasang cerobong angin 28 Memberi huknah rendah atau tinggi 29 Memasang karteter dan melepas 30 Memasang DC 31 Merawat karteter DC 32 Melepas karteter DC 10 10 10 5 5 3 1 5 1 3 5 5 33 Menyiapkan dan mengirim preparat untuk pemeriksaaan urine dan faeces lengkap 34 Memberi rectal sappostoria Keamanan dan keselamatan 35 Mencuci tangan biasa (7 langkah) 36 Mencuci tangan steril 37 Memasang dan melepas sarung tangan 38 Memasang dan membuka masker 39 Teknik protektif Menggunakan alat pelindung diri (APD) Teknik pengikatan dan memasang penyangga 40 Membuat persiapan bahan untuk tindakan (kapas lipat, kapas injeksi, kapas lidi, dll) 41 Memakai dan melepas pakaian steril 42 Membuat larutan desinfektan dan DDT 43 Sterilisasi Alat-alat dari logam Alat-alat dari gelas Alat-alat dari karet (karteter, sonde, sarung tangan) Membuka tromol steril Membuka bungkus steril Menambah dan mengambil alat-alat steril dari lingkup steril Menuangkan larutan steril Body mechanic dan posisi 44 Memindahkan pasien dari Tempat tidur ke tempat tidur lain Kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya Tempat tidur ke brancard dan sebaliknya 45 Posisi pasien Posisi fowler Posisi Sim Posisi Tredelenburg Posisi Lithotomi Posisi Nungging / genupectoral Memiringkan pasien 46 Mengajarkan mobilitas dan aktifitas Mengajarkan teknik ROM aktif Mengajarkan teknik ROM pasif 47 Memberikan buli – buli panas (botol berisi air panas) 48 Memberikan kompres dingin 49 Memberikan oksigen Melalui kanula nasal Melalui karteter nasal Melalui masker kanul 50 Melakukan penghisapan secret melalui suction Pemberian obat 51 Persiapan pemberian obat 52 Perhitungan dosis obat 53 Memberikan obat melalui oral 5 5 10 10 10 3 5 5 3 10 Masing –masing : 5 Masing –masing : 5 Masing –masing : 5 Masing –masing : 5 5 5 Masing –masing : 5 50 10 10 10 54 55 56 57 58 59 60 61 62 Memberikan obat melalui sublingual Memberikan obat melalui kulit Memberikan obat melalui mata Memberikan obat melalui telinga Memberikan obat melalui hidung Memberikan obat melalui rectum Memberikan obat melalui vagina Memberikan obat melalui inhalasi Memberikan suntikan Mengambil obat injeksi dari kemasan Menyiapkan obat injeksi 63 Memberikan suntikan subcutan (SC) 64 Memberikan suntikan Intra Muscular (IM) 65 Memberikan suntikan Intra Cutan (IC) 66 Memberikan suntikan Intravena (IV) 67 Memberi obat melalui infus dengan volume control / sharing pump 68 Memberi obat melalui bolus 69 Memasang dan melepas infus Menyiapkan macam cairan infus yang digunakan Menghitung tetesan infus 70 Memberi transfusi darah 71 Menghitung jumlah cairan masuk dan keluar Perawatan pre dan post operatif 72 Persiapan pre operatif Mencukur Minta informed concent Menjelaskan pasien untuk puasa 73 Perawatan post OP / pasca bedah Mengatur posisi pasien sesuai anestesi Mobilisasi pasien Merawat luka / pasca bedah Perawatan luka 74 Persiapan perawatan luka 75 Perawatan luka secara umum 76 Perawatan luka perineum 77 Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis 78 Mendokumentasikan asuhan kebidanan pasien pra bedah 79 Mendokumentasikan asuhan kebidanan pasien pasca bedah Memenuhi kebutuhan psikososial spiritual 80 Merawat pasien yang sedang menghadapi sakaratul maut 81 Merawat pasien yang telah meninggal Pemeriksanaan diagnostic 82 Pemeriksanaan lab Darah (HB) Urine albumin Urine reduksi 2 5 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 Masing –masing : 5 5 5 Masing –masing : 5 Masing –masing : 5 5 5 5 10 10 2 2 Masing –masing : 5 83 84 85 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C. Mengambil secret per vagina Golongan darah Mendokumentasikan hasil pemeriksaan diagnostik Persiapan pemeriksaan USG Menerima pasien baru Resusitasi Mengamati tindakan resusitasi Membantu memantau kondisi pasca tindakan resuitasi B. Komunikasi dalam praktek kebidanan Menjalin hubungan percaya dengan klien Menjalin hubungan baik dengan teman dan pembimbing Mendengar dengan baik Menggunkan bahas verbal dan non verbal sesuai konteks Merespon pendapat dengan baik Menyampaikan pendapat/ide/ laporan secara lisan atau tertulis dengan jelas dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan benar Menerapkan jenis komunikasi teraupetik yang tetap sesuai kasus yang ditangani Menggunakan komunikasi asertif secara tepat Mengamati respon verbal dan non verbal klien Kerja tim Mampu berinteraksi dengan anggota tim lain Mampu mengambil peran sebagai ketua tim Bertanggungjawab terhadap keputusan tim Menghargai perilaku dan keyakinan orang lain Mampu memberi masukan untuk kepentingan kelompok. Etikolegal dalam praktek kebidanan Berperilaku sopan santun sesuai nilai dan norma budaya yang berlaku Mampu menerapkan 3 S (senyum, salam, sapa) Menjalankan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa Tidak melakukan kecurangan dalam proses akademik (pemalsuan : kasus, laporan, tanda tangan pembimbing, plagiat dan tidak bertindak asusila) Membuat keputusan pemecahan masalah terkait etika 2 5 Masing –masing : 5 10 Kasus 5 kali 10 Kasus 2. Pencapaian Kompetensi Asuhan Kebidanan Pendidikan Tahap II ( Semester III – IV ) No Kompetensi Target Keterangan Pencapai an A Asuhan kebidanan ( ASKEB) Pencapaian pada kehamilan Pembelajaran laboratorium Praktek klinik di tatanan nyata B Asuhan kebidanan pada (Rumah Sakit, Rumah Bersalin, persalinan dengan bayi baru C D E F G H lahir Asuhan kebidanan nifas dan menyusui ASKEB Patologis ASKEB neonatus, bayi, balita, dan pra sekolah ASKEB gangguan reproduksi dan keluarga berencana ASKEB Komunitas ASKEB kegawatdaruratan maternal dan neonatal Bidan Praktek Swasta, Puskesmas, Daerah Binaan). Jadwal praktik klinik / lapangan diatur tersendiri dalam buku panduan Penilaian Uji Kompetensi setiap semester Uji tahap – akhir semester IV dengan metode : PBT (test tulis) OSCE ( Keterampilan ) Laporan individu dan kelompok Presentasi tugas kelompok A. Kompetensi Asuhan Kebidanan Kehamilan No Kompetensi Menerima kedatangan pasien 1 Menyiapkan tempat pemeriksaan Ruangan bersih Alat pemeriksaaan kehamilan Buku catatan dan laporan 2 Menyambut kehadiran klien dengan benar dan baik 3 Melakukan anamesa Primigravida Multigravida / grande multi 4 Inspeksi Primigravida Multigravida / grande multi 5 Palpasi Pengukuran TFU cara Mc Donald Leopod I s/d IV Menentukan berat janin 6 Austucsi Monoscope / dopler 7 Percusi Patella reflex 8 Mengukur panggul luar 9 Memberikan vaksinasi TT Pra Nikah Ibu Hamil 10 Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil Perawatan payudara ibu hamil Makanan pada ibu hamil Senam hamil Mengenal tanda-tanda bahaya pada kehamilan Lain-lain sesuai masalah ibu hamil 11 Melaksanakan dokumentasi pada pemeriksaan ibu hamil Target Pencapaian 10 10 Masing –masing : 50 Masing –masing : 50 Masing –masing : 100 100 100 25 Masing –masing : 10 10 10 5 5 5 100 B. Kompetensi Asuhan Kebidanan No Kompetensi 1 Menerima pasien baru di kamar bersalin Kala II 2 Anamesa ibu bersalin 3 Pemeriksaan fisik ibu bersalin 4 Pengawasan ibu bersalin (His, tanda-tanda vital, pengeluaran, kemajuan BBA, janin) 5 Menyiapkan ibu untuk pemeriksaan dalam (vagina toucher) 6 Melakukan pemeriksaan dalam 7 Memasukan data pada partograf 8 Menyiapkan alat persalinan 9 Memberikan doraongan mental 10 Memberikan inform consent Kala II 11 Mencuci tangan steril 12 Melakukan pertolongan persalinan APN Kala III 13 Menentukan tanda-tanda pelepasan placenta 14 Melahirkan placenta 15 Memeriksa placenta Kala IV 16 Menyiapkan alat jahitan perineum 17 Menjahit perineum 18 Pengawasan post partum 19 Melaksanakan dokumentasi ASKEB Ibu bersalin Pertolongan Bayi Baru Lahir 20 Menilai APGAR Score 21 Menghisap lender bayi 22 Merawat tali pusat 23 Menyiapkan alat resusitasi 24 Melakukan resusitasi 25 Memberikan identitas 26 Memeriksa reflex ( reflek morrow, roofing, sucky, tonock neck, baby sky, stepping) 27 Mendokumentasikan asuhan kebidanan bayi baru lahir C. Kompetensi Asuhan Ibu Nifas dan Menyusui No Kompetensi 1 Pengawasan masa nifas 2 Perawatan vulva dan perineum 3 Perawatan payudara dalam masa nifas 4 Senam nifas 5 Pendidikan kesehatan untuk ibu nifas 6 Melakukan tindaklanjut kunjungan rumah perawatan ibu dan bayi 7 Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar Target Pencapain 50 15 15 15 10 15 10 10 10 10 10 50 15 15 15 10 10 10 50 15 15 10 5 5 5 5 50 Target Pencapain 10 10 10 5 5 3 5 D. Kompetensi Asuhan Kebidanan Patologis No Kompetensi Target Pencapaian Individu 1 Melakukan asuhan kebidanan Masing-masing : patologis dengan pendekatan 1 Kasus manajemen kebidanan (hellen varney) dalam bentuk makalah Asuhan ibu hamil patologis Asuhan ibu bersalin patologis Asuhan ibu nifas patologis Asuhan bayi baru lahir patologis 2 Melakukan asuhan kebidanan Masing-masing : patologis dengan 5 Kasus menggunakan SOAP ( ditulis di buku besar) Asuhan ibu hamil patologis Asuhan ibu bersalin patologis Asuhan ibu nifas patologis Kelompok 1 Presentasi laporan kasus di RS 1 kasus Keterangan 1. Mata kuliah 2. Penempatan praktek rumah sakit 3. Pencapaian : Laporan kasus dengan manajemen hellen varney diambil di RS Laporan kasus soap 4. Penilaian melalui Uji tahap Metode PBT (tes tulis) Metode OSCE Presentasi laporan kelompok – kasus di RS di lokasi praktek dihadiri pembimbing lahan praktek dan pembimbing akademik. Presentasi dilaksanakan di RS, lokasi praktik masing masing kelompok dihadiri pembimbing lahan praktek dan pembimbing akademik. E. Kompetensi asuhan kebidanan bayi, balita, dan anak pra sekolah No Kompetensi Target Pencapaian Menerima Pasien 1 Menerima pasien baru 5 Bayi 5 Balita 2 Menimbang berat badan 10 Bayi 10 Balita 3 Mengukur tinggi badan 10 Bayi 10 balita 4 Mengukur lingkar kepala 10 5 Mengukur lingkar lengan balita 5 6 Mengukur lingkar perut balita 5 7 Mengukur tanda-tanda vital Masingmasing : 10 Mengambil suhu badan Rectal Mengambil suhu badan Axilair Mengitung nadi bayi Keterangan Mengitung nadi balita Mengukur tekanan darah balita Menghitung pernafasan bayi Menghitung pernafasan balita 8 Memandikan dengan air Bayi Balita 9 Membersihkan kotoran/ kerak pada kepala bayi 10 Memandikan bayi dengan minyak Kebutuhan Nutrisi 11 Menetekan bayi pada ibu 12 Membuat susu buatan 13 Memberi minum bayi dengan dot 14 Member minum bayi dengan sendok 15 Memelihara botol dan alat-alat minum 16 Memasang pipa lambung pada Bayi Balita 17 Memberi makanan padat pada balita Memberi obat 18 Memberikan pbat melalui oral pada Bayi Balita 18 Memberikan obat melalui rectal pada bayi/ balita 20 Memberi obat tetes pada Mata Telinga Hidung 21 Memberikan suntikan pada bayi / balita Melalui IC Melalui SC Melalui IM Melalui IV 22 Memasang infus pada bayi / balita 23 Melepas infus pada bayi / balita 24 Memberi transfusi darah pada bayi/ balita Pemeriksaan Diagnostik 25 Mengambil darah kapiler pada bayi/ balita 26 Mengambil darah vena pada bayi/ balita 27 Melakukan rumple leed test Cairan dan elektrolit 28 Mengukur jumlah cairan masuk dan keluar bayi/balita 29 Menghitung tetesan infus pada bayi / balita 30 Menampung urine pada bayi / balita Kebutuhan oksigen 31 Member O2 pada bayi/balita melalui : Nasal kanula Masker 32 Melakukan resusitasi pada bayi Kebutuhan eliminasi 10 10 5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 2 2 2 2 3 3 10 3 5 10 5 2 2 2 5 5 5 5 2 5 33 34 35 36 37 38 Membantu BAK pada balita Membantu BAB pada balita Memasang cerobong angin pada balita Memasang karteter pada bayi / balita Perawatan karteter pada bayi/ balita Mengambil tinja / urine untuk pemeriksaan laboratorium 39 Mengirim tinja / urine ke laboratorium Kebutuhan keamanan, keselamtan dan rasa nyaman 40 Mengenakan tali pengikat pada balita 41 Memberi kompres Dingin Hangat Merawat bayi 42 Menghisap lendir dengan suction pada bayi/balita 43 Menjemur bayi 44 Menyiapkan dan merawat bayi untuk terapi sinar 45 Memberikan immunisasi BCG DPT Polio Hepatitis B Campak MMR (Mumps measles Rubella) Memantau tumbuh kembang bayi/ balita 46 Mengisi KMS 47 Pemeriksaan fisik pada bayi sehat ASKEB Anak Pra Sekolah 48 Mengamati tumbuh kembang anak pra sekolah 49 Menentukan prioritas masalah yang terkait tumbuh kembang anak pra sekolah 50 Melakukan pendidikan kesehatan terkait masalah yang ada 51 Bekerjasama dengan guru terkait dalam menangani masalah tumbuh kembang anak pra sekolah 5 5 2 2 2 5 2 5 5 3 10 2 10 10 10 10 10 2 10 10 1 Kasus Untuk setiap kelompok F. Kompetensi asuhan kebidanan gangguan reproduksi dan keluarga berencana No Kompetensi Target Keterangan Pencapaian ASKEB Gangguan Reproduksi 1 Pemeriksaan Ginekologi Menyiapkan peralatan inspekulo Menyiapkan pemeriksaan pap smear Menyiapkan pengiriman bahan patologi anatomi 2 Melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan reproduksi 3 Mendokumentasikan ASKEB Gangrep reproduksi dengan manajemen kebidanan ( hellen varney) dan SOAP Kompetensi Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana 4 Memberikan layanan kontrasepsi kondom 5 Memberikan layanan kontrasepsi Pil 6 Memberikan layanan kontrasepsi Suntik 7 Memberikan layanan kontrasepsi IUD / AKDR 8 Memberikan layanan kontrasepsi implant 9 Menyiapkan pasien untuk MOW 10 Melaksanakan konseling G. Kompetensi praktek kebidanan komunitas No Kompetensi Pelayanan kesehatan ibu dan anak 1 Asuhan antenatal K1, K2, K3, K4 2 Asuhan intranatal 3 Asuha ibu post partum di rumah K 1 6-8 Jam post partum K 2 6 hari > post partum K 3 2 Minggu > post partum K 4 6 minggu > post partum 4 2 5 10 2 2 2 5 Target Pencapaian Keterangan 4 2 4 Asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita 5 Kunjungan neonatus I : 6 – 48 jam setelah lahir Kunjungan neonatus 2 : 3 – 7 hari setelah lahir Kunjungan neonatus 3 : 8 – 28 hari setelah lahir Bayi (> 28 Hari – 12 bulan) Balita (>12 bulan – 5 tahun) 5 Pelayanan kontrasepsi ( Pil, suntik, IUD, Implan) 3 6 Pertplpngan pertama dan rujukan kasus 2 kegawatdarurtan kebidanan pada ibu, bayi dan anak Melaksanakan praktek manajerial kebidanan komunitas 7 PWS (pemantauan wilayah setempat) KIA 1 8 DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) 1 9 Praktek Administrasi kegiatan KIA 1 10 Kegiatan Bidan di masyarakat 1 11 MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) 1 12 Mengenal Poliklinik Kesehatan Desa 2 13 Administrasi Jampersal 2 14 P4K 1 Menggunakan dan meningkatkan peran serta masyarakat melalui 15 Pembinaan kader kesehatan 2 17 Pengembangan wahana / forum peran serta 2 masyarakat Mendokumentasikan asuhan kebidanan komunitas menurut hellen varney sampai dengan kunjungan rumah 18 Kasus ibu resiko tinggi 1 19 Kasus bayi / balita resiko tinggi 1 Menyusun laporan kelompok untuk kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Mengikuti dengan aktif presentasi laporan kelompok Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Rawat Jalan Yang dihadiri oleh Pimpinan Puskesmas setempat Kompetensi praktek kerja lapangan (PKL) No Kompetensi Individu 20 Melakukan pendataan / survey kesehatan masyarakat sesuai format yang ditentukan 21 Mendokumentasikan kegiatan sehari –hari dalam buku kegiatan sehari – hari 22 Melaksanakan asuhan kebidanan komunitas pada konteks keluarga binaan ( kehamilan persalinan, nifas, bayi baru lahir, balita, baik fisiologis dan patologis, KB serta kesehatan reproduksi) sesuai acuan / format Kelompok 23 Melaksanakan tabulasi data, menentukan prioritas masalah dan menyusun rencana pemecahan masalah dari masalah kebidanan dan masalah kesehatan bersama warga setempat / musyawarah masyarakat desa (MMD) 24 Membuat laporan tingkat desa yang disetujui pembimbing lahan praktek dan pembimbing akademik sesuai panduan 25 Mengikuti presentasi laporan secara aktif yang dihadiri pimpinan puskesmas dan tokoh masyarakat setempat Kompetensi pelayanan kesehatan masyarakat No Kompetensi 26 27 28 29 Target Pencapaian Keterangan 15-20 KK 1 kasus Target Pencapaian Keterangan Target Pencapaian Keterangan Pendidikan kesehatan masyarakat di masyarakat ( remaja, ibu-ibu dan keluarga) Kunjungan rumah Mengikuti kegiatan posyandu Memberika PMT (Pemberian makanan tambahan) H. ASKEB Kegawatdaruratan Maternal Neonatal No Kompetensi Persiapan tindakan patologis 1 Menyiapkan pasien untuk SC 2 Menyiapkan alat uintuk tindakan vakum 3 Mendampingi dokter dalam tindakan vakum 4 Pengawasan pasien pada partus anjuran ( induksi) 5 Menyiapkan alat untuk “curettage” 6 Menyiapkan pasien yang dilakukan “curettage” 7 Mendampingi dokter dalam melakukan“curettage” 8 Menyiapkan alat untuk tindakan “ placenta manual” Melakukan tindakan kegawatdaruratan maternal 9 Menolong persalinan presentasi bokong secara bracht 5 5 5 5 5 5 5 5 1 10 11 Melakukan tindakan placenta manual Melakukan kompresi bi manual internal / eksternal 12 Melakukan rujukan sesuai prosedur Melakukan tindakan kegawatdaruratan maternal neonatal 13 Melakukan resusitasi 1 1 1 Pencapaian Kompetensi Pendidikan Tahap III ( Semester V – VI) No Kompetensi 1 Praktek Kebidanan I (Asuhan kebidanan hamil, bersalin, nifas, neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah) Praktik kebidanan II Asuhan kebidanan komunitas, Gangguan Reproduksi, Keluarga berencana, dan kegawatdaruratan maternal neonatal Praktik kebidanan III ( Praktik komprehensif) Asuhan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui, KB Neonatus, Bayi balita, Prasekolah, Komunitas, Kesehatan reproduksi dan pertolongan pada kegawatdaruratan maternal neonatal Melaksanakan tugas akhir Menyusun proposal karya tulis ilmiah ( asuhan kebidanan/ penelitian) dengan bimbingan sesuai portofolio yang ditentukan Mempresentasikan proposal Melaksanakan magang berdasarkan jadwal proposal yang telah disetujui Menyusun karya tulis ilmiah Mempresentasikan hasil KTI 2 3 4 Target Pencapaian Keterangan Pencapaian kompetensi dan target pencapaian telah dicantumkan sebelumnya Mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai kandidat bidan secara mandiri 1 Judul berdasarkan pilihan mahasiswa yang telah disetujui pembimbing akademik Penilaian : Uji proposal Uji karya tulis ilmiah Kesimpulan 1. Prodi D III Kebidanan AKBID Mardi Rahayu sebagai salah satu jenjuang pendidikan bidan bertujuan menyiapkan lulusan yang siap kerja dan professional sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan yang aman dan efektif sesui dengan kewenangannya 2. Pencapaian kompetensi lulusan dicapai melalui proses bimbingan di laboratorium keperawatan / kebidanan di kampus dan tatanan nyata ( RS, BP/ BPS, Puskesmas dan daerah binaan) 3. Sebelum melaksanakan praktek di tatanan nyata mahasiswa dipersiapkan pembelajaran teori yang berkaitan dengan program yang akan dilaksanakan 4. Target pencapaian untuk mata kuliah : KDK harus dipenuhi pada akhir semester II sebagai syarat untuk praktek asuhan kebidanan semester III 5. Pengalaman belajar mahasiswa untuk melakukan asuhan kebidanan komunitas perlu disediakan melalui tatanan nyata di Puskesmas maupun di daerah binaan / pedesaan dengan memperhatikan budaya daerah setempat dengan menggunakan pendekatan PKMD ( Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) 6. Penilaian uji tahap pencapaian kompetensi menggunakan metoda PBT ( tertulis) dan OSCE ( Objective, Structure, Clinical, Examination) yang meliputi ranah Kognitif, Psikomotor, Afektif. 7. Pencapaian kompetensi diatur dalam buku pedoman praktek sesuai penempatan semester di lahan praktik yang telah ditentukan berdasarkan perjanjian kerjasama institusi pendidikan di lahan praktek (MOU) PENUTUP Pedoman pencapaian kompetensi lulusan bertujuan untuk memberi pemahaman tentang pencapaian kompetensi mahasiswa program studi D III Kebidanan pada setiap tahapan semester, dan setiap akhir tahun ke I, II, dan III Dengan adanya buku pedoman ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi pengelola pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi Pedoman ini dapat membantu terlaksananya proses pembelajaran dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu, kompeten, dan professional. DAFTAR PUSTAKA 1. Kementerian Pendidikan Nasional Dirjen Dikti, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi – Jakarta, tahun 2010 2. Direktorat Akademik Dirjen DIKTI, Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2008 3. APTISI, Pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Semarang, Tahun 2011 4. Depkes RI, Badan PPSDM Kesehatan Pusdiknakes, Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Tenaga Kesehatan, Tahun 2009 5. Kementerian Kesehatan RI Badan PPSDM Kesehatan , Pusdiklat Tenaga Kesehatan ,Kurikulum Inti Pendidikan D III Kebidanan tahun 2011 6. WHO dan Pusdiklat Tenaga Kesehatan Panduan Pembelajaran Praktik Klinik Kebidanan dengan pendekatan dan mentorship Tahun 2011.