Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gempa bumi yang melanda Negara Indonesia seperti gempa di Provinsi Aceh yang disertai tsunami pada tahun 2004 yang berkekuatan 9,4 SR dan yang terakhir terjadi pada tahun 2007 di Mentawai dengan kekuatan 7,2 SR, banyak menyebabkan ribuan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan pada bangunan. Gempa bumi tersebut sering terjadi karena Negara Indonesia berada di dua wilayah yaitu jalur gempa pasifik ( Circum Pasific Earthquake Belt ) dan jalur gempa asia ( Trans Asiatic Earthquake Belt ). Gempa bumi yaitu getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan bergesernya lapisan bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan gunung berapi. Maka dari itu, gempa bumi sering terjadi di daerah yang berdekatan dengan gunung berapi dan daerah yang dikelilingi lautan luas. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi yang menimbulkan tekanan terlalu besar untuk dapat ditahan. I- 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Bab I Pendahuluan Karena gempa bumi mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi struktur bangunan, maka banyak dikembangkan analisis-analisis gempa terhadap struktur. Desain struktur bangunan tersebut merupakan perencanaan bangunan yang melalui berbagai tahapan perhitungan dengan mempertimbangkan berbagai variabelnya sehingga didapatkan produk yang berdaya guna sesuai fungsi kegunaannya. Dewasa ini, Kebutuhan akan struktur bangunan tahan gempa sangat tinggi, karena Negara Indonesia memiliki potensi akan gempa bumi dan melalui penelitian ini penulis tertarik untuk menganalisa kinerja struktur yang mampu menahan gempa dengan analisis dinamik yang salah satu diantaranya adalah menggunakan metode analisis respon spektrum. Hariyanto, Agus (2011), penelitian terhadap prilaku kinerja struktur apartemen 10 lantai di daerah Bandung, Jawa Barat, yang meninjau khusus terhadap beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan gedung dilihat dari displacement dan drift. Metode yang digunakan adalah analisis respon spektrum dengan program Etabs yang mengacu pada peraturan gempa SNI 1726-2002. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, total nilai drift arah X dan arah Y dinyatakan aman terhadap kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit. Hasil displacement maksimum arah X dan arah Y , masih memenuhi batas maksimum. Walaupun penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, sama-sama meneliti pengaruh beban gempa dengan analisis respon spektrum. Namun perbedaanya adalah pada penelitian Hariyanto, Agus(2011) proyek I- 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Bab I Pendahuluan pembangunan apartement diteliti didaerah Bandung,Jawa Barat, kinerja struktur yang ditinjau berupa displacement, drift. Sedangkan pada penelitian ini, proyek pembangunan office didaerah Tangerang, kinerja struktur yang ditinjau berupa displacement, drift, base shear dan gaya geser tingkat struktur, serta mengacu pada peraturan gempa SNI 1726-2012.. Pada metode penelitian analisis menggunakan respon spektrum gempa rencana sebagai dasar untuk menentukan responnya. Dalam analisis respon spektrum hanya dipakai untuk menentukan gaya-gaya tingkat nominal dinamika akibat pengaruh gempa rencana. Gaya-gaya internal dalam unsur struktur gedung didapat dari analisis 3 (tiga) dimensi berdasarkan bebanbeban gempa statik. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalahnya adalah bagaimana kinerja struktur jika dievaluasi dengan analisis respon spektrum dengan peraturan gempa SNI 1726-2012. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Adapun tujuan penulisan ini adalah menganalisa kinerja struktur 14 lantai ( Studi Kasus : Menara Parkson ) dengan analisis respon spektrum jika menggunakan peraturan gempa SNI 1726-2012. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang perencanaan struktur dan dapat dipakai I- 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Bab I Pendahuluan pula sebagai salah satu refrensi dalam merencanakan struktur bangunan gedung tahan gempa. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis struktur ditinjau dalam 3 (tiga) dimensi menggunakan program Etabs V 9.7.4 mulai dari basement hingga lantai atap. 2. Bangunan yang ditinjau adalah gedung bertingkat 14 lantai ( Studi Kasus : Menara Parkson, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ). 3. Analisis gempa berdasarkan SNI 1726-2012 , Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. 4. Peraturan Pembebanan SNI 1727-2013, Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur . 5. Sistem struktur yang direncanakan adalah : a. Dual sistem ( Kombinasi sistem rangka pemikul momen sistem dinding struktural ). 6. Struktur yang digunakan adalah struktur beton bertulang. 7. Level kinerja ditinjau dari analisa respon spektrum berdasarkan ATC40 . 8. Tidak meninjau analisis dinding penahan tanah ( DPT ) pada basement. 9. Tidak terlalu dalam meninjau tentang perhitungan struktur. 10. Tidak meninjau aspek ekonomis. I- 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Bab I Pendahuluan 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Berisikan dasar-dasar teori dan peraturan yang digunakan dalam perencanaan struktur. BAB III : Metodologi Penelitian Berisikan langkah-langkah penelitian dan tata cara pelaksanaan perhitungan. BAB IV : Hasil dan Analisis Berisikan analisis dan pembahasan hasil desain. BAB V : Simpulan dan Saran Berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil perhitungan dan perencananan struktur. DAFTAR PUSTAKA Mencantumkan litratur-literatur yang digunakan sebagai pendukung dalam membuat laporan tugas akhir. I- 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Bab I Pendahuluan LAMPIRAN Terdiri dari gambar eksisting gedung yang berhubuungan dengan tugas akhir, lembar asistensi, gambar-gambar struktur dan tambahan lainnya. I- 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/