Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Lap apor oran an Tahunan Tahunan 2013 Annual Report PT AX AXA Mandiri Mandiri Financial Financial Ser Servic vices es Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis www.axa-mandiri.c ww .axa-mandiri.co o.id/lif .id/life e Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Milestone AXA Mandiri 1991 Pengesahan PT Asuransi Jiwa Staco Raharja Establishment of PT Asuransi Jiwa Staco Raharja 2002 The Best Contact Center Operation 2013 2013 2003 Insurance Awards 2013 Pengalihan saham kepada PT Asuransi Jiwa Mandiri Transfer of shares to PT Asuransi Jiwa Mandiri PT AXA Mandiri Financial Services PT AXA Mandiri Financial Services Pencapaian Kinerja Selama Satu Dekade • Satu dekade PT AXA Mandiri Financial Services • Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi • A Decade of PT AXA Mandiri Financial Services • Change of composition in Board of Commissioners and Board of Directors One Decade of Performance Achievement 15,5% Jumlah polis meningkat The number of policies increases Didukung lebih dari 2.000 Financial Advisor di seluruh cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia 2.000 Supported by more than 2.000 Financial Advisor in all Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri branches throughout Indonesia 10,1% 500 AXA Mandiri memiliki lebih dari 500 Tele Sales Officer yang tersebar di seluruh Indonesia Pendapatan Premi Bruto Meningkat AXA Mandiri has more than 500 Tele Sales Officer spread all over Indonesia Gross Premium Income Increased by 30,4 % Pemimpin di jalur Bancassurance dengan menguasai Pangsa Pasar (berdasarkan Asosiasi Asuransi Jiwa) Indonesia triwulan III 2013 A leader in Bancassurance channel by acquiring 30,4% Market Share (based on Indonesia Life Insurance Association third quarter 2013) Juara Annual Report Award 2012 (Penghargaan Laporan Tahunan 2012) Peringkat 2 kategori Private Keuangan–Non Listed Champion of Annual Report Award 2012 Runner-up in Private Finance category-Non Listed The Best Insurance Companies 2013 Top Agent Awards 2013 Indonesia Brand Champion 2013 Meningkatnya Jumlah Nasabah dan Jaringan Kantor Increasing Number of Customers and Office Networks 2 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 3 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Daftar Isi Contents Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 6. Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights 136. Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Information Containing Conflict of Interest 18. Peristiwa Penting 2013 Significant Events in 2013 138. • Transaksi Transactions 20. Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications 144. Informasi Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 24. Visi, Misi dan Tata Nilai Vision, Mission and Value 144. Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan 26. Profil Perusahaan Company Profile 28. Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners 146. Dampak Perubahan PSAK di Masa Mendatang Impact of PSAK Changes in The Future 36. Laporan Direksi Board of Director’s Report 147. Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Akuntan Information and Material Facts After Accountant’s Report Date 46. Profil Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Profile of Sharia Supervisory Board 148. Dampak Perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Perusahaan 48. Produk AXA Mandiri AXA Mandiri Product 60. Struktur Organisasi Organizational Structure 62. Komposisi Kepemilikan Saham Shareholding Structure 66. Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Management Responsibility for Annual Report 2013 70. Tinjauan Industri Industrial Review 160. Independensi Dewan Komisaris Independence of the Board of Commissioners 70. • Perekonomian Indonesia Indonesian Economy 163. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 71. • Inflasi Inflation 72. • Prospek AXA Mandiri di Indonesia AXA Mandiri Prospect in Indonesia 164. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting 73. • Strategi Tahun 2014 Strategy in 2014 165. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2013 73. • Pemasaran Marketing 74. • Strategi Pemasaran Marketing Strategy 74. • Tingkat Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Level 76. • Biaya Pemasaran Marketing Expenses 166. Dewan Direksi The Board of Directors 77. • Pangsa Pasar Market Share 174. Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board 78. Tinjauan Operasional Business Review 176. Komite Dewan Komisaris Board of Commissioners Committees 78. • 182. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 90. Teknologi Informasi Information Technology 184. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 90. • Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Governance 185. Laporan Audit Internal Internal Audit Report 91. • Investasi Bidang TI IT Sector Investment 190. Akuntan Perusahaan Company Accountant 92. • Program Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2014 Information Technology Development Program in 2014 191. Laporan Manajemen Risiko Risk Management Report 92. • Roadmap Teknologi Informasi (2013-2015) Information Technology RoadMap (2013-2015) 196. Perkara Penting yang Dihadapi Important Cases Faced By The Company 94. Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Business Review Per Business Segment 200. Etika Perusahaan (Code of Conduct) Company Ethics (Code of Conduct) 94. 100. • • 204. Whistleblowing System Whistleblowing System 104. Tinjauan Keuangan Financial Review 104. • Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Profit Loss 106. • Pendapatan Usaha Operating Income 109. • Biaya Expenses 114. Analisis Posisi Keuangan Analysis of Financial Position 114. • Aset Assets 122. • Liabilitas Liabilities 126. • Ekuitas Equity 128. Kebijakan Dividen Dividend Policy 130. Analisa tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Information on the Use of Yield from Public Offering Profil Perusahaan Corporate Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Comparison between Beginning of the Year Book Target and the Realization in 2013 and Projection in 2014 134. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akusisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions, and Restructuring of Debt/Capital Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 156. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 156. RUPS Tahunan Annual General Meeting 160. Dewan Komisaris The Board of Commissioners Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Implementation of Supervisory Function of the Board of Commissioners in 2013 165. Pengembangan dan Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2013 Development and Training Board of Commissioners in 2013 Produk Konvensional Conventional Products Tinjauan Produk Syariah Sharia Product Review Analysis of Solvability and Rate of Receivable Collectabilities Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Impact of Changes in Interest Rate and Exchange Rate to Corporate Performance Sumber Daya Manusia (SDM) Human Resources 132. Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 4 Changes in Rules and their Impact on Corporate Performance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 208. Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report 210. Tanggung Jawab Terhadap Nasabah Responsibility to Customers 213. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Responsibility to Community and Environment 214. Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Responsibility to Employees Laporan Keuangan Financial Report 216. Laporan Keuangan Financial Report Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Services Authority Cross Reference 310. Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Services Authority Cross Reference Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 5 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Keuangan Penting PT AXA Mandiri Financial Services Tahun 2013 Financial Highlights PT AXA Mandiri Financial Services in 2013 Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 6.242.121 (53.464 ) (7.681) 5.670.474 (35.529) (7.088) 4.851.167 (25.943) (33.771) 2.820.213 (14.535) (33.594) 1.370.453 (7.470) (26.969) 1.917.630 (4.752) (8.058) 2.202.261 (3.681) (7.040) 829.476 (2.998) (4.473) 977.319 (2.277) (2.632) 6.180.976 5.627.857 4.791.453 2.772.084 1.336.014 1.904.820 2.191.540 822.005 972.410 15.727 (756.825) 335.045 14.671 526.573 215.395 11.625 321.649 159.893 4.782 1.507.490 123.445 1.844 2.486.213 83.724 0 (1.507.266) 76.332 0 910.561 45.096 0 380.232 33.023 0 82.164 18.969 5.774.923 6.384.496 5.284.620 4.407.802 3.907.795 473.886 3.147.197 1.235.260 1.073.543 1.723.013 (20.815) 319.610 1.402.025 (9.768) 551.285 1.177.250 (8.847) 289.069 1.284.606 (4.574) 198.627 1.136.370 (2.525) 39.775 557.074 (943) 14.998 417.824 (542) 3.061 417.216 (570) 2.272 292.812 (885) (352) 968.414 1.877.685 1.697.724 1.601.196 2.009.196 (635.207) 2.250.502 519.586 572.924 2.990.222 3.821.227 3.155.196 3.079.855 3.182.816 (64.078) 2.670.844 938.504 864.499 885.328 809.712 693.134 456.630 277.856 194.634 162.404 100.797 70.793 465.737 373.671 285.916 211.441 140.255 118.480 113.951 101.536 82.879 18.643 22.085 29.049 23.577 11.963 9.676 25.145 16.453 9.089 Jumlah Biaya Total Expenses 4.359.930 5.026.695 4.163.295 3.771.503 3.612.890 258.712 2.972.344 1.157.289 1.027.259 Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax 1.414.993 1.357.801 1.121.325 636.299 294.905 215.174 174.853 77.971 46.283 Pendapatan Premi Premium Income - Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income - Premi Reasuransi Reinsurance Premium - (Kenaikan)/Penurunan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP) (Increase)/Decrease in Unearned Premium Pendapatan Premi Bersih Net Premium Income Pendapatan Fee dari Asuransi Syariah Sharia Insurance Fees Pendapatan Investasi Investment Income Pendapatan Lain-lain Other Income Jumlah Pendapatan Total Income Biaya Expenses Klaim dan Manfaat: Claims and Benefits - Klaim dan Manfaat Bruto Gross Claims and Benefits - Klaim Reasuransi Reinsurance Claims - (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Liabilitas Klaim (Increase)/Decrease In Liability for Future Policy Benefits and Estimated Claim Liabilities - (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas Kepada Pemegang Polis Unit Link (Increase)/Decrease in Liability in Unit Linked Policyholders Klaim dan Manfaat Bersih Net Claims and Benefits Biaya Akuisisi Acquisition Costs Biaya Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Biaya Pemasaran Marketing Expenses Biaya Pajak Penghasilan Income Tax Expenses Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Income After Income Tax Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak Other Comprehensive Income Net of Tax Jumlah Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income 390.720 333.877 275.431 156.362 83.501 64.448 53.690 20.325 (2.823) 1.024.273 1.023.924 845.894 479.938 211.405 150.726 121.163 57.646 49.106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.024.273 1.023.924 845.894 479.938 211.405 150.726 121.163 57.646 49.106 543.273 299.789 914.560 282.870 173.606 61.756 54.115 31.578 24.451 1.751.212 1.738.132 613.739 10.265.611 647.531 52.067 14.179 30.259 500 1.109.887 42.271 11.625 3.171 7.795 1.524.945 1.194.702 777.276 9.027.754 662.741 260.172 7.669 17.043 726 1.473.630 39.724 1.755 7.752 0 672.193 890.806 0 8.126.993 591.841 169.524 8.502 15.191 2 1.106.650 12.299 0 10.483 0 386.263 437.105 0 6.707.586 504.527 91.459 2.449 7.576 37 43.951 14.261 0 5.263 4.818 195.844 219.886 0 5.106.390 182.715 56.172 2.503 4.029 42 44.099 13.262 0 2.586 2.732 144.665 174.504 0 3.097.194 0 58.371 1.287 3.527 697 16.496 6.919 0 3.389 5.166 185.475 129.218 0 3.732.401 0 64.184 446 2.536 651 12.822 8.343 0 455 340 118.625 71.255 0 1.458.601 0 16.289 1.185 1.305 36 6.740 7.044 0 266 679 70.132 25.410 0 962.313 0 6.171 1.596 618 7.532 1.483 8.093 0 1.251 2.823 16.831.252 15.295.678 12.519.044 8.488.165 6.003.865 3.573.971 4.190.986 1.713.603 1.111.872 Aset Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents ­ Investasi Investments - Deposito Wajib dan Berjangka Statutory and Time Deposits - Efek-efek yang Dimiliki Perseroan Marketable Securities Held by The Company - Efek-efek yang Dimiliki oleh Pihak Ke-3 Marketable Securities Held by Third Parties - Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Marketable Securities Held by Unit Linked Policyholders Fund - Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Syariah Marketable Securities Held by Sharia Unit Linked Policyholders Fund Piutang Premi Premium Receivables Piutang Reasuransi Due from Reinsurers Piutang Bunga Interest Receivables Piutang dari Pihak Berelasi Due from Related Parties Aset Lain-lain Other Assets Aset Tetap-Bersih Fixed Assets-Net Aset Reasuransi Reinsurance Assets Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses Pajak Ditangguhkan-Bersih Deferred Tax Assets-Net Jumlah Aset Total Assets Catatan: - Sampai dengan akhir tahun 2013, AXA Mandiri tidak melakukan perdagangan saham sehingga tidak ada informasi harga saham tertinggi. Harga saham terendah dan harga penutupan serta volume saham yang diperdagangkan. - Sampai dengan akhir tahun 2013, AXA Mandiri tidak menerbitkan obligasi. Sukuk dan obligasi konversi sehingga tidak ada informasi terkait dengan jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar. Tingkat bunga/imbalan. Tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk. 6 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Notes: As of the end of 2013, AXA Mandiri did not conduct share trading to there is no information on the highest share price the lowest share price and the closing share price as well as volume of shares traded. - Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia As of the end of 2013, AXA Mandiri did not issue bonds, convertible sukuk and bonds so that there is no information related to the number of bonds/ sukuk/outstanding convertible bonds, interest rate/benefit, maturity date and bonds/sukuk rate. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 7 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Ikhtisar Keuangan Penting PT AXA Mandiri Financial Services Tahun 2013 Financial Highlights PT AXA Mandiri Financial Services in 2013 Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 850.278 966.796 187.738 170.367 114.428 51.307 104.934 25.948 14.392 243.270 63.165 1.110 158.922 30.311 43.293 13.289 0 223.072 35.162 2.897 83.630 9.228 44.691 14.776 24.104 933.414 398.980 31.747 84.298 17.237 26.925 13.492 20.300 0 10.917 1.692 42.232 6.171 22.167 7.859 0 0 13.920 1.153 40.828 3.066 10.138 5.483 0 0 12.878 3.869 31.857 1.372 3.543 3.904 0 0 15.003 1.880 40.310 1.314 9.419 2.399 0 0 8.992 1.448 12.052 1.538 7.667 1.461 904 0 8.230 3.357 0 2.814 4.500 865 0 1.368.306 64.324 24.610 35.221 11.251.409 12.743.870 1.042.530 63.064 15.730 33.120 10.282.995 11.437.439 511.321 40.249 7.705 25.067 8.405.310 8.989.652 246.724 15.777 84.706 21.330 6.707.586 7.076.122 55.479 8.394 50.341 35.818 5.106.390 5.256.422 15.966 8.133 23.372 6.268 3.097.194 3.150.933 4.513 4.588 15.313 10.328 3.732.401 3.767.143 2.538 3.502 8.273 3.821 1.481.899 1.500.032 667 3.101 3.800 11.915 962.313 981.796 751.588 751.244 638.956 504.527 182.715 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 14.899.096 13.593.039 11.342.739 7.842.054 5.628.151 3.259.662 3.942.403 1.560.043 1.015.958 10.740 5.496 3.086 1,865 0 0 0 0 0 101.392 20.278 1.799.746 101.392 20.278 1.575.473 101.392 20.278 1.051.549 101.392 20.278 522.576 101.392 0 274.322 101.392 0 212.917 101.392 0 147.191 101.392 0 52.168 102.532 0 (6.617) 1.921.416 1.697.143 1.173.219 644.247 375.714 314.309 248.584 153.560 95.914 16.831.252 15.295.678 12.519.044 8.488.165 6.003.865 3.573.971 4.190.986 1.713.603 1.111.872 3.378.675 0 2.808.881 0 1.737.863 0 995.087 0 509.856 0 357.044 0 273.877 0 187.644 0 98.525 0 Risk Based Capital (RBC) Risk Based Capital (RBC) Return on Equity (RoE) Return on Equity (RoE) Return on Assets (RoA) Return on Assets (RoA) Gross Profit Margin Gross Profit Margin Net Profit Margin Net Profit Margin Rasio Biaya terhadap Pendapatan Expense to Income Ratio Rasio Biaya Manajemen Management Expense Ratio Rasio Lancar Current Ratio Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset Total Liabilities to Total Assets Ratio Rasio Tingkat Pengembalian Investasi Investment Return Ratio Dividen Dividends Laba per Lembar Saham (Rp Satuan) Earning per Share (Rp Unit) Dividen Payout Ratio Dividend Payout Ratio 668,0% 61,0% 6,4% 30,4% 16,4% 75,5% 8,5% 125,2% 88,5% -5,0% n/a 10.102 n/a 368,1% 75,3% 7,8% 30,9% 18,1% 78,7% 7,6% 122,6% 88,9% 4,0% 800.000 10.099 78,1% 552,5% 82,5% 8,4% 29,6% 17,4% 78,8% 6,7% 116,2% 90,6% 3,1% 500.000 8.343 59,1% 718,0% 100,1% 6,7% 30,9% 17,0% 85,6% 8,0% 113,3% 92,4% 18,8% 400.000 4.733 83,3% 791,0% 64,8% 4,2% 32,6% 15,4% 92,5% 10,5% 109,3% 93,7% 43,6% 211.405 2.085 100,0% 832,0% 55,5% 3,7% 17,9% 7,9% 54,6% 11,8% 111,1% 91,2% -44,1% 150.000 1.487 99,5% 863,0% 62,2% 4,4% 14,3% 5,5% 94,4% 13,9% 107,0% 94,1% 22,5% 85.000 1.195 70,2% 1.277,0% 43,9% 4,5% 23,6% 6,9% 93,7% 22,5% 112,4% 91,0% 23,1% 25.000 569 43,4% n/a 72,0% 6,4% 14,1% 5,0% 95,7% 29,6% 109,9% 91,4% 7,8% n/a 484 n/a Debt to Assets Ratio (DAR) Debt to Assets Ratio (DAR) Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio (DER) 88,5% 775,4% 88,9% 800,9% 90,6% 966,8% 92,4% 1.217,2% 93,7% 1.498,0% 91,2% 1.037,1% 94,1% 1.585,9% 91,0% 1.015,9% 91,4% 1.059,2% Liabilitas Liabilities Akrual dan Utang Lain-lain (di Luar Liabilitas Dana Pemegang Polis Unit Link) Accrued Expenses and Other Payables (Out of Liabilities From Unit Linked Policyholers’ Fund Liabilitas Lain-lain Dana Pemegang Polis Unit Link Other Liabilities of Unit Linked Policyholders’ Fund Utang kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties Utang Pajak Lain-lain Other Taxes Payable Utang Pajak Penghasilan Kini Current Income Tax Payables Utang Reasuransi Due to Reinsurers Titipan Premi Policyholders’ Deposits Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefits Liabilities Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih Deferred Tax Liabilities-Net Liabilitas Kepada Pemegang Polis Liabilities to Policyholders Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liability for Future Policy Benefits Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claim Liabilities Cadangan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premium Reserves Utang Klaim Claim Payables Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Liability to Unit Linked Policyholders Jumlah Liabilitas kepada Pemegang Polis Total liabilities to Policyholders Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Syariah Liabilities to Sharia Unit Linked Holders Utang Leasing Leasing Payables Jumlah Liabilitas Total Liabilities Dana Tabarru Tabarru Fund Ekuitas Equity Modal Saham-Nilai Nominal Rp 1.000 (Nilai Penuh) per Saham Share Capital-Rp 1.000 (Full Amount) par Value per Share Modal Dasar-170.000.000 Saham Authorized-170.000.000 Shares Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh-101.392.200 Saham Issued and Paid Up 101.392.200 Shares Cadangan Wajib Statutory Reserves Saldo Laba Retained Earnings Jumlah Ekuitas Total Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liability and Equity Modal Kerja Bersih Net Working Capital Investasi pada Entitas Asosiasi Associated Investment Entity Rasio-rasio Ratios 8 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 9 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Grafik-grafik Ikhtisar Keuangan Charts of Financial Highlights Pendapatan Premi Bruto (Rp Miliar) Gross Premium Income (Rp Billion) Biaya Pemasaran (Rp Miliar) Marketing Expense (Rp Billion) Pendapatan Premi Bersih (Rp Miliar) Net Premium Income (Rp Billion) 6.242 4.851 Biaya Umum dan Administrasi (Rp Miliar) General and Administration Expense (Rp Billion) 4.791 466 29 6.181 5.670 5.628 25 374 24 22 286 19 2.820 2.202 2.192 1.918 977 2005 1.905 1.370 972 829 2006 2007 211 16 2.772 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Pendapatan Fee Asuransi Syariah (Rp Miliar) Fee Income of Sharia Insurance (Rp Billion) 2005 10 9 1.336 140 12 83 822 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Pendapatan Investasi (Rp Miliar) Investment Income (Rp Billion) 16 2005 2006 2007 2008 2009 2010 380 2008 2009 527 2010 2011 2012 Biaya Klaim dan Manfaat Bruto (Rp Miliar) Gross Claim and Benefit Expense (Rp Billion) 2010 2011 2012 2013 1.285 1.136 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2005 10 417 2006 418 2007 2008 864 2009 2010 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2011 2012 2013 2005 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2008 (64) 2009 2010 2011 2012 2012 1.204 1.525 4.360 2013 2013 1.751 846 672 211 2007 2011 1.024 939 2006 4.163 Deposito (Rp Miliar) Deposit (Rp Billion) 480 293 2013 259 2.990 2.671 557 2012 1.157 474 Laba Bersih Setelah Pajak (Rp Miliar) Net Profit After Tax (Rp Billion) 3.183 3.080 3.155 1.402 3.613 3.772 1.027 3.821 1.177 2011 2.972 1.074 1.235 2005 Biaya Klaim dan Manfaat Bersih (Rp Miliar) Net Claim and Benefit Expense (Rp Billion) 1.723 2010 3.147 (1.507) 2013 2009 3.908 (757) 2009 2008 5.027 4.408 322 2007 2007 5.285 82 2006 2006 5.775 911 2005 2005 6.384 1.507 2 2013 114 Jumlah Biaya (Rp Miliar) Total Expense (Rp Billion) 2.486 12 2012 Jumlah Pendapatan (Rp Miliar) Total Income (Rp Billion) 15 5 2011 102 118 49 58 2005 2006 121 151 70 2007 2008 2009 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2010 2011 2012 2013 www.axa-mandiri.co.id/life 2005 119 2006 185 145 2007 2008 196 2009 386 2010 2011 2012 2013 11 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Efek-efek yang dimiliki Perseroan (Rp Miliar) Marketable Securities Held by The Company (Rp Billion) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Efek-efek yang Dimiliki Pihak Ke-3 (Rp Miliar) Marketable Securities Held by Third Party (Rp Billion) Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Laporan Keuangan Financial Report Aset Tetap-Bersih (Rp Miliar) Fixed Assets-Net (Rp Billion) Pajak Tangguhan (Rp Miliar) Deferred Tax (Rp Billion) 8 1.738 40 777 1.195 42 614 891 5 437 71 25 129 175 5 3 3 220 1 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2012 2013 Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link (Rp Miliar) Marketable Securities Held by Unit Linked Policyholders Fund (Rp Billion) 2013 Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Syariah (Rp Miliar) Marketable Securities Held by Sharia Unit Linked Policyholders Fund (Rp Billion) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 0 0 2011 2012 2013 Jumlah Aset (Rp Miliar) Total Assets (Rp Billion) 8 7 8 7 2005 2006 2007 2008 13 14 12 2009 2010 2011 2012 2013 Titipan Premi (Rp Miliar) Policyholders’ Deposit (Rp Billion) 663 648 10.266 16.831 15.296 9.028 592 8.127 27 6.004 4.191 3.574 3.097 1.459 962 2005 2006 1.112 2007 2008 22 8.488 183 5.106 2009 2010 2011 2012 2009 2013 Piutang Premi (Rp Miliar) Premium Receivables (Rp Billion) 2010 2011 2012 2013 Piutang Bunga (Rp Miliar) Interest Receivables (Rp Billion) 2005 8 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 30 36 21 170 15 91 2005 12 2006 2007 2008 2009 52 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2010 2006 2007 3 2011 2012 2013 1 1 2005 2006 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 4 2008 2011 2012 2013 15 13 25 13 8 5 12 2010 2010 4 4 2009 2009 17 10 4 2007 2008 35 8 56 16 6 2005 4 Liabilitas Imbalan Kerja (Rp Miliar) Employee Benefit Liabilities (Rp Billion) 33 58 2013 10 9 5 1.714 Utang Klaim (Rp Miliar) Claim Payables (Rp Billion) 260 64 43 12.519 505 6.708 3.732 45 2011 2012 2013 2005 2006 2007 2 6 2008 2009 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2010 2011 2012 2013 www.axa-mandiri.co.id/life 1 1 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 13 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Estimasi Liabilitas Klaim (Rp Miliar) Estimated Claim Liabilities (Rp Billion) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dana Tabarru (Rp Miliar) Tabarru Fund (Rp Billion) Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link (Rp Miliar) Liability to Unit Linked Policyholders’ (Rp Billion) 63 Laporan Keuangan Financial Report Risk Based Capital/RBC (%) Risk Based Capital/RBC (%) 11.251 64 1277,0% 10.283 11 8.405 863,0% 832,0% 791,0% 40 718,0% 668,0% 6.708 5.106 16 4 3 5 8 3.732 3.097 8 962 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Syariah (Rp Miliar) Liability to Sharia Unit Linked Policyholders’ (Rp Billion) 751 2005 2 1.482 2006 2007 2008 2009 552,5% 5 2010 2011 2012 Jumlah Liabilitas kepada Pemegang Polis (Rp Miliar) Total Liabilities to Policyholders’ (Rp Billion) 752 2010 2013 11.437 368,1% 3 2011 2012 2006 2013 Return of Equity/RoE (%) Return of Equity/RoE (%) 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Return on Assets/RoA (%) Return on Assets/RoA (%) 12.744 8,4% 639 7,8% 100,1% 6,7% 8.990 505 82,5% 64,8% 72,0% 62,2% 7.076 6,4% 6,4% 4,5% 75,3% 55,5% 4,4% 61,0% 4,2% 3,7% 43,9% 982 183 1.500 3.767 3.151 5.256 2005 2009 2010 2011 2012 2005 2013 Jumlah Liabilitas (Rp Miliar) Total Liabilities (Rp Billion) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Ekuitas (Rp Miliar) Equity (Rp Billion) Rasio Biaya Manajemen (%) Management Expense Ratio (%) 1.921 14.899 13.593 2005 2006 2007 2008 2009 2010 125,2% 122,6% 1.173 116,2% 7.842 13,9% 1.016 2005 14 1.560 2006 96 2007 2008 2009 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 11,8% 664 2010 2011 2012 2013 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2005 154 2006 249 314 2007 2008 2010 2011 2012 2013 2005 2006 2007 2008 113,3% 112,4% 10,5% 8,0% 376 2009 2013 Rasio Lancar (%) Current Ratio (%) 22,5% 11.343 3.942 3.260 2012 29,6% 1.697 5.628 2011 2013 2009 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2010 8,5% 6,7% 7,6% 2011 2012 2013 www.axa-mandiri.co.id/life 109,9% 2005 111,1% 109,3% 107,0% 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 15 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dividen (Rp Miliar) Dividend (Rp Billion) Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Total Aset (%) Total Liabilities to Total Assets Ratio (%) 800 94,1% 91,4% 93,7% 91,0% 92,4% 91,2% 500 90,6% 88,9% 88,5% 400 85 150 2007 2008 25 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2006 211 2009 2010 2011 2012 Debt to Assets Ratio (DAR) (%) Debt to Assets Ratio (DAR) (%) Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (%) Investment Return Ratio (%) 43,6% 23,1% 22,5% 18,8% 94,1 % 7,8% 3,1% 4,0% 93,7 % 91,4 % 91,0 % 92,4% 91,2 % 90,6% 88,9% 88,5% -5,0% -44,1% 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Debt to Equity Ratio (DER) (%) Debt to Equity Ratio (DER) (%) Dividen Payout Ratio (%) Dividend Payout Ratio (%) 1.585,9% 1.059,2% 99,5% 1.217,2% 1.037,1% 1.015,9% 100,0% 83,3% 70,2% 1.498,0% 966,8% 78,1% 800,9% 775,4% 59,1% 43,4% 2006 16 2007 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2008 2009 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2010 2011 2012 2005 2006 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2007 2008 www.axa-mandiri.co.id/life 2009 2010 2011 2012 2013 17 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Peristiwa Penting 2013 Significant Events in 2013 Selasa, 12 Februari 2013 Kamis, 22 Agustus 2013 Thursday, August 22, 2013 Tuesday, February 12, 2013 AXA Mandiri meresmikan AXA Mandiri Care Corner yang merupakan kantor perwakilan pelayanan nasabah AXA Mandiri yang ditempatkan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. AXA Mandiri launched AXA Mandiri Care Corner in Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. AXA Mandiri meluncurkan produk syariah terbaru Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah yang membantu memastikan perencanaan keuangan nasabah terbebas dari ketidakpastian AXA Mandiri launched Mandiri Sejahtera Mapan Sharia Insurance to help ensure customer financial planning from uncertainty Peluncuran Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah Mandiri Sejahtera Mapan Syariah Insurance Launch Launching AXA Mandiri Care Corner AXA Mandiri Care Corner launch Selasa, 30 April 2013 Kamis, 22 Agustus 2013 Tuesday, April 30, 2013 Thursday, August 22, 2013 AXA Mandiri tumbuh secara berkelanjutan, mencapai laba Rp 1 triliun di tahun 2012. AXA Mandiri membukukan Surplus Underwriting Asuransi Syariah Rp 3,9 miliar. Sebanyak Rp 577 juta dari dana surplus tersebut dihibahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). AXA Mandiri maintained sustainable growth, achieving Rp 1 trillion in profit during 2012. Konferensi Pers Kinerja Keuangan AXA Mandiri 2012 Press Conference Financial Performance AXA Mandiri 2012 Penyerahan Surplus Underwriting Asuransi Syariah kepada BAZNAS Entrusting Sharia Insurance Surplus Under writing to BAZNAS AXA Mandiri recorded Sharia Insurance Surplus Underwriting amounting to Rp 3.9 billion. Rp 577 million of the Surplus Underwriting fund was granted to Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Maret-November 2013 March–November 2013 AXA Mandiri roadshow ke-10 kota di Indonesia dengan tema The Smart Way to Succeed dan Healthy, Wealthy, Happy sebagai bentuk edukasi asuransi kepada masyarakat luas. Event Edukasi di 10 kota di Indonesia Education Event in 10 Indonesia cities AXA Mandiri roadshow to 10 cities in Indonesia using the themes of The Smart Way to Succeed and Healthy, Wealthy, Happy as a form of insurance awaraness to public. Rabu, 4 Desember 2013 Wednesday, December 4, 2013 AXA Mandiri berkolaborasi dengan Tokone luncurkan Mandiri Secure Plan Online–Inovasi Asuransi Digital Terbaru. AXA Mandiri launches Latest Digital Insurance Innovation–Mandiri Secure Plan Online in Collaboration with Tokone. Peluncuran Mandiri Secure Plan Online The Launch of Mandiri Secure Plan Online 18 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Gemilang 10 Tahun AXA Mandiri – Satu Dekade Untukmu Indonesiaku AXA Mandiri Celebrates 10th Years Anniversary Jumat, 20 Desember 2013 Friday, December 20, 2013 AXA Mandiri merayakan HUT ke-10 dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin bancassurance di Indonesia. AXA Mandiri celebrates its 10th years anniversary with continues maintaining its position as the bancassurance market leader in Indonesia. Laporan Tahunan 2013 Annual Report www.axa-mandiri.co.id/life PT AXA Mandiri Financial Services 19 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications 20 Laporan Tahunan 2012 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Lap apor oran an Tahunan Tahunan 2013 Annual Report PT AX AXA Mandiri Mandiri Financial Financial Ser Servic vices es www.axa-mandiri.c ww .axa-mandiri.co o.id/lif .id/life e 21 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tautan hubungan yang sejati A knit of genuine relationship Kain songket memiliki motif bernilai kebudayaan yang kuat dan memiliki arti khusus serta melambangkan status seseorang. Kain songket menunjukkan fitur kejujuran, keuletan, dan ketekunan yang dimiliki AXA Mandiri. Kami berusaha untuk terus menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan dengan cara yang benar. Profil Perusahaan Company Profile 22 Laporan Tahunan 2012 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Songket fabric has a strong cultural pattern that possesses a specific meaning and symbolises a person’s status. It represents AXA Mandiri’s strong features of uprightness, tenacity and perseverance. It strives to continue delivering sustainable and profitable growth in the right way. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 23 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Visi, Misi dan Tata Nilai Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan Vision, Mission and Value Corporate Goal, Objective and Strategy Visi Vision Perusahaan asuransi jiwa pilihan. Tujuan Perusahaan Corporate Goal Sasaran Perusahaan Corporate Objectives Strategi Perusahaan Corporate Strategy AXA Mandiri merupakan perusahaan asuransi milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan National Mutual International Pty Ltd. (NMI) yang bertujuan untuk bergerak dalam bidang asuransi jiwa. Sasaran AXA Mandiri disusun dengan memperhatikan kinerja perusahaan, kondisi industri, dan juga mengakomodasi kepentingan dari para pemegang saham. Setiap tahunnya perusahaan menetapkan sasaran kerjanya, baik yang bersifat leading indicator maupun yang bersifat lagging indicator dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan. Strategi AXA Mandiri sesuai dengan rencana strategi perusahaan asuransi jangka panjang adalah meningkatkan portfolio produk Health & Protection serta mengeksplorasi teknologi digital sebagai sarana pelayanan dan pemasaran produk. Selain itu, perusahaan juga memiliki strategi khusus untuk masing-masing channel pemasaran. Untuk channel bancassurance, AXA Mandiri terus berupaya mengoptimalkan keberadaan sales force di cabangcabang Bank Mandiri maupun Perusahaan Anak Bank Mandiri serta meningkatkan produktivitas sales force yang telah ada. Adapun strategi untuk channel telemarketing lebih difokuskan untuk menjamin ketersediaan database yang dapat dihubungi oleh tenaga penjual. The preferred company. Misi Mission Meredefinisikan solusi perencanaan keuangan dengan menjadi available, reliable, dan attentive. Redefining the best financial solution by being available, reliable & attentive. Tata Nilai Corporate Values • Excellence • Professionalism • Integrity • Innovation • Customer Focus Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, AXA Mandiri melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha sebagai berikut: •­ Memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan •­ Menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi jiwa, dan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, dan usaha anuitas, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku termasuk usaha dengan prinsip Syariah. AXA mandiri is an insurance company owned by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and National Mutual International Pty Ltd. (NMI) which aims to engage in life insurance business. To achieve its goals and objectives,AXA Mandiri conducts business activities as follows: •­ Providing services in risks prevention associated with the life or death of an insured person. •­ Conducting business in life insurance, health insurance, personal accident insurance and annuity business, in accordance with the applicable laws, including business with Sharia principles. Leading indicator merupakan asumsi prasyarat yang diperlukan untuk dapat menghasilkan sasaran finansial yang tercantum dalam lagging indicator. Leading indicator untuk channel bancassurance di antaranya berupa banyaknya referral dari staf bank dan banyaknya jumlah sales force. Adapun leading indicator untuk channel telemarketing berupa jumlah database yang dibutuhkan dan jumlah tenaga penjual. Lagging Indicator berisikan sasaran finansial yang ingin dicapai perusahaan, seperti keuntungan, total asset, RoA, RoE dan beberapa indikator keuangan lainnya. AXA Mandiri objectives are established by considering the performance of the company and industrial condition as well as accommodating the interests of the shareholders. The company sets its objectives-either the leading or lagging indicators- in the Annual Plan and Budget. AXA Mandiri’s strategy in line with insurance company long-term strategic plan is to improve Health & Protection product portfolio and explore digital technology as a means of product service and marketing. In addition, the company also has specific strategies for each distribution channel. For bancassurance channel, AXA Mandiri continues to increase the number of sales force presence in Bank Mandiri branches and its subsidiaries and improve the productivity of existing sales force. The strategy for telemarketing channel is focused on assurance of database availability accessible for by sales force. Leading indicator is prerequisite assumption which required to generate financial objectives as included in lagging indicator. Leading indicators for bancassurance channel comprise the amount of referrals from staff of bank and the number of sales force. Meanwhile, leading indicator for telemarketing channel includes the amount of required databases and the number of sales force. Lagging Indicator contains financial objectives ecpected by the company, such as profit, total assets, RoA, RoE and some other financial indicators. 24 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 25 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Profil Perusahaan Corporate Profile Identitas Perusahaan Corporate Identity Nama Perusahaan Company Name : PT AXA Mandiri Financial Services PT AXA Mandiri Financial Services Bidang Usaha Line of Business : Asuransi Jiwa Life Insurance Status Perusahaan Corporate Status : Keuangan Non Publik Non Public Financial Kepemilikan Saham Shareholding : 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51% 2. National Mutual International Pty Ltd. (NMI) 49% 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51% 2. National Mutual International Pty Ltd. (NMI) 49% Tanggal Pendirian Date of Establishment : 10 Desember 2003 December 10, 2003 Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment : • Akta Notaris No. 179 Tanggal 30 September 1991, dibuat di hadapan Muhaini Salim, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 Tanggal 28 Oktober 1991. Notarial Deed No. 179 dated September 30, 1991, made before Muhaini Salim, S.H., Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated October 28, 1991. • Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H. No. 23 Tanggal 5 November 2003, Perseroan mengganti nama dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-28747 T.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003. Based on Notarial Deed of Aulia Taufani, S.H., substitute Notary of Sutjipto, S.H. No.23 dated November 5, 2003, the Company changed its name from PT Asuransi Jiwa Mandiri to PT AXA Mandiri Financial Services. This change was approved by the Ministry of Justice and Human Rights through Decree No. C-28747 T.01.04.TH.2003 dated December 10, 2003. Modal Dasar Authorized Capital : Rp 170.000.000.000,- atau 170.000.000 lembar saham Rp 170.000.000.000,- or 170.000.000 shares Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-in Capital : Rp 101.392.200.000 atau 101.392.200 lembar saham • PT Bank Mandiri Rp 51.710.022.000 atau 51.710.022 lembar saham • National Mutual International Pty Ltd. Rp 49.682.178.000 atau 49.682.178 lembar saham Rp 101.392.200.000,- or 101.392.200 shares • PT Bank Mandiri Rp. 51.710.022.000 or 51.710.022 shares • National Mutual International Pty Ltd. Rp 49.682.178.000 or 49.682.178 shares Jumlah Karyawan Number of Employees : Jaringan Kantor Office Network 26 Sejarah Singkat Brief History : 439 karyawan 439 employees Konvensional: 1 Kantor Pusat 12 Kantor Wilayah Conventional: 1 Head Office 12 Regional Offices Syariah: 5 Kantor Wilayah Syariah Sharia: 5 Sharia Regional Offices Jumlah Polis 2013 Number of Policies 2013 : : 2.216.648 polis 2.216.648 policies Kantor Pusat Head Office : AXA Tower Lt. 9 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Tel : 021 3005 8888 Fax : 021 3005 8500 Website : www.axa-mandiri.co.id Layanan Pengaduan Customer Service : AXA Tower Lt. GF Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Tel : 021 3005 8788 Fax : 021 3005 7800 Email : [email protected] Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Berdiri pada tahun 2003, PT AXA Mandiri Financial Services atau dikenal dengan AXA Mandiri merupakan perusahaan joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group. Sinergi tersebut merupakan kolaborasi dua perusahaan besar dengan kekuatan finansial serta keahlian di bidang perbankan dan asuransi. Established in 2003, PT AXA Mandiri Financial Services , known as AXA Mandiri is a joint venture between Bank Mandiri and AXA Group. This synergy is a collaboration between two large companies with financial strength and expertise in banking insurance. Komposisi kepemilikan saham AXA Mandiri saat ini adalah 51% dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan 49% dimiliki oleh AXA Group. Current AXA Mandiri shareholding composition comprises 51 percents owned by PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk and 49 percents owned by AXA Group. Pada tahun 2013, AXA Mandiri fokus pada asuransi seperti proteksi, program unit link dan asuransi tambahan sebagai alternatif jaminan dan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Produk-produk AXA Mandiri dipasarkan melalui Financial Advisor yang ditempatkan di cabang-cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia (in-branch), telemarketing dan grup. In 2012, AXA Mandiri focused on insurance services such as protection, unit linked programs and riders as insurance and protection alternatives to address customers’ needs. The products are marketed through in-branch AXA Mandiri Financial Advisor at Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri branches in Indonesia, telemarketing and groups. Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, AXA Mandiri didukung oleh lebih dari 2.045 Financial Advisor, 500 Tele Sales Officer, dan 400 karyawan yang berkomitmen menghadirkan produk dan layanan terbaik. In providing thebestservice, AXA Mandiriis supported by more than 2.045 Financial Advisor, 500 Tele Sales Officer and 400 employees who are committed to deliver the best products and services. AXA Mandiri di tahun 2013 berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp 6,2 triliun atau meningkat sebesar 10,1% dibandingkan pencapaian tahun 2012. Dari sisi laba bersih, per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp 1.024,2 miliar. Sementara itu, aset AXA Mandiri per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp 16,8 triliun dengan rasio kecukupan modal (Risk Based Capital/RBC, yang merupakan indikator kesehatan perusahaan asuransi), sebesar 668%. In 2013 AXA Mandiri recorded a premium income of Rp 6,2 trillion, an increase of 10,1 % compared to the achievement in 2012. In terms of net income , as of December 31, 2013 it was amounted to Rp 1.024,2 billion. Meanwhile, assets of AXA Mandiri as of December 31, 2013 amounted to Rp 16,8 trillion with Risk Based Capital/ RBC, which is an indicator of the health insurance company, by 668 % . AXA Mandiri menawarkan layanan perencanaan keuangan melalui berbagai produk asuransi yang memberikan nilai tambah kepada nasabah Bank Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri. Untuk bisnis individu (retail), AXA Mandiri menawarkan produk kombinasi asuransi dan investasi (unit link) yang memiliki pilihan fitur yang fleksibel dengan tingkat keuntungan optimal untuk memenuhi beragam kebutuhan seperti tabungan hari tua, dana pendidikan atau tujuan keuangan lainnya di masa datang. Di samping produk unit link tersebut, AXA Mandiri juga menawarkan produk asuransi tradisional seperti Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan Global dan Mandiri Kesehatan Prima yang memberikan proteksi untuk pertanggungan jiwa dan kesehatan, selain serangkaian asuransi perlindungan tambahan (riders). Selain itu AXA Mandiri juga menyediakan perlindungan asuransi bagi nasabah pemegang kartu kredit, nasabah tabungan, nasabah consumer loan serta nasabah kredit mikro Bank Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri. AXA Mandiri offers financial planning services through a variety of insurance products that provide added value to customers of Bank Mandiri and subsidiaries of Bank Mandiri. For individual businesses (retail) , AXA Mandiri offers a combination of insurance and investment products (unit linked) which has a flexible feature selection with optimal profit levels to meet the diverse needs such as retirement savings, education funds or other financial goals in the future. In addition to the unit linked products, AXA Mandiri also offers traditional insurance products such as Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan Global and Mandiri Kesehatan Prima which provide protection for the life and health insurance coverage, besides a series of additional insurance (riders). Moreover, AXA Mandiri also provides insurance protection for credit card holders, customer savings, loan customers as well as micro credit customers of Bank Mandiri and subsidiaries of Bank Mandiri. Pada tahun 2013, sebagai perwujudan komitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan produk sesuai kebutuhan nasabah, AXA Mandiri meluncurkan AXA Mandiri Corporate Solutions yang memberikan solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. AXA Mandiri Corporate Solutions menawarkan beragam produk corporate, di antaranya AXA Mandiri Corporate Health Plan yang memberikan solusi bagi perusahaan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi karyawannya dengan manfaat menyeluruh baik bagi perusahaan maupun karyawan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan anggaran perusahaan, AXA Mandiri Corporate Savings yang menawarkan solusi bagi perusahaan dalam menyediakan pelayanan terbaik kepada karyawannya untuk kesejahteraan masa depan mereka dan AXA Mandiri Corporate Life Plan yang memberikan fleksibilitas manfaat sesuai kebutuhan perusahaan. In 2013, as part of AXA’s commitment to keep innovating in providing products as per the requirements of customers, AXA Mandiri launched AXA Mandiri Corporate Solutions that provide insurance solutions for companies in managing employee benefits. AXA Mandiri Corporate Solutions offers a diverse range of corporate products, including AXA Mandiri Corporate Health Plan that provides a solution for companies to provide health Care for their employees with comprehensive benefits for both companies and employees which are customized based on the needs and budget of the company, AXA Mandiri Corporate Savings that offers solutions for company in providing the best service to its employees for their future welfare and AXA Mandiri Corporate Life Plan which provides flexibility benefits based on company’s needs. Pada tahun 2013, AXA Mandiri juga telah mulai mengembangkan jaringan distribusinya melalui jaringan digital dengan memasarkan Asuransi Mandiri Secure Plan melalui e-commerce www.tokone.com dan peluncuran mobile sales force untuk menjangkau nasabah non walk-in Bank Mandiri. Selama tahun 2013, AXA Mandiri berhasil meraih beberapa penghargaan, di antaranya: In 2013, AXA Mandiri has also started to develop its distribution network through a digital network to market Asuransi Mandiri Secure Plan through e-commerce www.tokone.com and launching of mobile sales force to reach out non-walk-in customers of Bank Mandiri. •­ Call Center Award 2013 dari Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty Care (Carre CCSL) untuk kategori Asuransi Jiwa dengan predikat“EXCELLENCE” dalam Service Performance. •­ Email Customer Service Award 2013 dari Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre CCSL) untuk kategori industri Banking-Financing-Insurance (BFI). •­ Peringkat ke-3 The Best Risk ManagementIslamic LifeInsurance-Sharia Unit Asset ≥ IDR 100 Bn dari KARIM Business Consulting untuk kategori perusahaan dengan asset di atas Rp 100 Milliar. •­ Peringkat ke-3 The Most Profitable Investment Islamic Life Insurance–Sharia Unit Asset ≥ IDR 100 dari KARIM Business Consulting untuk kategori perusahaan dengan asset di atas Rp 100 Milliar. •­ Indonesia Service to Care Champion 2013 dari Marketeersdan MarkPlus Insight untuk kategori Asuransi Jiwa. •­ Indonesia Brand Champion 2013 dari Majalah Marketeers dan Markplus Insight : - Bronze Brand Champion of Most Popular Brand untuk kategori Asuransi Kesehatan - Silver Brand Champion of Most Popular Brand untuk kategori Asuransi Unit-Link - Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand untuk kategori Asuransi Kesehatan - Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand untuk kategori Asuransi Unit-Link - Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand untuk kategori Asuransi Jiwa •­ The Best Contact Center Indonesia 2013 dari Indonesia Contact Center Association dengan predikat The Best Contact Center Operations Category Silver. •­ Insurance Award 2013 dari Media Asuransi untuk kategori Asuransi Jiwa Terbaik 2013 dengan ekuitas Rp 750 miliar ke atas. •­ Top Agent Award 2013 dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk jalur distribusi Telemarketing. •­ The Best InsuranceCompanies 2013 dari Majalah Investor untuk kategori Asuransi Jiwa Aset di atas Rp 5 triliun–Rp 15 triliun. •­ Annual Report Award 2012, peringkat 2, kategori Perusahaan Finansial Private Non Listed yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). •­ Call Center Award 2013 from Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL Carre) in Life Insurance category with the title of “EXCELLENCE” Service Performance. •­ Email Customer Service Award 2013 from Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre CCSL) in industrial category of Banking-Financing-Insurance (BFI) The 3rd place The Best Risk Management Islamic Life Insurance-Sharia Unit Asset ≥ IDR 100 Bn from KARIM Business Consulting in the category of company with assets exceeding Rp 100 Billion. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Throughout 2013, AXA Mandiri has received several awards, including: •­ •­ The 3rd place of The Most Profitable Investment Islamic Life Insurance–Sharia Unit Asset ≥ IDR 100 Bn from KARIM Business Consulting in the category of company with assets exceeding Rp 100 Billion. •­ Indonesia Service to Care Champion 2013 from Marketeers and MarkPlus Insight in Life Insurance category. Indonesia Brand Champion 2013 from Marketeers and Markplus Insight Magazine: Bronze Brand Champion of Most Popular Brand in Health Insurance category Silver Brand Champion of Most Popular Brand in Unit-Link Insurance category Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand in Health Insurance category •­ •­ •­ •­ •­ •­ - Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand in Unit-Link Insurance category - Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand in Life Insurance category The Best Contact Center Indonesia 2013 from Indonesia Contact Center Association with the title The Best Contact Center Operations Category Silver. Insurance Award 2013 from Media Asuransi in the Best Life Insurance 2013 category with equity more than Rp 750 billion. Top Agent Award 2013 from Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) for Telemarketing distribution channel. The Best Insurance Companies 2013 from Investor Magazine in Life Insurance category with the Assets between Rp 5 trillion–Rp 15 trillion. Annual Report Award 2012, 2nd place, in the category of Financial Company Private Non Listed conducted by Financial Service Authority (FSA). 27 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dewan Komisaris menilai bahwa Dewan Direksi berhasil melakukan berbagai langkah positif untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang terbaik hingga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dewan Komisaris senantiasa mendorong Dewan Direksi untuk meningkatkan pengendalian internal dengan melakukan penerapan Good Corporate Governance secara berkelanjutan. The Board of Commissioners considers that the Board of Directors has successfully taken the positive steps to generate the best corporate performance which continues to grow year by year. The Board of Commissioners also encourages the Board of Directors to incessantly improve its internal control and implement Good Corporate Governance in a sustainable manner. Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners 28 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Para pemegang saham yang terhormat, To our valued shareholders, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyampaikan laporan tahunan AXA Mandiri tahun 2013. Di usianya yang telah mencapai sepuluh tahun, kami berkomitmen untuk terus mengabdi dan memberikan kontribusi yang terbaik kepada negeri yang kita cintai. Kami terus melakukan inovasi untuk mengembangkan potensi yang ada dan tetap fokus pada pelayanan kepada nasabah. Our gratitude to the presence of Almighty God, for His grace and blessings, we are able to deliver this AXA Mandiri 2013 Annual Report. In our tenth year, together, we are committed to continue to serve and offer the best contributions to our beloved country. Consistently, we accomplish innovations to develop existing potentials and staying focused on providing services to our customers. Perkenankanlah kami melaporkan kepada pemegang saham dan para stakeholders sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam melakukan fungsi pengawasan dan penasihat di perusahaan. This report is our accountability to shareholders and stakeholders in performing supervisory and advisory functions for the company. Penilaian Atas Kinerja Direksi Tahun 2013 Assessment of Board of Directors’ Performance in 2013 Tahun 2013 merupakan tahun tantangan bagi AXA Mandiri mengingat pertumbuhan perekonomian global yang masih lambat turut memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Di tengah kondisi tersebut, Dewan Direksi berhasil mengonsolidasikan internal perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh insan AXA Mandiri. 2013 was a challenging year for AXA Mandiri, bringing to our mind that the global economic growth slowdown has brought several impacts on Indonesian economy. Amidst the condition, the Board of Directors has managed to consolidate our internals which eventually has generated progressing performance. This, indeed, could not be achieved without the hard work from AXA Mandiri personnel. Dewan Komisaris berpendapat bahwa Dewan Direksi secara umum telah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan, pengendalian internal yang memadai dan telah melakukan fungsi dan perannya secara baik untuk pencapaian kinerja perusahaan di tahun 2013. Dewan Komisaris menilai bahwa Dewan Direksi berhasil melakukan berbagai langkah positif untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang baik dan terus meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pertumbuhan premi di tahun 2013 hingga menghasilkan laba sebesar Rp 1.024,3 miliar. Hal ini membuktikan bahwa AXA Mandiri senantiasa meningkatkan kinerja dalam setiap aktivitas operasional perusahaan. The Board of Commissioners believes that in general, the Board of Directors has implemented the corporate governance principles and adequate internal control, while performing its role excellently for the achievement of corporate performance in 2013. The Board of Commissioners considers that the Board of Directors has successfully taken the positive steps to generate good corporate performance which continues to grow. This has been proven by the increasing of premium in 2013 amounted to Rp 1.024,3 billion. This proves that AXA Mandiri constantly improves its performance in each operational activity within the company. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 29 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pandangan Atas Prospek Usaha Perusahaan Perspective on Company Business Prospects Perekonomian Indonesia tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan akibat dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat pada gilirannya mendorong menurunnya harga komoditas dunia. Selain itu, ketidakpastian keuangan global juga meningkat tajam sejalan dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off) di Amerika Serikat. Indonesian economy in 2013 faced tough challenges as a result from the global economic growth slowdown. The global economic growth slowdown, in return, has contributed to the decrease in global commodity prices. In addition, financial uncertainty around the globe has been increasing rapidly along with negative sentiments towards the stimulus tapering-off plan in the United States. Namun demikian, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 masih positif mencapai 5,8%. Selain dari pertumbuhan ekonomi nasional, kinerja perusahaan juga dipengaruhi oleh adanya tingkat inflasi yang mencapai tingkat tertinggi sebesar 8,8% dan pada akhir tahun ditutup dengan inflasi sebesar 8,4%. Sebagai negara yang sedang berkembang, asuransi merupakan prospek bisnis yang masih menjanjikan. Industri perasuransian di Indonesia dapat dikatakan sangat potensial, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 230 juta jiwa di mana selalu tumbuh 1,5% tiap tahunnya. Jumlah pasar yang begitu luas merupakan peluang dan target pemasaran asuransi di masa depan. Nevertheless, Indonesian Gross Domestic Product in 2013 remained positive reaching 5,8%. Apart from the national economic growth, Corporate performance was also affected by high rate of inflation, reaching 8,8% and closing at 8,4% at the end of the year. As a developing country, insurance remains a promising business prospect. Insurance industry in Indonesia may be considered highly promising, remembering the country’s population of more than 230 million people which continually grows 1,5% each year. The exceptionally vast market becomes a marketing opportunity and target for insurance in the future. Pengembangan produk bancassurance juga mendorong ketertarikan atas produk asuransi. Bancassurance merupakan produk asuransi yang dikombinasikan dengan produk perbankan, di mana perbankan memiliki jaringan teknologi yang luas dan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan yang masih tinggi semakin memudahkan distribusi produk asuransi. Untuk itu AXA Mandiri telah menyiapkan strategi-strategi yang memungkinkan untuk diterapkan pada tahun 2014, AXA Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi demi terciptanya kepuasan pelanggan yang maksimal dan juga kinerja perusahaan yang tumbuh berkelanjutan. The development of bancassurance products has also drawn interests in insurance products. Bancassurance is a combination between insurance and banking products; both banks’ wide network of technology and high public trust towards banking industry facilitate easier insurance product distribution. For this purpose AXA Mandiri has prepared a number of strategies to be implemented in 2014. AXA Mandiri is committed to keep innovating for maximum customer satisfaction and sustainable Corporate performance. Pelaksanaan Tugas Pengawasan Tahun 2013 Implementation of Supervisory Function in 2013 Di tahun 2013, pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris mencakup pengawasan terhadap penerapan tata kelola perusahaaan, penerapan pengendalian internal dan kinerja Perusahaan selama tahun 2013. In 2013, the Board of Commissioners’ supervisory function covers the supervision towards the implementation of corporate governance, implementation of internal control and corporate performance throughout 2013. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan dan penasehatan, Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi untuk menerapkan Good Coorporate Governance (GCG) sehingga target perusahaan dapat dicapai sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan dijalankan dengan prinsip-prinsip kehati-hatian. Pengawasan terhadap penerapan pengendalian internal oleh Dewan Komisaris dilakukan melalui pemantauan atas penerapan Fungsi Internal Control secara konsisten dan pemantauan terhadap tindakan perbaikan yang perlu dilakukan berdasarkan temuan Internal Audit untuk memenuhi prinsip usaha asuransi yang sehat. Semua itu kami lakukan secara rutin setiap 3 bulan melalui pertemuan Dewan Komisaris bersama Komite Audit dan Compliance. In performing the supervisory and advisory functions, the Board of Commissioners has constantly encouraged the Board of Directors in implementing Good Corporate Governance (GCG), therefore company targets can be attained in accordance with GCG principles and run under prudential principle. The supervision of internal control implementation by the Board of Commissioners is performed through consistent monitoring of Internal Control Function implementation as well as monitoring of necessary corrective actions based on Internal Audit results to comply with sound insurance principle. All of which, are performed on a regular basis in the meeting between the Board of Commissioners and Audit and Compliance Committee every three months. Terkait dengan tugas pengawasan terhadap kinerja Perusahaan, Kami senantiasa mengkaji rencana kerja dan anggaran Perusahaan serta melakukan pemantauan pelaksanaannya dan pencapaiannya secara berkala melalui rapat Dewan Komisaris dan Direksi agar dapat memberikan arahan yang dibutuhkan dan strategi yang tepat untuk ditetapkan. In relation to the supervision of corporate performance, we consistently perform reviews on company work plan and budget as well as monitor their implementation and realization regularly through Board of Commissioners and Board of Directors’ meeting which is also used for providing necessary guidance and proper strategies to be applied. Dewan Komisaris juga menyampaikan kepada Dewan Direksi agar peningkatan dalam aspek tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) di seluruh lini perusahaan dapat terus ditingkatkan untuk mencapai standar praktik terbaik. The Board of Commissioners also encourages the Board of Directors to enhance the Good Corporate Governance implementation in all company lines to create the best practice. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Untuk membantu tugas pengawasan dalam rangka penegakan Good Corporate Governance bagi perusahaan, Dewan Komisaris dibantu 3 (tiga) komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Compliance, Komite Pemantau Risiko, dan GCG serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite-Komite tersebut bertugas membantu dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. In enforcing Good Corporate Governance in the Company, thus performing our supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by 3 (three) committees under the Board of Commissioners: Audit and Compliance, Risk Control and GCG, and Remuneration and Nomination Committees. These committees assist and directly report to the Board of Commissioners. Selama tahun 2013, Komite tersebut telah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tata kelola dan tanggung jawab pengawasan seluruh aktivitas perusahaan serta memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Throughout 2013, the Committees have assisted the Board of Commissioners in performing the governance and supervisory function of all company activities as well as provided inputs to the Board of Commissioners concerning reports or other matters delivered by the Board of Directors, not to mention identified all issues requiring attention from the Board of Commissioners. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Changes in Board of Commissioners Composition Selama tahun 2013, komposisi Dewan Komisaris mengalami perubahan. Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 16 Januari 2013, Pemegang Saham menyetujui pengunduran diri Sdr. Inkawan Dharma Jusi selaku Presiden Komisaris dan menyetujui untuk mengangkat Sdr. Albertus Wiroyo Karsono selaku komisaris yang diakta notariskan berdasarkan Akta No.90 Tanggal 25 Januari 2013. Kemudian berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 1 Mei 2013 mengangkat Sdr. Hery Gunardi sebagai Presiden Komisaris. In 2013, the Board of Commissioners composition underwent several changes. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on January 16, 2013, shareholders agreed upon the resignation of Mr. Inkawan Dharma Jusi as President Commissioner and appointed Mr. Albertus Wiroyo Karsono as a commissioner under Notarial Deed No. 90 dated January 25, 2013. Later, under the decree of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 1, 2013, Mr. Hery Gunardi was appointed as the new President Commissioner. Perubahan komposisi tersebut dilakukan dengan alasan sesuai dengan kondisi dan dinamika perusahaan. Meskipun terjadi perubahan komposisi, Dewan Komisaris senantiasa melakukan kerjasama dengan baik sebagai bentuk soliditas salah satu organ perusahaan. Hal tersebut terus dikembangkan oleh setiap anggota Dewan Komisaris dalam internal maupun kepada Dewan Direksi dan jajaran perusahaan untuk mencapai tujuan dan cita-cita perusahaan. The changes in the composition occurred as an adjustment to company’s condition and dynamic. In spite of the changes, the Board of Commissioners maintains good cooperation which mirrors the Board’s solidity as one of company’s organs. Each member of the Board of Commissioners constantly makes advances within internal level both to the Board of Directors and all company lines in order to realize company’s goals and objectives. Apresiasi Appreciation Kami atas nama Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi dan seluruh karyawan atas kontribusinya dalam pencapaian kinerja dan keberhasilan AXA Mandiri selama tahun 2013. We, on behalf of the Board of Commissioners, give the appreciation to the Board of Directors and all employees for the contribution in realizing exceptional performance and achievement for AXA Mandiri throughout 2013. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pemegang saham atas arahan sekaligus kepercayaan yang telah diberikan, kepada para nasabah dan mitra kerja atas kerjasama yang terjalin selama ini. Our gratitude also goes to our shareholders for the guidance and trust, as well as to all customers and partners for the cooperation to date. Kami berharap kita dapat terus bekerja sama untuk mendorong AXA Mandiri terus berkembang dalam menghadapi tantangan kompetisi yang semakin terbuka dengan langkah dan strategi yang tepat. Setiap langkah dalam perjalanan aktivitas bisnis perusahaan menjadi pelajaran penting yang akan mengukir sejarah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. We hope to be able to always cooperate to encourage AXA Mandiri ceaselessly grow in facing the increasingly open challenges and competitions with appropriate measures and strategies. Each step taken within the company’s business journey becomes an important lesson that marks our milestone in realizing public welfare. Jakarta, Mei 2014 Jakarta, May 2014 Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of Board of Commissioners, Hery Gunardi Presiden Komisaris President Commissioner 30 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 31 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Hery Gunardi Presiden Komisaris President Commissioner Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Randy Lianggara Komisaris Commissioner Perjalanan Karir 1. Managing Director Micro and Retail, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2 April 2013–Sekarang) 2. SVP Consumer Finance, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Januari-April 2013) 3. President Commisioner, PT Mandiri Manajemen Investasi (2009–2013) 4. Executive Vice President Distribution Network I, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2009–2012) 5. President Commisioner, PT AXA Mandiri Financial Services (2006–2009) 6. Senior Vice President Wealth Management, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006–2008) 7. Director, PT AXA Mandiri Financial Services, (2003-2005) 46 tahun, lahir di Bali, menyelesaikan pendidikan formal Business Administration (BBA) di IOWA State University, Amerika Serikat pada tahun 1990 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Golden Gate University, Amerika Serikat pada tahun 1992. Selain pendidikan formal, beliau juga memiliki beberapa sertifikasi, diantaranya: Chartered Financial Consultant (ChFC), Chartered Life Underwriter (CLU), Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI), Certified Wealth Management (CWM), Certified Financial Planner (CFP). ­ Pendidikan Perjalanan Karir 1. MSc, Finance & Accounting, Univ. of Oregon, USA, 1991. 2. Executive Development Program, School of Management, Columbia University, USA, 2008 3. Executive Development Program “The Wharton School”, University of Pennsylvania, USA, 2009 4. Executive Development Program, London Business School, London, 2011 5. Stanford University Graduate School of Business, USA, 2013 Sertifikasi 1. Chartered Life Underwriter (CLU) & Chartered Financial Consultant (ChFC), Singapore College of Insurance, Singapore, 2004 2. Certified Wealth Manager (CWM), The University of Greenwich and Banking Institute of Indonesia, Jakarta, 2005 3. Certified Financial Planning (CFP), Financial Planning Standards Board of Indonesia, Jakarta, 2007 4. Risk Management level 5, Jakarta, 2013 Organisasi Profesi 1. Chief of Task Force Bancassurance Certification, Indonesia Life Insurance Association (AAJI), 2005-2007 2. Chief of Education Department, Indonesia Wealth Manager Association (CWMA), 2005-2010 3. Board of Member EFMA (European Financial Market Association), France, 2012-Sekarang Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013 Professional Experience 1.­ Managing Director Micro and Retail, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2 April 2013-Current) 2.­ SEVP Consumer Finance, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Januari-April 2013) 3.­ President Commisioner, PT Mandiri Manajemen Investasi (2009-2013) 4.­ Executive Vice President Distribution Network I, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2009–2012) 5.­ President Commisioner, PT AXA Mandiri Financial Services (2006-2009) 6.­ Senior Vice President Wealth Management, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006-2008) 7.­ Director, PT AXA Mandiri Financial Services, (2003-2005) Memulai karir di Sewu New York Life (1992-1997) dengan posisi terakhir sebagai Deputy General Manager, Panin Life Tbk dengan posisi terakhir sebagai Direktur (1997-2000), dan MLC Life Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive Officer (2000-2006). Pada Juni 2006, MLC Life Indonesia diakuisisi oleh AXA. Beliau bergabung di AXA sebagai Chief Executive Officer AXA Financial Indonesia, dan pada tanggal 1 Januari 2007, beliau ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai Country CEO AXA Indonesia sampai dengan sekarang. Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012 46 years old, born in Bali, earned BBA in Business Administration from Iowa State University, United States in 1990 and earned a Master of Business Administration (MBA) from Golden Gate University, US in 1992. Apart from formal education. He also earned several certifications, including: Chartered Financia ­ Consultant (ChFC), Chartered Life Underwriter (CLU), Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI), Certified Wealth Management (CWM), Certified Financial Planner (CFP). ­ Career path Starting his Career at Sewu New York Life (1992-1997) with his last position as Deputy General Manager, Panin Life Tbk, with his last position as Director (1997-2000) and MLC Life Indonesia with his last position as Chief Executive Officer (2000-2006). In June 2006, MLC Life Indonesia was acquired by AXA. He joined AXA as Chief Executive Officer of AXA Financial Indonesia, and on January 1, 2007, he was appointed to serve as Country CEO of AXA Indonesia up to present. Commissioner Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012 Education 1.­ MSc, Finance & Accounting, Univ. of Oregon, USA, 1991. 2.­ Executive Development Program, School of Management, Columbia University, USA, 2008 3.­ Executive Development Program “The Wharton School”, University of Pennsylvania, USA, 2009 4.­ Executive Development Program, London Business School, London, 2011 5.­ Stanford University Graduate School of Business, USA, 2013 Certification 1.­ Chartered Life Underwriter (CLU) & Chartered Financial Consultant (ChFC), Singapore College of Insurance, Singapore, 2004 2.­ Certified Wealth Manager (CWM), The University of Greenwich and Banking Institute of Indonesia, Jakarta, 2005 3.­ Certified Financial Planning (CFP), Financial Planning Standards Board of Indonesia, Jakarta, 2007 4.­ Risk Management level 5, Jakarta, 2013 Organisation 1.­ Chief of Task Force Bancassurance Certification, Indonesia Life Insurance Association (AAJI), 2005 – 2007 2.­ Chief of Education Department, Indonesia Wealth Manager Association (CWMA), 2005 – 2010 3.­ Board of Member EFMA (European Financial Market Association), France, 2012 - Current Commissioner Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013 32 Laporan Tahunan 2012 2013 Annual Report PT AXA PT. AXAMandiri MandiriFinancial FinancialServices Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 33 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Albertus Wiroyo Karsono Sidharta Utama Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner 47 tahun, lahir pada 21 November 1966, menyelesaikan pendidikan Master of Business Administration Entrepreneurship Development Institute Indonesia (IPWI) 1999, dan Bachelor of Civil Engineering (Top 5 Graduated) dari Bandung Institute of Technology (ITB) 1990. 48 tahun, lahir di Jakarta, pada tanggal 5 Juli tahun 1965. Menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi bidang akuntansi dari FEUI tahun 1987, MBA bidang keuangan dan sistem informasi dari Indiana University, USA tahun 1990, serta PhD bidang akuntansi dari Texas A&M University, USA tahun 1996. Memperoleh sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA) pada tahun1999 dan Chartered Accountant dari IAI pada tahun 2011. Sertifikasi Memperoleh Certified Financial Planner (CFP) Financial Planning Standards Board Indonesia 2007, Certified Wealth Manager (CWM) University of Greenwich 2005, Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI) Life Office Management Association 2005, Chartered Life Underwriter (CLU) Singapore College of Insurance 2004, Life Underwriter Training Council Fellow (LUTCF) Life Underwriter Training Council 2000 dan Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAJI) Indonesia Insurance Management Expert Association1997. Perjalanan Karir Karir di PT AXA Mandiri Financial Services sebagai Komisaris Februari 2013-sekarang, PT Mandiri AXA General Insurance sebagai Presiden Direktur Januari 2013-sekarang, PT AXA Financial Indonesia sebagai Presiden Direktur Juli 2012-Desember 2012, PT AXA Mandiri Financial Services sebagai Presiden Direktur Juni 2007–Juni 2012, PT AXA Life Indonesia sebagai Direktur Juni 2006-2007, PT MLC Life Indonesia sebagai Director of Wealth Management and Alternate Distribution 2000–2006, PT Simas Lend Lease Life sebagai General Manager of Bancassurance 1995–2000. Training yang di ikuti •­ Asia Finance for Non-Finance Executive Program IMD Business School & AXA Singapore Oktober 2012 •­ Consortium Learning Program Human Capital Leadership Institute Singapore November 2011 •­ Group Executive Program Wharton University of Pennsylvania & AXA Barcelona & Paris Februari dan Juni 2010 •­ Global Leadership Development Program Center for Creative Leadership Brussels, Belgium September dan Oktober 2008 •­ Training & Directorship Certification for Commissioners and Directors Corporate Leadership Development Institute Jakarta Agustus 2008 •­ Performance Management & Competency Based Interview AXA Indonesia Jakarta November 2006 •­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Shanghai Juni 2004 •­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Bangkok September 2003 •­ Spring Board (General Management) MLC Wealth Management Wellington, New Zealand Maret 2002 Organisasi Profesi Indonesia Life Insurance Association (AAJI) Co-Chairman of Membership and Public Relations 2011-2012. Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 90 Tanggal 25 Januari 2013. 47 years old, born on November 21, 1966, graduated from the Master of Business Administration Entrepreneurship Development Institute of Indonesia (IPWI) 1999, and a Bachelor of Civil Engineering (Top 5 Graduated) from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1990. Certifications Getting a Certified Financial Planner (CFP) Financial Planning Standards BoardIndonesian 2007, Certified Wealth Manager (CWM) University of Greenwich, 2005, Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI) Life Office Management Association 2005, Chartered Life Underwriter (CLU) Singapore College of Insurance, 2004, Life Underwriter Training Council Fellow (LUTCF) Life Underwriter Training Council 2000 and Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAJI) Indonesia Insurance Management Expert Association 1997. Career Path Career in PT AXA Mandiri Financial Services as Commissioner February 2013-Present, PT Mandiri AXA General Insurance as President Director January 2013–Present, PT AXA Financial Indonesia as President Director July 2012-December 2012, PT AXA Mandiri Financial Services as President Director June 2007-June 2012, PT AXA Life Indonesia as Director 2006-June 2007, PT MLC Life Indonesia as Director of Wealth Management and Alternate Distribution 2000-2006, PT Simas Lend Lease Life as General Manager of Bancassurance 1995-2000. Perjalanan Karir Guru besar tetap Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), anggota Komite Ekonomi Nasional, anggota Pembina Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dan anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Saat ini juga me nj abat ko mis ar is ind e pe nd e n d an ke t u a ko mite au d it d i PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, anggota ko m i te a u d i t be be rapa pe r u s ahaan te r bu k a s e pe r t i PT Indotambang Raya Tbk, PT Vale Tbk. Menjadi dewan editor dari sejumlah jurnal ilmiah nasional, telah mempublikasi puluhan makalah di berbagai jurnal ilmiah dalam dan luar negeri, serta aktif sebagai pembicara di lokakarya, seminar, konferensi di dalam dan luar negeri. Menjadi konsultan lepas bidang corporate governance di beberapa organisasi Internasional seperti Asian Development Bank, OECD dan World Bank. Pernah menjabat sebagai ketua Departemen Akuntansi dan Wakil Dekan bidang Akademik di FEUI serta pernah menjadi anggota Komite Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan dan anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (IAI). Bidang kepakaran adalah akuntansi keuangan, corporate governance, keuangan dan pasar modal. Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012. 48 years old, was born in Jakarta, on July 5, 1965. He graduated with a degree in economics, majored in accounting from UI in 1987, an MBA in finance and information system from Indiana University, USA in 1990, and a PhD in accounting from Texas A & M University, USA in 1996. He obtained certifications of Chartered Financial Analyst (CFA) in 1999 and Chartered Accountant from IAI in 2011. Career Path Full-time Professor in Faculty of Economics, University of Indonesia (UI), a member of the National Economic Committee , a senior member of Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) and National Board member of Indonesian Institute of Accountants (IAI). Currently, he is an independent commissioner and chairman of the audit committee of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, as audit committee member for several listed companies such as PT Indotambang Raya Tbk, PT Vale Tbk . He serves as the editorial board for several national scientific journals, has published dozens of papers in various scientific journals at home and abroad, and is active as a speaker at workshops , seminars, conferences at home and abroad. He is a freelance consultant in the field of corporate governance in several International organizations such as the Asian Development Bank, the OECD and the World Bank. He has served as a chairman of the Department of Accounting and Vice Dean for Academic Affairs at UI as well as been a member of the Supervisory Committee of Taxation, Ministry of Finance and a member of the Financial Accounting Standards Board (IAI) . His fields of expertise are financial accounting, corporate governance, finance and capital markets . Commissioner Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012. Trainings •­ Asia Finance for Non-Finance Executive Program IMD Business School & AXA Singapore, October 2012 •­ Consortium Learning Program Human Capital Leadership Institute Singapore, November 2011 •­ Group Executive Program Wharton University of Pennsylvania & AXA Barcelona & Paris, February and June 2010 •­ Global Leadership Development Program Center for Creative Leadership Brussels, Belgium, September and October 2008 •­ Training & Directorship Certification for Commissioners and Directors Corporate Leadership Development Institute Jakarta, August 2008 •­ Performance Management & Competency Based Interview AXA Indonesia, Jakarta, November 2006 •­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Shanghai, June 2004 •­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Bangkok, September 2003 •­ Spring Board (General Management) MLC Wealth Management Wellington, New Zealand March 2002 Profession Organization Indonesia Life Insurance Association (AAJI) Co-Chairman of Membership and Public Relations 2011–2012. Commissioner Appointment Notarial Deed No. 90 Dated January 25, 2013. 34 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 35 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Di tahun 2013, AXA Mandiri mencapai kinerja yang positif dengan tercapainya pertumbuhan yang meningkatkan seperti pendapatan premi bruto sebesar 10,1%, premi reasuransi 50,5%, pendapatan premi bersih 9,8% dan pencapaian laba sebelum pajak yang meningkat 4,2% serta jumlah biaya yang menurun hingga 13,3%. In 2013, AXA Mandiri has achieved positive performances signified with increasing growth in gross premium income by 10,1%, reinsurance premium by 50,5%, net premium income by 9,8%, and earnings before tax by 4,2%, not to mention the decrease in total expenses by 13,3%. Laporan Direksi Board of Director’s Report 36 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang terhormat, Our distinguished shareholders and stakeholders, Tahun 2013 merupakan tonggak pencapaian penting kami untuk terus membawa dan mempertahankan pertumbuhan AXA Mandiri di masa depan. Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat mengantarkan AXA Mandiri melalui tahun 2013 dengan hasil yang membanggakan. Di usianya yang telah mencapai satu dekade, AXA Mandiri mampu mempertahankan visi dan misinya menjadi perusahaan pilihan nasabah dan mampu menjadi perusahaan asuransi jiwa yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara andal dan penuh perhatian. 2013 was a significant milestone for us to continue and sustain the improvements in AXA Mandiri in the future. We send our gratitude to the Almighty God for the abundant blessings and grace that have brought us passing through 2013 with outstanding achievements. In our first decade, AXA Mandiri has succeeded in upholding its vision and mission as a preferred insurance company for the customers, as well as becoming a life insurance company that is able to address customers’ demands in reliable and attentive manners. Pada tahun 2013 ini kami mengambil tema Satu Dekade Untukmu Indonesiaku yang merupakan titik refleksi untuk menjadikan AXA Mandiri mampu bersaing dan menjadi bukti komitmen dalam melayani negeri dengan keberagaman produk asuransi dan pelayanan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Kepercayaan nasabah tentunya menjadi bahan bakar yang efektif dalam menggerakan roda perusahaan yang dilandasi dengan semangat bersama untuk melayani negeri.Kami berharap perusahaan akan terus tumbuh menjadi pilihan nasabah sesuai dengan visi dan misi yang berkelanjutan dengan upaya memberi jaminan kenyamanan dan keamanan nasabah untuk memiliki nilai investasi terbaik sebagai solusi perlindungan tanpa batas, andal, dan penuh perhatian. For 2013, our theme, A Decade for Indonesia, becomes a reflection point for AXA Mandiri to maintain our competitiveness which eventually becomes our commitment evidence for the service to the country through a variety of insurance products and services to answer various demands from the people of Indonesia. Customers’ trust becomes the most effective fuel in driving company’s wheel established by our shared spirit to serve the country. We expect that the company will always grow as a preferred company for our customers in line with our sustainable vision and mission through the efforts of providing convenience and security to customers with the best investment value as unlimited, reliable, and attentive solution for protection. Oleh karenanya, perusahaan berupaya untuk terus konsisten di tengah rancangan strategis perusahaan dengan tetap berkarya dan bergerak memperbaiki diri sebagai bukti penghargaan kepada nasabah yang telah mempercayakan jaminan keberlangsungan hidupnya kepada AXA Mandiri. Therefore, the company strives to maintain its consistency amidst corporate strategic plans through never-ending works and acts for self-improvement to show our appreciation to customers who have entrusted their life sustainability into AXA Mandiri’s hand. Kinerja Perusahaan Corporate Performance Sepanjang tahun 2013, AXA Mandiri fokus pada upaya pengembangan bisnis dengan meningkatan sinergi guna mendukung pertumbuhan bisnis yang berkualitas. Dengan demikian tidak mengherankan jika tahun 2013 kinerja keuangan AXA Mandiri terus mengalami peningkatan. AXA Mandiri, through the course of 2013, has focused on the business development endeavor through the improvement of synergies that support qualified business growth. It is unsurprising that AXA Mandiri financial performance for the year 2013 has made progressive improvement. Pada tahun 2013 AXA Mandiri mampu mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 1.024,3 miliar. Pencapaian tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan bersih dari nasabah konvensional, pendapatan fee dari asuransi syariah dan jumlah pendapatan lain-lain. Pendapatan premi bruto pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan 10,1% menjadi sebesar Rp 6,2 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,7 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh premi individu meningkat 29,3%, di mana untuk premi sekaligus meningkat sebesar 39,3%, premi lanjutan meningkat 48,5% dan premi tahun pertama meningkat sebesar 9,1%. Jika dilihat dari jenis pendapatan premi maka pendapatan premi produk tradisional lebih unggul dibandingkan premi unit link, yaitu meningkat 34,3% dari pendapatan premi untuk produk yang In 2013 AXA Mandiri has recorded comprehensive income amounting to Rp 1.024,3 billion. The achievement was majorly sourced from the increase in net income from conventional customers, fee income from sharia insurance, and total of other incomes. Gross premium income in 2013 also increased by 10,1% to Rp 6,2 trillion compared to Rp 5,7 trillion in 2012. This improvement was mainly generated by the increase in individual premiums by 29,3%, single premiums by 39,3%, renewal premiums by 48,5%, and first-year premiums by 9,1%. Viewed from the type of premium income, it can be seen that traditional product premiums excelled the unit linked premiums, with increase by 34,3% from premium income of the same product in the previous year. Meanwhile, total investment income suffered a sharp decline by 243,7% as a result from unfavorable condition of Indonesian capital market during the second semester of 2013. Nevertheless, the profitability rate from investment of funds collected from unit Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 37 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 38 Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan dilihat dari aspek investasi, pada tahun 2013 jumlah pendapatan investasi mengalami penurunan sebesar 243,7% yang diakibatkan dari dampak buruknya kondisi pasar modal yang terjadi di Indonesia selama semester ke-2 2013. Namun demikian, tingkat profitabilitas dilihat dari hasil investasi atas dana yang telah dihimpun dari nasabah pemegang polis unit link meningkat 8,8% menjadi Rp 12,2 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 11,3 triliun. linked policyholders made up with 8,8% of increase to Rp 12,2 trillion, from Rp 11,3 trillion in 2012. Adapun di tahun 2013 jumlah biaya mengalami penurunan 13,3% menjadi Rp 4.359,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5.026,7 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan klaim dan manfaat bersih dan biaya pemasaran. Jumlah liabilitas juga meningkat 9,6% menjadi sebesar Rp 14,9 triliun, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 13,6 triliun. In the meantime, total expenses in 2013 declined by 13,3% to Rp 4.359,9 billion from Rp 5.026,7 billion in 2012. The decrease was triggered by the downturn of claims, net benefits, and marketing expenses. Total liabilities also improved to 9,6% to Rp 14,9 trillion from Rp 13,6 trillion in previous year. Dari sisi pertumbuhan aset, di tahun 2013 mengalami peningkatan 10,0% menjadi sebesar Rp 16,8 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,3 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas, deposito wajib dan berjangka, efek-efek, piutang reasuransi dan piutang bunga. The asset growth for 2013 was an increase by 10,0% to Rp 16,8 trillion from Rp 15,3 trillion in 2012. This is majorly boosted by the increase in cash and cash equivalents, compulsory and time deposits, securities, reinsurance receivables and interest receivables. Prospek Usaha Business Prospects Tingkat penetrasi premi asuransi jiwa terhadap Pendapatan Domestik Bruto di Indonesia di tahun 2013 rata-rata masih berada di bawah angka 2%. Dilihat dari sisi pemegang polis, pemegang polis asuransi jiwa individual di Indonesia saat ini masih berada di bawah 5% dari total penduduk. Adapun penetrasi penjualan produk individual AXA Mandiri ke nasabah Bank Mandiri yang merupakan captive market, saat ini masih berada di bawah angka 10%. The penetration rate of life insurance premium against Gross Domestic Income in Indonesia for 2013 stood below 2% in average. Meanwhile, the percentage of individual life insurance policyholders in Indonesia was under 5% of total population. On the other hand, the penetration of AXA Mandiri individual product sales to Bank Mandiri customers as captive market is currently below 10%. Dengan memanfaatkan image perusahaan yang baik dan didukung oleh strategi-strategi pemasaran serta image Bank Mandiri dan AXA yang merupakan market leader di masing-masing industri, AXA Mandiri yakin masih memiliki ruang untuk dapat terus tumbuh di tahun-tahun yang akan datang seiring dengan pertumbuhan nasabah Bank Mandiri. Melihat tingginya minat dan prospek yang menjanjikan, AXA Mandiri telah menyiapkan strategi ke depan yaitu dengan terus mengoptimalkan keberadaan Financial Advisor di seluruh cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri, serta meningkatkan produktivitas dari Financial Advisor yang ada serta menyiapkan strategi pemasaran berupa langkah-langkah kreatif yang berkesinambungan. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, perusahaan juga akan mengimplementasikan beberapa inisiatif yang memanfaatkan teknologi digital untuk percepatan dan perbaikan proses operasional. Selain itu, perusahaan juga mengeksplorasi kemungkinan pemasaran produk-produk perusahaan melalui sarana digital. By utilizing good corporate image supported by marketing strategies as well as Bank Mandiri and AXA images as market leaders in their respective industries, AXA Mandiri is confident that a room for growth remains existing and continuing to grow in the coming years along with the increasing number of Bank Mandiri customers. Sebagai market leader di channel bancassurance dan telemarketing, AXA Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi demi terciptanya kepuasan pelanggan yang maksimal agar kinerja perusahaan dapat tumbuh berkelanjutan. As a market leader in bancassurance and telemarketing channels, AXA Mandiri is committed to create innovations incessantly for optimized customer satisfaction which leads to sustainable growth of corporate performance. Implementasi Tata Kelola Perusahaan Implementasi Tata Kelola Perusahaan Kehadiran AXA Mandiri untuk melayani negeri yang telah mencapai satu dekade semakin memperkokoh komitmen Perusahaan dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sehingga mampu memperkuat posisi AXA Mandiri sebagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan meningkatkan nilai bagi stakeholders perusahaan. One whole decade to have been existing and servicing the country has affirmed AXA Mandiri’s commitment in the implementation of Good Corporate Governance which leads to the strengthening of AXA Mandiri’s position as a leading insurance company in Indonesia as well as increased value for our stakeholders. Bagi AXA Mandiri, penerapan GCG bukan sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan namun merupakan elemen fundamental yang mengacu kepada international best practices. Manajemen meyakini bahwa dengan menerapkan GCG akan memfasilitasi value driver yang optimal, sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan (value creation). The implementation of GCG, for AXA Mandiri, is not merely performed to comply with existing laws and regulations, but also serves as a fundamental element which refers to international best practices. The management believes that the implementation of GCG will facilitate optimized value driver which eventually increases the value creation of the company. Untuk mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), Dewan Direksi AXA Mandiri dibantu oleh organ pendukung antara lain Unit Audit Internal, Sekretaris Perusahaan. Adapun mekanisme pelaksanaan GCG di AXA Mandiri mengatur Corporate Governance Structure, yang To encourage the implementation of a Good Corporate Governance, AXA Mandiri Board of Directors is assisted by supporting organs such as Internal Audit Unit and Corporate Secretary. The implementation of GCG in AXA Mandiri regulates the Corporate Governance Structure which covers shareholders; General Meetings of Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services High interests and promising prospects have brought AXA Mandiri to prepare the strategies for the future to continuously optimize the existence of Financial Advisor at all branches of Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri, not to mention to increase existing Financial Advisor productivity as well as to prepare marketing strategies with sustainable creative measures. Along with the improvement of digital technology, the company has planned to implement a number of initiatives utilizing digital technology for the acceleration and improvement of operational processes. In addition, the company has also explored the opportunity for product marketing through digital media. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference meliputi pemegang saham; Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris; komite-komite di bawah Dewan Komisaris; Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Direksi. Shareholders, Board of Commissioners, committees under the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors. Untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi GCG di AXA Mandiri, secara berkala dilakukan Assessment GCG untuk mengukur tingkat kepatuhan AXA Mandiri dalam penerapannya. AXA Mandiri telah melakukan penilaian (Self-Assessment) atas implementasi Good Corporate Governace (GCG) selama tahun 2013 dan telah disampaikan kepada regulator. The implementation of GCG within AXA Mandiri is regularly monitored by means of GCG Assessment which measures GCG implementation’s level of compliance. AXA Mandiri has performed the Self-Assessment for the implementation of Good Corporate Governance throughout 2013 which has been submitted to the regulator. Kami yakin bahwa penerapan GCG telah mengantarkan AXA Mandiri dalam meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan nilai pemegang saham (shareholders value) dan kredibilitas perusahaan secara profesional, terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif serta tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun stakeholders terhadap perusahaan. We are certain that the implementation of GCG has brought improvement in AXA Mandiri corporate performance, increase in shareholders’ value and corporate credibility professionally, efficiency and effectiveness of business management, and increase in shareholders and stakeholders’ trust towards the company. Perubahan Komposisi Dewan Direksi Changes in Board of Directors Composition Selama tahun 2013, komposisi Dewan Direksi mengalami perubahan. Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 Sdr. Iwan Pasila mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. 2 Tanggal 2 Januari 2014 dan masuknya Sdri. Handayani menjadi direktur perusahaan yang diangkat berdasarkan Akta Notaris No. 68 Tanggal 19 Maret 2013. The Board of Directors composition has changed in 2013. Effective since October 21, 2013, Mr. Iwan Pasila has filed for the resignation from his post as corporate director under the Notarial Deed No. 2 Dated January 2, 2014 and has been replaced by Ms. Handayani as the new corporate director under the Notarial Deed No. 68 Dated March 19, 2013. Kami mengucapkan terima kasih kepada Sdr. Iwan Pasila yang telah memberikan kontribusi dan pengabdiannya kepada perusahaan dan selamat bergabung kami sampaikan kepada Sdri. Handayani. Perubahan komposisi Dewan Direksi dilakukan seiring dengan dinamika perusahaan. We express our gratitude to Mr. Iwan Pasila for his contribution and services to the company, and welcome Ms. Handayani. The change in Board of Directors composition has taken place as an adjustment to corporate dynamic. Manajemen Risiko Risk Management AXA Mandiri dalam perjalanannya mengalami perkembangan seiring dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas asuransi yang semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan. Throughout our journey, AXA Mandiri has experienced the improvements in line with the increasing complexity of insurance activities which emphasize the importance of a Good Corporate Governance and reliable risk management. Pengelolaan risiko AXA Mandiri mengacu pada suatu kebijakan dan pedoman manajemen risiko yang disusun dengan tujuan untuk memastikan risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usaha agar dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan dievaluasi, sehingga pada akhirnya dapat memberi manfaat berupa peningkatan kepercayaan para pengambil keputusan, pelaksana operasional maupun pemangku kepentingan perusahaan. AXA Mandiri risk management refers to risk management policy and guidelines previously arranged to ensure that risks arising from business activities are able to be identified, measured, managed, and evaluated, which in turn will trigger the benefit: increased trust from decision makers, executives and stakeholders. Pada tahun 2013, penerapan manajemen risiko lebih difokuskan dengan meningkatkan efektivitas penerapan manajemen risiko di semua unit kerja, meningkatkan risk awareness dan penyusunan pedoman manajemen risiko. Adapun program manajemen risiko antara lain mencakup kebijakan pengelolaan risiko, kebijakan investasi, kebijakan penerimaan pertanggungan baru dan kebijakan penyelesaian klaim. The implementation of risk management in 2013 was focused more on the improvement of risk management implementation effectiveness in all work units, improvement of risk awareness, and establishment of risk management guidelines. The risk management program includes the risk management, investment, new insurance acceptance, and claim settlement policies. Pengelolaan dan Pengembangan SDM Human Resource Management and Development AXA Mandiri senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada nasabah, dengan menjaga kualitas, kuantitas karyawan, dan situasi kerja yang nyaman bagi karyawan. Oleh karena itu kami percaya bahwa kelangsungan perusahaan juga sangat didorong oleh sumber daya manusia yang andal dan kompeten. AXA Mandiri is constantly committed to provide the service to customers by maintaining the quality, quantity of employees, and work situation conducive to employees. Therefore we believe that the survival of the company is also supported by trustworthy and competent human resources. Untuk itu, AXA Mandiri senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan berusaha memfasilitasi kebutuhan karyawan, sehingga terjalin hubungan saling keterikatan antara karyawan dan perusahaan yang kemudian dapat saling bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama untuk kelangsungan perusahaan. For this reason, AXA Mandiri ceaselessly pays our concern to employees’ welfare by facilitating their needs, to form a mutually close relationship between the company and the employees, which eventually leads to the synergy to achieve the same goal for the survival of the company. AXA Mandiri juga memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk mendapatkan pengembangan kompetensi dan keterampilan kerja AXA Mandiri also provides equal opportunity to employees to obtain competence and skill building which aims to improve their productivity, quality, and innovation. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 39 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan inovasi karyawan. Komitmen perusahaan terhadap peningkatan kompetensi SDM dibuktikan dengan meningkatknya biaya pelatihan sebesar 24,6% selama tahun 2013 yang dikeluarkan oleh perusahaan dibandingkan tahun 2012. Tanggungjawab Sosial Perusahaan Kepercayaan masyarakat kepada AXA Mandiri merupakan energi positif untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Oleh karenanya, AXA Mandiri terus berkomitmen memberikan kontribusi pada keberlanjutan Indonesia di masa depan. Kami melakukan berbagai upaya untuk turut meningkatkan kemampuan masyarakat menjadi masyarakat yang kuat dan mandiri secara ekonomi, sosial dan budaya. Hal ini kami implementasikan dalam bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan sehingga meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi AXA Mandiri dan masyarakat pada umumnya melalui berbagai program CSR. Sebagai wujud komitmen manajemen dalam meningkatkan kualitas dan kehidupan yang baik, sepanjang tahun 2013 AXA Mandiri telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 203,1 juta. Komitmen AXA Mandiri untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat di lingkungan bisnis perusahaan dibuktikan dengan meningkatnya dana CSR setiap tahunnya. AXA Mandiri menyadari bahwa keberhasilan sebuah bisnis tidak lagi diukur dari keuntungan bisnis semata, melainkan juga dilihat dari kemampuan perusahaan memenuhi harapan stakeholder, maka secara konsisten AXA Mandiri melaksanakan program-program khusus sebagai bentuk pelayanan dan bagian dari investasi sosial perusahaan untuk keberlanjutan. Apresiasi Atas nama Dewan Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan arahan kepada kami. Kepada seluruh manajemen dan insan AXA Mandiri, saya menyampaikan penghargaan atas dedikasi dan kerja kerasnya, dan kepada pemegang saham, saya menyampaikan penghargaan yang tinggi atas kepercayaan dan dukunganya. Kami juga memberikan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada seluruh nasabah AXA Mandiri yang senantiasa mempercayakan solusi kebutuhan keuangan kepada kami. AXA Mandiri berkeyakinan akan menjadi perusahaan asuransi terbaik di Indonesia, yang terpercaya dan menjadi kebanggaan masyarakat serta mampu memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Semoga Tuhan meridhoi. Amin. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Company’s commitment in improving the human resource competency has been evidenced by the increase in training expense by 24,6% in 2013 compared to the previous year. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Jon Sandham Presiden Direktur President Director Corporate Social Responsibility For AXA Mandiri, gaining trust from the public becomes a positive energy to run a sustainable business. AXA Mandiri is committed to contribute to the continuity of our country in the future. We have performed the efforts to increase public capabilities to be strong and independent community in economic, social, and cultural aspects. All of these are implemented in our Corporate Social Responsibility programs aiming to improve the quality of life and environment to create benefits for AXA Mandiri and community in general through a number of CSR programs. 46 tahun, lahir di Lincoln, Inggris pada tanggal 7 Oktober 1967. Menyelesaikan studi di Sekolah Tapton, Sheffield pada tahun 1986. Meraih Financial Planning Certificate dari Chartered Insurance Institute di London pada tahun 1993. Berpengalaman 25 tahun di semua tingkatan dalam tenaga penjualan langsung, lembaga, dan bisnis bancassurance, baik di Inggris maupun Asia. Perjalanan Karir Jon Sandham, bergabung dengan AXA Indonesia pada bulan November 2011 sebagai Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, dan kemudian, diangkat Presiden Direktur AXA Financial Services untuk Mandiri pada Juni 2012. As the commitment from our management in improving quality and creating better lives, through the course of 2013, AXA Mandiri has distributed CSR fund amounting at Rp 203,1 million. AXA Mandiri commitment to provide added value to the community in our business environment has been proven by the increase in CSR fund annually. AXA Mandiri realizes that the success of a business is not merely measured by business profits, but also comes from company’s capability in fulfilling expectations from stakeholders. This encourages AXA Mandiri to consistently run special programs as the service as well as a social investment for the continuity of company’s business. Apresiasi I, On behalf of the Board of Directors, am deeply grateful for the Board of Commissioners for the constant guides aimed at our direction. To all managements and personnel of AXA Mandiri, I express a sincere gratitude for the dedication and hard works; and to all shareholders, I send my highest appreciation for the trust and support. We also express the deepest thanks to all AXA Mandiri customers for entrusting the financial solutions to us. Sebelum bergabung dengan AXA, ia memimpin Partnerships Distribution di Prudential Singapura, salah satu mitra distribusi terbesar untuk beberapa Prudential di Asia. Dari November 2005 hingga Januari 2008, sebagai Vice President Bancassurance untuk Cigna International, Taiwan, yang bertanggung jawab untuk mengembangkan saluran distribusi melalui mitra perbankan lokal, penerapan praktik manajemen penjualan, dan pengembangan produk serta strategi pemasaran. Pengalamannya di saluran agen distribusi diperoleh ketika memimpin tenaga pemasaran American International Assurance yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2003. Penujukan Direksi Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012. Mengundurkan diri pada 31 Desember 2013. 46 years old, born in Lincoln, England on October 7, 1967. Graduated from Tapton School, Sheffield in 1986. He earned the Financial Planning Certificate from Chartered Insurance Institute London in 1993. Has 25 years of experience at all levels of bancassurance direct sales force, institution, and business in United Kingdom and Asia. Career Path AXA Mandiri is certain to grow into the best insurance company in Indonesia, a trustworthy, pride of public, which is capable of bringing welfare to the people. May God bless. Amen. Jon Sandham, joined AXA Indonesia in November 2011 as the President Director of AXA Financial Indonesia, and later, was appointed as President Director of AXA Mandiri Financial Services in June 2012. Prior to joining AXA, he led Partnerships Distribution at Prudential Singapore, one of the largest distribution partners for several Prudentials in Asia. From November 2005 to January 2008, he served as Vice President Bancassurance for Cigna International, Taiwan, which is responsible for developing the distribution channel through local banking partners, implementation of sales management practices, and product development as well as marketing strategies. He gained the experience in distribution channel while leading sales force at the American International Assurance based in Kuala Lumpur, Malaysia in 2003. Jakarta, Mei 2014 Jakarta, May 2014 Director Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012. Resigned on December 31, 2013. Atas nama Dewan Direksi, On behalf of Board of Directors Jon Sandham Direktur Utama President Director 40 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 41 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Rudy Munardi Iwan Pasila 43 tahun, lahir di Rangkasbitung, pada tanggal 29 Maret 1970. Menyelesaikan pendidikan formal terakhir di Prasetya Mulya, Business School dengan gelar Magister Manajemen (MM) pada tahun 2004. 46 tahun, lahir di Kendari, 16 September 1967, pendidikan formal terakhir dengan memperoleh gelar Master of Science dari City University London (1996). Sebelumnya menyelesaikan program studi S-1 bidang Matematika pada Institut Teknologi Bandung/ ITB (1992) Direktur Pemasaran Director of Sales Training yang di ikuti Mengikuti Training Coaching for Excellence yang diadakan Asian Leadership Centre (2011), Fixed Income Analysis oleh Firm Excellence (2011), Practitioner of Neuro Linguistic Programming oleh Indo NLP (2010), dan training Building Bridges-Managing Relationships with transactional analysis yang diselenggarakan oleh Service Quality Centre di Singapore (2009), serta beragam pelatihan yang beliau ikuti di dalam maupun luar negeri. Perjalanan Karir Memulai perjalanan karir di bidang marketing sejak tahun 1993. Menginjak tahun 1995, PT Bank Bumi Daya (Persero) menjadi pijakan karir perbankan yang mulai dijalani, dimulai dari posisi sebagai Management Trainee (Officer Development Program), Loan Administration Clerk, dan Relationship Officer di beberapa cabang. Karir di PT Bank Mandiri (Persero) dimulai dengan posisi sebagai Regional Marketing Officer (1999-2001), Branch Manager (2001-2007), Priority Banking Manager & Branch Manager (2007), Regional Wealth manager (2007-2010), Vice President–Wealth Management Group, Sales & Service Department (2010-2011), dan Area Manager (2012). SK Penunjukan Direksi Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012. 43 years old, born in Rangkasbitung on March 29, 1970. He earned Magister Management (MM) from Prasetya Mulya Business School in 2004. Attended Trainings Followed Training Coaching for Excellence, held by Asian Leadership Centre (2011) , Fixed Income Analysis by Firm Excellence (2011) , Practitioner of Neuro Linguistic Programming by Indo NLP (2010), and training Building Bridges-Managing Relationships with transactional analysis conducted by Service Quality Centre in Singapore (2009) , as well as a variety of training he followed either at home or abroad. Career Path Direktur Keuangan Director of Finance Training yang diikuti AXA Asia Organizational Leadership Programme yang diadakan AXA University–Asia Pacific Campus di Singapura (2009). Perjalanan Karir Mulai bekerja sebagai Associate Director of Chief Actuary dan Division Head of Actuary pada AIG Life. Termasuk pula menjadi Kepala Seksi Analisis dan Operasional pada Direktorat Asuransi, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, Kementerian Keuangan RI (1993-2003). SK Penunjukan Direksi: Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012. Mengundurkan diri per tanggal 21 Oktober 2013 dengan pengesahan Akta Notaris No. 2 Tanggal 2 Januari 2014. 46 years old, born in Kendari on September 16, 1967. Earning a Master of Science from City University London (1996) after receiving a Bachelor’s Degree in Mathematics from Bandung Institute of Technology (1992). Attended Training AXA Asia Organizational Leadership Programme held by AXA University–Asia Pasific Campus in Singapura (2009). Career Path Beginning his Career as Associate Director of Chief Actuary and Division Head of Actuary at AIG Life. He also served as Head of Analysis and Operation Section at the Directorate of Insurance, Directorate-General of Financial Institutions, Ministry of Finance (1993-2003) ­ Director Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012. ­ Resigned on October 21, 2013 with the legalization of Notarial Deed No. 2 Dated January 2, 2014. ­ Beginning his Career in marketing since 1993. Entering 1995, he built his Career by joining PT Bank Bumi Daya (Persero), starting from becoming a Management Trainee (Officer Development Program) to Loan Administration Clerk and eventually appointed as Relation Officer at several branches. His Career with PT Bank Mandiri (Persero) was started as the Regional Marketing Officer (1999-2001) and continues as Branch Manager (2001-2007), Priority Banking Manager and Branch Manager (2007), Regional Wealth Manager (2007-2010), Vice President–Wealth Management Group, Sales and Service Department (2010-2011), and Area Manager (2012). Director Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012. 42 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 43 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Handayani Kartono 48 tahun, lahir di Surabaya, 13 Desember 1965. Pendidikan (2001) S2 Magister Management–Universitas Padjajaran (1989) S1 Kedokteran Gigi–Universitas Airlangga 50 tahun, lahir di Surabaya 23 Januari 1963. Pendidikan Oxford University (Diplomatic Service Certification) Oxford 1990, Airlangga University (Major in Law), Surabaya pada 1985. Pelatihan, workshop, konferensi, benchmarking Training yang di ikuti 1. 2. 3. 4. • • • • • • • • Direktur Marketing & Alternate Distribution Director of Marketing & Alternate Distribution Business Financial-Harvard Business School, Boston, USA, 2008 ­ INSEAD Leadership Senior Training, Jakarta, 2005 ­ Bank Card Business School–Cambridge University, UK, 2004 Visit Bank Of America Risk Management & Scoring Unit, Charlotte, North Carolina, USA, 2004 5. Business Model Benchmarking Pre Paid Cards–Smart Telecommunication, Manila, The Phillipines, 2002 6. Business benchmarking Islamic Bank, Malaysia Islamic Bank, Kuala Lumpur, 2002 7. Australia Cards Conference, Sydney, 2002 ­ 8. Visit Agriculture Bank of China–Beijing, 2002 ­ 9. Visit Krung Thai Card–Bangkok, 2002 10. System benchmarking UOB–Kuala Lumpur, 2002 11. MasterCard AsiaPacific Conference–Shanghai, 2002 12. Cards Asia Conference, Singapore, 2001 13. Leading Yourself Citibank, Jakarta, 2001 14. Visit Ayoedya Bank–Bangkok, 2001 Perjalanan Karir •­ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Senior VP Group Head–Consumer Cards Group (Agustus 2004 – 2012) •­ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VP Department Head–Card Business Development (Juli 2003–Agustus 2004) •­ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk AVP Department Head–Card Marketing (Mei 2000–Juli 2003) •­ PT Bank Internasional Indonesia Regional Card Center Manager, area Jawa Barat & Jawa Tengah (Maret 1993–April 2000) •­ PT Bank Standard Chartered Priority Banking Manager Bandung (Maret 1991–Maret 1993) •­ PT Bank Standard Chartered Marketing Officer Consumer Loan (Maret 1990– Februari 1991) •­ PT Bank International Indonesia Operation Supervisor (Jan 1989–Februari 1991) •­ PT Bank Bali Surabaya Import Bills Payment Staff (Juni 1988–Desember 1988) Penunjukan Direksi Akta Notaris No. 68 Tanggal 19 Maret 2013. 48 years old, born in Surabaya, December 13, 1965. Education (2001) S2 Master of ManagementUniversity of Padjadjaran (1989) S1 Dentistry–Airlangga University. Courses, Workshops, Conferences & Benchmarking 1.­ 2.­ 3.­ 4.­ 5.­ 6.­ 7.­ 8.­ 9.­ 10. 11. 12. 13. 14. Business Financial-Harvard Business School, Boston, USA, 2008 ­ INSEAD Leadership Senior Training, Jakarta, 2005 ­ Bank Card Business School–Cambridge University, UK, 2004 ­ Visit Bank Of America Risk Management & Scoring Unit, Charlotte, North Carolina, USA, 2004 ­ Business Model Benchmarking Pre Paid Cards–Smart Telecommunication, Manila, The Phillipines, 2002 ­ Business benchmarking Islamic Bank, Malaysia Islamic Bank, Kuala Lumpur, 2002 ­ Australia Cards Conference, Sydney, 2002 ­ Visit Agriculture Bank of China–Beijing, 2002 ­ Visit Krung Thai Card–Bangkok, 2002 ­ System benchmarking UOB–Kuala Lumpur, 2002 ­ MasterCard AsiaPacific Conference–Shanghai, 2002 ­ Cards Asia Conference, Singapore, 2001 ­ Leading Yourself Citibank, Jakarta, 2001 ­ Visit Ayoedya Bank–Bangkok, 2001 ­ Career Path •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Senior VP Group Head–Consumer Cards Group (August 2004 – 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VP Department Head–Card Business Development (July 2003–August 2004) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk AVP Department Head–Card Marketing (May 2000– July 2003) PT Bank Internasional Indonesia Regional Card Center Manager, West Java & Central Java area (March 1993–April 2000) PT Bank Standard Chartered Priority Banking Manager Bandung (March 1991– March 1993) PT Bank Standard Chartered Marketing Officer Consumer Loan (March 1990– February 1991) PT Bank International Indonesia Operation Supervisor (Jan 1989–Februari 1991) PT Bank Bali Surabaya Import Bills Payment Staff (June–December 1988) Director Appointment Notarial Deed No. 68 Dated March 19, 2013. Direktur Operasional Director of Operations • • • • • • • • • • • • • Face to Face Selling Skill, Bank Universal, Jakarta,1996 Speech Power, Bank Universal, Jakarta, 1996 The Seven Habits of Highly Effective People, Bank Universal, Jakarta, 1996 ­ Service Excellence Bank Universal, Jakarta, 1996 ­ Training for the Trainer, Asuransi Astra, Jakarta, 1996 ­ Service Quality SQ Center, Bogor, 2001 ­ Targeted Selection Interview Asuransi Astra, Jakarta, 2001 ­ Customer Protection Right Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Jakarta, 2001 ­ Astra Middle Management Program Astra International, Jakarta, 2001 ­ Islamic Insurance Karim Consultant, Jakarta, 2003 ­ Winning Competition Through Service SQ Center, Singapore, 2004 ­ The Power of Service Asuransi Astra, Jakarta, 2004 Legal Settlement on Insurance Industry Asuransi Astra, Jakarta, 2004 ­ Astra General Management Program Astra International, Jakarta, 2005 ­ Experiential Marketing Frontier, Jakarta, 2006 ­ How to use the latest marketing paradigm and strategy MarkPlus, Jakarta, 2007 ­ Astra Development Center Astra International, Jakarta, 2007 ­ Business Leadership AXA University, Singapore, 2010 ­ AXA Development Center AXA Regional, Jakarta, 2011 ­ Future Development of Life Insurance in Asia Pacific Kawai Memorial Institute Tokyo, 2012 Group Management Program AXA University, Singapore, 2013 ­ Perjalanan Karir • PT AXA Mandiri Financial Services Director of Operations Mei 2013–sekarang • PT AXA Services Indonesia Head of Country Operation Januari 2012–April 2013 ­ • PT AXA Mandiri Financial Services Head of Operation Oktober 2009– Desember 2011 • PT Astra Insurance General Manager of Four Wheelers Operation April 2008– September 2009 • PT Astra Insurance General Manager of Auto Business April 2007–2008 • PT Astra Insurance General Manager of Business Support Januari 2006– April 2007 • PT Astra Insurance General Manager of Retail Operation 2005–Januari 2006 ­ • PT Astra Insurance Centralized Operations Head 2002–2005 • PT Astra Insurance Area Head for Eastern Java and Eastern Indonesia 2000–2002 • PT Bank Universal Branch Head 1996-2000 ­ • Department of Foreign Affair Staff at the Secretariat of Foreign Minister 1995-1996 ­ • Indonesian Embassy-Beijing, Department of Foreign Affair Junior Diplomat 1991-1995 ­ • Department of Foreign Affair Junior Staff 1988-1991 ­ Penunjukan Direksi Akta Notaris No. 82 Tanggal 18 Juni 2013 50 years old, born in Surabaya January 23, 1963. His education is Oxford University (Diplomatic Service Certification) in Oxford 1990, Airlangga University (Major in Law), Surabaya in 1985. Trainings: 1.­ 2.­ 3.­ 4. 5.­ 6.­ 7.­ 8. 9.­ 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Face to Face Selling Skill, Bank Universal Jakarta 1996 ­ Speech Power, Bank Universal Jakarta 1996 ­ The Seven Habits of Highly Effective People, Bank Universal Jakarta 1996 ­ Service Excellence Bank Universal Jakarta 1996 ­ Training for the Trainer, Asuransi Astra Jakarta 1996 ­ Service Quality SQ Center Bogor 2001 ­ Targeted Selection Interview Asuransi Astra Jakarta 2001 ­ Customer Protection Right Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jakarta 2001 ­ Astra Middle Management Program Astra International Jakarta 2001 ­ Islamic Insurance Karim Consultant Jakarta 2003 ­ Winning Competition Through Service SQ Center Singapore 2004 ­ The Power of Service Asuransi Astra Jakarta 2004 ­ Legal Settlement on Insurance Industry Asuransi Astra Jakarta 2004 ­ Astra General Management Program Astra International Jakarta 2005 ­ Experiential Marketing Frontier Jakarta 2006 ­ How to use the latest marketing paradigm and strategy MarkPlus Jakarta 2007 ­ Astra Development Center Astra International Jakarta 2007 ­ Business Leadership AXA University Singapore 2010 ­ AXA Development Center AXA Regional Jakarta 2011 ­ Future Development of Life Insurance in Asia Pasific Kawai Memorial Institute Tokyo 2012 ­ Group Management Program AXA University Singapore 2013 ­ Career Path: • • • • • • • • • • • • • PT AXA Mandiri Financial Services Director of Operations May 2013–present PT AXA Services Indonesia Head of Country Operation January 2012–April 2013 PT AXA Mandiri Financial Services Head of Operation October 2009–Dec 2011 PT Astra Insurance General Manager of Four Wheelers Operation April 2008– September 2009 PT Astra Insurance General Manager of Auto Business April 2007–2008 PT Astra Insurance General Manager of Business Support January 2006–April 2007 PT Astra Insurance General Manager of Retail Operation 2005–January 2006 ­ PT Astra Insurance Centralized Operations Head 2002–2005 PT Astra Insurance Area Head for Eastern Java and Eastern Indonesia 2000–2002 PT Bank Universal Branch Head 1996–2000 Department of Foreign Affair Staff at the Secretariat of Foreign Minister 1995–1996 Indonesian Embassy-Beijing, Department of Foreign Affair Junior Diplomat 1991–1995 Department of Foreign Affair Junior Staff 1988–1991 Director Appointment Notarial Deed No. 82 Dated June 18, 2013 44 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 45 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Profil Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Profile of Sharia Supervisory Board Huzaemah Tahido Yanggo Kanny Hidaya Y. 67 tahun, lahir di Donggala, 30 Desember 1946. Memperoleh gelar Profesor pada tahun 1997, memperoleh gelar Doktor (S3) Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh Fakultas Kajian Islam dan Bahasa Arab Universitas Al Azhar, Mesir (1984). Ia juga menyandang gelar Magister pada universitas yang sama pada tahun 1981. Huzaemah berhasil menyelesaikan Program S1 di Fakultas Syari’ah Universitas Islam Alkhairaat, Palu (1975). 47 tahun, lahir di Jakarta, 8 Juni 1966 ini menamatkan Program S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1993). Selanjutnya, beliau menempuh Program Magister Bidang Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta (2008). Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board Perjalanan Karir Sekretaris Deputi Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah pada sejumlah lembaga perbankan Syariah. Memperoleh lisensi sebagai wakil Manajer Investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Perjalanan Karir Dosen pasca sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Muhamadiyah dan Universitas Indonesia di Jakarta. Bahkan kerap menjadi narasumber untuk berbagai seminar dan training terkait ilmu syariah dan keislaman. Penunjukan Dewan Pengawas Syariah Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013. 47 years old, born in Jakarta on June 08, 1966. He earned Bachelor’s Degree from the Faculty of Economics University of Indonesia (1993) and Master’s Degree in Islamic Economy at Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta (2008). Penunjukan Dewan Pengawas Syariah Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013 Career Path 67 years old, born in Donggala, December 30, 1946. She Earned Professor in 1997, Doctoral Degree (S3) majored in Fiqh and Ushul Fiqh Faculty of Islamic Studies and Arabic Language, Al-Azhar University, Egypt. (1984). She also holds a Master’s Degree at the same university in 1981. Huzaemah successfully completed Bachelor’s Degree at the Faculty of Sharia, Alkhairaat Islamic University, Palu (1975). Serving as Deputy Secretary of Daily Implementation Agency at the National Sharia Board Indonesian Ulema Council (DSN-MUI). He also serves as the member of Sharia Supervisory Board at a number of Sharia banking institutions. He earned his license as Deputy Manager of Investment from the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam). Sharia Supervisory Board Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013. Career Path She serves as a lecturer at the graduate Program of Syarif Hidayatullah State Islamic University (UIN), Muhammadiyah University and the University of Indonesia in Jakarta. She often serves as the guest speaker at seminars and trainings related to sharia and Islamic sciences. H. Zainut Tauhid Sa’adi Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board Sharia Supervisory Board Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013. 46 tahun, lahir Jepara pada 20 Juli 1963. Beliau sampai saat ini masih menempuh program Doktor dalam Studi Ilmu Politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Perjalanan Karir Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat (20102015), Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (2010-2015), Sekretaris Penasinat Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI. Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (1988-1996), sampai sekarang masih tercatat sebagai anggota DPR RI (2009-2014) Komisi IV yang membidangi Pertanian, Kelautan dan Kehutanan serta menjadi anggota Badan Legislasi (Baleg). Penunjukan Dewan Pengawas Syariah Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013. 50 years old, born in Jepara on July 20, 1963. Currently he attends Doctorate Program in Islamic Political Studies at Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta. Career Path He serves as Deputy Secretary of Indonesian Ulema Council Center Directorate General (2010-2015), Deputy Secretary of Daily Implementation Agency National Sharia Board (2010-2015), Secretary of Assessment Institute for Foods, Drugs And Cosmetics Advisory Board of Indonesian Ulema Council. Former Chairman of the Central Board of Nahdlatul Ulama Students Association (1988-1996), and currently is serving as the member of the House of Representatives of the Republic of Indonesia Commission IV in Agriculture, Maritime, and Forestry as well as serving as the member of Legislative Body (Baleg). Sharia Supervisory Board Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013. 46 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 47 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Produk AXA Mandiri AXA Mandiri Product Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Bancassurance Marketing Through Bancassurance Distribution Channel Mandiri Investasi Sejahtera Plus Manfaat: Benefits: •­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi pilihan nasabah. •­ Santunan meninggal dunia selain karena kecelakaan sebesar 125% premi dasar ditambah dengan nilai investasinya. •­ Tambahan maslahat asuransi dasar sebesar 125% premi dasar apabila ter tanggung meninggal dunia ak ibat kecelakaan pada usia 18–60 tahun. •­ Optimized investment result in accordance with chosen types of investment fund. •­ Compensation for death other than due to accident amounting to 125% of basic premium plus its investment value. •­ Basic insurance additional beneficiaries amounting to 125% of basic premium if the insured dies due to accident at the age of 18-60 years old. Keunggulan: Key Features: •­ Hanya satu kali penempatan dana investasi. •­ Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun. •­ Loyalty bonus yang diberikan mulai tahun ke-10 setiap kelipatan 5 tahun. •­ Dana dapat ditarik kapan saja tanpa dikenai biaya tambahan. •­ Hasil investasi bebas pajak setelah 3 tahun. •­ Fleksibilitas dalam menambahkan premi investasi tambahan (top up). •­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah. •­ Kebebasan memilih mata uang Rupiah atau Dolar. •­ One time investment fund placement. •­ Life insurance coverage up to 100 years of age. •­ Loyalty bonus given starting from the 10th year and repeated every 5 years. •­ Funds can be withdrawn at any time without additional charge. •­ Investment returns are tax free after 3 years. •­ Flexibility for additional investment premium (top up) •­ Various options of investment funds in accordance with customer’s risk appetite. •­ The freedom to choose currency in Rupiah or Dollar. Mandiri Jiwa Sejahtera 48 Manfaat: Benefits: Nilai pertanggungan tinggi dengan minimum premi Rp 1,5 juta/USD 300 per tahun. High value of insurance coverage with minimum premium amounting to Rp 1,5 million/USD 300 per year. Keunggulan: Key Features: •­ Pilihan periode asuransi yang fleksibel (1 tahun, 5 tahun, 10 tahun) dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. •­ Pilihan manfaat tambahan sesuai kebutuhan. •­ Fleksibilitas memilih cara pembayaran premi secara berkala: tahunan, 6 bulanan, 3 bulanan, atau bulanan. •­ Kebebasan memilih mata uang Rupiah atau Dolar. •­ Cara pembayaran premi yang fleksibel, dengan melalui pindah buku, maupun auto debit rekening Bank Mandiri. •­ Flexible options of insurance periods (1 year, 5 years, 10 years) and can be extended as needed. •­ Options of additional benefits as needed. •­ Flexibility to choose periodic premium payment: annually, semester, quarter, or monthly. •­ Available currency in Rupiah or Dollar. •­ Flexible premium payments through overbooking, as well as auto debit of Bank Mandiri account. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Mandiri Jaminan Kesehatan Manfaat: Benefits: Memberikan manfaat penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta per hari, penggantian biaya harian kamar unit perawatan intensif sampai dengan Rp 2 juta per hari, penggantian biaya bedah sampai dengan Rp 10 juta per pembedahan, dan penggantian biaya transportasi ke rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta untuk setiap rawat inap. Providing daily inpatient care reimbursement benefits up to Rp 1 million per day, daily Intensive care unit room reimbursement up to Rp 2 million per day, surgical cost reimbursements up to Rp 10 million per surgery, and reimbursement of transportation to hospital up to Rp 1 million for each inpatient care. Keunggulan: Key Features: •­ Pengembalian 100% premi yang telah dibayarkan apabila tidak terjadi klaim dalam periode 5 tahun berturut-turut. •­ Diskon 10% atas total premi yang dibayarkan apabila mengikutsertakan suami/istri dan anak-anak. •­ Cukup membayar 10 bulan premi, untuk pembayaran premi tahunan. •­ Manfaat di atas akan tetap dibayarkan meskipun telah dibayarkan oleh asuransi sejenis lainnya. •­ 100% refund of total paid premium if no claims were made within 5 consecutive years. •­ 10% discount of total paid premium if participating spouse and children. •­ Customer pays 10 months worth premium payment for annual premium payment. •­ The benefits will still be paid although has been covered by other similar insurances. Mandiri Kesehatan Global Manfaat: Benefits: •­ Memberikan akses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan dokter terkemuka sampai di seluruh dunia. •­ Memberi perlindungan kepada nasabah sampai dengan usia 99 tahun. •­ Tagihan rumah sakit langsung dibayarkan untuk perawatan rawat inap di seluruh direktori rumah sakit di seluruh dunia, •­ Manfaat kehamilan termasuk manfaat untuk bayi yang baru dilahirkan. •­ Dukungan plan kesehatan yang sesuai kebutuhan pribadi dari penasihat pribadi setiap saat 24 jam x 7 hari. •­ Manfaat gaya hidup dari concierge team k redibel 24 jam x 7 hari. •­ Bantuan medis gawat darurat internasional setiap saat 24 jam x 7 hari. •­ Hotline informasi medis profesional 24 jam x 7 hari. •­ Providing health care access at leading hospitals and doctors worldwide. •­ Provide coverage to customers up to 99 years of age. Keunggulan: Key Features: •­ Guaranteed acceptance, nasabah tanpa pertanyaan medis, tanpa memerlukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. •­ Memberikan plan perlindungan dengan pilihan: di seluruh Asia, seluruh dunia kecuali Amerika. •­ Perlindungan penuh untuk keadaan kronis •­ Perlindungan khusus untuk kondisi-kondisi yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition). •­ Seluruh benefit dan premi dalam mata uang USD. •­ Guaranteed acceptance of customers without medical question or medical check beforehand. •­ Providing options for protection plan: Asia coverage and worldwide except USA. •­ Full coverage for chronic condition. •­ Special coverage for pre-existing conditions. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life •­ Hospital claims are directly paid to inpatientcare throughout the hospital directory worldwide. •­ Pregnancy benefits including benefits for newborn babies. •­ Health plan support according to personal needs from personal adviser at anytime. •­ Lifestyle benefits from credible concierge team at anytime. •­ International emergency medical assistance at any time. •­ Professional medical information hotline at anytime. •­ All benefits and premium are in USD denomination. 49 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Mandiri Sejahtera Mapan Mandiri Kesehatan Prima Manfaat: Benefits: •­ Memberikan akses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan dokter terkemuka sampai di seluruh dunia. •­ Memberi perlindungan kepada nasabah sampai dengan usia 99 tahun. •­ Tagihan rumah sakit langsung dibayarkan untuk perawatan rawat inap diseluruh direktori rumah sakit di seluruh dunia. •­ Dukungan plan kesehatan yang sesuai kebutuhan pribadi dari penasihat pribadi setiap saat 24 jam x 7 hari. • ­ M anfaat gaya h i d u p d a ri co nc i e rg e te a m k re di b e l 24 jam x 7 hari. •­ Bantuan medis gawat darurat internasional setiap saat 24 jam x 7 hari. •­ Providing health care access at leading hospitals and doctors worldwide. •­ Provide coverage to customers up to 99 years of age. Keunggulan: Key Features: •­ Seleksi kesehatan yang sederhana, hanya dengan menjawab 3 pertanyaan kesehatan tanpa harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. •­ Memberikan plan perlindungan pilihan hingga di seluruh dunia. •­ Perlindungan penuh untuk keadaan kronis. •­ Perlindungan khusus untuk kondisi-kondisi yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition), setelah melewati 3 tahun masa tunggu (kecuali plan enhanced yang memberikan manfaat atas kondisi-kondisi yang sudah ada (pre-existing condition sebesar Rp 3 juta/tahun). •­ Simple health selection, only by answering three health questions undergoing medical checkup beforehand •­ Hospital claims are directly paid to inpatient care throughout the hospital directory worldwide. •­ Health plan support according to personal needs from personal adviser at anytime. •­ Lifestyle benefits from credible concierge team at anytime. •­ International emergency medical assistance at any time. •­ Providing worldwide protection plan options. •­ Full coverage for chronic condition. •­ Special coverage for pre-existing conditions, after passing a 3 year waiting period (except for plan enhanced which provides benefits on the pre-existing conditions of Rp 3 million/year). Mandiri Kecelakaan Diri 50 Manfaat: Benefits: •­ Perlindungan asuransi kecelakaan yang diberikan gratis selama 2 bulan. •­ Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp 25 juta per tertanggung. •­ Accident insurance coverage for 2 (two) months. Keunggulan: Key Features: •­ Santunan 100% uang pertanggungan jika tertanggung meninggal akibat kecelakaan. •­ Perpanjangan polis yang bisa dilakukan setiap bulan dengan premi yang terjangkau. •­ Pengajuan asuransi tanpa melalui proses underwriting. •­ 100% sum assured compensation if the Insured dies in an accident. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services •­ Compensation for death caused by accident amounting to Rp 25 million per insured. •­ Policy extension can be performed each month with affordable premium. •­ Insurance application without underwriting process. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Manfaat: Benefits: •­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi pilihan nasabah. •­ Santunan meninggal dunia dan cacat tetap total akibat kecelakaan. •­ Santunan meninggal dunia akibat sakit maupun kecelakaan. •­ Pembebasan pembayaran premi sampai dengan usia 60 tahun apabila menderita cacat tetap total akibat sakit maupun kecelakaan. •­ Optimal investment return in accordance with customer’s preferred investment fund. •­ Compensation for death and total permanent disability due to an accident. •­ Compensation for death due to illness or accident. •­ The waiver of premium payment until 60 years if total permanent disability happens due to illness or accident. Keunggulan: Key Features: •­ Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun. •­ Loyalty bonus yang diberikan mulai tahun ke-10 setiap kelipatan 5 tahun. •­ Fleksibilitas dalam menentukan besarnya uang pertanggungan. •­ Fleksibilitas dalam menambahkan premi investasi tambahan (top up). •­ Fleksibilitas dalam menambahkan asuransi tambahan sesuai kebutuhan nasabah. •­ Pilihan metode pembayaran yang bervariasi. •­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah. •­ Life insurance coverage up to 100 years of age. •­ Loyalty bonus given starting from the 10th year and repeated every 5 years. •­ Flexibility in determining the amount of sum assured. • Flexibility in topping up additional premium investment (top up). Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life •­ Flexibility to add riders as customer’s need. •­ Various options of payment method. •­ Various options of investment funds in accordance with customer’s risk appetite. 51 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Mandiri Tabungan Rencana Asuransi Tambahan Riders Perlindungan Kecelakaan Perlindungan Kecelakaan Memberikan perlindungan asuransi kecelakaan 100% uang Providing 100% sum assured compensation of accident insurance coverage pertanggungan jika tertanggung mengalami cacat tetap total if the Insured suffers total permanent disability or died in an accident. atau meninggal dunia karena kecelakaan. Perlindungan Pembayaran Premi Perlindungan Pembayaran Premi Membayarkan premi tertanggung, jika tertanggung mengalami Paying the insured’s premium if the Insured suffers from permanent total ketidakmampuan total tetap. disability. Perlindungan Kesehatan Perlindungan Kesehatan Memberikan dana tunai sebagai pengganti biaya perawatan Contributing cash fund as the reimbursement of inpatient care as long as selama tertanggung dirawat di rumah sakit. the Insured is hospitalized Prima Sejahtera Prima Sejahtera Memberikan perlindungan sebesar 100% uang pertanggungan Providing coverage amounting to 100% of Prima Sejahtera sum assured prima sejahtera apabila tertanggung didiagnosis menderita salah if the insured is diagnosed with one of the 34 critical illnesses (referring to satu dari 34 penyakit kritis (mengacu kepada ketentuan yang applicable regulations). berlaku). Perlindungan Pembayar bagi Pemegang Polis Perlindungan Pembayar bagi Pemegang Polis Memberikan perlindungan bagi pemegang polis, apabila pemegang Providing protection if the policyholder dies or suffers from total permanent polis meninggal dunia atau mengalami ketidakmampuan total tetap, disability, the insured is given the waiver of further premium until he/she tertanggung dibebaskan dari pembayaran premi lanjutan sampai reaches 21 years old. tertanggung berusia 21 tahun. Manfaat: Benefits: Perlindungan asuransi gratis bagi nasabah tabungan Bank Insurance coverage for Bank Mandiri saving customer up to Rp 5 million/ Mandiri hingga Rp 5 juta/USD 500 per bulan. USD 500 per month. Keunggulan: Key Features: •­ Fleksibilitas menentukan dan mengubah setoran bulanan •­ Flexibility to determine and modify monthly payments starting from mulai dari Rp 100.000/USD 10 per bulan. •­ Flexible term or period (1 year-20 years). •­ Pengajuan asuransi tanpa melalui proses underwriting. •­ Insurance application without underwriting process. •­ AXA Mandiri akan melanjutkan periode sisa angsuran jika • tertanggung meninggal atau menderita cacat total tetap. 52 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Rp 100.000/USD 10 per month. •­ Jangka waktu yang fleksibel (1 tahun–20 tahun). Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life AXA Mandiri will continue the rest of the installment period if the insured dies or suffers from total permanent disability. 53 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Mandiri Jaminan Kesehatan Mandiri Protection Manfaat: Benefits: Manfaat: Benefits: •­ Seluruh tagihan kartu kredit Bank Mandiri akan dilunasi. •­ Pelunasan saldo tagihan kartu kredit Bank Mandiri: 1. Apabila nasabah mengalami meninggal dunia, santunan duka sebesar 200% saldo tagihan kartu kredit. 2. Apabila nasabah mengalami cacat sementara. Tagihan minimum kartu kredit sebesar 10% atau Rp 100.000 (mana yang lebih besar) akan dibayarkan setiap bulannya selama maksimal 12 bulan. 3. Apabila nasabah mengalami cacat tetap total, santunan 100% saldo tagihan kartu kredit. •­ All Bank Mandiri credit card bill will be settled. •­ Bank Mandiri credit card bill balance is settled: 1.­ If the customer experience dies, grief compensation is 200% of the credit card bill balance. Memberikan manfaat penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta per hari, penggantian biaya harian kamar unit perawatan intensif sampai dengan Rp 2 juta per hari, penggantian biaya bedah sampai dengan Rp 10 juta per pembedahan, dan penggantian biaya transportasi ke rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta untuk setiap rawat inap. Providing daily inpatient care rei mb ursemen ts b en efi t up to Rp 1 million per day, daily intensive care unit room reimbursement up to Rp 2 million per day, surgical cost reimbursements up to Rp 10 million per surgery, and reimbursement of transportation to hospital up to Rp 1 million for each inpatient care. Keunggulan: Key Features: Keunggulan: Key Features: No Claim Bonus sebesar 20% dari seluruh premi Mandiri Protection yang telah ditagihkan akan dikreditkan kembali ke kartu kredit nasabah setiap periode 3 tahun (syarat dan ketentuan berlaku). No Claim Bonus amounting to 20% of total Mandiri Protection premiums charged will be credited back to customer’s credit card every 3 years (terms and conditions apply). •­ Pengembalian 100% premi yang telah dibayarkan apabila tidak terjadi klaim dalam periode 5 tahun berturut–turut. •­ Diskon 10% atas total premi yang dibayarkan apabila mengikutsertakan suami/istri dan anak–anak. •­ Cukup membayar 10 bulan premi, untuk pembayaran premi tahunan. •­ Manfaat di atas akan tetap dibayarkan meskipun telah dibayarkan oleh asuransi sejenis lainnya. •­ 100% refund of total paid premium if no claims were made within 5 consecutive years. •­ 10% discount of the total paid premium if participating spouse and children. •­ Customer pays 10 months-worth premium payment for annual premium payment. •­ The benefits will still be paid even though the claim has been covered by other similar insurance. 2.­ 3.­ If the customer suffers from temporary disability. Minimum credit card bill amounting to 10% or Rp 100.000 (whichever is greater) will be paid each month for a maximum of 12 months. If the customer suffers from total permanent disability, the compensation is 100% the credit card bills balance Mandiri Kecelakaan Diri Consumer Loan Protection Merupakan produk bundling dengan produk kredit, yang memberikan santunan meninggal dunia sebesar sisa pinjaman yang akan dibayarkan kepada Bank. Product bundling product with credit products, which provides compensation of death as much as the remaining loan will be paid to the Bank. Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Telemarketing Marketing Through Telemarketing Distribution Channel Mandiri Hospital Saving 54 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Manfaat: Benefits: •­ Penggantian biaya harian kamar rawat inap rumah sakit. •­ Penggantian biaya harian kunjungan dokter dan obatobatan selama rawat inap rumah sakit. •­ Penggantian biaya harian rumah tangga selama menjalani rawat inap rumah sakit. •­ Penggantian biaya rawat jalan apabila menjalani rawat inap rumah sakit selama minimum 10 hari berturut-turut, yang akan dibayarkan secara sekaligus (lumpsum). •­ Reimbursement of inpatient care daily room charge. •­ Reimbursement of doctor visits and medications daily charge during inpatient care. •­ Reimbursement of household daily spending during inpatient care. Keunggulan: Key Features: No Claim Bonus No claim Bonus Pengembalian seluruh premi yang telah dibayarkan apabila tidak terjadi klaim dalam periode 5 tahun berturut–turut. Refund of total paid premium if no claims were made within 5 consecutive years. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Manfaat: Benefits: •­ Perlindungan asuransi kecelakaan yang diberikan gratis selama 2 bulan. •­ Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp 25 juta per tertanggung. •­ Accident insurance coverage for 2 months. Keunggulan: Key Features: •­ Santunan 100% uang pertanggungan jika tertanggung meninggal akibat kecelakaan. •­ Perpanjangan polis yang bisa dilakukan setiap bulan dengan premi yang terjangkau. •­ Pengajuan asuransi tanpa melalui proses underwriting. •­ 100% sum assured compensation if the insured dies in an accident. •­ Compensation for death caused by accident amounting to Rp 25 million per insured. •­ Policy extension can be performed each month with affordable premiums. •­ Insurance application without underwriting process. •­ Reimbursement of outpatient care when patient undergoes inpatient care for at least 10 consecutive days which will be paid in lumpsum. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 55 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Produk Asuransi Syariah Mandiri Secure Plan Sharia Insurance Product Manfaat: Benefits: •­ Santunan meninggal dunia sebesar 200% uang pertanggungan yang disebabkan karena kecelakaan. •­ Pengembalian premi pada akhir tahun ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10 (sepuluh) dengan total pengembalian sampai dengan 110% dari total premi yang telah dibayarkan selama 5 tahun, apabila polis masih aktif dan tidak pernah mengajukan klaim. •­ 200% of sum assured compensation for death caused by accident. •­ Premium refund at the end of the fifth year and the end of the tenth year with total refund up to 110% from total paid premium if the policy is still active and no claims were made. Keunggulan: Key Features: •­ Memberikan perlindungan selama 10 tahun hanya dengan membayar premi selama 5 tahun. •­ Premi dijamin tetap selama 5 tahun. •­ Tidak ada masa tunggu untuk pengajuan produk asuransi ini. •­ Pengembalian premi sampai dengan 110% dari premi yang telah dibayarkan apabila tidak terjadi klaim dalam periode 10 tahun berturut-turut. •­ Memberikan keleluasaan waktu bagi nasabah selama 20 hari sejak polis diterima untuk mempelajari isi polis. Jika nasabah memutuskan untuk membatalkan polis pada periode tersebut maka nasabah akan memperoleh pengembalian premi yang telah nasabah bayarkan. •­ Providing protection for 10 years only by paying for 5 years. •­ Permanent premium insurance for 5 years. •­ No waiting period for the proposal of this insurance product. •­ Premium refund up to 110% from total paid premiums if no claims were made in 10 consecutive years. •­ Providing time flexibility for policyholder of 20 days since receiving of the policy to learn the contents of the policy. If customer decides to cancel the policy within the period of time, he/she will receive a refund of the paid premiums. Mandiri Proteksi Kanker Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus Manfaat: Benefits: •­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi pilihan nasabah. •­ Santunan meninggal dunia sebesar 100% uang pertanggungan plus nilai investasi. •­ Optimized investment return in accordance with customer’s chosen types of investment fund. •­ Compensation for death amounting to 100% of sum assured plus its investment value. Keunggulan: Key Features: •­ Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun. •­ Fleksibilitas dalam menambahkan perlindungan asuransi tambahan (rider) sesuai kebutuhan nasabah. •­ Fleksibilitas dalam menambahkan kontribusi investasi tambahan (top up). •­ Fleksibilitas dalam menentukan besarnya uang pertanggungan. •­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah. •­ Bebas melakukan penarikan dan penambahan serta pemindahan kontribusi setiap saat. •­ Fleksibilitas memilih cara pembayaran premi secara berkala: tahunan, 6 bulanan, 3 bulanan, atau bulanan. •­ Jika memenuhi persyaratan, pemegang polis berhak untukmendapat pembagian surplus underwriting yang diperhitungkan dari dana tabarru peserta. •­ Life insurance coverage up to 100 years of age. •­ Flexibility to add riders as needed. •­ Flexibility in increasing additional investment contribution (top up). •­ Flexibility in determining the amount of sum assured. •­ Various options of investment funds in accordance with customer’s risk appetite. •­ Freedom to withdraw, add as well as transfer contributions at any time. •­ Flexibility to choose periodic premium payment: annually, semester, quarter, or monthly. •­ If meeting the requirement, a policyholder is entitled to receive the distribution of surplus underwriting calculated from participant’s Tabarru Fund. Manfaat: Benefits: Memberikan manfaat berupa sejumlah uang pertanggungan apabila pemegang polis terdiagnosa atau meninggal dunia akibat mengalami penyakit kanker. Providing the benefits of sum insured money if policyholder is diagnosed or died due to cancer. Mandiri Investasi Sejahtera Syariah Keunggulan: Key Features: Manfaat: Benefits: •­ 10% discount of premium payment in the first year. •­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi pilihan nasabah. •­ Santunan meninggal dunia selain karena kecelakaan sebesar 125% kontribusi dasar ditambah dengan nilai investasinya. •­ Tambahan maslahat asuransi dasar sebesar 125% premi dasar apabila tertanggung meninggal dunia akibat kecelakan pada usia 18-60 tahun. •­ Optimized investment fund result in accordance with chosen types of investment fund. •­ Compensation for death other than due to accident amounting to 125% of basic contribution plus its investment value •­ Basic insurance additional beneficiaries amounting to 125% of basic premium if the insured dies due to accident at the age of 18-60 years old. Keunggulan: Key Features: •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ •­ Potongan pembayaran premi sebesar 10% pada tahun pertama. Pengembalian 25%, 50%, dan 100% seterusnya dari premi yang telah dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga), akhir tahun ke-6 (enam), akhir tahun ke-9 (sembilan), dan kelipatan 3 (tiga) tahun selanjutnya. Cukup membayar 10 bulan premi untuk pembayaran premi tahunan. Manfaat uang pertanggungan maksimal Rp 250 juta, berupa santunan tunai yang dapat dialokasikan untuk perawatan kanker, pengobatan kanker, dan perlindungan keuangan bagi keluarga jika nasabah positif terdiagnosa kanker. Tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan (medical checkup) cukup menjawab pertanyaan kesehatan yang diajukan oleh telemarketing officer kami. •­ Paid premium refund of 25%, 50%, and 100% so forth, if no claims were made until the end of the third year, end of the sixth year, end of the ninth year, and repeated every 3 year. •­ Customer pays 10 months-worth premium payment for annual premium payment. •­ Rp 250 million maximum sum assured benefit of a cash benefit t h a t ca n b e a l l o ca t e d f o r t h e ca n c e r t r e a t m e n t , ca n c e r medication,and financial protection for the family if is positively policyholder diagnosed with cancer. •­ No need to have medical check up only by answering health questions posed by company’s telemarketing officer. Hanya satu kali penempatan dana investasi. Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun. Dana dapat ditarik kapan saja tanpa dikenai biaya tambahan. Hasil investasi bebas pajak setelah 3 tahun. Fleksibilitas dalam menambahkan premi investasi tambahan (top up). •­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah. •­ Jika memenuhi persyaratan, pemegang polis berhak untuk mendapat pembagian surplus underwriting yang diperhitungkan dari dana tabarru peserta. One-time investment fund placement. Life insurance coverage up to 100 years of age. Funds can be withdrawn at any time without additional charge. Investment returns are tax-free after 3 years. Flexibility in increasing additional investment premium (top up). •­ Various options of investment funds in accordance with customer’s risk appetite. •­ If meeting the requirement, a policyholder is entitled to receive the distribution of surplus underwriting calculated from participant’s tabarru fund. Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah 56 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 57 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Corporate Marketing Through Corporate Distribution Channel ­ Mandiri Corporate Savings 58 Mandiri Corporate Health Plan Manfaat: Benefits: Manfaat: Benefits: •­ Membantu perusahaan memisahkan dana untuk karyawan seperti ketersediaan dana pesangon bagi karyawan sesuai dengan peraturan hukum Indonesia atau dana untuk program kesejahteraan karyawan lainnya. •­ Mengurangi risiko finansial perusahaan yang berkaitan dengan pembayaran manfaat pesangon karyawan dalam hal restrukturasi massal atau perampingan perusahaan. •­ Program yang fleksible sesuai dengan kebutuhan perusahaan. •­ Helping company separates fund for employees such as the availability of funds for employee severance in accordance with the laws in Indonesia or funds for other employee welfare programs. •­ Providing solutions for company in providing health care for employees with comprehensive benefits for both company and employees which are customized based on the needs and budget of the company. Keunggulan: Key Features: Asuransi Mandiri Corporate Savings memberikan manfaat dengan perolehan dana yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan dan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini, Asuransi Mandiri Corporate Savings adalah solusi bagi perusahaan dalam menyediakan pelayanan terbaik kepada karyawannya untuk kesejahteraan masa depan mereka. Asuransi Mandiri Corporate Savings provides benefits of funds fully owned by the company and can be used according to the needs of the company. In this case, Asuransi Mandiri Corporate Savings is the solution for companies in providing the best service to their employees for their future welfares. •­ Memberikan solusi bagi perusahaan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi karyawannya dengan manfaat menyeluruh baik bagi perusahaan maupun karyawan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan anggaran perusahaan. •­ Memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh selama 24 jam termasuk perlindungan terhadap kondisi yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition) dengan mengikuti ketentuan polis yang berlaku. •­ Memberikan pilihan perlindungan: rawat inap, rawat jalan, melahirkan, perawatan gigi dan kaca mata. •­ Program yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Keunggulan: Key Features: Asuransi Mandiri Corporate Health Plan memberikan fleksibilitas perlindungan asuransi berdasarkan anggaran perusahaan serta kemudahan dalam mengakses perawatan kesehatan dengan sistem pembayaran klaim yang fleksibel sebagaimana yang ditentukan dalam polis. Asuransi Mandiri Corporate Health Plan provides insurance coverage flexibility based on company’s budget and easy access to health care with a flexible claim payment system as defined in the policy. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services •­ Reducing the company’s financial risk associated with the payment of employee severance benefits in the event of mass restructuring or downsizing. •­ Flexible program according to the needs of the company. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life •­ Providing comprehensive health coverage for 24 hours including the protection of pre-existing conditions by following the terms of the applicable policy. •­ Providing protection options: inpatient, outpatient, maternity, dental care and eye glasses. •­ Flexible program according to the needs of the company. 59 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Struktur Organisasi Organizational Structure 60 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 61 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Komposisi Kepemilikan Saham Shareholding Structure Hubungan Entitas Asosiasi Perusahaan Company Associate Entity Relationship AXA Mandiri merupakan perusahaan yang berada di bawah grup PT Bank Mandiri (Persero) dan National Mutual Internasional Pty Ltd. (NMI). Hubungan kerjasama antara entitas asosiasi anak perusahaan Pemegang Saham AXA Mandiri antara lain adalah: AXA Mandiri is a company under the group of PT Bank Mandiri (Persero) and National Mutual International Pty Ltd. (NMI). Cooperative relationship among the subsidiary associated entities of AXA Mandiri Shareholders among including: . Logo 62 Daftar Anak Perusahaan, Asosiasi, Joint Venture, Entitas Anak Perusahaan, dan Special Purpose Vehicle Subsidiaries, Association, Joint Venture, Subsidiary Entity and Special Purpose Vehicle Anak Perusahaan dan Perusahaan Joint Venture Subsidiaries and Joint Venture Companies Sampai dengan tahun 2013 AXA Mandiri tidak memiliki anak perusahaan dan perusahaan joint venture. Until 2013 AXA Mandiri has no subsidiaries and joint venture. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Nama Perusahaan Company’s Name Bidang Bisnis Line of Business Status Status Hubungan Bisnis dengan AXA Mandiri Bank Mandiri Perbankan Banking Beroperasi Operating Induk Perusahaan, Rekanan Bisnis Parent Company, Business Partner Bank Syariah Mandiri Perbankan Syariah Sharia Banking Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT Bank Sinar Harapan Bali Perbankan Banking Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT Mandiri Manajemen Investasi Jasa Investasi Investment Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT Mandiri Tunas Finance Pembiayaan Financing Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT Mandiri AXA General Insurance Jasa Asuransi Insurance Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner AXA Asia Pacific Holding Ltd Jasa Asuransi Insurance Service Beroperasi Operating Induk Perusahaan, Rekanan Bisnis Parent Company, Business Partner AXA PPP HealthCare Limited Jasa Reasuransi Reinsurance Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner AXA Creditor Jasa Reasuransi Reinsurance Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT AXA Services Indonesia Jasa Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT AXA Financial Indonesia Jasa Asuransi Reinsurance Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT AXA Life Indonesia Jasa Asuransi Reinsurance Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner PT AXA Asset Management Indonesia Jasa Investasi Investment Service Beroperasi Operating Rekanan Bisnis Business Partner Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Business Relationship with AXA Mandiri 63 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Special Purpose Vehicle (SPV) Special Purpose Vehicle (SPV) Di tahun 2013, AXA Mandiri tidak memiliki Special Purpose Vehicle (SPV), sehingga tidak ada informasi terkait nama, persentase kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait dengan Special Purpose Vehicle (SPV). In 2013, AXA Mandiri does not have a Special Purpose Vehicle (SPV) so there is no information regarding the name, percentage of ownership, business and operations related to the status of a Special Purpose Vehicle (SPV). Kronologis Pencatatan Saham dan Efek Lainnya Chronological Listing of Stocks and Other Securities Sampai dengan tahun 2013, AXA Mandiri belum pernah mencatatkan saham di bursa saham, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa. Throughout 2013, AXA Mandiri has not listed shares in the stock exchange, so there is no information related to chronological of listing, the type of corporate action, change in number of shares, and the name of exchange. Kerjasama dengan Pihak Ketiga Cooperation with Third Parties AXA Mandiri menjalin beberapa kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka menjalankan kegiatan operasional bisnisnya. AXA Mandiri establishes some cooperations with third parties in order to run its business operations. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Alamat Kantor Wilayah Regional Office Address REGIONAL OFFICE I Bank Mandiri Building Lt. 3 Jl. Imam Bonjol No. 7 Medan 20112, Indonesia Telp. (061) 450 3062 Fax. (061) 451 5778 REGIONAL OFFICE II Kantor Cabang Bank Mandiri JL. Kapten A. Rivai No. 39 Lt. B1 Palembang 30135 Indonesia Telp. (0711) 364 830 (0711) 351 887 Fax. (0711) 359 885 REGIONAL OFFICE VII REGIONAL OFFICE XII Kantor Cabang Bank Mandiri Bank Mandiri Kanwil 12 Jayapura Jl. Kepodang no 32-34 Jl. Dr. Soetomo No. 1 9911, Indonesia Semarang 50137, Indonesia Telp. (0967) 532 899 Telp. (024) 358 4238 Fax. (024) 358 4238 REGIONAL OFFICE III Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jl. Imam Bonjol No.7 REGIONAL OFFICE VIII Medan 20112, Indonesia Gedung Medan Pemuda Lt.6 Telp. (061) 450 3062 Jl. Pemuda 27-31 Fax. (061) 451 5778 Telp. (031) 547 0236 REGIONAL OFFICE II (SYARIAH) Fax: (031) 547 9926 AXA Tower Lt. 10 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Jenis Lembaga/Profesi Nama Lembaga/Perusahaan Alamat Type of Institution/Profession Name of Institution/Company Address Telp. (021) 3005 8888 REGIONAL OFFICE IX Jakarta 12940, Indonesia Fax. (021) 3005 8500 Bank Mandiri Banjarmasin Lambung Telp. (021) 300 58888 Mangkurat Fax. (021) 300 58500 REGIONAL OFFICE IV Jl. Lambung Mangkurat No. 4 AXA Tower Lt. 8 Banjarmasin 70111, Indonesia REGIONAL OFFICE III (SYARIAH) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Tel. AXA Tower Lt. 10 Jakarta 12940, Indonesia Fax. (0511) 335 4402 (0511) 335 4402 Telp. (021) 3005 8888 Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana & Partners Plaza 89 Jl HR Rasuna Said Kav. X7 No. 6 Jakarta 2940 Indonesia PO BOX 2473 JKT 10001 Telp. (021) 5212 9001 www.pwc.com/id REGIONAL OFFICE I (SYARIAH) Surabaya 60271, Indonesia AXA Tower Lt. 8 Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Institutions and Professions (0967) 052 2371 (024) 358 4239 Jakarta 12940, Indonesia Fax. (021) 3005 8500 REGIONAL OFFICE X Kantor Cabang Bank Mandiri REGIONAL OFFICE V Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Telp. (021) 3005 8888 Fax. (021) 3005 8500 Telp. (021) 300 58888 Fax. (021) 300 58500 Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 8 AXA Tower Lt. 8 Jakarta 12940, Indonesia Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Makassar 90111, Indonesia REGIONAL OFFICE IV (SYARIAH) Telp. (0411) 362 6192, Gedung Medan Pemuda Lt.6 (0411) 362 7217 Fax. (0411) 326 193 Jl. Pemuda 27-31 Surabaya 60271 Indonesia Telp. (031) 547 0236 REGIONAL OFFICE VI REGIONAL OFFICE XI Gedung Bank Mandiri Lt.2 Bank Mandiri Denpasar Udayana Jl. Asia Afrika No. 118-120 Jl. Udayana No.11 Denpasar, Bandung 40261, Indonesia Bali 80112, Indonesia Telp. (022) 426 7232 Telp. (0361) 241 399 (022) 424 0289 Fax. (031) 547 9926 REGIONAL OFFICE V (SYARIAH) Kantor Cabang Bank Mandiri Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 8 Makassar 90111, Indonesia Telp. (0411) 362 6192, Fax. (022) 422 0260 (0411) 362 7217 Fax. (0411) 326 193 64 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 65 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Management Responsibility for Annual Report 2013 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 PT AXA Mandiri Financial Services Dewan Komisaris Board of Commissioners The Board Of Commissioners and Directors Statement Regarding The Responsibility For Annual Report 2013 Hery Gunardi Presiden Komisaris President Commissioner PT AXA Mandiri Financial Services Kami yang bertanda tangan di samping ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT AXA Mandiri Financial Services tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. Randy Lianggara Komisaris Commissioner Sidharta Utama Komisaris Independen Independent Commissioner We the undersigned hereby declare that all information in Annual Report 2013 of PT AXA Mandiri Financial Services has been fully stated and solely responsible for the accuracy of the contents of the Annual Report. Albertus Wiroyo Karsono Komisaris Commissioner Direksi Directors Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully. Jon Sandham Direktur Utama President Director Jakarta, Mei 2014 Jakarta, May 2014 Rudy Munardi Direktur Director Handayani Direktur Director Kartono Direktur Director Catatan : Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 02 Tanggal 2 Januari 2014, Iwan Pasila mengundurkan diri dari Direktur. Note : As of the date of October 21, 2013 based on Notarial Deed No. 02 Dated January 2, 2014, Iwan Pasila withdrew from Director. 66 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 67 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Merangkai nilai sebuah kepercayaan Analisa dan Pembahasan Manajemen Weaving the value of trust Makna dan nilai filosofis nan luhur kain songket diciptakan untuk menghormati upacara adat tradisional. Kain songket mewakili kekuatan AXA Mandiri dalam menjamin keamanan dan reasuransi. Kain songket juga menggambarkan tujuan AXA Mandiri untuk senantiasa memperkuat dan melindungi konsumen dari layanan yang kurang tepat. Management’s Discussion & Analysis The philosophical meaning and noble values in songket fabric were created to honor traditional customary ceremonies. Songket fabric represents AXA Mandiri’s strong features of coverage and reassurance. It portrays AXA Mandiri’s goals to strengthen and protect consumers from improper services. 68 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 69 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tinjauan Industri Industrial Review Perekonomian Indonesia Indonesian Economy Inflasi Inflation Perekonomian Indonesia tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan akibat dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat pada gilirannya mendorong menurunnya harga komoditas dunia. Selain itu, ketidakpastian keuangan global juga meningkat tajam sejalan dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off) di AS. The Indonesian economy in 2013 faced formidable challenges due to the impact of slowing global economic growth. Slowing global economic growth, in turn, encouraged the decline in world commodity prices. In addition, the global financial uncertainty has also increased sharply in line with the negative sentiment towards the plan of monetary stimulus reduction (tapering off ) in the U.S. Ekonomi global memang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perekonomian Indonesia pada triwulan IV (empat) tahun 2013 diperkirakan tumbuh sebesar 5,7%, melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,2%. Penurunan pertumbuhan ekonomi 2013 tercatat pada terbatasnya pertumbuhan ekspor riil akibat melambatnya ekonomi global. The global economy does affect the growth of the Indonesian economy. The Indonesian economy in the fourth quarter in 2013 was estimated to grow by 5,7%, slowing when compared to 2012 growth of 6,2%. The decline in economic growth in 2013 was recorded in the limited real export growth due to the global economic slowdown. Selain dari pertumbuhan ekonomi nasional, kinerja perusahaan juga dipengaruhi oleh adanya tingkat inflasi yang disebabkan oleh beberapa hal. Pada tahun 2013, inflasi di Indonesia cukup bergejolak hingga mencapai tingkat tertinggi yang tercatat sebesar 8,8% dan pada akhir tahun ditutup dengan inflasi sebesar 8,4%. Terdapat dua hal yang diperkirakan turut banyak mempengaruhi lonjakan inflasi di antaranya, karena kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah, dan masalah lonjakan harga pangan, seperti daging sapi dan bawang. Apart from the growth of the national economy, company’s performance was also influenced by the rate of inflation caused by several things. In 2013, inflation in Indonesia was quite volatile until it reached the highest level recorded at 8,8% and at the end of the year it was closed with an inflation of 8,4%. There were two things that were expected to contribute much in influencing such a surge in inflation that were due to rising of subsidized fuel prices by the government, and the problem of food price spikes, such as beef and onion. Pada saat investasi tercatat naik, dampak yang paling dirasakan adalah oleh sektor saham keuangan dan aneka industri. Hal ini disebabkan karena inflasi yang tinggi mengakibatkan peningkatan suku bunga BI sehingga berpotensi menyebabkan kredit macet. Bagi sektor industri manufaktur, naiknya inflasi akan menaikan juga terhadap dana pinjaman yang direncanakan untuk ekspansi ataupun lainnya sehingga menggerus kinerja laba perusahaan. Sedangkan sektor industri yang paling rendah terkena dampaknya adalah sektor pertanian, sektor infrastruktur, dan sektor konsumsi. At the time of investment rose, the impact was most felt by the financial stock sector and various industries. This is due to the high inflation rate resulted in an increase in BI rates thereby potentially causing bad credit. For the manufacturing sector, rising inflation would also raise the loan funds which are planned for expansion or others so that it erode profit performance of the company. Whereas industrial sectors least affected are agriculture, infrastructure, and consumer sectors. Pertumbuhan PDB tahun 2009-2013 PDB Growth Year 2009-2013 GDP 6,2 6,2 2011 2012 6,1 5,7 4,5 2009 2010 Q4 2013 Perbandingan Inflasi Tahun 2012-2013 Inflation Rate Comparison in 2012-2013 Sumber: Badan Pusat Statistik, 5 Februari 2013 Source: Statistic Central Agency, 2013 70 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 masih positif mencapai 5,8%. Pada tahun 2013, PDB (harga berlaku) digunakan untuk memenuhi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 55,8%, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah 9,1%, komponen pembentukan modal tetap bruto atau komponen investasi fisik 31,7%, komponen ekspor 23,7%, dan komponen impor 25,7%. Indonesia Gross Domestic Product (GDP) in 2013 was still positive reaching 5,8%. In 2013, GDP (current prices) was used to meet the household consumption expenditure component of 55,8%, government consumption expenditure component of 9,1%, gross fixed capital formation component or physical investment component of 31,7%, export component of 23,7 %, and import component of 25,7%. Sumber pertumbuhan berdasarkan lapangan usaha yang menyumbangkan PDB adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yang menyumbangkan 3,5% dari total pdb; pertambangan dan penggalian yang menyumbang 1,3%; sektor pengolahan menyumbangkan 5,6%; sektor listrik, gas, dan air bersih yang menyumbangkan 5,6%; konstruksi menyumbangkan 6,6%; perdagangan, hotel, dan restoran menyumbangkan 5,9%; pengangkutan dan komunikasi menyumbangkan 10,1%; keuangan real estate, dan jasa perusahaan menyumbangkan 7,6%; serta jasa-jasa lain menyumbang 5,5%. Sources of growth based on business fields that contributed to GDP were agriculture, livestock, forestry and fisheries sectors which contributed 3,5% of the total gdp, mining and quarrying which accounted for 1,3%; processing sector contributed 5,6%; electricity, gas and clean water which contributed 5,6%; construction contributed 6,6%; trade, hotels and restaurants contributed 5,9%, transport and communications contributed 10,1%; real estate finance, and business services contributed 7,6%, as well as other services which accounted for 5,5%. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 4,6 8,8 Inflasi Tertinggi Highest Inflation 3,6 4,6 Inflasi Terendah Lowest Inflation 3,7 4,6 Inflasi Awal Tahun Early Year Inflation 4,3 8,4 Inflasi Akhir Tahun End of Year Inflation 2012 2013 Sumber: Bank Indonesia, 2013 Source: Bank Indonesia, 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 71 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Prospek AXA Mandiri di Indonesia AXA Mandiri Prospect in Indonesia Strategi Tahun 2014 Strategy in 2014 Berdasarkan survei Indeks Tendensi Bisnis (ITB), kondisi bisnis pada triwulan IV 2013 sebesar 104,7 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi di semua sektor ekonomi, kecuali sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor industri listrik, gas, dan air bersih, dan terendah pada sektor industri jasa. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya peningkatan pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jumlah jam kerja. Based on the survey of Indeks Tendensi Bisnis (ITB), business conditions in the fourth quarter of 2013 increased by 104,7 compared to the previous quarter. The increase occurred in all economic sectors, except. agriculture, livestock, forestry, and fisheries. The highest increase occurred in the electricity, gas, and clean water industrial sectors, and the lowest was in the service industry sector. The increase was due to an increase in operating revenues, the use of production/business capacity and the average number of hours worked. Considering such a great challenge and enormous opportunities in the future, AXA Mandiri has set up its future strategies by keeping optimizing the existence of Financial Advisor in entire branches of Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri , as well as enhancing the productivity of existing Financial Advisor. Along with the development of digital technology, the company will also implement several initiatives by utilizing digital technology to accelerate and improving operational processes. Besides, the company is also exploring the possibility of marketing the company’s products through digital tools. Sedangkan prospek bisnis pada triwulan I tahun 2014, ITB memprediksikan terjadi pertumbuhan dan meningkatnya optimisme para pelaku bisnis. Nilai ITB triwulan I 2014 diperkirakan sebesar 103,9 artinya secara umum kondisi bisnis akan baik pada awal tahun 2014. Dilihat berdasarkan variable pembentuknya, peningkatan kondisi bisnis diperkirakan karena adanya peningkatan harga jual produk. While the business outlook in the first quarter of 2014, ITB predicted that there will be growth and growing optimism of businesses. ITB value of the first quarter 2014 is estimated at 103,9 and it means in general business conditions will be better in early 2014. Seen by variable constituent, improving business conditions are expected due to the increase in selling price. Melihat tantangan dan peluang yang sangat besar ke depannya, AXA Mandiri telah menyiapkan strategi ke depan yaitu dengan terus mengoptimalkan keberadaan Financial Advisor di seluruh cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri, serta meningkatkan produktivitas dari Financial Advisor yang telah ada. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, perusahaan juga akan mengimplementasikan beberapa inisiatif yang memanfaatkan teknologi digital untuk percepatan dan perbaikan proses operasional. Selain itu, perusahaan juga mengeksplorasi kemungkinan pemasaran produk-produk perusahaan melalui sarana digital. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki industri asuransi yang prospek bisnisnya masih berpotensi. Industri perasuransian di Indonesia dapat dikatakan sangat potensial, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 230 juta jiwa dan selalu bertumbuh 1,5% tiap tahunnya. For long term plan, the company seeks to increase the sales of Health and Protection product beside keeping maintaining the sales of unit linked products which currently become major pillars of the company’s growth. As a developing country, Indonesia has an insurance industry which its business prospect is still potential. Insurance industry in Indonesia can be said to be very promising because of Indonesia’s population of over 230 million people and it always grows up 1,5% annually. Untuk rencana jangka panjang, perusahaan berupaya untuk meningkatkan penjualan produk Health dan Protection di samping terus mempertahankan penjualan produk unit link yang saat ini menjadi penopang utama pertumbuhan perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam jangka pendek perusahaan akan melengkapi produk-produk kesehatan dan proteksi sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta menggalakkan program-program pemasaran baik itu dalam bentuk program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan, maupun program-program promosi untuk mendorong penjualan produk Health dan Protection. In relation to the above mentioned matter, in short term, the company will equip health and protection products in accordance with customers’ needs and will intensify marketing programs either in the form of educational programs to enhance public awareness on the importance of health insurance or promotional programs to encourage the sales of Health and Protection products. Adapun untuk mendukung penjualan melalui channel telemarketing, perusahaan akan terus meluncurkan produkproduk baru dan mengeksplorasi beberapa model bisnis baru untuk memastikan ketersediaan database nasabah untuk selanjutnya dihubungi oleh Tele Sales Officer (TSO). Meanwhile to support sales through telemarketing channel, the company will keep launching new products and explore some new business models to ensure the availability of customers’ to be further contacted by Tele Sales Officer (TSO). Pemasaran Marketing AXA Mandiri sebagai anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan National Mutual International Pty Ltd. yang bergerak dalam bidang asuransi memiliki pangsa pasar yang luas yaitu nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk beserta seluruh perusahaan aliansinya yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. AXA Mandiri pada tahun 2013 telah menyiapkan beberapa rencana strategis guna meningkatkan program pemasaran yang berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pencapaian laba maksimal. AXA Mandiri as a subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and National Mutual International Pty Ltd engaging in insurance has a large market share namely customers of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and all corporate alliances that keep growing from year to year. AXA Mandiri in 2013 has set up several strategic plans to increase sustainable marketing programs, which is expected to improve the achievement of maximum profit. Tingkat penetrasi premi asuransi jiwa terhadap Pendapatan Domestik Bruto di Indonesia tahun 2012 juga masih berada di bawah angka 2%. Dilihat dari sisi pemegang polis, pemegang polis asuransi jiwa individual di Indonesia saat ini masih berada di bawah 5% dari total penduduk. Adapun penetrasi penjualan produk individual AXA Mandiri ke nasabah Bank Mandiri yang merupakan captive market, saat ini masih berada di bawah angka 10%. The penetration level of life insurance premium to GDP in Indonesia in 2012 also remained below 2%. Considering the aspect of policyholders, the individual life insurance policyholders in Indonesia are currently still under 5% of the total population. Meanwhile, the penetration of AXA Mandiri individual product sales into customers of Bank Mandiri, which is a captive market, is currently under 10%. 72 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dengan memanfaatkan image perusahaan yang baik dan didukung oleh strategi-strategi pemasaran yang juga baik, serta image Bank Mandiri dan AXA yang merupakan market leader di masing-masing industri, AXA Mandiri yakin masih memiliki pasar untuk dapat terus bertumbuh di tahun-tahun yang akan datang seiring dengan pertumbuhan nasabah Bank Mandiri. By utilizing its good corporate image and supported by its good marketing strategies as well, and also the image of Bank Mandiri and AXA which are market leaders in their respective industries, AXA Mandiri is believed to still have the market to be able to keep growing in the future years in line with the growth of Bank Mandiri customers. Sebagai market leader di channel bancassurance dan telemarketing, AXA Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi demi terciptanya kepuasan pelanggan yang maksimal agar kinerja perusahaan dapat tumbuh berkelanjutan. As a market leader in bancassurance and telemarketing channel, AXA Mandiri is committed to keep making innovation for the sake of the creation of maximum customer satisfaction in order that the company’s performance can sustainably grows. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 73 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Strategi Pemasaran Marketing Strategy Pada tahun 2013 pemasaran produk AXA Mandiri dilakukan melalui 2 (dua) channel distribusi utama yaitu bancassurance dan telemarketing. Pemasaran melalui channel bancassurance dilakukan dengan menempatkan Financial Advisor di cabangcabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri serta penjualan produk bundling dengan produk bank yang ada baik itu produk tabungan, kartu kredit, maupun produk pinjaman. Adapun penjualan melalui channel telemarketing dilakukan melalui Tele Sales Officer (TSO) yang menghubungi database calon nasabah, baik itu nasabah existing maupun nasabah baru. In 2013 AXA Mandiri product marketing is conducted through two(2) main distribution channels, bancassurance and telemarketing. Marketing through the bancassurance channel is conducted by placing Financial Advisor in the branches of Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri as well as the sales of bundling product with given bank products such as savings products, credit cards, and loan products. As for sales through telemarketing channel is conducted through Tele Sales Officer (TSO) which connect to the database of prospective customers, both existing customers and new customers. Untuk terus menjadi yang terdepan di industri asuransi khususnya channel bancassurance, AXA Mandiri terus berupaya untuk mengoptimalkan keberadaan dan meningkatkan produktivitas sales force di seluruh jaringan Bank Mandiri dan perusahaan anak Bank Mandiri. Adapun untuk mendukung penjualan melalui channel telemarketing, perusahaan akan terus meluncurkan produk-produk baru dan mengeksplorasi beberapa model bisnis baru untuk memastikan ketersediaan database nasabah yang dapat dihubungi oleh Tele Sales Officer (TSO). Selain itu, AXA Mandiri juga berupaya untuk mengembangkan jaringan distribusinya melalui jaringan digital, peluncuran mobile sales force dan pengembangan Corporate Solution untuk menjangkau nasabah korporasi Bank Mandiri. To always be a leader in the insurance industry particularly in bancassurance channel, AXA Mandiri keeps striving to optimize the presence and increase the sales force productivity thorough network of Bank Mandiri and subsidiaries of Bank Mandiri. As for supporting sales through telemarketing channel, the company will keep launching new products and explore some new business models to ensure the availability of customer databases which can be contacted by Tele Sales Officer (TSO). In addition , AXA Mandiri also seeks to develop its distribution network through a digital network, the launch of the mobile sales force and Corporate Solution development for reaching Bank Mandiri corporate customers. Di sisi produk, AXA Mandiri akan terus mendorong penjualan produk Health dan Protection untuk mendukung aspirasi AXA Mandiri menjadi health champion di Indonesia. On the product side, AXA Mandiri keeps driving the sales of Health and Protection products to support the aspiration of AXA Mandiri becoming health champion in Indonesia. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference I. Kepuasan nasabah terhadap proses penjualan (selling satisfaction) I. Customers’ satisfaction on the sales process (selling satisfaction) Selling satisfaction digunakan untuk mengetahui penilaian nasabah terhadap proses penjualan yang meliputi pengetahuan sales force mengenai produk yang ditawarkan, proses penjualan, kualitas pelayanan yang diberikan oleh sales force kepada nasabah, saluran informasi mengenai produk yang ditawarkan, serta proses underwriting sampai dengan polis itu diterima oleh pemegang polis. Selling satisfaction survey is used to determine the customer assessment on the sales process that includes knowledge of sales force about the products offered, the sales process, the quality of service provided by the sales force to customers, channel information about the products offered, as well as the underwriting process until the policy was received by the policyholder. II. Kepuasan nasabah terhadap proses pelayanan (service satisfaction) II. Customer satisfaction on the service process (service satisfaction) Service satisfaction digunakan untuk mengetahui penilaian nasabah terhadap proses pelayanan (service) yang diberikan atas pertanyaan/ permintaan yang diajukan oleh nasabah melalui staff Customer Support/Financial Advisor dengan memperhatikan kompetensi staff, kualitas pelayanan dan efisiensi, serta proses service request dan saluran pelayanan. Service satisfaction survey is used to determine the customer assessement on the service process given as questions/demands are submitted by customers via staff of customer support/financial advisor with regard to staff competence, quality of service and efficiency and processes of service requests and service channels. III. Kepuasan nasabah terhadap proses klaim (claim satisfaction) III. Customer satisfaction on the claim process (claim satisfaction) Claim satisfaction digunakan untuk melakukan penilaian nasabah terhadap proses klaim (claim) yang diberikan atas proses klaim yang diajukan oleh nasabah dengan memperhatikan kompetensi staf, kualitas pelayanan dan efisiensi, serta proses pengajuan klaim dan saluran pelayanannya. Claim satisfaction survey is used to determine the customer assessment on the claim process given as claim process are proposed by customers with regard to staff competence, quality of service and efficiency, as well as the process of filing a claim and its service channels. Tingkat Kepuasan Nasabah (%) Customer Satisfaction Level (%) 84 74 Tingkat Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Level Tingkat kepuasan nasabah diukur dengan melakukan survei kepuasan pelanggan atas barang/jasa yang diterima oleh nasabah. AXA Mandiri melakukan pengukuran kepuasan pelanggan agar menilai secara objektif persepsi pelanggan terhadap kinerja produk dan jasa yang dihasilkan yang antara lain menilai aspek kepuasan nasabah terhadap proses penjualan, proses pelayanan, dan proses klaim. The level of customer satisfaction is measured by conducting customer satisfaction surveys for goods/services received by the customers. AXA Mandiri carries out customer satisfaction measurement in order that it can objectively assess the customers’ perception on the performance of products and services produced, among others, assess the customers satisfactory, service process, selling process and claim process. Survei ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa tingkat kepuasan dapat terukur dan hasil pengukurannya menjadi bahan evaluasi lebih lanjut untuk perusahaan dalam menetapkan action plan sebagai upaya continuous improvement dan memastikan tercapainya kualitas kinerja pelayanan pelanggan. Pada tahun 2013 tingkat kepuasan nasabah adalah sebesar 71%. The survey is also conducted to ensure that the level of satisfaction can be measured and the measurement results can be further used as evaluation materials for the company in establishing an action plan in order to achieve continuous improvement and ensure quality customer service performance. In 2013 the level of customer satisfaction is 71%. Fokus pelaksanaan survei kepuasan pelanggan adalah dengan cara mengukur: The focus of the implementation of a customer satisfaction survey is to measure: Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 80 71 2011 2012 2013 Survei Kepuasan Nasabah tahun 2011-2013 Customer Satisfaction Survey 2011-2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 75 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Market Share Biaya Pemasaran Marketing Expense Pangsa Pasar Pada tahun 2013 jumlah biaya pemasaran AXA Mandiri sebesar Rp 18,6 miliar, turun 15,6% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 22,1 miliar. Kontribusi penurunan jumlah biaya pemasaran tersebut antara lain disebabkan oleh biaya iklan pada tahun 2013 sebesar Rp 13,1 miliar, menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,9 miliar. Biaya penjualan tahun 2013 mengalami peningkatan 2,9%. Sedangkan dari sisi biaya promosi dan pemasaran pada tahun 2013 sebesar Rp 1,5 miliar, turun dibanding tahun 2012 sebesar Rp 2,4 miliar. Biaya sponsorship pada tahun 2013 sebesar Rp 1,6 miliar, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,4 miliar. In 2013 the total AXA Mandiri marketing expenses is Rp 18,6 billion, down 15,6% compared to 2012 amounting to Rp 22,1 billion. Contributions to the decrease in marketing expenses is partly due to advertising expenses in 2013 amounted to Rp 13,1 billion, down from the year 2012 amounting to Rp 15,9 billion. Cost of sales in 2013 increased 2,9%. In terms of promotion and marketing expenses in 2013 it amounted to Rp 1,5 billion, lower than in 2012 amounted to Rp 2,4 billion. Sponsorship costs in 2013 amounted to Rp 1,6 billion, higher than in 2012 amounted to Rp 1,4 billion. Pangsa pasar perusahaan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: Company’s market share in 2013 is as follows: Keterangan Remarks Total Biaya Pemasaran Tahun 2012-2013 Table of Marketing Expenses in 2012-2013 Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah 2013 2012 Pertumbuhan Growth Iklan Advertising Penjualan Sales Promosi dan Pemasaran Promotion and Marketing Sponsorship Sponsorship 13.085 2.479 1.492 1.587 15.899 2.408 2.375 1.403 -17,7% 2,9% 37,2% 13,1% Total Total 18.643 22.085 -15,6% 2013 2012 2013 2013 2012 2013 2012 Perusahaan Asuransi Jiwa Life Insurance Company 2.753 2.807 10,0% 11,0% Bancassurance Bancaassurance 2.305 2.414 26,9% 31,1% Telemarketing Telemarketing 448 392 44,0% 44,4% Sumber: Data AAJI Q3,2013 Pada tahun 2013, market share AXA Mandiri di antara semua perusahaan asuransi jiwa adalah sebesar 10%. Sedangkan jika dilihat diantara semua channel distribusi bancassurance, market share pada tahun 2013 sebesar 26,9%. Pemasaran melalui channel distribusi telemarketing pada tahun 2013 berhasil menguasai 44% dari total pangsa pasar. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jalur distribusi telemarketing AXA Mandiri memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan pasar. Hal ini dapat menjadi faktor pendorong peningkatan kinerja pemasaran perusahaan ke depan. In the 2013, AXA Mandiri’s market share among all life insurance companies is 10%. Whereas if it was seen among all the bancassurance distribution channels, market share in the 2013 was 26,9%. Marketing through telemarketing distribution channel in the 2013 was managed to control 44% of the total market share. From the data, it can be seen that the telemarketing distribution channels of AXA Mandiri makes an important contribution to the growth of the market. It can be a motivating factor to increase the company’s marketing performance in the future. Jika dilihat dari pencapaian Weighted New Business Premium/ WNBP perusahaan asuransi jiwa, WNBP AXA Mandiri pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 2,8 triliun Untuk channel distribusi bancassurance, WNBP AXA Mandiri tahun 2013 sebesar Rp 2,3 triliun. Untuk distribusi channel telemarketing, WNBP tahun 2013 menjadi Rp 392 miliar. When viewed from the achievement of Weighted New Business Premium/ WNBP of life insurance company, WNBP of AXA Mandiri in the 2013 amounted to Rp 2,8 trillion. For the bancassurance distribution channel, WNBP of AXA Mandiri in the 2013 amounted to Rp 2,3 trillion. For telemarketing distribution channel, WNBP of AXA Mandiri in the 2013 was Rp 392 billion. 1.403 Biaya Sponsorship (Rp Juta) Sponsorship Expenses (Rp Million) 1.492 2.375 Biaya Promosi dan Pemasaran (Rp Juta) Promotion and Marketing Expenses (Rp Million) 2012 2.479 2.408 2013 Pangsa Pasar Market Share Weighted New BusinessPremium / WNBP (Rp Miliar Rp Billion) 1.587 15.899 18.643 2012 Biaya Penjualan (Rp Juta) Sales Expenses (Rp Million) 13.085 Biaya Iklan (Rp Juta) Advertising Expenses (Rp Million) 22.085 Jumlah Biaya Pemasaran (Rp Juta) Total Marketing Expenses (Rp Million) Tabel Market Share AXA Mandiri Tahun 2013 Table of Market Share AXA Mandiri in 2013 2012 76 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2013 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2012 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 77 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tinjauan Operasional Business Review Sumber Daya Manusia (SDM) Human Resources AXA Mandiri senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada nasabah, dengan menjaga kualitas, kuantitas karyawan dan situasi kerja yang nyaman bagi karyawan. AXA Mandiri percaya bahwa kelangsungan perusahaan juga sangat didorong oleh sumber daya manusia yang andal dan kompeten. AXA Mandiri is committed to providing service to customers, by maintaining the quality and quantity of employees as well as a comfortable work situation for employees. AXA Mandiri believes that the sustainability of the company is also very encouraged by the human resources that are reliable and competent. AXA Mandiri senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan berusaha memfasilitasi kebutuhan karyawan, dengan harapan terjalin hubungan saling keterikatan antara karyawan dan Perusahaan yang saling bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama untuk kelangsungan AXA Mandiri. AXA Mandiri is always concerned about the welfare of employees by trying to facilitate the needs of employees, with the hope that there will be mutual attachment relationship between the employee and the Company in synergy to achieve the same goal for the sustainability of AXA Mandiri. Komposisi Karyawan Employee Composition Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Employee Composition By Status Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Status Tahun 2012-2013 (Karyawan) Table of AXA Mandiri Employee Number by Status in 2012-2013 (Employees) Keterangan Remarks 2011 2013 2012 Persentase Percentage Perubahan Changes Kontrak Contract Tetap Permanent Outsource Outsource Lainnya Others 3 286 140 ­ 43 233 157 7 0,7% 66,7% 32,6% 0,0% -93,0% 22,7% -10,8% -100,0% Jumlah Total Income 429 440 100,0% -2,5% Pada tahun 2013 jumlah karyawan lebih rendah 2,5% dibandingkan tahun 2012, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya jumlah karyawan kontrak dan outsource. Pada tahun 2013 komposisi karyawan berdasarkan status terdiri dari 0,7% karyawan kontrak, 66,7% karyawan tetap dan 32,6% karyawan outsource. In 2013 the number of employees was 2,5% lower than in 2012, the decrease was mainly due to the reduced number of contract and outsourced employees. In 2013 the composition of employees by status consists of 0,7% of contract employees, 66,7% of permanent employees and 32,6% outsourced employees. Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition by Level of Education Sebagai perusahaan yang terus berkembang, tentunya didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. As a growing company, AXA Mandiri is supported by human resources that have capacity and capabilities pursuant to the needs of the company. Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012-2013 (Karyawan) Table of AXA Mandiri Employee Number by Level of Education in 2012-2013 (Employee) Keterangan Remarks 2011 2013 2012 Presentase Percentage Pascasarjana Postgraduate Sarjana Undergraduate Diploma 3 Diploma 3 Lainnya Others 19 332 72 6 28 295 110 7 4,4% 77,4% 16,8% 1,4% -32,1% 12,5% -34,5% -14,3% Jumlah Total Income 429 440 100,0% -2,5% Pada tahun 2013 komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan terdiri dari 4,4% pascasarjana, 77,4% karyawan berpendidikan sarjana, 16,8% berpendidikan diploma 3 dan 1,4% dengan pendidikan lainnya. Hal ini menunjukan peningkatan kualitas karyawan AXA Mandiri. Perubahan Changes In 2013 the composition of employees by level of education comprised 4,4% of postgraduate, 77,4% of undergraduate, 16,8% of diploma 3 and 1,4% of employees with other education. This shows an increase in the quality of employees of AXA Mandiri. ­ Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012-2013 Employee Number by Level of Education in 2012-2013 332 Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Karyawan Tahun 2012-2013 Employee Composition by Status in 2012-2013 295 286 233 110 157 72 140 28 43 7 3 Kontrak Contract 78 Tetap Permanent Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Outsource Outsource Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Lainnya Others 0 2012 19 Pasca Sarjana Postgraduate 7 Sarjana Undergraduate Diploma 3 Diploma 3 Lainnya Others 6 2012 2013 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 79 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Employee Composition by Level of Position Dalam mendukung bisnis AXA Mandiri mengklasifikasikan karyawan berdasarkan beberapa level yaitu level 1-3, level 4-6, level 7-9 dan level 10++. ­ In supporting its businesses, AXA Mandiri classifies employees based on several levels: level 1-3, level 4-6, level 7-9 and level 10+ +. ­ 2011 2013 2012 Persentase Percentage 4 3 0,9% 33,3% Level 7-9 22 18 5,1% 22,2% Level 4-6 118 120 27,5% -1,7% Level 1-3 285 299 66,4% -4,7% Jumlah Total 429 440 100,0% -2,5% Level 10++ Pada tahun 2013 jumlah karyawan dengan level jabatan 10+ adalah 0,9% dari total karyawan, 5,1% menduduki jabatan level 7-9, dan 27,5% menduduki jabatan level 4-6 serta 66,4% menduduki level 1-3. Komposisi tersebut telah sesuai dengan fungsi dan wewenang yang dibutuhkan. Employee Composition by Age Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Usia Tahun 2012-2013 (Karyawan) Table of AXA Mandiri Employee Number by Age in 2012-2013 (Employees) Keterangan Remarks Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2012-2013 (Karyawan) Table of AXA Mandiri Employee Number by Level of Position in 2012-2013 (Employees) Keterangan Remarks Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Laporan Keuangan Financial Report Perubahan Changes In 2013 the number of employees with position level 10++ is 0,9% of the total employees, 5,1% of position level 7-9, and 27,5% of position level 4-6 and 66,4% of position level 1-3. The composition has been in line with the function and authority needed. 41-55 tahun 41-55 years 31-40 tahun 31-40 years 20-30 tahun 20-30 years Jumlah Total 2011 2013 2012 Persentase Percentage 23 179 227 20 154 266 5,4% 41,7% 52,9% 15,0% 16,2% -14,7% 429 440 100,0% -2,5% Pada tahun 2013 mayoritas jumlah karyawan AXA Mandiri berada pada usia 20-30 tahun sebanyak 52,9%, karyawan usia 31-40 tahun sebanyak 41,7% dan karyawan usia 41-55 tahun sebanyak 5,4%. Hal itu mencerminkan bahwa AXA Mandiri tumbuh bersama dengan sumber daya internal yang berusia produktif. Perubahan Changes In 2013 the majority of employee number of AXA Mandiri is 20-30 years old by 52,9%, 31-40 years old by 41,7% and 41-55 years old by 5,4%. It reflects that AXA Mandiri grows along with the internal human resources of productive age. Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Tahun 2012-2013 Employee Number by Age in 2012-2013 266 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan Tahun 2012-2013 Employee Number by Level of Position in 2012-2013 227 179 154 299 285 20 120 3 Level 10++ Level 10++ 80 2012 41-55 Tahun 41-55 Year 118 31-40 Tahun 31-40 Year 20-30 Tahun 20-30 Year 2013 22 18 4 23 2012 Level 7-9 Level 7-9 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Level 4-6 Level 4-6 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Level 1-3 Level 1-3 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 81 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Employee Composition by Sex Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012-2013 (Karyawan) Table of AXA Mandiri Employee Number by Sex in 2012-2013 (Employees) Keterangan Remarks 2013 2012 162 267 Pria Male Wanita Female Jumlah Total 429 Pada tahun 2013 jumlah karyawan wanita sebesar 62,2% dari total karyawan, yaitu 267 karyawan, jumlah karyawan pria adalah sebesar 37,8% atau 162 karyawan. AXA Mandiri senantiasa memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk terus berkembang tanpa memandang jenis kelamin karyawan dalam hal pengembangan diri, kesejahteraan, dan kenaikan jabatan. 2011 Persentase Percentage Perubahan Changes 177 263 37,8% 62,2% -8,5% 1,5% 440 100,0% -2,5% In 2013 the number of female employees was at 62,2% of total employees, i.e. 267 employees, and the number of male employees amounted to 37,8%, or 162 employees. AXA Mandiri keeps providing equal opportunity for all parties to keep growing regardless of the sex of the employees in terms of personal development, welfare and promotion. ­ Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012-2013 Employee Number by Sex in 2012-2013 Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Rekrutmen Karyawan Employee Recruitment Sebagai perusahaan yang terus tumbuh, maka kebutuhan AXA Mandiri akan sumber daya manusia yang cerdas, dinamis dan berintegritas juga semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia ini adalah dengan melakukan proses seleksi atau rekrutmen karyawan. Rekrutmen merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dari proses tata kelola sumber daya manusia. Proses rekrutmen juga dilakukan dengan menggunakan jasa professional dari pihak independen, yang pelaksanaannya meliputi tahap rekrutmen, seleksi, training dan pengembangan calon tenaga kerja. Proses pencarian kandidat dilakukan dengan iklan internal, iklan eksternal, database, referral, website, job fair, campus recruitment, social media dan head hunter. AXA Mandiri sadar bahwa untuk memperoleh sumber daya yang kompeten dibutuhkan perhatian dan AXA Mandiri mempersiapkan anggaran rekrutmen sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia pada tahun berjalan. As the company continues to grow, the need of AXA Mandiri for intelligent, dynamic and with integrity human resources has also increased. Meeting the needs of human resources is by performing a selection process or the recruitment of employees. Recruitment is one of the stages that must be passed from the process of governance of human resources. The process of recruitment is also conducted by using the professional services of an independent party, which includes the implementation stages of the recruitment, selection, training and development of candidates. Searching process of candidates is carried out by the internal advertising, external advertising, database, referrals, websites, job fair, campus recruitment, social media and head hunter. AXA Mandiri is aware that to obtain competent resources needs special attention and budget. AXA Mandiri is aware that to obtain competent resources needs attention and AXA Mandiri has prepared recruitment budget in accordance with the need of human resources for the current year. AXA Mandiri sadar bahwa untuk memperoleh sumber daya yang kompeten dibutuhkan perhatian khusus. AXA Mandiri is aware that to obtain competent resources needs special attention. 263 177 267 Berikut Proses Rekrutmen AXA Mandiri Below is the Recruitment Process of AXA Mandiri 162 Mencari kandidat Seeking candidates Mengatur jadwal interview Interview schedule Interview umum Common interview 2012 Pria Male Wanita Female 2013 Offering Medical check up dan reference check 82 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Kalibrasi dan proses pengambilan keputusan Calibration and decision-making process Tanda Tangan Kontrak kerja Employment contract signature www.axa-mandiri.co.id/life Interview Teknis Technical interview Memasuki Perusahaan Entering Company 83 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Budaya Karyawan Employee Culture AXA Mandiri secara konsisten melakukan pemenuhan kandidat potensial serta menjaga kenyamanan kondisi lingkungan kerja. Karyawan AXA Mandiri selalu bekerja bedasarkan budaya kerja EPIIC (Excellence; Profesionalism; Integrity; Innovation; Customer Focus) selaras dengan nilai perusahaan. Di mana setiap karyawan memiliki komitmen kuat untuk bekerja melampaui standar yang ada, berani menerima tantangan untuk mencapai hasil dan solusi terbaik melalui gagasan-gagasan terbaru yang kreatif, proaktif dan praktis dengan kompeten dan bertanggung jawab, setiap karyawan AXA Mandiri juga bersikap disiplin dan konsisten dalam melakukan kegiatan dan bertindak, peduli, cepat tanggap dan saling menghargai serta mampu memenuhi kebutuhan customer melebihi harapannya. AXA Mandiri consistently conducts fulfillment of potential candidates as well as ensures the comfort of the working environment. AXA Mandiri employees always work based on EPIIC work culture (Excellence; Profesionalism; Integrity; Innovation; Customer Focus), which is aligned with company values. Every employee has a strong commitment to work beyond existing standards, dare to accept the challenge to achieve the best results and solutions through the latest ideas which are creative, proactive and practical competently and responsibly, every employee of AXA Mandiri is also discipline and consistent in doing activities and acts, caring, responsive and respectful as well as able to meet the needs of the customer exceeding their expectations. No Employee Development Pengembangan Karyawan AXA Mandiri memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk mendapatkan pengembangan kompetensi dan keterampilan kerja yang bertujuan meningkatkan produktivitas, kualitas dan inovasi karyawan. Pelatihan dan pengembangan merupakan proses yang sistematik untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan setiap karyawan yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan/ pelatihan yang diselenggarakan oleh AXA Mandiri maupun oleh pihak luar. AXA Mandiri selalu meningkatkan kompetensi yang dimiliki karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan baik melalui pelatihan soft skill maupun technical skill sejalan dengan budaya perusahaan. AXA Mandiri provides equal opportunity for employees to gain competence and work skill developments aimed at improving productivity, quality and innovation of employees. Training and development are systematic processes for developing the knowledge and skills of each employee who is eligible to participate in education/training conducted by AXA Mandiri and by outsiders. AXA Mandiri keeps improving the competency of employees through trainings provided trough trainings of soft skills and technical skills in line with the corporate culture. Tabel Pengembangan Karyawan AXA Mandiri Tahun 2013 Table of AXA Mandiri Employee Development in 2013 No Program Pelatihan Training Program Jenis Pelatihan Type of Training Nama Pelatih Name of Trainer Periode Pelatihan Training Period 1 Inhouse Onboarding Culture Induction January 2 Inhouse Onboarding Culture Advance Induction January 3 Inhouse Onboarding Culture White Belt January 4 Public Technical Microsoft Excel 2007 Intermediate January 5 Public Technical Microsoft Excel 2007 Advanced February 6 Inhouse Technical Project Management 101 February 7 Public Transversal Personal Power February 8 Inhouse Transversal Customer Services Skills March 9 Inhouse Onboarding Culture Academy of Life March 10 Public Technical Microsoft Excel 2007 Basic March 11 Inhouse Onboarding Culture Grooming Class March Program Pelatihan Training Program Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Jenis Pelatihan Type of Training Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Periode Pelatihan Training Period 12 Public Technical Power Point 2007 April 13 Inhouse Onboarding Culture Green Belt April 14 Inhouse Technical Overview of Organisation Design, May Job Analysis, and Job Evaulation 15 Inhouse Leadership & Management Effective Supervisory Management May 16 Inhouse Transversal Effective Communication Skill May 17 Public Others Seminar National “Jaminan Kesehatan Karyawan” May 18 Public Others Kongres Nasional Center Indonesia May 19 Inhouse Technical Verifikasi Dokumen dan Pemeriksaan May Surat Berharga 20 Public Others The Asia HRD Congress 2013 June 21 Inhouse Transversal Problem Solving & Decision Making June 22 Inhouse Technical Tax Brevet A&B June 23 Inhouse Technical Business English June 24 Public Others Challenges In Talent Management June 25 Inhouse Leadership & Management Managers @ AXA July 26 Inhouse Transversal Presentation Skills July 27 Inhouse Transversal Think of Your Feet July 28 Inhouse Transversal Time & Stress Management July 29 Inhouse Technical Asia Finance Roadshow July 30 Public Technical Operational Excellence Aug 31 Public Technical Situation Based Leadership Aug 32 Public Others Indonesia Coaching Summit Sep 33 Public Transversal Certified Contact Center Manager Sep 34 Inhouse Transversal Basics Safety Training Sep 35 Inhouse Transversal Complaint Handling Sep 36 Inhouse Leadership & Management Developing A Coaching Mindset Sep 37 Inhouse Leadership & Management Leader’s Café Sep 38 Inhouse Leadership & Management Coaching & Mentoring Oct 39 Inhouse Transversal Business Negotiation Oct 40 Public Transversal Ericksonian Program Oct 41 Inhouse Transversal Facilitation Skills Oct 42 Public Technical Peningkatan Kompetensi Internal Audit Oct 43 Public Technical Microsoft Excel VBA Nov 44 Public Technical IFRS 2: Praktik Penyusunan Laporan Keuangan Nov 45 Inhouse Technical Financial Underwriting Nov 46 Inhouse Technical GLMS Project Workshop Nov 47 Inhouse Technical Hiring Essential TTT Nov 48 Public Leadership & Management ­ AXA Essential Nov 49 Public Leadership & Management ­ AXA Fine Nov 50 Public Transversal Communicating Effectively Nov 51 Public Leadership & Management Asia Management Program Nov 52 Inhouse Technical Project Management 102 Advanced Dec 53 Inhouse Leadership & Management ­ Asia Management Program (Offshore) Dec 54 Public Technical Asia PBR Fundamental Dec 55 Public Leadership & Management ­ Group Management Program Dec 56 Inhouse Leadership & Management ­ Performance Review Dec Total jam pengembangan karyawan AXA Mandiri selama tahun 2013 adalah 8.876 jam dengan rata-rata 20,7 jam pelatihan per karyawan. 84 Nama Pelatih Name of Trainer Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Total hours for AXA Mandiri employee development during 2013 is 8.876 hours with an average of 20,7 training hours per employee. 85 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Pada tahun 2013 biaya pelatihan yang dikeluarkan oleh Perusahaan meningkat 24,6% menjadi sebesar Rp 11,0 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 8,8 miliar. Jumlah biaya pelatihan tahun 2013 adalah sebesar 11,3% dari total biaya karyawan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility In 2013 the training costs incurred by the company increased by 24,6% to Rp 11,0 billion, compared to 2012 amounting to Rp 8,8 billion. Total training costs in 2013 amounted to 11,3% of the total employee expenses. Jumlah Biaya Karyawan 2013 (%) Total Employee Expenses 2013 (%) Biaya pelatihan Training expenses 2013 Biaya gaji karyawan dan manajemen Employee and management salary expenses Sistem Manajemen Kinerja Karyawan Employee Performance Management System AXA Mandiri memandang bahwa penilaian kinerja karyawan sebagai salah satu kunci utama dalam keberhasilan pencapaian kinerja perusahaan. AXA Mandiri menilai bahwa penilaian kinerja adalah tanggung jawab bersama antara bawahan dengan atasan langsung untuk mendukung kesuksesan kinerja bisnis perusahaan dan keberhasilan individu karyawan. AXA Mandiri considers that the employee performance appraisal is one of the major keys for the achievement of the company’s performance. AXA Mandiri believes that performance appraisal is a shared responsibility among subordinates with immediate supervisor to support the success of the company’s business performance and success of individual employees. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Membuat individual assesment Drafting individual assessment Atasan me-review individual assessment Superior reviews individual assessment Biaya gaji karyawan dan manajemen 86 01 Biaya pelatihan 88,7% 2012 Laporan Keuangan Financial Report 11,3% 10.973 8.805 Biaya Pelatihan (Rp Juta) Training Expenses (Rp Million) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 03 Atasan mendapatkan feedback dari stakeholder Superior gets feedback from stakeholders Atasan berdiskusi dengan manajer satu level di atasnya untuk mengonfirmasikan performance anggota tim Superior discusses with the manager one level higher to confirm the performance of team members 05 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 04 Diskusi performance untuk memastikan “fairness” pada proses appraisal Discussing performance to ensure “fairness“ in the appraisal process Sesi One-on-One untuk finalisasi performance 2013 One- on-One session for finalization of performance in 2013 07 02 06 Karyawan dan superior mencatat hasil akhir di People In/ Manual Review Employee and superior record the final results in People in/ Manual Review www.axa-mandiri.co.id/life 87 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Proses Penilaian Kinerja Karyawan Employee Performance Appraisal Process Pengembangan Karir Career Development Penilaian kinerja dilakukan pula sebagai sarana untuk mempertimbangkan pemberian reward and punishment. Pemberian apresiasi dilaksanakan dalam rangka memacu semangat bagi setiap pegawai untuk terus berkembang, berkompetisi dan berkreasi. Pemberian reward dipertimbangkan atas pencapaian kinerja setelah melalui Year End Performance Review Program. Similarly performance appraisal is conducted as a means to consider the provision of reward and punishment. Giving appreciation is implemented in order to boost morale for all employees to keep growing, competing and creating. Giving reward is considered upon the achievement of performance after passing Year End Performance Review Program. AXA Mandiri memberikan kesempatan pengembangan karir yang terbuka kepada semua karyawan tetap melalui program PDP (Performance Development Program). AXA Mandiri provides career development opportunities which are open to all permanent employees through PDP (Performance Development Program). Pada tahun 2013 biaya gaji karyawan dan manajemen sebesar Rp 86,6 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 69,1 miliar. Sedangkan jumlah biaya karyawan tahun 2013 adalah sebesar Rp 97,5 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2012 Rp 77,9 miliar. In 2013 the cost of employee and management salaries was Rp 86,6 billion, an increase compared to 2012 amounting to Rp 69,1 billion. While the total of staff costs in 2013 amounted to Rp 97,5 billion, up from Rp 77,9 billion in 2012. Serikat Pekerja Labor Union Pada tahun 2013 AXA Mandiri belum memiliki serikat pekerja, namun pada praktiknya AXA Mandiri senantiasa konsisten dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. In 2013 AXA Mandiri has not had any labor union, but in practice AXA Mandiri is consistent in implementing labor legislation. Kesejahteraan Karyawan Employee Welfare AXA Mandiri telah memastikan pemberian upah atau gaji karyawan dan tunjangan lainnya, sesuai dengan ketentuan perundang-perundangan yang berlaku. AXA Mandiri has ensured the provision of wages or salaries of employees and other benefits, in accordance with laws and regulations. 2013 2012 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 97.532 77.939 2012 Jumlah Biaya Karyawan (Rp Juta) Total Employee Expenses (Rp Million) 86.559 69.134 Biaya Gaji Karyawan & Manajemen (Rp Juta) Employee & Mangement Salaries Expenses (Rp Million) 88 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 89 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Teknologi Informasi Information Technology Peran Teknologi Informasi (TI) bagi perusahaan adalah sangat besar seiring dengan perkembangan dan kompleksitas layanan untuk kemudahan nasabah. AXA Mandiri menyadari bahwa implementasi teknologi informasi menjadi infrastruktur strategis dan menjadi fokus perusahaan untuk melaksanakan efisiensi kinerja. The role of Information Technology (IT) for the company is very crucial along with the development and complexity of services for customers’ convenience. AXA Mandiri realizes that the implementation of information technology becomes strategic infrastructure and the focus of the company to carry out the performance efficiency. Dalam penerapannya AXA Mandiri siap untuk memberikan pelayanan terbaik dengan memiliki roadmap perencanaan TI ke depan, mempersiapkan anggaran tahunan TI, pengembangan TI, manajemen sumber daya manusia dibidang dan tata kelola teknologi informasi yang baik. AXA Mandiri meyakini bahwa pengelolaan TI yang baik akan membawa perusahaan untuk memberikan fasilitas terbaik bagi nasabah dengan meningkatkan dan mempermudah pelayanan, pengembangan usaha, efisiensi kerja, serta memberikan informasi yang tepat waktu. In application AXA Mandiri is ready to provide the best service by having the roadmap of IT planning ahead, preparing IT annual budget, IT development, human resource management and governance in the field of good information technology. AXA Mandiri believes that good IT management will bring the company to provide the best facilities for customers by improving and facilitating services, business development, work efficiency and providing timely information. Investasi Bidang TI IT Sector Investment Pada tahun 2013 perusahaan merealisasikan biaya investasi dalam pengembangan TI meningkat sebesar 48,9% menjadi Rp 121,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 81,4 miliar. Biaya investasi tersebut selain untuk pengembangan infrastruktur, juga untuk biaya pengembangan proyek-proyek berbasis TI yang diperlukan untuk mendukung pencapaian bisnis AXA Mandiri. In 2013 the company spent the cost of investments in IT development increased by 48,9% to Rp 121,3 billion, compared to 2012 amounting to Rp 81,4 billion. The cost of the investment was not only for infrastructure development but also for the cost of the development of IT-based projects required to support the achievement of business of AXA Mandiri. ­ Biaya Investasi TI & Pengembangan Sistem 2012-2013 (Rp Juta) 90 Information Technology Governance Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan semakin ketatnya kompetisi antar perusahaan asuransi di Indonesia, AXA Mandiri dituntut untuk menyediakan fasilitas pelayanan yang terbaik. Oleh karena itu, AXA Mandiri menganggap bahwa pengelolaan dan pengembangan teknologi harus dilakukan dengan seksama dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan yang lebih efisien kepada nasabah. As a company that is constantly evolving and increasingly strong competition among insurance companies in Indonesia, AXA Mandiri is required to provide the best service facilities. Therefore, AXA Mandiri assumes that management and technology development must be done carefully and aims to improve the quality and more efficient service to customers. Pada tahun 2013, AXA Mandiri telah melakukan IT Strategic Plan 2013 untuk memberikan komitmen dalam pelaksanaan inisiatif-inisiatif yang mendukung pencapaian strategi dan target bisnis AXA Mandiri di tahun 2013 yaitu pengembangan aplikasi atau perangkat lunak serta jaringan dan keamanan informasi yang diperlukan untuk mendukung aktivitas operasional bisnis (supporting bau), peningkatan aplikasi untuk produk kesehatan (enhance health capability), proses transformasi digital terkait bisnis (digital transformation), rtom (regional targeted operating model) & gtom (group targeted operating model), mendukung channel distribusi corporate solution, dan mendukung information security & compliance. In 2013, AXA Mandiri has IT Strategic Plan 2013 to give a commitment in the implementation of initiatives that support the achievement of AXA Mandiri strategy and business targets in 2013 namely the development of application or software as well as network and security information necessary to support the operational activities of the business (supporting BAU), an increase in applications for health products (enhance health capability), business related digital transformation process (digital transformation) , rtom (regional targeted operating model ) & gtom (group targeted operating model), enhance corporate solutions distribution channels and support information security & compliance . 2012 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 121.265 Tata Kelola Teknologi Informasi 81.418 IT Investment and System Development Expenses in 2012-2013 (Rp Million) Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 2013 91 In 2014, AXA Mandiri plans to develop IT security by improving and strengthening the enforcement of IT policies, building awareness of confidentiality and security of data for each line of business, and business development strategies to support AXA Mandiri, which is based on three main pillars, namely: sales growth, customer-centered and efficiency. Dalam rangka mendukung strategi bisnis AXA Mandiri, divisi teknologi informasi telah mempersiapkan IT Strategic Key Actions dengan proyek-proyek yang berprioritas pada: • Alih daya pengelolaan operasional dan infrastruktur TI ke AXA TECH. • Pengembangan sistem untuk asuransi group dan kesehatan. • Pengembangan dan peningkatan kualitas jaringan infrastruktur untuk mendukung pengembangan bisnis. • Pengembangan dan implementasi teknologi digital untuk efisiensi proses pengiriman SPAJ (Surat Permohonan Asuransi Jiwa). • Meningkatkan kualitas layanan ke nasabah dengan memberikan layanan yang konsisten melalui sistem informasi yang terpadu Mandiri Single View of Customer. Selling (Market & Promote Sales) DS Activity Mgmt RAMSMS CCP MIRTM AXITSEE CLP CL IVR CTI IVRS PA RLS PCMS Pure Protection Protection with savings components Pension & Retirement Benefits (MPF / ORSO) Internal Auditing Develope & Manage HR Legal Support Central Functions Manage Purchasing Manage Improvement & Changes QC APS Repository Integration ECM WIFI Shared FAX & SERVER Reporting FRED-MIS MECNITUDE EDASS ATPMANDIRI Local TREX 3rd Party Tool Portal & Channel Management Regional Sharepoint Portal KMT Local-Reuse EDASK CORPWEB Interfaces Business Process Management BI AXAINDO AMFSPORTAL Perform External Communication Investment Management FM Finance Operations ROL RAP EMAIL PASS MAPS WORKBENCH Master BCTS Manage Finance COMPLEO Printing & Publishing RCS HRIS Peoplein Vissioning ODS SAM Manage IT Pure Protection: Term Life, Disablity, Critical Illness, Accident, Health Rider, etc. Investment & Savings excluding Accumulator : Unit-linked, General Account Protection with Savings Components: Whole Life, Endowment, Universal Life Accumulator: Variable Amnuity/Accumulator 4/12/2012 Information Technology RoadMap (2013-2015) Arsitektur Teknologi Informasi AXA Mandiri Tahun 2013 Information Technology Architecture AXA Mandiri in 2013 In order to support business strategies of AXA Mandiri, information technology division has prepared IT Strategic Key Actions with priority projects on: •­ Sourcing of IT operational management and infrastructure to AXA TECH. •­ System development for group and health insurance. •­ Development and improvement of the quality of infrastructure network to support business development. •­ Development and implementation of digital technology for the effi c i enc y o f SPAJ (A ppl i cati o n fo r Li fe I ns u rance ) delivery process. •­ Improving the quality of service to customers by providing consistent service through an integrated information system Mandiri Single View of Customer. Customer/User Agents TSO Employee BO FA Customer Customer/Distribution Front End System Web Content Management System Marketing Sales Toolkit Service Customer/Distribution Front End System CCC (Intergrated) SFDC Cloud DMTM Local Apps Enterprise Integration Platform MIS Data Repository HR Peopleln E-ME RWAN Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services ODS RLS G400 PSEA PEGA Finance SUN GL APS Local Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia PEGA Cloud Enterprise Integration Platform cyberwisdom Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services IVR 8 Accumulator Care 92 Customer Website VERINT Investments & Savings excluding Accumulator Customer Portal Polley Administration RAMS Pure Protection Protection with savings components Servicing (Serve Customer’s Claim) Distributor Email Sales Distributor Illustration Portal PROPVB Channel Management Producing (Manage Polloles) AXITSFE PTP Legend. RoadMap Teknologi Informasi (2013-2015) Distributing (Manage Network) Common Common Functions Pada tahun 2014, AXA Mandiri berencana untuk mengembangkan keamanan TI dengan meningkatkan dan memperkuat penegakan kebijakan TI, membangun kesadaran dari kerahasiaan dan keamanan data untuk setiap lini bisnis, serta pengembangan strategi untuk mendukung bisnis AXA Mandiri yang didasarkan pada 3 pilar utama yaitu: pertumbuhan penjualan, berpusat kepada pelanggan, dan efisiensi. Designing (Design & Develop Offers) PMT (xxxx) Being an important part of information technology governance is creating the development strategy of information technology in the future. It covers good plannings in terms of budget, work program, human resources’ development planning, targets, and achivement evaluation of the current year. Dealing with this, AXA Mandiri has been ready by compiling IT efficiency programs, namely by building information technology governance, quality of service and restructuring information technology organizations. Life Menjadi bagian penting dari tata kelola teknologi informasi adalah menyusun strategi pengembangan teknologi informasi ke depannya. Baik perencanaan dalam hal anggaran biaya, program kerja, perencanaan pengembangan sumber daya manusia, target, dan evaluasi pencapaian tahun berjalan. Untuk itu AXA Mandiri telah bersiap dengan menyusun program-program efisiensi TI, yaitu dengan membangun tata kelola teknologi informasi, kualitas dari pelayanan serta merestrukturisasi organisasi teknologi informasi. Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Laporan Keuangan Financial Report Bagan Sistem Pengembangan TI di AXA Mandiri Chart of IT Development System at AXA Mandiri Individual Information Technology Development Program in 2014 Investement & Savings (I&S) Program Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2014 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Life Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Indonesia Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Group Profil Perusahaan Company Profile Support Functions Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review www.axa-mandiri.co.id/life Regional 93 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Business Review Per Business Segment Produk konvensional menunjukkan kinerja yang baik, pendapatan premi bruto meningkat 10,1%, pendapatan premi asuransi tradisional meningkat 34,3% dan investasi non unit link meningkat 28,3%. Produk syariah menunjukkan kinerja yang maksimal, kontribusi tabarru bersih meningkat 19,0% dan surplus dana tabarru meningkat 86,0% serta jumlah dana tabarru meningkat 95,4%. Conventional products showed good performance, gross premium income increased by 10,1 %, traditional insurance premium income increased by 34,3 % and non unit linked investment rose by 28,3 %. Sharia products showed maximum performance, net tabarru contribution increased by 19,0 % and surplus of tabarru funds increase by 86,0 % as well as the number of tabarru funds increased by 95,4 %. a. Mandiri Investasi Sejahtera Plus a. Mandiri Investasi Sejahtera Plus Merupakan asuransi unit link dengan pembayaran premi tunggal yang memberikan manfaat antara lain: hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi pilihan, santunan meninggal dunia selain karena kecelakaan, serta tambahan maslahat asuransi dasar sebesar 125% premi dasar apabila tertanggung meninggal dunia akibat kecelakan pada usia 18–60 tahun. Nasabah yang memilih produk ini juga dapat memanfaatkan jenis dana yang tersedia untuk produk Mandiri Rencana Sejahtera Plus sebagaimana diuraikan di atas sesuai dengan kecenderungan untuk memilih tingkat risiko yang diinginkan. b. Mandiri Jiwa Sejahtera b. Mandiri Jiwa Sejahtera Merupakan asuransi jiwa dengan manfaat nilai pertanggungan tinggi, dengan premi mulai dari Rp 1,5 juta/USD 300 per tahun. c. Mandiri Jaminan Kesehatan 94 AXA Mandiri adalah anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa dengan lini produk yang beragam, mulai dari asuransi jiwa tradisional sampai dengan asuransi jiwa unit link. Asuransi jiwa tradisional adalah asuransi jiwa yang memberikan manfaat perlindungan kepada tertanggung jika mengalami suatu musibah dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kontrak asuransi yang disepakati. Asuransi jiwa unit link adalah asuransi jiwa yang memberikan manfaat investasi dan juga manfaat perlindungan kepada tertanggung. Dilihat dari cara pemasaran, produk AXA Mandiri terbagi menjadi dua channel pemasaran utama, yaitu pemasaran channel bancassurance dan pemasaran melalui channel telemarketing. AXA Mandiri is a subsidiary of Bank Mandiri, which is engaged in the life insurance with a diverse product line, ranging from the traditional life insurance to the unit linked life insurance. Traditional life insurance is life insurance that provides protection benefits to the insured if they have a disaster within a specific period in accordance with the agreed insurance contract. Unit linked life insurance is life insurance that provides investment benefits and also protection benefits to the insured. In terms of the way of marketing, AXA Mandiri products are divided into two main marketing channels namely bancassurance channel and telemarketing channel. Produk Konvensional Conventional Products Pemasaran Melalui Saluran Distribusi Bancassurance Marketing Through Bancassurance Distribution Channel Asuransi melalui jalur pemasaran bancassurance merupakan pemasaran melalui tenaga penjual yang ditempatkan di kantorkantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri serta pemasaran produk bundling. Adapun produk yang dipasarkan antara lain adalah Mandiri Investasi Sejahtera Plus, Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kesehatan Global, Mandiri Kesehatan Prima, Mandiri Kecelakaan Diri, Mandiri Sejahtera Mapan, Asuransi Tambahan, Mandiri Tabungan Rencana, Mandiri Protection dan Asuransi Jiwa Kredit. Insurance through the bancassurance marketing is a marketing through sales personnel stationed at the branch offices of Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri as well as marketing through bundling product marketing. The products being marketed include Mandiri Investasi Sejahtera Plus, Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kesehatan Global, Mandiri Kesehatan Prima, Mandiri Kecelakaan Diri, Mandiri Sejahtera Mapan, Asuransi Tambahan, Mandiri Tabungan Rencana, Mandiri Protection dan Asuransi Jiwa Kredit. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Life insurance with benefits of high insurance coverage, with premiums ranging from Rp 1,5 million/USD 300 per year. c. Mandiri Jaminan Kesehatan Merupakan asuransi kesehatan dengan manfaat antara lain manfaat penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta per hari, biaya harian kamar Unit Perawatan Intensif sampai dengan Rp 2 juta per hari, biaya bedah sampai dengan Rp 10 juta per pembedahan, dan biaya transportasi ke rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta untuk setiap rawat inap. d. Mandiri Kesehatan Global Health insurance with benefits including reimbursement benefit of daily hospital inpatient treatment costs up to Rp 1 million each day, the daily cost of the Intensive Care Unit rooms up to Rp 2 million each day, the cost of surgery up to Rp 10 million per surgery, and transportation expenses to the hospital up to Rp 1 million for each inpatient treatment. d. Mandiri Kesehatan Global Merupakan asuransi kesehatan dengan manfaat antara lain: akses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan dokter terkemuka sampai di seluruh dunia, perlindungan kepada nasabah sampai dengan usia 99 tahun, tagihan rumah sakit langsung dibayarkan untuk perawatan rawat inap di seluruh direktori rumah sakit di seluruh dunia, manfaat kehamilan termasuk bayi yang baru dilahirkan, dukungan plan kesehatan yang sesuai kebutuhan pribadi dari penasihat pribadi, gaya hidup dari concierge team yang kredibel, bantuan medis gawat darurat internasional, dan hotline informasi medis profesional. e. Mandiri Kesehatan Prima Health insurance with benefits including: access to healthcare in hospitals and doctors all over the world, protection to customers up to the age of 99 years old, hospital bills directly paid for inpatient care throughout the hospital directory worldwide, pregnancy benefit including a new born baby, health plan support which is adjusted to individual needs of personal advisor, lifestyle of credible concierge team, international emergency medical assistance, and professional medical information hotline. e. Mandiri Kesehatan Prima Mandiri Kesehatan Prima merupakan asuransi kesehatan dengan beberapa manfaat antara lain: akses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan dokter terkemuka sampai di seluruh dunia, perlindungan kepada nasabah sampai dengan usia 99 tahun, pembayaran tagihan rawat inap di seluruh direktori rumah sakit di seluruh dunia. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Unit linked insurance with single premium payment provides benefits such as: optimal investment return according to the type of optional investment fund, compensation of death due to other than accident, as well as additional benefit of basic insurance of 125% of basic premium in case the insured dies due to an accident in ages of 18-60 years old. Customers who choose this product can also take advantage of the funds available for the product of Mandiri Rencana Sejahtera Plus as described above in accordance with the tendency to select the desired level of risk. www.axa-mandiri.co.id/life Mandiri Kesehatan Prima is health insurance with several benefits among other things are: access to healthcare in hospitals and doctors all over the world, protection to customers up to the age of 99 years old, direct payment of hospital invoices for inpatient treatment in entire directories of hospitals all over the world. 95 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis f. Mandiri Kecelakaan Diri f. Mandiri Kecelakaan Diri Merupakan asuransi dengan manfaat perlindungan asuransi kecelakaan yang diberikan gratis selama 2 bulan dan santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp 25 juta per tertanggung. g. Mandiri Sejahtera Mapan Insurance with protection benefit of accident insurance which is provided for 2 months and compensation of death due to accident of Rp 25 million per insured. g. Mandiri Sejahtera Mapan Merupakan asuransi unit link yang memberikan manfaat asuransi dan manfaat investasi sesuai dengan jenis profil risiko dana pilihan nasabah. Adapun manfaat asuransi yang diberikan untuk santunan meninggal dunia dan cacat tetap total akibat kecelakaan ataupun santunan meninggal dunia akibat sakit maupun kecelakaan, serta pemegang polis menerima pembebasan pembayaran premi sampai dengan usia 60 tahun apabila menderita cacat tetap total akibat sakit maupun kecelakaan. Unit linked insurance that provides insurance benefits and investment benefits in accordance with the profile type of customers’ optional fund risk. The insurance benefits are provided for compensation of death and total permanent disability due to accident or compensation for death due to illness or accident, and the policyholder receives premium payment exemption up to the age of 60 years old in case suffering from total permanent disability due to illness or accident. Produk ini memberikan perlindungan hingga usia 100 tahun, loyalty bonus, fleksibilitas dalam menentukan besarnya uang pertanggungan, premi investasi tambahan (top up) dan asuransi tambahan sesuai kebutuhan nasabah. This product provides protection up to 100 years of age, loyalty bonuses, flexibility in determining the amount of the sum assured, additional investment premiums (top up) and riders as customers’ needs. h. Asuransi Tambahan h. Riders Asuransi tambahan adalah perlindungan yang dapat disertakan pada produk asuransi dasar untuk memberikan manfaat tambahan sesuai kebutuhan nasabah, manfaat dalam diberikan dalam asuransi tambahan adalah sebagai berikut: Additional insurance is protection that can be included in the basic insurance products to provide additional benefits according to the needs of customers, benefits provided in additional insurance are as follows: • Perlindungan Kecelakaan Memberikan perlindungan asuransi kecelakaan 100% uang pertanggungan jika tertanggung mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia karena kecelakaan. • Accident Protection Provides accident insurance protection of 100 % of sum assured if the Insured suffered total permanent disability or died due to an accident. • Perlindungan Pembayaran Premi Membayarkan premi tertanggung, jika tertanggung mengalami ketidakmampuan total tetap. • Premium Payment Protection Paying the insured’s premium, if the insured suffers from permanent total disability. • Perlindungan Kesehatan Memberikan dana tunai sebagai pengganti biaya perawatan selama tertanggung dirawat di rumah sakit. • Health Protection Providing cash fund as the reimbursement for treatment costs during the insured being treated at the hospital. • Prima Sejahtera Memberikan perlindungan sebesar 100% uang pertanggungan Prima Sejahtera apabila tertanggung didiagnosa menderita salah satu dari 34 penyakit kritis (mengacu kepada ketentuan yang berlaku). • Prima Sejahtera Providing protection of 100 % of Prima Sejahtera sum assured if the insured is diagnosed suffered from one of 34 critical illnesses (in reference to applicable terms). • Perlindungan Pembayar bagi Pemegang Polis Memberikan perlindungan bagi pemegang polis, apabila pemegang polis meninggal dunia atau mengalami ketidakmampuan total tetap, tertanggung dibebaskan dari pembayaran premi lanjutan sampai tertanggung berusia 21 tahun. • Payment Protection for Policyholder Providing protection for policyholder, if policyholder died or suffered permanent total incapacity, the insured is given the waiver of further premium until the insured reached 21 years old. i. Mandiri Tabungan Rencana Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference j. Mandiri Protection J. Mandiri Protection Merupakan asuransi kartu kredit dengan beberapa manfaat antara lain: pelunasan tagihan kartu kredit Bank Mandiri, pelunasan saldo tagihan kartu kredit Bank Mandiri, dan santunan duka sebesar 200% saldo tagihan kartu kredit, pelunasan tagihan minimum kartu kredit sebesar 10% atau Rp 100.000 (mana yang lebih besar) apabila nasabah mengalami cacat sementara, santunan 100% saldo tagihan kartu kredit apabila nasabah mengalami cacat tetap total. k. Consumer Loan Protection Credit card insurance with saveral benefits including: full payment for credit card invoice of Bank Mandiri, full payment for credit card balance of Bank Mandiri and condolence compensation of 200% of credit card invoice balance, full payment for minimum credit card invoice by 10% or Rp 100.000 (whichever larger) in case the customer suffer from temporary disability, compensation of 100% of credit card invoice balance if the customer suffer from permanent total disabilities. K. Consumer Loan Protection Merupakan produk bundling dengan produk kredit, yang memberikan santunan meninggal dunia sebesar sisa pinjaman yang akan dibayarkan kepada Bank Mandiri. 2. Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Telemarketing Pemasaran melalui jalur distribusi telemarketing merupakan pemasaran melalui telepon kepada daftar calon nasabah yang berada dalam database perusahaan. Adapun produk-produk yang dipasarkan melalui jalur distribusi ini meliputi: Mandiri Hospital Saving, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kecelakaan Diri, Mandiri Secure Plan dan Mandiri Proteksi Kanker. a. Mandiri Hospital Saving Bundling product with credit product, which provides compensation of death amounts to remaining loan be paid to Bank Mandiri. 2. Marketing Through Telemarketing Distribution Channel Marketing through telemarketing distribution channel is the marketing by phone based on list of potential customers within the company database. Products marketed through this distribution channel cover: Mandiri Hospital Saving, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kecelakaan Diri, Mandiri Secure Plan dan Mandiri Proteksi Kanker. a. Mandiri Hospital Saving Merupakan asuransi dengan manfaat antara lain: penggantian biaya harian kamar rawat inap rumah sakit, biaya harian kunjungan dokter dan obat-obatan selama rawat inap rumah sakit, biaya harian rumah tangga selama menjalani rawat inap rumah sakit, biaya rawat jalan apabila menjalani rawat inap rumah sakit selama minimum 10 hari berturut-turut (lumpsum). Insurance with benefits among other things are: reimbursement of daily hospital inpatient treatment room cost, daily doctor visit and medicine costs during hospital inpatient treatment, daily household expenses during daily hospital inpatient treatment, outpatient treatment costs in case going hospital inpatient treatment for minimum 10 consecutive days (lumpsum). b. Mandiri Jaminan Kesehatan b. Mandiri Jaminan Kesehatan Merupakan asuransi dengan manfaat penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta per hari, penggantian biaya harian kamar unit perawatan intensif sampai dengan Rp 2 juta per hari, penggantian biaya bedah sampai dengan Rp 10 juta per pembedahan, dan penggantian biaya transportasi ke rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta untuk setiap rawat inap. c. Mandiri Kecelakaan Diri Insurance with benefits of reimbursement of daily hospital inpatient treatment room cost up to Rp 1 million each day, reimbursement of daily intensive care unit room cost up to Rp 2 million each day, reimbursement of surgery cost up to Rp 10 million each surgery operation, and reimbursement of transportation expense to hospital up to Rp 1 million for each inpatient treatment. c. Mandiri Kecelakaan Diri Merupakan asuransi dengan manfaat perlindungan asuransi kecelakaan yang diberikan gratis selama 2 bulan dan santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp 25 juta per tertanggung. Insurance with benefits of accident insurance protection which are freely given for 2 months and death compensation due to accident amounting to Rp 25 million for each insured. i. Mandiri Tabungan Rencana Merupakan produk bundling asuransi dengan tabungan berjangka di Bank Mandiri dengan manfaat perlindungan asuransi gratis bagi penabung Bank Mandiri hingga Rp 5 juta/ USD 500 per bulan. 96 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Insurance bundling product with time savings in Bank Mandiri with insurance protection benefit for free for depositors of Bank Mandiri up to Rp 5 million/USD 500 per month. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 97 Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis d. Mandiri Secure Plan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance d. Mandiri Secure Plan Merupakan asuransi dengan beberapa manfaat antara lain: santunan meninggal dunia sebesar 200% uang pertanggungan karena kecelakaan, pengembalian premi pada akhir tahun ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10 (sepuluh) dengan total pengembalian sampai dengan 110% dari total premi yang telah dibayarkan selama 5 tahun apabila polis masih aktif dan tidak pernah mengajukan klaim. Insurance with several benefits including: compensation of death of 200% of sum assured due to accident, premium repayment at the end of 5th (fifth) year and the end of 10th ( tenth) year with a total premium repayment of up to 110% of the total premium which has been paid for 5 years if the policy is still active and never submits a claim. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Table of Conventional Product Profitability AXA Mandiri in 2012-2013 (Rp Million) 2013 2012 Perubahan Changes 619.693 2.417.801 3.115.215 6.152.709 89.412 444.765 2.217.044 2.097.788 4.759.597 910.877 39,3% 9,1% 48,5% 29,3% -90,2% 6.242.121 5.670.474 10,1% 1.272.364 4.969.756 947.553 4.722.921 34,3% 5,2% 6.242.121 5.670.474 10,1% (737.407) (19.418) 351.741 174.832 -309,6% -111,1% Jumlah Hasil Investasi Total Investment Income (756.825) 526.573 -243,7% Klaim Withdrawal dan Redemption Withdrawal and Redemption Claims Klaim Kematian Death Claims Klaim Kesehatan Health Claims Klaim Lain-lain Other Claims 1.537.218 100.561 85.234 0 1.271.334 76.502 54.189 0 20,9% 31,4% 57,3% 0,0% Jumlah Klaim dan Manfaat Bruto Total Claims and Gross Benefits 1.723.013 1.402.025 22,9% Investasi Non Unit Link Non Unit Linked Investment Investasi Dana Nasabah Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders’ Fund Investment 3.489.344 12.246.267 2.719.647 11.257.311 28,3% 8,8% Keterangan Remarks Premi Sekaligus Single Premium ­ Premi Tahun Pertama First-Year premium Premi Lanjutan Renewal Premium Premi Individu Individual Premium Premi Grup Group Premium Jumlah Pendapatan Premi Bruto Total Gross Premium Income e. Mandiri Proteksi Kanker e. Mandiri Proteksi Kanker In terms of the type of premium income, traditional product premium income is superior to unit linked premium, which increased by 34,3% of premium income for the same product in the previous year. Pada tahun 2013 jumlah pendapatan investasi mengalami penurunan sebesar 243,7% yang diakibatkan dari dampak buruknya kondisi pasar modal yang terjadi di Indonesia selama semester II 2013. In 2013 the amount of investment income decreased by 243,7% as a result of the impact of the poor condition of the capital markets that occurred in Indonesia during the 2nd half of 2013. Tingkat profitabilitas juga dilihat dari hasil investasi atas dana yang telah dihimpun dari nasabah pemegang polis unit link meningkat 8,8% menjadi Rp 12,2 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 11,3 triliun. The level of profitability is also viewed from the investment proceeds of funds that have been gathered from the customers of unit linked policyholders which increased by 8,8% to Rp 12,2 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 11,3 trillion. Hal-hal yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan sebagai perusahaan asuransi adalah klaim nasabah, pada tahun 2013 klaim kesehatan meningkat 57,3%, klaim kematian meningkat 31,4% dan klaim withdrawal dan redemption meningkat 20,9%. Things influenced profitability of the company as an insurance company is customers’ claims, in which in 2013 health claims increased by 57,3%, death claims increased by 31,4% and withdrawal and redemption claims increased by 20,9%. 2012 2012 2013 Investasi Dana Nasabah Pemegang Polis Unit Link (Rp Miliar) Unit Linked Policyholder Fund Investment (Rp Billion) 2012 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Jumlah Klaim dan Manfaat Bruto (Rp Miliar) Total Gross Claims and Benefits (Rp Billion) Jumlah Hasil Investasi (Rp Miliar) Total Investment Income (Rp Billion) Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2013 www.axa-mandiri.co.id/life 1.723 Jika dilihat dari jenis pendapatan premi maka pendapatan premi produk tradisional lebih unggul dibandingkan premi unit link, yaitu meningkat 34,3% dari pendapatan premi untuk produk yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah Pendapat Premi Bruto (Rp Miliar) Total Gross Premium Income (Rp Billion) 1.402 Gross premium revenue in 2013 increased 10,1% to Rp 6,2 trillion compared to the revenue in 2012 amounted to Rp 5,7 trillion. The increase was primarily due to the individual premium which increased by 29,3%, which for a single premium increased by 39,3%, renewal premium rose by 48,5% and first-year premium increased by 9,1%. 2013 2012 2013 Investasi Non Unit Link (Rp Miliar) Non Unit Linked Investment (Rp Billion) 2012 3.489 Pendapatan premi bruto pada tahun 2013 meningkat 10,1% menjadi sebesar Rp 6,2 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,7 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh premi individu meningkat 29,3%, di mana untuk premi sekaligus meningkat sebesar 39,3%, premi lanjutan meningkat 48,5%, dan premi tahun pertama meningkat sebesar 9,1%. 2.720 Total profitability of each conventional business segment can be seen from the value of premiums, investment proceeds, the number of claims and unit linked investment. (757) Jumlah profitabilias per segmen usaha konvensional dapat dilihat dari nilai premi, hasil investasi, jumlah klaim, dan investasi unit link. Hasil Investasi Dana Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders’ Fund Investment Income Hasil Investasi Non Unit Link Non Unit Linked Investment Income 527 Conventional Product Profitability Jumlah Pendapatan Premi Bruto Total Gross Premium Income 12.246 Profitabilitas Produk Konvensional Pendapatan Premi Produk Tradisional Traditional Product Premium Income Pendapatan Premi Produk Unit Link Unit Linked Product Premium Income 11.257 Insurance with benefit of sum assured maximum Rp 250 million, a cash benefit if customer is diagnosed or died from cancer disease. It also provides discounted insurance premium by 10% in the first year, and a repayment of 25% , 50% , and 100% so forth of the premium paid, if the claim does not happen until the end of the 3rd (third) year, end of 6th (sixth) year, end of 9th (ninth) year, and multiples of 3 (three) years later. 6.242 Merupakan asuransi dengan manfaat berupa sejumlah uang pertanggungan maksimal Rp 250 juta, berupa santunan tunai apabila nasabah terdiagnosa atau meninggal dunia akibat mengalami penyakit kanker. Asuransi ini juga memberikan potongan pembayaran premi sebesar 10% pada tahun pertama, dan pengembalian 25%, 50%, dan 100% seterusnya dari premi yang telah dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga), akhir tahun ke-6 (enam), akhir tahun ke-9. (sembilan), dan kelipatan 3 (tiga) tahun selanjutnya. 98 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Laporan Keuangan Financial Report Tabel Profitabilitas Produk Konvensional AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta) 5.670 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 2013 99 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Pengembangan Produk Konvensional Conventional Product Development Produk dan Jasa Syariah Sharia Products and Services Pada tahun 2013, sebagai perwujudan komitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan produk sesuai kebutuhan nasabah, AXA Mandiri meluncurkan Corporate Solutions yang memberikan solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. Pemasaran melalui jalur distribusi Corporate menawarkan beragam produk corporate, di antaranya: In 2013, as part of its commitment to keep innovating in providing products in accordance with the needs of customers, AXA Mandiri launched corporate solutions that provides insurance solutions for companies in managing employee benefits. Marketing through Corporate channel offers a range of corporate products, including: Seiring dengan pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia, AXA Mandiri juga terus berupaya untuk menyediakan produk asuransi syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah. Sampai dengan tahun 2013 produk s y a r i a h y a n g d i p a s a r k a n o l e h AXA M a n d i r i a d a l a h sebagai berikut : Along with the growth of the sharia financial industry in Indonesia, AXA Mandiri also continually strives to provide sharia insurance products according to the needs of customers. Until 2013 sharia products marketed by AXA Mandiri are as follows : 1. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus 1. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus 1. Mandiri Corporate Savings 1. Mandiri Corporate Savings Asuransi Mandiri Corporate Savings yang menawarkan solusi bagi perusahaan dalam menyediakan pelayanan terbaik untuk memberikan kesejahteraan masa depan kepada karyawan nasabah perusahaan. 2. Mandiri Corporate Health Plan Asuransi Mandiri Corporate Savings which offers solutions for companies in providing the best services to provide future welfare to employees of corporate customers. 2. Mandiri Corporate Health Plan Asuransi Mandiri Corporate Health Plan yang memberikan solusi bagi perusahaan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi karyawan nasabah perusahaan dengan manfaat menyeluruh yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan anggaran nasabah perusahaan. Asuransi Mandiri Corporate Health Plan that provides solutions for companies in providing health protection for employees of corporate clients with comprehensive benefits which are adjusted based on the needs and budget of the company customers. Sharia Product Review PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS) adalah anak perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa. Pada tahun 2009, perseroan memperoleh izin dari Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-76/KM.10/2009 tanggal 20 April 2009 untuk mendirikan unit bisnis syariah dan mendistribusikan produk-produk syariah. PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS) is a subsidiary of state-owned Pada tahun 2013 Komposisi Dewan Pengawas Syariah adalah: Ketua Dewan Pengawas Syariah : Huzaemah Tahido Yanggo Anggota Dewan Pengawas Syariah : Kanny Hidaya Y. Anggota Dewan Pengawas Syariah : H. Zainut Tauhid Sa’adi In 2013 the composition of the Sharia Supervisory Board are: ­ Penjelasan profil yang lebih lengkap telah dibahas pada laporan tahunan ini pada bagian Profil Dewan Pengawas Syariah. Further detailed profile has been discussed in this annual report on the Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Sharia-based unit linked insurance marketed through the bancassurance channel with the benefits of optimal investment proceeds according to the type of optional investment fund, compensation of death up to 100% of sum assured plus the value of investments. Jenis dana yang tersedia untuk produk ini adalah saham, pasar uang, dan pendapatan tetap. Di samping itu perusahaan juga mengembangkan jenis dana yang dikaitkan dengan komoditas tertentu. Types of funds available for this product are stock, money market and fixed income. Besides, the company also develops the kinds of funding associated with a particular commodity. 2. Mandiri Investasi Sejahtera Syariah Tinjauan Produk Syariah 100 Merupakan asuransi unit link berbasis syariah yang dipasarkan melalui channel bancassurance dengan manfaat hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi pilihan, santunan meninggal dunia sebesar 100% uang pertanggungan plus nilai investasi. enterprises engaged in life insurance. In 2009, the company obtained a license from the Minister of Finance through the Decree No.KEP-76/ ­ KM.10/2009 dated April 20, 2009 to establish sharia business units and distribute sharia products. ­ Head of Sharia Supervisory Board : Huzaemah Tahido Yanggo ­ Member of Sharia Supervisory Board : Kanny Hidaya Y. ­ Member of Sharia Supervisory Board : H. Zainut Tauhid Sa’adi ­ Sharia Supervisory Board Profile. ­ Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2. Mandiri Investasi Sejahtera Syariah Merupakan asuransi unit link yang dipasarkan melalui channel bancassurance dengan pembayaran premi tunggal dengan manfaat investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi pilihan, santunan meninggal dunia selain karena kecelakaan sebesar 125% kontribusi dasar ditambah dengan nilai investasinya, dan tambahan maslahat asuransi dasar sebesar 125% premi dasar apabila tertanggung meninggal dunia akibat kecelakan pada usia 18–60 tahun. Unit linked insurance marketed through the bancassurance channel with a single premium payment with optimal investment benefits in accordance with the type of optional investment fund, compensation of death due to other than accident of 125% of basic contributions plus the value of the investment, and additional beneficiaries to basic insurance amounting to 125% of basic premium if the insured dies due to an accident at the ages of 18-60 years old. Nasabah yang memilih produk ini juga data memanfaatkan jenis dana yang tersedia untuk produk Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus sebagaimana diuraikan di atas sesuai dengan kecenderungan untuk memilih tingkat risiko yang diinginkan. Customers who choose this product can also utilize the available funds for the product of Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus as described above in accordance with the preferred risk appetite. 3. Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah Merupakan asuransi kesehatan yang dipasarkan melalui channel telemarketing dengan manfaat antara lain adalah santunan meninggal dunia sebesar 200% uang pertanggungan yang disebabkan karena kecelakaan, pengembalian premi pada akhir tahun ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10 (sepuluh) dengan total pengembalian sampai dengan 110% dari total premi yang telah dibayarkan selama 5 tahun apabila polis masih aktif dan tidak pernah mengajukan klaim. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 3. Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah Health insurance which is marketed through telemarketing channel with benefits among other things are death compensation equal to 200% of sum assured due to an accident, premium repayment at the end of 5th (fifth) year and the end of 10th (tenth) year with a total repayment up to 110% of the total premium which has been paid for 5 years if the policy is still active and never submits a claim. 101 Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Profitabilitas Unit Usaha Syariah Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Sharia Business Unit Profitability The company uses sharia insurance contract agreement wakalah bil ujrah. Premium contributions of participants’ sharia insurance are recognized as tabarru funds and are not recognized as premium income by the company. Fee or ujrah in managing unit linked products of the participants are recognized as income by the company during the period of the insurance contract. Tahun 2013 menjadi tahun yang cemerlang bagi kinerja produk syariah AXA Mandiri, surplus dana tabarru tercatat meningkat 86,0% menjadi sebesar Rp 7,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 4,0 miliar. Surplus ini disebabkan oleh jumlah pendapatan yang meningkat 19,0% dan penurunan klaim sebesar 30,2%. In 2013 became the brilliant year for the performance of AXA Mandiri sharia products, surplus of tabarru funds increased by 86,0% to Rp 7,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 4,0 billion. The surplus is due to the amount of revenue that increased 19,0% and reduction in claims of 30,2%. 2012 Perubahan Changes Pendapatan Income Kontribusi Tabarru Bruto Gross Tabarru Contribution Kontribusi Reasuransi Reinsurance Contribution Penurunan Kontribusi Tabarru yang Belum Merupakan Pendapatan Decrease in Unearned Tabarru Contribution 14.643 (4.030) (167) 12.543 (3.717) (48) 16,7% 8,4% 247,9% Kontribusi Tabarru-Bersih Tabarru Contribution-Net 10.446 8.778 19,0% 657 549 19.7% 11.103 9.327 19,0% 6.954 (1.793) (1.412) 4.935 (1.434) 1.873 40,9% 25,0% -175,4% Klaim dan Manfaat-Bersih Claims and Benefits-Net 3.749 5.374 -30,2% Surplus/Defisit Dana Tabarru Surplus/Deficit of Tabarru Funds 7.354 3.953 86,0% Jumlah Pendapatan Total Income 2013 2012 Perubahan (% ) Changes (%) 10.740 15.727 751.588 5.496 14.671 751.244 95,4% 7,2% 0,0% Pendapatan Fee Syariah (Rp Juta) Sharia Fee Income (Rp Million) Dana Tabarru (Rp Juta) Tabarru Funds (Rp Million) 14.671 2013 Pendapatan Investasi Investment Income Keterangan Remarks 10.740 Keterangan Remarks Tabel Profitabilitas Produk Syariah AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of Sharia Product Profitability AXA Mandiri in 2012-2013 (Rp Million) Dana Tabarru Tabarru Fund Pendapatan Fee Syariah Sharia Fee Income Investasi Dana Nasabah Pemegang Polis Unit Link Syariah Sharia Unit Linked Policyholders’ Funds Investment Tabel Surplus/Defisit Dana Tabarru AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of Surplus/Deficit of AXA Mandiri Tabarru Funds in 2012-2013 (Rp Million) Tabarru fund balance at the end of 2013 was the number of tabarru funds increased by 95,4% to Rp 10,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 5,5 billion. Sharia fee income increased by 7,2% to Rp 15,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 14,7 billion. While the investment of sharia unit linked policyholders’ customer funds was similar to 2012 amounting to Rp 751,6 billion. 15.727 Perseroan menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Kontribusi premi dari peserta asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak diakui sebagai pendapatan premi oleh perseroan. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh perseroan selama periode kontrak asuransi. Saldo akhir dana tabarru pada tahun 2013 jumlah dana tabarru meningkat 95,4% menjadi sebesar Rp 10,7 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,5 miliar. Pendapatan fee syariah meningkat 7,2% menjadi sebesar Rp 15,7 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 14,7 miliar. Sedangkan investasi dana nasabah pemegang polis unit link syariah sama dengan tahun 2012, yaitu sebesar Rp 751,6 miliar. 5.496 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Biaya Expenses Klaim dan Manfaat Claims and Benefits - Klaim dan Manfaat Claims and Benefits - Klaim Reasuransi Reinsurance Claim - (Penurunan)/Kenaikan Dana Tabarru dan Estimasi Liabilitas Klaim (Decrease)/Increase in Tabarru Fund and Estimated Claim Liabilities 102 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2012 2012 2013 AXA Mandiri pada tahun 2013 meluncurkan produk Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah sebagai perwujudan komitmen AXA Mandiri kepada nasabahnya. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 2013 In 2013, AXA Mandiri launched Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah product as realization AXA Mandiri commitment to the customers. 103 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tinjauan Keuangan Financial Review Ditinjau dari sisi keuangan, AXA Mandiri mencapai kinerja yang positif yaitu dengan tercapainya pertumbuhan pendapatan premi bruto meningkat 10,1%, premi reasuransi meningkat 50,5%, pendapatan premi bersih meningkat 9,8%, jumlah biaya menurun 13,3% dan pencapaian laba sebelum pajak yang meningkat 4,2%. Reviewed from the financial side, AXA Mandiri has achieved positive performance with the achievement of growth in gross premium income increased by 10,1%, reinsurance premium increased by 50,5%, net premium income increased by 9,8%, total expenses declined by 13,3% and achievement of profit before tax increased by 4,2%. Keterangan Remarks 2013 2012 2011 2010 15.727 (756.825) 335.045 14.671 526.573 215.395 11.625 321.649 159.893 4.782 1.507.490 123.445 5.774.923 6.384.496 5.284.620 4.407.802 3.907.795 -9,5% 1.723.013 (20.815) 319.610 1.402.025 (9.768) 551.285 1.177.250 (8.847) 289.069 1.284.606 (4.574) 198.627 1.136.370 (2.525) 39.775 22,9% 113,1% -42,0% 968.414 1.877.685 1.697.724 1.601.196 2.009.196 -48,4% 2.990.222 3.821.227 3.155.196 3.079.855 3.182.816 -21,7% 885.328 465.737 18.643 809.712 373.671 22.085 693.134 285.916 29.049 456.630 211.441 23.577 277.856 140.255 11.963 9,3% 24,6% -15,6% Jumlah Biaya Total Expenses 4.359.930 5.026.695 4.163.295 3.771.503 3.612.890 -13,3% Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax 1.414.993 1.357.801 1.121.325 636.299 294.905 4.2% 390.720 333.877 275.431 156.362 83.501 17,0% 1.024.273 1.023.924 845.894 479.938 211.405 0,0% 0 0 0 0 0 0,0% 1.024.273 1.023.924 845.894 479.938 211.405 0,0% Pendapatan Fee Asuransi Syariah Sharia Insurance Fee Income Pendapatan Investasi Investment Income Pendapatan Lain-lain Other Income Jumlah Pendapatan Total Income Klaim dan Manfaat Claim and Benefits: - Klaim dan Manfaat Bruto Gross Claims and Benefits - Klaim Reasuransi Reinsurance Claims - (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Liabilitas Klaim (Increase)/Decrease in Liability for Future Policy Benefit and Estimated Claim Liabilities - (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link (Increase)/Decrease in Liability to Unit Linked Policyholders Biaya Akuisisi Acquisition Expense Biaya Umum dan Administrasi General and Administrative Expense Biaya Pemasaran Marketing Expense Comprehensive Profit Loss Pada tahun 2013 perusahaan memperoleh laba komprehensif sebesar Rp 1.024,3 miliar sedikit meningkat dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp 1.023,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan bersih dari nasabah konvensional, pendapatan fee dari asuransi syariah dan jumlah pendapatan lain-lain. In 2013 the company obtained a comprehensive profit of Rp 1.024,3 billion little higher than in 2012 which was recorded at R p 1.023,9 b i l l i o n . The increase was primarily due to an increase in net income from conventional customers, fee income from sharia insurance and total of other income. Kebijakan manajemen dalam mengelola pencapaian laba ini adalah dengan cara mengelola risiko asuransi melalui proses seleksi risiko yang memadai pada awal pertanggungan, mengelola investasi sesuai kebijakan investasi yang ditetapkan berdasarkan karakteristik kewajiban kepada pemegang polis, dan mengembangkan produkproduk yang memberikan kontribusi laba secara berkesinambungan. Management policies in managing the achievement of this profit is by managing insurance risk through appropriate risk selection process at the beginning of the insurance, managing investments in accordance with investment policies set by the characteristics of liabilities to policyholders, and developing products that provide sustainable profit contributions. 2013 1.844 7,2% 2.486.213 -243,7% 83.724 55,5% Biaya Pajak Penghasilan Income Tax Expense Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Profit After Tax Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak Other Comprehensive Income After Tax Jumlah Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Total Comprehensive Income in 2009-2013 (Rp Billion) Tabel Pendapatan Komprehensif AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of Comprehensive Income AXA Mandiri in 2009-2013 (Rp Million) Keterangan Remarks YoY Biaya Expenses Klaim dan Manfaat Bersih Net Claims and Benefits Laba Rugi Komprehensif 2009 2012 2011 2010 2009 YoY 846 1.024 1.024 2012 Q4 2013 Pendapatan Income Pendapatan Premi Premium Income - Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income - Premi Reasuransi Reinsurance Premium - (Kenaikan)/Penurunan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP) (Increase)/Decrease in Unearned Premium Pendapatan Premi Bersih Net Premium Income 104 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 6.242.121 (53.464) (7.681) 5.670.474 (35.529) (7.088) 4.851.167 (25.943) (33.771) 2.820.213 (14.535) (33.594) 1.370.453 (7.470) (26.969) 10,1% 50,5% 8,4% 480 211 2009 6.180.976 5.627.857 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 4.791.453 2.772.084 1.336.014 2010 2011 9,8% Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 105 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pendapatan Usaha Operating Income Pendapatan Premi Premium Income Premi adalah pendapatan yang timbul sebagai akibat dari aktivitas asuransi yang dipercayakan nasabah kepada perusahaan. Pendapatan premi AXA Mandiri terdiri dari premi bruto, premi reasuransi, dan kenaikan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan (PYMBP). Premium is income arising from insurance activities entrusted by customers to the company. AXA Mandiri premium income consists of gross premium, reinsurance premium, and increase in unearned premium (PYMBP). Premi bruto merupakan pendapatan yang diterima dari pemegang polis dalam rangka mendapatkan perlindungan dan manfaat dari perusahaan asuransi, untuk jangka lebih dari satu tahun (perpanjangan) maka pendapatan diakui sebagai pendapatan premi kontrak jangka panjang pada saat jatuh tempo, sedangkan pada premi kontrak jangka pendek (tunggal dan tahun pertama) diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi proteksi. AXA Mandiri mengasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah premi yang diterima dari aktivitas tersebut diakui sebagai aset reasuransi yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan. Pada tahun 2013 pendapatan premi bruto meningkat 10,1% menjadi sebesar Rp 6,2 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,7 triliun. A gross premium is income received from the policyholders in order to get the protection and benefit from the insurance company, for a period of more than one year (renewal) therefore the income is approved as premium income of long-term contracts when it is due, while on the premium of short-term contracts (single and the first year) it is approved as income during the period of risk based on the proportion of protection. AXA Mandiri insures a portion of the risk to the company’s reinsurers. Total premiums received from such activities are recognized as reinsurance assets which are presented in the statement of financial position. In 2013, gross premium income increased by 10,1% to Rp 6,2 trillion compared to the year 2012 amounted Rp 5,7 trillion. Premi reasuransi pada tahun 2013 meningkat 50,5% menjadi sebesar Rp 53,5 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 35,5 miliar. Jika dilihat dari total pendapatan premi, maka pendapatan premi bersih pada tahun 2013 meningkat 9,8% menjadi sebesar Rp 6,2 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,6 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan premi bruto perpanjangan. Reinsurance premiums in 2013 increased by 50,5% to Rp 53,5 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 35,5 billion. When viewed from the total premium income, the net premium income in 2013 increased by 9,8% to Rp 6,2 trillion compared to the year 2012 amounting to Rp 5,6 trillion. The increase was primarily due to a significant increase in renewal premium. 5.670 1.370 6.181 5.628 4.791 2.772 Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income 1.336 Pendapatan Premi Bersih Net Premium Income 2009 106 2010 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2011 Pendapatan Fee Asuransi Syariah Sharia Insurance Fee Income Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan inovasi produk asuransi, AXA Mandiri memiliki produk-produk berbasis syariah. Perusahaan menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan selama periode kontrak asuransi. In order to meet customers’ needs and innovation of insurance product, AXA Mandiri has sharia-based products. The company uses sharia insurance contract wakalah bil ujrah. Fee or ujrah in managing unit linked products of the participants is approved as income by the company during the period of the insurance contract. Pada tahun 2013 jumlah pendapatan fee dari asuransi syariah meningkat 7,2% menjadi Rp 15,7 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 14,7 miliar. Peningkatan ini menunjukan bahwa produk syariah telah banyak diminati oleh masyarakat, sehingga masyarakat bersedia untuk mempercayakan dananya pada AXA Mandiri. In 2013 total fee income from sharia insurance increased by 7,2% to Rp 15,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 14,7 billion. This increase indicates that sharia products have been in great demand by the public, so that people are willing to entrust their funds in AXA Mandiri. Pendapatan Fee Asuransi Syariah (Rp Miliar) Sharia Insurance Fee Income (Rp Billion) 15 16 12 5 6.242 2.820 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference 2 Pendapatan Premi Bersih & Pendapatan Premi Bruto Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Net Premium Income & Gross Premium Income in 2009-2013 (Rp Billion) 4.851 Laporan Keuangan Financial Report 2012 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2009 2010 2011 2012 2013 Pendapatan Investasi Investment Income AXA Mandiri melakukan investasi berupa deposito dan efek-efek, dan atas aktivitas investasi. Investasi di perusahaan dipengaruhi oleh perubahan nilai wajar dan suku bunga. Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi dicatat sebagai pendapatan atau biaya. AXA Mandiri made an investment in the form of deposits and marketable securities, and on investment activities. Investments in companies are affected by the change in fair value and interest rate. Any interest, profits or losses from the increase or decrease in market value of investments is recorded as income or expense. Efek-efek dan investasi pemegang polis unit link diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Marketable securities and investments of unit linked policyholders are classified as financial assets at fair value through profit loss. AXA Mandiri melakukan investasi dalam bentuk deposito wajib dan berjangka, efek-efek baik yang dimiliki langsung maupun tidak langsung, serta reksadana. Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas tersebut diakui sebagai pendapatan investasi. AXA Mandiri made an investment in the form of statutory and time deposits, marketable securities held directly or indirectly, as well as mutual funds. Income earned from these activities are approved as investment income. Pada tahun 2013 nilai pendapatan investasi menurun menjadi sebesar Rp 756,8 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 526,6 miliar. Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan nilai wajar efek-efek yang di miliki oleh perusahaan karena kondisi pasar modal yang kurang baik selama semester II tahun 2013. In 2013 the value of the investment income decreased to Rp 756,8 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 526,6 billion. This loss is mainly caused by a decrease in the fair value of marketable securities that company owned due to poor capital market conditions during the second half of 2013. 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 107 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pendapatan Investasi Unit Link (Rp Miliar) Unit Linked Investment Income (Rp Billion) 2.486 1.507 527 322 2009 2010 2011 2012 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Pendapatan Lain-lain Other Income Pendapatan lain-lain dari AXA Mandiri adalah pendapatan fee dari unit link, keuntungan selisih kurs, komisi reasuransi dan jasa giro. Pada tahun 2013 jumlah pendapatan lain-lain meningkat 55,5% menjadi Rp 335,0 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 215,4 miliar. Pendapatan ini terutama disebabkan oleh pendapatan fee dari unit link dan pendapatan selisih kurs. Pada tahun 2013 jumlah pendapatan fee dari unit link meningkat 64,7% menjadi Rp 312,4 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 189,7 miliar. Pendapatan selisih kurs pada tahun 2013 meningkat 272,4% menjadi Rp 7,5 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 2,0 miliar. Other incomes of AXA Mandiri are fee income from unit linked, foreign exchange profits, reinsurance commissions and current accounts. In 2013 the amount of other incomes increased by 55,5% to Rp 335,0 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 215,4 billion. The income was primarily due to fee income from unit linked and foreign exchange earnings. In 2013 total fee income of unit linked increased by 64,7% to Rp 312,4 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 189,7 billion. Foreign exchange income in 2013 increased by 272,4% to Rp 7,5 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 2,0 billion. 2013 2013 (757) Pendapatan Investasi Unit Link (Rp Miliar) Unit Linked Investment Income (Rp Billion) Laporan Keuangan Financial Report Pendapatan Lain-Lain Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Other Income in 2009-2013 (Rp Billion) 335 2.427 215 1.424 160 352 165 2009 2010 123 2012 2011 84 2013 (737) 2009 2010 2011 2012 2013 Pendapatan Bunga (Rp Miliar) Interest Income (Rp Billion) 101 100 67 56 51 50 30 24 Deposito Deposito 21 14 Efek-Efek Marketable Securities 2009 2010 2011 2012 2013 Keuntungan dari Perubahan Nilai Wajar Efek-efek (Rp Miliar) Gain from Changes in Fair Value of Marketable Securities (Rp Billion) 56 22 2009 51 32 2010 2011 2012 2013 Biaya Expenses Biaya yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan berupa klaim dan manfaat, biaya akuisisi, biaya umum dan administrasi dan biaya pemasaran. Pada tahun 2013 jumlah biaya mengalami penurunan 13,3% menjadi Rp 4.359,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5.026,7 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan klaim dan manfaat bersih dan biaya pemasaran. Expenses for the company’s operations are in the form of claims and benefits, acquisition expenses, general and administrative expenses and marketing expenses. In 2013 total expenses decreased by 13,3% to Rp 4.359,9 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 5.026,7 billion. This decrease was primarily due to a decrease in net claims and benefits and marketing expense. Biaya Klaim dan Manfaat Claim and Benefit Expenses Biaya klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Biaya klaim dan manfaat diakui pada saat pemberian proteksi bagi nasabah. Claim and benefit expenses consist of claims that have been settled, claims in the settlement process and an estimation of incurred but not reported claims (IBNR). Claim and benefit expenses are recognized upon provision of protection for customers. Biaya klaim dan manfaat dapat berupa pengembalian dan pengambilan unit link, manfaat kesehatan dan kematian. Biaya klaim dan manfaat bersih pada mengalami penurunan 21,7% menjadi Rp 3,0 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 3,8 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan liabilitas manfaat polis dan penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit link. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah biaya klaim dan manfaat bruto meningkat 22,9% menjadi Rp 1,7 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,4 triliun. Peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan klaim withdrawal dan redemption unit link. Claim and benefit expenses can be unit linked repayment and retrieval, health and death benefits. Net claim and benefit expenses in 2013 decreased by 21,7% to Rp 3,0 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 3,8 trillion. The decrease is caused by a decrease in policy benefit liabilities, and a decrease in liabilities for unit linked policyholders. In 2013 total gross claim and benefit expenses increased by 22,9% to Rp 1,7 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 1,4 trillion. The increase was primarily due to an increase in unit linked withdrawal and redemption claim. (-220) 108 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 109 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Biaya Klaim & Manfaat Bruto Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Gross Claim and Benefit Expenses in 2009-2013 (Rp Billion) Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Biaya Akuisisi Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Acquisition Expense in 2009-2013 (Rp Billion) 1.723 885 1.402 1.285 810 693 1.177 1.136 457 2009 2010 2011 2012 2013 278 2009 2010 2011 2012 2013 Biaya Klaim & Manfaat Bersih Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Net Claim and Benefit Expenses in 2009-2013 (Rp Billion) 3.821 3.183 3.155 3.080 2.990 2009 2010 2012 2011 2013 Biaya Akuisisi Acquisition Expenses Biaya akuisisi merupakan biaya yang terjadi untuk mendapatkan kontrak asuransi baru dan perpanjangannya seperti komisi bancassurance dan kompensasi tenaga pemasaran. Biaya akuisisi disebabkan adanya fee bancassurance, kompensasi tenaga pemasaran, komisi asuransi kelompok, dan biaya akuisisi lainnya. Acquisition expenses are expenses incurred to acquire new and renewal insurance contracts, such as bancassurance commissions and sales force compensation. Acquisition expense was due to the bancassurance fees, sales force compensation, group insurance commission and other acquisition expenses. Pada tahun 2013 jumlah biaya akuisisi meningkat 9,3% menjadi Rp 885,3 milar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 809,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan fee bancassurance. In 2013 total acquisition expense increased by 9,3% to Rp 885,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 809,7 billion. The increase was primarily due to an increase in bancassurance fee. Tabel Biaya Akuisisi Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of Acquisition Expense in 2012-2013 (Rp Million) Biaya Akuisisi Acquisition Expense Fee Bancassurance Bancassurance Fee Kompensasi Tenaga Pemasaran Compensation for Sale Force ­ Komisi Asuransi Kelompok Group Insurance Comission ­ Biaya Akuisisi Lain-lain Other Acquisition Expense ­ Jumlah Biaya Akuisisi Total Acquisition Expenses 110 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2013 2012 Pertumbuhan Growth (1):(2) (1) (2) 359.554 341.997 152.852 30.925 333.574 322.128 127.144 26.866 7,8% 6,2% 20,2% 15,1% 885.328 809.712 9,3% Biaya Umum dan Administrasi General and Administration Expenses Biaya umum dan administrasi merupakan biaya yang diakibatkan dari penggunaan konsultasi manajemen dan bisnis, gaji karyawan dan manajemen, biaya pengembangan teknologi informasi, perlengkapan kantor, pelatihan dan pendidikan, administrasi bank, komunikasi, transportasi dan akomodasi, sewa dan jasanya, penyusutan, jasa tenaga ahli, dan biaya lainnya. General and administration expenses are expenses resulting from the use of management and business consultation, employee and management salaries, expense of information technology development, office supplies, training and education, bank administration, communication, transportation and accommodation, rents and services, depreciation, expert services, and other expenses. Pada tahun 2013 jumlah biaya administrasi dan umum meningkat 24,6% menjadi sebesar Rp 465,7 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 373,7 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan proyek IT dan pembangunan system. Kebijakan manajemen dalam pengelolaan biaya umum dan administrasi adalah menjaga biaya umum dan administrasi tidak melebihi dari anggaran dan mendorong peningkatkan efisiensi dan efektivitas proses operasional AXA Mandiri. In 2013 total general and administrative expenses increased by 24,6% to Rp 465,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 373,7 billion. The increase was primarily due to an increase in IT project and system development. Management policy in the management of general and administration expense is maintaining general and administration expenses to not exceed the budget and encourage improvement of the efficiency and effectiveness of operational processes of AXA Mandiri. Tabel Biaya Umum dan Administrasi Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of General and Administration Expense in 2012-2013 (Rp Million) Biaya Umum Dan Administrasi General And Administration Expenses Konsultasi Manajemen dan Bisnis Management and Business Consultation Proyek IT dan Pengembangan Sistem IT Projects and System Development Gaji Karyawan dan Manajemen Employees and Management Salaries Perlengkapan Kantor Office Equipment Administrasi Bank Bank Administration Sewa dan Jasa Rent and The Service Transportasi dan Akomodasi Transportation and Accomodation Pelatihan dan Pendidikan Training and Education Penyusutan Depreciation Komunikasi Communication Jasa Tenaga Ahli Expert Services Lain-Lain Others Jumlah Biaya Umum dan Administrasi Total General And Administration Expense Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 2013 (1) 2012 (2) Perubahan Changes (1):(2) 113.421 121.265 86.559 47.339 17.323 17.473 8.825 10.973 9.551 12.776 7.265 12.967 103.861 81.418 69.134 37.260 14.311 11.059 9.305 8.805 8.567 8.045 5.932 15.974 9,2% 48,9% 25,2% 27,1% 21,0% 58,0% -5,2% 24,6% 11,5% 58,8% 22,5% -18,8% 465.737 373.671 24,6% 111 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Biaya Umum dan Administrasi (Rp Miliar) General and Administration Expense (Rp Billion) 466 Laporan Keuangan Financial Report Jumlah Biaya Pemasaran (Rp Juta) Total Marketing Expense (Rp Million) Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Biaya Iklan (Rp Juta) Advertising Expense (Rp Million) Biaya Penjualan (Rp Juta) Sales Expense (Rp Million) 140 2012 2012 2013 Marketing Expenses Dalam rangka menghasilkan pendapatan, aktivitas pemasaran menimbulkan adanya biaya pemasaran yaitu biaya iklan, penjualan, promosi dan pemasaran serta sponsorship. Pada tahun 2013 jumlah biaya pemasaran menurun 15,6% menjadi sebesar Rp 18,6 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 22,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan biaya iklan, promosi dan pemasaran. Kebijakan manajemen atas pengelolaan biaya pemasaran adalah mendorong setiap aktivitas pemasaran yang efektif meningkatkan brand awareness AXA Mandiri. In order to generate income, marketing activity raises the cost of marketing namely the cost of advertising, sales, promotion and marketing as well as sponsorship. In 2013 total marketing expenses decreased by 15,6% to Rp 18,6 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 22,1 billion. The decrease was primarily due to a decrease in the cost of advertising, promotion and mark eting. Management polic y for managing the marketing expense is by enhancing every effective marketing activities to increase brand awareness of AXA Mandiri. Tabel Biaya Pemasaran Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of Marketing Expense in 2012-2013 (Rp Million) 112 2013 2012 (1) (2) Pertumbuhan Growth (1):(2) Iklan Advertising Penjualan Sales Promosi dan Pemasaran Promotion and Marketing Sponsorship Sponsorship 13.085 2.479 1.492 1.587 15.899 2.408 2.375 1.403 -17,7% 2,9% -37,2% 13,1% Jumlah Biaya Pemasaran Total Marketing Expense 18.643 22.085 -15,6% Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2012 2013 Biaya Promosi & Pemasaran (Rp Juta) Promotion and Marketing Expense (Rp Million) 2.375 Biaya Pemasaran Biaya Pemasaran Marketing Expense 2.479 2013 2012 2013 Biaya Sponsorship (Rp Juta) Sponsorship Acquisition (Rp Million) 1.587 2011 1.403 2010 1.492 2009 2.408 18.643 211 13.085 22.085 286 15.899 374 2012 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 2012 2013 113 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Analisis Posisi Keuangan Analysis of Financial Position Ditinjau dari posisi keuangan yaitu aset, liabilitas dan ekuitas, prestasi AXA Mandiri mencapai kinerja sebagai berikut: kas dan setara kas meningkat 81,2%, deposito meningkat 14,8%, piutang reasuransi meningkat 84,9%, piutang bunga meningkat 77,5%, aset reasuransi meningkat 562,4% dan jumlah aset meningkat 10,0%. Aset Reviewed from financial position namely assets, liabilities and equity, AXA Mandiri reached achievement of performance as follows: cash and cash equivalents increased by 81,2%, deposits increased by 14,8%, due from reinsurers increased by 84,9%, interest receivables increased by 77,5%, reinsurance assets increased by 562,4% and total assets increased by 10,0%. 2012 2011 2010 2009 30.259 17.043 15.191 7.576 4.029 77,5% 500 726 2 37 42 -31,1% 1.109.887 1.473.630 1.106.650 43.951 44.099 -24,7% Aset Tetap-Bersih Fixed Assets-Net 42.271 39.724 12.299 14.261 13.262 6,4% Aset Reasuransi Reinsurers Assets Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses 11.625 1.755 0 0 0 562,4% 3.171 7.752 10.483 5.263 2.586 -59,1% 7.795 0 0 4.818 2.732 100,0% 16.831.252 15.295.678 12.519.044 8.488.165 6.003.865 10,0% Asset Piutang Bunga Interest Receivables Piutang Dari Pihak Berelasi Due from Related Parties Aset Lain-lain Other Assets Pajak Ditangguhkan-Bersih Deferred Tax-Net Aset Assets Jumlah Aset Total Assets Aset terdiri atas kas dan setara kas pada bank, deposito wajib dan berjangka, efek-efek, investasi pemegang polis unit link, investasi pemegang polis unit link syariah, piutang premi, piutang reasuransi, piutang bunga, piutang dari pihak berelasi, aset lain-lain, aset tetap-bersih, aset reasuransi, biaya dibayar dimuka, dan aset pajak tangguhan. Assets consist of cash and cash equivalents in bank, statutory and time deposits, marketable securities, unit linked policyholders investment, sharia unit linked policyholders investment, premium receivables, due from reinsurers, interest receivables, due from related parties, other assets, fixed assets-net, reinsurance assets, prepaid expenses, and deferred tax assets. Pada tahun 2013 jumlah aset mengalami peningkatan 10,0% menjadi sebesar Rp 16,8 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,3 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas, deposito wajib dan berjangka, efek-efek, piutang reasuransi dan piutang bunga. In 2013, total assets increased by 10,0% to Rp 16,8 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 15,3 trillion. The increase was primarily due to an increase in cash and cash equivalents, statutory and time deposits, marketable securities, due from reinsurers and interest receivables. Tabel Pertumbuhan Aset tahun 2009-2013 (Rp Juta) Table of Asset growth in 2009-2013 (Rp Million) Aset Asset Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Investasi: investments: Deposito Wajib dan Berjangka Statutory and Time Deposits Efek-efek Marketable Securities Piutang Premi Premium Receivables Piutang Reasuransi Due from Reinsurers 114 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Perubahan 2013 2012 2011 2010 2009 543.273 299.789 914.560 282.870 173.606 81,2% 1.751.212 1.524.945 672.193 386.263 195.844 14,8% 13.265.013 11.662.473 9.609.640 7.649.218 5.508.991 13,7% 52.067 260.172 169.524 91.459 56.172 -80,0% 14.179 7.669 8.502 2.449 2.503 84,9% Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Changes Perubahan 2013 Changes Kas dan Kas Pada Bank Cash and Cash In Bank Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan investasi jangka pendek yang sangat likuid yang dapat segera dikonversikan ke sejumlah kas tertentu dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Kas dan kas pada bank terdiri dari dua jenis mata uang yaitu Rupiah dan USD. Cash and cash equivalents include cash and bank and short-term investments which are highly liquid and are readily convertible to a certain amount of cash and have an insignificant risk of changes in value. Cash and cash in bank consist of two types of currencies namely Rupiah and the USD. Pada tahun 2013, nilai kas pada bank meningkat 102,7% menjadi sebesar Rp 210,7 miliar, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 104 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan nilai kas pada bank dalam bentuk dolar dan rupiah. Kebijakan manajemen dalam mengelola kas dan kas pada bank adalah memaksimalkan dana yang ada untuk diinvestasikan setelah memperhitungkan kebutuhan jangka pendek untuk keperluan operasional dan pembayaran ke nasabah. In 2013, the value of cash in bank increased by 102,7% to Rp 210,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 104 billion. The increase was primarily due to an increase in the value of cash in bank in the form of dollars and rupiahs. Management policy in managing cash and cash in banks is maximizing the available funds to be invested after taking into account the short-term needs for operating expenses and payments to customers. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 115 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tabel Perbandingan Kas dan Kas pada Bank Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of Cash and Cash Comparison in Bank in 2012-2013 (Rp Million) Kas dan Kas pada Bank Cash and Cash in Bank 2012 (1) (2) Perubahan Changes (1):(2) 332.604 195.835 69,8% 5 5 160.866 80.917 98,8% 49.798 23.032 116,2% 210.669 103.954 102,7% Keterangan Perubahan 2013 2012 2011 2010 2009 28.949 28.802 28.643 19.472 5.301 0,5% 1.722.263 1.496.143 643.550 366.791 190.543 15,1% 386.263 195.844 14,8% Remarks Deposito Wajib Jumlah Kas dan Kas pada Bank Total Cash and Cash in Bank Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tabel Pertumbuhan Deposito Wajib dan Berjangka Tahun 2009-2013 (Rp Juta) Table of Statutory and Time Deposit Growth in 2009-2013 (Rp Million) 2013 Kas dan Setara Kas yang di miliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Cash and Cash Equivalents Held by Unit Linked Policyholders Fund Kas Cash Kas pada Bank Cash in Bank -Rupiah Rupiah -Dolar Dollars Laporan Keuangan Financial Report Changes Statutory Deposit Deposito Berjangka Time Deposit Jumlah Deposito Wajib dan Berjangka Total Statutory and Time Deposit 1.751.212 1.524.945 672.193 Total Deposito Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) ­ Table of Deposit in 2009-2013 (Rp Billion) 1.751 ­ Jumlah Kas dan Kas pada Bank (Rp Miliar) Total Cash and Cash in Bank (Rp Billion) 1.525 700 672 386 283 196 211 174 104 2009 2009 2010 2011 2012 Deposito Wajib dan Berjangka 2013 In order to manage the assets of the company, AXA Mandiri made an investment ­ in the form of statutory and time deposits, and marketable securities. ­ Deposito wajib merupakan jumlah jaminan yang diadministrasikan oleh bank kustodian yang tidak terafiliasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008. Statutory deposits are the amount of collateral that is administered by an unaffiliated custodian bank in accordance with the Regulation of the Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008. ­ Pada tahun 2013 jumlah deposito wajib dan berjangka meningkat 14,8% menjadi Rp 1,8 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,5 triliun. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan investasi dalam bentuk deposito berjangka. Deposito berjangka pada tahun 2013 meningkat 15,1% menjadi Rp 1,7 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan deposito wajib pada tahun 2013 meningkat 0,5% menjadi sebesar Rp 28,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 28,8 miliar. ­ In 2013 total statutory and time deposits increased by 14,8% to Rp 1,8 trillion, compared to the year 2012 amounted to Rp 1,5 trillion. This increase is due to the increase of investments in time deposits. Time deposits in 2013 increased by 15,1% to Rp 1,7 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 1,5 trillion. While statutory deposits in 2013 increased by 0,5% to ­ Rp 28,9 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 28,8 billion. ­ Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2011 2012 2013 Efek-efek Marketable Securities Investasi efek yang dimiliki AXA Mandiri terbagi ke dalam empat kategori, yaitu efek yang dimiliki perusahaan, efek yang dimiliki pihak ketiga, efek yang dimiliki oleh dana pemegang polis unit link, serta efek yang dimiliki oleh dana pemegang polis unit link syariah. Investments in marketable securities held by AXA Mandiri are divided into four categories, namely marketable securities held by the company, marketable securities held by third parties, marketable securities held by unit linked policyholders fund, and marketable securities held by sharia unit linked policyholders fund. Investasi pemegang polis unit link merupakan penempatan dana investasi dari pemegang polis unit link non syariah yang diinvestasikan ke dalam pilihan reksadana, yaitu Dynamic Money, Progressive Money, Attractive Money, Excellent Money, Secure Money, Active Money, Fixed Money, dan Money Market. Unit linked policyholders investment is the placement of investment funds from non-sharia unit linked policyholders invested in mutual fund options namely Dynamic Money, Progressive Money, Attractive Money, Excellent Money, Secure Money, Active Money, Fixed Money and Money Market. Investasi pemegang polis unit link syariah merupakan penempatan dana investasi dari pemegang polis unit link syariah yang diinvestasikan ke dalam pilihan reksadana Attractive Money Syariah, Active Money Syariah, dan Advanced Commodity Syariah. Pada tahun 2013 jumlah efek-efek meningkat 13,7% menjadi sebesar Rp 13,3 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 11,7 triliun. Sharia unit linked policyholders investment is the placement of investment funds from sharia unit linked policyholders invested in a mutual fund options namely Attractive Money Syariah, Active Money Syariah and Advanced Commodity Syariah. In 2013 the number of marketable securities increased by 13,7% to Rp 13,3 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 11,7 trillion. Statutory and Time Deposits Dalam rangka mengelola aset perusahaan, AXA Mandiri melakukan investasi dalam bentuk deposito wajib, berjangka dan efek-efek. 116 2010 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 117 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan efek yang dimiliki perusahaan sebesar 45,5%. The increase was primarily due to an increase in the company’s marketable securities increased by 45,5%. Efek-efek yang dimiliki oleh dana pemegang polis unit link meningkat 13,7%, sedangkan efek-efek yang dimiliki oleh pihak ketiga menurun 21,0% dan efek-efek yang dimiliki oleh dana pemegang polis unit link syariah menurun sebesar 2,3%. Marketable securities held by unit linked policyholders fund increased by 13,7%, while marketable securities held by third parties decreased by 21,0% and marketable securities held by sharia unit linked policyholders fund decreased by 2,3%. Tabel Pertumbuhan Efek-efek Tahun 2009-2013 (Rp Juta) Table of Marketable Securities Growth in 2009-2013 (Rp Million) Keterangan Remarks Efek-efek yang Dimiliki Perusahaan Marketable Securities Held by The Company 2013 2012 2011 2010 2009 1.738.132 1.194.702 890.806 437.105 219.886 Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Piutang Premi Premium Receivables Piutang premi terjadi sebagai akibat dari peningkatan bisnis perusahaan. Pada tahun 2013 piutang premi menurun 80,0% menjadi sebesar Rp 52,1 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 260,2 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang premi kepada pihak ketiga. Nilai termasuk di dalamnya premi dalam mata uang asing sebesar USD 20.515 menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar USD 193.400. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang premi dapat tertagih sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang premi tidak tertagih. Premium receivables occurs as a result of an increase in the company’s business. In 2013, premium receivables decreased by 80,0% to Rp 52,1 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 260,2 billion. This decrease was primarily due to a decrease in premium receivables to the third party. Value includes a premium in the foreign currency of USD 20.515 lower than in 2012 amounted to USD 193.400. Management believes that all premiumreceivables are fully collectible, thus no provision for uncollectible premium receivables. Perubahan Changes Piutang Premi Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Premium Receivables in 2009-2013 (Rp Billion) 260 45,5% 170 Efek-efek yang Dimiliki Oleh Pihak Ke-3 Marketable Securities Held by Third Parties 613.739 777.276 0 0 0 -21,0% Efek-efek yang Dimiliki Oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Marketable Securities Held by Unit Linked Policyholders Fund 10.265.611 9.027.754 8.126.993 6.707.586 5.106.390 13,7% 56 Efek-efek yang Dimiliki Oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Syariah Marketable Securities Held by Sharia Unit Linked Policyholders Fund Jumlah Efek-efek Total Marketable Securities 91 647.531 13.265.013 591.841 662.741 11.662.473 9.609.640 504.527 7.649.218 Total Efek-efek Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Total Marketable Securities in 2009-2013 (Rp Billion) 11.662 182.715 5.508.991 13.265 9.610 -2,3% 13,7% 2009 52 2010 2011 2012 2013 Piutang Reasuransi Due from Reinsurers Reasuransi dilakukan kepada PT Reasuransi International Indonesia, RGA Reinsurance Company, Cologne Reinsurance Company, dan Hannover Life Re. Reinsurance was reinsured to PT Reasuransi International Indonesia, RGA Reinsurance Company, Cologne Reinsurance Company, and Hannover Life Re. Piutang reasuransi pada tahun 2013 meningkat 84,9% menjadi sebesar Rp 14,2 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 7,7 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan piutang reasuransi kepada pihak ketiga, yaitu RGA Reinsurance Company dan reasuransi kepada pihak berelasi, yaitu AXA PPP HealthCare Limited. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang reasuransi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dapat tertagih sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang reasuransi tak tertagih. Due from reinsurers in 2013 increased by 84,9% to Rp 14,2 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 7,7 billion. The increase was primarily due to an increase in due from reinsurers to a third party namely RGA Reinsurance Company and due from reinsurers to related party namely AXA PPP Health Care Limited. Management believes that all due from reinsurers on December 31, 2013 and 2012 can be fully collectible that there was no provision for uncollectible reinsurance receivables. 7.649 5.509 2009 118 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2010 2011 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 2012 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 119 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Piutang Reasuransi Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Due from Reinsurers in 2009-2013 (Rp Billion) Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Aset Tetap Bersih Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Net Fixed Assets in 2009-2013 (Rp Billion) 42 40 14 9 8 14 3 13 2 2009 2010 2011 2012 12 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Aset Tetap Fixed Assets Aset Lain-lain Other Assets Aset tetap yang dimiliki oleh AXA Mandiri berupa perangkat keras, perangkat lunak, kendaraaan, perabot kantor, perlengkapan kantor, renovasi gedung dan aset dalam penyelesaian. Pada tahun 2013 jumlah aset tetap meningk at 6,4% menjadi Rp 42,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 39,7 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset berupa perangkat lunak komputer, perlengkapan kantor dan aset dalam penyelesaian. Fixed assets owned by AXA Mandiri are hardwares, softwares, vehicle, office furniture, office supplies, building renovation and construction in progress. In 2013 total of fixed assets increased by 6,4% to Rp 42,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 39,7 billion. The increase was primarily due to an increase in assets, such as computer’s softwares, office equipment and construction in progress. AXA Mandiri memiliki aset lain-lain yang berupa piutang dari manajer investasi, piutang pendapatan fee administrasi, uang jaminan, uang muka untuk agen dan karyawan, serta Qard Al-Hasan. AXA Mandiri has the other assets of receivables from the investment manager, reveivables of administration fee income, bail, advance money for agents and employees, and Qard Al-Hasan. ­ Pada tahun 2013 jumlah aset lain-lain menurun 24,7% menjadi sebesar Rp 1,1 triliun, dibandingkan dengan tahun 2012 adalah sebesar Rp 1,5 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset lain-lain unit link dan piutang kepada manajer investasi. In 2013 the total of other assets decreased by 24,7% to Rp 1,1 trillion, compared to the year 2012 amounted to Rp 1,5 trillion. This decrease was primarily due to a decrease in unit linked other assets and receivables from investment manager. ­ Aset Reasuransi Reinsurance Assets Perusahaan mengasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi. The company insured some of its risk portions to the companies of reinsurers. The reinsurence assets include balance expected to be paid by the reinsurence companies for ceded liabilities for future policy benefits, ceded estimation of claim liabilities, and unearned ceded premium income. The total benefits endured by the reinsurers were expected that they consistently went in line with the liabilities related to reinsurance policy. Pada tahun 2013 aset reasuransi meningkat 562,4% menjadi Rp 11,6 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,8 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset akibat liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan. In 2013 reinsurance assets increased by 562,4% to Rp 11,6 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 1,8 billion. The increase was primarily due to an increase in assets due to liabilities for future policy benefits, estimation of claim liabilities and unearned premiums. Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp 7,8 miliar, dibandingkan tahun 2012 yang tercatat nihil. Deferred tax assets in 2013 increased to Rp 7,8 billion, compared to the year 2012 which was recorded nil. Tabel Aset Tetap Bersih Tahun 2009-2013 (Rp Juta) Net Fixed Assets in 2009-2013 (Rp Million) Aset Tetap Fixed Assets Perangkat Keras Komputer Computer’s Hardwares Perangkat Lunak Komputer Computer’s Softwares Kendaraan Vehicles Perabot Kantor Office Furniture Perlengkapan Kantor Office Equipments Renovasi Gedung Building Rennovation Aset dalam Penyelesaian Costruction in Progress Jumlah Aset Tetap Bersih Total Net Fixed Asset 2013 2012 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2010 2009 Perubahan Changes 963 1.254 2.129 2.881 3.226 -23,2% 4.343 187 751 2.283 2.542 2.222,5% 2 7 12 17 0 -71,4% 2.978 3.763 959 1.143 1.141 -20,9% 4.071 3.321 2.461 2.910 2.900 22,6% 23.791 28.098 5.987 5.027 3.453 -15,3% 6.123 3.094 0 0 0 97,9% 42.271 39.724 Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. 120 2011 12.299 14.261 13.262 6,4% On December 31, 2013 and 2012, fixed assets were insured against fire and other risks. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. ­ Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 121 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Liabilitas Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Liabilities Laporan Keuangan Financial Report Liabilitas 2013 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference 2012 2011 2010 2009 Liabilities Liabilitas adalah kewajiban yang masih menjadi tanggungan AXA Mandiri. Terdapat beberapa jenis liabilitas yaitu liabilitas kepada pemegang polis, titipan premi, utang reasuransi, akrual dan utang lain-lain, liabilitas pajak penghasilan kini, utang kepada pihak berelasi, liabilitas pajak lain-lain, dan liabilitas imbalan kerja. Liability is responsibility endured by AXA Mandiri. There are some kinds of liabilities, they are liability to the policyholders, premium deposits, due to reinsurers, accrued expenses and other payables, current income tax liabilities, due to related parties, other taxes liabilities and employee benefits liabilities. Pada tahun 2013 jumlah liabilitas meningkat 9,6% menjadi sebesar Rp 14,9 triliun, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 13,6 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang kepada pihak berelasi, utang pajak penghasilan kini, utang reasuransi, liabilitas manfaat polis masa depan, dan liabilitas kepada pemegang unit link. Kebijakan manajemen atas pengelolaan liabilitas adalah perhitungan jumlah liabilitas sesuai dengan peraturan perundangundangan dan standar akuntasi yang berlaku juga tetap menjaga layanan pembayaran liabilitas kepada para stakeholder seperti nasabah, perusahaan reasuransi, pemasok, dan pihak-pihak lainnya. In 2013, total liabilities increased by 9,6% to Rp 14,9 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 13,6 trillion. The increase was primarily due to an increase in due to related parties, payables of current income tax, due to reinsurance, liability for future policy benefits and liabilities for unit linked holders. The management policy about the liability management is that the calculation of total liabilities is in line with applicable legislation and accounting standard and maintaining liability payment services to the stakeholders such as customers, reinsurance companies, suppliers, and other parties. Liabilitas 2013 2011 2012 2010 2009 Utang Klaim Claim Payables 35.221 33.120 25.067 21.330 35.818 6,3% Liabilitas Kepada Pemegang 11.251.409 Polis Unit Link Liability to Unit Linked Policyholders 10.282.995 8.405.310 6.707.586 5.106.390 9,4% 12.743.870 11.437.439 8.989.652 7.076.122 5.256.422 11,4% 751.588 751.244 638.956 504.527 182.715 0,0% 0 0 0 0 0 0,0% 14.899.096 13.593.039 11.342.739 7.842.054 5.628.151 9,6% Jumlah Liabilitas kepada Pemegang Polis Total Liabilities to Policyholders Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Syariah Liability to Sharia Unit Linked Policyholders Perubahan Jumlah Liabilitas Total Liabilities Changes Liabilities Akrual dan Utang Lain-lain Accrued Expenses and Other Payables 850.278 966.796 187.738 170.367 114.428 -12,1% Liabilitas Lain-lain Dana Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders Fund Other Liabilities 243.270 223.072 933.414 0 0 9,1% Utang Kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties 63.165 35.162 398.980 10.917 13.920 79,6% 1.110 2.897 31.747 1.692 1.153 -61,7% 158.922 83.630 84.298 42.232 40.828 90,0% 30.311 9.228 17.237 6.171 3.066 228,5% 43.293 44.691 26.925 22.167 10.138 -3,1% 13.289 14.776 13.492 7.859 5.483 -10,1% 0 24.104 20.300 0 0 -100,0% Total Liabilitas Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Total Liabilities in 2009-2013 (Rp Billion) 14.899 11.343 Utang Pajak Lain-lain Other Tax Payables Utang Pajak Penghasilan Kini Payable of Current Income Tax Changes Utang Leasing Leasing Payables Tabel Liabilitas tahun 2009-2013 (Rp Juta) Table of Liabilities in 2009-2013 (Rp Million) Perubahan Utang Reasuransi Due to Reinsurers Titipan Premi Deposit Premiums Liabilitas Imbalan Kerja Liability for Employee Benefit Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Liability of Deferred Tax-Net 5.628 2009 13.593 7.842 2010 2011 2012 2013 Akrual dan Utang Lain-lain Accrued Expenses and Other Payables Biaya akrual dan utang lain-lain adalah biaya yang terjadi sebagai akibat dari aktivitas akuisisi, agen dan konvensi, proyek IT dan pengembangan sistem, bonus tambahan, percetakan, kurir, tenaga ahli, gaji dan tunjangan karyawan, penjualan dan promosi, pelatihan dan biaya perjalanan. Pada tahun 2013 jumlah akrual dan hutang lainlain menurun 12,1% menjadi sebesar Rp 850,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 966,8 miliar. Accrued expenses and other payables are expenses occurring due to acquisition activities, agent and convention, information technology and system development projects, additional bonus, printing, couriers, experts, salary and employee benefits, sales and promotion, training and fare. In 2013 total accrued expenses and other payables decreased by 12,1% to Rp 850,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 966,8 billion. Liabilitas Kepada Pemegang Polis Liabilities for Policyholders Liabilitas Manfaat Polis 1.368.306 Masa Depan Liability for Future Policy Benefits 122 1.042.530 511.321 246.724 55.479 31,2% Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claim Liability 64.324 63.064 40.249 15.777 8.394 2,0% Cadangan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Unearned Income Premium 24.610 15.730 7.705 84.706 50.341 56,5% Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 123 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Utang kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties Utang kepada pihak berelasi terjadi atas aktivitas operasional kepada AXA Asia (sebagai pemegang saham), AXA SI, AXA LI, Bank Mandiri dan NMI. Pada tahun 2013 nilai utang pada pihak berelasi meningkat 79,6% menjadi sebesar Rp 63,2 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 35,2 miliar. Due to related parties occurred over the operational activities to AXA Asia (as shareholders), AXA SI, AXA LI, Bank Mandiri and NMI. In 2013 the value of due to related parties increased by 79,6% to Rp 63,2 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 35,2 billion. Utang Pajak Penghasilan Kini Payable of Current Income Tax Utang pajak terdiri dari utang pajak lain-lain dan utang pajak penghasilan badan. Pada tahun 2013 jumlah utang pajak lain-lain meningkat 90% menjadi sebesar Rp 158,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 83,6 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan kewajiban membayar pajak Pasal 21, 23, 4(2) dan pasal 26. Tax payables consist of tax payables and corporate’s income tax payables. In 2013 the amount of other tax payables increased by 90% to Rp 158, 9 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 83,6 billion. This decrease was primarily due to a decrease in tax obligation of article 21, 23, 4(2) and article 26. Utang Reasuransi Due to Reinsurers Utang reasuransi adalah termasuk saldo tabbaru dan saldo dalam mata uang asing. Pada tahun 2013 utang reasuransi mengalami peningkatan 228,5% menjadi sebesar Rp 30,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 9,2 miliar. Due to reinsurers cover tabbaru balances and balances in foreign currencies. In 2013 due to reinsurers increased by 228,5% to Rp 30,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 9,2 billion. Titipan Premi Deposit Premiums Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh tempo polis dicatat sebagai titipan premi di laporan posisi keuangan. Pada tahun 2013 nilai titipan premi menurun 3,1% menjadi Rp 43,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 44,7 miliar. The premium income earned before policy maturity was noted as deposit premiums in the financial position report. In 2013 the value of the deposit premiums decreased by 3,1% to Rp 43,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 44,7 billion. Liabilitas Imbalan Kerja Liability for Employee Benefits Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya telah diatur. Perusahaan memiliki program iuran pasti. Based on Employment Law No.13 2003, the liabilities for long-term employment and post-employment benefits such as pension, retirement benefits, benefits for award, and other regulated awards. The Company has a program of defined contribution. Pr o g r a m i u r a n p a s t i a d a l a h p r o g r a m p e n s i u n d i m a n a AXA Mandiri membayar kontribusi tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan AXA Mandiri tidak lagi memiliki liabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebih lanjut. Perusahaan dan karyawan masing-masing berkontribusi sebesar 6,0% dan 3,6% atas penghasilan bulanan saat ini berdasarkan Referensi Dasar Pendapatan Kontribusi Pensiun (Basic Reference of Pension Contribution Income) ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (DPLK AXA) atas nama karyawan. Program of defined contribution is a pension program in which AXA Mandiri pays defined contribution to a separated entity (pension fund) and AXA Mandiri does not have constructive liabilities any more for the further contribution. The company and the employees contribute 6,0% and 3,6% for each due to the present monthly income based on the Basic Reference of Pension Contribution Income to Pension Fund of AXA Financial Institutions (DPLK AXA) on behalf of employees. Pada tahun 2013, liabilitas imbalan kerja menurun sebesar 10,1% menjadi Rp 13,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 14,8 miliar. In 2013, liability for employee benefits decreased by 10,1% to Rp 13,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 14,8 billion. 124 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilities for Future Policy Benefits Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan jumlah yang tersedia untuk menutup semua liabilitas yang dijamin berdasarkan kondisi pada polis asuransi yang masih berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Liabilities for future policy benefits is the amount available to cover all liabilities guaranteed based on the conditions of insurance policy valid on the date of statement of financial position. Liabilitas manfaat polis masa depan terdiri dari dua jenis yaitu perorangan dan kelompok. Pada tahun 2013 meningkat 31,2% menjadi sebesar Rp 1,4 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,0 triliun. Liabilities for future policy benefits consist of two types namely individuals and groups. In 2013 total liabilities for future policy benefits increased by 31,2% to Rp 1,4 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 1,0 trillion. Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claim Liability Estimasi liabilitas klaim terdiri dari klaim dalam proses, klaim yang belum dilaporkan, dan klaim waiver. Pada tahun 2013 jumlah estimasi liabilitas klaim meningkat 2,0% menjadi sebesar Rp 64,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 63,1 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan klaim waiver. Estimated claim liabilities consist of claims in process, claims that have not been reported, and waiver claims. In 2013 the total estimated claim liability increased by 2,0% to Rp 64,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 63,1 billion. The increase was primarily due to an increase in waiver claims. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums Income Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi premi yang belum menjadi pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek konvensional dan porsi kontribusi tabarru dari kontrak asuransi jangka pendek syariah. Premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan peraturan dalam menghitung cadangan premi yang belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka pendek konvensional maupun kontrak asuransi jangka pendek syariah dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk kontrak asuransi dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis. Unearned income premium is a portion of unearned premium from conventional short-term insurance contract and portion of tabarru contribution from sharia short-term insurance contract. The unearned premium is fixed by the company in accordance with the regulation in calculating the unearned premium reserve for both conventional short-term insurance and Sharia short-term insurance contracts with the insurance period up to one year or for insurance contract with the insurance period up to more than a year which can be renewed on the policy’s birthday. Pada tahun 2013 jumlah premi yang belum merupakan pendapatan meningkat 56,5% menjadi sebesar Rp 24,6 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,7 miliar. In 2013 the amount of unearned income premiums increased by 56,5% to Rp 24,6 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 15,7 billion. Utang Klaim Claim Payables Utang klaim berupa pengembalian dan pengambilan unit link, klaim atas kematian nasabah maupun klaim kesehatan yang digunakan oleh nasabah. Pada tahun 2013 jumlah utang klaim sebesar Rp 35,2 miliar meningkat 6,3% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 33,1 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pengembalian dan pengambilan unit link. Claim payables are the unit linked withdrawal and redemption, claims for the customers’ death or claims for health are used by the customers. In 2013 total claim payables amounted to Rp 35,2 billion, an increase of 6,3% compared to the year 2012 amounting to Rp 33,1 billion. The increase was primarily due to the increase of the unit linked withdrawal and redemption. Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit link Liabilities to Unit linked Policyholders Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit link diakui sebagai liabilitas kepada pemegang polis unit link sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee untuk perusahaan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk unit link. The revenue from the customers for unit linked products are recognized as liabilities for the unit linked policy holders as much as the accepted revenue after being reduced for fee of the company in order to manage the income from unit linked products. Pada tahun 2013 jumlah liabilitas kepada pemegang polis unit link meningkat 9,4% menjadi sebesar Rp 11,3 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 10,3 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan Attractive Money, Excellent Equity, Active Money, dan Money Market. In 2013 the amount of liabilities for unit linked policyholders increased by 9,4% to Rp 11,3 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 10,3 trillion. The increase was primarily due to an increase in Attractive Money, Excellent Equity, Active Money and The Money Market. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 125 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Syariah Liabilities to Sharia Unit Linked Policyholders Penempatan dana investasi dari pemegang polis syariah yang diinvestasikan dalam reksadana: Attractive Money Syariah, Active Money Syariah, Advanced Commodity Syariah dan Amanah Equity Syariah diakui oleh perusahaan sebagai kewajiban kepada pemegang polis unit link syariah. The placement of investment fund from the sharia policyholders invested in mutual funds: Attractive Money Syariah, Active Money Syariah, Advanced Commodity Syariah and Amanah Equity Syariah were recognized by the company as the liabilities to sharia unit linked policyholders. ­ Pada tahun 2013 jumlah liabilitas kepada pemegang polis unit link syariah sebesar Rp 751,6 miliar sedangkan jumlah liabilitas kepada pemegang polis unit link syariah tahun 2012 sebesar Rp 751,2 miliar. In 2013, total liabilities to sharia unit linked policyholders was Rp 751,6 billion while total liabilities for sharia unit linked policyholders in 2012 amounted to Rp 751,2 billion. ­ Ekuitas Equity Ekuitas (modal) terdiri dari modal saham, cadangan wajib dan juga saldo laba. Pada tahun 2013 jumlah ekuitas AXA Mandiri adalah sebesar Rp 1,9 triliun meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1,7 triliun. Komposisi ini telah sesuai dengan kebijakan manajemen atas struktur modal. Equity (capital) consists of share capital, statutory reserves and retained earnings. In 2013 AXA Mandiri’s total equity amounted to Rp 1,9 trillion increased compared to the year 2012 amounted to Rp 1,7 trillion. The composition was in accordance with management policy over capital structure. Tabel Ekuitas Tahun 2009-2013 (Rp Juta) Table of Equity in 2009-2013 (Rp Million) Ekuitas Equity 2013 2012 2011 2010 2009 Modal Saham-Nilai Nominal Rp 1.000 (Nilai Penuh) per Saham Share Capital-Rp 1.000 (Full Amount) Par Value Per Share Modal Dasar-170.000.000 Saham Authorized-170.000.000 Shares Ditempatkan dan Disetor Penuh-101.392.200 Saham Issued and Paid Up­ 101.392.200 Shares 101.392 101.392 101.392 101.392 Cadangan Wajib Statutory Reserves 20.278 20.278 20.278 20.278 0 Saldo Laba Retained Earnings 1.799.746 1.575.473 1.051.549 522.576 274.322 Jumlah Ekuitas Total Equity 1.921.416 1.697.143 1.173.219 644.247 375.714 1.921 1.697 Cash flows can be from operating activities which are derived from costs and income over the company’s operations, cash flows from investment activities which are derived from forging the transaction of investment funds, interest income and the purchase and sale of fixed assets, while cash flows from financing activities are derived from investment transactions which is in this case is dividend income. Pada tahun 2013 jumlah arus kas dan kas pada bank akhir tahun sebesar Rp 543,3 miliar meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 299,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya aktivitas operasi dan kenaikan kas pada bank. In 2013 total cash flow and cash in bank at the end of the year amounted to Rp 543.3 billion higher than in 2012 amounted to Rp 299.8 billion. The increase was primarily due to increased operating activities and the increase in cash in the bank. Arus Kas dari Aktifitas Operasi Cash Flows from Operating Activities Arus kas dari aktifitas operasi terjadi sebagai akibat dari biaya dan pendapatan operasional perusahaan. Pada tahun 2013, arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 3 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 2,9 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan keuntungan yang belum direalisasi atas investasi dalam efek-efek, piutang premi, utang reasuransi, akrual dan utang lain-lain serta utang kepada pihak berelasi. Cash flows from operating activities occurred as a result of the company’s operating costs and income. In 2013 , cash flow from operating activities amounted to Rp 3 billion, an increase compared to the year 2012 amounting to Rp 2.9 trillion. The increase was primarily due to an increase in unrealized profit on investments in marketable securities, premium receivables, due to reinsurers, accruals and other payables and due to related parties. Arus Kas dari Aktifitas Investasi Cash Flows from Investment Activities Arus kas dari aktifitas investasi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 2 triliun, menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 2,7 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penempatan informasi. Cash flows from investment activities in 2013 amounted to Rp 2 trilion, down from the year 2012 amounting to Rp 2.7 trillion. This decrease was primarily due to a decrease in the placement of information. Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities Arus kas dari aktifitas pendanaan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 741,2 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 833,9 miliar. Arus kas dari aktifitas pendanaan terjadi sebagai akibat dari adanya transaksi pembagian dividen dan selisih dari kurs pembayaran atas modal. Cash flows from financing activities in 2013 amounted to Rp 741.2 billion, an increase compared to the year 2012 amounting to Rp 833.9 billion. Cash flows from financing activities occurred as a result of the transaction of dividend payment and the difference payment of capital foreign exchange rates. 644 2010 2011 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Keterangan Remarks 2013 2012 3.018.592 2.945.014 (2.033.908) (2.725.935) Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktifitas Pendanaan Net Cash Flow from Financing Activities (741.200) (833.850) (Penurunan)/Kenaikan Bersih Kas Dan Kas Pada Bank (Decrease) / Increase in Net Cash And Cash In Bank 243.484 (614.771) Kas dan Kas Pada Bank Pada Awal Tahun Cash and Cash in Bank At The Beginning Of The Year 299.789 914.560 Kas Dan Kas Pada Bank Pada Akhir Tahun Cash And Cash in Bank At the End of the Year 543.273 299.789 Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktifitas Investasi Net Cash Flow from Investment Activities 376 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Arus kas terdiri akibat dari aktivitas operasi berasal dari biaya dan pendapatan atas operasional perusahaan, arus kas dari aktivitas investasi berasal dari transaksi penempaan dana investasi, pendapatan bunga dan pembelian maupun penjualan aset tetap sedangkan arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari transaksi penanaman modal dalam hal ini adalah pendapatan dividen. Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktifitas Operasi Net Cash Flow from Operating Activities 1.173 2009 Cash Flow Arus Kas AXA Mandiri pada tahun 2012-2013 (Rp Juta) AXA Mandiri Cash Flow in 2012-2013 (Rp Million) Total Ekuitas Tahun 2009-2013 (Rp Miliar) Total Equity in 2009-2013 (Rp Billion) 126 101.392 Arus Kas 2012 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 127 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Kebijakan Dividen Dividend Policy Berdasark an Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Pursuant to the Limited Company Law No. 40 In 2007, the company is required to set aside a certain amount of net income each year to reserve the book if positive retained earnings until the reserve reaches at least 20% of the total issued and paid-up capital. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 2 Tanggal 1 Mei 2013, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 800 miliar yang berasal dari hasil operasi tahun 2012. Dividen tersebut dibayar pada bulan Mei 2013. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders No. 2 Dated May 1, 2013, it was approved a cash dividend amounting to Rp 800 billion which was derived from the proceeds of operations in 2012. The dividend was paid in May 2013. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 27 Tanggal 27 Juni 2012, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 500 miliar yang berasal dari hasil operasi tahun 2011. Dividen tersebut dibayar pada bulan Juli 2012. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders No. 27 Dated June 27, 2012, it was approved a cash dividend of Rp 500 billion which was derived from the proceeds of operations in 2011. The dividend was paid in July 2012. RUPS untuk pembagian dividen tahun buku 2013 dilakukan pada tahun 2014, sehingga belum ada informasi terkait pembagian dividen tahun 2013 pada laporan ini. GMS for dividend distribution for the financial year 2013 will be conducted in 2014, so there is no information regarding the distribution of dividends in 2013 in this report. Dividen Dividend Tanggal Pengumuman Dividen Dividend Notice Date Tanggal Pembagian Dividen Dividend Yield Date 2012 RUPS AXA Mandiri Tanggal 1 Mei 2013 AXA Mandiri GMS Dated May 1, 2013 Mei 2013 May 2013 2011 RUPS AXA Mandiri Tanggal 27 Juni 2012 AXA Mandiri GMS Dated June 27, 2012 Juli 2012 July 2012 2010 Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Tanggal 30 Desember 2011 Circular Decision of Shareholders Dated December 30, 2011 Januari 2012 January 2012 2009 RUPS AXA Mandiri Tanggal 24 Juni 2010 AXA Mandiri GMS Dated June 24, 2010 Juli 2010 July 2010 2008 RUPS AXA Mandiri Tanggal 25 Juni 2009 AXA Mandiri GMS Dated June 25, 2009 Juli 2009 July 2009 Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan (Rp Miliar) Net Profit After Income Tax (Rp Billion) 1.024 846 Tabel Dividen 2008-2012 (Rp Juta) Table of Dividend in 2008-2012 (Rp Million) Dividen Dividend Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Profit After Income Tax Dividen Dividend Jumlah Lembar Saham Total Shares 2012 2011 2010 2009 2008 1.023.924 845.894 479.938 211.405 150.726 800.000 500.000 400.000 211.405 150.000 101.392.200 101.392.200 101.392.200 101.392.200 101.392.200 480 211 151 2008 2011 2012 Dividend (Rp Billion) Laba per Lembar Saham (Rp Satuan) Profit per Share (Rp Unit) 10.099 8.343 4.733 2.085 1.487 Payout Ratio Payout Ratio 78,1% 59,1% 83,3% 100,0% 99,5% 800 400 2008 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2010 Dividen (Rp Miliar) 150 128 2009 Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 500 211 2009 www.axa-mandiri.co.id/life 2010 2011 2012 129 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Analisa tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Solvability and Rate of Receivable Collectabilities Analysis Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek maupun Jangka Panjang Short Term and Long Term Solvability Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan AXA Mandiri dalam memenuhi kewajibannya. Rasio solvabilitas diukur dengan menggunakan Risk Based Capital (RBC). Risk Based Capital (RBC) mengukur tingkat kesehatan keuangan sebuah perusahaan asuransi untuk memastikan pemenuhan kewajiban asuransi. Dengan demikian perusahaan mengetahui besarnya kebutuhan modal perusahaan sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan dalam mengelola kekayaan dan kewajibannya. Kemampuan membayar seluruh utang (solvabilitas) juga dapat dilihat dari rasio utang terhadap aset atau Debt to Assets Ratio (DAR) dan rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio (DER). DAR digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang, sedangkan DER digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Solvability Ratio is a ratio used to measure the ability of AXA Mandiri to fulfill the Liabilities. Solvability Ratio is measured by using Risk Based Capital (RBC). Risk Based Capital (RBC) measures rate of financial health of an insurance company to ensure the fulfillment of the insurance liabilities. Therefore, the company knows the needs of the company’s capital based on the risk rate faced by the company in the mangement of the wealth and liabilities. Solvability can also be seen from Debt to Assets Ratio (DAR) and Debt to Equity Ratio (DER). DAR was used to measure the portion of assets that are used to ensure overall obligation or debt, while the DER is used to measure the equity part pledged as collateral for liabilities or debt. Pada tahun 2013 RBC AXA Mandiri adalah sebesar 668,0%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 368,1%. Pada tahun 2013 nilai DAR sebesar 88,5% lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 88,9% sedangkan nilai DER 2013 sebesar 775,4% sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 800,9%. In 2013, RBC AXA Mandiri amounted to 668,0% higher than in 2012 amounted to 368,1%. In 2013, the DAR value was 88,5% lower than in 2012 amounted to 88,9% , while the value of DER in 2013 amounted to 775,4% slightly lower than in 2012 amounted to 800,9%. Kolektibilitas Piutang Receivable Collectabilities Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang dapat terjadi karena meningkatnya eksposure risiko kredit. Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada perusahaan. Eksposure risiko kredit perusahaan dan entitas anak timbul terutama atas piutang usaha dari pelanggan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang perusahaan dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang tak tertagih. Profitabilitas The purpose of the company is to achieve sustainable revenue growth by minimizing losses that may occur due to increased credit risk exposure. Credit risk arises from the risk of failure of a third party to fulfill its contractual obligations which may result in financial loss to the company. Credit risk exposure of the company and its subsidiaries arises primarily from receivables from customers. On December 31, 2013 and 2012, company’s receivables are fully collectible so that no provision for uncollected receivables. Profitability Net Profit Margin (NPM) Net Profit Margin (NPM) Net Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokok perseroan. Pada tahun 2013 nilai NPM sebesar 16,4% sedikit menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar 18,1%. Net Profit Margin is a ratio used to measure company’s ability to produce net income from the basic operational activities of the company. In 2013 the value of NPM was 16,4%, a slight decrease compared to the year 2012 amounted to 18,1%. Return on Assets (RoA) Return on Assets (RoA) Return on Assets menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Pada tahun 2013 nilai RoA sebesar 6,4% menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar 7,8%. Return on Assets shows the ability from the capital invested in the whole assets to produce profit. In 2013 the value of RoA was at 6,4% lower than in 2012 by 7,8%. Return on Equity (RoE) Return on Equity (RoE) Return on Equity menunjukkan kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham. Pada tahun 2013 nilai RoE sebesar 61,0% menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar 75,3%. Return on Equity shows the ability of the capital itself to produce profit for all of the shareholders. In 2013 the value of RoE amounted to 61,0% decreased compared to the year 2012 amounted to 75,3%. Rasio Biaya terhadap Pendapatan Expense to Income Ratio Rasio biaya terhadap pendapatan pada tahun 2013 adalah sebesar 75,5% tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan tahun 2012 sebesar 78,7%. Expense to income ratio in 2013 amounted to 75,5% did not change significantly compared to the year 2012 amounted to 78,7%. Rasio Biaya Manajemen (Management Expense Ratio/MER) Management Expense Ratio (MER) Rasio biaya manajemen digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi AXA Mandiri dalam melakukan kegiatan operasinya. Pada tahun 2013 rasio biaya manajemen sebesar 8,5% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 7,6%. Management Expense Ratio is used to measure the rate of AXA Mandiri’s efficiency to make the operational activities. In 2013, the management expense ratio was 8,5% higher than in 2012 by 7,6%. Rasio Keuangan Lain Rasio lancar pada tahun 2013 sebesar 125,2% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 122,6%. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Other Financial Ratios The current ratio in 2013 was 125,2% higher than in 2012 amounted to 122,6%. This ratio is a measure of a company’s ability to meet short-term liabilities. Tabel Rasio AXA Mandiri Tahun 2009-2013 (%) Table of AXA Mandiri Ratios in 2009-2013 (%) Rasio Ratio Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan AXA Mandiri dalam meningkatkan keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai AXA Mandiri. Tingkat profitabilitas perusahaan dilihat dari rasio Gross Operating Margin, Net Profit Margin, Return on Equity, dan Return on Assets, Rasio Biaya terhadap Pendapatan, Rasio Biaya Manajemen. Ratio that is used to measure the ability of AXA Mandiri to increase the profit, and to measure the rate of business and profitability efficiencies achieved by AXA Mandiri. Corporate profitability level is viewed from the ratio of Gross Operating Margin, Net Profit Margin, Return on Equity, and Return on Assets, Cost to Income Ratio, Management Expenses Ratio. Gross Profit Margin (GPM) Gross Profit Margin (GPM) Gross Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur presentasi laba dari kegiatan usaha murni bank setelah setelah dikurangi dengan biaya-biaya. Pada tahun 2013 nilai GPM sebesar 30,4% sedikit menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar 30,9%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba usaha selalu meningkat year on year (perubahan). Gross Profit Margin is a ratio used to measure the profit precentage from net business activities of bank after being reduced for expenses. In 2013, the value of GPM was 30,4% slightly lower than in 2012 that was 30,9%. This shows that the company’s ability in producing business profit always gets higher year by year (changes). 130 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Solvabilitas Solvability Risk Based Capital (RBC) Risk Based Capital (RBC) Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Total Assets Ratio (DAR) Debt to Total Assets Ratio (DAR) Profitabilitas Profitability Gross Profit Margin (GPM) Gross Profit Margin (GPM) Net Profit Margin (NPM) Net Profit Margin (NPM) Return on Assets (RoA) Return on Assets (RoA) Return on Equity (RoE) Return on Equity (RoE) Rasio Biaya Terhadap Pendapatan Expense to Income Ratio Rasio Biaya Manajemen Management Expense Ratio Rasio Keuangan Lainnya Other Financial Ratio Rasio Lancar Current Ratio Rasio Tingkat Pengembalian Investasi Investment Repayment Level Ratio Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 2013 2012 2011 2010 2009 668,0% 88,5% 775,4% 368,1% 88,9% 800,9% 552,5% 90,6% 966,8% 718,0% 92,4% 1.217,2% 791,0% 93,7% 1.498,0% 30,4% 16,4% 5,9% 6,4% 75,5% 8,5% 30,9% 18,1% 7,8% 75,3% 78,7% 7,6% 29,6% 17,4% 8,4% 82,5% 78,8% 6,7% 30,9% 17,0% 6,7% 100,1% 85,6% 8,0% 32,6% 15,4% 4,2% 64,8% 92,5% 10,5% 125,2% -5,0% 122,6% 4,0% 116,2% 3,1% 113,3% 18,8% 109,3% 43,6% 131 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 Comparison between Beginning of the Year Book Target with the Realization in 2013 and Projection in 2014 Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba Tahun 2013 dengan Target Tahun 2013 (Rp Juta) Table of Comparison between Income and Profit Realization in 2013 with Target in 2013 (Rp Million) Realisasi Tahun 2013 Realization in 2013 (1) Target Tahun 2013 Target in 2013 (2) Pencapaian Achievement (%) (3) = (1) : (2) 5.774.923 4.359.930 1.414.993 390.720 1.024.273 0 1.024.273 9.095.672 7.523.384 1.572.288 336.347 1.235.941 0 1.235.941 63,5% 58,0% 90,0% 116,2% 82,9% 0,0% 82,9% Jumlah Pendapatan Total Income Jumlah Biaya Total Expenses Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax Biaya Pajak Penghasilan Income Tax Expense Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Profit After Income Tax Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak Other Comprehensive Income After Tax Jumlah Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income Pada tahun 2013 realisasi pendapatan adalah sebesar Rp 5,8 triliun, dengan pencapaian 63,5% dari target tahun 2013 sebesar Rp 9,1 triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pencapaian pendapatan investasi Rp 756,8 miliar yang terealisasi 74,1% dari target. Proyeksi pertumbuhan tahun 2014 AXA Mandiri berencana untuk meningkatkan perolehan laba bersih setelah pajak penghasilan sebesar 20%. In 2013 income realization was Rp 5,8 trillion, with 63,5% achievement of the target in 2013 amounted to Rp 9,1 trillion. This achievement was primarily due to the achievement of investment income Rp 756,8 billion realized 74,1% of the target. Projected growth in 2014, AXA Mandiri plans to increase the net profit after income tax of 20%. Pada tahun 2013 realisasi jumlah biaya adalah sebesar Rp 4,4 triliun, dengan pencapaian 58,0% dari target tahun 2013 sebesar Rp 7,5 triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pencapaian biaya klaim bruto Rp 1,7 triliun yang terealisasi 60,6% dari target. In 2013 realization of total expense was Rp 4,4 trillion, with the achievement of the target of 58,0% in 2013 amounting to Rp 7,5 trillion. This achievement is mainly due to the achievement of gross claim expenses of Rp 1,7 trillion, which was realized 60,6% of the target. Tabel Perbandingan Posisi Keuangan Tahun 2013 dengan Target Tahun 2013 (Rp Juta) Table Comparison of Financial Position Year 2013 by Target in 2013 (Rp Million) Realisasi Tahun 2013 Realization in 2013 (1) Target Tahun 2013 Target in 2013 (2) Pencapaian Achievement (%) (3) = (1) : (2) Aset Assets Ekuitas Equity 16.831.252 1.921.416 18.000.818 2.029.158 93,5% 94,7% Jumlah Liabilitas Total Liabilities Liabilitas kepada Pemegang Polis (Termasuk Pemegang Polis Unit Link Syariah) Liabilities to Policyholders (Including Sharia Unit Linked Policyholders) 14.899.096 13.495.458 15.971.660 15.194.536 93,3% 88,8% Utang Leasing Leasing Debt Dana Tabarru Tabarru Fund 0 10.740 0 0 Pada tahun 2013 realisasi aset adalah sebesar Rp 16,8 triliun, dengan pencapaian 93,5% dari target tahun 2013 sebesar Rp 18 triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pencapaian investasi dana pemegang polis unit link termasuk investasi dana pemegang polis unit link syariah Rp 12,2 triliun yang terealisasi 89,7% dari target. In 2013 the realization of the assets of Rp 16,8 trillion, with a 93,5% achievement of the target in 2013 of Rp 18 trillion. This achievement is mainly due to the achievement of the unit linked policyholders investment funds including sharia unit linked policyholders investment fund Rp 12,2 ­ trillion which realized 89,7% of the target . ­ Pada tahun 2013 realisasi ekuitas adalah sebesar Rp 1,9 triliun, dengan pencapaian 94,7% dari target tahun 2013 sebesar Rp 2 triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pencapaian saldo laba Rp 1,8 triliun yang terealisasi 94,4% dari target. In 2013 the realization of equity was Rp 1,9 trillion, with a 94,7% achievement of the target in 2013 of Rp 2 trillion. This achievement is mainly due to the achievement of retained earnings of Rp 1,8 trillion, which realized 94,4% of the target . 132 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Pada tahun 2013 realisasi liabilitas kepada pemegang polis termasuk liabilitas pemegang polis unit link syariah adalah sebesar Rp 13,5 triliun, dengan pencapaian 88,8% dari target tahun 2013 sebesar Rp 15,2 triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh liabilitas pemegang polis unit link termasuk liabilitas pemegang polis unit link syariah Rp 12,2 triliun yang terealisasi 89,7% dari target. In 2013 the realization of liabilities to policyholders, including liabilities to sharia unit linked policyholders unit is Rp 13,5 trillion, with 88,8% achievement of the target in 2013 of Rp 15,2 trillion. This achievement is mainly are due to policyholder liabilities to unit linked policyholders, ­ including liabilities to sharia unit linked policyholders Rp 12,2 trillion, ­ which realized 89,7% of the target . Pada tahun 2013 realisasi dana tabarru adalah sebesar Rp 10,7 miliar. In 2013 realization tabarru funds amounted to Rp 10,7 billion. Tabel Perbandingan Realisasi Struktur Modal Tahun 2013 dengan Target Tahun 2013 Table Comparison of Realization Capital Structure in 2013 with Target in 2013 Struktur Modal Perusahaan: Company Capital Structure Liabilitas Liabilities Ekuitas Equity Aset Assets Realisasi Tahun 2013 (Rp Juta) Realization in 2013 (Rp Million) Struktur Modal Realisasi 2013 (Rp Juta) Realization of Capital Structure in 2013 (Rp Million) Target 2013 (Rp Juta) Target (Rp Million) Struktur Modal Target 2013 (%) Target of Capital Structure in 2013 (%) Pencapaian Target 2013 (%) Target Achievement in 2013 (%) 14.899.096 1.921.416 16.831.252 88,5% 11,5% 100,0% 15.971.660 2.029.158 18.000.818 88,7% 11,3% 100,0% 99,8% 101,8% 100,0% Pada tahun 2013 aset yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 88,5%, jika dibandingkan dengan target maka pencapaiannya adalah 99,8%. Sementara itu, aset yang dibiayai oleh ekuitas sebesar 11,5%, jika dibandingkan dengan target, maka pencapaiannya adalah 101,8%. In 2013 the assets financed by liabilities amounted to 88,5%, when compared with the attainment targets is 99,8%. Meanwhile, assets financed by equity of 11,5%, when compared with the target, the achievement is 101,8%. Struktur Modal Capital Structure Pada tahun 2013 struktur modal perusahaan lebih didominasi oleh liabilitas dibandingkan dengan ekuitas. Kebijakan perusahaan terkait dengan komposisi struktur modal telah mempertimbangkan tingkat risiko bisnis. In 2013 the company’s capital structure is dominated by liability than equity. Company’s policies relating to the composition of the capital structure has considered the level of business risk. Tabel Struktur Modal Tahun 2009-2013 (%) Table of Capital Structure in 2009-2013 (%) Struktur Modal Capital Structure Aset Assets Liabilitas Liabilities Ekuitas Equities 2013 2012 2011 2010 2009 100,0% 88,5% 11,5% 100,0% 88,9% 11,1% 100,0% 90,6% 9,4% 100,0% 92,4% 7,6% 100,0% 93,7% 6,3% Manajemen telah mengelola permodalan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dan memaksimalkan imbal balik kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan modal. Pada tahun 2013 aktiva yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 88,5% lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 88,9%. Adapun yang dibiayai oleh ekuitas tahun 2013 sebesar 11,5% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 11,1%. ­ Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Management has been managing the company’s capital in order to maintain the continuity of its business and maximize returns to shareholders through the optimization of debt and capital balances. In 2013 the assets financed by liabilities amounted to 88,5% lower than in 2012 amounted to 88,9%. Assets which are financed by equity in 2013 amounted to 11,5% higher than in 2012 amounted to 11,1%. ­ 133 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akusisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions, and Restructuring of Debt/Capital Investasi Keuangan Financial Investment Investasi bagi AXA Mandiri bertujuan untuk memenuhi kewajiban manfaat kepada nasabah dan telah mempertimbangkan risiko investasi yang mungkin terjadi. Risiko investasi dipertanggungkan kepada manajer investasi pengelola dana unit link nasabah untuk investasi dana pemegang polis unit link dan untuk investasi yang dimiliki perseroan, risiko investasi dimonitor dan dikelola oleh komite investasi yang ada. Sumber dana dari investasi ini adalah dana internal dan alokasi laba tahun buku 2012 dalam mata uang rupiah. Selama tahun 2013 tidak ada perikatan yang dilakukan perusahaan terkait investasi barang modal. Investment for AXA Mandiri aims to meet the benefit obligations to customers and to accounted for the investment risks that may occur. Investment risk is endured to customers’ unit linked fund investment manager for unit linked policyholders investment funds and for investment held by the company, investment risk is monitored and managed by existing investment committee. Source of funds from this investment are internal funds and the allocation of fiscal year 2012 earnings. In rupiahs. During the year of 2013, there is no commitment made by the company related to the capital investments. Tabel Jenis dan Realisasi Investasi Tahun 2012-2013 (Rp Juta) Table of Investment Type and Realization Year 2012-2013 (Rp Million) Jenis Investasi Types of Investment 2013 2012 Perubahan (%) Changes (%) 1.751.212 1.738.132 11.251.409 751.588 1.524.945 1.194.702 10.282.995 751.244 14,8% 45,5% 9,4% 0,0% 15.492.341 13.753.886 12,6% Deposito Wajib dan Berjangka Statutory and Time Deposit Efek-efek yang Dimiliki Perusahaan Marketable Securities Owned by Company Investasi Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders Investment Investasi Pemegang Polis Unit Link Syariah Sharia Unit Linked Policyholders Investment Jumlah Investasi Total Income Grafik Investasi Keuangan Tahun 2012-2013 (Rp Miliar) Financial Investments Chart in 2012-2013(Rp Billion) 10.283 1.525 1.751 1.195 11.251 1.738 751 Deposito Wajib dan Berjangka Statutory and Time Deposit Efek-Efek yang Dimiliki Perusahaan Marketable Securities Owned by Company Investasi Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders Investment Investasi Pemegang Polis Unit Link Syariah Sharia Unit Linked Policyholders Investment 2013 Ekspansi adalah proses pengembangan usaha yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah pembiayaan. Pembiayaan dapat diperoleh dari internal dan pinjaman kepada pihak eksternal, selain itu proses ekspansi dapat dilakukan dengan sistem penggabungan dengan perusahaan lain (merger). Ekspansi bertujuan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan (profitabilitas) perusahaan. Expansion is the process of developing a business that can be done in several financing steps. Financing can be obtained from internal party while loans are from external parties, besides the expansion process can be done by merging system with another company (merger). The expansion aims to achieve efficiency, become more competitive, as well as to improve profitability of the company. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia AXA Mandiri tidak melakukan ekspansi selama tahun 2013, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi, dan sumber dana. AXA Mandiri did not expand during 2013, so there is no related information regarding with purpose, transaction value, and sources of funding. Divestasi Divestment Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana Purpose, Transaction Value, The Source of Funding Divestasi merupakan langkah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk financial atau barang. Terdapat beberapa motif yang mendasari perusahaan untuk melakukan divestasi yaitu bertujuan untuk berfokus pada core bisnis yang diinginkan dengan menjual unit bisnis yang tidak menjadi target fokus perusahaan dan memperoleh tambahan dana dengan menjual beberapa aset yang dijual di atas harga pasar atau harga perolehan. Divestment is a step in the reduction of some kinds of assets either in the form of financial assets or goods. There are several motives that underlie the company to divest i.e. aiming at focusing on core business that wants to sell business units that do not become the focus of the target company and obtain additional funds by selling some assets sold exceeding the market price or the purchase price. AXA Mandiri tidak melakukan divestasi selama tahun 2013, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi, dan sumber dana divestasi. AXA Mandiri did not divest during 2013, so there is no related information regarding the purpose, transaction value, and sources of funding. Akuisisi Acquisition Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana Purpose, Transaction Value, The Source of Funding Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk. AXA Mandiri tidak melakukan akuisisi selama tahun 2013, sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi, dan sumber dana akuisisi. Acquisition is the purchase of a company by another company or by a group of investors. Acquisitions are often used to maintain the supply of raw materials or product warranty. AXA Mandiri did not make any acquisitions during 2013, so there is no related information regarding with purpose, transaction value and sources of funding. Restrukturisasi Bank Bank Restructuring Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana Purpose, Transaction Value, The Source of Funding Restrukturisasi kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya pada bank. Restrukturisasi kredit bertujuan untuk penyelamatan kredit sekaligus menyelamatkan usaha debitur untuk memulihkan kesehatan perusahaan. Credit restructuring is improvement effort conducted by the bank in lending activities against debtors who have difficulty in fulfilling their obligations to the bank. Loan restructuring aims at credit rescuing and at the same time saving the debtor’s business for restoring the health of enterprises. Pada tahun 2013 bank tidak melakukan rekonsiliasi kredit terhadap AXA Mandiri mengingat kondisi kesehatan perusahaan dalam keadaan baik dan tidak dalam proses kredit bermasalah, sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan transaksi. In 2013, bank did not undertake credit reconciliation to AXA Mandiri given the company’s health condition is in good condition, and is not in the process of problem loans, so that there is no information related to transaction purposes. 2012 Expansion Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Purpose, Transaction Value, The Source of Funding 752 Ekspansi 134 Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 135 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Information Containing Conflict of Interest Sifat Hubungan Nature of Relationship PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah Mandiri) PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah Mandiri) AXA Asia dan AXA Asia Pacific Holding Ltd, Australia (AXA APH) AXA Asia and AXA Asia Pacific Holding Ltd, Australia (AXA APH) Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Syariah Mandiri. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di Bank Syariah Mandiri dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri. Bank Mandiri is a shareholder of Bank Syariah Mandiri. The company has a current accounts and time deposit investments in Bank Syariah Mandiri and also entered into an Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri. National Mutual International Pty Ltd. (NMI) merupakan pemegang saham perseroan. AXA SA merupakan pemegang saham NMI. National Mutual International Pty Ltd. (NMI) is a shareholder of the company. AXA SA is a shareholder of NMI. Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas kepemilikannya di AXA APH kepada AMP dan mengakuisisi operasional bisnis AXA APH di Asia. Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan AXA APH dalam pembiayaan perseroan untuk biaya teknologi informasi termasuk pemeliharaan perangkat lunak, biaya proyek dan biaya penggantian yang berhubungan dengan bantuan dan dukungan teknis tertentu. On April 1, 2011 AXA SA released its ownership in AXA APH to AMP and acquired the business operations of AXA APH in Asia. After this transaction, AXA Asia replaces AXA APH in the imposition of the company for the cost of information technology including software maintenance, project costs and replacement costs associated with assistance and given technical support. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham Badan Usaha Milik Negara. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF), PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTAM) adalah entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di entitasentitas tersebut. Perseroan juga memiliki obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. The Government of the Republic of Indonesia is a shareholder of StateOwned Enterprises. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF), PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), and PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTAM) are entities that are owned and controlled by the Government of the Republic of Indonesia. The company has checking account deposits and investments in these entities. The company also has bonds issued by the Government of the Republic of Indonesia. Bank Mandiri adalah pemegang saham perseroan. Perseroan memiliki rekening giro di Bank Mandiri, mengadakan perjanjian dengan Bank Mandiri terkait bancassurance dan mengadakan perjanjian penutupan asuransi dengan Bank Mandiri atas produk Mandiri Protection. Bank Mandiri is a shareholder of the company. The company has a checking account at Bank Mandiri, entered into an agreement with Bank Mandiri related bancassurance and entered into an agreement with Bank Mandiri regarding insurance coverage on the product Mandiri Protection. Manajemen kunci Key Management Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi. PT AXA Services Indonesia (AXA SI) PT AXA Services Indonesia (AXA SI) Key management includes the Board of Commissioners and Board of Directors. NMI adalah pemegang saham AXA SI. Perseroan mempunyai Service Level Agreement dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada perseroan yang berhubungan dengan operasional kantor dan administrasi. Transaksi dengan AXA SI dilakukan berdasarkan biaya aktual ditambah 5% keuntungan yang telah disepakati (agreed margin). NMI is the shareholders of AXA SI. The company has a Service Level Agreement with AXA SI where AXA SI will provide certain services to the company relating to office operations and administration. Transactions with AXA SI are performed by the actual cost plus 5% profit agreed (agreed margin). Lain-lain Others PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Dalam kegiatan usaha normal, perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi seperti PT AXA Life Indonesia (AXA LI), PT AXA Financial Indonesia (AXA FI), PT AXA Asset Management Indonesia (AXA AMI), PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Mandiri Tunas Finance serta dengan pihak yang berelasi lainnya. Perusahaanperusahaan tersebut mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan perseroan. In the normal course of business, the company enters into transactions with related parties, such as PT AXA Life Indonesia (AXA LI), PTAXA Financial Indonesia (AXA FI), PT AXA Asset Management Indonesia (AXA AMI), PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Mandiri Tunas Finance as well as with other related parties. These companies have the same major shareholder with the company. Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI. MMI mengelola dana pemegang polis unit link perseroan. Bank Mandiri is the MMI shareholder. MMI manages the company’s unit linked policyholders funds. 136 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 137 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Transaksi Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Transactions Selama tahun 2013, aktivitas atau transaksi yang berhubungan dengan pihak berelasi telah dicatat dalam tabel di bawah ini. Aktivitas yang terjadi berkaitan dengan aset, yaitu kas di bank, investasi, piutang premi, piutang reasuransi, piutang dari pihak berelasi, piutang bunga, dan aset lain-lain. Jumlah aset yang berupa kas di bank, investasi, piutang premi, piutang reasuransi, piutang dari pihak berelasi, piutang bunga, aset lain-lain mencapai Rp 2,4 triliun atau sebesar 14,4% dari total aset merupakan transaksi dengan pihak berelasi. Nilai transaksi ini meningkat 16,6% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 2,1 triliun. During 2013, activities or transactions associated with related parties have been noted in the table below. Activities occurred were associated with the assets namely cash in bank, investments, premium receivables, due from reinsurers, due from related parties, interest receivables, and other assets. Total assets in the form of cash in bank, investments, premium receivables, due from reinsurers, due from related parties, interest receivables and other assets reached Rp 2,4 trillion or 14,4% of total assets that comprises of transactions with related parties. This transaction value increased by 16,6% compared to 2012 amounting to Rp 2,1 trillion . Transaksi liabilitas kepada pihak berelasi meliputi akrual dan utang lain-lain, utang reasuransi dan utang kepada pihak berelasi. Pada tahun 2013 nilai utang kepada pihak berelasi adalah sebesar Rp 148,6 miliar atau sebesar 1% dari total liabilitas. Nilai transaksi ini meningkat 14,0% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 130,3 miliar. Termasuk dalam utang kepada pihak berelasi adalah saldo dalam mata uang asing sebesar USD 3.686.249 sedangkan tahun 2012 sebesar USD 2.714.193. Transactions of liabilities to related parties include occured expenses and other payables, due to reinsurers and due to related parties. In 2013 the value of due to related parties amounted to Rp 148,6 billion or 1% of total liabilities. The transaction value increased by 14,0% compared to the year 2012 amounting to Rp 130,3 billion. Due to related parties includes balances denominated in foreign currencies amounting to USD 3.686.249, while in 2012 amounted to USD 2.714.193. Transaksi dengan pihak berelasi yang mengakibatkan pendapatan terjadi sebagai akibat dari transaksi pendapatan investasi dan pendapatan lain. Pada tahun 2013 perusahaan menurun 102,5% menjadi sebesar Rp 3,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 158,9 miliar. Transactions with related parties which resulted in income occurred as a result of transactions in investment income and other income. In 2013, the company’s income decreased by 102,5% to Rp 3,9 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 158,9 billion. Transaksi yang menimbulkan biaya dengan pihak berelasi diakibatkan oleh biaya akuisisi, biaya umum dan administrasi. Pada tahun 2013 jumlah biaya dengan pihak berelasi meningkat 11,7% menjadi sebesar Rp 701,7 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 628,2 miliar. Transactions with related parties resulted in the expenses with related parties are due to acquisition expenses, general and administration expenses. In 2013 total expenses with related parties increased by 11,7% to Rp 701,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 628,2 billion. Selain transaksi yang terjadi yang telah diuraikan dalam tabel, transaksi dengan pihak berelasi juga terjadi pada manajemen kunci berupa kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi AXA Mandiri. Kompensasi yang diberikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 14,4 miliar meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 13,9 miliar. In addition to the transaction described in the table, transactions with related parties also occurred in key management in the form of compensation given to the Board of Commissioners and Board of Directors of AXA Mandiri. Compensation given for the year ended on December 31, 2013 amounted to Rp 14,4 billion higher than in 2012 amounted to Rp 13,9 billion. Dari semua transaksi tersebut yang terjadi dalam tahun 2012 dan 2013, manajemen menganggap bahwa semua transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalam transaksi yang wajar (arm’s length) sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. IX E.1 “Benturan Kepentingan” dan sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Of all the transactions occured in 2012 and 2013, management considers that all transactions with related parties were carried out on equal terms with the prevailing in the arm’s length transactions in accordance with Bapepam-LK regulation No. IX E.1 “Conflicts of Interests” and in accordance with PSAK No. 7 “Disclosures of Related Parties”. Perusahaan secara rutin melakukan dokumentasi transfer pricing untuk memastikan seluruh transaksi dengan pihak berelasi dilakukan secara arm’s length. The company routinely conducts transfer pricing documentation to ensure that all transactions with related parties were conducted in arm’s length. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Aset) Table of Transactions with Related Parties (Assets) Jenis Transaksi Transaction Types Pihak yang Bertransaksi Parties to a Transaction Realisasi Transaksi (Rp Juta) Transaction’s Realization (Rp Million) 2013 2012 184.370 64.946 Wajar Fair 19.922 37.669 Wajar Fair 754 378 Wajar Fair 205.046 102.993 1.182.021 825.601 Wajar Fair PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 137.592 247.841 Wajar Fair PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 208.000 180.000 Wajar Fair 52.000 162.000 Wajar Fair PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 139.743 156.000 Wajar Fair PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 131.879 98.832 Wajar Fair PT Mandiri Manajemen Investasi 27.497 92.609 Wajar Fair PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 52.500 52.500 Wajar Fair PT AXA Asset Management Indonesia 98.529 40.443 Wajar Fair PT Bank Negara Indonesia Syariah 39.000 21.000 Wajar Fair PT Sarana Multigriya Finansial 9.942 10.236 Wajar Fair PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 6.531 7.335 Wajar Fair Aset Assets Kas di Bank Cash in Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Sinar Harapan Bali Investasi Investments Pemerintah Republik Indonesia Bank Syariah Mandiri PT Bank Sinar Harapan Bali 2.000 2.000 Wajar Fair PT Mandiri Tunas Finance 18.844 0 Wajar Fair PT Pegadaian (Persero) 13.629 0 Wajar Fair 8.065 0 Wajar Fair 2.127.772 1.896.397 50.412 32.847 PT PLN (Persero) Piutang Premi Premium Receivables PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Piutang Reasuransi Due from Reinsurers 44 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Wajar Fair 32.847 PT Reasuransi International Indonesi 5.55 6.858 Wajar Fair AXA PPP Health Care Limited 5.961 14 Wajar Fair 113 0 Wajar Fair AXA Creditor Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 0 Wajar Fair 50.456 11.632 138 Kewajaran Fairness www.axa-mandiri.co.id/life 6.872 139 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Pihak yang Bertransaksi Parties to a Transaction Jenis Transaksi Transaction Types Piutang dari Pihak Berelasi Due from Related Parties Piutang Bunga Interest Receivables Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis 500 697 Wajar Fair AXA Asia Pacific Holding Ltd PT Mandiri AXA General Insurance 0 0 0 22 Wajar Fair Wajar Fair PT AXA Financial Indonesia PT AXA Life Indonesia AXA Asia 0 0 0 7 0 0 Wajar Fair Wajar Fair Wajar Fair PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0 0 Wajar Fair 500 726 24.268 13.312 Wajar Fair PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 526 363 Wajar Fair PT Bank Syariah Mandiri 139 295 Wajar Fair PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 368 294 Wajar Fair PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 144 233 Wajar Fair PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 281 121 Wajar Fair PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 147 97 Wajar Fair PT Bank Negara Indonesia Syariah 120 51 Wajar Fair PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 24 24 Wajar Fai PT Sarana Multigriya Finansial 20 20 Wajar Fair 8 7 145 PT AXA Services Indonesia Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Liabilitas) Table of Transaction with Related Parties (Liabilities) Jenis Transaksi Transaction Types Pihak yang Bertransaksi Parties to a Transaction Realisasi Transaksi (Rp Juta) Transaction Realization (Rp Million) Kewajaran Fairness 2013 2012 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 41.628 54.867 Wajar Fair PT Mandiri Manajemen Investasi 16.986 31.894 Wajar Fair 58.614 86.761 PT Reasuransi International Indonesia 10.882 7.448 Wajar Fair AXA PPP Health Care Limited 13.814 973 Wajar Fair 2.076 0 Wajar Fair 26.772 8.421 53.361 25.686 Wajar Fair PT AXA Services Indonesia 9.596 9.338 Wajar Fair PT AXA Financial Indonesia 144 0 Wajar Fair PT AXA Life Indonesia 33 138 Wajar Fair Wajar Fair PT AXA Asset Management Indonesia 31 0 Wajar Fair 0 Wajar Fair PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0 0 Wajar Fair National Mutual International Pty Ltd. 0 0 Wajar Fair 63.165 35.162 Jumlah Liabilitas dengan Pihak Berelasi Total Liabilities with Related Parties 148.551 130.344 Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas Percentage on Total Liabilities 1,0% Liabilitas Liabilities Pemerintah Republik Indonesia PT Mandiri Tunas Finance PT Pegadaian (Persero) Mandiri Manajemen Investasi Jumlah Aset dengan Pihak Berelasi Total Assets with Related Parties Persentase Terhadap Jumlah Aset Percentage on The Total Assets Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Kewajaran Fairness 2012 PT PLN (Persero) 140 Realisasi Transaksi (Rp Juta) Transaction’s Realization (Rp Million) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2013 PT Bank Sinar Harapan Bali Aset Lain-lain Other Assets Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Utang Reasuransi Due to Reinsurers 61 0 Wajar Fair 223 0 Wajar Fair 26.474 14.817 2.704 24.672 2.424.584 2.079.324 14,4% 13,6% Akrual dan Utang Lain-lain Accrued Expenses and Other Payables Wajar Fair AXA Creditor Utang Kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services AXA Asia Pacific Holding Ltd www.axa-mandiri.co.id/life 1,0% 141 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pihak yang Bertransaksi Parties to a Transaction Realisasi Transaksi (Rp Juta) Transaction Realization (Rp Million) 2013 2012 Kewajaran Fairness Pendapatan Income Pendapatan Investasi Investment Income Pemerintah Republik Indonesia Realisasi Transaksi (Rp Juta) Transaction Realization (Rp Million) 2013 2012 Kewajaran Fairness 76.945 Wajar Fair Biaya Akuisisi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri Manajemen Investasi 4.888 7.703 Wajar Fair Bancassurance fees Biaya Bancassurance 359.554 333.574 Wajar Fair PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.102 7.352 Wajar Fair Komisi Group Insurance Insurance Commission Group 152.853 127.144 Wajar Fair PT Bank Syariah Mandiri 4.514 5.957 Wajar Fair 512.407 460.718 11.478 5.832 Wajar Fair 113.421 103.861 Wajar Fair PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.404 4.938 Wajar Fair 75.907 63.655 Wajar Fair PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 7.693 3.312 Wajar Fair 0 0 Wajar Fair PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.523 2.516 Wajar Fair 189.328 167.516 PT Bank Negara Indonesia Syariah 1.701 1.102 Wajar Fair PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (306) 885 Wajar Fair 701.735 628.234 426 781 Wajar Fair (6.915) 443 Wajar Fair 16,1% 12,5% 116 81 Wajar Fair (85.204) 117.847 80.330 41.078 Wajar Fair 953 0 Wajar Fair 81.283 41.078 (3.921) 158.925 -0,1% 2,5% PT AXA Asset Management Indonesia PT Bank Sinar Harapan Bali PT Mandiri Manajemen Investasi PT AXA Asset Management Indonesia Jumlah Pendapatan dengan Pihak Berelasi Total Income with Related Parties Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan Percentage on Total Income Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services (124.828) Acquisition Expenses PT Sarana Multigriya Finansial 142 Pihak yang Bertransaksi Parties to a Transaction Jenis Transaksi Transaction Types Biaya Expenses PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Pendapatan Lain-lain Other Income Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Biaya) Table of Transactions with Related Parties (Expense) Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Pendapatan) Table of Transactions with Related Parties (Income) Jenis Transaksi Transaction Types Laporan Keuangan Financial Report Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Umum dan Administrasi General and Administration PT AXA Services Indonesia AXA Asia AXA Asia Pacific Holding Ltd Jumlah Biaya dengan Pihak Berelasi Total Expense with Related Parties Persentase Terhadap Jumlah Biaya Percentage on The Total Expenses Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 143 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Informasi Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Information on The Use of Yield from Public Offering Pada tahun 2013, AXA Mandiri tidak melaksanakan aktivitas terkait penawaran umum di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak ada informasi terkait dengan perolehan dana, rencana penggunaan dana, saldo dana, dan tanggal persetujuan RUPS atas penggunaan dana dari hasil penawaran umum. In 2013, AXA Mandiri did not carry out activities related to public offering in Indonesia Stock Exchange so that there was no information related to the acquisition of funds, the planned use of funds, fund balance and the date of the GMS approval for the use of proceeds from the public offering. Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan Peraturan Regulation Diterbitkan Oleh Issued by Keterangan Peraturan Description of Regulation Dampak Terhadap AXA Mandiri Impact on AXA Mandiri Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2013 Government Regulation No. 12 in 2013 Pemerintah RI Indonesia Government Jaminan Kesehatan Health Insurance Peraturan ini akan memiliki dampak besar bagi bisnis AXA Mandiri terutama untuk saluran distribusi group untuk produk kesehatan di mana dalam Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2013 menyatakan bahwa setiap perusahaan wajib mendaftarkan dirinya dan karyawannya sebagai anggota Jaminan Kesehatan untuk BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) dan membayar premi. This legislation will have a major impact to the business of AXA Mandiri mainly to group distribution channel for health product where in the Government Regulation No. 12 in 2013 it is stated that every company must register its company and its employees as members of BPJS Health Insurance (Social Security Agency of Health) and pay premiums. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 1/ POJK/2013 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Consumers’ Protection on Financial Service Sector Pada saat ini AXA Mandiri dalam proses penyesuaian untuk memenuhi ketentuan yang ada pada peraturan ini. Currently, AXA Mandiri is in the process of adjustment to meet the provisions contained in this regulation. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/ POJK.05/2013 Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 3/ POJK.05/2013 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Monthly Report of Non-Bank Financial Service Institution AXA Mandiri secara rutin menyerahkan laporan bulanan kepada OJK, sehingga tidak ada dampak usaha terhadap AXA Mandiri. AXA Mandiri regularly submit monthly report to OJK so that there is no impact on the businesses of AXA Mandiri. Peraturan BapepamLK PER-11-BL-2012 Bapepam-LK Regulation PER-11BL-2012 Bapepam-LK Bapepam-LK Dukungan reasuransi, batas retensi sendiri, serta bentuk dan susunan laporan program reasuransi. Reinsurance support, self retention limits as well as form and composition of reinsurance program report. AXA Mandiri memenuhi peraturan terkait dan tidak ada dampak usaha terhadap AXA Mandiri. AXA Mandiri meets the relevant regulation and there is no impact on the businesses of AXA Mandiri. Changes in Regulation and Their Impact on Corporate Performance Sebagai perusahaan yang berkomitmen tinggi atas kualitas operasional, AXA Mandiri senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini merupakan ringkasan dari beberapa peraturan telah dikeluarkan atau diubah selama 2013 oleh badan regulasi yang mempengaruhi operasi AXA Mandiri secara signifikan: As a company that is highly committed to the operational quality, AXA Mandiri is always obedient to the laws and regulations in force. The following is a summary of some of the regulations that have been issued or amended during 2013 by the regulatory bodies that affected the operations of AXA Mandiri significantly: Peraturan Regulation Diterbitkan Oleh Issued by Keterangan Peraturan Description of Regulation Dampak Terhadap AXA Mandiri Impact on AXA Mandiri Undang-Undang No. 9 Tahun 2013 Law No. 9 in 2013 Pemerintah RI dan DPR Indonesian Government and House of Representatives Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme. Prevention and eradiction of terrorism financing. AXA Mandiri secara rutin melaporkan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK, sehingga tidak ada dampak usaha terhadap AXA Mandiri. AXA Mandiri regularly reports suspicious financial transactions to PPATK so there is no impact on the businesses . Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 Tahun 2013 Regulation of Minister of Health No. 21 in 2013 Menteri Kesehatan Minister of Health Penanggulangan HIV dan AIDS. Countermeasures of HIV and AIDS. Karena klausula dari peraturan masih belum jelas, surat telah dikirimkan kepada OJK untuk memberikan pendapat dan diskusi lebih lanjut terutama dampak dari peraturan ini seperti pasal 47 dari Permenkes No. 21 Tahun 2013 untuk produk yang telah ada. Since the details of the regulation remain unclear, a letter has been sent to OJK to give opinion and further discussion mainly on the impact of the regulation such as Article 47 of the Minister of Health No. 21 in 2013 for existing products. Catatan : Regulasi ini bukan berasal dari regulator industri asuransi telah diberitahu setelah peraturan tersebut diberlakukan. Note: This regulation is not from insurance industries regulator were let to know after the rule is implemented. 144 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 145 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dampak Perubahan PSAK di Masa Mendatang Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Akuntan Impact of PSAK Changes in The Future ­ Information and Material Facts After Accountant’s Report Date Dengan adanya perubahan standar akuntansi baru dan pencabutan standar akuntansi yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013, yaitu PSAK 38 (Revisi 2012) tentang Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan PSAK 51 (Pencabutan) tentang Kuasi Reorganisasi, tidak berdampak secara relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan. With the changes of new accounting standard and the revocation of existing accounting standard which is effective from January 1, 2013 namely PSAK 38 (Revised 2012) on Combinations of Related Business Entities and PSAK 51 (revocation) of the quasi-reorganization, they did not relevantly and significantly give impact on the company’s financial statements. Sejak tanggal 1 Januari 2013, perusahaan mengubah kebijakan akuntansi sehubungan dengan metode perhitungan cadangan premi yang belum merupakan pendapatan yang sebelumnya menggunakan metode agregat sekurang-kurangnya 40% dari premi neto menjadi metode harian. Since January 1, 2013, company changed its accounting policy with respect to the calculation method of unearned premium backup which was previously using aggregate method of at least 40% of net premiums into a daily method. Sehubungan dengan hal ini, laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah disajikan kembali (restatement). In this regard, the financial statements on December 31, 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and for the year ended on December 31, 2012 have been restated (restatement). Pada tahun 2013 tidak ada informasi dan fakta material yang In 2013 there was no information and material facts after the date of terjadi setelah tanggal laporan auditor, sehingga tidak ada the auditor’s report date, so there is no information related to the types informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya terhadap of transactions and their impact on performance and business risks in kinerja dan risiko usaha di masa yang akan datang. the future. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Management and/or Employee Stock Ownership Plan Sampai dengan tahun 2013 tidak terdapat program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) sehingga tidak terdapat informasi terkait. Until the year of 2013, AXA Mandiri has not had a management and/ or employee stock ownership plan (ESOP/MSOP) implemented by the company therefore there is no relevant information. Informasi Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai Derivatives and Hedging Activities Information Lindung nilai diartikan sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi timbulnya risiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai digunakan sebagai strategi untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga. Hedging is defined as an investment which is in particular conducted to reduce the incidence of risk in another investment. Hedging is used as a strategy to reduce the incidence of unexpected business risks. Pada tahun 2013 AXA Mandiri tidak melakukan aktivitas derivatif atau lindung nilai, sehingga tidak ada informasi terkait. In 2013 AXA Mandiri did not conduct any derivative or hedging activities, so there is no relevant information. 146 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 147 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dampak Perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Perusahaan Impact of Changes in Interest Rate and Exchange Rate to Corporate Performance Aktivitas perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti di antaranya risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga. Fungsi utama dari manajemen risiko perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko, dan menentukan alokasi modal. Perusahaan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktik pasar terbaik. Company’s activity contains a variety of financial risks including the risks of foreign currency exchange rate and interest rate. The main function of the company’s risk management is to identify all key risks, measure the risk, manage risk positions and determine the allocation of capital. The company regularly reviews policies and risk management systems to adapt. to changes in markets, products and best market practices. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Company’s aim is to achieve an appropriate balance between risk and rate of return and to minimize potential effects of the deteriorating financial performance of the company. The company defines risk as the possibility of losses or lost profits, caused by internal and external factors. Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan kebijakan yang disetujui oleh Dewan Direksi. Direksi memberikan kebijakan tertulis atas manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh perusahaan mengandung risiko keuangan, termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Risk management was implemented by policies approved by the Board of Directors. Directors provide written policy for the management of overall risks, including written policies that cover specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and the use of financial instruments. Risks stemming from financial instruments faced by the company contained financial risks, including market risk, credit risk, and liquidity risk. Perusahaan tidak terekspose risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas pada investasi pemegang unit link, dikarenakan semua risiko ditanggung langsung oleh masing-masing pemegang polis. The company is not exposed to market risk, credit risk and liquidity risk on the investment of unit linked policyholders since all risks are directly endured by individual policyholder. Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga arus kas adalah risiko di mana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah risiko di mana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Cash flow interest rate risk is the risk that future cash flows of a financial instrument fluctuate due to changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates. Perusahaan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Margin suku bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut namun juga dapat mengurangi kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan. Dewan Direksi menetapkan batas atas tingkat ketidaksesuaian dari suku bunga repricing dan value at risk yang biasa dilakukan, yang dimonitor secara harian oleh Divisi Investasi. The company faces the impact of prevailing market interest rate fluctuations both from fair value risk and cash flow risk. Margin interest rates could rise as a result of such changes but it may also reduce losses when there is an unexpected movement. The Board of Directors sets the upper limit level of mismatch of repricing interest rate and value at risk which is usually done, which is daily monitored by the Investment Division. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, perusahaan tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan perusahaan adalah tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak memiliki exposure terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. On December 31, 2013 and 2012, the company had no significant interest rate risk. Most of the financial assets and financial liabilities of the company is not subject to interest or a fixed rate, so it does not have exposure to fluctuations in prevailing market interest rates both from the fair value risk and the cash flow risk. 148 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk Perusahaan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang pada posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan limit tingkat exposure berdasarkan mata uang yang dimonitor secara berkala. The company faces the risk of foreign currency exchange rate that occur as a result of currency exchange rate fluctuations on the financial position and cash flows. The Board of Directors sets limits of exposure levels based on currency which is periodically monitored. Seluruh exposure adalah dalam USD, tidak terdapat exposure risiko mata uang asing selain dalam USD. Sensitivitas perusahaan terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi posisi devisa neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing USD. The entire exposure is in USD, there is no exposure of other foreign currency risk besides the USD. The sensitivity of the company toward foreign currency is calculated by using the net open position information which is translated into USD foreign currency. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 149 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Bersatu dalam kepemimpinan dan pengembangan nyata Corporate Governance Unite in leadership and real development Kain songket menyoroti nilai sebuah pedoman dan manajemen. Kain songket merupakan gambaran sebuah kepemimpinan dari berbuat kebenaran melalui orang yang tepat. AXA Mandiri secara sempurna memberikan pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan dengan cara yang benar. Tata Kelola Perusahaan Songket fabric highlights the value of guidance and management. It embodies leadership by doing the right things with the right people. AXA Mandiri seamlessly continues to deliver sustainable and profitable growth in the right way. 150 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 151 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kehadiran AXA Mandiri untuk melayani negeri yang telah mencapai satu dekade semakin memperkokoh komitmen perusahaan dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sehingga mampu memperkuat posisi AXA Mandiri sebagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan meningkatkan nilai bagi stakeholders perusahaan. One decade has been passed by AXA Mandiri to serve the country. It strengthens our commitment in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) to place the position of AXA Mandiri as the leading insurance company in Indonesia and enhancing value for company stakeholders. Penerapan Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG) di AXA Mandiri dilandasi beberapa ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di antaranya adalah: Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in AXA Mandiri is based on existing laws as follows: a. a. Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. b. Law No. 2 Year 1992 regarding Insurance Business. c. Government Regulation No. 73 Year 1992 on Implementation of Insurance Business, as amended several times, most recently by Government Regulation No. 81 Year 2008 on the Third Amendment to Government Regulation No. 73 Year 1992 regarding Implementation of Insurance Business. d. Regulation of the Minister of Finance No.152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance For Insurance Company. e. Article of Association of AXA Mandiri. b. c. d. e. Dasar dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Basic and Implementation of Corporate Governance Kehadiran AXA Mandiri untuk melayani negeri yang telah mencapai satu dekade semakin memperkokoh komitmen perusahaan dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk mewujudkan visi AXA Mandiri menjadi perusahaan asuransi terkemuka dan menjadi pilihan bagi nasabah dalam mempercayakan jaminan keberlangsungan hidupnya. Oleh karena itu, perusahaan berupaya secara konsisten meningkatkan praktik tata kelola perusahaan, sehingga dapat memperkuat posisi perusahaan dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dan stakeholders perusahaan. AXA Mandiri presence to serve the country that has achieved a decade of commitment further strengthens the company in the implementation of good corporate governance (GCG) to realize the vision of AXA Mandiri becoming a leading insurance company and an option for customers to entrust their guaranteed lives. Therefore, the company strives to consistently improve corporate governance practices in order to strengthen the company’s position and maximize value for shareholders and stakeholders of the company. 152 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Peraturan Menteri Keuangan No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian. Anggaran Dasar AXA Mandiri. Komitmen Implementasi GCG GCG Implementation Commitment ­ Komitmen AXA Mandiri dalam penerapan GCG telah dilakukan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, kesetaraan dan independen, sehingga perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. AXA Mandiri is committed to implement good corporate governance at all levels of the organization to maximize value for the company’s shareholders by increasing the principles of transparency, accountability, responsibility, fairness and independence so that company has strong competitiveness, both nationally and internationally. Oleh karena itu, penerapan GCG bagi AXA Mandiri bukan lagi sekedar untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku namun merupakan elemen fundamental bagi kesuksesan dan keberlangsungan perusahaan dengan mengacu kepada international best practices. Therefore, the implementation of GCG for AXA Mandiri is no longer just to meet the legislation in force, but it is a fundamental element for the success and sustainability of the company with reference to international best practices. AXA Mandiri meyakini bahwa penerapan GCG yang telah dilakukan dan ditingkatkan dari tahun ke tahun telah mampu menciptakan value driver yang optimal bagi perusahaan dan mendorong percepatan pertumbuhan bisnis perusahaan sehingga nilai perusahaan dapat ditingkatkan lebih maksimal. AXA Mandiri believes that the implementation of GCG that has been done and improved over the years has been able to create optimal value driver for the company and accelerate the growth of company’s business so that the value of the company can be maximumly improved. Manfaat dari penerapan GCG bagi AXA Mandiri telah memberikan bukti yang nyata dengan pencapaian profit perusahaan yang meningkat dari tahun ke tahun dan berbagai penghargaan yang diperoleh di bidang GCG maupun non GCG yang diperoleh oleh perusahaan selama tahun 2013. The benefits of the GCG implementation for AXA Mandiri has provided tangible evidence by the achievement of corporate profits that have increased year by year and various awards in the field of GCG and non-GCG have been acquired by the company during the year 2013. Untuk itu, dalam menjalankan kegiatan usahanya, AXA Mandiri selalu mengacu pada prinsip-prinsip GCG yang telah mengantarkan perusahaan kepada kemajuan yang lebih signifikan dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip GCG yang menjadi landasan bagi AXA Mandiri dalam melakukan setiap aktivitas usaha adalah sebagai berikut: For that reason, in operating its businesses, AXA Mandiri always refers to the principles of good corporate governance that has led the company to progress more significantly and sustainably. GCG principles which form the basis for AXA Mandiri in conducting any business activity are as follows: Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 153 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan yang tercerminkan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil yang relevan mengenai perusahaan. 2. Akuntabilitas, yaitu prinsip kejelasan material tanggunggugat sebagaimana yang dijabarkan dalam tugas pokok, fungsi, peran dan kewenangan dari setiap organ atau unit kerja yang terdapat di dalam perusahaan dalam rangka mewujudkan secara efektif pengelolaan perusahaan sebagai suatu organisasi. 3. Tanggung Jawab, yaitu prinsip pertanggungjawaban dalam pengelolaan perusahaan terutama menyangkut kesesuaiannya terhadap etika usaha maupun hukum yang berlaku serta prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. 4. Kemandirian, yaitu prinsip pengelolaan perusahaan yang dilakukan secara mandiri dan profesional dengan menghindari benturan kepentingan serta pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan etika usaha, hukum yang berlaku atau prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. 5.­ Kewajaran, yaitu prinsip perlakuan yang wajar dan proporsional dalam memenuhi hak-hak shareholders maupun stakeholders berdasarkan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1.­Transparency, the openness principle which is reflected in the decisionmaking process and openness in expressing the relevant material information concerning the company. Assessment GCG GCG Assessment 2.­Accountability, the principle of clarity of accountability as set out in the main tasks, functions, roles and powers of each organ or unit of work in the Company in order to realize effective management of the company as an organization. Untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi GCG di AXA Mandiri, secara berkala dilakukan Assessment GCG kepada regulator dan perusahaan induk (Bank Mandiri) yang dilakukan untuk mengukur tingkat kepatuhan AXA Mandiri dalam penerapannya. AXA Mandiri telah melakukan penilaian (Self Assessment) atas implementasi Good Corporate Governance (GCG) selama tahun 2013 yang hasilnya telah dilaporkan kepada Regulator dan perusahaan induk. For monitoring the implementation of GCG in AXA Mandiri, it is conducted GCG Assessment periodically to the regulator and the parent company (Bank Mandiri) in order to measure the level of compliance of AXA Mandiri in its application. AXA Mandiri has conducted Self Assessment on the implementation of Good Corporate Governace (GCG) in 2013 and the result has been submitted to the regulator and the parent company. Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure Komitmen AXA Mandiri untuk penerapan GCG di seluruh lini perusahaan bertujuan untuk: AXA Mandiri’s commitment to the implementation of GCG in the entire lines of the company aims to: Pursuant to the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, company organ consists of a General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. Company organ is playing a key role in the successful implementation of GCG. Company organ perform its functions in accordance with laws and regulations, article of associations and other provisions on the principle that each organ has the independence in carrying out the duties, functions and responsibilities for the benefit of AXA Mandiri. •­ Mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. •­ Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan. •­ Mendorong agar organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan. •­ Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional. •­ Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional. •­ Optimize the value of company in order to have strong competitiveness, both nationally and internationally, so as to maintain its existence and continue to achieve the company’s goals and objectives. Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ perusahaan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ perusahaan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, anggaran dasar dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan AXA Mandiri. Penerapan GCG di AXA Mandiri mencakup Corporate Governance Structure yang meliputi: Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Direksi. The implementation of GCG in AXA Mandiri covers Corporate Governance Structure, which includes: Shareholders; General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, Committees under the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors. 1. 154 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 3.­Responsibility, the principle of accountability in the management of the company, especially regarding its suitability to business ethics and compliance with applicable laws and the principles of sound corporate governance. 4.­Independence, the principle of corporate management which is done independently and professionally to avoid conflicts of interest and influence or pressure from any party that is not in accordance with business ethics, applicable law or the principles of sound corporate governance. 5.­Fairness, the principle of fair and proportional treatment in fulfilling the rights of shareholders and stakeholders under the laws and regulations in force. •­ Encourage the management of the company professionally, efficiently, and effectively, and empower function as well as increase the independence of the company organ. •­ Encourage organ company in making decisions and execute actions based on high moral values and compliance with laws and regulations, as well as an awareness of the social responsibility towards stakeholders and preserve environment around the company. •­ Increase the company’s contributions to the national economy. •­ Increasing a conducive climate to the development of national investment. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 155 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders ­ Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan memiliki wewenang yang tidak dimiliki Dewan Komisaris atau Dewan Direksi. Wewenang meliputi pengambilan keputusan tentang pengubahan anggaran dasar perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran perusahaan. Pada dasarnya wewenang tersebut diatur dan dibatasi oleh Undang-Undang Perusahaan Terbatas dan anggaran dasar perusahaan. General Meeting of Shareholders (GMS) as the holder of the highest power in the management structure has the authority that is not owned by the Board of Commissioners or Board of Directors. It Includes decision-making authority about modifying the articles of association of the company, merger, consolidation, acquisition, bankruptcy, and the dissolution of the company. Basically the authority is regulated and limited by Limited Companies Act and the articles of association of the company. Di tahun 2013 AXA Mandiri menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 5 (lima) kali RUPS Luar Biasa. In 2013 AXA Mandiri conducted 1 (once) time of Annual General Meeting and 5 (five) times of Extraordinary General Meetings. RUPS Tahunan Annual General Meeting Pada tanggal 1 Mei 2013 AXA Mandiri menyelenggarakan RUPS Tahunan dengan agenda sebagai berikut: On May 1, 2013 AXA Mandiri conducted the agenda of the Annual General Meeting as follows: 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan perseroan yang terdiri dari Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudireja, Wibisana & Rekan (PWC), Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Dewan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 2. Persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012. 3. Persetujuan Penetapan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan penetapan biaya/remunerasinya. 4. Pertimbangan nominasi terhadap anggota Dewan Komisaris perseroan oleh pemegang saham serta pengangkatan atau pengakhiran masa jabatannya dan mengkonfirmasi susunan dari anggota Dewan Komisaris perseroan. 5.­ Penetapan gaji serta tunjangan anggota Dewan Direksi dan anggota Dewan Komisaris perseroan. 6. Pertimbangan nominasi terhadap anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan oleh pemegang saham serta pengangkatan dan pengakhiran masa jabatannya dan mengkonfirmasi susunan dari anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan serta penetapan gaji dan tunjangan anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan. 1.­ Approval and ratification of the company’s Annual Report consisted of the Independent Auditor’s Report and Financial Statements of the company which have been audited by Public Accounting Firm Tanudireja, Wibisana & Rekan (PWC), Supervisory Report of Board of Commissioners and Board of Directors’ Report for the fiscal year ended on December 31, 2012 . Keputusan RUPS Tahunan tersebut adalah: Decision of the Annual GMS are: Agenda 1: Agenda 1: 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan 1.­ 156 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 2.­ Approval of the net profit usage of the company for the financial year ended on December 31, 2012. 3.­ Approval of the Appointment of Public Accounting Firm to audit the company’s financial statements for the fiscal year ended on December 31, 2013 and set the fee/remuneration. 4.­ Nomination consideration of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the company by the shareholders as well as the appointment or dismisal and to confirm the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners. 5.­ Determination of salaries and allowances for members of the Board of Directors and Board of Commissioners. 6.­ Consideration of the nomination of the members of the Sharia Supervisory Board of the company by the shareholders and their appointment and dismisal and to confirm the composition of the Sharia Supervisory Board of the company as well as the determination of salaries and allowances for members of the Sharia Supervisory Board of the company. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana & Rekan a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network dengan pendapat “wajar tanpa pengecualian” sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. A130221001/DC2/ANG/I/2013 tanggal 21 Februari 2013. 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 3. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab tersebut juga diberikan kepada Sdr. Inkawan Dharma Jusi sebagai Presiden Komisaris untuk periode jabatan 1 Januari 2012 sampai dengan 15 Desember 2012. Directors’ Report for the fiscal year ended on December 31, 2012 and ratified company’s Financial Report for the fiscal year ended on December 31, 2012 which have been audited by Public Accounting Firm Tanudiredja Wibisana & Rekan (PWC) a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network with a statement “fair without any exception” as defined in the Statement No. A130221001/DC2/ANG/I/2013 dated February 21, 2013. 2.­ Provided release and fully discharge responsibility (Volledig acquit et de charge) to all members of the Board of Commissioners of the company in all acts of management and supervisor during the financial year ended on December 31, 2012, as far as the act is not a crime and those actions are reflected in the Annual Report on the Financial Statements for the fiscal year ended on December 31,2012. 3.­ The Provision of release and full discharge responsibility was also given to Mr. Inkawan Dharma Jusi as the President Commisioner for the period of office January 1, 2012 until December 15, 2012. Agenda 2: Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 1,014 trilun sebagai berikut : Agenda 2: ­ Approved and authorized the use of net profit for the financial year 2012 ­ amounting to Rp 1,014 trillion as follows: ­ 1. 78,9% dari laba bersih perseroan periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 atau sebesar Rp 800 miliar dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham yang akan dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut: - Pembagian dividen kepada pemegang saham berdasarkan jumlah porsi kepemilikan saham dalam perseroan. - Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara dan pelaksanaan pembayaran dividen tunai tersebut sesuai ketentuan yang berlaku. 2.­ 21,1% dari laba bersih perseroan periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 atau sebesar Rp 213,9 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya (unappropriated retained earnings). 3. Untuk tahun ini perseroan tidak menyisihkan laba bersih perseroan atau setara Rp 0,00. untuk dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat 1 undang– undang Perseroan Terbatas mengingat saat ini perseroan telah memiliki cadangan wajib sebesar Rp 20,3 milyar dan karenanya telah memenuhi ketentuan minimal sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. 4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan dan alokasi laba bersih perseroan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. 1. 78,9% of the net income of the company for the period of January 1, 2012 until December 31, 2012 or Rp 800 billion as cash dividend to shareholders which will be paid to the following conditions: - 2. 3. 4. Dividend distribution to shareholders by the number of ownership shares in the company. - Provided power and authority to the Directors to set the procedures and the implementation of the payment of cash dividends in accordance with the applicable regulation. 21,1% of the net income for the period of January 1, 2012 until December 31, 2012 or Rp 213,9 billion was set as other reserves (unappropriated retained earnings). For this year the company did not set aside the net profit of the company or equivalent to Rp 0,00. for the reserved fund referred to in Article 70 paragraph 1 of the law on Limited Liability given that currently the company has had statutory reserve of Rp 20,3 billion and therefore has met the minimum requirement of 20% of the issued and paid-up capital of the company. Gave power and authority to the Directors to perform any and all necessary actions in connection with the use and allocation of net income mentioned above, in accordance with rules and regulations. Approved the Annual Report of the company including Supervisory Report that have been conducted by Board of Commissioners and Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 157 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Agenda 3: Agenda 3: 1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana & Rekan a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network sebagai kantor akuntan publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi kantor akuntan publik tersebut, serta menetapkan kantor akuntan publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana & Rekan a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 1.­ Appointed Public Accounting Firm Tanudiredja Wibisana & Rekan a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network as a public accounting firm to audit the company’s financial statements for the fiscal year ended December 31, 2013. 2.­ Authorized the Board of Commissioners to determine the fee and other requirements for the public accounting firm, and appointing another public accounting firm as a replacement in case Public Accounting Firm Tanudiredja Wibisana & Rekan-a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network for any reason can not complete the audit of Financial Statements of the company for the financial year ended December 31, 2013. Agenda 4 : Agenda 4: 1. Menyetujui pengakhiran jabatan calon anggota Dewan Komisaris Perseroan yaitu Sdr. Agus Fuad sebagai Komisaris perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat ini. 2. Menyetujui untuk mengangkat Sdr. Hery Gunardi sebagai Presiden Komisaris Perseroan yang akan berlaku efektif menjabat terhitung sejak dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku (“uji kemampuan dan kepatutan”) untuk masa jabatan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tahun 2018 dengan tidak mengurangi kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham untuk dapat memberhentikan sewaktuwaktu. 3. Menyatakan bahwa setelah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan, susunan selengkapnya anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut : ­ - Presiden Komisaris: Tuan Doktorandus Hery Gunardi Master of Business Administration - Komisaris: Mr. Randy Lianggara ­ - Komisaris: Mr. Wiroyo Karsono ­ - Komisaris Independen: Tuan Sidharta Utama ­ 1.­ Approved the termination of office of a candidate member of the Board of Commissioners namely Mr. Agus Fuad as Company’s Commissioner ending at the conclusion of this meeting. 2.­ Approved the appointment of Mr. Hery Gunardi as President Commissioner of the Company which will be effective after he is stated to pass the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority (FSA) under the provisions of the applicable laws (“fit and proper test”) for a term expire at the conclusion of the General Meeting of Shareholders held in 2018, without prejudice to the authority of the General Meeting of Shareholders to be able to dismiss any time. Agenda 5: Agenda 5: 3.­ Stated that after being declared to pass fit and proper test, the structure of the Members of the Board of Commissioners is as follows: - President Commissioner: Mr. Drs. Hery Gunardi Master of Business Administration Commissioner: Mr. Randy Lianggara ­ Commissioner: Mr. Wiroyo Karsono ­ Independent Commissioner: Mr. Sidharta Utama ­ Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham untuk menetapkan besarnya tantieme yang diberikan kepada anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2012 serta menetapkan besarnya gaji, honorarium, tunjangan dan fasilitas serta benefit lainnya bagi anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2013. Provided authority and power to the Board of Commissioners with the prior approval of shareholders to determine the tantieme given to members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2012 and to determine the salaries, emoluments, allowances and facilities as well as other benefits for members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2013. Agenda 6: Agenda 6: 1. Menyetujui pengakhiran jabatan seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan yaitu Sdri. Huzaemah Tahido Yanggo sebagai ketua, Sdr. Zainut Tauhid Sa’adi sebagai anggota, dan Sdr. Kanny Hidaya sebagai anggota karena telah selesai masa jabatannya terhitung sejak ditutupnya rapat ini dan menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas sumbangan tenaga dan pikiran yang telah diberikan selama menjabat. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference 2. Menyetujui pengangkatan kembali anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan untuk masa jabatan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tahun 2018 dengan tidak mengurangi kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu– waktu dengan susunan sebagai berikut: - Ketua : Huzaemah Tahido Yanggo - Anggota : Zainut Tauhid Sa’adi - Anggota : Kanny Hidaya 3. Memutuskan gaji serta tunjangan bagi anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2013, akan ditetapkan oleh Komite Remunerasi perseroan. No. 1. 2. Approved the re-appointment of the Sharia Supervisory Board of the company for a term ending at the conclusion of the General Meeting of Shareholders held in 2018, without prejudice to the authority of the General Meeting of Shareholders to dismiss any time with the composition as follows: - Chairman : Huzaemah Tahido Yanggo - Member : Zainut Tauhid Sa’adi - Member : Kanny Hidaya 3. Decided salaries and allowances for members of the Sharia Supervisory Board in 2013, will be determined by the Remuneration Committee of the company. Tanggal RUPSLB Date of EGM Keputusan Decision Akta Notaris Notarial Deed Persetujuan Kemenkumham Approval of Ministry of Justice and Human Rights 16 Januari 2013 - Menerima pengunduran diri Tuan Inkawan Dharma Akta No. 90 Tanggal 25 Januari 2013 Surat Keputusan Deed No. 90 Dated January 25, 2013 No. AHU-AH.01.10-08228 January 16, 2013­ Jusi selaku Presiden Komisaris. Accepted the resignation of Mr. Inkawan Dharma Jusi as Tanggal 7 Maret 2013 the President Commissioner. Decree No. AHU-AH.01.10-08 228 - Menyetujui untuk mengangkat Tuan Albertus Dated March 7, 2013 Wiroyo Karsono selaku Komisaris. Approved to appoint Mr. Albertus Wiroyo Karsono as Commissioner. 2. 25 Februari 2013 February 25, 2013­ - Menyetujui untuk mengangkat Tuan Agus Fuad selaku Komisaris. Akta No. 68 Tanggal 19 Maret 2013 Surat Keputusan Deed No. 68 Dated March 19, 2013 No. AHU-AH.01.10-10523 Tanggal 21 Maret 2013 Approved to appoint Mr. Agus Fuad as Commissioner. - Menyetujui untuk mengangkat Nyonya Handayani Decree No. AHU-AH.01.10-10523 selaku Direktur. Dated March 21, 2013 Approved to appoint Mrs. Handayani as Director. 3. 26 Maret 2013 - Menyetujui untuk mengubah dan menambahkan March 26, 2013­ ketentuan dalam pasal Anggaran Dasar perseroan Akta No. 82 Tanggal 18 Juni 2013 Surat Keputusan Deed No. 82 Dated June 18, 2013 No. AHU-AH.01.10-33288 mengenai jumlah maksimum Dewan Komisaris Tanggal 16 Agustus 2013 yang semula 4 (empat) orang menjadi 5 (lima) Decree No. AHU-AH.01.10-33288 orang. Dated August 16, 2013 Approved to amend and add provisions in the Article of Association of the company regarding the maximum amount of the members of the Board of Commissioners in which previously 4 (four) to 5 (five) people. 1.­ Approved the termination of office of all members of the Sharia Supervisory Board of the company namely Ms. Huzaemah Tahido Yanggo as the chairman, Mr. Zainut Tauhid Sa’adi as the member and Mr. Kanny Hidaya as the member because their term has been completed as of the close of this meeting and expressed thanks and high appreciation for the donation of the energy and thought given during their tenure. - Menyetujui untuk menambahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar mengenai pengangkatan Komisaris Independen. Approved to add a provision in the Article of Association regarding the appointment of an Independent Commissioner. 4. 17 Juni 2013 June 17, 2013­ - Menyetujui untuk mengangkat Tuan Kartono selaku Direktur. Akta No. 82 Tanggal 18 Juni 2013 Surat Keputusan Deed No. 82 Dated June 18, 2013 No. AHU-AH.01.10-33289 Tanggal 16 Agustus 2013 Approved to appoint Mr. Kartono as Director. Decree No. AHU-AH.01.10-33 289 Dated August 16, 2013 5. 27 Desember 2013 December 27, 2013 158 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia - Menyetujui untuk menerima pengunduran diri Tuan Iwan Pasila selaku Direktur. Akta No. 2 Tanggal 2 Januari 2014 AHU-AH.01.10-01107 Deed No. 2 Dated January 2, 2014 Tanggal 9 Januari 2014 Approved to accept the resignation of Mr. Iwan Pasila as Decree No. AHU-AH.01.10-01 107 Director. Dated January 9, 2014 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 159 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dewan Komisaris The Board of Commissioners Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali. According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the Board of Commissioners is the organ in charge of supervising the company in general and/or special in accordance with the articles of association and giving advice to the Board of Directors. Board of Commissioners is appointed by the GMS for a period of time and may be reappointed. Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners Pada akhir tahun 2013, komposisi Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris. At the end of 2013, the composition of the Board of Commissioners consists of 1 (one) President Commissioners and 3 (three) member of Board of Commissioners. Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Basic of Appointment Hery Gunardi Presiden Komisaris Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013 President Commissioner Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013 Komisaris Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012 Commissioner Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012 Komisaris Akta Notaris No. 90 Tanggal 25 Januari 2013 Commissioner Notarial Deed No. 90 Dated January 25, 2013 Komisaris Independen Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012 Independent Commissioner Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012 Randy Lianggara Albertus Wiroyo Karsono Sidharta Utama Independensi Dewan Komisaris Independence of the Board of Commissioners Komposisi Dewan Komisaris yang terdiri atas 4 (empat) orang, di mana salah satunya merupakan Komisaris Independen yang dimaksudkan agar pengambilan keputusan dapat berjalan dengan efektif, tepat dan cepat. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan Komisaris bersifat independen, tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak manapun. Kriteria Komisaris Independen ditentukan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 160 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services The composition of the Board of Commissioners consists of 4 (four) persons, one of whom is an Independent Commissioner intended that the decision-making can be effective, precise and fast. In performing their duties, members of the Board are independent, do not affect or be affected by any party. Criteria of Independent for Commissioner is pursuant to the pertinent regulations and laws. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Hubungan Keluarga dan Keuangan Family and Finance Relationships Selama tahun 2013 tidak terdapat hubungan keluarga dan keuangan antar sesama anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Direksi dan pemegang saham baik sedarah sampai dengan derajat ketiga menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. During the year 2013 there is no family and finance relationship among the members of the Board of Commissioners and between the members of the Board of Commissioners and the members of the Board of Directors and shareholders to the third degree, both in a straight line to the side or relationship by marriage. Keterangan lebih lanjut terkait hubungan Dewan Komisaris dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Further information regarding the relationship of the Board of Commissioners is described in the table below. a. Hubungan keluarga & keuangan antara sesama anggota BOC a. Family & finance relationships among members of BOC Hubungan Keluarga Family Relationship Nama Name Dewan Komisaris Board of Commissioners Albertus Hery Randy Wiroyo Gunardi Lianggara Karsono Hubungan Keuangan dengan Finance Relationship with Sidharta Utama Dewan Komisaris Board of Commissioners Albertus Hery Randy Wiroyo Gunardi Lianggara Karsono Sidharta Utama Hery Gunardi Dewan Komisaris Board of Commissioners Randy Lianggara Albertus Wiroyo Karsono Sidharta Utama Keterangan: Description: = tidak afiliasi = not affiliated = afiliasi = affiliated Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 161 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis b. Hubungan keluarga & keuangan antara anggota BOC & BOD Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Albertus Hery Randy Wiroyo Gunardi Lianggara Karsono Sidharta Utama Dewan Komisaris Board of Commissioners Albertus Hery Randy Wiroyo Gunardi Lianggara Karsono Handayani Rudy Munardi Kartono Iwan Pasila Keterangan: Description: = tidak afiliasi = not affiliated = afiliasi = affiliated c. Hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali c. Financial relationship with controlling shareholders Hubungan Keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Financial Relationship with Controlling Shareholders Nama Name PT Bank Mandiri Persero Tbk National Mutual International Pty Ltd. Hery Gunardi Dewan Komisaris Board of Commissioners Randy Lianggara Albertus Wiroyo Karsono Sidharta Utama Keterangan: 162 Description: = tidak afiliasi = not affiliated = afiliasi = affiliated­ Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris AXA Mandiri antara lain terdiri dari: Duties and responsibilities of the Board of Commissioners contained in the articles of association of AXA Mandiri consists of: 1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki tempat tersebut atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat, dan alat bukti lainnya, memeriksa, dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Dewan Direksi. 2. Dewan Direksi dan setiap anggota Dewan Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. 3. a. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Dewan Direksi, apabila anggota Dewan Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan/atau perundang-undangan yang berlaku. b. Pemberhentian sementara sebagaimana yang tersebut di atas harus diberitahukan kepada anggota Direksi yang bersangkutan, disertai alasannya. c. Dalam jangka waktu 30 hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan apakah anggota Dewan Direksi tersebut akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. d. RUPS tersebut harus dipimpin oleh Presiden Komisaris, dan apabila ia tidak hadir, oleh anggota Dewan Komisaris lainnya, dan apabila tidak ada Komisaris yang hadir, maka RUPS harus dipimpin oleh orang yang dipilih oleh dan diantara mereka yang hadir. e. Apabila RUPS tidak diadakan dalam jangka waktu 30 hari setelah pemberhentian sementara itu atau apabila RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat jabatannya semula. f. Apabila seluruh anggota Dewan Direksi diberhentikan sementara dan perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus perseroan. g. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris. 1. Board of Commissioners at any time in office hours of the company may enter premises or other place that is used or held by the company and the right to examine all books, letters and other evidence, checking and matching state money and other cash and have a right to know all actions that have been implemented by the Board of Directors. Hubungan Keuangan dengan Finance Relationship with Jon Sandham Dewan Direksi Board of Directors Laporan Keuangan Financial Report b. Family & financial relationships among members of BOC & BOD Hubungan Keluarga Family Relationship Nama Name Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Sidharta Utama Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 2. Board of Directors and each member of the Board of Directors is obliged to give an account of everything that is asked by the Board of Commissioners. 3. a. The Board of Commissioners reserves the right at any time to temporarily lay off one or more members of the Board of Directors, if the members of the Board of Directors act contrary to the articles of association and/or the applicable legislation. b. Suspension as mentioned above must be notified to the relevant members of the Board of Directors, along with reasons. c. Within 30 days after the suspension, the Board of Commissioners is required to hold the GMS to decide whether the member of the Board of Directors shall be dismissed for good or returned to his original position. Director member who was temporary laid off is given the opportunity to present and defend himself. d. The GMS must be chaired by the President Commissioner, and if he is absent, by the members of the Board of Commissioners, and in the absence of Commissioners present, the GMS must be led by people who are elected by and among those present. e. If the GMS is not held within 30 days after the suspension or if the GMS can not make decisions, then the dismissal was null and void, and he is entitled to the original position. f. If all the members of the Board of Directors are temporary suspended and the company does not have any member of the Board of Directors for the interim Board of Commissioners is required to take Care of the company. g. In such case, the Board of Commissioners reserves the right to provide temporary power to one or more of the members of the Board of Commissioners shall be borne by the Board of Commissioners. 163 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis 4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya. 5. Sesuai dengan fungsi dan perannya, dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris juga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan unit Internal Audit dan Auditor Eksternal, memantau proses audit laporan keuangan perusahaan sebelum dipublikasikan. Rapat Dewan Komisaris Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 4. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all the duties and powers granted to the President Commissioner or member of the Board of Commissioners in this article of associations applies to him. 5. In accordance with the function and role, in order to enhance corporate governance, the Board of Commissioners has conducted coordination and communication with the Internal Audit unit and the External Auditor, monitored the audit process of the company’s financial statements prior to publication. Board of Commissioners Meeting Menurut pasal 18 Anggaran Dasar, Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, atau setiap saat apabila dianggap perlu. Rapat Dewan Komisaris juga dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Presiden Komisaris, seorang atau lebih anggota Komisaris, atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Dewan Direksi. According to article 18 of the Articles of Association, the Board of Commissioners Meeting is held a minimum of once (1) within three (3) months, or at any time if deemed necessary. Board of Commissioners meetings can also be held at any time when deemed necessary by the President Comissioner, one or more members of the Commissioners, or upon written request of one or more members of the Board of Directors. Rapat Dewan Komisaris merupakan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan rapat Komite. Selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah melaksanakan 11 (sebelas) kali rapat. Uraian kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Meeting of the Board of Commissioners is a meeting of the Board of Commissioners with the Board of Directors and Committee meeting. During the year 2013 the Board of Commissioners has conducted 11 (eleven) meetings. Description of the presence of the Board of Commissioners in meetings can be seen in the following table. Tabel kehadiran rapat Dewan Komisaris selama tahun 2013. Table of meeting attendance of the Board of Commissioners during the year 2013. Jumlah Rapat Total Meetings Kehadiran Presence Frekuensi Frequency Presiden Komisaris President Commissioner 8 4 50% Randy Lianggara Komisaris Commissioner 11 9 82% Albertus Wiroyo Karsono Komisaris Commissioner 11 9 82% Sidharta Utama Komisaris Independen Independent Commissioner 11 11 100% Nama Name Jabatan Position Hery Gunardi *) *) Terhitung sejak tanggal 11 Juni 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 3 Mei 2013 Hery Gunardi diangkat menjadi Presiden Komisaris. **) Jumlah Rapat Dewan Komisaris termasuk Rapat Komite Dewan Komisaris. ***) Anggota Dewan Komisaris merupakan Anggota Komite Dewan Komisaris. 164 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2013 Implementation of Supervisory Function of the Board of Commissioners in 2013 Dewan Komisaris AXA Mandiri secara proaktif melakukan fungsi pengawasan dengan memberikan masukan dan nasihat kepada Dewan Direksi dalam menjalankan perusahaan. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris AXA Mandiri melakukan fungsi, tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai berikut : Board of Commissioner AXA Mandiri proactively conducts supervisory function by providing input and advice to the Board of Directors in running the company. During the year 2013, Board of Commissioner of AXA Mandiri performed the functions, duties, roles and responsibilities as follows: 1. Memberikan tanggapan atas laporan Dewan Direksi dan memberikan arahan mengenai transisi IT infrastructure ke AXA Tech. 2. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan arahan mengenai Tele-UW dan FA Quality. 3. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan arahan mengenai FA Atrition, Leads, Fund Manager dan FATCA. 4. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan arahan mengenai Manpower (FA), Corporate Solution. 5.­ Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan arahan mengenai pemantauan risiko utama perusahaan, crisis management and business continuity. 6. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan arahan mengenai rencana audit tahunan, report internal audit dan penerapan ketentuan baru yang dikeluarkan oleh regulator. 7.­ Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan arahan mengenai penanganan keluhan nasabah, laporan audit Kantor Akuntan Publik. 1.­ Responding to reports of Directors and provide direction on transition of IT infrastructure to AXA Tech. Pengembangan dan Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2013 Development and Training Board of Commissioners in 2013 Untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya, anggota Dewan Komisaris baik secara personal maupun yang dibiayai oleh perusahaan dapat mengikuti kegiatan seminar, training dan workshop. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris perusahaan tidak tercatat keikutsertaannya dalam kegiatan seminar, training maupun workshop yang dibiayai oleh perusahaan. Namun secara personal, Dewan Komisaris secara aktif mengikuti proses pengembangan diri di luar yang dibiayai oleh perusahaan. To improve the competence and knowledge of the Board of Commissioners in carrying out its duties and functions, the Board of Commissioners either personally or financed by the company can take part in seminars, trainings and workshops. During the year 2013, the Board of Commissioners of the company are not listed to participate in seminars, training and workshops funded by the company. But personally, BOC actively pursue self-development process beyond those funded by the company. 2.­ Responding to reports of Directors and provide direction on Tele-UW and FA Quality. 3.­ Responding to reports of Directors and provide direction on the FA Atrition, Leads, Fund Manager and FATCA. 4.­ Responding to reports of Directors and provide direction on Manpower (FA), Corporate Solution. 5.­ Responding to reports of Directors and provide direction on the company’s main risk monitoring, crisis management and business continuity. 6.­ Responding to reports of Directors and provide direction on the annual audit plan, internal audit report and the implementation of new regulations issued by the regulator. 7.­ Responding to reports of Directors and provide guidance on the handling of customer complaints, audit reports from public accounting firm. *) As of the date of June 11, 2013 based on Notarial Deed No. 3 Dated May 3, 2013 Mr. Hery Gunardi was appointed as President Commissioner. **) Including meetings of BOC’s Committee . ***) The member of Board of Commissioner are the members of the of Board of Commissioner Committee. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 165 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dewan Direksi The Board of Directors Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Direksi merupakan organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan, serta mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Anggota Dewan Direksi diangkat melalui RUPS untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali. Pursuant to the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies, the Board of Directors is a company organ authorized and are fully responsible for management of the company for the benefit of the company, in accordance with the purposes and objectives of the company, as well as representing the company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of articles of association. Members of the Board of Directors are ppointed by the General Meeting of shareholders for a period of time and may be reappointed. Komposisi Dewan Direksi Composition of Board of Directors Selama tahun 2013, komposisi Dewan Direksi terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Direktur dan 4 (empat) orang Direktur sebagai berikut: During the year 2013, the composition of the Board of Directors consisted of 1 (one) President Director and 4 (four) Directors as follows: Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Basic of Appointment Jon Sandham Presiden Direktur President Director Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012 Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012 Handayani Direktur Director Akta Notaris No. 68 Tanggal 19 Maret 2013 Notarial Deed No. 68 Dated March 19, 2013 Rudy Munardi Direktur Director Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012 Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012 Kartono Direktur Director Akta Notaris No. 82 Tanggal 18 Juni 2013 Notarial Deed No. 82 Dated June 18, 2013 Iwan Pasila*) Direktur Director Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012 Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012 Independensi Direksi Independence of Board of Directors Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, anggota Dewan Direksi bertindak secara mandiri, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pihak mana pun. In carrying out its functions and duties, the Board of Directors acts ­ independently, not influenced or influence any party. ­ Hubungan Keluarga dan Keuangan Family and Financial Relationship Selama tahun 2013 tidak terdapat hubungan keluarga dan keuangan antar sesama anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Direksi dan pemegang saham baik sedarah sampai dengan derajat ketiga menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini. During 2013 there is no kinship relationship among the members of the Board of Directors and the members of the Board of Directors with the Board of Commissioners and shareholders both in any related blood to the third degree, either in a straight line to the side or relationship by marriage (in-law or brother in law) and financial relationship as explained in the following table. a. Hubungan keluarga & keuangan antara sesama anggota BOD a. Family and financial relationship among members of BOD Hubungan Keluarga Family Relationship Nama Name Hubungan Keuangan dengan Finance Relationship with Dewan Direksi The Board of Directors Dewan Direksi The Board of Directors Jon Rudy Iwan Handayani Kartono Sandham Munardi Pasila Jon Rudy Iwan Handayani Kartono Sandham Munardi Pasila Jon Sandham Dewan Direksi Handayani The Board of Rudy Directors Munardi Kartono *) Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 02 Tanggal 2 Januari 2014, Iwan Pasila mengundurkan diri dari Direktur. Iwan Pasila *) As of the date of October 21, 2013 based on Notarial Deed No. 02 Dated January 2, 2014, Iwan Pasila withdrew from Director. Keterangan: 166 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Description: = tidak afiliasi = not affiliated = afiliasi = affiliated Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 167 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis b. Hubungan keluarga dan keuangan antara sesama anggota BOD dan BOC Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance b. Family and financial relationship between members of BOD and members of BOC Hubungan Keluarga Family Relationship Nama Name Hubungan Keuangan Dengan Finance Relationship With Dewan Direksi The Board of Directors Direksi The Board of Directors Jon Rudy Iwan Handayani Kartono Sandham Munardi Pasila Jon Rudy Iwan Handayani Kartono Sandham Munardi Pasila Hery Gunardi Dewan Komisaris The Board of Commissioners Randy Lianggara Albertus Wiroyo Karsono Sidharta Utama Keterangan : Description: = tidak afiliasi = not affiliated = afiliasi = affiliated c. Hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali c. Financial relationship with controlling shareholders Hubungan Keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Financial Relationship with Controlling Shareholders Nama Name PT Bank Mandiri Persero Tbk National Mutual International Pty Ltd. Jon Sandham Dewan Direksi Board of Directors Handayani Rudy Munardi Kartono Iwan Pasila Keterangan: 168 Description: = tidak afiliasi = not affiliated = afiliasi = affiliated Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tanggung Jawab Dewan Direksi Board of Directors Responsibilities Dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan, Dewan Direksi bertanggung jawab penuh kepada pemegang saham, sehingga tugas pokok, wewenang, dan kewajiban Direksi antara lain: In conducting its duties to achieve the aims and objectives of the company, the Board of Directors shall be fully responsible to the shareholders. In accordance with the provisions contained in the company’s articles of association the main duties, authorities, and responsibilities of Directors include: Tugas dan Kewenangan Presiden Direktur 1. Memimpin pelaksanaan pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan. 2. Menjadi koordinator dari seluruh anggota Dewan Direksi yang lain dalam melaksanakan tugas dan wewenang Dewan Direksi sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. 3. Mengoordinasikan Unit Internal Audit, Sales, Operation, CFO, Marketing, Bancassurance Academy, dan Human Capital untuk menjamin kelancaran aktivitas operasional perusahaan. Duties and authority of President Director 1. Leading the implementation and management of the company for the benefit of the company’s objectives. 2. Being the coordinator of all the other members of the Board of Directors in carrying out the duties and authority of the Board of Directors in accordance with that set out in the articles of association. 3. Coordinating the Internal Audit Unit, Sales, Operations, CFO, Marketing, Bancassurance Academy, and Human Capital to ensure smooth operational activities of the company. Tugas dan kewenangan Direktur Penjualan 1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. 2. Mengoordinasikan kegiatan penjualan perusahaan agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan. 3. Mengoordinasikan Unit Sales, Business Development untuk menggali dan mengoptimalkan saluran pemasaran alternatif serta Sales Quality. Duties and authority of Director of Sales 1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in accordance with that set out in the articles of association. 2. Coordinate the marketing activities of the company in order to achieve the set targets. 3. Coordinate Unit Sales, Business Development to explore and optimize explore alternative marketing channels and Sales Quality. Tugas dan kewenangan Direktur Keuangan 1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. 2. Mengoordinasikan aktivitas keuangan perusahaan agar dapat mencapai target keuangan yang telah ditetapkan. 3. Mengoordinasikan Unit Performance & Risk Management, Investment, Business Analyst, Actuary & Product Development, Legal, dan Procurement untuk mendukung operasional perusahaan. Duties and authority of Director of Finance 1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in accordance with that set out in the articles of association. 2. Coordinate the financial activities of the company in order to achieve the financial targets that have been set. 3. Coordinate units of Performance & Risk Management, Investment, Business Analyst, Actuary & Product Development, Legal, and Procurement to support the company’s operations. Tugas dan kewenangan Direktur Pemasaran dan Distribusi Alternatif 1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. 2. Mengarahkan dan mengelola pelaksanaan strategi dan rencana pemasaran sesuai dengan cetak biru pemasaran dan strategi perusahaan serta berencana untuk mencapai target bisnis 3. Mengoordinasikan Unit Pemasaran serta alternatif strategi distribusi yang mencakup Telemarketing, CLP Micro & Consumer Loan dan Corporate Solution . Duties and authority of Director of Marketing and Alternative Distribution 1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in accordance with that set out in the articles of association. 2. Give direction and manage the implementation of strategies and marketing plan in accordance with blue print of company’s marketing and strategy as well as plan to achieve business target. 3. Coordinate Unit of Marketing and Alternative Strategy Distribution including Telemarketing, CLP Micro & Consumer Loan and Corporate Solution. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 169 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tugas dan kewenangan Direktur Operasional 1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. 2. Mengarahkan pengembangan dan implementasi strategi operasional yang terkait dengan perbaikan proses bisnis sejalan dengan tujuan bisnis jangka panjang. 3. Mengoordinasikan Unit Service & Operation, Operation Support & Quality Management, serta Distribution Care. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Duties and authority of Director of Operation 1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in accordance with that set out in the articles of association. 2. Give direction to the development and implementation of operational strategies related to the improvement of business process in line with the long-term business purposes. 3. Coordinate Unit Service & Operation, Operation Support & Quality Management, as well as Distribution Care. Rapat Dewan Direksi Board of Directors Meetings Rapat Dewan Direksi adalah rapat yang dilakukan secara internal Dewan Direksi dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris. Selama tahun 2013 rapat Direksi berjumlah 21 (dua puluh satu) kali sebagaimana tabel berikut ini. Board of Directors meeting is a meeting which is internally conducted by the Board of Directors and a joint meeting with the Board of Commissioners. During 2013, there were 21 (twenty one) meetings of BOD as listed in the following table: Nama Name Jumlah Rapat Selama Tahun 2013 Total Meetings During 2013 Kehadiran Attendance Frekuensi Frequency Jon Sandham 21 21 100% Rudy Munardi 21 21 100% Iwan Pasila*) 21 20 95% Handayani**) 12 11 92% Kartono***) 11 10 91% Catatan : Notes : *) Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 02 Tanggal 2 Januari 2014 Iwan Pasila mengundurkan diri dari Direktur. **) Terhitung sejak tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 68 Tanggal 19 Maret 2013 Handayani diangkat menjadi Direktur. ***) Terhitung sejak tanggal 25 April 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 82 Tanggal 18 Juni 2013 Kartono diangkat menjadi Direktur. *) 170 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Rapat Dewan Direksi tahun 2013 antara lain membahas mengenai: In 2013, the agenda of BOD Meetings disscussed about: 1. Pengembangan produk dan rencana sales kontes. 2. Implementasi aplikasi SMARTS dan penggunaan sistem WFI 3. KPI Area Sales Manager prioritas, tunjangan FA mobile, management expense, batas kewenangan otorisasi dan produk CLP unirate. 4. Project bidding, strategi marketing dan produk baru. 5.­ Target 2014-2016, perbaikan proses penjualan dan proses klaim. 6. Twin campaign produk syariah dan penghargaan lead generator. 7.­ Pilot project FA mobile, human capital update dan pelatihan tenaga pemasar. 8.­ Catastrophic reinsurance dan twin campaign variable commission. 9. Tele-underwriting, tindak lanjut hasil internal audit dan strategi investasi. 10. Withdrawal proses, computer/telephony integration, proses new business, transformasi procurement dan crash program FA. 11. Persiapan RUPS, monitoring split case dan Peningkatan DRLS, branding strategy. 12. Deployment ASM prioritas, pengaturan internal replacement dan peningkatan fungsi di bagian claim dan customer care. 13. Kontes untuk channel regular dan marketing campaign. 14. FATCA & kebijakan human resources dan skema KPI target. 15. FTI akhir tahun, employee bulletin, dan pemilihan vendor. 16. Aktivasi produk, produk untuk mass market, optimalisasi CCC dan call center serta AML screening platform. 17. Transisi infrastruktur IT dan kebijakan pengembangan karyawan. 18. Monitoring klaim, proses distribusi sales tools, inisiatif alternate distribution, dan pengembangan core system. 1.­ Product development and sales contest plan. 2.­ Implementation of SMARTS application and the use of WIFI system. 3.­ KPI Area Sales Manager priority, FA mobile allowance, management .expense, authority limit of authorization dan CLP unirate products. 4.­ Project bidding, marketing strategy and new products. 5.­ Target of 2014-2016, sales process and claim process improvement. 6.­ Twin campaign of sharia products and lead generator award. 7.­ Pilot project FA mobile, human capital update and sales force training . 8.­ Catastrophic reinsurance and twin campaign variable commission. 9.­ Tele-underwriting, follow-up of audit internal findings and investment strategies. 10. Withdrawal proses, computer/telephony integration, new business process, procurement transformation and crash program FA. 11. Preparation of GMS, monitoring split case and the improvement of DRLS, branding strategy. 12. Deployment of ASM priority, internal replacement management and function improvement in claim and customer care section. 13. Contest for regular channel and marketing campaign. 14. FATCA & human resources policy and KPI target scheme. 15. FTI end of year, employee bulletin and vendor selection. 16. Produk activation, products for mass market, CCC optimalization and call center as well as AML screening platform. 17. IT infrastructure Transition and employee development policy. 18. Claim monitoring, sales tools distribution process, alternative distribution initiatives and core system development. As of the date of October 21, 2013 based on Notarial Deed No. 02 Dated January 2, 2014, Iwan Pasila resigned from the Director of the Company. **) As of the date of March 21, 2013 based on Notarial Deed No. 68 Dated March 19, 2013, Handayani was appointed as Director. ***) As of the date of April 25, 2013 based on Notarial Deed No. 82 Dated June 18, 2013, Kartono was appointed as Director. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 171 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Pengembangan Kompetensi Dewan Direksi Tahun 2013 Competence Development of Board of Directors in 2013 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration policy of Board of Commissioners and Board of Directors Untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Dewan To improve the competence and knowledge of the Board of Directors in Pemberian remunerasi dan fasilitas Dewan Komisaris dan Dewan Remuneration and facilities of Board of Commissioners and Board of Direksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, selama tahun carrying out its duties and functions, during the year 2013, members of Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham Directors are established by shareholders’ decision in GMS on May 1, 2013, Anggota Dewan Direksi telah mengikuti seminar, training the BOD have attended seminars, trainings and workshops as follows: dalam RUPS tanggal 1 Mei 2013. 2013. Total Remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Total remuneration received by the Board of Commissioners and selama tahun 2013 adalah berjumlah Rp 14.362 juta. Remunerasi Board of Directors for the year 2013 amounted to Rp 14.362 million. tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,4% dibandingkan tahun The remuneration has increased by 3,4% compared to 2012 which 2012 sebesar Rp 13.887 juta. amounting to Rp 13.887 million. dan workshop sebagai berikut: Nama Direksi Name of Director Jenis Pelatihan Type of Training Nama Pelatihan Name of Training Periode Pelatihan Training Period Handayani Public Seminar Nasional “Jaminan Kesehatan Karyawan” May Kartono Inhouse Asia Finance Roadshow Jul Rudy Munardi Inhouse Asia Finance Roadshow Jul Kartono Inhouse Leader’s Café Sep Kartono Inhouse Developing Coaching Mindset Nov Kartono Public Group Management Program Dec Assessment Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Assessment Proses penilaian (assessment) atas kinerja Dewan Komisaris dan Assessment process on the performance of the Board of Commissioners Direksi dilaksanakan melalui RUPS. and the Board of Directors is conducted through the GMS. Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan Criteria for assessing the performance of the Board of Commissioners is tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas the implementation of the Board of Commissioners in monitoring the kebijakan pengurusan jalannya perusahaan, dan memberi nasihat operations of the company management policies, and to advise the kepada Dewan Direksi untuk kepentingan dan tujuan perusahaan Board of Directors for the interests and objectives of the company and the serta pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya performance of duties that are specifically given to it in accordance with menurut anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS article of associations and/or by resolution of the GMS in the corridor of dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. legislation in force. Sementara indikator kinerja untuk mengukur kinerja Dewan While performance indicators to measure the performance of the Board Direksi mencakup pelaksanaan tugas dan tanggung jawab of Directors include the duties and responsibilities of each member of masing-masing anggota Dewan Direksi sesuai anggaran dasar the Board of Directors in accordance with the company’s articles of perusahaan, pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2013 association, the implementation of the decision of the Annual General dan pencapaian realisasi dari RKAP. Meeting 2013 and the realization of CBP. 172 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 173 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan organisasi perusahaan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Dewan Direksi berkenaan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap aktivitas pemasaran produk-produknya. Komposisi Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board (DPS) is a business organization in charge of supervising and advising the Board of Directors with respect to the implementation of the principles of Islamic sharia in every product marketing activities. The Composition of Sharia Supervisory Board Berdasarkan RUPS tanggal 1 Mei 2013, susunan dan komposisi DPS adalah sebagai berikut: Based on GMS dated May 1, 2013, the structure and composition of SSB is as follows: Ketua Anggota Anggota Chairman Member Member : Hj. Huzaemah T. Yanggo : Kanny Hidaya Y : H. Zainut Tauhid Sa’adi : Hj. Huzaemah T. Yanggo : Kanny Hidaya Y : H. Zainut Tauhid Sa’ad Independensi Dewan Pengawas Syariah Independence of the Sharia Supervisory Board Di antara anggota DPS tidak ada hubungan keluarga, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, anggota DPS bertindak secara mandiri, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pihak manapun. Among the members of the DPS there is no kinship relation, either directly or indirectly. In carrying out its functions and duties, DPS members act independently, not influenced or influence of any party. Tugas dan Kewenangan Dewan Pengawas Syariah Duties and Authority of the Shariah Supervisory Board DPS melakukan tugas dan tanggung jawab dengan memberikan nasihat dan saran kepada Dewan Direksi serta mengawasi kegiatan perusahaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah agar sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku. DPS performs duties and responsibilities to provide advice and suggestions to the Board of Directors and supervise the activities undertaken by the company to comply with the principles of Islamic Sharia in accordance with the applicable sharia principles. 174 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tugas dan kewenangan DPS adalah sebagai berikut: DPS duties and authority are as follows: 1. DPS bertanggung jawab terhadap terlaksananya tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Direksi agar perusahaan dijalankan berdasarkan prinsip syariah dan sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar perusahaan. 2 a. Mengajukan usul-usul pengembangan produk dan operasional syariah kepada Dewan Direksi dan kepada Dewan Syariah Nasional. b. Melaporkan perkembangan produk dan operasional syariah kepada Dewan Syariah Nasional sekurangkurangnya dua kali dalam satu tahun anggaran. c. Merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan pembahasan-pembahasan Dewan Syariah Nasional. 3. DPS bertanggung jawab dalam mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance. 4. D P S d i l a r a n g m e m a n f a a t k a n p e r u s a h a a n u n t u k kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan cara yang ber tentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.­DPS is responsible for the implementation of supervisory and advisory duties to the Board of Directors to run the company based on sharia principles and as defined in the articles of association of the company. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 2 a. Proposing ideas for product development and sharia operations to the Board of Directors and National Sharia Board. b. Reporting product development and sharia operations to National Sharia Board at least twice in one fiscal year. c.­Formulating issues that require discussions of National Sharia Board. 3.­DPS is responsible to comply with the provisions of the applicable legislation and monitor the effectiveness of the practice of Good Corporate Governance. 4.­DPS is prohibited from utilizing the company for personal, family, corporate or business group in a manner inconsistent with the laws and regulations in force. 175 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Komite Dewan Komisaris Board of Commissioners Committees AXA Mandiri membentuk 3 (tiga) komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Compliance, Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Laporan Komite Audit dan Compliance AXA Mandiri established 3 (three) committees under the Board of Commissioners namely the Audit and Compliance Committee, Risk Management and GCG Committee, and the Remuneration and Nomination Committee. Report of the Audit & Compliance Committee Komite Audit dan Compliance merupakan tulang punggung utama Dewan Komisaris dalam membantu tugas pengawasan perusahaan dan merupakan komite utama bagi Dewan Komisaris AXA Mandiri. Audit & Compliance Committee is the main backbone of the Board of Commissioners in assisting the company’s control and is the main committees of the Board of Commissioners of AXA Mandiri. Komite Audit dan Compliance dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal dan efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal dan internal serta ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Audit and Compliance Committee was formed to assist the Board of Commissioners in conducting supervisory function on matters relating to financial information, internal control system and the effectiveness of the examination by the external and internal auditors as well as compliance to applicable rules. Komite Audit dan Compliance dibentuk dengan susunan organisasi adalah sebagai berikut: The composition of the Audit and Compliance Committee are as follows: Ketua Anggota Anggota Anggota Sekretaris Chairman Member Member Member Secretary : Sidharta Utama : Hery Gunardi : Randy Lianggara : Albertus Wiroyo Karsono : Head of Internal Audit (ex officio)-non voting member : Sidharta Utama : Hery Gunardi : Randy Lianggara : Albertus Wiroyo Karsono : Head of Internal Audit (ex officio)-non voting member Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit dan Compliance Duties and Responsibilities of Audit and Compliance Committee Komite Audit dan Compliance bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tata kelola dan tanggung jawab pengawasan seluruh aktivitas perusahaan mengevaluasi kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Dewan Direksi serta memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Dewan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dengan cara: Audit and Compliance Committee assists the Board of Commissioners in meeting the governance and supervisory responsibilities of all activities of the company to evaluate the reasonableness of management reports prepared by the Board of Directors as well as providing an opinion to the Board of Commissioners on a report and or other things presented by the Board of Directors, as well as identifying the things which require the attention of the Board of Commissioners, by: 176 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 1. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas laporan keuangan internal dan tahunan. 1.­Conducting a review and control of interim and annual financial statements. 2. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas efektivitas pelaksanaan pengendalian intern atau internal control. 2.­ Conducting a review and control of the effectiveness of internal control. 3. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas efektivitas pelaksanaan hasil pemeriksaan oleh Unit Internal Audit. 3.­ Conducting a review and control of the effectiveness of supervisory implementation by Internal Audit Unit. 4. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas: a. Independensi dan objektivitas K antor Akuntan Publik (KAP) yang akan menjadi vendor. b. Cakupan audit yang diajukan oleh KAP terpilih. c. Pelaksanaan perkembangan audit yang dilakukan oleh KAP. d. Laporan hasil audit yang disampaikan oleh KAP. 4. Conducting a review and control of: a.­ Independence and objectivity of Public Accounting Firm which will be a vendor. b.­ The coverage of audit proposed by the chosen Public Accounting Firm. c.­ Implementation of audit development conducted by Public Accounting Firm. d. Report of audit findings reported by Public Accounting Firm. 5. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5.­Conducting a review and control of the compliance to the applicable regulations. 6. Melakukan penelaahan dan pemantauan serta melaporkan berbagai risiko yang potensial akan terjadi. 6.­Conducting a review and control as well as report various potential risks that might happen. 7. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut oleh manajemen yang berkaitan dengan temuan hasil pemeriksaan Unit Internal Audit, Kantor Akuntan Publik, dan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan. 7.­ Conducting a review and control of the follow up implementation by the management dealing with the findings of Internal Audit Unit, Public Accounting Firm and Capital Market Supervisory Agency of Financial Institutions. Pada tahun 2013 tugas-tugas tersebut telah dilaksanakan melalui rapat-rapat Komite Audit sebagai berikut. Materi rapat telah dibagikan ke anggota komite audit sebelum rapat sehingga para anggota dapat mempelajarinya terlebih dahulu. Rapat juga membahas kasus-kasus fraud dan litigasi di AMFS, serta keluhan dari pemegang polis. Secara umum Komite Audit berpendapat bahwa sistem pengendalian intern cukup memadai. Komite Audit mendukung upaya Dewan Direksi untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada pemegang polis, termasuk di antaranya mengurangi tingkat keluhan pelanggan. In 2013, these duties have been carried out through the Audit Committee meetings as follows: Meeting materials have been distributed to members of the audit committee prior to the meeting so that the members can learn first. The meeting also discussed the cases of fraud and litigation in AMFS, as well as complaints from policyholders. In general, the Audit Committee believes that internal control systems have been adequate. The Audit Committee keeps supporting the Board of Directors to improve the quality of service to policyholders, including reducing the rate of customer complaints. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 177 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rapat Komite Audit dan Compliance selama tahun 2013 adalah sebagai berikut: Meetings of Audit and Compliance Committee during 2013 are as follows: Jumlah Rapat Number of Meeting Jumlah Kehadiran Attendance Frekuensi Frequency Ketua Chairman 4 4 100% Hery Gunardi*) Anggota Member 3 1 33% Randy Lianggara Anggota Member 4 3 75% Albertus Wiroyo Karsono Anggota Member 4 3 75% Nama Name Jabatan Position Sidharta Utama Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference 4. Merekomendasikan persetujuan perubahan struktur organisasi sampai dengan satu tingkat di bawah Dewan Direksi. 4.­ Recommend approval of changes in the organizational structure to one level below the Board of Directors. 5.­ Membantu Dewan Komisaris memperoleh dan menganalisa data bakal calon pejabat satu tingkat di bawah Dewan Direksi setiap enam bulan dan setiap waktu jika ada perubahan. 5.­ Assist the Board of Commissioners to obtain and analyze the data of the official candidates below the level of the Board of Directors every six months and every time if there is a change. 6. Memiliki database calon-calon Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Direksi. 6.­ Has a database of candidates for the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board and the Board of Directors. 7.­ Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: 7.­ Evaluate the remuneration policy and provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: Catatan: *) Terhitung sejak tanggal 11 Juni 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 3 Mei 2013 Hery Gunardi diangkat menjadi Presiden Komisaris. Notes: *) As of the date of June 11, 2013 based on Notarial Deed No. 3 Dated May 3, 2013 Hery Gunardi was appointed as the President Commissioner. Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi Report of the Remuneration and Nomination Committee Komite ini dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, dan Pejabat Eksekutif. This committee was formed to assist the Board of Commissioners in performing supervisory function on matters relating to the determination of the qualifications and the nomination and remuneration of the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board, Board of Directors and Executive Officers. 8.­ Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai system serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 8.­ Develop and provide recommendations on the systems and procedures of appointment and/or replacement of members of the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders. Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dengan susunan adalah sebagai berikut: The composition of Remuneration & Nomination Committee is as follows: Ketua Anggota Anggota Anggota Sekretaris Chairman Member Member Member Secretary 9. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 9.­ Provide recommendations on candidates for the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders. 10. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Compliance, Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance. 10. Provide recommendations on the independent party that will be a member of the Audit and Compliance Committee, Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee. Laporan Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee Report Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance merupakan organ pendukung GCG yang dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris melakukan kajian terhadap kebijakan Manajemen Risiko yang diterapkan oleh Dewan Direksi untuk memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan sesuai ketentuan yang berlaku. Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee is a supporter organ of GCG intended to assist the Board of Commissioners to review the risk management policy adopted by the Board of Directors to ensure that such risks can be controlled according to applicable regulations. Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terkait dengan kebijakan risiko usaha yang dijalankan perusahaan untuk meningkatkan shareholder value. Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee was established to assist the Board of Commissioners in performing supervisory functions related to business risk policies run by the company to increase shareholder value. : : : : : Randy Lianggara Hery Gunardi Sidharta Utama Albertus Wiroyo Karsono Head of Human Capital : : : : : Randy Lianggara Hery Gunardi Sidharta Utama Albertus Wiroyo Karsono Head of Human Capital Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Remuneration and Nomination Committee has the duties and responsibilities as follows: 1. Menyusun konsep dan analisis yang berhubungan dengan fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi. 1.­ Formulate concepts and analysis related to the functions of the Remuneration and Nomination Committee. 2. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan Direksi. 2.­ Assist the Board of Commissioners to provide recommendations on the number of members of Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and Board of Directors. 3. Membantu Dewan Komisaris dalam penetapan Kebijakan Umum sumber daya manusia. 3.­ Assist the BOC in determining the general policies of human resources. 178 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Dewan Direksi. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life a.­ Remuneration policy for the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders. b.­ Remuneration policy for executive officers and employees as a whole to be submitted to the Board of Directors. 179 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan Company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance dibentuk The composition of Risk Monitoring and Good Corporate Governance dengan susunan sebagai berikut: Committee is as follows: Ketua Anggota Anggota Anggota Sekretaris : : : : : Sidharta Utama Hery Gunardi Randy Lianggara Albertus Wiroyo Karsono Head of JV Performance & Risk Management (ex officio)-non voting member Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance Chairman Member Member Member Secretary : : : : : Sidharta Utama Hery Gunardi Randy Lianggara Albertus Wiroyo Karsono Head of JV Performance & Risk Management (ex officio)-non voting member Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Pada tahun 2013 tugas-tugas tersebut telah dilaksanakan melalui rapat-rapat Komite sebagai berikut. Materi rapat telah dibagikan ke anggota Komite Pemantau Risiko dan GCG sebelum rapat sehingga para anggota dapat mempelajarinya terlebih dahulu. Secara umum Komite berpendapat bahwa manajemen risiko telah berjalan dengan cukup memadai. Komite terus mendorong Dewan Direksi untuk mengimplementasikan praktik terbaik dari Good Corporate Governance. In 2013, these duties have been carried out through meetings of the Committee as follows. Meeting materials have been distributed to members of Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee prior to the meeting so that the members can learn first. In general, the Committee believes that risk management has been conducted adequately. The Committee keeps encouraging the Board of Directors to implement the best practices of good corporate governance. Rapat Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance selama tahun 2013 adalah sebagai berikut: Meetings of Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee during 2013 are as follows: Jumlah Rapat Number of Meeting Jumlah Kehadiran Attendance Frekuensi Frequency Ketua Chairman 4 4 100% Nama Name Jabatan Position Sidharta Utama Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut: Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee performs duties and responsibilities as follows: 1. Memantau dan mengevaluasi kecukupan kebijakan manajemen risiko dan kebijakan corporate governance. yang di antaranya mencakup kode etik/perilaku. 1.­ Monitor and evaluate the adequacy of risk management and corporate governance policies including the code of ethics/ behaviors. Hery Gunardi*) Anggota Member 3 1 33,3% Randy Lianggara Anggota Member 4 3 75% 2. Memberikan masukan kepada Direksi mengenai isu signifikan yang terkait dengan manajemen risiko atau corporate governance. 2.­ Provide input to the Board of Directors on significant issues related to risk management or corporate governance. Albertus Wiroyo Karsono Anggota Member 4 3 75% 3. Memantau dan memastikan penegakan dan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan kebijakan Good Corporate Governance dalam kegiatan AXA Mandiri. 3.­ Monitor and ensure the enforcement and implementation of risk management and good corporate governance policies in the activities of AXA Mandiri. 4. Mengawasi efektivitas implementasi Good Corporate Governance yang dilakukan oleh Dewan Direksi dalam upaya membangun corporate image serta budaya patuh (sense of complying) serta dilaksanakan oleh seluruh jajaran perusahaan di setiap unit kerja secara total (Total Quality Compliance/TQC), sehingga memberikan iklim bisnis yang sehat dan lingkungan kerja yang kondusif. 4. Monitor the effectiveness of GCG implementation conducted by the Board of Directors in an effort to build corporate image and sense of complying and implemented by the whole range of the company in each work unit totally (Total Quality Compliance/TQC) so as to provide a healthy business climate and conducive work environment. 5.­M emastikan bahwa anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi memiliki komitmen untuk menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest), perangkapan jabatan dan perilaku lainnya yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Ensure that the members of the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board and Board of Directors are committed to avoid any kind of conflict of interest, have a dual position and other behaviors that are prohibited by applicable laws and regulations. 6. Menjaga rahasia perusahaan dan kerahasiaan atas seluruh dokumen dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas komite. 6. Keep the corporate secrecy and confidentiality of all documents and everything related to the duties of the committee. 7. Melaporkan hasil kegiatan Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance kepada Dewan Komisaris untuk dituangkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan. 7. Report the results of the Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee to the Board of Commissioners to set forth in the Company’s Annual Report. 180 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Catatan: *) Terhitung sejak tanggal 11 Juni 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 3 Mei 2013 Hery Gunardi diangkat menjadi Presiden Komisaris. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Notes: *) As of the date of June 11, 2013 based on Notarial Deed no. 3 Dated May 3, 2013 Hery Gunardi was appointed as the President Commissioner. 181 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara AXA Mandiri dengan stakeholders, dan masyarakat umum serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting mengenai AXA Mandiri kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan pemegang saham. Sekretaris Perusahaan AXA Mandiri mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Corporate Secretary serves as a liaison between AXA Mandiri with stakeholders, and the public and is responsible to provide and convey important information about AXA Mandiri to the general public or for the shareholders interest. Corporate Secretary has a mission to support the creation of a good corporate image consistently and sustainably through management of the effective communication program to all stakeholders. Sampai akhir Desember 2013 AXA Mandiri belum memiliki Sekretaris Perusahaan, namun peran dan fungsi Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap dan dilakukan oleh Direktur Keuangan. Meskipun fungsi dan peran Sekretaris perusahaan masih dirangkap oleh Direktur Keuangan, namun telah sesuai dengan fungsi dan perannya dalam menjalankan fungsi utama Seketaris Perusahaan. Until the end of December 2013, the company has not had a Corporate Secretary. The roles and functions of the Corporate Secretary is currently conducted by the Finance Director. Although the function and role of the Corporate Secretary is still held by Finance Director, it has been in accordance with the function and its role in carrying out the main functions of the Corporate Secretary. Laporan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Report Selama tahun 2013, sekretaris perusahaan melakukan kegiatan sebagai berikut: During 2013, the corporate secretary performed the following activities: 1. Mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan RUPS 2. Menjalankan komunikasi dengan pihak eksternal perusahaan 3. Menjalankan fungsi kepatuhan terhadap ketentuan yang dikeluarkan regulator. 1. Preparing and conducting GMS 2. Running the communication with external parties Akses Data dan Informasi Perusahaan Company’s Data and Information Access Komitmen AXA Mandiri untuk memberikan akses data dan informasi kepada para stakeholders merupakan bagian dari bentuk transparansi perusahaan untuk meningkatkan upaya penerapan GCG yang telah dilakukan selama ini. AXA Mandiri commitment to provide data and information access to stakeholders is a part of company’s transparency to strengthen the implementation of GCG which has been done so far. 182 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Oleh karena itu AXA Mandiri berupaya secara konsisten memberikan kemudahan dalam akses informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) melalui pengembangan sistem teknologi informasi yang kuat dan andal, baik kepada pihak internal maupun eksternal. Therefore, AXA Mandiri seeks to provide ease access to information for all stakeholders through the development of strong and reliable information technology systems, both to internal and external parties. AXA Mandiri menyadari bahwa penyebaran informasi kepada stakeholders merupakan bagian penting dalam pelaksanaan prinsip transparansi. Penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui media website www.axa-mandiri.co.id/life dan sebagainya. Stakeholder perusahaan juga dapat memperoleh informasi mengenai produk dan manfaatnya, tentang polis, pembayaran premi, klaim, perubahan polis, dan lain-lainnya ke alamat sebagai berikut: AXA Mandiri realizes that the dissemination of information to stakeholders is an important part in the implementation of the principle of transparency. The information dissemination is done through media website www. AXA-mandiri.co.id and so on. The company stakeholders can also obtain information regarding the product and its benefits, about policy, premium payments, claims, policy changes, and others, to the following address: PT AXA Mandiri Financial Services Customer Care Centre AXA Tower Lt. GF Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Telp. : +62 21 3005 8788 Fax. : +62 21 3005 7800 Email : [email protected] PT AXA Mandiri Financial Services Customer Care Centre AXA Tower GF floor Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Telp. : +62 21 3005 8788 Fax. : +62 21 3005 7800 Email : [email protected] Facebook: AXA Mandiri Financial Services Twitter : @AXA_Mandiri Facebook : AXA Mandiri Financial Services Twitter : @AXA_Mandiri Website informasi seputar perencanaan keuangan AXA Mandiri : www.rencanakansegera.com Website of information about AXA Mandiri financial planning: www.rencanakansegera.com 3. Performing the function of compliance to regulations issued by the regulator. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 183 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Sistem Pengendalian Internal Laporan Audit Internal Internal Control System ­ Internal Audit Report Seiring dengan perkembangan usaha perusahaan yang terus tumbuh, AXA Mandiri memandang perlu dilakukannya pengendalian internal secara menyeluruh dan terintegrasi serta berupaya meningkatkan penerapan pengendalian internal melalui pengembangan sistem dan prosedur yang aplikatif dan mencegah terjadinya fraud. Along with the development of the company’s business which continues to grow, AXA Mandiri sees the need to do a thorough and integrated internal control as well as works to improve the application of internal controls through the development of systems and procedures that are applicable and prevent fraud. Fungsi pelaksanaan pengendalian internal dilakukan oleh Dewan Direksi melalui Unit Internal Audit. Sedangkan fungsi pengawasan dan penasihat telah dilakukan oleh Dewan Komisaris terkait dengan proses kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian yang dibantu oleh Komite Audit dan Compliance serta Komite Pemantau Risiko. Implementation function of internal control is performed by the Board of Directors through the Internal Audit Unit. While the functions of supervision and counseling has been done by the Board of Commissioners in relation to the adequacy and fairness in the preparation of financial statements, risk management with regard to the principles of prudence, assisted by the Audit and Compliance Committee and the Risk Monitoring Committee. Standard COSO dan Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal COSO Standard and Evaluation of Internal Control System Effectiveness Sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh AXA Mandiri secara umum telah mengacu kepada prinsipprinsip dan kerangka COSO yang diakui secara internasional dengan mengadopsi beberapa prinsip-prinsip dasar COSO yang kemudian disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Internal control system made by AXA Mandiri in general has referred to the principles and framework of internationally recognized COSO by adopting some basic principles of COSO which are then adapted to the conditions and needs of the company. Sementara manajemen bertanggung jawab atas efektivitas sistem pengendalian internal dan manajemen risiko di AXA Mandiri, evaluasi terhadap efektivitas hal tersebut dilakukan oleh Unit Internal Audit, Komite Audit, dan pemegang saham. While the management is responsible for the effectiveness of internal control system and risk management at AXA Mandiri, the evaluation of the effectiveness is done by the Internal Audit Unit, Audit Committee and shareholders. Struktur & Sumber Daya Unit Audit Internal Structure & Internal Audit Unit Resources Vierna Suryaningsih, CPA., CIA., ALMI. Lahir di Bandung, 7 Mei 1977. Pendidikan S1 Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2000). Pendidikan profesi dan sertifikasi yang pernah diikuti adalah Associate, Life Management Institute (ALMI), (2013), Certified Professional, Life & Health Insurance (CPLHI), (2012), Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners (2011), Risk Management Certification Level 2 (2009), Certified Internal Auditor (CIA) (2007), Risk Management Certification Level 1 (2007), Indonesia Certified Public Accountant (CPA) (Bersertifikat Akuntan Publik–BAP) (2003). Menjabat sebagai Head of Internal Audit Division sejak Januari 2011. 184 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Born in Bandung, May 7, 1977. S1 Accounting at Gadjah Mada University of Yogyakarta (2000). Professional educations and certifications that have been followed are Associate, Life Management Institute (ALMI), (2013), Certified Professional, Life & Health Insurance (CPLHI), (2012), Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners (2011), Risk Management Certification Level 2 (2009), Certified internal Auditor (CIA) (2007), Risk Management Certification Level 1 (2007), Indonesia Certified Public Accountant (CPA) (2003). Served as Head of Internal Audit Division since January 2011. 185 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Head of Internal Audit Division AXA Mandiri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sumber daya Unit Audit Internal pada tahun 2013 berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Internal Audit, 1 (satu) orang Manajer Internal Audit dan 2 (dua) orang staf Internal Audit/Auditor. Head of Internal Audit Division AXA Mandiri is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The resources of the Internal Audit Unit in 2013 are 4 (four) people consisting of 1 (one) Head of Internal Audit, 1 (one) Internal Audit Manager and 2 (two) Internal Audit staffs/Auditors. Misi Internal Audit AXA Mandiri Mission of Internal Audit AXA Mandiri Misi Internal Audit adalah untuk memberikan keyakinan yang independen dan objektif kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris terhadap kelengkapan dan efektivitas kerangka kerja risiko dan pengendalian perusahaan, untuk membantu manajemen dalam memenuhi kewajibannya. The mission of Internal Audit is to provide independent and objective assurance to the President Director and Board of Commissioners to the completeness and effectiveness of risk and control framework of the company, to assist management in meeting its obligations. Divisi Internal Audit juga memberikan keyakinan yang independen dan objektif terhadap usulan untuk memperbaiki manajemen risiko, meningkatkan kinerja dan mengidentifikasi peluang bisnis. The Internal Audit Division also provides independent and objective assurance on proposals to improve risk management, increase performance and identify business opportunities. Syarat & Kompetensi Sumber Daya Unit Audit Internal Requirements & Competency of Internal Audit Unit Resources Untuk menjadi Auditor Internal, harus memenuhi persyaratan dan kualifikasi sebagai berikut: • Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan objektif dalam pelaksanaan tugasnya. • Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya. • Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat mengenali, meneliti dan menguji adanya indikasi kecurangan. • Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang risiko dan pengendalian yang penting dalam bidang teknologi informasi dan teknik-teknik audit berbasis teknologi informasi. • Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan perundang-undangan terkait lainnya. • Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. To become an Internal Auditor shall meet the requirements and qualifications as follows: • Have integrity and professional, independent, honest, and objective behavior in the execution of their duty. 186 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services • Have knowledge and experience of the technical audit and other disciplines relevant to their tasks. • Have sufficient knowledge to be able to identify, examine and test the indications of fraud. • Collectively have knowledge of the risk and control whichare important in the field of information technology and auditing techniques based on information technology. • Have knowledge of legislation in the field of capital markets and other relevant legislation. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference • Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik yang dikeluarkan oleh International Standard for the Professional Practice of Internal Auditing. • Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Internal Audit kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/putusan pengadilan. • Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko. • Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus. • Have to comply with professional standards and codes of conduct issued by the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing. • Have to maintain the confidentiality of the information and/or data of the company relating to the implementation of duties and responsibilities of Internal Audit unless required by legislation or the determination/decision of the court. Internal Audit Charter Internal Audit Charter AXA Mandiri telah memiliki Internal Audit Charter yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan disahkan oleh Dewan Direksi yang menjadi dasar dan panduan pelaksanaan kegiatan Audit Internal. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika perusahaan. Internal Audit Charter di-review secara berkala. AXA Mandiri has Internal Audit Charter which has been approved by the Board of Commissioners and ratified by the Board of Directors and which becomes the basis and guide of the implementation of the Internal Audit activities. To cope with the needs and dynamic of the company, Internal Audit Charter is periodically reviewed. Adapun isi dari Internal Audit Charter mencakup: The content of Internal Audit Charter are: • Misi • Tanggung jawab • Kewenangan • Ruang lingkup pekerjaan • Independen dan lini pelaporan • Hubungan dengan manajemen • Standar praktik audit • Mission • Responsibility • Authority • Scope of duties • Independence and reporting lines • Relationship with management • Audit practice standard Tujuan penyusunan Internal Audit Charter adalah: 1. Menetapkan posisi kegiatan Unit Audit Internal dalam organisasi. 2. Memberikan otorisasi kewenangan kepada Unit Audit Internal dalam memperoleh akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap semua catatan dan atau informasi tentang seluruh aktivitas dan sumber daya perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 3. Menetapkan lingkup tugas dan aktivitas Unit Audit Internal. The objectives of the Internal Audit Charter are: 1. To establish the position of Internal Audit activities in the organization. 2. To give authority to the Internal Audit Unit in gaining access fully, freely and unlimitedly to all records and or information about the company’s activities and resources related to the performance of its duties. • Understand the principles of good corporate governance and risk management. • Are willing to improve their knowledge, skills and professionalism abilities continuously. 3. To establish the scope and activities of Internal Audit Unit. • Have the ability to interact and communicate both orally and in writing effectively. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 187 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Syarat & Kompetensi Sumber Daya Unit Audit Internal Requirements & Competency of Internal Audit Unit Resources Berdasarkan Internal Audit Charter, tugas dan kewenangan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: Based on the Internal Audit Charter, the duties and authority of the Internal Audit Unit are as follows: 1. Menetapkan dan melaksanakan rencana audit tahunan berbasis risiko. 2. Melaporkan hasil pelaksanaan audit kepada Komite Audit dan Compliance, serta membuat rekomendasi perbaikan. 3. Berkoordinasi dengan auditor eksternal dalam pelaksanaan audit, apabila ada atau diperlukan, untuk memastikan efektivitas pelaksanaan audit. 1. Compile and implement risk-based annual audit report planning. Pembinaan SDM dan Pengembangan Profesi Audit 2. Report the results of the audit to the Audit and Compliance Committee, and make recommendations for improvement. 3. Coordinate with external auditors in the audit, or if any required, to ensure the effectiveness of the audit. Development of Human Resources and Audit Professional Development Pengembangan kompetensi bagi auditor AXA Mandiri dilakukan melalui pelatihan pada institusi pelatihan dalam bentuk kursus atau seminar/lokakarya terkait dengan masalah auditing baik yang dilaksanakan oleh internal perusahaan maupun lembaga pendidikan eksternal lainnya. Program pembinaan kompetensi bagi auditor selama tahun 2013 telah dilakukan dengan mengikuti program sertifikasi LOMA. Untuk selanjutnya pembinaan kompetensi bagi auditor akan dilakukan dengan mengikuti sertifikasi internasional Certified Internal Auditor (CIA) atau yang sejenis. Competence development for AXA Mandiri auditors is conducted through training at the training institutions in the form of courses or seminars/workshops related to auditing issues both internally executed by the company and other external institutions. Competence development programs for auditors for the year 2013 has been done by following the LOMA certification program. For further competence development of auditors, they will follow international certification of Certified Internal Auditor (CIA) or similar. Program Kerja Unit Audit Internal 2013 Internal Audit Plan 2013 Setiap awal tahun, Unit Audit Internal menyusun program kerja audit tahunan (audit plan). Selama tahun 2013, rencana kerja audit sebagai berikut: Every beginning of the year, Internal Audit Unit arrange annual audit plan. During 3013, internal audit plan were as follows: 188 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Penugasan Audit Title of Audit Assignment Kategori Audit Universe Audit Universe Category Proses Tingkat Tinggi High Level Process AXA MFS–Branch/Sales Office Operation Control Review (incl.Sharia) 4-8 Branch Activities and Operations Claims & Business Administration AXA MFS–Telemarketing Control Review 3-1 Channel Management Underwriting & Distribution AXA MFS–Policy Owner Service Operations/Policy Administration Control Review 4-1 Product Admin/Customer Service Claims & Business Administration AXA MFS–Bancassurance–Sales Process Control Review 3-1 Channel Management Underwriting & Distribution AXA MFS–Sales Incentive Control Review 3-1 Channel Management Underwriting & Distribution AXA MFS–Customer Complaint Handling 4-1 Product Admin/Customer Service Claims & Business Administration AXA MFS–Anti Money Laundering Control Review 7-0 Legal & Compliance Legal & Compliance AXA MFS–Basic Financial Control Review 6-0 Finance Management & Reporting Finance Management & Reporting AXA MFS–Claim Operations Control Review 4-3 Product Payments Out Claims & Business Administration Realisasi Audit Audit Realization Di tahun 2013, realisasi dari program kerja audit tahunan AXA Mandiri adalah sebagai berikut : In 2013, the realization of annual audit plan AXA Mandiri were as follows: Penugasan Audit Title of Audit Assignment Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Kategori Audit Universe Audit Universe Category Proses Tingkat Tinggi High Level Process AXA MFS–Branch/Sales Office Operation Control Review (incl. Sharia) 4-8 Branch activities and operations Claims & Business Administration AXA MFS–Telemarketing Control Review 3-1 Channel management Underwriting & Distribution AXA MFS–Bancassurance–Sales Process Control Review 3-1 Channel management Underwriting & Distribution AXA MFS–Sales Incentive Control Review 3-1 Channel management Underwriting & Distribution AXA MFS–Anti Money Laundering Control Review 7-0 Legal & compliance Legal & Compliance AXA MFS–Basic Financial Control Review 6-0 Finance management & reporting Finance Management & Reporting AXA MFS–Claim Operations Control Review 4-3 Product Payments Out Claims & Business Administration Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 189 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Akuntan Perusahaan Laporan Manajemen Risiko Company Accountant Risk Management Report Laporan keuangan AXA Mandiri tahun buku 2013 telah diaudit oleh auditor eksternal yang ditetapkan melalui RUPS Tahunan pada tanggal 1 Mei 2013 yang diakta notariskan pada tanggal 1 Mei 2013. Akuntan perusahaan yang ditunjuk oleh pemegang saham adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan. AXA Mandiri Financial Statements fiscal year 2012 has been audited by the external auditors which is determined by the Annual GMS on May 1, 2013 which is noted in the Notarial Deed on May 1, 2013. Company accountant appointed by the shareholders is Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan. Kompleksnya risiko kegiatan usaha asuransi baik dari segi transaksi dan perkembangan regulasi serta teknologi menuntut setiap perusahaan asuransi untuk meningkatkan penerapan manajemen risiko yang andal sebagai bagian dari sistem pengendalian intern untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). The risk complexity of insurance business activities in terms of both transactions and regulatory development as well as technology requires each insurance company to improve risk management implementation as part of a reliable internal control system to improve the practice of Good Corporate Governance (GCG). Adapun biaya untuk audit Laporan Keuangan yang berakhir 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 129.000 atau Rp 1.419.000.000. As for the fee of Financial Statement audit ended on December 31, 2013 was USD 129.000 or Rp 1.419.000.000. ­ Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, auditor eksternal yang ditunjuk, tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan perusahaan. Proses pemilihan auditor eksternal berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris atas usulan Komite Audit & Compliance. To ensure the independence and quality of examination results, the appointed external auditors, should not have a conflict of interest with the company. External auditor selection process is based on the recommendation of the Board of Commissioners as proposed by Audit & Compliance Committee. AXA Mandiri sebagai perusahaan joint venture mengadopsi dan mengembangkan pengelolaan risiko yang dimiliki oleh AXA Group dan Bank Mandiri dengan menerapkan konsep pengelolaan risiko yang dikenal dengan istilah ‘Three Lines of Defense’. Konsep tersebut mengkonsolidasi tiga lapis per tahanan dalam fungsi organisasi di AXA Mandiri, yang meliputi: As a joint venture company, AXA Mandiri adopts and develops risk management which is owned by AXA Group and Bank Mandiri by implementing the concept. of risk management which is called as the concept. of ‘3 lines of defense‘. The concept consolidates three lines of defense in the organizational function in AXA Mandiri, including: Berikut daftar KAP perusahaan di mana KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan telah menjadi auditor selama 5 (lima) tahun terakhir : The following is a list of Public Accounting Firm in which Tanudiredja, Wibisana & Partners has been the auditor for the last 5 (five) years: Tahun Buku Kantor Akuntan Publik Fiscal year Public Accounting Firm No. Izin Usaha Business Licence No. Nama Akuntan & Nomor Izin Name of Accountants & License Number Ruang Lingkup Audit*) Audit Scope Opini Audit Audit Opinion 2013 Tanudiredja, Wibisana & Rekan KEP:153/ KM.1/2010 Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA (AP. 0734) Laporan Keuangan Perusahaan Company’s Financial Statements Wajar dalam semual hal yang material Fair in all material respects 2012 Tanudiredja, Wibisana & Rekan KEP:153/ KM.1/2010 Angelique Dewi Daryanto, S.E., CPA (AP. 0734) Laporan Keuangan Perusahaan Company’s Financial Statements Wajar dalam semual hal yang material Fair in all material respects 2011 2010 2009 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Tanudiredja, Wibisana & Rekan Tanudiredja, Wibisana & Rekan KEP:153/ KM.1/2010 KEP:153/ KM.1/2010 KEP:153/ KM.1/2010 Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA (AP. 0222) Laporan Keuangan Perusahaan Company’s Financial Statements Wajar dalam semual hal yang material Fair in all material respects Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA (AP. 0222) Laporan Keuangan Perusahaan Company’s Financial Statements Wajar dalam semual hal yang material Fair in all material respects Andri D. Atmaja, SE., Ak., CPA (AP. 09.1.1046) Laporan Keuangan Perusahaan Company’s Financial Statements Wajar dalam semual hal yang material Fair in all material respects Catatan: Notes: *) Akuntan perseroan tidak memberikan jasa lain di luar jasa financial audit. *) Company’s accountant does not provide services other than financial audit services. 190 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Regional Executive Committee Regional Product Approval Committee & Regional Product Management Committee Regional Investment & ALM Committee Regional Risk Committee Regional Management Audit and Compliance Committee 1st Line of Defense - MANAGEMENT/STAFF Front-line and Support Staff Functional Units/Departments Managers Entity Management Entity CEO/President Director Line management and staff are responsible for day to day risk management and decision making and have primary responsibility for establishing and maintaining an effective control environment 2nd Line of Defense - RISK & COMPLIANCE Local Management Investment Committee Local Product Management Committee Local Management Audit & Compilance Committee Local Risk Committee Entity Compliance Function Entity Risk Function frameworks and strategies. 3rd Line of Defense - INTERNAL AUDIT Internal Audit Independent assurance over the design and operation of the Risk Management Framework. External Review External Audit Regulatory Reviews Further independent validation on the Risk Management Framework Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 191 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference a. Garis pertahanan pertama, yakni pihak manajemen dan karyawan yang bertanggung dalam mengelola risiko usaha dalam kegiatan sehari-hari; b. Garis pertahanan kedua, yakni Unit Manajemen Risiko dan kepatuhan yang ber tanggung jawab atas pengelolaan semua risiko di tingkat perusahaan, memastikan penerapan kerangka kerja kepatuhan, serta pemantauan terhadap proses-proses kerja; dan c. Garis pertahanan ketiga, yakni Audit Internal yang ber tanggung jawab untuk memastik anbahwa desain dan implementasi manajemen risiko p e r usa h a a n sudah sesuai dengan arahan d a n kebijakan AXA Group. a.­The first line of defense, the Management and employees who are responsible in managing business risks in daily activities; Profil Risiko Perusahaan Company Risk Profile b.­The second line of defense, Risk Management and Compliance Unit which is responsible for managing all company-level risk, ensuring compliance framework implementation, and monitoring of work processes, and In 2013, AXA Mandiri evaluated strategic policies that have been established in the previous year to better anticipate risks that may occur and may affect the company. The objectives of risk profile are: Pengelolaan risiko AXA Mandiri mengacu pada suatu kebijakan dan pedoman Manajemen Risiko yang disusun dengan tujuan untuk memastikan risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usaha agar dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan dievaluasi, sehingga pada akhirnya dapat memberi manfaat berupa peningkatan kepercayaan para pengambil keputusan, pelaksana operasional maupun pemangku kepentingan perusahaan. Kebijakan dan pedoman Manajemen Risiko telah ditetapkan berdasarkan keputusan Komite Risiko. AXA Mandiri risk management refers to policies and guidelines of risk management which are intended to ensure the risks that arise in business activities that can be identified, measured, managed and evaluated, which in turn can provide the benefits of increased confidence in the decision makers, implementers of company’s operations and stakeholders. Risk management policies and guidelines are established by decision of the Risk Committee. Pada tahun 2013, AXA Mandiri melakukan evaluasi kebijakan-kebijakan strategis yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya untuk lebih mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan dapat memberikan dampak bagi perusahaan. Tujuan dibentuknya profil risiko adalah: • Sebagai risk identification terhadap hal-hal yang berpotensi menyebabkan tercapai/tidak tercapainya target yang direncanakan. • Sebagai prediksi probabilitas terjadinya risiko tersebut dan prediksi financial impact terhadap RKAP 2013 jika benarbenar terjadi. • Sebagai bahan penyusunan mitigasi risiko untuk mencegah agar tidak terjadi dan atau mengurangi dampak dari risiko apabila risiko benar-benar terjadi. Profil risiko di AXA Mandiri terdiri dari 4 (empat) risiko utama yaitu Risiko Asuransi, Risiko Investasi, Risiko Strategis dan Risiko Operasional. Risk Profile in AXA Mandiri consists of 4 (four) main risks namely Insurance Risk, Investment Risk, Strategic Risk and Operational Risk. Penjelasan profil risiko dijelaskan dalam tabel berikut: Explanation of the risk profile is in the following table: Fokus Manajemen Risiko Tahun 2013 Risk Management Focus in 2013 Pada tahun 2013, AXA Mandiri melanjutkan program tahun sebelumnya dengan lebih meningkatkan efektivitas penerapan manajemen risiko di semua unit kerja, meningkatkan intensitas risk awareness dan penerapan pedoman manajemen risiko yang telah disusun pada tahun sebelumnya. In 2013, AXA Mandiri continued previous year programs by further improving the effectiveness of risk management implementation at all units of work, increasing the intensity of risk awareness and the application of risk management guidelines that had been developed in the previous year. Pada tahun 2013, fungsi manajemen risiko dijalankan dengan berpegang pada kebijakan-kebijakan yang telah disetujui oleh Dewan Direksi. Adapun program manajemen risiko lebih difokuskan pada: 1. Kebijakan pengelolaan risiko 2. Kebijakan investasi 3. Kebijakan penerimaan pertanggungan baru 4. Kebijakan penyelesaian klaim In 2013, the risk management function was executed by adhering to the policies approved by the Board of Directors. The risk management program focuses on: 192 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services c.­The third line of defense, the internal audit which is responsible for ensuring that the design and implementation of company risk management is in conformity with the directives and policies of AXA Group. • As predicted probability of occurrence of such risks and financial impact on the prediction of CBP in 2013 if it is really happening. • As the material for the preparation of risk mitigation in order to avoid and prevent or reduce the impact of the risk if the risk actually occurs. Identifikasi Risiko Risk Identification Penjelasan Explanation 1. Risiko Finansial Financial Risk • • • • 2. Risiko Asuransi Insurance Risk Risiko ini mencakup risiko life insurance dan risiko P&C Insurance. Mengenai risiko P&C insurance, dibagi menjadi 3 kategori: This risk covers life insurance risk and P&C Insurance risk. Regarding P&C Insurance risk, it is divided into 3 categories: No. RisikoFinansialtermasukFinancial Risk includes; RisikoPasarMarket Risk RisikoKreditCredit Risk RisikoLikuiditasLiquidity Risk • PremiumRiskPremium Risk • ReserveRiskReserve Risk • CatastropheRiskCatastrophe Risk 1. Risk management policy 2. Investment policy 3. New insured acceptance policy 4. Settlement of claim policy Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia • As risk identification to things that could potentially lead to the achievement/non achievement of the planned target. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 193 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review No. 3. 4. Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Penjelasan Explanation Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Evaluation on the Effectiveness of Risk Management System Risiko Operasional Operational Risk Risiko Operasional merupakan risiko yang muncul dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, sumber daya manusia atau system atau dari peristiwa eksternal. Operational risk is the risk that arises from the inadequacy or failure of internal processes, human resources or systems or from external events. Evaluasi atas penerapan sistem manajemen risiko di AXA Mandiri dilakukan secara berkala melalui Forum Enterprise Risk Management (FERMA) yang memberikan kesempatan bagi Bank Mandiri dan perusahaan anak untuk menyampaikan penjelasan atas laporan profil risiko, sarana tukar pikiran, dan menindaklanjuti rencana kerja yang disepakati sebelumnya. Evaluation on the implementation of risk management system in AXA Mandiri is periodically conducted through Forum Enterprise Risk Management (FERMA) which provides an opportunity for Bank Mandiri and its subsidiaries to submit an explanation for the risk profile report, a means of brainstorming, and follow up the previously agreed work plan. Risiko Lainnya Other Risks Risiko lainnya mencakup risiko strategis dan risiko terhadap peraturan, termasuk risiko reputasi. Other risks include strategic risk and risk over regulations, including reputational risk. Identifikasi Risiko Risk Identification Pelaporan Profil Risiko Perusahaan Report of Company’s Risk Profile AXA Mandiri sebagai anak perusahaan Bank Mandiri diharuskan menyusun laporan profil risiko untuk dikonsolidasikan dalam laporan profil risiko Bank Mandiri sesuai ketentuan Bank Indonesia yang mewajibkan pelaporan profil risiko secara konsolidasi bagi bank umum yang memiliki perusahaan anak. AXA Mandiri as a subsidiary of Bank Mandiri is required to prepare risk profile report to be consolidated in Bank Mandiri risk profile report in accordance with Bank Indonesia, which requires reporting of consolidated risk profile for commercial banks that have subsidiaries. Setiap triwulan, AXA Mandiri menyampaikan laporan profil risiko kepada Bank Mandiri untuk dikonsolidasikan. Selain penyampaian laporan dimaksud setiap triwulanan juga dilaksanakan Forum Enterprise Risk Management (FERMA) sebagai sarana pembahasan dan menindaklanjuti rencana kerja yang disepakati sebelumnya, di dalam pelaksanaannya FERMA juga sebagai sarana untuk memberikan kesempatan bagi Bank Mandiri dan perusahaan anak untuk menyampaikan penjelasan atas laporan profil risiko yang telah disampaikan. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen Dewan Direksi dalam penerapan manajemen risiko secara berkesinambungan agar mitigasi risiko dapat dilakukan dengan efektif. Each quarter, AXA Mandiri submits risk profile report to Bank Mandiri to be consolidated. In addition to submitting the report on a quarterly basis it also implemented a Forum Enterprise Risk Management (FERMA) as a means of discussion and follow up on previously agreed work plan, in the implementation FERMA is also as a means to provide an opportunity for Bank Mandiri and its subsidiaries to submit an explanation for the risk profile report which has been delivered. It is also the commitment of the Board of Directors in the implementation of risk management on an ongoing basis so that risk mitigation can be done effectively. 194 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 195 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Perkara Penting yang Dihadapi Important Cases Faced By The Company Pada tahun 2013, perkara penting atau gugatan hukum terhadap AXA Mandiri adalah sebagai berikut: In 2013, important cases or lawsuits against AXA Mandiri are as follows: No. Identifikasi Risiko Risk Identification Penjelasan Explanation 1. Nurlela Panjaitan Berkaitan dengan perkembangan nilai investasi nasabah yang tidak menunjukan imbal hasil yang tinggi, nasabah telah menutup salah satu polis nasabah dengan nominal Rp 446.147.415,81. Merasa tidak puas nasabah lalu mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Sorong. Penggugat Plaintiff: ­ Nurlela Panjaitan Tergugat Defendant: ­ PT AXA Mandiri Financial Services Penasihat Hukum Legal Advisor: Teddy and Titi No. Identifikasi Risiko Risk Identification Penjelasan Explanation 3. Rahmad Irwan Nasabah mengajukan gugatan kepada AXA Mandiri dengan dasar nasabah tidak dapat menerima keputusan AXA Mandiri untuk menolak klaim santunan meninggal dunia atas istri nasabah. Penolakan AXA Mandiri tersebut atas dasar adanya pre-existing condition yang tidak disampaikan oleh nasabah pada saat pengajuan proses aplikasi pertanggungan asuransi. Customer filed a lawsuit against AXA Mandiri with the basis that he can not accept AXA Mandiri’s decision to refuse death benefit claim over the customer’s wife. AXA Mandiri rejection on the basis of a pre-existing condition that is not delivered by the customer at the time of filing the application process of insurance coverage. Penggugat Plaintiff: ­ Rahmad Irwan Tergugat Defendant: ­ PT AXA Mandiri Financial Services Penasihat Hukum Legal Advisor: Zaidun & Partners In connection with the development of the value of customer investments that do not show high returns, the customer has closed one of her policy with the nominal value of Rp 446.147.415,81. Dissatisfied with the condition the customer then filed a lawsuit to the District Court of Sorong. Posisi saat ini Current position: Posisi saat ini Current position: Masih dalam proses persidangan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. In the trial process in South Jakarta District Court Masih dalam proses persidangan pada Pengadilan Negeri Sorong. Still in the trial process in Sorong District Court. 2. Dahlan Sinambela Penggugat Plaintiff: ­ Dahlan Sinambela Tergugat Defendant: ­ PT AXA Mandiri Financial Services Penasihat Hukum Legal Advisor: Teddy & Titi Nasabah melakukan gugatan kepada AXA Mandiri dengan dasar ketidakpuasan nasabah terhadap keputusan AXA Mandiri yang menolak klaim manfaat meninggal dunia dari ayah kandung nasabah. Alasan penolakan yang dikemukakan oleh AXA Mandiri adalah karena terdapatnya pre-existing condition yang tidak disampaikan oleh tertanggung (ayah penggugat ) pada saat aplikasi pertanggungan asuransi diajukan. Customer made a claim to AXA Mandiri with the basis of customer’s dissatisfaction on the decision of AXA Mandiri which refused death benefit claim of the customer’s real father. Reason for refusal put forward by AXA Mandiri is due to the presence of a pre-existing condition that is not conveyed by the insured (the plaintiff’s father) at the time of application of the proposed insurance coverage. Posisi saat ini Current position: Dalam proses persidangan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. In the trial process in South Jakarta District Court. 196 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 4. Syamsul Bahri Penggugat Plaintiff: Syamsul Bahri Tergugat Defendant: 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tergugat 1 ) (first defendant) 2. PT AXA Mandiri Financial Services (tergugat 2 ) (second defendant) Penasihat Hukum: Legal Advisor: Kantor Advokat Teddy and Titi Advocate office Teddy and Titi Pada tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi AXA Mandiri dinyatakan menang dan tidak wajib mengganti kerugian apapun kepada penggugat. Tidak terima dengan putusan tersebut penggugat mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI. At the levels of district court and the High Court it was declared AXA Mandiri won and shall not replace any harm to plaintiff. Unsatisfied with the decision, plaintiff filed an objection to the Supreme Court. Posisi saat ini Current position: Masih dalam proses kasasi. In the cassation process. Pengadilan: The Court: Pengadilan Negeri Medan Medan District Court Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 197 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No. Identifikasi Risiko Risk Identification Penjelasan Explanation 5. Syamsudin Ka’in. Pada tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi AXA Mandiri dinyatakan kalah dan wajib mengganti kerugian kepada penggugat dengan membayar uang pertanggungan yang dinyatakan dalam gugatan. AXA Mandiri tidak terima dengan keputusan pada tingkat Pengadilan Tinggi dan mengajukan kasasi pada Mahkamah Agung. Penggugat Plaintiff: Syamsudin Ka’in Tergugat Defendant: PT AXA Mandiri Financial Services Penjelasan Explanation 7. Syafrin Nursal AXA Mandiri dinyatakan kalah dalam tingkat Pengadilan Negeri, pada tingkat banding AXA Mandiri dinyatakan menang. Tidak terima dengan putusan Pengadilan Tinggi, penggugat mengajukan kasasi pada tanggal 26 Februari 2013 kepada Mahkamah Agung RI. Penggugat Plaintiff : Syafrin Nursal Henny Soeryawinata Penggugat Plaintiff: Henny Soeryawinata Tergugat Defendant: 1. Rosalin Djamal (Tergugat 1) (first defendant) 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Tergugat 2) (second defendant) 3. PT AXA Mandiri Financial Services (Tergugat 3) (third defendant) 4. Tergugat ke 4,5 dan 6 tidak memiliki keterkaitan dengan AXA Mandiri. Defendants 4,5 and 6 do not have any relationship with AXA Mandiri Penasihat Hukum Legal Advisor: Hadisupani Gumilar & Partners Pada tingkat Pengadilan Negeri Tergugat 1,2,3 diputus oleh hakim perkara untuk mengganti kerugian dengan porsi masing-masing kepada penggugat sedangkan tergugat lainnya tidak ada kewajiban untuk mengganti kerugian. AXA Mandiri mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Jayapura. Per tanggal 2 April 2013 AXA Mandiri telah menerima rela atas putusan dari Pengadilan Tinggi yang menyatakan menguatkan putusan dari Pengadilan Negeri. Tidak terima dengan putusan Pengadilan Tinggi pada bulan April AXA Mandiri mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. At the district court, defendants 1,2,3 was declared by a judge to pay for losses with a portion of each defendant while the other defendants are not required indemnify to the plaintiff. AXA Mandiri filed an appeal to the High Court of Jayapura. As of April 2, 2013 AXA Mandiri had received a decision from the High Court that support the decision from the District Court. Unsatisfied with the decision from the High Court in April AXA Mandiri filed an appeal to the Supreme Court. Tergugat Defendant: PT AXA Mandiri Financial Services AXA Mandiri was declared lost in the district court, but at the level of High Court AXA Mandiri was declared won. Unsatisfied with the decision of High Court, the plaintiff filed an appeal on February 26, 2013 to the Supreme Court. Penasihat Hukum Legal Advisor: Hadisupani Gumilar & Partners Posisi saat ini Current Position: Pengadilan The Court: Pengadilan Negeri Payakumbuh Payakumbuh District Court Masih dalam proses pemeriksaan di tingkat Kasasi. In the cassation process. Pengadilan Negeri Makassar Makassar District Court Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Identifikasi Risiko Risk Identification Posisi saat ini Current position: PengadilanThe Court: Laporan Keuangan Financial Report No. At the levels of district court and the High Court it was declared AXA Mandiri lose and required to pay the sum insured stated in the lawsuit to the plaintiff. AXA Mandiri did not accept the decision at the High Court level and filed in a cassation to the Supreme Court. Penasihat Hukum Legal Advisor: Budidjaja & Associate. 6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 8. Mandiri Sandy Penggugat Plaintiff: Kowilah Tajuin Turut tergugat Co-defendant: PT AXA Mandiri Financial Services (turut tergugat) PT AXA Mandiri Financial Services (co-defendant ) Penasihat Hukum Legal Advisor : Internal Pengadilan The Court: Pengadilan Negeri Pontianak Pontianak District Court Masih dalam proses di tingkat Mahkamah Agung In the cassation process. Penggugat mengklaim bahwa nasabah AMFS yang bernama Mandiri Sandy memiliki hutang kepada majikannya (yang berwarga negara asing) dan Mandiri Sandy akan membayar dengan menggunakan dana pada polis AXA Mandiri dengan cara transfer ke rekening penggugat di Bank Mandiri. Pembayaran menggunakan rekening penggugat karena majikan penggugat adalah warga negara asing dan tidak memiliki rekening. Tapi kemudian, penggugat tidak menerima transfer tersebut dari Mandiri Sandy. Penggugat kemudian mengajukan gugatan terhadap AXA Mandiri sebagai Co-Tergugat. Pada prinsipnya antara penggugat dan AMFS tidak terdapat hubungan hukum. Plaintiff claimed that a customer of AMFS named Mandiri Sandy has a debt to his employer (a foreign citizen) and Mandiri Sandy will pay by using funds in AXA Mandiri policy by transfering to the bank account of the plaintiff. The payment was using plaintiff’s account because the plaintiff ’s employer is a foreign citizen and does not have an account. But then, the plaintiff did not accept the transfer from Mandiri Sandy. Plaintiff then filed a lawsuit against AXA Mandiri as CoDefendant. In principle there is no legal relationship between plaintiff and AMFS. Posisi saat ini Current Position: Masih dalam proses pemeriksaan di tingkat kasasi. In the cassation process. Pengadilan The Court: Pengadilan Negeri Timika Timika District Court 198 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 199 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Etika Perusahaan (Code of Conduct) Company Ethics (Code of Conduct) ­ Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG di perusahaan, AXA Mandiri bertekad untuk menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan etika bisnis. Komitmen ini dirancang bukan hanya sekadar untuk mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, tetapi juga untuk memperoleh dan menjaga kepercayaan para nasabah, pemegang saham, karyawan, dan mitra usaha. Hal ini merupakan hal yang sangat substansial bagi keberhasilan usaha jangka panjang. As a commitment to the implementation of GCG, AXA Mandiri is determined to carry out business activities in accordance with business ethics. This commitment is designed not just to comply with laws and regulations, but also to gain and maintain the trust of customers, shareholders, employees, and business partners. This is very substantial for long-term business success. AXA Mandiri telah merumuskan berbagai kebijakan menyangkut etika perusahaan dengan mengupayakan penerapan standar etika dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika Bisnis. Kode Etik perusahaan berlaku bagi semua level di dalam perusahaan. AXA Mandiri has formulated various policies concerning the company’s ethics to pursue the application of ethical standards in conducting all business activities in accordance with the vision, mission, and the culture through the implementation of Business Ethics. Code of Conduct applies to all levels within the company. Nilai Value Penjelasan Description Excellence Nilai budaya utama yang merujuk pada upaya untuk senantiasa melakukan perbaikan proses dan meningkatkan hasil kinerja secara terus menerus dan konsisten sehingga pada suatu titik akan tercapai tingkat kesempurnaan yang tertinggi. The main cultural value that refers to efforts to continually make improvements of process and improve performance results continuously and consistently so that at some points will reach the highest level of perfection. Professionalism Nilai yang mengedepankan keahlian dan kompetensi dalam menjelaskan tugas dan tanggung jawab. Nilai profesionalisme diwujudkan dalam perilaku yang menjunjung tinggi kompetensi dan tanggung jawab serta komitmen untuk senantiasa memberikan solusi dan hasil terbaik. Value that puts expertise and competence in explaining duties and responsibilities. Pelaporan Profil Risiko Perusahaan Professionalism is manifested in behavior that upholds the competence and Report of Company’s Risk Profile responsibilities, and a commitment to always provide the best solutions and results. Integrity Suatu nilai yang memelihara satunya pikiran, kata dan perbuatan yang sesuai dengan hati nurani dan prinsip-prinsip kebenaran. Integritas diwujudkan dalam perilaku disiplin dan konsisten; serta perilaku berpikir, berkata dan bertindak terpuji; sesuai dengan prinsip moralitas yang Innovation menunjukkan adanya karakter dan budi pekerti. A value which maintains a harmony of thought, word and deed in accordance with their conscience and the principles of truth. Integrity is manifested in behavior and consistent discipline, as well as the behavior of thinking, saying and acting commendable; accordance with the principles of morality that shows the character and Customer Focus Integrity Corporate Culture manners. Innovation Nilai budaya yang mengedepankan sikap senantiasa berupaya meningkatkan proses dan hasil kinerja dengan cara-cara yang kreatif dan aplikatif. Dalam keseharian, nilai budaya inovasi diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang senantiasa berupaya untuk kreatif, proaktif dan praktis serta berusaha mengembangkan ide-ide baru dengan berpikir melampaui batas. Excellence Professionalism Cultural value that promotes attitude always trying to improve process and performance outcomes in creative and applicable ways. In daily life, the cultural value of innovation is embodied in the attitudes and behavior that is always trying to be creative, proactive and practical as well as trying to develop new ideas to think beyond Penerapan Etika Bisnis didasarkan pada nilai-nilai atau budaya perusahaan yang dimiliki AXA Mandiri, yakni Excellence, Professionalism, Integrity, Innovation & Customer Focus. 200 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services the obvious. Implementation of Business Ethics is based on company’s values owned by AXA Mandiri ie Excellence, Professionalism, Integrity, Innovation and Customer Focus. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 201 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Nilai Value Penjelasan Description Customer Focus Senantiasa membina hubungan baik dengan pelanggan maupun lingkungan sekitar secara langgeng dan berkesinambungan yang diwujudkan dalam perilaku cepat tanggap dan saling menghargai serta sikap untuk selalu berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan bahkan melebihi harapannya. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Penegakan Etika Bisnis Business Ethics Enforcement Penegakan Etika Bisnis berlaku bagi seluruh karyawan atau setiap level organisasi di AXA Mandiri yang dilakukan setiap tahun oleh seluruh karyawan dengan menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Code of Conduct dan melakukan pemantauan secara berkala terhadap penerapan Etika Bisnis. The enforcement of Business Ethics applies to all employees or any level of organization in AXA Mandiri every year by signing a statement of compliance to the Code of Conduct and conducting regular monitoring of the implementation of Business Ethics. Sebagai wujud penegakan Etika Bisnis, AXA Mandiri menyediakan sarana media pengaduan pelanggaran dan menerapkan reward and punishment serta pernyataan komitmen yang dilakukan secara berkala. As a form of enforcement of Business Ethics, AXA Mandiri provides a means of violation complaint media and implement reward and punishment as well as a statement of commitment undertaken periodically. Always maintain good relationship with customers and the environment eternally and sustainably which is embodied in responsiveness and mutual respect behavior and attitude to always strive to meet customer needs even exceeded their expectations. Penyebaran Etika Bisnis Deployment of Business Ethics Sosialisasi merupakan tahapan penting dalam penerapan Standar Etika Perusahaan. AXA Mandiri senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Etika Bisnis kepada seluruh karyawan AXA Mandiri, mulai dari level operasional sampai kepada top management. Socialization is an important step in implementing Company’s Ethical Standards. AXA Mandiri continues to disseminate the application of Business Ethics to all employees of AXA Mandiri, ranging from the operational level to the top management. It is intended that AXA Mandiri employees always adhere to Business Ethics. Sosialisasi ini dimaksudkan agar insan AXA Mandiri senantiasa patuh terhadap Etika Bisnis. Sosialisasi terkait etika bisnis dilaksanakan melalui program training berkala dan distribusi informasi melalui email kepada seluruh karyawan. Socialization of business ethics is implemented through periodic training program and information distribution via email to all employees. ­ Isi Etika Bisnis Content of Business Ethics Etika Bisnis yang berlaku di AXA Mandiri mengatur tentang standar etika bisnis dalam hubungannya dengan stakeholders, baik internal maupun eksternal mulai dari pemilik perusahaan, pegawai, nasabah/pelanggan, penyedia barang dan jasa, pesaing, mitra kerja, pemerintah, masyarakat, media massa dan organisasi profesi. Business Ethics which is applicable in AXA Mandiri sets the standards of business ethics in relation with stakeholders, both internal and external from the owner of the company, employees, clients/customers, providers of goods and services, competitors, partners, governments, communities, the mass media and profession organizations. 202 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 203 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Whistleblowing System Whistleblowing System Bagi AXA Mandiri, keberadaan kebijakan whistleblowing system sangat penting dan diperlukan untuk diterapkan sebagai bagian dari penerapan strategi anti fraud dan merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan. Whistleblowing system (WBS) merupakan suatu sistem pelaporan pelanggaran yang mengedepankan prinsip transparansi dengan memberikan jaminan keamanan bagi pelapor dan dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu perusahaan. For AXA Mandiri, the existence of whistleblowing system policy is very important and needed to be applied as a part of the implementation of anti-fraud strategy and is a part of the system of internal control in preventing the occurrence of irregularities practice. Whistleblowing system (WBS) is a reporting system that puts forward the principle of transparency to provide security for the reporting and can be used as media for reporting witness to convey information about the violation actions that are indicated occur within a company. Jenis Pengaduan Types of Complaint Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui mekanisme whistleblowing system adalah sebagai berikut: 1. Pelanggaran atas aturan atau persyaratan internal. 2. Pelanggaran atas hukum atau peraturan yang berlaku tidak termasuk fraud atau pencurian (termasuk insider trading). 3. Fraud atau pencurian. 4. Membahayakan kesehatan atau keselamatan. 5. Masalah-masalah sumber daya manusia yang telah gagal untuk diselesaikan melalui prosedur pengaduan SDM. 6. Memalsukan atau menyembunyikan catatan keuangan. 7. Memalsukan atau menyembunyikan informasi manajemen non-financial. 8. Perilaku tidak etis. 9. Perlakuan terhadap pelanggan yang tidak pada tempatnya. 10. Kerusakan lingkungan. Types of complaint that can be delivered through a mechanism of whistleblowing system are as follows: 1. Violation of rules or internal requirements. 2. Violation of applicable law or regulation excluding fraud or theft (including insider trading). Mekanisme Penyampaian Laporan Pelanggaran Transmission Mechanism Violence Report Kebijakan pengaduan pelanggaran yang disusun dimaksudkan untuk mengelola dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi antara lain terkait dengan kerugian perusahaan secara finansial maupun reputasi perusahaan yang bersifat negatif. 204 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services 3. Fraud or theft. 4. Endanger the health or safety. 5. The problems of human resources failed to be resolved through HR complaints procedure. 6. Falsify or conceal financial records. 7. Falsify or conceal non-financial management information. 8. Unethical behavior. 9. Improper treatment to the customers. 10. Environmental damage. Whistleblowing system policy compiled is intended to manage and minimize the risks that may occur including losses associated with the company financially and negative reputation of the company. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Pengaduan pelanggaran dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan, melalui email ke Designated Complaint Recipient (DCR) atau orang yang ditunjuk secara khusus sebagai pihak yang berhak menerima laporan whistleblower. whistleblowing system may be submitted orally or in writing, by email or through a formal letter to Designated Complaint Recipient (DCR) or a person who is particularly appointed as the one who has the right to receive report from whistleblower. Penanganan Pelaporan Pengaduan Handling of Complaint Reporting Pengaduan dari pihak ketiga dan/atau dari karyawan Perusahaan harus ditempatkan dalam kerangka peningkatan GCG. Pengaduan harus disampaikan oleh pelapor dengan rasa tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah yang dapat mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang. Complaints from third parties and/or from employees of the company shall be placed within the framework of corporate governance improvement. Complaints must be submitted by the complainant with a sense of responsibility and can not be slander or defame someone’s reputation. Perlindungan Bagi Whistleblower Protection for Whistleblower Untuk mendukung penerapan GCG dan bentuk perlindungan terhadap pelapor, AXA Mandiri berkewajiban untuk merahasiakan identitas pelapor. Perlindungan terhadap pelapor yang dilakukan oleh AXA Mandiri dapat memberikan manfaat atas kepastian perlakuan terhadap pelapor sehingga mendorong keberanian untuk melaporkan pelanggaran. Perlindungan akan diberikan untuk memastikan bahwa tidak akan ada tindakan balasan dari pihak lain kepada pelapor. Semua kegiatan yang mengarah kepada pengungkapan kerahasiaan dan mengancam perlindungan whistleblower dapat dikenakan tindakan disiplinary. To support the implementation of good corporate governance and protection of the whistleblower, AXA Mandiri is obliged to keep confidential the identity of the complainant. Protection of the whistleblower done by AXA Mandiri may provide benefits over the certainty of the treatment of the complainant so as to encourage him to report violations. Protection will be given to ensure that there would be no retaliation from the other party to the complainant. All the activities that lead to the disclosure of confidential and may be subject to threatened whistleblower protection can be given disciplinary action. Pihak Yang Mengelola Pengaduan dan Hasil Penanganan Pengaduan Party Which Manage complaints and Result of Complaint Management Selama tahun 2013, pengelolaan pelaporan pengaduan yang dikelola oleh Internal Audit masih dalam batas kewajaran atau bukan dalam kategori fraud yang tidak berdampak secara signifikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. During 2013, management of complaint reporting which is managed by Internal Audit is still within reasonable limits or not in fraud catagory that does not significantly impact the overall performance of the company. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 205 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Menyusun kinerja tanpa cela Tanggung Jawab Perusahaan Intertwine the excellent performance Corporate Social Responsibility Kain songket melambangkan kekerabatan dengan memberi arti bagi kehidupan masyarakat. Ikatan timbal balik yang kuat akan terjalin untuk memberikan kemampuan dalam menghadapi kesulitan. AXA Mandiri telah mencapai rekor kinerja keuangan melalui pembentukan strategi pertumbuhan yang efektif dan fokus pada keterlibatan sosial. The fabric symbolizes kinship by giving people’s life a meaning. The power of mutual bond will interweave to produce strength in facing difficulties. AXA Mandiri has achieved record financial performance through effective establishment of our growth strategy and focus on social involvement. 206 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 207 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report ­ Pendahuluan Introduction Kepercayaan masyarakat kepada AXA Mandiri merupakan energi positif untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan. AXA Mandiri berkomitmen untuk mewujudkan kelangsungan kesejahteraan bagi generasi negeri di masa mendatang. Oleh karena itu, dalam setiap aktivitasnya, AXA Mandiri selalu berupaya untuk menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dengan memberikan perhatian yang seimbang kepada aspek keuntungan (profit), kemanusiaan (people), dan lingkungan (planet). For AXA Mandiri, gaining trust from the public becomes a positive energy to run a sustainable business. AXA Mandiri is committed to creating the continuity of the well-being of our generation in the future. For that reason, within every activity, AXA Mandiri always strives to implement the sustainable development principle by paying balanced attention to profit, people and the planet. Dalam hal program CSR dapat berjalan secara lebih terarah dan tepat sasaran, AXA Mandiri telah menetapkan strategi yang telah dirumuskan antara lain dengan melakukan koordinasi kegiatan CSR yang melibatkan karyawan dan keluarga karyawan, membangun kesadaran masyarakat maupun karyawan dan mendukung tindakan green culture di tempat kerja dan lingkungan sekitar serta menggunakan klausula anti bribery and corruption untuk perjanjian dengan vendor. In terms of our CSR programs to be able to function in better direction and well-targeted, AXA Mandiri has formulated and established the strategies among others through coordination of the CSR programs with participation from the employees and their family, awareness building for the public and the employees, support for green culture movement at the workplace and surrounding environment, as well as enforcement of anti-bribery clauses during agreement-making with vendors. Anggaran dan Program CSR CSR Budget and Programs Komitmen AXA dalam mengimplementasikan CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang dan memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan baik dari segi ekonomi, sosial maupun lingkungan sehingga dapat menciptakan keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Sepanjang tahun 2013 AXA Mandiri telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 203,1 juta AXA commitment in implementing CSR should be performed on a program by considering the needs and sustainability of the program in the long run and provide the benefits for stakeholders in economic, social, and environmental aspects therefore it will able to create a balance between the company, society, and environment. Throughout 2013 AXA Mandiri has spent as much as Rp 203,1 million of CSR fund. Dampak Keuangan Terhadap Pelaksanaan Program CSR Financial Impact towards CSR Programs Implementation AXA Mandiri telah menganggarkan program CSR dalam rencana keuangan perusahaan dan telah menjadi program tahunan perusahaan. Secara signifikan pelaksanaan CSR AXA Mandiri yang meliputi program tanggung jawab terhadap nasabah, karyawan, masyarakat dan lingkungan tidak memberikan dampak keuangan terhadap perusahaan. AXA Mandiri has allocated the fund for CSR programs and they have become annual programs for the company. Significantly, the implementation of the CSR programs at AXA Mandiri which comprises the responsibility programs to customers, employees, public, and environment does not inflict any financial impact on the company. Visi dan Misi serta Tujuan CSR CSR Vision, Mission, and Target AXA Mandiri menyadari bahwa agar dapat memberikan perlindungan bagi pelanggan/nasabah maka diperlukan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan yang memberikan layanan perlindungan bagi nasabah dalam jangka panjang, AXA Mandiri memiliki tanggung jawab untuk membantu pembangunan masyarakat serta melindungi lingkungan secara berkesinambungan. AXA Mandiri is aware that to be able to provide the best protection to our customer, a sustainable business development becomes a necessity. As a company providing long-term protection service to our customer, AXA Mandiri has the responsibility in assisting the development of the society as well as protecting the environment continually. AXA Mandiri berkomitmen menanamkan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam kegiatan CSR yang berarti mementingkan sikap kami terhadap karyawan, pelanggan, pemegang saham, mitra kerja, masyarakat dan lingkungan. AXA Mandiri is committed to foster corporate responsibility in CSR activities which means prioritizing our attitude towards employees, customers, shareholders, partners, society, and environment. 208 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Sehingga dengan menjalankan hubungan yang baik dan berkesinambungan di berbagai elemen tersebut, maka perusahaan dapat menggerakan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. By maintaining excellent and sustainable relationship with the aforementioned elements, consequently the company will be able to run and develop its business in a sustainable manner. Metodologi dan Roadmap CSR Methodology and CSR Roadmap AXA Mandiri merancang dan melaksanakan program CSR secara sistematis dan terpadu dan dilakukan dengan metode partisipatif bersama-sama dengan entitas AXA Indonesia lainnya, yaitu dengan memberdayakan potensi daerah yang ada agar dapat meningkatkan kemampuan, penghasilan serta kemakmuran secara berkelanjutan. AXA Mandiri melakukan evaluasi dan monitoring atas programprogram CSR yang dilakukan agar program-program CSR tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. AXA Mandiri designs and implements its CSR programs in a systematic and integrated manner which is performed in participatory method, together with other AXA Indonesia entities, by empowering existing local potentials to enhance skills, income, and well-being sustainably. AXA Mandiri has performed the evaluation and monitoring on the CSR programs to make sure they achieve the targeted results. Pengelolaan CSR CSR Management Sebagai perusahaan asuransi, AXA Mandiri berkomitmen untuk selalu berkontribusi terhadap masyarakat yang diwujudkan dalam program CSR. Penyelenggaraan program CSR juga dilaksanakan di seluruh kantor AXA Mandiri, baik di kantor pusat, kantor regional maupun di kantor cabang di seluruh Indonesia. Seluruh agenda program Corporate Responsibility dilakukan di bawah koordinasi dan tanggung jawab dari Human Capital Department, menyatu dalam fungsi Culture Specialist. As an insurance company, AXA Mandiri holds the commitment to always make contribution to society which is realized in CSR programs. The CSR programs implementation has also taken place in all AXA Mandiri offices at the head office, regional, and branch offices throughout Indonesia. All programs in Corporate Responsibility agenda are performed under coordination and responsibility of Human Capital Department which is an integrated part of the Culture Specialist Function. Program CSR CSR Programs Pelaksanaan CSR AXA Mandiri terbagi menjadi 3 (tiga) program utama, yaitu a. Tanggung jawab terhadap nasabah b. Tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan c. Tanggung jawab terhadap karyawan The implementation of CSR at AXA Mandiri is divided into 3 (three) main programs, namely a. Responsibility to customers b. Responsibility to community and environment c. Responsibility to employees Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 209 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tanggung Jawab Terhadap Nasabah Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Responsibility to Customers Dalam rangka untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, AXA Mandiri terus melakukan berbagai upaya yang dapat memenuhi harapan nasabah. Sesuai visi AXA Mandiri untuk menjadi perusahaan pilihan nasabah dan misi perusahaan sebagai solusi keuangan terbaik dengan menjadi perusahaan asuransi jiwa yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, andal dan penuh perhatian, maka AXA Mandiri secara sinergis berkomitmen untuk selalu ada ketika nasabah membutuhkan dan mendengarkan dengan sungguhsungguh (available), mengatakan apa yang kami lakukan dan kami melakukan apa yang kami katakan (reliable), memperlakukan nasabah dengan pengertian dan empati melayani dengan sentuhan pribadi dan menghargai kesetiaan nasabah (attentive), serta memberikan dan melindungi informasi nasabah untuk menjaga kepercayaan mereka. In order to sustainably improve the quality of service provided, AXA Mandiri continuously performs a number of efforts to fulfill customers’ demands. In accordance with AXA Mandiri Vision to become a customer-choice company and mission to become the best financial solution by developing into a life insurance company which is able to fulfill customers’ demands, reliable, and attentive, AXA Mandiri is committed in a synergy to being accessible whenever needed by our customers and listens to them earnestly (available), being consistent in our words and action (reliable), treating customers with understanding and empathy while serving with personal touch and appreciating customers’ loyalty (attentive), as well as providing and protecting customers’ information to maintain their trust. AXA Mandiri menyediakan saluran untuk keluhan nasabah melalui : 1. LayananWalk-In Nasabah dapat datang langsung ke AXA Tower dan bertemu dengan Customer Service Officer AXA Mandiri setiap hari kerja pada pukul 08.00-17.00 untuk melakukan transaksi sesuai kebutuhan nasabah. AXA Mandiri provides the channel to accommodate customer complaints through: 1.­ Walk-In Services Customers can directly visit AXA Tower and meet with AXA Mandiri Customer Service Officer on weekdays at 08:00-17:00 to perform the transactions their desired. Cakupan layanan yang diberikan oleh Staff Customer Officer walk in area adalah : a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim asuransi kesehatan baik proses express claim maupun regular claim b. Layanan perubahan polis c. Layanan informasi d. Layanan keluhan nasabah Services provided by the Walk-in Area Customer Service Officer Staff cover: 2. 2.­ AXA Mandiri Care Corner Service Layanan AXA Mandiri Care Corner a.­ Claim service; health insurance claim process either it the express or the regular types b.­ Policy changing service c.­ Information service d.­ Customer complaints service Selain itu sesuai dengan komitmen AXA Mandiri untuk fokus kepada nasabah dengan perlindungan esehatan dan pelayanan terbaik, AXA Mandiri membuka kantor perwakilan pelayanan nasabah yang ditempatkan di Rumah Sakit Pusat Pertamina sehingga proses klaim nasabah AXA Mandiri dapat dilakukan langsung di rumah sakit. Layanan AXA Mandiri Care Corner berlangsung setiap hari kerja pada pukul 08.00-17.00. Cakupan layanan AXA Mandiri Care Corner adalah : a. Layanan Klaim; proses pengajuan klaim asuransi kesehatan baik proses express claim maupun regular claim b. Layanan perubahan polis c. Layanan informasi 210 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3. Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Layanan AXA Mandiri Mobile Services 3.­ AXA Mandiri Mobile Services Nasabah AXA Mandiri juga dapat memanfaatkan layanan AXA Mandiri Mobile Service untuk keperluan seputar polis nasabah. Mulai dari aplikasi hingga layanan purna jual termasuk penarikan dana investasi dan pengajuan klaim baik untuk express claim ataupun klaim regular. AXA Mandiri Mobile Service beroperasi di 9 (sembilan) cabang Bank Mandiri di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi selama hari dan jam kerja. AXA Mandiri customers can also utilize the AXA Mandiri Mobile Service for the purposes concerning customers’ policies. From the application to aftersales service including investment fund withdrawal and claim submission both for the express and regular claims. AXA Mandiri Mobile Service operates in 9 (nine) Bank Mandiri branches in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi on weekdays during work hour. Selain layanan touchpoint di atas AXA Mandiri juga menyediakan layanan AXA Mandiri Akses yang memberikan layanan 24 jam berupa: - AXA Mandiri SMS - AXA Mandiri Voice - AXA Mandiri Call Apart from the touchpoint services mentioned earlier, AXA Mandiri also provides the AXA Mandiri Access which offers 24-hour services in the forms of: - AXA Mandiri SMS - AXA Mandiri Voice - AXA Mandiri Call Nasabah juga dapat berkomunikasi melalui email dengan AXA Mandiri untuk menjawab kebutuhan seputar polis nasabah. Customers can also communicate with AXA Mandiri through emails for inquiries concerning customer policy. Perusahaan juga meluncurkan layanan “Quick Response” untuk menjemput dokumen klaim bagi nasabah Prioritas sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor layanan AXA Mandiri. The company had also launched “Quick Response” service to pick up claim documents for Priority customers to save their time and from individually coming to AXA Mandiri office to receive our services. Alamat saluran keluhan nasabah kepada AXA Mandiri: Address for AXA Mandiri customer complaints channel: Website : www.axa-mandiri.co.id/life Layanan Pengaduan Customer Service : Customer Care Centre AXA Tower Lt. GF Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta-12940, Indonesia Telp. : (021) 3005 8788 Fax : (021) 3005 8500 Email : [email protected] In addition, corresponding to AXA Mandiri’s commitment to focus more on our customers through the provision of health protection and the best service, AXA Mandiri has established a customer care representative office at Rumah Sakit Pusat Pertamina, therefore customers may directly submit their claims from the hospital. AXA Mandiri Care Corner service opens on weekdays from 08:00 to 17:00. AXA Mandiri Care Corner service covers: a.­ Claim service; health insurance claim process be it the express or the regular types b.­ Policy changing service c.­ Information service Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 211 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Keterangan Keterangan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Jumlah Keluhan Jumlah Keluhan % 3.297 89% Keluhan yang terselesaikan pada tahun 2013 Complaints handled in 2013 Keluhan yang masih dalam proses penanganan sampai dengan pada akhir tahun 2013 Complaints in handling process at the end of 2013 390 Jumlah Keluhan selama tahun 2013 Total Complaints in 2013 3.687 11% 100% Sebagai bentuk komitmen dan perlindungan terhadap nasabah, pada tahun 2013 AXA Mandiri telah melakukan survei kepuasan nasabah dengan nilai survei sebesar 71% As our commitment and protection against any problems, in 2013 AXA Mandiri has performed a customer satisfaction survey which scored 71%. Fokus Penilaian Tingkat Kepuasan Nasabah Focus of Customer Satisfaction Assessment • • Customer satisfaction on selling process (selling satisfaction). Kepuasan nasabah terhadap proses penjualan (selling satisfaction). Penilaian nasabah terhadap proses penjualan yang meliputi pengetahuan sales force mengenai produk yang ditawarkan, proses penjualan, kualitas pelayanan yang diberikan oleh sales force kepada nasabah, saluran informasi mengenai produk yang ditawarkan, serta proses underwriting sampai dengan polis itu diterima oleh pemegang polis. • Kepuasan nasabah terhadap proses pelayanan (service satisfaction). Customers’ assessment on selling process which covers sales force’s knowledge on offered products, selling process, the quality of service provided by sales force to customers, information channel concerning the products offered, as well as underwriting process to the point where policyholders receive their policies. • Penilaian nasabah terhadap proses pelayanan (service) yang diberikan atas pertanyaan/permintaan yang diajukan oleh nasabah melalui staff customer support/financial advisor dengan memperhatikan kompetensi staf, kualitas pelayanan dan efisiensi, serta proses service request dan saluran pelayanan. • Kepuasan nasabah terhadap proses klaim (claim satisfaction). Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Responsibility to Community and Environment AXA Mandiri berkomitmen untuk senantiasa menjaga lingkungan baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung pada aktivitas bisnis perusahaan. AXA Mandiri holds the commitment to always preserve the environment having both direct and indirect impact to corporate business activities. Tujuan program CSR dalam bidang ini adalah untuk menunjang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup dalam menjaga keseimbangan alam bagi generasi mendatang. Our CSR programs in this matter are aimed at supporting the empowerment of the community sustainably and environmentally in preserving natural balance for the future generation. Program tanggung jawab sosial tersebut diimplementasikan dalam bentuk AXA Mandiri mendukung gerakan Earth Hour sebagai salah satu kegiatan tahunan, dengan melakukan pemadaman listrik secara menyeluruh terhadap lampu kantor dan juga seluruh titik billboard di Indonesia pada 23 Maret 2013 selama 1 jam, dari pukul 20:30-21:30. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian AXA Mandiri dalam penghematan energi dan pelestarian lingkungan untuk melindungi bumi. AXA Mandiri juga mengajak dan menghimbau para karyawan untuk ikut berpartisipasi dengan memadamkan lampu pada waktu yang sama. The corporate social responsibility program is implemented through AXA Mandiri support for Earth Hour movement as an annual activity, by performing the lights-off event to lamps at its offices as well as all billboard points across Indonesia on March 23, 2013 for an hour, from 20:30 to 21:30. The event was held to show AXA Mandiri’s concern on energy saving and natural preservation for protecting the Earth. AXA Mandiri had also encouraged all employees to participate in the lights-off event at the same time. Customer satisfaction on service process (service satisfaction). Customers’ assessment service provided on inquiries/requests addressed by customers to customer support/financial advisor staff by taking into account staff competency, quality of service and efficiency, as well as service process, request, and service channel. • Penilaian nasabah terhadap proses klaim (claim) yang diberikan atas proses klaim yang diajukan oleh nasabah dengan memperhatikan kompetensi staf, kualitas pelayanan dan efisiensi, serta proses pengajuan klaim dan saluran pelayanannya. 212 Laporan Keuangan Financial Report Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Customer satisfaction on claim process (claim satisfaction). Customers’ assessment on claim-handlung process provided on claims submitted by customers by considering staff competency, service quality and efficiency, as well as claim submission process and its service channel. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 213 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Responsibility to Employees Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, AXA Mandiri terus melakukan berbagai upaya yang dapat memenuhi harapan nasabah yakni dengan meningkatkan kualitas kinerja karyawan. AXA Mandiri menganggap karyawan sebagai aset terpenting dan berharga bagi perusahaan dan sangat menghargai setiap kontribusi yang diberikan karyawan secara transparan dan berkeadilan. Oleh karena itu AXA Mandiri mengupayakan untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan kerja. Wujud tanggung jawab terhadap karyawan diimplementasikan melalui: In order to improve the quality of service provided, AXA Mandiri continuously performs any efforts to fulfill customers’ demands, among others by improving the quality of performance of the employees. AXA Mandiri considers its employees as the most important and valuable asset and highly values each contribution made by the employees transparently and fairly. To that extent, AXA Mandiri always attempts at improving the quality of working life. Corporate responsibility to employees is implemented through: a. Perlakuan setara bagi seluruh karyawan a. Equal treatment to all Employees AXA Mandiri dalam mengelola sumber daya manusia dilakukan dengan penerapan prinsip non-diskriminasi. Penerapan tersebut diimplementasikan seperti recruitment karyawan dilakukan secara transparan dan fair. Calon pelamar memiliki kompetensi yang diperlukan memiliki peluang yang sama untuk dapat menjadi karyawan AXA Mandiri. Secara garis besar proses recruitment karyawan melalui tahapan tes tertulis, interview, tes psikologi, dan medical check-up. b. Pendidikan dan Pelatihan The management of Human Resources at AXA Mandiri runs under the application of non-discriminative principle. The principle has been implemented through transparent and fair employee recruitment. The applicant candidates having equal required competency possess equal opportunity to become employees at AXA Mandiri. Generally, the employee recruitment process is performed through stages of written test, interview, psychological test and medical check-up. c. Budaya Kerja Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference e. Pengembangan Karir e. Career Building AXA Mandiri memberikan kesempatan kepada karyawannya dalam rangka pengembangan karir melalui program Promotion Project (PP) yang terbuka kepada semua karyawan tetap yang diajukan oleh atasan langsung ke Departemen Human Capital. Selanjutnya, prosesnya akan diajukan kembali ke Dewan Direksi untuk persetujuan, lama berjalannya program PP ini minimum 3 bulan. f. Program Pensiun AXA Mandiri provides the opportunity to its employees in order to develop their career through the Promotion Project (PP) program which opens to all permanent employees as proposed by direct supervisor to Human Capital Department. Further, the proposal will be resubmitted to the Board of Directors for approval this PP program runs at least for 3 (three) months. f. AXA Mandiri memberikan jaminan yang layak kepada tenaga kerjanya melalui program Jaminan Hari Tua dan memberikan dana pensiun kepada karyawannya sesuai dengan masa kerja karyawan sebagai mana peraturan yang berlaku. g. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam hal Keselamatan Kerja (SMK3), AXA Mandiri memastikan pelaksanaan setiap aktivitas pekerjaan telah sesuai dengan kebijakan dan standar Kesehatan Keselamatan Kerja (K3). Aktivitas yang dilakukan mencakup call tree dan firedrill. Retirement Program AXA Mandiri provides proper guarantee to its work force through Retirement Benefits and grants retirement fund to its employees according to their tenure as set by applicable regulation. g. Work Health and Safety (K3) In terms of Work Safety, AXA Mandiri makes sure that the implementation of all work activities has met all policies and standards of Work Health and Safety. Activities performed include call tree and fire drill. To improve the quality and competency of our employees in compliance with their duties and responsibilities, AXA Mandiri provides education and training activities. The training is considered as the involvement from the company to create competent and professional Human Resources in insurance industry. Throughout 2013 the company has held 54 trainings with the themes of business financial and insurance and leadership to be participated by all employees. c. Karyawan AXA Mandiri selalu bekerja bedasarkan budaya kerja EPIIC (Excellence; Profesionalism; Integrity; Innovation; Customer Focus) selaras dengan nilai perusahaan. Di mana setiap karyawan memiliki komitmen kuat untuk bekerja melampaui standar yang ada, berani menerima tantangan untuk mencapai hasil dan solusi terbaik melalui gagasan-gagasan terbaru yang kreatif, proaktif dan praktis dengan kompeten dan bertanggung jawab, setiap karyawan AXA Mandiri juga bersikap disiplin dan konsisten dalam melakukan kegiatan dan bertindak, peduli, cepat tanggap dan saling menghargai dan mampu memenuhi kebutuhan customer melebihi harapannya. d. Pengembangan Kompetensi Work Ethic AXA Mandiri employees always work under the EPIIC (Excellence; Professionalism; Integrity; Innovation; Customer Focus) work culture in accordance with corporate value. In which each employee has strong commitment to work exceeding the existing standards, dare to face challenges to achieve the best results and solutions through the creativity, proactivity, and practicality of the latest ideas in competent and responsible manner; each of the employees at AXA Mandiri also has disciplinary and consistent attitudes in conducting activities and acting, caring, being responsive, respecting each other, and being able to fulfill customers’ needs while exceeding their expectations. d. Competence Building AXA Mandiri selalu meningkatkan kompetensi yang dimiliki karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan baik melalui pelatihan soft skill maupun technical skill sejalan dengan core values perusahaan dan memberikan pelayanan terbaik untuk semua customer, shareholder, vendor, maupun kepada sesama user. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report b. Education and Training Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, AXA Mandiri melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Pelatihan ini dipandang sebagai peran serta perusahaan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional di dalam industri asuransi. Sepanjang tahun 2013 pelatihan pelatihan dengan tema keuangan bisnis dan asuransi serta leadership telah dilaksanakan sebanyak 54 kali yang diikuti setiap karyawan. 214 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia AXA Mandiri always improves the competency of the employees through trainings provided for the building of both soft and technical skills in compliance with company core values and to provide the best service to all customers, shareholders, vendors, and fellow users. Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 215 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Laporan Keuangan Financial Report PT AXA Mandiri Financial Services 216 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 217 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 218 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance DAFTAR ISI CONTENTS 220 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Posisi Kuangan Statements of Financial Position 225 Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income 226 Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity 227 Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows 228-229 Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements 230-309 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 221 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 222 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 223 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank 224 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 225 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 226 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 227 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 228 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 229 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 230 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 231 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 232 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 233 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 234 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 235 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 236 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 237 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 238 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 239 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 240 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 241 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 242 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 243 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 244 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 245 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 246 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 247 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 248 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 249 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 250 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 251 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 252 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 253 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 254 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 255 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 256 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 257 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 258 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 259 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 260 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 261 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 262 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 263 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 264 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 265 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 266 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 267 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 268 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 269 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 270 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 271 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 272 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 273 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 274 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 275 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 276 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 277 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 278 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 279 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 280 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 281 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 282 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 283 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 284 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 285 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 286 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 287 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 288 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 289 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 290 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 291 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 292 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 293 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 294 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 295 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 296 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 297 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 298 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 299 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 300 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 301 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 302 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 303 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 304 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 305 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 306 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 307 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review 308 Profil Perusahaan company Profile Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference www.axa-mandiri.co.id/life 309 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Services Authority Cross Reference No. Kriteria Criteria I. Umum General 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. √ 2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. √ 3. 4. Penjelasan Explanation Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Annual Report should state clearly the identity of the company. Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman Penjelasan Name of the company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page. Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan The Annual Report is presented in the company Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik Information regarding share price in the form of tables and graphs. 1. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial Data Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Financial information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi); 3. Total laba (rugi) komprehensif; dan 4. Laba (rugi) per saham. The information includes: 1. Sales/income from business. 2. Gross profit (loss) 3. Business profit (loss) 4. Net profit (loss) 5. Net profit (loss) per share 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas. The information contained includes: 1. Net working capital 2. Investments in other business social entities/or joint venture 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Financial Ratio in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry. Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham Hal. Page 6 Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir 1. Information in the form of table consist of : a. Number of shares that outstanding; b. Market capitalization; c. Highest share, lowest and closing price and d. Trade volume. 2. Information in the form of graphic consist of at least closing price and shares trade volume √ For every quarterly period in 2 (two) last financial years 5.­ Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds issued and which are still outstanding in the last 2 financial years. III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners 1. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners­ √ II. Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services No. 2. 1. 310 Hal. Page 6 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3.­ Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada). Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any). 6-9 8 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk. The information contained includes: 1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding. 2. Interest rate. 3. Maturity date. 4. Rating of bonds. www.axa-mandiri.co.id/life 6 28-31 311 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Hal. Page No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Hal. Page 2. Laporan Direksi Board of Directors Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). Contains the following items: 1. Analysis of the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any). 36-40 4. Struktur Organisasi Organizational structure. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi In the form of a chart, giving the names and titles at least until onelevel structure under the board of directors 60-61 5. Visi dan Misi Perusahaan Company Vision and Mission. Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris. The information should contain: 1. Company vision and 2. mission statements 2. A note that the vision and mission statements have been approved by the Board of Directors/ Commissioners 6. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member. 66-67 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan; 5. Pengalaman kerja; dan 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris. The information should contain: 1. Name 2. Title (including position in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment to the Board of Commissioners 32-35 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan; 5. Pengalaman kerja; dan 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi. The information should contain: 1. Name 2. Title (including position in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of first appointment to the Board of Directors 41-45 8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. The number of employee for each level of status 4. Training of employees that has been conducted, which also reflect equal opportunity to all employees. 5. Expenses incurred. 78-89 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. IV. Profil Perusahaan Company Profile 1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Name and address of the company. Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website Includes information on name and address, zip code, telephone and/ or facsimile, email, website. 26 2. Riwayat singkat perusahaan Brief history of the company. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada) Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any. 26-27 3. Bidang usaha Line of business. Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan Description includes: 1. The line of business as stated in the last articles of association and 2. The line of business conducted 3. Products and/or Services produced 312 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia 26, 48-59 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 24 313 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 9. Komposisi Pemegang saham Composition of shareholders. 10. 11. 12. 13. 314 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Hal. Page No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Mencakup antara lain: 1.­ Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; 2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham; 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%; dan persentase kepemilikannya Selama tahun 2013 tidak ada kepemilikan saham yang dimiliki oleh Direktur dan Komisaris Perusahaan Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Directors and Commissioners who own shares. 3. Groups of public shareholders with less than 5% ownership each, and their ownership percentage Throughout 2013, there was no share owned by Board of Directors and Commissioners. 62 14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal Name and address of capital market institutions and or supporting professions. Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants 3.­ Name and address of securities rating company 15.­ Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale. Informasi memuat antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham ; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). The information contains, among others: 1. Name of Subsidiary/Affiliate 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of Subsidiary/ Affiliate. 4. Explanation regarding the operational status of the Subsidiary/Affiliate (already operating or not yet operating). 62-63 Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi Information should include: 1. Name of the award and or certification. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award and or certification. 4. Period of validity (for certificates). 16. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any). Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Struktur grup perusahaan Company Group Structure Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). Company Group Structure describes the group subsidiaries association entity, joint venture, and special purpose vehicle (SPV), or do not have a group statement. 62-63 Kronologis pencatatan saham Chronology of shares listing. Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2.­ Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku dan 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed. 64 Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2.­ Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan dan 5.­ Peringkat efek. Includes the following items: 1. share listing chronology 2. Corporate actions affecting total number of shares 3. Change in the total number of shares from initial listing to the end of the financial year 4. name of exchange(s) where the shares are listed 5. Securities rating 64 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of Subsidiary and/or Affiliate companies Kronologis pencatatan efek lainnya Chronology of other securities listing Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Hal. Page 64 20-21 65 Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan Consist information of: 1. Name and address of subsidiaries; and 2. Name and address of branch/ representative office. Note: Should be disclosed if company doesn’t owned subsidiaries/ branch/representative office V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Management’s Discussion And Analysis On Company Performance 1. Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review per business segment. Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; dan 4. Profitabilitas. Contains description of: 1. Production/business activity; 2.­ Increase/decrease in production capacity; 3. Sales/income from business; 4. Profitability. 94-103 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Description of company Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4.­ Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan 5.­ Arus kas. Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities 3. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss) 4. Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss) 5. Cash flows 104-127 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 315 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. Explanation on: 1. Capacity to pay debts in long term and short term 2. Accounts receivable collectibility. 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Discussion on capital structure and capital structure policies Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Discussion on material ties for the investment of capital goods. 5. 6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir Descripiton regarding capital expenditure which is realized on the latest fiscal year Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 130-131 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Description of the company Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable datasource. 70-74 Penjelasan atas: 1.­ Struktur modal (capital structure); dan 2.­ Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut. Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies. 133 10. Uraian tentang aspek pemasaran Information on marketing aspects.­ Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar Information regarding the marketing of the company 70-74 11. 134 Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya The description includes: 1. Policy of dividend distribution 2.­ Total dividend distributed 3.­ Total dividend of cash per share 4.­ Payout ratio; and 5.­ Date of announcement and payment of cash dividend annualy. Note : Should be disclosed, if there is no distribution of dividend 128-129 Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 4.­ Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan. Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties. 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years. 12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) Share Ownership Program by Employee and/or Management conducted by the Company (ESOP/MSOP) 147 Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1.­ Type of capital expenditure 2.­ Goal of capital expenditure; and 3. Value of capital expenditure issued on the latest fiscal year Note: Should be disclosed if there is no realization of capital expenditure 134 Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak dan 4. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan The description includes: 1.­ The number of share ESOP/MSOP and its realization ­ 2.­ Period ­ 3. Details of funds utilization, ­ Note: Should be disclosed if there is no such program ­ 13. Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada). Contains information on: 1. The purpose of the transaction; 2. The value of transactions or amount being restructured 3. Source of funds 4. Remaining balance of funds, and 5. Date of approval of the General Meeting of Shareholders for change of funds using. (if any) 144 132-133 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring. 14. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions, and Restructuring of Debt/Capital Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan The description includes: 1.­ Goal of transaction 2.­ Value of transaction or the number of restructured; and 3. Source of fund Note: Should be disclosed if there is no transaction Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Comparison between the target information at the beginning of the year book results achieved (realized), and target or projection revenues to be achieved in the upcoming year, profit, capital structure, or other considered important to the company. Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang. The information contains, among others: 1. Comparison between the target at the beginning of the year book with achieved the results 2. Target or projected to be achieved in the next one year 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and facts that occurred after the date of the accountant. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Description of important events after the date of the accountant including the impact to the performance and business risk in the future. Note: Should be disclosed if the there is no important events after the date of the accountant Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Keuangan Financial Report No. 7. 316 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Hal. Page 147 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Hal. Page 134-135 317 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 15. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Material transaction information involving a conflict of interest and/ or transaction with the affiliated party Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan The Description includes: 1. The name of party and the characteristic of affiliated relation 2. Explanation regarding the fairness of transaction 3. The reason to conduct the transaction 4. Realization of transaction on the period of the latest fiscal year 5. Policy of the Company in terms of review mechanism on transactions and 6. The compliance of regulation and the related stipulation. Note: Should be disclosed if there is no transaction 136-143 Hal. Page 16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Description of changes in the regulations that significantly affect the company Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description includes: changes in the regulations and their impact on the company note: if there are no changes that have a significant impact, this should be stated 144-145 17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir Description of changes in accounting policy applied by the Company on the latest fiscal year Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan Description includes: changes in accounting policy, reasons and its impact on the financial report Note : Should be disclosed if there is no change in accounting policy 146 Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan; 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). The information should contain: 1. Description of the responsibility of the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration structure, disclosing the remuneration components and nominal amount of each component for each Commissioner 4. Frequency of meetings and attendance of the Board of Commissioners in the meetings. 5. Training programs for improving the competence of the Board of Commissioner. 6. Disclosure of Board Charter (guidance and rule of the work for Board of Commissioners) 160-165 VI. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris Information on the Board of Commissioners. 318 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 2. Informasi mengenai Komisaris Independen Information regarding Independent Commissioners Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. The description includes: 1. The criteria of Independent Commissioner Determination 2. Statement regarding Independency for each Independent Commissioners. 3. Uraian Direksi Information on the Board of Directors. Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi; 2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi; 3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris; 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi); dan 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. Description includes: 1. scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors 2. Frequency of Director’s meeting and attendance rate at the meetings of the Board of Directors 3. Frequency of Director’s meeting and attendance rate at the meetings Board of Directors and Commissioners. 4. Training program for improving the competency of Directors or orientation program for the new Directors 5. Disclosure of Board Charter (guidance and rule of work for the Directors); and 6. Policy regarding Directors assignment 166-173 4. Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment on members of the Board of Commissioners and/ or Board of Directors Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 3. Pihak yang melakukan assessment The description includes: 1. The assessment process on the performance of members of the Board of Commissioners and/or Directors 2. The criteria used in the assessment on the performance of members of the Board of Commissioners and/or Directors 3. The party performing the assessment 172 5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Description of the remuneration policy for the Board of Directors Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; 3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi. Includes among others: 1. Remuneration procedures 2. Remuneration structure, disclosing the type and amount of short- term and long-term compensation/post service benefits for each member of the Board of Directors 3. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors. 173 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Hal. Page 160 319 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 6. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Information regarding the major Shareholders and Regulator, either directly or indirectly, up to the individual owners Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah In form of Schema or diagram, except for BUMN owned fully by the government 7. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali Disclosure affiliation relations between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and majority Shareholders and / or Regulators Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Includes among others: 1. Affiliation relations between members of the Board of Directors with other members of the Board of Directors 2. Affiliation relations between the members of the board of directors and Board of Commissioners 3. Affiliate relationship between the members of the Board of Directors and major shareholders and/or Regulator 4. Affiliation relations between members of the board of commissioners with other member of board of commissioners 5. Affiliate relationship between the members of the Board of Commissioners with major shareholders and/or Regulator Note: should be disclosed if there are no such affiliation connection 161-162, 167-168 Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. Includes among others: 1. Name and title of the members of the Audit Committee. 2. Education and work experience of Audit Committee members 3. Independence of the members of the Audit Committee 4. Description of tasks and responsibilities. 5. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 176-178 Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/ atau remunerasi; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi. Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination Committee 178-179 8. 9. 320 Komite Audit Audit Committee Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Hal. Page No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Hal. Page 62 10. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under the Board of Commissioners (Risk Oversight Committee) Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain. 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee. 179-181 11. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Description of tasks and function of the Corporate Secretary. Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary. 3. Training program for developing the competency of corporate secretary 182-183 12. Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya Description regarding General Meeting of Shareholders (GMS) for the previous year Mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan. The Description includes: 1. Decision of the previous year GMS 2. Realization of GMS result on the fiscal year; and 3. Reason in terms of any GMS decision which has not been realized 156-159 13. Uraian mengenai unit audit internal Description of the company Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal. Includes among others: 1. Name of the head of audit internal unit 2. Number of auditors in the unit 3. Qualification/certification as an internal audit profession 4. Structure or position of the internal audit unit 5. Description of audit work performed 6. The party authorized to appoint/dismiss the head of internal audit unit 185-189 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 321 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 14. Akuntan Publik Public accountant Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan The information should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. The amount of fees for the audit and other attestation services (in the event that such accountant provides other attestation services together with the audit) 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit. Note: should be disclosed if there are no other services Mencakup antara lain: 15. 16. 322 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Description of the company Uraian mengenai sistem pengendalian intern Description of internal control systems Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Includes among others: 1. Description of risk management systems 2. Description of evaluation on the effectiveness of risk management systems 3. Description of risks faced by the company 4. Efforts to manage these risks Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern. Includes among others: 1. Short description of the internal control system 2. Description of the internal control system in compliance with an internationally recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Description of evaluation on the effectiveness of internal control system Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Hal. Page No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 190 17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Description of corporate social responsibility activities related to environment Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen 2. Kegiatan yang dilakukan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Description includes: 1. Policies 2. Activities which are conducted; in terms of the environment program related to the operation activity of the company such as the use of material and friendly environmental energy and could be recycle , company’s waste management system, and so forth. 3. certification in environment owned by the Company 208-209, 213 18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain. Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted 3. Financial impact of workforce, health and safety related activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc 208-209, 214-215 19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description of corporate social responsibility activities related to social and community development Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen 2. Kegiatan yang dilakukan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. Contains information on, among others: 1. Policies 2. Activities conducted 3. Financial impact of social and community development related activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc 20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description of corporate social responsibility activities related to responsibility to the consumer Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Description includes: 1. Policies 2. Activities which are conducted in terms of product responsibility, such as healthy and customer safety, information of product, means, number and customer complain handling, and etc. 191-195 184 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Hal. Page 213 210-211 323 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 21. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Important legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of the Board of Directors and Board of Commissioners serving in the period of the annual report Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Information includes among others: 1. Substance of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim. 3. Potential impacts on the financial condition of the company. Notes: in case not litigants, to be disclosed 196-199 Hal. Page 22. Akses informasi dan data perusahaan Access to corporate information and data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc 182-183 23. Bahasan mengenai kode etik Discussion of company code of conduct Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Penyebarluasan kode etik 4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik 5.­ Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Disclosure on the relevancy of the code of conduct for all levels of the organization 4. Implementation and enforcement of the code of conduct 5. Statement concerning the corporate culture. 200-203 Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5.­ Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. Description of the mechanism of the whistleblowing system, including: 1. Mechanism for violation reporting 2. Protection for the whistleblower 3. Handling of violation report 4.­ Person in charge in handling the complain; and 5. The number of complain received and processed on the latest fiscal year including the follow up. 204-205 24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Disclosure on the whistleblowing system. VII. Informasi Keuangan Financial Information 1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor 324 Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Compliance with Regulation on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Keuangan Financial Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference No. Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Hal. Page 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Description of the Independent Auditor in the Opinion. Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number. 222-223 4. Laporan keuangan yang lengkap Comprehensive financial statement. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca); 2. Laporan laba rugi komprehensif; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5.­ Catatan atas laporan keuangan; dan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). Contains all elements of the financial statement: 1. Financial Position (Balance sheet) 2. Comprehensive Profit loss statement 3. Statement of changes in equity 4. Statement of Cash flows. 5. Notes to the financial statement 6. Financial position at the start of comparative periods being presented when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (where applicable) 216-309 5.­ Perbandingan tingkat profitabilitas Profitability level comparison­ Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Profit (loss) current year with the previous year comparison 6. Laporan Arus Kas Cash Flow Report Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2.­ Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. Meets the following provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity. 3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational, investment, and funding activities. 4. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 228-229 7.­ Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Summary of Accounting Policy Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pengakuan pendapatan dan beban; 4. Imbalan kerja; dan 5.­ Instrumen Keuangan. Includes at least: 1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard 2. Basis for the measurement and preparation of financial statements 3. Recognition of revenues and expenses 4. Employee benefits; and 5. Financial instruments 231-252 220 222-223 Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life 226 325 Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Review Profil Perusahaan company Profile Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis Penjelasan Explanation Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Disclosure of, among others: 1. Name of related party, and nature of relation with related party 2. Amount of transaction and its percentage to total related revenues and expenses 3. Total balance of transaction and its percentage to total assets or liabilities 287-292 11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Disclosure related to the operation segment 254,305, 309 Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Issues that should be disclosed: 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 2. Explanation on the relation between tax expenses (benefit) and accounting/book profit 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet) 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. 251, 280-282 Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan. 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan. 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas. 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. Description should be disclosed: 1. General information includes the usage factors to identify the segment reported 2. Information regarding profit loss, asset, and liability of segment reported 3. Reconciliation of segment of total revenue, profit loss reported, assets, liabilities, and other material element to the number related to the entity; and 4. Disclosure on the level of entity, including information regarding products and/or services, region and main customers. 12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Disclosures relating to Financial Instruments Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Issues that should be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. The fair value of each class of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk 5. Objectives and policies of financial risk management 233-238, 292-303 Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya) 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. Issues that should be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model 3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model) 4. Reconciliation of the gross book value and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the reporting period, showing any addition, reduction and reclassification. 271-272 13. Penerbitan laporan keuangan Publication of financial statements Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Issues to be disclosed include: 1. The date that the financial statements is authorized to be published 2. The party responsible to authorize the published financial statements 8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Disclosure on transaction with related parties 9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosure related to taxation Laporan Tahunan 2013 2012 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria Penjelasan Explanation 326 Laporan Keuangan Financial Report No. Kriteria Criteria Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Disclosure related to Fixed Assets Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Hal. Page No. 10. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Satu Dekade Untukmu Indonesiaku A Decade for Indonesia Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT AXA Mandiri Financial Services www.axa-mandiri.co.id/life Hal. Page 220 327