pencegahan terjadinya halitosis pada perawatan gigi tiruan lepasan

advertisement
PENCEGAHAN TERJADINYA HALITOSIS
PADA PERAWATAN GIGI TIRUAN
LEPASAN
SUHENDRA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2012
ABSTRAK
Halitosis (bau mulut) merupakan suatu masalah bagi setiap orang yang dapat
mengganggu aktivitas pergaulan antar manusia. Terjadinya bau mulut pada seseorang dapat
beberapa faktor psikologis atau patologis yang berasal dari mulut, dimana salah satu penyebab
terbesar adalah 70% sampai 90% akibatkan pemakaian gigi tiruan lepasan. Pada hasil survei
lapangan tahun 2012 selama 3 bulan, dilakukan pada pasien pemakai gigi tiruan lepasan yang
dibuat oleh para dokter gigi di denpasar, menggambarkan bahwa dari 180 pasien pemakai gigi
tiruan lepasan terdapat sebanyak 73% mengalami bau mulutnya, dan 27% yang menyatakan
tidak mengalami bau mulut selama pemakaian gigi tiruan lepasan.
Terjadinya halitosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, oleh karena itu dalam
pencegahannya juga tergantung dari penyebabnya seperti gigi berlubang, gusi beradang, lesi
patologis rongga mulut, keradaangan nasofaringeal dan saluran pencernakan, penyakit sistemik,
makan makanan/minuman yang berbau meranagsang, obat-obatan yang dikonsumsi, dan
kebersihan mulut yang jelek pemakai gigi tiruan lepasan (Agus, 2000). Apabila penyebab
utamanya oleh karena pemakaian gigi tiruan lepasan, maka upaya pencegahan yang paling
uatama adalah menjaga kebersihan rongga mulut (oral hygiene) dan kebersihan gigi tiruannya
(Soewondo, dkk. 2003). Bau mulut merupakan bau nafas tidak sedap saat bangun tidur, pada
orang yang lapar, pada orang perokok, keadaan patologis jaringan mulut, keadaan infeksi
nasofaring, pada infeksi saluran percernakan dan pernafasan, pada orang pemakai gigi tiruan
lepasan, (Haskell dan Gayford, 1990; Soeprapro, 1995; Melinda, 2004)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mencegah terjadinya
bau mulut (halitosis) pada pasien pemakai gigi tiruan lepasan, dan cara perawatan pemakaian
gigi tiruan lepasan, serta sebagai pedoman bagi dokter gigi dalam menginstruksikan kepada
pasien pemakai gigi tiruan lepasan untuk mencegah terjadinya halitosis. Cara pencegahan
halitosis pemakai gigi tiruan lepasan dengan menggunakan bahan anti halitosis, makan makanan
berserat, tidak merokok maupun minum alkohol, dan kontrol periodik ke dokter gigi serta
menjaga kebersihan mulut dan gigi tiruan lepasannya.
Kata kunci : Denture, halitosis, perawatan.
Download