SKRIPSI MELLA FRISTIA ARMY STUDI PENGGUNAAN ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. SAIFUL ANWAR Malang Periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 i Lembar Pengesahan STUDI PENGGUNAAN ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. SAIFUL ANWAR Malang Periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011) SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2012 Oleh: MELLA FRISTIA ARMY NIM : 08040027 Disetujui oleh : Pembimbing I Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. Pembimbing II Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. NIP 114.0704.0450 ii Lembar Pengujian STUDI PENGGUNAAN ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. SAIFUL ANWAR Malang Periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011) SKRIPSI Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal 21 Juli 2012 Oleh: MELLA FRISTIA ARMY NIM : 08040027 Tim Penguji Penguji I Drs. Didik Hasmono, Apt.,MS. Penguji III Penguji II Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. NIP 114.0704.0450 Penguji IV Annisa Farida Muti, S.Farm.,M.Sc.,Apt. Nailis Syifa, S.Farm.,M.Sc.,Apt. NIP 0707098603 NIP 0727118602 iii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan pertolonganNya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yng berjudul Studi Penggunaan Antidiabetes pada Pasien DM tipe 2 dengan hipertensi Periode 1 januari – 31 Desember 2011 di RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi Jurusan Farmasi pada Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berupaya maksimal dalam menyelesaikan proses penulisan serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam proses penyusunan. Tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada akhirnya sampai pada penyelesaian tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan dan kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini 2.Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3.Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt, selaku Ketua Program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motifasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. 4.Ahmad Sobrun Jamil, S.Si, MP selaku Wakil Program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motifasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. 5. Dr. dr. Basuki B. Purnomo, Sp.U. selaku direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang 6.Prof.Dr.dr.M.Istiadjid Penelitian Kesehatan ES,SpS,SpBS,M.Hum selaku Ketua Komisi Etik 7. Sri Erna Utami, SKM, M.Kes (MARS) selaku KA. Bidang Rekam Medik dan Evapor. 8. Drs. Murtono selaku KA. Seksi Rekam Medik 9. drg. Asri Kusuma Djaji, MMR selaku KA. Bidang DIKLIT iv 10. drg. Arien Retnaningdyah selaku KA. Seksi Penelitian 11. Drs. Didik Hasmono, MS., Apt selaku pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan saran, bantuan, waktu serta kesabaran yang luar biasa dari beliau selama satu tahun masa bimbingan hingga karya tulis ini dapat dirampungkan. 12.Dra. Lilik Yusetyani,Apt., Sp.FRS selaku pembimbing I atas bimbingan, dukungan, ketelitian, saran, kritikan, bantuan, waktu serta kesabaran yang luar biasa dari beliau selama satu tahun masa bimbingan hingga karya tulis ini dapat dirampungkan. 13. Ibu Nailis Syifa, S.Farm., Apt., MSc. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini. 14.Ibu Annisa Farida Muti, S.Farm., M.Sc. selaku Dosen saya yang telah banyak memberikan saran dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini. 15. Orang tuaku tercinta Bapak Sutrisno dan Ibu Arbiyah yang doa, semangat, dukungan moral dan materiil yang tak pernah luput sepanjang hayat. Kakek yang senantiasa mendoakan, serta alm. Nenek yang menjadi insipirasi penulisan karya tulis ini. Tante Anna, Ka Dita, Ka Nenny, dan keponakan tersayang Nayla yang menjadi motivasi dalam perjalanan perkuliahan. 16. Sahabat-sahabat Awen tercinta Tuty, Aya dan Pede yang dukungan, doa, canda, tawa yang telah dibagi bersama dalam 4 tahun masa perkuliahan, Tim “diabetes” tersayang Silvia dan Reny atas kerjasama dan dukungan. Sahabat, Kakak,Tetangga sebelah Mba Nurma atas support, motivasi, saran, referensi, dan waktu yang menyenangkan selama 2 tahun terakhir. Sahabat terbaik Ajeng, Mutee, Icha,Mayang yang telah banya membantu, memberi saran, kritik, motivasi dan waktu – waktu yang menyenangkan di Vedam no 6. Genk Badung dari SMARADHA Enyi, Anna dan Dilla atas canda dan tawa walaupun cuma bisa kumpul setahun sekali, dan Seseorang yang senantiasa menjadi insipirasi dan semangat selama ini. Tak lupa teman- teman klinik yang lain yang senantiasa berbagi referensi dan saran bagi penyusunan karya tullis ini. 17. Teman – teman jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008 yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini banyak manfaatnya bagi berbagai pihak dan menambah wawasan serta memperluas pola fikir sebagai seorang farmasis. Malang, Juli 2012 Penulis v RINGKASAN Masyarakat Indonesia yang kini memasuki era modern mengalami peningkatan kesejahteraan yang berdampak dengan semakin meningkatnya tingkat kejadian berbagai penyakit degeneratif. Besarnya permasalahan Diabetes Mellitus (DM) dapat diukur dengan angka kekerapan DM dan penyakit penyulit yang disebabkannya. Sangat disayangkan bahwa angka kekerapan DM di masyarakat Indonesia sangat jarang ada mengingat mahalnya biaya yang diperlukan untuk suatu survei epidemiologis, apalagi yang dilakukan untuk penyulit kronik DM dalam skala besar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini guna mengetahui bagaimana pola terapi antidiabetes (antidiabetes oral dan insulin) pada penderita DM tipe 2 dengan hipertensi di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang. Tujuan Penelitian secara umum adalah mengetahui pola penggunaan terapi antibiabetes (antidiabetes oral dan insulin) dan antihipertensi serta obat lain yang diterima penderita DM tipe 2 dengan hipertensi. Sedangkan tujuan khusus adalah Mengetahui pola penggunaan antidiabetis (antidiabetes oral dan insulin) pada penderita DM tipe 2 dengan hipertensi, mengkaji jenis, rute, frekuensi penggunaan obat antidiabetes (antidiabetes oral dan insulin) dan antihipertensi yang digunakan pasien penderita DM tipe 2 dengan hipertensi dikaitkan kondisi pasien serta mengkaji penggunaan antidiabetes (antidiabetes oral dan insulin) dan antihipertensi dikaitkan dengan diagnosa akhir, data klinik, data laboratorium dan tujuan terapi. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Adapun pengambilan data dilakukan secara retrospektif.Tempat dan waktu penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan periode Mei 2012 – Juni 2012. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada pasien rawat inap DM tipe 2 dengan hipertensi yang KRS periode 1 januari 2011 sampai dengan 31 desember 2011 di Ruang Penyakit Dalam RSU Saiful Anwar Malang, diperoleh 46 pasien memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien yang dirawat di instalasi rawat inap dengan diagnosis akhir DM tipe 2 dengan hipertensi periode tersebut yang mendapatkan terapi antidiabetes (antidiabetes oral dan insulin) dan dirawat paling sedikit 1 hari rawat inap. Dari data demografi pasien DM tipe 2 dengan hipertensi, didapatkan bahwa prevalensi jenis kelamin wanita 76,09% dan laki – laki 23,91% sedagkan pasien diatas 50 tahun 80,43%.Jenis antidiabetes yang digunakan penderita adalah insulin, OAD (Sulfonilurea dan Acarbose) dan atau insulin beserta OAD (Novorapid, Levemir dan Glucobay). Pasien insulin dependent 93,48%, jenis insulin yang paling banyak adalah kombinasi actaprid dan insulatard 60,87%.Rute short acting insulin yang diberikan secara IV bolus, IV drip dan SC. Regulasi cepat Intravena diberikan hingga mencapai target 200 mg/dl keadaan teregulasi, untuk kemudian dilanjutkan pemberian subkutan. Jenis antihipertensi pasien DM tipe 2 dengan hipertensi adalah ACE inhibitor 34,78% dengan penggunaan terbanyak captopril 30,43%. Penggunaan 2 vi obat yaitu ACE dan diuretik 17,49% dan ACE dan CCB 13,04%, Penggunaan 3 obat 15,2%, penggunaan 4 obat 13,04% dan 5 obat 2,17%. Komplikasi penyerta pasien DM tipe 2 dengan hipertensi yaitu gagal jantung sebanyak 30,43%, CKD sejumlah 17,39%, UTI sejumlah 8,70%, Neuropati sejumlah 6,52% dan Diabetic foot sejumlah 6,52%. Dari keseluruhan rangkaian penelitian maka peneiiti menghaturkan saran antara lain : diperlukan pemantauan dari farmasis yang lebih ketat terhadap jenis, rute, dan frekuensi terapi antidiabetes dan antihipertensi, dikaitkan dengan kondisi pasien yang mengindikasikan terapi tersebut, serta pemantauan penggunaan obat, respon dan outcome yang akan dicapai.Bagi klinisi hendaknya penatalaksanaan pada penyakit penyerta menjadi perhatian klinisi guna menghambat progresifitas penyakit lebih lanjut.Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti Drug Related Problem terkait terapi yang telah dikaji sebelumnya. vii ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Pasien yang menderita DM sejumlah 50% juga menderita hipertensi.Tujuan adalah Mengetahui pola penggunaan terapi antibiabetes (antidiabetes oral dan insulin) dan antihipertensi serta obat lain yang diterima penderita DM tipe 2 dengan hipertensi di wilayah kerja RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari – 31 Desember 2011.Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Adapun pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Penelitian yang dilakukan pada pasien rawat inap DM tipe 2 dengan hipertensi periode 1 januari 2011 sampai dengan 31 desember 2011 di Ruang Penyakit Dalam RSU Saiful Anwar Malang, diperoleh 46 pasien memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien yang dirawat di instalasi rawat inap dengan diagnosis akhir DM tipe 2 dengan hipertensi periode tersebut yang mendapatkan terapi antidiabetes (antidiabetes oral dan insulin) dan dirawat paling sedikit 1 hari rawat inap. Pasien yang insulin dependent sebanyak 93,48%, jenis insulin yang paling banyak digunakan adalah kombinasi actaprid dan insulatard sebanyak 60,87%. Jenis antihipertensi yang banyak digunakan pada penderita DM tipe 2 dengan hipertensi adalah ACE inhibitor 34,78% dengan penggunaan terbanyak captopril 30,43%. Penggunaan 2 obat yaitu ACE dan diuretik 17,49% dan ACE dan CCB 13,04%, Penggunaan 3 obat 15,2%, penggunaan 4 obat 13,04% dan 5 obat 2,17%.Kesimpulannya adalah pada pasien diabetes mellitus dengan hipertensi pengendalian tekanan darah pasien memberikan banyak manfaat dalam mencegah progresifitas penyakit lebih lanjut. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Hipertensi,Antidiabetes viii ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is classified as a metabolic disease characterized by hyperglycemia caused by abnormalities in insulin secretion and or insulin system. 50% of the patients with DM also suffer from hypertension. Purpose to investigate the treatment pattern of antidiabetes therapy (oral anti-diabetes and insulin) and anti – hypertension as well as other drugs treatment for patients suffering from DM type 2 and hypertension in Public Hospital Dr. Saiful Anwar Malang on January 1 –December 31, 2011.This study employed a non experimental - descriptive design. The data were taken retrospectively.This study was conducted to patients suffering from DM type 2 and hypertension registered in inpatient care of internal disease unit at Public Hospital Dr. Saiful Anwar on January 1 - December 31, 2011. 46 patients met the inclusion criteria; they were registered in inpatient care, diagnosed DM type 2 and hypertension, and treated by anti-diabetes therapy (oral antidiabetes and insulin) for at least one day being hospitalized. The patients suffering from insulin dependent were 93.48% with 60.87% combination of actrapid and insulatard as the mostly-used insulin. The most anti – hypertension used for patients suffering from DM type 2 and hypertension was ACE inhibitor indicated by 34.78% with 30.43% captopril. The use of two drugs, ACE and diuretic was indicated by 17.49%, and ACE and CCB was indicated by 13.04%. The use of three, four, and five drugs was indicated by 15.2%, 13.04%, and 2.17% consecutively. The Conclusion that control of blood pressure significantly prevented the progressivity on severe diseases for patients suffering from DM type 2 and hypertension Keywords : Diabetes Mellitus, Hypertension, Anti - Diabetes ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv RINGKASAN .................................................................................................. vi ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 5 1.3 Tujuan .......................................................................................... 5 1.4Manfaat ......................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 2.1 Tinjauan pustaka ........................................................................ 2.1.1 Definisi Diabetes Mellitus ................................................. 7 2.1.2 Epidemiologi Diabetes Mellitus ........................................ 7 2.1.3 Batasan Klinik.................................................................... 8 2.1.4 Etiologi............................................................................... 8 2.1.5 Klasifikasi Diabetes Mellitus ............................................. 10 2.1.6 Manifestasi Klinik.............................................................. 11 x 2.1.7 Patofisiologis dan Patogenesis ........................................... 13 2.1.8 Komplikasi ........................................................................ 14 2.1.9 Data Laboratorium ............................................................. 19 2.1.10 Penatalaksanaan Terapi Diabetes Mellitus ...................... 25 2.2 Hipertensi .................................................................................... 2.2.1 Definisi Hipertensi ............................................................. 54 2.2.2 Epidemiologi Hipertensi .................................................... 55 2.2.3 Etiologi............................................................................... 55 2.2.4 Manifestasi Klinis .............................................................. 56 2.2.5 Patogenesis......................................................................... 56 2.2.6 Penatalaksanaan terapi Hipertensi .................................... 57 2.3 Penatalaksanaan Diabetes Mellitus dengan Hipertensi............... 2.3.1 Prevalensi Hipertensi Komplikasi Diabetes dengan Penyakit Kardiovaskular ............................................................................ 60 2.3.2 Patogenesis Hipertensi dalam Diabetes ............................. 61 2.3.3 Uji Coba Klinis untuk Pengobatan yang relevan dari Hipertensi dengan Diabetes ....................................................... 63 2.3.4Pengelolan Hipertensi pada Komplikasi ............................ 67 BAB III KERANGKA KONSEP .................................................................... 3.1 Kerangka Konseptual ................................................................... 76 3.2 Kerangka Operasional .................................................................. 77 BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 4.1 Rancangan Penelitian ................................................................... 78 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 78 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 78 4.3.1 populasi penelitian................................................................ 78 4.3.2 Sampel Penelitian Penelitian ................................................ 78 4.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi ......................................................... 4.4.1 Kriteria Inklusi ..................................................................... 78 xi 4.4.2 Kriteria Ekslusi ..................................................................... 78 4.5 Jumlah Sampel ............................................................................. 79 4.6 Bahan Penelitian ......................................................................... 79 4.7 Instrumen Penelitian ................................................................... 79 4.8 Definisi Operasional .................................................................... 79 4.9 Metode Pengumpulan .................................................................. 80 4.10 Analisa data ................................................................................ 80 BAB V HASIL PENELITIAN........................................................................ 5.1 Karakteristik Subyek Penelitian.....................................................82 5.2 Profil Penggunaan Antidiabetes pada Pasien DM tipe 2 dengan hipertensi............................................................................................ .84 5.3 Gambaran Hubungan antara Kadar Glukosa Darah dengan Rute Pemberian Insulin pada Pasien DM tipe 2 dengan hipertensi..............85 5.4 Profil Jenis Antihipertensi pada Pasien DM tipe 2 dengan Hipertensi.............................................................................................89 5.5 Komplikasi Sekunder pada Pasien DM tipe 2 dengan hipertensi...91 5.6 Terapi Obat pada Pasien DM tipe 2 dengan Hipertensi.................92 BAB VII PEMBAHASAN..............................................................................97 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 7.1 Kesimpulan....................................................................................112 7.2 Saran..............................................................................................113 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72 LAMPIRAN.................................................................................................... xii DAFTAR TABEL Tabel II.1 Halaman Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM (mg/dl) ...................................................................... 19 II.2 Kriteria Diagnosis DM ........................................................................... 20 II.3 Nilai Rujukan : GTT Oral Dewasa ........................................................ 23 II.4 Terapi OAD untuk DiabetesTipe 2 ........................................................ 28 II.5 Terapi Kombinasi Oral Antidiabetes: Average HbAlc Reductions ....... 31 11.6 Farmakokinetik Insulin Eksogen Berdasarkan Waktu Kerja..................42 II.6 Kriteria pengendalian DM ...................................................................... 51 II.7 Klasifikasi dan Pengelolaan tekanan darah bagi dewasa ....................... 54 II.8 Obat Antihipertensi Oral ........................................................................ 57 II.9 Obat Kombinasi untuk Hipertensi .......................................................... 59 II.10 Antihipertensi yang Digunakan pada Pasien dengan Diabetes .............. 70 II.11 Calcium Canal Blokers Antagonis ......................................................... 73 V.1 Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Pasien .......................................... 82 V.2 Persentase Berdasarkan Usia Pasien ......................................................... 82 V.3 Persentase Keadaan Pasien Saat dipulangkan .......................................... 83 V.4 Profil Penggunaan Antidiabetes pada Pasien DM tipe 2 dengan hipertensi84 V.5 Hasil Pengamatan Kadar Glukosa Darah dengan Rute Pemberian Insulin85 V.6 Pola Penggunaan Antihipertensi .............................................................. 89 V.7 Komplikasi Sekunder yang Menyertai Pasien DM dengan hipertensi ..... 91 V.8 Pola Terapi pada Pasien DM tipe 2 dengan Hipertensi ............................ 92 xiii DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Etiologi terjadinya DM tipe 2 ................................................................. 9 2.2 Patofisiologis Diabetes Mellitus ............................................................. 13 2.3 Langkah – langkah diagnostik DM & gangguan toleransi glukosa... 2.4 Tes Toleransi Glukosa Oral .................................................................... 22 2.5 Lokasi Penyuntikkan Insulin................................................................... 47 2.6 Algoritme Pengelolaan DM tipe 2 Berat Badan Tidak Lebih ................. 49 2.7 Algoritme Pengelolaan DM tipe 2 Berat Badan Lebih ........................... 50 2.8 Algoritme Pengobatan DM tipe 2 tanpa Disertai Dekompensasi ........... 52 2.9 Obat Hipoglikemik Oral dan Insulin ....................................................... 53 3.1 Alur Kerangka Konseptual ...................................................................... 76 3.2 Alur Kerangka Operasional .................................................................... 77 21 5.1 Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin .................................................... 82 5.2 Persentase Berdasarkan Usia Pasien ........................................................ 83 5.3 Keadaan Pasien Saat Dipulangkan ........................................................... 83 5.4 Profil Penggunaan Antidiabetes ................................................................ 84 xiv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1 Daftar Riwayat Hidup 118 2 Surat Pernyataan 119 3 Nota Dinas 120 4 Surat Tugas 121 5 Ethical Clearance 122 5 Tabel Data Induk pasien DM tipe 2 dan Hipertensi 124 rawat inap RSSA Malang 1 Januari – 31 Desember 2011 6 Lembar pengumpulan data pasien DM tipe 2 dan Hipertensi 134 rawat inap RSSA Malang 1 Januari-31 Desember 2011 7 Harga Normal Data Laboratorik 141 xv DAFTAR PUSTAKA Anonim1 2005. Diabetes Informasi Lengkap untuk Penderita & Keluarganya, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, hal 45-30. Borghi,C., and Arrigo F.C., 2006. Fixed Combination of Zefonopril plus hydrochlorothiazide in the management of hypertension: a review of available data. Italy: Dove Medical Press, hal 10-1. Brown, T.C., 2006. Pankreas : Metabolisme glukosa dan Diabetes Mellitus. In : Price, S.A., dan Wilson, L.M., Patofisiologi Jilid 2, Jakarta : EGC, hal 865-840. Campbell N.R.C et al., 2011. Hypertension in people with type 2 Diabetes. Canada: Canadian Family Physician, hal 6-1. Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black, H.R., Cushman,W.C., Green, L.A., Izzo, J.L., Jones, D.W., Materson, B.J., Oparil,S.,Wright,J.T. and Rocella,E.J., 2003. The Seventh Report of joint National Commite on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC-VII).JAMA, hal 38-19. Clare-Salzer, M.J., James, M.C., and Vinay, K., 2007. Pankreas. In: Vinay, K., Ramzi, S.C., Stanley, L.R., Buku Ajar Patologi Eds 7. Jakarta: EGC, hal 732-711. Coradio, A.R., 2005. Type 2 Diabetes, Pre-diabetes, and the Metabolic Syndrome (The Primary Care Guide to Diagnosis and Management). New Jersey : Humana Press, hal 92.-75. Darmono, 2007. Diagnosis dan klasifikasi diabetes mellitus. In: Noer,H.M.S (ed) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi ketiga, Jakarta:U niversitas Indonesia press,hal 1860-1857. Ecler, T., Hockensmith, M.L., Korular,D., and Schrier, R.W., 2002. Hypertension ,Diabetes and the Heart. In : Sobel, B.E., Schneider, D.J., Medical Management of Diabetes and Heart Disease, New York: Marcel Dekker Inc, hal 77-65. Feng R.N et al., 2012. BMI strongly associated with hypertension and waist circumference is strongly associated with type 2 diabetes and dyslipidemia, in northen chinesse adults. Japan: Japan Epidemiological Association, hal 7-1. Gordon J et al., 2010. A Comparison of intermediate and long acting insulins in people with type 2 diabetes starting insulin: an observational databese study. Australia: Blackwell publishing, hal 10-1. Hadisaputro, Soeharyo. 2007. Buku Saku mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Amara books: Jakarta, hal 40-14. xvi Jose RL., 2011. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus pada Anak. In : Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I(Eds). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Jakarta:Badan Penerbit FK UI, hal 203-187 Joshi, R.S., Parikh, R.M., and Das, A.K., 2007.Insulin, Biochemistry, Physiology and Pharmacology, Suplement of JAPI:India, hal 25-19. Karam, J.H., Forsham, P.H.,2000. Hormon-Hormon Pankreas & Diabetes Mellitus. In : Baxter, J.D., Endokrinologi Dasar &Klinik (Basic & Clinical Endocrinology, Jakarta: EGC. Korytkowski M.T., 2004. Sulfonylurea treatment of type 2 diabetes mellitus : Focus on Glimepiride. Pittsburgh. Pharmacotherapy publication inc, hal 620-606. Kroon, A.L., Mitra, A., and Betsy, A.C., Diabetes Mellitus. 2009. In : Kimblekoda et al., Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, hal 580-502. Lefever, J.K., 2008. Pedoman Pemeriksaaan Laboratorium & Diagnostik, Edisi 6,Jakarta:EGC, hal 143-136 Lim,N., Sung H.P., and Sun-Ja.C., 2012. A Risk Score for predicting the incidence of type 2 diabetes in a middle-aged korean cohort. Japan: Japanese Circulation Society, hal 7-1. Li W. et all.2011. Prevalence and related risk factor of peripheral arterial disease in elderly patients with type 2 diabetes in central china. China: Chinesse Medical Journal, hal 5-1. Lozzano F., and Albert C., 2012. Consensus document on treatment of infections in diabetic foot. Spanyol: Spanish Society of Angiology and Vaskular Surgery, hal 30-1. Naruse R., Kohzo T.,and kimio M., 2011. Comparison of effesct of insulin aspart three times a day versus insulin detemir once a day on oxidative stress in patient with type 2 diabetes. Japan: Endocrine Journal,hal 1055-1063. Natoatmodjo, Soekidjo. 2000. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta:Rineka Cipta, hal 65-53. Ng L.S., et al., 2008. Anaerobic Culture of diabetic foot infections:Organism and antimocrobal suspectibilities. Singapore: Annals Academy of Medicine, hal 4-1 Nilson P.M., 2011. Target Blood pressure in diabetes patients with hypertensionwhat is the accumulated evidence in 2011. Swedia:Journal of Zheijang University, hal 13-1. xvii Ning W., Zheng Z., and Jin H.Y., 2012. Treatment effects of captopril on nonproliferative diabetic retinopathy. China: Chinesse Medical Journal hal 6-1 Miguel J.L., Sonia Z., and Antonia J.B., 2010. Captopril reduces Cardiac inflammatory markers in spontaneously hypertension rats by inactivation of NFKB. Spanyol: Journal of Inflammation hal 9-1. Morello C.M., 2011. Pharmacokinetics and Pharmacodynamic of insulin analog in special population with type 2 diabetes mellitus. San Diego: Dove Medial Press,hal 9-1. Rosak C., Hauft E., Walter T., 2002. The Effect od combination treatment with acarbose and glibenclamide on postprandial glucose and insulin profiles: additive blood glucose lowering effest and decreased hypoglicaemia. Germany: Diabetes nutrion metabolism hal 153-41. Seo M.H. et all., 2011. Management of Blood pressure in patients with type 2 diabetes mellitus: A nationwide survey in korean . Korea: Korean Diabetes Association, hal 348-353. Setiawan, Meddy, 2008. Buku Ajar Endokrin, Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, hal 24-14. Silbernagl, S., & Lang, L., 2007. Teks Atlas Berwarna Patofisiologi ( Color Atlas of Phatophysiology), Jakarta : EGC, hal 291-286. Soegondo,S., 2011. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini. In : Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I(Eds). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Jakarta:Badan Penerbit FK UI, hal 30-19. Soegondo,S., 2011.Prinsip Penanganan Diabetes, Insulin dan Obat Hipoglikemik Oral. In : Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I(Eds). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Jakarta:Badan Penerbit FK UI, hal 133-111. Sugondo, S., dkk, 2006. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Tipe 2 di Indonesia, Jakarta : Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi (PD PERKENI) hal 56-3. Suyono, S., 2011. Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandan Diabetes,. In : Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I(Eds). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Jakarta:Badan Penerbit FK UI, hal 10-3. Strange P., 2007. Treat-to-target insulin titration algorithms when initiating long of intermediate acting insulin. New Jersey: Diabetes Technology Society,hal 9-1. Sweetman, S.C., 2009. Martindale the Complete Drug Reference 36 Edition, London : Pharmaceutical press, hal1490-1398. xviii Talla V., and Veerareddy P. 2011. Oxidative stress induced stress by fluoroquinolones on the treatment for complicated urinary tract infections. United States. Journal of Young Pharmacy, hal 304–309. Tjokroprawiro, A., Suthajo, A. dan Hendromartono,S., 2008.Endokrinologi Metabolisme In:Konthen. P.G. dkk., Buku Pedoman Diagnosa dan Terapi, Surabaya: Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, hal 90-85. Triplitt, C.L., Reasner, C.A., and Isley, W.L., 2005. Diabetes Meliitus.In : Dipiro, J.T., Pharmacotherapy A phatophysiology Approach, Sixth Edition, St. Louis : McGraw Hill Companies,Inc, hal 1396-1333. Unger, Jeff., 2007. Diabetes Management in Primary case 1st Edition, California : Wolters kluwer, Lippicott & Willliams Wilkins, hal 404 – 364. Waspaji, S., 2011. Diabetes Mellitus : Mekanisme Dasar dan Pengelolaannya yang Rasional. In : Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I(Eds). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Jakarta:Badan Penerbit FK UI, hal 45-31 Weber M.A., George L.B., Kenneth J., 2012. Cardiovaskular Events During Differing Hypertension Therapies in Patients with Diabetes. New York:Journal of America College. Hal 11-1. xix