KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN CV. RIA BUSANA MARGONDA-DEPOK Oleh : Udin Ahidin dan Triyono ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan CV. Ria Busana Depok serta untuk mengetahui kepuasan pelanggan CV. Ria Busana Depok dan seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan CV. Ria Busana Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif hal ini dimaksudkan untuk menghitung dari angket data kualitas pelayanan yang diterima pelanggan sebagai variabel bebas (X) yang sudah diketahui dan menghitung angket data kepuasan pelanggan sebagai variabel tetap (Y) yang belum diketahui dari hasil angket yang disebarkan ke pelanggan, salah satu metode yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan model-model matematika dan statistik. Dengan mentabulasi perolehan kuesioner yang kemudian menggunakan analisis korelasi product moment, Validias, Reabilitas, Determinasi dan Uji Signifikansi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dan sudah diolah terlebih dahulu melalui perhitungan korelasi antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan diperoleh nilai rxy determinasi sebesar 0,315 dengab korelasi determinasi sebesar 36,12% sedangkan 63,88% dipengaruhi oleh faktor lain. Kemudian dari perhitungan uji keberartian Koefisien Korelasi (Uji-t) diperoleh nilai t hitung = 5,727 dan t tabel = 1,296. Ternyata t hitung> t tabel. Dengan demikian Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang kuat antara Kualitas pelayanan dan Kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil tanggapan responden yang diperoleh dalam penelitian maka dapat diketahui bahwa Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh CV. Ria Busana Depok telah dilaksanakan dengan baik sehingga kepuasan pelanggan semakin membaik. Kualitas pelayanan tersebut hendaknya dipertahankan oleh perusahaan agar kepuasan pelanggan tetap tinggi sehingga tujuan CV. Ria Busana Depok dan keinginan para pelanggan dapat tercapai dengan baik. Kata kunci : Kualitas Pelayanan dan Kepuasan pelanggan I. PENDAHULUAN tersebut dapat bertahan dan berkembang. 1.1 Latar Belakang Persaingan Perubahan dalam dunia usaha yang berkembang cepat, mengharuskan berbagai semakin cepat mengharuskan perusahaan perusahaan dapat memberikan solusi yang untuk merespon perubahan yang terjadi, tepat dan cepat sesuai kebutuhan/keinginan masalah pokok yang dihadapi perusahaan- pelanggan, sehingga pelanggan puas dan perusahaan saat ini adalah bagaimana akan perusahaan tersebut menarik pelanggan menjawab masalah tersebut, pemasaran dan mempertahankannya agar perusahaan merupakan salah satu kegiatan pokok yang 18 kualitas bertahan pelayanan berlangganan. yang Untuk KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 dilakukan oleh perusahaan untuk Berdasarkan hasil studi mempertahankan kelangsungan hidupnya. pendahuluan kendala yang dihadapi oleh Dalam pemasaran modern, paradigma CV. Ria Busana Depok adalah pelayanan pemasaran telah bergeser, tidak hanya kepada pelanggan, seperti pelayanan yang menciptakan transaksi untuk mencapai diberikan pramuniaga kepada pelanggan keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan dinilai kurang memuaskan dikarenakan juga harus menjalin hubungan dengan beberapa pelanggan dalam waktu yang panjang. kemampuan pramuniaga dalam membaca faktor seperti kurangnya Kini pelanggan semakin terdidik tipe/keinginan konsumen, kurang cekatan dan menyadari hak-haknya, oleh karena itu dalam melayani permintaan pelanggan dapatlah dipahami bila ada kalangan pakar (mencari pemasaran yang berpendapat bahwa tidak pramuniaga dalam menjaga kebersihan realistis perusahaan barang dan display barang. Akan tetapi mengharapkan tidak ada yang tidak puas. sampai saat ini pelayanan yang berdimensi Namun tentu saja setiap perusahaan harus kepuasan ini masih belum dikatakan berusaha memuaskan, bila suatu meminimalkan ketidakpuasan size/ukuran) artinya dan kelalaian masih banyak pelanggan dengan memberikan pelayanan dihadapkan pada berbagai kendala dan yang semakin hari semakin baik. Selain itu kendala itu memang bisa datang akibat pada saat yang bersamaan pula perusahaan faktor juga harus memperhatikan konsumen yang komunikasi, tidak menyangkut masalah prosedur dan tidak puas(Ariyanto,2010). Sedangkan teknis, yang faktor menyangkut metode yang Kepuasan pelanggan merupakan respons jarang pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara manusianya tingkat falsafah pelayanan, sehingga berkesan kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pula sebagai yang akibat kurang faktor memahami kurang pelayanan. pemakaian (Rangkuti, 2002). Ria busana Depok merupakan salah 1.2 Indentifikasi Masalah satu pusat perbelanjaan di Depok dengan Berdasarkan latar belakang di atas, letak yang strategis dan kelengkapan maka permasalahan yang akan dihadapi produk yang dijual terutama perlengkapan CV. Ria Busana Depok dalam penelitian anak merupakan 2 (dua) alasan utama yang ini antara lain : menjadikan Ria Busana depok menjadi 1) Kualitas pelayanan yang selama ini tujuan belanja masyarakat Depok dan diberikan oleh CV. Ria Busana sekitarnya. belum sesuai dengan harapan pelanggan. 19 Depok KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 2) Munculnya perusahaan swasta lain yang Busana bergerak dibidang yang sama sehingga pelanggan. Depok terhadap kepuasan menimbulkan persaingan yang semakin ketat baik dari kualitas pelayanan maupun Kerangka Berfikir persaingan tarif yang kompetitif dari Kepuasan akan terjadi kalau pesaing. 3) Kurangnya promosi yang perusahaan mampu menyediakan produk, dilakukan CV. Ria Busana Depok untuk pelayanan, harga dan aspek lain sesuai menarik minat pelanggan. 4) Upaya dalam dengan harapan atau melebihi harapan meninggkatkan kualitas pelayanan yang pelanggan. Pelanggan merasa puas apabila dilakukan oleh CV. Ria Busana Depok harapannya terpenuhi atau akan sangat kurang maksimal. 5) Kurangnya varian puas jika harapan pelanggan terlampaui. produk dari Merek (brand ) terkenal yang Handi Irawan (2002: 37). berkualitas di CV.Ria Busana Depok. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka persoalan yang akan diteliti ini dapat dirumuskan sebagai berikut “ Seberapa besarkah pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Cv. Ria Busana Depok “. 1.4 Tujuan dan Rangkuman Teoritik Penelitian Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dilakukan CV. Ria Busana Depok, kepuasan Untuk mengetahui pelanggan CV.Ria tingkat Busana Depok, dan Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan CV.Ria 20 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 1. 2. 3. 4. 5. Variabel X Variabel Y Kualitas Pelayanan Kepuasan Pelanggan Keberwujudan (Tangibel) Keterandalan (Reliability) Daya Tangggap (Responsivenes) Jaminan (Assurance) Empati (Emphati) 1. 2. 3. 4. Sumber : Handi Irawan (2004;37) Loyalitas Kepercayaan Kenyamanan Keamanan Sumber : Philip khotler dan Kevin Lane (2002;139) Gambar 1.1 Kerangka Berfikir II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen adalah ilmu atau sesuai dengan jadwal. Ricky W. Griffin sekumpulan pengetauan yang sistematis, (2005:34). telah dikumpulkan dan diterima secara Dari beberapa definisi diatas dapat umum dengan suatu objek atau objek penulis tertentu dan seni atau suatu kreativitas, manajemen pribadi disertai merupakan suatu proses yang terdiri dari memanfaatkan rangkaian kegiatan , seperti perencanaan, yang keterampilan kuat mengatur, dan simpulkan dalam memahami tersebut, bahwa manajemen keterampilan manusia (SDM) dan sumber pengorganisasian, daya lainnya secara efektif dan efisien pengendalian, dan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. dilakukan untuk mencapai tujuan yang Hasibuan (2008:50). Manajemen adalah telah sebuah sumber daya manusia dan sumber daya proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan ditetapkan penggerakan, pengawasan, yang melalui pemanfaatan lainnya. pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. 2.2 Pemasaran Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai Pengertian paling sederhana untuk sesuai dengan perencanaan, sementara mengartikan pemasaran adalah penyaluran efisien berarti bahwa tugas yang ada barang dari produsen kepada konsumen. dilaksanakan secara benar, terorganisir dan Akan tetapi sebenarnya pemasaran berada 21 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 diposisi tengah antara produsen dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran konsumen yaitu sebagai perantara penyalur perusahaan barang. Dimana produsen berfungsi perusahaan. sebagai pembuat barang, pemasaran menyalurkannya dan konsumen 2.5 mengkonsumsinya barang hasil produksi ataupun bagian dari Kualtas Pelayanan Kualitas pelayanan yang unggul yang ditawarkan produsen. Pemasaran dapat adalah suatu proses sosial dan manajerial manfaat, antara lain adalah terciptanya yang didalamnya individu dan kelompok hubungan mendapat apa yang mereka butuhkan dan perusahaan dan para pelanggannya, dapat inginkan memberikan dengan menawarkan, ,menciptakan, dan mempertukarkan memberikan berbagai yang harmonis dasar pembelian macam ulang, antara yang baik bagi dapat mendorong produksi yang bernilai dengan pihak lain. terciptanya kepuasan pelanggan, dapat Philip Kotler (2006). membentuk rekomendasi yang menguntungkan bagi perusahaan sehingga 2.3 reputasi perusahaan menjadi baik dimata Manajemen Pemasaran Manajemen kegiatan pemasaran menganalisa, adalah pelanggan merencanakan, dan pada akhirnya meningkatkan laba yang diperoleh. mengimplementasi, dan mengawasi segala Kualitas pelayanan atau jasa adalah kegiatan (program), guna memperoleh tingkat keunggulan yang diharapkan dan tingkat pertukaran yang menguntungkan pengendalian dengan pembeli sasaran dalam rangka tersebut mencapai tujuan organisasi. pelanggan. Buchari Alma, (2007;130). atas untuk tingkat keunggulan memenuhi Wyckof kebutuhan (2006;118). Sedangkan kualitas pelayanan atau jasa Definisi lain mengatakan bahwa menurut Gummenson dalam Ratminto pemasaran ialah proses perencanaan dan (2006;98) memiliki empat bagian yaitu : pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, a) Design quality, atau bergabung waktu promosi, serta penyaluran gagasan, barang pertama jasa didesain untuk memenuhi dan jasa untuk menciptakan pertukaran kebutuhan yang memenuhi sasaran-sasaran individu quality, atau bergabung pada kerjasama dan organisasi. Philip Kotler (2002;9). Di antara dalam buku manajemen pemasaran dan departemen pemasaran jasa , manajemen pemasaran quality, ialah perusahaan merencanakan, pengarahan dan 22 pelanggan. b) departemen atau produksi pemasaran. c) berkaitan kepada Production dan Delivery dengan pelanggan. janji d) KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Releationship quality, atau bergabung dipahami dan mempunyai instrumen yang dengan profesional dan sosial antara jelas untuk melakukan pengukuran. a) perusahaan Berwujud (tangible), Yaitu kemampuan dengan steakholder (pelanggan, pemasok, agen, pemerintah suatu dan karyawan perusahaan). eksistensinya Dengan demikian dalam kepada menunjukan pihak eksternal. disimpulkan Penampilan dan kemampuan sarana dan bahwa kualitas pelayanan dapat diartikan prasarana fisik perusahaan yang dapat sebagai pelayan yang diberikan perusahaan diandalkan kepada Dimana sekitarnya merupakan bukti nyata dari untuk pelayanan yang di berikan oleh pemberi menyediakan kebutuhan serta keinginan jasa perlengkapan dan peralatan yang pelanggan, sehingga dapat menciptakan digunakan (teknologi), serta penampilan kepuasan terhadap situasi dan kondisi yang pegawainya. b) Keandalan (reability), ada yang diukur melalui dimensi kualitas Yaitu pelayanan perusahaan tersebut. Artinya memberikan pelayanan sesuai dengan yang bila pelayanan yang diberikan oleh petugas dijanjikan secara akurat dan terpecaya, atau karyawan perusahaan sesuai dengan kinerja harus sesuai dengan harapan yang diharapkan pelanggan maka kualitas pelanggan yang berarti keteppatan waktu, pelayanan tersebut dipersepsikan dengan pelayanan baik dan memuaskan. Sebaliknya apabila pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang pelayanan yang diberikan oleh karyawan simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. perusahaan yang diterima atau dirasakan c) Ketanggapan (responsiveness), Yaitu oleh masyarakat lebih rendah dari yang kebijakan diharapkan memberikan para perusahaan dapat perusahaan pelanggannya. berkewajiban maka kualitas uang keadaan kemampuan yang lingkungan perusahaan sama untuk dan untuk untuk semua membantu pelayanan dan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan dipersepsikan buruk. dengan penyampaian informasi yang jelas. 2.6 Indikator Kulaitas Pelayanan Membiarkan konsumen menunggu adalah Menurut Handi Irawan (2004;57) merupakan persepsi yang negative dalam ada lima dimensi yang menjadi indikator kualitas penting kualitas pelayanan yaitu Tangible, kepastian (assurance), Yaitu pengetahuan, Realiability, reasponsivness, Assurance kesopanan dan kemampuan para pegawai dan Empathy. Kelebihan dari konsep ini perusahaan adalah karena didasarkan atas suatu riset percaya yang perusahaan. Hal ini meliputi beberapa sangat komprehensif, mudah 23 pelayanan. untuk para d) Jaminan menumbuhkan pelanggan dan rasa kepada KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 komponen komunikasi diharapkan (expected service). Kepuasan (communication), kredibilitas (credibility), pelanggan dalam bidang jasa merupakan keamanan kompetensi elemen penting dan menentukan dalam (competence), dan sopan santun (courtesy). menumbuhkembangkan perusahaan agar e) Empati (emphaty), Yaitu memberikan tetap eksis dalam menghadapi persaingan. perhatian antara lain (security), yang tulus dan bersikap Kepuasan pelanggan (konsumen) individual atau pribadi yang diberikan adalah tingkat perasaan konsumen setelah kepada membandingkan antar apa yang ia terima pelanggan dengan berupa memahami keinginan konsumen. Dimana dan suatu perusahaan diharapkan memiliki Umar(2003;65). Seorang pelanggan jika pengertian tentang mereka puas dengan nilai yang diberikan kebutuhan oleh suatu produk atau jasa, sangat besar dan pelanggan, pengetahuan memahami apa harapannya. Husein pelanggan secara spesifik, serta memiliki kemungkinannya waktu tentang pengoprasian yang nyaman dalam bagi pelanggan. pelanggan dibagi menjadi dua macam, waktu menjadi yang lama. pelanggan Kepuasan yaitu : a) Kepuasan fungsional merupakan 2.7 Kepuasan Pelanggan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu Peluang usaha di Indonesia saat ini produk yang dimanfaatkan. b) Kepuasan semakin menjamur,sehingga banyak psikologis merupakan kepuasan yang perusahaan baik milik Negara maupun dari diperoleh dari atribut yang bersifat tidak swasta berwujud dari produk. berupaya meraih keuntungan dengan merangkul kepuasan konsumen adalah Perasaan berbagai kalangan masyarakat. Dalam senang atau kecewa seseorang sebagai rangka iklim pelanggan yang loyal pada hasil dari perbandingan antara prestasi atau suatu produk atau jasa yang dihasilkan produk sebuah perusahaan harus adanya usaha diharapkannya. Pada dasarnya pengertian untuk melahirkan kepuasan pelanggan. kepuasan konsumen mencakup perbedaan Kepuasan antara tingkat harapan dan kinerja atau sebesar-besarnya pelanggan (Customer yang dirasakan dan yang Satisfaction) merupakan tujuan utama dari hasil setiap perusahaan. Rangkuti (2003;23) Selanjutnya ahli lain Kualitas pelayanan yang dirasakan. Kotler dalam merupakan menyatakan bahwa kepuasan pelanggan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap adalahsebagai “Perbedaan antara harapan tingkat pelayanan yang diterima (perceived dan kinerja atau hasil yang diharapkan”, service) dengan tingkat layanan yang maksudnya bahwa kepuasan pelanggan 24 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 tercipta jika pelanggan merasakan output dan keamanaan. Philip khotler dan Kevin atau Lane (2002;139) hasil pekerjaan sesuai dengan harapan, atau bahkan melebihi harapan 1) Loyalitas, Menurut Kotler loyalitas pelanggan. diartikan bahwa pelanggan yang sangat Dipertegas oleh Kotler (2004:10) yang menyatakan kepuasan lebih lama, membeli lebih banyak ketika dimana perusahaan memperkenalkan produk baru anggapan kinerja (perceived performance) dan memperbaharui produk-produk yang produk ada, membicarakan hal-hal yang baik pelanggan bahwa puas akan tetap setia dalam waktu yang yaitu akan tingkatan sesuai dengan harapan seorang pelanggan. Bila kinerja produk tentang jauh lebih rendah dibandingkan harapan memberi perhatian yang lebih sedikit pada pelanggan, puas. merek dan iklan para pesaing serta kurang Sebaliknya bila kinerja sesuai dengan peka terhadap harga, menawarkan tentang harapan harapan, jasa atau produk kepada perusahaan pembelinya merasa puas atau merasa puas pelanggan baru karena transaksinya rutin. atau merasa amat gembira. Oleh Dari pembelinya atau tidak melebihi berbagai pendapat perusahaan itu perlu karakteristik yang dan produknya, untuk mengetahui pelanggan terhadap definisi kepuasan pelanggan adalah respon Kepercayaan, Kepercayaan timbul dari dari oleh suatu proses yang lama sampai kedua pelanggan dengan membandingkan antara belah pihak saling mempercayai. Apabila kinerja atau hasil yang dirasakan dengan kepercayaan sudah terjalin di antara harapan. Apabila hasil yang dirasakan pelanggan dan perusahaan, maka usaha dibawah harapan, maka pelanggan akan untuk membinanya akan lebih mudah, kecewa, kurang puas bahkan tidak puas, hubungan namun sebaliknya bila sesuai dengan tercermin dari tingkat kepercayaan (trust) harapan, pelanggan akan puas dan bila para kinerja melebihi harapan, pelanggan akan kepercayaan sangat puas. hubungan perusahaan dengan pelanggan yang ditunjukkan atau loyal dilontarkan para ahli bisa disimpulkan perilaku perusahaan yang perusahaan pelanggan. merek. dan pelanggan Apabila pelanggan 2) tinggi, tingkat maka akan menjadi kuat. Salah satu cara yang Indikator Kepuasan Pelanggan dapat Kepuasan pelanggan dipengaruhi membina hubungan dengan pelanggan, oleh Loyalitas, Kepercayaan, Kenyamanan yaitu segala jenis produk yang dihasilkan 2.8 dilakukan perusahaan dalam perusahaan harus memiliki kualitas atau 25 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 kesempurnaan seperti yang seharusnya perusahaan, karena atau sebagaimana dijanjikan, sehingga perusahaan memberikan pelanggan tidak merasa tertipu, yang mana yang mereka butuhkan. 4) Keamanan, hal ini dapat mengakibatkan pelanggan Kepuasan pelanggan terjadi bila anggapan berpindah pesaing.3) kinerja atau perceived performance produk kenyamanan akan sesuai dengan harapan seorang memberikan pelanggan. Artinya pelanggan puas apabila perlindungan kepada pelanggannya, baik sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan berupa pelayanan, oleh pelanggan. Bila kinerja produk sesuai komplain ataupun layanan purna jual. dengan yang diharapkan pelanggan maka Dengan pelanggan ke Kenyamanan, perusahaan produk Mengenai harus kualitas dapat produk, demikian, pelanggan tidak dan berhubungan merasa perlindungan akan merasa aman untuk membeli produk tersebut dan merasa puas. khawatir perusahaan dalam melakukan transaksi pelangga dengan II. METODE PENELITIAN dan komparatif. Dengan penelitian 3.1 Ruang Lingkup Penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang 3.1.1 Tempat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan Penelitian ini dilakukan di CV. Ria dan mengontrol suatu gejala/fenomena. Busana 24 yang beralamatkan di Jl. Margonda Raya, Depok No. 61 A Telp : 3.2 Populasi Dan Sampel 0217-7217-017. 3.2.1 Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek 3.1.2 Waktu Penelitian penelitian. Suharsimi Arikunto (2006;130) Penelitian ini dilakukan pada bulan Sedangkan menurut ahli lain populasi November 2013 hingga Januari 2013. yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik 3.1.3 Sifat Penelitian tertentu.Nur Indrianto Penelitian ini menggunakan jenis Supomo (2002;115). dan bambang data asosiatif. Menurut sugiyono (2004;51) Sesuai dengan judul penelitian yaitu Penelitian yang dilakukan dengan tujuan Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap untuk mengetahui hubungan antara 2 Kepuasan variabel atau lebih.Penelitian asosiatif Busana Depok. Populasi penelitian ini merupakan penelitian dengan tingkatan adalah para pelanggan CV. Ria Busana tertinggi dibanding penelitian deskriptif 26 Konsumen Pada CV. Ria KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 bahwa Depok selama satu bulan yang berjumlah 150 Pelanggan. 3.2.2 pelanggan yang berbelanja berjumlah 60 pelanggan ( N=60 ). n= Sampel Penelitian Sampel adalah penelitian yang n= dilakukan dengan mengambil sebagiansebagian dari elemen-elemen populasi. n= Nur Indriantoro & Bambang Supono (2002;115). Sedangkan ahli lainnya n= mengatakan sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sample n = 60 merupakan contoh yang dipilih untuk Jadi jumlah sample sebanyak 60, dihadapi sebelum objek sasaran penelitian berarti yang hasil atau kesimpulannya dapat populasi. (2006;131). Suharsimi Jumlah sample yang akan mewakili populasi adalah 60 responden yang telah diwakili atau menggambarkan keadaan seluruh sample dianggap menjadi pelanggan. Arikunto dalam 3.3.1 penelitian ini adalah 60 responden. Jumlah Sumber Dan Jenis Data Sumber data penelitian merupakan sample yang diambil dalam penelitian ini faktor penting yang menjadi pertimbangan ditentukan dengan rumus slovin menurut dalam penentuan metode pengumpulan Husen Umar (2001;74) yaitu : data, dismping jenis data yang telah N dibahas n= 1+ N dimuka. Nur Indriantoro & Bambang Supomo (2002;146). Sejumlah data yang diperlukan untuk melakukan penyusunan skripsi ini bersumber dari CV. Keterangan : Ria Busana Depok, sebuah perusahaan n = Jumlah yang diambil yang dijadikan objek penelitian. Sumber N = Jumlah Populasi data yang diperoleh oleh penulis adalah primer dan sekunder. e = Tarif nyata tinggkat keselarasan dalam pengambilan sample adalah 10 % 3.3.2 Data Primer Data primer merupakan sumber Berdasarkan rumus tersebut dapat data penelitian yang diperoleh secara dihitung data dari CV. Ria Busana Depok 27 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 langsung dari sumber asli (tidak melalui yang dapat dilakukan menurut Sugiyono media perantara). Data primer secara (2011:137) sebagai berikut: khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data 3.4.1 primer merupakan opini subyek(orang) Wawancara Wawancara digunakan sebagai secara individual atau kelompok, hasil teknik pengumpulan data apabila peneliti observasi terhadap suatu benda (fisik), ingin melakukan studi pendahuluan untuk kejadian hasil menemukan permasalahan yang harus pengujian. Penelitian dengan data primer diteliti, dan juga apabila peneliti ingin dapat mengumpulkan data sesuai dengan mengetahui hal-hal dari responden yang yang diinginkan , karena data yang tidak lebih mendalam dan jumlah respondennya relevan dengan tujuan penelitian dapat sedikit atau kecil. Dalam teknik ini penulis dieliminir atau setidaknya dikurangi. melakukan atau kegiatan, dan wawancara mengadakan Tanya dengan jawab langsung Data Sekunder kepada pihak yang berhubungan dengan Data sekunder merupakan sumber masalah yang sedang diteliti, sehingga data penelitian yang diperoleh peneliti mendapatkan informasi dan jawaban yang secara tidak langsung melalui media lebih mendalam lagi secara lisan. perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak Metode ini digunakan untuk melengkapi lain. Data sekunder umumnya merupakan data bukti, catatan atau berupa historis yang meyakinkan data yang diperoleh dari telah sumber-sumber lainnya. Dala pelaksanaan 3.3.3 tersusun dalam arsip (data yang perlu, dokumenter) yang dipublikasikan dan yang wawancara ini, tidak dipublikasikan. wawancara kepada sehingga penulis lebih mengadakan pelanggan dan karyawan CV. Ria Busana Depok. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dengan 3.4.2 membuat daftar pernyataan (kuesioner) Kuesioner (angket ) Kuisioner meurut merupakan yang diberikan kepada pelanggan atau teknik pengumpulan data yang dilakukan responden dengan dan dikumpulkan kembali. cara memberi seperangkat Adapun metode pengumpulan data yang pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada dilakukan penulis dalam penelitian ini responden untuk dijawabnya. Kuesioner dengan menggunakan cara studi lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti 28 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 variabel yang akan diukur dan tahu apa Kalau wawancara dan kuisioner selalu yang bisa diharapkan dari responden. berkomunikasi Angket ini terdiri dari dua variabel, variabel Y tentang orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi yaitu variabel X tentang kualitas pelayanan dan dengan juga obyek-obyek alam yang lain. kepuasan Yaitu memperhatikan sesuatu pelanggan. Masing-masing variabel terdiri dengan pengelihatan mata. Yaitu dengan dari sepuluh butir pernyataan. Jadi, jumlah melakukan pengamatan langsung terhadap pernyataan secara keseluruhan adalah dua konsumen atau pelamggan yang sedang puluh butir. Angket ini ditujukan kepada berbelanja. pelanggan yang dijadikan responden untuk mendapatkan data dan informasi yang 3.4.4 Metode Penentuan Skala berhubungan dengan kualitas pelayanan Dalam proses pengumpulan data dan kepuasan pelanggan pada CV. Ria Variabel X dan Y, penulis menggunakan Busana Depok. daftar pertanyaan (angket atau kuisioner). Kuisioner terdiri dari 10 pertanyaan dari 3.4.3 masing-masing variabel dan responden Observasi Observasi sebagai teknik memilih dengan mencantumkan tanda pengumpulan data mempunyai ciri yang check list dari 5 jawaban yang tersedia. spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Tabel 3.1 Skala Linkert No Jawaban Skor/Nilai 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Ragu-ragu 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak setuju 1 Sumber : Sugiyono (2005;87) 29 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 3.5 Metode analisis data 3.5.1 Analisis Uji Validitas uji validitas adalah mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan Menurut Sugiyono (2006) Uji fungsi ukurnya. Teknik yang digunakan validitas adalah suatu langkah pengujian untuk menguji validitas kuesioner yang yang dilakukan terhadap isi (content) dari diberikan kepada responden adalah rumus suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen korelasi yang dikemukakan oleh pearson, yang yang dikenal dengan rumus korelasi digunakan dalam suatupenelitian. Tujuan product moment sebagai berikut : Keterangan : rxy = Koefisien korelasi producy moment n = Jumlah responden X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y ∑ = Jumlah kuadrat skor X ∑ = Jumlah kuadarat skor Y ∑XY = Jumlah skor X dan Y Dengan penilaian uji validitas adalah : a. Apabila ( pada taraf signifikan 5%) maka dinyatakan valid. b. Apabila ( pada taraf signifikan 5% ) maka dinyatakan tidak valid. yang 3.5.2 Uji Reliabilitas Menurut stabil dan dependibalitas, sehingga bila digunakan pengukuran berkali-kali dapat menghasilkan data yang terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu sama. Cara yang digunakan untuk menguji instrumen. Pengujian ini dimaksudkan reliabilitas untuk menggunakan rumus Crinbach Alpha. adalah menjamin proses (2003) konsistensi, Uji reliabilitas Husaini handal, instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen 30 kuesioner adalah dengan KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 a. Rumus Mencari Varian Butir Kuisioner b. Rumus Mencari varian Total Butir Kuisioner = c. Rumus Mencari Reliabilitas Keterangan : r = Koefisien Reliabilitas k = Jumlah butir pertanyaan Si = Varians skor dari setiap pertanyaan St = Varians total pertanyaan = Jumlah skor jumlah pertanyaan . = Jumlah skor total pertanyaan n = Jumlah responden Dengan ketentuan jika lebih besar dari pada dinyatakan Reliable. 31 product moment maka KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 3.5.2 Analisis Koefisien hubungan yang berbentuk linier (keduanya Koorelasi Product Moment meningkat Korelasi ini dilakukan jika sepasang Koefisien korelasi ini tidak menunjukkan variabel kontinu, memiliki korelasi. atau keduanya menurun). adanya hubungan kausal antar variabelnya. Jumlah pengamatan variabel X dan Y Nazir (2003). Teknik korelasi ini harus sama, atau kedua nilai variabel digunakan untuk mencari hubungan dan tersebut berpasangan. Semakin besar nilai membuktikan hipotesis hubungan dua koefisien korelasinya maka akan semakin variabel bila data kedua variabel berbentuk besar pula derajat hubungan antara kedua interval atau ratio, maka data dua variabel variabel. Korelasi Pearson biasanya pada atau lebih tersebur adalah sama. Keterangan : r = Koefisien korelasi product moment n = Jumlah responden X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y ∑X² = Jumlah kuadrat seluruh skor X ∑Y² = Jumlah kuadrat seluruh skor Y ∑XY = Jumlah skor X dan Y Dengan ketentuan sebagai berikut : a. Apabila Nilai r > 0 Hubungan antara b. X dan Y Apabila Nilai r < 0 Hubungan antara X dan Y merupakan hubungan yang positif, yaitu merupakan hubungan yang negatif, yaitu besar nilai variabel X (bebas)m maka besar makin kecil nilai variabrel X (bebas), pula nilai variabel Y (terikat), atau maka makin besar nilai variabel Y sebaliknya makin kecil nilai variabel X (terikat), atau makin besar nilai variabel (bebas), makin kecil pula nilai variabel X(bebas), maka makin kecil nilai variabel Y(terikat). Y (terikat). 32 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Apabila nilai r = 0 (terikat). Untuk r = 1 berarti terdapat Artinya antara variabel X dan Y hubungan positif yang sempurna atau tidak terdapat hubungan sama sekali, variabel X dan variabel Y dan sebaliknya variabel X tidak memberikan kontribusi apabila r = - 1 berarti terdapat hubungan pada peningkatan variabel Y. negatif yang sempurna antara variabel X d. dan Y. c. Apabila Nilai r = 1 atau r = -1 Artinya telah terjadi hubungan sempurna antara variabel X (bebas) dan Y Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi Internal Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2011,242) 3.5.3 Menurut Supranto dalam kutipan buku yuniarsih (2008,5). x 100% R= Koefesien Determinasi Dimana: Koefesien determinasi adalah bagian dari keragaman R = koefisien determinasi total variabel Y, yang dapat diterangkan r² = koefisien korelasi X dan Y atau diperhitungkan oleh keragaman 3.5.4 variabel X. Koefesien determinasi yang Analisis Uji Hipotesis Untuk mengukur besarnya prosentase kontribusi mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang berarti antara variasi variabel X terhadap variabel Y. Untuk mengukur seberapa besar variabel X dan Y, maka dilakukan uji suatu variabel bebas berpengaruh terhadap signifikansi korelasi dengan menggunakan variabel terikat dapat dihitung dengan uji t. suatu dengan a. Menurut Sugiyono (2011, 243) rumus biasanya uji signifikansi product moment adalah besaran koefesien yang determinasi, disebut yang sebagai berikut: dinyatakan dalam prosentase (%) dan dinyatakan dengan r², sebagai berikut : 33 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 t = yang selanjutnya dibandingkan dengan b. Tingkat Signifikan = 10% t (dk = n-2) Keterangan: kaidah, pengujian: r = koefisien korelasi jika > , maka signifikan. n = jumlah responden r² = koefisien determinasi jika < , maka tidak signifikan 3.5.5 Operasional Variabel Penelitian dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat 3.5.5.1 Jenis-jenis variabel penelitian Variabel dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah kepuasan adalah kualitas pelayanan ( Variabel X ) yang merupakan variabel pelanggan. indevenden (bebas ) dan kepuasan pelanggan ( variabel IV. Y ) yang merupakan variabel devenden ( PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terikat ). Yang dimaksud dengan variabel 4.1 bebas dan terikat adalah sebagai berikut : a. HASIL Gambaran Umum Perusahaan CV. Ria Busana Depok adalah Variabel Indevenden (Variabel sebuah Perusahaan yang bergerak dalam Bebas ) bidang Retail pakaian yang didirikan oleh Dalam bahasa Indonesia sering Bapak Ramlan Ginting pada tanggal 12 juga disebut sebagai variabel bebas. Juni 2008 di Jalan Margonda Raya, Depok Variabel bebas adalah merupakan yang No. 61 A. CV. Ria Busana Depok dibuka mempengaruhi sebab di Depok dikarenakan kurangnya pusat perubahannya atau timbulnya variabel perbelanjaan pakaian yang memberikan devenden ( terikat ). Variabel bebas dalam harga yang lebih terjangkau atau murah di penelitian ini adalah Kualitas pelayanan. Depok. b. atau menjadi Variabel Devenden ( variabel CV. Ria Busana Depok telah siap terikat ) untuk Dalam bahasa Indonesia sering kompetitor yang telah ada sebelumnya. disebut juga sebagai variabel terikat. Dengan menunjukan eksistensinya dari Variabel terikat merupakan variabel yang kualitas produk dan pelayanan yang 34 bersaing dengan kompetitor- KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 didukung oleh harga yang murah pada mengkhususkan dalam bidang pakaian setiap produk yang ditawarkan. Dari awal pria, wanita,dewasa dan anak-anak/balita. didirikannya CV. Ria Busana Depok lebih besar dari pada nilai r tabel, Butir 4.2 nilai validitas terendah terdapat pada butir Hasil Penelitian 4.2.1 Hasil Uji Validitas ke-sembilan yaitu sebesar 0,322 dan yang Variabel tertinggi terdapat pada butir ke-tujuh yaitu Kualitas Pelayanan. Dari tabel dibawah ini 0,558. Dapat disimpulkan bahwa ke-10 menunjukkan bahwa nilai keseluruhan uji butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. validitas (r hitung) memiliki nilai yang Tabel 4.1 Hasil Analisis Instrumen Variabel Kualitas Pelayanan No Pertanyaan Koefisien Korelasi (r hitung) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,354336 0,511546 0,540964 0,460972 0,442181 0,519579 0,558614 0,485753 0,322232 0,48276 4.2.2 Hasil Uji Validitas Distribusi (r tabel) 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 tabel dibawah Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid nilai validitas terendah terdapat pada butir Variabel ke-satu yaitu sebesar 0,315, dan yang Kepuasan Pelanggan. Dari Keterangan ini tertinggi terdapat pada butir ke-delapan menunjukkan bahwa nilai keseluruhan uji yaitu sebesar 0,659. Dapat disimpulkan validitas (r hitung) memiliki nilai yang bahwa ke-10 butir pernyataan tersebut lebih besar dari pada nilai r tabel. Butir dinyatakanValid. 35 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Tabel 4.2 Hasil Analisis Item Instrumen kepuasan pelanggan No. Pertanyaan Koefisien Korelasi (r hitung) Distribusi (r tabel) Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,315356 0,383474 0,381367 0,624274 0,563068 0,506804 0,541139 0,659078 0,651309 0,457584 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid butir item variabel kualitas pelayanan (x) 4.2.3 Uji Reliabilitas dapat dikatakan Reliabel. Cara menghitung total butir varian Cara menghitung total butir varian variabel X dengan menggunakan rumus variabel Y dengan menggunakan rumus cronbach alpha: cronbach alpha: rca = rca = rca = ( 1,111111).(0,455999) rca = 0,605555 rca = Keterangan Maka r ca > r table atau rca = ( 1,111111).(0,618532) 0,605> 0,254 dengan ketentuan a = 10% rca = 0,687258 maka besar r table = 0,254 maka varian 36 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Keterangan Maka r ca > r table atau 4.2.4 0,687258> 0,254 dengan ketentuan a = Product Moment (Pearson) 10% maka besar r table =0,254 maka varian butir item variabel Analisis Uji Koefisien Korelasi Uji koefisien korelasi dilakukan kualitas bertujuan untuk mengetahui ada atau pelayanan (x) dapat dikatakan Reliabel. tidaknya dan seberapa besar pengaruh antara variabel X (kualitas pelayanan) dan variabel Y (kepuasan pelanggan). = 0,601 Berdasarkan hasil perhitungan di besaran pengaruhnya sebesar 0,601. atas dengan menggunakan rumus koefisien Setelah diketahui nilainya maka untuk korelasi mengetahui product moment,maka dapat bagaimana hubungan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh keduanya adalah dengan menggunakan antara variabel X (kualitas pelayanan) pedoman tabel sebagai berikut: dengan variabel Y (kepuasan pelanggan) 37 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Tabel 4.3 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, 2011:184 Berdasarkan perhitungan koefisien x 100% KD = korelasi sebesar 0,601 maka dilihat dari Keterangan : tabel di atas termasuk kedalam interval KD = koefisien determinasi 0,600 – 0,799 dengan tingkat pengaruh KD² = koefisien korelasi X dan Y Kuat. KD = x 100% KD = 0,361x 100% 4.2.5 Analisis Uji Koefisien KD = 36,12 % Determinasi Nilai koefisien determinasi R= Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui persentase seberapa kontribusi pelayanan pelangganpada antara terhadap CV. Ria 36,12%, menunjukkan bahwa kontribusi besar kualitas pelayanan kualitas pelanggan kepuasan pelayanan 36,12%, terhadap kepuasan maka kualitas mempengaruhi terhadap Busana kepuasan pelanggan sebesar 36,12% dan Depokmaka digunakan rumus sebagai sisanya sebesar 63,88% dipengaruhi oleh berikut: faktor-faktor lain. 4.2.6 a. Analisis Uji Signifikan (uji-t) Terdapat 4 tahap dalam Perumusan hipotesis Hipotesis yang dirumuskan pada menganalisis uji signifikan yang harus bab 1 adalah: dilakukan. Berikut tahap-tahap yang harus dilakukan: 38 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Ho : “Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan”. Ha : “Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan”. Kriteria uji: 1) Jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2) Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima b. Menentukan taraf nyata dan tingkat kesalahan (a) dengan derajat bebas d. df = n-k atau df = n-2 Taraf nyata yang Menentukan daerah keputusan taraf nyata atau tingkat kesalahan ditentukan oleh (α) = 10 % penulisadalah sebesar 10% dengan derajat Derajat bebas (df) =n–k bebas (df) = 60 – 2 = 58 df =n–2 c. Menentukan uji statistik (nilai uji-t) df = 60 – 2 Dalam menentukan nilai uji t df = 58 hitung menggunakan rumus sebagai = t (α ; dk ) berikut: = ( 0,1 ; 58 ) Karena dalam tabel tidak ditemukan dk = = 58, maka dicari melalui perhitungan Keterangan: interpolasi sebagai berikut : t = Nilai t-hitung atau t-observasi Diketahui : t (0,1;40) = 1,303 t (0,1;60) = 1,296 n = Jumlah responden maka untuk dk: 58 r = Nilai koefisien korelasi Maka untuk Proses perhitungannya sebagai berikut: sehingga daerah (0,1;58) adalah 1,296, keputusannya dapat dilihat pada gambar 4.2. dibawah ini : = 39 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 = ( 18 x 1,296 )- 18x = 2x – (2 x 1,303 ) 23,328 – 18x = 2x – 2,606 23,328 + 2,606 =2x + 18x 25,934 = 20x X = 1,2967 maka dibulatkan 1,296 Daerah penerimaan Ho Daerah penerimaan 1,296 5,727 Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan dengan satu pihak kanan Dari perhitungan serta gambar di penerimaan Ha (untuk uji pihak kanan) atas dapat diketahui bahwa t-hitung 5,727 dengan demikian Ho ditolak dan Ha lebih besar pada t-tabel (1,296) pada taraf diterima. signifikan 10% atau berada titik pelanggan CV. Ria Busana Depok, maka V. KESIMPULAN DAN SARAN dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1 Kesimpulan 1) Kualaitas Berdasarkan penelitian yang telah CV. Ria Busana Depok adalah baik yaitu dilakukan oleh penulis mengenai pengaruh dengan melihat jawaban responden secara kualitas keseluruhan pelayanan terhadap kepuasan pelayanan yang diberikan dari kuesioner variabel kualitas pelayanan sebanyak 327 atau 40 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 54,5% mendominasi atau paling banyak. menentukan pilihan 2) Tingkat kepuasan pelanggan CV. Ria kebutuhan..3) Bagi Busana Depok adalah baik/puas yaitu hendaknya menambah variabel lain, selain dengan melihat jawaban responden secara variabel keseluruhan variabel berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. kepuasan pelanggan sebanyak 311 atau 52 Tujuannya agar informasi tentang factor % mendominasi atau paling banyak. yang mempengaruhi kepuasan pelanggan 3) Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap lebih lengkap. dari kuesioner sesuai dengan penelitiselanjutnya, kualitas pelayanan yang Kepuasan Pelanggan pada CV. Ria Busana Depok adalah kuat yaitu nilai koefisien Daftar Pustaka korelasi ( r )sebesar 0,601. Sedangkan Arikunto, Suharsimi,” Dasar-dasar kontribusi variabel kualitas pelayanan Evaluasi Pendidikan” , Aneka terhadap kepuasan pelanggan ( R/KD ) Cipta, Jakarta, 2006. Assauri, Sofjan,” Manajemen pemasaran sebesar 36,12 %. Signifikansi pengaruh kualitas pelayanan pelanggan adalah > terhadap “, Edisi Pertama, CV. Raja Wali, kepuasan signifikan Jakarta, 2007. karena Bentham, Jeremmy ,“Manajemen Jasa ( 5,727 >1,296 ). Terpadu”, 5.2 Buchari, kesimpulan diatas maka saran yang dapat 116 hendaknya “, selalu berupaya Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta, 2000. memberikan pelayanan yang berkualitas selalu 2007 “Manajemen Pemasaran Modern adalah sebagai berikut : Karyawan Alma,htpp://www.google.co.id, Dharmmesta, Basu Swasta dan Irawan, penulis sampaikan semoga bermanfaat atau Indonesia, Bogor, 2003. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan 1) Ghalia Hasibuan, Malayu S.P “ Manajemen meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan Sumberdaya sehingga Bumi Aksara, Jakarta, 2008. kualitas pelayanan menjadi Manusia “,PT. Irawan, Handi “ 10 Prinsip kepuasan semakin baik.. 2) Pada hakekatnya pelanggan adalah Pelanggan “ Cetakan Keempat. individu yang mampu beraktivitas sendiri Jakarta, untuk mencapai tujuannya, maka dalam Komputindo,2004. berbelanja perlu diberikan PT. Elex Media Kasmir, “Etika Costumer Service “, PT. kebebasan Raja Grafindo, Jakarta, 2004. 41 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014 Khotler, Philips dan Kevin Lane Keller, “ Tjiptono, Fandy, “ Manajemen Jasa “, Marketing Management “,New Jersey, Pearson Yogyakarta, Andi, 2004. Education, Saladin, Djasmin. “ Intisari Pemasaran dan 2002. Unsur-unsur Kotler, Philips, “Manajemen Pemasaran : analisis, Cetakan Kedua. Okeshop BSD : Perencanaan, CV. Linda Karya, 2003. Pelaksanaan Dan Pengendalian William “, Bandung, Linda Karya, 2002. Lupiyoadi, Rambat, “Manajemen Stanton dalam Freddy Satisfaction” Cetakan Ketiga, PT.Gramedia Pustaka Utama, Pratek”, PT. salemba Empat, Jakarta, Jakarta, 2002. 2008. Wyckof , “Applicationof Quality Service Nasution, “ Manajemen Mutu Terpadu “, Theory”, Published by John Edisi Kedua , Ghalia, Bogor, Wiley and Sons, USA, 2006 2004. Nazir, M. “ Metode Penelitian Sosial “ ,Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003. Rangkuti, Freddy, “ Teknik Mengukur Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan”. Gramedia Pustaka PT. Utama, Jakarta, 2002. Umar, Husein, “ Studi Kelayakan Bisnis “ Edisi 2, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003. Sugiyono, DR, “ Metode Penelitian Bisnis “, Cetakan Kelima. Tanggerang : Alfabeta, 2003. Ricky W. Griffin, “ Management “, Jhon Wiley & Sons, Australia , 2005. Ratminto,” J. Rangkuti. “Measuring Customer Pemasaran Jasa : Teori dan Dan Pemasaran”, Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual “ , PT. Rieneka Cipta, Jakarta, 2006 42