BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional. Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) daerah dan Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah. Renja SKPD disusun oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja SKPD digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Propinsi dan APBN. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 1 Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD. Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD. Tahap penetapan rancangan akhir Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 2 Rencana Kerja SKPD dilakukan dengan pengesahan oleh Kepala Daerah, selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Renja SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun program dan kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan. 1.2. Landasan Hukum Landasan Hukum Penyusunan Rancangan Renja SKPD adalah : 1) Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 3 5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7) Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. 8) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005-2025; 9) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2011 tentang Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2013; 10) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; 11) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Bandung; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 4 12) Peraturan Walikota Bandung Nomor 487 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2012; 13) Peraturan Walikota Bandung No 474 tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung 14) Peraturan Walikota Bandung No 121 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan renja SKPD adalah: 1) Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan strategis. 2) Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman pada RKPD Kota Bandung 1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 5 Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. 1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD. 1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 6 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masingmasing SKPD, serta ketentuan peraturan perundangundangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. 2.3 Isu – isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Subbab ini berisi uraian mengenai: 1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD; 2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD; 3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/global, seperti SPM dan MDGs (Millenium Development Goals); 4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan 5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program prioritas tahun rencana. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 7 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Sub-bab ini berisikan uraian mengenai: 1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; 2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; 3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap kebijakan nasional Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. 3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. 3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2013 Berisikan penjelasan mengenai: Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 8 a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan. Misal: Pencapaian visi dan misi kepala daerah, Pencapaian MDGs, Pengentasan kemiskinan, Pencapaian SPM, Pendayagunaan potensi ekonomi daerah, Pengembangan daerah terisolir, dsb. b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, yang meliputi: Jumlah program dan jumlah kegiatan. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu). Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 9 EVALUASI KINERJA BAB II BAPPEDA TAHUN 2011 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2011 Bappeda Kota Bandung pada tahun 2011 telah melaksanakan 16 (Enam belas) program utama yang tercantum dalam penetapan kinerja. Dan 3 (tiga) program yang sifatnya supporting terhadap program utama. Terhadap masing-masing program utama tersebut akan dianalisis sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 65.000.000; proporsi realisasi anggaran sebesar 100 % Indikator programnya adalah : Capaian Kinerja dan Tersusunnya Keuangan. Proporsi Sistem capaian Pelaporan program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 % Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD. Indikator Output kegiatannya adalah : Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 10 Dokumen Lakip Bappeda. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Indikator Output kegiatannya adalah : Tersusunnya Dokumen Laporan Keuangan Semesteran Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Indikator Output kegiatannya adalah : Tersusunya Dokumen Laporan Keuangan Tahunan. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % 2. Program Pengembangan Data/Informasi sebesar Rp.350.000.000, proporsi dengan anggaran realisasi anggaran sebesar 87,51 %. Indikator programnya adalah tersedianya database perencanaan pembangunan kota. Proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 % Kegiatan yang dilaksanakan adalah : Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan, Indikator Output kegiatannya adalah : (1) Buku IPM Kota Bandung tahun 2010, (2) Buku Data Profile Daerah (3) Buku Bandung Dalam Angka tahun 2010 Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 11 Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % 3. Program Perencanaan Tata Ruang dengan anggaran sebesar Rp.480.000.000 proporsi realisasi anggaran sebesar 81,33 %. Indikator programnya adalah Meningkatnya kinerja Penataan Ruang di Kota Bandung. Proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Indikator Output kegiatannya adalah tersusunnya Dokumen Peraturan Daerah Revisi Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kota Bandung. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % 4. Program Peningkatan Indikator programnya Promosi adalah dan Kerjasama Meningkatnya Investasi, Promosi dan Kerjasama Investasi dengan anggaran sebesar Rp.400.000.000; proporsi realisasi anggaran sebesar 97,98 %. Proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target adalah sebesar 100 %. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi. Output kegiatan adalah Terfasilitasinya Forum Bisnis Kota Bandung sebanyak 2 kali, Proporsi capaian kegiatan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 12 berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal Indikator Output kegiatannya Tersusunnya Dokumen Perencanaan Pengembangan Investasi sebanyak 1 dokumen. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % 5. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, Indikator programnya adalah Meningkatnya Iklim Investasi dan Realisasai Investasi dengan anggaran sebesar Rp. 463.000.000, proporsi realisasi anggaran sebesar 97,89%. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang Investasi, Indikator Output kegiatannya terbentuknya Forum Invesatsi Kota Bandung. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan sebesar 100 % berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal Indikator Output Kegiatannya adalah Tersusunnya Dokumen Perencanaan Pengembangan Investasi. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 13 Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % 6. Program Kerjasama Pembangunan Indikator programnya adalah Meningkatnya Koordinasi dan Sinergitas Pelaksanaan Pembangunan dengan anggaran sebesar Rp. 855.000.000, Proporsi realisasi anggaran sebesar 80,17 % . Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah, Indikator Output kegiatannya Tersusunnya Dokumen evaluasi kerjasama Pembangunan Antar daerah. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Sinergitas Perencanaan Pembangunan Indikator Output kegiatannya adalah (1) Tersusunnya laporan hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan antara Pemerintah Kota Bandung dengan Provinsi Jawa Barat sebanyak (2) Terbangunnya sistem Koordinasi Perencanaan Pembangunan (3) Fasilitasi Sistem Manajemen Mutu ISO. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 14 7. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar Indikator programnya adalah tersedianya Solusi permasalahan Startegis Kota Bandung dengan anggaran Rp. sebesar 1.179.000.000,- Proporsi realisasi anggaran sebesar 75,26 % . Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Perencanaan pengembangan sistem Transportasi Terintegrasi (ITS) di Kota Bandung. Indikator output kegiatannnya adalah Tersusunnya dokumen Rencana Intregated Transport System. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Penyusunan Indikator Rencana Output Perumahan dan Induk Perumahan kegiatannya Pemukiman. Dokumen Proporsi dan Pemukiman Rencana capaian Induk kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % c. Penyusunan Memorandum Program Pembangunan Sanitasi Kota Bandung Indikator Output kegiatannya adalah Memorandum Program Pembangunan Sanitasi Kota. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 15 8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan, Indikator programnya adalah Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 685.000.000.,- proporsi realisasi anggaran sebesar 79,98 % . Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : a. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana, Indikator Output kegiatannya Diklat, Bimbingan Teknis dan pelatihan yang diikuti oleh 50 orang peserta. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Kegiatan Sosialisasi Indikator Output penyelenggaraan Kebijakan kegiatannya Pameran Perencanaan adalah Pembangunan keikutsertaan pembangunan. Proporsi dalam capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 0 % c. Kegiatan Sosialisasi dan koordinasi kebijakan bagi hasil cukai tembakau. Indikator Output kegiatannya adalah Informasi Agenda Kota 2010 Terlaksananya sosialisasi dan koordinasi mengenai ketentuan pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau sebanyak 5 SKPD. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 16 9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Indikator programnya adalah tersedianya Dokumen Rencana Pembangunan yang sistematis dan mengakomodir Bandung, kepentingan pemangku kepentingan Kota dengan anggaran sebesar Rp. 2.310.000.000, proporsi realisasi anggaran sebesar 86,65 % Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : a. Penetapan RPJMD Indikator Output kegiatannya adalah tersususnnya Perda Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung 2008-2013. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Penyusunan Rancangan RKPD Indikator Output kegiatannya adalah Buku Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Kota Bandung Tahun 2012. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % c. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Indikator Output kegiatannya adalah Terselenggaranya Musrenbang RKPD dan Data Usulan kegiatan dan program SKPD. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 17 d. Koordinasi Penyusunan LKPJ 2008 Indikator Output kegiatannya adalah Buku Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Bandung Tahun 2010 dan Nota Pengantar. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % e. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Indikator Output kegiatannya adalah Laporan Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD TA 2010, Sistem Aplikasi Pengolahan Data Monitoring dan Evaluasi Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % f. Penyusunan Rencana Kerja dan Rencana Strategis SKPD Indikator Output kegiatannya adalah Rencana Kerja 2012 dan Evaluasi Rencana Strategis Bappeda 2008-2013. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % g. Kajian Analisis Daftar Skala Prioritas Perencanaan Pembangunan Kota Bandung. Indikator output kegiatannnya adalah dokumen analisis daftar skala prioritas perencanaan pembangunan Kota Bandung. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 0 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 18 10. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indikator programnya adalah tersedianya Rencana Pembangunan Ekonomi di Kota Bandung Tahun 2009 dengan anggaran sebesar Rp.1.352.000.000,- proporsi realisasi anggaran sebesar 99,19 %. Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : a. Koordinasi Perencanaan Bidang Ekonomi Indikator Output kegiatannya adalah Dokumen kebijakan dan Program kegiatan Lingkup Ekonomi. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Indikator Output kegiatannya adalah Buku Indikator Ekonomi Daerah Tahun 2009. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % c. Optimalisasi Pemanfaatan CSR sebagai Salah satu Sumber Pembangunan Ekonomi Indikator Output kegiatannya adalah dokumen profil calon penerima dana CSR. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 19 d. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berdasarkan Potensi Kearifan Lokal Indikator Output kegiatannya adalah Tersusunnya Kebijakan Pengembangan Potensi Kearifan Lokal. Ekonomi Masyarakat berdasarkan Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan sebesar 100 %. e. Optimalisasi Pengembangan BUMD Kota Bandung Indikator Output kegiatannya adalah dokumen Tersusunnya Pengembangan BUMD Kota Bandung. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan sebesar 100 % 11. Program Perencanaan Sosial Budaya Indikator programnya adalah tersedianya Rencana Pembangunan Sosial Budaya di Kota Bandung dengan anggaran sebesar Rp. 1.775.000.000, proporsi realisasi anggaran sebesar 74.49 % Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : a. Koordinasi Budaya. Perencanaan Indikator Pembangunan Output kegiatannya Bidang adalah Sosial dan Dokumen Koordinasi Program dan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan sebesar 100 % b. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan Indikator Output kegiatannya Tersusunnya laporan hasil koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 20 Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % c. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Indikator Output kegiatannya 1) tersusunnya evaluasi program penanggulangan kemiskinan daerah kota Bandung sebanyak 1 dokumen, 2) tersusunnya Dokumen reviu strategi kemiskinan daerah Kota Bandung. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan sebesar 100 %. d. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat. Indikator Output kegiatannya adalah Dokumen Laporan hasil koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat sebanyak 3 dokumen. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % e. Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kebudayaan Indikator Output kegiatannya adalah Dokumen Koordinasi Program dan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % f. Penyusunan Parameter Kemiskinan dan Dinamika Kemiskinan Indikator Output kegiatannya adalah Tersusunnya Parameter Kemiskinan Kota Bandung. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 21 12. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Indikator programnya adalah Pemanfaatan Teknologi Informasi secara Optimal dengan anggaran sebesar Rp. 2.741.500.000, proporsi realisasi anggaran sebesar 94,00 %. Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : a. Penyelenggaraan e-Proc dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Indikator Output kegiatannya Terlaksananya Pengadaan secara elektronik sebanyak 400 paket pekerjaan. barang/jasa Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Bandung Integrated Ressources Management System Indikator Output kegiatannya Terlaksananya Coding Program 6 Sub Syatem BIRMS (6 aplikasi) dan tersusunnya 2 dokumen BIRMS. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % c. Penyusunan System Informasi Data Spasial Daerah Indikator Output kegiatannya Terbangunnya Sistem Infrastruktur Data Spasial daerah. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan sebesar 100 % d. Penyusunan System Informasi Geografis Kondisi Air Bawah Tanah Indikator Output kegiatannya Sistem Informasi Geografis Kondisi Air Bawah tanah Kota Bandung Proporsi capaian kegiatan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 22 berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % 13. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah Indikator programnya adalah Bahan Penyusunan Dokumen Perencanaan berbasis Penelitian dan Pengembangan (Base on Research Planning) dengan anggaran sebesar Rp. 1.200.000. 000, proporsi realisasi anggaran sebesar 90,85 %. Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : a. Kegiatan Penyusunan Penelitian Daerah, Indikator Output kegiatannya 1) Dokumen kajian Migitasi Bencana banjir, 2) Dokumen kajian Penyebaran Titik Lokasi Pemancangan Reklame, 3) Dokumen Strategi Peningkatan Perlindungan anak. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % b. Kegiatan Penyusunan Pengembangan Daerah, Indikator Output kegiatannya Instrumen 1) Dokumen pembiayaan Kajian Kebijakan pembangunan Non Perumusan Konvensional berbasis masyarakat, 2) Dokumen kajian Perumusan Instrumen kebijakan Obligasi daerah dan Road Fund. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 23 14. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang Indikator programnya adalah Rencana Pengembangan Bidang Fisik dan Tata Ruang dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000, proporsi realisasi anggaran sebesar 76.26 %. Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang Indikator Output kegiatannya Dokumen Hasil Koordinasi Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % 15. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Indikator perusakan programnya lingkungan adalah hidup terkendalinya dengan pencemaran anggaran sebesar dan Rp. 500.000.000, proporsi realisasi anggaran sebesar 94.44 %. Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : a. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Indikator Output kegiatannya Dokumen Masterplan Lingkungan Hidup Kota Bandung. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 24 16. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Indikator programnya perusakan lingkungan adalah hidup terkendalinya dengan pencemaran anggaran sebesar dan Rp. 600.000.000, proporsi realisasi anggaran sebesar 85,55 %. Kegiatan yang dilaksanakan untuk melaksanakan program adalah : Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Indikator Output kegiatannya Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Strategis. Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan dibandingkan target kegiatan adalah sebesar 100 % Hasil Analisis pencapaian kinerja 16 program yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota Bandung pada Tahun 2011 diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan sebagian besar terpenuhi, sedangkan dengan melihat proporsi realisasi anggaran, maka rata-rata penyerapan anggaran untuk program yang tercantum dalam Dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) adalah sebesar 93.06 %. Rekapitulasi Evaluasi Pencapaian Renstra SKPD Renstra Bappeda dapat Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan sampai dengan Tahun 2012 (tahun ke-4) dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini : Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 25 Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD Tahun 2011 Bappeda Kota Bandung NO 1. PROGRAM/KEGIA TAN PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI ANGGARAN (RP) 350,000,000 REALISASI (RP) 306,300,000 PRoSENTA SE KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) 87.51% 1.1 Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan 350,000,000 306,300,000 87.51% 2. PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI 400,000,000 391,906,800 97.98% Tersusunnya Buku IPM Kota Bandung tahun 2010 sebanyak 1 dokumen, Buku Bandung dalam Angka tahun 2010 sebanyak 1 dokumen, dan Buku data Profile Daerah sebanyak 1 dokumen Tersedianya data/informasi sebagai bahan perencanaan pembangunan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 26 PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda penanam an modal NO PROGRAM/KEGIA TAN ANGGARAN (RP) 2.1 Pengembangan potensi unggulan daerah 2.2. Penyelenggaraan pameran investasi 200,000,000 3. PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG 480,000,000 200,000,000 REALISASI (RP) PRoSENTA SE 97.78% Tersusunnya Profil Potensi Unggulan daerah sebanyak 1 dokumen 196,347,950 98.17% Terlaksananya Keikutsertaan dalam Pameran Investasi sebanyak 2 kali 390,383,350 81.33% 195,558,850 3.1 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang RTRW 4. PROGRAM KERJASAMA PEMBANGUNAN 855,000,000 685,454,320 80.17% 4.1 Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah 280,000,000 227,965,000 81.42% 480,000,000 KELUARAN (OUTPUT) 390,383,350 81.33% Tersusunnya Perda Revisi RTRW Kota Bandung sebanyak 1 dokumen HASIL (OUTCOME) bahan perumusan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan pengembangan Investasi Meningkatnya Calon Investor di Kota Bandung kebijakan rencana tata ruang dan meningkatnya Implementasi Perencanaan tata Ruang dlm Perencanaan detail dan teknis PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA Bappeda penanam an modal Bappeda penanam an modal Bappeda penataan ruang Bappeda penataan ruang Bappeda Tersusunnya evaluasi kerjasama Pembangunan Antar daerah Meningkatnya Sinergi Pembangunan Kota Bandung Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 27 URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan perencan aan pembang unan NO PROGRAM/KEGIA TAN 4.2 Sinergitas Perencanaan Provinsi dengan Kabupaten/Kota se Jawa Barat 4.3 Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga 5. 5.1 PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup ANGGARAN (RP) 125,000,000 REALISASI (RP) 124,747,500 PRoSENTA SE 99.80% 450,000,000 332,741,820 73.94% 500,000,000 472,187,500 94.44% 500,000,000 472,187,500 94.44% KELUARAN (OUTPUT) sebanyak 1 dokumen 1) Tersusunnya laporan hasil Koordinasi Perencanaan Pemb. antara Pemerintah Kota Bandung dengan Provinsi Jawa Barat, 2) sistem Koordinasi Perenc.Pembangun an Tersusunnya dokumen pre feasibility study calon proyek KPS sebanyak 1 dokumen Tersusunnya masterplan Lingkungan Hidup Kota Bandung sebanyak 1 dokumen HASIL (OUTCOME) dengan daerah lain Meningkatnya sinergi Perencanaan Pembangunan Kota Bandung dengan Provinsi Jawa Barat Meningkatnya sinergi Pemerintah Kota Bandung dengan swasta Meningkatnya Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup di Kota Bandung Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 28 PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda Lingk Hidup Bappeda Lingk Hidup NO 6. PROGRAM/KEGIA TAN PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN REALISASI INVESTASI 6.1 Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi 6.2 Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal 7. PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN CEPAT TUMBUH 7.1 Penyusunan Perencanaan pengembangan wilayah Strategis dan cepat tumbuh ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) 463,000,000 453,254,900 185,000,000 278,000,000 600,000,000 600,000,000 181,122,950 272,131,950 513,307,000 513,307,000 PRoSENTA SE KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) 97.90% 97.90% Terfasilitasinya Forum Bisnis Kota Bandung sebanyak 2 kali 97.89% Tersusunnya Dokumen Perencanaan Pengembangan Investasi Terwujudnya forum bisnis dalam rangka meningkatkan investasi dan iklim bisnis yang kondusif di Kota Bandung Terarah dan Meningkatnya Penanaman Modal di Kota Bandung 85.55% 85.55% Tersusunnya rencana tata Ruang Wilayah Strategis sebanyak 1 dokumen Meningkatnya keselarasan penataan dan revitalisasi kawasan strategis Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 29 PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda penanam an modal Bappeda penanam an modal Bappeda penanam an modal Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan NO 8. PROGRAM/KEGIA TAN PROGRAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOTA-KOTA MENENGAH DAN BESAR 8.1 Perencanaan Pengembangan Sistem Transportasi Terintegrasi (ITS) di Kota Bandung 8.2 Penyusunan Rencana Induk Perumahan dan Pemukiman Kota Bandung 8.3 9. Penyusunan Memorandum Program Pembangunan Sanitasi Kota Bandung PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ANGGARAN (RP) 1,179,000,000 400,000,000 400,000,000 379,000,000 685,000,000 REALISASI (RP) 887,281,200 269,758,500 330,857,700 286,665,000 547,843,200 PRoSENTA SE KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) PERMASALAHAN/ KETERANGAN 75.26% 67.44% Tersusunnya Rencana Intregated Transport System (ITS) sebanyak 1 dokumen Meningkatnya keterpaduan penataan dan pengembangan Sistem transportasi di kota bandung 82.71% Tersusunnya Rencana Induk perumahan dan Pemukiman Kota Bandung sebanyak 1 dokumen Meningkatnya keselarasan Penataan dan pengembangan Perumahan dan Pemukiman di Kota Bandung 75.64% Tersusunnya Memorandum Program sanitasi (SSK) sebanyak 1 dokumen Meningkatnya kualitas kondisi Sanitasi di Kota Bandung 79.98% Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 30 Padatnya pencairan anggaran di akhir tahun sehingga beberapa kegiatan pendukung mendapatkan alokasi anggaran. Efisiensi Anggaran pada Belanja Administrasi Umum SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan NO PROGRAM/KEGIA TAN 9.1 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana 9.2 Sosialisasi Kebijakan Perencanaan pembangunan Daerah 9.3 Sosialisasi dan Koordinasi Kebijakan bagi hasil Cukai Tembakau 10. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 10.1 Penetapan RPLMD 10.2 Penyusunan rancangan RKPD ANGGARAN (RP) 285,000,000 75,000,000 325,000,000 2,310,000,000 500,000,000 400,000,000 REALISASI (RP) 269,463,000 94.55% 0 85.66% 2,001,692,027 323,989,300 KELUARAN (OUTPUT) Terlaksananya Diklat dan Bimtek Perencana Bappeda sebanyak 50 orang HASIL (OUTCOME) Meningkatnya pengetahuan emampuan aparatur perencana 0.00% 278,380,200 486,231,818 PRoSENTA SE Terlaksananya sosialisasi dan koordinasi mengenai ketentuan pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau sebanyak 5 SKPD Meningkatnya Pemahaman aparatur tentang ketentuan pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau 86.65% 97.25% 81.00% PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda Tersusunnya Perda Revisi RPJMD Kota Bandung sebanyak 1 dokumen Tersusunnya Perwal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebanyak 1 dokumen Meningkatnya Keselarasan Program RKPD dengan RPJMD Meningkatnya Akomodasi Program RKPD dalam APBD Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 31 URUSAN Bappeda Bappeda perencan aan pembang unan perencan aan pembang unan perencan aan pembang unan NO PROGRAM/KEGIA TAN 10.3 Penyelenggaraan musrenbang RKPD 10.4 Koordinasi penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 10.5 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ANGGARAN (RP) 450,000,000 400,000,000 285,000,000 REALISASI (RP) 447,538,250 382,892,659 266,240,000 PRoSENTA SE 99.45% 95.72% 93.42% KELUARAN (OUTPUT) Tersusunnya Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat melalui SKPD teknis sebanyak 1 dokumen 1) Tersusunnya LKPJ Tahun 2010 sebanyak 1 dokumen, 2) Nota Pengantar LKPJ Tahun 2010 sebanyak 1 dokumen 1) Terlaksananya Monitoring Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan TA 2011 sebanyak 4 triwulan (80 SKPD/unit kerja), 2) Tersusunnya Evaluasi Program dan Kegiatan Kota Bandung sebanyak 1 dokumen, 3) Tersusunnya Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan APBD HASIL (OUTCOME) PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Terakomodirnya usulan masyarakat hasil musrenbang dalam RKPD Bappeda perencan aan pembang unan Terwujudnya akuntabilitas kinerja pelaksanaan pembangunan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Terwujudnya akuntabilitas kinerja pelaksanaan pembangunan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 32 NO 10.6 PROGRAM/KEGIA TAN Penyusunan Rencana Kerja dan Rencana Strategis SKPD ANGGARAN (RP) 100,000,000 REALISASI (RP) 94,800,000 PRoSENTA SE 94.80% KELUARAN (OUTPUT) TA.2011 sebanyak 4 dokumen, 4) Tersusunnya Sistim Aplikasi Pengolahan Data Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Tersusunnya Rencana Kerja Bappeda tahun 2012 sebanyak 1 dokumen dan Revisi Renstra Bappeda Th. 20092013 sebanyak 1 dokumen HASIL (OUTCOME) Meningkatnya Keselarasan Program dan kegiatan tahunan Bappeda dengan Renstra Bappeda Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 33 PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA Bappeda URUSAN perencan aan pembang unan NO PROGRAM/KEGIA TAN 10.7 Kajian Analisis daftar Skala Prioritas Perencanaan Pembangunan Kota Bandung ( banprov) 175,000,000 0 0.00% 11. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI 1,352,000,000 1,341,047,600 99.19% 11.1 Penyusunan indikator ekonomi daerah ANGGARAN (RP) 350,000,000 REALISASI (RP) 346,991,950 PRoSENTA SE 99.14% KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) Dokumen Analisis Daftar Skala Prioritas Perencanaan Pembangunan Kota Bandung Tersusunnya Indikator Ekonomi daerah (PDRB Kota Bandung) sebanyak 1 dokumen Tersedianya data/ informasi untuk Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 34 PERMASALAHAN/ KETERANGAN 1. Kajian Analisis Daftar Skala Prioritas Perencanaan Pembangunan Kota Bandung tidak dapat dilaksanakan karena kegiatan tsb tidak memiliki Pergub Jawa Barat yang menjadi Petunjuk Teknis pelaksanaan kegiatan tersebut. 2. Keterlambatan informasi jadwal pencairan dari DPKAD Kota Bandung SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan NO PROGRAM/KEGIA TAN 11.2 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi 11.3 Optimalisasi Pemanfaatan CSR sebagai salah satu Sumber Pembangunan Ekonomi 11.4 Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berdasarkan Potensi Kearifan Lokal 11.5 Optimalisasi Pengembangan BUMD Kota Bandung ANGGARAN (RP) 262,000,000 250,000,000 150,000,000 340,000,000 REALISASI (RP) 259,374,500 248,352,500 147,966,150 338,362,500 PRoSENTA SE 99.00% KELUARAN (OUTPUT) Tersusunnya bahan masukan Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan pembiayaan sebanyak 1 dokumen HASIL (OUTCOME) Meningkatnya Keselarasan dan sinergi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi 99.34% Tersusunnya profil calon penerima dana CSR sebanyak 1 dokumen Meningkatnya kesesuaian dan efektifitas Pemanfaatan Dana CSR Kota Bandung 98.64% Tersusunnya Kebijakan Pengembangan Ekonomi Masyarakat berdasarkan Potensi Kearifan Lokal sebanyak 1 dokumen Tersedianya bahan masukan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat 99.52% Tersusunnya dokumen Pengembangan BUMD Kota Bandung sebanyak 1 dokumen Tersedianya bahan masukan perencanaan pembangunan bidang ekonomi dan pembiayaan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 35 PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan NO 12. 12.1 PROGRAM/KEGIA TAN PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI Penyelenggaraan Elektronik Procurement dilingkungan Pemerintah Kota Bandung 12.2 bandung Integrated Resources management System 12.3 Penyusunan Sistem Informasi data Spasial daerah 12.4 Penyusunan Sistem Informasi Geografis Kondisi Air Bawah Tanah Kota Bandung ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) 2,741,500,000 2,576,911,360 1,296,500,000 880,000,000 415,000,000 150,000,000 1,266,735,060 814,151,300 351,325,000 144,700,000 PRoSENTA SE KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) 94.00% 97.70% Terlaksananya Pengadaan barang/jasa secara elektronik sebanyak 400 paket pekerjaan 92.52% Terlaksananya Coding Program 6 Sub Syatem BIRMS (6 aplikasi) dan tersusunnya 2 dokumen BIRMS 84.66% Terbangunnya Sistem Infrastruktur Data Spasial daerah sebanyak 1 sistem 96.47% Tersusunnya Sistem Informasi Geografis Kondisi Air Bawah tanah Kota Bandung sebanyak 1 Sistem dan 1 Dokumen terwujudnya transparansi proses pengadaan barang/jasa pemerintah Terwujudnya integrasi Pengelolaan perencanaan dan penganggaran Pemkot dalam 1 sistem BIRMS Tersedianya data Spasial untuk kebutuhan Perencanaan pembangunan Tingkat Pelayanan Informasi kondisi air bawah tanah kota bandung Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 36 PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda otda Bappeda otda Bappeda otda Bappeda otda Bappeda otda NO 13. PROGRAM/KEGIA TAN PROGRAM PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA ANGGARAN (RP) 1,775,000,000 REALISASI (RP) 1,322,179,450 PRoSENTA SE 13.1 13.2 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan 13.3 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat 300,000,000 254,917,650 84.97% 13.4 Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kebudayaan 100,000,000 84,105,800 84.11% 275,000,000 163,893,100 231,225,000 HASIL (OUTCOME) 81.95% 84.08% Tersusunnya laporan hasil koordinasi Perencanaan dan Pembangunan Bidang Sosial Budaya sebanyak 2 dokumen Tersusunnya laporan hasil koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan sebanyak 1 dokumen Tersusunnya laporan hasil koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat sebanyak 3 dokumen Tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Kebudayaan PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Meningkatnya keselarasan dan sinergi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan Bappeda perencan aan pembang unan Meningkatnya keselarasan dan sinergi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesra Bappeda perencan aan pembang unan Tersedianya acuan Pengembangan bidang Bappeda perencan aan pembang unan 74.49% Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya 200,000,000 KELUARAN (OUTPUT) Meningkatnya keselarasan dan sinergi perencanaan pembangunan bidang sosial Budaya Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 37 NO 13.5 PROGRAM/KEGIA TAN Penyusunan Parameter Kemiskinan dan Dinamika Kemiskinan 13.6 Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) 14. PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH ANGGARAN (RP) 500,000,000 400,000,000 1,200,000,000 REALISASI (RP) 282,597,900 PRoSENTA SE 56.52% 305,440,000 76.36% 1,090,220,650 KELUARAN (OUTPUT) sebanyak 1 dokumen Tersusunnya Parameter Kemiskinan Kota Bandung sebanyak 1 dokumen 1) tersusunnya evaluasi program penanggulangan kemiskinan daerah kota Bandung sebanyak 1 dokumen, 2) tersusunnya Dokumen reviu strategi kemkiskinan daerah Kota bandung sebanyak 1 dokumen HASIL (OUTCOME) Kebudayaan PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA Terwujudnya Data Kemiskinan yang akurat Minimnya waktu pencairan karena kegiatan ini dianggarkan pada APBD Perubahan Bappeda perencan aan pembang unan Tersedianya bahan perumusan kebijakan strategi dan program penanggulangan kemiskinan di Kota Bandung Minimnya waktu pencairan karena kegiatan ini dianggarkan pada APBD Perubahan Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan 90.85% Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 38 URUSAN NO 14.1 14.2 PROGRAM/KEGIA TAN Penyusunan Penelitian Daerah Penyusunan Pengembangan Daerah ANGGARAN (RP) 800,000,000 400,000,000 REALISASI (RP) 719,956,650 370,264,000 PRoSENTA SE 89.99% 92.57% KELUARAN (OUTPUT) 1) Tersusunnya kajian Migitasi Bencana banjir 2) Tersusunnya kajian Penyebaran Titik Lokasi Pemancangan Reklame sebanyak, 3) Tersusunnya Strategi Peningkatan Perlindungan anak 1) Tersusunnya Kajian Kebijakan Perumusan Instrumen pembiayaan pembangunan Non Konvensional berbasis masyarakat sebanyak 1 dokumen, 2) Tersusunnya kajian Perumusan Instrumen kebijakan Obligasi daerah dan Road Fund sebanyak 1 dokumen HASIL (OUTCOME) PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA Tersedianya bahan masukan bagi perumusan kebijakan Migitasi Bencana banjir, Penataan reklame, dan perlindungan anak Bappeda Tersedianya bahan masukan bagi perumusan kebijakan Pembiayaan Pembangunan Bappeda URUSAN perencan aan pembang unan perencan aan pembang unan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 39 NO 15. 15.1 PROGRAM/KEGIA TAN PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK DAN TATA RUANG Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang ANGGARAN (RP) 200,000,000 200,000,000 REALISASI (RP) 152,527,000 152,527,000 PRoSENTA SE KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) 76.26% 76.26% Tersusunnya database Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Tata Ruang sebanyak 1 dokumen Meningkatnya sinergi dan keselarasan Program dan kegiatan Perencanaan Pembangunan Bidang Tata Ruang dan Sarana Prasarana Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 40 PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN Bappeda perencan aan pembang unan Bappeda perencan aan pembang unan Analisis Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Bandung 2.2. Bappeda Kota Bandung sebagai lembaga teknis perencana, dituntut untuk mampu berperan sebagai subjek perencanaan kota yang profesional, mampu menyusun perencanaan yang dapat mengakomodasi perubahan sumberdaya yang terjadi baik aspek ekonomi, sosial budaya dan pemerintahan serta fisik dan prasarana secara aktual, faktual dan kontekstual sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya kemakmuran warga kota (welfare state). Untuk mencapai visi dan misi Bappeda Kota Bandung melaksanakan program kerja strategis 5 (lima) tahunan sebagai strategi dan kebijakan yang ditetapkan dalam core strategy dan core policy dan diwujudkan dalam beberapa program. Program yang akan dilaksanakan oleh Bappeda Kota Bandung adalah merupakan strategi pada tingkat kebijakan. Strategi berupa pelaksanaan program dapat dikatakan berhasil jika implementasi program tersebut sesuai dengan visi dan misi yang diemban. Sehingga adanya keterkaitan antara program Bappeda dengan program tingkat Kota Bandung menjadi mutlak. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan pengendalian pembangunan sebagaimana diamanatkan oleh pasal 14, ayat (1), Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Kewenangan tersebut kemudian dipertegas kembali dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 41 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dari 26 (dua puluh enam) urusan sesuai dengan pasal 7, ayat (2), BAPPEDA sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, mengemban 3 (tiga) urusan wajib yang wajib dilaksanakan, yaitu urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan dan urusan statistik. Selain itu dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tidak kurang terdapat 13 (tiga belas) pasal yang menyatakan dan menetapkan secara langsung fungsi dan peran Kepala BAPPEDA, yaitu: 1. Pasal 10, ayat (2): “Kepala Bappeda menyiapkan rancangan RPJP Daerah”; 2. Pasal 11, ayat (3): “Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Panjang Daerah”; 3. Pasal 12, ayat (2): “Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJP Daerah berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Panjang Daerah”; 4. Pasal 14, ayat (2): “Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RPJM Daerah sebagai penjabaran visi, misi, dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas dan arah kebijakan keuangan daerah”. 5. Pasal 15, ayat (4): “Kapala Bappeda menyusun rancangan RPJM Daerah dengan menggunakan rancangan Renstra-SKPD”; 6. Pasal 16, ayat (4): “Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah Daerah”; 7. Pasal 18, ayat (2): “Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJM Daerah berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah”. 8. Pasal 20, ayat (2): “Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari RPJM Daerah”; 9. Pasal 21, ayat (4): “Kepala Bappeda mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKPD dengan menggunakan RENJA-SKPD”; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 42 10. Pasal 22, ayat (4): “Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang penyusunan RKPD”; 11. Pasal 24, ayat (2): “Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil Musrenbang”; 12. Pasal 28, ayat (2): “Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan pembangunan dari masing-masing SKPD”; 13. Pasal 29, ayat (3): “Kepala Bappeda menyusun evaluasi pembangunan berdasarkan hasil evaluasi SKPD”. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai Perda Nomor 12 Tahun 2009, Bappeda Kota Bandung didukung ketersediaan dan kemampuan sumberdaya aparatur, sarana prasarana, pengelolaan anggaran program dan kegiatan, peningkatan produk perencanaan serta kinerja perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan termasuk sinergitas dan koordinasi perencanaan pembangunan antar SKPD, antar Kabupaten/Kota dan dengan pemerintahan Provinsi maupun Pusat. Selama pelaksanaan otonomi daerah pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah di Kota Bandung mengalami peningkatan. Beberapa indikator yang memperlihatkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi : 1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah melalui pendekatan perencanaan partisipatif ditandai dengan peningkatan intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan (stakeholders), pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat tingkat kelurahan/kecamatan, organisasi profesi, Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 43 perguruan tinggi, dan sektor swasta dalam mengikuti temu aspirasi dalam mekanisme Musrenbang yang telah agenda tetap tahunan Pemerintah Kota Bandung; 2. Meningkatnya kualitas koordinasi dengan SKPD dalam perumusan perencanaan pembangunan daerah; 3. Meningkatnya keterkaitan dan konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran; 4. Meningkatnya kualitas pendampingan perencanaan pembangunan di tingkat Kecamatan oleh BAPPEDA dan SKPD Teknis terkait; 5. Meningkatnya kualitas penelitian dan pengembangan serta penyediaan data dalam rangka mendukung penyusunan dokumen perencanaan; 6. Meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terhadap mekanisme perencanaan dengan disosialisasikannnya Sistem Informasi Musrenbang dan Peraturan Daerah tentang Mekanisme Parencanaan yang memberikan jaminan 30 % akomodasi tehadap usulan Musrenbang. 7. Meningkatnya kualitas hasil pengendalian dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai bahan untuk perencanaan selanjutnya. Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan belum secara signifikan diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Hal ini disebabkan adanya beberapa tantangan dan permasalahan pokok antara lain: Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 44 1. Indikator Kinerja Program dan Kegiatan tahunan belum dicantumkan dalam rencana Strategis Bappeda. 2. Belum optimalnya aplikasi Dokumen Perencanaan maupun hasil kajian yang disusun Bappeda baik oleh intern Bappeda maupun oleh Dinas Teknis terkait; 3. Optimalisasi koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang otoritas penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi di dalam proses penganggaran; 4. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas dan kewajiban utama-nya; 5. Belum adanya sistem informasi perencanaan yang terpadu sehingga dokumen serta data dan informasi penting yang mendukung proses perencanaan belum terkelola dengan baik; 6. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan struktural maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda; 7. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya jabatan fungsional Perencana dan Peneliti di lingkungan Pemerintah Kota Bandung; 8. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM. 9. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 45 10. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan Bottom Up; 11. Belum optimalnya pengelolaan dan ketersediaan data pembangunan sebagai bahan penyusunan dokumen perencanaan. Dalam perkembangan Bappeda kedepan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, BAPPEDA diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan perencanaan berkualitas dengan mengedepankan pendekatan perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas perencanaan teknokratik melalui peningkatan kapasitas dan komitmen SDM perencanaan, memantapkan kelembagaan perencanaan di tingkat basis, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan. Berikut ini Tabel mengenai pencapaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang dituangkan dalam Rencana Strategis SKPD dan Indikator Kinerja kunci : Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 46 Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung Indikator Target Renstra SKPD Tahun keTarget Kinerja sesuai Target NO Target IKK Indikator Tugas dan SPM 2 3 4 5 Lainnya 1 Fungsi SKPD (1) 1. 2. 3. (2) Tingkat akomodasi usulan Musrenbang Kota & Reses DPRD minimal 30% dalam RKPD Tersedianya dokumen perencanaan sesuai UU Penataan Ruang Tingkat Akomodasi program RPJMD ke dalam RKPD (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) >30 >30 >30 >30 % % % (10) Realisasi Capaian Tahun ke1 2 3 4 (11) (12) (13) (14) >30 % >30 % 5 (15) >30 % Proyeksi 1 2 3 70% 75% 80% 90 % Sosialisasi 95 % 100% 100% 100% Perda Sosialisasi 100% 100% 100% RDTR 100% 100% 100% 70% 75% 80% Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 47 5 (16) (17) (18) (19) (20) % Perda RDTR 4 Indikator Target Renstra SKPD Tahun keTarget Kinerja sesuai Target Target IKK Indikator NO Tugas dan SPM 2 3 4 5 Lainnya 1 Fungsi SKPD (1) 4. 5. 6. 7. (2) Kenaikan Jumlah Investor Tingkat Ketersediaan Data/informasi dan Statistik Daerah Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan yang ditetapkan dengan Perkada Tersedianya dokumen RPJMD pembangunan yang ditetapkan dengan Perda/Perkada (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Realisasi Capaian Tahun ke1 2 3 4 (11) (12) (13) (14) 5 (15) Proyeksi 1 2 3 100% 100% 100% 100 % 100% 100% 100% Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada 100% 100% 100% Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada 100% 100% 100% Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 48 5 (16) (17) (18) (19) (20) 500 500 perusahaan perusahaan 100% 4 Indikator Target Renstra SKPD Tahun keTarget Kinerja sesuai Target Target IKK Indikator NO Tugas dan SPM 2 3 4 5 Lainnya 1 Fungsi SKPD (1) 8. 9. (2) Tersedianya dokumen RKPD pembangunan yang ditetapkan dengan Perkada Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 10. Kenaikan Nilai Realisasi PMDN 11. Buku Bandung Dalam Angka 12 Buku PDRB (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Realisasi Capaian Tahun ke1 2 3 4 (11) (12) (13) (14) 5 (15) Proyeksi 1 2 3 ada ada ada ada ada ada Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada 100% 100% 100% Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada 100% 100% 100% Jumlah program RKPDthn n/ jml program RPJMD yg hrs dilaksanakan x 100% Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 49 5 (16) (17) (18) (19) (20) ada ada ada ada Ada/tidak 4 2.3. Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bappeda Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Bappeda Kota Bandung memandang bahwa cara pencapaian tujuan dan sasaran dapat dilaksanakan melalui pendekatan kebijakan. Sebagai sebuah rangkaian cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi operasional yang dapat diimplementasikan rangkaian diwujudkan program, dan melalui kegiatan garis-garis yang kebijaksanaan, berkelanjutan dan berkesinambungan. Setiap strategi operasional tersebut menunjukkan adanya keterkaitan dan sekuensi yang jelas sebagai suatu sistem operasional Bappeda Kota Bandung Kota Bandung. Kebijaksanaan, program, dan kegiatan pembangunan yang bersifat makro telah dirumuskan dengan mendasarkan diri pada Rencana Strategis Kota Bandung Tahun 2009-2013. Sedangkan kebijakan dalam konteks organisasional Bappeda Kota Bandung dirumuskan melalui Renstra Bappeda Kota Bandung yang tidak terlepas dari Renstra Kota Bandung. Adapun strategi Bappeda Kota Bandung untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kinerja dan mempertegas peran dan fungsi Bappeda dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 50 diarahkan oleh aparatur perencana dengan kapabilitas yang memadai; 2. Pengembangan kapasitas aparatur perencana dengan memanfaatkan keberadaan perguruan tinggi dan lembaga penelitian sebagai partner pembangunan; 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan secara lebih transparan dan akuntabel; 4. Memanfaatkan peraturan dan regulasi yang ada dalam pengembangan fungsi dan kewenangan Bappeda; 5. Optimalisasi penggunaan anggaran dalam percepatan Bandung sebagai kota Metropolitan; 6. Memanfaatkan database pembangunan dalam pengembangan sinergitas pembangunan dan peningkatan partisipasi swasta/dunia usaha; 7. Memaksimalkan fungsi penyelengaraan dan pelayanan keberadaan publik dan e-government dalam peningkatan kinerja pembangunan. 8. Mengembangkan jabatan fungsional peneliti dan perencana untuk meningkatkan peran dan fungsi Bappeda dengan meningkatkan jumlah alokasi anggaran untuk aparatur Bappeda yang mengikuti diklat fungsional dan diklat pengadaan barang/jasa; 9. Pengembangan sumberdaya aparatur untuk meningkatkan skill dan kompetensi melalui kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 51 10. Menerapkan standar dan prosedur kerja yang jelas untuk mengambangkan urusan kewenangan yang ada; 11. Mengembangkan berbagai hasil perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan keberadaan perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Kota Bandung; 12. Menerapkan reward and punishment dengan standar kriteria kinerja yang pasti; 13. Mengadakan event-event yang mensosialisasikan proses dan produkproduk perencanaan. 14. Memberdayakan SDM perencana dalam merumuskan SPM perencanaan yang belum terbentuk; 15. Memberdayakan peran SDM Aparatur dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pembangunan; 16. Mengoptimalkan SDM pengelola keuangan dalam perencanaan dan pengendalian penganggaran; 17. Memanfaatkan pemahaman perundang-undangan masyarakat terhadap untuk mekanisme meningkatkan dan tata cara perencanaan dalam implementasi participatory planning; 18. Mewujudkan ketersediaan data/informasi pembangunan sebagai upaya dukungan dan sistem terhadap informasi penyusunan dokumen perencanaan; 19. Mensinergikan antara perencanaan Sektoral dengan RPJP, RPJM, RKPD dan RTRW; 20. Menyusun Dokumen Perencanaan yang dapat mengantisipasi laju pertumbuhan penduduk dan permasalahan sosial yang menyertainya; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 52 21. Memasukan variabel investasi dalam penyusunan dokumen perencanaan. 22. Mempercepat terbentuknya jabatan fungsional untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat dalam pembangunan; 23. Menerapkan merit system dalam pemberdayaan SDM untuk akurat untuk pemenuhan standar pelayanan minimal; 24. Mewujudkan mengurangi sistem data pemahaman dan parsial informasi sektoral yang dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perencanaan pembangunan 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2013, menetapakan prioritaspembangunan pada Tahun 2012 sebagai berikut : Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kota Bandung Tahun 2013 NO 1 PRIORITAS DAERAH Peningkatan Kualitas Pendidikan SASARAN DAERAH SKPD 1. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 2. Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah 3. Peningkatan sumberdaya manusia kreatif dan berdaya saing 4. Peningkatan minat sekolah dan minat baca 5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan 6. Penyelenggaraan pendidikan non formal 7. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan (Produktivitas Guru ) 8. Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan 9. Penyelenggaraan Pendidikan Gratis (Fokus Sasaran) Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 53 NO PRIORITAS DAERAH SASARAN DAERAH SKPD 10. Pembangunan Unit Sekolah baru ( SMA/SMK). 11. Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) 2 Pertumbuhan Ekonomi 1. 2. 3. 4. 5. 6. a. b. 7. 8. 9. Peningkatan dan pembinaan Koperasi dan UMKM Pengembangan Sentra Ekonomi Pengembangan destinasi wisata Peningkatan iklim usaha yang kondusif untuk pertumbuhan investasi Peningkatan produksi ekspor Penguatan Ekonomi Kreatif Creative Corner Penguatan Kelembagaan Ekonomi Kreatif Revitalisasi Pasar Tradisional Revitalisasi 7 Sentra Industri Perdagangan Pengembangan Kewirausahaan 3 Ketahanan Pangan 1. Menjaga Ketersediaan Pangan, melalui jaringan distribusi yg terkendali 2. Perluasan Lahan untuk ekstensifikasi Pertanian 3. Keamanan Pangan 1. Pengendalian pencemaran udara, air dan tanah 2. Pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomis dan lingkungan 3. Peningkatan kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH). 4. Mitigasi dan Penanggulangan Bencana serta adaptasi perubahan iklim 4 Peningkatan Kualitas dan Pencegahan Degradasi Lingkungan Hidup Kota 5 Penyediaan dan Pengelolaan Infrastruktur serta Penataan Kota 1. Pengembangan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) 2. Peningkatan jaringan dan pelayanan air bersih dan air limbah 3. Perbaikan sistem drainase kota 4. Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dan jembatan 5. Penyediaan dan peningkatan sarana pejalan kaki 6. Penataan bangunan 7. Pelestarian bangunan cagar budaya 8. Pengendalian pemanfaatan ruang 9. Penyediaan ruang bagi sektor informal 10. Penyediaan Ruang untuk Lahan Parkir 11. Pengembangan Pusat Pelayanan Kota 12. Pembangunan Rumah Susun 13. Pencapaian target Pembangunan Sarana Prasarana Pendukung SUS Gedebage 14. Pencapaian Bandung Kota Sehat 15. Penyediaan Taman Kreatif dan Taman Bermain. 6 Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran 1. Pemberdayaan kelembagaan ekonomi masyarakat 2. Penanganan PMKS Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 54 NO PRIORITAS DAERAH SASARAN DAERAH SKPD 3. Penyediaan jaminan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat miskin 4. Peningkatan keterampilan kerja bagi masyarakat 5. Aksesibilitas Bursa Tenaga Kerja 6. Padat Karya Infrastruktur Kota 7. Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja Informal. 7 Reformasi Birokrasi 8 Pengembangan Seni dan Budaya Lokal 9 Peningkatan Kualitas Kesehatan 1. Percepatan dan kemudahan pelayanan publik (termasuk e-KTP) 2. Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintahan 3. Pembangunan Gedung Kantor Pemerintahan 4. Penataan aset pemerintah Kota 5. Upaya pencapaian SPM Pelayanan Publik 6. Pengelolaan pemerintahan yang transparan 7. Peningkatan ketertiban dan ketentraman masyarakat 8. Implementasi e-Government menuju Bandung Cyber City 9. Pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien dan akuntabel 10. Pengembangan instrumen pembiayaan pembangunan non konvensional 11. Peningkatan peran serta swasta dan masyarakat dalam pembiayaan pembangunan 12. Perencanaan Pembangunan yang Pro Publik 13. Upaya Pencapaian Kinerja Laporan Keuangan menuju WTP 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Peningkatan Capaian Pelestarian budaya lokal Pembangunan Kawasan Seni Budaya Pembinaan Seni Budaya Lokal Peningkatan Kreatifitas Seni Budaya Lokal Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan Penyehatan kualitas lingkungan permukiman Pengawasan komoditas produk pangan Peningkatan Keluarga Sejahtera dan Keluarga Berencana Pencapaian Bandung Kota Sehat Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Puskesmas dan RSUD Menurunkan Angka Kematian Ibu Melahirkan dan Bayi Meningkatkan Pencegahan, Pemberantasan, Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular 1. Peningkatan prestasi olahraga 2. Peningkatan peran serta pemuda Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 55 NO PRIORITAS DAERAH Prestasi dan Kualitas Kepemudaan SASARAN DAERAH SKPD 3. Peningkatan Kewirausahaan Pemuda 4. Pembinaan Kelembagaan Pemuda 5. Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Pemuda 11 Peningkatan Kualitas Kehidupan Keagamaan 1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan agama 2. Peningkatan kerukunan beragama 3. Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Sarana Peribadatan 12 Penciptaan Kondisi Sosial Politik yang Kondusif 1. Dukungan Anggaran untuk Penyelenggaraan Pilkada 2. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pilkada 3. Pembekalan Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Kota Bandung kepada Calon Kepala Daerah 13 Pengendalian Kependudukan Kualitas KB KS 1. Peningkatan Kualitas KB Mandiri 2. Peningkatan Kualitas Keluarga Sejahtera 3. Pemantauan dan Pengawasan kependudukan 14. Penguatan Kelembagaan Pengarusutama an Gender (PUG) dan Pengarusutama an Anak (PUA) 1. Cakupan Kelurahan Layak Anak 2. Meningkatnya Kapasitas dan jaringan kelembagaan PUG 3. Terbantuknya Forum Peduli Anak (FPA) Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 56 Berdasarkan Prioritas yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2013, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merencanakan kegiatan yang mendukung prioritas tersebut. TABEL 2.4 KETERKAITAN KAITAN KEGIATAN BAPPEDA Kota Bandung Tahun 2013 DENGAN PRIORITAS RKPD Kota Bandung 2013 N O KEGIATAN BAPPEDA PRIORITAS RANWAL RKPD 1 Kegiatan Fasilitasi Kota Layak Anak Cakupan Kelurahan Layak Anak 2 Kegiatan Fasilitasi Bandung Kota Sehat Pencapaian Bandung Kota Sehat 3 Pengembangan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) Norma, Standar dan Kriteria Pemanfaatan Ruang Kajian sistem drainase terpadu perkotaan di Kota Bandung Penyusunan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal Daerah Rapat Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal Daerah (RKPPMD) Penyusunan Revisi Peraturan Daerah No.26 Tahun 2002 Penyelenggaraan Penanaman Modal Daerah Pelaksanaan Sistem e-Proc dalam pengadaan barang jasa di lingkungan pemerintah Kota Bandung BIRMS Penyusunan Aplikasi Informasi dan layanan publik berbasis web Perencanaan Tataruang Kawasan Strategis Puseur Budaya Padjadajaran Roadmap Reformasi Birokrasi Kegiatan Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan Pengendalian pemanfaatan ruang 4 5 6 7 8 9 Perbaikan sistem drainase kota Peningkatan iklim usaha yang kondusif untuk pertumbuhan investasi Implementasi e-Government Bandung Cyber City menuju Pelestarian bangunan cagar budaya Reformasi Birokrasi Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 57 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diamanatkan setiap bahwa daerah harus menyusun (SPPN), rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sementara itu Paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Renja-SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra-SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 58 Dengan mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka mekanisme perencanaan pembangunan daerah ke depan juga dituntut untuk semakin mengedepankan pendekatan perencanaan pembangunan partisipatif. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah disusun dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud disusun oleh pemerintahan daerah sesuai dengan kewenangannya yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah juga dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan kerja perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom up dan top down. Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat menampung pembangunan aspirasi sesuai dengan masyarakat kebutuhan sehingga penyelenggaraan masyarakat. Mekanisme Musrenbang sebagai saluran formal bagi masyarakat untuk berpartisipasi Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 59 dalam proses perencanaan pembangunan telah mendapatkan legalisasi dan jaminan bahwa paling sedikit 30 % dari Usulan Musrenbang akan diakomodasi dalam Rencana Kerja SKPD aturan tersebut tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No 7 Tahun 2008 yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung No 5 Tahun 2009 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini. Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi perencana dalam hal ini Bappeda Kota Bandung yang bertugas membantu Kepala Daerah dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good governance. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 60 3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Bappeda Berdasarkan visi dan misi Bappeda Kota Bandung, maka tujuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda dari penjabaran misi, adalah: MISI 1. Meningkatkan kompetensi aparatur perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung yang profesional Tujuan : Meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur perencana yang profesional, berdisiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi. Sasaran : 1. Meningkatnya kemampuan pengetahuan dan disiplin aparatur MISI 2 Memantapkan sistem pengelolaan perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi Tujuan : Meningkatkan kualitas mekanisme sistem perencanaan pembangunan yang aspiratif, antisipatif, aplikatif dan akuntabel Sasaran : 1. Terumuskannya kebijakan umum pembangunan daerah yang integratif dan akuntabel; 2. Meningkatnya aksesibilitas terhadap dokumen perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 61 MISI 3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem layanan perencanaan pembangunan yang memadai Tujuan : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Sasaran : 1. Penyediaan data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas 2. Implementasi Elektronik Government 3. Terselenggaranya tata kelola administrasi perkantoran yang memadai 4. Menyelenggarakan Evaluasi dan Pengendalian pelaksanaan Pembangunan Daerah. 5. Meningkatnya kualitas pelaksanaan penelitian dan pengembangunan daerah MISI 4 Memantapkan koordinasi, peran dan pembinaan, fungsi dan Bappeda pelaksanaan dalam kebijakan perencanaan pembangunan Tujuan : Memantapkan koordinasi perencanaan pembangunan antarsektor skala kota/kabupaten. Sasaran : Mantapnya koordinasi perencanaan pembangunan antarsektor skala kota/kabupaten. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 62 MISI 5 Meningkatkan iklim dan kerja sama dalam bidang penanaman modal Tujuan : Menciptakan iklim kondusif bagi investasi di Kota Bandung. Sasaran: 1. Meningkatnya aktivitas investasi di Kota Bandung 3.3 Program dan Kegiatan Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 Pada Tahun 2013, Bappeda Kota Bandung akan menjalankan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan : Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2. Program Pengembangan Data/Informasi : Kegiatan Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 63 3. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi: Kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Penanaman Modal Sinergitas Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha 4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan : Kegiatan Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. Program Kerjasama Pembangunan Kegiatan Sinergitas Perencaanaan Propinsi dengan Kabupaten/Kota se Jawa Barat Kegiatan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha 6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah : Kegiatan Penyusunan Rancangan RPJMD 2014-2018; Kegiatan Penyusunan Rancangan RKPD 2014; Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD; Kegiatan Koordinasi Penyusunan LKPJ; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 64 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan; Penyusunan Rencana Kerja dan Rencana Strategis SKPD. 7. Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi; Kegiatan Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah 2009-2012; Kegiatan Kajian Perencanaan Pembangunan Pertanian Daerah. Kegiatan Kajian Perencanaan Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kegiatan Kajian Perencanaan Pembangunan Ketenagakerjaan Daerah Kegiatan Kajian Perencanaan Pembangunan Perdagangan dan Perindustrian Daerah Kegiatan Perencanaan Pembangunan BUMD Kegiatan Kajian Perencanaan Pembiayaan Pembangunan Daerah Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Kebijakan Ketentuan Cukai 8. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Limbah Rumah Tangga dan Industri Perkotaan Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 65 Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Perumahan Kegiatan Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan Koordinasi Kegiatan Penyelesaian Permasalahan Penanganan Sampah 9. Program Perencanaan Sosial Budaya Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat; Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung; Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan. Kegiatan Fasilitasi Bandung Kota Layak Anak Kegiatan Fasilitasi Bandung Kota Sehat Kegiatan Penyusunan RAD MDG’s Kegiatan Penyusunan Indeks Pembangunan Gender 2012 Kegiatan Perencanaan Pendidikan Anak berkebutuhan khusus Kegiatan Strategi Implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional di Kota Bandung Kegiatan Penyusunan Indeks Pembangunan Kesejahteraan Sosial 10. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Penyusunan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal Daerah; Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 66 Rapat Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal Daerah (RKPPMD); Penyusunan Revisi Peraturan Daerah No.26 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal Daerah 11. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan Penyusunan e-Proc dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung; Kegiatan Bandung Integrated Resources Management System 12. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah Kegiatan Kajian Saistem Drainase Terpadu Kota Bandung; Kegiatan Penataan Infrastruktur Terpadu pada Kawasan Pemukiman Padat Perkotaan di Kota Bandung; Optimalisasi Pemanfaatan Asset Daerah: Kajian Penataan PKL di Kota Bandung Evaluasi 7 (tujuh) Agenda Prioritas Kota Bandung Pengembangan Potensi Kerjasama Daerah 13. Program Perencanaan dan Pembangunan di Bidang Fisik dan Tataruang Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan di Bidang Fisik dan Tata Ruang; Sedangkan kegiatan yang juga menjadi rencana kerja tahun 2013, namun tidak masuk di dalam Penetapan Kinerja adalah sebagai berikut : Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 67 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik; Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan; Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor; Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan; Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor; Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor; Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan; Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman; Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah; 2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Kegiatan Pengadaan kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pengadaan Mebeulair Kegiatan Pengadaan Peralatan Komunikasi Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Aparatur Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 68 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pemeliharaan Website Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 69 BAB IV PENUTUP Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2013 merupakan pelaksanaan tahun terakhir Rencana Strategis Bappeda Tahun 2009-2013, berdasarkan RPJMD Kota Bandung 2009-2013, sehingga tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk mencapai target kinerja yang belum terpenuhi. Target kinerja dicantumkan dalam Perencanaan Daerah perencanaan RPJMD dan pembangunan berkaitan Tingkat dengan Partisipasi daerah Tingkat Masyarakat yang Kinerja Dalam Perencanaan Daerah. Indikator Kinerja perencanaan pembangunan daerah adalah : 1. Ketersediaan dan validasi data yang ditandai dengan ketersediaan data base perencanaan pembangunan (BDA, indikator makro, data kemiskinan), sampai saat ini ketersediaan data pendukung dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan cukup memadai, persoalan terletak pada akurasi data yang berasal dari beberapa sumber yanf berbeda. 2. Analisis menjadi faktor penting sebagai indikator kinerja perencanaan pembangunan, analisis difahami sebagai (1)Proses teknokratis dalam penyusunan dokumen perencanaan dan (2) Ketersediaan hasil kajian pendukung penyusunan dokumen perencanaan. Untuk dua indikator Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 70 ini telah menunjukan kinerja yang cukup baik, proses teknokrasi dalam penyusunan dokumen perencanaan selalu dilakukan dengan melibatkan akademisi untyk mendukung proses penyusunan dokumen perencanaan secara ilmiah. Kegiatan penelitian atau penyusunan kajian yang mengawali penyusunan dokumen perencanaan juga telah dilakukan, persoalan yang muncul adalah mengenai aplikasi dari hasil kajian yang telah dilaksanakan seringkali tidak dieksekusi baik oleh Bappefda sendiri ataupun oleh SKPD teknis. 3. Kesesuaian waktu penyusunan dokumen perencanaan dengan regulasi yang ensyaratkan ketepatannya telah dapat dilakukan secara konsisten, semenjak Tahun 2009 ketika mendapatkan sertifikasi ISO, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Bappeda relatif tepat waktu sesuai dengan regulasi yang ditentukan. Indikator yang berkaiatan dengan tingkat partisipasi masyarakat ditandai dengan adanya forum konsultasi publik dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan melalui pelaksanaan Musrenbang, yang ditandai dengan : 1. Representasi masyarakat Representasi yang Kota menggambarkan Bandung dalam keterwakilan heterogenitas pelaksanaan Musrenbang. masyarakat dinilai masih rendah, hal ini didasarkan pada fakta bahwa peserta Musrenbang sebagian besar adalah mereka yang secara formal merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah, Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 71 dalam hal ini Ketua RT/RW/LPM. Keterlibatan kelompok profesi, akademisi, LSM dan lainnya masih rendah 2. Indikator Participatory planning yang lain adalah dengan mengukur tingkat kehadiran peserta dibandingkan dengan undangan yang disebar, capaiannya menunjukan hasil yang memadai didasarkan pada absensi peserta dalam pertemuan Musrenbang. 3. Indikator penting lainnya adalah akomodasi usulan musrenbang di RKPD yang telah dilakukan secara sistematis dan terintegrasi melalui sistem informasi. Peraturan Daerah yang mensyaratkan akomodasi 30 % telah dijalankan mulai dari Tahun 2010. 4. Akomodasi RKPD dalam APBD menjadi titik krusial lain yang dapat menggambarkan kinerja perencanaan pembangunan, dalam hal ini pelaksanaan APBD telah sepenuhnya mengacu kepada dokumen RKPD. Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 72 Renja Bappeda Kota Bandung Tahun 2013 73