NOVIA KENCANA STMIK MDP [email protected] Nilai atau value merupakan bagian kajian bidang Filsafat Terdapat cabang ilmu, yaitu Filsafat Ilmu (Axiology, Theory of Value) Istilah nilai Filsafat berarti tentang Keberhargaan (worth) atau Kebaikan (goodness) Nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek Nilai = suatu kenyataan yang tersembunyi dari kenyataan-kenyataan lainnya Di dalam nilai terkandung cita-cita, harapanharapan, damban-dambaan dan keharusan Berbicara nilai sama halnya berbicara tentang Das Sollen bukan Das Sein Max Sceler mengemukakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama luhurnya dan sama tingginya. Sehingga dapat dikelompokkan sebagai berikut : Nilai-nilai kerohanian Nilai-nilai Kehidupan Nilai-nilai Kejiwaan Nilai-nilai kenikmatan Gambar 1. Hirarki Nilai menurut Sceler Sedangkan menurut Walter G. Everest terdapat delapan kelompok untuk menggolongkan nilai, yaitu : 1. Nilai-nilai ekonomis 2. Nilai-nilai kejasmanian 3. Nilai-nilai hiburan 4. Nilai-nilai sosial 5. Nilai-nilai watak 6. Nilai-nilai estetis 7. Nilai-nilai intelektual 8. Nilai-nilai keagamaan Notonogoro membagi nilai menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan material ragawi manusia 2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas 3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani. Nilai ini kemudian dibagi lagi menjadi 4 macam yaitu : nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai kebaikan, dan nilai religius Hakikat Pancasila adalah merupakan nilai Substansi Pancasila dalam kelima silanya ialah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan Notonagoro berpendapat bahwa nilai-nilai Pancasila tergolong nilai-nilai kerohanian tetapi nilai-nilai kerohanian yang mengakui adanya nilai material dan nilai vital. Sehingga nilai-nilai yang ada dalam Pancasila merupakan sebuah sistematika-hirarki nilainilai yang ada Dalam kaitannya dengan derivasi atau penjabaran, maka nilai-nilai dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu : 1. Nilai Dasar walaupun wujud sebuah nilai adalah abstrak. Dalam realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah laku atau segala aspek kehidupan manusia yang bersifat nyata 2. Nilai Instrumental Nilai intrumental merupakan suatu pedoman yang dapat diukur dan diarahkan. Contoh : manusiamoral, pemerintahan-kebijaksanaan 3. Nilai Praksis Merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan yang nyata Nilai adalah kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik secara lahir maupun batin. Nilai dijadikan landasan, alasan dan motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku Agar Nilai dapat menjadi sesuatu yang dapat mengatur sikap dan tingkah laku manusia. Maka terciptalah wujud yang lebih konkrit yaitu Norma Terdapat banyak macam norma, dan norma tertinggi ialah norma hukum Nilai dan Norma = Moral dan Etika Istilah moral mengandung integritas dan martabat pribadi manusia Derajat kepribadian seseorang ditentukan oleh moralitas yang dimilikinya Moral yaitu merupakan suatu ajaran-ajaran atau wejanganwejangan, patokan-patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tulisan tentang bagaimana manusia harus hidupa dan bertindak agar menjadi manusia yang baik Etika adalah suatu cabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandanganpandangan moral tersebut. (Krammer, 1988 dalam Darmodihardjo, 1996) Sedangkan De Vos (1987) mengemukakan bahwa Etika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang kesusilaan.