Islamisasi Sains

advertisement
02/11/2011
Overview
Islamisasi Sains
Pengertian
• Islamisasi = pengislaman
• Islamisasi = proses pengislaman, dimana
obyeknya adalah orang atau manusia, bukan
ilmu pengetahuan maupun obyek lainnya.
• Tokoh :
• Ismail Raji AL Faruqi
• Syekh Muhammad Naquib Al-Attas
• Fazlur Rahman
• Ziauddin Sardar
• Harun yahya
• Mahdi Ghulzani
Pengertian
• Menurut Ismail Raji Al-Faruqi, islamisasi
ilmu pengetahuan menghendaki adanya
hubungan timbal balik antara realitas
(hasil kajian sains) dan aspek kewahyuan
(firman Allah).
•Pengertian
•Sejarah
•Model
•Kritik
Pengertian
• Yang harus mengaitkan dirinya dengan nilai-nilai
islam adalah pencari ilmu bukan ilmunya.
• Penghayatan para pencari ilmu yang
menentukan apakah ilmunya berorientasi pada
nilai-nilai Islam ataukah tidak.
Opini (Syekh Muhammad Naquib Al-Attas )
• Munculnya Islamisasi Sains karena Sains yang berkembang di
dunia barat saat ini hanya berdasarkan pada rasio dan panca
indera, jauh dari wahyu dan tuntunan Tuhan. Sehingga
walaupun menghasilkan teknologi yang sangat bermanfaat
bagi manusia namun juga menimbulkan bencana yang sangat
dahsyat.
• Contoh: Nuklir dan Pesawat Terbang
1
02/11/2011
Opini (Syekh Muhammad Naquib Al-Attas )
• Para ilmuwan Barat secara frontal menolak campur
tangan agama dalam masalah ilmu pengetahuan.
Sebenarnya penolakan ini lebih disebabkan karena
pertentangan dogma-dogma agama Kristen.
• Naquib mencoba menawarkan de-westernisasi dan
islamisasi sebagai landasan konseptual dalam
mengembangkan pendidikan Islam, yang masih saja
stagnan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang selama ini masih dibawah kungkungan
superioritas Barat.
Sejarah
• Umat Islam tertinggal dengan masyarakat
Barat dalam hal ilmu pengetahuan.
• Umat Islam juga mengalami masalah
dalam paradigma berpikir.
• Dalam memahami Al-qur’an, umat Islam
belum mengembangkan wacana-wacana
keimanan, kemanusiaan, peradaban, dan
pengetahuan.
Purifikasi
• Purifikasi = pembersihan atau penyucian
• Usaha menyelenggarakan pengkudusan
ilmu pengetahuan agar sesuai dengan nilai
dan norma Islam.
• Asumsinya, secara normatif-teologis, Islam
mengajarkan kepada umatnya untuk berIslam secara menyeluruh (Q.S. Al-Baqarah:
208)
Sejarah
• Abad 7-12 adalah masa keemasan yaitu
era Daulah Abbasiyah di bawah pimpinan
Harun Al Rasyid
• Sejak abad ke-12 s.d. ke-16, para penguasa
muslim kurang memberikan penghargaan
terhadap ilmu pengetahuan. Penyebab:
Konfilik politik,penutupan pintu ijtihad,
dan taqlid
• Dunia islam mulai terputus hubungan
dengan sains dan teknologi.
Model
Purifikasi
Modernisasi
Neo-Modernisasi
Purifikasi
• Gagasan Islamisasi Sains yang diajukan oleh AlFaruqi dan Al-Attas, termasuk kategori purifikasi.
• Upaya yang dilakukan adalah dengan
mengembalikan ilmu pengetahuan pada
pusatnya yaitu tauhid. Hal ini dimaksudkan
agar ada koherensi antara ilmu pengetahuan
dengan iman
2
02/11/2011
Purifikasi
• Pendekatan yang diajukan oleh keduanya, antara
lain: penguasaan khazanah ilmu pengetahuan
muslim, penguasaan khazanah ilmu
pengetahuan masa kini, identifikasi kekurangan
tiap ilmu pengetahuan dengan ideal islam,
rekonstruksi ilmu pengetahuan.
Modernisasi Islam
• Modernisasi = proses perubahan menurut fitrah
atau sunnatullah atau hukum alam.
• Umat islam harus memahami hukum alam.
• Modernisasi Islam = membangun semangat umat
islam untuk selalu modern, maju, progresif, dan
terus melakukan perbaikan diri dan masyarakatnya
agar terhindar dari keterbelakangan iptek.
Purifikasi
Dengan kata lain :
(1) Mengkoreksi Sains yang ada dengan alat baca
Al Qur’an.
(2) Menerjemahkan Al Qur’an dengan Sains yang
ada sekarang.
(3) Menggali kandungan Al Qur’an dan membuat
‘Sains versi Qur’an’ sendiri, tanpa memandang
Sains yang ada sekarang
Sejarah Modernisasi Islam
• Modernisasi Islam berangkat dari
keterbelakangan umat Islam, yang disebabkan
oleh kepicikan berpikir, kebodohan, dan
keterpurukan dalam memahami ajaran agama.
Neo-Modernisme
Neo-Modernisme
• Berusaha memahami ajaran-ajaran dan
nilai-nilai mendasar yang terkandung
dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah dengan
mempertimbangkan khazanah intelektual
muslim klasik serta mencermati kesulitankesulitan dan kemudahan-kemudahan
yang ditawarkan oleh dunia iptek.
• Muncul pada abad ke-19 dan ke-20.
• Jargon “Al-Muhafadzah bi al-Qadim alShalih wa al-Akhdzu bi al-Jadid al-Ashlah”
(memelihara kebaikan di masa lalu dan
mengambil kebaikan yang baru)
3
02/11/2011
Kesimpulan
Kesimpulan
Islamisasi sains dilakukan sebagai upaya
membangun kembali semangat umat islam
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
melalui kebebasan penalaran intelektual
dan kajian-kajian rasional empirik dan
filosofis dengan tetap merujuk kepada AlQur’an dan Al-Sunnah.
Dengan Islamisasi Sains, diharapkan umat
Islam akan bangkit dan maju menyusul
ketertinggalannya dari umat lain.
Kritik thd Islamisasi Sains
Kritik thd Islamisasi Sains
1. Metode “pencocokan ayat dengan teori sains” karena Al
Qur’an bukan kitab Sains. “Teori Sains yang merupakan hasil
pencarian manusia menggunakan akal fikirannya tetaplah
sesuatu yang masih mungkin untuk terkoreksi oleh jaman,
bila kita gegabah mencocokkan Ayat dengan teori Sains bisabisa ayat Al Qur’an juga akan mengalami pengkoreksian”
2. Metode “labelisasi Islam” karena pelabelan semata kurang
memiliki kesadaran profetis. dengan ‘hanya’ labelisasi Islam,
hasilnya tidak bisa ‘menggerakkan’ secara efektif. Namun
dengan Ilmuisasi Islam maka ummat Islam akan bisa
menjadi lebih genuine dengan ide orisinilnya berdasarkan Al
Qur’an, namun tetap dalam bahasa universal yang telah
diyakini seluruh ummat manusia dalam nurani mereka
masing-masing
Kritik thd Islamisasi Sains
Teknologi kloning, rekayasa biologi, Teori evolusi dalam konteks
tinjauan aslinya dalam sains semua prosesnya mengikuti
sunnatullah, yang tanpa kekuasaan Allah semuanya tak mungkin
terwujud
4. “Islamisasi Sains vs Reislamisasi Sains”. Sains adalah Islami.
Sains adalah ilmu untuk mempelajari sunnatullah yang
berlaku di alam, sehingga ia adalah bagian dari Islam itu
sendiri. Sains dan agama adalah suatu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan, keduanya adalah ilmu yang diturunkan
oleh Allah. Keduanya tidak saling bertentangan, bahkan
saling mendukung satu sama lain. Para ilmuan terdahulu
telah membuktikan hal ini, sehingga Islam sempat
mengalami kejayaan. Sekarang bangsa barat yang sekuler
umumnya memisahkan antara sains dengan agama,
sehingga perlu reislamisasi sains
3. “Sains Islam vs Saintis Muslim”, dari segi esensinya, semua
sains sudah Islami, sepenuhnya tunduk pada hukum Allah.
Hukum-hukum yang digali dan dirumuskan sains adalah
hukum-hukum alam yang tunduk pada sunnatullah.
Pembuktian teori-teori yang dikembangkan dilandasi pencarian
kebenaran, bukan pembenaran nafsu manusiawi
kesalahan dalam sains adalah lumrah karena keterbatasan daya
analisis manusiawi
Hukum konservasi massa dan energi : bahwa massa dan energi
tidak bisa diciptakan dari ketiadaan dan tidak bisa dimusnahkan.
Alam hanya bisa mengalihkannya menjadi wujud yang lain.
Hanya Allah yang kuasa menciptakan dan memusnahkan.
Kritik thd Islamisasi Sains
5. islamisasi sains = inventarisasi penemuan + penemuan sains
oleh ilmuan muslim
4
Download