PERAN PUBLIC RELATION DAN MEDIA RELATION DALAM

advertisement
PERAN PUBLIC RELATION DAN MEDIA RELATION DALAM
MEMBANGUN CITRA POSITIF HOTEL GRAND CLARION KENDARI
*Seniwati
** Siti Harmin, M.Si.
*** Hasriyani Amin
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo
Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232
[email protected]
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran public relation
dan media relation dalam membangun citra positif hotel grand Clarion Kendari.
Subjek penelitian ini adalah seluruh public internal dan public eksternal di Hotel
Grand Clarion Kendari. Dengan informan sebanyak 8 orang yang terdiri dari 3
orang karyawan hotel Grand Clarion Kendari dari bagian pemasaran dan PR, 2
orang pekerja media dan 3 orang masyarakat lokal.
Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif adapun
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Peran Public Relation Dan Media
Relation Dalam Membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion Kendari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa public relation dan media relation
menunjukkan kerja sama yang baik untuk membangun Citra Positif Hotel Grand
Clarion Kendari dalam kerja sama tersebut bukan hanya menyangkut pada
lingkup profesional akan tetapi sampai kepada tahap personal. Salah satu cara
membangun hubungan antara public relation dan media relation adalah melakukan
pendekatan yang sistematis dan bijaksana. Bahwa selain membina hubungan
secara fungsional, Public Relations harus berusaha untuk selalu mengembangkan
hubungan interpersonal dengan media relation. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan pendekatan informal dengan mengadakan kontak pribadi secara
berkala dengan media relation agar kerja sama tetap terjalin dengan baik seperti
yang terjadi sekarang ini. .
Kata kunci : peran publik dan media relation, citra positif perusahaan
ABSTRACT
The problem in this research is how the role of public relations and media
relations in building a positive image of the grand hotel Clarion Kendari. This
research subject is the entire public internal and external public in Grand Clarion
Hotel Kendari. With the informant as much as 8 people consisting of 3 people
Kendari Grand Clarion hotel employees from the marketing and PR, media
workers 2 and 3 the local community.
This study was analyzed using qualitative analysis as for research
purposes has been adjusted on the issues raised is to determine the role of Public
Relations and Media Relations in Building a Positive Image Grand Clarion Hotel
Kendari.
The results of this study indicate that the public relations and media relations
shows good cooperation to build a positive image Grand Clarion Hotel Kendari
in such cooperation is not just about the professional sphere but to the personal
stage. One way to build the relationship between public relations and media
relations is to conduct a systematic and thoughtful approach. That in addition to
the functional relationship, Public Relations should strive to always develop
interpersonal relationships with media relations. This can be done by an informal
approach by holding regular personal contact with media relations in order to
stay in touch with the cooperation as good as it is this day.
Keyword: the role of public and media relations, a positive image of the
company
PENDAHULUAN
Suatu organisasi atau perusahaan memandang perlunya manajemen
reputasi/citra. Pertanyaan ini sangat signifikan untuk diajukan. Karena kini, publik
telah mengalami perubahan begitu cepat dalam mencermati lingkungan yang ada
di sekitarnya. Publik telah memiliki ruang yang lebih luas untuk memantau sepak
terjang
organisasi/perusahaan
baik
yang
berkaitan
dengan
produk/jasa,
pengelolaan organisasi/perusahaan sampai kinerja suatu perusahaan. Sehingga,
tuntutan untuk terus menjaga citra (image) baik menjadi sesuatu yang mendesak.
Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang
menguntungkan, merupakan aset, karena citra mempunyai suatu dampak pada
persepsi publik dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal,
sedangkan citra yang jelek akan merugikan organisasi. Dalam jangka panjang
citra baik membawa banyak manfaat, baik pada saat organisasi sedang jaya
maupun pada saat-saat organisasi menghadapi berbagai macam krisis.
Saat ini kita telah memasuki era informasi dimana media massa mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pratyaksa (2012: 3)
menjelaskan fungsi media massa antara lain adalah untuk menginformasikan (to
inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), mempengaruhi (to
influence), memberikan respon sosial (to social responsibility), dan penghubung
(to linkage). Transfer pengetahuan, transfer informasi, bahkan komunikasi dapat
dilakukan dengan menggunakan media massa. Media massa yang cukup akrab
dengan kita yaitu media cetak dalam hal ini koran atau majalah, media elektronik
yaitu televisi dan radio, serta media baru internet dan media sosial. Selain itu,
media massa juga mempunyai peran yang sangat besar dalam membangun citra
dan nama baik seseorang maupun organisasi atau perusahaan salah satunya adalah
di dunia perhotelan. Penggunaan media massa merupakan salah satu strategi
paling efektif dalam menjangkau masyarakat luas. Sekali mengirimkan pesan
melalui media massa, maka pesan tersebut akan diterima oleh masyarakat secara
luas secara serentak.
Salah satu kegiatan perusahaan dalam memberikan informasi kepada publik
atau masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan publik adalah
kegiatan media relations. Media relations adalah aktivitas komunikasi public
relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media
massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta
berimbang (Wardhani, 2008:9). Kita ketahui bahwa sebuah organisasi atau
perusahaan tidak bisa di pisahkan dari publiknya. Publik sendiri terbagi atas
public internal dan public external. Public internal adalah mereka yang terlibat
secara langsung dalam internal perusahaan misalnya karyawan. Sedanglan public
external adalah orang-orang yang berada di luar organisasi misalnya konsumen,
investor, masyarakat sekitar dan sebagainya. Demi kemajuannya, suatu organisasi
atau perusahaan dituntut untuk selalu berhubungan dengan khalayaknya, sehingga
dalam hal ini dibutuhkan kehadiran media massa untuk menjadi perantara
keduanya. Karena itu, Public Relations (PR) harus bisa membuka ruang dalam
menjembatani komunikasi antara organisasi dan publik, sehingga seorang praktisi
PR harus mengerti hubungan antara kedua belah pihak. Frank Jefkins dalam
Morissan (2010, h. 8) memberikan batasan PR, yaitu “sesuatu yang merangkum
keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar antara
suatu organisasi dengan semua publiknya rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik
yang berlandaskan pada saling pengertian.” Menurutnya, PR pada intinya
senantiasa
berkenaan
dengan
kegiatan
penciptaan
pemahaman
melalui
pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul
suatu dampak yakni perubahaan yang positif.
Perkembangan PR di Indonesia memang tidak terlalu pesat, namun secara
bertahap peranan PR dalam sebuah perusahaan semakin terlihat sesuai dengan
kebutuhan masing-masing perusahaan. Bidang komunikasi dan PR menjadi salah
satu ujung tombak perusahaan untuk bersaing dalam era globalisasi. Hal ini
disebabkan karena perusahaan-perusahaan akan saling bersaing menciptakan
image positif untuk mendongkrak citra perusahaan. Oleh karena itu PR juga
menentukan kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Public
Relations dan media massa atau pers tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
keduanya saling membutuhkan untuk membentuk sinergi positif. PR menjadi
sumber berita terupdate bagi pers sedangkan pers menjadi sarana publisitas bagi
PR agar perusahaan lebih dikenal oleh publik dan masyarakat.
Dengan hadirnya media massa, mempermudah informasi disebarkan luaskan
secara cepat kepada public, dan melalui media relations PR dapat membentuk
opini positif dari masyarakat. Media massa masih menjadi sarana yang cepat dan
murah untuk menjangkau orang banyak serta dipercaya dibandingkan jika PR
harus turun langsung bertemu dengan masyarakat.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah Peran Public Relation Dan Media Relation Dalam
Membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion Kendari ?
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
Peran Public Relation Dan Media Relation Dalam Membangun Citra Positif Hotel
Grand Clarion Kendari.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1.
Secara Teoritis, penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan tentang
bagaimana Peran Public Relation Dan Media Relation Dalam Membangun
Citra Positif dalam suatu perusahaan.
2.
Secara Praktis, penelitian ini di harapkan dapat di jadikan masukkan bagi
berbagai komunitas masyarakat mengenai Peran Public Relation Dan Media
Relation Dalam Membangun Citra Positif dalam suatu perusahaan.
3.
Secara Metodologis, dapat di jadikan sebagai bahan rujukan bagi temanteman yang tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah terkait.
Teori Citra : Frank Jefkins
Teori ini memfokuskan perhatian pada hubungan suatu organisasi atau
perusahaan dengan para stakeholdernya baik stakeholder internal maupun
stakeholder eksternal. Stakeholder adalah orang-orang yang memiliki kepentingan
terhadap suatu organisasi atau perusahaan, misalnya para pekerja, klient,
pelanggan termasuk didalamnya media.
Hubungan suatu perusahaan dengan media biasanya berkaitan dengan
publisitas agar organisasi atau perusahaannya lebih di kenal dengan tujuan untuk
menarik klient atau pelanggan. Melalui media, suatu perusahaan mencoba
menampilkan citranya sebaik mungkin kepada public khususnya public ekstenal
dalam usaha mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Dalam
penelitian ini penulis mencoba melihat bagaimana peranan media relation dalam
membangun atau menciptakan citra positif hotel Grand Clarion Kendari dimata
masyarakat melalui beberapa pendekatan media relatian yakni Kontak pribadi
(personal
contact),
Pelayanan
Informasi
atau
Berita
(news
services),
Mengantisipasi kemungkinan hal darurat (Contigency Plan) dan Pendekatan
Informal.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
metode kualitatif untuk
menghasilkan deskripsi yang orisinil dengan sudut pandang komunikasi.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh public internal dan public
eksternal Hotel grand Clarion Kendari
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan empat jenis teknik pengumpulan data, yaitu
observasi (penelitian lapangan), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif yaitu meneliti dan mengolah data dan segala jenis informasi. Data yang
diperoleh kemudian diuraikan dalam bentuk uraian secara logis dan sistematis
yang didukung yang ada pada penelitian ini.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang berjudul peran public relation dan Media Relation
dalam Membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion Kendari menyusun teori
citra (Image Theory) milik Frank Jefkins. Menurut Frank Jefkins dalam buku
Public Relations ,definisi citra dalam konteks humas citra diartikan sebagai
"kesan, gambaran, atau impresi yang tepat (sesuai dengan kenyataan) atas sosok
keberadaan berbagai kebijakan personil personil atau jasa-jasa dari suatu
organisasi atau perusaahaan.” Dalam menjalin hubungan yang baik antara PR
Hotel Grand Clarion Kendari dan Media relations memiliki kesan yang baik
dalam hubungan pekerjaan maupun dalam hubungan pribadi.
Hubungan yang terbentuk antara PR Hotel Grand Clarion Kendari dengan
media relations tidak hanya lingkup profesional akan tetapi sampai kepada tahap
personal. Media relations yang terbentuk antara PR akan saling membantu dan
saling bermaanfaat. Disini Media relations dan PR menganggap hubungan
keduanya sebagai partner, rekan, dan sekaligus mitra kerja terdekat. Jadi pada
intinya kerjasama yang dibangun antara PR dengan media adalah kerjasama yang
saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) terutama dalam membangun citra
positif Hotel Grand Clarion Kendari.
Kegiatan seorang praktisi Humas yang selalu berhubungan dengan
masyarakat atau stakeholder lainnya tentu harus memiliki suatu hubungan yang
khusus pula dengan media massa yang selalu menjadi konsumsi bagi masyarakat.
Era modern yang berkembang dengan pesat menuntut pula seorang Humas untuk
lebih proaktif dalam membangun sebuah relasi yang baik dengan beberapa pihak
media.
Hubungan yang tercipta baik antara organisasi dengan media yg diwakili
oleh praktisi PR diharapkan akan lebih positif, sehingga akan terlihat manfaat dari
adanya media relations, yaitu:
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi
dan media massa
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati,
menghargai, kejujuran serta kepercayaan
3. Penyampaian informasi yang akurat, jujur dan mampu memberikan
pencerahan bagi publik.
Memanfaatkan peran media dalam suatu perusahaan memang merupakan
salah satu ujung tombak untuk membangun citra positif sebuah perusahaan. Salah
satu cara PR Hotel Grand Clarion Kendari dalam menjalin hubungan kerja sama
yang baik dengan media adalah dengan cara pendekatan media relations.
Melakukan kerja sama dengan pihak media dalam konteks media relations dapat
ditempuh dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah melakukan pendekatan yang dapat dilakukan Public
Relations kepada media khususnya wartawan. Pendekatan disini dapat bersifat
formal maupun informal. Sebagaimana diungkap Iriantara (2005: 18), menjalin
hubungan baik dengan media massa sebagai institusi sama pentingnya dengan
menjalin hubungan baik dengan wartawan.
A. Peran Aktifitas Public Relation
Peran seorang Public Relations sangat dibutuhkan dalam sebuah
organisasi/perusahaan.
Public
Relations
adalah
sebagai jembatan antara
perusahaan dengan publik atau antara manajemen dengan karyawannya agar
tercapai Mutual Understanding (saling pengertian) antara kedua belah pihak.
Public Relations bertindak sebagai komunikator ketika manajemen berhubungan
dengan para karyawan.
Adapun peran aktifitas Public Relations antara lain:
a. Seorang praktisi Public Relations yang berpengalaman dan memiliki
kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian
masalah hubungan dengan publiknya (Communicator Fasilitator).
b. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)
c. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator)
d. Teknisi Komunikasi (Communication Technician)
B. Tujuan serta fungsi Public Relation.
Tujuan dari public relations adalah mewujudkan hubungan yang harmonis
atau menciptakan opini public yang favorable baik internal maupun eksternal.
Adapun fungsi dari Public Relations adalah sebagai berikut:
a. Mengabdi kepada kepentingan umum
b. Memelihara komunikasi yang baik
c. Menitik beratkan kepada norma dan tingkah laku yang baik
C. Kinerja Public Relation
Public relation merupakan bentuk pola relasi yang dibangun antar individu
untuk membangun interaksi timbal balik sebagai upaya persuasi satu sama
lain. Public Relation menjadi unsur penting dalam membangun citra diri,
kelompok,
organisasi
atau
perusahaan
sekalipun.
Dalam
kajian
komunikasi, Public Relation menjadi fungsi komunikasi antarpersonal. Karena di
sini melibatkan dua atau lebih individu yang saling berinteraksi. Kalau
didefenisikan secara literlek Public Relation merupakan sikap manusia yang
terkesternalisasi dalam bentuk perilaku komunikasi kemanusiaan.
Public
Relation
dengan
tujuan
dasar
untuk
membangun
dan
mempertahankan citra terhadap khalayak internal maupun eksternal perusahaan
tidak serta merta dibangun atas dasar komunikasi struktural dan seremonial.
Karena pada umumnya selama ini masih mengedepankan langkah yang kooptatif
dan diskoperatif. Langkah sentra yang dibangun seharusnya tidak hanya secara
komunal atau kelompok, tapi perlu upaya pendekatan secara individual dan
kultural.
Oleh sebab itu perlu adanya stimuli dan motivasi sebagai praktik hubungan
manusiawi dengan memanusiakan manusia. Jika dalam relasi butuh kasih sayang,
maka dengan kasih sayang kita bekerja. Dalam relasi kita butuh untuk saling
menghargai maka pola saling menghargai kita budayakan dalam internal
perusahaan dan eksternal perusahaan.
Bentuk aplikasi public relation adalah kepedulian (charity) dan tanggungjawab (responsibility). Kegiatan Corporate Social Responsibolity yang dilakukan
perusahaan merupakan langkah awal bagaimana perusahaan membangun
hubungan manusiawi dengan masyarakat atau konsumen. Oleh sebab itu citra
perusahaan lebih tergantung bagaimana seorang PR mampu mempengaruhi
persepsi khalayak. Untuk itu pada saat ini public relation merupakan bentuk
strategi yang paling jitu untuk mendongkrak kinerja public relation.
Dalam menanamkan citra positif Hotel Grand Clarion Kendari PR perlu
melakukan sebagai berikut:
1. Tidak menerima tamu yang bukan suami istri dalam sekamar
2. Pelayanan yang ramah pada penggunjung hotel
3. Makanan yang penyajiannya dijamin memuaskan penggunjung.
Analisis Pembahasan
Peran
Public
Relations
dalam
suatu
perusahaan
sangat
penting
keberadaannya, karena seorang praktisi PR harus mampu membina hubungan baik
dengan publik PR. Dalam menjalankan fungsinya seorang PR membutuhkan
media atau alat komunikasi yang berfungsi sebagai media penghubung arus
informasi ataupun pesan yang disampaikan kepada publik. Sebagaimana fungsi
Penyiaran Informasi (to inform) ialah menyampaikan informasi yang berkaitan
dengan peristiwa, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain,
apa yang dikatakan orang lain atau special event (Wardhani, 2008:25).
Dengan media juga merk atau yang sering disebut brand dapat dikenal
publik yang pada akhirnya dapat meningkatkan brand yang sekaligus dapat
membantu promosi dalam penjualan produk serta bisa meningkatkan citra
perusahaan.Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations,
efektif dalam membangun pengenalan merk dan pengetahuan merk, mendukung
bauran komunikasi (Nurjasman, 2012:113).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa public relation dan media relation menunjukan
kerja sama yang baik untuk membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion
Kendari dalam kerja sama tersebut bukan hanya menyangkut pada lingkup
professional akan tetapi sampai kepada tahap personal. Salah satu cara
membangun hubungan antara public relation dan media relation adalah melakukan
pendekatan yang sistematis dan bijaksana. Bahwa selain membina hubungan
secara fungsional, Public Relations harus berusaha untuk selalu mengembangkan
hubungan interpersonal dengan media relation. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan pendekatan informal dengan mengadakan kontak pribadi secara
berkala dengan media relation agar kerja sama tetap terjalin dengan baik seperti
yang terjadi sekarang ini
DAFTAR PUSTAKA
Chatra, Emeraldy dan Nasrullah, Rulli. 2008, Public Relations Strategi
Kehumasan dalam Menghadapi Krisis, Bandung: Maximalis,
Cangara, Hafied, 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada,
Baran, Stanley J., 2004. Introduction to Mass Communication, Media Literacy
and Culture. New York: McGraw-Hill,
Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations; Konsep, Pendekatan, dan Praktik,
Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
Lesly, Philip, Lesly’s. 1991. Handbook of Public Relations and Communication,
Chicago, Ill.: Probus Publishing Company,
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana,
Andrianto. Heri. 2002. Pemrograman Mikrokonroller AVRATmeg Menggunakan
Bahasa C. Jakarta: Informatika
Jefkins. Frank. 1992. Periklanan Intermasa Iriantara. Literasi Media: jakarta.
Iriantara. Yosal. 2005. Media Relation: Konsep, Pendekatan, dan Praktik.
Bandung: indeks Kelompok Gramedia
Kasali. Rhenald. 2003. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti.
Koher. Philip. 1995. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Lattimore. 2010. Analisis Strategi Public Relation dalam Membangun Identitas.
Bandung: PT Gramedia Pustaka Utama
Lesly. Philip. 1991. Komunikasi bisnis. Jakarta: erlangga
Morissan. 2010. Periklanan. Rineka Cipta. Jakarta.
M. Linggar. Anggoro. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Erlangga
Nurdin. 2008. System Komunikasi Indonesia. Bandung: Rajawali Pers
Rosadi. Rusian. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta:
Raja Grafindo
Sunarjo. 1985. Public Relation. Bandung: Bina Cipta
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT
Remaja Karya
Sutojo. Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damor Mulia
Wardhani, Diah. 2008. Media Relations – Sarana Membangun Reputasi
Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Download