BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Basis Data
2.1.1
Pengertian Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan
secara
logikal,dirancang
untuk
memenuhi
kebutuhan
organisasi).Sedangkan sistem basis data adalah sekumpulan aplikasi
program yang berinteraksi dengan basis data melalui DBMS dan basis
data itu sendiri dan pada dasarnya merupakan suatu sistem penyimpanan
record yang terkomputerisasi. Sistem basis data terdiri dari empat
komponen, yaitu: data, hardware, software, pengguna (Connolly dan
Begg, 2005, p4 – p15).
2.1.2
Database Management System (DBMS)
DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak
yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas
kumpulan data dalam jumlah besar (Suyanto, 2007). DBMS dapat
menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal
penyimpana data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik
untuk pengaturannya.
9
2.2
Siklus Basis Data
Untuk merancang aplikasi basis data diperlukan tahapan-tahapan
terstruktur yang
dinamakan dengan Siklus Hidup Aplikasi Basisdata (Database Application
Lifecycle) .
Perlu digarisbawahi bahwa tahapan-tahapan dalam Database Application
Lifecycle tidak harus berurutan, namun juga melibatkan beberapa pengulangan
ke tahapan sebelumnya melalui putaran balik (feedback loops). (Connolly dan
Begg (2002, p272)
Langkah – langkah yang dijalankan dalam siklus basis data adalah :
Perencanaan
database , pendefinisian sistem , analisa dan pengumpulan
kebutuhan , perancangan database , pemilihan DBMS , perancangan aplikasi ,
prototyping , implementasi , konversi data, dan loading,testing , dan operational
maintenance.
2.2.1
Perencanaan Basis Data (Database Planning)
Pada proses ini direncanakan bagaimana tahapan dari siklus
database dapat direalisasikan secara paling efisien dan paling efektif.
Perencanaan basis data harus terintegrasi dengan keseluruhan strategi
sistem informasi organisasi.
10
2.2.2
Pendefinisian Sistem
Pada proses ini ditentukan ruang lingkup dan batas – batas dari
sistem database , termasuk pandangan pengguna utama , penggunanya ,
dan area aplikasi .User view mendefinisikan apa yang dibutuhkan dari
suatu sistem basis data melalui beberapa perspektif.
2.2.3
Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan
Analisa dan pengumpulan kebutuhan merupakan suatu proses
pengumpulan dan menganalisis informasi mengenai bagian dari
organisasi yang didukung oleh sistem basis data, dan menggunakan
informasi tersebut untuk identifikasi kebutuhan pengguna pada sistem
database yang baru.
2.2.4
Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan suatu proses pembuatan
sebuah desain yang akan mendukung tujuan dan operasi dari perusahaan
untuk kebutuhan sistem basis data.
Perancangan suatu basis data terdiri dari tiga fase utama , yaitu
perancangan basis data konseptual ( Conceptual Database Design ),
perancangan basis data logical (Logical Database Design ), dan
perancangan basis data fiskal (Physical Database Design ) (Connolly ,
2005 , p442-p536).
11
2.2.4.1 Perancangan Basis Data Konseptual
Perancangan basis data konseptual adalah proses membangun
sebuah model informasi yang di gunakan perusahaan, yang terlepas dari
semua pertimbangan-pertimbangan fisik.
Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam Perancangan Basis Data
Konseptual adalah : mengidentifikasi tipe entitas , mengidentifikasi tipe
relationship , mengidentifikasi dan menghubungkan atribut dengan tipe
entitas atau relationship , menentukan domain atribut , menentukan
atribut candidate key dan primary key , mempertimbangkan penggunaan
enhanced modeling concepts ,cek model untuk redudansi , validasi model
konseptual local dengan transaksi user , meninjau kembali model data
konseptual local dengan user.
2.2.4.2 Perancangan Basis Data Logikal
Perancangan basis data logical adalah suatu proses membangun
sebuah model data yang digunakan pada perusahaan berdasarkan sebuah
model data spesifik , tetapi terlepas dari DBMS dan pertimbangan fisik
lainnya .
Tahapan – tahapan yang dilakukan pada Perancangan Basis Data
Logikal adalah : Menurunkan relasi untuk model data logical , validasi
relasi – relasi menggunakan normalisasi , validasi relasi – relasi terhadap
transaksi user , memeriksa integrity constrain , meninjau kembali model
12
data logical dengan user, menggabungkan model data logical ke dalam
model data global , memeriksa perkembangan di masa depan.
2.2.4.3 Perancangan Basis Data Fisikal
Perancangan basis data fisikal adalah proses untuk menghasilkan
deskripsi dari pengimplementasian suatu basis data pada media
penyimpanan kedua. Juga menjelaskan relasi dasar, pengaturan file, dan
indeks yang digunakan untuk mencapai akses data yang efisien, integrity
constraint yang terkait, serta ukuran keamanan.
Tahapan – tahapan yang dilakukan pada Perancangan Basis Data Fisikal
adalah : menerjemahkan model data logical untuk DBMS yang ditargetkan ,
merancang relasi dasar , merancang respresentasi derived data, merancang
batasan – batasan umum.
2.3 Data Modeling
Data modeling adalah teknik untuk mendefinisikan kebutuhan bisnis untuk
basis data. Data modeling kadang-kadang disebut sebagai database modeling
karena model data pada akhirnya diimplementasikan sebagai basis data (Roger
S.Pressman, 2005, p213).
Ada beberapa notasi untuk data modeling. Model yang sebenarnya sering
disebut hubungan entitas diagram (ERD) karena menggambarkan data didalam
konteks entitas dan hubungan yang digambarkan oleh data.
13
Entity Relationship Diagram atau biasa kita kenal dengan ERD adalah
model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data
dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut
(Whitten, 2004, p281).
2.4
Normalisasi
Normalisasi data bertujuan untuk mengurangi kompleksitas aplikasi
selain juga menambah fleksibilitas.
(Davis, 2007) Normalisasi adalah suatu
proses untuk menjamin
terwujudnya himpunan data yang mempunyai integritas, konsistensi, fleksibel,
dan tidak duplikasi antara satu dengan lainnya, membedakan record dengan
lainnya maka perlu dipilih atribut atau kombinasi atribut sebagai primary key.
Teknik normalisasi merupakan proses pengelompokkan dan elemen
menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.Normalisasi
dimaksudkan untuk mendapatkan database optimal, sehingga dapat mengatasi
kesulitan-kesulitan seperti penambahan atau insert data, penghapusan data,
perubahan atau update data, serta pembacaan data pada suatu database.
Tahap-tahap normalisasi, yaitu :
1)
Bentuk Tidak Normal (UNF), merupakan kumpulan data yang akan
direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja
data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan kedatangannya.
14
2)
Bentuk Normal Kesatu (1NF), mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk
dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record demi
satu record dan nilai dari file-file berupa ”atomic value”. Tidak ada set
atribut yang berulang-ulang. Tiap file hanya satu pengertian.
3)
Bentuk Normal Kedua (2NF), mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal kesatu atribut ukan kunci haruslah
bergantung secara fungsi pada kunci utama primary key. Sehingga bentuk
normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field
haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
4)
Bentuk Normal Ketiga (3NF), mempunyai syarat setiap tabel tidak
mempunyai field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada
kunci utama (primary key).
2.4
Data flow diagram (DFD)
Perancangan dari web application ini akan mengusung pembuatan Data
Flow Diagram (DFD) sebagai bahan rancangan dan penggambaran sistem.
Menurut Kendall & Kendall (2005, p224), DFD adalah analisis
terstruktur dan alat bantu perancangan yang memungkinkan .4pemahaman sistem
dan subsistem secara visual sebagai suatu himpunan aliran data yang saling
berhubungan.
Keuntungan yang dapat diambil dari pendekatan data flow pada pergerakan
data dari sistem adalah sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2005, p192):
15
•
Kebebasan dari komitmen untuk implementasi teknikal yang terlalu dini.
•
Pemahaman lebih jauh dari ketergantungan sistem dan subsistem.
•
Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang berjalan ke User dengan
DFD.
•
Analisa dari sistem yang diajukan untuk menentukan data yang penting
dan proses yang sudah ditentukan.
2.4.1
Notasi DFD
Berikut ini adalah beberapa notasi DFD yang sering digunakan pada
pembuatan DFD :
•
External agents
External agents mendefinisikan orang, unit organisasi, sistem lainnya,
atau organisasi lainnya yang berada di luar dari scope dari proyek
tetapi berinteraksi dengan sistem yang dibuat. External entity
merupakan istilah lain yang sering diucapkan untuk menggantikan
istilah external agents ini.
Kata external dari external agents ini berarti "di luar dari sistem yang
sedang dianalisa atau dirancang". Pada praktiknya, external agent
bisa berada di luar dari bisnis (misalkan agensi pemerintah, Customer,
suppliers, dan kontraktor). Tetapi bisa juga berada dalam lingkup
bisinis itu tetapi di luar dari scope proyek dan sistem (misalkan
departemen lain atau sistem informasi lain). (Whitten, Bentley,
16
Ditmann, 2004, p363&365). Notasi ini digambarkan dengan
segiempat sama sisi (notasi Gane & Sarson) atau dengan persegi
panjang (notasi DeMarco/Yourdon) dengan nama agent di tengah
notasi itu.
Gambar 2.3 Notasi Entity pada DFD
•
Data Flow
Data Flow adalah komunikasi antara process dengan lingkungan dari
sistem, data flow dapat dideksripsikan dengan data yang bergerak
(data in flow). Data flow juga digunakan untuk merepresentasikan
pembuatan, pembacaan, penghapusan, atau pembaharuan (update)
pada file atau database. Digambarkan dengan arah panah yang
berlabelkan nama dari data yang bergerak melewati panah itu.
(Whitten, Bentley, Ditmann, 2004, p357)
Gambar 2.4 Notasi Data Flow pada DFD
•
Data Stores
17
Hampir semua sistem informasi menangkap data untuk digunakan di
masa depan. Data itu disimpan dalam data store. Data stores juga
dapat didefinisikan sebagai inventory dari data. Data stores dapat
diduplikasi pada DFD untuk menghindari data flow yang saling
bersinggungan.Notasi data stores ini ada dua dua, yaitu dua garis
sejajar sama panjang (notasi DeMarco/Yourdon) atau dengan persegi
panjang yang satu sisinya tidak bergaris (notasi Gane & Sarson).
(Whitten, Bentley, Ditmann, 2004, p366-367)
Gambar 2.5 Notasi Data Store pada DFD
•
Process
Notasi process ini ada tiga bentuk, yaitu segiempat dengan ujung
elips (notasi Gane & Sarson), lingkaran (notasi DeMarco/Yourdon),
dan segiempat (notasi SSADM/IDEF0) dengan nama proses di tengah
notasi ini. Proses yang dimaksud di sini adalah pekerjaan yang
dilakukan, atau untuk menanggapi data flow yang masuk atau suatu
kondisi. Proses ini dapat dilakukan oleh manusia, departemen, robot,
mesin, atau komputer. (Whitten, Bentley, Ditmann, 2004, p347)
18
Gambar 2.6 Notasi Process pada DFD
2.4.2 State Transition Diagram (STD)
State Transition Diagram merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan urutan dan variasi layar yang terjadi atau berlangsung dalam
suatu user session. (Whitten, Bentley, Ditmann, 2004, p673).
Dalam STD segiempat menggambarkan display screens. Arah panah
menggambarkan alur kontrol dan trigger event yang menyebabkan tampilan
berubah.
2.5
Teori Khusus
Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa teori khusus yang digunakan
sebagai landasan. Dibawah ini adalah pemaparan teori-teori tersebut .
2.5.1
Internet dan Web
Internet dan web adalah wadah dengan jaringan yang luas dan
men-dunia yang berfungsi sebagai pertukaran informasi statis hingga
dinamis dan interaktif dengan menggunakan teknologi termaju.
2.5.1.1 Pengertian Internet
Internet adalah sebuah jaringan dari kumpulan jaringan, yang
bertukar informasi tanpa terlihat, dengan menggunakan standarisasi dan
protokol yang terbuka dan tanpa pemilik. Internet merupakan
19
sekumpulan dari banyak jaringan komputer tunggal yang dimiliki oleh
pemerintah, universitas, grup non-profit, dan perusahaan. Internet juga
merupakan
sebuah
jaringan
packet-swicthed
yang
menggunakan
transmission control protocol / internet protocol (TCP/IP). User dapat
terkonek ke internet melalui sebuah server LAN, SLIP/PPP, atau melalui
sebuah layanan online(internet service provider).
Internet menyediakan 3 tipe layanan utama : komunikasi,
informasi retrieval, dan layanan web. Layanan komunikasi meliputi
electronic mail(email), usenetnewsgroup, listserv, chatting, telnet,
internettelephony, dan internet fax. Layanan information retrieval
meliputi gophers, Archie, WAIS, File transfer Protocol(FTP), dan
Veronica. Sedangkan layanan Web adalah aplikasi perangkat lunak yang
dikirim sebagai layanan melalui internet.(Turban, Rainer, dan Potter,
2003, p200).
2.5.1.2 Pengertian Web
Web adalah suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun
agar bisa menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi
tersebut, informasi dapat diakses selama 24 (dua puluh empat) jam dalam
satu hari dan dikelola oleh mesin (Purnama, 2008).
Seturut berkembangnya jaman web terbagi menjadi 2 jenis:
20
a. Web Offline
Web Offline biasanya digunakan oleh suatu badan atau organisasi
yang menyediakan informasi dalam lingkup area LAN (Local
Area Network) atau dalam lingkup yang lebih besar yaitu WAN
(Wide Area Network) yang isi informasinya rahasia tidak
dipublikasikan secara umum. Web Offline juga kadang digunakan
oleh individu atau perorangan sebagai sistem pemrograman
pengolah data.
b. Web Online
Web Online atau sering dikenal dengan website atau halaman situs
adalah halaman di internet yang menyediakan informasi. Alamat
dari website ini biasanya ditunjukkan berdasarkan URLnya.
2.5.2 Personal Home Page (PHP)
PHP menurut Luke W. dan Laura T. (2005,p2) adalah bahasa server-side
scripting yang dirancang khusus untuk web. Dalam sebuah halaman HTML,
Anda dapat menanamkan kode PHP yang akan dijalankan setiap kali halaman
dikunjungi.
Kode PHP yang anda interpretasikan pada web server dan akan
menghasilkan output HTML atau lainnya yang akan dilihat langsung oleh
pengunjung performa PHP sangat efisien , dengan menggunakan server tunggal
yang tidak mahal, Anda dapat melayani jutaan hits perhari, Jika anda
menggunakan sejumlah besar server komoditas , kapasitas anda secara efektif
21
akan menjadi tidak terbatas.
2.5.3
Structured Query Language (SQL)
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language.SQL
merupakan bahasa komputer standard ANSI ( American National Standard
Institude )
2.5.3.1Pengertian SQL dan MySQL
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama
untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Arienouvi,
2010). SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses
database server yang telah diadopsi dan digunakan sebagai standar
industri .
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa
Structured Query Language (SQL) yang mampu menangani data yang
cukup besar .
2.5.4
XAMPP
XAMPP adalah sebuah tool yang menyediakan kumpulan perangkat
lunak ke dalam satu buah paket (Setiawan, 2007). Dengan tool XAMPP ini maka
tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP
dan
MySQL
secara
manual.
XAMPP
mengkonfigurasikannya secara otomatis.
akan
menginstalasi
dan
22
Terdapat beberapa versi dari
XAMPP
yang dapat digunakan dari
keluaran lama sampai paling baru. Didalam penggunaannya dapat memilih versi
yang dirasa paling stabil.
2.5.5 Apartemen
Pengertian apartemen menurut pasal 1 UURS no.16 tahun 1985: “ Rumah
susun adalah gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan,terbagi
atas bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalamarah vertikal dan
horizontal dan merupakan satuan-satuan yang dapat dimiliki dan digunakan
secara terpisah, yang dilengkapi dengan bagian bersama,tanah bersama dan
benda bersama” (Manurung, 2009).
Apartemen dibagi dua macam, yaitu apartemen nonsubsidi dan apartemen
bersubsidi. Apartemen nonsubsidi adalah apartemen yang pembelinya tidak
mendapatkan subsidi pemerintah.Apartemen nonsubsidi diperuntukan bagi
semua orang dari berbagai golongan, khususnya bagi orang-orang dari kalangan
menengah ke atas.
2.5.6 Pengertian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
Penjualan dan pembelian barang merupakan suatu transaksi yang
melibatkan
minimal dua orang atau lebih (RACHMAT, 2011) . Penjualan merupakan salah
satu fungsi dari pemasaran atau merupakan bagian dari kegiatan pemasaran.
Pengertian penjualan menurut adalah sebagai berikut:
23
“…Penjualan adalah jumlah seluruh barang-barang yang merupakan usaha
pokok dari perusahaan jika perusahaan itu merupakan perusahaan dagang,
maka sales penjualan itu adalah hasil penjualan barang-barang dagangan yang
dijual oleh perusahaan tersebut.”
Pembelian merupakan salah satu fungsi dari pembelanjaan atau
merupakan
kegiatan dari pembelanjaan. Pengertian pembelian menurut
adalah sebagai
berikut:
“…Pembelian dalam suatu perusahaan adalah membeli aktiva produksi untuk
digunakan dalam kegiatan perusahaan yang digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagangan selama satu periode dan hanya digunakan untuk
mencatat pembelian barang dagangan.”
Download