Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA, GAYA HIDUP DAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA DI SMAN X KUALA KAPUAS Dini Rahmayani1, RR. Dwi Sogi Sri Redjeki2, Khadijah2 1 Program Studi PSIK STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 Program Studi DIV Bidan Pendidik STIKES Sari Mulia Banjarmasin Korespondensi Penulis. Telepon: 085287766177, E-mail: [email protected] ISSN : 2086-3454 ABSTRAK Latar belakang : Remaja mulai bereksplorasi dengan diri, nilai-nilai identitas peran dengan perilakunya. Berbagai faktor turut mempengaruhi perubahan perilaku terhadap kehidupan remaja faktor internal ataupun eksternal. Dari data BKKBN remaja yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah cenderung tinggi diketahui 35.000 remaja Kalimantan Tengah pernah melakukan hubungan seksual pranikah. Apabila hal itu tidak ditangani dengan seksama, remaja akan semakin dihadapkan pada permasalahan reproduksi yang tidak sehat. Tujuan : Menganalisis hubungan keharmonisan keluarga, gaya hidup dan tempat tinggal dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMAN 2 Kuala Kapuas. Metode : Survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional pada remaja SMAN 2 Kuala Kapuas. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 248 orang yang dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistic. Hasil : Hasil analisis bivariat keharmonisan keluarga dengan perilaku seksual pranikah remaja nilai p = 0,014 < α 0,05, gaya hidup dengan perilaku seksual pranikah remaja nilai p = 0,005 < α 0,05, dan tempat tinggal dengan perilaku seksual pranikah remaja nilai p = 0,013 < α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan. Dari hasil analisis multivariat didapatkan bahwa gaya hidup yang sangat signifikan memberikan pengaruh besar terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja diperoleh nilai p = 0.004. Kata kunci : Keharmonisan Keluarga, Gaya Hidup, Tempat Tinggal, Perilaku Remaja, Seks Pranikah, 48 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... PENDAHULUAN Perilaku seksual remaja merupakan WHO pada tahun 2011 Wilayah Asia bentuk dari perilaku kesehatan yang dapat Tenggara, memperkirakan 20 juta remaja mengganggu kesehatan reproduksi remaja. yang melakukan seks pranikah didunia , 48 % Hal ini jelas sangat berbahaya bagi remaja (dari 20 juta seks yang beresiko tinggi) yang terjerumus di dalam seksual pranikah. diantaranya terjadi dinegara berkembang. Selain itu seksual pranikah atau seks bebas WHO memperkirakan 4,2 juta dilakukannya juga dapat menciptakan kenangan buruk, seks pranikah yang tidak aman (beresiko) apabila seseorang terbukti telah melakukan setiap tahun dan sekitar 750.000 sampai 1,5 seks pranikah atau seks bebas maka secara juta seks pranikah terjadi di Indonesia. moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. survei Kesehatan Reproduksi mengakibatkan Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2013 yang kehamilan hubungan seks satu kali saja bisa diungkapkan Kepala Badan Kependudukan mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) masa subur, kehamilan yang terjadi akibat Sugiri Syarif, sungguh miris. Betapa tidak, seks bebas menjadi beban mental yang luar sebanyak 3 persen remaja perempuan dan 6 biasa dianggap persen remaja laki-laki menyatakan pernah “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan melakukan hubungan seksual pranikah. Fakta dan seks karena Dapat Data kehamilan malapetaka bagi yang pelaku bahkan bebas ini diperkuat dengan data keturunannya, hamil dan melahirkan anak Kementrian Kesehatan, dimana 35,9% remaja pada mempunyai usia muda atau menggugurkan teman yang sudah pernah kandungan (aborsi) serta pembunuhan bayi. melakukan hubungan seks pranikah dan Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan bahkan 6,9% responden telah melakukan Kanker Rahim dan kematian. Perilaku seksual hubungan seks pranikah. Dari hasil survei pranikah mengakibatkan tahun 2013 sebesar 20 hingga 30 persen penyebaran penyakit seperti penyakit kelamin remaja di kota besar Indonesia pernah akan menular melalui pasangan dan bahkan melakukan hubungan seks. Namun dari data keturunannya (Andriezens, 2011). Yayasan KB tahun 2013, sebesar 15 persen juga Perilaku dapat seksual remaja sudah menjamur di belahan dunia, baik negara dari 4.594 remaja di 12 kota besar di Indonesia telah melakukan seks pra nikah. maju maupun negara berkembang. Menurut 49 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Dari hasil survei di Kalimantan tengah Rahmayani et al., Hubungan Antara .... yang melakukan hubungan seksual pranikah di Palangkaraya yang dilakukan Youth Center di SIAR (BKKBN, 2010-2012). PKBI Kalteng (yang menyebar kuesioner sebanyak 100 buah yang terdiri atas 55 perempuan dan 45 SMU/SMK negeri/swata orang Kalimantan Tengah sebanyak 0,4% Berdasarkan uraian diatas faktor-faktor laki-laki yang mempengaruhi prilaku seksual pada di Palangkaraya), remaja cukup banyak dan sangat kompleks. ternyata 100% responden pernah berpacaran. Dalam Dari jumlah itu, 65,10% pernah membaca beberapa faktor yaitu keharmonisan keluarga, film porno (Blue film). Informasi lain yang gaya hidup dan tempat tinggal. Pemilihan didapat faktor adalah mereka mendapatkan penelitian tersebut ini hanya didasarkan membatasi penelitian- informasi seks dari guru 34.55%, orang tua penelitian yang telah dilakukan sebelumnya 25,45%, teman 39,35%, dan buku 23,33% . ketiga Dari 100% responden pernah berpacaran, dari mempengaruhi perilaku seksual pranikah pada jumlah itu 98% pernah berciuman, meraba- remaja. faktor tersebut secara signifikan raba alat kelamin dan gemar menonton film porno, 67% remaja mengaku pernah METODE PENELITIAN melakukan hubungan seks pranikah dan 21% Lokasi penelitian ini adalah Sekolah remaja mengatakan pernah aborsi (kompas, Menengah Atas X Kuala Kapuas. Sasaran 2013). penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di Berdasrakan data BKKBN, remaja di Kabupaten Kuala-kapuas remaja yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah Sekolah Menengah Atas X kuala kapuas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitan kuantitatif yaitu cenderung meningkat dari tahun ketahun. penelitian Hasil penelusuran data BKKBN 2012 KRR bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan diketahui 5,1% atau sekitar 35.000 remaja itu terjadi. Kemudian melakukan analisis Kalimantan melakukan dinamika korelasi antara fenomena atau faktor hubungan seksual pranikah, angka tersebut resiko dengan faktor efek. Rancangan yang naik pada saat dibandingkan dengan hasil digunakan adalah rancangan cross sectional survei SKRRI pada tahun 2010 yang berkisar yaitu suatu penelitian untuk mempelajari 4,7%. Sehingga selama priode pada tahun dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko 2010-2012 terjadi peningkatan angka remaja dengan Tengah pernah yang mencoba menggali dan efek, dengan cara pendekatan, 50 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... observasi atau pengumpulan data sekaligus xii kemudian hasilnya dihitung dan diolah pada suatu saat (point time approach) menggunakan SPSS. (Notoatmodjo, 2010). HASIL PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas X data di SMAN X Kuala Kapuas dapat dilihat kuala kapuas sebanyak 650 siswa-siswi. distribusi berdasarkan keharmonisan keluarga, Dalam penelitian ini teknik pengambilan gaya hidup dan tempat tinggal dengan sampel yang digunakan purposive sampling, perilaku seksual pranikah remaja, yaitu : dimana 1. Hasil Analisis Univariat peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Jenis data yang digunakan a. Keharmonisan keluarga pada remaja Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan keharmonisan remaja dalam dijelaskan pada Tabel 4.1. penelitian ini yaitu data primer. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada seluruh siswa-siswi kelas xTabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keharmonisan Keluarga pada remaja Variabel In The Equation Model 1a Model 2 a Model 3a B S.E. Wald df Sig. Exp(B) keharmonisan(1) -.415 Gayahidup -.555 .600 .479 1 .489 .306 3.281 1 .070 tempatTinggal -.073 .632 .013 1 95% C.I.for EXP(B) Lower Upper .660 .204 2.139 .574 .315 1.047 .908 .930 .269 3.208 Constant .325 .279 1.357 1 .244 1.384 Keharmonisan -.472 .343 1.887 1 .170 .624 .318 1.223 Gayahidup -.564 .294 3.689 1 .055 .569 .320 1.012 Constant .317 .271 1.374 1 .241 1.373 Gayahidup -.746 .262 8.100 1 .004 .474 .284 .793 Constant .053 .188 .080 1 .778 1.055 Sumber: hasil kuesioner (77.1%) dan yang paling sedikit tidak Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa tentang keharmonisan keluarga pada remaja di SMAN 2 yang paling banyak adalah harmonis yaitu sebanyak 195 responden harmonis yaitu 53 responden (22.9%). Berdasarkan hasil tersebut terdapat perbedaan dari keluarga yang harmonis dan tidak harmonis adalah 54.2%. 51 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 b. Gaya hidup remaja Berdasarkan Rahmayani et al., Hubungan Antara .... yang paling banyak adalah tinggal bersama yang orang tua yaitu sebanyak 193 responden dilakukan didapatkan gaya hidup yang (77.86%) dan yang paling sedikit tidak tinggal dijelaskan pada Tabel 4.2 bersama orang tua (kontrakan, kost-kosan, Tabel 2 hasil penelitian Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gaya Hidup bedakan) yaitu 55 responden (22.14%). Remaja No Gaya Hidup N % 1 2 Tidak beresiko 144 58.1% Beresiko 104 41.9% 248 100% Jumlah hal tersebut dapat dilihat perbedaan hasil dari remaja yang tinggal bersama orang tua dan tidak tinggal bersama orang tua ada 55.72%. Sumber: hasil kuesioner Berdasarkan Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan d. Prilaku seksual pranikah remaja bahwa tentang Gaya Hidup pada remaja di Berdasarkan hasil penelitian yang SMAN 2 yang paling banyak adalah tidak dilakukan didapatkan prilaku seksual pranikah beresiko remaja yang dijelaskan pada Tabel 4 yaitu sebanyak 144 responden (58.1%) dan yang paling sedikit beresiko Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku seksual pranikah remaja yaitu 104 responden (41.9 %). Berdasarkan No Perilaku seksual pranikah N % hasil tersebut didapatkan perbedaan hasil yang 1 Perilaku seksual Ringan 145 58.49% sangat sedikit dari gaya hidup tidak beresiko 2 Perilaku seksual Berat 103 41.51% 248 100% Jumlah dengan gaya hidup yang beresiko hanya 16.2% maka jika terus dibiarkan namun tidak Sumber: hasil kuesioner Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan diinterpensi, maka gaya hidup tidak beresiko bahwa prilaku seksual pranikah pada remaja akan mudah untuk menjadi beresiko. di SMAN 2 yang paling banyak adalah c. Tempat tinggal pada remaja perilaku seksual ringan yaitu sebanyak 145 Berdasarkan dilakukan hasil didapatkan penelitian gaya hidup yang responden (58.49%) dan yang paling sedikit yang perilaku seksual berat yaitu 103 responden dijelaskan pada Tabel 3 (41.51%). Berdasarkan hasil tabel diatas dapat Tabel 3 dilihat perbedaan hasil antara perilaku seksual Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gaya Hidup Remaja N % ringan dan berat hanya 16.98% yaitu dapat Dengan orang tua 193 77.86% disimpulkan bahwa remaja yang memiliki Tidak dengan orang tua 55 22.14% 248 100% No Tempat Tinggal 1 2 Jumlah dan terus menerus dilakukan akan dengan Sumber: hasil kuesioner Berdasarkan perilaku seksual ringan jika tidak diinterpensi Tabel 3 menunjukkan mudah berubah menjadi berat. bahwa tempat tinggal pada remaja di SMAN 2 52 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... 2. Hasil Analisis Bivariat Berdasarkan a. Hubungan antara keluarga keharmonisan dengan prilaku hasil penelitian yang dilakukan didapatkan keharmonisan keluarga seksual dengan pranikah remaja di SMAN 2 Kuala perilaku seksual pranikah yang dijelaskan pada Tabel 5 Kapuas Table 5 hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku seksual pranikah remaja Prilaku Seksual Pranikah Jumlah No. Ringan Keharmonisan keluarga Berat N % N % N % 1 Harmonis 120 61.5% 71 35.5% 195 100% 2 Tidak harmonis 25 47.2% 32 52.8% 53 100% 145 58.5% 103 41.5% 248 100% Jumlah Sumber : hasil kuesioner diterima Berdasarkan tabel 5 menunjukkan artinya keharmonisan ada keluarga hubungan dengan antara perilaku remaja memiliki keluarga yang harmonis seksual pranikah remaja di SMAN 2 Kuala memiliki perilaku seksual pranikah ringan Kapuas. yaitu 120 responden (61.5%), dan remaja b. Hubungan gaya hidup dengan prilaku memiliki keluarga yang tidak harmonis seksual pranikah remaja di SMAN 2 Kuala prilaku seksual pranikahnya berat yaitu 32 Kapuas responden (52.8%). Hasil uji keharmonisan Berdasarkan statistic keluarga hasil penelitian yang chi square dilakukan didapatkan gaya hidup dengan dengan perilaku perilaku seksual pranikah yang dijelaskan seksual pranikah remaja diperoleh nilai p = pada Tabel 4. 0,014 < α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha Prilaku Seksual Pranikah No. Gaya Hidup Ringan Jumlah Berat N % N % N % 1 Tidak Beresiko 90 61.7% 45 38.3% 146 100% 2 Beresiko 55 53.9% 58 46.1% 102 100% 151 60.9%% 97 39.1% 248 100% Jumlah Table 6 Hubungan gaya hidup dengan perilaku seksual pranikah remaja Sumber : hasil kuesioner 53 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... Berdasarkan Berdasarkan tabel 6 tabel 7 menunjukkan menunjukkan remaja yang bertempat tinggal dengan orang remaja memiliki gaya hidup tida beresiko tua memiliki perilaku seksual pranikah ringan memiliki perilaku seksual pranikah ringan yaitu 121 responden (62.7%), dan remaja yaitu 90 responden (61.7%), dan remaja yang tidak tinggal dengan orang tua memiliki memiliki gaya hidup beresiko memiliki prilaku seksual pranikahnya berat yaitu 31 prilaku seksual pranikahnya berat yaitu 58 responden (56.4%). responden (46.1%). Hasil uji statistic chi square tempat Hasil uji statistic chi square gaya hidup tinggal dengan perilaku seksual pranikah dengan perilaku seksual pranikah remaja remaja diperoleh nilai p = 0,013 < α 0,05 diperoleh nilai p = 0,005 < α 0,05 maka Ho maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan hubungan antara tempat tinggal dengan antara gaya hidup dengan perilaku seksual perilaku seksual pranikah remaja di SMAN 2 pranikah remaja di SMAN 2 Kuala Kapuas. Kuala Kapuas. c. Hubungan tempat tinggal dengan prilaku seksual pranikah remaja di SMAN 2 Kuala Kapuas 3. Hasi Analisis Multivariat Untuk mengetahui pengaruh antara keharmonisan keluarga gaya hidup dan tempat Berdasarkan hasil penelitian yang tinggal dengan perilaku seksual pranikah dilakukan didapatkan tempat tinggal dengan remaja di SMAN 2 Kuala Kapuas. Secara perilaku seksual pranikah dijelaskan pada bersama-sama dilakukan analisis multivariat Tabel 7 dengan menggunakan uji regresi logistik. Variabel yang dimasukkan dalam model Table 7 hubungan tempat tinggal dengan perilaku seksual pranikah prediksi regresi logistik adalah variabel remaja Prilaku Seksual Pranikah Tempat No. Tinggal 1 Dengan Orang Tua Ringan Jumlah Berat N % N % N % 121 62.7% 72 37.3% 193 100% Dengan 24 43.6% 31 56.4% 55 100% 145 58.5% 103 41.5% 248 100% Orang Tua Jumla Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh semua variabel memiliki nilai probabilitas (p) lebih kecil dari 0,25. Selanjutnya variabel Tidak 2 dengan nilai p<0,25 pada analisis bivariatnya. keharmonisan keluarga, gaya hidup dan tempat tinggal tersebut dimasukkan dalam Sumber : hasil kuesioner model regresi logistik secara serentak. Berdasarkan hasil dari analisis multivariat 54 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... untuk melihat hasil pengujian secara simultan keluarga tidak lagi masuk pada model ini. pengaruh dari variabel bebas, berdasarkan Hasil analisis variabel ini menunjukkan hasil nilai bahwa variabel gaya hidup berpengaruh pada Sig.Model lebih kecil dari alfa maka Ho perilaku seksual dengan nilai p (sig) 0.004. ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa hal ini berarti model 3 dapat memprediksi ada hubungan antara keharmonisan keluarga, variabel yang gaya hidup dan tempat tinggal dengan variabel terikat perilaku seksual pranikah remaja. pranikah pada remaja. analisis tersebut diperoleh sangat berpengaruh yaitu perilaku pada seksual Model 1 dibangun dengan tujuan untuk melihat hubungan antara variabel bebas yaitu PEMBAHASAN keharmonisan keluarga, gaya hidup dan 1. Keharmonisan keluarga pada remaja tempat tinggal dengan variabel terikat yaitu Berdasarkan hasil analisis univariat perilaku seksual pranikah remaja. Setelah yaitu variabel keharmonisan keluarga dari dilakukan analisis secara bersama-sama, nilai semua p (sig) lebih besar dari α = 0.05 yaitu tidak sebagian ada pengaruh yang signifikan pada saat harmonis. dilakukan analisis secara bersamaan. didapatkan bahwa sebagian besar responden responden besar Dari menunjukkan memiliki hasil bahwa keluarga yang penelitian yang Pada model 2 adalah lanjutan pada memiliki keluarga yang harmonis didukung model sebelumnya yaitu seluruh variabel dari hasil analisis pada soal dalam kuesioner bebas yang dimasukkan, pada step ini variabel yaitu pada pernyataan, remaja mengatakan tempat tinggal tidak dicantumkan karena pada anggota keluarga selalu mencari atau segera model 1 variabel tempat tinggal mempunyai menghubungi jika pulang telat, remaja yang nilai p (sig) paling besar atau mempunyai nilai memiliki keluarga harmonis selalu memiliki OR paling mendekati 1 sehingga hanya dua waktu bersama-sama untuk pergi rekreasi, variabel yang masuk dalam model 2 yaitu orang tuanya selalu memotivasi bila hasil keharmonisan keluarga dan gaya hidup. ujian turun agar tetap rajin belajar, bahkan Selanjutnya model 3 adalah lanjutan ketika salah satu anggota keluarga ada yang dari model 2 yaitu pada model ini hanya ada berulang tahun anggota keluarga yang lain variabel gaya hidup karena nilai p (sig) tidak pernah lupa mengucapkan selamat. Dari hampir mendekati α = 0.05 yaitu nilai p (sig) hasil analisis yang didapatkan dari kuesioner 0.055 dapat disimpulkan sebagian besar remaja yang sehingga variabel keharmonisan 55 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... memiliki keluarga yang harmonis dapat menonton film atau video porno sehingga dilihat hubungan mereka dengan orang tua itu membuat mereka merasa lebih puas, mereka bagus yang digambarkan dari jawaban pada berusaha menghindari obat-obatan terlarang, kuesioner bahwa mereka memiliki waktu dan sebagian komunikasi yang baik bersama orang tuanya. bersosialisasi Namun dalam penelitian tidak semua dari mereka sangat mengikuti menyukai ekstrakulikuler, senang berolah raga disekolahdan pada remaja remaja yang memiliki keluarga yang harmonis perempuan ada juga yang tidak harmonis didapatkan mengikuti gaya idolanya. Dapat disimpulkan berdasarkan hasil jawaban pada kuesioner bahwa remaja sebagian besar memiliki gaya yaitu ada remaja yang tidak memiliki waktu hidup tidak beresiko kemungkinan besar untuk berkumpul bersama orang tuanya mereka menjauhi hal-hal yang bersifat negatif karena sibuk bekerja, nggota keluarga yang yang dapat membuat mereka terjerumus ke lebih senang berdiam diri dan menyimpan perilaku seksual masalahnya sendiri-sendiri sangat suka berdandan dan dibandingkan Namun tidak lepas dengan aktivitas menceritakan pada anggota keluarga yang remaja yang memiliki gaya hidup beresiko lain, serta ada juga remaja yang memiliki yang didapatkan hasil dari jawaban pada orang tua tidak pernah menanyakan apa yang kuesioner, sebagian ada yang gemar meroko, diinginkannya bahkan selalu memaksa untuk minum-minuman keras, ada juga remaja yang melakukan apa yang diinginkan orang tuanya. dilingkungan Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku seksual seperti berciuman pipi dan keluarga yang tidak harmonis akan membuat berpegangan tangan, selain itu remaja juga remaja merasa tertekan dan mengalihkan berpikir kejenuhannya dengan cara lebih senang berciuman berada diluar serta berkumpul dengan teman- meningkatkan harga diri serta menjadi keren temannya. dihadapan teman-temannya sehingga dapat 2. Gaya hidup remaja disimpulkan bahwa sebagian remaja tersebut sekolah dengan bibir pernah perilaku dan melakukan seksual sperti berpelukan dapat Berdasarkan hasil analisis univariat memiliki gaya hidup beresiko, ada sebagian pada remaja di SMAN 2 gaya hidup remaja remaja yang membaca majalah atau situs-situs sebagian besar tidak beresiko yang didapatkan porno melalui telpon genggamnya, bahkan dari hasil jawaban pada kuesioner ada remaja yang lebih parah mereka pernah menyimpan yang mengatakan bahwa mereka tidak suka film atau video porno dalam telpon 56 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 genggamnya berdasarkan hasil Rahmayani et al., Hubungan Antara .... tersebut didapatkan dari hasil jawaban pada kuesioner remaja lebih mudah mengakses hal-hal negatif mereka mengatakan tidak pernah disentuh dan melalui telpon genggamnya menyentuh 3. Tempat tinggal remaja pasangannya, tidak pernah mencium atau Berdasarkan hasil analisis univariat bagian paling sensitif dari dicium dari eher hingga ke dada, tidak pernah menunjukkan bahwa tempat tinggal pada mencium remaja di SMAN 2 yang paling banyak adalah sensitive dan tidak pernah menempelkan atau tinggal bersama orang tua karena sebagian menggesekkan bagian paling sensitive pada dari siswa di SMAN 2 adalah penduduk asli lawan jenis, mereka suka berpegangan tangan, kabupaten kuala Kapuas itulah alasan kenapa mereka pernah dipeluk dan memeluk dibahu remaja lebih banyak tinggal bersama orang dengan lawan jenisnya serta pernah dicium tuanya. Pada penelitian yang dilakukan secara dan mencium pipi lawan jenisnya. Dapat umum dapat disimpulkan bahwa subjek disimpulkan bahwa sebagian remaja yang penelitian memiliki perilaku seksual ringan karena ini remaja tinggal bersama orangtuanya cenderung banyak. atau dicium didaerah paling mereka berusaha untuk menjauhi hal-hal Namun sebagian kecil dari responden tersebut tidak tinggal bersama orang tua (kontrakan, Namun dalam hasil penelitian ini tidak kost-kosan, bedakan). Berdasarkan informasi semua remaja yang memilki periaku seksual yang didapatkan remaja tidak tinggal bersama pranikah ringan ada juga sebagian remaja orang tua cenderung adalah remaja yang memilki berasal dari desa yang pergi kekabupaten didapatkan dari hasil jawaban pada kuesioner untuk sekolah, hal itu disebabkan banyak mereka remaja mendapatkan ciuman bibir dengan lawan jenis setiap kali pendidikan lebih baik meskipun harus jauh berpacaran, mereka juga pernah dicium dari orang tua dan tinggal dikost-kosan atau dibibir sambil dipeluk oleh lawab jenis, serta kontrakan mereka juga pernah dicium didaerah leher 4. Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja sampai kedada. Perilaku seksual yang terjadi yang berharap Berdasarkan hasil analisis univariat pada perilaku seksual mengatakan remaja pernah tersebut melakukan kemungkinan disebabkan pada remaja di SMAN 2 yang paling banyak menimbulkan sensasi seksual yang kuat dan adalah menimbulkan dorongan seksual hingga tidak seksual ringan yang dampak yang menunjukkan bahwa prilaku seksual pranikah perilaku dari berat ciuman bibir 57 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... terkendali, dan dampak dari ciuman yang perilaku seksual pranikahnya ringan, itu menjalar akan dikarenakan remaja merasa bahwa orang tua menimbulkan sensasi dan hasrat bagi remaja memiliki komunikasi yang terjalin dengan yang bisa mengarah ke hubungan seksual. baik dalam satu keluarga seperti tempat 5. Hubungan keharmonisan keluarga dengan berbagi cerita, teman curhat, bukan cuma sampai kedada itu perilaku seksual pranikah remaja hubungan orang tua dengan anak nammun Berdasarkan hasil analisis bivariat. dari hasil uji statistik square variabel mengakibatkan keluarga tidak harmonis yang dengan perilaku ditandai dengan selalu ada pertengkaran. seksual pranikah remaja diperoleh nilai bahwa Dengan terjalinnya komunikasi yang baik dan terdapat hubungan yang bermakna antara wkatu berkumpul yang cukup akan membuat keharmonisan perilaku remaja merasa lebih aman ketika berada seksual pranikah remaja maka Ho ditolak dan bersama keluarga, sehingga dapat membuat Ha diterima. Proporsi responden sebagian remaja lebih berpikir yang positif terhadap melakukan perilaku seksual pranikah berasal segala sesuatu yang dia alami karena selalu dari keluarga yang harmonis dan dari keluarga dalam bimbingan orang tua. Namun jika yang tidak harmonis. keluarga keharmonisan chi hubungan anak dan saudaranya itu juga dapat keluarga keluarga Berdasarkan dengan mengekang dan memberikan terlalu banyak peraturan pada dalam master tabel, ada sebagian remaja yang anak mulai dia kecil, maka naka ketika dia memiliki keluarga harmonis ber perilaku sudah seksual kesenangan dan kebebasannya sendiri dengan ringan, yang terlalu didapatkan yang hasil yang remaja memiliki beranjak remaja cara remaja temannya, dan berpacaran yang berarah ke memiliki keluarga tidak bersama mencari keluarga harmonis berperilaku seksual berat, yang bersenang-senang akan teman- harmonis berperilaku seksual ringan, dan ada perilaku seksual pranikah. juga remaja memiliki keluarga tidak harmonis 6. Hubungan antara gaya hidup dengan berperilaku seksual pranikah berat jauh lebih perilaku seksual pranikah remaja beresiko. Maka dapat disimpulkan semakin Berdasarkan hasil analisis bivariat dari harmonis sebuah keluarga semakin baik hasil perilaku keharmonisan didapatkan seseorang. pada Dari remaja hasil yang yang uji statistik chi keluarga square variabel dengan perilaku memiliki seksual pranikah remaja diperoleh nilai p hubungan keluarga yang harmonis maka lebih kecil dari alfa yang menunjukkan bahwa 58 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... terdapat hubungan yang bermakna antara gaya ada juga remaja yang suka menonton video hidup dengan perilaku seksual pranikah porno atau situs-situs porni melalui telpon remaja genggamnya. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Proporsi responden yang cenderung melakukan perilaku seksual pranikah dengan 7. Hubungan antara tempat tinggal dengan perilaku seksual pranikah remaja gaya hidup beresiko cenderung lebih besar Berdasarkan hasil analisis bivariat dari dibandingkan remaja yang memiliki gaya hasil uji statistik chi square variabel tempat hidup yang tidak beresiko. tinggal dengan perilaku seksual pranikah Berdasarkan hasil didapatkan remaja diperoleh nilai yang menunjukkan dalam master tabel, ada sebagian remaja yang bahwa terdapat hubungan yang bermakna memiliki gaya hidup tidak beresiko ber antara tempat tinggal dengan perilaku seksual perilaku seksual yang ringan, diketahui bahwa pranikah remaja remaja berusaha untuk menghindari segala diterima. Proporsi responden yang cenderung sesuatu yang berbau seks atau yang mengarah besar melakukan perilaku seksual pranikah keperilaku seksual diperoleh dari hasil analisis tinggal bersama orang tua dan sebagian kecil kuesioner yang tidak tinggal bersama orang tuanya mereka yang cenderung untuk menghindari dan tidak melakukan perilaku seksual seperti saat berpacaran tidak maka Ho ditolak dan Ha (kost-kosant, kontrakan, dan bedakan). Berdasarkan hasil yang didapatkan menyentuh atau disentuh bagian sensitif, tidak dalam master tabel, ada sebagian remaja yang menggesek atau menempelkan bagian sensitif tinggal bersama orang tua berperilaku seksual pada lawan jenis, tidak mengonsumsi obat- yang ringan, remaja yang tinggal bersama obatan terlarang, sehingga dapat disimpulkan orang tua ber perilaku seksual yang berat, semakin tidak beresiko gaya hidup maka remaja yang tidak tinggal bersama orang tua semakin ringan perilaku seksual pranikahnya. ber perilaku seksual yang ringan dan remaja Namun tidak semua remaja pada hasil yang tidak tinggal bersama orang tua ber penelitian ini memilki gaya hidup tidak perilaku seksual yang berat. Maka dapat beresiko tetapi ada juga remaja gaya hidup disimpulkan remaja yang tinggal bersama beresiko dan perilaku seksual pranikah berat orang tuanya lebih bisa mengontrol diri untuk adalah mereka yang pernah mencium atau tidak mendekati perilaku seksual pranikah, dicium dari leher sampai kedada dengan karena remaja yang tinggal bersama orang tua lawan jenisnya, remaja yang suka meroko, akan sedikit lebih terkontrol dengan aturan59 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... aturan yang dibuat oleh orang tuanya dan bersamaan berpengaruh terhadap prilaku orang tua juga dapat membatasi anak harus seksual pranikah remaja. Bantuan tabel pergi dan pulang jam berapa dengan siapa “Variabel In The Equation” saja. variabel gaya hidup yang sangat berpengaruh dapat dilihat Remaja saat tinggal bersama orang tua terhadap perilaku seksual pranikah pada tidak semuanya bisa bebas ada juga anak yang remaja dibandingkan variabel keharmonisan merasa peraturan dari orang tua membuatnya keluarga merasa tertekan atau terkekang sehingga beresiko gaya hidup sesorang maka semakin remaja mencari kesenangannya disela-sela berat perilaku seksualnya, Remaja yang tidak sekolah seperti pacaran dan yang paling buruk diawasi tingkah lakunya oleh orang tua maka melakukan Sebaliknya anak akan bebas untuk mengakses dan remaja yang tidak tinggal bersama orang tua melakukan apapun, banyak remaja yang lebih beresiko untuk melakukan perilaku memiliki gaya hidup yang beresiko terhadap seksual karena kurangnya pengawasan dapat perilaku seksual. Semakin modern jaman meningkatkan perilaku seksual pranikah yang maka semakin banyak perubahan yang terjadi, tidak sesuai toleransi. Pendapat ini diperkuat maraknya media elektronik yang menjamur oleh penelitian yang dilakukan oleh Zuryaty pada remaja terkadang bisa berakibat buruk dalam Mutiara (2010) bahwa kehidupan bagi perilakunya yaitu HP dan internet yang remaja umumnya berpisah dengan orang tua mudah untuk mengakses video atau situs-situs sehingga remaja tidak lagi mendapatkan porno pengawasan langsung oleh orang tua. bergerak mebuat remaja terpengaruh sehingga 8. Pengaruh Keharmonisan Keluarga, Gaya bisa mengarah ke perilaku seksual seperti perilaku seksual. Hidup Dan Tempat Tinggal Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja. Berdasarkan tinggal. gambar-gambar Semakin yang bisa mastrubasi dan onani. Selain dari media elektronik gaya hidup remaja juga bisa terpengaruh oleh teman sebayanya seperti multivariat untuk melihat hasil pengujian dalam sebuah kelompok yang suka mereko, secara simultan pengaruh dari variabel bebas. jika tidak bisa meroko dan minum-minuman Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh keras dianggap tidak gaul diantara teman- nilai Sig.Model lebih kecil dari alfa maka Ho temannya, gaya hidup yang seperti itu paling ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa parah dapat berakibat ke perilaku seksual variabel ringanmaupun yang dari serta tempat analisis bebas hasil dan digunakan secara berat. Banyak remaja 60 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... diantaranya remaja putri yang beranggapan melakukan jika mereka sudah melakukan hubungan perilaku seksual pranikah seksual satu kali sehingga sesuatu yang mengarah ke kehilangan keperawanannya mereka menggap hal itu sudah tidak bisa disesali, bahkan sebagian dari UCAPAN TERIMAKASIH mereka merasa ketagihan dan mudah untuk Terimakasih kepada Kepala Sekolah melakukan pada pasangan yang bergonta- SMA Negeri 2 Kuala Kapuas yang telah ganti tanpa ada rasa takut pada dosa. memberikan Bukan cuma perilaku seksual yang akan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. berakibat buruk bagi masa depan remaja namun gaya hidup remaja yang sudah dari awal beresiko yang terus-terusan tanpa disadari juga dapat berakibat buruk. Misalnya obat-obatan, termasuk alcohol dan video porno dianggap dapat mepengaruhi keadaan seseorang sehingga dapat mengakibatkan DAFTAR PUSTAKA perilaku seksual yang beresiko. Beberapa Andriezens. 2011. Upaya penanggulangan seks remaja laki-laki dan perempuan, tidak dapat bebas di kalangan remaja. Solo : Media melakukan Insani Press. kegiatan pada saat dibawah pengaruh obat-obatan serta alcohol yang berlebihan. Beberapa individu mungkin BKKBN. 2013. Separo Remaja Kota Besar Pernah Melakukan Seks Pranikah. [Internet]. beranggapan bahwa beberapa teguk alkohon Jakarta. dan obat-obatan tertentu untuk sementara http://www.BkkbN.go.id/artikel/pages/ waktu Separo akan mengurangikecemasan, Tersedia Remaja Kota dalam Besar : Pernah ketegangan, atau hambatan. Bagaimanapun, Melakukan Seks Pranikah.aspx> [Diakses 08 mengulang-ulang atau menggunakan jenis juni 2013]. obat secara berlebihan biasanya akan menimbulkan dampak yang negatif atau BKKBN. 2010. Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI). Jakarta berakibat pada gaya hidup yang beresiko, Notoatmodjo, Soekitdjo. 2010. Metodologi yang hampir selalu membuat remaja untuk Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta 61 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahmayani et al., Hubungan Antara .... Sugiyono. 2007. Statistik untuk penelitian. Bandung : CV Alfabeta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia. 2014. Biku Panduan Skripsi. Banjarmasin 62