Anatomi Dasar Panggul

advertisement
Anatomi Dasar Panggul :
Dibuat Mudah dan
Sederhana
Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K)
OUTLINE:
Tujuan
Pendahuluan
Tulang dan ligamen
Otot-otot dasar panggul
Jaringan Penyambung Viseral
DeLancey Level
Derajat Prolaps
Kesimpulan
TUJUAN:
memberikan pemahaman klinis tentang:
Anatomi panggul wanita
Mekanisme penyokong organ panggul
Kontinensia urin dan fekal.
PENDAHULUAN
Setiap wanita mempunyai anatomi
panggul yang UNIK dan berbeda satu
sama lain
Yang dibahas: ”rata-rata normal”
Anatomi panggul tergantung pada:
Komposisi genetik jar penyambung viseral
Otot-otot viseral + otot somatiknya
Adaptasi terhadap proses penuaan
Gaya hidup
Berbagai GAYA HIDUP yang dapat
mempengaruhi organ panggul
wanita meliputi:
Aktivitas fisik dan stres mekanik
Kebiasaan makan
Kebiasaan sosial
Kondisi kesehatan
Kebiasaan BAB & BAK
Aktivitas seksual & melahirkan
Riwayat pembedahan ginekologik
PANGGUL WANITA
terdiri atas
Kandung kemih
Uretra
Rektum
Saluran anus
Vagina
 Fungsi BAB, BAK,
seksual &
persalinan
ANATOMI -- FUNGSI
Fungsi baik bila : disokong dengan
baik dan dipertahankan tetap pada
tempatnya
Fungsi organ yang satu tidak
tergantung dari fungsi organ lainnya
Orientasi anatomis suatu organ
tergantung pada orientasi anatomis
organ lainnya.
URETRA: 1/3
bawah vagina
ANUS:paralel dan
hampir vertikal
Disokong langsung
ke otot hiatus
levator, badan
perineal dan
segitiga anatomis
urogenital dan anal.
HUBUNGAN
HORISONTAL
Kandung kemih, vagina
atas dan rektum :
horisontal
Melapisi lempeng
levator muskular
(muscular levator
plate).
Tampak jelas pada:
manuver Valsava
Lempeng Levator
Penahan yang dinamis
Berkontraksi dan menahan bagian
atas vagina dan rektum dengan kuat
Fungsi: ”katup penutup” (flap valve)
Rusak = prolaps
Faktor risiko: persalinan per vaginam,
stress mekanik kronik
Hub anatomis tergantung pada:
tulang dan ligamen
TULANG DAN LIGAMEN
Tulang dan ligamen panggul:
melindungi dan menyangga organ
panggul dan jaringan2
penggantungnya
Tulang panggul (os coxae) terdiri atas
3 bagian:
Os Ilium
Os Ischium
Os Pubis
Tulang Ilium
Otot-otot untuk fleksi pinggul:
musculus iliacus dan otot psoas di
medial os ilium
Terdiri atas:
Ala (sayap atas)
Krista iliaka : SIAS, SIAI
Linea arkuata / linea terminalis
Incisura ischiadicus mayor
Tulang Ischium
Tuberositas ischium :
origo otot ekstensor panggul, otot hamstrings, dan
otot gluteus
Ligamen sakrotuberosum:
membatasi dan menstabilkan pintu bawah panggul
Spina ischiadica :
variatif, jarak 10 cm, diameter panggul tersempit,
penting dalam persalinan, reparasi vagina,
kolpopeksi ligamen sakrospinosa
Tulang Pubis
Ramus inferior os pubis + ramus os ischium
di posterior
Ramus superior os pubis + os ilium di lateral
pada eminensia iliopubis (iliopektineal)
Ramus inferior + ramus superior os pubis
bergabung di medial, bertemu di simfisis
pubis
Tulang Pubis (2)
Tuberkulum pubis
Ligamen inguinal
Linea pektinea  terdapat ligamen Cooper
Ligamen Cooper: tempat pelekatan jahitan
pada
kolposuspensi retropubik Burch (prosedur suspensi leher
kandung kemih untuk memperbaiki inkontinensia urin)
Foramen Obturator
Kanalis Obturator
FDA menyetujui: pembedahan melalui
foramen
obturator
sebagai
terapi
inkontinensia urin dan prolaps vagina.
Tulang panggul hanya dapat
menahan beban ringan
Artikulasio sakroiliaka : kuat, sinovial 
rotasi ringan.
Promontorium sakrum dan vertebra
sakralis hampir horisontal atau paralel
dengan dasar panggul  berat abdomen
pada bagian belakang tulang dan simfisis
pubis, bukan pada otot dan jaringan
penyambung viseral penyokong panggul.
Beban kerja yang berat: merusak
mekanisme ”flap-valve”  prolaps vagina
Otot-otot Panggul
Panggul = baskom yang
dibentuk oleh sekumpulan otot
Bagian atas: terbuka, berbentuk bulat
Dinding belakang: sakrum (di tengah), otot
piriformis (di lateral)
Sisi kanan dan kiri: otot obturator interna
Dinding depan: tulang pubis + simfisis pubis
Dasar panggul: kompleks otot levator ani
dan otot koksigeus yang menyelimuti
ligamen sakrospinosa
Orientasi untuk mempertahankan
penyangga organ panggul pada
wanita yang aktif
Uretra, vagina sepertiga bawah, dan
saluran anus melintasi dasar panggul
melalui hiatus levator
Pada bagian posterior levator ani,
yang disebut lempeng levator,
terdapat dua pertiga atas bagian
vagina dan rektum
Orientasi untuk mempertahankan
penyangga organ panggul pada
wanita yang aktif (2)
Tepat di inferior diafragma pelvis:
perineum di anterior dan fossa
ischioanal di posterior
Perineum: otot dan fascia yang
penting, berperan dalam menjaga
orientasi vertikal uretra, sepertiga
bawah vagina dan saluran anus.
Diseksi pembedahan atau jahitan
TIDAK boleh dilakukan di dekat
otot piriformis
Alasan: Otot piriformis dilapisi oleh
pleksus saraf somatik vertebrae sakralis.
Pleksus sakral merupakan origo nervus
ischiadica, nervus pudendus dan nervus
lainnya yang mempersarafi otot-otot
panggul.
Tempat jahitan yang ideal: otot obturator
interna
Otot-otot panggul
Otot koksigeus
Otot levator ani : otot pubokoksigeus dan
puborektalis di sebelah anterior dan otot
iliokoksigeus di sebelah posterior
Otot pubokoksigeus dan puborektalis
 membentuk hiatus levator
Hubungan anatomi otot
puborektalis dengan taut anorektal
Sangat penting dalam mekanisme defekasi
Otot puborektalis bentuk ”sudut kanan”
taut anorektal : pengendalian feses yang
berbentuk padat
Otot sfingter ani : defekasi feses yang
berbentuk cair dan mekanisme buang angin
(flatus)
Hubungan anatomi otot
puborektalis dengan taut anorektal
(2)
Saraf pleksus vertebrae sakralis,
saraf rektalis inferior
Saraf2 dapat tertekan, teregang, dan
mengalami cedera yang signifikan
selama persalinan per vaginam
Mekanisme pencegah
proplaps organ panggul
Mekanisme ”katup penutup (flapvalve)”
Kontraksi dan menutupnya diafragma
pelvis dan hiatus levator
Perineum
Segitiga urogenital
Ruang superfisial
Ruang profunda
Segitiga anal
Saraf2 juga dapat terluka karena
persalinan per vaginam
Badan perineal
Terdapat di antara
lubang vagina dan anus
Berfungsi untuk
memfiksasi segitiga
urogenital dan segitiga
anal di sisi tengah
Badan perineum dan
tulang pubis memfiksasi
mekanisme penutupan
lubang vagina dan
saluran anus
Penahan Organ Panggul –
Jaringan Penyambung Viseral
Jaringan penyambung
viseral
tersusun dari serat-serat kolagen yang
disisipi oleh beberapa serat elastin dan
otot polos
Disebut juga: endopelvic fasciae
membentuk penggantung, melekat pada
fascia parietalis pintu atas panggul dan
otot piriformis di sisi posterior
Jaringan Penyambung (2)
Di anterior: dibatasi oleh foramen
ischiadica mayor, otot obturator
interna
Di lateral: otot levator ani
Di inferior: membran perineum dan
badan perineal
Jaringan Penyambung (3)
Jaringan-jaringan penyambung viseral ini
menahan organ-organ panggul: kandung
kemih, uretra, vagina dan bagian bawah
rektum untuk tetap berada di atas lempeng
levator
Memberikan dukungan fisik terhadap
berbagai struktur anatomis yang melintasi
daerah tersebut.
Sokongan Jaringan
Penyambung ”DeLancey Level”
DeLancey Level
Level I: Jaringan penyambung,
termasuk ligamen uterosakral dan
ligamen kardinal, menahan serviks dan
vagina bagian atas ke dalam ruang
sakrum yang kosong dan ke atas
lempeng levator.
DeLancey Level
Level II : Menahan setiap sisi vagina
dan rektum ke dinding samping
panggul. Memberikan dukungan pasif
terhadap kandung kemih, vagina
bagian tengah, dan rektum di bawah
vagina.
DeLancey Level
Level III : Gabungan sepertiga vagina
bawah dan saluran anus dengan otot
pubokoksigeus dan badan perineal.
Mengamankan orientasi vertikal
uretra, sepertiga vagina awah, dan
saluran anus pada wanita yang sedang
berdiri.
Derajat Prolaps
Derajat Prolaps
Kuantifikasi POP-Q :
lebih banyak dipakai, kurang praktis
Grading derajat prolaps yang
disederhanakan:
1: tonjolan prolaps meluas ke dalam
vagina, kurang dari separuh cincin
himen
2: meluas ke cincin himen
Derajat Prolaps (2)
3: meluas di luar cincin himen dan
lubang vagina (terlihat dari luar)
4: Prolaps lengkap tanpa ada jaringan
penyokong yang tersisa
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pengembalian hubungan anatomi vagina dan
panggul yang normal merupakan tujuan para
ahli bedah vagina
Pembedahan bagian atas vagina dan rektum
di atas lempeng levator dan rekonstruksi
badan perineal sangat penting
Reparasi prolaps dapat dilakukan melalui
pendekatan per vaginam, per abdominam
atau melalui laparoskopi
KESIMPULAN (2)
Pemahaman tentang prolaps dan disfungsi
organ panggul masih terus diteliti dan seni
pembedahan reparasi defek-defek jaringan
yang menyokong vagina juga masih terus
dikembangkan
Bagi dokter umum di layanan kesehatan
primer, pemahaman anatomi panggul wanita
yang lebih baik dapat memberikan
identifikasi masalah yang lebih akurat
Download