ANNUAL REPORT AXA MANDIRI 2013

advertisement
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Lap
apor
oran
an Tahunan
Tahunan 2013 Annual Report
PT AX
AXA Mandiri
Mandiri Financial
Financial Ser
Servic
vices
es
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
www.axa-mandiri.c
ww
.axa-mandiri.co
o.id/lif
.id/life
e
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
1
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Milestone AXA Mandiri
1991
Pengesahan PT Asuransi
Jiwa Staco Raharja
Establishment of PT Asuransi
Jiwa Staco Raharja
2002
The Best Contact Center Operation 2013
2013
2003
Insurance Awards 2013
Pengalihan saham kepada
PT Asuransi Jiwa Mandiri
Transfer of shares to
PT Asuransi Jiwa Mandiri
PT AXA Mandiri
Financial Services
PT AXA Mandiri Financial Services
Pencapaian Kinerja Selama Satu Dekade
• Satu dekade PT AXA Mandiri
Financial Services
• Perubahan komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi
• A Decade of PT AXA Mandiri
Financial Services
• Change of composition in Board
of Commissioners and
Board of Directors
One Decade of Performance Achievement
15,5%
Jumlah polis meningkat
The number of policies increases
Didukung lebih dari 2.000 Financial Advisor di
seluruh cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah
Mandiri di seluruh Indonesia
2.000
Supported by more than 2.000 Financial Advisor in all Bank
Mandiri and Bank Syariah Mandiri branches throughout
Indonesia
10,1%
500
AXA Mandiri memiliki lebih dari 500 Tele Sales Officer yang
tersebar di seluruh Indonesia
Pendapatan Premi Bruto Meningkat
AXA Mandiri has more than 500 Tele Sales Officer spread all over Indonesia
Gross Premium Income Increased by
30,4
%
Pemimpin di jalur Bancassurance dengan
menguasai Pangsa Pasar (berdasarkan Asosiasi
Asuransi Jiwa) Indonesia triwulan III 2013
A leader in Bancassurance channel by acquiring 30,4% Market Share
(based on Indonesia Life Insurance Association third quarter 2013)
Juara Annual Report Award 2012
(Penghargaan Laporan Tahunan 2012)
Peringkat 2 kategori Private
Keuangan–Non Listed
Champion of Annual Report Award 2012
Runner-up in Private Finance category-Non Listed
The Best Insurance Companies 2013
Top Agent Awards 2013
Indonesia Brand Champion 2013
Meningkatnya Jumlah Nasabah dan Jaringan Kantor
Increasing Number of Customers and Office Networks
2
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
3
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Daftar Isi Contents
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
6.
Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights
136. Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Information Containing Conflict of Interest
18.
Peristiwa Penting 2013 Significant Events in 2013
138. • Transaksi Transactions
20.
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
144. Informasi Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
24.
Visi, Misi dan Tata Nilai Vision, Mission and Value
144. Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan
26.
Profil Perusahaan Company Profile
28.
Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners
146. Dampak Perubahan PSAK di Masa Mendatang Impact of PSAK Changes in The Future
36.
Laporan Direksi Board of Director’s Report
147. Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Akuntan Information and Material Facts After Accountant’s Report Date
46.
Profil Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Profile of Sharia Supervisory Board
148. Dampak Perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Perusahaan
48.
Produk AXA Mandiri AXA Mandiri Product
60.
Struktur Organisasi Organizational Structure
62.
Komposisi Kepemilikan Saham Shareholding Structure
66.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2013 Management Responsibility for Annual Report 2013
70.
Tinjauan Industri Industrial Review
160. Independensi Dewan Komisaris Independence of the Board of Commissioners
70.
•
Perekonomian Indonesia Indonesian Economy
163. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
71.
•
Inflasi Inflation
72.
•
Prospek AXA Mandiri di Indonesia AXA Mandiri Prospect in Indonesia
164. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting
73.
•
Strategi Tahun 2014 Strategy in 2014
165. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2013
73.
•
Pemasaran Marketing
74.
•
Strategi Pemasaran Marketing Strategy
74.
•
Tingkat Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Level
76.
•
Biaya Pemasaran Marketing Expenses
166. Dewan Direksi The Board of Directors
77.
•
Pangsa Pasar Market Share
174. Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
78.
Tinjauan Operasional Business Review
176. Komite Dewan Komisaris Board of Commissioners Committees
78.
•
182. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
90.
Teknologi Informasi Information Technology
184. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
90.
•
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Governance
185. Laporan Audit Internal Internal Audit Report
91.
•
Investasi Bidang TI IT Sector Investment
190. Akuntan Perusahaan Company Accountant
92.
•
Program Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2014 Information Technology Development Program in 2014
191. Laporan Manajemen Risiko Risk Management Report
92.
•
Roadmap Teknologi Informasi (2013-2015) Information Technology RoadMap (2013-2015)
196. Perkara Penting yang Dihadapi Important Cases Faced By The Company
94.
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Business Review Per Business Segment
200. Etika Perusahaan (Code of Conduct) Company Ethics (Code of Conduct)
94.
100.
•
•
204. Whistleblowing System Whistleblowing System
104.
Tinjauan Keuangan Financial Review
104.
•
Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Profit Loss
106.
•
Pendapatan Usaha Operating Income
109.
•
Biaya Expenses
114.
Analisis Posisi Keuangan Analysis of Financial Position
114.
•
Aset Assets
122.
•
Liabilitas Liabilities
126.
•
Ekuitas Equity
128.
Kebijakan Dividen Dividend Policy
130.
Analisa tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Information on the Use of Yield from Public Offering
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management’s Discussion and
Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Comparison between Beginning of the Year Book Target and the Realization in 2013 and Projection in 2014
134. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akusisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions, and Restructuring of Debt/Capital
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
156. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
156. RUPS Tahunan Annual General Meeting
160. Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Implementation of Supervisory Function of the Board of Commissioners in 2013
165. Pengembangan dan Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2013
Development and Training Board of Commissioners in 2013
Produk Konvensional Conventional Products
Tinjauan Produk Syariah Sharia Product Review
Analysis of Solvability and Rate of Receivable Collectabilities
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Impact of Changes in Interest Rate and Exchange Rate to Corporate Performance
Sumber Daya Manusia (SDM) Human Resources
132. Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
4
Changes in Rules and their Impact on Corporate Performance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
208. Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
210. Tanggung Jawab Terhadap Nasabah Responsibility to Customers
213. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Responsibility to Community and Environment
214. Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Responsibility to Employees
Laporan Keuangan
Financial Report
216. Laporan Keuangan Financial Report
Referensi Otoritas
Jasa Keuangan (OJK)
Financial Services Authority
Cross Reference
310. Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Services Authority Cross Reference
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
5
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan Penting PT AXA Mandiri Financial Services Tahun 2013
Financial Highlights PT AXA Mandiri Financial Services in 2013
Dalam Juta Rupiah
In Million Rupiah
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
6.242.121
(53.464 )
(7.681)
5.670.474
(35.529)
(7.088)
4.851.167
(25.943)
(33.771)
2.820.213
(14.535)
(33.594)
1.370.453
(7.470)
(26.969)
1.917.630
(4.752)
(8.058)
2.202.261
(3.681)
(7.040)
829.476
(2.998)
(4.473)
977.319
(2.277)
(2.632)
6.180.976
5.627.857
4.791.453
2.772.084
1.336.014
1.904.820
2.191.540
822.005
972.410
15.727
(756.825)
335.045
14.671
526.573
215.395
11.625
321.649
159.893
4.782
1.507.490
123.445
1.844
2.486.213
83.724
0
(1.507.266)
76.332
0
910.561
45.096
0
380.232
33.023
0
82.164
18.969
5.774.923
6.384.496
5.284.620
4.407.802
3.907.795
473.886
3.147.197
1.235.260
1.073.543
1.723.013
(20.815)
319.610
1.402.025
(9.768)
551.285
1.177.250
(8.847)
289.069
1.284.606
(4.574)
198.627
1.136.370
(2.525)
39.775
557.074
(943)
14.998
417.824
(542)
3.061
417.216
(570)
2.272
292.812
(885)
(352)
968.414
1.877.685
1.697.724
1.601.196
2.009.196
(635.207)
2.250.502
519.586
572.924
2.990.222
3.821.227
3.155.196
3.079.855
3.182.816
(64.078)
2.670.844
938.504
864.499
885.328
809.712
693.134
456.630
277.856
194.634
162.404
100.797
70.793
465.737
373.671
285.916
211.441
140.255
118.480
113.951
101.536
82.879
18.643
22.085
29.049
23.577
11.963
9.676
25.145
16.453
9.089
Jumlah Biaya Total Expenses
4.359.930
5.026.695
4.163.295
3.771.503
3.612.890
258.712
2.972.344
1.157.289
1.027.259
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax
1.414.993
1.357.801
1.121.325
636.299
294.905
215.174
174.853
77.971
46.283
Pendapatan Premi Premium Income
- Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income
- Premi Reasuransi Reinsurance Premium
- (Kenaikan)/Penurunan Premi Yang Belum Merupakan
Pendapatan (PYBMP) (Increase)/Decrease in Unearned Premium
Pendapatan Premi Bersih Net Premium Income
Pendapatan Fee dari Asuransi Syariah Sharia Insurance Fees
Pendapatan Investasi Investment Income
Pendapatan Lain-lain Other Income
Jumlah Pendapatan Total Income
Biaya Expenses
Klaim dan Manfaat: Claims and Benefits
- Klaim dan Manfaat Bruto Gross Claims and Benefits
- Klaim Reasuransi Reinsurance Claims
- (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Liabilitas Klaim
(Increase)/Decrease In Liability for Future Policy Benefits and Estimated Claim Liabilities
- (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas Kepada Pemegang Polis Unit Link
(Increase)/Decrease in Liability in Unit Linked Policyholders
Klaim dan Manfaat Bersih Net Claims and Benefits
Biaya Akuisisi Acquisition Costs
Biaya Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Biaya Pemasaran Marketing Expenses
Biaya Pajak Penghasilan Income Tax Expenses
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Income After Income Tax
Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak Other Comprehensive Income Net of Tax
Jumlah Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income
390.720
333.877
275.431
156.362
83.501
64.448
53.690
20.325
(2.823)
1.024.273
1.023.924
845.894
479.938
211.405
150.726
121.163
57.646
49.106
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.024.273
1.023.924
845.894
479.938
211.405
150.726
121.163
57.646
49.106
543.273
299.789
914.560
282.870
173.606
61.756
54.115
31.578
24.451
1.751.212
1.738.132
613.739
10.265.611
647.531
52.067
14.179
30.259
500
1.109.887
42.271
11.625
3.171
7.795
1.524.945
1.194.702
777.276
9.027.754
662.741
260.172
7.669
17.043
726
1.473.630
39.724
1.755
7.752
0
672.193
890.806
0
8.126.993
591.841
169.524
8.502
15.191
2
1.106.650
12.299
0
10.483
0
386.263
437.105
0
6.707.586
504.527
91.459
2.449
7.576
37
43.951
14.261
0
5.263
4.818
195.844
219.886
0
5.106.390
182.715
56.172
2.503
4.029
42
44.099
13.262
0
2.586
2.732
144.665
174.504
0
3.097.194
0
58.371
1.287
3.527
697
16.496
6.919
0
3.389
5.166
185.475
129.218
0
3.732.401
0
64.184
446
2.536
651
12.822
8.343
0
455
340
118.625
71.255
0
1.458.601
0
16.289
1.185
1.305
36
6.740
7.044
0
266
679
70.132
25.410
0
962.313
0
6.171
1.596
618
7.532
1.483
8.093
0
1.251
2.823
16.831.252
15.295.678
12.519.044
8.488.165
6.003.865
3.573.971
4.190.986
1.713.603
1.111.872
Aset Assets
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
­
Investasi Investments
- Deposito Wajib dan Berjangka Statutory and Time Deposits
- Efek-efek yang Dimiliki Perseroan Marketable Securities Held by The Company
- Efek-efek yang Dimiliki oleh Pihak Ke-3 Marketable Securities Held by Third Parties
- Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link
Marketable Securities Held by Unit Linked Policyholders Fund
- Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Syariah
Marketable Securities Held by Sharia Unit Linked Policyholders Fund
Piutang Premi Premium Receivables
Piutang Reasuransi Due from Reinsurers
Piutang Bunga Interest Receivables
Piutang dari Pihak Berelasi Due from Related Parties
Aset Lain-lain Other Assets
Aset Tetap-Bersih Fixed Assets-Net
Aset Reasuransi Reinsurance Assets
Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses
Pajak Ditangguhkan-Bersih Deferred Tax Assets-Net
Jumlah Aset Total Assets
Catatan:
- Sampai dengan akhir tahun 2013, AXA Mandiri tidak melakukan perdagangan saham sehingga tidak ada
informasi harga saham tertinggi. Harga saham terendah dan harga penutupan serta volume saham yang
diperdagangkan.
- Sampai dengan akhir tahun 2013, AXA Mandiri tidak menerbitkan obligasi. Sukuk dan obligasi konversi
sehingga tidak ada informasi terkait dengan jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar. Tingkat
bunga/imbalan. Tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.
6
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Notes:
As of the end of 2013, AXA Mandiri did not conduct share trading to there is no information on the highest share price the
lowest share price and the closing share price as well as volume of shares traded.
-
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
As of the end of 2013, AXA Mandiri did not issue bonds, convertible sukuk and bonds so that there is no information related to
the number of bonds/ sukuk/outstanding convertible bonds, interest rate/benefit, maturity date and bonds/sukuk rate.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
7
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Ikhtisar Keuangan Penting PT AXA Mandiri Financial Services Tahun 2013
Financial Highlights PT AXA Mandiri Financial Services in 2013
Dalam Juta Rupiah
In Million Rupiah
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
850.278
966.796
187.738
170.367
114.428
51.307
104.934
25.948
14.392
243.270
63.165
1.110
158.922
30.311
43.293
13.289
0
223.072
35.162
2.897
83.630
9.228
44.691
14.776
24.104
933.414
398.980
31.747
84.298
17.237
26.925
13.492
20.300
0
10.917
1.692
42.232
6.171
22.167
7.859
0
0
13.920
1.153
40.828
3.066
10.138
5.483
0
0
12.878
3.869
31.857
1.372
3.543
3.904
0
0
15.003
1.880
40.310
1.314
9.419
2.399
0
0
8.992
1.448
12.052
1.538
7.667
1.461
904
0
8.230
3.357
0
2.814
4.500
865
0
1.368.306
64.324
24.610
35.221
11.251.409
12.743.870
1.042.530
63.064
15.730
33.120
10.282.995
11.437.439
511.321
40.249
7.705
25.067
8.405.310
8.989.652
246.724
15.777
84.706
21.330
6.707.586
7.076.122
55.479
8.394
50.341
35.818
5.106.390
5.256.422
15.966
8.133
23.372
6.268
3.097.194
3.150.933
4.513
4.588
15.313
10.328
3.732.401
3.767.143
2.538
3.502
8.273
3.821
1.481.899
1.500.032
667
3.101
3.800
11.915
962.313
981.796
751.588
751.244
638.956
504.527
182.715
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
14.899.096
13.593.039
11.342.739
7.842.054
5.628.151
3.259.662
3.942.403
1.560.043
1.015.958
10.740
5.496
3.086
1,865
0
0
0
0
0
101.392
20.278
1.799.746
101.392
20.278
1.575.473
101.392
20.278
1.051.549
101.392
20.278
522.576
101.392
0
274.322
101.392
0
212.917
101.392
0
147.191
101.392
0
52.168
102.532
0
(6.617)
1.921.416
1.697.143
1.173.219
644.247
375.714
314.309
248.584
153.560
95.914
16.831.252
15.295.678
12.519.044
8.488.165
6.003.865
3.573.971
4.190.986
1.713.603
1.111.872
3.378.675
0
2.808.881
0
1.737.863
0
995.087
0
509.856
0
357.044
0
273.877
0
187.644
0
98.525
0
Risk Based Capital (RBC) Risk Based Capital (RBC)
Return on Equity (RoE) Return on Equity (RoE)
Return on Assets (RoA) Return on Assets (RoA)
Gross Profit Margin Gross Profit Margin
Net Profit Margin Net Profit Margin
Rasio Biaya terhadap Pendapatan Expense to Income Ratio
Rasio Biaya Manajemen Management Expense Ratio
Rasio Lancar Current Ratio
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset Total Liabilities to Total Assets Ratio
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi Investment Return Ratio
Dividen Dividends
Laba per Lembar Saham (Rp Satuan) Earning per Share (Rp Unit)
Dividen Payout Ratio Dividend Payout Ratio
668,0%
61,0%
6,4%
30,4%
16,4%
75,5%
8,5%
125,2%
88,5%
-5,0%
n/a
10.102
n/a
368,1%
75,3%
7,8%
30,9%
18,1%
78,7%
7,6%
122,6%
88,9%
4,0%
800.000
10.099
78,1%
552,5%
82,5%
8,4%
29,6%
17,4%
78,8%
6,7%
116,2%
90,6%
3,1%
500.000
8.343
59,1%
718,0%
100,1%
6,7%
30,9%
17,0%
85,6%
8,0%
113,3%
92,4%
18,8%
400.000
4.733
83,3%
791,0%
64,8%
4,2%
32,6%
15,4%
92,5%
10,5%
109,3%
93,7%
43,6%
211.405
2.085
100,0%
832,0%
55,5%
3,7%
17,9%
7,9%
54,6%
11,8%
111,1%
91,2%
-44,1%
150.000
1.487
99,5%
863,0%
62,2%
4,4%
14,3%
5,5%
94,4%
13,9%
107,0%
94,1%
22,5%
85.000
1.195
70,2%
1.277,0%
43,9%
4,5%
23,6%
6,9%
93,7%
22,5%
112,4%
91,0%
23,1%
25.000
569
43,4%
n/a
72,0%
6,4%
14,1%
5,0%
95,7%
29,6%
109,9%
91,4%
7,8%
n/a
484
n/a
Debt to Assets Ratio (DAR) Debt to Assets Ratio (DAR)
Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio (DER)
88,5%
775,4%
88,9%
800,9%
90,6%
966,8%
92,4%
1.217,2%
93,7%
1.498,0%
91,2%
1.037,1%
94,1%
1.585,9%
91,0%
1.015,9%
91,4%
1.059,2%
Liabilitas Liabilities
Akrual dan Utang Lain-lain (di Luar Liabilitas Dana Pemegang Polis Unit Link)
Accrued Expenses and Other Payables (Out of Liabilities From Unit Linked Policyholers’ Fund
Liabilitas Lain-lain Dana Pemegang Polis Unit Link Other Liabilities of Unit Linked Policyholders’ Fund
Utang kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties
Utang Pajak Lain-lain Other Taxes Payable
Utang Pajak Penghasilan Kini Current Income Tax Payables
Utang Reasuransi Due to Reinsurers
Titipan Premi Policyholders’ Deposits
Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefits Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih Deferred Tax Liabilities-Net
Liabilitas Kepada Pemegang Polis Liabilities to Policyholders
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liability for Future Policy Benefits
Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claim Liabilities
Cadangan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premium Reserves
Utang Klaim Claim Payables
Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Liability to Unit Linked Policyholders
Jumlah Liabilitas kepada Pemegang Polis Total liabilities to Policyholders
Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Syariah Liabilities to Sharia Unit Linked Holders
Utang Leasing Leasing Payables
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Dana Tabarru Tabarru Fund
Ekuitas Equity
Modal Saham-Nilai Nominal Rp 1.000 (Nilai Penuh) per Saham
Share Capital-Rp 1.000 (Full Amount) par Value per Share
Modal Dasar-170.000.000 Saham Authorized-170.000.000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh-101.392.200 Saham Issued and Paid Up 101.392.200 Shares
Cadangan Wajib Statutory Reserves
Saldo Laba Retained Earnings
Jumlah Ekuitas Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liability and Equity
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
Investasi pada Entitas Asosiasi Associated Investment Entity
Rasio-rasio Ratios
8
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
9
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Grafik-grafik Ikhtisar Keuangan
Charts of Financial Highlights
Pendapatan Premi Bruto (Rp Miliar)
Gross Premium Income (Rp Billion)
Biaya Pemasaran (Rp Miliar)
Marketing Expense (Rp Billion)
Pendapatan Premi Bersih (Rp Miliar)
Net Premium Income (Rp Billion)
6.242
4.851
Biaya Umum dan Administrasi (Rp Miliar)
General and Administration Expense (Rp Billion)
4.791
466
29
6.181
5.670
5.628
25
374
24
22
286
19
2.820
2.202
2.192
1.918
977
2005
1.905
1.370
972
829
2006
2007
211
16
2.772
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Pendapatan Fee Asuransi Syariah (Rp Miliar)
Fee Income of Sharia Insurance (Rp Billion)
2005
10
9
1.336
140
12
83
822
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Pendapatan Investasi (Rp Miliar)
Investment Income (Rp Billion)
16
2005
2006
2007
2008
2009
2010
380
2008
2009
527
2010
2011
2012
Biaya Klaim dan Manfaat Bruto (Rp Miliar)
Gross Claim and Benefit Expense (Rp Billion)
2010
2011
2012
2013
1.285
1.136
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2005
10
417
2006
418
2007
2008
864
2009
2010
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2011
2012
2013
2005
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2008
(64)
2009
2010
2011
2012
2012
1.204
1.525
4.360
2013
2013
1.751
846
672
211
2007
2011
1.024
939
2006
4.163
Deposito (Rp Miliar)
Deposit (Rp Billion)
480
293
2013
259
2.990
2.671
557
2012
1.157
474
Laba Bersih Setelah Pajak (Rp Miliar)
Net Profit After Tax (Rp Billion)
3.183 3.080 3.155
1.402
3.613 3.772
1.027
3.821
1.177
2011
2.972
1.074 1.235
2005
Biaya Klaim dan Manfaat Bersih (Rp Miliar)
Net Claim and Benefit Expense (Rp Billion)
1.723
2010
3.147
(1.507)
2013
2009
3.908
(757)
2009
2008
5.027
4.408
322
2007
2007
5.285
82
2006
2006
5.775
911
2005
2005
6.384
1.507
2
2013
114
Jumlah Biaya (Rp Miliar)
Total Expense (Rp Billion)
2.486
12
2012
Jumlah Pendapatan (Rp Miliar)
Total Income (Rp Billion)
15
5
2011
102
118
49
58
2005
2006
121
151
70
2007
2008
2009
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2010
2011
2012
2013
www.axa-mandiri.co.id/life
2005
119
2006
185
145
2007
2008
196
2009
386
2010
2011
2012
2013
11
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Efek-efek yang dimiliki Perseroan (Rp Miliar)
Marketable Securities Held by The Company (Rp Billion)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Efek-efek yang Dimiliki Pihak Ke-3 (Rp Miliar)
Marketable Securities Held by Third Party (Rp Billion)
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Laporan Keuangan
Financial Report
Aset Tetap-Bersih (Rp Miliar)
Fixed Assets-Net (Rp Billion)
Pajak Tangguhan (Rp Miliar)
Deferred Tax (Rp Billion)
8
1.738
40
777
1.195
42
614
891
5
437
71
25
129
175
5
3
3
220
1
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2012
2013
Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link (Rp Miliar)
Marketable Securities Held by Unit Linked Policyholders Fund (Rp Billion)
2013
Efek-efek yang Dimiliki oleh Dana Pemegang Polis Unit Link Syariah (Rp Miliar)
Marketable Securities Held by Sharia Unit Linked Policyholders Fund (Rp Billion)
2005
2006
2007
2008
2009
2010
0
0
2011
2012
2013
Jumlah Aset (Rp Miliar)
Total Assets (Rp Billion)
8
7
8
7
2005
2006
2007
2008
13
14
12
2009
2010
2011
2012
2013
Titipan Premi (Rp Miliar)
Policyholders’ Deposit (Rp Billion)
663
648
10.266
16.831
15.296
9.028
592
8.127
27
6.004
4.191 3.574
3.097
1.459
962
2005
2006
1.112
2007
2008
22
8.488
183
5.106
2009
2010
2011
2012
2009
2013
Piutang Premi (Rp Miliar)
Premium Receivables (Rp Billion)
2010
2011
2012
2013
Piutang Bunga (Rp Miliar)
Interest Receivables (Rp Billion)
2005
8
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
30
36
21
170
15
91
2005
12
2006
2007
2008
2009
52
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2010
2006
2007
3
2011
2012
2013
1
1
2005
2006
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
4
2008
2011
2012
2013
15
13
25
13
8
5
12
2010
2010
4
4
2009
2009
17
10
4
2007
2008
35
8
56
16
6
2005
4
Liabilitas Imbalan Kerja (Rp Miliar)
Employee Benefit Liabilities (Rp Billion)
33
58
2013
10
9
5
1.714
Utang Klaim (Rp Miliar)
Claim Payables (Rp Billion)
260
64
43
12.519
505
6.708
3.732
45
2011
2012
2013
2005
2006
2007
2
6
2008
2009
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2010
2011
2012
2013
www.axa-mandiri.co.id/life
1
1
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
13
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Estimasi Liabilitas Klaim (Rp Miliar)
Estimated Claim Liabilities (Rp Billion)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dana Tabarru (Rp Miliar)
Tabarru Fund (Rp Billion)
Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link (Rp Miliar)
Liability to Unit Linked Policyholders’ (Rp Billion)
63
Laporan Keuangan
Financial Report
Risk Based Capital/RBC (%)
Risk Based Capital/RBC (%)
11.251
64
1277,0%
10.283
11
8.405
863,0%
832,0% 791,0%
40
718,0%
668,0%
6.708
5.106
16
4
3
5
8
3.732 3.097
8
962
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Syariah (Rp Miliar)
Liability to Sharia Unit Linked Policyholders’ (Rp Billion)
751
2005
2
1.482
2006
2007
2008
2009
552,5%
5
2010
2011
2012
Jumlah Liabilitas kepada Pemegang Polis (Rp Miliar)
Total Liabilities to Policyholders’ (Rp Billion)
752
2010
2013
11.437
368,1%
3
2011
2012
2006
2013
Return of Equity/RoE (%)
Return of Equity/RoE (%)
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Return on Assets/RoA (%)
Return on Assets/RoA (%)
12.744
8,4%
639
7,8%
100,1%
6,7%
8.990
505
82,5%
64,8%
72,0%
62,2%
7.076
6,4%
6,4%
4,5%
75,3%
55,5%
4,4%
61,0%
4,2%
3,7%
43,9%
982
183
1.500 3.767
3.151 5.256
2005
2009
2010
2011
2012
2005
2013
Jumlah Liabilitas (Rp Miliar)
Total Liabilities (Rp Billion)
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Ekuitas (Rp Miliar)
Equity (Rp Billion)
Rasio Biaya Manajemen (%)
Management Expense Ratio (%)
1.921
14.899
13.593
2005
2006
2007
2008
2009
2010
125,2%
122,6%
1.173
116,2%
7.842
13,9%
1.016
2005
14
1.560
2006
96
2007
2008
2009
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
11,8%
664
2010
2011
2012
2013
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2005
154
2006
249
314
2007
2008
2010
2011
2012
2013
2005
2006
2007
2008
113,3%
112,4%
10,5%
8,0%
376
2009
2013
Rasio Lancar (%)
Current Ratio (%)
22,5%
11.343
3.942 3.260
2012
29,6%
1.697
5.628
2011
2013
2009
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2010
8,5%
6,7%
7,6%
2011
2012
2013
www.axa-mandiri.co.id/life
109,9%
2005
111,1%
109,3%
107,0%
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
15
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dividen (Rp Miliar)
Dividend (Rp Billion)
Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Total Aset (%)
Total Liabilities to Total Assets Ratio (%)
800
94,1%
91,4%
93,7%
91,0%
92,4%
91,2%
500
90,6%
88,9%
88,5%
400
85
150
2007
2008
25
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2006
211
2009
2010
2011
2012
Debt to Assets Ratio (DAR) (%)
Debt to Assets Ratio (DAR) (%)
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (%)
Investment Return Ratio (%)
43,6%
23,1%
22,5%
18,8%
94,1 %
7,8%
3,1%
4,0%
93,7 %
91,4 %
91,0 %
92,4%
91,2 %
90,6%
88,9%
88,5%
-5,0%
-44,1%
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Debt to Equity Ratio (DER) (%)
Debt to Equity Ratio (DER) (%)
Dividen Payout Ratio (%)
Dividend Payout Ratio (%)
1.585,9%
1.059,2%
99,5%
1.217,2%
1.037,1%
1.015,9%
100,0%
83,3%
70,2%
1.498,0%
966,8%
78,1%
800,9%
775,4%
59,1%
43,4%
2006
16
2007
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2008
2009
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2010
2011
2012
2005
2006
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2007
2008
www.axa-mandiri.co.id/life
2009
2010
2011
2012
2013
17
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Peristiwa Penting 2013
Significant Events in 2013
Selasa, 12 Februari 2013
Kamis, 22 Agustus 2013
Thursday, August 22, 2013
Tuesday, February 12, 2013
AXA Mandiri meresmikan AXA Mandiri Care Corner yang merupakan
kantor perwakilan pelayanan nasabah AXA Mandiri yang
ditempatkan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
AXA Mandiri launched AXA Mandiri Care Corner in Rumah Sakit Pusat
Pertamina, Jakarta.
AXA Mandiri meluncurkan produk syariah terbaru
Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah yang
membantu memastikan perencanaan keuangan nasabah
terbebas dari ketidakpastian
AXA Mandiri launched Mandiri Sejahtera Mapan Sharia Insurance
to help ensure customer financial planning from uncertainty
Peluncuran Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah
Mandiri Sejahtera Mapan Syariah Insurance Launch
Launching AXA Mandiri Care Corner
AXA Mandiri Care Corner launch
Selasa, 30 April 2013
Kamis, 22 Agustus 2013
Tuesday, April 30, 2013
Thursday, August 22, 2013
AXA Mandiri tumbuh secara berkelanjutan, mencapai laba Rp 1 triliun
di tahun 2012.
AXA Mandiri membukukan Surplus Underwriting Asuransi
Syariah Rp 3,9 miliar. Sebanyak Rp 577 juta dari dana
surplus tersebut dihibahkan ke Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS).
AXA Mandiri maintained sustainable growth, achieving Rp 1 trillion in profit
during 2012.
Konferensi Pers Kinerja Keuangan AXA Mandiri 2012
Press Conference Financial Performance AXA Mandiri 2012
Penyerahan Surplus Underwriting Asuransi Syariah
kepada BAZNAS
Entrusting Sharia Insurance Surplus Under writing to BAZNAS
AXA Mandiri recorded Sharia Insurance Surplus Underwriting
amounting to Rp 3.9 billion. Rp 577 million of the Surplus
Underwriting fund was granted to Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS).
Maret-November 2013
March–November 2013
AXA Mandiri roadshow ke-10 kota di Indonesia dengan
tema The Smart Way to Succeed dan Healthy, Wealthy,
Happy sebagai bentuk edukasi asuransi kepada
masyarakat luas.
Event Edukasi di 10 kota di Indonesia
Education Event in 10 Indonesia cities
AXA Mandiri roadshow to 10 cities in Indonesia using the
themes of The Smart Way to Succeed and Healthy, Wealthy,
Happy as a form of insurance awaraness to public.
Rabu, 4 Desember 2013
Wednesday, December 4, 2013
AXA Mandiri berkolaborasi dengan Tokone
luncurkan Mandiri Secure Plan Online–Inovasi
Asuransi Digital Terbaru.
AXA Mandiri launches Latest Digital Insurance
Innovation–Mandiri Secure Plan Online in
Collaboration with Tokone.
Peluncuran Mandiri Secure Plan Online
The Launch of Mandiri Secure Plan Online
18
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Gemilang 10 Tahun AXA Mandiri – Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
AXA Mandiri Celebrates 10th Years Anniversary
Jumat, 20 Desember 2013
Friday, December 20, 2013
AXA Mandiri merayakan HUT ke-10 dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin
bancassurance di Indonesia.
AXA Mandiri celebrates its 10th years anniversary with continues maintaining its position as the bancassurance
market
leader
in Indonesia.
Laporan
Tahunan
2013 Annual Report
www.axa-mandiri.co.id/life
PT AXA Mandiri Financial Services
19
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
20
Laporan Tahunan 2012
2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Lap
apor
oran
an Tahunan
Tahunan 2013 Annual Report
PT AX
AXA Mandiri
Mandiri Financial
Financial Ser
Servic
vices
es
www.axa-mandiri.c
ww
.axa-mandiri.co
o.id/lif
.id/life
e
21
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tautan hubungan yang sejati
A knit of genuine relationship
Kain songket memiliki motif bernilai kebudayaan yang kuat dan memiliki arti khusus serta
melambangkan status seseorang. Kain songket menunjukkan fitur kejujuran, keuletan,
dan ketekunan yang dimiliki AXA Mandiri. Kami berusaha untuk terus menghasilkan
pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan dengan cara yang benar.
Profil Perusahaan
Company Profile
22
Laporan Tahunan 2012
2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Songket fabric has a strong cultural pattern that possesses a specific meaning and symbolises a person’s
status. It represents AXA Mandiri’s strong features of uprightness, tenacity and perseverance. It strives to
continue delivering sustainable and profitable growth in the right way.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
23
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Visi, Misi dan Tata Nilai
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan
Vision, Mission and Value
Corporate Goal, Objective and Strategy
Visi Vision
Perusahaan asuransi jiwa pilihan.
Tujuan Perusahaan
Corporate Goal
Sasaran Perusahaan
Corporate Objectives
Strategi Perusahaan
Corporate Strategy
AXA Mandiri merupakan perusahaan asuransi milik PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan National Mutual International Pty Ltd.
(NMI) yang bertujuan untuk bergerak dalam bidang asuransi jiwa.
Sasaran AXA Mandiri disusun dengan memperhatikan kinerja
perusahaan, kondisi industri, dan juga mengakomodasi kepentingan
dari para pemegang saham. Setiap tahunnya perusahaan menetapkan
sasaran kerjanya, baik yang bersifat leading indicator maupun yang
bersifat lagging indicator dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan.
Strategi AXA Mandiri sesuai dengan rencana strategi perusahaan
asuransi jangka panjang adalah meningkatkan portfolio produk
Health & Protection serta mengeksplorasi teknologi digital sebagai
sarana pelayanan dan pemasaran produk. Selain itu, perusahaan
juga memiliki strategi khusus untuk masing-masing channel
pemasaran. Untuk channel bancassurance, AXA Mandiri terus
berupaya mengoptimalkan keberadaan sales force di cabangcabang Bank Mandiri maupun Perusahaan Anak Bank Mandiri
serta meningkatkan produktivitas sales force yang telah ada.
Adapun strategi untuk channel telemarketing lebih difokuskan
untuk menjamin ketersediaan database yang dapat dihubungi
oleh tenaga penjual.
The preferred company.
Misi Mission
Meredefinisikan solusi perencanaan
keuangan dengan menjadi available,
reliable, dan attentive.
Redefining the best financial solution by
being available, reliable & attentive.
Tata Nilai Corporate Values
• Excellence
• Professionalism
• Integrity
• Innovation
• Customer Focus
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, AXA Mandiri
melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha sebagai berikut:
•­ Memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang
dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan
•­ Menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi jiwa,
dan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, dan usaha
anuitas, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
termasuk usaha dengan prinsip Syariah.
AXA mandiri is an insurance company owned by PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk and National Mutual International Pty Ltd. (NMI) which aims to engage
in life insurance business.
To achieve its goals and objectives,AXA Mandiri conducts business activities
as follows:
•­ Providing services in risks prevention associated with the life or death
of an insured person.
•­ Conducting business in life insurance, health insurance, personal
accident insurance and annuity business, in accordance with the
applicable laws, including business with Sharia principles.
Leading indicator merupakan asumsi prasyarat yang diperlukan untuk
dapat menghasilkan sasaran finansial yang tercantum dalam lagging
indicator. Leading indicator untuk channel bancassurance di antaranya
berupa banyaknya referral dari staf bank dan banyaknya jumlah sales
force. Adapun leading indicator untuk channel telemarketing berupa
jumlah database yang dibutuhkan dan jumlah tenaga penjual.
Lagging Indicator berisikan sasaran finansial yang ingin dicapai
perusahaan, seperti keuntungan, total asset, RoA, RoE dan beberapa
indikator keuangan lainnya.
AXA Mandiri objectives are established by considering the performance
of the company and industrial condition as well as accommodating the
interests of the shareholders. The company sets its objectives-either the
leading or lagging indicators- in the Annual Plan and Budget.
AXA Mandiri’s strategy in line with insurance company long-term strategic
plan is to improve Health & Protection product portfolio and explore digital
technology as a means of product service and marketing. In addition, the
company also has specific strategies for each distribution channel. For
bancassurance channel, AXA Mandiri continues to increase the number
of sales force presence in Bank Mandiri branches and its subsidiaries
and improve the productivity of existing sales force. The strategy for
telemarketing channel is focused on assurance of database availability
accessible for by sales force.
Leading indicator is prerequisite assumption which required to generate
financial objectives as included in lagging indicator. Leading indicators
for bancassurance channel comprise the amount of referrals from staff
of bank and the number of sales force. Meanwhile, leading indicator for
telemarketing channel includes the amount of required databases and the
number of sales force.
Lagging Indicator contains financial objectives ecpected by the company,
such as profit, total assets, RoA, RoE and some other financial indicators.
24
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
25
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Perusahaan
Company Name
:
PT AXA Mandiri Financial Services
PT AXA Mandiri Financial Services
Bidang Usaha
Line of Business
:
Asuransi Jiwa
Life Insurance
Status Perusahaan
Corporate Status
:
Keuangan Non Publik
Non Public Financial
Kepemilikan Saham
Shareholding
:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51%
2. National Mutual International Pty Ltd. (NMI) 49%
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51%
2. National Mutual International Pty Ltd. (NMI) 49%
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
:
10 Desember 2003
December 10, 2003
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
:
• Akta Notaris No. 179 Tanggal 30 September 1991, dibuat di hadapan Muhaini Salim, S.H., Notaris di Jakarta
yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat
Keputusannya No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 Tanggal 28 Oktober 1991.
Notarial Deed No. 179 dated September 30, 1991, made before Muhaini Salim, S.H., Notary in Jakarta, which has
been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated
October 28, 1991.
• Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H. No. 23
Tanggal 5 November 2003, Perseroan mengganti nama dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PT AXA
Mandiri Financial Services. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
melalui Surat Keputusan No. C-28747 T.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003.
Based on Notarial Deed of Aulia Taufani, S.H., substitute Notary of Sutjipto, S.H. No.23 dated November 5, 2003,
the Company changed its name from PT Asuransi Jiwa Mandiri to PT AXA Mandiri Financial Services. This change was
approved by the Ministry of Justice and Human Rights through Decree No. C-28747 T.01.04.TH.2003 dated December 10, 2003.
Modal Dasar
Authorized Capital
:
Rp 170.000.000.000,- atau 170.000.000 lembar saham
Rp 170.000.000.000,- or 170.000.000 shares
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Issued and Fully Paid-in Capital
:
Rp 101.392.200.000 atau 101.392.200 lembar saham
• PT Bank Mandiri Rp 51.710.022.000 atau 51.710.022 lembar saham
• National Mutual International Pty Ltd. Rp 49.682.178.000 atau 49.682.178 lembar saham
Rp 101.392.200.000,- or 101.392.200 shares
• PT Bank Mandiri Rp. 51.710.022.000 or 51.710.022 shares
• National Mutual International Pty Ltd. Rp 49.682.178.000 or 49.682.178 shares
Jumlah Karyawan
Number of Employees
:
Jaringan Kantor
Office Network
26
Sejarah Singkat Brief History
:
439 karyawan
439 employees
Konvensional:
1 Kantor Pusat
12 Kantor Wilayah
Conventional:
1 Head Office
12 Regional Offices
Syariah:
5 Kantor Wilayah Syariah
Sharia:
5 Sharia Regional Offices
Jumlah Polis 2013
Number of Policies 2013
:
:
2.216.648 polis
2.216.648 policies
Kantor Pusat
Head Office
:
AXA Tower Lt. 9
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Tel : 021 3005 8888
Fax : 021 3005 8500
Website
:
www.axa-mandiri.co.id
Layanan Pengaduan
Customer Service
:
AXA Tower Lt. GF
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Tel : 021 3005 8788
Fax : 021 3005 7800
Email : [email protected]
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Berdiri pada tahun 2003, PT AXA Mandiri Financial Services atau dikenal dengan AXA Mandiri
merupakan perusahaan joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group. Sinergi tersebut
merupakan kolaborasi dua perusahaan besar dengan kekuatan finansial serta keahlian di
bidang perbankan dan asuransi.
Established in 2003, PT AXA Mandiri Financial Services , known as AXA Mandiri is a joint venture between Bank
Mandiri and AXA Group. This synergy is a collaboration between two large companies with financial strength
and expertise in banking insurance.
Komposisi kepemilikan saham AXA Mandiri saat ini adalah 51% dimiliki oleh PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan 49% dimiliki oleh AXA Group.
Current AXA Mandiri shareholding composition comprises 51 percents owned by PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk
and 49 percents owned by AXA Group.
Pada tahun 2013, AXA Mandiri fokus pada asuransi seperti proteksi, program unit link dan
asuransi tambahan sebagai alternatif jaminan dan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan
nasabah. Produk-produk AXA Mandiri dipasarkan melalui Financial Advisor yang ditempatkan
di cabang-cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia (in-branch),
telemarketing dan grup.
In 2012, AXA Mandiri focused on insurance services such as protection, unit linked programs and riders as
insurance and protection alternatives to address customers’ needs. The products are marketed through
in-branch AXA Mandiri Financial Advisor at Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri branches in Indonesia,
telemarketing and groups.
Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, AXA Mandiri didukung oleh lebih dari 2.045 Financial
Advisor, 500 Tele Sales Officer, dan 400 karyawan yang berkomitmen menghadirkan produk dan
layanan terbaik.
In providing thebestservice, AXA Mandiriis supported by more than 2.045 Financial Advisor, 500 Tele Sales Officer
and 400 employees who are committed to deliver the best products and services.
AXA Mandiri di tahun 2013 berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp 6,2 triliun
atau meningkat sebesar 10,1% dibandingkan pencapaian tahun 2012. Dari sisi laba bersih,
per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp 1.024,2 miliar. Sementara itu, aset AXA Mandiri per
31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp 16,8 triliun dengan rasio kecukupan modal (Risk Based
Capital/RBC, yang merupakan indikator kesehatan perusahaan asuransi), sebesar 668%.
In 2013 AXA Mandiri recorded a premium income of Rp 6,2 trillion, an increase of 10,1 % compared to the
achievement in 2012. In terms of net income , as of December 31, 2013 it was amounted to Rp 1.024,2 billion.
Meanwhile, assets of AXA Mandiri as of December 31, 2013 amounted to Rp 16,8 trillion with Risk Based Capital/
RBC, which is an indicator of the health insurance company, by 668 % .
AXA Mandiri menawarkan layanan perencanaan keuangan melalui berbagai produk asuransi
yang memberikan nilai tambah kepada nasabah Bank Mandiri dan perusahaan-perusahaan
anak Bank Mandiri. Untuk bisnis individu (retail), AXA Mandiri menawarkan produk kombinasi
asuransi dan investasi (unit link) yang memiliki pilihan fitur yang fleksibel dengan tingkat
keuntungan optimal untuk memenuhi beragam kebutuhan seperti tabungan hari tua, dana
pendidikan atau tujuan keuangan lainnya di masa datang. Di samping produk unit link tersebut,
AXA Mandiri juga menawarkan produk asuransi tradisional seperti Mandiri Jiwa Sejahtera,
Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan Global dan Mandiri
Kesehatan Prima yang memberikan proteksi untuk pertanggungan jiwa dan kesehatan, selain
serangkaian asuransi perlindungan tambahan (riders). Selain itu AXA Mandiri juga menyediakan
perlindungan asuransi bagi nasabah pemegang kartu kredit, nasabah tabungan, nasabah
consumer loan serta nasabah kredit mikro Bank Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank
Mandiri.
AXA Mandiri offers financial planning services through a variety of insurance products that provide added value
to customers of Bank Mandiri and subsidiaries of Bank Mandiri. For individual businesses (retail) , AXA Mandiri
offers a combination of insurance and investment products (unit linked) which has a flexible feature selection
with optimal profit levels to meet the diverse needs such as retirement savings, education funds or other financial
goals in the future. In addition to the unit linked products, AXA Mandiri also offers traditional insurance products
such as Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan Global
and Mandiri Kesehatan Prima which provide protection for the life and health insurance coverage, besides a
series of additional insurance (riders). Moreover, AXA Mandiri also provides insurance protection for credit card
holders, customer savings, loan customers as well as micro credit customers of Bank Mandiri and subsidiaries
of Bank Mandiri.
Pada tahun 2013, sebagai perwujudan komitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan
produk sesuai kebutuhan nasabah, AXA Mandiri meluncurkan AXA Mandiri Corporate Solutions
yang memberikan solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan.
AXA Mandiri Corporate Solutions menawarkan beragam produk corporate, di antaranya AXA
Mandiri Corporate Health Plan yang memberikan solusi bagi perusahaan dalam memberikan
perlindungan kesehatan bagi karyawannya dengan manfaat menyeluruh baik bagi perusahaan
maupun karyawan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan anggaran perusahaan, AXA
Mandiri Corporate Savings yang menawarkan solusi bagi perusahaan dalam menyediakan
pelayanan terbaik kepada karyawannya untuk kesejahteraan masa depan mereka dan
AXA Mandiri Corporate Life Plan yang memberikan fleksibilitas manfaat sesuai kebutuhan
perusahaan.
In 2013, as part of AXA’s commitment to keep innovating in providing products as per the requirements of
customers, AXA Mandiri launched AXA Mandiri Corporate Solutions that provide insurance solutions for
companies in managing employee benefits. AXA Mandiri Corporate Solutions offers a diverse range of corporate
products, including AXA Mandiri Corporate Health Plan that provides a solution for companies to provide health
Care for their employees with comprehensive benefits for both companies and employees which are customized
based on the needs and budget of the company, AXA Mandiri Corporate Savings that offers solutions for
company in providing the best service to its employees for their future welfare and AXA Mandiri Corporate Life
Plan which provides flexibility benefits based on company’s needs.
Pada tahun 2013, AXA Mandiri juga telah mulai mengembangkan jaringan distribusinya melalui
jaringan digital dengan memasarkan Asuransi Mandiri Secure Plan melalui e-commerce
www.tokone.com dan peluncuran mobile sales force untuk menjangkau nasabah non walk-in
Bank Mandiri.
Selama tahun 2013, AXA Mandiri berhasil meraih beberapa penghargaan, di antaranya:
In 2013, AXA Mandiri has also started to develop its distribution network through a digital network to market
Asuransi Mandiri Secure Plan through e-commerce www.tokone.com and launching of mobile sales force to
reach out non-walk-in customers of Bank Mandiri.
•­ Call Center Award 2013 dari Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction &
Loyalty Care (Carre CCSL) untuk kategori Asuransi Jiwa dengan predikat“EXCELLENCE” dalam
Service Performance.
•­ Email Customer Service Award 2013 dari Service Excellence & Carre Center for Customer
Satisfaction & Loyalty (Carre CCSL) untuk kategori industri Banking-Financing-Insurance (BFI).
•­ Peringkat ke-3 The Best Risk ManagementIslamic LifeInsurance-Sharia Unit Asset ≥ IDR 100 Bn
dari KARIM Business Consulting untuk kategori perusahaan dengan asset di atas
Rp 100 Milliar.
•­ Peringkat ke-3 The Most Profitable Investment Islamic Life Insurance–Sharia Unit Asset ≥
IDR 100 dari KARIM Business Consulting untuk kategori perusahaan dengan asset di atas
Rp 100 Milliar.
•­ Indonesia Service to Care Champion 2013 dari Marketeersdan MarkPlus Insight untuk kategori
Asuransi Jiwa.
•­ Indonesia Brand Champion 2013 dari Majalah Marketeers dan Markplus Insight :
- Bronze Brand Champion of Most Popular Brand untuk kategori Asuransi Kesehatan
- Silver Brand Champion of Most Popular Brand untuk kategori Asuransi Unit-Link
- Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand untuk kategori Asuransi
Kesehatan
- Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand untuk kategori Asuransi Unit-Link
- Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand untuk kategori Asuransi Jiwa
•­ The Best Contact Center Indonesia 2013 dari Indonesia Contact Center Association dengan
predikat The Best Contact Center Operations Category Silver.
•­ Insurance Award 2013 dari Media Asuransi untuk kategori Asuransi Jiwa Terbaik 2013
dengan ekuitas Rp 750 miliar ke atas.
•­ Top Agent Award 2013 dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk jalur distribusi
Telemarketing.
•­ The Best InsuranceCompanies 2013 dari Majalah Investor untuk kategori Asuransi Jiwa Aset di
atas Rp 5 triliun–Rp 15 triliun.
•­ Annual Report Award 2012, peringkat 2, kategori Perusahaan Finansial Private Non Listed
yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
•­
Call Center Award 2013 from Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL
Carre) in Life Insurance category with the title of “EXCELLENCE” Service Performance.
•­
Email Customer Service Award 2013 from Service Excellence & Carre Center for Customer Satisfaction &
Loyalty (Carre CCSL) in industrial category of Banking-Financing-Insurance (BFI)
The 3rd place The Best Risk Management Islamic Life Insurance-Sharia Unit Asset ≥ IDR 100 Bn from
KARIM Business Consulting in the category of company with assets exceeding Rp 100 Billion.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Throughout 2013, AXA Mandiri has received several awards, including:
•­
•­
The 3rd place of The Most Profitable Investment Islamic Life Insurance–Sharia Unit Asset ≥ IDR 100 Bn
from KARIM Business Consulting in the category of company with assets exceeding Rp 100 Billion.
•­
Indonesia Service to Care Champion 2013 from Marketeers and MarkPlus Insight in Life Insurance
category.
Indonesia Brand Champion 2013 from Marketeers and Markplus Insight Magazine:
Bronze Brand Champion of Most Popular Brand in Health Insurance category
Silver Brand Champion of Most Popular Brand in Unit-Link Insurance category
Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand in Health Insurance category
•­
•­
•­
•­
•­
•­
-
Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand in Unit-Link Insurance category
-
Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand in Life Insurance category
The Best Contact Center Indonesia 2013 from Indonesia Contact Center Association with the title
The Best Contact Center Operations Category Silver.
Insurance Award 2013 from Media Asuransi in the Best Life Insurance 2013 category with equity more
than Rp 750 billion.
Top Agent Award 2013 from Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) for Telemarketing distribution
channel.
The Best Insurance Companies 2013 from Investor Magazine in Life Insurance category with the Assets
between Rp 5 trillion–Rp 15 trillion.
Annual Report Award 2012, 2nd place, in the category of Financial Company Private Non Listed
conducted by Financial Service Authority (FSA).
27
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dewan Komisaris menilai bahwa Dewan Direksi berhasil melakukan berbagai
langkah positif untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang terbaik hingga
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dewan Komisaris senantiasa
mendorong Dewan Direksi untuk meningkatkan pengendalian internal dengan
melakukan penerapan Good Corporate Governance secara berkelanjutan.
The Board of Commissioners considers that the Board of Directors has successfully taken the positive
steps to generate the best corporate performance which continues to grow year by year. The Board of
Commissioners also encourages the Board of Directors to incessantly improve its internal control and
implement Good Corporate Governance in a sustainable manner.
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
28
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Para pemegang saham yang terhormat,
To our valued shareholders,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyampaikan laporan
tahunan AXA Mandiri tahun 2013. Di usianya yang telah mencapai
sepuluh tahun, kami berkomitmen untuk terus mengabdi dan
memberikan kontribusi yang terbaik kepada negeri yang kita cintai.
Kami terus melakukan inovasi untuk mengembangkan potensi yang
ada dan tetap fokus pada pelayanan kepada nasabah.
Our gratitude to the presence of Almighty God, for His grace and blessings,
we are able to deliver this AXA Mandiri 2013 Annual Report. In our tenth
year, together, we are committed to continue to serve and offer the
best contributions to our beloved country. Consistently, we accomplish
innovations to develop existing potentials and staying focused on providing
services to our customers.
Perkenankanlah kami melaporkan kepada pemegang saham dan
para stakeholders sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam
melakukan fungsi pengawasan dan penasihat di perusahaan.
This report is our accountability to shareholders and stakeholders in
performing supervisory and advisory functions for the company.
Penilaian Atas Kinerja Direksi Tahun 2013
Assessment of Board of Directors’ Performance in 2013
Tahun 2013 merupakan tahun tantangan bagi AXA Mandiri
mengingat pertumbuhan perekonomian global yang masih lambat
turut memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Di
tengah kondisi tersebut, Dewan Direksi berhasil mengonsolidasikan
internal perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang semakin
meningkat. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh insan AXA
Mandiri.
2013 was a challenging year for AXA Mandiri, bringing to our mind that
the global economic growth slowdown has brought several impacts on
Indonesian economy. Amidst the condition, the Board of Directors has
managed to consolidate our internals which eventually has generated
progressing performance. This, indeed, could not be achieved without the
hard work from AXA Mandiri personnel.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Dewan Direksi secara umum telah
menerapkan prinsip tata kelola perusahaan, pengendalian internal yang
memadai dan telah melakukan fungsi dan perannya secara baik untuk
pencapaian kinerja perusahaan di tahun 2013. Dewan Komisaris menilai
bahwa Dewan Direksi berhasil melakukan berbagai langkah positif
untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang baik dan terus meningkat.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pertumbuhan premi di
tahun 2013 hingga menghasilkan laba sebesar Rp 1.024,3 miliar. Hal ini
membuktikan bahwa AXA Mandiri senantiasa meningkatkan kinerja
dalam setiap aktivitas operasional perusahaan.
The Board of Commissioners believes that in general, the Board of Directors
has implemented the corporate governance principles and adequate
internal control, while performing its role excellently for the achievement
of corporate performance in 2013. The Board of Commissioners considers
that the Board of Directors has successfully taken the positive steps to
generate good corporate performance which continues to grow. This has
been proven by the increasing of premium in 2013 amounted to Rp 1.024,3
billion. This proves that AXA Mandiri constantly improves its performance in
each operational activity within the company.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
29
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pandangan Atas Prospek Usaha Perusahaan
Perspective on Company Business Prospects
Perekonomian Indonesia tahun 2013 menghadapi tantangan yang
tidak ringan akibat dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi
global. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat pada
gilirannya mendorong menurunnya harga komoditas dunia. Selain
itu, ketidakpastian keuangan global juga meningkat tajam sejalan
dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan stimulus
moneter (tapering off) di Amerika Serikat.
Indonesian economy in 2013 faced tough challenges as a result from
the global economic growth slowdown. The global economic growth
slowdown, in return, has contributed to the decrease in global commodity
prices. In addition, financial uncertainty around the globe has been
increasing rapidly along with negative sentiments towards the stimulus
tapering-off plan in the United States.
Namun demikian, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun
2013 masih positif mencapai 5,8%. Selain dari pertumbuhan
ekonomi nasional, kinerja perusahaan juga dipengaruhi oleh adanya
tingkat inflasi yang mencapai tingkat tertinggi sebesar 8,8% dan
pada akhir tahun ditutup dengan inflasi sebesar 8,4%. Sebagai
negara yang sedang berkembang, asuransi merupakan prospek
bisnis yang masih menjanjikan. Industri perasuransian di Indonesia
dapat dikatakan sangat potensial, mengingat jumlah penduduk
Indonesia yang lebih dari 230 juta jiwa di mana selalu tumbuh 1,5%
tiap tahunnya. Jumlah pasar yang begitu luas merupakan peluang
dan target pemasaran asuransi di masa depan.
Nevertheless, Indonesian Gross Domestic Product in 2013 remained positive
reaching 5,8%. Apart from the national economic growth, Corporate
performance was also affected by high rate of inflation, reaching 8,8% and
closing at 8,4% at the end of the year. As a developing country, insurance
remains a promising business prospect. Insurance industry in Indonesia may
be considered highly promising, remembering the country’s population of
more than 230 million people which continually grows 1,5% each year. The
exceptionally vast market becomes a marketing opportunity and target for
insurance in the future.
Pengembangan produk bancassurance juga mendorong
ketertarikan atas produk asuransi. Bancassurance merupakan
produk asuransi yang dikombinasikan dengan produk perbankan,
di mana perbankan memiliki jaringan teknologi yang luas dan
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan yang masih tinggi
semakin memudahkan distribusi produk asuransi. Untuk itu AXA
Mandiri telah menyiapkan strategi-strategi yang memungkinkan
untuk diterapkan pada tahun 2014, AXA Mandiri berkomitmen
untuk terus berinovasi demi terciptanya kepuasan pelanggan yang
maksimal dan juga kinerja perusahaan yang tumbuh berkelanjutan.
The development of bancassurance products has also drawn interests in
insurance products. Bancassurance is a combination between insurance
and banking products; both banks’ wide network of technology and high
public trust towards banking industry facilitate easier insurance product
distribution. For this purpose AXA Mandiri has prepared a number of
strategies to be implemented in 2014. AXA Mandiri is committed to keep
innovating for maximum customer satisfaction and sustainable Corporate
performance.
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Tahun 2013
Implementation of Supervisory Function in 2013
Di tahun 2013, pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris
mencakup pengawasan terhadap penerapan tata kelola
perusahaaan, penerapan pengendalian internal dan kinerja
Perusahaan selama tahun 2013.
In 2013, the Board of Commissioners’ supervisory function covers the
supervision towards the implementation of corporate governance,
implementation of internal control and corporate performance throughout
2013.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan dan penasehatan,
Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi untuk menerapkan
Good Coorporate Governance (GCG) sehingga target perusahaan
dapat dicapai sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan dijalankan
dengan prinsip-prinsip kehati-hatian. Pengawasan terhadap
penerapan pengendalian internal oleh Dewan Komisaris dilakukan
melalui pemantauan atas penerapan Fungsi Internal Control secara
konsisten dan pemantauan terhadap tindakan perbaikan yang perlu
dilakukan berdasarkan temuan Internal Audit untuk memenuhi
prinsip usaha asuransi yang sehat. Semua itu kami lakukan secara
rutin setiap 3 bulan melalui pertemuan Dewan Komisaris bersama
Komite Audit dan Compliance.
In performing the supervisory and advisory functions, the Board of
Commissioners has constantly encouraged the Board of Directors in
implementing Good Corporate Governance (GCG), therefore company
targets can be attained in accordance with GCG principles and run under
prudential principle. The supervision of internal control implementation by
the Board of Commissioners is performed through consistent monitoring
of Internal Control Function implementation as well as monitoring of
necessary corrective actions based on Internal Audit results to comply
with sound insurance principle. All of which, are performed on a regular
basis in the meeting between the Board of Commissioners and Audit and
Compliance Committee every three months.
Terkait dengan tugas pengawasan terhadap kinerja Perusahaan,
Kami senantiasa mengkaji rencana kerja dan anggaran Perusahaan
serta melakukan pemantauan pelaksanaannya dan pencapaiannya
secara berkala melalui rapat Dewan Komisaris dan Direksi agar dapat
memberikan arahan yang dibutuhkan dan strategi yang tepat untuk
ditetapkan.
In relation to the supervision of corporate performance, we consistently
perform reviews on company work plan and budget as well as monitor their
implementation and realization regularly through Board of Commissioners
and Board of Directors’ meeting which is also used for providing necessary
guidance and proper strategies to be applied.
Dewan Komisaris juga menyampaikan kepada Dewan Direksi agar
peningkatan dalam aspek tata kelola perusahaan (Good Corporate
Governance) di seluruh lini perusahaan dapat terus ditingkatkan
untuk mencapai standar praktik terbaik.
The Board of Commissioners also encourages the Board of Directors to
enhance the Good Corporate Governance implementation in all company
lines to create the best practice.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Untuk membantu tugas pengawasan dalam rangka penegakan
Good Corporate Governance bagi perusahaan, Dewan Komisaris
dibantu 3 (tiga) komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite
Audit dan Compliance, Komite Pemantau Risiko, dan GCG serta
Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite-Komite tersebut
bertugas membantu dan bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris.
In enforcing Good Corporate Governance in the Company, thus performing
our supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by 3 (three)
committees under the Board of Commissioners: Audit and Compliance, Risk
Control and GCG, and Remuneration and Nomination Committees. These
committees assist and directly report to the Board of Commissioners.
Selama tahun 2013, Komite tersebut telah membantu Dewan
Komisaris dalam memenuhi tata kelola dan tanggung jawab
pengawasan seluruh aktivitas perusahaan serta memberikan
pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan atau
hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Throughout 2013, the Committees have assisted the Board of
Commissioners in performing the governance and supervisory function
of all company activities as well as provided inputs to the Board of
Commissioners concerning reports or other matters delivered by the Board
of Directors, not to mention identified all issues requiring attention from the
Board of Commissioners.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in Board of Commissioners Composition
Selama tahun 2013, komposisi Dewan Komisaris mengalami
perubahan. Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 16 Januari 2013,
Pemegang Saham menyetujui pengunduran diri Sdr. Inkawan
Dharma Jusi selaku Presiden Komisaris dan menyetujui untuk
mengangkat Sdr. Albertus Wiroyo Karsono selaku komisaris yang
diakta notariskan berdasarkan Akta No.90 Tanggal 25 Januari 2013.
Kemudian berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 1 Mei
2013 mengangkat Sdr. Hery Gunardi sebagai Presiden Komisaris.
In 2013, the Board of Commissioners composition underwent several
changes. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on
January 16, 2013, shareholders agreed upon the resignation of Mr. Inkawan
Dharma Jusi as President Commissioner and appointed Mr. Albertus Wiroyo
Karsono as a commissioner under Notarial Deed No. 90 dated January
25, 2013. Later, under the decree of the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on May 1, 2013, Mr. Hery Gunardi was appointed as the new
President Commissioner.
Perubahan komposisi tersebut dilakukan dengan alasan sesuai
dengan kondisi dan dinamika perusahaan. Meskipun terjadi
perubahan komposisi, Dewan Komisaris senantiasa melakukan
kerjasama dengan baik sebagai bentuk soliditas salah satu organ
perusahaan. Hal tersebut terus dikembangkan oleh setiap anggota
Dewan Komisaris dalam internal maupun kepada Dewan Direksi dan
jajaran perusahaan untuk mencapai tujuan dan cita-cita perusahaan.
The changes in the composition occurred as an adjustment to company’s
condition and dynamic. In spite of the changes, the Board of Commissioners
maintains good cooperation which mirrors the Board’s solidity as one of
company’s organs. Each member of the Board of Commissioners constantly
makes advances within internal level both to the Board of Directors and all
company lines in order to realize company’s goals and objectives.
Apresiasi
Appreciation
Kami atas nama Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada
Dewan Direksi dan seluruh karyawan atas kontribusinya dalam
pencapaian kinerja dan keberhasilan AXA Mandiri selama tahun
2013.
We, on behalf of the Board of Commissioners, give the appreciation to
the Board of Directors and all employees for the contribution in realizing
exceptional performance and achievement for AXA Mandiri throughout
2013.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pemegang saham
atas arahan sekaligus kepercayaan yang telah diberikan, kepada
para nasabah dan mitra kerja atas kerjasama yang terjalin selama ini.
Our gratitude also goes to our shareholders for the guidance and trust, as
well as to all customers and partners for the cooperation to date.
Kami berharap kita dapat terus bekerja sama untuk mendorong
AXA Mandiri terus berkembang dalam menghadapi tantangan
kompetisi yang semakin terbuka dengan langkah dan strategi yang
tepat. Setiap langkah dalam perjalanan aktivitas bisnis perusahaan
menjadi pelajaran penting yang akan mengukir sejarah demi
terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
We hope to be able to always cooperate to encourage AXA Mandiri
ceaselessly grow in facing the increasingly open challenges and
competitions with appropriate measures and strategies. Each step taken
within the company’s business journey becomes an important lesson that
marks our milestone in realizing public welfare.
Jakarta, Mei 2014
Jakarta, May 2014
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of Board of Commissioners,
Hery Gunardi
Presiden Komisaris
President Commissioner
30
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
31
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Hery Gunardi
Presiden Komisaris President Commissioner
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Randy Lianggara
Komisaris Commissioner
Perjalanan Karir
1. Managing Director Micro and Retail, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2 April 2013–Sekarang)
2. SVP Consumer Finance, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Januari-April 2013)
3. President Commisioner, PT Mandiri Manajemen Investasi (2009–2013)
4. Executive Vice President Distribution Network I, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (2009–2012)
5. President Commisioner, PT AXA Mandiri Financial Services (2006–2009)
6. Senior Vice President Wealth Management, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (2006–2008)
7. Director, PT AXA Mandiri Financial Services, (2003-2005)
46 tahun, lahir di Bali, menyelesaikan pendidikan formal Business
Administration (BBA) di IOWA State University, Amerika Serikat
pada tahun 1990 dan memperoleh gelar Master of Business
Administration (MBA) dari Golden Gate University, Amerika Serikat
pada tahun 1992. Selain pendidikan formal, beliau juga memiliki
beberapa sertifikasi, diantaranya: Chartered Financial Consultant (ChFC), Chartered Life Underwriter (CLU), Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI), Certified Wealth Management (CWM), Certified Financial Planner (CFP).
­
Pendidikan
Perjalanan Karir
1. MSc, Finance & Accounting, Univ. of Oregon, USA, 1991.
2. Executive Development Program, School of Management, Columbia
University, USA, 2008
3. Executive Development Program “The Wharton School”, University of
Pennsylvania, USA, 2009
4. Executive Development Program, London Business School,
London, 2011
5. Stanford University Graduate School of Business, USA, 2013
Sertifikasi
1. Chartered Life Underwriter (CLU) & Chartered Financial Consultant (ChFC),
Singapore College of Insurance, Singapore, 2004
2. Certified Wealth Manager (CWM), The University of Greenwich and
Banking Institute of Indonesia, Jakarta, 2005
3. Certified Financial Planning (CFP), Financial Planning Standards Board of
Indonesia, Jakarta, 2007
4. Risk Management level 5, Jakarta, 2013
Organisasi Profesi
1. Chief of Task Force Bancassurance Certification, Indonesia Life Insurance
Association (AAJI), 2005-2007
2. Chief of Education Department, Indonesia Wealth Manager Association
(CWMA), 2005-2010
3. Board of Member EFMA (European Financial Market Association), France,
2012-Sekarang
Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013
Professional Experience
1.­ Managing Director Micro and Retail, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2 April
2013-Current)
2.­ SEVP Consumer Finance, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Januari-April 2013)
3.­ President Commisioner, PT Mandiri Manajemen Investasi (2009-2013)
4.­ Executive Vice President Distribution Network I, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2009–2012)
5.­ President Commisioner, PT AXA Mandiri Financial Services (2006-2009)
6.­ Senior Vice President Wealth Management, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2006-2008)
7.­ Director, PT AXA Mandiri Financial Services, (2003-2005)
Memulai karir di Sewu New York Life (1992-1997) dengan posisi
terakhir sebagai Deputy General Manager, Panin Life Tbk dengan
posisi terakhir sebagai Direktur (1997-2000), dan MLC Life
Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive Officer
(2000-2006). Pada Juni 2006, MLC Life Indonesia diakuisisi oleh
AXA. Beliau bergabung di AXA sebagai Chief Executive Officer
AXA Financial Indonesia, dan pada tanggal 1 Januari 2007, beliau
ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai Country CEO AXA
Indonesia sampai dengan sekarang.
Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012
46 years old, born in Bali, earned BBA in Business Administration from Iowa State University, United States in 1990 and earned a Master of Business Administration (MBA) from Golden Gate University, US in 1992. Apart from formal education. He also earned several certifications, including: Chartered Financia
­
Consultant (ChFC), Chartered Life Underwriter (CLU), Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI), Certified Wealth Management (CWM), Certified Financial Planner (CFP).
­
Career path
Starting his Career at Sewu New York Life (1992-1997) with his last position
as Deputy General Manager, Panin Life Tbk, with his last position as Director
(1997-2000) and MLC Life Indonesia with his last position as Chief Executive
Officer (2000-2006). In June 2006, MLC Life Indonesia was acquired by AXA.
He joined AXA as Chief Executive Officer of AXA Financial Indonesia, and on
January 1, 2007, he was appointed to serve as Country CEO of AXA Indonesia
up to present.
Commissioner Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012
Education
1.­ MSc, Finance & Accounting, Univ. of Oregon, USA, 1991.
2.­ Executive Development Program, School of Management, Columbia
University, USA, 2008
3.­ Executive Development Program “The Wharton School”, University of
Pennsylvania, USA, 2009
4.­ Executive Development Program, London Business School, London, 2011
5.­ Stanford University Graduate School of Business, USA, 2013
Certification
1.­ Chartered Life Underwriter (CLU) & Chartered Financial Consultant (ChFC),
Singapore College of Insurance, Singapore, 2004
2.­ Certified Wealth Manager (CWM), The University of Greenwich and Banking
Institute of Indonesia, Jakarta, 2005
3.­ Certified Financial Planning (CFP), Financial Planning Standards Board of
Indonesia, Jakarta, 2007
4.­ Risk Management level 5, Jakarta, 2013
Organisation
1.­ Chief of Task Force Bancassurance Certification, Indonesia Life Insurance
Association (AAJI), 2005 – 2007
2.­ Chief of Education Department, Indonesia Wealth Manager Association
(CWMA), 2005 – 2010
3.­ Board of Member EFMA (European Financial Market Association), France,
2012 - Current
Commissioner Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013
32
Laporan Tahunan 2012
2013 Annual Report
PT AXA
PT.
AXAMandiri
MandiriFinancial
FinancialServices
Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
33
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Albertus Wiroyo Karsono
Sidharta Utama
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
47 tahun, lahir pada 21 November 1966, menyelesaikan pendidikan Master of
Business Administration Entrepreneurship Development Institute Indonesia (IPWI)
1999, dan Bachelor of Civil Engineering (Top 5 Graduated) dari Bandung Institute
of Technology (ITB) 1990.
48 tahun, lahir di Jakarta, pada tanggal 5 Juli tahun 1965. Menyelesaikan
pendidikan sarjana ekonomi bidang akuntansi dari FEUI tahun 1987,
MBA bidang keuangan dan sistem informasi dari Indiana University,
USA tahun 1990, serta PhD bidang akuntansi dari Texas A&M University,
USA tahun 1996. Memperoleh sertifikasi Chartered Financial Analyst
(CFA) pada tahun1999 dan Chartered Accountant dari IAI pada tahun
2011.
Sertifikasi
Memperoleh Certified Financial Planner (CFP) Financial Planning Standards Board
Indonesia 2007, Certified Wealth Manager (CWM) University of Greenwich 2005,
Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI) Life Office Management
Association 2005, Chartered Life Underwriter (CLU) Singapore College of Insurance
2004, Life Underwriter Training Council Fellow (LUTCF) Life Underwriter Training
Council 2000 dan Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAJI) Indonesia Insurance
Management Expert Association1997.
Perjalanan Karir
Karir di PT AXA Mandiri Financial Services sebagai Komisaris Februari
2013-sekarang, PT Mandiri AXA General Insurance sebagai Presiden Direktur
Januari 2013-sekarang, PT AXA Financial Indonesia sebagai Presiden Direktur
Juli 2012-Desember 2012, PT AXA Mandiri Financial Services sebagai Presiden
Direktur Juni 2007–Juni 2012, PT AXA Life Indonesia sebagai Direktur Juni
2006-2007, PT MLC Life Indonesia sebagai Director of Wealth Management
and Alternate Distribution 2000–2006, PT Simas Lend Lease Life sebagai
General Manager of Bancassurance 1995–2000.
Training yang di ikuti
•­ Asia Finance for Non-Finance Executive Program IMD Business School &
AXA Singapore Oktober 2012
•­ Consortium Learning Program Human Capital Leadership Institute
Singapore November 2011
•­ Group Executive Program Wharton University of Pennsylvania & AXA
Barcelona & Paris Februari dan Juni 2010
•­ Global Leadership Development Program Center for Creative Leadership
Brussels, Belgium September dan Oktober 2008
•­ Training & Directorship Certification for Commissioners and
Directors Corporate Leadership Development Institute Jakarta
Agustus 2008
•­ Performance Management & Competency Based Interview AXA
Indonesia Jakarta November 2006
•­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Shanghai Juni 2004
•­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Bangkok September 2003
•­ Spring Board (General Management) MLC Wealth Management
Wellington, New Zealand Maret 2002
Organisasi Profesi
Indonesia Life Insurance Association (AAJI) Co-Chairman of Membership and
Public Relations 2011-2012.
Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 90 Tanggal 25 Januari 2013.
47 years old, born on November 21, 1966, graduated from the Master of Business
Administration Entrepreneurship Development Institute of Indonesia (IPWI) 1999, and a
Bachelor of Civil Engineering (Top 5 Graduated) from Bandung Institute of Technology
(ITB) in 1990.
Certifications
Getting a Certified Financial Planner (CFP) Financial Planning Standards BoardIndonesian 2007, Certified Wealth Manager (CWM) University of Greenwich, 2005,
Certified Professional, Life and Health Insurance (CPLHI) Life Office Management
Association 2005, Chartered Life Underwriter (CLU) Singapore College of Insurance, 2004,
Life Underwriter Training Council Fellow (LUTCF) Life Underwriter Training Council 2000
and Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAJI) Indonesia Insurance Management Expert
Association 1997.
Career Path
Career in PT AXA Mandiri Financial Services as Commissioner February 2013-Present,
PT Mandiri AXA General Insurance as President Director January 2013–Present, PT AXA
Financial Indonesia as President Director July 2012-December 2012, PT AXA Mandiri
Financial Services as President Director June 2007-June 2012, PT AXA Life Indonesia as
Director 2006-June 2007, PT MLC Life Indonesia as Director of Wealth Management
and Alternate Distribution 2000-2006, PT Simas Lend Lease Life as General Manager of
Bancassurance 1995-2000.
Perjalanan Karir
Guru besar tetap Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI),
anggota Komite Ekonomi Nasional, anggota Pembina Indonesian
Institute for Corporate Directorship (IICD) dan anggota Dewan
Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Saat ini juga
me nj abat ko mis ar is ind e pe nd e n d an ke t u a ko mite au d it d i
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, anggota ko m i te a u d i t
be be rapa pe r u s ahaan te r bu k a s e pe r t i PT Indotambang
Raya Tbk, PT Vale Tbk. Menjadi dewan editor dari sejumlah jurnal
ilmiah nasional, telah mempublikasi puluhan makalah di berbagai
jurnal ilmiah dalam dan luar negeri, serta aktif sebagai pembicara
di lokakarya, seminar, konferensi di dalam dan luar negeri. Menjadi
konsultan lepas bidang corporate governance di beberapa organisasi
Internasional seperti Asian Development Bank, OECD dan World Bank.
Pernah menjabat sebagai ketua Departemen Akuntansi dan Wakil
Dekan bidang Akademik di FEUI serta pernah menjadi anggota Komite
Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan dan anggota Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (IAI). Bidang kepakaran adalah akuntansi
keuangan, corporate governance, keuangan dan pasar modal.
Penunjukan Komisaris Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012.
48 years old, was born in Jakarta, on July 5, 1965. He graduated with a degree
in economics, majored in accounting from UI in 1987, an MBA in finance and
information system from Indiana University, USA in 1990, and a PhD in accounting
from Texas A & M University, USA in 1996. He obtained certifications of Chartered
Financial Analyst (CFA) in 1999 and Chartered Accountant from IAI in 2011.
Career Path
Full-time Professor in Faculty of Economics, University of Indonesia (UI), a member
of the National Economic Committee , a senior member of Indonesian Institute for
Corporate Directorship (IICD) and National Board member of Indonesian Institute
of Accountants (IAI). Currently, he is an independent commissioner and chairman
of the audit committee of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, as audit committee
member for several listed companies such as PT Indotambang Raya
Tbk, PT Vale Tbk . He serves as the editorial board for several national scientific
journals, has published dozens of papers in various scientific journals at home and
abroad, and is active as a speaker at workshops , seminars, conferences at home
and abroad. He is a freelance consultant in the field of corporate governance in
several International organizations such as the Asian Development Bank, the
OECD and the World Bank. He has served as a chairman of the Department of
Accounting and Vice Dean for Academic Affairs at UI as well as been a member
of the Supervisory Committee of Taxation, Ministry of Finance and a member of
the Financial Accounting Standards Board (IAI) . His fields of expertise are financial
accounting, corporate governance, finance and capital markets .
Commissioner Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012.
Trainings
•­ Asia Finance for Non-Finance Executive Program IMD Business School & AXA
Singapore, October 2012
•­ Consortium Learning Program Human Capital Leadership Institute
Singapore, November 2011
•­ Group Executive Program Wharton University of Pennsylvania & AXA Barcelona &
Paris, February and June 2010
•­ Global Leadership Development Program Center for Creative Leadership Brussels,
Belgium, September and October 2008
•­ Training & Directorship Certification for Commissioners and Directors Corporate
Leadership Development Institute Jakarta, August 2008
•­ Performance Management & Competency Based Interview AXA Indonesia, Jakarta,
November 2006
•­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Shanghai, June 2004
•­ Strategic Issues Conference LOMA & LIMRA Int. Bangkok, September 2003
•­ Spring Board (General Management) MLC Wealth Management Wellington,
New Zealand March 2002
Profession Organization
Indonesia Life Insurance Association (AAJI) Co-Chairman of Membership and Public
Relations 2011–2012.
Commissioner Appointment Notarial Deed No. 90 Dated January 25, 2013.
34
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
35
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Di tahun 2013, AXA Mandiri mencapai kinerja yang positif dengan tercapainya
pertumbuhan yang meningkatkan seperti pendapatan premi bruto sebesar
10,1%, premi reasuransi 50,5%, pendapatan premi bersih 9,8% dan pencapaian
laba sebelum pajak yang meningkat 4,2% serta jumlah biaya yang menurun
hingga 13,3%.
In 2013, AXA Mandiri has achieved positive performances signified with increasing growth in gross
premium income by 10,1%, reinsurance premium by 50,5%, net premium income by 9,8%, and earnings
before tax by 4,2%, not to mention the decrease in total expenses by 13,3%.
Laporan Direksi
Board of Director’s Report
36
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang terhormat,
Our distinguished shareholders and stakeholders,
Tahun 2013 merupakan tonggak pencapaian penting kami untuk terus
membawa dan mempertahankan pertumbuhan AXA Mandiri di masa
depan. Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat mengantarkan
AXA Mandiri melalui tahun 2013 dengan hasil yang membanggakan.
Di usianya yang telah mencapai satu dekade, AXA Mandiri mampu
mempertahankan visi dan misinya menjadi perusahaan pilihan nasabah
dan mampu menjadi perusahaan asuransi jiwa yang dapat memenuhi
kebutuhan nasabah secara andal dan penuh perhatian.
2013 was a significant milestone for us to continue and sustain the improvements in
AXA Mandiri in the future. We send our gratitude to the Almighty God for the abundant
blessings and grace that have brought us passing through 2013 with outstanding
achievements. In our first decade, AXA Mandiri has succeeded in upholding its vision
and mission as a preferred insurance company for the customers, as well as becoming
a life insurance company that is able to address customers’ demands in reliable and
attentive manners.
Pada tahun 2013 ini kami mengambil tema Satu Dekade Untukmu
Indonesiaku yang merupakan titik refleksi untuk menjadikan AXA Mandiri
mampu bersaing dan menjadi bukti komitmen dalam melayani negeri
dengan keberagaman produk asuransi dan pelayanan yang mampu
menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Kepercayaan nasabah
tentunya menjadi bahan bakar yang efektif dalam menggerakan roda
perusahaan yang dilandasi dengan semangat bersama untuk melayani
negeri.Kami berharap perusahaan akan terus tumbuh menjadi pilihan
nasabah sesuai dengan visi dan misi yang berkelanjutan dengan upaya
memberi jaminan kenyamanan dan keamanan nasabah untuk memiliki
nilai investasi terbaik sebagai solusi perlindungan tanpa batas, andal, dan
penuh perhatian.
For 2013, our theme, A Decade for Indonesia, becomes a reflection point for AXA
Mandiri to maintain our competitiveness which eventually becomes our commitment
evidence for the service to the country through a variety of insurance products and
services to answer various demands from the people of Indonesia. Customers’ trust
becomes the most effective fuel in driving company’s wheel established by our shared
spirit to serve the country. We expect that the company will always grow as a preferred
company for our customers in line with our sustainable vision and mission through the
efforts of providing convenience and security to customers with the best investment
value as unlimited, reliable, and attentive solution for protection.
Oleh karenanya, perusahaan berupaya untuk terus konsisten di tengah
rancangan strategis perusahaan dengan tetap berkarya dan bergerak
memperbaiki diri sebagai bukti penghargaan kepada nasabah yang telah
mempercayakan jaminan keberlangsungan hidupnya kepada AXA Mandiri.
Therefore, the company strives to maintain its consistency amidst corporate
strategic plans through never-ending works and acts for self-improvement to show
our appreciation to customers who have entrusted their life sustainability into AXA
Mandiri’s hand.
Kinerja Perusahaan
Corporate Performance
Sepanjang tahun 2013, AXA Mandiri fokus pada upaya pengembangan
bisnis dengan meningkatan sinergi guna mendukung pertumbuhan bisnis
yang berkualitas. Dengan demikian tidak mengherankan jika tahun 2013
kinerja keuangan AXA Mandiri terus mengalami peningkatan.
AXA Mandiri, through the course of 2013, has focused on the business development
endeavor through the improvement of synergies that support qualified business
growth. It is unsurprising that AXA Mandiri financial performance for the year 2013
has made progressive improvement.
Pada tahun 2013 AXA Mandiri mampu mencatatkan laba komprehensif
sebesar Rp 1.024,3 miliar. Pencapaian tersebut terutama disebabkan oleh
peningkatan pendapatan bersih dari nasabah konvensional, pendapatan
fee dari asuransi syariah dan jumlah pendapatan lain-lain. Pendapatan
premi bruto pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan 10,1%
menjadi sebesar Rp 6,2 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,7
triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh premi individu
meningkat 29,3%, di mana untuk premi sekaligus meningkat sebesar
39,3%, premi lanjutan meningkat 48,5% dan premi tahun pertama
meningkat sebesar 9,1%. Jika dilihat dari jenis pendapatan premi maka
pendapatan premi produk tradisional lebih unggul dibandingkan premi
unit link, yaitu meningkat 34,3% dari pendapatan premi untuk produk yang
In 2013 AXA Mandiri has recorded comprehensive income amounting to Rp 1.024,3
billion. The achievement was majorly sourced from the increase in net income from
conventional customers, fee income from sharia insurance, and total of other incomes.
Gross premium income in 2013 also increased by 10,1% to Rp 6,2 trillion compared
to Rp 5,7 trillion in 2012. This improvement was mainly generated by the increase
in individual premiums by 29,3%, single premiums by 39,3%, renewal premiums by
48,5%, and first-year premiums by 9,1%. Viewed from the type of premium income,
it can be seen that traditional product premiums excelled the unit linked premiums,
with increase by 34,3% from premium income of the same product in the previous year.
Meanwhile, total investment income suffered a sharp decline by 243,7% as a result
from unfavorable condition of Indonesian capital market during the second semester
of 2013. Nevertheless, the profitability rate from investment of funds collected from unit
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
37
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
38
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan dilihat dari aspek investasi, pada
tahun 2013 jumlah pendapatan investasi mengalami penurunan sebesar
243,7% yang diakibatkan dari dampak buruknya kondisi pasar modal yang
terjadi di Indonesia selama semester ke-2 2013. Namun demikian, tingkat
profitabilitas dilihat dari hasil investasi atas dana yang telah dihimpun
dari nasabah pemegang polis unit link meningkat 8,8% menjadi Rp 12,2
triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 11,3 triliun.
linked policyholders made up with 8,8% of increase to Rp 12,2 trillion, from Rp 11,3
trillion in 2012.
Adapun di tahun 2013 jumlah biaya mengalami penurunan 13,3% menjadi
Rp 4.359,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5.026,7 miliar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan klaim dan manfaat
bersih dan biaya pemasaran. Jumlah liabilitas juga meningkat 9,6%
menjadi sebesar Rp 14,9 triliun, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar
Rp 13,6 triliun.
In the meantime, total expenses in 2013 declined by 13,3% to Rp 4.359,9 billion from
Rp 5.026,7 billion in 2012. The decrease was triggered by the downturn of claims, net
benefits, and marketing expenses. Total liabilities also improved to 9,6% to Rp 14,9
trillion from Rp 13,6 trillion in previous year.
Dari sisi pertumbuhan aset, di tahun 2013 mengalami peningkatan 10,0%
menjadi sebesar Rp 16,8 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,3
triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kas
dan setara kas, deposito wajib dan berjangka, efek-efek, piutang reasuransi
dan piutang bunga.
The asset growth for 2013 was an increase by 10,0% to Rp 16,8 trillion from Rp 15,3
trillion in 2012. This is majorly boosted by the increase in cash and cash equivalents,
compulsory and time deposits, securities, reinsurance receivables and interest
receivables.
Prospek Usaha
Business Prospects
Tingkat penetrasi premi asuransi jiwa terhadap Pendapatan Domestik Bruto di
Indonesia di tahun 2013 rata-rata masih berada di bawah angka 2%. Dilihat dari
sisi pemegang polis, pemegang polis asuransi jiwa individual di Indonesia saat
ini masih berada di bawah 5% dari total penduduk. Adapun penetrasi penjualan
produk individual AXA Mandiri ke nasabah Bank Mandiri yang merupakan
captive market, saat ini masih berada di bawah angka 10%.
The penetration rate of life insurance premium against Gross Domestic Income
in Indonesia for 2013 stood below 2% in average. Meanwhile, the percentage of
individual life insurance policyholders in Indonesia was under 5% of total population.
On the other hand, the penetration of AXA Mandiri individual product sales to Bank
Mandiri customers as captive market is currently below 10%.
Dengan memanfaatkan image perusahaan yang baik dan didukung oleh
strategi-strategi pemasaran serta image Bank Mandiri dan AXA yang
merupakan market leader di masing-masing industri, AXA Mandiri yakin
masih memiliki ruang untuk dapat terus tumbuh di tahun-tahun yang akan
datang seiring dengan pertumbuhan nasabah Bank Mandiri.
Melihat tingginya minat dan prospek yang menjanjikan, AXA Mandiri telah
menyiapkan strategi ke depan yaitu dengan terus mengoptimalkan keberadaan
Financial Advisor di seluruh cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri, serta
meningkatkan produktivitas dari Financial Advisor yang ada serta menyiapkan strategi
pemasaran berupa langkah-langkah kreatif yang berkesinambungan. Seiring dengan
perkembangan teknologi digital, perusahaan juga akan mengimplementasikan
beberapa inisiatif yang memanfaatkan teknologi digital untuk percepatan dan
perbaikan proses operasional. Selain itu, perusahaan juga mengeksplorasi
kemungkinan pemasaran produk-produk perusahaan melalui sarana digital.
By utilizing good corporate image supported by marketing strategies as well as Bank
Mandiri and AXA images as market leaders in their respective industries, AXA Mandiri
is confident that a room for growth remains existing and continuing to grow in the
coming years along with the increasing number of Bank Mandiri customers.
Sebagai market leader di channel bancassurance dan telemarketing, AXA
Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi demi terciptanya kepuasan
pelanggan yang maksimal agar kinerja perusahaan dapat tumbuh
berkelanjutan.
As a market leader in bancassurance and telemarketing channels, AXA Mandiri is
committed to create innovations incessantly for optimized customer satisfaction
which leads to sustainable growth of corporate performance.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Kehadiran AXA Mandiri untuk melayani negeri yang telah mencapai satu
dekade semakin memperkokoh komitmen Perusahaan dalam penerapan
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sehingga
mampu memperkuat posisi AXA Mandiri sebagai perusahaan asuransi
terkemuka di Indonesia dan meningkatkan nilai bagi stakeholders
perusahaan.
One whole decade to have been existing and servicing the country has affirmed AXA
Mandiri’s commitment in the implementation of Good Corporate Governance which
leads to the strengthening of AXA Mandiri’s position as a leading insurance company
in Indonesia as well as increased value for our stakeholders.
Bagi AXA Mandiri, penerapan GCG bukan sekedar memenuhi peraturan
perundang-undangan namun merupakan elemen fundamental yang
mengacu kepada international best practices. Manajemen meyakini bahwa
dengan menerapkan GCG akan memfasilitasi value driver yang optimal,
sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan (value creation).
The implementation of GCG, for AXA Mandiri, is not merely performed to comply with
existing laws and regulations, but also serves as a fundamental element which refers
to international best practices. The management believes that the implementation of
GCG will facilitate optimized value driver which eventually increases the value creation
of the company.
Untuk mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),
Dewan Direksi AXA Mandiri dibantu oleh organ pendukung antara lain Unit
Audit Internal, Sekretaris Perusahaan. Adapun mekanisme pelaksanaan
GCG di AXA Mandiri mengatur Corporate Governance Structure, yang
To encourage the implementation of a Good Corporate Governance, AXA Mandiri
Board of Directors is assisted by supporting organs such as Internal Audit Unit and
Corporate Secretary. The implementation of GCG in AXA Mandiri regulates the
Corporate Governance Structure which covers shareholders; General Meetings of
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
High interests and promising prospects have brought AXA Mandiri to prepare the
strategies for the future to continuously optimize the existence of Financial Advisor at
all branches of Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri, not to mention to increase
existing Financial Advisor productivity as well as to prepare marketing strategies with
sustainable creative measures. Along with the improvement of digital technology,
the company has planned to implement a number of initiatives utilizing digital
technology for the acceleration and improvement of operational processes. In
addition, the company has also explored the opportunity for product marketing
through digital media.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
meliputi pemegang saham; Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Dewan
Komisaris; komite-komite di bawah Dewan Komisaris; Dewan Pengawas
Syariah dan Dewan Direksi.
Shareholders, Board of Commissioners, committees under the Board of Commissioners,
Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors.
Untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi GCG di AXA
Mandiri, secara berkala dilakukan Assessment GCG untuk mengukur
tingkat kepatuhan AXA Mandiri dalam penerapannya. AXA Mandiri telah
melakukan penilaian (Self-Assessment) atas implementasi Good Corporate
Governace (GCG) selama tahun 2013 dan telah disampaikan kepada
regulator.
The implementation of GCG within AXA Mandiri is regularly monitored by means of
GCG Assessment which measures GCG implementation’s level of compliance. AXA
Mandiri has performed the Self-Assessment for the implementation of Good Corporate
Governance throughout 2013 which has been submitted to the regulator.
Kami yakin bahwa penerapan GCG telah mengantarkan AXA Mandiri
dalam meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan nilai pemegang
saham (shareholders value) dan kredibilitas perusahaan secara profesional,
terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif serta
tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun
stakeholders terhadap perusahaan.
We are certain that the implementation of GCG has brought improvement in AXA
Mandiri corporate performance, increase in shareholders’ value and corporate
credibility professionally, efficiency and effectiveness of business management, and
increase in shareholders and stakeholders’ trust towards the company.
Perubahan Komposisi Dewan Direksi
Changes in Board of Directors Composition
Selama tahun 2013, komposisi Dewan Direksi mengalami perubahan.
Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 Sdr. Iwan Pasila mengundurkan diri
dari jabatannya sebagai direktur perusahaan berdasarkan Akta Notaris No.
2 Tanggal 2 Januari 2014 dan masuknya Sdri. Handayani menjadi direktur
perusahaan yang diangkat berdasarkan Akta Notaris No. 68 Tanggal 19 Maret
2013.
The Board of Directors composition has changed in 2013. Effective since October 21,
2013, Mr. Iwan Pasila has filed for the resignation from his post as corporate director
under the Notarial Deed No. 2 Dated January 2, 2014 and has been replaced by Ms.
Handayani as the new corporate director under the Notarial Deed No. 68 Dated March
19, 2013.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Sdr. Iwan Pasila yang telah
memberikan kontribusi dan pengabdiannya kepada perusahaan dan
selamat bergabung kami sampaikan kepada Sdri. Handayani. Perubahan
komposisi Dewan Direksi dilakukan seiring dengan dinamika perusahaan.
We express our gratitude to Mr. Iwan Pasila for his contribution and services to the
company, and welcome Ms. Handayani. The change in Board of Directors composition
has taken place as an adjustment to corporate dynamic.
Manajemen Risiko
Risk Management
AXA Mandiri dalam perjalanannya mengalami perkembangan seiring
dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas asuransi yang semakin
mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan.
Throughout our journey, AXA Mandiri has experienced the improvements in line with
the increasing complexity of insurance activities which emphasize the importance of a
Good Corporate Governance and reliable risk management.
Pengelolaan risiko AXA Mandiri mengacu pada suatu kebijakan dan
pedoman manajemen risiko yang disusun dengan tujuan untuk
memastikan risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usaha agar dapat
diidentifikasi, diukur, dikelola dan dievaluasi, sehingga pada akhirnya
dapat memberi manfaat berupa peningkatan kepercayaan para pengambil
keputusan, pelaksana operasional maupun pemangku kepentingan
perusahaan.
AXA Mandiri risk management refers to risk management policy and guidelines
previously arranged to ensure that risks arising from business activities are able to be
identified, measured, managed, and evaluated, which in turn will trigger the benefit:
increased trust from decision makers, executives and stakeholders.
Pada tahun 2013, penerapan manajemen risiko lebih difokuskan dengan
meningkatkan efektivitas penerapan manajemen risiko di semua unit
kerja, meningkatkan risk awareness dan penyusunan pedoman manajemen
risiko. Adapun program manajemen risiko antara lain mencakup
kebijakan pengelolaan risiko, kebijakan investasi, kebijakan penerimaan
pertanggungan baru dan kebijakan penyelesaian klaim.
The implementation of risk management in 2013 was focused more on the
improvement of risk management implementation effectiveness in all work units,
improvement of risk awareness, and establishment of risk management guidelines.
The risk management program includes the risk management, investment, new
insurance acceptance, and claim settlement policies.
Pengelolaan dan Pengembangan SDM
Human Resource Management and Development
AXA Mandiri senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan
kepada nasabah, dengan menjaga kualitas, kuantitas karyawan, dan
situasi kerja yang nyaman bagi karyawan. Oleh karena itu kami percaya
bahwa kelangsungan perusahaan juga sangat didorong oleh sumber daya
manusia yang andal dan kompeten.
AXA Mandiri is constantly committed to provide the service to customers by
maintaining the quality, quantity of employees, and work situation conducive to
employees. Therefore we believe that the survival of
the company is also supported by trustworthy and competent human resources.
Untuk itu, AXA Mandiri senantiasa memperhatikan kesejahteraan
karyawan dengan berusaha memfasilitasi kebutuhan karyawan, sehingga
terjalin hubungan saling keterikatan antara karyawan dan perusahaan
yang kemudian dapat saling bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama
untuk kelangsungan perusahaan.
For this reason, AXA Mandiri ceaselessly pays our concern to employees’ welfare by
facilitating their needs, to form a mutually close relationship between the company
and the employees, which eventually leads to
the synergy to achieve the same goal for the survival of the company.
AXA Mandiri juga memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan
untuk mendapatkan pengembangan kompetensi dan keterampilan kerja
AXA Mandiri also provides equal opportunity to employees to obtain competence
and skill building which aims to improve their productivity, quality, and innovation.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
39
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan inovasi
karyawan. Komitmen perusahaan terhadap peningkatan kompetensi SDM
dibuktikan dengan meningkatknya biaya pelatihan sebesar 24,6% selama
tahun 2013 yang dikeluarkan oleh perusahaan dibandingkan tahun 2012.
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Kepercayaan masyarakat kepada AXA Mandiri merupakan energi positif
untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Oleh karenanya, AXA
Mandiri terus berkomitmen memberikan kontribusi pada keberlanjutan
Indonesia di masa depan. Kami melakukan berbagai upaya untuk turut
meningkatkan kemampuan masyarakat menjadi masyarakat yang kuat dan
mandiri secara ekonomi, sosial dan budaya. Hal ini kami implementasikan
dalam bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan sehingga
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi
AXA Mandiri dan masyarakat pada umumnya melalui berbagai program
CSR.
Sebagai wujud komitmen manajemen dalam meningkatkan kualitas dan
kehidupan yang baik, sepanjang tahun 2013 AXA Mandiri telah menyalurkan
dana CSR sebesar Rp 203,1 juta. Komitmen AXA Mandiri untuk memberikan
nilai tambah bagi masyarakat di lingkungan bisnis perusahaan dibuktikan
dengan meningkatnya dana CSR setiap tahunnya. AXA Mandiri menyadari
bahwa keberhasilan sebuah bisnis tidak lagi diukur dari keuntungan bisnis
semata, melainkan juga dilihat dari kemampuan perusahaan memenuhi
harapan stakeholder, maka secara konsisten AXA Mandiri melaksanakan
program-program khusus sebagai bentuk pelayanan dan bagian dari investasi
sosial perusahaan untuk keberlanjutan.
Apresiasi
Atas nama Dewan Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada
Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan arahan kepada kami.
Kepada seluruh manajemen dan insan AXA Mandiri, saya menyampaikan
penghargaan atas dedikasi dan kerja kerasnya, dan kepada pemegang
saham, saya menyampaikan penghargaan yang tinggi atas kepercayaan
dan dukunganya. Kami juga memberikan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada seluruh nasabah AXA Mandiri yang senantiasa
mempercayakan solusi kebutuhan keuangan kepada kami.
AXA Mandiri berkeyakinan akan menjadi perusahaan asuransi terbaik di
Indonesia, yang terpercaya dan menjadi kebanggaan masyarakat serta
mampu memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Semoga Tuhan
meridhoi. Amin.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Company’s commitment in improving the human resource competency has been
evidenced by the increase in training expense by 24,6% in 2013 compared to the
previous year.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Jon Sandham
Presiden Direktur President Director
Corporate Social Responsibility
For AXA Mandiri, gaining trust from the public becomes a positive energy to run a
sustainable business. AXA Mandiri is committed to contribute to the continuity of our
country in the future. We have performed the efforts to increase public capabilities to
be strong and independent community in economic, social, and cultural aspects.
All of these are implemented in our Corporate Social Responsibility programs aiming
to improve the quality of life and environment to create benefits for AXA Mandiri and
community in general through a number of CSR programs.
46 tahun, lahir di Lincoln, Inggris pada tanggal 7 Oktober 1967. Menyelesaikan
studi di Sekolah Tapton, Sheffield pada tahun 1986. Meraih Financial Planning
Certificate dari Chartered Insurance Institute di London pada tahun 1993.
Berpengalaman 25 tahun di semua tingkatan dalam tenaga penjualan
langsung, lembaga, dan bisnis bancassurance, baik di Inggris maupun Asia.
Perjalanan Karir
Jon Sandham, bergabung dengan AXA Indonesia pada bulan November 2011
sebagai Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, dan kemudian, diangkat
Presiden Direktur AXA Financial Services untuk Mandiri pada Juni 2012.
As the commitment from our management in improving quality and creating better
lives, through the course of 2013, AXA Mandiri has distributed CSR fund amounting at
Rp 203,1 million. AXA Mandiri commitment to provide added value to the community
in our business environment has been proven by the increase in CSR fund annually.
AXA Mandiri realizes that the success of a business is not merely measured by business
profits, but also comes from company’s capability in fulfilling expectations from
stakeholders. This encourages AXA Mandiri to consistently run special programs as the
service as well as a social investment for the continuity of company’s business.
Apresiasi
I, On behalf of the Board of Directors, am deeply grateful for the Board of Commissioners
for the constant guides aimed at our direction. To all managements and personnel of
AXA Mandiri, I express a sincere gratitude for the dedication and hard works; and to all
shareholders, I send my highest appreciation for the trust and support. We also express
the deepest thanks to all AXA Mandiri customers for entrusting the financial solutions
to us.
Sebelum bergabung dengan AXA, ia memimpin Partnerships Distribution
di Prudential Singapura, salah satu mitra distribusi terbesar untuk beberapa
Prudential di Asia.
Dari November 2005 hingga Januari 2008, sebagai Vice President
Bancassurance untuk Cigna International, Taiwan, yang bertanggung jawab
untuk mengembangkan saluran distribusi melalui mitra perbankan lokal,
penerapan praktik manajemen penjualan, dan pengembangan produk serta
strategi pemasaran. Pengalamannya di saluran agen distribusi diperoleh
ketika memimpin tenaga pemasaran American International Assurance yang
berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2003.
Penujukan Direksi Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012.
Mengundurkan diri pada 31 Desember 2013.
46 years old, born in Lincoln, England on October 7, 1967. Graduated from Tapton
School, Sheffield in 1986. He earned the Financial Planning Certificate from Chartered
Insurance Institute London in 1993.
Has 25 years of experience at all levels of bancassurance direct sales force, institution,
and business in United Kingdom and Asia.
Career Path
AXA Mandiri is certain to grow into the best insurance company in Indonesia, a
trustworthy, pride of public, which is capable of bringing welfare to the people. May
God bless. Amen.
Jon Sandham, joined AXA Indonesia in November 2011 as the President Director of
AXA Financial Indonesia, and later, was appointed as President Director of AXA Mandiri
Financial Services in June 2012.
Prior to joining AXA, he led Partnerships Distribution at Prudential Singapore, one of the
largest distribution partners for several Prudentials in Asia.
From November 2005 to January 2008, he served as Vice President Bancassurance for
Cigna International, Taiwan, which is responsible for developing the distribution channel
through local banking partners, implementation of sales management practices, and
product development as well as marketing strategies. He gained the experience in
distribution channel while leading sales force at the American International Assurance
based in Kuala Lumpur, Malaysia in 2003.
Jakarta, Mei 2014
Jakarta, May 2014
Director Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012.
Resigned on December 31, 2013.
Atas nama Dewan Direksi,
On behalf of Board of Directors
Jon Sandham
Direktur Utama
President Director
40
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
41
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Rudy Munardi
Iwan Pasila
43 tahun, lahir di Rangkasbitung, pada tanggal 29 Maret 1970. Menyelesaikan
pendidikan formal terakhir di Prasetya Mulya, Business School dengan gelar
Magister Manajemen (MM) pada tahun 2004.
46 tahun, lahir di Kendari, 16 September 1967, pendidikan formal terakhir
dengan memperoleh gelar Master of Science dari City University London
(1996). Sebelumnya menyelesaikan program studi S-1 bidang Matematika
pada Institut Teknologi Bandung/ ITB (1992)
Direktur Pemasaran Director of Sales
Training yang di ikuti
Mengikuti Training Coaching for Excellence yang diadakan Asian Leadership
Centre (2011), Fixed Income Analysis oleh Firm Excellence (2011), Practitioner
of Neuro Linguistic Programming oleh Indo NLP (2010), dan training
Building Bridges-Managing Relationships with transactional analysis yang
diselenggarakan oleh Service Quality Centre di Singapore (2009), serta
beragam pelatihan yang beliau ikuti di dalam maupun luar negeri.
Perjalanan Karir
Memulai perjalanan karir di bidang marketing sejak tahun 1993.
Menginjak tahun 1995,
PT Bank Bumi Daya (Persero) menjadi pijakan karir perbankan yang
mulai dijalani, dimulai dari posisi sebagai Management Trainee (Officer
Development Program), Loan Administration Clerk, dan Relationship Officer
di beberapa cabang. Karir di PT Bank Mandiri (Persero) dimulai dengan posisi
sebagai Regional Marketing Officer (1999-2001), Branch Manager (2001-2007),
Priority Banking Manager & Branch Manager (2007), Regional Wealth manager
(2007-2010), Vice President–Wealth Management Group, Sales & Service
Department (2010-2011), dan Area Manager (2012).
SK Penunjukan Direksi Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012.
43 years old, born in Rangkasbitung on March 29, 1970. He earned Magister
Management (MM) from Prasetya Mulya Business School in 2004.
Attended Trainings
Followed Training Coaching for Excellence, held by Asian Leadership Centre (2011) , Fixed
Income Analysis by Firm Excellence (2011) , Practitioner of Neuro Linguistic Programming
by Indo NLP (2010), and training Building Bridges-Managing Relationships with
transactional analysis conducted by Service Quality Centre in Singapore (2009) , as well
as a variety of training he followed either at home or abroad.
Career Path
Direktur Keuangan Director of Finance
Training yang diikuti
AXA Asia Organizational Leadership Programme yang diadakan AXA
University–Asia Pacific Campus di Singapura (2009).
Perjalanan Karir
Mulai bekerja sebagai Associate Director of Chief Actuary dan Division
Head of Actuary pada AIG Life. Termasuk pula menjadi Kepala Seksi Analisis
dan Operasional pada Direktorat Asuransi, Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan, Kementerian Keuangan RI (1993-2003).
SK Penunjukan Direksi: Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Juli 2012.
Mengundurkan diri per tanggal 21 Oktober 2013 dengan pengesahan Akta
Notaris
No. 2 Tanggal 2 Januari 2014.
46 years old, born in Kendari on September 16, 1967. Earning a Master of Science from
City University London (1996) after receiving a Bachelor’s Degree in Mathematics from
Bandung Institute of Technology (1992).
Attended Training
AXA Asia Organizational Leadership Programme held by AXA University–Asia Pasific
Campus in Singapura (2009).
Career Path
Beginning his Career as Associate Director of Chief Actuary and Division Head of Actuary at AIG Life. He also served as Head of Analysis and Operation Section at the Directorate of Insurance, Directorate-General of Financial Institutions, Ministry of Finance (1993-2003)
­
Director Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012.
­
Resigned on October 21, 2013 with the legalization of Notarial Deed No. 2 Dated January 2, 2014.
­
Beginning his Career in marketing since 1993. Entering 1995, he built his Career by joining
PT Bank Bumi Daya (Persero), starting from becoming a Management Trainee (Officer
Development Program) to Loan Administration Clerk and eventually appointed as
Relation Officer at several branches. His Career with
PT Bank Mandiri (Persero) was started as the Regional Marketing Officer (1999-2001)
and continues as Branch Manager (2001-2007), Priority Banking Manager and Branch
Manager (2007), Regional Wealth Manager (2007-2010), Vice President–Wealth
Management Group, Sales and Service Department (2010-2011), and Area Manager
(2012).
Director Appointment Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012.
42
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
43
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Handayani
Kartono
48 tahun, lahir di Surabaya, 13 Desember 1965. Pendidikan (2001) S2 Magister
Management–Universitas Padjajaran (1989) S1 Kedokteran Gigi–Universitas Airlangga
50 tahun, lahir di Surabaya 23 Januari 1963. Pendidikan Oxford University
(Diplomatic Service Certification) Oxford 1990, Airlangga University (Major in Law),
Surabaya pada 1985.
Pelatihan, workshop, konferensi, benchmarking
Training yang di ikuti
1.
2.
3.
4.
•
•
•
•
•
•
•
•
Direktur Marketing & Alternate Distribution
Director of Marketing & Alternate Distribution
Business Financial-Harvard Business School, Boston, USA, 2008
­
INSEAD Leadership Senior Training, Jakarta, 2005
­
Bank Card Business School–Cambridge University, UK, 2004
Visit Bank Of America Risk Management & Scoring Unit, Charlotte, North Carolina, USA, 2004
5. Business Model Benchmarking Pre Paid Cards–Smart Telecommunication,
Manila, The Phillipines, 2002
6. Business benchmarking Islamic Bank, Malaysia Islamic Bank, Kuala Lumpur, 2002
7. Australia Cards Conference, Sydney, 2002
­
8. Visit Agriculture Bank of China–Beijing, 2002
­
9. Visit Krung Thai Card–Bangkok, 2002
10. System benchmarking UOB–Kuala Lumpur, 2002
11. MasterCard AsiaPacific Conference–Shanghai, 2002
12. Cards Asia Conference, Singapore, 2001
13. Leading Yourself Citibank, Jakarta, 2001
14. Visit Ayoedya Bank–Bangkok, 2001
Perjalanan Karir
•­ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Senior VP Group Head–Consumer Cards Group
(Agustus 2004 – 2012)
•­ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VP Department Head–Card Business
Development (Juli 2003–Agustus 2004)
•­ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk AVP Department Head–Card Marketing
(Mei 2000–Juli 2003)
•­ PT Bank Internasional Indonesia Regional Card Center Manager,
area Jawa Barat & Jawa Tengah (Maret 1993–April 2000)
•­ PT Bank Standard Chartered Priority Banking Manager Bandung
(Maret 1991–Maret 1993)
•­ PT Bank Standard Chartered Marketing Officer Consumer Loan (Maret 1990–
Februari 1991)
•­ PT Bank International Indonesia Operation Supervisor (Jan 1989–Februari 1991)
•­ PT Bank Bali Surabaya Import Bills Payment Staff (Juni 1988–Desember 1988)
Penunjukan Direksi Akta Notaris No. 68 Tanggal 19 Maret 2013.
48 years old, born in Surabaya, December 13, 1965. Education (2001) S2 Master of ManagementUniversity of Padjadjaran (1989) S1 Dentistry–Airlangga University.
Courses, Workshops, Conferences & Benchmarking
1.­
2.­
3.­
4.­
5.­
6.­
7.­
8.­
9.­
10.
11.
12.
13.
14.
Business Financial-Harvard Business School, Boston, USA, 2008
­
INSEAD Leadership Senior Training, Jakarta, 2005
­
Bank Card Business School–Cambridge University, UK, 2004
­
Visit Bank Of America Risk Management & Scoring Unit, Charlotte, North Carolina, USA, 2004
­
Business Model Benchmarking Pre Paid Cards–Smart Telecommunication, Manila, The Phillipines, 2002
­
Business benchmarking Islamic Bank, Malaysia Islamic Bank, Kuala Lumpur, 2002
­
Australia Cards Conference, Sydney, 2002
­
Visit Agriculture Bank of China–Beijing, 2002
­
Visit Krung Thai Card–Bangkok, 2002
­
System benchmarking UOB–Kuala Lumpur, 2002
­
MasterCard AsiaPacific Conference–Shanghai, 2002
­
Cards Asia Conference, Singapore, 2001
­
Leading Yourself Citibank, Jakarta, 2001
­
Visit Ayoedya Bank–Bangkok, 2001
­
Career Path
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Senior VP Group Head–Consumer Cards Group
(August 2004 – 2012)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VP Department Head–Card Business Development
(July 2003–August 2004)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk AVP Department Head–Card Marketing (May 2000–
July 2003)
PT Bank Internasional Indonesia Regional Card Center Manager, West Java & Central Java
area (March 1993–April 2000)
PT Bank Standard Chartered Priority Banking Manager Bandung (March 1991–
March 1993)
PT Bank Standard Chartered Marketing Officer Consumer Loan (March 1990–
February 1991)
PT Bank International Indonesia Operation Supervisor (Jan 1989–Februari 1991)
PT Bank Bali Surabaya Import Bills Payment Staff (June–December 1988)
Director Appointment Notarial Deed No. 68 Dated March 19, 2013.
Direktur Operasional
Director of Operations
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Face to Face Selling Skill, Bank Universal, Jakarta,1996
Speech Power, Bank Universal, Jakarta, 1996 The Seven Habits of Highly Effective People, Bank Universal, Jakarta, 1996
­
Service Excellence Bank Universal, Jakarta, 1996
­
Training for the Trainer, Asuransi Astra, Jakarta, 1996
­
Service Quality SQ Center, Bogor, 2001
­
Targeted Selection Interview Asuransi Astra, Jakarta, 2001
­
Customer Protection Right Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Jakarta, 2001
­
Astra Middle Management Program Astra International, Jakarta, 2001
­
Islamic Insurance Karim Consultant, Jakarta, 2003
­
Winning Competition Through Service SQ Center, Singapore, 2004
­
The Power of Service Asuransi Astra, Jakarta, 2004 Legal Settlement on Insurance Industry Asuransi Astra, Jakarta, 2004
­
Astra General Management Program Astra International, Jakarta, 2005
­
Experiential Marketing Frontier, Jakarta, 2006
­
How to use the latest marketing paradigm and strategy MarkPlus, Jakarta, 2007
­
Astra Development Center Astra International, Jakarta, 2007
­
Business Leadership AXA University, Singapore, 2010
­
AXA Development Center AXA Regional, Jakarta, 2011
­
Future Development of Life Insurance in Asia Pacific Kawai Memorial Institute
Tokyo, 2012
Group Management Program AXA University, Singapore, 2013
­
Perjalanan Karir
• PT AXA Mandiri Financial Services Director of Operations Mei 2013–sekarang
• PT AXA Services Indonesia Head of Country Operation Januari 2012–April 2013
­
• PT AXA Mandiri Financial Services Head of Operation Oktober 2009–
Desember 2011
• PT Astra Insurance General Manager of Four Wheelers Operation April 2008–
September 2009
• PT Astra Insurance General Manager of Auto Business April 2007–2008
• PT Astra Insurance General Manager of Business Support Januari 2006–
April 2007
• PT Astra Insurance General Manager of Retail Operation 2005–Januari 2006
­
• PT Astra Insurance Centralized Operations Head 2002–2005
• PT Astra Insurance Area Head for Eastern Java and Eastern Indonesia
2000–2002
• PT Bank Universal Branch Head 1996-2000
­
• Department of Foreign Affair Staff at the Secretariat of Foreign Minister 1995-1996
­
• Indonesian Embassy-Beijing, Department of Foreign Affair Junior Diplomat 1991-1995
­
• Department of Foreign Affair Junior Staff 1988-1991
­
Penunjukan Direksi Akta Notaris No. 82 Tanggal 18 Juni 2013
50 years old, born in Surabaya January 23, 1963. His education is Oxford University (Diplomatic
Service Certification) in Oxford 1990, Airlangga University (Major in Law), Surabaya in 1985.
Trainings:
1.­
2.­
3.­
4. 5.­
6.­
7.­
8. 9.­
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Face to Face Selling Skill, Bank Universal Jakarta 1996
­
Speech Power, Bank Universal Jakarta 1996
­
The Seven Habits of Highly Effective People, Bank Universal Jakarta 1996
­
Service Excellence Bank Universal Jakarta 1996
­
Training for the Trainer, Asuransi Astra Jakarta 1996
­
Service Quality SQ Center Bogor 2001
­
Targeted Selection Interview Asuransi Astra Jakarta 2001
­
Customer Protection Right Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jakarta 2001
­
Astra Middle Management Program Astra International Jakarta 2001
­
Islamic Insurance Karim Consultant Jakarta 2003
­
Winning Competition Through Service SQ Center Singapore 2004
­
The Power of Service Asuransi Astra Jakarta 2004
­
Legal Settlement on Insurance Industry Asuransi Astra Jakarta 2004
­
Astra General Management Program Astra International Jakarta 2005
­
Experiential Marketing Frontier Jakarta 2006
­
How to use the latest marketing paradigm and strategy MarkPlus Jakarta 2007
­
Astra Development Center Astra International Jakarta 2007
­
Business Leadership AXA University Singapore 2010
­
AXA Development Center AXA Regional Jakarta 2011
­
Future Development of Life Insurance in Asia Pasific Kawai Memorial Institute Tokyo 2012
­
Group Management Program AXA University Singapore 2013
­
Career Path:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PT AXA Mandiri Financial Services Director of Operations May 2013–present
PT AXA Services Indonesia Head of Country Operation January 2012–April 2013
PT AXA Mandiri Financial Services Head of Operation October 2009–Dec 2011
PT Astra Insurance General Manager of Four Wheelers Operation April 2008–
September 2009
PT Astra Insurance General Manager of Auto Business April 2007–2008
PT Astra Insurance General Manager of Business Support January 2006–April 2007
PT Astra Insurance General Manager of Retail Operation 2005–January 2006
­
PT Astra Insurance Centralized Operations Head 2002–2005
PT Astra Insurance Area Head for Eastern Java and Eastern Indonesia 2000–2002
PT Bank Universal Branch Head 1996–2000
Department of Foreign Affair Staff at the Secretariat of Foreign Minister 1995–1996
Indonesian Embassy-Beijing, Department of Foreign Affair Junior Diplomat 1991–1995
Department of Foreign Affair Junior Staff 1988–1991
Director Appointment Notarial Deed No. 82 Dated June 18, 2013
44
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
45
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Profil Dewan Pengawas
Syariah Perusahaan
Profile of Sharia Supervisory Board
Huzaemah Tahido Yanggo
Kanny Hidaya Y.
67 tahun, lahir di Donggala, 30 Desember 1946. Memperoleh gelar Profesor
pada tahun 1997, memperoleh gelar Doktor (S3) Jurusan Fiqh dan Ushul
Fiqh Fakultas Kajian Islam dan Bahasa Arab Universitas Al Azhar, Mesir
(1984). Ia juga menyandang gelar Magister pada universitas yang sama
pada tahun 1981. Huzaemah berhasil menyelesaikan Program S1 di
Fakultas Syari’ah Universitas Islam Alkhairaat, Palu (1975).
47 tahun, lahir di Jakarta, 8 Juni 1966 ini menamatkan Program S-1 di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (1993). Selanjutnya, beliau menempuh Program Magister Bidang
Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta (2008).
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of Sharia Supervisory Board
Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board
Perjalanan Karir
Sekretaris Deputi Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI). Ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah pada sejumlah
lembaga perbankan Syariah. Memperoleh lisensi sebagai wakil Manajer Investasi dari Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Perjalanan Karir
Dosen pasca sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah,
Universitas Muhamadiyah dan Universitas Indonesia di Jakarta. Bahkan
kerap menjadi narasumber untuk berbagai seminar dan training terkait
ilmu syariah dan keislaman.
Penunjukan Dewan Pengawas Syariah Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013.
47 years old, born in Jakarta on June 08, 1966. He earned Bachelor’s Degree from the Faculty
of Economics University of Indonesia (1993) and Master’s Degree in Islamic Economy at Syarif
Hidayatullah State Islamic University, Jakarta (2008).
Penunjukan Dewan Pengawas Syariah Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013
Career Path
67 years old, born in Donggala, December 30, 1946. She Earned Professor in 1997,
Doctoral Degree (S3) majored in Fiqh and Ushul Fiqh Faculty of Islamic Studies and
Arabic Language, Al-Azhar University, Egypt. (1984). She also holds a Master’s Degree
at the same university in 1981. Huzaemah successfully completed Bachelor’s Degree at
the Faculty of Sharia, Alkhairaat Islamic University, Palu (1975).
Serving as Deputy Secretary of Daily Implementation Agency at the National Sharia Board
Indonesian Ulema Council (DSN-MUI). He also serves as the member of Sharia Supervisory Board at a
number of Sharia banking institutions. He earned his license as Deputy Manager of Investment from
the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam).
Sharia Supervisory Board Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013.
Career Path
She serves as a lecturer at the graduate Program of Syarif Hidayatullah State Islamic
University (UIN), Muhammadiyah University and the University of Indonesia in Jakarta.
She often serves as the guest speaker at seminars and trainings related to sharia and
Islamic sciences.
H. Zainut Tauhid Sa’adi
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Member of Sharia Supervisory Board
Sharia Supervisory Board Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013.
46 tahun, lahir Jepara pada 20 Juli 1963. Beliau sampai saat ini masih menempuh
program Doktor dalam Studi Ilmu Politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Perjalanan Karir
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat (20102015), Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (2010-2015),
Sekretaris Penasinat Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika
(LPPOM) MUI. Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Putra Nahdlatul Ulama
(1988-1996), sampai sekarang masih tercatat sebagai anggota DPR RI (2009-2014)
Komisi IV yang membidangi Pertanian, Kelautan dan Kehutanan serta menjadi anggota
Badan Legislasi (Baleg).
Penunjukan Dewan Pengawas Syariah Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013.
50 years old, born in Jepara on July 20, 1963. Currently he attends Doctorate Program in Islamic
Political Studies at Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.
Career Path
He serves as Deputy Secretary of Indonesian Ulema Council Center Directorate General (2010-2015),
Deputy Secretary of Daily Implementation Agency National Sharia Board (2010-2015), Secretary of
Assessment Institute for Foods, Drugs And Cosmetics Advisory Board of Indonesian Ulema Council.
Former Chairman of the Central Board of Nahdlatul Ulama Students Association (1988-1996), and
currently is serving as the member of the House of Representatives of the Republic of Indonesia
Commission IV in Agriculture, Maritime, and Forestry as well as serving as the member of Legislative
Body (Baleg).
Sharia Supervisory Board Appointment Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013.
46
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
47
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Produk AXA Mandiri
AXA Mandiri Product
Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Bancassurance
Marketing Through Bancassurance Distribution Channel
Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Manfaat:
Benefits:
•­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi
pilihan nasabah.
•­ Santunan meninggal dunia selain karena kecelakaan sebesar
125% premi dasar ditambah dengan nilai investasinya.
•­ Tambahan maslahat asuransi dasar sebesar 125% premi
dasar apabila ter tanggung meninggal dunia ak ibat
kecelakaan pada usia 18–60 tahun.
•­ Optimized investment result in accordance with chosen types of
investment fund.
•­ Compensation for death other than due to accident amounting to
125% of basic premium plus its investment value.
•­ Basic insurance additional beneficiaries amounting to 125% of basic
premium if the insured dies due to accident at the age of 18-60
years old.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Hanya satu kali penempatan dana investasi.
•­ Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun.
•­ Loyalty bonus yang diberikan mulai tahun ke-10 setiap
kelipatan 5 tahun.
•­ Dana dapat ditarik kapan saja tanpa dikenai biaya tambahan.
•­ Hasil investasi bebas pajak setelah 3 tahun.
•­ Fleksibilitas dalam menambahkan premi investasi tambahan
(top up).
•­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko
nasabah.
•­ Kebebasan memilih mata uang Rupiah atau Dolar.
•­ One time investment fund placement.
•­ Life insurance coverage up to 100 years of age.
•­ Loyalty bonus given starting from the 10th year and repeated every
5 years.
•­ Funds can be withdrawn at any time without additional charge.
•­ Investment returns are tax free after 3 years.
•­ Flexibility for additional investment premium (top up)
•­ Various options of investment funds in accordance with customer’s
risk appetite.
•­ The freedom to choose currency in Rupiah or Dollar.
Mandiri Jiwa Sejahtera
48
Manfaat:
Benefits:
Nilai pertanggungan tinggi dengan minimum premi
Rp 1,5 juta/USD 300 per tahun.
High value of insurance coverage with minimum premium amounting to
Rp 1,5 million/USD 300 per year.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Pilihan periode asuransi yang fleksibel (1 tahun, 5 tahun,
10 tahun) dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
•­ Pilihan manfaat tambahan sesuai kebutuhan.
•­ Fleksibilitas memilih cara pembayaran premi secara berkala:
tahunan, 6 bulanan, 3 bulanan, atau bulanan.
•­ Kebebasan memilih mata uang Rupiah atau Dolar.
•­ Cara pembayaran premi yang fleksibel, dengan melalui
pindah buku, maupun auto debit rekening Bank Mandiri.
•­ Flexible options of insurance periods (1 year, 5 years, 10 years) and can
be extended as needed.
•­ Options of additional benefits as needed.
•­ Flexibility to choose periodic premium payment: annually, semester,
quarter, or monthly.
•­ Available currency in Rupiah or Dollar.
•­ Flexible premium payments through overbooking, as well as auto
debit of Bank Mandiri account.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Mandiri Jaminan Kesehatan
Manfaat:
Benefits:
Memberikan manfaat penggantian biaya harian rawat inap
rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta per hari, penggantian biaya
harian kamar unit perawatan intensif sampai dengan Rp 2 juta
per hari, penggantian biaya bedah sampai dengan Rp 10 juta per
pembedahan, dan penggantian biaya transportasi ke rumah sakit
sampai dengan Rp 1 juta untuk setiap rawat inap.
Providing daily inpatient care reimbursement benefits up to Rp 1 million
per day, daily Intensive care unit room reimbursement up to Rp 2 million
per day, surgical cost reimbursements up to Rp 10 million per surgery, and
reimbursement of transportation to hospital up to Rp 1 million for each
inpatient care.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Pengembalian 100% premi yang telah dibayarkan apabila
tidak terjadi klaim dalam periode 5 tahun berturut-turut.
•­ Diskon 10% atas total premi yang dibayarkan apabila
mengikutsertakan suami/istri dan anak-anak.
•­ Cukup membayar 10 bulan premi, untuk pembayaran
premi tahunan.
•­ Manfaat di atas akan tetap dibayarkan meskipun telah
dibayarkan oleh asuransi sejenis lainnya.
•­ 100% refund of total paid premium if no claims were made within
5 consecutive years.
•­ 10% discount of total paid premium if participating spouse and
children.
•­ Customer pays 10 months worth premium payment for annual
premium payment.
•­ The benefits will still be paid although has been covered by other
similar insurances.
Mandiri Kesehatan Global
Manfaat:
Benefits:
•­ Memberikan akses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
dokter terkemuka sampai di seluruh dunia.
•­ Memberi perlindungan kepada nasabah sampai dengan usia
99 tahun.
•­ Tagihan rumah sakit langsung dibayarkan untuk perawatan
rawat inap di seluruh direktori rumah sakit di seluruh dunia,
•­ Manfaat kehamilan termasuk manfaat untuk bayi yang baru
dilahirkan.
•­ Dukungan plan kesehatan yang sesuai kebutuhan pribadi
dari penasihat pribadi setiap saat 24 jam x 7 hari.
•­ Manfaat gaya hidup dari concierge team k redibel
24 jam x 7 hari.
•­ Bantuan medis gawat darurat internasional setiap saat
24 jam x 7 hari.
•­ Hotline informasi medis profesional 24 jam x 7 hari.
•­ Providing health care access at leading hospitals and doctors worldwide.
•­ Provide coverage to customers up to 99 years of age.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Guaranteed acceptance, nasabah tanpa pertanyaan medis,
tanpa memerlukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
•­ Memberikan plan perlindungan dengan pilihan: di seluruh
Asia, seluruh dunia kecuali Amerika.
•­ Perlindungan penuh untuk keadaan kronis
•­ Perlindungan khusus untuk kondisi-kondisi yang sudah ada
sebelumnya (pre-existing condition).
•­ Seluruh benefit dan premi dalam mata uang USD.
•­ Guaranteed acceptance of customers without medical question or
medical check beforehand.
•­ Providing options for protection plan: Asia coverage and worldwide
except USA.
•­ Full coverage for chronic condition.
•­ Special coverage for pre-existing conditions.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
•­ Hospital claims are directly paid to inpatientcare throughout the
hospital directory worldwide.
•­ Pregnancy benefits including benefits for newborn babies.
•­ Health plan support according to personal needs from personal
adviser at anytime.
•­ Lifestyle benefits from credible concierge team at anytime.
•­ International emergency medical assistance at any time.
•­ Professional medical information hotline at anytime.
•­ All benefits and premium are in USD denomination.
49
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Mandiri Sejahtera Mapan
Mandiri Kesehatan Prima
Manfaat:
Benefits:
•­ Memberikan akses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
dokter terkemuka sampai di seluruh dunia.
•­ Memberi perlindungan kepada nasabah sampai dengan usia
99 tahun.
•­ Tagihan rumah sakit langsung dibayarkan untuk perawatan
rawat inap diseluruh direktori rumah sakit di seluruh dunia.
•­ Dukungan plan kesehatan yang sesuai kebutuhan pribadi
dari penasihat pribadi setiap saat 24 jam x 7 hari.
• ­ M anfaat gaya h i d u p d a ri co nc i e rg e te a m k re di b e l
24 jam x 7 hari.
•­ Bantuan medis gawat darurat internasional setiap saat
24 jam x 7 hari.
•­ Providing health care access at leading hospitals and doctors
worldwide.
•­ Provide coverage to customers up to 99 years of age.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Seleksi kesehatan yang sederhana, hanya dengan
menjawab 3 pertanyaan kesehatan tanpa harus melakukan
pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
•­ Memberikan plan perlindungan pilihan hingga di seluruh
dunia.
•­ Perlindungan penuh untuk keadaan kronis.
•­ Perlindungan khusus untuk kondisi-kondisi yang sudah
ada sebelumnya (pre-existing condition), setelah
melewati 3 tahun masa tunggu (kecuali plan enhanced
yang memberikan manfaat atas kondisi-kondisi yang sudah
ada (pre-existing condition sebesar Rp 3 juta/tahun).
•­ Simple health selection, only by answering three health questions
undergoing medical checkup beforehand
•­ Hospital claims are directly paid to inpatient care throughout the
hospital directory worldwide.
•­ Health plan support according to personal needs from personal
adviser at anytime.
•­ Lifestyle benefits from credible concierge team at anytime.
•­ International emergency medical assistance at any time.
•­ Providing worldwide protection plan options.
•­ Full coverage for chronic condition.
•­ Special coverage for pre-existing conditions, after passing a 3 year
waiting period (except for plan enhanced which provides benefits on
the pre-existing conditions of Rp 3 million/year).
Mandiri Kecelakaan Diri
50
Manfaat:
Benefits:
•­ Perlindungan asuransi kecelakaan yang diberikan gratis
selama 2 bulan.
•­ Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar
Rp 25 juta per tertanggung.
•­ Accident insurance coverage for 2 (two) months.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Santunan 100% uang pertanggungan jika tertanggung
meninggal akibat kecelakaan.
•­ Perpanjangan polis yang bisa dilakukan setiap bulan dengan
premi yang terjangkau.
•­ Pengajuan asuransi tanpa melalui proses underwriting.
•­ 100% sum assured compensation if the Insured dies in an accident.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
•­ Compensation for death caused by accident amounting to
Rp 25 million per insured.
•­ Policy extension can be performed each month with affordable
premium.
•­ Insurance application without underwriting process.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Manfaat:
Benefits:
•­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi
pilihan nasabah.
•­ Santunan meninggal dunia dan cacat tetap total akibat
kecelakaan.
•­ Santunan meninggal dunia akibat sakit maupun kecelakaan.
•­ Pembebasan pembayaran premi sampai dengan usia 60
tahun apabila menderita cacat tetap total akibat sakit
maupun kecelakaan.
•­ Optimal investment return in accordance with customer’s preferred
investment fund.
•­ Compensation for death and total permanent disability due to an
accident.
•­ Compensation for death due to illness or accident.
•­ The waiver of premium payment until 60 years if total permanent
disability happens due to illness or accident.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun.
•­ Loyalty bonus yang diberikan mulai tahun ke-10 setiap
kelipatan 5 tahun.
•­ Fleksibilitas dalam menentukan besarnya uang pertanggungan.
•­ Fleksibilitas dalam menambahkan premi investasi tambahan
(top up).
•­ Fleksibilitas dalam menambahkan asuransi tambahan sesuai
kebutuhan nasabah.
•­ Pilihan metode pembayaran yang bervariasi.
•­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko
nasabah.
•­ Life insurance coverage up to 100 years of age.
•­ Loyalty bonus given starting from the 10th year and repeated every
5 years.
•­ Flexibility in determining the amount of sum assured.
• Flexibility in topping up additional premium investment (top up).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
•­ Flexibility to add riders as customer’s need.
•­ Various options of payment method.
•­ Various options of investment funds in accordance with customer’s
risk appetite.
51
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Mandiri Tabungan Rencana
Asuransi Tambahan
Riders
Perlindungan Kecelakaan
Perlindungan Kecelakaan
Memberikan perlindungan asuransi kecelakaan 100% uang
Providing 100% sum assured compensation of accident insurance coverage
pertanggungan jika tertanggung mengalami cacat tetap total
if the Insured suffers total permanent disability or died in an accident.
atau meninggal dunia karena kecelakaan.
Perlindungan Pembayaran Premi
Perlindungan Pembayaran Premi
Membayarkan premi tertanggung, jika tertanggung mengalami
Paying the insured’s premium if the Insured suffers from permanent total
ketidakmampuan total tetap.
disability.
Perlindungan Kesehatan
Perlindungan Kesehatan
Memberikan dana tunai sebagai pengganti biaya perawatan
Contributing cash fund as the reimbursement of inpatient care as long as
selama tertanggung dirawat di rumah sakit.
the Insured is hospitalized
Prima Sejahtera
Prima Sejahtera
Memberikan perlindungan sebesar 100% uang pertanggungan
Providing coverage amounting to 100% of Prima Sejahtera sum assured
prima sejahtera apabila tertanggung didiagnosis menderita salah
if the insured is diagnosed with one of the 34 critical illnesses (referring to
satu dari 34 penyakit kritis (mengacu kepada ketentuan yang
applicable regulations).
berlaku).
Perlindungan Pembayar bagi Pemegang Polis
Perlindungan Pembayar bagi Pemegang Polis
Memberikan perlindungan bagi pemegang polis, apabila pemegang
Providing protection if the policyholder dies or suffers from total permanent
polis meninggal dunia atau mengalami ketidakmampuan total tetap,
disability, the insured is given the waiver of further premium until he/she
tertanggung dibebaskan dari pembayaran premi lanjutan sampai
reaches 21 years old.
tertanggung berusia 21 tahun.
Manfaat:
Benefits:
Perlindungan asuransi gratis bagi nasabah tabungan Bank
Insurance coverage for Bank Mandiri saving customer up to Rp 5 million/
Mandiri hingga Rp 5 juta/USD 500 per bulan.
USD 500 per month.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Fleksibilitas menentukan dan mengubah setoran bulanan
•­ Flexibility to determine and modify monthly payments starting from
mulai dari Rp 100.000/USD 10 per bulan.
•­ Flexible term or period (1 year-20 years).
•­ Pengajuan asuransi tanpa melalui proses underwriting.
•­ Insurance application without underwriting process.
•­ AXA Mandiri akan melanjutkan periode sisa angsuran jika
•
tertanggung meninggal atau menderita cacat total tetap.
52
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Rp 100.000/USD 10 per month.
•­ Jangka waktu yang fleksibel (1 tahun–20 tahun).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
AXA Mandiri will continue the rest of the installment period if the
insured dies or suffers from total permanent disability.
53
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Mandiri Jaminan Kesehatan
Mandiri Protection
Manfaat:
Benefits:
Manfaat:
Benefits:
•­ Seluruh tagihan kartu kredit Bank Mandiri akan dilunasi.
•­ Pelunasan saldo tagihan kartu kredit Bank Mandiri:
1.
Apabila nasabah mengalami meninggal dunia,
santunan duka sebesar 200% saldo tagihan kartu
kredit.
2.
Apabila nasabah mengalami cacat sementara. Tagihan
minimum kartu kredit sebesar 10% atau Rp 100.000
(mana yang lebih besar) akan dibayarkan setiap
bulannya selama maksimal 12 bulan.
3.
Apabila nasabah mengalami cacat tetap total, santunan
100% saldo tagihan kartu kredit.
•­ All Bank Mandiri credit card bill will be settled.
•­ Bank Mandiri credit card bill balance is settled:
1.­
If the customer experience dies, grief compensation is 200% of
the credit card bill balance.
Memberikan manfaat penggantian biaya harian rawat inap
rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta per hari, penggantian biaya
harian kamar unit perawatan intensif sampai dengan Rp 2 juta
per hari, penggantian biaya bedah sampai dengan Rp 10 juta per
pembedahan, dan penggantian biaya transportasi ke rumah sakit
sampai dengan Rp 1 juta untuk setiap rawat inap.
Providing daily inpatient care rei mb ursemen ts b en efi t up to
Rp 1 million per day, daily intensive care unit room reimbursement up to
Rp 2 million per day, surgical cost reimbursements up to Rp 10 million
per surgery, and reimbursement of transportation to hospital up to
Rp 1 million for each inpatient care.
Keunggulan:
Key Features:
Keunggulan:
Key Features:
No Claim Bonus sebesar 20% dari seluruh premi Mandiri Protection
yang telah ditagihkan akan dikreditkan kembali ke kartu kredit
nasabah setiap periode 3 tahun (syarat dan ketentuan berlaku).
No Claim Bonus amounting to 20% of total Mandiri Protection premiums
charged will be credited back to customer’s credit card every 3 years (terms
and conditions apply).
•­ Pengembalian 100% premi yang telah dibayarkan apabila
tidak terjadi klaim dalam periode 5 tahun berturut–turut.
•­ Diskon 10% atas total premi yang dibayarkan
apabila mengikutsertakan suami/istri dan anak–anak.
•­ Cukup membayar 10 bulan premi, untuk pembayaran premi
tahunan.
•­ Manfaat di atas akan tetap dibayarkan meskipun telah
dibayarkan oleh asuransi sejenis lainnya.
•­ 100% refund of total paid premium if no claims were made within 5
consecutive years.
•­ 10% discount of the total paid premium if participating spouse and
children.
•­ Customer pays 10 months-worth premium payment for annual
premium payment.
•­ The benefits will still be paid even though the claim has been covered
by other similar insurance.
2.­
3.­
If the customer suffers from temporary disability. Minimum
credit card bill amounting to 10% or Rp 100.000 (whichever is
greater) will be paid each month for a maximum of 12 months.
If the customer suffers from total permanent disability, the
compensation is 100% the credit card bills balance
Mandiri Kecelakaan Diri
Consumer Loan Protection
Merupakan produk bundling dengan produk kredit, yang
memberikan santunan meninggal dunia sebesar sisa pinjaman
yang akan dibayarkan kepada Bank.
Product bundling product with credit products, which provides compensation
of death as much as the remaining loan will be paid to the Bank.
Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Telemarketing
Marketing Through Telemarketing Distribution Channel
Mandiri Hospital Saving
54
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Manfaat:
Benefits:
•­ Penggantian biaya harian kamar rawat inap rumah sakit.
•­ Penggantian biaya harian kunjungan dokter dan obatobatan selama rawat inap rumah sakit.
•­ Penggantian biaya harian rumah tangga selama menjalani
rawat inap rumah sakit.
•­ Penggantian biaya rawat jalan apabila menjalani rawat
inap rumah sakit selama minimum 10 hari berturut-turut,
yang akan dibayarkan secara sekaligus (lumpsum).
•­ Reimbursement of inpatient care daily room charge.
•­ Reimbursement of doctor visits and medications daily charge during
inpatient care.
•­ Reimbursement of household daily spending during inpatient care.
Keunggulan:
Key Features:
No Claim Bonus
No claim Bonus
Pengembalian seluruh premi yang telah dibayarkan apabila tidak
terjadi klaim dalam periode 5 tahun berturut–turut.
Refund of total paid premium if no claims were made within 5 consecutive
years.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Manfaat:
Benefits:
•­ Perlindungan asuransi kecelakaan yang diberikan gratis
selama 2 bulan.
•­ Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar
Rp 25 juta per tertanggung.
•­ Accident insurance coverage for 2 months.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Santunan 100% uang pertanggungan jika tertanggung
meninggal akibat kecelakaan.
•­ Perpanjangan polis yang bisa dilakukan setiap bulan dengan
premi yang terjangkau.
•­ Pengajuan asuransi tanpa melalui proses underwriting.
•­ 100% sum assured compensation if the insured dies in an accident.
•­ Compensation for death caused by accident amounting to
Rp 25 million per insured.
•­ Policy extension can be performed each month with affordable
premiums.
•­ Insurance application without underwriting process.
•­ Reimbursement of outpatient care when patient undergoes inpatient
care for at least 10 consecutive days which will be paid in lumpsum.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
55
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Produk Asuransi Syariah
Mandiri Secure Plan
Sharia Insurance Product
Manfaat:
Benefits:
•­ Santunan meninggal dunia sebesar 200% uang
pertanggungan yang disebabkan karena kecelakaan.
•­ Pengembalian premi pada akhir tahun ke-5 (lima) dan akhir
tahun ke-10 (sepuluh) dengan total pengembalian sampai
dengan 110% dari total premi yang telah dibayarkan
selama 5 tahun, apabila polis masih aktif dan tidak pernah
mengajukan klaim.
•­ 200% of sum assured compensation for death caused by accident.
•­ Premium refund at the end of the fifth year and the end of the tenth
year with total refund up to 110% from total paid premium if the
policy is still active and no claims were made.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Memberikan perlindungan selama 10 tahun hanya dengan
membayar premi selama 5 tahun.
•­ Premi dijamin tetap selama 5 tahun.
•­ Tidak ada masa tunggu untuk pengajuan produk asuransi ini.
•­ Pengembalian premi sampai dengan 110% dari premi yang
telah dibayarkan apabila tidak terjadi klaim dalam periode
10 tahun berturut-turut.
•­ Memberikan keleluasaan waktu bagi nasabah selama 20
hari sejak polis diterima untuk mempelajari isi polis.
Jika nasabah memutuskan untuk membatalkan polis
pada periode tersebut maka nasabah akan memperoleh
pengembalian premi yang telah nasabah bayarkan.
•­ Providing protection for 10 years only by paying for 5 years.
•­ Permanent premium insurance for 5 years.
•­ No waiting period for the proposal of this insurance product.
•­ Premium refund up to 110% from total paid premiums if no claims
were made in 10 consecutive years.
•­ Providing time flexibility for policyholder of 20 days since receiving
of the policy to learn the contents of the policy. If customer
decides to cancel the policy within the period of time, he/she
will receive a refund of the paid premiums.
Mandiri Proteksi Kanker
Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus
Manfaat:
Benefits:
•­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi
pilihan nasabah.
•­ Santunan meninggal dunia sebesar 100% uang
pertanggungan plus nilai investasi.
•­ Optimized investment return in accordance with customer’s
chosen types of investment fund.
•­ Compensation for death amounting to 100% of sum assured plus its
investment value.
Keunggulan:
Key Features:
•­ Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun.
•­ Fleksibilitas dalam menambahkan perlindungan asuransi
tambahan (rider) sesuai kebutuhan nasabah.
•­ Fleksibilitas dalam menambahkan kontribusi investasi
tambahan (top up).
•­ Fleksibilitas dalam menentukan besarnya uang
pertanggungan.
•­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko
nasabah.
•­ Bebas melakukan penarikan dan penambahan serta
pemindahan kontribusi setiap saat.
•­ Fleksibilitas memilih cara pembayaran premi secara berkala:
tahunan, 6 bulanan, 3 bulanan, atau bulanan.
•­ Jika memenuhi persyaratan, pemegang polis berhak
untukmendapat pembagian surplus underwriting yang
diperhitungkan dari dana tabarru peserta.
•­ Life insurance coverage up to 100 years of age.
•­ Flexibility to add riders as needed.
•­ Flexibility in increasing additional investment contribution (top up).
•­ Flexibility in determining the amount of sum assured.
•­ Various options of investment funds in accordance with customer’s
risk appetite.
•­ Freedom to withdraw, add as well as transfer contributions at any time.
•­ Flexibility to choose periodic premium payment: annually, semester,
quarter, or monthly.
•­ If meeting the requirement, a policyholder is entitled to receive the
distribution of surplus underwriting calculated from participant’s
Tabarru Fund.
Manfaat:
Benefits:
Memberikan manfaat berupa sejumlah uang pertanggungan
apabila pemegang polis terdiagnosa atau meninggal dunia
akibat mengalami penyakit kanker.
Providing the benefits of sum insured money if policyholder is diagnosed or
died due to cancer.
Mandiri Investasi Sejahtera Syariah
Keunggulan:
Key Features:
Manfaat:
Benefits:
•­ 10% discount of premium payment in the first year.
•­ Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi
pilihan nasabah.
•­ Santunan meninggal dunia selain karena kecelakaan sebesar
125% kontribusi dasar ditambah dengan nilai investasinya.
•­ Tambahan maslahat asuransi dasar sebesar 125% premi
dasar apabila tertanggung meninggal dunia akibat
kecelakan pada usia 18-60 tahun.
•­ Optimized investment fund result in accordance with chosen
types of investment fund.
•­ Compensation for death other than due to accident amounting to
125% of basic contribution plus its investment value
•­ Basic insurance additional beneficiaries amounting to 125% of basic
premium if the insured dies due to accident at the age of 18-60 years
old.
Keunggulan:
Key Features:
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
•­
Potongan pembayaran premi sebesar 10% pada tahun
pertama.
Pengembalian 25%, 50%, dan 100% seterusnya dari
premi yang telah dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim
sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga), akhir tahun ke-6
(enam), akhir tahun ke-9 (sembilan), dan kelipatan 3 (tiga)
tahun selanjutnya.
Cukup membayar 10 bulan premi untuk pembayaran premi
tahunan.
Manfaat uang pertanggungan maksimal Rp 250 juta,
berupa santunan tunai yang dapat dialokasikan untuk
perawatan kanker, pengobatan kanker, dan perlindungan
keuangan bagi keluarga jika nasabah positif terdiagnosa
kanker.
Tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan (medical
checkup) cukup menjawab pertanyaan kesehatan yang
diajukan oleh telemarketing officer kami.
•­ Paid premium refund of 25%, 50%, and 100% so forth, if no claims
were made until the end of the third year, end of the sixth year, end of
the ninth year, and repeated every 3 year.
•­ Customer pays 10 months-worth premium payment for annual
premium payment.
•­ Rp 250 million maximum sum assured benefit of a cash benefit
t h a t ca n b e a l l o ca t e d f o r t h e ca n c e r t r e a t m e n t , ca n c e r
medication,and financial protection for the family if is positively
policyholder diagnosed with cancer.
•­ No need to have medical check up only by answering health
questions posed by company’s telemarketing officer.
Hanya satu kali penempatan dana investasi.
Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun.
Dana dapat ditarik kapan saja tanpa dikenai biaya tambahan.
Hasil investasi bebas pajak setelah 3 tahun.
Fleksibilitas dalam menambahkan premi investasi tambahan
(top up).
•­ Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko
nasabah.
•­ Jika memenuhi persyaratan, pemegang polis berhak untuk
mendapat pembagian surplus underwriting yang
diperhitungkan dari dana tabarru peserta.
One-time investment fund placement.
Life insurance coverage up to 100 years of age.
Funds can be withdrawn at any time without additional charge.
Investment returns are tax-free after 3 years.
Flexibility in increasing additional investment premium (top up).
•­ Various options of investment funds in accordance with customer’s
risk appetite.
•­ If meeting the requirement, a policyholder is entitled to receive the
distribution of surplus underwriting calculated from participant’s
tabarru fund.
Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
56
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
57
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Corporate
Marketing Through Corporate Distribution Channel
­
Mandiri Corporate Savings
58
Mandiri Corporate Health Plan
Manfaat:
Benefits:
Manfaat:
Benefits:
•­ Membantu perusahaan memisahkan dana untuk karyawan
seperti ketersediaan dana pesangon bagi karyawan sesuai
dengan peraturan hukum Indonesia atau dana untuk
program kesejahteraan karyawan lainnya.
•­ Mengurangi risiko finansial perusahaan yang berkaitan
dengan pembayaran manfaat pesangon karyawan dalam hal
restrukturasi massal atau perampingan perusahaan.
•­ Program yang fleksible sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
•­ Helping company separates fund for employees such as the
availability of funds for employee severance in accordance with
the laws in Indonesia or funds for other employee welfare programs.
•­ Providing solutions for company in providing health care for
employees with comprehensive benefits for both company and
employees which are customized based on the needs and budget of
the company.
Keunggulan:
Key Features:
Asuransi Mandiri Corporate Savings memberikan manfaat dengan
perolehan dana yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan
dan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan perusahaan. Dalam
hal ini, Asuransi Mandiri Corporate Savings adalah solusi bagi
perusahaan dalam menyediakan pelayanan terbaik kepada
karyawannya untuk kesejahteraan masa depan mereka.
Asuransi Mandiri Corporate Savings provides benefits of funds fully owned
by the company and can be used according to the needs of the company. In
this case, Asuransi Mandiri Corporate Savings is the solution for companies
in providing the best service to their employees for their future welfares.
•­ Memberikan solusi bagi perusahaan dalam memberikan
perlindungan kesehatan bagi karyawannya dengan manfaat
menyeluruh baik bagi perusahaan maupun karyawan
yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan anggaran
perusahaan.
•­ Memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh
selama 24 jam termasuk perlindungan terhadap kondisi
yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition) dengan
mengikuti ketentuan polis yang berlaku.
•­ Memberikan pilihan perlindungan: rawat inap, rawat jalan,
melahirkan, perawatan gigi dan kaca mata.
•­ Program yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Keunggulan:
Key Features:
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan memberikan fleksibilitas
perlindungan asuransi berdasarkan anggaran perusahaan serta
kemudahan dalam mengakses perawatan kesehatan dengan
sistem pembayaran klaim yang fleksibel sebagaimana yang
ditentukan dalam polis.
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan provides insurance coverage
flexibility based on company’s budget and easy access to health care with a
flexible claim payment system as defined in the policy.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
•­ Reducing the company’s financial risk associated with the payment
of employee severance benefits in the event of mass restructuring or
downsizing.
•­ Flexible program according to the needs of the company.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
•­ Providing comprehensive health coverage for 24 hours including
the protection of pre-existing conditions by following the terms of the
applicable policy.
•­ Providing protection options: inpatient, outpatient, maternity, dental
care and eye glasses.
•­ Flexible program according to the needs of the company.
59
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Struktur Organisasi
Organizational Structure
60
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
61
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Komposisi Kepemilikan Saham
Shareholding Structure
Hubungan Entitas Asosiasi Perusahaan
Company Associate Entity Relationship
AXA Mandiri merupakan perusahaan yang berada di bawah grup
PT Bank Mandiri (Persero) dan National Mutual Internasional
Pty Ltd. (NMI). Hubungan kerjasama antara entitas asosiasi anak
perusahaan Pemegang Saham AXA Mandiri antara lain adalah:
AXA Mandiri is a company under the group of PT Bank Mandiri (Persero)
and National Mutual International Pty Ltd. (NMI). Cooperative relationship
among the subsidiary associated entities of AXA Mandiri Shareholders
among including:
.
Logo
62
Daftar Anak Perusahaan, Asosiasi, Joint Venture,
Entitas Anak Perusahaan, dan Special Purpose
Vehicle
Subsidiaries, Association, Joint Venture, Subsidiary Entity
and Special Purpose Vehicle
Anak Perusahaan dan Perusahaan Joint Venture
Subsidiaries and Joint Venture Companies
Sampai dengan tahun 2013 AXA Mandiri tidak memiliki anak
perusahaan dan perusahaan joint venture.
Until 2013 AXA Mandiri has no subsidiaries and joint venture.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Nama Perusahaan
Company’s Name
Bidang Bisnis
Line of Business
Status
Status
Hubungan Bisnis dengan AXA Mandiri
Bank Mandiri
Perbankan
Banking
Beroperasi
Operating
Induk Perusahaan, Rekanan Bisnis
Parent Company, Business Partner
Bank Syariah Mandiri
Perbankan Syariah
Sharia Banking
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT Bank Sinar Harapan Bali
Perbankan
Banking
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT Mandiri Manajemen Investasi
Jasa Investasi
Investment Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT Mandiri Tunas Finance
Pembiayaan
Financing
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT Mandiri AXA General Insurance
Jasa Asuransi
Insurance Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
AXA Asia Pacific Holding Ltd
Jasa Asuransi
Insurance Service
Beroperasi
Operating
Induk Perusahaan, Rekanan Bisnis
Parent Company, Business Partner
AXA PPP HealthCare Limited
Jasa Reasuransi
Reinsurance Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
AXA Creditor
Jasa Reasuransi
Reinsurance Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT AXA Services Indonesia
Jasa
Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT AXA Financial Indonesia
Jasa Asuransi
Reinsurance Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT AXA Life Indonesia
Jasa Asuransi
Reinsurance Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
PT AXA Asset Management
Indonesia
Jasa Investasi
Investment Service
Beroperasi
Operating
Rekanan Bisnis
Business Partner
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Business Relationship with AXA Mandiri
63
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Special Purpose Vehicle (SPV)
Special Purpose Vehicle (SPV)
Di tahun 2013, AXA Mandiri tidak memiliki Special Purpose Vehicle
(SPV), sehingga tidak ada informasi terkait nama, persentase
kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait dengan
Special Purpose Vehicle (SPV).
In 2013, AXA Mandiri does not have a Special Purpose Vehicle (SPV) so there
is no information regarding the name, percentage of ownership, business
and operations related to the status of a Special Purpose Vehicle (SPV).
Kronologis Pencatatan Saham dan Efek Lainnya Chronological Listing of Stocks and Other Securities
Sampai dengan tahun 2013, AXA Mandiri belum pernah
mencatatkan saham di bursa saham, sehingga tidak ada informasi
terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate
action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa.
Throughout 2013, AXA Mandiri has not listed shares in the stock exchange,
so there is no information related to chronological of listing, the type of
corporate action, change in number of shares, and the name of exchange.
Kerjasama dengan Pihak Ketiga
Cooperation with Third Parties
AXA Mandiri menjalin beberapa kerjasama dengan pihak ketiga
dalam rangka menjalankan kegiatan operasional bisnisnya.
AXA Mandiri establishes some cooperations with third parties in order to run
its business operations.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Alamat Kantor Wilayah
Regional Office Address
REGIONAL OFFICE I
Bank Mandiri Building Lt. 3
Jl. Imam Bonjol No. 7 Medan 20112, Indonesia
Telp. (061) 450 3062
Fax. (061) 451 5778
REGIONAL OFFICE II
Kantor Cabang Bank Mandiri
JL. Kapten A. Rivai No. 39 Lt. B1 Palembang 30135
Indonesia
Telp. (0711) 364 830
(0711) 351 887
Fax. (0711) 359 885
REGIONAL OFFICE VII
REGIONAL OFFICE XII
Kantor Cabang Bank Mandiri
Bank Mandiri Kanwil 12 Jayapura
Jl. Kepodang no 32-34
Jl. Dr. Soetomo No. 1 9911, Indonesia
Semarang 50137, Indonesia
Telp. (0967) 532 899
Telp. (024) 358 4238
Fax. (024) 358 4238
REGIONAL OFFICE III
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jl. Imam Bonjol No.7
REGIONAL OFFICE VIII
Medan 20112, Indonesia
Gedung Medan Pemuda Lt.6
Telp. (061) 450 3062
Jl. Pemuda 27-31
Fax. (061) 451 5778
Telp. (031) 547 0236
REGIONAL OFFICE II (SYARIAH)
Fax: (031) 547 9926
AXA Tower Lt. 10
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Jenis Lembaga/Profesi
Nama Lembaga/Perusahaan
Alamat
Type of Institution/Profession
Name of Institution/Company
Address
Telp. (021) 3005 8888
REGIONAL OFFICE IX
Jakarta 12940, Indonesia
Fax. (021) 3005 8500
Bank Mandiri Banjarmasin Lambung
Telp. (021) 300 58888
Mangkurat
Fax. (021) 300 58500
REGIONAL OFFICE IV
Jl. Lambung Mangkurat No. 4
AXA Tower Lt. 8
Banjarmasin 70111, Indonesia
REGIONAL OFFICE III (SYARIAH)
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Tel.
AXA Tower Lt. 10
Jakarta 12940, Indonesia
Fax. (0511) 335 4402
(0511) 335 4402
Telp. (021) 3005 8888
Kantor Akuntan Publik
Public Accounting Firm
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Partners
Public Accounting Firm
Tanudiredja, Wibisana & Partners
Plaza 89
Jl HR Rasuna Said Kav. X7 No. 6
Jakarta 2940 Indonesia
PO BOX 2473 JKT 10001
Telp. (021) 5212 9001
www.pwc.com/id
REGIONAL OFFICE I (SYARIAH)
Surabaya 60271, Indonesia
AXA Tower Lt. 8
Lembaga dan Profesi Penunjang
Supporting Institutions and Professions
(0967) 052 2371
(024) 358 4239
Jakarta 12940, Indonesia
Fax. (021) 3005 8500
REGIONAL OFFICE X
Kantor Cabang Bank Mandiri
REGIONAL OFFICE V
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Telp. (021) 3005 8888
Fax. (021) 3005 8500
Telp. (021) 300 58888
Fax. (021) 300 58500
Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 8
AXA Tower Lt. 8
Jakarta 12940, Indonesia
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Makassar 90111, Indonesia
REGIONAL OFFICE IV (SYARIAH)
Telp. (0411) 362 6192,
Gedung Medan Pemuda Lt.6
(0411) 362 7217
Fax. (0411) 326 193
Jl. Pemuda 27-31 Surabaya 60271
Indonesia
Telp. (031) 547 0236
REGIONAL OFFICE VI
REGIONAL OFFICE XI
Gedung Bank Mandiri Lt.2
Bank Mandiri Denpasar Udayana
Jl. Asia Afrika No. 118-120
Jl. Udayana No.11 Denpasar,
Bandung 40261, Indonesia
Bali 80112, Indonesia
Telp. (022) 426 7232
Telp. (0361) 241 399
(022) 424 0289
Fax. (031) 547 9926
REGIONAL OFFICE V (SYARIAH)
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 8
Makassar 90111, Indonesia
Telp. (0411) 362 6192,
Fax. (022) 422 0260
(0411) 362 7217
Fax. (0411) 326 193
64
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
65
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tanggung Jawab Manajemen
Atas Laporan Tahunan 2013
Management Responsibility
for Annual Report 2013
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
PT AXA Mandiri Financial Services
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
The Board Of Commissioners and Directors Statement
Regarding The Responsibility For Annual Report 2013
Hery Gunardi
Presiden Komisaris
President Commissioner
PT AXA Mandiri Financial Services
Kami yang bertanda tangan di samping ini menyatakan bahwa semua informasi
dalam Laporan Tahunan PT AXA Mandiri Financial Services tahun 2013 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
Perseroan.
Randy Lianggara
Komisaris
Commissioner
Sidharta Utama
Komisaris Independen
Independent Commissioner
We the undersigned hereby declare that all information in Annual Report 2013 of
PT AXA Mandiri Financial Services has been fully stated and solely responsible for the
accuracy of the contents of the Annual Report.
Albertus Wiroyo Karsono
Komisaris
Commissioner
Direksi
Directors
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jon Sandham
Direktur Utama
President Director
Jakarta, Mei 2014
Jakarta, May 2014
Rudy Munardi
Direktur
Director
Handayani
Direktur
Director
Kartono
Direktur
Director
Catatan :
Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 02 Tanggal 2 Januari 2014, Iwan Pasila mengundurkan diri dari Direktur.
Note :
As of the date of October 21, 2013 based on Notarial Deed No. 02 Dated January 2, 2014, Iwan Pasila withdrew from Director.
66
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
67
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Merangkai nilai sebuah kepercayaan
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Weaving the value of trust
Makna dan nilai filosofis nan luhur kain songket diciptakan untuk menghormati upacara
adat tradisional. Kain songket mewakili kekuatan AXA Mandiri dalam menjamin keamanan
dan reasuransi. Kain songket juga menggambarkan tujuan AXA Mandiri untuk senantiasa
memperkuat dan melindungi konsumen dari layanan yang kurang tepat.
Management’s Discussion & Analysis
The philosophical meaning and noble values in songket fabric were created to honor traditional customary
ceremonies. Songket fabric represents AXA Mandiri’s strong features of coverage and reassurance. It portrays
AXA Mandiri’s goals to strengthen and protect consumers from improper services.
68
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
69
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tinjauan Industri
Industrial Review
Perekonomian Indonesia
Indonesian Economy
Inflasi
Inflation
Perekonomian Indonesia tahun 2013 menghadapi tantangan
yang tidak ringan akibat dampak perlambatan pertumbuhan
ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat
pada gilirannya mendorong menurunnya harga komoditas dunia.
Selain itu, ketidakpastian keuangan global juga meningkat tajam
sejalan dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan
stimulus moneter (tapering off) di AS.
The Indonesian economy in 2013 faced formidable challenges due
to the impact of slowing global economic growth. Slowing global
economic growth, in turn, encouraged the decline in world commodity
prices. In addition, the global financial uncertainty has also increased
sharply in line with the negative sentiment towards the plan of
monetary stimulus reduction (tapering off ) in the U.S.
Ekonomi global memang berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Perekonomian Indonesia pada triwulan
IV (empat) tahun 2013 diperkirakan tumbuh sebesar 5,7%,
melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012
sebesar 6,2%. Penurunan pertumbuhan ekonomi 2013 tercatat
pada terbatasnya pertumbuhan ekspor riil akibat melambatnya
ekonomi global.
The global economy does affect the growth of the Indonesian economy.
The Indonesian economy in the fourth quarter in 2013 was estimated
to grow by 5,7%, slowing when compared to 2012 growth of 6,2%. The
decline in economic growth in 2013 was recorded in the limited real
export growth due to the global economic slowdown.
Selain dari pertumbuhan ekonomi nasional, kinerja
perusahaan juga dipengaruhi oleh adanya tingkat inflasi
yang disebabkan oleh beberapa hal. Pada tahun 2013, inflasi
di Indonesia cukup bergejolak hingga mencapai tingkat
tertinggi yang tercatat sebesar 8,8% dan pada akhir tahun
ditutup dengan inflasi sebesar 8,4%. Terdapat dua hal yang
diperkirakan turut banyak mempengaruhi lonjakan inflasi
di antaranya, karena kenaikan harga BBM bersubsidi oleh
pemerintah, dan masalah lonjakan harga pangan, seperti
daging sapi dan bawang.
Apart from the growth of the national economy, company’s
performance was also influenced by the rate of inflation caused by
several things. In 2013, inflation in Indonesia was quite volatile until it
reached the highest level recorded at 8,8% and at the end of the year it
was closed with an inflation of 8,4%. There were two things that were
expected to contribute much in influencing such a surge in inflation
that were due to rising of subsidized fuel prices by the government, and
the problem of food price spikes, such as beef and onion.
Pada saat investasi tercatat naik, dampak yang paling
dirasakan adalah oleh sektor saham keuangan dan aneka
industri. Hal ini disebabkan karena inflasi yang tinggi
mengakibatkan peningkatan suku bunga BI sehingga
berpotensi menyebabkan kredit macet. Bagi sektor industri
manufaktur, naiknya inflasi akan menaikan juga terhadap
dana pinjaman yang direncanakan untuk ekspansi ataupun
lainnya sehingga menggerus kinerja laba perusahaan.
Sedangkan sektor industri yang paling rendah terkena
dampaknya adalah sektor pertanian, sektor infrastruktur, dan
sektor konsumsi.
At the time of investment rose, the impact was most felt by the financial
stock sector and various industries. This is due to the high inflation rate
resulted in an increase in BI rates thereby potentially causing bad credit.
For the manufacturing sector, rising inflation would also raise the loan
funds which are planned for expansion or others so that it erode profit
performance of the company. Whereas industrial sectors least affected
are agriculture, infrastructure, and consumer sectors.
Pertumbuhan PDB tahun 2009-2013
PDB Growth Year 2009-2013
GDP
6,2
6,2
2011
2012
6,1
5,7
4,5
2009
2010
Q4 2013
Perbandingan Inflasi Tahun 2012-2013
Inflation Rate Comparison in 2012-2013
Sumber: Badan Pusat Statistik, 5 Februari 2013
Source: Statistic Central Agency, 2013
70
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 masih
positif mencapai 5,8%. Pada tahun 2013, PDB (harga berlaku)
digunakan untuk memenuhi komponen pengeluaran konsumsi
rumah tangga sebesar 55,8%, komponen pengeluaran konsumsi
pemerintah 9,1%, komponen pembentukan modal tetap bruto
atau komponen investasi fisik 31,7%, komponen ekspor 23,7%,
dan komponen impor 25,7%.
Indonesia Gross Domestic Product (GDP) in 2013 was still positive
reaching 5,8%. In 2013, GDP (current prices) was used to meet
the household consumption expenditure component of 55,8%,
government consumption expenditure component of 9,1%, gross fixed
capital formation component or physical investment component of
31,7%, export component of 23,7 %, and import component of 25,7%.
Sumber pertumbuhan berdasarkan lapangan usaha yang
menyumbangkan PDB adalah sektor pertanian, peternakan,
kehutanan dan perikanan yang menyumbangkan 3,5% dari
total pdb; pertambangan dan penggalian yang menyumbang
1,3%; sektor pengolahan menyumbangkan 5,6%; sektor listrik,
gas, dan air bersih yang menyumbangkan 5,6%; konstruksi
menyumbangkan 6,6%; perdagangan, hotel, dan restoran
menyumbangkan 5,9%; pengangkutan dan komunikasi
menyumbangkan 10,1%; keuangan real estate, dan jasa
perusahaan menyumbangkan 7,6%; serta jasa-jasa lain
menyumbang 5,5%.
Sources of growth based on business fields that contributed to
GDP were agriculture, livestock, forestry and fisheries sectors which
contributed 3,5% of the total gdp, mining and quarrying which
accounted for 1,3%; processing sector contributed 5,6%; electricity, gas
and clean water which contributed 5,6%; construction contributed
6,6%; trade, hotels and restaurants contributed 5,9%, transport and
communications contributed 10,1%; real estate finance, and business
services contributed 7,6%, as well as other services which accounted
for 5,5%.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
4,6
8,8
Inflasi Tertinggi
Highest Inflation
3,6
4,6
Inflasi Terendah
Lowest Inflation
3,7
4,6
Inflasi Awal Tahun
Early Year Inflation
4,3
8,4
Inflasi Akhir Tahun
End of Year Inflation
2012
2013
Sumber: Bank Indonesia, 2013
Source: Bank Indonesia, 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
71
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Prospek AXA Mandiri di Indonesia
AXA Mandiri Prospect in Indonesia
Strategi Tahun 2014
Strategy in 2014
Berdasarkan survei Indeks Tendensi Bisnis (ITB), kondisi bisnis
pada triwulan IV 2013 sebesar 104,7 meningkat dibandingkan
triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi di semua sektor
ekonomi, kecuali sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan
perikanan. Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor industri
listrik, gas, dan air bersih, dan terendah pada sektor industri
jasa. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya peningkatan
pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan
rata-rata jumlah jam kerja.
Based on the survey of Indeks Tendensi Bisnis (ITB), business conditions in the
fourth quarter of 2013 increased by 104,7 compared to the previous quarter.
The increase occurred in all economic sectors, except. agriculture, livestock,
forestry, and fisheries. The highest increase occurred in the electricity, gas,
and clean water industrial sectors, and the lowest was in the service industry
sector. The increase was due to an increase in operating revenues, the use of
production/business capacity and the average number of hours worked.
Considering such a great challenge and enormous opportunities in the
future, AXA Mandiri has set up its future strategies by keeping optimizing the
existence of Financial Advisor in entire branches of Bank Mandiri and Bank
Syariah Mandiri , as well as enhancing the productivity of existing Financial
Advisor. Along with the development of digital technology, the company will
also implement several initiatives by utilizing digital technology to accelerate
and improving operational processes. Besides, the company is also exploring
the possibility of marketing the company’s products through digital tools.
Sedangkan prospek bisnis pada triwulan I tahun 2014, ITB
memprediksikan terjadi pertumbuhan dan meningkatnya optimisme
para pelaku bisnis. Nilai ITB triwulan I 2014 diperkirakan sebesar
103,9 artinya secara umum kondisi bisnis akan baik pada awal tahun
2014. Dilihat berdasarkan variable pembentuknya, peningkatan
kondisi bisnis diperkirakan karena adanya peningkatan harga jual
produk.
While the business outlook in the first quarter of 2014, ITB predicted that there
will be growth and growing optimism of businesses. ITB value of the first
quarter 2014 is estimated at 103,9 and it means in general business conditions
will be better in early 2014. Seen by variable constituent, improving business
conditions are expected due to the increase in selling price.
Melihat tantangan dan peluang yang sangat besar ke depannya,
AXA Mandiri telah menyiapkan strategi ke depan yaitu dengan
terus mengoptimalkan keberadaan Financial Advisor di
seluruh cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri, serta
meningkatkan produktivitas dari Financial Advisor yang telah
ada. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, perusahaan
juga akan mengimplementasikan beberapa inisiatif yang
memanfaatkan teknologi digital untuk percepatan dan perbaikan
proses operasional. Selain itu, perusahaan juga mengeksplorasi
kemungkinan pemasaran produk-produk perusahaan melalui
sarana digital.
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki
industri asuransi yang prospek bisnisnya masih berpotensi. Industri
perasuransian di Indonesia dapat dikatakan sangat potensial,
mengingat jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 230 juta
jiwa dan selalu bertumbuh 1,5% tiap tahunnya.
For long term plan, the company seeks to increase the sales of Health and
Protection product beside keeping maintaining the sales of unit linked
products which currently become major pillars of the company’s growth.
As a developing country, Indonesia has an insurance industry which its
business prospect is still potential. Insurance industry in Indonesia can be said
to be very promising because of Indonesia’s population of over 230 million
people and it always grows up 1,5% annually.
Untuk rencana jangka panjang, perusahaan berupaya untuk
meningkatkan penjualan produk Health dan Protection di
samping terus mempertahankan penjualan produk unit link yang
saat ini menjadi penopang utama pertumbuhan perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam jangka pendek
perusahaan akan melengkapi produk-produk kesehatan dan
proteksi sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta menggalakkan
program-program pemasaran baik itu dalam bentuk program
edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya asuransi kesehatan, maupun program-program
promosi untuk mendorong penjualan produk Health dan
Protection.
In relation to the above mentioned matter, in short term, the company will
equip health and protection products in accordance with customers’ needs
and will intensify marketing programs either in the form of educational
programs to enhance public awareness on the importance of health
insurance or promotional programs to encourage the sales of Health and
Protection products.
Adapun untuk mendukung penjualan melalui channel
telemarketing, perusahaan akan terus meluncurkan produkproduk baru dan mengeksplorasi beberapa model bisnis baru
untuk memastikan ketersediaan database nasabah untuk
selanjutnya dihubungi oleh Tele Sales Officer (TSO).
Meanwhile to support sales through telemarketing channel, the company
will keep launching new products and explore some new business models
to ensure the availability of customers’ to be further contacted by Tele Sales
Officer (TSO).
Pemasaran
Marketing
AXA Mandiri sebagai anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. dan National Mutual International Pty Ltd. yang bergerak
dalam bidang asuransi memiliki pangsa pasar yang luas
yaitu nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk beserta seluruh
perusahaan aliansinya yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.
AXA Mandiri pada tahun 2013 telah menyiapkan beberapa
rencana strategis guna meningkatkan program pemasaran yang
berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
pencapaian laba maksimal.
AXA Mandiri as a subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and National
Mutual International Pty Ltd engaging in insurance has a large market
share namely customers of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and all corporate
alliances that keep growing from year to year. AXA Mandiri in 2013 has set
up several strategic plans to increase sustainable marketing programs,
which is expected to improve the achievement of maximum profit.
Tingkat penetrasi premi asuransi jiwa terhadap Pendapatan Domestik Bruto di
Indonesia tahun 2012 juga masih berada di bawah angka 2%. Dilihat dari sisi
pemegang polis, pemegang polis asuransi jiwa individual di Indonesia saat ini
masih berada di bawah 5% dari total penduduk. Adapun penetrasi penjualan
produk individual AXA Mandiri ke nasabah Bank Mandiri yang merupakan
captive market, saat ini masih berada di bawah angka 10%.
The penetration level of life insurance premium to GDP in Indonesia in 2012 also remained below 2%.
Considering the aspect of policyholders, the individual life insurance policyholders in Indonesia are
currently still under 5% of the total population. Meanwhile, the penetration of AXA Mandiri individual
product sales into customers of Bank Mandiri, which is a captive market, is currently under 10%.
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Dengan memanfaatkan image perusahaan yang baik dan didukung
oleh strategi-strategi pemasaran yang juga baik, serta image Bank
Mandiri dan AXA yang merupakan market leader di masing-masing
industri, AXA Mandiri yakin masih memiliki pasar untuk dapat
terus bertumbuh di tahun-tahun yang akan datang seiring dengan
pertumbuhan nasabah Bank Mandiri.
By utilizing its good corporate image and supported by its good marketing
strategies as well, and also the image of Bank Mandiri and AXA which are
market leaders in their respective industries, AXA Mandiri is believed to still
have the market to be able to keep growing in the future years in line with the
growth of Bank Mandiri customers.
Sebagai market leader di channel bancassurance dan telemarketing,
AXA Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi demi terciptanya
kepuasan pelanggan yang maksimal agar kinerja perusahaan dapat
tumbuh berkelanjutan.
As a market leader in bancassurance and telemarketing channel, AXA
Mandiri is committed to keep making innovation for the sake of the creation
of maximum customer satisfaction in order that the company’s performance
can sustainably grows.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
73
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Pada tahun 2013 pemasaran produk AXA Mandiri dilakukan
melalui 2 (dua) channel distribusi utama yaitu bancassurance
dan telemarketing. Pemasaran melalui channel bancassurance
dilakukan dengan menempatkan Financial Advisor di cabangcabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri serta penjualan
produk bundling dengan produk bank yang ada baik itu produk
tabungan, kartu kredit, maupun produk pinjaman. Adapun
penjualan melalui channel telemarketing dilakukan melalui Tele
Sales Officer (TSO) yang menghubungi database calon nasabah,
baik itu nasabah existing maupun nasabah baru.
In 2013 AXA Mandiri product marketing is conducted through two(2)
main distribution channels, bancassurance and telemarketing. Marketing
through the bancassurance channel is conducted by placing Financial
Advisor in the branches of Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri as well
as the sales of bundling product with given bank products such as savings
products, credit cards, and loan products. As for sales through telemarketing
channel is conducted through Tele Sales Officer (TSO) which connect to
the database of prospective customers, both existing customers and new
customers.
Untuk terus menjadi yang terdepan di industri asuransi khususnya
channel bancassurance, AXA Mandiri terus berupaya untuk
mengoptimalkan keberadaan dan meningkatkan produktivitas
sales force di seluruh jaringan Bank Mandiri dan perusahaan anak
Bank Mandiri. Adapun untuk mendukung penjualan melalui
channel telemarketing, perusahaan akan terus meluncurkan
produk-produk baru dan mengeksplorasi beberapa model bisnis
baru untuk memastikan ketersediaan database nasabah yang dapat
dihubungi oleh Tele Sales Officer (TSO). Selain itu, AXA Mandiri juga
berupaya untuk mengembangkan jaringan distribusinya melalui
jaringan digital, peluncuran mobile sales force dan pengembangan
Corporate Solution untuk menjangkau nasabah korporasi Bank
Mandiri.
To always be a leader in the insurance industry particularly in bancassurance
channel, AXA Mandiri keeps striving to optimize the presence and increase
the sales force productivity thorough network of Bank Mandiri and
subsidiaries of Bank Mandiri. As for supporting sales through telemarketing
channel, the company will keep launching new products and explore some
new business models to ensure the availability of customer databases
which can be contacted by Tele Sales Officer (TSO). In addition , AXA Mandiri
also seeks to develop its distribution network through a digital network, the
launch of the mobile sales force and Corporate Solution development for
reaching Bank Mandiri corporate customers.
Di sisi produk, AXA Mandiri akan terus mendorong penjualan
produk Health dan Protection untuk mendukung aspirasi AXA
Mandiri menjadi health champion di Indonesia.
On the product side, AXA Mandiri keeps driving the sales of Health and
Protection products to support the aspiration of AXA Mandiri becoming
health champion in Indonesia.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
I. Kepuasan nasabah terhadap proses penjualan (selling
satisfaction)
I.
Customers’ satisfaction on the sales process (selling satisfaction)
Selling satisfaction digunakan untuk mengetahui penilaian
nasabah terhadap proses penjualan yang meliputi pengetahuan
sales force mengenai produk yang ditawarkan, proses penjualan,
kualitas pelayanan yang diberikan oleh sales force kepada
nasabah, saluran informasi mengenai produk yang ditawarkan,
serta proses underwriting sampai dengan polis itu diterima oleh
pemegang polis.
Selling satisfaction survey is used to determine the customer assessment on
the sales process that includes knowledge of sales force about the products
offered, the sales process, the quality of service provided by the sales force
to customers, channel information about the products offered, as well as
the underwriting process until the policy was received by the policyholder.
II. Kepuasan nasabah terhadap proses pelayanan (service
satisfaction)
II. Customer satisfaction on the service process (service
satisfaction)
Service satisfaction digunakan untuk mengetahui penilaian nasabah
terhadap proses pelayanan (service) yang diberikan atas pertanyaan/
permintaan yang diajukan oleh nasabah melalui staff Customer
Support/Financial Advisor dengan memperhatikan kompetensi staff,
kualitas pelayanan dan efisiensi, serta proses service request dan
saluran pelayanan.
Service satisfaction survey is used to determine the customer assessement
on the service process given as questions/demands are submitted by
customers via staff of customer support/financial advisor with regard to
staff competence, quality of service and efficiency and processes of service
requests and service channels.
III. Kepuasan nasabah terhadap proses klaim (claim satisfaction)
III. Customer satisfaction on the claim process (claim satisfaction)
Claim satisfaction digunakan untuk melakukan penilaian nasabah
terhadap proses klaim (claim) yang diberikan atas proses klaim
yang diajukan oleh nasabah dengan memperhatikan kompetensi
staf, kualitas pelayanan dan efisiensi, serta proses pengajuan
klaim dan saluran pelayanannya.
Claim satisfaction survey is used to determine the customer assessment on
the claim process given as claim process are proposed by customers with
regard to staff competence, quality of service and efficiency, as well as the
process of filing a claim and its service channels.
Tingkat Kepuasan Nasabah (%)
Customer Satisfaction Level (%)
84
74
Tingkat Kepuasan Nasabah
Customer Satisfaction Level
Tingkat kepuasan nasabah diukur dengan melakukan survei kepuasan
pelanggan atas barang/jasa yang diterima oleh nasabah. AXA
Mandiri melakukan pengukuran kepuasan pelanggan agar menilai
secara objektif persepsi pelanggan terhadap kinerja produk dan jasa
yang dihasilkan yang antara lain menilai aspek kepuasan nasabah
terhadap proses penjualan, proses pelayanan, dan proses klaim.
The level of customer satisfaction is measured by conducting customer
satisfaction surveys for goods/services received by the customers. AXA
Mandiri carries out customer satisfaction measurement in order that it can
objectively assess the customers’ perception on the performance of products
and services produced, among others, assess the customers satisfactory,
service process, selling process and claim process.
Survei ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa tingkat
kepuasan dapat terukur dan hasil pengukurannya menjadi bahan
evaluasi lebih lanjut untuk perusahaan dalam menetapkan action
plan sebagai upaya continuous improvement dan memastikan
tercapainya kualitas kinerja pelayanan pelanggan. Pada tahun
2013 tingkat kepuasan nasabah adalah sebesar 71%.
The survey is also conducted to ensure that the level of satisfaction can be
measured and the measurement results can be further used as evaluation
materials for the company in establishing an action plan in order to achieve
continuous improvement and ensure quality customer service performance.
In 2013 the level of customer satisfaction is 71%.
Fokus pelaksanaan survei kepuasan pelanggan adalah dengan
cara mengukur:
The focus of the implementation of a customer satisfaction survey is
to measure:
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
80
71
2011
2012
2013
Survei Kepuasan Nasabah tahun 2011-2013
Customer Satisfaction Survey 2011-2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
75
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Market Share
Biaya Pemasaran
Marketing Expense
Pangsa Pasar
Pada tahun 2013 jumlah biaya pemasaran AXA Mandiri sebesar Rp 18,6
miliar, turun 15,6% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 22,1
miliar. Kontribusi penurunan jumlah biaya pemasaran tersebut antara
lain disebabkan oleh biaya iklan pada tahun 2013 sebesar Rp 13,1
miliar, menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,9 miliar. Biaya
penjualan tahun 2013 mengalami peningkatan 2,9%. Sedangkan dari
sisi biaya promosi dan pemasaran pada tahun 2013 sebesar Rp 1,5 miliar,
turun dibanding tahun 2012 sebesar Rp 2,4 miliar. Biaya sponsorship
pada tahun 2013 sebesar Rp 1,6 miliar, lebih tinggi dibandingkan tahun
2012 sebesar Rp 1,4 miliar.
In 2013 the total AXA Mandiri marketing expenses is Rp 18,6 billion, down
15,6% compared to 2012 amounting to Rp 22,1 billion. Contributions to the
decrease in marketing expenses is partly due to advertising expenses in 2013
amounted to Rp 13,1 billion, down from the year 2012 amounting to
Rp 15,9 billion. Cost of sales in 2013 increased 2,9%. In terms of promotion
and marketing expenses in 2013 it amounted to Rp 1,5 billion, lower than in
2012 amounted to Rp 2,4 billion. Sponsorship costs in 2013 amounted to
Rp 1,6 billion, higher than in 2012 amounted to Rp 1,4 billion.
Pangsa pasar perusahaan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Company’s market share in 2013 is as follows:
Keterangan
Remarks
Total Biaya Pemasaran Tahun 2012-2013
Table of Marketing Expenses in 2012-2013
Dalam Juta Rupiah
In Million Rupiah
2013
2012
Pertumbuhan
Growth
Iklan Advertising
Penjualan Sales
Promosi dan Pemasaran Promotion and Marketing
Sponsorship Sponsorship
13.085
2.479
1.492
1.587
15.899
2.408
2.375
1.403
-17,7%
2,9%
37,2%
13,1%
Total Total
18.643
22.085
-15,6%
2013
2012
2013
2013
2012
2013
2012
Perusahaan Asuransi Jiwa
Life Insurance Company
2.753
2.807
10,0%
11,0%
Bancassurance
Bancaassurance
2.305
2.414
26,9%
31,1%
Telemarketing
Telemarketing
448
392
44,0%
44,4%
Sumber: Data AAJI Q3,2013
Pada tahun 2013, market share AXA Mandiri di antara semua
perusahaan asuransi jiwa adalah sebesar 10%. Sedangkan jika
dilihat diantara semua channel distribusi bancassurance, market
share pada tahun 2013 sebesar 26,9%. Pemasaran melalui channel
distribusi telemarketing pada tahun 2013 berhasil menguasai 44%
dari total pangsa pasar. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa
jalur distribusi telemarketing AXA Mandiri memberikan kontribusi
penting bagi pertumbuhan pasar. Hal ini dapat menjadi faktor
pendorong peningkatan kinerja pemasaran perusahaan ke depan.
In the 2013, AXA Mandiri’s market share among all life insurance companies
is 10%. Whereas if it was seen among all the bancassurance distribution
channels, market share in the 2013 was 26,9%. Marketing through
telemarketing distribution channel in the 2013 was managed to control 44%
of the total market share. From the data, it can be seen that the telemarketing
distribution channels of AXA Mandiri makes an important contribution
to the growth of the market. It can be a motivating factor to increase the
company’s marketing performance in the future.
Jika dilihat dari pencapaian Weighted New Business Premium/
WNBP perusahaan asuransi jiwa, WNBP AXA Mandiri pada tahun
2013 adalah sebesar Rp 2,8 triliun Untuk channel distribusi
bancassurance, WNBP AXA Mandiri tahun 2013 sebesar Rp 2,3
triliun. Untuk distribusi channel telemarketing, WNBP tahun 2013
menjadi Rp 392 miliar.
When viewed from the achievement of Weighted New Business Premium/
WNBP of life insurance company, WNBP of AXA Mandiri in the 2013 amounted
to Rp 2,8 trillion. For the bancassurance distribution channel, WNBP of AXA
Mandiri in the 2013 amounted to Rp 2,3 trillion. For telemarketing distribution
channel, WNBP of AXA Mandiri in the 2013 was Rp 392 billion.
1.403
Biaya Sponsorship (Rp Juta)
Sponsorship Expenses (Rp Million)
1.492
2.375
Biaya Promosi dan Pemasaran (Rp Juta)
Promotion and Marketing Expenses (Rp Million)
2012
2.479
2.408
2013
Pangsa Pasar
Market Share
Weighted New BusinessPremium / WNBP
(Rp Miliar Rp Billion)
1.587
15.899
18.643
2012
Biaya Penjualan (Rp Juta)
Sales Expenses (Rp Million)
13.085
Biaya Iklan (Rp Juta)
Advertising Expenses (Rp Million)
22.085
Jumlah Biaya Pemasaran (Rp Juta)
Total Marketing Expenses (Rp Million)
Tabel Market Share AXA Mandiri Tahun 2013
Table of Market Share AXA Mandiri in 2013
2012
76
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2013
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2012
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
77
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tinjauan Operasional
Business Review
Sumber Daya Manusia (SDM)
Human Resources
AXA Mandiri senantiasa berkomitmen untuk memberikan
pelayanan kepada nasabah, dengan menjaga kualitas, kuantitas
karyawan dan situasi kerja yang nyaman bagi karyawan. AXA
Mandiri percaya bahwa kelangsungan perusahaan juga sangat
didorong oleh sumber daya manusia yang andal dan kompeten.
AXA Mandiri is committed to providing service to customers, by maintaining the quality
and quantity of employees as well as a comfortable work situation for employees. AXA
Mandiri believes that the sustainability of the company is also very encouraged by the
human resources that are reliable and competent.
AXA Mandiri senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan
dengan berusaha memfasilitasi kebutuhan karyawan, dengan
harapan terjalin hubungan saling keterikatan antara karyawan
dan Perusahaan yang saling bersinergi untuk mencapai tujuan
yang sama untuk kelangsungan AXA Mandiri.
AXA Mandiri is always concerned about the welfare of employees by trying to
facilitate the needs of employees, with the hope that there will be mutual attachment
relationship between the employee and the Company in synergy to achieve the same
goal for the sustainability of AXA Mandiri.
Komposisi Karyawan
Employee Composition
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status
Employee Composition By Status
Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Status Tahun 2012-2013 (Karyawan)
Table of AXA Mandiri Employee Number by Status in 2012-2013 (Employees)
Keterangan
Remarks
2011
2013
2012
Persentase
Percentage
Perubahan
Changes
Kontrak Contract
Tetap Permanent
Outsource Outsource
Lainnya Others
3
286
140
­
43
233
157
7
0,7%
66,7%
32,6%
0,0%
-93,0%
22,7%
-10,8%
-100,0%
Jumlah Total Income
429
440
100,0%
-2,5%
Pada tahun 2013 jumlah karyawan lebih rendah 2,5% dibandingkan
tahun 2012, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya
jumlah karyawan kontrak dan outsource. Pada tahun 2013 komposisi
karyawan berdasarkan status terdiri dari 0,7% karyawan kontrak, 66,7%
karyawan tetap dan 32,6% karyawan outsource.
In 2013 the number of employees was 2,5% lower than in 2012, the decrease was
mainly due to the reduced number of contract and outsourced employees. In 2013 the
composition of employees by status consists of 0,7% of contract employees, 66,7% of
permanent employees and 32,6% outsourced employees.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employee Composition by Level of Education
Sebagai perusahaan yang terus berkembang, tentunya didukung oleh
sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
As a growing company, AXA Mandiri is supported by human resources that
have capacity and capabilities pursuant to the needs of the company.
Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012-2013 (Karyawan)
Table of AXA Mandiri Employee Number by Level of Education in 2012-2013 (Employee)
Keterangan
Remarks
2011
2013
2012
Presentase
Percentage
Pascasarjana Postgraduate
Sarjana Undergraduate
Diploma 3 Diploma 3
Lainnya Others
19
332
72
6
28
295
110
7
4,4%
77,4%
16,8%
1,4%
-32,1%
12,5%
-34,5%
-14,3%
Jumlah Total Income
429
440
100,0%
-2,5%
Pada tahun 2013 komposisi karyawan berdasarkan tingkat
pendidikan terdiri dari 4,4% pascasarjana, 77,4% karyawan
berpendidikan sarjana, 16,8% berpendidikan diploma 3 dan 1,4%
dengan pendidikan lainnya. Hal ini menunjukan peningkatan
kualitas karyawan AXA Mandiri. Perubahan
Changes
In 2013 the composition of employees by level of education comprised 4,4% of postgraduate, 77,4% of undergraduate, 16,8% of diploma 3 and 1,4% of employees with other education. This shows an increase in the quality of employees of AXA Mandiri.
­
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012-2013
Employee Number by Level of Education in 2012-2013
332
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Karyawan Tahun 2012-2013
Employee Composition by Status in 2012-2013
295
286
233
110
157
72
140
28
43
7
3
Kontrak
Contract
78
Tetap
Permanent
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Outsource
Outsource
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Lainnya
Others
0
2012
19
Pasca Sarjana
Postgraduate
7
Sarjana
Undergraduate
Diploma 3
Diploma 3
Lainnya
Others
6
2012
2013
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
79
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Employee Composition by Level of Position
Dalam mendukung bisnis AXA Mandiri mengklasifikasikan
karyawan berdasarkan beberapa level yaitu level 1-3, level 4-6,
level 7-9 dan level 10++.
­
In supporting its businesses, AXA Mandiri classifies employees based on several levels: level 1-3, level 4-6, level 7-9 and level 10+ +.
­
2011
2013
2012
Persentase
Percentage
4
3
0,9%
33,3%
Level 7-9
22
18
5,1%
22,2%
Level 4-6
118
120
27,5%
-1,7%
Level 1-3
285
299
66,4%
-4,7%
Jumlah Total
429
440
100,0%
-2,5%
Level 10++
Pada tahun 2013 jumlah karyawan dengan level jabatan 10+
adalah 0,9% dari total karyawan, 5,1% menduduki jabatan
level 7-9, dan 27,5% menduduki jabatan level 4-6 serta 66,4%
menduduki level 1-3. Komposisi tersebut telah sesuai dengan
fungsi dan wewenang yang dibutuhkan.
Employee Composition by Age
Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Usia Tahun 2012-2013 (Karyawan)
Table of AXA Mandiri Employee Number by Age in 2012-2013 (Employees)
Keterangan
Remarks
Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2012-2013 (Karyawan)
Table of AXA Mandiri Employee Number by Level of Position in 2012-2013 (Employees)
Keterangan
Remarks
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Laporan Keuangan
Financial Report
Perubahan
Changes
In 2013 the number of employees with position level 10++ is 0,9% of the
total employees, 5,1% of position level 7-9, and 27,5% of position level 4-6
and 66,4% of position level 1-3. The composition has been in line with the
function and authority needed.
41-55 tahun 41-55 years
31-40 tahun 31-40 years
20-30 tahun 20-30 years
Jumlah Total
2011
2013
2012
Persentase
Percentage
23
179
227
20
154
266
5,4%
41,7%
52,9%
15,0%
16,2%
-14,7%
429
440
100,0%
-2,5%
Pada tahun 2013 mayoritas jumlah karyawan AXA Mandiri berada
pada usia 20-30 tahun sebanyak 52,9%, karyawan usia 31-40
tahun sebanyak 41,7% dan karyawan usia 41-55 tahun sebanyak
5,4%. Hal itu mencerminkan bahwa AXA Mandiri tumbuh bersama
dengan sumber daya internal yang berusia produktif.
Perubahan
Changes
In 2013 the majority of employee number of AXA Mandiri is 20-30 years old
by 52,9%, 31-40 years old by 41,7% and 41-55 years old by 5,4%. It reflects
that AXA Mandiri grows along with the internal human resources of
productive age.
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Tahun 2012-2013
Employee Number by Age in 2012-2013
266
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan Tahun 2012-2013
Employee Number by Level of Position in 2012-2013
227
179
154
299
285
20
120
3
Level 10++
Level 10++
80
2012
41-55 Tahun
41-55 Year
118
31-40 Tahun
31-40 Year
20-30 Tahun
20-30 Year
2013
22
18
4
23
2012
Level 7-9
Level 7-9
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Level 4-6
Level 4-6
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Level 1-3
Level 1-3
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
81
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Employee Composition by Sex
Tabel Jumlah Karyawan AXA Mandiri Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012-2013 (Karyawan)
Table of AXA Mandiri Employee Number by Sex in 2012-2013 (Employees)
Keterangan
Remarks
2013
2012
162
267
Pria Male
Wanita Female
Jumlah Total
429
Pada tahun 2013 jumlah karyawan wanita sebesar 62,2% dari
total karyawan, yaitu 267 karyawan, jumlah karyawan pria adalah
sebesar 37,8% atau 162 karyawan. AXA Mandiri senantiasa
memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk terus
berkembang tanpa memandang jenis kelamin karyawan dalam
hal pengembangan diri, kesejahteraan, dan kenaikan jabatan.
2011
Persentase
Percentage
Perubahan
Changes
177
263
37,8%
62,2%
-8,5%
1,5%
440
100,0%
-2,5%
In 2013 the number of female employees was at 62,2% of total employees, i.e. 267 employees, and the number of male employees amounted to 37,8%, or 162 employees. AXA Mandiri keeps providing equal opportunity for all parties to keep growing regardless of the sex of the employees in terms of personal development, welfare and promotion.
­
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012-2013
Employee Number by Sex in 2012-2013
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Rekrutmen Karyawan
Employee Recruitment
Sebagai perusahaan yang terus tumbuh, maka kebutuhan AXA
Mandiri akan sumber daya manusia yang cerdas, dinamis dan
berintegritas juga semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan
sumber daya manusia ini adalah dengan melakukan proses seleksi
atau rekrutmen karyawan. Rekrutmen merupakan salah satu
tahapan yang harus dilalui dari proses tata kelola sumber daya
manusia. Proses rekrutmen juga dilakukan dengan menggunakan
jasa professional dari pihak independen, yang pelaksanaannya
meliputi tahap rekrutmen, seleksi, training dan pengembangan
calon tenaga kerja. Proses pencarian kandidat dilakukan dengan
iklan internal, iklan eksternal, database, referral, website, job fair,
campus recruitment, social media dan head hunter. AXA Mandiri
sadar bahwa untuk memperoleh sumber daya yang kompeten
dibutuhkan perhatian dan AXA Mandiri mempersiapkan anggaran
rekrutmen sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia pada
tahun berjalan.
As the company continues to grow, the need of AXA Mandiri for intelligent,
dynamic and with integrity human resources has also increased. Meeting
the needs of human resources is by performing a selection process or the
recruitment of employees. Recruitment is one of the stages that must be
passed from the process of governance of human resources. The process
of recruitment is also conducted by using the professional services of an
independent party, which includes the implementation stages of the
recruitment, selection, training and development of candidates. Searching
process of candidates is carried out by the internal advertising, external
advertising, database, referrals, websites, job fair, campus recruitment, social
media and head hunter. AXA Mandiri is aware that to obtain competent
resources needs special attention and budget. AXA Mandiri is aware that to
obtain competent resources needs attention and AXA Mandiri has prepared
recruitment budget in accordance with the need of human resources for the
current year.
AXA Mandiri sadar bahwa untuk memperoleh sumber daya yang
kompeten dibutuhkan perhatian khusus.
AXA Mandiri is aware that to obtain competent resources needs special attention.
263
177
267
Berikut Proses Rekrutmen AXA Mandiri
Below is the Recruitment Process of AXA Mandiri
162
Mencari kandidat
Seeking candidates
Mengatur jadwal
interview
Interview schedule
Interview umum
Common interview
2012
Pria
Male
Wanita
Female
2013
Offering
Medical check
up dan reference
check
82
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Kalibrasi dan
proses pengambilan
keputusan
Calibration and
decision-making
process
Tanda Tangan
Kontrak kerja
Employment
contract signature
www.axa-mandiri.co.id/life
Interview Teknis
Technical interview
Memasuki
Perusahaan
Entering Company
83
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Budaya Karyawan
Employee Culture
AXA Mandiri secara konsisten melakukan pemenuhan kandidat
potensial serta menjaga kenyamanan kondisi lingkungan kerja.
Karyawan AXA Mandiri selalu bekerja bedasarkan budaya kerja EPIIC
(Excellence; Profesionalism; Integrity; Innovation; Customer Focus)
selaras dengan nilai perusahaan. Di mana setiap karyawan memiliki
komitmen kuat untuk bekerja melampaui standar yang ada, berani
menerima tantangan untuk mencapai hasil dan solusi terbaik melalui
gagasan-gagasan terbaru yang kreatif, proaktif dan praktis dengan
kompeten dan bertanggung jawab, setiap karyawan AXA Mandiri
juga bersikap disiplin dan konsisten dalam melakukan kegiatan
dan bertindak, peduli, cepat tanggap dan saling menghargai serta
mampu memenuhi kebutuhan customer melebihi harapannya.
AXA Mandiri consistently conducts fulfillment of potential candidates
as well as ensures the comfort of the working environment. AXA Mandiri
employees always work based on EPIIC work culture (Excellence;
Profesionalism; Integrity; Innovation; Customer Focus), which is aligned
with company values. Every employee has a strong commitment to work
beyond existing standards, dare to accept the challenge to achieve the best
results and solutions through the latest ideas which are creative, proactive
and practical competently and responsibly, every employee of AXA Mandiri
is also discipline and consistent in doing activities and acts, caring,
responsive and respectful as well as able to meet the needs of the customer
exceeding their expectations.
No
Employee Development
Pengembangan Karyawan
AXA Mandiri memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk
mendapatkan pengembangan kompetensi dan keterampilan kerja yang
bertujuan meningkatkan produktivitas, kualitas dan inovasi karyawan.
Pelatihan dan pengembangan merupakan proses yang sistematik
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan setiap
karyawan yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan/
pelatihan yang diselenggarakan oleh AXA Mandiri maupun oleh
pihak luar. AXA Mandiri selalu meningkatkan kompetensi yang
dimiliki karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan
baik melalui pelatihan soft skill maupun technical skill sejalan
dengan budaya perusahaan.
AXA Mandiri provides equal opportunity for employees to gain competence
and work skill developments aimed at improving productivity, quality and
innovation of employees.
Training and development are systematic processes for developing the
knowledge and skills of each employee who is eligible to participate in
education/training conducted by AXA Mandiri and by outsiders. AXA
Mandiri keeps improving the competency of employees through trainings
provided trough trainings of soft skills and technical skills in line with the
corporate culture.
Tabel Pengembangan Karyawan AXA Mandiri Tahun 2013
Table of AXA Mandiri Employee Development in 2013
No
Program Pelatihan
Training Program
Jenis Pelatihan
Type of Training
Nama Pelatih
Name of Trainer
Periode Pelatihan
Training Period
1
Inhouse
Onboarding Culture
Induction
January
2
Inhouse
Onboarding Culture
Advance Induction
January
3
Inhouse
Onboarding Culture
White Belt
January
4
Public
Technical
Microsoft Excel 2007 Intermediate
January
5
Public
Technical
Microsoft Excel 2007 Advanced
February
6
Inhouse
Technical
Project Management 101
February
7
Public
Transversal
Personal Power
February
8
Inhouse
Transversal
Customer Services Skills
March
9
Inhouse
Onboarding Culture
Academy of Life
March
10
Public
Technical
Microsoft Excel 2007 Basic
March
11
Inhouse
Onboarding Culture
Grooming Class
March
Program Pelatihan
Training Program
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Jenis Pelatihan
Type of Training
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Periode Pelatihan
Training Period
12
Public
Technical
Power Point 2007
April
13
Inhouse
Onboarding Culture
Green Belt
April
14
Inhouse
Technical
Overview of Organisation Design,
May
Job Analysis, and Job Evaulation
15
Inhouse
Leadership & Management
Effective Supervisory Management
May
16
Inhouse
Transversal
Effective Communication Skill
May
17
Public
Others
Seminar National “Jaminan Kesehatan Karyawan”
May
18
Public
Others
Kongres Nasional Center Indonesia
May
19
Inhouse
Technical
Verifikasi Dokumen dan Pemeriksaan
May
Surat Berharga
20
Public
Others
The Asia HRD Congress 2013
June
21
Inhouse
Transversal
Problem Solving & Decision Making
June
22
Inhouse
Technical
Tax Brevet A&B
June
23
Inhouse
Technical
Business English
June
24
Public
Others
Challenges In Talent Management
June
25
Inhouse
Leadership & Management
Managers @ AXA
July
26
Inhouse
Transversal
Presentation Skills
July
27
Inhouse
Transversal
Think of Your Feet
July
28
Inhouse
Transversal
Time & Stress Management
July
29
Inhouse
Technical
Asia Finance Roadshow
July
30
Public
Technical
Operational Excellence
Aug
31
Public
Technical
Situation Based Leadership
Aug
32
Public
Others
Indonesia Coaching Summit
Sep
33
Public
Transversal
Certified Contact Center Manager
Sep
34
Inhouse
Transversal
Basics Safety Training
Sep
35
Inhouse
Transversal
Complaint Handling
Sep
36
Inhouse
Leadership & Management
Developing A Coaching Mindset
Sep
37
Inhouse
Leadership & Management
Leader’s Café
Sep
38
Inhouse
Leadership & Management
Coaching & Mentoring
Oct
39
Inhouse
Transversal
Business Negotiation
Oct
40
Public
Transversal
Ericksonian Program
Oct
41
Inhouse
Transversal
Facilitation Skills
Oct
42
Public
Technical
Peningkatan Kompetensi Internal Audit
Oct
43
Public
Technical
Microsoft Excel VBA
Nov
44
Public
Technical
IFRS 2: Praktik Penyusunan Laporan Keuangan
Nov
45
Inhouse
Technical
Financial Underwriting
Nov
46
Inhouse
Technical
GLMS Project Workshop
Nov
47
Inhouse
Technical
Hiring Essential TTT
Nov
48
Public
Leadership & Management
­
AXA Essential
Nov
49
Public
Leadership & Management
­
AXA Fine
Nov
50
Public
Transversal
Communicating Effectively
Nov
51
Public
Leadership & Management
Asia Management Program
Nov
52
Inhouse
Technical
Project Management 102 Advanced
Dec
53
Inhouse
Leadership & Management
­
Asia Management Program (Offshore)
Dec
54
Public
Technical
Asia PBR Fundamental
Dec
55
Public
Leadership & Management
­
Group Management Program
Dec
56
Inhouse
Leadership & Management
­
Performance Review
Dec
Total jam pengembangan karyawan AXA Mandiri selama tahun
2013 adalah 8.876 jam dengan rata-rata 20,7 jam pelatihan
per karyawan.
84
Nama Pelatih
Name of Trainer
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Total hours for AXA Mandiri employee development during 2013 is 8.876
hours with an average of 20,7 training hours per employee.
85
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Pada tahun 2013 biaya pelatihan yang dikeluarkan oleh
Perusahaan meningkat 24,6% menjadi sebesar Rp 11,0 miliar,
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 8,8 miliar. Jumlah biaya
pelatihan tahun 2013 adalah sebesar 11,3% dari total biaya
karyawan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
In 2013 the training costs incurred by the company increased by 24,6%
to Rp 11,0 billion, compared to 2012 amounting to Rp 8,8 billion.
Total training costs in 2013 amounted to 11,3% of the total employee
expenses.
Jumlah Biaya Karyawan 2013 (%)
Total Employee Expenses 2013 (%)
Biaya pelatihan
Training expenses
2013
Biaya gaji karyawan dan manajemen
Employee and management salary expenses
Sistem Manajemen Kinerja Karyawan
Employee Performance Management System
AXA Mandiri memandang bahwa penilaian kinerja karyawan
sebagai salah satu kunci utama dalam keberhasilan
pencapaian kinerja perusahaan. AXA Mandiri menilai bahwa
penilaian kinerja adalah tanggung jawab bersama antara
bawahan dengan atasan langsung untuk mendukung
kesuksesan kinerja bisnis perusahaan dan keberhasilan
individu karyawan.
AXA Mandiri considers that the employee performance appraisal
is one of the major keys for the achievement of the company’s
performance. AXA Mandiri believes that performance appraisal is a
shared responsibility among subordinates with immediate supervisor
to support the success of the company’s business performance and
success of individual employees.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Membuat individual assesment
Drafting individual assessment
Atasan me-review individual assessment
Superior reviews individual assessment
Biaya gaji karyawan dan manajemen
86
01
Biaya pelatihan
88,7%
2012
Laporan Keuangan
Financial Report
11,3%
10.973
8.805
Biaya Pelatihan (Rp Juta)
Training Expenses (Rp Million)
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
03
Atasan mendapatkan feedback dari stakeholder
Superior gets feedback from stakeholders
Atasan berdiskusi dengan manajer satu level di
atasnya untuk mengonfirmasikan performance
anggota tim
Superior discusses with the manager one level higher to
confirm the performance of team members
05
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
04
Diskusi performance untuk memastikan “fairness” pada
proses appraisal
Discussing performance to ensure “fairness“ in the appraisal process
Sesi One-on-One untuk finalisasi performance 2013
One- on-One session for finalization of performance in 2013
07
02
06
Karyawan dan superior mencatat hasil akhir di People In/
Manual Review
Employee and superior record the final results in People in/
Manual Review
www.axa-mandiri.co.id/life
87
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Proses Penilaian Kinerja Karyawan
Employee Performance Appraisal Process
Pengembangan Karir
Career Development
Penilaian kinerja dilakukan pula sebagai sarana untuk
mempertimbangkan pemberian reward and punishment. Pemberian
apresiasi dilaksanakan dalam rangka memacu semangat bagi setiap
pegawai untuk terus berkembang, berkompetisi dan berkreasi.
Pemberian reward dipertimbangkan atas pencapaian kinerja setelah
melalui Year End Performance Review Program.
Similarly performance appraisal is conducted as a means to consider the
provision of reward and punishment. Giving appreciation is implemented
in order to boost morale for all employees to keep growing, competing and
creating. Giving reward is considered upon the achievement of performance
after passing Year End Performance Review Program.
AXA Mandiri memberikan kesempatan pengembangan karir yang
terbuka kepada semua karyawan tetap melalui program PDP
(Performance Development Program).
AXA Mandiri provides career development opportunities which are open
to all permanent employees through PDP (Performance Development
Program).
Pada tahun 2013 biaya gaji karyawan dan manajemen sebesar
Rp 86,6 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 69,1 miliar. Sedangkan jumlah biaya karyawan tahun 2013
adalah sebesar Rp 97,5 miliar, meningkat dibandingkan tahun
2012 Rp 77,9 miliar.
In 2013 the cost of employee and management salaries was Rp 86,6 billion,
an increase compared to 2012 amounting to Rp 69,1 billion. While the total
of staff costs in 2013 amounted to Rp 97,5 billion, up from Rp 77,9 billion
in 2012.
Serikat Pekerja
Labor Union
Pada tahun 2013 AXA Mandiri belum memiliki serikat pekerja,
namun pada praktiknya AXA Mandiri senantiasa konsisten dalam
melaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
In 2013 AXA Mandiri has not had any labor union, but in practice AXA
Mandiri is consistent in implementing labor legislation.
Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare
AXA Mandiri telah memastikan pemberian upah atau gaji
karyawan dan tunjangan lainnya, sesuai dengan ketentuan
perundang-perundangan yang berlaku.
AXA Mandiri has ensured the provision of wages or salaries of employees
and other benefits, in accordance with laws and regulations.
2013
2012
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
97.532
77.939
2012
Jumlah Biaya Karyawan (Rp Juta)
Total Employee Expenses (Rp Million)
86.559
69.134
Biaya Gaji Karyawan & Manajemen (Rp Juta)
Employee & Mangement Salaries Expenses (Rp Million)
88
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
89
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Teknologi Informasi
Information Technology
Peran Teknologi Informasi (TI) bagi perusahaan adalah sangat
besar seiring dengan perkembangan dan kompleksitas
layanan untuk kemudahan nasabah. AXA Mandiri menyadari
bahwa implementasi teknologi informasi menjadi infrastruktur
strategis dan menjadi fokus perusahaan untuk melaksanakan
efisiensi kinerja.
The role of Information Technology (IT) for the company is very crucial
along with the development and complexity of services for customers’
convenience. AXA Mandiri realizes that the implementation of
information technology becomes strategic infrastructure and the focus
of the company to carry out the performance efficiency.
Dalam penerapannya AXA Mandiri siap untuk memberikan
pelayanan terbaik dengan memiliki roadmap perencanaan TI ke
depan, mempersiapkan anggaran tahunan TI, pengembangan TI,
manajemen sumber daya manusia dibidang dan tata kelola teknologi
informasi yang baik. AXA Mandiri meyakini bahwa pengelolaan TI
yang baik akan membawa perusahaan untuk memberikan fasilitas
terbaik bagi nasabah dengan meningkatkan dan mempermudah
pelayanan, pengembangan usaha, efisiensi kerja, serta memberikan
informasi yang tepat waktu.
In application AXA Mandiri is ready to provide the best service by having
the roadmap of IT planning ahead, preparing IT annual budget, IT
development, human resource management and governance in
the field of good information technology. AXA Mandiri believes that
good IT management will bring the company to provide the best
facilities for customers by improving and facilitating services, business
development, work efficiency and providing timely information.
Investasi Bidang TI
IT Sector Investment
Pada tahun 2013 perusahaan merealisasikan biaya investasi
dalam pengembangan TI meningkat sebesar 48,9% menjadi
Rp 121,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 81,4
miliar. Biaya investasi tersebut selain untuk pengembangan
infrastruktur, juga untuk biaya pengembangan proyek-proyek
berbasis TI yang diperlukan untuk mendukung pencapaian
bisnis AXA Mandiri.
In 2013 the company spent the cost of investments in IT development
increased by 48,9% to Rp 121,3 billion, compared to 2012 amounting
to Rp 81,4 billion. The cost of the investment was not only for
infrastructure development but also for the cost of the development
of IT-based projects required to support the achievement of business of AXA Mandiri.
­
Biaya Investasi TI & Pengembangan
Sistem 2012-2013 (Rp Juta)
90
Information Technology Governance
Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan semakin
ketatnya kompetisi antar perusahaan asuransi di Indonesia,
AXA Mandiri dituntut untuk menyediakan fasilitas pelayanan
yang terbaik. Oleh karena itu, AXA Mandiri menganggap bahwa
pengelolaan dan pengembangan teknologi harus dilakukan
dengan seksama dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
dan pelayanan yang lebih efisien kepada nasabah.
As a company that is constantly evolving and increasingly strong
competition among insurance companies in Indonesia, AXA Mandiri
is required to provide the best service facilities. Therefore, AXA Mandiri
assumes that management and technology development must be
done carefully and aims to improve the quality and more efficient
service to customers.
Pada tahun 2013, AXA Mandiri telah melakukan IT Strategic
Plan 2013 untuk memberikan komitmen dalam pelaksanaan
inisiatif-inisiatif yang mendukung pencapaian strategi dan
target bisnis AXA Mandiri di tahun 2013 yaitu pengembangan
aplikasi atau perangkat lunak serta jaringan dan keamanan
informasi yang diperlukan untuk mendukung aktivitas
operasional bisnis (supporting bau), peningkatan aplikasi
untuk produk kesehatan (enhance health capability), proses
transformasi digital terkait bisnis (digital transformation), rtom
(regional targeted operating model) & gtom (group targeted
operating model), mendukung channel distribusi corporate
solution, dan mendukung information security & compliance.
In 2013, AXA Mandiri has IT Strategic Plan 2013 to give a commitment in
the implementation of initiatives that support the achievement of AXA
Mandiri strategy and business targets in 2013 namely the development
of application or software as well as network and security information
necessary to support the operational activities of the business
(supporting BAU), an increase in applications for health products
(enhance health capability), business related digital transformation
process (digital transformation) , rtom (regional targeted operating
model ) & gtom (group targeted operating model), enhance corporate
solutions distribution channels and support information security &
compliance .
2012
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
121.265
Tata Kelola Teknologi Informasi
81.418
IT Investment and System Development
Expenses in 2012-2013 (Rp Million)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
2013
91
In 2014, AXA Mandiri plans to develop IT security by improving and
strengthening the enforcement of IT policies, building awareness
of confidentiality and security of data for each line of business, and
business development strategies to support AXA Mandiri, which is
based on three main pillars, namely: sales growth, customer-centered
and efficiency.
Dalam rangka mendukung strategi bisnis AXA Mandiri, divisi
teknologi informasi telah mempersiapkan IT Strategic Key
Actions dengan proyek-proyek yang berprioritas pada:
• Alih daya pengelolaan operasional dan infrastruktur TI ke
AXA TECH.
• Pengembangan sistem untuk asuransi group dan kesehatan.
• Pengembangan dan peningkatan kualitas jaringan
infrastruktur untuk mendukung pengembangan bisnis.
• Pengembangan dan implementasi teknologi digital untuk
efisiensi proses pengiriman SPAJ (Surat Permohonan
Asuransi Jiwa).
• Meningkatkan kualitas layanan ke nasabah dengan
memberikan layanan yang konsisten melalui sistem
informasi yang terpadu Mandiri Single View of Customer.
Selling
(Market & Promote Sales)
DS
Activity
Mgmt
RAMSMS
CCP
MIRTM
AXITSEE
CLP
CL
IVR
CTI
IVRS
PA
RLS
PCMS
Pure
Protection
Protection
with savings
components
Pension & Retirement
Benefits
(MPF / ORSO)
Internal Auditing
Develope & Manage HR
Legal Support
Central Functions
Manage Purchasing
Manage Improvement &
Changes
QC
APS
Repository
Integration
ECM
WIFI
Shared
FAX & SERVER
Reporting
FRED-MIS
MECNITUDE
EDASS
ATPMANDIRI
Local
TREX
3rd Party
Tool
Portal & Channel Management
Regional Sharepoint Portal
KMT
Local-Reuse
EDASK
CORPWEB
Interfaces
Business Process
Management
BI
AXAINDO
AMFSPORTAL
Perform External
Communication
Investment
Management
FM
Finance Operations
ROL
RAP
EMAIL
PASS
MAPS
WORKBENCH
Master
BCTS
Manage Finance
COMPLEO
Printing & Publishing
RCS
HRIS
Peoplein
Vissioning
ODS
SAM
Manage IT
Pure Protection: Term Life, Disablity, Critical Illness, Accident, Health Rider, etc. Investment & Savings excluding Accumulator : Unit-linked,
General Account Protection with Savings Components: Whole Life, Endowment, Universal Life Accumulator: Variable Amnuity/Accumulator
4/12/2012
Information Technology RoadMap (2013-2015)
Arsitektur Teknologi Informasi AXA Mandiri Tahun 2013
Information Technology Architecture AXA Mandiri in 2013
In order to support business strategies of AXA Mandiri, information
technology division has prepared IT Strategic Key Actions with priority
projects on:
•­ Sourcing of IT operational management and infrastructure to
AXA TECH.
•­ System development for group and health insurance.
•­ Development and improvement of the quality of infrastructure
network to support business development.
•­ Development and implementation of digital technology for
the effi c i enc y o f SPAJ (A ppl i cati o n fo r Li fe I ns u rance )
delivery process.
•­ Improving the quality of service to customers by providing
consistent service through an integrated information system
Mandiri Single View of Customer.
Customer/User
Agents
TSO
Employee
BO
FA
Customer
Customer/Distribution Front End System
Web Content
Management System
Marketing
Sales Toolkit
Service
Customer/Distribution Front End System
CCC
(Intergrated)
SFDC
Cloud
DMTM
Local Apps
Enterprise Integration Platform
MIS
Data Repository
HR
Peopleln
E-ME
RWAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
ODS
RLS
G400
PSEA
PEGA
Finance
SUN GL
APS
Local
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
PEGA
Cloud
Enterprise Integration Platform
cyberwisdom
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
IVR 8
Accumulator
Care
92
Customer
Website
VERINT
Investments &
Savings
excluding
Accumulator
Customer
Portal
Polley Administration
RAMS
Pure
Protection
Protection
with savings
components
Servicing
(Serve Customer’s Claim)
Distributor Email
Sales
Distributor
Illustration
Portal
PROPVB
Channel
Management
Producing
(Manage Polloles)
AXITSFE
PTP
Legend.
RoadMap Teknologi Informasi (2013-2015)
Distributing
(Manage Network)
Common
Common
Functions
Pada tahun 2014, AXA Mandiri berencana untuk mengembangkan
keamanan TI dengan meningkatkan dan memperkuat penegakan
kebijakan TI, membangun kesadaran dari kerahasiaan dan
keamanan data untuk setiap lini bisnis, serta pengembangan
strategi untuk mendukung bisnis AXA Mandiri yang didasarkan
pada 3 pilar utama yaitu: pertumbuhan penjualan, berpusat
kepada pelanggan, dan efisiensi.
Designing
(Design & Develop
Offers)
PMT (xxxx)
Being an important part of information technology governance is
creating the development strategy of information technology in the
future. It covers good plannings in terms of budget, work program,
human resources’ development planning, targets, and achivement
evaluation of the current year. Dealing with this, AXA Mandiri
has been ready by compiling IT efficiency programs, namely by
building information technology governance, quality of service and
restructuring information technology organizations.
Life
Menjadi bagian penting dari tata kelola teknologi informasi
adalah menyusun strategi pengembangan teknologi informasi ke
depannya. Baik perencanaan dalam hal anggaran biaya, program
kerja, perencanaan pengembangan sumber daya manusia, target,
dan evaluasi pencapaian tahun berjalan. Untuk itu AXA Mandiri
telah bersiap dengan menyusun program-program efisiensi TI,
yaitu dengan membangun tata kelola teknologi informasi, kualitas
dari pelayanan serta merestrukturisasi organisasi teknologi
informasi.
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Laporan Keuangan
Financial Report
Bagan Sistem Pengembangan TI di AXA Mandiri
Chart of IT Development System at AXA Mandiri
Individual
Information Technology Development Program in 2014
Investement & Savings
(I&S)
Program Pengembangan Teknologi Informasi
Tahun 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Life
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Indonesia
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Group
Profil Perusahaan
Company Profile
Support
Functions
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
www.axa-mandiri.co.id/life
Regional
93
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Business Review Per Business Segment
Produk konvensional menunjukkan kinerja yang baik, pendapatan premi bruto
meningkat 10,1%, pendapatan premi asuransi tradisional meningkat 34,3%
dan investasi non unit link meningkat 28,3%. Produk syariah menunjukkan
kinerja yang maksimal, kontribusi tabarru bersih meningkat 19,0% dan surplus
dana tabarru meningkat 86,0% serta jumlah dana tabarru meningkat 95,4%.
Conventional products showed good performance, gross premium income increased by 10,1 %,
traditional insurance premium income increased by 34,3 % and non unit linked investment rose by 28,3
%. Sharia products showed maximum performance, net tabarru contribution increased by 19,0 % and
surplus of tabarru funds increase by 86,0 % as well as the number of tabarru funds increased by 95,4 %.
a. Mandiri Investasi Sejahtera Plus
a. Mandiri Investasi Sejahtera Plus
Merupakan asuransi unit link dengan pembayaran premi tunggal
yang memberikan manfaat antara lain: hasil investasi optimal
sesuai dengan jenis dana investasi pilihan, santunan meninggal
dunia selain karena kecelakaan, serta tambahan maslahat
asuransi dasar sebesar 125% premi dasar apabila tertanggung
meninggal dunia akibat kecelakan pada usia 18–60 tahun.
Nasabah yang memilih produk ini juga dapat memanfaatkan jenis
dana yang tersedia untuk produk Mandiri Rencana Sejahtera Plus
sebagaimana diuraikan di atas sesuai dengan kecenderungan
untuk memilih tingkat risiko yang diinginkan.
b. Mandiri Jiwa Sejahtera
b. Mandiri Jiwa Sejahtera
Merupakan asuransi jiwa dengan manfaat nilai pertanggungan
tinggi, dengan premi mulai dari Rp 1,5 juta/USD 300 per tahun.
c. Mandiri Jaminan Kesehatan
94
AXA Mandiri adalah anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak
dalam bidang asuransi jiwa dengan lini produk yang beragam,
mulai dari asuransi jiwa tradisional sampai dengan asuransi jiwa
unit link. Asuransi jiwa tradisional adalah asuransi jiwa yang
memberikan manfaat perlindungan kepada tertanggung jika
mengalami suatu musibah dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan kontrak asuransi yang disepakati. Asuransi jiwa unit link
adalah asuransi jiwa yang memberikan manfaat investasi dan
juga manfaat perlindungan kepada tertanggung. Dilihat dari cara
pemasaran, produk AXA Mandiri terbagi menjadi dua channel
pemasaran utama, yaitu pemasaran channel bancassurance dan
pemasaran melalui channel telemarketing.
AXA Mandiri is a subsidiary of Bank Mandiri, which is engaged in the life
insurance with a diverse product line, ranging from the traditional life
insurance to the unit linked life insurance. Traditional life insurance is life
insurance that provides protection benefits to the insured if they have a
disaster within a specific period in accordance with the agreed insurance
contract. Unit linked life insurance is life insurance that provides investment
benefits and also protection benefits to the insured. In terms of the way of
marketing, AXA Mandiri products are divided into two main marketing
channels namely bancassurance channel and telemarketing channel.
Produk Konvensional
Conventional Products
Pemasaran Melalui Saluran Distribusi Bancassurance
Marketing Through Bancassurance Distribution Channel
Asuransi melalui jalur pemasaran bancassurance merupakan
pemasaran melalui tenaga penjual yang ditempatkan di kantorkantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri serta
pemasaran produk bundling. Adapun produk yang dipasarkan
antara lain adalah Mandiri Investasi Sejahtera Plus, Mandiri
Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kesehatan
Global, Mandiri Kesehatan Prima, Mandiri Kecelakaan Diri,
Mandiri Sejahtera Mapan, Asuransi Tambahan, Mandiri Tabungan
Rencana, Mandiri Protection dan Asuransi Jiwa Kredit.
Insurance through the bancassurance marketing is a marketing through
sales personnel stationed at the branch offices of Bank Mandiri and Bank
Syariah Mandiri as well as marketing through bundling product marketing.
The products being marketed include Mandiri Investasi Sejahtera Plus,
Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kesehatan
Global, Mandiri Kesehatan Prima, Mandiri Kecelakaan Diri, Mandiri
Sejahtera Mapan, Asuransi Tambahan, Mandiri Tabungan Rencana,
Mandiri Protection dan Asuransi Jiwa Kredit.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Life insurance with benefits of high insurance coverage, with premiums
ranging from Rp 1,5 million/USD 300 per year.
c. Mandiri Jaminan Kesehatan
Merupakan asuransi kesehatan dengan manfaat antara lain
manfaat penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit
sampai dengan Rp 1 juta per hari, biaya harian kamar Unit
Perawatan Intensif sampai dengan Rp 2 juta per hari, biaya
bedah sampai dengan Rp 10 juta per pembedahan, dan biaya
transportasi ke rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta untuk
setiap rawat inap.
d. Mandiri Kesehatan Global
Health insurance with benefits including reimbursement benefit of
daily hospital inpatient treatment costs up to Rp 1 million each day, the
daily cost of the Intensive Care Unit rooms up to Rp 2 million each day,
the cost of surgery up to Rp 10 million per surgery, and transportation
expenses to the hospital up to Rp 1 million for each inpatient treatment.
d. Mandiri Kesehatan Global
Merupakan asuransi kesehatan dengan manfaat antara
lain: akses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan dokter
terkemuka sampai di seluruh dunia, perlindungan kepada
nasabah sampai dengan usia 99 tahun, tagihan rumah sakit
langsung dibayarkan untuk perawatan rawat inap di seluruh
direktori rumah sakit di seluruh dunia, manfaat kehamilan
termasuk bayi yang baru dilahirkan, dukungan plan
kesehatan yang sesuai kebutuhan pribadi dari penasihat
pribadi, gaya hidup dari concierge team yang kredibel,
bantuan medis gawat darurat internasional, dan hotline
informasi medis profesional.
e. Mandiri Kesehatan Prima
Health insurance with benefits including: access to healthcare in
hospitals and doctors all over the world, protection to customers
up to the age of 99 years old, hospital bills directly paid for inpatient
care throughout the hospital directory worldwide, pregnancy benefit
including a new born baby, health plan support which is adjusted
to individual needs of personal advisor, lifestyle of credible concierge
team, international emergency medical assistance, and professional
medical information hotline.
e. Mandiri Kesehatan Prima
Mandiri Kesehatan Prima merupakan asuransi kesehatan
dengan beberapa manfaat antara lain: akses pelayanan
kesehatan di rumah sakit dan dokter terkemuka sampai
di seluruh dunia, perlindungan kepada nasabah sampai
dengan usia 99 tahun, pembayaran tagihan rawat inap di
seluruh direktori rumah sakit di seluruh dunia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Unit linked insurance with single premium payment provides
benefits such as: optimal investment return according to the type of
optional investment fund, compensation of death due to other than
accident, as well as additional benefit of basic insurance of 125% of
basic premium in case the insured dies due to an accident in ages of
18-60 years old. Customers who choose this product can also take
advantage of the funds available for the product of Mandiri Rencana
Sejahtera Plus as described above in accordance with the tendency to
select the desired level of risk.
www.axa-mandiri.co.id/life
Mandiri Kesehatan Prima is health insurance with several benefits
among other things are: access to healthcare in hospitals and doctors
all over the world, protection to customers up to the age of 99 years
old, direct payment of hospital invoices for inpatient treatment in
entire directories of hospitals all over the world.
95
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
f. Mandiri Kecelakaan Diri
f. Mandiri Kecelakaan Diri
Merupakan asuransi dengan manfaat perlindungan asuransi
kecelakaan yang diberikan gratis selama 2 bulan dan
santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar
Rp 25 juta per tertanggung.
g. Mandiri Sejahtera Mapan
Insurance with protection benefit of accident insurance which is
provided for 2 months and compensation of death due to accident of
Rp 25 million per insured.
g. Mandiri Sejahtera Mapan
Merupakan asuransi unit link yang memberikan manfaat
asuransi dan manfaat investasi sesuai dengan jenis profil
risiko dana pilihan nasabah. Adapun manfaat asuransi yang
diberikan untuk santunan meninggal dunia dan cacat tetap
total akibat kecelakaan ataupun santunan meninggal dunia
akibat sakit maupun kecelakaan, serta pemegang polis
menerima pembebasan pembayaran premi sampai dengan
usia 60 tahun apabila menderita cacat tetap total akibat sakit
maupun kecelakaan.
Unit linked insurance that provides insurance benefits and investment
benefits in accordance with the profile type of customers’ optional
fund risk. The insurance benefits are provided for compensation of
death and total permanent disability due to accident or compensation
for death due to illness or accident, and the policyholder receives
premium payment exemption up to the age of 60 years old in case
suffering from total permanent disability due to illness or accident.
Produk ini memberikan perlindungan hingga usia 100 tahun,
loyalty bonus, fleksibilitas dalam menentukan besarnya uang
pertanggungan, premi investasi tambahan (top up) dan
asuransi tambahan sesuai kebutuhan nasabah.
This product provides protection up to 100 years of age, loyalty
bonuses, flexibility in determining the amount of the sum assured,
additional investment premiums (top up) and riders as customers’
needs.
h. Asuransi Tambahan
h. Riders
Asuransi tambahan adalah perlindungan yang dapat
disertakan pada produk asuransi dasar untuk memberikan
manfaat tambahan sesuai kebutuhan nasabah, manfaat dalam
diberikan dalam asuransi tambahan adalah sebagai berikut:
Additional insurance is protection that can be included in the basic
insurance products to provide additional benefits according to the
needs of customers, benefits provided in additional insurance are as
follows:
• Perlindungan Kecelakaan
Memberikan perlindungan asuransi kecelakaan 100%
uang pertanggungan jika tertanggung mengalami cacat
tetap total atau meninggal dunia karena kecelakaan.
• Accident Protection
Provides accident insurance protection of 100 % of sum assured if
the Insured suffered total permanent disability or died due to an
accident.
• Perlindungan Pembayaran Premi
Membayarkan premi tertanggung, jika tertanggung
mengalami ketidakmampuan total tetap.
• Premium Payment Protection
Paying the insured’s premium, if the insured suffers from permanent
total disability.
• Perlindungan Kesehatan
Memberikan dana tunai sebagai pengganti biaya
perawatan selama tertanggung dirawat di rumah sakit.
• Health Protection
Providing cash fund as the reimbursement for treatment costs
during the insured being treated at the hospital.
• Prima Sejahtera
Memberikan perlindungan sebesar 100% uang
pertanggungan Prima Sejahtera apabila tertanggung
didiagnosa menderita salah satu dari 34 penyakit kritis
(mengacu kepada ketentuan yang berlaku).
• Prima Sejahtera
Providing protection of 100 % of Prima Sejahtera sum assured if
the insured is diagnosed suffered from one of 34 critical illnesses (in
reference to applicable terms).
• Perlindungan Pembayar bagi Pemegang Polis
Memberikan perlindungan bagi pemegang polis, apabila
pemegang polis meninggal dunia atau mengalami
ketidakmampuan total tetap, tertanggung dibebaskan
dari pembayaran premi lanjutan sampai tertanggung
berusia 21 tahun.
• Payment Protection for Policyholder
Providing protection for policyholder, if policyholder died or suffered
permanent total incapacity, the insured is given the waiver of
further premium until the insured reached 21 years old.
i. Mandiri Tabungan Rencana
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
j. Mandiri Protection
J. Mandiri Protection
Merupakan asuransi kartu kredit dengan beberapa manfaat
antara lain: pelunasan tagihan kartu kredit Bank Mandiri,
pelunasan saldo tagihan kartu kredit Bank Mandiri, dan
santunan duka sebesar 200% saldo tagihan kartu kredit,
pelunasan tagihan minimum kartu kredit sebesar 10% atau
Rp 100.000 (mana yang lebih besar) apabila nasabah mengalami
cacat sementara, santunan 100% saldo tagihan kartu kredit
apabila nasabah mengalami cacat tetap total.
k. Consumer Loan Protection
Credit card insurance with saveral benefits including: full payment for
credit card invoice of Bank Mandiri, full payment for credit card balance
of Bank Mandiri and condolence compensation of 200% of credit card
invoice balance, full payment for minimum credit card invoice by 10% or
Rp 100.000 (whichever larger) in case the customer suffer from temporary
disability, compensation of 100% of credit card invoice balance if the
customer suffer from permanent total disabilities.
K. Consumer Loan Protection
Merupakan produk bundling dengan produk kredit, yang
memberikan santunan meninggal dunia sebesar sisa pinjaman
yang akan dibayarkan kepada Bank Mandiri.
2. Pemasaran Melalui Jalur Distribusi Telemarketing
Pemasaran melalui jalur distribusi telemarketing merupakan
pemasaran melalui telepon kepada daftar calon nasabah yang
berada dalam database perusahaan. Adapun produk-produk yang
dipasarkan melalui jalur distribusi ini meliputi: Mandiri Hospital
Saving, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kecelakaan Diri, Mandiri
Secure Plan dan Mandiri Proteksi Kanker.
a. Mandiri Hospital Saving
Bundling product with credit product, which provides compensation of
death amounts to remaining loan be paid to Bank Mandiri.
2. Marketing Through Telemarketing Distribution Channel
Marketing through telemarketing distribution channel is the marketing by
phone based on list of potential customers within the company database.
Products marketed through this distribution channel cover: Mandiri
Hospital Saving, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kecelakaan Diri,
Mandiri Secure Plan dan Mandiri Proteksi Kanker.
a. Mandiri Hospital Saving
Merupakan asuransi dengan manfaat antara lain: penggantian
biaya harian kamar rawat inap rumah sakit, biaya harian
kunjungan dokter dan obat-obatan selama rawat inap rumah
sakit, biaya harian rumah tangga selama menjalani rawat inap
rumah sakit, biaya rawat jalan apabila menjalani rawat inap
rumah sakit selama minimum 10 hari berturut-turut (lumpsum).
Insurance with benefits among other things are: reimbursement of daily
hospital inpatient treatment room cost, daily doctor visit and medicine
costs during hospital inpatient treatment, daily household expenses
during daily hospital inpatient treatment, outpatient treatment costs in
case going hospital inpatient treatment for minimum 10 consecutive
days (lumpsum).
b. Mandiri Jaminan Kesehatan
b. Mandiri Jaminan Kesehatan
Merupakan asuransi dengan manfaat penggantian biaya
harian rawat inap rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta per
hari, penggantian biaya harian kamar unit perawatan intensif
sampai dengan Rp 2 juta per hari, penggantian biaya bedah
sampai dengan Rp 10 juta per pembedahan, dan penggantian
biaya transportasi ke rumah sakit sampai dengan Rp 1 juta
untuk setiap rawat inap.
c. Mandiri Kecelakaan Diri
Insurance with benefits of reimbursement of daily hospital inpatient
treatment room cost up to Rp 1 million each day, reimbursement of daily
intensive care unit room cost up to Rp 2 million each day, reimbursement
of surgery cost up to Rp 10 million each surgery operation, and
reimbursement of transportation expense to hospital up to Rp 1 million
for each inpatient treatment.
c. Mandiri Kecelakaan Diri
Merupakan asuransi dengan manfaat perlindungan asuransi
kecelakaan yang diberikan gratis selama 2 bulan dan santunan
meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp 25 juta per
tertanggung.
Insurance with benefits of accident insurance protection which are freely
given for 2 months and death compensation due to accident amounting
to Rp 25 million for each insured.
i. Mandiri Tabungan Rencana
Merupakan produk bundling asuransi dengan tabungan
berjangka di Bank Mandiri dengan manfaat perlindungan
asuransi gratis bagi penabung Bank Mandiri hingga Rp 5 juta/
USD 500 per bulan.
96
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Insurance bundling product with time savings in Bank Mandiri with
insurance protection benefit for free for depositors of Bank Mandiri up to
Rp 5 million/USD 500 per month.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
97
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
d. Mandiri Secure Plan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
d. Mandiri Secure Plan
Merupakan asuransi dengan beberapa manfaat antara lain:
santunan meninggal dunia sebesar 200% uang pertanggungan
karena kecelakaan, pengembalian premi pada akhir tahun
ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10 (sepuluh) dengan total
pengembalian sampai dengan 110% dari total premi yang
telah dibayarkan selama 5 tahun apabila polis masih aktif dan
tidak pernah mengajukan klaim.
Insurance with several benefits including: compensation of death of
200% of sum assured due to accident, premium repayment at the end
of 5th (fifth) year and the end of 10th ( tenth) year with a total premium
repayment of up to 110% of the total premium which has been paid for 5
years if the policy is still active and never submits a claim.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Table of Conventional Product Profitability AXA Mandiri in 2012-2013 (Rp Million)
2013
2012
Perubahan
Changes
619.693
2.417.801
3.115.215
6.152.709
89.412
444.765
2.217.044
2.097.788
4.759.597
910.877
39,3%
9,1%
48,5%
29,3%
-90,2%
6.242.121
5.670.474
10,1%
1.272.364
4.969.756
947.553
4.722.921
34,3%
5,2%
6.242.121
5.670.474
10,1%
(737.407)
(19.418)
351.741
174.832
-309,6%
-111,1%
Jumlah Hasil Investasi Total Investment Income
(756.825)
526.573
-243,7%
Klaim Withdrawal dan Redemption Withdrawal and Redemption Claims
Klaim Kematian Death Claims
Klaim Kesehatan Health Claims
Klaim Lain-lain Other Claims
1.537.218
100.561
85.234
0
1.271.334
76.502
54.189
0
20,9%
31,4%
57,3%
0,0%
Jumlah Klaim dan Manfaat Bruto Total Claims and Gross Benefits
1.723.013
1.402.025
22,9%
Investasi Non Unit Link Non Unit Linked Investment
Investasi Dana Nasabah Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders’ Fund Investment
3.489.344
12.246.267
2.719.647
11.257.311
28,3%
8,8%
Keterangan
Remarks
Premi Sekaligus Single Premium
­
Premi Tahun Pertama First-Year premium
Premi Lanjutan Renewal Premium
Premi Individu Individual Premium
Premi Grup Group Premium
Jumlah Pendapatan Premi Bruto Total Gross Premium Income
e. Mandiri Proteksi Kanker
e. Mandiri Proteksi Kanker
In terms of the type of premium income, traditional product premium
income is superior to unit linked premium, which increased by 34,3%
of premium income for the same product in the previous year.
Pada tahun 2013 jumlah pendapatan investasi mengalami
penurunan sebesar 243,7% yang diakibatkan dari dampak
buruknya kondisi pasar modal yang terjadi di Indonesia selama
semester II 2013.
In 2013 the amount of investment income decreased by 243,7% as
a result of the impact of the poor condition of the capital markets that
occurred in Indonesia during the 2nd half of 2013.
Tingkat profitabilitas juga dilihat dari hasil investasi atas dana
yang telah dihimpun dari nasabah pemegang polis unit link
meningkat 8,8% menjadi Rp 12,2 triliun, dibandingkan tahun
2012 sebesar Rp 11,3 triliun.
The level of profitability is also viewed from the investment proceeds of funds
that have been gathered from the customers of unit linked policyholders
which increased by 8,8% to Rp 12,2 trillion, compared to the year 2012
amounting to Rp 11,3 trillion.
Hal-hal yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan sebagai
perusahaan asuransi adalah klaim nasabah, pada tahun 2013
klaim kesehatan meningkat 57,3%, klaim kematian meningkat
31,4% dan klaim withdrawal dan redemption meningkat 20,9%.
Things influenced profitability of the company as an insurance company
is customers’ claims, in which in 2013 health claims increased by 57,3%,
death claims increased by 31,4% and withdrawal and redemption claims
increased by 20,9%.
2012
2012
2013
Investasi Dana Nasabah Pemegang
Polis Unit Link (Rp Miliar)
Unit Linked Policyholder Fund
Investment (Rp Billion)
2012
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Jumlah Klaim dan Manfaat Bruto (Rp Miliar)
Total Gross Claims and Benefits (Rp Billion)
Jumlah Hasil Investasi (Rp Miliar)
Total Investment Income (Rp Billion)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2013
www.axa-mandiri.co.id/life
1.723
Jika dilihat dari jenis pendapatan premi maka pendapatan premi
produk tradisional lebih unggul dibandingkan premi unit link,
yaitu meningkat 34,3% dari pendapatan premi untuk produk
yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah Pendapat Premi Bruto (Rp Miliar)
Total Gross Premium Income (Rp Billion)
1.402
Gross premium revenue in 2013 increased 10,1% to Rp 6,2 trillion compared
to the revenue in 2012 amounted to Rp 5,7 trillion. The increase was
primarily due to the individual premium which increased by 29,3%, which
for a single premium increased by 39,3%, renewal premium rose by 48,5%
and first-year premium increased by 9,1%.
2013
2012
2013
Investasi Non Unit Link (Rp Miliar)
Non Unit Linked Investment (Rp Billion)
2012
3.489
Pendapatan premi bruto pada tahun 2013 meningkat 10,1%
menjadi sebesar Rp 6,2 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 5,7 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh
premi individu meningkat 29,3%, di mana untuk premi sekaligus
meningkat sebesar 39,3%, premi lanjutan meningkat 48,5%, dan
premi tahun pertama meningkat sebesar 9,1%.
2.720
Total profitability of each conventional business segment can be seen from
the value of premiums, investment proceeds, the number of claims and unit
linked investment.
(757)
Jumlah profitabilias per segmen usaha konvensional dapat dilihat
dari nilai premi, hasil investasi, jumlah klaim, dan investasi
unit link.
Hasil Investasi Dana Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders’ Fund Investment Income
Hasil Investasi Non Unit Link Non Unit Linked Investment Income
527
Conventional Product Profitability
Jumlah Pendapatan Premi Bruto Total Gross Premium Income
12.246
Profitabilitas Produk Konvensional
Pendapatan Premi Produk Tradisional Traditional Product Premium Income
Pendapatan Premi Produk Unit Link Unit Linked Product Premium Income
11.257
Insurance with benefit of sum assured maximum Rp 250 million, a cash
benefit if customer is diagnosed or died from cancer disease. It also
provides discounted insurance premium by 10% in the first year, and a
repayment of 25% , 50% , and 100% so forth of the premium paid, if the
claim does not happen until the end of the 3rd (third) year, end of 6th
(sixth) year, end of 9th (ninth) year, and multiples of 3 (three) years later.
6.242
Merupakan asuransi dengan manfaat berupa sejumlah uang
pertanggungan maksimal Rp 250 juta, berupa santunan tunai
apabila nasabah terdiagnosa atau meninggal dunia akibat
mengalami penyakit kanker. Asuransi ini juga memberikan
potongan pembayaran premi sebesar 10% pada tahun
pertama, dan pengembalian 25%, 50%, dan 100% seterusnya
dari premi yang telah dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim
sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga), akhir tahun ke-6
(enam), akhir tahun ke-9. (sembilan), dan kelipatan 3 (tiga)
tahun selanjutnya.
98
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Laporan Keuangan
Financial Report
Tabel Profitabilitas Produk Konvensional AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
5.670
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
2013
99
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Pengembangan Produk Konvensional
Conventional Product Development
Produk dan Jasa Syariah
Sharia Products and Services
Pada tahun 2013, sebagai perwujudan komitmen untuk terus
berinovasi dalam menyediakan produk sesuai kebutuhan
nasabah, AXA Mandiri meluncurkan Corporate Solutions
yang memberikan solusi asuransi bagi perusahaan dalam
mengelola kesejahteraan karyawan. Pemasaran melalui jalur
distribusi Corporate menawarkan beragam produk corporate,
di antaranya:
In 2013, as part of its commitment to keep innovating in providing
products in accordance with the needs of customers, AXA Mandiri
launched corporate solutions that provides insurance solutions for
companies in managing employee benefits. Marketing through
Corporate channel offers a range of corporate products, including:
Seiring dengan pertumbuhan industri keuangan syariah
di Indonesia, AXA Mandiri juga terus berupaya untuk
menyediakan produk asuransi syariah sesuai dengan
kebutuhan nasabah. Sampai dengan tahun 2013 produk
s y a r i a h y a n g d i p a s a r k a n o l e h AXA M a n d i r i a d a l a h
sebagai berikut :
Along with the growth of the sharia financial industry in Indonesia, AXA
Mandiri also continually strives to provide sharia insurance products
according to the needs of customers. Until 2013 sharia products
marketed by AXA Mandiri are as follows :
1. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus
1. Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus
1. Mandiri Corporate Savings
1. Mandiri Corporate Savings
Asuransi Mandiri Corporate Savings yang menawarkan
solusi bagi perusahaan dalam menyediakan pelayanan
terbaik untuk memberikan kesejahteraan masa depan
kepada karyawan nasabah perusahaan.
2. Mandiri Corporate Health Plan
Asuransi Mandiri Corporate Savings which offers solutions for
companies in providing the best services to provide future welfare to
employees of corporate customers.
2. Mandiri Corporate Health Plan
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan yang memberikan
solusi bagi perusahaan dalam memberikan perlindungan
kesehatan bagi karyawan nasabah perusahaan dengan manfaat
menyeluruh yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan
anggaran nasabah perusahaan.
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan that provides solutions for
companies in providing health protection for employees of corporate
clients with comprehensive benefits which are adjusted based on the
needs and budget of the company customers.
Sharia Product Review
PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS) adalah anak
perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa.
Pada tahun 2009, perseroan memperoleh izin dari Menteri
Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-76/KM.10/2009
tanggal 20 April 2009 untuk mendirikan unit bisnis syariah
dan mendistribusikan produk-produk syariah.
PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS) is a subsidiary of state-owned Pada tahun 2013 Komposisi Dewan Pengawas Syariah adalah:
Ketua Dewan Pengawas Syariah
: Huzaemah Tahido
Yanggo
Anggota Dewan Pengawas Syariah
: Kanny Hidaya Y.
Anggota Dewan Pengawas Syariah
: H. Zainut Tauhid
Sa’adi
In 2013 the composition of the Sharia Supervisory Board are:
­
Penjelasan profil yang lebih lengkap telah dibahas pada laporan
tahunan ini pada bagian Profil Dewan Pengawas Syariah.
Further detailed profile has been discussed in this annual report on the Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Sharia-based unit linked insurance marketed through the
bancassurance channel with the benefits of optimal investment
proceeds according to the type of optional investment fund,
compensation of death up to 100% of sum assured plus the value
of investments.
Jenis dana yang tersedia untuk produk ini adalah
saham, pasar uang, dan pendapatan tetap. Di samping
itu perusahaan juga mengembangkan jenis dana yang
dikaitkan dengan komoditas tertentu.
Types of funds available for this product are stock, money market
and fixed income. Besides, the company also develops the kinds of
funding associated with a particular commodity.
2. Mandiri Investasi Sejahtera Syariah
Tinjauan Produk Syariah
100
Merupakan asuransi unit link berbasis syariah yang
dipasarkan melalui channel bancassurance dengan manfaat
hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana investasi
pilihan, santunan meninggal dunia sebesar 100% uang
pertanggungan plus nilai investasi.
enterprises engaged in life insurance. In 2009, the company obtained a license from the Minister of Finance through the Decree No.KEP-76/
­
KM.10/2009 dated April 20, 2009 to establish sharia business units and distribute sharia products.
­
Head of Sharia Supervisory Board
:
Huzaemah Tahido Yanggo
­
Member of Sharia Supervisory Board
:
Kanny Hidaya Y.
­
Member of Sharia Supervisory Board
:
H. Zainut Tauhid Sa’adi
­
Sharia Supervisory Board Profile.
­
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2. Mandiri Investasi Sejahtera Syariah
Merupakan asuransi unit link yang dipasarkan melalui
channel bancassurance dengan pembayaran premi tunggal
dengan manfaat investasi optimal sesuai dengan jenis dana
investasi pilihan, santunan meninggal dunia selain karena
kecelakaan sebesar 125% kontribusi dasar ditambah
dengan nilai investasinya, dan tambahan maslahat asuransi
dasar sebesar 125% premi dasar apabila tertanggung
meninggal dunia akibat kecelakan pada usia 18–60 tahun.
Unit linked insurance marketed through the bancassurance channel
with a single premium payment with optimal investment benefits in
accordance with the type of optional investment fund, compensation
of death due to other than accident of 125% of basic contributions
plus the value of the investment, and additional beneficiaries to
basic insurance amounting to 125% of basic premium if the insured
dies due to an accident at the ages of 18-60 years old.
Nasabah yang memilih produk ini juga data memanfaatkan
jenis dana yang tersedia untuk produk Mandiri Rencana
Sejahtera Syariah Plus sebagaimana diuraikan di atas sesuai
dengan kecenderungan untuk memilih tingkat risiko yang
diinginkan.
Customers who choose this product can also utilize the available
funds for the product of Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus as
described above in accordance with the preferred risk appetite.
3. Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
Merupakan asuransi kesehatan yang dipasarkan melalui
channel telemarketing dengan manfaat antara lain adalah
santunan meninggal dunia sebesar 200% uang pertanggungan
yang disebabkan karena kecelakaan, pengembalian premi pada
akhir tahun ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10 (sepuluh) dengan
total pengembalian sampai dengan 110% dari total premi yang
telah dibayarkan selama 5 tahun apabila polis masih aktif dan
tidak pernah mengajukan klaim.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
3. Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah
Health insurance which is marketed through telemarketing channel
with benefits among other things are death compensation equal to
200% of sum assured due to an accident, premium repayment at the
end of 5th (fifth) year and the end of 10th (tenth) year with a total
repayment up to 110% of the total premium which has been paid for
5 years if the policy is still active and never submits a claim.
101
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Profitabilitas Unit Usaha Syariah
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Sharia Business Unit Profitability
The company uses sharia insurance contract agreement wakalah
bil ujrah. Premium contributions of participants’ sharia insurance
are recognized as tabarru funds and are not recognized as premium
income by the company. Fee or ujrah in managing unit linked products
of the participants are recognized as income by the company during
the period of the insurance contract.
Tahun 2013 menjadi tahun yang cemerlang bagi kinerja produk
syariah AXA Mandiri, surplus dana tabarru tercatat meningkat 86,0%
menjadi sebesar Rp 7,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 4,0 miliar. Surplus ini disebabkan oleh jumlah pendapatan yang
meningkat 19,0% dan penurunan klaim sebesar 30,2%.
In 2013 became the brilliant year for the performance of AXA Mandiri
sharia products, surplus of tabarru funds increased by 86,0% to Rp 7,3
billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 4,0 billion. The
surplus is due to the amount of revenue that increased 19,0% and
reduction in claims of 30,2%.
2012
Perubahan
Changes
Pendapatan Income
Kontribusi Tabarru Bruto Gross Tabarru Contribution
Kontribusi Reasuransi Reinsurance Contribution
Penurunan Kontribusi Tabarru yang Belum Merupakan Pendapatan
Decrease in Unearned Tabarru Contribution
14.643
(4.030)
(167)
12.543
(3.717)
(48)
16,7%
8,4%
247,9%
Kontribusi Tabarru-Bersih Tabarru Contribution-Net
10.446
8.778
19,0%
657
549
19.7%
11.103
9.327
19,0%
6.954
(1.793)
(1.412)
4.935
(1.434)
1.873
40,9%
25,0%
-175,4%
Klaim dan Manfaat-Bersih Claims and Benefits-Net
3.749
5.374
-30,2%
Surplus/Defisit Dana Tabarru Surplus/Deficit of Tabarru Funds
7.354
3.953
86,0%
Jumlah Pendapatan Total Income
2013
2012
Perubahan (% )
Changes (%)
10.740
15.727
751.588
5.496
14.671
751.244
95,4%
7,2%
0,0%
Pendapatan Fee Syariah (Rp Juta)
Sharia Fee Income (Rp Million)
Dana Tabarru (Rp Juta)
Tabarru Funds (Rp Million)
14.671
2013
Pendapatan Investasi Investment Income
Keterangan
Remarks
10.740
Keterangan
Remarks
Tabel Profitabilitas Produk Syariah AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of Sharia Product Profitability AXA Mandiri in 2012-2013 (Rp Million)
Dana Tabarru Tabarru Fund
Pendapatan Fee Syariah Sharia Fee Income
Investasi Dana Nasabah Pemegang Polis Unit Link Syariah
Sharia Unit Linked Policyholders’ Funds Investment
Tabel Surplus/Defisit Dana Tabarru AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of Surplus/Deficit of AXA Mandiri Tabarru Funds in 2012-2013 (Rp Million)
Tabarru fund balance at the end of 2013 was the number of tabarru
funds increased by 95,4% to Rp 10,7 billion, compared to the year 2012
amounting to Rp 5,5 billion. Sharia fee income increased by 7,2% to
Rp 15,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 14,7 billion.
While the investment of sharia unit linked policyholders’ customer
funds was similar to 2012 amounting to Rp 751,6 billion.
15.727
Perseroan menggunakan akad kontrak asuransi syariah
wakalah bil ujrah. Kontribusi premi dari peserta asuransi
syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak diakui sebagai
pendapatan premi oleh perseroan. Fee atau ujrah dalam
mengelola produk-produk unit link dari peserta diakui sebagai
pendapatan oleh perseroan selama periode kontrak asuransi.
Saldo akhir dana tabarru pada tahun 2013 jumlah dana
tabarru meningkat 95,4% menjadi sebesar Rp 10,7 miliar,
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,5 miliar. Pendapatan
fee syariah meningkat 7,2% menjadi sebesar Rp 15,7 miliar,
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 14,7 miliar. Sedangkan
investasi dana nasabah pemegang polis unit link syariah sama
dengan tahun 2012, yaitu sebesar Rp 751,6 miliar.
5.496
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Biaya Expenses
Klaim dan Manfaat Claims and Benefits
- Klaim dan Manfaat Claims and Benefits
- Klaim Reasuransi Reinsurance Claim
- (Penurunan)/Kenaikan Dana Tabarru dan Estimasi Liabilitas Klaim
(Decrease)/Increase in Tabarru Fund and Estimated Claim Liabilities
102
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2012
2012
2013
AXA Mandiri pada tahun 2013 meluncurkan produk Asuransi
Mandiri Sejahtera Mapan Syariah sebagai perwujudan
komitmen AXA Mandiri kepada nasabahnya.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
2013
In 2013, AXA Mandiri launched Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
Syariah product as realization AXA Mandiri commitment to the
customers.
103
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Ditinjau dari sisi keuangan, AXA Mandiri mencapai kinerja yang positif yaitu
dengan tercapainya pertumbuhan pendapatan premi bruto meningkat 10,1%,
premi reasuransi meningkat 50,5%, pendapatan premi bersih meningkat
9,8%, jumlah biaya menurun 13,3% dan pencapaian laba sebelum pajak yang
meningkat 4,2%.
Reviewed from the financial side, AXA Mandiri has achieved positive performance with the achievement
of growth in gross premium income increased by 10,1%, reinsurance premium increased by 50,5%, net
premium income increased by 9,8%, total expenses declined by 13,3% and achievement of profit before
tax increased by 4,2%.
Keterangan
Remarks
2013
2012
2011
2010
15.727
(756.825)
335.045
14.671
526.573
215.395
11.625
321.649
159.893
4.782
1.507.490
123.445
5.774.923
6.384.496
5.284.620
4.407.802
3.907.795
-9,5%
1.723.013
(20.815)
319.610
1.402.025
(9.768)
551.285
1.177.250
(8.847)
289.069
1.284.606
(4.574)
198.627
1.136.370
(2.525)
39.775
22,9%
113,1%
-42,0%
968.414
1.877.685
1.697.724
1.601.196
2.009.196
-48,4%
2.990.222
3.821.227
3.155.196
3.079.855
3.182.816
-21,7%
885.328
465.737
18.643
809.712
373.671
22.085
693.134
285.916
29.049
456.630
211.441
23.577
277.856
140.255
11.963
9,3%
24,6%
-15,6%
Jumlah Biaya Total Expenses
4.359.930
5.026.695
4.163.295
3.771.503
3.612.890
-13,3%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax
1.414.993
1.357.801
1.121.325
636.299
294.905
4.2%
390.720
333.877
275.431
156.362
83.501
17,0%
1.024.273
1.023.924
845.894
479.938
211.405
0,0%
0
0
0
0
0
0,0%
1.024.273
1.023.924
845.894
479.938
211.405
0,0%
Pendapatan Fee Asuransi Syariah Sharia Insurance Fee Income
Pendapatan Investasi Investment Income
Pendapatan Lain-lain Other Income
Jumlah Pendapatan Total Income
Klaim dan Manfaat Claim and Benefits:
- Klaim dan Manfaat Bruto Gross Claims and Benefits
- Klaim Reasuransi Reinsurance Claims
- (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas Manfaat Polis Masa
Depan dan Estimasi Liabilitas Klaim
(Increase)/Decrease in Liability for Future Policy Benefit
and Estimated Claim Liabilities
- (Kenaikan)/Penurunan Liabilitas kepada Pemegang Polis
Unit Link
(Increase)/Decrease in Liability to Unit Linked Policyholders
Biaya Akuisisi Acquisition Expense
Biaya Umum dan Administrasi General and Administrative Expense
Biaya Pemasaran Marketing Expense
Comprehensive Profit Loss
Pada tahun 2013 perusahaan memperoleh laba komprehensif
sebesar Rp 1.024,3 miliar sedikit meningkat dibandingkan
tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp 1.023,9 miliar. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan
bersih dari nasabah konvensional, pendapatan fee dari asuransi
syariah dan jumlah pendapatan lain-lain.
In 2013 the company obtained a comprehensive profit of Rp 1.024,3 billion
little higher than in 2012 which was recorded at R p 1.023,9
b i l l i o n . The increase was primarily due to an increase in net income from
conventional customers, fee income from sharia insurance and total of
other income.
Kebijakan manajemen dalam mengelola pencapaian laba ini adalah
dengan cara mengelola risiko asuransi melalui proses seleksi risiko
yang memadai pada awal pertanggungan, mengelola investasi
sesuai kebijakan investasi yang ditetapkan berdasarkan karakteristik
kewajiban kepada pemegang polis, dan mengembangkan produkproduk yang memberikan kontribusi laba secara berkesinambungan.
Management policies in managing the achievement of this profit is by
managing insurance risk through appropriate risk selection process at the
beginning of the insurance, managing investments in accordance with
investment policies set by the characteristics of liabilities to policyholders,
and developing products that provide sustainable profit contributions.
2013
1.844
7,2%
2.486.213 -243,7%
83.724
55,5%
Biaya Pajak Penghasilan Income Tax Expense
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan
Net Profit After Tax
Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak
Other Comprehensive Income After Tax
Jumlah Pendapatan Komprehensif
Total Comprehensive Income
Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Total Comprehensive Income in 2009-2013 (Rp Billion)
Tabel Pendapatan Komprehensif AXA Mandiri Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of Comprehensive Income AXA Mandiri in 2009-2013 (Rp Million)
Keterangan
Remarks
YoY
Biaya Expenses
Klaim dan Manfaat Bersih Net Claims and Benefits
Laba Rugi Komprehensif
2009
2012
2011
2010
2009
YoY
846
1.024
1.024
2012
Q4 2013
Pendapatan Income
Pendapatan Premi Premium Income
- Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income
- Premi Reasuransi Reinsurance Premium
- (Kenaikan)/Penurunan
Premi yang Belum Merupakan
Pendapatan (PYBMP)
(Increase)/Decrease in Unearned Premium
Pendapatan Premi Bersih Net Premium Income
104
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
6.242.121
(53.464)
(7.681)
5.670.474
(35.529)
(7.088)
4.851.167
(25.943)
(33.771)
2.820.213
(14.535)
(33.594)
1.370.453
(7.470)
(26.969)
10,1%
50,5%
8,4%
480
211
2009
6.180.976
5.627.857
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
4.791.453
2.772.084
1.336.014
2010
2011
9,8%
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
105
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pendapatan Usaha
Operating Income
Pendapatan Premi
Premium Income
Premi adalah pendapatan yang timbul sebagai akibat dari
aktivitas asuransi yang dipercayakan nasabah kepada perusahaan.
Pendapatan premi AXA Mandiri terdiri dari premi bruto, premi
reasuransi, dan kenaikan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan
(PYMBP).
Premium is income arising from insurance activities entrusted by customers
to the company. AXA Mandiri premium income consists of gross premium,
reinsurance premium, and increase in unearned premium (PYMBP).
Premi bruto merupakan pendapatan yang diterima dari pemegang
polis dalam rangka mendapatkan perlindungan dan manfaat
dari perusahaan asuransi, untuk jangka lebih dari satu tahun
(perpanjangan) maka pendapatan diakui sebagai pendapatan
premi kontrak jangka panjang pada saat jatuh tempo, sedangkan
pada premi kontrak jangka pendek (tunggal dan tahun pertama)
diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan
proporsi proteksi. AXA Mandiri mengasuransikan sebagian porsi
risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah premi yang
diterima dari aktivitas tersebut diakui sebagai aset reasuransi
yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan. Pada tahun
2013 pendapatan premi bruto meningkat 10,1% menjadi sebesar
Rp 6,2 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,7 triliun.
A gross premium is income received from the policyholders in order to get
the protection and benefit from the insurance company, for a period of
more than one year (renewal) therefore the income is approved as premium
income of long-term contracts when it is due, while on the premium of
short-term contracts (single and the first year) it is approved as income
during the period of risk based on the proportion of protection. AXA Mandiri
insures a portion of the risk to the company’s reinsurers. Total premiums
received from such activities are recognized as reinsurance assets which
are presented in the statement of financial position. In 2013, gross premium
income increased by 10,1% to Rp 6,2 trillion compared to the year 2012
amounted Rp 5,7 trillion.
Premi reasuransi pada tahun 2013 meningkat 50,5% menjadi sebesar
Rp 53,5 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 35,5 miliar.
Jika dilihat dari total pendapatan premi, maka pendapatan premi
bersih pada tahun 2013 meningkat 9,8% menjadi sebesar Rp 6,2
triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5,6 triliun. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan premi
bruto perpanjangan.
Reinsurance premiums in 2013 increased by 50,5% to Rp 53,5 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 35,5 billion. When viewed
from the total premium income, the net premium income in 2013 increased
by 9,8% to Rp 6,2 trillion compared to the year 2012 amounting to Rp 5,6
trillion. The increase was primarily due to a significant increase in renewal
premium.
5.670
1.370
6.181
5.628
4.791
2.772
Pendapatan Premi Bruto
Gross Premium Income
1.336
Pendapatan Premi Bersih
Net Premium Income
2009
106
2010
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2011
Pendapatan Fee Asuransi Syariah
Sharia Insurance Fee Income
Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan inovasi produk
asuransi, AXA Mandiri memiliki produk-produk berbasis syariah.
Perusahaan menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah
bil ujrah. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link
dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan selama
periode kontrak asuransi.
In order to meet customers’ needs and innovation of insurance product, AXA
Mandiri has sharia-based products. The company uses sharia insurance
contract wakalah bil ujrah. Fee or ujrah in managing unit linked products of
the participants is approved as income by the company during the period
of the insurance contract.
Pada tahun 2013 jumlah pendapatan fee dari asuransi syariah meningkat
7,2% menjadi Rp 15,7 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 14,7 miliar. Peningkatan ini menunjukan bahwa produk syariah telah
banyak diminati oleh masyarakat, sehingga masyarakat bersedia untuk
mempercayakan dananya pada AXA Mandiri.
In 2013 total fee income from sharia insurance increased by 7,2% to
Rp 15,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 14,7 billion. This
increase indicates that sharia products have been in great demand by
the public, so that people are willing to entrust their funds in AXA Mandiri.
Pendapatan Fee Asuransi Syariah (Rp Miliar)
Sharia Insurance Fee Income (Rp Billion)
15
16
12
5
6.242
2.820
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
2
Pendapatan Premi Bersih & Pendapatan Premi Bruto Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Net Premium Income & Gross Premium Income in 2009-2013 (Rp Billion)
4.851
Laporan Keuangan
Financial Report
2012
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2009
2010
2011
2012
2013
Pendapatan Investasi
Investment Income
AXA Mandiri melakukan investasi berupa deposito dan efek-efek,
dan atas aktivitas investasi. Investasi di perusahaan dipengaruhi
oleh perubahan nilai wajar dan suku bunga. Setiap bunga,
keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai
pasar investasi dicatat sebagai pendapatan atau biaya.
AXA Mandiri made an investment in the form of deposits and marketable
securities, and on investment activities. Investments in companies are
affected by the change in fair value and interest rate. Any interest, profits
or losses from the increase or decrease in market value of investments is
recorded as income or expense.
Efek-efek dan investasi pemegang polis unit link diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Marketable securities and investments of unit linked policyholders are
classified as financial assets at fair value through profit loss.
AXA Mandiri melakukan investasi dalam bentuk deposito wajib
dan berjangka, efek-efek baik yang dimiliki langsung maupun
tidak langsung, serta reksadana. Pendapatan yang diperoleh dari
aktivitas tersebut diakui sebagai pendapatan investasi.
AXA Mandiri made an investment in the form of statutory and time deposits,
marketable securities held directly or indirectly, as well as mutual funds.
Income earned from these activities are approved as investment income.
Pada tahun 2013 nilai pendapatan investasi menurun menjadi
sebesar Rp 756,8 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 526,6 miliar. Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan
nilai wajar efek-efek yang di miliki oleh perusahaan karena kondisi
pasar modal yang kurang baik selama semester II tahun 2013.
In 2013 the value of the investment income decreased to Rp 756,8 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 526,6 billion. This loss is mainly
caused by a decrease in the fair value of marketable securities that company
owned due to poor capital market conditions during the second half of
2013.
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
107
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pendapatan Investasi Unit Link (Rp Miliar)
Unit Linked Investment Income (Rp Billion)
2.486
1.507
527
322
2009
2010
2011
2012
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Pendapatan Lain-lain
Other Income
Pendapatan lain-lain dari AXA Mandiri adalah pendapatan fee dari
unit link, keuntungan selisih kurs, komisi reasuransi dan jasa giro. Pada
tahun 2013 jumlah pendapatan lain-lain meningkat 55,5% menjadi
Rp 335,0 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 215,4 miliar.
Pendapatan ini terutama disebabkan oleh pendapatan fee dari unit link
dan pendapatan selisih kurs. Pada tahun 2013 jumlah pendapatan fee
dari unit link meningkat 64,7% menjadi Rp 312,4 miliar, dibandingkan
tahun 2012 sebesar Rp 189,7 miliar. Pendapatan selisih kurs pada tahun
2013 meningkat 272,4% menjadi Rp 7,5 miliar, dibandingkan tahun 2012
sebesar Rp 2,0 miliar.
Other incomes of AXA Mandiri are fee income from unit linked, foreign
exchange profits, reinsurance commissions and current accounts.
In 2013 the amount of other incomes increased by 55,5% to Rp 335,0 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 215,4 billion. The income
was primarily due to fee income from unit linked and foreign exchange
earnings. In 2013 total fee income of unit linked increased by 64,7% to Rp
312,4 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 189,7 billion.
Foreign exchange income in 2013 increased by 272,4% to Rp 7,5 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 2,0 billion.
2013
2013
(757)
Pendapatan Investasi Unit Link (Rp Miliar)
Unit Linked Investment Income (Rp Billion)
Laporan Keuangan
Financial Report
Pendapatan Lain-Lain Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Other Income in 2009-2013 (Rp Billion)
335
2.427
215
1.424
160
352
165
2009
2010
123
2012
2011
84
2013
(737)
2009
2010
2011
2012
2013
Pendapatan Bunga (Rp Miliar)
Interest Income (Rp Billion)
101
100
67
56
51
50
30
24
Deposito
Deposito
21
14
Efek-Efek
Marketable
Securities
2009
2010
2011
2012
2013
Keuntungan dari Perubahan Nilai Wajar Efek-efek (Rp Miliar)
Gain from Changes in Fair Value of Marketable Securities (Rp Billion)
56
22
2009
51
32
2010
2011
2012
2013
Biaya
Expenses
Biaya yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan berupa klaim dan manfaat, biaya akuisisi,
biaya umum dan administrasi dan biaya pemasaran. Pada tahun
2013 jumlah biaya mengalami penurunan 13,3% menjadi
Rp 4.359,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5.026,7
miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan klaim
dan manfaat bersih dan biaya pemasaran.
Expenses for the company’s operations are in the form of claims and
benefits, acquisition expenses, general and administrative expenses and
marketing expenses. In 2013 total expenses decreased by 13,3% to
Rp 4.359,9 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 5.026,7
billion. This decrease was primarily due to a decrease in net claims and
benefits and marketing expense.
Biaya Klaim dan Manfaat
Claim and Benefit Expenses
Biaya klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan,
klaim dalam proses penyelesaian dan estimasi atas klaim yang
telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Biaya klaim dan
manfaat diakui pada saat pemberian proteksi bagi nasabah.
Claim and benefit expenses consist of claims that have been settled, claims
in the settlement process and an estimation of incurred but not reported
claims (IBNR). Claim and benefit expenses are recognized upon provision of
protection for customers.
Biaya klaim dan manfaat dapat berupa pengembalian dan
pengambilan unit link, manfaat kesehatan dan kematian. Biaya
klaim dan manfaat bersih pada mengalami penurunan 21,7%
menjadi Rp 3,0 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 3,8 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan liabilitas
manfaat polis dan penurunan liabilitas kepada pemegang
polis unit link. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah biaya klaim
dan manfaat bruto meningkat 22,9% menjadi Rp 1,7 triliun,
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,4 triliun. Peningkatan
terutama disebabkan oleh peningkatan klaim withdrawal dan
redemption unit link.
Claim and benefit expenses can be unit linked repayment and retrieval,
health and death benefits. Net claim and benefit expenses in 2013 decreased
by 21,7% to Rp 3,0 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 3,8 trillion. The decrease is caused by a decrease in policy benefit liabilities, and
a decrease in liabilities for unit linked policyholders. In 2013 total gross claim
and benefit expenses increased by 22,9% to Rp 1,7 trillion, compared to the
year 2012 amounting to Rp 1,4 trillion. The increase was primarily due to an
increase in unit linked withdrawal and redemption claim.
(-220)
108
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
109
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Biaya Klaim & Manfaat Bruto Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Gross Claim and Benefit Expenses in 2009-2013 (Rp Billion)
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Biaya Akuisisi Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Acquisition Expense in 2009-2013 (Rp Billion)
1.723
885
1.402
1.285
810
693
1.177
1.136
457
2009
2010
2011
2012
2013
278
2009
2010
2011
2012
2013
Biaya Klaim & Manfaat Bersih Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Net Claim and Benefit Expenses in 2009-2013 (Rp Billion)
3.821
3.183
3.155
3.080
2.990
2009
2010
2012
2011
2013
Biaya Akuisisi
Acquisition Expenses
Biaya akuisisi merupakan biaya yang terjadi untuk mendapatkan
kontrak asuransi baru dan perpanjangannya seperti komisi
bancassurance dan kompensasi tenaga pemasaran. Biaya akuisisi
disebabkan adanya fee bancassurance, kompensasi tenaga
pemasaran, komisi asuransi kelompok, dan biaya akuisisi lainnya.
Acquisition expenses are expenses incurred to acquire new and renewal
insurance contracts, such as bancassurance commissions and sales
force compensation. Acquisition expense was due to the bancassurance
fees, sales force compensation, group insurance commission and other
acquisition expenses.
Pada tahun 2013 jumlah biaya akuisisi meningkat 9,3% menjadi
Rp 885,3 milar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 809,7 miliar.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan fee
bancassurance.
In 2013 total acquisition expense increased by 9,3% to Rp 885,3 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 809,7 billion. The increase was
primarily due to an increase in bancassurance fee.
Tabel Biaya Akuisisi Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of Acquisition Expense in 2012-2013 (Rp Million)
Biaya Akuisisi
Acquisition Expense
Fee Bancassurance Bancassurance Fee
Kompensasi Tenaga Pemasaran Compensation for Sale Force
­
Komisi Asuransi Kelompok Group Insurance Comission
­
Biaya Akuisisi Lain-lain Other Acquisition Expense
­
Jumlah Biaya Akuisisi Total Acquisition Expenses
110
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2013
2012
Pertumbuhan
Growth
(1):(2)
(1)
(2)
359.554
341.997
152.852
30.925
333.574
322.128
127.144
26.866
7,8%
6,2%
20,2%
15,1%
885.328
809.712
9,3%
Biaya Umum dan Administrasi
General and Administration Expenses
Biaya umum dan administrasi merupakan biaya yang diakibatkan
dari penggunaan konsultasi manajemen dan bisnis, gaji karyawan
dan manajemen, biaya pengembangan teknologi informasi,
perlengkapan kantor, pelatihan dan pendidikan, administrasi
bank, komunikasi, transportasi dan akomodasi, sewa dan jasanya,
penyusutan, jasa tenaga ahli, dan biaya lainnya.
General and administration expenses are expenses resulting from the use
of management and business consultation, employee and management
salaries, expense of information technology development, office
supplies, training and education, bank administration, communication,
transportation and accommodation, rents and services, depreciation,
expert services, and other expenses.
Pada tahun 2013 jumlah biaya administrasi dan umum meningkat
24,6% menjadi sebesar Rp 465,7 miliar, dibandingkan tahun 2012
sebesar Rp 373,7 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan
oleh peningkatan proyek IT dan pembangunan system. Kebijakan
manajemen dalam pengelolaan biaya umum dan administrasi
adalah menjaga biaya umum dan administrasi tidak melebihi dari
anggaran dan mendorong peningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses operasional AXA Mandiri.
In 2013 total general and administrative expenses increased by 24,6%
to Rp 465,7 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 373,7
billion. The increase was primarily due to an increase in IT project and
system development. Management policy in the management of general
and administration expense is maintaining general and administration
expenses to not exceed the budget and encourage improvement of the
efficiency and effectiveness of operational processes of AXA Mandiri.
Tabel Biaya Umum dan Administrasi Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of General and Administration Expense in 2012-2013 (Rp Million)
Biaya Umum Dan Administrasi
General And Administration Expenses
Konsultasi Manajemen dan Bisnis Management and Business Consultation
Proyek IT dan Pengembangan Sistem IT Projects and System Development
Gaji Karyawan dan Manajemen Employees and Management Salaries
Perlengkapan Kantor Office Equipment
Administrasi Bank Bank Administration
Sewa dan Jasa Rent and The Service
Transportasi dan Akomodasi Transportation and Accomodation
Pelatihan dan Pendidikan Training and Education
Penyusutan Depreciation
Komunikasi Communication
Jasa Tenaga Ahli Expert Services
Lain-Lain Others
Jumlah Biaya Umum dan Administrasi
Total General And Administration Expense
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
2013
(1)
2012
(2)
Perubahan
Changes
(1):(2)
113.421
121.265
86.559
47.339
17.323
17.473
8.825
10.973
9.551
12.776
7.265
12.967
103.861
81.418
69.134
37.260
14.311
11.059
9.305
8.805
8.567
8.045
5.932
15.974
9,2%
48,9%
25,2%
27,1%
21,0%
58,0%
-5,2%
24,6%
11,5%
58,8%
22,5%
-18,8%
465.737
373.671
24,6%
111
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Biaya Umum dan Administrasi (Rp Miliar)
General and Administration Expense (Rp Billion)
466
Laporan Keuangan
Financial Report
Jumlah Biaya Pemasaran (Rp Juta)
Total Marketing Expense (Rp Million)
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Biaya Iklan (Rp Juta)
Advertising Expense (Rp Million)
Biaya Penjualan (Rp Juta)
Sales Expense (Rp Million)
140
2012
2012 2013
Marketing Expenses
Dalam rangka menghasilkan pendapatan, aktivitas pemasaran
menimbulkan adanya biaya pemasaran yaitu biaya iklan, penjualan,
promosi dan pemasaran serta sponsorship. Pada tahun 2013 jumlah biaya
pemasaran menurun 15,6% menjadi sebesar Rp 18,6 miliar, dibandingkan
tahun 2012 sebesar Rp 22,1 miliar. Penurunan tersebut terutama
disebabkan oleh penurunan biaya iklan, promosi dan pemasaran.
Kebijakan manajemen atas pengelolaan biaya pemasaran adalah
mendorong setiap aktivitas pemasaran yang efektif meningkatkan
brand awareness AXA Mandiri.
In order to generate income, marketing activity raises the cost of marketing
namely the cost of advertising, sales, promotion and marketing as well
as sponsorship. In 2013 total marketing expenses decreased by 15,6% to
Rp 18,6 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 22,1 billion.
The decrease was primarily due to a decrease in the cost of advertising,
promotion and mark eting. Management polic y for managing
the marketing expense is by enhancing every effective marketing activities
to increase brand awareness of AXA Mandiri.
Tabel Biaya Pemasaran Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of Marketing Expense in 2012-2013 (Rp Million)
112
2013
2012
(1)
(2)
Pertumbuhan
Growth
(1):(2)
Iklan Advertising
Penjualan Sales
Promosi dan Pemasaran Promotion and Marketing
Sponsorship Sponsorship
13.085
2.479
1.492
1.587
15.899
2.408
2.375
1.403
-17,7%
2,9%
-37,2%
13,1%
Jumlah Biaya Pemasaran Total Marketing Expense
18.643
22.085
-15,6%
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2012 2013
Biaya Promosi & Pemasaran (Rp Juta)
Promotion and Marketing Expense (Rp Million)
2.375
Biaya Pemasaran
Biaya Pemasaran
Marketing Expense
2.479
2013
2012 2013
Biaya Sponsorship (Rp Juta)
Sponsorship Acquisition (Rp Million)
1.587
2011
1.403
2010
1.492
2009
2.408
18.643
211
13.085
22.085
286
15.899
374
2012 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
2012 2013
113
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Analisis Posisi Keuangan
Analysis of Financial Position
Ditinjau dari posisi keuangan yaitu aset, liabilitas dan ekuitas, prestasi AXA
Mandiri mencapai kinerja sebagai berikut: kas dan setara kas meningkat 81,2%,
deposito meningkat 14,8%, piutang reasuransi meningkat 84,9%, piutang
bunga meningkat 77,5%, aset reasuransi meningkat 562,4% dan jumlah aset
meningkat 10,0%.
Aset
Reviewed from financial position namely assets, liabilities and equity, AXA Mandiri reached achievement of
performance as follows: cash and cash equivalents increased by 81,2%, deposits increased by 14,8%, due from
reinsurers increased by 84,9%, interest receivables increased by 77,5%, reinsurance assets increased by 562,4%
and total assets increased by 10,0%.
2012
2011
2010
2009
30.259
17.043
15.191
7.576
4.029
77,5%
500
726
2
37
42
-31,1%
1.109.887
1.473.630
1.106.650
43.951
44.099
-24,7%
Aset Tetap-Bersih
Fixed Assets-Net
42.271
39.724
12.299
14.261
13.262
6,4%
Aset Reasuransi
Reinsurers Assets
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
11.625
1.755
0
0
0
562,4%
3.171
7.752
10.483
5.263
2.586
-59,1%
7.795
0
0
4.818
2.732
100,0%
16.831.252 15.295.678 12.519.044
8.488.165
6.003.865
10,0%
Asset
Piutang Bunga
Interest Receivables
Piutang Dari Pihak Berelasi
Due from Related Parties
Aset Lain-lain
Other Assets
Pajak Ditangguhkan-Bersih
Deferred Tax-Net
Aset
Assets
Jumlah Aset
Total Assets
Aset terdiri atas kas dan setara kas pada bank, deposito
wajib dan berjangka, efek-efek, investasi pemegang polis
unit link, investasi pemegang polis unit link syariah, piutang
premi, piutang reasuransi, piutang bunga, piutang dari pihak
berelasi, aset lain-lain, aset tetap-bersih, aset reasuransi, biaya
dibayar dimuka, dan aset pajak tangguhan.
Assets consist of cash and cash equivalents in bank, statutory and time
deposits, marketable securities, unit linked policyholders investment,
sharia unit linked policyholders investment, premium receivables, due
from reinsurers, interest receivables, due from related parties, other
assets, fixed assets-net, reinsurance assets, prepaid expenses, and
deferred tax assets.
Pada tahun 2013 jumlah aset mengalami peningkatan
10,0% menjadi sebesar Rp 16,8 triliun, dibandingkan tahun
2012 sebesar Rp 15,3 triliun. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas, deposito
wajib dan berjangka, efek-efek, piutang reasuransi dan
piutang bunga.
In 2013, total assets increased by 10,0% to Rp 16,8 trillion, compared to
the year 2012 amounting to Rp 15,3 trillion. The increase was primarily
due to an increase in cash and cash equivalents, statutory and time
deposits, marketable securities, due from reinsurers and interest
receivables.
Tabel Pertumbuhan Aset tahun 2009-2013 (Rp Juta)
Table of Asset growth in 2009-2013 (Rp Million)
Aset
Asset
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Investasi:
investments:
Deposito Wajib dan Berjangka
Statutory and Time Deposits
Efek-efek
Marketable Securities
Piutang Premi
Premium Receivables
Piutang Reasuransi
Due from Reinsurers
114
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Perubahan
2013
2012
2011
2010
2009
543.273
299.789
914.560
282.870
173.606
81,2%
1.751.212
1.524.945
672.193
386.263
195.844
14,8%
13.265.013
11.662.473
9.609.640
7.649.218
5.508.991
13,7%
52.067
260.172
169.524
91.459
56.172
-80,0%
14.179
7.669
8.502
2.449
2.503
84,9%
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Changes
Perubahan
2013
Changes
Kas dan Kas Pada Bank
Cash and Cash In Bank
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan investasi jangka
pendek yang sangat likuid yang dapat segera dikonversikan
ke sejumlah kas tertentu dan memiliki risiko perubahan nilai
yang tidak signifikan. Kas dan kas pada bank terdiri dari dua
jenis mata uang yaitu Rupiah dan USD.
Cash and cash equivalents include cash and bank and short-term
investments which are highly liquid and are readily convertible to a
certain amount of cash and have an insignificant risk of changes in
value. Cash and cash in bank consist of two types of currencies namely
Rupiah and the USD.
Pada tahun 2013, nilai kas pada bank meningkat 102,7% menjadi
sebesar Rp 210,7 miliar, dibandingkan dengan tahun 2012
sebesar Rp 104 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
peningkatan nilai kas pada bank dalam bentuk dolar dan rupiah.
Kebijakan manajemen dalam mengelola kas dan kas pada bank
adalah memaksimalkan dana yang ada untuk diinvestasikan
setelah memperhitungkan kebutuhan jangka pendek untuk
keperluan operasional dan pembayaran ke nasabah.
In 2013, the value of cash in bank increased by 102,7% to Rp 210,7
billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 104 billion. The
increase was primarily due to an increase in the value of cash in bank in
the form of dollars and rupiahs. Management policy in managing cash
and cash in banks is maximizing the available funds to be invested after
taking into account the short-term needs for operating expenses and
payments to customers.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
115
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tabel Perbandingan Kas dan Kas pada Bank Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of Cash and Cash Comparison in Bank in 2012-2013 (Rp Million)
Kas dan Kas pada Bank
Cash and Cash in Bank
2012
(1)
(2)
Perubahan
Changes
(1):(2)
332.604
195.835
69,8%
5
5
160.866
80.917
98,8%
49.798
23.032
116,2%
210.669
103.954
102,7%
Keterangan
Perubahan
2013
2012
2011
2010
2009
28.949
28.802
28.643
19.472
5.301
0,5%
1.722.263
1.496.143
643.550
366.791
190.543
15,1%
386.263
195.844
14,8%
Remarks
Deposito Wajib
Jumlah Kas dan Kas pada Bank
Total Cash and Cash in Bank
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tabel Pertumbuhan Deposito Wajib dan Berjangka Tahun 2009-2013 (Rp Juta)
Table of Statutory and Time Deposit Growth in 2009-2013 (Rp Million)
2013
Kas dan Setara Kas yang di miliki oleh
Dana Pemegang Polis Unit Link
Cash and Cash Equivalents Held by Unit Linked Policyholders Fund
Kas
Cash
Kas pada Bank
Cash in Bank
-Rupiah
Rupiah
-Dolar
Dollars
Laporan Keuangan
Financial Report
Changes
Statutory Deposit
Deposito Berjangka
Time Deposit
Jumlah Deposito
Wajib dan Berjangka
Total Statutory
and Time Deposit
1.751.212
1.524.945
672.193
Total Deposito Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
­
Table of Deposit in 2009-2013 (Rp Billion)
1.751
­
Jumlah Kas dan Kas pada Bank (Rp Miliar)
Total Cash and Cash in Bank (Rp Billion)
1.525
700
672
386
283
196
211
174
104
2009
2009
2010
2011
2012
Deposito Wajib dan Berjangka
2013
In order to manage the assets of the company, AXA Mandiri made an investment
­
in the form of statutory and time deposits, and marketable securities.
­
Deposito wajib merupakan jumlah jaminan yang diadministrasikan
oleh bank kustodian yang tidak terafiliasi sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober
2008. Statutory deposits are the amount of collateral that is administered by an unaffiliated custodian bank in accordance with the Regulation of the Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008.
­
Pada tahun 2013 jumlah deposito wajib dan berjangka meningkat
14,8% menjadi Rp 1,8 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 1,5 triliun. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan
investasi dalam bentuk deposito berjangka. Deposito berjangka
pada tahun 2013 meningkat 15,1% menjadi Rp 1,7 triliun,
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan
deposito wajib pada tahun 2013 meningkat 0,5% menjadi sebesar Rp 28,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 28,8 miliar.
­
In 2013 total statutory and time deposits increased by 14,8% to Rp 1,8 trillion, compared to the year 2012 amounted to Rp 1,5 trillion. This increase is due to the increase of investments in time deposits. Time deposits in 2013 increased by 15,1% to Rp 1,7 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 1,5 trillion. While statutory deposits in 2013 increased by 0,5% to
­
Rp 28,9 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 28,8 billion.
­
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2011
2012
2013
Efek-efek
Marketable Securities
Investasi efek yang dimiliki AXA Mandiri terbagi ke dalam empat
kategori, yaitu efek yang dimiliki perusahaan, efek yang dimiliki
pihak ketiga, efek yang dimiliki oleh dana pemegang polis unit
link, serta efek yang dimiliki oleh dana pemegang polis unit link
syariah.
Investments in marketable securities held by AXA Mandiri are divided
into four categories, namely marketable securities held by the company,
marketable securities held by third parties, marketable securities held by
unit linked policyholders fund, and marketable securities held by sharia unit
linked policyholders fund.
Investasi pemegang polis unit link merupakan penempatan
dana investasi dari pemegang polis unit link non syariah yang
diinvestasikan ke dalam pilihan reksadana, yaitu Dynamic Money,
Progressive Money, Attractive Money, Excellent Money, Secure
Money, Active Money, Fixed Money, dan Money Market.
Unit linked policyholders investment is the placement of investment funds
from non-sharia unit linked policyholders invested in mutual fund options
namely Dynamic Money, Progressive Money, Attractive Money, Excellent
Money, Secure Money, Active Money, Fixed Money and Money Market.
Investasi pemegang polis unit link syariah merupakan
penempatan dana investasi dari pemegang polis unit link syariah
yang diinvestasikan ke dalam pilihan reksadana Attractive Money
Syariah, Active Money Syariah, dan Advanced Commodity Syariah.
Pada tahun 2013 jumlah efek-efek meningkat 13,7% menjadi
sebesar Rp 13,3 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 11,7
triliun.
Sharia unit linked policyholders investment is the placement of investment
funds from sharia unit linked policyholders invested in a mutual fund
options namely Attractive Money Syariah, Active Money Syariah and
Advanced Commodity Syariah. In 2013 the number of marketable securities
increased by 13,7% to Rp 13,3 trillion, compared to the year 2012 amounting
to Rp 11,7 trillion.
Statutory and Time Deposits
Dalam rangka mengelola aset perusahaan, AXA Mandiri melakukan
investasi dalam bentuk deposito wajib, berjangka dan efek-efek.
116
2010
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
117
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan efek
yang dimiliki perusahaan sebesar 45,5%.
The increase was primarily due to an increase in the company’s marketable
securities increased by 45,5%.
Efek-efek yang dimiliki oleh dana pemegang polis unit link
meningkat 13,7%, sedangkan efek-efek yang dimiliki oleh pihak
ketiga menurun 21,0% dan efek-efek yang dimiliki oleh dana
pemegang polis unit link syariah menurun sebesar 2,3%.
Marketable securities held by unit linked policyholders fund increased by
13,7%, while marketable securities held by third parties decreased by 21,0%
and marketable securities held by sharia unit linked policyholders fund
decreased by 2,3%.
Tabel Pertumbuhan Efek-efek Tahun 2009-2013 (Rp Juta)
Table of Marketable Securities Growth in 2009-2013 (Rp Million)
Keterangan
Remarks
Efek-efek yang
Dimiliki Perusahaan
Marketable Securities
Held by The Company
2013
2012
2011
2010
2009
1.738.132
1.194.702
890.806
437.105
219.886
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Piutang Premi
Premium Receivables
Piutang premi terjadi sebagai akibat dari peningkatan bisnis
perusahaan. Pada tahun 2013 piutang premi menurun 80,0% menjadi
sebesar Rp 52,1 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 260,2
miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang
premi kepada pihak ketiga. Nilai termasuk di dalamnya premi dalam
mata uang asing sebesar USD 20.515 menurun dibandingkan tahun
2012 sebesar USD 193.400. Manajemen berpendapat bahwa seluruh
piutang premi dapat tertagih sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan
penyisihan untuk piutang premi tidak tertagih.
Premium receivables occurs as a result of an increase in the company’s
business. In 2013, premium receivables decreased by 80,0% to Rp 52,1 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 260,2 billion. This decrease
was primarily due to a decrease in premium receivables to the third party.
Value includes a premium in the foreign currency of USD 20.515 lower
than in 2012 amounted to USD 193.400. Management believes that all
premiumreceivables are fully collectible, thus no provision for uncollectible
premium receivables.
Perubahan
Changes
Piutang Premi Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Premium Receivables in 2009-2013 (Rp Billion)
260
45,5%
170
Efek-efek yang Dimiliki
Oleh Pihak Ke-3
Marketable Securities
Held by Third Parties
613.739
777.276
0
0
0
-21,0%
Efek-efek yang Dimiliki
Oleh Dana Pemegang
Polis Unit Link
Marketable Securities
Held by Unit Linked
Policyholders Fund
10.265.611
9.027.754
8.126.993
6.707.586
5.106.390
13,7%
56
Efek-efek yang Dimiliki
Oleh Dana Pemegang
Polis Unit Link Syariah
Marketable Securities
Held by Sharia Unit Linked
Policyholders Fund
Jumlah Efek-efek
Total Marketable
Securities
91
647.531
13.265.013
591.841
662.741
11.662.473
9.609.640
504.527
7.649.218
Total Efek-efek Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Total Marketable Securities in 2009-2013 (Rp Billion)
11.662
182.715
5.508.991
13.265
9.610
-2,3%
13,7%
2009
52
2010
2011
2012
2013
Piutang Reasuransi
Due from Reinsurers
Reasuransi dilakukan kepada PT Reasuransi International Indonesia,
RGA Reinsurance Company, Cologne Reinsurance Company, dan
Hannover Life Re.
Reinsurance was reinsured to PT Reasuransi International Indonesia, RGA
Reinsurance Company, Cologne Reinsurance Company, and Hannover
Life Re.
Piutang reasuransi pada tahun 2013 meningkat 84,9% menjadi
sebesar Rp 14,2 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 7,7
miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan
piutang reasuransi kepada pihak ketiga, yaitu RGA Reinsurance
Company dan reasuransi kepada pihak berelasi, yaitu AXA PPP
HealthCare Limited. Manajemen berpendapat bahwa seluruh
piutang reasuransi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
dapat tertagih sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan
untuk piutang reasuransi tak tertagih.
Due from reinsurers in 2013 increased by 84,9% to Rp 14,2 billion, compared
to the year 2012 amounting to Rp 7,7 billion. The increase was primarily
due to an increase in due from reinsurers to a third party namely RGA
Reinsurance Company and due from reinsurers to related party namely
AXA PPP Health Care Limited. Management believes that all due from
reinsurers on December 31, 2013 and 2012 can be fully collectible that there
was no provision for uncollectible reinsurance receivables.
7.649
5.509
2009
118
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2010
2011
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
2012
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
119
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Piutang Reasuransi Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Due from Reinsurers in 2009-2013 (Rp Billion)
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Aset Tetap Bersih Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Net Fixed Assets in 2009-2013 (Rp Billion)
42
40
14
9
8
14
3
13
2
2009
2010
2011
2012
12
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset Lain-lain
Other Assets
Aset tetap yang dimiliki oleh AXA Mandiri berupa perangkat keras,
perangkat lunak, kendaraaan, perabot kantor, perlengkapan
kantor, renovasi gedung dan aset dalam penyelesaian. Pada
tahun 2013 jumlah aset tetap meningk at 6,4% menjadi
Rp 42,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 39,7 miliar.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset
berupa perangkat lunak komputer, perlengkapan kantor dan aset
dalam penyelesaian.
Fixed assets owned by AXA Mandiri are hardwares, softwares, vehicle, office
furniture, office supplies, building renovation and construction in progress.
In 2013 total of fixed assets increased by 6,4% to Rp 42,3 billion, compared to
the year 2012 amounting to Rp 39,7 billion. The increase was primarily due
to an increase in assets, such as computer’s softwares, office equipment and
construction in progress.
AXA Mandiri memiliki aset lain-lain yang berupa piutang dari
manajer investasi, piutang pendapatan fee administrasi, uang
jaminan, uang muka untuk agen dan karyawan, serta Qard Al-Hasan.
AXA Mandiri has the other assets of receivables from the investment
manager, reveivables of administration fee income, bail, advance money for agents and employees, and Qard Al-Hasan.
­
Pada tahun 2013 jumlah aset lain-lain menurun 24,7% menjadi
sebesar Rp 1,1 triliun, dibandingkan dengan tahun 2012 adalah
sebesar Rp 1,5 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
penurunan aset lain-lain unit link dan piutang kepada manajer
investasi.
In 2013 the total of other assets decreased by 24,7% to Rp 1,1 trillion, compared to the year 2012 amounted to Rp 1,5 trillion. This decrease was primarily due to a decrease in unit linked other assets and receivables from investment manager.
­
Aset Reasuransi
Reinsurance Assets
Perusahaan mengasuransikan sebagian porsi risikonya kepada
perusahaan reasuradur. Aset reasuransi termasuk saldo yang
diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded
liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas
klaim, dan ceded premi yang belum merupakan pendapatan.
Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan
secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan
polis reasuransi.
The company insured some of its risk portions to the companies of
reinsurers. The reinsurence assets include balance expected to be paid by the
reinsurence companies for ceded liabilities for future policy benefits, ceded
estimation of claim liabilities, and unearned ceded premium income. The
total benefits endured by the reinsurers were expected that they consistently
went in line with the liabilities related to reinsurance policy.
Pada tahun 2013 aset reasuransi meningkat 562,4% menjadi
Rp 11,6 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,8 miliar.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset
akibat liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas
klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan.
In 2013 reinsurance assets increased by 562,4% to Rp 11,6 billion, compared
to the year 2012 amounting to Rp 1,8 billion. The increase was primarily due
to an increase in assets due to liabilities for future policy benefits, estimation
of claim liabilities and unearned premiums.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan pada tahun 2013 meningkat menjadi
Rp 7,8 miliar, dibandingkan tahun 2012 yang tercatat nihil.
Deferred tax assets in 2013 increased to Rp 7,8 billion, compared to the year
2012 which was recorded nil.
Tabel Aset Tetap Bersih Tahun 2009-2013 (Rp Juta)
Net Fixed Assets in 2009-2013 (Rp Million)
Aset Tetap
Fixed Assets
Perangkat Keras Komputer
Computer’s Hardwares
Perangkat Lunak Komputer
Computer’s Softwares
Kendaraan
Vehicles
Perabot Kantor
Office Furniture
Perlengkapan Kantor
Office Equipments
Renovasi Gedung
Building Rennovation
Aset dalam Penyelesaian
Costruction in Progress
Jumlah Aset Tetap Bersih
Total Net Fixed Asset
2013
2012
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2010
2009
Perubahan
Changes
963
1.254
2.129
2.881
3.226
-23,2%
4.343
187
751
2.283
2.542
2.222,5%
2
7
12
17
0
-71,4%
2.978
3.763
959
1.143
1.141
-20,9%
4.071
3.321
2.461
2.910
2.900
22,6%
23.791
28.098
5.987
5.027
3.453
-15,3%
6.123
3.094
0
0
0
97,9%
42.271
39.724
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. 120
2011
12.299
14.261
13.262
6,4%
On December 31, 2013 and 2012, fixed assets were insured against fire and other risks. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
­
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
121
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Liabilitas
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Liabilities
Laporan Keuangan
Financial Report
Liabilitas
2013
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
2012
2011
2010
2009
Liabilities
Liabilitas adalah kewajiban yang masih menjadi tanggungan
AXA Mandiri. Terdapat beberapa jenis liabilitas yaitu liabilitas kepada
pemegang polis, titipan premi, utang reasuransi, akrual dan utang
lain-lain, liabilitas pajak penghasilan kini, utang kepada pihak berelasi,
liabilitas pajak lain-lain, dan liabilitas imbalan kerja.
Liability is responsibility endured by AXA Mandiri. There are some kinds
of liabilities, they are liability to the policyholders, premium deposits, due
to reinsurers, accrued expenses and other payables, current income tax
liabilities, due to related parties, other taxes liabilities and employee benefits
liabilities.
Pada tahun 2013 jumlah liabilitas meningkat 9,6% menjadi sebesar
Rp 14,9 triliun, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 13,6
triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang
kepada pihak berelasi, utang pajak penghasilan kini, utang reasuransi,
liabilitas manfaat polis masa depan, dan liabilitas kepada pemegang
unit link. Kebijakan manajemen atas pengelolaan liabilitas adalah
perhitungan jumlah liabilitas sesuai dengan peraturan perundangundangan dan standar akuntasi yang berlaku juga tetap menjaga
layanan pembayaran liabilitas kepada para stakeholder seperti
nasabah, perusahaan reasuransi, pemasok, dan pihak-pihak lainnya.
In 2013, total liabilities increased by 9,6% to Rp 14,9 trillion, compared to
the year 2012 amounting to Rp 13,6 trillion. The increase was primarily due
to an increase in due to related parties, payables of current income tax,
due to reinsurance, liability for future policy benefits and liabilities for unit
linked holders. The management policy about the liability management is
that the calculation of total liabilities is in line with applicable legislation
and accounting standard and maintaining liability payment services to
the stakeholders such as customers, reinsurance companies, suppliers, and
other parties.
Liabilitas
2013
2011
2012
2010
2009
Utang Klaim
Claim Payables
35.221
33.120
25.067
21.330
35.818
6,3%
Liabilitas Kepada Pemegang
11.251.409
Polis Unit Link
Liability to Unit Linked Policyholders
10.282.995
8.405.310
6.707.586
5.106.390
9,4%
12.743.870
11.437.439
8.989.652
7.076.122
5.256.422
11,4%
751.588
751.244
638.956
504.527
182.715
0,0%
0
0
0
0
0
0,0%
14.899.096
13.593.039
11.342.739
7.842.054
5.628.151
9,6%
Jumlah Liabilitas kepada
Pemegang Polis
Total Liabilities to Policyholders
Liabilitas kepada Pemegang
Polis Unit Link Syariah
Liability to Sharia Unit Linked
Policyholders
Perubahan
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Changes
Liabilities
Akrual dan Utang Lain-lain
Accrued Expenses and
Other Payables
850.278
966.796
187.738
170.367
114.428
-12,1%
Liabilitas Lain-lain Dana
Pemegang Polis Unit Link
Unit Linked Policyholders Fund
Other Liabilities
243.270
223.072
933.414
0
0
9,1%
Utang Kepada Pihak Berelasi
Due to Related Parties
63.165
35.162
398.980
10.917
13.920
79,6%
1.110
2.897
31.747
1.692
1.153
-61,7%
158.922
83.630
84.298
42.232
40.828
90,0%
30.311
9.228
17.237
6.171
3.066
228,5%
43.293
44.691
26.925
22.167
10.138
-3,1%
13.289
14.776
13.492
7.859
5.483
-10,1%
0
24.104
20.300
0
0
-100,0%
Total Liabilitas Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Total Liabilities in 2009-2013 (Rp Billion)
14.899
11.343
Utang Pajak Lain-lain
Other Tax Payables
Utang Pajak Penghasilan Kini
Payable of Current Income Tax
Changes
Utang Leasing
Leasing Payables
Tabel Liabilitas tahun 2009-2013 (Rp Juta)
Table of Liabilities in 2009-2013 (Rp Million)
Perubahan
Utang Reasuransi
Due to Reinsurers
Titipan Premi
Deposit Premiums
Liabilitas Imbalan Kerja
Liability for Employee Benefit
Liabilitas Pajak Tangguhan
Bersih
Liability of Deferred Tax-Net
5.628
2009
13.593
7.842
2010
2011
2012
2013
Akrual dan Utang Lain-lain
Accrued Expenses and Other Payables
Biaya akrual dan utang lain-lain adalah biaya yang terjadi sebagai
akibat dari aktivitas akuisisi, agen dan konvensi, proyek IT dan
pengembangan sistem, bonus tambahan, percetakan, kurir, tenaga
ahli, gaji dan tunjangan karyawan, penjualan dan promosi, pelatihan
dan biaya perjalanan. Pada tahun 2013 jumlah akrual dan hutang lainlain menurun 12,1% menjadi sebesar Rp 850,3 miliar, dibandingkan
tahun 2012 sebesar Rp 966,8 miliar.
Accrued expenses and other payables are expenses occurring due to
acquisition activities, agent and convention, information technology and
system development projects, additional bonus, printing, couriers, experts,
salary and employee benefits, sales and promotion, training and fare. In
2013 total accrued expenses and other payables decreased by 12,1% to
Rp 850,3 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 966,8 billion.
Liabilitas Kepada Pemegang Polis
Liabilities for Policyholders
Liabilitas Manfaat Polis
1.368.306
Masa Depan
Liability for Future Policy Benefits
122
1.042.530
511.321
246.724
55.479
31,2%
Estimasi Liabilitas Klaim
Estimated Claim Liability
64.324
63.064
40.249
15.777
8.394
2,0%
Cadangan Premi yang Belum
Merupakan Pendapatan
Unearned Income Premium
24.610
15.730
7.705
84.706
50.341
56,5%
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
123
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Utang kepada Pihak Berelasi
Due to Related Parties
Utang kepada pihak berelasi terjadi atas aktivitas operasional kepada
AXA Asia (sebagai pemegang saham), AXA SI, AXA LI, Bank Mandiri dan
NMI. Pada tahun 2013 nilai utang pada pihak berelasi meningkat 79,6%
menjadi sebesar Rp 63,2 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 35,2
miliar.
Due to related parties occurred over the operational activities to AXA Asia
(as shareholders), AXA SI, AXA LI, Bank Mandiri and NMI. In 2013 the value of
due to related parties increased by 79,6% to Rp 63,2 billion, compared to the
year 2012 amounting to Rp 35,2 billion.
Utang Pajak Penghasilan Kini
Payable of Current Income Tax
Utang pajak terdiri dari utang pajak lain-lain dan utang pajak
penghasilan badan. Pada tahun 2013 jumlah utang pajak lain-lain
meningkat 90% menjadi sebesar Rp 158,9 miliar, dibandingkan
tahun 2012 sebesar Rp 83,6 miliar. Penurunan ini terutama
disebabkan oleh penurunan kewajiban membayar pajak Pasal 21,
23, 4(2) dan pasal 26.
Tax payables consist of tax payables and corporate’s income tax payables. In
2013 the amount of other tax payables increased by 90% to Rp 158, 9 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 83,6 billion. This decrease was
primarily due to a decrease in tax obligation of article 21, 23, 4(2) and
article 26.
Utang Reasuransi
Due to Reinsurers
Utang reasuransi adalah termasuk saldo tabbaru dan saldo
dalam mata uang asing. Pada tahun 2013 utang reasuransi
mengalami peningkatan 228,5% menjadi sebesar Rp 30,3 miliar,
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 9,2 miliar.
Due to reinsurers cover tabbaru balances and balances in foreign currencies.
In 2013 due to reinsurers increased by 228,5% to Rp 30,3 billion, compared to
the year 2012 amounting to Rp 9,2 billion.
Titipan Premi
Deposit Premiums
Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh tempo polis
dicatat sebagai titipan premi di laporan posisi keuangan. Pada
tahun 2013 nilai titipan premi menurun 3,1% menjadi Rp 43,3
miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 44,7 miliar.
The premium income earned before policy maturity was noted as deposit
premiums in the financial position report. In 2013 the value of the deposit
premiums decreased by 3,1% to Rp 43,3 billion, compared to the year 2012
amounting to Rp 44,7 billion.
Liabilitas Imbalan Kerja
Liability for Employee Benefits
Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun
2003, liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca
kerja seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan
imbalan lainnya telah diatur. Perusahaan memiliki program
iuran pasti.
Based on Employment Law No.13 2003, the liabilities for long-term
employment and post-employment benefits such as pension, retirement
benefits, benefits for award, and other regulated awards. The Company has
a program of defined contribution.
Pr o g r a m i u r a n p a s t i a d a l a h p r o g r a m p e n s i u n d i m a n a
AXA Mandiri membayar kontribusi tetap kepada sebuah entitas
yang terpisah (dana pensiun) dan AXA Mandiri tidak lagi memiliki
liabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebih lanjut. Perusahaan
dan karyawan masing-masing berkontribusi sebesar 6,0% dan
3,6% atas penghasilan bulanan saat ini berdasarkan Referensi
Dasar Pendapatan Kontribusi Pensiun (Basic Reference of Pension
Contribution Income) ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA
(DPLK AXA) atas nama karyawan.
Program of defined contribution is a pension program in which AXA
Mandiri pays defined contribution to a separated entity (pension fund) and
AXA Mandiri does not have constructive liabilities any more for the further
contribution. The company and the employees contribute 6,0% and 3,6%
for each due to the present monthly income based on the Basic Reference of
Pension Contribution Income to Pension Fund of AXA Financial Institutions
(DPLK AXA) on behalf of employees.
Pada tahun 2013, liabilitas imbalan kerja menurun sebesar 10,1%
menjadi Rp 13,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 14,8
miliar.
In 2013, liability for employee benefits decreased by 10,1% to Rp 13,3 billion,
compared to the year 2012 amounting to Rp 14,8 billion.
124
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Liabilities for Future Policy Benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan jumlah
yang tersedia untuk menutup semua liabilitas yang dijamin
berdasarkan kondisi pada polis asuransi yang masih berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan.
Liabilities for future policy benefits is the amount available to cover all
liabilities guaranteed based on the conditions of insurance policy valid on
the date of statement of financial position.
Liabilitas manfaat polis masa depan terdiri dari dua jenis yaitu
perorangan dan kelompok. Pada tahun 2013 meningkat 31,2%
menjadi sebesar Rp 1,4 triliun, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 1,0 triliun.
Liabilities for future policy benefits consist of two types namely individuals
and groups. In 2013 total liabilities for future policy benefits increased by
31,2% to Rp 1,4 trillion, compared to the year 2012 amounting to
Rp 1,0 trillion.
Estimasi Liabilitas Klaim
Estimated Claim Liability
Estimasi liabilitas klaim terdiri dari klaim dalam proses, klaim
yang belum dilaporkan, dan klaim waiver. Pada tahun 2013
jumlah estimasi liabilitas klaim meningkat 2,0% menjadi sebesar
Rp 64,3 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 63,1 miliar.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan klaim
waiver.
Estimated claim liabilities consist of claims in process, claims that have not
been reported, and waiver claims. In 2013 the total estimated claim liability
increased by 2,0% to Rp 64,3 billion, compared to the year 2012 amounting
to Rp 63,1 billion. The increase was primarily due to an increase in waiver
claims.
Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
Unearned Premiums Income
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi
premi yang belum menjadi pendapatan dari kontrak asuransi
jangka pendek konvensional dan porsi kontribusi tabarru dari
kontrak asuransi jangka pendek syariah. Premi yang belum
merupakan pendapatan ditetapkan oleh perusahaan sesuai
dengan peraturan dalam menghitung cadangan premi yang
belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka
pendek konvensional maupun kontrak asuransi jangka pendek
syariah dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun
atau untuk kontrak asuransi dengan masa pertanggungan lebih
dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun
polis.
Unearned income premium is a portion of unearned premium from
conventional short-term insurance contract and portion of tabarru
contribution from sharia short-term insurance contract. The unearned
premium is fixed by the company in accordance with the regulation in
calculating the unearned premium reserve for both conventional short-term
insurance and Sharia short-term insurance contracts with the insurance
period up to one year or for insurance contract with the insurance period up
to more than a year which can be renewed on the policy’s birthday.
Pada tahun 2013 jumlah premi yang belum merupakan
pendapatan meningkat 56,5% menjadi sebesar Rp 24,6 miliar,
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,7 miliar.
In 2013 the amount of unearned income premiums increased by 56,5% to
Rp 24,6 billion, compared to the year 2012 amounting to Rp 15,7 billion.
Utang Klaim
Claim Payables
Utang klaim berupa pengembalian dan pengambilan unit link,
klaim atas kematian nasabah maupun klaim kesehatan yang
digunakan oleh nasabah. Pada tahun 2013 jumlah utang klaim
sebesar Rp 35,2 miliar meningkat 6,3% dibandingkan tahun 2012
sebesar Rp 33,1 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
peningkatan pengembalian dan pengambilan unit link.
Claim payables are the unit linked withdrawal and redemption, claims
for the customers’ death or claims for health are used by the customers. In
2013 total claim payables amounted to Rp 35,2 billion, an increase of 6,3%
compared to the year 2012 amounting to Rp 33,1 billion. The increase was
primarily due to the increase of the unit linked withdrawal and redemption.
Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit link
Liabilities to Unit linked Policyholders
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit link diakui sebagai
liabilitas kepada pemegang polis unit link sebesar jumlah yang
diterima setelah dikurangi bagian fee untuk perusahaan dalam
rangka mengelola pendapatan dari produk unit link.
The revenue from the customers for unit linked products are recognized as
liabilities for the unit linked policy holders as much as the accepted revenue after
being reduced for fee of the company in order to manage the income from unit
linked products.
Pada tahun 2013 jumlah liabilitas kepada pemegang polis unit link
meningkat 9,4% menjadi sebesar Rp 11,3 triliun, dibandingkan
tahun 2012 sebesar Rp 10,3 triliun. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh peningkatan Attractive Money, Excellent Equity,
Active Money, dan Money Market.
In 2013 the amount of liabilities for unit linked policyholders increased by 9,4%
to Rp 11,3 trillion, compared to the year 2012 amounting to Rp 10,3 trillion. The
increase was primarily due to an increase in Attractive Money, Excellent Equity,
Active Money and The Money Market.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
125
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit Link Syariah
Liabilities to Sharia Unit Linked Policyholders
Penempatan dana investasi dari pemegang polis syariah yang
diinvestasikan dalam reksadana: Attractive Money Syariah, Active
Money Syariah, Advanced Commodity Syariah dan Amanah
Equity Syariah diakui oleh perusahaan sebagai kewajiban kepada
pemegang polis unit link syariah.
The placement of investment fund from the sharia policyholders invested in
mutual funds: Attractive Money Syariah, Active Money Syariah, Advanced Commodity Syariah and Amanah Equity Syariah were recognized by the company as the liabilities to sharia unit linked policyholders.
­
Pada tahun 2013 jumlah liabilitas kepada pemegang polis unit
link syariah sebesar Rp 751,6 miliar sedangkan jumlah liabilitas
kepada pemegang polis unit link syariah tahun 2012 sebesar
Rp 751,2 miliar.
In 2013, total liabilities to sharia unit linked policyholders was Rp 751,6 billion while total liabilities for sharia unit linked policyholders in 2012 amounted to Rp 751,2 billion.
­
Ekuitas
Equity
Ekuitas (modal) terdiri dari modal saham, cadangan wajib dan
juga saldo laba. Pada tahun 2013 jumlah ekuitas AXA Mandiri
adalah sebesar Rp 1,9 triliun meningkat dibandingkan tahun 2012
sebesar Rp1,7 triliun. Komposisi ini telah sesuai dengan kebijakan
manajemen atas struktur modal.
Equity (capital) consists of share capital, statutory reserves and retained
earnings. In 2013 AXA Mandiri’s total equity amounted to Rp 1,9 trillion
increased compared to the year 2012 amounted to Rp 1,7 trillion. The
composition was in accordance with management policy over capital
structure.
Tabel Ekuitas Tahun 2009-2013 (Rp Juta)
Table of Equity in 2009-2013 (Rp Million)
Ekuitas Equity
2013
2012
2011
2010
2009
Modal Saham-Nilai Nominal
Rp 1.000 (Nilai Penuh) per Saham
Share Capital-Rp 1.000 (Full Amount)
Par Value Per Share
Modal Dasar-170.000.000 Saham
Authorized-170.000.000 Shares
Ditempatkan dan Disetor
Penuh-101.392.200 Saham
Issued and Paid Up­
101.392.200 Shares
101.392
101.392
101.392
101.392
Cadangan Wajib
Statutory Reserves
20.278
20.278
20.278
20.278
0
Saldo Laba
Retained Earnings
1.799.746
1.575.473
1.051.549
522.576
274.322
Jumlah Ekuitas Total Equity
1.921.416
1.697.143
1.173.219
644.247
375.714
1.921
1.697
Cash flows can be from operating activities which are derived from costs
and income over the company’s operations, cash flows from investment
activities which are derived from forging the transaction of investment
funds, interest income and the purchase and sale of fixed assets, while cash
flows from financing activities are derived from investment transactions
which is in this case is dividend income.
Pada tahun 2013 jumlah arus kas dan kas pada bank akhir tahun
sebesar Rp 543,3 miliar meningkat dibandingkan tahun 2012
sebesar Rp 299,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan
oleh meningkatnya aktivitas operasi dan kenaikan kas pada bank.
In 2013 total cash flow and cash in bank at the end of the year amounted
to Rp 543.3 billion higher than in 2012 amounted to Rp 299.8 billion. The
increase was primarily due to increased operating activities and the increase
in cash in the bank.
Arus Kas dari Aktifitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Arus kas dari aktifitas operasi terjadi sebagai akibat dari biaya
dan pendapatan operasional perusahaan. Pada tahun 2013,
arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 3 triliun, meningkat
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 2,9 triliun. Peningkatan ini
terutama disebabkan oleh peningkatan keuntungan yang belum
direalisasi atas investasi dalam efek-efek, piutang premi, utang
reasuransi, akrual dan utang lain-lain serta utang kepada pihak
berelasi.
Cash flows from operating activities occurred as a result of the company’s
operating costs and income. In 2013 , cash flow from operating activities
amounted to Rp 3 billion, an increase compared to the year 2012 amounting
to Rp 2.9 trillion. The increase was primarily due to an increase in unrealized
profit on investments in marketable securities, premium receivables, due to
reinsurers, accruals and other payables and due to related parties.
Arus Kas dari Aktifitas Investasi
Cash Flows from Investment Activities
Arus kas dari aktifitas investasi pada tahun 2013 adalah sebesar
Rp 2 triliun, menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 2,7 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan
penempatan informasi.
Cash flows from investment activities in 2013 amounted to Rp 2 trilion,
down from the year 2012 amounting to Rp 2.7 trillion. This decrease was
primarily due to a decrease in the placement of information.
Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Arus kas dari aktifitas pendanaan pada tahun 2013 adalah sebesar
Rp 741,2 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 833,9 miliar. Arus kas dari aktifitas pendanaan terjadi sebagai
akibat dari adanya transaksi pembagian dividen dan selisih dari
kurs pembayaran atas modal.
Cash flows from financing activities in 2013 amounted to Rp 741.2 billion,
an increase compared to the year 2012 amounting to Rp 833.9 billion. Cash
flows from financing activities occurred as a result of the transaction of
dividend payment and the difference payment of capital foreign exchange
rates.
644
2010
2011
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Keterangan Remarks
2013
2012
3.018.592
2.945.014
(2.033.908)
(2.725.935)
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktifitas Pendanaan
Net Cash Flow from Financing Activities
(741.200)
(833.850)
(Penurunan)/Kenaikan Bersih Kas Dan Kas Pada Bank
(Decrease) / Increase in Net Cash And Cash In Bank
243.484
(614.771)
Kas dan Kas Pada Bank Pada Awal Tahun
Cash and Cash in Bank At The Beginning Of The Year
299.789
914.560
Kas Dan Kas Pada Bank Pada Akhir Tahun
Cash And Cash in Bank At the End of the Year
543.273
299.789
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktifitas Investasi
Net Cash Flow from Investment Activities
376
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Arus kas terdiri akibat dari aktivitas operasi berasal dari biaya dan
pendapatan atas operasional perusahaan, arus kas dari aktivitas
investasi berasal dari transaksi penempaan dana investasi,
pendapatan bunga dan pembelian maupun penjualan aset
tetap sedangkan arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari
transaksi penanaman modal dalam hal ini adalah pendapatan
dividen.
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktifitas Operasi
Net Cash Flow from Operating Activities
1.173
2009
Cash Flow
Arus Kas AXA Mandiri pada tahun 2012-2013 (Rp Juta)
AXA Mandiri Cash Flow in 2012-2013 (Rp Million)
Total Ekuitas Tahun 2009-2013 (Rp Miliar)
Total Equity in 2009-2013 (Rp Billion)
126
101.392
Arus Kas
2012
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
127
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Berdasark an Undang-Undang Perseroan Terbatas
No. 40 Tahun 2007, perusahaan wajib menyisihkan
jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk
cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan
tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal
yang ditempatkan dan disetor.
Pursuant to the Limited Company Law No. 40 In 2007, the company
is required to set aside a certain amount of net income each year
to reserve the book if positive retained earnings until the reserve
reaches at least 20% of the total issued and paid-up capital.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan No. 2 Tanggal 1 Mei 2013, disetujui pembagian
dividen kas sebesar Rp 800 miliar yang berasal dari hasil
operasi tahun 2012. Dividen tersebut dibayar pada bulan
Mei 2013.
Based on the Minutes of the Annual General Meeting of
Shareholders No. 2 Dated May 1, 2013, it was approved a cash
dividend amounting to Rp 800 billion which was derived from the
proceeds of operations in 2012. The dividend was paid in May 2013.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan No. 27 Tanggal 27 Juni 2012, disetujui pembagian
dividen kas sebesar Rp 500 miliar yang berasal dari hasil
operasi tahun 2011. Dividen tersebut dibayar pada bulan
Juli 2012.
Based on the Minutes of the Annual General Meeting of
Shareholders No. 27 Dated June 27, 2012, it was approved a cash
dividend of Rp 500 billion which was derived from the proceeds of
operations in 2011. The dividend was paid in July 2012.
RUPS untuk pembagian dividen tahun buku 2013 dilakukan
pada tahun 2014, sehingga belum ada informasi terkait
pembagian dividen tahun 2013 pada laporan ini.
GMS for dividend distribution for the financial year 2013 will
be conducted in 2014, so there is no information regarding the
distribution of dividends in 2013 in this report.
Dividen
Dividend
Tanggal Pengumuman Dividen
Dividend Notice Date
Tanggal Pembagian Dividen
Dividend Yield Date
2012
RUPS AXA Mandiri Tanggal 1 Mei 2013
AXA Mandiri GMS Dated May 1, 2013
Mei 2013
May 2013
2011
RUPS AXA Mandiri Tanggal 27 Juni 2012
AXA Mandiri GMS Dated June 27, 2012
Juli 2012
July 2012
2010
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Tanggal 30 Desember 2011
Circular Decision of Shareholders Dated December 30, 2011
Januari 2012
January 2012
2009
RUPS AXA Mandiri Tanggal 24 Juni 2010
AXA Mandiri GMS Dated June 24, 2010
Juli 2010
July 2010
2008
RUPS AXA Mandiri Tanggal 25 Juni 2009
AXA Mandiri GMS Dated June 25, 2009
Juli 2009
July 2009
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan (Rp Miliar)
Net Profit After Income Tax (Rp Billion)
1.024
846
Tabel Dividen 2008-2012 (Rp Juta)
Table of Dividend in 2008-2012 (Rp Million)
Dividen
Dividend
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan
Net Profit After Income Tax
Dividen
Dividend
Jumlah Lembar Saham
Total Shares
2012
2011
2010
2009
2008
1.023.924
845.894
479.938
211.405
150.726
800.000
500.000
400.000
211.405
150.000
101.392.200
101.392.200
101.392.200
101.392.200
101.392.200
480
211
151
2008
2011
2012
Dividend (Rp Billion)
Laba per Lembar Saham (Rp Satuan)
Profit per Share (Rp Unit)
10.099
8.343
4.733
2.085
1.487
Payout Ratio
Payout Ratio
78,1%
59,1%
83,3%
100,0%
99,5%
800
400
2008
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2010
Dividen (Rp Miliar)
150
128
2009
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
500
211
2009
www.axa-mandiri.co.id/life
2010
2011
2012
129
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Analisa tentang Kemampuan Membayar Utang dan
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Solvability and Rate of Receivable Collectabilities Analysis
Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek
maupun Jangka Panjang
Short Term and Long Term Solvability
Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan AXA Mandiri dalam memenuhi kewajibannya. Rasio
solvabilitas diukur dengan menggunakan Risk Based Capital (RBC).
Risk Based Capital (RBC) mengukur tingkat kesehatan keuangan
sebuah perusahaan asuransi untuk memastikan pemenuhan
kewajiban asuransi. Dengan demikian perusahaan mengetahui
besarnya kebutuhan modal perusahaan sesuai dengan tingkat
risiko yang dihadapi perusahaan dalam mengelola kekayaan dan
kewajibannya. Kemampuan membayar seluruh utang (solvabilitas)
juga dapat dilihat dari rasio utang terhadap aset atau Debt to Assets
Ratio (DAR) dan rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity
Ratio (DER). DAR digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang
digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang,
sedangkan DER digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri
yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang.
Solvability Ratio is a ratio used to measure the ability of AXA Mandiri to fulfill
the Liabilities. Solvability Ratio is measured by using Risk Based Capital (RBC).
Risk Based Capital (RBC) measures rate of financial health of an insurance
company to ensure the fulfillment of the insurance liabilities. Therefore,
the company knows the needs of the company’s capital based on the risk
rate faced by the company in the mangement of the wealth and liabilities.
Solvability can also be seen from Debt to Assets Ratio (DAR) and Debt to
Equity Ratio (DER). DAR was used to measure the portion of assets that are
used to ensure overall obligation or debt, while the DER is used to measure the
equity part pledged as collateral for liabilities or debt.
Pada tahun 2013 RBC AXA Mandiri adalah sebesar 668,0%, lebih
tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 368,1%. Pada tahun 2013
nilai DAR sebesar 88,5% lebih rendah dibandingkan tahun 2012
sebesar 88,9% sedangkan nilai DER 2013 sebesar 775,4% sedikit
lebih rendah dibandingkan tahun 2012 sebesar 800,9%.
In 2013, RBC AXA Mandiri amounted to 668,0% higher than in 2012 amounted
to 368,1%. In 2013, the DAR value was 88,5% lower than in 2012 amounted to
88,9% , while the value of DER in 2013 amounted to 775,4% slightly lower than
in 2012 amounted to 800,9%.
Kolektibilitas Piutang
Receivable Collectabilities
Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan
yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang dapat
terjadi karena meningkatnya eksposure risiko kredit. Risiko kredit
timbul dari risiko kegagalan pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban
kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada
perusahaan. Eksposure risiko kredit perusahaan dan entitas anak
timbul terutama atas piutang usaha dari pelanggan. Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, piutang perusahaan dapat tertagih
sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang tak tertagih.
Profitabilitas
The purpose of the company is to achieve sustainable revenue growth by
minimizing losses that may occur due to increased credit risk exposure.
Credit risk arises from the risk of failure of a third party to fulfill its contractual
obligations which may result in financial loss to the company. Credit risk
exposure of the company and its subsidiaries arises primarily from receivables
from customers. On December 31, 2013 and 2012, company’s receivables are
fully collectible so that no provision for uncollected receivables.
Profitability
Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net
income dari kegiatan operasi pokok perseroan. Pada tahun 2013
nilai NPM sebesar 16,4% sedikit menurun dibandingkan tahun
2012 sebesar 18,1%.
Net Profit Margin is a ratio used to measure company’s ability to produce
net income from the basic operational activities of the company. In 2013
the value of NPM was 16,4%, a slight decrease compared to the year 2012
amounted to 18,1%.
Return on Assets (RoA)
Return on Assets (RoA)
Return on Assets menunjukkan kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba.
Pada tahun 2013 nilai RoA sebesar 6,4% menurun dibandingkan
tahun 2012 sebesar 7,8%.
Return on Assets shows the ability from the capital invested in the whole
assets to produce profit. In 2013 the value of RoA was at 6,4% lower than
in 2012 by 7,8%.
Return on Equity (RoE)
Return on Equity (RoE)
Return on Equity menunjukkan kemampuan dari modal sendiri
untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham.
Pada tahun 2013 nilai RoE sebesar 61,0% menurun dibandingkan
tahun 2012 sebesar 75,3%.
Return on Equity shows the ability of the capital itself to produce profit for all
of the shareholders. In 2013 the value of RoE amounted to 61,0% decreased
compared to the year 2012 amounted to 75,3%.
Rasio Biaya terhadap Pendapatan
Expense to Income Ratio
Rasio biaya terhadap pendapatan pada tahun 2013 adalah sebesar
75,5% tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan
tahun 2012 sebesar 78,7%.
Expense to income ratio in 2013 amounted to 75,5% did not change
significantly compared to the year 2012 amounted to 78,7%.
Rasio Biaya Manajemen (Management Expense Ratio/MER)
Management Expense Ratio (MER)
Rasio biaya manajemen digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi AXA Mandiri dalam melakukan kegiatan operasinya.
Pada tahun 2013 rasio biaya manajemen sebesar 8,5% lebih tinggi
dibandingkan tahun 2012 sebesar 7,6%.
Management Expense Ratio is used to measure the rate of AXA Mandiri’s
efficiency to make the operational activities. In 2013, the management
expense ratio was 8,5% higher than in 2012 by 7,6%.
Rasio Keuangan Lain
Rasio lancar pada tahun 2013 sebesar 125,2% meningkat
dibandingkan tahun 2012 sebesar 122,6%. Rasio ini merupakan
ukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek.
Other Financial Ratios
The current ratio in 2013 was 125,2% higher than in 2012 amounted to
122,6%. This ratio is a measure of a company’s ability to meet short-term
liabilities.
Tabel Rasio AXA Mandiri Tahun 2009-2013 (%)
Table of AXA Mandiri Ratios in 2009-2013 (%)
Rasio Ratio
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
AXA Mandiri dalam meningkatkan keuntungan, juga untuk
mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai
AXA Mandiri. Tingkat profitabilitas perusahaan dilihat dari rasio Gross
Operating Margin, Net Profit Margin, Return on Equity, dan Return on
Assets, Rasio Biaya terhadap Pendapatan, Rasio Biaya Manajemen.
Ratio that is used to measure the ability of AXA Mandiri to increase the profit,
and to measure the rate of business and profitability efficiencies achieved by
AXA Mandiri. Corporate profitability level is viewed from the ratio of Gross
Operating Margin, Net Profit Margin, Return on Equity, and Return on Assets,
Cost to Income Ratio, Management Expenses Ratio.
Gross Profit Margin (GPM)
Gross Profit Margin (GPM)
Gross Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
presentasi laba dari kegiatan usaha murni bank setelah setelah
dikurangi dengan biaya-biaya. Pada tahun 2013 nilai GPM sebesar
30,4% sedikit menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar 30,9%. Hal
ini menunjukkan bahwa kemampuan perseroan dalam menghasilkan
laba usaha selalu meningkat year on year (perubahan).
Gross Profit Margin is a ratio used to measure the profit precentage from
net business activities of bank after being reduced for expenses. In 2013, the
value of GPM was 30,4% slightly lower than in 2012 that was 30,9%. This
shows that the company’s ability in producing business profit always gets
higher year by year (changes).
130
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Solvabilitas Solvability
Risk Based Capital (RBC) Risk Based Capital (RBC)
Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to Total Assets Ratio (DAR) Debt to Total Assets Ratio (DAR)
Profitabilitas Profitability
Gross Profit Margin (GPM) Gross Profit Margin (GPM)
Net Profit Margin (NPM) Net Profit Margin (NPM)
Return on Assets (RoA) Return on Assets (RoA)
Return on Equity (RoE) Return on Equity (RoE)
Rasio Biaya Terhadap Pendapatan Expense to Income Ratio
Rasio Biaya Manajemen Management Expense Ratio
Rasio Keuangan Lainnya Other Financial Ratio
Rasio Lancar Current Ratio
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi Investment Repayment Level Ratio
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
2013
2012
2011
2010
2009
668,0%
88,5%
775,4%
368,1%
88,9%
800,9%
552,5%
90,6%
966,8%
718,0%
92,4%
1.217,2%
791,0%
93,7%
1.498,0%
30,4%
16,4%
5,9%
6,4%
75,5%
8,5%
30,9%
18,1%
7,8%
75,3%
78,7%
7,6%
29,6%
17,4%
8,4%
82,5%
78,8%
6,7%
30,9%
17,0%
6,7%
100,1%
85,6%
8,0%
32,6%
15,4%
4,2%
64,8%
92,5%
10,5%
125,2%
-5,0%
122,6%
4,0%
116,2%
3,1%
113,3%
18,8%
109,3%
43,6%
131
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan
Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Comparison between Beginning of the Year Book Target with the Realization
in 2013 and Projection in 2014
Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba Tahun 2013 dengan Target Tahun 2013 (Rp Juta)
Table of Comparison between Income and Profit Realization in 2013 with Target in 2013 (Rp Million)
Realisasi Tahun 2013
Realization in 2013
(1)
Target Tahun 2013
Target in 2013
(2)
Pencapaian
Achievement (%)
(3) = (1) : (2)
5.774.923
4.359.930
1.414.993
390.720
1.024.273
0
1.024.273
9.095.672
7.523.384
1.572.288
336.347
1.235.941
0
1.235.941
63,5%
58,0%
90,0%
116,2%
82,9%
0,0%
82,9%
Jumlah Pendapatan Total Income
Jumlah Biaya Total Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax
Biaya Pajak Penghasilan Income Tax Expense
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Profit After Income Tax
Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak Other Comprehensive Income After Tax
Jumlah Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income
Pada tahun 2013 realisasi pendapatan adalah sebesar Rp 5,8 triliun,
dengan pencapaian 63,5% dari target tahun 2013
sebesar Rp 9,1 triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh
pencapaian pendapatan investasi Rp 756,8 miliar yang terealisasi
74,1% dari target. Proyeksi pertumbuhan tahun 2014 AXA Mandiri
berencana untuk meningkatkan perolehan laba bersih setelah pajak
penghasilan sebesar 20%.
In 2013 income realization was Rp 5,8 trillion, with 63,5% achievement
of the target in 2013 amounted to Rp 9,1 trillion. This achievement was
primarily due to the achievement of investment income Rp 756,8 billion
realized 74,1% of the target. Projected growth in 2014, AXA Mandiri plans to
increase the net profit after income tax of 20%.
Pada tahun 2013 realisasi jumlah biaya adalah sebesar Rp 4,4 triliun,
dengan pencapaian 58,0% dari target tahun 2013 sebesar Rp 7,5
triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pencapaian biaya
klaim bruto Rp 1,7 triliun yang terealisasi 60,6% dari target.
In 2013 realization of total expense was Rp 4,4 trillion, with the achievement
of the target of 58,0% in 2013 amounting to Rp 7,5 trillion. This achievement
is mainly due to the achievement of gross claim expenses of Rp 1,7 trillion,
which was realized 60,6% of the target.
Tabel Perbandingan Posisi Keuangan Tahun 2013 dengan Target Tahun 2013 (Rp Juta)
Table Comparison of Financial Position Year 2013 by Target in 2013 (Rp Million)
Realisasi Tahun 2013
Realization in 2013
(1)
Target Tahun 2013
Target in 2013
(2)
Pencapaian
Achievement (%)
(3) = (1) : (2)
Aset Assets
Ekuitas Equity
16.831.252
1.921.416
18.000.818
2.029.158
93,5%
94,7%
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Liabilitas kepada Pemegang Polis (Termasuk Pemegang Polis Unit Link Syariah)
Liabilities to Policyholders (Including Sharia Unit Linked Policyholders)
14.899.096
13.495.458
15.971.660
15.194.536
93,3%
88,8%
Utang Leasing Leasing Debt
Dana Tabarru Tabarru Fund
0
10.740
0
0
Pada tahun 2013 realisasi aset adalah sebesar Rp 16,8 triliun, dengan
pencapaian 93,5% dari target tahun 2013 sebesar Rp 18 triliun.
Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pencapaian investasi dana
pemegang polis unit link termasuk investasi dana pemegang polis unit
link syariah Rp 12,2 triliun yang terealisasi 89,7% dari target.
In 2013 the realization of the assets of Rp 16,8 trillion, with a 93,5%
achievement of the target in 2013 of Rp 18 trillion. This achievement is
mainly due to the achievement of the unit linked policyholders investment
funds including sharia unit linked policyholders investment fund Rp 12,2
­
trillion which realized 89,7% of the target .
­
Pada tahun 2013 realisasi ekuitas adalah sebesar Rp 1,9 triliun,
dengan pencapaian 94,7% dari target tahun 2013 sebesar Rp 2
triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh pencapaian saldo
laba Rp 1,8 triliun yang terealisasi 94,4% dari target.
In 2013 the realization of equity was Rp 1,9 trillion, with a 94,7% achievement
of the target in 2013 of Rp 2 trillion. This achievement is mainly due to the
achievement of retained earnings of Rp 1,8 trillion, which realized 94,4% of
the target .
132
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Pada tahun 2013 realisasi liabilitas kepada pemegang polis termasuk
liabilitas pemegang polis unit link syariah adalah sebesar Rp 13,5 triliun,
dengan pencapaian 88,8% dari target tahun 2013 sebesar Rp 15,2
triliun. Pencapaian ini terutama disebabkan oleh liabilitas pemegang
polis unit link termasuk liabilitas pemegang polis unit link syariah
Rp 12,2 triliun yang terealisasi 89,7% dari target.
In 2013 the realization of liabilities to policyholders, including liabilities to sharia unit linked policyholders unit is Rp 13,5 trillion, with 88,8% achievement of the target in 2013 of Rp 15,2 trillion. This achievement is mainly are due to policyholder liabilities to unit linked policyholders,
­
including liabilities to sharia unit linked policyholders Rp 12,2 trillion,
­
which realized 89,7% of the target .
Pada tahun 2013 realisasi dana tabarru adalah sebesar Rp 10,7 miliar.
In 2013 realization tabarru funds amounted to Rp 10,7 billion.
Tabel Perbandingan Realisasi Struktur Modal Tahun 2013 dengan Target Tahun 2013
Table Comparison of Realization Capital Structure in 2013 with Target in 2013
Struktur Modal Perusahaan: Company Capital Structure
Liabilitas Liabilities
Ekuitas Equity
Aset Assets
Realisasi Tahun
2013 (Rp Juta)
Realization in 2013
(Rp Million)
Struktur Modal Realisasi
2013 (Rp Juta)
Realization of Capital
Structure in 2013 (Rp Million)
Target
2013 (Rp Juta)
Target (Rp Million)
Struktur Modal
Target 2013 (%)
Target of Capital
Structure in 2013 (%)
Pencapaian
Target 2013 (%)
Target Achievement
in 2013 (%)
14.899.096
1.921.416
16.831.252
88,5%
11,5%
100,0%
15.971.660
2.029.158
18.000.818
88,7%
11,3%
100,0%
99,8%
101,8%
100,0%
Pada tahun 2013 aset yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 88,5%,
jika dibandingkan dengan target maka pencapaiannya adalah
99,8%. Sementara itu, aset yang dibiayai oleh ekuitas sebesar
11,5%, jika dibandingkan dengan target, maka pencapaiannya
adalah 101,8%.
In 2013 the assets financed by liabilities amounted to 88,5%, when compared
with the attainment targets is 99,8%. Meanwhile, assets financed by equity
of 11,5%, when compared with the target, the achievement is 101,8%.
Struktur Modal
Capital Structure
Pada tahun 2013 struktur modal perusahaan lebih didominasi oleh
liabilitas dibandingkan dengan ekuitas. Kebijakan perusahaan terkait
dengan komposisi struktur modal telah mempertimbangkan tingkat
risiko bisnis.
In 2013 the company’s capital structure is dominated by liability than equity.
Company’s policies relating to the composition of the capital structure has
considered the level of business risk.
Tabel Struktur Modal Tahun 2009-2013 (%)
Table of Capital Structure in 2009-2013 (%)
Struktur Modal
Capital Structure
Aset Assets
Liabilitas Liabilities
Ekuitas Equities
2013
2012
2011
2010
2009
100,0%
88,5%
11,5%
100,0%
88,9%
11,1%
100,0%
90,6%
9,4%
100,0%
92,4%
7,6%
100,0%
93,7%
6,3%
Manajemen telah mengelola permodalan agar perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan usahanya dan memaksimalkan
imbal balik kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo
utang dan modal. Pada tahun 2013 aktiva yang dibiayai oleh
liabilitas sebesar 88,5% lebih rendah dibandingkan tahun 2012
sebesar 88,9%. Adapun yang dibiayai oleh ekuitas tahun 2013
sebesar 11,5% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 sebesar 11,1%.
­
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Management has been managing the company’s capital in order to
maintain the continuity of its business and maximize returns to shareholders
through the optimization of debt and capital balances. In 2013 the assets
financed by liabilities amounted to 88,5% lower than in 2012 amounted
to 88,9%. Assets which are financed by equity in 2013 amounted to 11,5% higher than in 2012 amounted to 11,1%.
­
133
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Akusisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment,
Acquisitions, and Restructuring of Debt/Capital
Investasi Keuangan
Financial Investment
Investasi bagi AXA Mandiri bertujuan untuk memenuhi kewajiban
manfaat kepada nasabah dan telah mempertimbangkan risiko
investasi yang mungkin terjadi. Risiko investasi dipertanggungkan
kepada manajer investasi pengelola dana unit link nasabah untuk
investasi dana pemegang polis unit link dan untuk investasi yang
dimiliki perseroan, risiko investasi dimonitor dan dikelola oleh
komite investasi yang ada. Sumber dana dari investasi ini adalah
dana internal dan alokasi laba tahun buku 2012 dalam mata uang
rupiah. Selama tahun 2013 tidak ada perikatan yang dilakukan
perusahaan terkait investasi barang modal.
Investment for AXA Mandiri aims to meet the benefit obligations to
customers and to accounted for the investment risks that may occur.
Investment risk is endured to customers’ unit linked fund investment
manager for unit linked policyholders investment funds and for investment
held by the company, investment risk is monitored and managed by
existing investment committee. Source of funds from this investment are
internal funds and the allocation of fiscal year 2012 earnings. In rupiahs.
During the year of 2013, there is no commitment made by the company
related to the capital investments.
Tabel Jenis dan Realisasi Investasi Tahun 2012-2013 (Rp Juta)
Table of Investment Type and Realization Year 2012-2013 (Rp Million)
Jenis Investasi
Types of Investment
2013
2012
Perubahan (%)
Changes (%)
1.751.212
1.738.132
11.251.409
751.588
1.524.945
1.194.702
10.282.995
751.244
14,8%
45,5%
9,4%
0,0%
15.492.341
13.753.886
12,6%
Deposito Wajib dan Berjangka Statutory and Time Deposit
Efek-efek yang Dimiliki Perusahaan Marketable Securities Owned by Company
Investasi Pemegang Polis Unit Link Unit Linked Policyholders Investment
Investasi Pemegang Polis Unit Link Syariah Sharia Unit Linked Policyholders Investment
Jumlah Investasi Total Income
Grafik Investasi Keuangan Tahun 2012-2013 (Rp Miliar)
Financial Investments Chart in 2012-2013(Rp Billion)
10.283
1.525
1.751
1.195
11.251
1.738
751
Deposito Wajib
dan Berjangka
Statutory and Time Deposit
Efek-Efek yang
Dimiliki Perusahaan
Marketable Securities
Owned by Company
Investasi Pemegang Polis
Unit Link
Unit Linked Policyholders Investment
Investasi Pemegang Polis Unit Link Syariah
Sharia Unit Linked Policyholders Investment
2013
Ekspansi adalah proses pengembangan usaha yang dapat dilakukan
dengan beberapa langkah pembiayaan. Pembiayaan dapat diperoleh
dari internal dan pinjaman kepada pihak eksternal, selain itu proses
ekspansi dapat dilakukan dengan sistem penggabungan dengan
perusahaan lain (merger). Ekspansi bertujuan untuk mencapai
efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan
keuntungan (profitabilitas) perusahaan.
Expansion is the process of developing a business that can be done in several
financing steps. Financing can be obtained from internal party while loans are
from external parties, besides the expansion process can be done by merging
system with another company (merger). The expansion aims to achieve
efficiency, become more competitive, as well as to improve profitability of the
company.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
AXA Mandiri tidak melakukan ekspansi selama tahun 2013,
sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi, dan
sumber dana.
AXA Mandiri did not expand during 2013, so there is no related information
regarding with purpose, transaction value, and sources of funding.
Divestasi
Divestment
Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana
Purpose, Transaction Value, The Source of Funding
Divestasi merupakan langkah pengurangan beberapa jenis aset
baik dalam bentuk financial atau barang. Terdapat beberapa motif
yang mendasari perusahaan untuk melakukan divestasi yaitu
bertujuan untuk berfokus pada core bisnis yang diinginkan dengan
menjual unit bisnis yang tidak menjadi target fokus perusahaan
dan memperoleh tambahan dana dengan menjual beberapa aset
yang dijual di atas harga pasar atau harga perolehan.
Divestment is a step in the reduction of some kinds of assets either in the
form of financial assets or goods. There are several motives that underlie the
company to divest i.e. aiming at focusing on core business that wants to
sell business units that do not become the focus of the target company and
obtain additional funds by selling some assets sold exceeding the market
price or the purchase price.
AXA Mandiri tidak melakukan divestasi selama tahun 2013,
sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi, dan
sumber dana divestasi.
AXA Mandiri did not divest during 2013, so there is no related information
regarding the purpose, transaction value, and sources of funding.
Akuisisi
Acquisition
Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana
Purpose, Transaction Value, The Source of Funding
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan
lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk
menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk.
AXA Mandiri tidak melakukan akuisisi selama tahun 2013, sehingga
tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi, dan sumber dana
akuisisi.
Acquisition is the purchase of a company by another company or by a
group of investors. Acquisitions are often used to maintain the supply of raw
materials or product warranty. AXA Mandiri did not make any acquisitions
during 2013, so there is no related information regarding with purpose,
transaction value and sources of funding.
Restrukturisasi Bank
Bank Restructuring
Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana
Purpose, Transaction Value, The Source of Funding
Restrukturisasi kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan
bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya pada bank.
Restrukturisasi kredit bertujuan untuk penyelamatan kredit
sekaligus menyelamatkan usaha debitur untuk memulihkan
kesehatan perusahaan.
Credit restructuring is improvement effort conducted by the bank in lending
activities against debtors who have difficulty in fulfilling their obligations to
the bank. Loan restructuring aims at credit rescuing and at the same time
saving the debtor’s business for restoring the health of enterprises.
Pada tahun 2013 bank tidak melakukan rekonsiliasi kredit
terhadap AXA Mandiri mengingat kondisi kesehatan perusahaan
dalam keadaan baik dan tidak dalam proses kredit bermasalah,
sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan transaksi.
In 2013, bank did not undertake credit reconciliation to AXA Mandiri
given the company’s health condition is in good condition, and is not in
the process of problem loans, so that there is no information related to
transaction purposes.
2012
Expansion
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Purpose, Transaction Value, The Source of Funding
752
Ekspansi
134
Tujuan, Nilai Transaksi, Sumber Dana
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
135
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Informasi Material yang Mengandung
Benturan Kepentingan
Material Information Containing Conflict of Interest
Sifat Hubungan
Nature of Relationship
PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah Mandiri)
PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah Mandiri)
AXA Asia dan AXA Asia Pacific Holding Ltd,
Australia (AXA APH)
AXA Asia and AXA Asia Pacific Holding Ltd,
Australia (AXA APH)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Syariah Mandiri.
Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di
Bank Syariah Mandiri dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance
dengan Bank Syariah Mandiri.
Bank Mandiri is a shareholder of Bank Syariah Mandiri. The company has a
current accounts and time deposit investments in Bank Syariah Mandiri and
also entered into an Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri.
National Mutual International Pty Ltd. (NMI) merupakan pemegang
saham perseroan. AXA SA merupakan pemegang saham NMI.
National Mutual International Pty Ltd. (NMI) is a shareholder of
the company. AXA SA is a shareholder of NMI.
Pemerintah Republik Indonesia
Government of the Republic of Indonesia
Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas kepemilikannya di AXA
APH kepada AMP dan mengakuisisi operasional bisnis AXA APH
di Asia. Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan AXA APH
dalam pembiayaan perseroan untuk biaya teknologi informasi
termasuk pemeliharaan perangkat lunak, biaya proyek dan biaya
penggantian yang berhubungan dengan bantuan dan dukungan
teknis tertentu.
On April 1, 2011 AXA SA released its ownership in AXA APH to AMP and
acquired the business operations of AXA APH in Asia. After this transaction,
AXA Asia replaces AXA APH in the imposition of the company for the cost of
information technology including software maintenance, project costs and
replacement costs associated with assistance and given technical support.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham Badan
Usaha Milik Negara. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara
Indonesia Syariah (BNIS), PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS),
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) (SMF), PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo),
dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTAM) adalah entitas yang
dimiliki dan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan
memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di entitasentitas tersebut. Perseroan juga memiliki obligasi yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia.
The Government of the Republic of Indonesia is a shareholder of StateOwned Enterprises. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara
Indonesia Syariah (BNIS), PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS),
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) (SMF), PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo),
and PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTAM) are entities that are owned
and controlled by the Government of the Republic of Indonesia. The
company has checking account deposits and investments in these entities.
The company also has bonds issued by the Government of the Republic of
Indonesia.
Bank Mandiri adalah pemegang saham perseroan. Perseroan
memiliki rekening giro di Bank Mandiri, mengadakan perjanjian
dengan Bank Mandiri terkait bancassurance dan mengadakan
perjanjian penutupan asuransi dengan Bank Mandiri atas produk
Mandiri Protection.
Bank Mandiri is a shareholder of the company. The company has a checking
account at Bank Mandiri, entered into an agreement with Bank Mandiri
related bancassurance and entered into an agreement with Bank Mandiri
regarding insurance coverage on the product Mandiri Protection.
Manajemen kunci
Key Management
Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi.
PT AXA Services Indonesia (AXA SI)
PT AXA Services Indonesia (AXA SI)
Key management includes the Board of Commissioners and Board of
Directors.
NMI adalah pemegang saham AXA SI. Perseroan mempunyai Service
Level Agreement dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa
tertentu kepada perseroan yang berhubungan dengan operasional
kantor dan administrasi. Transaksi dengan AXA SI dilakukan berdasarkan
biaya aktual ditambah 5% keuntungan yang telah disepakati (agreed
margin).
NMI is the shareholders of AXA SI. The company has a Service Level
Agreement with AXA SI where AXA SI will provide certain services to the
company relating to office operations and administration. Transactions
with AXA SI are performed by the actual cost plus 5% profit agreed (agreed
margin).
Lain-lain
Others
PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)
PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)
Dalam kegiatan usaha normal, perseroan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak yang berelasi seperti PT AXA Life Indonesia (AXA LI),
PT AXA Financial Indonesia (AXA FI), PT AXA Asset Management
Indonesia (AXA AMI), PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Mandiri Tunas
Finance serta dengan pihak yang berelasi lainnya. Perusahaanperusahaan tersebut mempunyai pemegang saham utama yang sama
dengan perseroan.
In the normal course of business, the company enters into transactions
with related parties, such as PT AXA Life Indonesia (AXA LI), PTAXA Financial
Indonesia (AXA FI), PT AXA Asset Management Indonesia (AXA AMI),
PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Mandiri Tunas Finance as well as with other
related parties. These companies have the same major shareholder with the
company.
Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI. MMI mengelola
dana pemegang polis unit link perseroan.
Bank Mandiri is the MMI shareholder. MMI manages the company’s unit
linked policyholders funds.
136
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
137
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Transaksi
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Transactions
Selama tahun 2013, aktivitas atau transaksi yang berhubungan
dengan pihak berelasi telah dicatat dalam tabel di bawah ini.
Aktivitas yang terjadi berkaitan dengan aset, yaitu kas di bank,
investasi, piutang premi, piutang reasuransi, piutang dari pihak
berelasi, piutang bunga, dan aset lain-lain. Jumlah aset yang berupa
kas di bank, investasi, piutang premi, piutang reasuransi, piutang dari
pihak berelasi, piutang bunga, aset lain-lain mencapai Rp 2,4 triliun
atau sebesar 14,4% dari total aset merupakan transaksi dengan
pihak berelasi. Nilai transaksi ini meningkat 16,6% dibandingkan
dengan tahun 2012 sebesar Rp 2,1 triliun.
During 2013, activities or transactions associated with related parties have been
noted in the table below. Activities occurred were associated with the assets
namely cash in bank, investments, premium receivables, due from reinsurers,
due from related parties, interest receivables, and other assets. Total assets in the
form of cash in bank, investments, premium receivables, due from reinsurers, due
from related parties, interest receivables and other assets reached Rp 2,4 trillion
or 14,4% of total assets that comprises of transactions with related parties. This
transaction value increased by 16,6% compared to 2012 amounting to
Rp 2,1 trillion .
Transaksi liabilitas kepada pihak berelasi meliputi akrual dan utang
lain-lain, utang reasuransi dan utang kepada pihak berelasi. Pada
tahun 2013 nilai utang kepada pihak berelasi adalah sebesar
Rp 148,6 miliar atau sebesar 1% dari total liabilitas. Nilai transaksi ini
meningkat 14,0% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 130,3 miliar.
Termasuk dalam utang kepada pihak berelasi adalah saldo dalam
mata uang asing sebesar USD 3.686.249 sedangkan tahun 2012
sebesar USD 2.714.193.
Transactions of liabilities to related parties include occured expenses and other
payables, due to reinsurers and due to related parties. In 2013 the value of due to
related parties amounted to Rp 148,6 billion or 1% of total liabilities.
The transaction value increased by 14,0% compared to the year 2012 amounting
to Rp 130,3 billion. Due to related parties includes balances denominated in
foreign currencies amounting to USD 3.686.249, while in 2012 amounted to
USD 2.714.193.
Transaksi dengan pihak berelasi yang mengakibatkan pendapatan
terjadi sebagai akibat dari transaksi pendapatan investasi dan
pendapatan lain. Pada tahun 2013 perusahaan menurun 102,5%
menjadi sebesar Rp 3,9 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 158,9 miliar.
Transactions with related parties which resulted in income occurred as a result
of transactions in investment income and other income. In 2013, the company’s
income decreased by 102,5% to Rp 3,9 billion, compared to the year 2012
amounting to Rp 158,9 billion.
Transaksi yang menimbulkan biaya dengan pihak berelasi
diakibatkan oleh biaya akuisisi, biaya umum dan administrasi. Pada
tahun 2013 jumlah biaya dengan pihak berelasi meningkat 11,7%
menjadi sebesar Rp 701,7 miliar, dibandingkan tahun 2012 sebesar
Rp 628,2 miliar.
Transactions with related parties resulted in the expenses with related parties are
due to acquisition expenses, general and administration expenses. In 2013 total
expenses with related parties increased by 11,7% to Rp 701,7 billion, compared
to the year 2012 amounting to Rp 628,2 billion.
Selain transaksi yang terjadi yang telah diuraikan dalam tabel,
transaksi dengan pihak berelasi juga terjadi pada manajemen kunci
berupa kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan
Direksi AXA Mandiri. Kompensasi yang diberikan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 14,4
miliar meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 13,9 miliar.
In addition to the transaction described in the table, transactions with related
parties also occurred in key management in the form of compensation
given to the Board of Commissioners and Board of Directors of AXA Mandiri.
Compensation given for the year ended on December 31, 2013 amounted to
Rp 14,4 billion higher than in 2012 amounted to Rp 13,9 billion.
Dari semua transaksi tersebut yang terjadi dalam tahun 2012 dan
2013, manajemen menganggap bahwa semua transaksi dengan
pihak berelasi dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan
yang berlaku dalam transaksi yang wajar (arm’s length) sesuai
dengan peraturan BAPEPAM-LK No. IX E.1 “Benturan Kepentingan”
dan sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
Of all the transactions occured in 2012 and 2013, management considers that
all transactions with related parties were carried out on equal terms with the
prevailing in the arm’s length transactions in accordance with Bapepam-LK
regulation No. IX E.1 “Conflicts of Interests” and in accordance with PSAK No. 7
“Disclosures of Related Parties”.
Perusahaan secara rutin melakukan dokumentasi transfer pricing
untuk memastikan seluruh transaksi dengan pihak berelasi
dilakukan secara arm’s length.
The company routinely conducts transfer pricing documentation to ensure that
all transactions with related parties were conducted in arm’s length.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Aset)
Table of Transactions with Related Parties (Assets)
Jenis Transaksi
Transaction Types
Pihak yang Bertransaksi
Parties to a Transaction
Realisasi Transaksi (Rp Juta)
Transaction’s Realization (Rp Million)
2013
2012
184.370
64.946
Wajar Fair
19.922
37.669
Wajar Fair
754
378
Wajar Fair
205.046
102.993
1.182.021
825.601
Wajar Fair
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
137.592
247.841
Wajar Fair
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
208.000
180.000
Wajar Fair
52.000
162.000
Wajar Fair
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
139.743
156.000
Wajar Fair
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
131.879
98.832
Wajar Fair
PT Mandiri Manajemen Investasi
27.497
92.609
Wajar Fair
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
52.500
52.500
Wajar Fair
PT AXA Asset Management Indonesia
98.529
40.443
Wajar Fair
PT Bank Negara Indonesia Syariah
39.000
21.000
Wajar Fair
PT Sarana Multigriya Finansial
9.942
10.236
Wajar Fair
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
6.531
7.335
Wajar Fair
Aset
Assets
Kas di Bank
Cash in Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Sinar Harapan Bali
Investasi
Investments
Pemerintah Republik Indonesia
Bank Syariah Mandiri
PT Bank Sinar Harapan Bali
2.000
2.000
Wajar Fair
PT Mandiri Tunas Finance
18.844
0
Wajar Fair
PT Pegadaian (Persero)
13.629
0
Wajar Fair
8.065
0
Wajar Fair
2.127.772
1.896.397
50.412
32.847
PT PLN (Persero)
Piutang Premi
Premium Receivables
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Piutang Reasuransi
Due from Reinsurers
44
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Wajar Fair
32.847
PT Reasuransi International Indonesi
5.55
6.858
Wajar Fair
AXA PPP Health Care Limited
5.961
14
Wajar Fair
113
0
Wajar Fair
AXA Creditor
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
0
Wajar Fair
50.456
11.632
138
Kewajaran
Fairness
www.axa-mandiri.co.id/life
6.872
139
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Pihak yang Bertransaksi
Parties to a Transaction
Jenis Transaksi
Transaction Types
Piutang dari Pihak Berelasi
Due from Related Parties
Piutang Bunga
Interest Receivables
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
500
697
Wajar Fair
AXA Asia Pacific Holding Ltd
PT Mandiri AXA General Insurance
0
0
0
22
Wajar Fair
Wajar Fair
PT AXA Financial Indonesia
PT AXA Life Indonesia
AXA Asia
0
0
0
7
0
0
Wajar Fair
Wajar Fair
Wajar Fair
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
0
0
Wajar Fair
500
726
24.268
13.312
Wajar Fair
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
526
363
Wajar Fair
PT Bank Syariah Mandiri
139
295
Wajar Fair
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
368
294
Wajar Fair
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
144
233
Wajar Fair
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
281
121
Wajar Fair
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
147
97
Wajar Fair
PT Bank Negara Indonesia Syariah
120
51
Wajar Fair
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
24
24
Wajar Fai
PT Sarana Multigriya Finansial
20
20
Wajar Fair
8
7
145
PT AXA Services Indonesia
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Liabilitas)
Table of Transaction with Related Parties (Liabilities)
Jenis Transaksi
Transaction Types
Pihak yang Bertransaksi
Parties to a Transaction
Realisasi Transaksi (Rp Juta)
Transaction Realization (Rp Million)
Kewajaran
Fairness
2013
2012
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
41.628
54.867
Wajar Fair
PT Mandiri Manajemen Investasi
16.986
31.894
Wajar Fair
58.614
86.761
PT Reasuransi International Indonesia
10.882
7.448
Wajar Fair
AXA PPP Health Care Limited
13.814
973
Wajar Fair
2.076
0
Wajar Fair
26.772
8.421
53.361
25.686
Wajar Fair
PT AXA Services Indonesia
9.596
9.338
Wajar Fair
PT AXA Financial Indonesia
144
0
Wajar Fair
PT AXA Life Indonesia
33
138
Wajar Fair
Wajar Fair
PT AXA Asset Management Indonesia
31
0
Wajar Fair
0
Wajar Fair
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
0
0
Wajar Fair
National Mutual International Pty Ltd.
0
0
Wajar Fair
63.165
35.162
Jumlah Liabilitas
dengan Pihak Berelasi
Total Liabilities with
Related Parties
148.551
130.344
Persentase Terhadap
Jumlah Liabilitas
Percentage on Total
Liabilities
1,0%
Liabilitas Liabilities
Pemerintah Republik Indonesia
PT Mandiri Tunas Finance
PT Pegadaian (Persero)
Mandiri Manajemen Investasi
Jumlah Aset dengan Pihak Berelasi
Total Assets with Related Parties
Persentase Terhadap Jumlah Aset
Percentage on The Total Assets
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Kewajaran
Fairness
2012
PT PLN (Persero)
140
Realisasi Transaksi (Rp Juta)
Transaction’s Realization (Rp Million)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2013
PT Bank Sinar Harapan Bali
Aset Lain-lain
Other Assets
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Utang Reasuransi
Due to Reinsurers
61
0
Wajar Fair
223
0
Wajar Fair
26.474
14.817
2.704
24.672
2.424.584
2.079.324
14,4%
13,6%
Akrual dan Utang Lain-lain
Accrued Expenses and Other
Payables
Wajar Fair
AXA Creditor
Utang Kepada Pihak
Berelasi
Due to Related Parties
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
AXA Asia Pacific Holding Ltd
www.axa-mandiri.co.id/life
1,0%
141
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pihak yang Bertransaksi
Parties to a Transaction
Realisasi Transaksi (Rp Juta)
Transaction Realization (Rp Million)
2013
2012
Kewajaran
Fairness
Pendapatan
Income
Pendapatan Investasi
Investment Income
Pemerintah Republik Indonesia
Realisasi Transaksi (Rp Juta)
Transaction Realization (Rp Million)
2013
2012
Kewajaran
Fairness
76.945
Wajar Fair
Biaya Akuisisi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Mandiri Manajemen Investasi
4.888
7.703
Wajar Fair
Bancassurance fees
Biaya Bancassurance
359.554
333.574
Wajar Fair
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
8.102
7.352
Wajar Fair
Komisi Group Insurance
Insurance Commission Group
152.853
127.144
Wajar Fair
PT Bank Syariah Mandiri
4.514
5.957
Wajar Fair 512.407
460.718
11.478
5.832
Wajar Fair
113.421
103.861
Wajar Fair
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
5.404
4.938
Wajar Fair
75.907
63.655
Wajar Fair
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
7.693
3.312
Wajar Fair
0
0
Wajar Fair
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2.523
2.516
Wajar Fair
189.328
167.516
PT Bank Negara Indonesia Syariah
1.701
1.102
Wajar Fair
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
(306)
885
Wajar Fair
701.735
628.234
426
781
Wajar Fair
(6.915)
443
Wajar Fair
16,1%
12,5%
116
81
Wajar Fair
(85.204)
117.847
80.330
41.078
Wajar Fair
953
0
Wajar Fair
81.283
41.078
(3.921)
158.925
-0,1%
2,5%
PT AXA Asset Management Indonesia
PT Bank Sinar Harapan Bali
PT Mandiri Manajemen Investasi
PT AXA Asset Management Indonesia
Jumlah Pendapatan
dengan Pihak Berelasi
Total Income with Related
Parties
Persentase Terhadap
Jumlah Pendapatan
Percentage on Total
Income
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
(124.828)
Acquisition Expenses
PT Sarana Multigriya Finansial
142
Pihak yang Bertransaksi
Parties to a Transaction
Jenis Transaksi
Transaction Types
Biaya Expenses
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
Pendapatan Lain-lain
Other Income
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Biaya)
Table of Transactions with Related Parties (Expense)
Tabel Transaksi dengan Pihak Berelasi (Pendapatan)
Table of Transactions with Related Parties (Income)
Jenis Transaksi
Transaction Types
Laporan Keuangan
Financial Report
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Umum dan
Administrasi
General and
Administration
PT AXA Services Indonesia
AXA Asia
AXA Asia Pacific Holding Ltd
Jumlah Biaya dengan
Pihak Berelasi
Total Expense with
Related Parties
Persentase Terhadap
Jumlah Biaya
Percentage on The Total
Expenses
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
143
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Informasi Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Information on The Use of Yield from Public Offering
Pada tahun 2013, AXA Mandiri tidak melaksanakan aktivitas
terkait penawaran umum di Bursa Efek Indonesia, sehingga
tidak ada informasi terkait dengan perolehan dana, rencana
penggunaan dana, saldo dana, dan tanggal persetujuan RUPS
atas penggunaan dana dari hasil penawaran umum.
In 2013, AXA Mandiri did not carry out activities related to public offering in
Indonesia Stock Exchange so that there was no information related to the
acquisition of funds, the planned use of funds, fund balance and the date of
the GMS approval for the use of proceeds from the public offering.
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap
Kinerja Perusahaan
Peraturan
Regulation
Diterbitkan Oleh
Issued by
Keterangan Peraturan
Description of Regulation
Dampak Terhadap AXA Mandiri
Impact on AXA Mandiri
Peraturan
Pemerintah No. 12
Tahun 2013
Government Regulation
No. 12 in 2013
Pemerintah RI
Indonesia Government
Jaminan Kesehatan
Health Insurance
Peraturan ini akan memiliki dampak
besar bagi bisnis AXA Mandiri terutama
untuk saluran distribusi group untuk
produk kesehatan di mana dalam
Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun
2013 menyatakan bahwa setiap
perusahaan wajib mendaftarkan
dirinya dan karyawannya sebagai
anggota Jaminan Kesehatan untuk BPJS
(Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan) dan membayar premi.
This legislation will have a major impact to
the business of AXA Mandiri mainly to group
distribution channel for health product where
in the Government Regulation No. 12 in 2013
it is stated that every company must register
its company and its employees as members of
BPJS Health Insurance (Social Security Agency
of Health) and pay premiums.
Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan
No. 1/POJK.07/2013
Otoritas Jasa Keuangan
Regulation No. 1/
POJK/2013
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan
Consumers’ Protection on Financial
Service Sector
Pada saat ini AXA Mandiri dalam proses
penyesuaian untuk memenuhi ketentuan
yang ada pada peraturan ini.
Currently, AXA Mandiri is in the process of
adjustment to meet the provisions contained
in this regulation.
Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 3/
POJK.05/2013
Otoritas Jasa Keuangan
Regulation No. 3/
POJK.05/2013
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Laporan Bulanan Lembaga Jasa
Keuangan Non-Bank
Monthly Report of Non-Bank Financial
Service Institution
AXA Mandiri secara rutin menyerahkan
laporan bulanan kepada OJK, sehingga
tidak ada dampak usaha terhadap AXA
Mandiri.
AXA Mandiri regularly submit monthly report
to OJK so that there is no impact on the
businesses of AXA Mandiri.
Peraturan BapepamLK PER-11-BL-2012
Bapepam-LK
Regulation PER-11BL-2012
Bapepam-LK
Bapepam-LK
Dukungan reasuransi, batas
retensi sendiri, serta bentuk
dan susunan laporan program
reasuransi.
Reinsurance support, self
retention limits as well as form
and composition of reinsurance
program report.
AXA Mandiri memenuhi peraturan terkait
dan tidak ada dampak usaha terhadap
AXA Mandiri.
AXA Mandiri meets the relevant regulation and
there is no impact on the businesses of AXA
Mandiri.
Changes in Regulation and Their Impact on Corporate Performance
Sebagai perusahaan yang berkomitmen tinggi atas kualitas
operasional, AXA Mandiri senantiasa patuh terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini merupakan
ringkasan dari beberapa peraturan telah dikeluarkan atau diubah
selama 2013 oleh badan regulasi yang mempengaruhi operasi
AXA Mandiri secara signifikan:
As a company that is highly committed to the operational quality, AXA
Mandiri is always obedient to the laws and regulations in force. The
following is a summary of some of the regulations that have been issued or
amended during 2013 by the regulatory bodies that affected the operations
of AXA Mandiri significantly:
Peraturan
Regulation
Diterbitkan Oleh
Issued by
Keterangan Peraturan
Description of Regulation
Dampak Terhadap AXA Mandiri
Impact on AXA Mandiri
Undang-Undang
No. 9 Tahun 2013
Law No. 9 in 2013
Pemerintah RI dan
DPR
Indonesian
Government
and House of
Representatives
Pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana
pendanaan terorisme.
Prevention and eradiction of
terrorism financing.
AXA Mandiri secara rutin melaporkan
transaksi keuangan mencurigakan kepada
PPATK, sehingga tidak ada dampak usaha
terhadap AXA Mandiri.
AXA Mandiri regularly reports suspicious
financial transactions to PPATK so there is no
impact on the businesses .
Peraturan Menteri
Kesehatan No. 21
Tahun 2013
Regulation of Minister
of Health No. 21 in
2013
Menteri Kesehatan
Minister of Health
Penanggulangan HIV dan AIDS.
Countermeasures of HIV and AIDS.
Karena klausula dari peraturan masih
belum jelas, surat telah dikirimkan kepada
OJK untuk memberikan pendapat dan
diskusi lebih lanjut terutama dampak
dari peraturan ini seperti pasal 47 dari
Permenkes No. 21 Tahun 2013 untuk
produk yang telah ada.
Since the details of the regulation remain
unclear, a letter has been sent to OJK to give
opinion and further discussion mainly on the
impact of the regulation such as Article 47 of
the Minister of Health No. 21 in 2013 for existing
products.
Catatan :
Regulasi ini bukan berasal dari regulator industri asuransi telah diberitahu setelah peraturan tersebut diberlakukan.
Note:
This regulation is not from insurance industries
regulator were let to know after the rule is implemented.
144
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
145
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dampak Perubahan PSAK di Masa Mendatang
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Akuntan
Impact of PSAK Changes in The Future
­
Information and Material Facts After Accountant’s Report Date
Dengan adanya perubahan standar akuntansi baru dan pencabutan
standar akuntansi yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013, yaitu PSAK
38 (Revisi 2012) tentang Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan
PSAK 51 (Pencabutan) tentang Kuasi Reorganisasi, tidak berdampak
secara relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan.
With the changes of new accounting standard and the revocation of existing
accounting standard which is effective from January 1, 2013 namely PSAK
38 (Revised 2012) on Combinations of Related Business Entities and PSAK 51
(revocation) of the quasi-reorganization, they did not relevantly and significantly
give impact on the company’s financial statements.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, perusahaan mengubah kebijakan akuntansi
sehubungan dengan metode perhitungan cadangan premi yang belum
merupakan pendapatan yang sebelumnya menggunakan metode
agregat sekurang-kurangnya 40% dari premi neto menjadi metode
harian.
Since January 1, 2013, company changed its accounting policy with respect to the
calculation method of unearned premium backup which was previously using
aggregate method of at least 40% of net premiums into a daily method.
Sehubungan dengan hal ini, laporan keuangan pada tanggal 31
Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 serta untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah disajikan
kembali (restatement).
In this regard, the financial statements on December 31, 2012 and January 1,
2012/December 31, 2011 and for the year ended on December 31, 2012 have been
restated (restatement).
Pada tahun 2013 tidak ada informasi dan fakta material yang
In 2013 there was no information and material facts after the date of
terjadi setelah tanggal laporan auditor, sehingga tidak ada
the auditor’s report date, so there is no information related to the types
informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya terhadap
of transactions and their impact on performance and business risks in
kinerja dan risiko usaha di masa yang akan datang.
the future.
Program Kepemilikan Saham oleh
Karyawan dan/atau Manajemen
Management and/or Employee Stock
Ownership Plan
Sampai dengan tahun 2013 tidak terdapat program kepemilikan
saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan
perusahaan (ESOP/MSOP) sehingga tidak terdapat informasi
terkait.
Until the year of 2013, AXA Mandiri has not had a management and/
or employee stock ownership plan (ESOP/MSOP) implemented by the
company therefore there is no relevant information.
Informasi Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai
Derivatives and Hedging Activities Information
Lindung nilai diartikan sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya
untuk mengurangi timbulnya risiko pada suatu investasi lain. Lindung
nilai digunakan sebagai strategi untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis
yang tidak terduga.
Hedging is defined as an investment which is in particular conducted to reduce
the incidence of risk in another investment. Hedging is used as a strategy to
reduce the incidence of unexpected business risks.
Pada tahun 2013 AXA Mandiri tidak melakukan aktivitas derivatif atau
lindung nilai, sehingga tidak ada informasi terkait.
In 2013 AXA Mandiri did not conduct any derivative or hedging activities,
so there is no relevant information.
146
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
147
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dampak Perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar
Terhadap Kinerja Perusahaan
Impact of Changes in Interest Rate and Exchange Rate to Corporate
Performance
Aktivitas perusahaan mengandung berbagai macam risiko
keuangan seperti di antaranya risiko nilai tukar mata uang
asing dan risiko suku bunga. Fungsi utama dari manajemen
risiko perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko
kunci, mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko, dan
menentukan alokasi modal. Perusahaan secara rutin menelaah
kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan
dengan perubahan di pasar, produk dan praktik pasar terbaik.
Company’s activity contains a variety of financial risks including the risks
of foreign currency exchange rate and interest rate. The main function of
the company’s risk management is to identify all key risks, measure the
risk, manage risk positions and determine the allocation of capital. The
company regularly reviews policies and risk management systems to adapt.
to changes in markets, products and best market practices.
Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keseimbangan yang
sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi
potensi efek memburuknya kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan
mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kerugian atau laba
yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Company’s aim is to achieve an appropriate balance between risk and rate
of return and to minimize potential effects of the deteriorating financial
performance of the company. The company defines risk as the possibility of
losses or lost profits, caused by internal and external factors.
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan kebijakan
yang disetujui oleh Dewan Direksi. Direksi memberikan kebijakan
tertulis atas manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk
kebijakan tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko nilai
tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaatan instrumen
keuangan. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan yang
dihadapi oleh perusahaan mengandung risiko keuangan,
termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
Risk management was implemented by policies approved by the Board
of Directors. Directors provide written policy for the management of
overall risks, including written policies that cover specific areas, such as
foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and the use of financial
instruments. Risks stemming from financial instruments faced by the
company contained financial risks, including market risk, credit risk, and
liquidity risk.
Perusahaan tidak terekspose risiko pasar, risiko kredit dan risiko
likuiditas pada investasi pemegang unit link, dikarenakan semua
risiko ditanggung langsung oleh masing-masing pemegang polis.
The company is not exposed to market risk, credit risk and liquidity risk on
the investment of unit linked policyholders since all risks are directly endured
by individual policyholder.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko di mana arus kas masa
depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah
risiko di mana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
Cash flow interest rate risk is the risk that future cash flows of a financial
instrument fluctuate due to changes in market interest rates. Fair value
interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument fluctuates
due to changes in market interest rates.
Perusahaan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga
pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
Margin suku bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan
tersebut namun juga dapat mengurangi kerugian ketika terdapat
pergerakan yang tidak diharapkan. Dewan Direksi menetapkan
batas atas tingkat ketidaksesuaian dari suku bunga repricing dan
value at risk yang biasa dilakukan, yang dimonitor secara harian
oleh Divisi Investasi.
The company faces the impact of prevailing market interest rate fluctuations
both from fair value risk and cash flow risk. Margin interest rates could rise
as a result of such changes but it may also reduce losses when there is an
unexpected movement. The Board of Directors sets the upper limit level of
mismatch of repricing interest rate and value at risk which is usually done,
which is daily monitored by the Investment Division.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, perusahaan tidak
memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian
besar aset keuangan dan liabilitas keuangan perusahaan adalah
tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak
memiliki exposure terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar
yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
On December 31, 2013 and 2012, the company had no significant interest
rate risk. Most of the financial assets and financial liabilities of the company
is not subject to interest or a fixed rate, so it does not have exposure to
fluctuations in prevailing market interest rates both from the fair value risk
and the cash flow risk.
148
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Perusahaan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing
yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang pada posisi
keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan limit tingkat exposure
berdasarkan mata uang yang dimonitor secara berkala.
The company faces the risk of foreign currency exchange rate that occur
as a result of currency exchange rate fluctuations on the financial position
and cash flows. The Board of Directors sets limits of exposure levels based on
currency which is periodically monitored.
Seluruh exposure adalah dalam USD, tidak terdapat exposure
risiko mata uang asing selain dalam USD. Sensitivitas perusahaan
terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan
informasi posisi devisa neto yang ditranslasikan ke dalam mata
uang asing USD.
The entire exposure is in USD, there is no exposure of other foreign currency
risk besides the USD. The sensitivity of the company toward foreign currency
is calculated by using the net open position information which is translated
into USD foreign currency.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
149
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Bersatu dalam kepemimpinan
dan pengembangan nyata
Corporate Governance
Unite in leadership and real development
Kain songket menyoroti nilai sebuah pedoman dan manajemen. Kain songket merupakan
gambaran sebuah kepemimpinan dari berbuat kebenaran melalui orang yang tepat.
AXA Mandiri secara sempurna memberikan pertumbuhan berkelanjutan dan
menguntungkan dengan cara yang benar.
Tata Kelola Perusahaan
Songket fabric highlights the value of guidance and management. It embodies leadership by doing
the right things with the right people. AXA Mandiri seamlessly continues to deliver sustainable and
profitable growth in the right way.
150
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
151
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kehadiran AXA Mandiri untuk melayani negeri yang telah mencapai satu
dekade semakin memperkokoh komitmen perusahaan dalam penerapan tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sehingga mampu
memperkuat posisi AXA Mandiri sebagai perusahaan asuransi terkemuka di
Indonesia dan meningkatkan nilai bagi stakeholders perusahaan.
One decade has been passed by AXA Mandiri to serve the country. It strengthens our commitment in
the implementation of Good Corporate Governance (GCG) to place the position of AXA Mandiri as the
leading insurance company in Indonesia and enhancing value for company stakeholders.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance
(GCG) di AXA Mandiri dilandasi beberapa ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di antaranya adalah:
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in AXA Mandiri is
based on existing laws as follows:
a.
a.
Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies.
b.
Law No. 2 Year 1992 regarding Insurance Business.
c.
Government Regulation No. 73 Year 1992 on Implementation of
Insurance Business, as amended several times, most recently
by Government Regulation No. 81 Year 2008 on the Third
Amendment to Government Regulation No. 73 Year 1992 regarding
Implementation of Insurance Business.
d.
Regulation of the Minister of Finance No.152/PMK.010/2012 on Good
Corporate Governance For Insurance Company.
e.
Article of Association of AXA Mandiri.
b.
c.
d.
e.
Dasar dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Basic and Implementation of Corporate Governance
Kehadiran AXA Mandiri untuk melayani negeri yang telah mencapai
satu dekade semakin memperkokoh komitmen perusahaan dalam
penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) untuk mewujudkan visi AXA Mandiri menjadi
perusahaan asuransi terkemuka dan menjadi pilihan bagi nasabah
dalam mempercayakan jaminan keberlangsungan hidupnya. Oleh
karena itu, perusahaan berupaya secara konsisten meningkatkan
praktik tata kelola perusahaan, sehingga dapat memperkuat posisi
perusahaan dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dan
stakeholders perusahaan.
AXA Mandiri presence to serve the country that has achieved a decade of
commitment further strengthens the company in the implementation
of good corporate governance (GCG) to realize the vision of AXA Mandiri
becoming a leading insurance company and an option for customers to
entrust their guaranteed lives. Therefore, the company strives to consistently
improve corporate governance practices in order to strengthen
the company’s position and maximize value for shareholders and stakeholders
of the company.
152
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian.
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.
Peraturan Menteri Keuangan No. 152/PMK.010/2012
tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi
Perusahaan Perasuransian.
Anggaran Dasar AXA Mandiri.
Komitmen Implementasi GCG
GCG Implementation Commitment
­
Komitmen AXA Mandiri dalam penerapan GCG telah dilakukan
di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan cara
meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung
jawab, kesetaraan dan independen, sehingga perusahaan memiliki
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.
AXA Mandiri is committed to implement good corporate governance at all
levels of the organization to maximize value for the company’s shareholders
by increasing the principles of transparency, accountability, responsibility,
fairness and independence so that company has strong competitiveness,
both nationally and internationally.
Oleh karena itu, penerapan GCG bagi AXA Mandiri bukan lagi
sekedar untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku namun merupakan elemen fundamental bagi kesuksesan
dan keberlangsungan perusahaan dengan mengacu kepada
international best practices.
Therefore, the implementation of GCG for AXA Mandiri is no longer just to meet
the legislation in force, but it is a fundamental element for the success and
sustainability of the company with reference to international best practices.
AXA Mandiri meyakini bahwa penerapan GCG yang telah dilakukan
dan ditingkatkan dari tahun ke tahun telah mampu menciptakan value
driver yang optimal bagi perusahaan dan mendorong percepatan
pertumbuhan bisnis perusahaan sehingga nilai perusahaan dapat
ditingkatkan lebih maksimal.
AXA Mandiri believes that the implementation of GCG that has been done
and improved over the years has been able to create optimal value driver for
the company and accelerate the growth of company’s business so that the
value of the company can be maximumly improved.
Manfaat dari penerapan GCG bagi AXA Mandiri telah memberikan
bukti yang nyata dengan pencapaian profit perusahaan yang
meningkat dari tahun ke tahun dan berbagai penghargaan yang
diperoleh di bidang GCG maupun non GCG yang diperoleh oleh
perusahaan selama tahun 2013.
The benefits of the GCG implementation for AXA Mandiri has provided
tangible evidence by the achievement of corporate profits that have increased
year by year and various awards in the field of GCG and non-GCG have been
acquired by the company during the year 2013.
Untuk itu, dalam menjalankan kegiatan usahanya, AXA
Mandiri selalu mengacu pada prinsip-prinsip GCG yang telah
mengantarkan perusahaan kepada kemajuan yang lebih signifikan
dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip GCG yang menjadi landasan
bagi AXA Mandiri dalam melakukan setiap aktivitas usaha adalah
sebagai berikut:
For that reason, in operating its businesses, AXA Mandiri always refers to
the principles of good corporate governance that has led the company to
progress more significantly and sustainably. GCG principles which form the
basis for AXA Mandiri in conducting any business activity are as follows:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
153
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan yang tercerminkan
dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan
dalam mengemukakan informasi materiil yang relevan
mengenai perusahaan.
2. Akuntabilitas, yaitu prinsip kejelasan material tanggunggugat sebagaimana yang dijabarkan dalam tugas pokok,
fungsi, peran dan kewenangan dari setiap organ atau unit
kerja yang terdapat di dalam perusahaan dalam rangka
mewujudkan secara efektif pengelolaan perusahaan
sebagai suatu organisasi.
3. Tanggung Jawab, yaitu prinsip pertanggungjawaban
dalam pengelolaan perusahaan terutama menyangkut
kesesuaiannya terhadap etika usaha maupun hukum yang
berlaku serta prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang
sehat.
4. Kemandirian, yaitu prinsip pengelolaan perusahaan yang
dilakukan secara mandiri dan profesional dengan menghindari
benturan kepentingan serta pengaruh maupun tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan etika usaha, hukum
yang berlaku atau prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang
sehat.
5.­ Kewajaran, yaitu prinsip perlakuan yang wajar dan
proporsional dalam memenuhi hak-hak shareholders maupun
stakeholders berdasarkan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
1.­Transparency, the openness principle which is reflected in the decisionmaking process and openness in expressing the relevant material
information concerning the company.
Assessment GCG
GCG Assessment
2.­Accountability, the principle of clarity of accountability as set out in the
main tasks, functions, roles and powers of each organ or unit of work in
the Company in order to realize effective management of the company as
an organization.
Untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi GCG di AXA
Mandiri, secara berkala dilakukan Assessment GCG kepada regulator
dan perusahaan induk (Bank Mandiri) yang dilakukan untuk
mengukur tingkat kepatuhan AXA Mandiri dalam penerapannya.
AXA Mandiri telah melakukan penilaian (Self Assessment) atas
implementasi Good Corporate Governance (GCG) selama tahun 2013
yang hasilnya telah dilaporkan kepada Regulator dan perusahaan
induk.
For monitoring the implementation of GCG in AXA Mandiri, it is conducted
GCG Assessment periodically to the regulator and the parent company
(Bank Mandiri) in order to measure the level of compliance of AXA Mandiri
in its application. AXA Mandiri has conducted Self Assessment on the
implementation of Good Corporate Governace (GCG) in 2013 and the result
has been submitted to the regulator and the parent company.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Komitmen AXA Mandiri untuk penerapan GCG di seluruh lini
perusahaan bertujuan untuk:
AXA Mandiri’s commitment to the implementation of GCG in the entire lines
of the company aims to:
Pursuant to the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, company
organ consists of a General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of
Commissioners and Board of Directors. Company organ is playing a key role in
the successful implementation of GCG. Company organ perform its functions
in accordance with laws and regulations, article of associations and other
provisions on the principle that each organ has the independence in carrying
out the duties, functions and responsibilities for the benefit of AXA Mandiri.
•­ Mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya saing
yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga
mampu mempertahankan keberadaannya dan berkelanjutan
untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
•­ Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional,
efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian organ perusahaan.
•­ Mendorong agar organ perusahaan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab
sosial terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di
sekitar perusahaan.
•­ Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian
nasional.
•­ Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan
investasi nasional.
•­ Optimize the value of company in order to have strong competitiveness,
both nationally and internationally, so as to maintain its existence and
continue to achieve the company’s goals and objectives.
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ perusahaan
tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan
GCG. Organ perusahaan menjalankan fungsinya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan, anggaran dasar dan ketentuan
lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai
independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya untuk kepentingan AXA Mandiri.
Penerapan GCG di AXA Mandiri mencakup Corporate Governance
Structure yang meliputi: Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Komite-komite di bawah Dewan
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Direksi.
The implementation of GCG in AXA Mandiri covers Corporate Governance
Structure, which includes: Shareholders; General Meeting of Shareholders
(GMS), the Board of Commissioners, Committees under the Board of
Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors.
1.
154
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
3.­Responsibility, the principle of accountability in the management of
the company, especially regarding its suitability to business ethics and
compliance with applicable laws and the principles of sound corporate
governance.
4.­Independence, the principle of corporate management which is done
independently and professionally to avoid conflicts of interest and
influence or pressure from any party that is not in accordance with
business ethics, applicable law or the principles of sound corporate
governance.
5.­Fairness, the principle of fair and proportional treatment in fulfilling the
rights of shareholders and stakeholders under the laws and regulations in
force.
•­ Encourage the management of the company professionally, efficiently,
and effectively, and empower function as well as increase the
independence of the company organ.
•­ Encourage organ company in making decisions and execute actions
based on high moral values and compliance with laws and regulations,
as well as an awareness of the social responsibility towards stakeholders
and preserve environment around the company.
•­ Increase the company’s contributions to the national economy.
•­ Increasing a conducive climate to the development of national
investment.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
155
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
­
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selaku pemegang kekuasaan
tertinggi dalam struktur kepengurusan memiliki wewenang yang
tidak dimiliki Dewan Komisaris atau Dewan Direksi. Wewenang
meliputi pengambilan keputusan tentang pengubahan anggaran
dasar perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
kepailitan, dan pembubaran perusahaan. Pada dasarnya wewenang
tersebut diatur dan dibatasi oleh Undang-Undang Perusahaan
Terbatas dan anggaran dasar perusahaan.
General Meeting of Shareholders (GMS) as the holder of the highest power
in the management structure has the authority that is not owned by the
Board of Commissioners or Board of Directors. It Includes decision-making
authority about modifying the articles of association of the company, merger,
consolidation, acquisition, bankruptcy, and the dissolution of the company.
Basically the authority is regulated and limited by Limited Companies Act and
the articles of association of the company.
Di tahun 2013 AXA Mandiri menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS
Tahunan dan 5 (lima) kali RUPS Luar Biasa.
In 2013 AXA Mandiri conducted 1 (once) time of Annual General Meeting and
5 (five) times of Extraordinary General Meetings.
RUPS Tahunan
Annual General Meeting
Pada tanggal 1 Mei 2013 AXA Mandiri menyelenggarakan RUPS
Tahunan dengan agenda sebagai berikut:
On May 1, 2013 AXA Mandiri conducted the agenda of the Annual General
Meeting as follows:
1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan perseroan
yang terdiri dari Laporan Auditor Independen dan Laporan
Keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanudireja, Wibisana & Rekan (PWC), Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Dewan Direksi
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012.
2. Persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun
buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012.
3. Persetujuan Penetapan Kantor Akuntan Publik yang akan
mengaudit Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan penetapan
biaya/remunerasinya.
4. Pertimbangan nominasi terhadap anggota Dewan Komisaris
perseroan oleh pemegang saham serta pengangkatan atau
pengakhiran masa jabatannya dan mengkonfirmasi susunan
dari anggota Dewan Komisaris perseroan.
5.­ Penetapan gaji serta tunjangan anggota Dewan Direksi dan
anggota Dewan Komisaris perseroan.
6. Pertimbangan nominasi terhadap anggota Dewan Pengawas
Syariah perseroan oleh pemegang saham serta pengangkatan
dan pengakhiran masa jabatannya dan mengkonfirmasi susunan
dari anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan serta penetapan
gaji dan tunjangan anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan.
1.­ Approval and ratification of the company’s Annual Report consisted
of the Independent Auditor’s Report and Financial Statements of the
company which have been audited by Public Accounting Firm Tanudireja,
Wibisana & Rekan (PWC), Supervisory Report of Board of Commissioners
and Board of Directors’ Report for the fiscal year ended on December 31,
2012 .
Keputusan RUPS Tahunan tersebut adalah:
Decision of the Annual GMS are:
Agenda 1:
Agenda 1:
1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan termasuk Laporan Tugas
Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan
1.­
156
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
2.­ Approval of the net profit usage of the company for the financial year
ended on December 31, 2012.
3.­ Approval of the Appointment of Public Accounting Firm to audit the
company’s financial statements for the fiscal year ended on December
31, 2013 and set the fee/remuneration.
4.­ Nomination consideration of the members of the Board of Directors and
Board of Commissioners of the company by the shareholders as well
as the appointment or dismisal and to confirm the composition of the
Board of Directors and Board of Commissioners.
5.­ Determination of salaries and allowances for members of the Board of
Directors and Board of Commissioners.
6.­ Consideration of the nomination of the members of the Sharia Supervisory
Board of the company by the shareholders and their appointment and
dismisal and to confirm the composition of the Sharia Supervisory Board
of the company as well as the determination of salaries and allowances
for members of the Sharia Supervisory Board of the company.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan mengesahkan Laporan Keuangan
perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja Wibisana & Rekan a member firm of Pricewaterhouse
Coopers (PWC) Global Network dengan pendapat “wajar tanpa
pengecualian” sebagaimana dinyatakan dalam laporan
No. A130221001/DC2/ANG/I/2013 tanggal 21 Februari 2013.
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada seluruh anggota
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012, sejauh tindakan tersebut bukan
merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin
dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012.
3. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
tersebut juga diberikan kepada Sdr. Inkawan Dharma Jusi
sebagai Presiden Komisaris untuk periode jabatan 1 Januari 2012
sampai dengan 15 Desember 2012.
Directors’ Report for the fiscal year ended on December 31, 2012 and
ratified company’s Financial Report for the fiscal year ended on December
31, 2012 which have been audited by Public Accounting Firm Tanudiredja
Wibisana & Rekan (PWC) a member firm of Pricewaterhouse Coopers
(PWC) Global Network with a statement “fair without any exception”
as defined in the Statement No. A130221001/DC2/ANG/I/2013 dated
February 21, 2013.
2.­
Provided release and fully discharge responsibility (Volledig acquit et de
charge) to all members of the Board of Commissioners of the company in
all acts of management and supervisor during the financial year ended
on December 31, 2012, as far as the act is not a crime and those actions
are reflected in the Annual Report on the Financial Statements for the
fiscal year ended on December 31,2012.
3.­
The Provision of release and full discharge responsibility was also given to
Mr. Inkawan Dharma Jusi as the President Commisioner for the period of
office January 1, 2012 until December 15, 2012.
Agenda 2:
Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih perseroan
untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 1,014 trilun sebagai berikut :
Agenda 2:
­
Approved and authorized the use of net profit for the financial year 2012
­
amounting to Rp 1,014 trillion as follows:
­
1. 78,9% dari laba bersih perseroan periode 1 Januari 2012 sampai
dengan 31 Desember 2012 atau sebesar Rp 800 miliar dibagikan
sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham yang akan
dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pembagian dividen kepada pemegang saham berdasarkan
jumlah porsi kepemilikan saham dalam perseroan.
- Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk
mengatur tata cara dan pelaksanaan pembayaran dividen
tunai tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
2.­ 21,1% dari laba bersih perseroan periode 1 Januari 2012 sampai
dengan 31 Desember 2012 atau sebesar Rp 213,9 miliar ditetapkan
sebagai cadangan lainnya (unappropriated retained earnings).
3. Untuk tahun ini perseroan tidak menyisihkan laba bersih
perseroan atau setara Rp 0,00. untuk dana cadangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat 1 undang–
undang Perseroan Terbatas mengingat saat ini perseroan telah
memiliki cadangan wajib sebesar Rp 20,3 milyar dan karenanya
telah memenuhi ketentuan minimal sebesar 20% dari modal
ditempatkan dan disetor perseroan.
4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk melakukan
semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
penggunaan dan alokasi laba bersih perseroan tersebut di atas,
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
1. 78,9% of the net income of the company for the period of January 1,
2012 until December 31, 2012 or Rp 800 billion as cash dividend to
shareholders which will be paid to the following conditions:
-
2. 3. 4. Dividend distribution to shareholders by the number of
ownership shares in the company.
- Provided power and authority to the Directors to set the
procedures and the implementation of the payment of cash
dividends in accordance with the applicable regulation.
21,1% of the net income for the period of January 1, 2012 until
December 31, 2012 or Rp 213,9 billion was set as other reserves
(unappropriated retained earnings).
For this year the company did not set aside the net profit of the
company or equivalent to Rp 0,00. for the reserved fund referred to
in Article 70 paragraph 1 of the law on Limited Liability given that
currently the company has had statutory reserve of Rp 20,3 billion and
therefore has met the minimum requirement of 20% of the issued and
paid-up capital of the company.
Gave power and authority to the Directors to perform any and all
necessary actions in connection with the use and allocation of net
income mentioned above, in accordance with rules and regulations.
Approved the Annual Report of the company including Supervisory
Report that have been conducted by Board of Commissioners and
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
157
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Agenda 3:
Agenda 3:
1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana &
Rekan a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global
Network sebagai kantor akuntan publik yang akan mengaudit
Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013.
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan
honorarium dan persyaratan lainnya bagi kantor akuntan publik
tersebut, serta menetapkan kantor akuntan publik pengganti
dalam hal Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana & Rekan
a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network
karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan
Keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013.
1.­ Appointed Public Accounting Firm Tanudiredja Wibisana & Rekan
a member firm of Pricewaterhouse Coopers (PWC) Global Network as a
public accounting firm to audit the company’s financial statements for
the fiscal year ended December 31, 2013.
2.­ Authorized the Board of Commissioners to determine the fee and other
requirements for the public accounting firm, and appointing another
public accounting firm as a replacement in case Public Accounting
Firm Tanudiredja Wibisana & Rekan-a member firm of Pricewaterhouse
Coopers (PWC) Global Network for any reason can not complete the
audit of Financial Statements of the company for the financial year
ended December 31, 2013.
Agenda 4 :
Agenda 4:
1. Menyetujui pengakhiran jabatan calon anggota Dewan
Komisaris Perseroan yaitu Sdr. Agus Fuad sebagai Komisaris
perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat ini.
2. Menyetujui untuk mengangkat Sdr. Hery Gunardi sebagai
Presiden Komisaris Perseroan yang akan berlaku efektif
menjabat terhitung sejak dinyatakan lulus uji kemampuan
dan kepatutan (fit and proper test) yang diselenggarakan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan ketentuan
perundangan yang berlaku (“uji kemampuan dan kepatutan”)
untuk masa jabatan berakhir pada saat ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tahun
2018 dengan tidak mengurangi kewenangan Rapat Umum
Pemegang Saham untuk dapat memberhentikan sewaktuwaktu.
3. Menyatakan bahwa setelah dinyatakan lulus uji kemampuan dan
kepatutan, susunan selengkapnya anggota Dewan Komisaris
Perseroan menjadi sebagai berikut :
­
- Presiden Komisaris: Tuan Doktorandus Hery Gunardi Master of Business Administration
- Komisaris: Mr. Randy Lianggara
­
- Komisaris: Mr. Wiroyo Karsono
­
- Komisaris Independen: Tuan Sidharta Utama
­
1.­ Approved the termination of office of a candidate member of the Board
of Commissioners namely Mr. Agus Fuad as Company’s Commissioner
ending at the conclusion of this meeting.
2.­ Approved the appointment of Mr. Hery Gunardi as President
Commissioner of the Company which will be effective after he is stated to
pass the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority
(FSA) under the provisions of the applicable laws (“fit and proper test”) for
a term expire at the conclusion of the General Meeting of Shareholders
held in 2018, without prejudice to the authority of the General Meeting of
Shareholders to be able to dismiss any time.
Agenda 5:
Agenda 5:
3.­ Stated that after being declared to pass fit and proper test, the structure of
the Members of the Board of Commissioners is as follows:
-
President Commissioner: Mr. Drs. Hery Gunardi Master of Business
Administration
Commissioner: Mr. Randy Lianggara
­
Commissioner: Mr. Wiroyo Karsono
­
Independent Commissioner: Mr. Sidharta Utama
­
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris
dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham
untuk menetapkan besarnya tantieme yang diberikan kepada
anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku
2012 serta menetapkan besarnya gaji, honorarium, tunjangan
dan fasilitas serta benefit lainnya bagi anggota Dewan Direksi dan
Dewan Komisaris untuk tahun 2013.
Provided authority and power to the Board of Commissioners with the prior
approval of shareholders to determine the tantieme given to members of
the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2012 and to
determine the salaries, emoluments, allowances and facilities as well as other
benefits for members of the Board of Directors and Board of Commissioners
for the year 2013.
Agenda 6:
Agenda 6:
1. Menyetujui pengakhiran jabatan seluruh anggota Dewan
Pengawas Syariah perseroan yaitu Sdri. Huzaemah Tahido
Yanggo sebagai ketua, Sdr. Zainut Tauhid Sa’adi sebagai
anggota, dan Sdr. Kanny Hidaya sebagai anggota karena telah
selesai masa jabatannya terhitung sejak ditutupnya rapat ini
dan menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang
setinggi-tingginya atas sumbangan tenaga dan pikiran yang
telah diberikan selama menjabat.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
2. Menyetujui pengangkatan kembali anggota Dewan Pengawas
Syariah perseroan untuk masa jabatan berakhir pada saat
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan
pada tahun 2018 dengan tidak mengurangi kewenangan Rapat
Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu–
waktu dengan susunan sebagai berikut:
- Ketua
: Huzaemah Tahido Yanggo
- Anggota : Zainut Tauhid Sa’adi
- Anggota : Kanny Hidaya
3. Memutuskan gaji serta tunjangan bagi anggota Dewan
Pengawas Syariah tahun 2013, akan ditetapkan oleh Komite
Remunerasi perseroan.
No.
1.
2. Approved the re-appointment of the Sharia Supervisory Board of the
company for a term ending at the conclusion of the General Meeting
of Shareholders held in 2018, without prejudice to the authority of
the General Meeting of Shareholders to dismiss any time with the
composition as follows:
- Chairman
: Huzaemah Tahido Yanggo
- Member
: Zainut Tauhid Sa’adi
- Member
: Kanny Hidaya
3. Decided salaries and allowances for members of the Sharia Supervisory
Board in 2013, will be determined by the Remuneration Committee of the
company.
Tanggal RUPSLB
Date of EGM
Keputusan
Decision
Akta Notaris
Notarial Deed
Persetujuan Kemenkumham
Approval of Ministry of Justice
and Human Rights
16 Januari 2013
- Menerima pengunduran diri Tuan Inkawan Dharma
Akta No. 90 Tanggal 25 Januari 2013
Surat Keputusan
Deed No. 90 Dated January 25, 2013
No. AHU-AH.01.10-08228
January 16, 2013­
Jusi selaku Presiden Komisaris.
Accepted the resignation of Mr. Inkawan Dharma Jusi as
Tanggal 7 Maret 2013
the President Commissioner.
Decree No. AHU-AH.01.10-08 228
- Menyetujui untuk mengangkat Tuan Albertus
Dated March 7, 2013
Wiroyo Karsono selaku Komisaris.
Approved to appoint Mr. Albertus Wiroyo Karsono as
Commissioner.
2.
25 Februari 2013
February 25, 2013­
- Menyetujui untuk mengangkat Tuan Agus Fuad
selaku Komisaris.
Akta No. 68 Tanggal 19 Maret 2013
Surat Keputusan
Deed No. 68 Dated March 19, 2013
No. AHU-AH.01.10-10523
Tanggal 21 Maret 2013
Approved to appoint Mr. Agus Fuad as Commissioner.
- Menyetujui untuk mengangkat Nyonya Handayani
Decree No. AHU-AH.01.10-10523
selaku Direktur.
Dated March 21, 2013
Approved to appoint Mrs. Handayani as Director.
3.
26 Maret 2013
- Menyetujui untuk mengubah dan menambahkan
March 26, 2013­
ketentuan dalam pasal Anggaran Dasar perseroan
Akta No. 82 Tanggal 18 Juni 2013
Surat Keputusan
Deed No. 82 Dated June 18, 2013
No. AHU-AH.01.10-33288
mengenai jumlah maksimum Dewan Komisaris
Tanggal 16 Agustus 2013
yang semula 4 (empat) orang menjadi 5 (lima)
Decree No. AHU-AH.01.10-33288
orang.
Dated August 16, 2013
Approved to amend and add provisions in the Article of
Association of the company regarding the maximum
amount of the members of the Board of Commissioners
in which previously 4 (four) to 5 (five) people.
1.­ Approved the termination of office of all members of the Sharia
Supervisory Board of the company namely Ms. Huzaemah Tahido
Yanggo as the chairman, Mr. Zainut Tauhid Sa’adi as the member and
Mr. Kanny Hidaya as the member because their term has been
completed as of the close of this meeting and expressed thanks and high
appreciation for the donation of the energy and thought given during
their tenure.
- Menyetujui
untuk
menambahkan
ketentuan
dalam Anggaran Dasar mengenai pengangkatan
Komisaris Independen.
Approved to add a provision in the Article of Association
regarding the appointment of an Independent
Commissioner.
4.
17 Juni 2013
June 17, 2013­
- Menyetujui untuk mengangkat Tuan Kartono
selaku Direktur.
Akta No. 82 Tanggal 18 Juni 2013
Surat Keputusan
Deed No. 82 Dated June 18, 2013
No. AHU-AH.01.10-33289
Tanggal 16 Agustus 2013
Approved to appoint Mr. Kartono as Director.
Decree No. AHU-AH.01.10-33 289
Dated August 16, 2013
5.
27 Desember 2013
December 27, 2013
158
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
- Menyetujui untuk menerima pengunduran diri
Tuan Iwan Pasila selaku Direktur.
Akta No. 2 Tanggal 2 Januari 2014
AHU-AH.01.10-01107
Deed No. 2 Dated January 2, 2014
Tanggal 9 Januari 2014
Approved to accept the resignation of Mr. Iwan Pasila as
Decree No. AHU-AH.01.10-01 107
Director.
Dated January 9, 2014
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
159
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang
bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus
sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada
Direksi. Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS untuk jangka
waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.
According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the Board of
Commissioners is the organ in charge of supervising the company in general
and/or special in accordance with the articles of association and giving
advice to the Board of Directors. Board of Commissioners is appointed by the
GMS for a period of time and may be reappointed.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Pada akhir tahun 2013, komposisi Dewan Komisaris terdiri dari 1
(satu) orang Presiden Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris.
At the end of 2013, the composition of the Board of Commissioners consists
of 1 (one) President Commissioners and 3 (three) member of Board of
Commissioners.
Nama
Name
Jabatan
Position
Dasar Pengangkatan
Basic of Appointment
Hery Gunardi
Presiden Komisaris
Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013
President Commissioner
Notarial Deed No. 3 Dated May 1, 2013
Komisaris
Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012
Commissioner
Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012
Komisaris
Akta Notaris No. 90 Tanggal 25 Januari 2013
Commissioner
Notarial Deed No. 90 Dated January 25, 2013
Komisaris Independen
Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012
Independent Commissioner
Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012
Randy Lianggara
Albertus Wiroyo Karsono
Sidharta Utama
Independensi Dewan Komisaris
Independence of the Board of Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris yang terdiri atas 4 (empat) orang,
di mana salah satunya merupakan Komisaris Independen
yang dimaksudkan agar pengambilan keputusan dapat
berjalan dengan efektif, tepat dan cepat. Dalam melaksanakan
tugasnya, anggota Dewan Komisaris bersifat independen, tidak
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak manapun. Kriteria
Komisaris Independen ditentukan berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
160
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
The composition of the Board of Commissioners consists of 4 (four)
persons, one of whom is an Independent Commissioner intended that
the decision-making can be effective, precise and fast. In performing
their duties, members of the Board are independent, do not affect or
be affected by any party. Criteria of Independent for Commissioner is
pursuant to the pertinent regulations and laws.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Hubungan Keluarga dan Keuangan
Family and Finance Relationships
Selama tahun 2013 tidak terdapat hubungan keluarga dan
keuangan antar sesama anggota Dewan Komisaris dan antara
anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Direksi dan
pemegang saham baik sedarah sampai dengan derajat ketiga
menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan
semenda.
During the year 2013 there is no family and finance relationship among
the members of the Board of Commissioners and between the members
of the Board of Commissioners and the members of the Board of Directors
and shareholders to the third degree, both in a straight line to the side or
relationship by marriage.
Keterangan lebih lanjut terkait hubungan Dewan Komisaris
dijelaskan dalam tabel di bawah ini.
Further information regarding the relationship of the Board of
Commissioners is described in the table below.
a. Hubungan keluarga & keuangan antara sesama anggota BOC
a. Family & finance relationships among members of BOC
Hubungan Keluarga
Family Relationship
Nama
Name
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Albertus
Hery
Randy
Wiroyo
Gunardi Lianggara
Karsono
Hubungan Keuangan dengan
Finance Relationship with
Sidharta
Utama
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Albertus
Hery
Randy
Wiroyo
Gunardi Lianggara
Karsono
Sidharta
Utama
Hery
Gunardi
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Randy
Lianggara
Albertus
Wiroyo
Karsono
Sidharta
Utama
Keterangan:
Description:
= tidak afiliasi
= not affiliated
= afiliasi
= affiliated
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
161
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
b. Hubungan keluarga & keuangan antara anggota BOC & BOD
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Albertus
Hery
Randy
Wiroyo
Gunardi Lianggara
Karsono
Sidharta
Utama
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Albertus
Hery
Randy
Wiroyo
Gunardi Lianggara
Karsono
Handayani
Rudy
Munardi
Kartono
Iwan
Pasila
Keterangan:
Description:
= tidak afiliasi
= not affiliated
= afiliasi
= affiliated
c. Hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali
c. Financial relationship with controlling shareholders
Hubungan Keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali
Financial Relationship with Controlling Shareholders
Nama
Name
PT Bank Mandiri
Persero Tbk
National Mutual
International Pty Ltd.
Hery
Gunardi
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Randy
Lianggara
Albertus
Wiroyo
Karsono
Sidharta
Utama
Keterangan:
162
Description:
= tidak afiliasi
= not affiliated
= afiliasi
= affiliated­
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris AXA Mandiri antara
lain terdiri dari:
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners contained in
the articles of association of AXA Mandiri consists of:
1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor
Perseroan berhak memasuki tempat tersebut atau tempat
lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan
dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat, dan alat
bukti lainnya, memeriksa, dan mencocokkan keadaan uang
kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala
tindakan yang telah dijalankan oleh Dewan Direksi.
2. Dewan Direksi dan setiap anggota Dewan Direksi wajib untuk
memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan
oleh Dewan Komisaris.
3. a. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan
untuk sementara seorang atau lebih anggota Dewan
Direksi, apabila anggota Dewan Direksi tersebut
bertindak bertentangan dengan anggaran dasar
dan/atau perundang-undangan yang berlaku.
b. Pemberhentian sementara sebagaimana yang tersebut
di atas harus diberitahukan kepada anggota Direksi yang
bersangkutan, disertai alasannya.
c. Dalam jangka waktu 30 hari sesudah pemberhentian
sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk
menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan apakah
anggota Dewan Direksi tersebut akan diberhentikan
seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya
semula. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara
itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.
d. RUPS tersebut harus dipimpin oleh Presiden Komisaris,
dan apabila ia tidak hadir, oleh anggota Dewan Komisaris
lainnya, dan apabila tidak ada Komisaris yang hadir,
maka RUPS harus dipimpin oleh orang yang dipilih oleh
dan diantara mereka yang hadir.
e. Apabila RUPS tidak diadakan dalam jangka waktu 30 hari
setelah pemberhentian sementara itu atau apabila RUPS
tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian
itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan
berhak menjabat jabatannya semula.
f. Apabila seluruh anggota Dewan Direksi diberhentikan
sementara dan perseroan tidak mempunyai seorangpun
anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris
diwajibkan untuk mengurus perseroan.
g. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk
memberikan kekuasaan sementara kepada seorang
atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas
tanggungan Dewan Komisaris.
1. Board of Commissioners at any time in office hours of the company
may enter premises or other place that is used or held by the company
and the right to examine all books, letters and other evidence, checking
and matching state money and other cash and have a right to know
all actions that have been implemented by the Board of Directors.
Hubungan Keuangan dengan
Finance Relationship with
Jon
Sandham
Dewan
Direksi
Board of
Directors
Laporan Keuangan
Financial Report
b. Family & financial relationships among members of BOC & BOD
Hubungan Keluarga
Family Relationship
Nama
Name
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Sidharta
Utama
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
2. Board of Directors and each member of the Board of Directors is
obliged to give an account of everything that is asked by the Board of
Commissioners.
3. a. The Board of Commissioners reserves the right at any time to
temporarily lay off one or more members of the Board of Directors,
if the members of the Board of Directors act contrary to the articles
of association and/or the applicable legislation.
b. Suspension as mentioned above must be notified to the relevant
members of the Board of Directors, along with reasons.
c. Within 30 days after the suspension, the Board of Commissioners
is required to hold the GMS to decide whether the member of the
Board of Directors shall be dismissed for good or returned to his
original position. Director member who was temporary laid off is
given the opportunity to present and defend himself.
d. The GMS must be chaired by the President Commissioner, and if
he is absent, by the members of the Board of Commissioners, and
in the absence of Commissioners present, the GMS must be led by
people who are elected by and among those present.
e. If the GMS is not held within 30 days after the suspension or if the
GMS can not make decisions, then the dismissal was null and void,
and he is entitled to the original position.
f. If all the members of the Board of Directors are temporary suspended
and the company does not have any member of the Board of
Directors for the interim Board of Commissioners is required to take
Care of the company.
g. In such case, the Board of Commissioners reserves the right to provide
temporary power to one or more of the members of the Board of
Commissioners shall be borne by the Board of Commissioners.
163
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris,
segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden
Komisaris atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran
dasar ini berlaku pula baginya.
5. Sesuai dengan fungsi dan perannya, dalam rangka meningkatkan
tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris juga melakukan
koordinasi dan komunikasi dengan unit Internal Audit dan Auditor
Eksternal, memantau proses audit laporan keuangan perusahaan
sebelum dipublikasikan.
Rapat Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
4. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all the
duties and powers granted to the President Commissioner or member
of the Board of Commissioners in this article of associations applies to
him.
5. In accordance with the function and role, in order to enhance corporate
governance, the Board of Commissioners has conducted coordination
and communication with the Internal Audit unit and the External
Auditor, monitored the audit process of the company’s financial
statements prior to publication.
Board of Commissioners Meeting
Menurut pasal 18 Anggaran Dasar, Rapat Dewan Komisaris
diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, atau
setiap saat apabila dianggap perlu. Rapat Dewan Komisaris juga
dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh
Presiden Komisaris, seorang atau lebih anggota Komisaris, atau
atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Dewan
Direksi.
According to article 18 of the Articles of Association, the Board of
Commissioners Meeting is held a minimum of once (1) within three (3)
months, or at any time if deemed necessary. Board of Commissioners
meetings can also be held at any time when deemed necessary by the
President Comissioner, one or more members of the Commissioners, or
upon written request of one or more members of the Board of Directors.
Rapat Dewan Komisaris merupakan rapat Dewan Komisaris
dengan Direksi dan rapat Komite. Selama tahun 2013 Dewan
Komisaris telah melaksanakan 11 (sebelas) kali rapat. Uraian
kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Meeting of the Board of Commissioners is a meeting of the Board of
Commissioners with the Board of Directors and Committee meeting.
During the year 2013 the Board of Commissioners has conducted
11 (eleven) meetings. Description of the presence of the Board of
Commissioners in meetings can be seen in the following table.
Tabel kehadiran rapat Dewan Komisaris selama tahun 2013.
Table of meeting attendance of the Board of Commissioners during the
year 2013.
Jumlah Rapat
Total Meetings
Kehadiran
Presence
Frekuensi
Frequency
Presiden Komisaris
President Commissioner
8
4
50%
Randy
Lianggara
Komisaris
Commissioner
11
9
82%
Albertus
Wiroyo
Karsono
Komisaris
Commissioner
11
9
82%
Sidharta
Utama
Komisaris Independen
Independent Commissioner
11
11
100%
Nama
Name
Jabatan
Position
Hery
Gunardi *)
*) Terhitung sejak tanggal 11 Juni 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 3 Mei
2013 Hery Gunardi diangkat menjadi Presiden Komisaris.
**) Jumlah Rapat Dewan Komisaris termasuk Rapat Komite Dewan Komisaris.
***) Anggota Dewan Komisaris merupakan Anggota Komite Dewan Komisaris.
164
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Pelaksanaan Fungsi Pengawasan
Dewan Komisaris Tahun 2013
Implementation of Supervisory Function of
the Board of Commissioners in 2013
Dewan Komisaris AXA Mandiri secara proaktif melakukan fungsi
pengawasan dengan memberikan masukan dan nasihat kepada
Dewan Direksi dalam menjalankan perusahaan. Selama tahun
2013, Dewan Komisaris AXA Mandiri melakukan fungsi, tugas,
peran dan tanggung jawabnya sebagai berikut :
Board of Commissioner AXA Mandiri proactively conducts supervisory
function by providing input and advice to the Board of Directors in
running the company. During the year 2013, Board of Commissioner of
AXA Mandiri performed the functions, duties, roles and responsibilities as
follows:
1. Memberikan tanggapan atas laporan Dewan Direksi dan
memberikan arahan mengenai transisi IT infrastructure ke AXA
Tech.
2. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan
arahan mengenai Tele-UW dan FA Quality.
3. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan
arahan mengenai FA Atrition, Leads, Fund Manager dan FATCA.
4. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan
arahan mengenai Manpower (FA), Corporate Solution.
5.­ Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan
arahan mengenai pemantauan risiko utama perusahaan, crisis
management and business continuity.
6. Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan
arahan mengenai rencana audit tahunan, report internal
audit dan penerapan ketentuan baru yang dikeluarkan oleh
regulator.
7.­ Memberikan tanggapan atas laporan Direksi dan memberikan
arahan mengenai penanganan keluhan nasabah, laporan
audit Kantor Akuntan Publik.
1.­ Responding to reports of Directors and provide direction on transition
of IT infrastructure to AXA Tech.
Pengembangan dan Pelatihan Dewan Komisaris
Tahun 2013
Development and Training Board of Commissioners in 2013
Untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Dewan
Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya, anggota
Dewan Komisaris baik secara personal maupun yang dibiayai
oleh perusahaan dapat mengikuti kegiatan seminar, training dan
workshop. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris perusahaan tidak
tercatat keikutsertaannya dalam kegiatan seminar, training maupun
workshop yang dibiayai oleh perusahaan. Namun secara personal,
Dewan Komisaris secara aktif mengikuti proses pengembangan diri
di luar yang dibiayai oleh perusahaan.
To improve the competence and knowledge of the Board of
Commissioners in carrying out its duties and functions, the Board of
Commissioners either personally or financed by the company can take
part in seminars, trainings and workshops. During the year 2013, the
Board of Commissioners of the company are not listed to participate
in seminars, training and workshops funded by the company. But
personally, BOC actively pursue self-development process beyond those
funded by the company.
2.­ Responding to reports of Directors and provide direction on Tele-UW
and FA Quality.
3.­ Responding to reports of Directors and provide direction on the FA
Atrition, Leads, Fund Manager and FATCA.
4.­ Responding to reports of Directors and provide direction on
Manpower (FA), Corporate Solution.
5.­ Responding to reports of Directors and provide direction on the
company’s main risk monitoring, crisis management and business
continuity.
6.­ Responding to reports of Directors and provide direction on the
annual audit plan, internal audit report and the implementation of
new regulations issued by the regulator.
7.­ Responding to reports of Directors and provide guidance on
the handling of customer complaints, audit reports from public
accounting firm.
*) As of the date of June 11, 2013 based on Notarial Deed No. 3 Dated May 3, 2013 Mr. Hery Gunardi was
appointed as President Commissioner.
**) Including meetings of BOC’s Committee .
***) The member of Board of Commissioner are the members of the of Board of Commissioner Committee.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
165
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dewan Direksi
The Board of Directors
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Dewan Direksi merupakan organ perusahaan
yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perusahaan untuk kepentingan perusahaan, sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan, serta mewakili perusahaan, baik
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar. Anggota Dewan Direksi diangkat melalui RUPS
untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.
Pursuant to the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
Companies, the Board of Directors is a company organ authorized and
are fully responsible for management of the company for the benefit
of the company, in accordance with the purposes and objectives of the
company, as well as representing the company, both inside and outside
the court in accordance with the provisions of articles of association.
Members of the Board of Directors are ppointed by the General Meeting
of shareholders for a period of time and may be reappointed.
Komposisi Dewan Direksi
Composition of Board of Directors
Selama tahun 2013, komposisi Dewan Direksi terdiri dari 1 (satu)
orang Presiden Direktur dan 4 (empat) orang Direktur sebagai
berikut:
During the year 2013, the composition of the Board of Directors consisted
of 1 (one) President Director and 4 (four) Directors as follows:
Nama
Name
Jabatan
Position
Dasar Pengangkatan
Basic of Appointment
Jon
Sandham
Presiden Direktur
President Director
Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012
Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012
Handayani
Direktur
Director
Akta Notaris No. 68 Tanggal 19 Maret 2013
Notarial Deed No. 68 Dated March 19, 2013
Rudy
Munardi
Direktur
Director
Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012
Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012
Kartono
Direktur
Director
Akta Notaris No. 82 Tanggal 18 Juni 2013
Notarial Deed No. 82 Dated June 18, 2013
Iwan
Pasila*)
Direktur
Director
Akta Notaris No. 1 Tanggal 02 Juli 2012
Notarial Deed No. 1 Dated July 2, 2012
Independensi Direksi
Independence of Board of Directors
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, anggota Dewan Direksi
bertindak secara mandiri, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi
pihak mana pun.
In carrying out its functions and duties, the Board of Directors acts
­
independently, not influenced or influence any party.
­
Hubungan Keluarga dan Keuangan
Family and Financial Relationship
Selama tahun 2013 tidak terdapat hubungan keluarga dan
keuangan antar sesama anggota Dewan Komisaris dan antara
anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Direksi dan
pemegang saham baik sedarah sampai dengan derajat ketiga
menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan
semenda. Sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini.
During 2013 there is no kinship relationship among the members of the
Board of Directors and the members of the Board of Directors with the
Board of Commissioners and shareholders both in any related blood
to the third degree, either in a straight line to the side or relationship
by marriage (in-law or brother in law) and financial relationship as
explained in the following table.
a. Hubungan keluarga & keuangan antara sesama anggota BOD
a. Family and financial relationship among members of BOD
Hubungan Keluarga
Family Relationship
Nama
Name
Hubungan Keuangan dengan
Finance Relationship with
Dewan Direksi
The Board of Directors
Dewan Direksi
The Board of Directors
Jon
Rudy
Iwan
Handayani
Kartono
Sandham
Munardi
Pasila
Jon
Rudy
Iwan
Handayani
Kartono
Sandham
Munardi
Pasila
Jon
Sandham
Dewan Direksi Handayani
The Board of
Rudy
Directors
Munardi
Kartono
*) Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris
No. 02 Tanggal 2 Januari 2014, Iwan Pasila mengundurkan diri dari Direktur.
Iwan
Pasila
*) As of the date of October 21, 2013 based on Notarial Deed
No. 02 Dated January 2, 2014, Iwan Pasila withdrew from Director.
Keterangan:
166
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Description:
= tidak afiliasi
= not affiliated
= afiliasi
= affiliated
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
167
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
b. Hubungan keluarga dan keuangan antara sesama anggota BOD dan BOC
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
b. Family and financial relationship between members of BOD and
members of BOC
Hubungan Keluarga
Family Relationship
Nama
Name
Hubungan Keuangan Dengan
Finance Relationship With
Dewan Direksi
The Board of Directors
Direksi
The Board of Directors
Jon
Rudy
Iwan
Handayani
Kartono
Sandham
Munardi
Pasila
Jon
Rudy
Iwan
Handayani
Kartono
Sandham
Munardi
Pasila
Hery
Gunardi
Dewan
Komisaris
The Board of
Commissioners
Randy
Lianggara
Albertus
Wiroyo
Karsono
Sidharta
Utama
Keterangan :
Description:
= tidak afiliasi
= not affiliated
= afiliasi
= affiliated
c. Hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali
c. Financial relationship with controlling shareholders
Hubungan Keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali
Financial Relationship with Controlling Shareholders
Nama
Name
PT Bank Mandiri
Persero Tbk
National Mutual
International Pty Ltd.
Jon
Sandham
Dewan
Direksi
Board of
Directors
Handayani
Rudy
Munardi
Kartono
Iwan
Pasila
Keterangan:
168
Description:
= tidak afiliasi
= not affiliated
= afiliasi
= affiliated
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tanggung Jawab Dewan Direksi
Board of Directors Responsibilities
Dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan
tujuan perusahaan, Dewan Direksi bertanggung jawab penuh
kepada pemegang saham, sehingga tugas pokok, wewenang, dan
kewajiban Direksi antara lain:
In conducting its duties to achieve the aims and objectives of the company, the
Board of Directors shall be fully responsible to the shareholders. In accordance
with the provisions contained in the company’s articles of association the
main duties, authorities, and responsibilities of Directors include:
Tugas dan Kewenangan Presiden Direktur
1. Memimpin pelaksanaan pengurusan perusahaan untuk
kepentingan dan tujuan perusahaan.
2. Menjadi koordinator dari seluruh anggota Dewan Direksi yang
lain dalam melaksanakan tugas dan wewenang Dewan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
3. Mengoordinasikan Unit Internal Audit, Sales, Operation, CFO,
Marketing, Bancassurance Academy, dan Human Capital untuk
menjamin kelancaran aktivitas operasional perusahaan.
Duties and authority of President Director
1. Leading the implementation and management of the company for
the benefit of the company’s objectives.
2. Being the coordinator of all the other members of the Board of
Directors in carrying out the duties and authority of the Board of
Directors in accordance with that set out in the articles of association.
3. Coordinating the Internal Audit Unit, Sales, Operations, CFO,
Marketing, Bancassurance Academy, and Human Capital to ensure
smooth operational activities of the company.
Tugas dan kewenangan Direktur Penjualan
1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
2. Mengoordinasikan kegiatan penjualan perusahaan agar dapat
mencapai target yang telah ditetapkan.
3. Mengoordinasikan Unit Sales, Business Development untuk
menggali dan mengoptimalkan saluran pemasaran alternatif
serta Sales Quality.
Duties and authority of Director of Sales
1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in
accordance with that set out in the articles of association.
2. Coordinate the marketing activities of the company in order to achieve
the set targets.
3. Coordinate Unit Sales, Business Development to explore and optimize
explore alternative marketing channels and Sales Quality.
Tugas dan kewenangan Direktur Keuangan
1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
2. Mengoordinasikan aktivitas keuangan perusahaan agar dapat
mencapai target keuangan yang telah ditetapkan.
3. Mengoordinasikan Unit Performance & Risk Management,
Investment, Business Analyst, Actuary & Product Development, Legal,
dan Procurement untuk mendukung operasional perusahaan.
Duties and authority of Director of Finance
1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in
accordance with that set out in the articles of association.
2. Coordinate the financial activities of the company in order to achieve
the financial targets that have been set.
3. Coordinate units of Performance & Risk Management, Investment,
Business Analyst, Actuary & Product Development, Legal, and
Procurement to support the company’s operations.
Tugas dan kewenangan Direktur Pemasaran dan Distribusi Alternatif
1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
2. Mengarahkan dan mengelola pelaksanaan strategi dan rencana
pemasaran sesuai dengan cetak biru pemasaran dan strategi
perusahaan serta berencana untuk mencapai target bisnis
3. Mengoordinasikan Unit Pemasaran serta alternatif strategi
distribusi yang mencakup Telemarketing, CLP Micro & Consumer
Loan dan Corporate Solution .
Duties and authority of Director of Marketing and Alternative Distribution
1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in
accordance with that set out in the articles of association.
2. Give direction and manage the implementation of strategies and
marketing plan in accordance with blue print of company’s marketing
and strategy as well as plan to achieve business target.
3. Coordinate Unit of Marketing and Alternative Strategy Distribution
including Telemarketing, CLP Micro & Consumer Loan and Corporate
Solution.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
169
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tugas dan kewenangan Direktur Operasional
1. Melaksanakan tugas dan kewenangan Dewan Direksi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
2. Mengarahkan pengembangan dan implementasi strategi
operasional yang terkait dengan perbaikan proses bisnis
sejalan dengan tujuan bisnis jangka panjang.
3. Mengoordinasikan Unit Service & Operation, Operation Support
& Quality Management, serta Distribution Care.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Duties and authority of Director of Operation
1. Carry out the duties and authority of the Board of Directors in
accordance with that set out in the articles of association.
2. Give direction to the development and implementation of operational
strategies related to the improvement of business process in line with
the long-term business purposes.
3. Coordinate Unit Service & Operation, Operation Support & Quality
Management, as well as Distribution Care.
Rapat Dewan Direksi
Board of Directors Meetings
Rapat Dewan Direksi adalah rapat yang dilakukan secara internal
Dewan Direksi dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris.
Selama tahun 2013 rapat Direksi berjumlah 21 (dua puluh satu)
kali sebagaimana tabel berikut ini.
Board of Directors meeting is a meeting which is internally conducted
by the Board of Directors and a joint meeting with the Board of
Commissioners. During 2013, there were 21 (twenty one) meetings of
BOD as listed in the following table:
Nama
Name
Jumlah Rapat Selama Tahun 2013
Total Meetings During 2013
Kehadiran
Attendance
Frekuensi
Frequency
Jon
Sandham
21
21
100%
Rudy
Munardi
21
21
100%
Iwan
Pasila*)
21
20
95%
Handayani**)
12
11
92%
Kartono***)
11
10
91%
Catatan :
Notes :
*) Terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris
No. 02 Tanggal 2 Januari 2014 Iwan Pasila mengundurkan diri dari Direktur.
**) Terhitung sejak tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan Akta Notaris
No. 68 Tanggal 19 Maret 2013 Handayani diangkat menjadi Direktur.
***) Terhitung sejak tanggal 25 April 2013 berdasarkan Akta Notaris
No. 82 Tanggal 18 Juni 2013 Kartono diangkat menjadi Direktur.
*)
170
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Rapat Dewan Direksi tahun 2013 antara lain membahas mengenai:
In 2013, the agenda of BOD Meetings disscussed about:
1. Pengembangan produk dan rencana sales kontes.
2. Implementasi aplikasi SMARTS dan penggunaan sistem WFI
3. KPI Area Sales Manager prioritas, tunjangan FA mobile,
management expense, batas kewenangan otorisasi dan
produk CLP unirate.
4. Project bidding, strategi marketing dan produk baru.
5.­ Target 2014-2016, perbaikan proses penjualan dan proses
klaim.
6. Twin campaign produk syariah dan penghargaan lead
generator.
7.­ Pilot project FA mobile, human capital update dan pelatihan
tenaga pemasar.
8.­ Catastrophic reinsurance dan twin campaign variable
commission.
9. Tele-underwriting, tindak lanjut hasil internal audit dan strategi
investasi.
10. Withdrawal proses, computer/telephony integration, proses
new business, transformasi procurement dan crash program FA.
11. Persiapan RUPS, monitoring split case dan Peningkatan DRLS,
branding strategy.
12. Deployment ASM prioritas, pengaturan internal replacement
dan peningkatan fungsi di bagian claim dan customer care.
13. Kontes untuk channel regular dan marketing campaign.
14. FATCA & kebijakan human resources dan skema KPI target.
15. FTI akhir tahun, employee bulletin, dan pemilihan vendor.
16. Aktivasi produk, produk untuk mass market, optimalisasi CCC
dan call center serta AML screening platform.
17. Transisi infrastruktur IT dan kebijakan pengembangan
karyawan.
18. Monitoring klaim, proses distribusi sales tools, inisiatif alternate
distribution, dan pengembangan core system.
1.­ Product development and sales contest plan.
2.­ Implementation of SMARTS application and the use of WIFI system.
3.­ KPI Area Sales Manager priority, FA mobile allowance, management
.expense, authority limit of authorization dan CLP unirate products.
4.­ Project bidding, marketing strategy and new products.
5.­ Target of 2014-2016, sales process and claim process improvement.
6.­ Twin campaign of sharia products and lead generator award.
7.­ Pilot project FA mobile, human capital update and sales force
training .
8.­ Catastrophic reinsurance and twin campaign variable commission.
9.­ Tele-underwriting, follow-up of audit internal findings and
investment strategies.
10. Withdrawal proses, computer/telephony integration, new business
process, procurement transformation and crash program FA.
11. Preparation of GMS, monitoring split case and the improvement of
DRLS, branding strategy.
12. Deployment of ASM priority, internal replacement management and
function improvement in claim and customer care section.
13. Contest for regular channel and marketing campaign.
14. FATCA & human resources policy and KPI target scheme.
15. FTI end of year, employee bulletin and vendor selection.
16. Produk activation, products for mass market, CCC optimalization
and call center as well as AML screening platform.
17. IT infrastructure Transition and employee development policy.
18. Claim monitoring, sales tools distribution process, alternative
distribution initiatives and core system development.
As of the date of October 21, 2013 based on Notarial Deed
No. 02 Dated January 2, 2014, Iwan Pasila resigned from the Director of the Company.
**) As of the date of March 21, 2013 based on Notarial Deed
No. 68 Dated March 19, 2013, Handayani was appointed as Director.
***) As of the date of April 25, 2013 based on Notarial Deed No. 82 Dated June 18, 2013, Kartono was
appointed as Director.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
171
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Pengembangan Kompetensi Dewan Direksi
Tahun 2013
Competence Development of Board of Directors in 2013
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi
Remuneration policy of Board of Commissioners
and Board of Directors
Untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Dewan
To improve the competence and knowledge of the Board of Directors in
Pemberian remunerasi dan fasilitas Dewan Komisaris dan Dewan
Remuneration and facilities of Board of Commissioners and Board of
Direksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, selama tahun
carrying out its duties and functions, during the year 2013, members of
Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham
Directors are established by shareholders’ decision in GMS on May 1,
2013, Anggota Dewan Direksi telah mengikuti seminar, training
the BOD have attended seminars, trainings and workshops as follows:
dalam RUPS tanggal 1 Mei 2013.
2013.
Total Remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi
Total remuneration received by the Board of Commissioners and
selama tahun 2013 adalah berjumlah Rp 14.362 juta. Remunerasi
Board of Directors for the year 2013 amounted to Rp 14.362 million.
tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,4% dibandingkan tahun
The remuneration has increased by 3,4% compared to 2012 which
2012 sebesar Rp 13.887 juta.
amounting to Rp 13.887 million.
dan workshop sebagai berikut:
Nama Direksi
Name of Director
Jenis Pelatihan
Type of Training
Nama Pelatihan
Name of Training
Periode Pelatihan
Training Period
Handayani
Public
Seminar Nasional “Jaminan Kesehatan Karyawan”
May
Kartono
Inhouse
Asia Finance Roadshow
Jul
Rudy Munardi
Inhouse
Asia Finance Roadshow
Jul
Kartono
Inhouse
Leader’s Café
Sep
Kartono
Inhouse
Developing Coaching Mindset
Nov
Kartono
Public
Group Management Program
Dec
Assessment Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi
Board of Commissioners and
Board of Directors Assessment
Proses penilaian (assessment) atas kinerja Dewan Komisaris dan
Assessment process on the performance of the Board of Commissioners
Direksi dilaksanakan melalui RUPS.
and the Board of Directors is conducted through the GMS.
Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan
Criteria for assessing the performance of the Board of Commissioners is
tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas
the implementation of the Board of Commissioners in monitoring the
kebijakan pengurusan jalannya perusahaan, dan memberi nasihat
operations of the company management policies, and to advise the
kepada Dewan Direksi untuk kepentingan dan tujuan perusahaan
Board of Directors for the interests and objectives of the company and the
serta pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya
performance of duties that are specifically given to it in accordance with
menurut anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS
article of associations and/or by resolution of the GMS in the corridor of
dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.
legislation in force.
Sementara indikator kinerja untuk mengukur kinerja Dewan
While performance indicators to measure the performance of the Board
Direksi mencakup pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
of Directors include the duties and responsibilities of each member of
masing-masing anggota Dewan Direksi sesuai anggaran dasar
the Board of Directors in accordance with the company’s articles of
perusahaan, pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2013
association, the implementation of the decision of the Annual General
dan pencapaian realisasi dari RKAP.
Meeting 2013 and the realization of CBP.
172
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
173
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board
Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan organisasi perusahaan
yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan
masukan kepada Dewan Direksi berkenaan dengan pelaksanaan
prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap aktivitas pemasaran
produk-produknya.
Komposisi Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board (DPS) is a business organization in charge
of supervising and advising the Board of Directors with respect to the
implementation of the principles of Islamic sharia in every product
marketing activities.
The Composition of Sharia Supervisory Board
Berdasarkan RUPS tanggal 1 Mei 2013, susunan dan komposisi
DPS adalah sebagai berikut:
Based on GMS dated May 1, 2013, the structure and composition of SSB
is as follows:
Ketua
Anggota
Anggota
Chairman
Member
Member
: Hj. Huzaemah T. Yanggo
: Kanny Hidaya Y
: H. Zainut Tauhid Sa’adi
: Hj. Huzaemah T. Yanggo
: Kanny Hidaya Y
: H. Zainut Tauhid Sa’ad
Independensi Dewan Pengawas Syariah
Independence of the Sharia Supervisory Board
Di antara anggota DPS tidak ada hubungan keluarga, baik
langsung maupun tidak langsung. Dalam melaksanakan
fungsi dan tugasnya, anggota DPS bertindak secara mandiri,
tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pihak manapun.
Among the members of the DPS there is no kinship relation, either
directly or indirectly. In carrying out its functions and duties, DPS
members act independently, not influenced or influence of any party.
Tugas dan Kewenangan Dewan Pengawas Syariah
Duties and Authority of the Shariah Supervisory Board
DPS melakukan tugas dan tanggung jawab dengan memberikan
nasihat dan saran kepada Dewan Direksi serta mengawasi
kegiatan perusahaan yang dilakukan berdasarkan prinsip
syariah agar sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku.
DPS performs duties and responsibilities to provide advice and
suggestions to the Board of Directors and supervise the activities
undertaken by the company to comply with the principles of Islamic
Sharia in accordance with the applicable sharia principles.
174
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tugas dan kewenangan DPS adalah sebagai berikut:
DPS duties and authority are as follows:
1. DPS bertanggung jawab terhadap terlaksananya tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan
Direksi agar perusahaan dijalankan berdasarkan
prinsip syariah dan sebagaimana dimaksud dalam
anggaran dasar perusahaan.
2 a. Mengajukan usul-usul pengembangan produk dan
operasional syariah kepada Dewan Direksi dan
kepada Dewan Syariah Nasional.
b. Melaporkan perkembangan produk dan operasional
syariah kepada Dewan Syariah Nasional sekurangkurangnya dua kali dalam satu tahun anggaran.
c. Merumuskan permasalahan-permasalahan yang
memerlukan pembahasan-pembahasan Dewan Syariah
Nasional.
3. DPS bertanggung jawab dalam mematuhi ketentuan
perundang-undangan yang berlaku serta memantau
efektivitas praktik Good Corporate Governance.
4. D P S d i l a r a n g m e m a n f a a t k a n p e r u s a h a a n u n t u k
kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan atau kelompok
usahanya dengan cara yang ber tentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.­DPS is responsible for the implementation of supervisory and
advisory duties to the Board of Directors to run the company based
on sharia principles and as defined in the articles of association of
the company.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
2 a. Proposing ideas for product development and sharia operations
to the Board of Directors and National Sharia Board.
b. Reporting product development and sharia operations to
National Sharia Board at least twice in one fiscal year.
c.­Formulating issues that require discussions of National Sharia
Board.
3.­DPS is responsible to comply with the provisions of the applicable
legislation and monitor the effectiveness of the practice of Good
Corporate Governance.
4.­DPS is prohibited from utilizing the company for personal, family,
corporate or business group in a manner inconsistent with the laws
and regulations in force.
175
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Komite Dewan Komisaris
Board of Commissioners Committees
AXA Mandiri membentuk 3 (tiga) komite di bawah Dewan
Komisaris yaitu Komite Audit dan Compliance, Komite Pemantau
Risiko dan Good Corporate Governance, dan Komite Remunerasi
dan Nominasi.
Laporan Komite Audit dan Compliance
AXA Mandiri established 3 (three) committees under the Board of
Commissioners namely the Audit and Compliance Committee, Risk
Management and GCG Committee, and the Remuneration and Nomination
Committee.
Report of the Audit & Compliance Committee
Komite Audit dan Compliance merupakan tulang punggung
utama Dewan Komisaris dalam membantu tugas pengawasan
perusahaan dan merupakan komite utama bagi Dewan
Komisaris AXA Mandiri.
Audit & Compliance Committee is the main backbone of the Board
of Commissioners in assisting the company’s control and is the main
committees of the Board of Commissioners of AXA Mandiri.
Komite Audit dan Compliance dibentuk untuk membantu
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan
atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem
pengendalian internal dan efektivitas pemeriksaan oleh
auditor eksternal dan internal serta ketaatan terhadap
peraturan perundangan yang berlaku.
Audit and Compliance Committee was formed to assist the Board of
Commissioners in conducting supervisory function on matters relating
to financial information, internal control system and the effectiveness
of the examination by the external and internal auditors as well as
compliance to applicable rules.
Komite Audit dan Compliance dibentuk dengan susunan
organisasi adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit and Compliance Committee are as
follows:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Sekretaris
Chairman
Member
Member
Member
Secretary
: Sidharta Utama
: Hery Gunardi
: Randy Lianggara
: Albertus Wiroyo Karsono
: Head of Internal Audit
(ex officio)-non voting member
: Sidharta Utama
: Hery Gunardi
: Randy Lianggara
: Albertus Wiroyo Karsono
: Head of Internal Audit
(ex officio)-non voting member
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Audit dan Compliance
Duties and Responsibilities of
Audit and Compliance Committee
Komite Audit dan Compliance bertugas membantu Dewan
Komisaris dalam memenuhi tata kelola dan tanggung jawab
pengawasan seluruh aktivitas perusahaan mengevaluasi
kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Dewan
Direksi serta memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
mengenai laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan
Dewan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris, dengan cara:
Audit and Compliance Committee assists the Board of Commissioners in
meeting the governance and supervisory responsibilities of all activities
of the company to evaluate the reasonableness of management reports
prepared by the Board of Directors as well as providing an opinion to the
Board of Commissioners on a report and or other things presented by
the Board of Directors, as well as identifying the things which require the
attention of the Board of Commissioners, by:
176
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
1. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas laporan
keuangan internal dan tahunan.
1.­Conducting a review and control of interim and annual
financial statements.
2. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas efektivitas
pelaksanaan pengendalian intern atau internal control.
2.­ Conducting a review and control of the effectiveness of internal
control.
3. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas efektivitas
pelaksanaan hasil pemeriksaan oleh Unit Internal Audit.
3.­ Conducting a review and control of the effectiveness of supervisory
implementation by Internal Audit Unit.
4. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas:
a. Independensi dan objektivitas K antor Akuntan
Publik (KAP) yang akan menjadi vendor.
b. Cakupan audit yang diajukan oleh KAP terpilih.
c. Pelaksanaan perkembangan audit yang dilakukan oleh
KAP.
d. Laporan hasil audit yang disampaikan oleh KAP.
4. Conducting a review and control of:
a.­ Independence and objectivity of Public Accounting Firm
which will be a vendor.
b.­ The coverage of audit proposed by the chosen Public
Accounting Firm.
c.­ Implementation of audit development conducted by Public
Accounting Firm.
d. Report of audit findings reported by Public Accounting Firm.
5. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.­Conducting a review and control of the compliance to the
applicable regulations.
6. Melakukan penelaahan dan pemantauan serta melaporkan
berbagai risiko yang potensial akan terjadi.
6.­Conducting a review and control as well as report various
potential risks that might happen.
7. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas pelaksanaan
tindak lanjut oleh manajemen yang berkaitan dengan
temuan hasil pemeriksaan Unit Internal Audit, Kantor
Akuntan Publik, dan Badan Pengawas Pasar Modal
Lembaga Keuangan.
7.­ Conducting a review and control of the follow up implementation
by the management dealing with the findings of Internal Audit
Unit, Public Accounting Firm and Capital Market Supervisory Agency
of Financial Institutions.
Pada tahun 2013 tugas-tugas tersebut telah dilaksanakan
melalui rapat-rapat Komite Audit sebagai berikut. Materi
rapat telah dibagikan ke anggota komite audit sebelum
rapat sehingga para anggota dapat mempelajarinya terlebih
dahulu. Rapat juga membahas kasus-kasus fraud dan litigasi
di AMFS, serta keluhan dari pemegang polis. Secara umum
Komite Audit berpendapat bahwa sistem pengendalian intern
cukup memadai. Komite Audit mendukung upaya Dewan
Direksi untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada
pemegang polis, termasuk di antaranya mengurangi tingkat
keluhan pelanggan.
In 2013, these duties have been carried out through the Audit Committee
meetings as follows: Meeting materials have been distributed to
members of the audit committee prior to the meeting so that the
members can learn first. The meeting also discussed the cases of fraud
and litigation in AMFS, as well as complaints from policyholders. In
general, the Audit Committee believes that internal control systems
have been adequate. The Audit Committee keeps supporting the Board
of Directors to improve the quality of service to policyholders, including
reducing the rate of customer complaints.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
177
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Rapat Komite Audit dan Compliance selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Meetings of Audit and Compliance Committee during 2013 are as follows:
Jumlah Rapat
Number of Meeting
Jumlah Kehadiran
Attendance
Frekuensi
Frequency
Ketua Chairman
4
4
100%
Hery Gunardi*)
Anggota Member
3
1
33%
Randy Lianggara
Anggota Member
4
3
75%
Albertus Wiroyo Karsono
Anggota Member
4
3
75%
Nama
Name
Jabatan
Position
Sidharta Utama
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
4. Merekomendasikan persetujuan perubahan struktur organisasi
sampai dengan satu tingkat di bawah Dewan Direksi.
4.­ Recommend approval of changes in the organizational structure
to one level below the Board of Directors.
5.­ Membantu Dewan Komisaris memperoleh dan menganalisa
data bakal calon pejabat satu tingkat di bawah Dewan Direksi
setiap enam bulan dan setiap waktu jika ada perubahan.
5.­ Assist the Board of Commissioners to obtain and analyze the data
of the official candidates below the level of the Board of Directors
every six months and every time if there is a change.
6. Memiliki database calon-calon Dewan Komisaris, Dewan
Pengawas Syariah dan Dewan Direksi.
6.­ Has a database of candidates for the Board of Commissioners, the
Sharia Supervisory Board and the Board of Directors.
7.­ Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
7.­ Evaluate the remuneration policy and provide recommendations
to the Board of Commissioners regarding:
Catatan:
*) Terhitung sejak tanggal 11 Juni 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 3 Mei
2013 Hery Gunardi diangkat menjadi Presiden Komisaris.
Notes:
*) As of the date of June 11, 2013 based on Notarial Deed No. 3 Dated May 3, 2013 Hery Gunardi was
appointed as the President Commissioner.
Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi
Report of the Remuneration and Nomination Committee
Komite ini dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris
dalam menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang
terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi
serta remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah,
Direksi, dan Pejabat Eksekutif.
This committee was formed to assist the Board of Commissioners
in performing supervisory function on matters relating to the
determination of the qualifications and the nomination and
remuneration of the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory
Board, Board of Directors and Executive Officers.
8.­ Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
system serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah,
dan Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
8.­ Develop and provide recommendations on the systems and
procedures of appointment and/or replacement of members
of the Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board,
and the Board of Directors to the Board of Commissioners to be
submitted to the General Meeting of Shareholders.
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dengan susunan
adalah sebagai berikut:
The composition of Remuneration & Nomination Committee is as
follows:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Sekretaris
Chairman
Member
Member
Member
Secretary
9. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan
Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
9.­ Provide recommendations on candidates for the Board of
Commissioners, the Sharia Supervisory Board, and the Board of
Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the
General Meeting of Shareholders.
10. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen
yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Compliance,
Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance.
10. Provide recommendations on the independent party that will be a
member of the Audit and Compliance Committee, Risk Monitoring
and Good Corporate Governance Committee.
Laporan Komite Pemantau Risiko dan Good
Corporate Governance
Risk Monitoring and Good Corporate Governance
Committee Report
Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance
merupakan organ pendukung GCG yang dimaksudkan untuk
membantu Dewan Komisaris melakukan kajian terhadap
kebijakan Manajemen Risiko yang diterapkan oleh Dewan
Direksi untuk memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dapat
dikendalikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee is a
supporter organ of GCG intended to assist the Board of Commissioners
to review the risk management policy adopted by the Board of
Directors to ensure that such risks can be controlled according to
applicable regulations.
Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance
dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasan terkait dengan kebijakan
risiko usaha yang dijalankan perusahaan untuk meningkatkan
shareholder value.
Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee was
established to assist the Board of Commissioners in performing
supervisory functions related to business risk policies run by the
company to increase shareholder value.
:
:
:
:
:
Randy Lianggara
Hery Gunardi
Sidharta Utama
Albertus Wiroyo Karsono
Head of Human Capital
:
:
:
:
:
Randy Lianggara
Hery Gunardi
Sidharta Utama
Albertus Wiroyo Karsono
Head of Human Capital
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
dan Nominasi
Duties and Responsibilities of the Remuneration and
Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
Remuneration and Nomination Committee has the duties and
responsibilities as follows:
1. Menyusun konsep dan analisis yang berhubungan dengan
fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.
1.­ Formulate concepts and analysis related to the functions of the
Remuneration and Nomination Committee.
2. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi
tentang jumlah anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Syariah, dan Dewan Direksi.
2.­ Assist the Board of Commissioners to provide recommendations
on the number of members of Board of Commissioners, Sharia
Supervisory Board, and Board of Directors.
3. Membantu Dewan Komisaris dalam penetapan Kebijakan
Umum sumber daya manusia.
3.­ Assist the BOC in determining the general policies of human
resources.
178
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris,
Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan Direksi untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Dewan Direksi.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
a.­ Remuneration policy for the Board of Commissioners,
the Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors
to be submitted to the General Meeting of Shareholders.
b.­ Remuneration policy for executive officers and employees as
a whole to be submitted to the Board of Directors.
179
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance dibentuk The composition of Risk Monitoring and Good Corporate Governance
dengan susunan sebagai berikut:
Committee is as follows:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Sekretaris
:
:
:
:
:
Sidharta Utama
Hery Gunardi
Randy Lianggara
Albertus Wiroyo Karsono
Head of JV Performance & Risk Management
(ex officio)-non voting member
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
Risiko dan Good Corporate Governance
Chairman
Member
Member
Member
Secretary
:
:
:
:
:
Sidharta Utama
Hery Gunardi
Randy Lianggara
Albertus Wiroyo Karsono
Head of JV Performance & Risk Management
(ex officio)-non voting member
Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring and Good
Corporate Governance Committee
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Pada tahun 2013 tugas-tugas tersebut telah dilaksanakan
melalui rapat-rapat Komite sebagai berikut. Materi rapat telah
dibagikan ke anggota Komite Pemantau Risiko dan GCG sebelum
rapat sehingga para anggota dapat mempelajarinya terlebih
dahulu. Secara umum Komite berpendapat bahwa manajemen
risiko telah berjalan dengan cukup memadai. Komite terus
mendorong Dewan Direksi untuk mengimplementasikan
praktik terbaik dari Good Corporate Governance.
In 2013, these duties have been carried out through meetings of
the Committee as follows. Meeting materials have been distributed
to members of Risk Monitoring and Good Corporate Governance
Committee prior to the meeting so that the members can learn
first. In general, the Committee believes that risk management has
been conducted adequately. The Committee keeps encouraging the
Board of Directors to implement the best practices of good corporate
governance.
Rapat Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Meetings of Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee during 2013 are as follows:
Jumlah Rapat
Number of Meeting
Jumlah Kehadiran
Attendance
Frekuensi
Frequency
Ketua Chairman
4
4
100%
Nama
Name
Jabatan
Position
Sidharta Utama
Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:
Risk Monitoring and Good Corporate Governance Committee performs
duties and responsibilities as follows:
1. Memantau dan mengevaluasi kecukupan kebijakan
manajemen risiko dan kebijakan corporate governance.
yang di antaranya mencakup kode etik/perilaku.
1.­ Monitor and evaluate the adequacy of risk management and
corporate governance policies including the code of ethics/
behaviors.
Hery Gunardi*)
Anggota Member
3
1
33,3%
Randy Lianggara
Anggota Member
4
3
75%
2. Memberikan masukan kepada Direksi mengenai isu
signifikan yang terkait dengan manajemen risiko atau
corporate governance.
2.­ Provide input to the Board of Directors on significant issues related
to risk management or corporate governance.
Albertus Wiroyo Karsono
Anggota Member
4
3
75%
3. Memantau dan memastikan penegakan dan pelaksanaan
kebijakan manajemen risiko dan kebijakan Good
Corporate Governance dalam kegiatan AXA Mandiri.
3.­ Monitor and ensure the enforcement and implementation of risk
management and good corporate governance policies in the
activities of AXA Mandiri.
4. Mengawasi efektivitas implementasi Good Corporate
Governance yang dilakukan oleh Dewan Direksi dalam
upaya membangun corporate image serta budaya patuh
(sense of complying) serta dilaksanakan oleh seluruh jajaran
perusahaan di setiap unit kerja secara total (Total Quality
Compliance/TQC), sehingga memberikan iklim bisnis yang
sehat dan lingkungan kerja yang kondusif.
4. Monitor the effectiveness of GCG implementation conducted by the
Board of Directors in an effort to build corporate image and sense
of complying and implemented by the whole range of the company
in each work unit totally (Total Quality Compliance/TQC) so as to
provide a healthy business climate and conducive work environment.
5.­M emastikan bahwa anggota Dewan Komisaris, Dewan
Pengawas Syariah dan Direksi memiliki komitmen untuk
menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict
of interest), perangkapan jabatan dan perilaku lainnya yang
dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Ensure that the members of the Board of Commissioners, the Sharia
Supervisory Board and Board of Directors are committed to avoid
any kind of conflict of interest, have a dual position and other
behaviors that are prohibited by applicable laws and regulations.
6. Menjaga rahasia perusahaan dan kerahasiaan atas seluruh
dokumen dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas komite.
6. Keep the corporate secrecy and confidentiality of all documents and
everything related to the duties of the committee.
7. Melaporkan hasil kegiatan Komite Pemantau Risiko dan
Good Corporate Governance kepada Dewan Komisaris untuk
dituangkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
7. Report the results of the Risk Monitoring and Good Corporate
Governance Committee to the Board of Commissioners to set forth in
the Company’s Annual Report.
180
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Catatan:
*) Terhitung sejak tanggal 11 Juni 2013 berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 3 Mei
2013 Hery Gunardi diangkat menjadi Presiden Komisaris.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Notes:
*) As of the date of June 11, 2013 based on Notarial Deed no. 3 Dated May 3, 2013 Hery Gunardi was
appointed as the President Commissioner.
181
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara
AXA Mandiri dengan stakeholders, dan masyarakat umum serta
bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan
informasi yang penting mengenai AXA Mandiri kepada
masyarakat umum maupun untuk kepentingan pemegang
saham. Sekretaris Perusahaan AXA Mandiri mengemban misi
untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik
secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan
program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku
kepentingan.
Corporate Secretary serves as a liaison between AXA Mandiri with
stakeholders, and the public and is responsible to provide and convey
important information about AXA Mandiri to the general public or for
the shareholders interest. Corporate Secretary has a mission to support
the creation of a good corporate image consistently and sustainably
through management of the effective communication program to all
stakeholders.
Sampai akhir Desember 2013 AXA Mandiri belum memiliki
Sekretaris Perusahaan, namun peran dan fungsi Sekretaris
Perusahaan saat ini dirangkap dan dilakukan oleh Direktur
Keuangan. Meskipun fungsi dan peran Sekretaris perusahaan
masih dirangkap oleh Direktur Keuangan, namun telah sesuai
dengan fungsi dan perannya dalam menjalankan fungsi
utama Seketaris Perusahaan.
Until the end of December 2013, the company has not had a Corporate
Secretary. The roles and functions of the Corporate Secretary is currently
conducted by the Finance Director. Although the function and role of
the Corporate Secretary is still held by Finance Director, it has been in
accordance with the function and its role in carrying out the main
functions of the Corporate Secretary.
Laporan Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Report
Selama tahun 2013, sekretaris perusahaan melakukan
kegiatan sebagai berikut:
During 2013, the corporate secretary performed the following activities:
1. Mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan RUPS
2. Menjalankan komunikasi dengan pihak eksternal
perusahaan
3. Menjalankan fungsi kepatuhan terhadap ketentuan yang
dikeluarkan regulator.
1. Preparing and conducting GMS
2. Running the communication with external parties
Akses Data dan Informasi Perusahaan
Company’s Data and Information Access
Komitmen AXA Mandiri untuk memberikan akses data dan
informasi kepada para stakeholders merupakan bagian dari
bentuk transparansi perusahaan untuk meningkatkan upaya
penerapan GCG yang telah dilakukan selama ini. AXA Mandiri commitment to provide data and information access to stakeholders is a part of company’s transparency to strengthen the implementation of GCG which has been done so far. 182
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Oleh karena itu AXA Mandiri berupaya secara konsisten memberikan
kemudahan dalam akses informasi bagi para pemangku kepentingan
(stakeholders) melalui pengembangan sistem teknologi informasi
yang kuat dan andal, baik kepada pihak internal maupun eksternal.
Therefore, AXA Mandiri seeks to provide ease access to information
for all stakeholders through the development of strong and reliable
information technology systems, both to internal and external parties.
AXA Mandiri menyadari bahwa penyebaran informasi kepada
stakeholders merupakan bagian penting dalam pelaksanaan prinsip
transparansi. Penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui media
website www.axa-mandiri.co.id/life dan sebagainya. Stakeholder
perusahaan juga dapat memperoleh informasi mengenai produk
dan manfaatnya, tentang polis, pembayaran premi, klaim, perubahan
polis, dan lain-lainnya ke alamat sebagai berikut:
AXA Mandiri realizes that the dissemination of information to stakeholders
is an important part in the implementation of the principle of transparency.
The information dissemination is done through media website www.
AXA-mandiri.co.id and so on. The company stakeholders can also obtain
information regarding the product and its benefits, about policy, premium
payments, claims, policy changes, and others, to the following address:
PT AXA Mandiri Financial Services
Customer Care Centre
AXA Tower Lt. GF
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp.
: +62 21 3005 8788
Fax.
: +62 21 3005 7800
Email
: [email protected]
PT AXA Mandiri Financial Services
Customer Care Centre
AXA Tower GF floor
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp.
: +62 21 3005 8788
Fax.
: +62 21 3005 7800
Email
: [email protected]
Facebook: AXA Mandiri Financial Services
Twitter : @AXA_Mandiri
Facebook : AXA Mandiri Financial Services
Twitter : @AXA_Mandiri
Website informasi seputar perencanaan keuangan AXA
Mandiri : www.rencanakansegera.com
Website of information about AXA Mandiri financial planning:
www.rencanakansegera.com
3. Performing the function of compliance to regulations issued by the
regulator.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
183
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Sistem Pengendalian Internal Laporan Audit Internal
Internal Control System
­
Internal Audit Report
Seiring dengan perkembangan usaha perusahaan yang
terus tumbuh, AXA Mandiri memandang perlu dilakukannya
pengendalian internal secara menyeluruh dan terintegrasi
serta berupaya meningkatkan penerapan pengendalian
internal melalui pengembangan sistem dan prosedur yang
aplikatif dan mencegah terjadinya fraud.
Along with the development of the company’s business which continues
to grow, AXA Mandiri sees the need to do a thorough and integrated
internal control as well as works to improve the application of internal
controls through the development of systems and procedures that are
applicable and prevent fraud.
Fungsi pelaksanaan pengendalian internal dilakukan oleh
Dewan Direksi melalui Unit Internal Audit. Sedangkan fungsi
pengawasan dan penasihat telah dilakukan oleh Dewan
Komisaris terkait dengan proses kecukupan dan kewajaran
dalam penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko
dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian yang
dibantu oleh Komite Audit dan Compliance serta Komite
Pemantau Risiko.
Implementation function of internal control is performed by the
Board of Directors through the Internal Audit Unit. While the
functions of supervision and counseling has been done by the Board
of Commissioners in relation to the adequacy and fairness in the
preparation of financial statements, risk management with regard
to the principles of prudence, assisted by the Audit and Compliance
Committee and the Risk Monitoring Committee.
Standard COSO dan Evaluasi Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal
COSO Standard and Evaluation of Internal Control System
Effectiveness
Sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh AXA
Mandiri secara umum telah mengacu kepada prinsipprinsip dan kerangka COSO yang diakui secara internasional
dengan mengadopsi beberapa prinsip-prinsip dasar COSO
yang kemudian disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
perusahaan.
Internal control system made by AXA Mandiri in general has referred
to the principles and framework of internationally recognized COSO by
adopting some basic principles of COSO which are then adapted to the
conditions and needs of the company.
Sementara manajemen bertanggung jawab atas efektivitas
sistem pengendalian internal dan manajemen risiko di AXA
Mandiri, evaluasi terhadap efektivitas hal tersebut dilakukan
oleh Unit Internal Audit, Komite Audit, dan pemegang saham.
While the management is responsible for the effectiveness of internal
control system and risk management at AXA Mandiri, the evaluation
of the effectiveness is done by the Internal Audit Unit, Audit Committee
and shareholders.
Struktur & Sumber Daya Unit Audit Internal
Structure & Internal Audit Unit Resources
Vierna Suryaningsih, CPA., CIA., ALMI.
Lahir di Bandung, 7 Mei 1977. Pendidikan S1 Akuntansi Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta (2000). Pendidikan profesi dan sertifikasi
yang pernah diikuti adalah Associate, Life Management Institute
(ALMI), (2013), Certified Professional, Life & Health Insurance
(CPLHI), (2012), Training and Directorship Certification for Directors
and Commissioners (2011), Risk Management Certification Level 2
(2009), Certified Internal Auditor (CIA) (2007), Risk Management
Certification Level 1 (2007), Indonesia Certified Public Accountant
(CPA) (Bersertifikat Akuntan Publik–BAP) (2003). Menjabat sebagai
Head of Internal Audit Division sejak Januari 2011.
184
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Born in Bandung, May 7, 1977. S1 Accounting at Gadjah Mada University
of Yogyakarta (2000). Professional educations and certifications that
have been followed are Associate, Life Management Institute (ALMI),
(2013), Certified Professional, Life & Health Insurance (CPLHI), (2012),
Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners
(2011), Risk Management Certification Level 2 (2009), Certified internal
Auditor (CIA) (2007), Risk Management Certification Level 1 (2007),
Indonesia Certified Public Accountant (CPA) (2003). Served as Head of
Internal Audit Division since January 2011.
185
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Head of Internal Audit Division AXA Mandiri diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sumber
daya Unit Audit Internal pada tahun 2013 berjumlah 4 (empat) orang
yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Internal Audit, 1 (satu) orang
Manajer Internal Audit dan 2 (dua) orang staf Internal Audit/Auditor.
Head of Internal Audit Division AXA Mandiri is appointed and
dismissed by the President Director with the approval of the Board of
Commissioners. The resources of the Internal Audit Unit in 2013 are
4 (four) people consisting of 1 (one) Head of Internal Audit, 1 (one)
Internal Audit Manager and 2 (two) Internal Audit staffs/Auditors.
Misi Internal Audit AXA Mandiri
Mission of Internal Audit AXA Mandiri
Misi Internal Audit adalah untuk memberikan keyakinan
yang independen dan objektif kepada Presiden Direktur
dan Dewan Komisaris terhadap kelengkapan dan efektivitas
kerangka kerja risiko dan pengendalian perusahaan, untuk
membantu manajemen dalam memenuhi kewajibannya.
The mission of Internal Audit is to provide independent and objective
assurance to the President Director and Board of Commissioners to the
completeness and effectiveness of risk and control framework of the
company, to assist management in meeting its obligations.
Divisi Internal Audit juga memberikan keyakinan yang independen
dan objektif terhadap usulan untuk memperbaiki manajemen
risiko, meningkatkan kinerja dan mengidentifikasi peluang bisnis.
The Internal Audit Division also provides independent and objective
assurance on proposals to improve risk management, increase
performance and identify business opportunities.
Syarat & Kompetensi Sumber Daya
Unit Audit Internal
Requirements & Competency of
Internal Audit Unit Resources
Untuk menjadi Auditor Internal, harus memenuhi persyaratan
dan kualifikasi sebagai berikut:
• Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen, jujur, dan objektif dalam pelaksanaan
tugasnya.
• Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis
audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang
tugasnya.
• Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat
mengenali, meneliti dan menguji adanya indikasi
kecurangan.
• Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang risiko dan
pengendalian yang penting dalam bidang teknologi
informasi dan teknik-teknik audit berbasis teknologi informasi.
• Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan perundang-undangan
terkait lainnya.
• Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi
baik lisan maupun tertulis secara efektif.
To become an Internal Auditor shall meet the requirements and
qualifications as follows:
• Have integrity and professional, independent, honest, and objective
behavior in the execution of their duty.
186
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
• Have knowledge and experience of the technical audit and other
disciplines relevant to their tasks.
• Have sufficient knowledge to be able to identify, examine and test
the indications of fraud.
• Collectively have knowledge of the risk and control whichare
important in the field of information technology and auditing
techniques based on information technology.
• Have knowledge of legislation in the field of capital markets and
other relevant legislation.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
• Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik yang
dikeluarkan oleh International Standard for the Professional
Practice of Internal Auditing.
• Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Internal Audit kecuali diwajibkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan atau
penetapan/putusan pengadilan.
• Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik dan manajemen risiko.
• Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan
kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.
• Have to comply with professional standards and codes of conduct
issued by the International Standards for the Professional Practice of
Internal Auditing.
• Have to maintain the confidentiality of the information and/or
data of the company relating to the implementation of
duties and responsibilities of Internal Audit unless required by
legislation or the determination/decision of the court.
Internal Audit Charter
Internal Audit Charter
AXA Mandiri telah memiliki Internal Audit Charter yang telah
disetujui oleh Dewan Komisaris dan disahkan oleh Dewan
Direksi yang menjadi dasar dan panduan pelaksanaan
kegiatan Audit Internal. Untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan dan dinamika perusahaan. Internal Audit Charter
di-review secara berkala.
AXA Mandiri has Internal Audit Charter which has been approved
by the Board of Commissioners and ratified by the Board of Directors
and which becomes the basis and guide of the implementation of the
Internal Audit activities. To cope with the needs and dynamic of the
company, Internal Audit Charter is periodically reviewed.
Adapun isi dari Internal Audit Charter mencakup:
The content of Internal Audit Charter are:
• Misi
• Tanggung jawab
• Kewenangan
• Ruang lingkup pekerjaan
• Independen dan lini pelaporan
• Hubungan dengan manajemen
• Standar praktik audit
• Mission
• Responsibility
• Authority
• Scope of duties
• Independence and reporting lines
• Relationship with management
• Audit practice standard
Tujuan penyusunan Internal Audit Charter adalah:
1. Menetapkan posisi kegiatan Unit Audit Internal dalam
organisasi.
2. Memberikan otorisasi kewenangan kepada Unit Audit
Internal dalam memperoleh akses secara penuh, bebas dan
tidak terbatas terhadap semua catatan dan atau informasi
tentang seluruh aktivitas dan sumber daya perusahaan
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
3. Menetapkan lingkup tugas dan aktivitas Unit Audit Internal.
The objectives of the Internal Audit Charter are:
1. To establish the position of Internal Audit activities in the
organization.
2. To give authority to the Internal Audit Unit in gaining access fully,
freely and unlimitedly to all records and or information about the
company’s activities and resources related to the performance of its
duties.
• Understand the principles of good corporate governance and risk
management.
• Are willing to improve their knowledge, skills and professionalism
abilities continuously.
3. To establish the scope and activities of Internal Audit Unit.
• Have the ability to interact and communicate both orally and in
writing effectively.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
187
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Syarat & Kompetensi Sumber Daya
Unit Audit Internal
Requirements & Competency of
Internal Audit Unit Resources
Berdasarkan Internal Audit Charter, tugas dan kewenangan
Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:
Based on the Internal Audit Charter, the duties and authority of the
Internal Audit Unit are as follows:
1. Menetapkan dan melaksanakan rencana audit tahunan
berbasis risiko.
2. Melaporkan hasil pelaksanaan audit kepada Komite Audit
dan Compliance, serta membuat rekomendasi perbaikan.
3. Berkoordinasi dengan auditor eksternal dalam pelaksanaan
audit, apabila ada atau diperlukan, untuk memastikan
efektivitas pelaksanaan audit.
1. Compile and implement risk-based annual audit report planning.
Pembinaan SDM dan
Pengembangan Profesi Audit
2. Report the results of the audit to the Audit and Compliance
Committee, and make recommendations for improvement.
3. Coordinate with external auditors in the audit, or if any required, to
ensure the effectiveness of the audit.
Development of Human Resources and
Audit Professional Development
Pengembangan kompetensi bagi auditor AXA Mandiri
dilakukan melalui pelatihan pada institusi pelatihan dalam
bentuk kursus atau seminar/lokakarya terkait dengan masalah
auditing baik yang dilaksanakan oleh internal perusahaan
maupun lembaga pendidikan eksternal lainnya. Program
pembinaan kompetensi bagi auditor selama tahun 2013
telah dilakukan dengan mengikuti program sertifikasi LOMA.
Untuk selanjutnya pembinaan kompetensi bagi auditor akan
dilakukan dengan mengikuti sertifikasi internasional Certified
Internal Auditor (CIA) atau yang sejenis.
Competence development for AXA Mandiri auditors is conducted
through training at the training institutions in the form of courses
or seminars/workshops related to auditing issues both internally
executed by the company and other external institutions. Competence
development programs for auditors for the year 2013 has been done
by following the LOMA certification program. For further competence
development of auditors, they will follow international certification of
Certified Internal Auditor (CIA) or similar.
Program Kerja Unit Audit Internal 2013
Internal Audit Plan 2013
Setiap awal tahun, Unit Audit Internal menyusun program
kerja audit tahunan (audit plan). Selama tahun 2013, rencana
kerja audit sebagai berikut:
Every beginning of the year, Internal Audit Unit arrange annual audit
plan. During 3013, internal audit plan were as follows:
188
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Penugasan Audit
Title of Audit Assignment
Kategori Audit Universe
Audit Universe Category
Proses Tingkat Tinggi
High Level Process
AXA MFS–Branch/Sales Office Operation
Control Review (incl.Sharia)
4-8 Branch Activities and Operations
Claims & Business Administration
AXA MFS–Telemarketing Control Review
3-1 Channel Management
Underwriting & Distribution
AXA MFS–Policy Owner Service
Operations/Policy Administration
Control Review
4-1 Product Admin/Customer Service
Claims & Business Administration
AXA MFS–Bancassurance–Sales Process
Control Review
3-1 Channel Management
Underwriting & Distribution
AXA MFS–Sales Incentive Control Review
3-1 Channel Management
Underwriting & Distribution
AXA MFS–Customer Complaint Handling
4-1 Product Admin/Customer Service
Claims & Business Administration
AXA MFS–Anti Money Laundering
Control Review
7-0 Legal & Compliance
Legal & Compliance
AXA MFS–Basic Financial Control Review
6-0 Finance Management & Reporting
Finance Management & Reporting
AXA MFS–Claim Operations Control
Review
4-3 Product Payments Out
Claims & Business Administration
Realisasi Audit
Audit Realization
Di tahun 2013, realisasi dari program kerja audit tahunan
AXA Mandiri adalah sebagai berikut :
In 2013, the realization of annual audit plan AXA Mandiri were as
follows:
Penugasan Audit
Title of Audit Assignment
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Kategori Audit Universe
Audit Universe Category
Proses Tingkat Tinggi
High Level Process
AXA MFS–Branch/Sales Office Operation
Control Review (incl. Sharia)
4-8 Branch activities and operations
Claims & Business Administration
AXA MFS–Telemarketing Control Review
3-1 Channel management
Underwriting & Distribution
AXA MFS–Bancassurance–Sales Process
Control Review
3-1 Channel management
Underwriting & Distribution
AXA MFS–Sales Incentive Control Review
3-1 Channel management
Underwriting & Distribution
AXA MFS–Anti Money Laundering
Control Review
7-0 Legal & compliance
Legal & Compliance
AXA MFS–Basic Financial Control Review
6-0 Finance management & reporting
Finance Management & Reporting
AXA MFS–Claim Operations Control
Review
4-3 Product Payments Out
Claims & Business Administration
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
189
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Akuntan Perusahaan
Laporan Manajemen Risiko
Company Accountant
Risk Management Report
Laporan keuangan AXA Mandiri tahun buku 2013 telah
diaudit oleh auditor eksternal yang ditetapkan melalui RUPS
Tahunan pada tanggal 1 Mei 2013 yang diakta notariskan
pada tanggal 1 Mei 2013. Akuntan perusahaan yang ditunjuk
oleh pemegang saham adalah Kantor Akuntan Publik (KAP)
Tanudiredja, Wibisana & Rekan.
AXA Mandiri Financial Statements fiscal year 2012 has been audited by
the external auditors which is determined by the Annual GMS on
May 1, 2013 which is noted in the Notarial Deed on May 1, 2013.
Company accountant appointed by the shareholders is Public
Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan.
Kompleksnya risiko kegiatan usaha asuransi baik dari segi transaksi
dan perkembangan regulasi serta teknologi menuntut setiap
perusahaan asuransi untuk meningkatkan penerapan manajemen
risiko yang andal sebagai bagian dari sistem pengendalian intern
untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance).
The risk complexity of insurance business activities in terms of both
transactions and regulatory development as well as technology
requires each insurance company to improve risk management
implementation as part of a reliable internal control system to improve
the practice of Good Corporate Governance (GCG).
Adapun biaya untuk audit Laporan Keuangan yang berakhir
31 Desember 2013 adalah sebesar USD 129.000 atau
Rp 1.419.000.000.
As for the fee of Financial Statement audit ended on December 31, 2013 was USD 129.000 or Rp 1.419.000.000.
­
Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil
pemeriksaan, auditor eksternal yang ditunjuk, tidak boleh
memiliki benturan kepentingan dengan perusahaan. Proses
pemilihan auditor eksternal berdasarkan rekomendasi dari
Dewan Komisaris atas usulan Komite Audit & Compliance.
To ensure the independence and quality of examination results, the
appointed external auditors, should not have a conflict of interest
with the company. External auditor selection process is based on the
recommendation of the Board of Commissioners as proposed by Audit
& Compliance Committee.
AXA Mandiri sebagai perusahaan joint venture mengadopsi
dan mengembangkan pengelolaan risiko yang dimiliki oleh
AXA Group dan Bank Mandiri dengan menerapkan konsep
pengelolaan risiko yang dikenal dengan istilah ‘Three Lines
of Defense’. Konsep tersebut mengkonsolidasi tiga lapis
per tahanan dalam fungsi organisasi di AXA Mandiri,
yang meliputi:
As a joint venture company, AXA Mandiri adopts and develops risk
management which is owned by AXA Group and Bank Mandiri by
implementing the concept. of risk management which is called as the
concept. of ‘3 lines of defense‘. The concept consolidates three lines of
defense in the organizational function in AXA Mandiri, including:
Berikut daftar KAP perusahaan di mana KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan telah menjadi auditor selama 5 (lima) tahun
terakhir :
The following is a list of Public Accounting Firm in which Tanudiredja,
Wibisana & Partners has been the auditor for the last 5 (five) years:
Tahun Buku Kantor Akuntan Publik
Fiscal year
Public Accounting Firm
No. Izin Usaha
Business Licence No.
Nama Akuntan & Nomor Izin
Name of Accountants
& License Number
Ruang Lingkup Audit*)
Audit Scope
Opini Audit
Audit Opinion
2013
Tanudiredja, Wibisana
& Rekan
KEP:153/
KM.1/2010
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,
CPA (AP. 0734)
Laporan Keuangan
Perusahaan
Company’s Financial
Statements
Wajar dalam
semual hal yang
material
Fair in all material
respects
2012
Tanudiredja, Wibisana
& Rekan
KEP:153/
KM.1/2010
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,
CPA (AP. 0734)
Laporan Keuangan
Perusahaan
Company’s Financial
Statements
Wajar dalam
semual hal yang
material
Fair in all material
respects
2011
2010
2009
Tanudiredja, Wibisana
& Rekan
Tanudiredja, Wibisana
& Rekan
Tanudiredja, Wibisana
& Rekan
KEP:153/
KM.1/2010
KEP:153/
KM.1/2010
KEP:153/
KM.1/2010
Drs. Muhammad Jusuf Wibisana,
M.Ec., CPA
(AP. 0222)
Laporan Keuangan
Perusahaan
Company’s Financial
Statements
Wajar dalam
semual hal yang
material
Fair in all material
respects
Drs. Muhammad Jusuf Wibisana,
M.Ec., CPA
(AP. 0222)
Laporan Keuangan
Perusahaan
Company’s Financial
Statements
Wajar dalam
semual hal yang
material
Fair in all material
respects
Andri D. Atmaja, SE., Ak., CPA
(AP. 09.1.1046)
Laporan Keuangan
Perusahaan
Company’s Financial
Statements
Wajar dalam
semual hal yang
material
Fair in all material
respects
Catatan:
Notes:
*) Akuntan perseroan tidak memberikan jasa lain di luar jasa financial audit.
*) Company’s accountant does not provide services other than financial audit services.
190
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Regional
Executive
Committee
Regional Product Approval
Committee & Regional
Product Management
Committee
Regional
Investment &
ALM Committee
Regional Risk
Committee
Regional Management
Audit and Compliance
Committee
1st Line of Defense - MANAGEMENT/STAFF
Front-line and Support Staff
Functional Units/Departments Managers
Entity Management
Entity CEO/President Director
Line management and staff are responsible for day to day risk management and decision making and
have primary responsibility for establishing and maintaining an effective control environment
2nd Line of Defense - RISK & COMPLIANCE
Local Management Investment Committee
Local Product Management Committee
Local Management Audit & Compilance Committee
Local Risk Committee
Entity Compliance Function
Entity Risk Function
frameworks and strategies.
3rd Line of Defense - INTERNAL AUDIT
Internal Audit
Independent assurance over the design and operation of the Risk Management Framework.
External Review
External Audit
Regulatory Reviews
Further independent validation on the Risk Management Framework
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
191
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
a. Garis pertahanan pertama, yakni pihak manajemen
dan karyawan yang bertanggung dalam mengelola
risiko usaha dalam kegiatan sehari-hari;
b. Garis pertahanan kedua, yakni Unit Manajemen Risiko
dan kepatuhan yang ber tanggung jawab atas
pengelolaan semua risiko di tingkat perusahaan,
memastikan penerapan kerangka kerja kepatuhan,
serta pemantauan terhadap proses-proses kerja; dan
c. Garis pertahanan ketiga, yakni Audit Internal yang
ber tanggung jawab untuk memastik anbahwa
desain dan implementasi manajemen risiko
p e r usa h a a n sudah sesuai dengan arahan d a n
kebijakan AXA Group.
a.­The first line of defense, the Management and employees who are
responsible in managing business risks in daily activities;
Profil Risiko Perusahaan
Company Risk Profile
b.­The second line of defense, Risk Management and Compliance
Unit which is responsible for managing all company-level risk,
ensuring compliance framework implementation, and monitoring
of work processes, and
In 2013, AXA Mandiri evaluated strategic policies that have been
established in the previous year to better anticipate risks that may occur
and may affect the company. The objectives of risk profile are:
Pengelolaan risiko AXA Mandiri mengacu pada suatu kebijakan
dan pedoman Manajemen Risiko yang disusun dengan
tujuan untuk memastikan risiko-risiko yang timbul dalam
kegiatan usaha agar dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan
dievaluasi, sehingga pada akhirnya dapat memberi manfaat
berupa peningkatan kepercayaan para pengambil keputusan,
pelaksana operasional maupun pemangku kepentingan
perusahaan. Kebijakan dan pedoman Manajemen Risiko telah
ditetapkan berdasarkan keputusan Komite Risiko.
AXA Mandiri risk management refers to policies and guidelines of
risk management which are intended to ensure the risks that arise
in business activities that can be identified, measured, managed
and evaluated, which in turn can provide the benefits of increased
confidence in the decision makers, implementers of company’s
operations and stakeholders. Risk management policies and guidelines
are established by decision of the Risk Committee.
Pada tahun 2013, AXA Mandiri melakukan evaluasi
kebijakan-kebijakan strategis yang telah ditetapkan pada
tahun sebelumnya untuk lebih mengantisipasi risiko-risiko
yang mungkin terjadi dan dapat memberikan dampak bagi
perusahaan. Tujuan dibentuknya profil risiko adalah:
• Sebagai risk identification terhadap hal-hal yang
berpotensi menyebabkan tercapai/tidak tercapainya target
yang direncanakan.
• Sebagai prediksi probabilitas terjadinya risiko tersebut dan
prediksi financial impact terhadap RKAP 2013 jika benarbenar terjadi.
• Sebagai bahan penyusunan mitigasi risiko untuk mencegah
agar tidak terjadi dan atau mengurangi dampak dari risiko
apabila risiko benar-benar terjadi.
Profil risiko di AXA Mandiri terdiri dari 4 (empat) risiko utama
yaitu Risiko Asuransi, Risiko Investasi, Risiko Strategis dan
Risiko Operasional.
Risk Profile in AXA Mandiri consists of 4 (four) main risks namely
Insurance Risk, Investment Risk, Strategic Risk and Operational Risk.
Penjelasan profil risiko dijelaskan dalam tabel berikut:
Explanation of the risk profile is in the following table:
Fokus Manajemen Risiko Tahun 2013
Risk Management Focus in 2013
Pada tahun 2013, AXA Mandiri melanjutkan program tahun
sebelumnya dengan lebih meningkatkan efektivitas penerapan
manajemen risiko di semua unit kerja, meningkatkan intensitas
risk awareness dan penerapan pedoman manajemen risiko
yang telah disusun pada tahun sebelumnya.
In 2013, AXA Mandiri continued previous year programs by further
improving the effectiveness of risk management implementation at
all units of work, increasing the intensity of risk awareness and the
application of risk management guidelines that had been developed
in the previous year.
Pada tahun 2013, fungsi manajemen risiko dijalankan dengan
berpegang pada kebijakan-kebijakan yang telah disetujui
oleh Dewan Direksi. Adapun program manajemen risiko lebih
difokuskan pada:
1. Kebijakan pengelolaan risiko
2. Kebijakan investasi
3. Kebijakan penerimaan pertanggungan baru
4. Kebijakan penyelesaian klaim
In 2013, the risk management function was executed by adhering to
the policies approved by the Board of Directors. The risk management
program focuses on:
192
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
c.­The third line of defense, the internal audit which is responsible
for ensuring that the design and implementation of company risk
management is in conformity with the directives and policies of
AXA Group.
• As predicted probability of occurrence of such risks and financial
impact on the prediction of CBP in 2013 if it is really happening.
• As the material for the preparation of risk mitigation in order to avoid
and prevent or reduce the impact of the risk if the risk actually occurs.
Identifikasi Risiko
Risk Identification
Penjelasan
Explanation
1.
Risiko Finansial
Financial Risk
•
•
•
•
2.
Risiko Asuransi
Insurance Risk
Risiko ini mencakup risiko life insurance dan risiko
P&C Insurance. Mengenai risiko P&C insurance,
dibagi menjadi 3 kategori:
This risk covers life insurance risk and P&C Insurance risk.
Regarding P&C Insurance risk, it is divided into 3 categories:
No.
RisikoFinansialtermasukFinancial Risk includes;
RisikoPasarMarket Risk
RisikoKreditCredit Risk
RisikoLikuiditasLiquidity Risk
• PremiumRiskPremium Risk
• ReserveRiskReserve Risk
• CatastropheRiskCatastrophe Risk
1. Risk management policy
2. Investment policy
3. New insured acceptance policy
4. Settlement of claim policy
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
• As risk identification to things that could potentially lead to the
achievement/non achievement of the planned target.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
193
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
No.
3.
4.
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Penjelasan
Explanation
Evaluasi Atas Efektivitas
Sistem Manajemen Risiko
Evaluation on the Effectiveness of
Risk Management System
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko Operasional merupakan risiko yang
muncul dari ketidakcukupan atau kegagalan
proses internal, sumber daya manusia atau
system atau dari peristiwa eksternal.
Operational risk is the risk that arises from the inadequacy
or failure of internal processes, human resources or
systems or from external events.
Evaluasi atas penerapan sistem manajemen risiko di AXA
Mandiri dilakukan secara berkala melalui Forum Enterprise Risk
Management (FERMA) yang memberikan kesempatan bagi
Bank Mandiri dan perusahaan anak untuk menyampaikan
penjelasan atas laporan profil risiko, sarana tukar pikiran, dan
menindaklanjuti rencana kerja yang disepakati sebelumnya.
Evaluation on the implementation of risk management system in
AXA Mandiri is periodically conducted through Forum Enterprise
Risk Management (FERMA) which provides an opportunity for Bank
Mandiri and its subsidiaries to submit an explanation for the risk profile
report, a means of brainstorming, and follow up the previously agreed
work plan.
Risiko Lainnya
Other Risks
Risiko lainnya mencakup risiko strategis dan
risiko terhadap peraturan, termasuk risiko
reputasi.
Other risks include strategic risk and risk over regulations,
including reputational risk.
Identifikasi Risiko
Risk Identification
Pelaporan Profil Risiko Perusahaan
Report of Company’s Risk Profile
AXA Mandiri sebagai anak perusahaan Bank Mandiri diharuskan
menyusun laporan profil risiko untuk dikonsolidasikan dalam
laporan profil risiko Bank Mandiri sesuai ketentuan Bank Indonesia
yang mewajibkan pelaporan profil risiko secara konsolidasi bagi
bank umum yang memiliki perusahaan anak.
AXA Mandiri as a subsidiary of Bank Mandiri is required to prepare
risk profile report to be consolidated in Bank Mandiri risk profile report
in accordance with Bank Indonesia, which requires reporting of
consolidated risk profile for commercial banks that have subsidiaries.
Setiap triwulan, AXA Mandiri menyampaikan laporan profil
risiko kepada Bank Mandiri untuk dikonsolidasikan. Selain
penyampaian laporan dimaksud setiap triwulanan juga
dilaksanakan Forum Enterprise Risk Management (FERMA)
sebagai sarana pembahasan dan menindaklanjuti rencana
kerja yang disepakati sebelumnya, di dalam pelaksanaannya
FERMA juga sebagai sarana untuk memberikan kesempatan
bagi Bank Mandiri dan perusahaan anak untuk menyampaikan
penjelasan atas laporan profil risiko yang telah disampaikan.
Hal ini juga merupakan bentuk komitmen Dewan Direksi dalam
penerapan manajemen risiko secara berkesinambungan agar
mitigasi risiko dapat dilakukan dengan efektif.
Each quarter, AXA Mandiri submits risk profile report to Bank Mandiri
to be consolidated. In addition to submitting the report on a quarterly
basis it also implemented a Forum Enterprise Risk Management
(FERMA) as a means of discussion and follow up on previously agreed
work plan, in the implementation FERMA is also as a means to provide
an opportunity for Bank Mandiri and its subsidiaries to submit an
explanation for the risk profile report which has been delivered. It is also
the commitment of the Board of Directors in the implementation of risk
management on an ongoing basis so that risk mitigation can be done
effectively.
194
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
195
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Perkara Penting yang Dihadapi
Important Cases Faced By The Company
Pada tahun 2013, perkara penting atau gugatan hukum
terhadap AXA Mandiri adalah sebagai berikut:
In 2013, important cases or lawsuits against AXA Mandiri are as follows:
No.
Identifikasi Risiko
Risk Identification
Penjelasan
Explanation
1.
Nurlela Panjaitan
Berkaitan dengan perkembangan nilai investasi nasabah yang tidak
menunjukan imbal hasil yang tinggi, nasabah telah menutup salah
satu polis nasabah dengan nominal Rp 446.147.415,81. Merasa
tidak puas nasabah lalu mengajukan gugatan kepada Pengadilan
Negeri Sorong.
Penggugat Plaintiff:
­
Nurlela Panjaitan
Tergugat Defendant:
­
PT AXA Mandiri Financial Services Penasihat Hukum Legal Advisor:
Teddy and Titi
No.
Identifikasi Risiko
Risk Identification
Penjelasan
Explanation
3.
Rahmad Irwan
Nasabah mengajukan gugatan kepada AXA Mandiri dengan dasar
nasabah tidak dapat menerima keputusan AXA Mandiri untuk
menolak klaim santunan meninggal dunia atas istri nasabah.
Penolakan AXA Mandiri tersebut atas dasar adanya pre-existing
condition yang tidak disampaikan oleh nasabah pada saat
pengajuan proses aplikasi pertanggungan asuransi.
Customer filed a lawsuit against AXA Mandiri with the basis that he can not
accept AXA Mandiri’s decision to refuse death benefit claim over the customer’s
wife. AXA Mandiri rejection on the basis of a pre-existing condition that is
not delivered by the customer at the time of filing the application process of
insurance coverage.
Penggugat Plaintiff:
­
Rahmad Irwan
Tergugat Defendant:
­
PT AXA Mandiri Financial Services
Penasihat Hukum Legal Advisor:
Zaidun & Partners
In connection with the development of the value of customer investments that
do not show high returns, the customer has closed one of her policy with the
nominal value of Rp 446.147.415,81. Dissatisfied with the condition the customer
then filed a lawsuit to the District Court of Sorong.
Posisi saat ini Current position:
Posisi saat ini Current position:
Masih dalam proses persidangan pada Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan.
In the trial process in South Jakarta District Court
Masih dalam proses persidangan pada Pengadilan Negeri Sorong.
Still in the trial process in Sorong District Court.
2.
Dahlan Sinambela
Penggugat Plaintiff:
­
Dahlan Sinambela
Tergugat Defendant:
­
PT AXA Mandiri Financial Services
Penasihat Hukum Legal Advisor:
Teddy & Titi
Nasabah melakukan gugatan kepada AXA Mandiri dengan dasar
ketidakpuasan nasabah terhadap keputusan AXA Mandiri yang
menolak klaim manfaat meninggal dunia dari ayah kandung
nasabah. Alasan penolakan yang dikemukakan oleh AXA Mandiri
adalah karena terdapatnya pre-existing condition yang tidak
disampaikan oleh tertanggung (ayah penggugat ) pada saat aplikasi
pertanggungan asuransi diajukan.
Customer made a claim to AXA Mandiri with the basis of customer’s
dissatisfaction on the decision of AXA Mandiri which refused death benefit claim
of the customer’s real father. Reason for refusal put forward by AXA Mandiri
is due to the presence of a pre-existing condition that is not conveyed by the
insured (the plaintiff’s father) at the time of application of the proposed insurance
coverage.
Posisi saat ini Current position:
Dalam proses persidangan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
In the trial process in South Jakarta District Court.
196
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
4.
Syamsul Bahri
Penggugat Plaintiff:
Syamsul Bahri
Tergugat Defendant:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(tergugat 1 ) (first defendant)
2. PT AXA Mandiri Financial
Services (tergugat 2 )
(second defendant)
Penasihat Hukum:
Legal Advisor:
Kantor Advokat Teddy and Titi
Advocate office Teddy and Titi
Pada tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi AXA
Mandiri dinyatakan menang dan tidak wajib mengganti kerugian
apapun kepada penggugat. Tidak terima dengan putusan tersebut
penggugat mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI.
At the levels of district court and the High Court it was declared AXA Mandiri won
and shall not replace any harm to plaintiff. Unsatisfied with the decision, plaintiff
filed an objection to the Supreme Court.
Posisi saat ini Current position:
Masih dalam proses kasasi.
In the cassation process.
Pengadilan:
The Court:
Pengadilan Negeri Medan
Medan District Court
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
197
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
No.
Identifikasi Risiko
Risk Identification
Penjelasan
Explanation
5.
Syamsudin Ka’in.
Pada tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi AXA Mandiri
dinyatakan kalah dan wajib mengganti kerugian kepada penggugat
dengan membayar uang pertanggungan yang dinyatakan dalam
gugatan. AXA Mandiri tidak terima dengan keputusan pada tingkat
Pengadilan Tinggi dan mengajukan kasasi pada Mahkamah Agung.
Penggugat Plaintiff:
Syamsudin Ka’in
Tergugat Defendant:
PT AXA Mandiri Financial
Services
Penjelasan
Explanation
7.
Syafrin Nursal
AXA Mandiri dinyatakan kalah dalam tingkat Pengadilan Negeri,
pada tingkat banding AXA Mandiri dinyatakan menang.
Tidak terima dengan putusan Pengadilan Tinggi, penggugat
mengajukan kasasi pada tanggal 26 Februari 2013 kepada
Mahkamah Agung RI.
Penggugat Plaintiff :
Syafrin Nursal
Henny Soeryawinata
Penggugat Plaintiff:
Henny Soeryawinata
Tergugat Defendant:
1. Rosalin Djamal (Tergugat 1)
(first defendant)
2. PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Tergugat 2)
(second defendant)
3. PT AXA Mandiri Financial
Services (Tergugat 3)
(third defendant)
4. Tergugat ke 4,5 dan 6 tidak
memiliki keterkaitan dengan
AXA Mandiri.
Defendants 4,5 and 6 do not
have any relationship with AXA
Mandiri
Penasihat Hukum Legal Advisor:
Hadisupani Gumilar & Partners
Pada tingkat Pengadilan Negeri Tergugat 1,2,3 diputus oleh hakim
perkara untuk mengganti kerugian dengan porsi masing-masing
kepada penggugat sedangkan tergugat lainnya tidak ada kewajiban
untuk mengganti kerugian. AXA Mandiri mengajukan banding
kepada Pengadilan Tinggi Jayapura. Per tanggal 2 April 2013 AXA
Mandiri telah menerima rela atas putusan dari Pengadilan Tinggi
yang menyatakan menguatkan putusan dari Pengadilan Negeri.
Tidak terima dengan putusan Pengadilan Tinggi pada bulan April
AXA Mandiri mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
At the district court, defendants 1,2,3 was declared by a judge to pay for losses
with a portion of each defendant while the other defendants are not required
indemnify to the plaintiff. AXA Mandiri filed an appeal to the High Court of
Jayapura. As of April 2, 2013 AXA Mandiri had received a decision from the High
Court that support the decision from the District Court. Unsatisfied with the
decision from the High Court in April AXA Mandiri filed an appeal to the Supreme
Court.
Tergugat Defendant:
PT AXA Mandiri Financial
Services
AXA Mandiri was declared lost in the district court, but at the level of High Court
AXA Mandiri was declared won. Unsatisfied with the decision of High Court, the
plaintiff filed an appeal on February 26, 2013 to the Supreme Court.
Penasihat Hukum Legal Advisor:
Hadisupani Gumilar & Partners
Posisi saat ini Current Position:
Pengadilan The Court:
Pengadilan Negeri Payakumbuh
Payakumbuh District Court
Masih dalam proses pemeriksaan di tingkat Kasasi.
In the cassation process.
Pengadilan Negeri Makassar
Makassar District Court
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Identifikasi Risiko
Risk Identification
Posisi saat ini Current position:
PengadilanThe Court:
Laporan Keuangan
Financial Report
No.
At the levels of district court and the High Court it was declared AXA Mandiri lose
and required to pay the sum insured stated in the lawsuit to the plaintiff.
AXA Mandiri did not accept the decision at the High Court level and filed in a
cassation to the Supreme Court.
Penasihat Hukum Legal Advisor:
Budidjaja & Associate.
6.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
8.
Mandiri Sandy
Penggugat Plaintiff:
Kowilah Tajuin
Turut tergugat Co-defendant:
PT AXA Mandiri Financial
Services (turut tergugat)
PT AXA Mandiri Financial Services
(co-defendant )
Penasihat Hukum Legal Advisor :
Internal
Pengadilan The Court:
Pengadilan Negeri Pontianak
Pontianak District Court
Masih dalam proses di tingkat Mahkamah Agung
In the cassation process.
Penggugat mengklaim bahwa nasabah AMFS yang bernama Mandiri
Sandy memiliki hutang kepada majikannya (yang berwarga negara
asing) dan Mandiri Sandy akan membayar dengan menggunakan
dana pada polis AXA Mandiri dengan cara transfer ke rekening
penggugat di Bank Mandiri. Pembayaran menggunakan rekening
penggugat karena majikan penggugat adalah warga negara
asing dan tidak memiliki rekening. Tapi kemudian, penggugat
tidak menerima transfer tersebut dari Mandiri Sandy. Penggugat
kemudian mengajukan gugatan terhadap AXA Mandiri sebagai
Co-Tergugat. Pada prinsipnya antara penggugat dan AMFS tidak
terdapat hubungan hukum.
Plaintiff claimed that a customer of AMFS named Mandiri Sandy has a debt to
his employer (a foreign citizen) and Mandiri Sandy will pay by using funds in AXA
Mandiri policy by transfering to the bank account of the plaintiff. The payment
was using plaintiff’s account because the plaintiff ’s employer is a foreign citizen
and does not have an account. But then, the plaintiff did not accept the transfer
from Mandiri Sandy. Plaintiff then filed a lawsuit against AXA Mandiri as CoDefendant. In principle there is no legal relationship between plaintiff and AMFS.
Posisi saat ini Current Position:
Masih dalam proses pemeriksaan di tingkat kasasi.
In the cassation process.
Pengadilan The Court:
Pengadilan Negeri Timika
Timika District Court
198
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
199
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Etika Perusahaan (Code of Conduct)
Company Ethics (Code of Conduct)
­
Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG di perusahaan, AXA
Mandiri bertekad untuk menjalankan kegiatan usaha sesuai
dengan etika bisnis. Komitmen ini dirancang bukan hanya
sekadar untuk mematuhi undang-undang dan peraturan
yang berlaku, tetapi juga untuk memperoleh dan menjaga
kepercayaan para nasabah, pemegang saham, karyawan, dan
mitra usaha. Hal ini merupakan hal yang sangat substansial
bagi keberhasilan usaha jangka panjang.
As a commitment to the implementation of GCG, AXA Mandiri is
determined to carry out business activities in accordance with business
ethics. This commitment is designed not just to comply with laws and
regulations, but also to gain and maintain the trust of customers,
shareholders, employees, and business partners. This is very substantial
for long-term business success.
AXA Mandiri telah merumuskan berbagai kebijakan
menyangkut etika perusahaan dengan mengupayakan
penerapan standar etika dalam menjalankan segenap
aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya
yang dimiliki melalui implementasi Etika Bisnis. Kode Etik
perusahaan berlaku bagi semua level di dalam perusahaan.
AXA Mandiri has formulated various policies concerning the company’s
ethics to pursue the application of ethical standards in conducting
all business activities in accordance with the vision, mission, and
the culture through the implementation of Business Ethics. Code of
Conduct applies to all levels within the company.
Nilai
Value
Penjelasan
Description
Excellence
Nilai budaya utama yang merujuk pada upaya untuk senantiasa
melakukan perbaikan proses dan meningkatkan hasil kinerja secara terus
menerus dan konsisten sehingga pada suatu titik akan tercapai tingkat
kesempurnaan yang tertinggi.
The main cultural value that refers to efforts to continually make improvements of
process and improve performance results continuously and consistently so that at some
points will reach the highest level of perfection.
Professionalism
Nilai yang mengedepankan keahlian dan kompetensi dalam menjelaskan
tugas dan tanggung jawab. Nilai profesionalisme diwujudkan dalam
perilaku yang menjunjung tinggi kompetensi dan tanggung jawab serta
komitmen untuk senantiasa memberikan solusi dan hasil terbaik.
Value that puts expertise and competence in explaining duties and responsibilities.
Pelaporan Profil Risiko Perusahaan
Professionalism is manifested in behavior that upholds the competence and
Report of Company’s Risk Profile
responsibilities, and a commitment to always provide the best solutions and results.
Integrity
Suatu nilai yang memelihara satunya pikiran, kata dan perbuatan yang
sesuai dengan hati nurani dan prinsip-prinsip kebenaran. Integritas
diwujudkan dalam perilaku disiplin dan konsisten; serta perilaku berpikir,
berkata dan bertindak terpuji; sesuai dengan prinsip moralitas yang
Innovation
menunjukkan adanya karakter dan budi pekerti.
A value which maintains a harmony of thought, word and deed in accordance
with their conscience and the principles of truth. Integrity is manifested in behavior
and consistent discipline, as well as the behavior of thinking, saying and acting
commendable; accordance with the principles of morality that shows the character and
Customer
Focus
Integrity
Corporate
Culture
manners.
Innovation
Nilai budaya yang mengedepankan sikap senantiasa berupaya
meningkatkan proses dan hasil kinerja dengan cara-cara yang kreatif dan
aplikatif. Dalam keseharian, nilai budaya inovasi diwujudkan dalam sikap
dan perilaku yang senantiasa berupaya untuk kreatif, proaktif dan praktis
serta berusaha mengembangkan ide-ide baru dengan berpikir
melampaui batas.
Excellence
Professionalism
Cultural value that promotes attitude always trying to improve process and
performance outcomes in creative and applicable ways. In daily life, the cultural value
of innovation is embodied in the attitudes and behavior that is always trying to be
creative, proactive and practical as well as trying to develop new ideas to think beyond
Penerapan Etika Bisnis didasarkan pada nilai-nilai atau budaya
perusahaan yang dimiliki AXA Mandiri, yakni Excellence,
Professionalism, Integrity, Innovation & Customer Focus.
200
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
the obvious.
Implementation of Business Ethics is based on company’s values owned
by AXA Mandiri ie Excellence, Professionalism, Integrity, Innovation and
Customer Focus.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
201
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Nilai
Value
Penjelasan
Description
Customer Focus
Senantiasa membina hubungan baik dengan pelanggan maupun lingkungan sekitar secara langgeng dan berkesinambungan yang diwujudkan dalam perilaku cepat tanggap dan saling menghargai serta sikap untuk selalu berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan bahkan melebihi harapannya.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Penegakan Etika Bisnis Business Ethics Enforcement
Penegakan Etika Bisnis berlaku bagi seluruh karyawan atau
setiap level organisasi di AXA Mandiri yang dilakukan setiap
tahun oleh seluruh karyawan dengan menandatangani
pernyataan kepatuhan terhadap Code of Conduct dan
melakukan pemantauan secara berkala terhadap penerapan
Etika Bisnis.
The enforcement of Business Ethics applies to all employees or any level
of organization in AXA Mandiri every year by signing a statement of
compliance to the Code of Conduct and conducting regular monitoring
of the implementation of Business Ethics.
Sebagai wujud penegakan Etika Bisnis, AXA Mandiri
menyediakan sarana media pengaduan pelanggaran dan
menerapkan reward and punishment serta pernyataan
komitmen yang dilakukan secara berkala.
As a form of enforcement of Business Ethics, AXA Mandiri provides
a means of violation complaint media and implement reward and
punishment as well as a statement of commitment undertaken
periodically.
Always maintain good relationship with customers and the environment eternally
and sustainably which is embodied in responsiveness and mutual respect
behavior and attitude to always strive to meet customer needs even exceeded their
expectations.
Penyebaran Etika Bisnis
Deployment of Business Ethics
Sosialisasi merupakan tahapan penting dalam penerapan
Standar Etika Perusahaan. AXA Mandiri senantiasa melakukan
sosialisasi dalam penerapan Etika Bisnis kepada seluruh
karyawan AXA Mandiri, mulai dari level operasional sampai
kepada top management.
Socialization is an important step in implementing Company’s Ethical
Standards. AXA Mandiri continues to disseminate the application
of Business Ethics to all employees of AXA Mandiri, ranging from the
operational level to the top management. It is intended that AXA
Mandiri employees always adhere to Business Ethics.
Sosialisasi ini dimaksudkan agar insan AXA Mandiri senantiasa
patuh terhadap Etika Bisnis. Sosialisasi terkait etika bisnis
dilaksanakan melalui program training berkala dan distribusi
informasi melalui email kepada seluruh karyawan.
Socialization of business ethics is implemented through periodic training program and information distribution via email to all employees.
­
Isi Etika Bisnis Content of Business Ethics
Etika Bisnis yang berlaku di AXA Mandiri mengatur tentang
standar etika bisnis dalam hubungannya dengan stakeholders,
baik internal maupun eksternal mulai dari pemilik perusahaan,
pegawai, nasabah/pelanggan, penyedia barang dan jasa, pesaing,
mitra kerja, pemerintah, masyarakat, media massa dan organisasi
profesi.
Business Ethics which is applicable in AXA Mandiri sets the standards of
business ethics in relation with stakeholders, both internal and external
from the owner of the company, employees, clients/customers, providers of
goods and services, competitors, partners, governments, communities, the
mass media and profession organizations.
202
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
203
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Bagi AXA Mandiri, keberadaan kebijakan whistleblowing system
sangat penting dan diperlukan untuk diterapkan sebagai
bagian dari penerapan strategi anti fraud dan merupakan
bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah
terjadinya praktik penyimpangan. Whistleblowing system
(WBS) merupakan suatu sistem pelaporan pelanggaran yang
mengedepankan prinsip transparansi dengan memberikan
jaminan keamanan bagi pelapor dan dapat dijadikan media
bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai
tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu
perusahaan.
For AXA Mandiri, the existence of whistleblowing system policy is very
important and needed to be applied as a part of the implementation
of anti-fraud strategy and is a part of the system of internal control in
preventing the occurrence of irregularities practice. Whistleblowing
system (WBS) is a reporting system that puts forward the principle of
transparency to provide security for the reporting and can be used as
media for reporting witness to convey information about the violation
actions that are indicated occur within a company.
Jenis Pengaduan
Types of Complaint
Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui mekanisme
whistleblowing system adalah sebagai berikut:
1. Pelanggaran atas aturan atau persyaratan internal.
2. Pelanggaran atas hukum atau peraturan yang berlaku
tidak termasuk fraud atau pencurian (termasuk
insider trading).
3. Fraud atau pencurian.
4. Membahayakan kesehatan atau keselamatan.
5. Masalah-masalah sumber daya manusia yang telah gagal
untuk diselesaikan melalui prosedur pengaduan SDM.
6. Memalsukan atau menyembunyikan catatan keuangan.
7. Memalsukan atau menyembunyikan informasi
manajemen non-financial.
8. Perilaku tidak etis.
9. Perlakuan terhadap pelanggan yang tidak pada tempatnya.
10. Kerusakan lingkungan.
Types of complaint that can be delivered through a mechanism of
whistleblowing system are as follows:
1. Violation of rules or internal requirements.
2. Violation of applicable law or regulation excluding fraud or theft
(including insider trading).
Mekanisme Penyampaian Laporan Pelanggaran
Transmission Mechanism Violence Report
Kebijakan
pengaduan
pelanggaran
yang
disusun
dimaksudkan untuk mengelola dan meminimalkan risiko
yang mungkin terjadi antara lain terkait dengan kerugian
perusahaan secara finansial maupun reputasi perusahaan
yang bersifat negatif.
204
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
3. Fraud or theft.
4. Endanger the health or safety.
5. The problems of human resources failed to be resolved through HR
complaints procedure.
6. Falsify or conceal financial records.
7. Falsify or conceal non-financial management information.
8. Unethical behavior.
9. Improper treatment to the customers.
10. Environmental damage.
Whistleblowing system policy compiled is intended to manage and
minimize the risks that may occur including losses associated with
the company financially and negative reputation of the company.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Pengaduan pelanggaran dapat disampaikan secara lisan
maupun tulisan, melalui email ke Designated Complaint
Recipient (DCR) atau orang yang ditunjuk secara khusus
sebagai pihak yang berhak menerima laporan whistleblower.
whistleblowing system may be submitted orally or in writing, by email
or through a formal letter to Designated Complaint Recipient (DCR) or
a person who is particularly appointed as the one who has the right to
receive report from whistleblower.
Penanganan Pelaporan Pengaduan
Handling of Complaint Reporting
Pengaduan dari pihak ketiga dan/atau dari karyawan
Perusahaan harus ditempatkan dalam kerangka peningkatan
GCG. Pengaduan harus disampaikan oleh pelapor dengan
rasa tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah yang dapat
mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang.
Complaints from third parties and/or from employees of the company
shall be placed within the framework of corporate governance
improvement. Complaints must be submitted by the complainant with
a sense of responsibility and can not be slander or defame someone’s
reputation.
Perlindungan Bagi Whistleblower
Protection for Whistleblower
Untuk mendukung penerapan GCG dan bentuk perlindungan
terhadap pelapor, AXA Mandiri berkewajiban untuk merahasiakan
identitas pelapor. Perlindungan terhadap pelapor yang dilakukan
oleh AXA Mandiri dapat memberikan manfaat atas kepastian
perlakuan terhadap pelapor sehingga mendorong keberanian
untuk melaporkan pelanggaran. Perlindungan akan diberikan
untuk memastikan bahwa tidak akan ada tindakan balasan dari
pihak lain kepada pelapor. Semua kegiatan yang mengarah kepada
pengungkapan kerahasiaan dan mengancam perlindungan
whistleblower dapat dikenakan tindakan disiplinary.
To support the implementation of good corporate governance and
protection of the whistleblower, AXA Mandiri is obliged to keep confidential
the identity of the complainant. Protection of the whistleblower done by
AXA Mandiri may provide benefits over the certainty of the treatment of
the complainant so as to encourage him to report violations. Protection
will be given to ensure that there would be no retaliation from the other
party to the complainant. All the activities that lead to the disclosure of
confidential and may be subject to threatened whistleblower protection
can be given disciplinary action.
Pihak Yang Mengelola Pengaduan dan
Hasil Penanganan Pengaduan
Party Which Manage complaints and
Result of Complaint Management
Selama tahun 2013, pengelolaan pelaporan pengaduan yang
dikelola oleh Internal Audit masih dalam batas kewajaran atau
bukan dalam kategori fraud yang tidak berdampak secara
signifikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
During 2013, management of complaint reporting which is managed by
Internal Audit is still within reasonable limits or not in fraud catagory that
does not significantly impact the overall performance of the company.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
205
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Menyusun kinerja tanpa cela
Tanggung Jawab Perusahaan
Intertwine the excellent performance
Corporate Social Responsibility
Kain songket melambangkan kekerabatan dengan memberi arti bagi kehidupan
masyarakat. Ikatan timbal balik yang kuat akan terjalin untuk memberikan kemampuan
dalam menghadapi kesulitan. AXA Mandiri telah mencapai rekor kinerja keuangan melalui
pembentukan strategi pertumbuhan yang efektif dan fokus pada keterlibatan sosial.
The fabric symbolizes kinship by giving people’s life a meaning. The power of mutual bond will
interweave to produce strength in facing difficulties. AXA Mandiri has achieved record financial
performance through effective establishment of our growth strategy and focus on social involvement.
206
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
207
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
­
Pendahuluan
Introduction
Kepercayaan masyarakat kepada AXA Mandiri merupakan energi
positif untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan. AXA Mandiri
berkomitmen untuk mewujudkan kelangsungan kesejahteraan bagi
generasi negeri di masa mendatang. Oleh karena itu, dalam setiap
aktivitasnya, AXA Mandiri selalu berupaya untuk menjalankan
prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
dengan memberikan perhatian yang seimbang kepada aspek
keuntungan (profit), kemanusiaan (people), dan lingkungan (planet).
For AXA Mandiri, gaining trust from the public becomes a positive energy to run
a sustainable business. AXA Mandiri is committed to creating the continuity
of the well-being of our generation in the future. For that reason, within every
activity, AXA Mandiri always strives to implement the sustainable development
principle by paying balanced attention to profit, people and the planet.
Dalam hal program CSR dapat berjalan secara lebih terarah dan
tepat sasaran, AXA Mandiri telah menetapkan strategi yang telah
dirumuskan antara lain dengan melakukan koordinasi kegiatan CSR
yang melibatkan karyawan dan keluarga karyawan, membangun
kesadaran masyarakat maupun karyawan dan mendukung
tindakan green culture di tempat kerja dan lingkungan sekitar serta
menggunakan klausula anti bribery and corruption untuk perjanjian
dengan vendor.
In terms of our CSR programs to be able to function in better direction and
well-targeted, AXA Mandiri has formulated and established the strategies
among others through coordination of the CSR programs with participation
from the employees and their family, awareness building for the public and
the employees, support for green culture movement at the workplace and
surrounding environment, as well as enforcement of anti-bribery clauses during
agreement-making with vendors.
Anggaran dan Program CSR
CSR Budget and Programs
Komitmen AXA dalam mengimplementasikan CSR harus dijalankan
di atas suatu program dengan memperhatikan kebutuhan dan
keberlanjutan program dalam jangka panjang dan memberikan
manfaat bagi pemangku kepentingan baik dari segi ekonomi, sosial
maupun lingkungan sehingga dapat menciptakan keseimbangan
antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Sepanjang tahun
2013 AXA Mandiri telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 203,1 juta
AXA commitment in implementing CSR should be performed on a program
by considering the needs and sustainability of the program in the long run and
provide the benefits for stakeholders in economic, social, and environmental
aspects therefore it will able to create a balance between the company, society,
and environment. Throughout 2013 AXA Mandiri has spent as much as
Rp 203,1 million of CSR fund.
Dampak Keuangan Terhadap Pelaksanaan Program CSR
Financial Impact towards CSR Programs Implementation
AXA Mandiri telah menganggarkan program CSR dalam rencana
keuangan perusahaan dan telah menjadi program tahunan perusahaan.
Secara signifikan pelaksanaan CSR AXA Mandiri yang meliputi
program tanggung jawab terhadap nasabah, karyawan, masyarakat
dan lingkungan tidak memberikan dampak keuangan terhadap
perusahaan.
AXA Mandiri has allocated the fund for CSR programs and they have become
annual programs for the company. Significantly, the implementation of the
CSR programs at AXA Mandiri which comprises the responsibility programs
to customers, employees, public, and environment does not inflict any
financial impact on the company.
Visi dan Misi serta Tujuan CSR
CSR Vision, Mission, and Target
AXA Mandiri menyadari bahwa agar dapat memberikan perlindungan
bagi pelanggan/nasabah maka diperlukan pengembangan bisnis
yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan yang memberikan
layanan perlindungan bagi nasabah dalam jangka panjang, AXA
Mandiri memiliki tanggung jawab untuk membantu pembangunan
masyarakat serta melindungi lingkungan secara berkesinambungan.
AXA Mandiri is aware that to be able to provide the best protection to our
customer, a sustainable business development becomes a necessity. As
a company providing long-term protection service to our customer, AXA
Mandiri has the responsibility in assisting the development of the society as
well as protecting the environment continually.
AXA Mandiri berkomitmen menanamkan bentuk tanggung jawab
perusahaan dalam kegiatan CSR yang berarti mementingkan
sikap kami terhadap karyawan, pelanggan, pemegang saham,
mitra kerja, masyarakat dan lingkungan.
AXA Mandiri is committed to foster corporate responsibility in CSR activities
which means prioritizing our attitude towards employees, customers,
shareholders, partners, society, and environment.
208
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Sehingga dengan menjalankan hubungan yang baik dan
berkesinambungan di berbagai elemen tersebut, maka perusahaan
dapat menggerakan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
By maintaining excellent and sustainable relationship with the aforementioned
elements, consequently the company will be able to run and develop its business
in a sustainable manner.
Metodologi dan Roadmap CSR
Methodology and CSR Roadmap
AXA Mandiri merancang dan melaksanakan program CSR secara
sistematis dan terpadu dan dilakukan dengan metode partisipatif
bersama-sama dengan entitas AXA Indonesia lainnya, yaitu dengan
memberdayakan potensi daerah yang ada agar dapat meningkatkan
kemampuan, penghasilan serta kemakmuran secara berkelanjutan.
AXA Mandiri melakukan evaluasi dan monitoring atas programprogram CSR yang dilakukan agar program-program CSR tersebut
dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
AXA Mandiri designs and implements its CSR programs in a systematic and
integrated manner which is performed in participatory method, together
with other AXA Indonesia entities, by empowering existing local potentials to
enhance skills, income, and well-being sustainably. AXA Mandiri has performed
the evaluation and monitoring on the CSR programs to make sure they achieve
the targeted results.
Pengelolaan CSR
CSR Management
Sebagai perusahaan asuransi, AXA Mandiri berkomitmen untuk
selalu berkontribusi terhadap masyarakat yang diwujudkan dalam
program CSR. Penyelenggaraan program CSR juga dilaksanakan di
seluruh kantor AXA Mandiri, baik di kantor pusat, kantor regional
maupun di kantor cabang di seluruh Indonesia. Seluruh agenda
program Corporate Responsibility dilakukan di bawah koordinasi dan
tanggung jawab dari Human Capital Department, menyatu dalam
fungsi Culture Specialist.
As an insurance company, AXA Mandiri holds the commitment to always
make contribution to society which is realized in CSR programs. The CSR
programs implementation has also taken place in all AXA Mandiri offices
at the head office, regional, and branch offices throughout Indonesia.
All programs in Corporate Responsibility agenda are performed under
coordination and responsibility of Human Capital Department which is an
integrated part of the Culture Specialist Function.
Program CSR
CSR Programs
Pelaksanaan CSR AXA Mandiri terbagi menjadi 3 (tiga) program
utama, yaitu
a. Tanggung jawab terhadap nasabah
b. Tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
c. Tanggung jawab terhadap karyawan
The implementation of CSR at AXA Mandiri is divided into 3 (three) main
programs, namely
a. Responsibility to customers
b. Responsibility to community and environment
c. Responsibility to employees
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
209
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Terhadap Nasabah
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Responsibility to Customers
Dalam rangka untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang
diberikan, AXA Mandiri terus melakukan berbagai upaya yang dapat
memenuhi harapan nasabah. Sesuai visi AXA Mandiri untuk menjadi
perusahaan pilihan nasabah dan misi perusahaan sebagai solusi
keuangan terbaik dengan menjadi perusahaan asuransi jiwa yang
dapat memenuhi kebutuhan nasabah, andal dan penuh perhatian,
maka AXA Mandiri secara sinergis berkomitmen untuk selalu ada
ketika nasabah membutuhkan dan mendengarkan dengan sungguhsungguh (available), mengatakan apa yang kami lakukan dan kami
melakukan apa yang kami katakan (reliable), memperlakukan nasabah
dengan pengertian dan empati melayani dengan sentuhan pribadi
dan menghargai kesetiaan nasabah (attentive), serta memberikan dan
melindungi informasi nasabah untuk menjaga kepercayaan mereka.
In order to sustainably improve the quality of service provided, AXA Mandiri
continuously performs a number of efforts to fulfill customers’ demands.
In accordance with AXA Mandiri Vision to become a customer-choice
company and mission to become the best financial solution by developing
into a life insurance company which is able to fulfill customers’ demands,
reliable, and attentive, AXA Mandiri is committed in a synergy to being
accessible whenever needed by our customers and listens to them earnestly
(available), being consistent in our words and action (reliable), treating
customers with understanding and empathy while serving with personal
touch and appreciating customers’ loyalty (attentive), as well as providing
and protecting customers’ information to maintain their trust.
AXA Mandiri menyediakan saluran untuk keluhan nasabah
melalui :
1. LayananWalk-In
Nasabah dapat datang langsung ke AXA Tower dan bertemu
dengan Customer Service Officer AXA Mandiri setiap hari
kerja pada pukul 08.00-17.00 untuk melakukan transaksi
sesuai kebutuhan nasabah.
AXA Mandiri provides the channel to accommodate customer complaints
through:
1.­ Walk-In Services
Customers can directly visit AXA Tower and meet with AXA Mandiri
Customer Service Officer on weekdays at 08:00-17:00 to perform the
transactions their desired.
Cakupan layanan yang diberikan oleh Staff Customer Officer walk
in area adalah :
a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim asuransi kesehatan
baik proses express claim maupun regular claim
b. Layanan perubahan polis
c. Layanan informasi
d. Layanan keluhan nasabah
Services provided by the Walk-in Area Customer Service Officer Staff cover:
2.
2.­ AXA Mandiri Care Corner Service
Layanan AXA Mandiri Care Corner
a.­ Claim service; health insurance claim process either it the express
or the regular types
b.­ Policy changing service
c.­ Information service
d.­ Customer complaints service
Selain itu sesuai dengan komitmen AXA Mandiri untuk
fokus kepada nasabah dengan perlindungan esehatan
dan pelayanan terbaik, AXA Mandiri membuka kantor
perwakilan pelayanan nasabah yang ditempatkan di Rumah
Sakit Pusat Pertamina sehingga proses klaim nasabah AXA
Mandiri dapat dilakukan langsung di rumah sakit. Layanan
AXA Mandiri Care Corner berlangsung setiap hari kerja
pada pukul 08.00-17.00. Cakupan layanan AXA Mandiri Care
Corner adalah :
a. Layanan Klaim; proses pengajuan klaim asuransi kesehatan
baik proses express claim maupun regular claim
b. Layanan perubahan polis
c. Layanan informasi
210
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
3.
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Layanan AXA Mandiri Mobile Services
3.­ AXA Mandiri Mobile Services
Nasabah AXA Mandiri juga dapat memanfaatkan layanan AXA
Mandiri Mobile Service untuk keperluan seputar polis nasabah.
Mulai dari aplikasi hingga layanan purna jual termasuk penarikan
dana investasi dan pengajuan klaim baik untuk express claim
ataupun klaim regular. AXA Mandiri Mobile Service beroperasi
di 9 (sembilan) cabang Bank Mandiri di Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi selama hari dan jam kerja.
AXA Mandiri customers can also utilize the AXA Mandiri Mobile Service
for the purposes concerning customers’ policies. From the application
to aftersales service including investment fund withdrawal and claim
submission both for the express and regular claims. AXA Mandiri Mobile
Service operates in 9 (nine) Bank Mandiri branches in Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, and Bekasi on weekdays during work hour.
Selain layanan touchpoint di atas AXA Mandiri juga menyediakan
layanan AXA Mandiri Akses yang memberikan layanan 24 jam
berupa:
- AXA Mandiri SMS
- AXA Mandiri Voice
- AXA Mandiri Call
Apart from the touchpoint services mentioned earlier, AXA Mandiri also
provides the AXA Mandiri Access which offers 24-hour services in the forms
of:
- AXA Mandiri SMS
- AXA Mandiri Voice
- AXA Mandiri Call
Nasabah juga dapat berkomunikasi melalui email dengan AXA
Mandiri untuk menjawab kebutuhan seputar polis nasabah.
Customers can also communicate with AXA Mandiri through emails for
inquiries concerning customer policy.
Perusahaan juga meluncurkan layanan “Quick Response” untuk
menjemput dokumen klaim bagi nasabah Prioritas sehingga
nasabah tidak perlu datang ke kantor layanan AXA Mandiri.
The company had also launched “Quick Response” service to pick up claim
documents for Priority customers to save their time and from individually
coming to AXA Mandiri office to receive our services.
Alamat saluran keluhan nasabah kepada AXA Mandiri:
Address for AXA Mandiri customer complaints channel:
Website
:
www.axa-mandiri.co.id/life
Layanan Pengaduan
Customer Service
:
Customer Care Centre
AXA Tower Lt. GF
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta-12940, Indonesia
Telp. : (021) 3005 8788
Fax : (021) 3005 8500
Email : [email protected]
In addition, corresponding to AXA Mandiri’s commitment to focus
more on our customers through the provision of health protection
and the best service, AXA Mandiri has established a customer care
representative office at Rumah Sakit Pusat Pertamina, therefore
customers may directly submit their claims from the hospital. AXA
Mandiri Care Corner service opens on weekdays from 08:00 to 17:00.
AXA Mandiri Care Corner service covers:
a.­ Claim service; health insurance claim process be it the express or
the regular types
b.­ Policy changing service
c.­ Information service
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
211
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Keterangan
Keterangan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Jumlah Keluhan
Jumlah Keluhan
%
3.297
89%
Keluhan yang terselesaikan pada
tahun 2013
Complaints handled in 2013
Keluhan yang masih dalam proses
penanganan sampai dengan pada
akhir tahun 2013
Complaints in handling process at the
end of 2013
390
Jumlah Keluhan selama tahun 2013
Total Complaints in 2013
3.687
11%
100%
Sebagai bentuk komitmen dan perlindungan terhadap nasabah,
pada tahun 2013 AXA Mandiri telah melakukan survei kepuasan
nasabah dengan nilai survei sebesar 71%
As our commitment and protection against any problems, in 2013 AXA
Mandiri has performed a customer satisfaction survey which scored 71%.
Fokus Penilaian Tingkat Kepuasan Nasabah
Focus of Customer Satisfaction Assessment
•
• Customer satisfaction on selling process (selling satisfaction).
Kepuasan nasabah terhadap proses penjualan (selling satisfaction).
Penilaian nasabah terhadap proses penjualan yang meliputi
pengetahuan sales force mengenai produk yang ditawarkan,
proses penjualan, kualitas pelayanan yang diberikan oleh sales
force kepada nasabah, saluran informasi mengenai produk
yang ditawarkan, serta proses underwriting sampai dengan
polis itu diterima oleh pemegang polis.
•
Kepuasan nasabah terhadap proses pelayanan (service
satisfaction).
Customers’ assessment on selling process which covers sales force’s
knowledge on offered products, selling process, the quality of service
provided by sales force to customers, information channel concerning
the products offered, as well as underwriting process to the point where
policyholders receive their policies.
•
Penilaian nasabah terhadap proses pelayanan (service) yang
diberikan atas pertanyaan/permintaan yang diajukan oleh
nasabah melalui staff customer support/financial advisor dengan
memperhatikan kompetensi staf, kualitas pelayanan dan efisiensi,
serta proses service request dan saluran pelayanan.
•
Kepuasan nasabah terhadap proses klaim (claim satisfaction).
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat dan
Lingkungan
Responsibility to Community and Environment
AXA Mandiri berkomitmen untuk senantiasa menjaga lingkungan
baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung pada
aktivitas bisnis perusahaan.
AXA Mandiri holds the commitment to always preserve the environment
having both direct and indirect impact to corporate business activities.
Tujuan program CSR dalam bidang ini adalah untuk menunjang
pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan hidup dalam menjaga keseimbangan alam bagi
generasi mendatang.
Our CSR programs in this matter are aimed at supporting the empowerment
of the community sustainably and environmentally in preserving natural
balance for the future generation.
Program tanggung jawab sosial tersebut diimplementasikan dalam
bentuk AXA Mandiri mendukung gerakan Earth Hour sebagai
salah satu kegiatan tahunan, dengan melakukan pemadaman
listrik secara menyeluruh terhadap lampu kantor dan juga seluruh
titik billboard di Indonesia pada 23 Maret 2013 selama 1 jam,
dari pukul 20:30-21:30. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk
kepedulian AXA Mandiri dalam penghematan energi dan pelestarian
lingkungan untuk melindungi bumi. AXA Mandiri juga mengajak
dan menghimbau para karyawan untuk ikut berpartisipasi dengan
memadamkan lampu pada waktu yang sama.
The corporate social responsibility program is implemented through
AXA Mandiri support for Earth Hour movement as an annual activity, by
performing the lights-off event to lamps at its offices as well as all billboard
points across Indonesia on March 23, 2013 for an hour, from 20:30 to
21:30. The event was held to show AXA Mandiri’s concern on energy saving
and natural preservation for protecting the Earth. AXA Mandiri had also
encouraged all employees to participate in the lights-off event at the
same time.
Customer satisfaction on service process (service satisfaction).
Customers’ assessment service provided on inquiries/requests addressed
by customers to customer support/financial advisor staff by taking into
account staff competency, quality of service and efficiency, as well as
service process, request, and service channel.
•
Penilaian nasabah terhadap proses klaim (claim) yang
diberikan atas proses klaim yang diajukan oleh nasabah
dengan memperhatikan kompetensi staf, kualitas pelayanan
dan efisiensi, serta proses pengajuan klaim dan saluran
pelayanannya.
212
Laporan Keuangan
Financial Report
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Customer satisfaction on claim process (claim satisfaction).
Customers’ assessment on claim-handlung process provided on claims
submitted by customers by considering staff competency, service
quality and efficiency, as well as claim submission process and its service
channel.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
213
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Responsibility to Employees
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, AXA
Mandiri terus melakukan berbagai upaya yang dapat memenuhi
harapan nasabah yakni dengan meningkatkan kualitas kinerja
karyawan. AXA Mandiri menganggap karyawan sebagai aset
terpenting dan berharga bagi perusahaan dan sangat menghargai
setiap kontribusi yang diberikan karyawan secara transparan dan
berkeadilan. Oleh karena itu AXA Mandiri mengupayakan untuk
selalu meningkatkan kualitas kehidupan kerja. Wujud tanggung
jawab terhadap karyawan diimplementasikan melalui:
In order to improve the quality of service provided, AXA Mandiri
continuously performs any efforts to fulfill customers’ demands, among
others by improving the quality of performance of the employees. AXA
Mandiri considers its employees as the most important and valuable asset
and highly values each contribution made by the employees transparently
and fairly. To that extent, AXA Mandiri always attempts at improving the
quality of working life. Corporate responsibility to employees is implemented
through:
a. Perlakuan setara bagi seluruh karyawan
a. Equal treatment to all Employees
AXA Mandiri dalam mengelola sumber daya manusia dilakukan
dengan penerapan prinsip non-diskriminasi. Penerapan tersebut
diimplementasikan seperti recruitment karyawan dilakukan
secara transparan dan fair. Calon pelamar memiliki kompetensi
yang diperlukan memiliki peluang yang sama untuk dapat
menjadi karyawan AXA Mandiri. Secara garis besar proses
recruitment karyawan melalui tahapan tes tertulis, interview,
tes psikologi, dan medical check-up.
b. Pendidikan dan Pelatihan
The management of Human Resources at AXA Mandiri runs under
the application of non-discriminative principle. The principle has been
implemented through transparent and fair employee recruitment.
The applicant candidates having equal required competency possess
equal opportunity to become employees at AXA Mandiri. Generally, the
employee recruitment process is performed through stages of written
test, interview, psychological test and medical check-up.
c. Budaya Kerja
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
e. Pengembangan Karir
e. Career Building
AXA Mandiri memberikan kesempatan kepada karyawannya
dalam rangka pengembangan karir melalui program Promotion
Project (PP) yang terbuka kepada semua karyawan tetap yang
diajukan oleh atasan langsung ke Departemen Human Capital.
Selanjutnya, prosesnya akan diajukan kembali ke Dewan
Direksi untuk persetujuan, lama berjalannya program PP ini
minimum 3 bulan.
f. Program Pensiun
AXA Mandiri provides the opportunity to its employees in order to
develop their career through the Promotion Project (PP) program which
opens to all permanent employees as proposed by direct supervisor to
Human Capital Department. Further, the proposal will be resubmitted
to the Board of Directors for approval this PP program runs at least for
3 (three) months.
f.
AXA Mandiri memberikan jaminan yang layak kepada tenaga
kerjanya melalui program Jaminan Hari Tua dan memberikan
dana pensiun kepada karyawannya sesuai dengan masa kerja
karyawan sebagai mana peraturan yang berlaku.
g. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Dalam hal Keselamatan Kerja (SMK3), AXA Mandiri memastikan
pelaksanaan setiap aktivitas pekerjaan telah sesuai dengan
kebijakan dan standar Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
Aktivitas yang dilakukan mencakup call tree dan firedrill.
Retirement Program
AXA Mandiri provides proper guarantee to its work force through
Retirement Benefits and grants retirement fund to its employees
according to their tenure as set by applicable regulation.
g. Work Health and Safety (K3)
In terms of Work Safety, AXA Mandiri makes sure that the implementation
of all work activities has met all policies and standards of Work Health
and Safety. Activities performed include call tree and fire drill.
To improve the quality and competency of our employees in compliance
with their duties and responsibilities, AXA Mandiri provides education
and training activities. The training is considered as the involvement
from the company to create competent and professional Human
Resources in insurance industry. Throughout 2013 the company has
held 54 trainings with the themes of business financial and insurance
and leadership to be participated by all employees.
c.
Karyawan AXA Mandiri selalu bekerja bedasarkan budaya
kerja EPIIC (Excellence; Profesionalism; Integrity; Innovation;
Customer Focus) selaras dengan nilai perusahaan. Di mana setiap
karyawan memiliki komitmen kuat untuk bekerja melampaui
standar yang ada, berani menerima tantangan untuk mencapai
hasil dan solusi terbaik melalui gagasan-gagasan terbaru yang
kreatif, proaktif dan praktis dengan kompeten dan bertanggung
jawab, setiap karyawan AXA Mandiri juga bersikap disiplin dan
konsisten dalam melakukan kegiatan dan bertindak, peduli,
cepat tanggap dan saling menghargai dan mampu memenuhi
kebutuhan customer melebihi harapannya.
d. Pengembangan Kompetensi
Work Ethic
AXA Mandiri employees always work under the EPIIC (Excellence;
Professionalism; Integrity; Innovation; Customer Focus) work culture
in accordance with corporate value. In which each employee has
strong commitment to work exceeding the existing standards, dare to
face challenges to achieve the best results and solutions through the
creativity, proactivity, and practicality of the latest ideas in competent
and responsible manner; each of the employees at AXA Mandiri also
has disciplinary and consistent attitudes in conducting activities and
acting, caring, being responsive, respecting each other, and being able
to fulfill customers’ needs while exceeding their expectations.
d. Competence Building
AXA Mandiri selalu meningkatkan kompetensi yang dimiliki
karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan baik melalui
pelatihan soft skill maupun technical skill sejalan dengan core values
perusahaan dan memberikan pelayanan terbaik untuk semua
customer, shareholder, vendor, maupun kepada sesama user.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
b. Education and Training
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya, AXA Mandiri melakukan
kegiatan pendidikan dan pelatihan. Pelatihan ini dipandang
sebagai peran serta perusahaan untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang berkompeten dan profesional di dalam industri
asuransi. Sepanjang tahun 2013 pelatihan pelatihan dengan tema
keuangan bisnis dan asuransi serta leadership telah dilaksanakan
sebanyak 54 kali yang diikuti setiap karyawan.
214
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
AXA Mandiri always improves the competency of the employees
through trainings provided for the building of both soft and technical
skills in compliance with company core values and to provide the best
service to all customers, shareholders, vendors, and fellow users.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
215
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Laporan Keuangan
Financial Report
PT AXA Mandiri Financial Services
216
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
217
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
218
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
DAFTAR ISI CONTENTS
220
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Posisi Kuangan Statements of Financial Position
225
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income
226
Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity
227
Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows
228-229
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
230-309
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
221
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
222
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
223
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
224
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
225
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
226
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
227
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
228
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
229
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
230
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
231
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
232
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
233
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
234
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
235
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
236
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
237
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
238
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
239
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
240
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
241
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
242
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
243
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
244
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
245
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
246
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
247
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
248
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
249
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
250
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
251
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
252
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
253
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
254
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
255
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
256
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
257
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
258
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
259
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
260
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
261
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
262
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
263
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
264
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
265
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
266
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
267
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
268
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
269
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
270
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
271
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
272
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
273
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
274
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
275
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
276
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
277
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
278
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
279
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
280
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
281
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
282
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
283
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
284
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
285
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
286
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
287
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
288
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
289
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
290
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
291
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
292
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
293
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
294
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
295
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
296
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
297
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
298
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
299
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
300
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
301
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
302
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
303
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
304
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
305
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
306
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
307
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
308
Profil Perusahaan
company Profile
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
www.axa-mandiri.co.id/life
309
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Financial Services Authority Cross Reference
No.
Kriteria
Criteria
I.
Umum General
1.
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam
bahasa Inggris.
In good and correct Indonesian, it is recommended to present the
report also in English.
√
2.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
In good and correct Indonesian, it is recommended to present the
report also in English.
√
3.
4.
Penjelasan
Explanation
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan
dengan jelas.
Annual Report should state clearly the identity of the company.
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman Penjelasan
Name of the company and year of the annual report is
placed on:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan
The Annual Report is presented in the company
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
4.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik
Information regarding share price in the form of tables and graphs.
1.
Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial Data
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Financial information in comparative form over a period of 3 financial
years or since the commencement of business if the company has been
running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha;
2. Laba (rugi);
3. Total laba (rugi) komprehensif; dan
4. Laba (rugi) per saham.
The information includes:
1. Sales/income from business.
2. Gross profit (loss)
3. Business profit (loss)
4. Net profit (loss)
5. Net profit (loss) per share
2.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Financial information in comparative form over a period of 5 financial
years or since the commencement of business if the company has been
running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
2. Jumlah aset;
3. Jumlah liabilitas; dan
4. Jumlah ekuitas.
The information contained includes:
1. Net working capital
2. Investments in other business social entities/or joint venture 3.
Total assets
4. Total liabilities
5. Total equity
3.
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari
3 (tiga) tahun
Financial Ratio in comparative form over a period of 3 financial years
or since the commencement of business if the company has been
running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan
relevan dengan industri perusahaan
The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant
to the industry.
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan;
dan
d. Volume perdagangan.
Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling
kurang harga penutupan dan volume perdagangan
saham
Hal.
Page
6
Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun
buku terakhir
1. Information in the form of table consist of :
a. Number of shares that outstanding;
b. Market capitalization;
c. Highest share, lowest and closing price and
d. Trade volume.
2. Information in the form of graphic consist of at least closing
price and shares trade volume
√
For every quarterly period in 2 (two) last financial years
5.­
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi
yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds
issued and which are still outstanding in the last 2 financial years.
III.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners
1.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners­
√
II.
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
No.
2.
1.
310
Hal.
Page
6
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3.­ Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada
dibawah Dewan Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada).
Contains the following items:
1. Assessment on the performance of the Board of
Directors in managing the company.
2. View on the prospects of the company’s business as
established by the Board of Directors.
3. Committees under the Board of Commissioners.
4. Changes in the composition of the Board of
Commissioners (if any).
6-9
8
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
(outstanding);
2. Tingkat bunga/imbalan;
3. Tanggal jatuh tempo; dan
4. Peringkat obligasi/sukuk.
The information contained includes:
1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding.
2. Interest rate.
3. Maturity date.
4. Rating of bonds.
www.axa-mandiri.co.id/life
6
28-31
311
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Hal.
Page
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Hal.
Page
2.
Laporan Direksi
Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup
antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara
hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha;
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada).
Contains the following items:
1.
Analysis of the company’s performance, i.e. strategic policies,
comparison between achievement of results and targets, and
challenges faced by the company.
2.
Business prospects.
3.
Implementation of Good Corporate Governance by the
company.
4.
Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
36-40
4.
Struktur Organisasi
Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling
kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah
direksi
In the form of a chart, giving the names and titles at least until onelevel structure under the board of directors
60-61
5.
Visi dan Misi Perusahaan
Company Vision and Mission.
Mencakup:
1. Visi perusahaan;
2. Misi perusahaan; dan
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah
disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris.
The information should contain:
1.
Company vision and
2.
mission statements
2.
A note that the vision and mission statements have been
approved by the Board of Directors/ Commissioners
6.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris dengan menyebutkan nama dan
jabatannya; dan
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Direksi atau
anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau:
Contains the following items:
1.
Signatures are set on a separate page.
2.
Statement that the Board of Directors and the Board of
Commissioners are fully responsible for the accuracy of the
annual report.
3.
Signed by all members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, stating their names and titles/positions.
4.
A written explanation in a separate letter from each member of
the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses
to sign the annual report, or: written explanation in a separate
letter from the other members in the event that there is no
written explanation provided by the said member.
66-67
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama;
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain);
3. Umur;
4. Pendidikan;
5. Pengalaman kerja; dan
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota
Dewan Komisaris.
The information should contain:
1.
Name
2.
Title (including position in other company or institution)
3.
Age
4.
Education
5.
Working experience
6.
Date of first appointment to the Board of Commissioners
32-35
7.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board
of Directors.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama;
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain);
3. Umur;
4. Pendidikan;
5. Pengalaman kerja; dan
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota
Direksi.
The information should contain:
1.
Name
2.
Title (including position in other company or institution)
3.
Age
4.
Education
5.
Working experience
6.
Date of first appointment to the Board of Directors
41-45
8.
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan
dan pelatihan karyawan)
Number of employees (comparative in two years) and description
of competence building (for example: education and training of
employees).
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level
organisasi;
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat
pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi
karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan
adanya persamaan kesempatan kepada seluruh
karyawan; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang
telah dikeluarkan
The information should contain:
1.
The number of employees for each level of the organization.
2.
The number of employees for each level of education.
3.
The number of employee for each level of status
4.
Training of employees that has been conducted, which also
reflect equal opportunity to all employees.
5.
Expenses incurred.
78-89
3.
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Signature of members of the Board of Directors and Board of
Commissioners.
IV.
Profil Perusahaan Company Profile
1.
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos,
no. Telp, no. Fax, email, dan website
Includes information on name and address, zip code, telephone and/
or facsimile, email, website.
26
2.
Riwayat singkat perusahaan
Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada)
Includes among others: date/year of establishment,
name and change in the company name, if any.
26-27
3.
Bidang usaha
Line of business.
Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar
terakhir;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan
Description includes:
1.
The line of business as stated in the last articles of association
and
2.
The line of business conducted
3.
Products and/or Services produced
312
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
26, 48-59
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
24
313
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
9.
Komposisi Pemegang saham
Composition of shareholders.
10.
11.
12.
13.
314
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Hal.
Page
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Mencakup antara lain: 1.­ Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham;
2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham;
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%;
dan persentase kepemilikannya
Selama tahun 2013 tidak ada kepemilikan saham yang
dimiliki oleh Direktur dan Komisaris Perusahaan
Should include:
1. Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Directors and Commissioners who own shares.
3. Groups of public shareholders with less than 5% ownership
each, and their ownership percentage
Throughout 2013, there was no share owned by Board of Directors
and Commissioners.
62
14.
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang
pasar modal
Name and address of capital market institutions and or
supporting professions.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE/pihak yang
mengadministrasikan saham perusahaan;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
The information contains, among others:
1. Name and address of Share Registrar.
2. Name and address of the Public Accountants
3.­ Name and address of securities rating company
15.­
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir
dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku
terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional
Award and certification received by the company, both on a national
scale and international scale.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham ;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/
atau entitas asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau
entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). The information contains, among others:
1. Name of Subsidiary/Affiliate
2. Percentage of share ownership.
3. Information on the field of business of Subsidiary/
Affiliate.
4. Explanation regarding the operational status of the
Subsidiary/Affiliate (already operating or not yet operating).
62-63
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;
2. Tahun perolehan;
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi
Information should include:
1. Name of the award and or certification.
2. Year of receiving the award.
3. Institution presenting the award and or certification.
4. Period of validity (for certificates).
16.
Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau
kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiary companies and or branch office or
representative office (if any).
Memuat informasi antara lain:
1. Nama dan alamat entitas anak; dan
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
Struktur grup perusahaan
Company Group Structure
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint
venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Company Group Structure describes the group subsidiaries
association entity, joint venture, and special purpose vehicle (SPV), or
do not have a group statement.
62-63
Kronologis pencatatan saham
Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham
2.­ Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku dan
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
Includes among others:
1. Chronology of shares listing.
2. Types of corporate action that caused changes in
the number of shares.
3. Changes in the number of shares from the beginning of listing
up to the end of the financial year.
4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
64
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2.­ Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan dan
5.­ Peringkat efek.
Includes the following items:
1. share listing chronology
2. Corporate actions affecting total number of shares
3. Change in the total number of shares from initial listing to the
end of the financial year
4. name of exchange(s) where the shares are listed
5. Securities rating
64
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of Subsidiary and/or Affiliate companies
Kronologis pencatatan efek lainnya
Chronology of other securities listing
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Hal.
Page
64
20-21
65
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/
cabang/perwakilan, agar diungkapkan
Consist information of:
1. Name and address of subsidiaries; and
2. Name and address of branch/
representative office.
Note: Should be disclosed if company doesn’t owned subsidiaries/
branch/representative office
V.
Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan
Management’s Discussion And Analysis On Company Performance
1.
Tinjauan operasi per segmen usaha
Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
3. Penjualan/pendapatan usaha; dan
4. Profitabilitas.
Contains description of:
1. Production/business activity;
2.­ Increase/decrease in production capacity; 3. Sales/income from
business;
4. Profitability.
94-103
2.
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Description of company
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan
(dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan
total liabilitas;
3. Ekuitas;
4.­ Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif; dan
5.­ Arus kas.
Financial performance analysis which includes a comparison
between the financial performance of the current year and that of
the previous year (in the form of narration and tables), among others
concerning:
1. Current assets, non-current assets, and total assets.
2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities
3. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss)
4. Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit
(loss)
5. Cash flows
104-127
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
315
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
3.
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang
dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan
menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan
jenis industri perusahaan
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the
company
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek
maupun jangka panjang; dan
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Explanation on:
1. Capacity to pay debts in long term and short term
2. Accounts receivable collectibility.
4.
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan
kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
policy)
Discussion on capital structure and capital structure
policies
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi
barang modal
Discussion on material ties for the investment of capital goods.
5.
6.
Bahasan mengenai investasi barang modal yang
direalisasikan pada tahun buku terakhir
Descripiton regarding capital expenditure which is realized on the
latest fiscal year
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
130-131
9.
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Description of the company
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan
industri dan ekonomi secara umum disertai data
pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak
dipercaya
Information on the company prospects in connection with industry,
economy in general, accompanied with supporting quantitative
data if there is a reliable datasource.
70-74
Penjelasan atas: 1.­ Struktur modal (capital structure); dan
2.­ Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan
tersebut.
Explanation on:
1. Capital structure.
2. Capital structure policies.
133
10.
Uraian tentang aspek pemasaran
Information on marketing aspects.­
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa
perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa
pasar
Information regarding the marketing of the company
70-74
11.
134
Memuat uraian mengenai:
1. Kebijakan pembagian dividen;
2. Total dividen yang dibagikan;
3. Jumlah dividen kas per saham;
4. Payout ratio; dan
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas
untuk masing-masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar
diungkapkan alasannya
The description includes:
1. Policy of dividend distribution
2.­ Total dividend distributed
3.­ Total dividend of cash per share
4.­ Payout ratio; and
5.­ Date of announcement and payment of cash dividend
annualy.
Note : Should be disclosed, if there is no distribution of dividend
128-129
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut;
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan-ikatan tersebut;
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
4.­ Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan
terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir
agar diungkapkan.
Explanation on:
1. The purpose of such ties.
2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
3. Currency of denomination.
4. Steps taken by the company to protect the position
of related foreign currency against risks.
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in
investments in capital goods.
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas
per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan
atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Description regarding the dividend policy and the date and amount
of cash dividend per share and amount of dividend per year as
announced or paid during the past two (2) years.
12.
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau
manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
Share Ownership Program by Employee and/or Management
conducted by the Company (ESOP/MSOP)
147
Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal;
2. Tujuan investasi barang modal; dan
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada
tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang
modal, agar diungkapkan
Explanation on:
1.­ Type of capital expenditure
2.­ Goal of capital expenditure; and
3.
Value of capital expenditure issued on the latest fiscal year
Note: Should be disclosed if there is no realization of capital
expenditure
134
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
2. Jangka waktu
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang
berhak dan
4. Harga exercise.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar
diungkapkan
The description includes:
1.­ The number of share ESOP/MSOP and its realization
­
2.­ Period
­
3. Details of funds utilization,
­
Note: Should be disclosed if there is no such program
­
13.
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana;
2. Rencana penggunaan dana;
3. Rincian penggunaan dana;
4. Saldo dana; dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan
penggunaan dana (jika ada).
Contains information on:
1. The purpose of the transaction;
2. The value of transactions or amount being restructured
3. Source of funds
4. Remaining balance of funds, and
5. Date of approval of the General Meeting of Shareholders for
change of funds using. (if any)
144
132-133
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam
hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan
realisasi penggunaan dana)
Material information, among others concerning
investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital
restructuring.
14.
Informasi material mengenai investasi, ekspansi,
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau
restrukturisasi utang/modal
Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment,
Acquisitions, and Restructuring of Debt/Capital
Memuat uraian mengenai:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
The description includes:
1.­ Goal of transaction
2.­ Value of transaction or the number of restructured; and
3. Source of fund
Note: Should be disclosed if there is no transaction
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau
proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang
mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Comparison between the target information at the beginning of the
year book results achieved (realized), and target or projection revenues
to be achieved in the upcoming year, profit, capital structure, or other
considered important to the company.
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku
dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu
tahun mendatang.
The information contains, among others:
1. Comparison between the target at the beginning of the year
book with achieved the results
2. Target or projected to be achieved in the next one year
8.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan.
Material Information and facts that occurred after the date of the
accountant.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan
termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
Description of important events after the date of the accountant
including the impact to the performance and business risk in the
future.
Note: Should be disclosed if the there is no important events after the
date of the accountant
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Laporan Keuangan
Financial Report
No.
7.
316
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Hal.
Page
147
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Hal.
Page
134-135
317
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
15.
Informasi transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi
Material transaction information involving a conflict of interest and/
or transaction with the affiliated party
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan
afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme
review atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
The Description includes:
1.
The name of party and the characteristic of affiliated relation
2.
Explanation regarding the fairness of transaction
3.
The reason to conduct the transaction
4.
Realization of transaction on the period of the latest fiscal year
5.
Policy of the Company in terms of review mechanism on
transactions and
6.
The compliance of regulation and the related stipulation.
Note: Should be disclosed if there is no transaction
136-143
Hal.
Page
16.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan
Description of changes in the regulations that significantly affect the
company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan
perundang-undangan dan dampaknya terhadap
perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar
diungkapkan
Description includes: changes in the regulations and their impact on
the company
note: if there are no changes that have a significant impact, this
should be stated
144-145
17.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
Description of changes in accounting policy applied by the Company
on the latest fiscal year
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi,
alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan
akuntansi, agar diungkapkan
Description includes: changes in accounting policy, reasons and its
impact on the financial report
Note : Should be disclosed if there is no change in accounting policy
146
Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Dewan Komisaris;
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam pertemuan;
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi
bagi Komisaris baru; dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman
dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).
The information should contain:
1.
Description of the responsibility of the Board of Commissioners.
2.
Disclosing the procedure for determining remuneration
3.
Remuneration structure, disclosing the remuneration
components and nominal amount of each component for
each Commissioner
4.
Frequency of meetings and attendance of the Board of
Commissioners in the meetings.
5.
Training programs for improving the competence of the Board
of Commissioner.
6.
Disclosure of Board Charter (guidance and rule of the work for
Board of Commissioners)
160-165
VI.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1.
Uraian Dewan Komisaris
Information on the Board of Commissioners.
318
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
2.
Informasi mengenai Komisaris Independen
Information regarding Independent Commissioners
Meliputi antara lain:
1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing
Komisaris Independen.
The description includes:
1.
The criteria of Independent Commissioner Determination
2.
Statement regarding Independency for each Independent
Commissioners.
3.
Uraian Direksi
Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi;
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan Direksi;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan
Dewan Komisaris;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi
baru;
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman
dan tata tertib kerja Direksi); dan
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Description includes:
1.
scope of work and responsibilities of each member of the Board
of Directors
2.
Frequency of Director’s meeting and attendance rate at the
meetings of the Board of Directors
3.
Frequency of Director’s meeting and attendance rate at the
meetings Board of Directors and Commissioners.
4.
Training program for improving the competency of Directors or
orientation program for the new Directors
5. Disclosure of Board Charter (guidance and rule of work for the
Directors); and
6.
Policy regarding Directors assignment
166-173
4.
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment on members of the Board of Commissioners and/
or Board of Directors
Mencakup antara lain:
1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi;
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan
assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
3. Pihak yang melakukan assessment
The description includes:
1.
The assessment process on the performance of members of the
Board of Commissioners and/or Directors
2.
The criteria used in the assessment on the performance of
members of the Board of Commissioners and/or Directors
3.
The party performing the assessment
172
5.
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description of the remuneration policy for the Board of Directors
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan
jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau
jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi;
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi
Direksi.
Includes among others:
1.
Remuneration procedures
2.
Remuneration structure, disclosing the type and amount of
short- term and long-term compensation/post service benefits
for each member of the Board of Directors
3.
Performance indicators to measure the performance of
the Board of Directors.
173
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Hal.
Page
160
319
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
6.
Informasi mengenai pemegang saham utama dan
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai
kepada pemilik individu
Information regarding the major Shareholders and Regulator, either
directly or indirectly, up to the individual owners
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN
yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
In form of Schema or diagram, except for BUMN owned fully by the
government
7.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi,
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau
pengendali
Disclosure affiliation relations between the members of the Board of
Directors, Board of Commissioners, and majority Shareholders and /
or Regulators
Mencakup antara lain:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
anggota Direksi lainnya;
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Komisaris lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau
pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi
dimaksud, agar diungkapkan
Includes among others:
1.
Affiliation relations between members of the Board of Directors
with other members of the Board of Directors
2.
Affiliation relations between the members of the board of
directors and Board of Commissioners
3.
Affiliate relationship between the members of the Board of
Directors and major shareholders and/or Regulator
4.
Affiliation relations between members of the board of
commissioners with other member of board of commissioners
5.
Affiliate relationship between the members of the Board of
Commissioners with major shareholders and/or Regulator
Note: should be disclosed if there are no such affiliation connection
161-162,
167-168
Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit;
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota
komite audit;
3. Independensi anggota komite audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit;
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
audit.
Includes among others:
1.
Name and title of the members of the Audit Committee.
2.
Education and work experience of Audit Committee members
3.
Independence of the members of the Audit Committee
4.
Description of tasks and responsibilities.
5.
Brief report on the activities carried out by the Audit Committee.
6.
Frequency of meetings and the attendance of the Audit
Committee.
176-178
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite nominasi dan/atau remunerasi;
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau
remunerasi;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/
atau remunerasi; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
nominasi dan/atau remunerasi.
Includes among others:
1.
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Nomination Committee.
2.
Independence of the members of the Nomination Committee.
3.
Description of the tasks and responsibilities.
4.
Activities carried out by the Nomination Committee.
5.
Frequency of meetings and the attendance of the
Nomination Committee
178-179
8.
9.
320
Komite Audit
Audit Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Hal.
Page
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Hal.
Page
62
10.
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki
oleh perusahaan
Other committees under the Board of Commissioners (Risk Oversight
Committee)
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite lain.
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
lain.
Includes among others:
1.
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the committees
2.
Independence of the members of the committee.
3.
Description of the tasks and responsibilities.
4.
Activities carried out by the committees
5.
Frequency of meetings and the attendance of other committee.
179-181
11.
Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris
perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan
kompetensi sekretaris perusahaan.
Includes among others:
1.
Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
2.
Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
3.
Training program for developing the competency of corporate
secretary
182-183
12.
Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tahun sebelumnya
Description regarding General Meeting of Shareholders (GMS) for the
previous year
Mencakup antara lain:
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang
belum direalisasikan.
The Description includes:
1.
Decision of the previous year GMS
2.
Realization of GMS result on the fiscal year; and
3.
Reason in terms of any GMS decision which has not been
realized
156-159
13.
Uraian mengenai unit audit internal
Description of the company
Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal;
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit
internal
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur
perusahaan
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit
internal
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit
audit internal.
Includes among others:
1.
Name of the head of audit internal unit
2.
Number of auditors in the unit
3.
Qualification/certification as an internal audit profession
4.
Structure or position of the internal audit unit
5.
Description of audit work performed
6.
The party authorized to appoint/dismiss the head of internal
audit unit
185-189
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
321
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
14.
Akuntan Publik
Public accountant
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan;
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah
melakukan audit laporan keuangan tahunan;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang
diberikan oleh akuntan publik; dan
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit
laporan keuangan tahunan.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar
diungkapkan
The information should contain:
1.
How many audit periods has the accountant audited the
financial statements of the company.
2.
How many audit periods has the public accountant firm
audited the financial statements of the company.
3.
The amount of fees for the audit and other attestation services
(in the event that such accountant provides other attestation
services together with the audit)
4.
Other service provided by the accountant in addition to
financial audit.
Note: should be disclosed if there are no other services Mencakup
antara lain:
15.
16.
322
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Description of the company
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Description of internal control systems
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Includes among others:
1.
Description of risk management systems
2.
Description of evaluation on the effectiveness of
risk management systems
3.
Description of risks faced by the company
4.
Efforts to manage these risks
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan
dan operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern
dengan kerangka yang diakui secara internasional
(COSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern.
Includes among others:
1.
Short description of the internal control system
2.
Description of the internal control system in compliance with
an internationally recognized framework/COSO (control
environment, risk assessment, control activities, information
and communication, and monitoring activities)
3.
Description of evaluation on the effectiveness of internal
control system
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Hal.
Page
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
190
17.
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan lingkungan hidup
Description of corporate social responsibility activities related to
environment
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen
2. Kegiatan yang dilakukan terkait program lingkungan
hidup yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan, seperti penggunaan material
dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur
ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan
lain-lain
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
Description includes:
1.
Policies
2.
Activities which are conducted; in terms of the environment
program related to the operation activity of the company such
as the use of material and friendly environmental energy
and could be recycle , company’s waste management system,
and so forth.
3.
certification in environment owned by the Company
208-209,
213
18.
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Description of corporate social responsibility related to the workforce,
work health and safety
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja,
sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover
karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.
Contains information on, among others:
1.
Policies
2.
Activities conducted
3.
Financial impact of workforce, health and safety related
activities, such as gender equality, equal work opportunity,
work and safety facilities, employee turnover, work incident
rate, training, etc
208-209,
214-215
19.
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Description of corporate social responsibility activities
related to social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen
2. Kegiatan yang dilakukan
3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan
sosial dan kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Contains information on, among others:
1.
Policies
2.
Activities conducted
3.
Financial impact of social and community development
related activities, such as the use of local work force,
empowerment of local communities, aid for public social
facilities, social donations, etc
20.
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait
dengan tanggung jawab kepada konsumen
Description of corporate social responsibility activities related to
responsibility to the consumer
Mencakup antara lain:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab
produk, seperti kesehatan dan keselamatan
konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan
lain-lain.
Description includes:
1.
Policies
2.
Activities which are conducted in terms of product
responsibility, such as healthy and customer safety,
information of product, means, number and customer
complain handling, and etc.
191-195
184
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Hal.
Page
213
210-211
323
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
21.
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan,
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Important legal cases faced by the Company, subsidiaries, members
of the Board of Directors and Board of Commissioners serving in the
period of the annual report
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan;
2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh
otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Information includes among others:
1. Substance of the case/claim.
2. Status of settlement of case/claim.
3. Potential impacts on the financial condition of the
company.
Notes: in case not litigants, to be disclosed
196-199
Hal.
Page
22.
Akses informasi dan data perusahaan
Access to corporate information and data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan
sebagainya
Description on the availability of access to corporate information
and data to the public, for example through website, mass media,
mailing list, bulletin, analyst meeting, etc
182-183
23.
Bahasan mengenai kode etik
Discussion of company code of conduct
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh
level organisasi
3. Penyebarluasan kode etik
4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik
5.­ Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan.
Contains information on:
1. The existence of the Code of Conduct.
2. Content of the Code of Conduct.
3. Disclosure on the relevancy of the code of conduct
for all levels of the organization
4. Implementation and enforcement of the code of
conduct
5. Statement concerning the corporate culture.
200-203
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system
antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi whistleblower
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
5.­ Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada
tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
Description of the mechanism of the whistleblowing system,
including:
1. Mechanism for violation reporting
2. Protection for the whistleblower
3. Handling of violation report
4.­ Person in charge in handling the complain; and
5. The number of complain received and processed on the latest
fiscal year including the follow up.
204-205
24.
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosure on the whistleblowing system.
VII.
Informasi Keuangan Financial Information
1.
Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of
the Board of Directors on the Financial Statement
2.
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Independent auditor
324
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Keuangan
Compliance with Regulation on Responsibility of the Board of
Directors on the Financial Statement
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Keuangan
Financial Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
No.
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Hal.
Page
3.
Deskripsi Auditor Independen di Opini
Description of the Independent Auditor in the Opinion.
Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan;
2. Tanggal Laporan Audit; dan
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
The description contains:
1. Name and signature.
2. Date of the audit report.
3. KAP license number and Public Accountant license number.
222-223
4.
Laporan keuangan yang lengkap
Comprehensive financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca);
2. Laporan laba rugi komprehensif;
3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas;
5.­ Catatan atas laporan keuangan; dan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
(jika relevan).
Contains all elements of the financial statement:
1. Financial Position (Balance sheet)
2. Comprehensive Profit loss statement
3. Statement of changes in equity
4. Statement of Cash flows.
5. Notes to the financial statement
6. Financial position at the start of comparative periods being
presented
when the company implement retrospective application of
accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements,
or re-classified the accounts of its financial statements (where
applicable)
216-309
5.­
Perbandingan tingkat profitabilitas
Profitability level comparison­
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya
Profit (loss) current year with the previous year comparison
6.
Laporan Arus Kas
Cash Flow Report
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan;
2.­ Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan
atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
Meets the following provisions:
1. Grouped into three categories of activity:
operational activity, investment, and funding.
2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational
activity.
3. Separating the presentation between cash receipt and or cash
expended
during the current year for operational, investment, and
funding activities.
4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.
228-229
7.­
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Summary of Accounting Policy
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
3. Pengakuan pendapatan dan beban;
4. Imbalan kerja; dan
5.­ Instrumen Keuangan.
Includes at least:
1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard
2. Basis for the measurement and preparation of financial
statements
3. Recognition of revenues and expenses
4. Employee benefits; and
5. Financial instruments
231-252
220
222-223
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
226
325
Kilas Kinerja 2013
2013 Performance Review
Profil Perusahaan
company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
Penjelasan
Explanation
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total
aset atau liabilitas.
Disclosure of, among others:
1.
Name of related party, and nature of relation with related party
2.
Amount of transaction and its percentage to total related
revenues and expenses
3.
Total balance of transaction and its percentage to total assets
or liabilities
287-292
11.
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
Disclosure related to the operation segment
254,305,
309
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan)
pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap
periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan)
pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi
apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset
atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Issues that should be disclosed:
1.
Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
2.
Explanation on the relation between tax expenses (benefit) and
accounting/book profit
3.
Statement that the amount of Taxable Profit as calculated
through reconciliation is in accordance with the Tax Return.
4.
Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the
financial position (balance sheet) for each reporting
period, and the amount of deferred tax expenses (benefit)
recognized in the profit/loss statement in the event that the
amount is not recognizable from the amount of deferred
tax assets and liabilities presented on the financial position
(balance sheet)
5.
Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
251,
280-282
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor
yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang
dilaporkan.
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen
yang dilaporkan.
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi
segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas
segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap
jumlah terkait dalam entitas.
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi
informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah
geografis dan pelanggan utama.
Description should be disclosed:
1.
General information includes the usage factors to identify the
segment reported
2.
Information regarding profit loss, asset, and liability of segment
reported
3.
Reconciliation of segment of total revenue, profit loss reported,
assets, liabilities, and other material element to the number
related to the entity; and
4.
Disclosure on the level of entity, including information
regarding products and/or services, region and main
customers.
12.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen
Keuangan
Disclosures relating to Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk
setiap kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko
likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan secara kuantitatif.
Issues that should be disclosed:
1.
Terms, conditions and accounting policies for each class of
financial instruments
2.
Classification of financial instruments
3.
The fair value of each class of financial instruments
4.
Explanation of the risks associated with financial instruments:
market risk, credit risk and liquidity risk
5.
Objectives and policies of financial risk management
233-238,
292-303
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih
antara model revaluasi dan model biaya
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap
(untuk model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan
dan reklasifikasi.
Issues that should be disclosed:
1.
Depreciation method used
2.
Description of the selected accounting policies between the
revaluation model and cost model
3.
The methods and significant assumptions used in estimating
the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of
the fair value of fixed assets (cost model)
4.
Reconciliation of the gross book value and accumulated
depreciation of fixed assets at the beginning and end
of the reporting period, showing any addition, reduction and
reclassification.
271-272
13.
Penerbitan laporan keuangan
Publication of financial statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan.
Issues to be disclosed include:
1.
The date that the financial statements is authorized to be
published
2.
The party responsible to authorize the published financial
statements
8.
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure on transaction with related parties
9.
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
Disclosure related to taxation
Laporan Tahunan 2013
2012 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No.X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
326
Laporan Keuangan
Financial Report
No.
Kriteria
Criteria
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
Disclosure related to Fixed Assets
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Hal.
Page
No.
10.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Satu Dekade Untukmu Indonesiaku
A Decade for Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT AXA Mandiri Financial Services
www.axa-mandiri.co.id/life
Hal.
Page
220
327
Download