ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG

advertisement
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU PELAJARAN
BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA
CABANG BOGOR
Oleh
DINNA VIRGINA
H24076034
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
ABSTRAK
Dinna Virgina. H24076034 . Analisis strategi Pemasaran Buku Pelajaran Bidang
Pendidikan Dasar Di Penerbit Yudhistira Cabang Bogor. Di bawah bimbingan H.
Musa Hubeis.
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis di bidang perbukuan,
khususnya buku pelajaran sekolah sudah semakin ketat, maka suatu perusahaan
penerbitan buku harus memiliki misi yang jelas untuk membawa usahanya ke
arah lebih baik. Untuk itu diperlukan penelitian analisis strategi pemasaran buku
pelajaran bidang pendidikan dasar. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mengetahui
strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh penerbit Yudhistira Cabang Bogor;
(2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal, peluang serta
ancaman dari faktor eksternal penerbit Yudhistira cabang Bogor; (3) Menyusun
strategi pemasaran ke depan penerbit Yudhistira cabang Bogor.
Penelitian dilaksanakan di Penerbitan Yudhistira cabang Bogor. Sumber
data yang diambil adalah data primer dan sekunder. Data primer dikum pulkan
melalui observasi langsung ke perusahaan, wawancara dan pengisian kuesioner
oleh pihak perusahaan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi
literatur, kebijakan dan peraturan perusahaan, serta sumber data/informasi lain
yang relevan dengan tujuan penelitian.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Matriks Internal Factor
Evaluation (IFE), Matriks External Factor Evaluation (EFE), Analisis Strengths,
Weaknesseses, Opportunities and Threats (SWOT), serta Quantitative Strategic
Planning Matrix (QSPM). Dari perhitungan didapatkan total skor terbobot 3,144
untuk IFE dan total skor terbobot 3,064 untuk EFE. Dari kedua nilai tersebut,
maka diketahui bahwa penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan
buku pendidikan dasar menempati posisi s el I, kondisi Grow and Build dengan
strategi intensif (Market Penetration, Market Development dan Product
Development). Penerbit Yudhistira cabang Bogor harus melakukan Market
Penetration Strategy, yakni melakukan kegiatan promosi intensif dan efektif
untuk mengatasi persaingan tinggi dan merupakan kebijakan buku gratis dari
pemerintah.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU PELAJARAN
BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA
CABANG BOGOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
DINNA VIRGINA
H24076034
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
Judul Skripsi
: Analisis
Strategi
Pemasaran
Buku
Pelajaran
Bidang
Pendidikan Dasar di Penerbit Yudhistira Cabang Bogor.
Nama
: Dinna Virgina
NIM
: H24076034
Menyetujui
Pembimbing,
( Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA )
NIP : 19550626 198003 1 002
Mengetahui
Ketua Departemen,
( Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc )
NIP : 19610123 198601 1 002
Tanggal Lulus :
Riwayat Hidup
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 31 Agustus 1986. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Drs.H. Dedi Sukandar dan
Nuna Yulianingsih.
Penulis memulai pendidikannya dari Sekolah Dasar Negeri (SDN)
Sukadamai III Bogor pada tahun 1992, lalu melanjutkan ke Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 5 Bogor . Pada tahun 2001, penulis melanjutkan
pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 7 Bogor . Pada Tahun
2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogo r di Program Diploma dengan
bidang Studi Komunikasi Pembangunan, Departemen Sosial Ekonomi Industri
Peternakan, Fakultas Peternakan.
pendidikan
di
Program
Sarjana
Pada tahun 2007 penulis melanjutkan
Manajemen
Penyelenggaraan
Khusus,
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan
kesehatan sehingga proses penulisan skripsi ini terselesaikan, serta junjungan
besar Nabi Muhammad SAW atas perjuangannya terhadap ummatnya membawa
alam kegelapan ke alam terang benderang, sehingga dapat merasakan nikmatnya
kehidupan dengan ilmu pengetahuan.
Alhamdulillahi robbil ‘alamin, penulis ucapkan atas terselesaikannya
penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Buku Pelajaran
Bidang Pendidikan Dasar di Penerbit Yudhistira Cabang” . Penyusunan skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Segala upaya dan kerja yang optimal telah dilakukan dalam penyusunan
skripsi ini, kendati demikian saran dan kritik sangat diharapkan untuk
membangun skripsi ke arah yang lebih baik. Akhir kata dengan segala kerendahan
hati semoga skripsi ini untuk ke depannya berguna sekaligus bermanfaat bagi
penulis dan pihak yang terkait khususnya, dan pembaca pada umumnya.
Bogor, Juni 2010
Dinna Virgina
H24076034
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA sebagai dosen pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis.
2. Dra. Siti Rahmawati,M.Pd. dan Hardiana Widyastuti,S.Hut.MM sebagai dosen
penguji.
3. Pembimbing dan karyawan Penerbit Yudhistira Cabang Bogor yang telah
memberikan informasi dan masukan yang berharga pada penu lis didalam
penyusunan skripsi ini.
4. Seluruh staff pengajar dan karyawan/wati di Program Sarjana Manajemen
Penyelenggaraan Khusus.
5. Kedua orang tua dan adik penulis yang selalu memberika motivasi, bantuan
material dan berkat do’a mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah
SWT membalas pahala denga n balasan yang setimpal.
Skripsi ini masih banyak kekurangan, maka kritik dan saran yang
bersifat membangun diperlukan untuk hal yang lebih baik. Akhirnya, penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Bogor, Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................. v
DAFTAR TABEL ............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... x
I. PENDAHULUAN .......................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................
1.2 Perumusan Masalah ................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................
1
1
2
3
II. TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................
2.1 Pemasaran ...............................................................................
2.1.1 Konsep Strategi ................................................................
2.1.2 Strategi Pemasaran ...........................................................
2.1.3 Lingkungan Pemasaran .....................................................
2.1.4 Analisis Lingkungan Internal ...........................................
2.1.5 Analisis Lingkungan Eksternal .........................................
2.2 Analisis Lingkungan Perusahaan .............................................
2.2.1 Analisis Lingkungan Internal ..........................................
2.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal .........................................
2.2.3 Matriks Internal-Eksternal ...............................................
2.2.4 Analisis SWOT ................................................................
2.2.5 Analisis QSPM ................................................................
2.3 Penerbitan dan Buku ...............................................................
2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan .........................................
4
4
4
4
5
5
8
11
11
12
14
15
16
16
16
III.METODOLOGI PENELITIAN .................................................
3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ...............................................
3.2 Lokasi danWaktu Penelitian ....................................................
3.3 Metode Penelitian ...................................................................
3.3.1 Pengumpulan data ............................................................
3.3.2 Pengolahan dan Analisis Data ...........................................
18
18
20
20
20
20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................
4.1 Deskripsi Perusahaan ..............................................................
4.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan ...................................
4.1.2 Visi, Misi, Nilai-nilai dan Spesifikasi Perusahaan .............
4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan ............
4.2 Lingkungan Internal Penerbit Yudhistira Cab. Bogor .............
4.2.1 STP Penerbit Yudhistira Cab. Bogor ...............................
4.2.2 Bauran Pemasaran Penerbit Yudhistira Cab. Bogor .........
4.3 Lingkungan Eksternal Penerbit Yudhistira Cab. Bogor ...........
23
23
23
25
27
30
30
32
37
4.3.1 Lingkungan Jauh .............................................................
4.3.2 Lingkungan Industri .........................................................
4.4 Analisis Lingkungan Perusahaan ............................................
4.4.1 Faktor Internal ..................................................................
4.4.2 Faktor Eksternal ...............................................................
4.5 Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran ..................................
4.5.1 Tahap Masukan ................................................................
4.5.2 Tahap Pencocokan ............................................................
4.5.3 Tahap Keputusan .............................................................
4.6 Implementasi Manajerial .........................................................
37
40
44
44
48
52
52
57
62
62
KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
1. Kesimpulan.....................................................................................
2. Saran ..............................................................................................
64
64
65
DAFTAR PUSTAKA........................................................................
66
LAMPIRAN .....................................................................................
67
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1 Matriks IFE...................................................................................... 12
2 Matriks EFE .................................................................................... 14
3 Matriks SWOT ................................................................................ 21
4. Matriks QSP .................................................................................... 22
5 Area dan perwakilan penerbit Yudhistira ......................................... 25
6 Daftar usia dan kelas pelajar SD ....................................................... 31
7 Tingkat inflasi Indonesia .................................................................. 38
8 Posisi faktor Internal ........................................................................ 53
9 Posisi faktor Eksternal ..................................................................... 54
10 Analisis matriks SWOT penerbit Yudhistira Cab. Bogor .................. 60
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1 Kekuatan persaingan dalam industri .................................................. 11
2 Matriks IE ........................................................................................... 15
3 Kerangka pemikiran penelitian .......................................................... 19
4 Struktur organisasi penerbit Yudhistira Cab. Bogor............................ 2 8
5 Proses pengiriman buku dari Pusat ke Cabang .................................. 34
6 Proses pengiriman buku dari Cabang ke Sekolah .............................. 35
7 Proses pengiriman buku dari Cabang ke Toko Buku ......................... 36
8 Matriks IE penerbit Yudhistira Cab. Bogor ....................................... 56
DAFTAR LAMPIRAN
No
1 Kuesioner penelitian .....................................................................
2 Daftar pertanyaan .........................................................................
3 Daftar penerbit Ikapi .....................................................................
4 Hasil kuesioner pembobotan faktor Internal ..................................
5 Hasil kuesioner pembobotan faktor Eksternal ...............................
6 Hasil kuesioner rating faktor Iksternal ...........................................
7 Hasil kuesioner rating faktor Eksternal ..........................................
8 Hasil analisis matriks IFE..............................................................
9 Hasil analisis matriks EFE ............................................................
10 Hasil matriks QSP strategi S-O .....................................................
11 Hasil matriks QSP strategi W-O....................................................
12 Hasil matriks QSP strategi S-T......................................................
13 Hasil matriks QSP strategi W -T ....................................................
14 Matriks QSP .................................................................................
Halaman
68
77
79
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis di bidang perbukuan,
khususnya buku pelajaran sekolah sudah semakin ketat, maka suatu
perusahaan penerbitan buku harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk
membawa usahanya ke arah yang lebih baik. Perubahan situasi lingkungan,
kebutuhan dan harapan masyarakat yang makin tinggi terhadap suatu produk
buku dan mutu pelayanan merupakan faktor –faktor penting yang harus
diperhatikan oleh sebuah perusahaan penerbitan buku. Jika suatu perusahaan
tidak beradaptasi dan mengikuti arus g lobalisasi, maka perusahaan tertinggal
jauh diantara para pesaing yang makin kompetitif. Oleh karena itu
perusahaan harus berusaha meningkatkan penjualan dengan memiliki
strategi pemasaran yang baik untuk dapat menarik konsumen.
Penerapan strategi pemasaran yang tepat dapat memberikan dampak
jangka panjang yang positif bagi perusahaan, terutama dalam hal
mempertahankan pelanggan, penguasaan pangsa pasar yang ada dan
menghadapi persaingan (Kotler, 2005). Mengingat jumlah sekolah di Kota
Bogor yang mencapai ratusan sekolah, terdiri dari jumlah Sekolah Dasar
(SD) 289, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 113, Sekolah Menengah Atas
(SMA) 51 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 68 total keseluruhan
sekolah yang terdapat di kota Bogor berjumlah 521 sekolah (Disdikpora
Kota Bogor, 2009). Sekolah -sekolah tersebut sangat potensial untuk
dikembangkan dan telah menjadi target pasar sangat potensial bagi para
pengusaha penerbitan untuk memasarkan produknya. Saat ini konsumen
mulai kritis dalam memilih dan mengambil keputusan dalam menentukan
buku pelajaran untuk memenuhi kebutuhannya.
Pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan penerbitan perlu
mengetahui
bagaimana
membuat
dan
menetapkan
segmen
pasar,
memposisikan produk perusahaan bagi segmen sasaran yang telah dipilih,
memasang iklan dan mempromosikan produk, sehi ngga konsumen dapat
mengetahui keberadaan produk tersebut dan menginginkananya. Dengan
demikian, pemasar memerlukan beraneka ragam keterampilan agar dapat
merasakan, melayani dan memuaskan kebutuhan konsumen.
Konsumen individu maupun kelompok akan berusaha
untuk
memenuhi atau mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan. Untuk
memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan penerbitan buku pelajaran
harus melakukan strategi pemasaran yang dapat memuaskan konsumen.
Dalam rangka memuaskan konsumen, pihak perusaha an penerbitan buku
pelajaran harus mempunyai keunggulan -keunggulan dalam produk yang
dihasilkan. Sebagaimana yang dilaksanakan oleh salah satu perusahan
penerbitan buku pelajaran Yudhistira Cabang Bogor.
Penerbit Yudhistira yang berdiri pada tahun 1978 ad alah salah satu
penerbit milik swasta nasional yang ikut dalam persaingan dunia usaha
penerbitan. Penerbit Yudhistira mengkhususkan diri dalam menerbitkan
buku-buku pelajaran Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) d an Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), yang telah memiliki saluran distribusi yang diharapkan dapat
menjangkau pasar yang menyebar diwilayah Indonesia. Penerbit Yudhistira
memiliki beberapa cabang yang tersebar di Indonesia salah satunya cabang
yang terletak diwilayah bogor yang beralamat di Jalan Sempur Kaler No.
105 bogor. Dari hal yang dikemukakan, maka akan dilakukan penelitian
berjudul analisis strategi pemasaran buku pelajaran bidang pendidikan dasar
di penerbit Yudhistira cabang Bogor.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
yang
telah
dikemukakan,
maka
permasalahan yang diteliti adalah :
1. Bagaimanakah analisis strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh
penerbit Yudhistira cabang Bogor ?
2. Faktor–faktor internal dan eksternal apakah yang berpe ngaruh terhadap
strategi pemasaran yang dilakukan penerbit Yudhistira cabang Bogor ?
3.Strategi pemasaran ke depan apa yang diperlukan oleh perusahaan ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh penerbit
Yudhistira cabang Bogor.
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal. Peluang
dan ancaman dari faktor eksternal penerbit Yudhistira cabang Bogor .
3. Menyusun strategi pemasaran ke depan penerbit Yudhistira cabang
Bogor.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
2.1.1 Konsep Strategi
Menurut David (2006), strategi adalah alat mencapai tujuan
jangka
panjang.
Strategi
merupakan
tindakan
potensial
yang
membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya
perusahaan dalam jumlah besar. Strategi adalah sekumpulan tindakan
terintegrasi yang konsisten dalam visi jangka panjang organisasi yang
memberikan nilai kepada pelanggan dengan suatu struktur biaya yang
memungkinkan pencapaian keunggulan hasil berkelanjutan.
2.1.2 Strategi Pemasaran
Menurut Kotler (2005), pemasaran adalah suatu proses sosial
dimana melalui proses tersebut individu dan kelo mpok mendapatkan apa
yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa y ang bernilai dengan
pihak lain. Pemasaran sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi,
menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas
barang dan jasa (David, 2006)
Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses sosial dan
manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk
dan nilai dengan yang lain (Kotler dan Armstrong, 200 7). Definisi
pemasaran yang lebih menekankan pada proses manajerial , yaitu proses
perencanaan dan penetapan konsepsi, penetapan harga, promosi dan
distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Strategi merupakan tindakan bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus me nerus, serta dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pe langgan di masa
depan (Hamel and Prahalad dalam Umar, 2003). Dalam konteks
pemasaran, bentuk penyusunan pemasaran terdiri dari pengambilan
keputusan tentang biaya pema saran perusahaan, bauran pemasaran,
alokasi pemasaran dan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan
kondisi persaingan yang dihadapi (Kotler, 2005). Strategi pemasaran
memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi
perusahaan (David, 2006). Kotler (2005) menyebutkan bahwa penerapan
strategi pemasaran yang tepat dapat memberikan dampak jangka panjang
yang positif bagi perusahaan, terutama dalam hal mempertahankan
pelanggan, penguasaan pangsa pasar yang ada dan menghadapi
persaingan.
2.1.3 Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar
pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi dengan pasar
sasaran (Kotler dan Amstrong, 2007). Analisis terhadap lingkungan
pemasaran digunakan untuk memformulasikan strategi bersaing
perusahaan. Analisis lingkungan pemasaran tersebut digunakan untuk
menentukan faktor-faktor apakah yang men jadi kendala terhadap
pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan sekarang, serta yang
menimbulkan peluang untuk pelaksanaan tujuan yang lebih besar dengan
cara
menyesuaikan
strategi
pemasarannya.
Analisis
lingkungan
pemasaran terbagi atas, yaitu analisis l ingkungan internal dan eksternal.
2.1.4 Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan aspek -aspek yang ada di dalam
perusahaan (Umar, 2003). Secara tradisional, faktor-faktor yang terkait
dengan lingkungan internal perusahaan meliputi (a) Segmentation,
Targeting dan Positioning, serta (b) Marketing Mix
a. Segmentation, Targeting dan Positioning
Seluruh strategi pemasaran dibangun di atas segmentation,
targeting
dan
positioning
(STP)
yang
meliputi
segmentation
(segmentasi), targeting (pembidikan) dan positioning (penetapan posisi).
Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berada di
pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya
dengan cara unggul dan selanjutnya memposisikan tawarannya
sedemikian rupa, sehingga pa sar sasaran mengenal tawaran dan citra
khas perusahaan tersebut (Kotler, 2005).
Strategi pemasaran paling utama adalah STP (Kotler, 2005), yaitu :
1) Segmentation
Strategi segmentasi merupakan bagian yang paling penting dalam
menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Segmentasi adalah proses
membagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen
sehingga masing-masing segmen cenderung bersifat homogen dalam
segala aspek. Peubah segmentasi utama yang digunakan untuk pasar
konsumen adalah geografi, de mografi, psikografi, perilaku dan
individual.
2) Targeting
Menurut Kotler (2005), penentuan pasar sasaran atau targeting
penting untuk dilakukan setelah perusahaan menetapkan segmen pasar
yang memiliki peluang paling besar. Perusahaan -perusahaan akan
berhasil secara gemilang, apabila cermat dalam memilih pasar sasaran
dan mempersiapkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk
masing-masing-masing pasar tersebut. Targeting merupakan pemilihan
satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan
menguntungkan, sekaligus mengembangkan produk dan program
pemasaran untuk segmen -segmen yang dipilih. Perusahaan perlu
mengevaluasi sebelum melakukan pemilihan segmen pasar berbeda,
dengan memperhatikan daya tarik segmen secara keseluruhan, serta
tujuan
dan
sumber
daya
perusahaan.
Perusahaan
dapat
mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran, yaitu (1)
konsentrasi segmen tunggal, (2) spesialisasi selektif, (3) spesialisasi
produk, (4) spesialisasi pasar dan (5) cakupan ke seluruhan pasar.
3) Positioning
Positioning
adalah
strategi
yang
berusaha
menciptakan
diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga
terbentuk citra merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan
merek produk pesaing. Hasil akhir penetapan posisi adalah keberhasilan
penciptaan proporsi nilai yaitu alasan meyakinkan pelanggan untuk
membeli produk perusahaan (Kotler, 2005)
b. Marketing Mix
Kotler
(2005)
mengemukakan
bahwa
bauran
pemasaran
(Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran. Kotler (2005) menyatakan bahwa bauran pemasaran Price,
Product, Place dan Promotion (4P) berhasil dengan baik untuk barang,
tetapi unsur-unsur tambahan perlu diperhatikan dalam bisnis jasa. Dari
definisi yang dikemukakan dapat dikatakan bahwa marketing mix terdiri
dari empat peubah atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran
yang digunakan oleh perusaha an untuk mencapai pasar sasaran nya, yaitu
komponen produk, komponen harga, komponen distribusi dan
komponen promosi.
Menurut Alma (2005), bauran pemasaran adalah strategi
mencampur kegiatan-kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi
maksimal untuk mendatangkan hasil memuaskan. Ada 4 (em pat)
komponen yang tercakup dalam kegiatan bauran pemasaran, yaitu :
1.Product
Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran.
Produk dapat berupa barang atau jasa, tanpa ada produk tidak ada
hak milik maka tidak ada pemasaran.
2. Price
Masalah kebijaksanaan harga adalah turut menentukan keberhasilan
pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap
tingkatan distribusi, seperti oleh produsen, grosir dan pedagang
eceran.
3. Place/Distribution
Sebelum produsen memasarkan produk nya, maka sudah ada
perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan, maka
perantara dan pemilihan saluran distribusi menjadi penting. Perantara
ini adalah sangat penting, karena dalam segala hal berhubungan
dengan konsumen.
4. Promotion
Promotion (promosi) adalah salah satu kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produknya dan
untuk menyakinkan pelanggan untuk membeli produk tersebut
(Kotler, 2005). Tujuan utama promosi adalah (1) menginformasikan,
(2) membujuk dan (3) m engingatkan. Pengertian promosi adalah
usaha yang dilakukan oleh seorang salesman, berkomunikasi dengan
calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide,
informasi, atau perasaan audiens (Alma, 2005). Promosi ini adalah
kegiatan-kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan
dan publicity, yang kesemuanya oleh perusahaan digunakan untuk
meningkatkan penjualan.
2.1.5
Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari berbagai variabel
(peluang dan ancaman) yang berada di luar suatu organisasi dan berada
diluar pengendalian jangka pendek manajemen puncak (Kotler, 2005).
Peluang pemasaran adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana
perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan ancaman
lingkungan adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan
yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan dan laba
jika tidak dilakukan dengan pemasaran defensif.
Menurut Umar (2003) lingkungan eksternal dibagi kedalam dua
kategori, yaitu (a) Lingkungan jauh dan (b) Lingkungan Industri.
a. Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor -faktor yang pada
dasarnya diluar dan terlepas dari perusahaan. Faktor -faktor yang
dperhatikan adalah faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi.
1) Faktor Politik
Arah, kebijakan dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor
penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Beberapa hal utama yang
perlu diperhatikan dari faktor politik, agar bisnis dapat berkembang
dengan
baik
adalah
undang -undang
tentang
lingkungan
dan
perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas
pemerintah, peraturan tentang keamanan dan keselamatan kerja dan
sistem perpajakan.
2) Faktor Ekonomi
Lingkungan
ekonomi
merupakan
kekuatan
penting
yang
mempengaruhi aktivitas pemasaran perusahaan. Beberapa faktor kunci
yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah
atau negara adalah siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku
bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan
tenaga kerja.
3) Faktor Sosial
Eksekutif pemasaran memiliki tugas dan masalah yang sangat
kompleks, yaitu pola budaya masyarakat. Pola budaya masyarakat
mencakup gaya hidup, nilai dan kepercayaan yang berubah dengan
lebih cepat daripada kebiasaan yang lalu.
4) Faktor Teknologi
Setiap Kegiatan usaha yang diinginkan untuk berjalan terus -menerus
harus selalu mengikuti perkembangan teknologi yang dapat diterapkan
pada produk dan jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya.
b. Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek
persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Kekuatan yang memacu
persaingan di lingkungan industri tergantung pada faktor di bawah ini :
1) Ancaman Masuk Pendatang Baru
Masuk perusahaan sebagai pendatang baru
akan menimbulkan
sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada. Unsur yang
menjadi hambatan masuk bagi perusahaan adalah skala ekonomi,
differensiasi produk, kecukupan modal, biaya peralihan, akses
kesaluran distribusi, kecukupan biaya independen dan peraturan
pemerintah.
2) Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Persaingan antar perusahaan dalam industri terjadi dalam upaya
memperoleh posisi yang kuat dalam industri. Persaingan itu akan
mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Tingkat persaingan
ini dipengaruhi oleh jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri,
karakteristik produk, biaya tetap yang besar, kapasitas dan hambatan
keluar.
3) Ancaman Dari Produk Pengganti
Banyak industri yang didalamnya perusahaan bersaing dekat dengan
produsen produk subsitusi dalam industri yang berbeda. Tekanan
kompetisi yang berasal dari produk sub situsi meningkat sejalan dengan
menurunnya harga relatif dari produk subs itusi dan sejalan dengan
biaya konsumen untuk beralih ke produk lain yang menurun.
4) Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli (Buyer)
Para
pembeli
dengan
kekuatannya
yang
di
miliki,
mampu
mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga, meningkatkan
mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan pesaingnya.
5) Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (Supplier)
Kekuatan tawar-menawar pemasok (bargaining power of supplier )
mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya
ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang
substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya un tuk mengganti bahan
baku sangat mahal. Perusahaan dapat menjalankan strategi integrasi ke
belakang (backward integration) untuk mendapatkan kendali atau
kepemilikan dari pemasok. Strategi ini efektif, khususnya ketika
pemasok tidak dapat diandalkan, terlal u mahal, atau tidak mampu
memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten.
6) Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya
Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya ditentukan oleh berbagai
faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar
industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan
strategi yang diterapkan. Stakeholder terdiri dari pemerintah, serikat
pekerja, lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok, asosiasi dagang,
kelompok yang memiliki kepentingan lain dan pemegang saham.
Pengaruh kekuatan Stakeholder
Stakeholder
Pendatang baru
Ancaman Masuknya
Pendatang Baru
Daya tawar menawar
pembeli
Persaingan
Industri
Pembeli
Daya tawar-menawar pemasok
Pemasok
Persaingan antara
perusahaan yang
ada
Ancaman Produk Pengganti
Produk Pengganti
Gambar 1. Kekuatan persaingan dalam industri (Umar, 2003)
2.2 Analisis Lingkungan Perusahaan
2.2.1 Analisis Lingkungan Internal
Menurut Rangkuti (2005), matriks IFE sebagai alat perumusan
strategi digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dalam suatu usaha.
Matriks ini merupakan landasan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
hubungan diantara bidang-bidang ini. Penilaian intuitif diperlukan dalam
membuat matriks IFE.
Tahapan yang perlu dilakukan dalam membuat matriks IFE
adalah :
a. Menentukan faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan pada
kolom pertama.
b. Tentukan bobot dari faktor tadi dengan skala mulai dari 0,0 (tidak
penting) sampai 1,0 (paling penting). Penentuan bobot dilakukan
dengan
mengajukan
pertanyaan
kepada
responden
dengan
menggunakan skala ordinal. Skala ordinal yang digunakan adalah 1
(tidak penting), 2 (kurang penting), 3 (penting), 4 (sangat penting).
Bobot pada masing-masing faktor berfungsi untuk menunjukkan
kepentingan relatif setiap faktor agar berhasil dalam industri
kemudian dari hasilnya diambil rataan dan dibagi dengan total rataan
untuk mendapatkan nilai bobot (semua bobot tersebut jumlahnya
tidak boleh melebihi skor total 1,0).
c. Menghitung rating dalam kolom tiga untuk masing -masing faktor
dengan memberikan skala mulai dari 4 ( outstanding) sampai dengan
1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan.
d. Mengalihkan bobot pada kolom dua dengan rating pada kolom tiga
untuk memperoleh skor pada kolom empat.
e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi
perusahaan yang dinilai. Nilai rata -rata adalah 2,5. Jika nilai di
bawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan adalah
lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukkan posisi
internal yang kuat.
Tabel 1. Matriks faktor strategi internal
Faktor-faktor
Strategi
Internal
Kekuatan :
1
2
Kelemahan :
1
2
Total
Bobot
(a)
Rating
(b)
Skor
(axb)
1,00
Sumber : Rangkuti, 2005
2.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal
Menurut Umar (2003), analisis terhadap lingkungan eksternal
perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Matriks EFE
(External
Factor
Evaluation).
Matriks
EFE
digunakan
untuk
menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial,
budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi
dan persaingan di pasar indust ri, dimana perusahaan berada, serta data
eksternal relevan lainnya. Hal ini penting, karena faktor eksternal
berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap
perusahaan.
Tahapan kerja dalam membuat matriks EFE (Tabel 2) adalah :
a. Menentukan daftar critical success factor atau CSF (faktor-faktor
utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau
kegagalan
usaha)
untuk
aspek
internal
mencakup
perihal
opportunities (peluang) dan threats (ancaman) bagi perusahaan.
b. Memberikan bobot dari faktor tersebut dengan skala yang lebih
tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan sebaliknya. Jumlah seluruh
bobot harus sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan
rataan industrinya.
c. Menentukan rating pada kolom tiga untuk masing -masing faktor
dengan memberikan skala mulai dari 4 (respon superior), 3 (respon
di atas rataan), 2 (respon rataan) dan 1 (respon di bawah rataan).
Rating yang diberikan mengindikasikan seberapa efektif perusah aan
dalam merespon peluang dan ancaman yang timbul.
d. Mengalikan bobot pada kolom dua dengan rating pada kolom tiga
untuk memperoleh skor pada kolom empat.
e. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom empat untuk
memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan. Skor total 4,0
mengindikasikan bahwa perusahaan dengan cara yang luar biasa
terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman ancaman di pasar industrinya. Sementara jika skor total 1,0
menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang peluang yang ada atau tidak menghindari ancaman -ancaman
eksternal.
Tabel 2. Matriks faktor strategi eksternal
Faktor-faktor
Bobot
Strategi
(a)
Eksternal
Peluang :
1
2
Ancaman :
1
2
Total
1,00
Rating
(b)
Skor
(axb)
Sumber : Rangkuti, 2005
2.2.3 Matriks Internal-Eksternal (IE)
Matriks IE berguna untuk memposisikan suatu strategic business
unit (SBU) perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas sembilan sel.
Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu :
a. Dimensi X : total skor dari matriks IFE.
b. Dimensi Y : total skot dari matriks EFE.
Matriks IE memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda, yaitu :
a. SBU yang berada pada sel I, II atau IV dapat digambarkan sebagai
Grow dan Build. Strategi-strategi yang cocok bagi SBU ini adalah
strategi intensif (market penetration, market development dan
product development) atau strategi terintegrasi (backward, forward
and horizontal integration ).
b. SBU yang berada pada sel III, V atau VII paling baik dikendalikan
dengan strategi hold and maintain. Strategi yang umum dipakai
adalah market penetration dan product development.
c. SBU yang berada pada sel VI, VIII atau IX dapat menggunakan
stratregi harvest atau divestiture.
SKOR TOTAL IFE
Kuat
Rataan
4,0
3,0
I
II
Grow and Build Grow and Build
Lemah
2,0
Skor
4,0
Tinggi
III
Hold and Maintain
Total
EFE
3,0
Rataan
IV
Grow and Build
V
Hold and
Maintain
VI
Harvest and
Divestiture
2,0
Rendah
VII
Hold and
Maintain
VIII
Harvest and
Divestiture
IX
Harvest and
Divestiture
1,0
Gambar 2. Matriks IE (Umar, 2003)
2.2.4 Matriks (Strength, Weakness, Opportunity and Threat ) SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat )
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan
strategi perusahaan (Rangkuti, 2005). Matriks SWOT adalah alat yang
digunakan untuk menyusun faktor -faktor strategik perusahaan. Matriks
ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan, agar dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Matriks SWOT terdiri dari empat tipe strategi :
a. Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih
peluang-peluang yang ada di luar perusahaan.
b. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan -kelemahan
internal
perusahaan
dengan
eksternal.
c. Strategi ST (Strength-Threat)
memanfaatkan
peluang -peluang
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau
mengurangi dampak dari ancaman -ancaman eksternal.
d. Strategi WT (Weakness-Threat)
Strategi ini didasarkan pada usaha meminimalkan kelemahan yang
ada dan menghindari ancaman.
2.2.5 QSPM
Teknik ini menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik
untuk dipilih. Menurut Umar (2003), QSPM (Quantitative Strategic
Planning Matrix) adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli
strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara
obyektif. Berdasarkan CSF (Critical Succes Factors) internal-eksternal
yang telah diidentifikasikan sebelumnya.
2.3 Penerbitan dan Buku
Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berkaitan
dengan proses editorial, produksi dan pemasaran barang -barang, naskah
tercetak yang didistribusikan kepada pembaca berdasarkan definisi tersebut,
dapat di lihat tiga bidang yang berkaitan dengan penerbitan, yaitu bid ang
editorial, bidang produksi, dan bidang pemasaran (Syuhada, 2009).
Pengertian buku didasarkan pada karakter fiskal dan fungsional.
Secara fiskal buku adalah lembaran -lembaran tercetak, disatukan menurut
urutan tertentu, bertutupkan dan beralaskan karton tebal yang tercetak pula.
Secara fungsional buku adalah suatu sarana komunikasi tercetak, tersusun,
didalam satu bab atau lebih dan dikatakan sebagai alat penyampaian
informasi (Pambudi, 1981).
2.4
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Fitriani (2008) melakukan penelitian analisis strategi pemasaran
perumahan Permata Depok Regency. Permasalahan pokok yang diteliti
didalam studi ini ialah merumuskan faktor internal, faktor eksternal dan
strategi pemasaran yang sesuai bagi perumahan Permata Depok Regency.
Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai faktor internal dan eksternal,
didapatkan kekuatan bagi perumahan Permata Depok Regency adalah
lokasi,
pengembangan
yang
berpengalaman,
adanya
perluasan
pembangunan, nilai investasi yang terus meningkat, harga bersa ing dan
kemudahan pembayaran uang muka. Kelemahan yang terlihat adalah
pengawasan yang kurang dan penyediaan fasilitas umum. Faktor eksternal
yang menjadi peluang bagi perumahan Permata Depok Regency adalah
adanya pusat perbelanjaan baru, rencana pembangun an tol CinereJagorawi dan Citayam-Antasari, target pasar yang besar dan tingkat suku
KPR yang rendah. Sedangkan ancaman yang harus dihindari adalah
munculnya perumahan dan town house baru, kenaikan suku bunga KPR,
kenaikan harga material, menyempitan akse s jalan dan citra macet kota
Depok. Alternatif strategi pemasaran yang menjadi prioritas adalah
menciptakan produk bermutu dengan nilai TAS 6,656.
Oktaviani (2008) melakukan penelitian mengenai analisis strategi
pemasaran ekspor tekstil pada PT ”X”, Bandun g, Jawa Barat. Hasil
penelitian tersebut menyebutkan alternatif strategi pemasaran ekspor yang
diprioritaskan pertama-tama membentuk divisi riset pasar dan riset pesaing
agar lebih siap menghadapi persaingan dan mengetahui kondisi pasar
dengan bobot 0,357; Alternatif kedua yang diprioritaskan perusahaan
adalah meningkatkan mutu produk melalui kegiatan pengontrolan dan
pengawasan yang ketat dengan bobot 0,261; Alternatif ketiga adalah aktif
memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan agen dan melakukan strateg i
penetapan fleksibel, dengan bobot masing -masing 0,253 dan 0,130.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Perusahaan penerbit Yudhistira adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang penerbitan dituntut untuk mempertahankan pangsa pasar
yang lebih besar dengan menerapkan suatu strategi guna memenangkan
persaingan dan merebut hati konsumen. Sebagai salah satu perusahaan
penerbitan di kota Bogor, penerbit Yudhistira membutuhkan suatu strategi
pemasaran efektif dan efisien untuk mendapatkan konsumen, serta dalam
menghadapi persaingan dengan perusahaan penerbitan lainnya yang ada di
Kota Bogor. Perumusan strategi pemasaran tersebut harus didasarkan pada
visi dan misi perusahaan yang mencerminkan suatu perusahaan da n apa
yang menjadi tujuannya dalam jangka waktu tertentu.
Perumusan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dapat dilihat dari lingkungan pemasaran yang meliputi
lingkungan internal dan eksternal. Identifikasi terhadap lingkungan internal
menunjukkan kekuatan dan kelemahan dari perusahaan dan identifikasi
terhadap lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman
terhadap perusahaan.
Hasil identifikasi lingkungan internal akan dianalisis dengan
menggunakan matriks IFE dan hasil identifikasi lingkungan eksternal akan
dianalisis dengan menggunakan m atriks EFE. Hasil analisis dengan
menggunakan matriks IFE dan EFE dimasukkan ke dalam matriks IE untuk
mengetahui posisi perusahaan.
Dalam pengambilan keputusan diperlukan suatu alat bantu a nalisis,
salah satunya adalah dengan matriks SWOT yang bertujuan untuk
mengetahui daya tarik dan kemungkinan berhasilnya peluang yang dimiliki
perusahaan, serta melakukan perbandingan dengan daya tarik dan
kemungkinan yang dimiliki pesaing. Dengan evaluasi tersebut didapatkan
berbagai alternatif strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk
meningkatkan mutunya dalam persaingan yang dihadapi dengan cara
meningkatkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan. Langkah terakhir
yang harus dilakukan adalah menentuk an strategi pemasaran terbaik dengan
menggunakan QSPM, sehingga dihasilkan satu strategi yang dapat menjadi
prioritas perusahaan.
Visi dan Misi
Penerbit Yudhistira cabang Bogor
Lingkungan pemasaran penerbit Yudhistira
cabang Bogor
Analisis Lingkungan
Internal
Analisis Lingkungan
Eksternal
Matriks IFE
Matriks EFE
Matriks IE dan SWOT
Alternatif Strategi Pemasaran
Matriks QSPM
Alternatif Strategi Pemasaran
yang dipilih
Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Penerbitan Yudhistira cabang Bogor yang
beralamat di Jalan Sempur Kaler No. 105 Bogor Tengah. Selama bulan
Januari-Maret 2010.
3.3
Metode Penelitian
3.3.1
Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung ke
perusahaan, pengisian kuesioner (Lampiran 1) dan wawancara
(Lampiran 2) oleh pihak perusahaan. Sedangkan data sekunder
dikumpulkan melalui studi literatur, kebijakan dan peraturan perusahaan,
serta sumber data/informasi lain yang relevan dengan tujuan penelitian.
Pengumpulan data primer untuk kepentingan identifik asi strategi
pemasaran dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Kepala
Cabang
penerbit
Yudhistira
cabang
Bogor.
Selain
melakukan
wawancara, dilakukan pengisian kuesioner kepada tiga responden terdiri
dari Kepala Cabang, Supervisor dan Sales. Selain wawa ncara dan
pengisian kuesioner, dilakukan observasi atau pengamatan langsung di
perusahaan.
3.3.2
Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Metode IFE,
EFE, Analisis SWOT (Tabel 3) dan Matriks QSPM (Tabel 4). Ta hapan
kerjanya sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dan
lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan.
b. Menganalisis lingkungan internal dengan menggunakan matriks IFE
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemaha n utama perusahaan.
c. Menganalisis lingkungan eksternal dengan menggunakan matriks
EFE untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman utama yang
dihadapi perusahaan.
d. Memasukkan hasil analisis matrik IFE dan EFE ke dalam matriks IE
untuk menentukan posisi perusah aan.
e. Melakukan analisis dengan matriks SWOT dengan cara :
1. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan
2. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan
3. Membuat daftar kekuatan internal perusahaan
4. Membuat daftar kelemahan internal perusahaan
5. Mencocokan kekuatan i nternal dan peluang eksternal dan
mencatat hasilnya dalam strategi SO
6. Mencocokan kelemahan internal dan peluang eksternal dan
mencatat hasilnya dalam strategi WO
7. Mencocokan kekuatan internal dan ancaman eksternal dan
mencatat hasilnya dalam strategi ST
8. Mencocokan kelemahan internal dan ancaman eksternal dan
mencatat hasilnya dalm strategi WT
Tabel 3. Matriks SWOT
Faktor Internal
(Strengths)
(Weaknesses)
Strategi S-O
Strategi W-O
Menggunakan Kekuatan
Menggunakan Peluang
Untuk Mengambil
Untuk Mengatasi
Peluang
Kelemahan
Strategi S-T
Strategi W-T
Menggunakan Kekuatan
Meminimalisasi
Untuk Mengatasi
Ancaman dan Kelemahan
Faktor Eksternal
(Opportunities)
(Threats)
Ancaman
Sumber : Rangkuti, 2005
f. Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan
dengan menggunakan matriks QSP, dengan cara :
1. Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan
perusahaan di kolom sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil
dari matriks IFE dan EFE.
2. Memberi bobot pada m asing-masing faktor internal dan
eksternal. Bobot ini identik dengan yang dipakai dalam matriks
EFE dan IFE.
3. Mengidentifikasi strategi alternatif yang diperoleh dari analisis
SWOT. Kemudian mencatat strategi -strategi ini dibagian atas
baris QSPM
4. Menetapkan attractiveness score (AS) untuk setiap strategi
berdasarkan peran faktor tersebut terhadap setiap alternatif
strategi. Batasan nilai AS adalah : 1 = tidak menarik, 2 = agak
menarik, 3 = secara logik menarik, 4 = sangat menarik.
5. Menghitung total attractiveness score (TAS) dengan mengalikan
bobot dengan AS
6. Menghitung jumlah seluruh TAS untuk setiap alternatif strategi.
Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari alternatif
strategi yang tertinggi menunjukkan bahwa alternatif strategi itu
yang menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan
bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir.
Tabel 4. Matriks QSP
Faktor-faktor sukses
Kritis
Peluang
Ancaman
Kelemahan
Jumlah Total Nilai Daya
Tarik
Sumber : David, 2006
Bobot
(a)
Strategi 1
AS
TAS
(b)
(axb)
Alternatif strategi
Strategi 2
Strategi 3
AS
TAS
AS
TAS
(c)
(axb)
(a)
(axb)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan
Di Indonesia banyak perusahaan yang bergelut pada bidang
percetakan dan penerbitan, penerbit Yudhistira adalah salah satu penerbit
milik swasta nasional yang ikut dalam persaingan dunia usaha percetakan
dan penerbitan tersebut.
Penerbit ini mengkhususkan diri dalam
menerbitkan buku-buku pelajaran SD, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
(SLTP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU), telah memiliki saluran
distribusi yang diharapkan dapat menjangkau pasar yang menyebar
diwilayah Indonesia.
Penerbit Yudhistira merupakan perusahaan penerbitan, didirikan
dua puluh satu tahun yang lalu oleh bapak Lukman Saad, tepatnya pada
tahun 1978, dengan berdasarkan Akte Pendirian Notaris No. 10 tanggal 4
April 1978 yang ditanda tangani oleh Notaris Sukandar SH. Jalan
Matraman Raya No. 134 Jakrta Timur, dengan No. SIUP 583/423/09 05/PB/VI/92/1. Perusahaan ini berlokasi di jalan Pramuka Raya No. 4
Jakarta Timur sebagai kantor pusat.
Pada tahun 1916 Bapak H. DT. Saripado (ayah dari bapak Lukman
Saad) mendirikan pustaka Sa’a diyah, perusahaan ini pada awalnya
menerbitkan buku-buku islam di Padang Panjang, Sumatra Barat.
Sedangkan untuk daerah pemasarannya adalah wilayah Indonesia sampai
ke Malaysia. Pada Tahun 1971, Bapak Lukman Saad hijrah ke Jakarta
berbekal pengalaman yang didapat dari keikutsertaannya dalam usaha
penerbitan ayahnya dan mendirikan usaha penerbitan baru dengan nama
Ghalia Indonesia. Bermodalkan sebuah mesin Stensil Rex Rotary,
perusahaan mulai dengan menerbitkan naskah -naskah dari berbagai pihak,
menyangkut bidang umum, misalnya Manajemen, Ekonomi dan Hukum,
sampai pada tahun 1975 jumlah terbitannya sudah mencapai seratus judul
buku.
Seiring majunya dunia pendidikan, maka kebutuhan akan buku
semakin meningkat. Untuk menyikapi kondisi tersebut, perusahaan
berusaha menerbitkan kebutuhan buku tersebut sebaik mungkin agar dapat
diterima masyarakat luas, namun demikian kendala yang dihadapi saat itu
adalah tidak adanya tenaga khusus yang menangani bidang administrasi
dan keuangan. Bapak Lukman Saad kemudian menawar kan kerjasama
kepada kakaknya Bapak Mursid Saad yang seorang Sarjana Ekonomi
lulusan Universitas Indonesia untuk menyumbang pikiran dan waktu bagi
kemajuan perusahaannya. Tawaran tersebut diterima oleh Bapak Mursid,
yang kemudian bergabung secara aktif pad a tahun 1975. setelah setengah
tahun bergabungnya Bapak Mursid telah terjadi perkembangan yang
meningkat
dari
sebelumnya.
Prinsip
yang
digunakan
dalam
mengembangkan usahanya adalah dengan menerapkan sistem Multipliers
Effect, dimana setiap keuntungan terse but digunakan untuk modal kerja
dan investasi.
Setelah usaha mulai berkembang, maka dirasakan perlu untuk
penanganan bagaimana memasarkan hasil produknya secara luas. Pada
tahun 1977, seorang pengusaha di Padang Panjang, Bapak Zamzani S ikut
bergabung atas tawaran yang diberikannya untuk membantu dalam bidang
pemasaran. Sejak saat itu Bapak Lukman melepaskan diri sepenuhnya dari
masalah administrasi dan pemasarannya, serta berkonsentrasi sepenuhnya
di bidang produksi. Sekarang Bapak Lukman adalah Direktur U tama
merangkap Direktur Produksi.
Usaha menerbitkan buku umum terus berkembang dan pada tahun
1978 perusahaan memasuki suatu segmen pasar yang sebelumnya tidak
digarap perusahaan, yakni mencetak buku -buku pelajaran tingkat SD,
SLTP dan SMU. Dalam menerbitkan buku-buku pelajaran sekolah ini
perusahaan memakai nama Yudhistira.
Pada saat ini, wilayah pemasaran dibagi atas beberapa area atau
perwakilan yang di kepalai oleh area sales manager yang membawahi
perwakilan-perwakilan Yudhistira untuk setiap daerah pemasran bukubuku antara lain Sumatra Utara, Sumatara Selatan, Jabodetabek, Jawa
Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa (D. I.) Yogyakarta dan
Kalimantan. Untuk lebuh jelasnya area dan perwakilan PT, Yudhistira
dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Area dan perwakilan PT. Yudhistira
Area
Perwakilan
Sumatera Utara
Kodya Medan, Kodya Pekanbaru, Kodya Labuhan Batu,
Padang Sidempuan, Pulau Batam.
Sumatera Selatan
Palembang, Pulau Bangka, Lubuk Linggau, Lahat, Bandar
Lampung.
Jabodetabek
Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan,
Jakarta
Utara,
Bekasi,
Bogor,
Tangerang,
Sukabumi,
Karawang, Serang.
Jawa Barat
Kodya Bandung, Tasikmalaya, Subang Sumedang.
Jawa Tengah
Kodya Semarang, Pati, Jepara, Pekalongan.
Jawa Timur
Kodya Surabaya, Malang, Madiun, Blitar, Banyuwangi,
Madura, Jember.
D. I. Yogyakarta
Kodya Yogyakarta, Solo, Cilacap, Bantul, Banjar Negara,
Purwokerto.
Kalimantan
Banjarmasin dan Palangkaraya.
4.1.2 Visi, Misi, Nilai-nilai dan Spesifikasi Perusahaan
a. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi dalam menjalankan
usahanya, begitu juga penerbit Yudhistira. Berikut ini visi dan misi dari
penerbit Yudhistira.
Visi :
Mendarmabaktikan diri pada dunia perbukuan untuk berperanser ta
mencerdaskan kehidupan bangsa guna meningkatkan mutu SDM
Indonesia.
Misi :
1. Menciptakan buku bermutu untuk memenuhi sarana pendidikan
bangsa.
2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dapat memberikan pelayanan terbaik
melalui jaringan distribusi yang kuat dan luas.
3. Menumbuhkan perusahaan yang sehat, serta berkesinambungan dari
tahun ke tahun.
b. Nilai-nilai Perusahaan
1. Profesionalisme bekerja
Mampu melaksanakan pekerjaan dan bertanggungjawab penuh atas
tugas-tugas yang dikerjakannya.
2. Bangga terhadap profesi dan perusahaan
Memiliki rasa bangga atas pekerjaan yang dilakukan, karena sekecil
apapun karya yang dihasilkan akan berarti bagi pendidikan bangsa.
3. Semangat kekeluargaan.
Menumbuhkan etos kerja positif dengan penuh keterbukaan dan saling
menghargai dalam suasana yang harmonis untuk mencapai tujuan
bersama.
4. Perbaikan yang berkesinambungan
Untuk mewujudkan cita-cita perusahaan, diperlukan inovasi karyawan
secara berkesinambungan.
c. Spesifikasi Perusahaan
Alamat Pusat :
JL. Pramuka Raya no. 4 Jakarta Timur 13140
TLP. (021) 8581814-8502336-8544330
Fax. 8580842
Alamat Cabang Bogor :
JL. Sempur kaler no. 105 Bogor Tengah
TLP/Fax. (0251) 8376264
Produk Unggulan : Buku Pelajaran Sekolah
Motto :
”SATU” senyum, aturan, tepat waktu dan ulet.
Spesifikasi Teknis Buku Reguler :
Ukuran Buku
: 19 x 25,7 cm
Jenis kertas
: HVS
Berat kertas
: 70 gram
Badan penerbit : PT. Yudhistira
Sasaran
: Pelajar Sekolah Dasar
4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas P enerbit Yudhistira
Cabang Bogor
Struktur organisasi mempunyai dua kata, yaitu struktur dan
organisasi. Struktur berarti bentuk atau susunan dan organisasi dapat
diartikan sebagai alat kegiatan untuk mengisi tugas dan tanggungjawab
dalam suatu badan atau u nit usaha untuk merealisir rencana atau tujuan
yang telah ditetapkan. Apalagi ada sekelompok orang bekerjasama dalam
jumlah yang relatif besar dan mempunyai tujuan yang hendak dicapai,
maka untuk mencapai tujuan tersebut sangatlah diperlukan adanya suatu
pembagian tugas yang lebih kecil, sehingga mudah dilaksanakan sebagai
unit kerja.
Untuk melaksanakan tugas -tugas tersebut dengan baik, maka
diperlukan adanya pengaturan pembagian tugas yang dijabarkan dalam
struktur organisasi yang berbentuk garis, wewenang dan tanggungjawab
mulai dari pimpinan tertinggi sampai pada karyawan melalui beberapa
jabatan dan tingkatan.
Struktur
organisasi
yang
dipakai
oleh
perusahaan
dalam
menjalankan usahanya dengan menggunakan bentuk struktur organisasi
garis dan staf. Organisa si garis dan staf adalah organisasi yang
wewenangnya dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan -satuan
organisasi di bawahnya, dalam semua bidang pekerjaan di bawah
pimpinan suatu organisasi. Untuk lebih jelas, bagan struktur organisasi PT.
Yudhistira cabang Bogor dapat dilihat pada Gambar 4
Kepala Cabang
Supervisor
Accounting
Sales
Administrasi
Penjualan
Gudang
Staff
Gudang
Supir
r
Office
Boy
Gambar 4. Struktur organisasi Penerbit Yudhistira cabang Bogor
Penerbit Yudhistira cabang Bogor memiliki jumlah karyawan 15
orang, dengan uraian tugas berikut :
Kepala cabang :
a. Mengkoordinasi kantor cabang.
b. Segala pengeluaran harus atas izin kepala cabang, baik pengeluaran
biaya operasioanal maupun biaya promosi.
c. Menyetujui segala macam pengeluaran yang bersifat besar.
d. Mengetahui ada pemasukan yang diterima kantor cabang.
Supervisor :
a. Mengkoordinasi pekerjaan salesman
b. Bila ada piutang macet, maka supervisor akan turun tangan untuk
membantu menagih.
c. Mewakili kepala cabang bila ada rapat atau negosiasi.
Salesman :
a. Memasarkan dan mempromosikan buku.
b. Mencapai target yang telah diberikan oleh perusahaan.
Accounting :
a. Memasukkan setiap peneri maan dan pengeluaran kas berdasarkan
tanda bukti penerimaan dan bukti pengeluaran kas ke komputer.
b. Menjaga kerahasiaan laporan keuangan terhadap pihak -pihak yang
tidak berkepentingan.
c. Bertanggungjawab atas keamanan dan kelengkapan butki pembukuan.
Administrasi Penjualan :
a. Menerima setoran dan membuat tanda bukti penerimaan setoran.
b. Memegang dana operasional yang diberikan kantor pusat untuk
cabang.
c. Mengeluarkan dana operasional dan membuat tanda bukti pengeluaran
kas.
d. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam buku kas.
e. Membuat faktur (pengiriman barang).
f. Membuat retur (pengembalian barang).
g. Membuat nota terima barang yang dikirim dari kantor pusat.
Gudang :
a. Menerima buku dari kantor pusat dan menghitung fisik buku.
b. Menerima faktur dari sales dan menyediakan buku sesuai dengan
jumlah yang tertera di faktur.
c. Melakukan pemeriksaan fisik buku setiap akhir bulan.
d. Melaporkan hasil ppemeriksaan stok buku stiap bulan kepada Kepala
Cabang.
e. Melaporkan segera bila stok buku yang dibutuhka n telah mendekati
batas minimum pada hari tersebut kepada Kepala Cabang.
f. Bertanggungjawab atas keamanan barang -barang yang ada di gudang.
Supir :
a. Mengantarkan buku tepat waktu dengan jumlah buku yang sesuai
dengan permintaan konsumen.
b. Bertanggungjawab atas keselamatan buku sampai tujuan.
c. Membuat laporan tertulis atau lisan apabila pekerjaan sudah selesai
atau ada hambatan.
Office Boy (OB) :
a. Bertanggungjawab atas kebersihan kantor.
b. Menyediakan minum dan makan bila tamu datang.
c. Membantu setiap karyawan yang membutuhkan bantuan.
4.2
Lingkungan Internal Penerbit Yudhistira Cabang Bogor
Faktor-faktor internal yang dihadapi oleh perusahaan dianalisis
untuk proses penyusunan strategi pemasaran Penerbit Yudhistira Cabang
Bogor. Analisis terhadap faktor -faktor internal perusahaan merupakan
tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dihadapi
perusahaan dalam persaingan.
Faktor yang dihadapi
perusahaan
lingkungan pemasaran berupa lingkungan internal.
4.2.1
Segmentation, Targeting dan Positioning
Seluruh strategi pemasaran dibangun di atas segmentation,
targeting
dan
positioning
(STP)
yang
meliputi
segmentation
(segmentasi), targeting (pembidikan) dan positioning (penetapan posisi).
Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berada di
pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya
dengan cara yang unggul dan selanjutnya memposisikan tawarannya
sedemikian rupa, sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra
khas perusahaan tersebut (Kotler, 2005).
a. Segmentation
Segmentasi pasar merupakan usaha untuk meningkatkan
ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan
sebelum memulai usahanya harus menentukan segmentassi dari
konsumennya. Segmentasi utama yang digunakan berupa segmentasi
geografis, demografis, psikogra fis.
1) Segmentasi Geografis
Dengan
diklasifikasikan
adanya
segementasi
berdasarkan
wilayah
geografis
atau
ukuran
pasar
kota.
Berdasarkan peubah ini, segmen pasar yang dipilih oleh penerbit
Yudhistira adalah konsumen yang berada dikota -kota besar
seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan
Bekasi), Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Kalimantan. Segmen ini
dipilih perusahaan, karena menguntungkan dan dapat dijangkau
oleh perusahaan.
2) Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis memilah -milah pasar berdasarkan
peubah-peubah demografis seperti usia, ukuran keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, jenis pekerjaan dan pendidikan. Faktor faktor demografis merupakan faktor yang sering digunakan dasar
untuk pengelompokkan konsumen. Berdasarkan peubah ini segmen
pasar Bagi Penerbit Yudhistira adalah sekolah
dasar dan
masyarakat umum, perusahaan menetapkan segmen pasar.
Dikarenakan buku pelajaran itu di butuhkan oleh semua kalangan
dari anak pelajar sampai masya rakat umum. Paling banyak
membaca buku pelajaran adalah pelajar usia 6 -12 tahun.
Tabel 6. Daftar usia dan kelas pelajar SD
No.
Usia (Tahun)
Kelas
1.
6-7
1
2.
7-8
2
3.
8-9
3
4.
9-10
4
5.
10-11
5
6.
11-12
6
3) Segmentasi Psikologis
Segmentasi psikologis pasar dipilih berdasarkan kelas sosial,
gaya hidup dan kepribadian. Segmentasi pasar dari Penerbit
Yudhistira cabang bogor adalah konsumen sekolah dasar, pelajar
berusia 6-12 tahun yang memerlukan buku untuk menunjang
pendidikan.
b. Targeting
Setelah segmentasi pasar diketahui, selanjutnya perusahaan
menetapkan target pasar. Targeting adalah pemilihan satu atau lebih
segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan, sekaligus
mengembangkan produk dan program pemasaran untuk segmen segmen yang dipilih. Berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan di
atas, target pasar yang akan diambil o leh penerbit Yudhistira Cabang
Bogor adalah Sekolah-sekolah yang sasaran utamanya adalah para
pelajar Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat umum.
c. Positioning
Setelah perusahaan memutuskan segmen dan target pasar yang
akan dimasuki, selanjutnya diputuskan pula posisi mana yang ingin
ditempati dalam segmen tersebut. Penerbit Yudhistira Cabang Bogor
ingin memposisikan sebagai penerbit yang selalu dekat dengan
konsumen sesuai motto : ”SATU” senyum, aturan, tepat waktu dan
ulet. Senyuman diwujudkan dengan sales-sales yang selalu ramah dan
tersenyum, aturan diwujudkan dengan memperhatikan aturan yang
diberikan oleh pemerintah tentang aturan penerbitan buku yang harus
sesuai dengan standar nasional, tepat waktu diwujudkan dengan
pengiriman barang yang cepat, sedangkan ulet diwujudkan dengan
karyawan yang selalu bekerja keras.
4.2.2
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran yang dilakukan oleh penerbit adalah :
a. Produk
Produk merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang
dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh konsumen. K onsumen
dapat melihat baik atau buruknya suatu produk melalui mutu dari
produk tersebut. Mutu produk yang baik adalah produk yang sesuai
dengan harapan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Penerbit
Yudhistira menulis dan menerbitkan buku sesuai dengan ketentua n
yang diberikan oleh pemerintah.
b. Harga
Harga
merupakan
unsur
bauran
pemasaran
yang
membutuhkan perhatian yang lebih dari perusahaan. Harga akan
mempengaruhi
ditetapkan
akan
keberlangsungan
mempengaruhi
perusahaan.
pendapatan
Harga
yang
yang
diterima
perusahaan dan menunjukkan persaingan dengan produk sejenis.
Harga yang diberlakukan untuk buku pelajaran pendidikan dasar
oleh Penerbit Yudhistira untuk konsumen adalah harga kompetitif
yang bersaing dengan harga produk -produk buku dari penerbit
lainnya, misalkan harga buku matematika terampil kelas 6 SD Rp.
29.000,- sedangkan harga buku pesaing Rp. 30.600, -. Melihat
selisih harga yang tidak terlalu jauh maka dapat dipastikan bahwa
harga buku penerbit Yudhistira sangat bersaing dengan buku
penerbit lainnya.
Metode penetapan harga yang dilakukan oleh Penerbit
Yudhistira setelah mendapat masukan dari bagian riset produksi,
didapatkan standar produksi yang dilakukan. Harga jual akan
didapat dengan menambahkan margin berdasarkan jumlah cetak
dan ukuran buku tersebut. Walaupun diberikan diskon kepada
konsumen,
maka
Penerbit
Yudhistira
tetap
memperoleh
keuntungan.
c. Distribusi
Distribusi adalah proses penyaluran produk yang telah
dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen, sehingga konsumen
dapat dengan mudah untuk mendapatkan produk dan menjamin
ketersediaan produk di pasar saat terjadi permintaan. Distribusi
tidak hanya menyangkut bagaimana suatu produk disalurkan oleh
perusahaan pusat kepada cabang, tetapi juga bagaimana suatu
produk disalurkan dari cabang k epada konsumen (sekolah dan toko
buku).
Pendistribusian Penerbit Yudhistira ditangani langsung oleh
bagian gudang. Bagian administrasi hanya bertugas membuat
faktur pengiriman barang. Selanjutnya buku akan dikirim oleh
bagian gudang dan supir.
Proses pengiriman buku dari pusat ke cabang disajikan pada
Gambar 5. Sales akan membuat target penjualan yang akan
diberikan ke pusat. Setelah target disampaikan ke pusat dan bagian
gudang pusat akan mengirim buku ke cabang. Buku yang dibawa
oleh staff gudang pusat d iterima oleh kepala gudang cabang,
kemudian kepala gudang cabang akan minta dibuatkan nota terima
batang ke bagian administrasi. Nota terima barang akan diberikan
ke staff gudang pusat yang mengantar buku.
Target
Gudang pusat mengirim
barang
Buku diperiksa oleh
bagian gudang cabang
Administrasi membuat
nota terima
Nota terima kembali ke
gudang pusat
Gambar 5. Proses pengiriman buku dari pusat ke cabang
Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh penerbit Yudhistira
cabang Bogor adalah merupakan kegiatan distribusi langsung dan
tidak langsung. Distribusi tidak langsung dilakukan pendistribusian
buku-buku pelajaran pendidikan dasar
melalui toko buku,
sementara distribusi langsung dilakukan oleh penerbit Yudhistira
cabang Bogor langsung kepada sekolah. Dalam melakukan
pendistribusian produknya Penerbit Yudhistira cabang Bogor
memiliki 7 sales yang dilengkapi dengan 1 unit mobil transportasi
dan 7 unit kendaraan bermotor. Armada pemasaran tersebut akan
mengantar langsung buku-buku ke pihak pembeli.
Tahapan proses pengiriman buku dari cabang ke sekolah
dimuat pada Gambar 6. Sales akan mengambil surat pesanan yang
telah diberikan kepada pihak sekolah. Dan selanjutnya melaporkan
surat pesanan yang diterima ke supervisor dan meminta bagian
administrasi untuk membuat faktur. Setelah faktur selesai dibuat,
maka sales akan memberikan faktur tersebut ke bagian gudang,
yang akan menyiapkan buku yang diminta sesuai dengan jum lah
tertera di dalam faktur. Setelah pengepakan buku selesai, maka
buku akan langsung diberikan pada sales dan sales akan langsung
mengirim buku ke sekolah, tetapi bila buku yang dikirim banyak,
maka yang akan mengantar buku tersebut ke sekolah adalah supi r
dan staff gudang.
Menerima
pesanan dari
sekolah
Supervisor
Mengambil
surat pesanan
Administrasi
Gudang
Sales
Pengirim
an
Sekolah
Gambar 6. Proses pengiriman buku dari cabang ke sekolah
Tahapan proses pengiriman buku dari cabang ke toko buku
dapat dilihat pada Gambar 7. Prosedur permintaan buku oleh toko
buku kepada penerbit Yudhistira cabang Bogor dimulai dengan
pembuatan surat permohonan kerjasama dan surat pemesanan yang
ditujukan kepada Kepala cabang Bogor, apabila sudah disetujui
surat pesanan tersebut diberikan kepada bagian administrasi untuk
dibuatkan faktur. Tahap selanjutnya faktur diberikan kepada bagian
gudang, lalu bagian gudang menyiapkan b uku sesuai pesanan dan
pengiriman dilakukan oleh supir dan staff gudang.
Kantor menerima
pesanan
Kepala Cabang
Administrasi
Gudang
Toko Buku
Gambar 7. Proses pengiriman buku dari cabang ke Toko Buku
d. Promosi
Promosi adalah langkah awal dari suatu proses penjualan,
dengan tujuan utama adalah :
1) Menginformasikan
Sales akan menginformasikan tentang mutu buku penerbit
Yudhistira yang dipasarkan.
2) Membujuk
Sales melakukan komunikasi secara langsung dan membujuk para
konsumen agar berminat untuk membeli buku yang ditawarkan.
3) Mengingatkan
Sales memberi penjelasan kepada konsumen tentang mutu buku
dan kelebihan buku terbitan Yudhistira.
Agar promosi yang dilakukan tepat guna dan tepat sasaran, maka harus
ditentukan dulu bentuk dan sasaran promosinya. Bentuk promosi yang dilakukan
dalam menghadapi penjualan adalah :
1) Promosi Produk (Buku Sampel)
Promosi ini harus dilakukan untuk memperkenalkan dan
mensosialisasikan mutu buku terbaru.
i. Promosi langsung ke sekolah
Memberikan contoh buku kepada Kepala Sekolah dan Guru yang
bersangkutan.
ii. Promosi dengan melibatkan Tim Penatar Bidang Studi, Pengawas
dan para Ketua Gugus.
Promosi ini sangat efektif seka li dilakukan, karena memberikan
pengaruh langsung kepada Sekolah.
2) Promosi Non Produk
Promosi dilakukan untuk menarik simpati dari konsumen,
biasanya dalam bentuk Sponsorship atau souvenir kepada masingmasing sekolah dan event-event tertentu, seperti Rapat MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MKKS (Musyawarah Kerja
Kepala Sekolah), Rapat dinas pendidikan, dan lain -lain. Sasaran dari
promosi ini adalah sekolah potensial pada tiap -tiap wilayah.
Sponsorship atau souvenir yang diberikan penerbit Yudhistira sebagai
berikut :
i.
Memberikan contoh buku.
ii. Memberikan bantuan untuk kegiatan sekolah.
iii. Membuatkan spanduk.
4.3
Lingkungan Eksternal Penerbit Yudhistira Cabang Bogor
Faktor-faktor eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dianalisis
untuk proses penyusunan strategi pemasaran buku pelajaran pendidikan
dasar penerbit Yudhistira cabang Bogor. Dapat dilihat atas : (1)
Lingkungan jauh dan (2) Lingkungan Industri.
4.3.1 Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh disebut juga lingkungan makro. Lingkungan
jauh memiliki pengaruh terhadap kegiatan pemasaran penerbit
Yudhistira. Lingkungan jauh yang memiliki pengaruh terhadap
perusahaan meliputi faktor ekonomi, faktor politik, faktor sosial dan
faktor teknologi
b. Faktor Ekonomi
Kondisi perekonomian negara mempenga ruhi bisnis suatu
perusahaan. Kondisi ekonomi yang kurang stabil mempengaruhi
kebijakan Penerbit Yudhistira, pengaruh yang ditimbulkan oleh situasi
politik dapat merugikan dan menguntungkan perkembangan dunia
usaha contohnya inflasi, krisi ekonomi dan kena ikan harga bahan
baku.
Inflasi (Tabel 6) menyebabkan harga barang -barang meningkat.
Hal ini berpengaruh terhadap perusahaan, dimana harga bahan baku
kertas ikut meningkat. Dengan meningkatnya harga bahan baku kertas,
maka harga buku yang ditawarkan pun iku t meningkat. Kondisi seperti
ini memberikan dampak yang merugikan bagi perusahaan.
Tabel 7. Tingkat Inflasi di Indonesia
Bulan Tahun
Tingkat Inflasi
(%)
Bulan Tahun
Tingkat Inflasi
(%)
Juli 2008
11,90
Februari 2009
8,60
Agustus 2008
11,85
Maret 2009
7,92
September
2008
Oktober 2008
12,14
April 2009
7,31
11,77
Mei 2009
6,04
November
2008
Desember 2008
11,68
Juni 2009
3,65
11,06
Juli 2009
2,71
Januari 2009
9,17
Sumber: BI, 2009
c. Faktor Politik
Kondisi politik suatu negara dapat mempengaruhi iklim
bisnis suatu usaha dalam menjalankan usahanya. Kondisi politik
ini menguntungkan atau merugikan perusahaan. Kebijakan dan
stabilitas politik yang ditetapkan pemerintah berpengaruh terhadap
kebijakan dan keputusan yang akan diambil perusahaan. Dalam
menjalankan usahanya, penerbit Yudhistira cabang Bogor telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan, yaitu telah memiliki Surat
izin Usaha Perdagang (SIUP), memiliki akta notaris, Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP), memperoleh izin dari Dinas Pendapatan
Daerah Bogor dan izin tata kota. Hal ini menunjukkan bahwa
penerbit Yudhistira cabang Bogor merupakan unit usaha yang legal
atau yang dilindungi hukum.
Bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor kondisi politik yang
stabil akan mendukung usaha yang dijalankan. Biasanya saat
menjelang kenaikkan kelas, penjualan perusahaan meningkat. Hal
ini terjadi karena adanya kebijakan baru yang akan diambil
pemerintah yang akan meningkatkan perekonomian negara.
d. Faktor Sosial
Kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perubahan
memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Ol eh karena itu,
perusahaan harus dapat merespon dan mengantisipasinya. Dalam
hal ini unsur sosial masyarakat yang mengalami perubahan adalah
gaya hidup. Pada dasarnya manusia akan meniru dan perilaku dasar
yang berasal dari lingkungannya.
Begitu pula gaya hidup,
masyarakat akan mengikuti sikap dan gaya hidup yang
dianggapnya baik dan sesuai.
Pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya semakin
meningkat. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, jumlah
penduduk di Indonesia diperkirakan sekitar 234,2 juta jiwa. Selain
itu, hampir semua penduduk Indonesia mengenyam pendidikan
dasar dan dengan jumlah penduduk yang meningkat akan
memberikan pangsa pasar yang luas.
e. Faktor Teknologi
Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat
serta mempengaruhi produk dan kegiatan produksi yang dilakukan
oleh perusahaan. Kemajuan teknologi tidak mencakup penemuan penemunan hal yang baru tetapi juga meliputi metode -metode
produksi yang baru yang lebih efektif dan efisien dalam melakukan
pekerjaan. Dalam menjalankan usaha penerbitannya, penerbit
Yudhistira
telah
mengalami
banyak
perkembangan
dalam
teknologi. Penerbit Yudhistira telah memiliki sistem informasi
yang diterapkan di perusahaan mulai dari proses percetakan buku
pelajaran sampai pada laporan hasil penjualan. Untuk teknologi
peralatan penerbit Yudhistira memiliki mesin -mesin, yaitu mesin
film, mesin plat, mesin cetak, mesin lipat, mesin jahit, mesin
bonding dan mesin potong. Dalam hal ini terlihat penerbit
Yudhistira merespons perkembangan teknologi yang ada dengan
baik, sehingga menjadikan suatu peluang semakin meningkatkan
kemampuan perusahaan.
4.3.2
Lingkungan Industri
Lingkungan industri disebut juga lingkungan mikro .
Perusahaan menghadapi lingkungan industri yang memiliki pengaruh
terhadap kegiatan pemasaran buku pendidikan dasar Penerbit
Yudhistira. Lingkungan industri yang memiliki pengaruh terhadap
perusahaan adalah (a) ancaman masuknya pendatang baru, (b)
persaingan sesama perusahaan dalam industri, (c) ancaman dari produk
pengganti, (d) kekuatan tawar menawar pemasok, (e) kekuatan tawar
menawar pengaruh kekuatan stakeholder lainnya.
a.Ancaman masuknya pendatang baru
Laju pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semaki n
membaik, telah memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk
terjun ke dunia bisnis dengan membuka suatu usaha, Dalam
industri penerbitan buku, terdapat kemudahan persyaratan dalam
membentuk suatu usaha penerbitan. Penerbit hanya cukup
membuat 5-20 judul buku maka akan dapat membuat surat izin
usaha perusahaan (SIUP), akta notaris dan surat perpajakan.
Dalam penerbitan buku-buku pendidikan, terdapat pangsa
pasar tinggi yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperoleh
keuntungan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya murid-murid SD
yang masih membutuhkan buku sebagai jendela pengetahuan dan
sarana pemberian tugas sekolah. Pendatang baru tidak hanya
berasal dari suatu penerbit yang belum pernah ada, pendatang baru
dalam penerbitan buku-buku pendidikan juga berasal dari penerbit
buku-buku umum seperti Erlangga, Gramedia dan Pustaka Sinar
Harapan.
Adanya keorganisasian Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi)
membantu tumbuhnya penerbit buku -buku pendidikan. Untuk
menjadi anggota Ikapi hanya cukup telah menerbitkan minimal 3
judul buku. Selain itu perusahaan penerbit membayar iuran setiap
bulan sebesar 20 ribu rupiah. Dengan menjadi anggota Ikapi, maka
perusahaan penerbit akan memperoleh banyak keuntungan seperti
dibantu untuk mendistribusikan produk buku yang dihas ilkan,
pengadaan bahan baku kertas dan berbagai macam pelatihan
semisal
pelatihan
manajemen
pemasaran,
keuangan
dan
penyuntingan buku. Selain itu, Ikapi juga bekerja sama dengan
Ford Foundation membentuk Yayasan Adikarya Ikapi yang
memberikan subsidi kepad a penerbit yang kekurangan dana.
Sekitar 80 persen dari biaya produksi sebuah penerbitan buku akan
mendapat dukungan dana dari yayasan Adikarya tersebut agar tetap
menghasilkan buku bermutu. Harapan dari pembentukan yayasan
ini adalah untuk semakin menumbu hkan perusahaan-perusahaan
penerbit buku di Indonesia.
Dari hal di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hambatan
masuk untuk usaha penerbitan buku tergolong rendah. Usaha
penerbitan buku sangat didukung di indonesia untuk dapat semakin
menumbuhkan minat baca masyarakat sehingga, dapat menjadikan
masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan.
b. Persaingan sesama perusahaan dalam industri
Persaingan dalam dunia bisnis merupakan sesuatu yang tidak
dapat dihindari. Untuk berhasil dalam dunia bisnis, maka suatu
perusahaan harus dapat memenangkan persaingan. Perusahaan
harus menciptakan keunggulan -keunggulan dalam unit usahanya
yang memberikan suatu ciri khas di mata konsumen. Keunggulan keunggulan tersebut akan menentukan pandangan konsumen
terhadap perusahaan dan menciptakan suatu pangsa pasar bagi
perusahaan.
Jumlah penerbit buku di Indonesia yang terdaftar menjadi
anggota Ikapi sebanyak 691 penerbit (Lampiran 3) dan sebanyak
250 lebih penerbit yang menjadi anggota Ikapi menerbitkan buku buku pendidikan. Sekitar 60 persen penerbit buku -buku pendidikan
terletak di wilayah Jabotabek, sisanya di Bandung, Semarang.
Solo, Yogyakarta, Surabaya dan b eberapa wilayah luar Jawa. Hal
ini menunjukkan persaingan dalam penerbitan harus mampu
menciptakan
keunggulan -keunggulan
untuk
memenangkan
persaingan dengan penerbit lainnya.
c. Ancaman dari Produk Pengganti
Produk
pengganti
adalah
produk
yang
berbeda
karakteristiknya, tetapi memberikan fungsi sama atau orang pada
umumnya menyebutkan sebagai barang subsitusi. Barang substitusi
adalah barang yang saling menggantikan antara barang satu dengan
yang lain. Produk substitusi menjadi ancaman bagi perusahaan bila
konsumen dihadapkan pada harga barang substitusi lebih murah
dengan mutu yang sama atau lebih tinggi. Produk substitusi untuk
penerbit Yudhistira adalah buku online (E-Book). Konsumen yang
memilih E-Book dikarenakan E-Book lebih efisien, efektif dan
lebih murah.
d. Kekuatan tawar-menawar pembeli
Pembeli
merupakan
targat
pasar
dari
perusahaan.
Kecenderungan yang terjadi pada pembeli adalah pembeli akan
menjadi loyal kepada perusahaan apabila produk yang dihasilkan
bermutu dengan harga terjangkau dan pelayanan memuaskan.
Dalam membeli buku, setiap pembeli selalu berharap dapat
membeli buku dengan harga murah, yaitu diskon atau potongan
harga tinggi dalam pembelian buku. Konsumen dapat membeli
buku hanya satu dan digunakan untuk kelompok atau komunitas.
Penerbit Yudhistira memberikan diskon hingga 15 % pada acara
Expo atau Bazaar. Untuk pembeli seperti toko eceran besar,
menengah dan kecil, Penerbit Yudhistira memberikan diskon dari
20% dalam nota faktur dan tambahan diskon maksimal 15 %.
e. Kekuatan tawar-menawar pemasok
Pemasok merupakan pihak yang menyediakan bahan buku
untuk perusahaan. Bahan baku utama dari suat penerbitan buku
adalah kertas. Untuk bahan baku kertas, Penerbit Yudhistira
memperolehnya dari pemasok lokal. Sedangkan untuk bahan baku
kimia seperti tinta dan lem, didapatkan dari pemasok impor. Untuk
mesin yang digunakan, Penerbit Yudhistira masih memperolehnya
dari pemasok impor.
Selain dari pemasok bahan baku, kekuatan tawar -menawar
pemasok dapat berasal dari penulis naskah, karena penulis dapat
menjual naskahnya dengan memilih penerbit yang diinginkan dan
dapat memilih penerbit yang memberikan penawaran terbaik.
Untuk kedua faktor ini maka dapat dikatakan bahwa kekuatan
tawar menawar pemasok cukup kuat.
f. Pengaruh kekuatan dari stakeholder lainnya.
Stakeholder adalah pihak-pihak yang berada di luar
perusahaan dan memiliki hubungan dengan perusahaan, antara lain
serikat pekerja, pemerintah, asosiasi dagang dan lingkungan
masyarakat. Stakeholder mempunyai pengaruh dan kepentingan
secara langsung bagi keberlangsungan perusahaan.
Pada
perusahaan
penerbit
dalam
Yudhistira,
memasarkan
stakeholder
buku
mempengaruhi
pelajarannya
adalah
pemerintah. Pemerintah mempengaruhi perusahaan tersebut adalah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No mor
2 tahun 2008 Tentang Buku, yang didalamnya memuat tentang
peraturan menulis buku, mencetak buku dan menerbitkan buku.
Dengan adanya peraturan pemerintah tersebut menjadi peluang dan
mengangkat citra penerbit Yudhistira cabang Bogor, dikarenakan
buku pelajaran pendidikan dasar yang dihasilkan penerbit
Yudhistira telah sesuai dengan standar pemerintah.
4.4
Analisis Lingkungan Perusahaan
Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi lingkungan internal
(kekuatan dan kelemahan) dan kondisi lingkungan ekst ernal (peluang dan
ancaman) Penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan buku
pelajaran pendidikan dasar diperoleh beberapa kekuatan dan kelemahan
berikut.
4.4.1 Faktor Internal
a. Kekuatan
Kekuatan menggambarkan hal yang dimiliki perusahaan untuk
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Dalam hal ini
diperoleh beberapa kekuatan yang dimiliki Penerbit Yudhistira cabang
Bogor dalam memasarkan bukunya , yaitu (1) Segmentasi dan
Targeting perusahaan jelas; (2) Materi dan fisisk penyajian; (3) Ragam
produk; (4) Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah; (5) Harga
terjangkau; (6) Mutu kertas; (7) Tampilan produk.
Penjelasan dari masing-masing kekuatan sebagai berikut :
1) Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas.
Perusahaan telah mampu melakukan segmentasi konsumen
yang akan dituju. Segmentasi dari Penerbit Yudhistira Cabang
Bogor didasarkan pada empat peubah, yaitu geografis, demografis,
psikografis dan perilaku. Begitu juga dengan targeting, perusahaan
telah menetapkan target pasar yang akan dituju, yaitu kombinasi
atau gabungan dari keempat peubah di atas. Segmentasi penting
dilakukan perusahaan, karena langkah awal dalam memasuki pasar
dan untuk mengarahkan pasar yang akan dituju. Sedangkan
targeting memiliki peranan memfokuskan pada konsumen yang
akan dituju dalam pasar, khususnya dalam industri buku pelajaran
pendidikan dasar.
2) Materi dan fisik penyajian.
Perusahaan melakukan pencetakan buku dengan melihat
sasaran yang dituju, dari segi m ateri penerbit Yudhistira membuat
buku dengan mencari seorang penulis buku pendidikan yang
mengerti tentang kemampuan belajar pelajar SD. Segi fisik
penerbit Yudhistira menggunakan ahli design grafis untuk
membuat buku itu menjadi menarik, dengan cara buku yang di
rancang dipenuhi dengan gambar dan warna yang dapat menarik
minat baca pelajar sekolah dasar.
3) Ragam produk.
Ragam buku dilihat dari banyaknya jumlah pelajaran yang
diterima oleh sekolah dasar. Berdasarkan hasil wawancara dengan
pihak perusahaan buku-buku pelajaran yang diproduksi sangat
berkualitas baik dari tampilan produk maupun isi produk. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya sekolah dasar swasta yang memesan
buku, jenis buku pendidikan dasar yang diterbitkan oleh
perusahaan seperti pintar matematika, matematika (TBM ),
matematika bilingual, gemar bhs. Indonesia, bhs. Indonesia (TBB),
abel menulis, ilmu pengetahuan sosial (IPS) baru, IPS (TBI), ilmu
pengetahuan alam (IPA) alam sekitar (TBI), sains bilingual, PKN
baru, new speed up English, basic English , khazanah budi pekerti
(BP) dan hak asasi manusia pendidikan agama Islam (HAM PAI)
surat keputusan (SK) CD, khazanah budi pekerti (BP) dan hak
asasi manusia pendidikan agama I slam (HAM PAI) surat
keputusan (SK) HVS, hikmah agama islam, penjas dan orkes, seni
budaya dan keterampilan, teknologi informasi kompu ter (TIK),
pendidikan kesejahteraan keluarga (PKK), penuntun basa sunda,
piwuruk basa Sunda, pendidikan lingkungan hidup (PLH) Jabar.
4) Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah.
Penerbit Yudhistira cabang Bogor mencip takan dan
menjalin hubungan baik denga n toko buku atau sekolah. Toko
buku atau sekolah merupakan perpanjangan dari perusahaan yang
berusaha menghubungkan kebutuhan dari konsumen dengan
produk yang dihasilkan perusahaan. Salah satu bentuk hubungan
baik yang terjalin atara perusahaan dengan toko buku atau sekolah
adalah bersedianya toko buku atau sekolah untuk menjual buku
pelajaran pendidikan dasar yang dihasilkan oleh penerbit
Yudhistira. Dalam hal ini perusahaan memberikan promosi
penjualan berupa souvenir berlogo Yudhistira kepada setiap toko
buku atau sekolah yang menjual buku pelajaran pendidikan dasar
penerbit Yudhistira.
5) Harga yang terjangkau
Harga buku pelajaran pendidikan dasar sangat kompetitif
dengan penerbit-penerbit buku pelajaran lainnya. Peneta pan harga
yang dilakukan penerbit Yudhistira dengan memberikan diskon
cukup besar. Hal ini menyebabkan buku pelajaran pendidikan
dasar merupakan harga yang dapat dijangkau.
6) Mutu kertas.
Mutu kertas yang bermutu terkait dengan produk dari
perusahaan. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan
buku pelajaran pendidikan dasar yang dihasilkan menggunakan
produk kertas yang bermutu. Jenis kertas yang itu terdiri dari
berbagai macam seperti kertas HVS, kertas HVO, CD dan kertas
koran. Buku-buku pendidikan dasar yang diterbitkan penerbit
Yudhistira
90% berupa
buku
pelajaran
pendidikan
dasar
menggunakan kertas HVS 70 gram, ada satu buku yang
menggunakan kerta CD, yaitu buku Khaz. BP dan HAM PAI
sebagai buku agama harus memenuhi standar departement agama.
7) Tampilan produk
Tampilan produk yang di rancang oleh penerbit Yudhistira
mengikuti pasar yang dituju, yaitu pelajar SD. Penerbit Yudhistira
menciptakan buku pelajaran pendidikan dasar dengan tam pilan
pada buku pelajaran pendidikan dasar yang akan menarik minat
baca pelajar dasar, karena buku memiliki warna dan gambar yang
menarik. Ukuran buku yang disesuaikan dengan standar nasional,
yaitu 19 x 25,7 cm, dengan menggunakan kertas jenis HVS 70
gram.
b. Kelemahan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa
kelemahan yang ada pada Penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam
memasarkan bukunya, yaitu (1) Keterampilan menjual; (2) Waktu
pelatihan karyawan terbatas; (3) After sales service; (4) Kegiatan
promosi kurang; (5) Saluran distribusi lemah; (6) Pengiriman lambat;
(7) Komplain.
Penjelasan dari masing-masing kelemahan sebagai berikut :
1) Keterampilan menjual
Kepentingan pendidikan ini terkait dengan Keterampilan
menjual. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak
perusahaan,
penerbit
Yudhistira
cabang
Bogor
memiliki
kelemahan dalam keterampilan penjualan buku pelajaran
pendidikan dasar para sales. Untuk itu, penerbit Yudhistira
mengadakan pelatihan untuk para sales.
2) Waktu pelatihan karyawan kurang
Pelatihan karyawan dilakukan untuk meningkatkan
produktifitas karyawan dalam penjualan bukunya diperlukan
pelatihan-pelatihan kepada karyawan. Berdasarkan wawancara
dengan pihak perusahaan, pelatihan terhadap karyawan yang
berkaitan dengan penjualan dilakukan 1 tahun sekali. Waktu
pelatihan
yang
diberi
perusahaan
kepada
sales
harus
ditingkatkan, agar mendapatkan sales semakin kreatif dan
terampil dalam menjual hingga penjualan buku pelajaran dasar
menjadi meningkat.
3) After sales service
After sales service sangat penting, tetapi tidak begitu
sering dilakukan oleh para sales yang telah mendapatkan order
dari sebuah toko buku atau sekolah. Setelah order dan
pembayaran dilakukan, para sales tidak melakukan hubungan
yang lebih erat untuk memperpanjang masa kerjasamanya.
4) Kegiatan promosi kurang
Promosi yang dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang
Bogor
hanya
sebatas
mensponsori
kegiatan
rapat
dan
memberikan sepanduk pada toko buku atau sekolah. Untuk
kegiatan promosi yang lain seperti melakukan iklan dimedia
elektronik
atau
media
cetak
belum
dilakukan,
karena
membutuhkan biaya promosi besar.
5) Saluran distribusi lemah
Saluran distribusi yang lemah di wilayah Timur,
dikarenakan wilayah tersebut dikuasai oleh pesaing lain,
sehingga konsumen wilayah tersebut lebih tertarik membaca
buku pelajaran dari merek lain yang memiliki warna lebih tajam.
6) Pengiriman lambat
Sistem pengiriman yang lambat, biasanya bermasalah dari
stok buku yang belum memenuhi sesuai pesanan toko buku atau
sekolah yang menyebabkan pengiriman yang lambat dan sistem
kerja dari para supir yang kurang cekatan dalam pengiriman
buku.
7) Komplain
Komplain biasanya dilakukan dari konsumen yang
kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh penerbi
Yudhistira cabang Bogor ata u komplain tentang beberapa buku
yang cacat seperti halaman yang kurang, kertas yang menempel
atau tulisan yang tidak terbaca. Sejauh ini tidak terlalu ada
komplain terlalu besar yang dihadapi penerbit Yudhistira cabang
Bogor.
4.4.2 Faktor eksternal
a. Peluang
Peluang merupakan faktor yang berasal dari lingkungan, jika
perusahaan dapat memanfaatkannya, maka menguntungkan bagi
perusahaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh
beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh penerbit Yudhistira
cabang Bogor dalam memasarkan bukunya, yaitu :
1) Pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk terkait dengan analisis lingkungan
jauh, yaitu faktor sosial yang berhubungan dengan keadaan
demografis. Hal ini mempengaruhi bauran distribusi dalam hal
pangsa pasar yang ada. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Penduduk Indonesia pada tahun 2010
dperkirakan akan mencapai 234,2 juta jiwa (BPS, 2010).
Pertumbuhan ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun -tahun
sebelumnya, dimana hampir seluruhnya mengenyam pendidikan
dasar, memberikan peluang berupa pangsa pasar besar dalam
menerbitkan buku-buku pendidikan dasar.
2) Daya baca siswa di Bogor tinggi.
Daya baca yang meningkat terkait dengan analisis
lingkungan jauh, yaitu faktor sosial dalam h al perubahan sikap
yang memberikan peluang terjadi pertumbuhan pangsa pasar.
Kemampuan membaca siswa B ogor meningkat 85% dari siswa
yang sudah dapat membaca. Hal ini memberikan peluang semakin
banyak siswa yang menggunakan buku sebagai sumber informasi.
Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, hal ini
memberikan peluang berupa pertumbuhan konsumen yang semakin
banyak.
3) Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku.
Antusiasme ini diperoleh dari analisis lingkungan jauh pada
faktor sosial, dimana terjadi pe rubahan sikap masyarakat terhadap
produk yang dihasilkan dapat mempengaruhi bauran distribusi
dalam hal pertumbuhan pangsa pasar. Dari riset yang dilakukan
oleh Kompas menghasikan 70% konsumen memiliki kebiasaan
membaca. Selain itu, toko -toko makin banyak pengunjungnya.
Berdasarkan wawancara dengan pihak internal perusahaan,
diketahui bahwa antusiasme masyara kat Bogor terhadap buku
dapat dibilang sangat tinggi, sehingga membantu kelancaran dalam
penjualan buku penerbit Yudhistira cabang bogor.
4) Target pasar luas.
Target pasar yang semakin luas, karena banyak yayasan
yang mendirikan sekolah-sekolah swasta untuk pendidikan dasar.
Dengan meningkatnya target pasar, maka sangat menguntungkan
bagi para penerbit, khususnya penerbit Yudhistira cabang Bogor
yang memiliki target utama, yaitu sekolah swasta.
5) Teknologi yang terus berkembang.
Dengan adanya teknologi yang terus berkembang dapat
menjadi peluang bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor. Teknologi
baru yang dapat menciptakan buku bermutu dan materi penyajian
yang mudah dipahami oleh pelajar sekolah dasar. Teknologi saat
ini sedang berkembang dalam bidang penerbitan. Adanya teknologi
baru dan perusahaan dapat meresponnya terhadap teknologi, maka
menjadi peluang bagi perusahaan untuk menciptakan mutu buku
lebih baik.
6) Program wajib belajar.
Dengan adanya peraturan pemerintah RI nomor 47 tentang
wajib belajar menjadi peluang bagi penerbit Yudhistira cabang
Bogor, karena didalam peraturan tersebut mengatur tentang
program wajib belajar yang harus di ikuti oleh warga negara
Indonesia. Dengan adanya program wajib belajar ini memberikan
peluang kepada penerbit Yudhistira untuk menjual buku pelajaran
pendidikan dasar.
b. Ancaman
1) Persaingan tinggi.
Tingkat persaingan diperoleh dari analisis lingkungan
industri terkait dengan persaingan perusahaan yang sama dalam hal
jumlah pesaing. Hal ini mempengaruhi terjadinya perebutan pasar
sasaran dari perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Ikapi terdapat jumlah penerbit di Indonesia sebanyak 691 penerbit
dan
250
penerbit
menunjukkan
menerbitkan
persaingan
tinggi
buku
yang
pelajaran.
dapat
Hal
ini
menyebabkan
terjadinya persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar.
2) Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi.
Kekuatan tawar menawar konsumen diperoleh dari analisi
lingkungan jauh perusahaan. Kekuatan tawar menawar konsumen
yang kuat dapat memberikan pengaruh terhadap bauran harga,
dimana harga jual menjadi rendah. Berdasarkan wawancara dengan
perusahaan, konsumen buku pelajaran pendidikan dasar memiliki
kekuatan tawar menawar yang kuat yang selalu menginginkan
diskon atau potongan harga tinggi dalam membeli buku pelajaran
pendidikan dasar.
3) Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
Kekuatan tawar menawar pemasok diperoleh dari analisis
lingkungan
jauh.
Kekuatan
tawar
men awar
pemasok
mempengaruhi harga jual produk dari perusahaan. Berdasarkan
wawancara, pemasok bahan baku kertas menetapkan harga selalu
mengikuti kurs dollar. Hal ini menyebabkan harga bahan baku
tidak stabil dan cenderung naik. Selain itu, penulis naskah da lam
mengajukan naskahnya memberikan penawaran yang kuat dengan
membandingkan tawaran naskah dari penerbit lain. Kekuatan tawar
menawar pemasok yang kuat ini dapat menyebabkan harga buku
pelajaran pendidikan dasar yang ditetapkan perusahaan menjadi
mahal.
4) Kondisi ekonomi dalam negeri
Kondisi ekonomi diperoleh dari analisis lingkungan jauh
yang terkait dengan faktor ekonomi, mempengaruhi harga jual dari
buku. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, tidak
stabilnya nilai rupiah terhadap dollar menyebabkan harga bahan
baku kertas berubah-ubah, sehingga cenderung harga jual dari
buku menjadi mahal. Hal ini memberikan ancaman turunnya
pangsa pasar dari buku pelajaran pendidikan dasar.
5) Kenaikan harga bahan baku.
Kenaikan harga bahan baku impor merupakan ancaman
bagi perusahaan. Harga kertas impor yang naik mengakibatkan
harga buku ikut naik. Hal ini berdampak pada penjualan, dimana
harga yang terlalu mahal membuat konsumen beralih ke buku
pelajaran penerbit lain. Untuk menanggulangi hal ini penerbit
membeli bahan baku pada perusahaan kertas lokal.
6) Adanya buku gratis dari Pemerintah
Adanya peraturan baru yang dikeluarkan pemerintah pada
tahun 2007 tentang buku gratis yang akan diberikan kepada SD
Negeri berdamapak pada penjualan, dimana buku yang biasanya
terjual ratusan eksemplar dapat dijual tidak terlalu banyak. Untuk
mengatasi penjualan yang terus menurun, penerbit Yudhistira
memasarkan bukunya ke SD swasta di Bogor.
4.5
Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran
Setelah menganalisis dan mengidentifikasi kondisi lingkungan
internal dan eksternal perusahaan, maka dilakukan perumusan strategi.
Perumusan strategi yang dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap
masukan, tahap pencocokan dan tahap pengambilan keputusan.
4.5.1 Tahap Masukan
Tahap masukan merupakan tahap untuk memasukan hasil analisis
dan identifikasi terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal
perusahaan yang telah dilakukan. Hasil analisis dan identifikasi kondisi
lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan akan disusun ke
dalam matriks IFE. Sedangkan hasil analisis dan identifikasi kondisi
lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman akan disusun ke dalam
EFE.
a. Matriks IFE
Lingkungan
internal
perusahaan
terdiri
kekuatan
dan
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk mengukur seberapa
besar peranan dari faktor internal yang dimiliki perusahaan tersebut
maka dapat digunakan matriks IFE sebagai alat strategi. Hasil
perhitungan bobot internal (Lampiran 4) dan rating internal (Lampiran
6) menggunakan matriks IFE terl ihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Posisi Faktor Internal
No
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
Faktor Internal
Kekuatan
Segmentasi dan Targeting perusahaan
jelas
Materi dan Fisik penyajian
Ragam produk
Hubungan baik dengan toko buku atau
sekolah
Harga terjangkau
Mutu kertas
Tampilan produk
Kelemahan
Keterampilan menjual
Waktu pelatihan karyawan kurang
After sales service
Kegiatan promosi kurang
Saluran distribusi lemah
Pengiriman lambat
Komplain
Total
Bobot
(a)
Rating
(b)
Skor
(axb)
0,096
0,096
0,105
3,67
4,00
4,00
0,352
0,384
0,420
0,088
0,096
0,096
0,088
3,67
3,00
4,00
3,67
0,323
0,288
0,384
0,323
0,053
0,053
0,044
0,044
0,044
0,044
0,053
1,00
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
0,106
0,106
0,088
0,088
0,088
0,088
0,106
3,144
Berdasarkan Tabel 8 didapatkan total nilai terbobot 3,144. Hal
ini menunjukkan bahwa Penerbit Yudhistira cabang Bogor berada
dalam kondisi kuat, karena telah mampu memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki dalam mengatasi kelemahan dengan baik. Kekuatan utama
yang dimiliki oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah
banyaknya ragam produk dengan bobot skor 0,420. Kekuatan penerbit
Yudhistira cabang Bogor diurutan kedua dengan skor yang sama, yaitu
materi dan fisik penyajian buku serta mutu kertas dengan bobot s kor
0,384. Di urutan ketiga, kekuatan yang dimiliki oleh penerbit
Yudhistira cabang Bogor adalah segmentasi dan targeting perusahaan
jelas dengan bobot skor 0,352. Di urutan keempat dengan skor yang
sama, yaitu hubungan baik dengan sekolah atau toko buku, tampilan
produk dengan bobot skor 0,323. Kekuatan penerbit Yudhistira di
urutan terakhir adalah Harga yang terjangkau dengan bobot skor 0,288.
Kelemahan utama yang dimiliki penerbit Yudhistira cabang
Bogor ada empat yang memiliki skor sama adalah after sales service,
kegiatan promosi kurang, saluran distribusi lemah dan pengiriman
lambat dengan bobot skor 0,088. Diurutan kedua sekaligus ini urutan
terakhir, karena penerbit Yudhistira cabang Bogor memiliki 3
kelemahan dengan skor yang sama, yaitu keteramp ilan menjual, waktu
pelatihan karyawan kurang dan komplain dengan bobot skor 0,106.
b. Matriks EFE
Lingkungan eksternal perusahaan mencakup peluang dan
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Alat ukur yang digunakan
untuk mengevaluasi lingkungan eksternal perusahaan yaitu dengan
menggunakan matriks EFE. Matriks EFE mengidentifikasi faktor
eksternal yang dihadapi penerbit Yudhistira cabang Bogor yang terdiri
dari enam peluang dan enam ancaman. Hasil perhitungan bobot
eksternal (Lampiran 5) dan rati ng eksternal (Lampiran 7) dengan
matriks EFE terdapat pada Tabel 9.
Tabel 9. Posisi faktor eksternal
No
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Faktor Eksternal
Peluang
Pertumbuhan penduduk
Daya baca siswa di Bogor tinggi
Antusiasme masyarakat Bogor terhadap
buku
Target pasar luas
Teknologi terus berkembang
Program wajib belajar
Ancaman
Persaingan tinggi
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
Kondisi ekonomi dalam negeri
Kenaikan harga bahan baku
Adanya buku gratis dari pemerintah
Total
Bobot
(a)
Rating
(b)
Skor
(axb)
0,121
0,111
3,67
3,33
0,444
0,370
0,091
0,121
0,111
0,121
3
4
3,67
4
0,273
0,484
0,407
0,484
0,061
0,061
0,061
0,061
0,04
0,04
1
2
2
1,67
2
1,67
1,67
0,122
0,122
0,102
0,122
0,067
0,067
3,064
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan matriks EFE
diperoleh total skor terbobot 3,064 yang dimiliki oleh penerbit
Yudhistira cabang Bogor. Hal ini menunjukkan bahwa penerbit
Yudhistira cabang Bogor mampu merespon faktor eksternal dengan
memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman.
Peluang paling besar yang dimiliki oleh penerbit Yudhistira
cabang Bogor adalah program wajib belajar dan target pasar luas
dengan skor 0,484. Di urutan kedua, peluang yang dihadapi oleh
penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah Pertumbuhan penduduk
dengan skor 0,444. Di urutan ketiga, peluang yang dihadapi penerbit
Yudhistira cabang Bogor, yaitu teknologi terus berkembang dengan
skor 0,407. Peluang yang berada diurutan keempat, yaitu daya baca
siswa di bogor tinggi dengan skor 0,370. Peluang yang berada diurutan
terakhir adalah antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku dengan
skor 0,273.
Ancaman utama yang dihadapi oleh penerbit Yudhistira cabang
Bogor adalah persaingan tinggi, kekuatan tawar menawar konsumen
tinggi dan kondisi ekonomi dalam negeri dengan skor 0,122. Ancaman
yang berada diurutan kedua yaitu kekuatan tawar menawar pemasok
kuat dengan skor 0,102. Pada urutan terakhir ancaman yang dihadapi,
yaitu kenaikan harga bahan baku dan adanya buku gratis dari
pemerintah dengan skor 0.067.
c. Matriks IE
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan matriks
IFE dan matriks EFE maka dapat diketahui posisi perusahaan dengan
menggunakan matriks IE. Berdasarkan perhitungan dengan matriks
IFE diperoleh total skor terbobot 3,144. Sedangkan dari analisis
dengan menggunakan matriks EFE diperoleh total skor terbobot 3,064.
Mengacu kepada dua nilai tersebut, maka diketahui bahwa penerbit
Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan buku pendidikan dasar
menempati posisi pada sel I (Gambar 8). Posisi pada sel I berarti
perusahaan dalam kondisi Grow and Build dengan strategi yang dapat
dilakukan adalah strategi intensif ( market penetration, market
development, dan product development).
Strategi penetrasi adalah strategi upaya peningkatan pangsa
pasar melalui usaha pemasaran intensif. Strategi market development
adalah strategi perluasan pasar dalam rangka memperluas wilayah
pemasaran; strategi pengembangan produk adalah strategi peningkatan
penjualan dengan mengembangkan atau memodifikasi produk yang
sudah ada yang dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu produk
dan melakukan inovasi-inovasi terhadap produk dan pelayananya.
Strategi yang dapat diterapkan juga strategi integratif, yaitu strategi
integratif ke depan untuk meningkatkan kendali kepada distributor;
strategi integrasi ke belakang, yaitu strategi untuk mengendalikan
pemasok dan strategi integrasi horizontal, yaitu strategi untuk
meningkatkan kendali kepada pesaing.
SKOR TOTAL IFE
Kuat
Rataan
Lemah
4,0
3,0
2,0
Skor
4,0
Tinggi
I
Grow and Build
II
Grow and Build
III
Hold and Maintain
Total
EFE
3,0
Rataan
IV
Grow and Build
V
Hold and
Maintain
VI
Harvest and
Divestiture
2,0
Rendah
VII
Hold and
Maintain
VIII
Harvest and
Divestiture
IX
Harvest and
Divestiture
1,0
Gambar 8. Matriks IE Penerbit Yudhistira Cabang Bogor
Keterangan :
Posisi Perusahaan
4. 5. 2 Tahap Pencocokan
Tahap pencocokan adalah tahap untuk perumusan strategi
berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan
internal dan eksternal perusahaan yang telah terkumpul. Pada tahap
pencocokan model yang akan digunakan dalam perumusan strategi
adalah matriks SWOT dan matr iks Internal-Eksternal (IE)
a. Matriks SWOT
Matriks SWOT disusun berdasarkan hasil identifikasi faktor
internal dan eksternal perusahaan yang menggambarkan kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta peluang dan ancaman yang
harus dihadapi perusahaan. Kombinasi dari faktor internal dan eksternal
perusahaan
disusun
secara
sistematis
dan
terstruktur,
sehingga
menghasilkan empat macam strategi yaitu strategi SO ( StrengthsOpportunities), strategi WO (Weaknesses-Opportunities), strategi ST
(Strengths-Threats),
strategi
WT
(Weaknesses-Threats).
Penjelasan
mengenai empat tipe strategi yang dihasilkan oleh matriks SWOT
dijelaskan sebagai berikut.
1) Strategi SO
Strategi SO atau strategi kekuatan -peluang yaitu strategi yang
menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan
peluang eksternal. Strategi SO yang dihasilkan adalah Brand Image
Strategy, yakni meningkatkan pangsa pasar dengan memanfaatkan
program wajib belajar dan daya baca siswa yang tinggi, serta menjaga
hubungan baik dengan toko buku atau sekolah, dengan cara
mensponsori kegiatan yang diadakan oleh keduanya.
Strategi SO diperoleh dari segmentasi dan targeting perusahaan
jelas, materi dan fisik penyajian dan hubungan baik dengan toko buku
atau sekolah. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan adalah
pertumbuhan penduduk, daya baca siswa di Bogor tinggi, target pasar
luas dan program wajib belajar. Dengan menerapkan strategi ini
diharapkan perusahaan akan dapat memiliki brand image yang lebih
baik dan mengangkat nama perusahaan.
2) Strategi WO
Strategi WO adalah strategi yang dilakukan dengan memperkecil
kelemahan internal perusahaan dan memanfaatkan peluang -peluang
yang ada diluar perusahaan. St rategi WO yang dihasilkan adalah
Product Development Strategy , yakni meningkatkan volume penjualan
dengan
cara
meningkatkan
waktu
pelatihan
karyawan
untuk
meningkatkan soft skill, sehingga dapat memenuhi permintaan
konsumen, meningkatkan after sales service dan meningkatkan
kegiatan promosi, sehingga dapat memperluas target pasar.
Strategi WO diperoleh untuk mengatasi kelemahan yang ada di
penerbit Yudhistira cabang Bogor. Kelemahan tersebut adalah waktu
pelatihan karyawan kurang, after sales service dan kegiatan promosi
kurang. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya peluang target pasar
yang luas, sehingga mewajibkan perusahaan untuk memiliki SDM
bermutu.
3) Strategi ST
Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk mengh indari atau mengurangi dampak dari
ancaman-ancaman yang berasal dari luar perusahaan. Strategi ST yang
dihasilkan adalah Market Development Strategy , yakni meningkatkan
volume penjualan melalui peningkatan target pasar, perluasan pasar
sasaran dan meningkatkan pengawasan terhadap hasil kerja. Strategi
ST yang diperoleh adalah m elakukan pendekatan terhadap toko buku
atau sekolah untuk melakukan kerjasama dengan toko buku atau
sekolah untuk mengatasi persaingan.
Strategi ST diperoleh dari segmentasi dan targeting yang jelas
memberikan keuntungan kepada penerbit Yudhistira cabang Bogor
dalam memasuki pasar dan menjangkau konsumen. Mempertahankan
hubungan baik dengan toko buku atau sekolah untuk mendukung
kegiatan pemasaran perusahaan. Strategi ini dilakukan menghindari
atau meminimalisir ancaman persaingan yang semakin tinggi kekuatan
tawar menawar dari konsumen . Dengan adanya strategi ini diharapka
ancaman yang dapat merugikan bagi perusahaan dapat teratasi,
sehingga pangsa pasar dapat meningkat.
4) Strategi WT
Strategi WT adalah strategi untuk bertahan dengan cara
mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman. Strategi
WT yang dihasilkan adalah Market Penetration Strategy , yakni
melakukan kegiatan promosi yang intensif dan efektif, serta
mengoptimalkan saluran distribusi dengan menciptakan
image
building dan meningkatkan pangsa pasar. Langkah yang dapat
dilakukan perusahaan adalah
i. Meningkatkan promosi untuk mendukung kegiatan pemasaran
perusahaan.
ii. Meningkatkan layanan kepada konsumen dan me mberikan diskon
untuk menjalin hubungan bekelanjutan dengan toko buku atau
sekolah.
Strategi ini dilakukan untuk meminimalkan kelemahan yang
dimiliki penerbit Yudhistira cabang Bogor dan mengurangi dampak
negatif dari ancaman yang ada. Promosi intensif dap at mengatasi
ancaman, yaitu persaingan yang tinggi dan adanya buku gratis dari
pemerintah. Dengan diterapkannya strategi ini, maka perusahaan dapat
melakukan penetrasi pasar, sehingga pangsa pasar akan semakin luas.
Tabel 10. Analisis Matriks SWOT penerbit Yudhistira cabang Bogor
Kekuatan (S)
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Peluang (O)
1.Pertumbuhan penduduk
2.Daya baca siswa di Bogor
tinggi
3.Antusisme masyarakat
Bogor terhadap buku
4.Target pasar luas
5.Teknologi terus
berkembang
6.Program wajib belajar
1.Segmentasi dan targeting
perusahaan jelas
2.Materi dan fisik penyajian
3.Ragam produk
4.Hubungan baik dengan toko
buku atau sekolah
5.Harga terjangkau
6.Mutu kertas
7.Tampilan produk
Strategi SO
S2, S3, S7 O2, O3, O6, S4, 04
Brand Image Strategy
1. Meningkatkan pangsa pasar
dengan memanfaatkan
program wajib belajar dan
daya baca siswa yang tinggi,
serta antusisme masyarakat
Bogor terhadap buku
2. Menjaga hubungan baik
dengan toko buku atau
sekolah, dengan cara
mensponsori kegiatan yang
diadakan oleh keduanya.
Kelemahan (W)
1.Keterampilan menjual
2.Waktu pelatihan karyawan
kurang
3. After sales service
4.Kegiatan promosi kurang
5.Saluran distribusi lemah
6.Pengiriman lambat
7.Komplain
Strategi WO
W2, W3, W4, O4, 06
Product Development Strategy
1. Meningkatkan waktu
pelatihan karyawan dan
after sales service untuk
memperluas target pasar.
2. Meningkatkan kegiatan
promosi untuk memperluas
target pasar dan
mengembangkan program
wajib belajar.
3. Bekerjasama dengan pihak
lain yang telah memiliki
jaringan distribusi luas.
Strategi WT
Ancaman (T)
Strategi ST
1.Persaingan tinggi
2.Kekuatan tawar menawar
konsumen tinggi
3.Kekuatan tawar menawar
pemasok kuat
4.Kondisi ekonomi dalam
negeri
5.Kenaikan harga bahan
baku
6.Adanya buku gratis dari
pemerintah.
S4, T1, T2, S2, S7, T6
Market Development Strategy :
W3, T2, T3, W4, T1, T6
Market Penetration Strategy :
1. Menjaga hubungan baik
dengan toko buku atau
sekolah untuk meminimalisir
persaingan dan kekuatan
tawar menawar dengan
konsumen.
2. Melakukan inovasi produk
berkelanjutan untuk
mengatasi buku gratis dari
pemerintah.
3. Bekerjasama dengan pihak
lain yang tertarik dan peduli
dengan program wajib belajar
9-12 tahun.
1. Meningkatkan hubungan
after sales service untuk
meminimalisir kekuatan
tawar menawar konsumen
dan pemasok.
2. Memilih strategi promosi
intensif dan efektif, seperti
memberikan diskon untuk
mengatasi persaingan tinggi
dengan sesama penerbit.
3. Melakukan konsolidasi
internal perusahaan.
4. 5. 3 Tahap Keputusan
Tahap keputusan merupakan tahap menentukan strategi yang
dianggap paling baik dalam menjalankan perusahaan berdasarkan
kemenarikan relatif dari pelaksanaan strategi tersebut. Teknik yang
dipakai untuk memilih strategi tersebut adalah QSPM.
Berdasarkan analisis matriks SWOT dan matriks IE, dihasilkan
beberapa alternatif strategi pemasaran. Strategi yang telah dihasilkan
disusun kedalam matriks QSPM. Alternatif strategi yang diperoleh dari
matriks QSPM adalah :
a. Market Penetration Strategy , yakni meningkatkan hubungan after sales
service dan memilih strategi promosi yang intensif dan efektif seperti
memberikan diskon untuk mengatasi persaingan yang tinggi dengan
sesama penerbit.
b. Product Development Strategy , yakni meningkatkan volume penjualan
dengan cara meningkatkan waktu pelatihan karyawan, meningkatkan
after sales service dan meningkatkan kegiatan promosi , sehingga dapat
memperluas target pasar.
c. Market Development Strategy , yakni segmentasi dan targeting yang
jelas dapat memberikan keuntungan pada perusahaan dan hubungan
baik dengan toko buku atau sekolah untuk meminimalisir persaingan
dan kekuatan tawar menawar dengan konsumen.
d. Brand Image Strategy, yakni meningkatkan pangsa pasar dengan
memanfaatkan program wajib belajar dan daya baca sisw a yang tinggi,
serta menjaga hubungan baik dengan toko buku atau sekolah, dengan
cara mensponsori kegiatan yang diadakan oleh keduanya.
e. Berdasarkan hasil penentuan prioritas
strategi dengan QSPM
(Lampiran 14), penerbit Yudhistira cabang Bogor mendapatkan empat
alternatif strategi. Strategi pertama adalah
Strategy, yakni
Market Penetration
meningkatkan hubungan after sales service dam
memilih strategi promosi yang intensif dan efektif , seperti memberikan
diskon untuk mengatasi persaingan tinggi dengan sesama penerbit,,
(nilai TAS 4,769). Strategi yang menempati prioritas kedua adalah
Product Development Strategy , yakni meningkatkan volume penjualan
dengan cara meningkatkan waktu pelatihan karyawan, meningkatkan
after sales service dan meningkatkan kegiatan promosi , sehingga dapat
memperluas target pasar (nilai TAS 4,659). Strategi yang menempati
prioritas ketiga adalah Market Development Strategy, yakni segmentasi
dan targeting yang jelas dapat memberikan keuntungan
pada
perusahaan dan hubungan baik dengan toko buku atau sekolah untuk
meminimalisir persaingan dan kekuatan tawar menawar dengan
konsumen (nilai TAS 4,627). Strategi yang menempati prioritas
terakhir adalah Brand Image Strategy, yakni meningkatkan pangsa
pasar dengan memanfaatkan program wajib belajar dan daya baca
siswa yang tinggi serta menjaga hubu ngan baik dengan toko buku atau
sekolah, dengan cara mensponsori kegia tan yang diadakan oleh
keduanya (nilai TAS 4,615). Dari keempat alternatif strategi tersebut
didapatkan nilai alternatif strategi yang memiliki TAS tertinggi , yaitu
Market Penetration Strategy , yakni meningkatkan hubungan after
sales service dan memilih strategi promosi yang intensif dan efektif
seperti memberikan diskon untuk mengatasi persaingan yan g tinggi
dengan sesama penerbit (nilai TAS 4,769). Nilai TAS yang dihasilkan
seluruhnya kurang dari 5,00 hal tersebut menandakan bahwa
perusahaan kurang sensiti f dengan kekuatan yang dimiliki dan kurang
memanfaatkan peluang yang ada.
4.6
Implikasi Manajerial
Penerbit Yudhistira adalah salah satu penerbit milik swasta nasional
yang ikut dalam persaingan dunia usaha penerbitan yang mengkhususkan
diri dalam menerbitkan buku -buku pelajaran Sekolah yang telah memiliki
saluran distribusi yang diharapkan dapat menjangkau pasar yang menyebar
di wilayah Indonesia.
Implikasi manajerial dari penelitian ini memperbaiki kelemahankelemahan yang berasal dari analisis lingkungan internal baik secara teknis,
ekonomi dan sosial. Secara teknis, penerbit Yudhistira Cabang Bogor harus
mengadakan pelatihan-pelatihan untuk para sales, demi peningkatkan
keterampilan para sales dalam hal penjualan; s ecara ekonomi meningkatkan
kegiatan promosi, agar volume penjualan meningkat , melalui pola-pola
pemasaran yang lebih intensif, seperti memberikan contoh buku kepada
Kepala Sekolah dan Guru yang bersangkutan, serta mensponsori kegiatan kegiatan yang diadakan oleh sekolah-sekolah maupun toko buku; secara
sosial melakukan kerjasama dengan pihak -pihak yang telah memiliki
jaringan distribusi luas, agar dapat memperluas pangsa pasar yang telah ada
dan menanggapi komplain dari konsumen agar merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan, diantaranya melalui upaya kerjasama dengan
Dinas Pendidikan, promosi dengan melibatkan Tim Penatar Bidang Studi,
Pengawas dan para Ketua Gugus
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang
Bogor adalah melakukan promosi efektif dengan cara melakukan promosi
kesekolah dasar dan toko buku. Promosi yang dilakukan untuk Sekolah
Dasar atau toko buku dengan pemberian buku samp el dan promosi non
produk, seperti mensponsori kegiatan -kegiatan yang diadakan oleh
keduanya.
b. Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan bagi penerbit Yudhistira
cabang Bogor adalah segmentasi dan targeting jelas, materi dan fisik
penyajian, ragam produk, hubungan baik dengan toko buku atau sekolah,
harga kertas yang terjangkau, mutu kertas dan tampilan produk.
Sedangkan yang menjadi kelemahan adalah keterampilan menjual, waktu
pelatihan karyawan kurang, after sales service, kegiatan promosi kurang,
saluran distribusi lemah, pengiriman lambat dan komplain. Faktor
eksternal yang menjadi peluang bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor
adalah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, daya baca siswa di
Bogor tinggi, antusiasme masyarakat terhadap buku, target pasar luas,
teknologi terus berkembang dan program wajib belajar. Sedangkan
ancaman yang harus dihindari adalah pesaingan antar penerbit, kekuatan
tawar menawar konsumen tinggi, kekuatan tawar menawar pemasok kuat,
kondisi ekonomi dalam negeri, kena ikan harga bahan baku dan adanya
buku gratis dari pemerintah.
c. Berdasarkan hasil penentuan prioritas strategi dengan QSPM, didapatkan
alternatif strategi yang menjadi prioritas , yaitu Market Penetration
Strategy, yakni melakukan kegiatan promosi intensif da n efektif untuk
mengatasi persaingan tinggi dan buku gratis dari pemerintah.
2. Saran
a. Perusahaan perlu mempertahankan hubungan baik dengan toko buku atau
sekolah untuk memberikan citra baik, dengan cara mensponsori kegiatan
yang relevan. Misalnya, mensponsori acara pentas seni dan turnamen
olahraga yang diadakan oleh sekolah -sekolah.
b. Meningkatkan promosi yang telah ada agar lebih intensif dan efektif,
dengan mengganti iklan spanduk yang telah usang dengan spanduk baru
yang lebih menarik perhatian.
c. Perusahaan harus lebih sering mengadakan pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan menjual karyawan dan meningkatkan after sales service,
sebagai upaya meningkatkan mutu penjualan dalam memperluas target
pasar.
d. Mencoba beriklan di media cetak dan elektronik, ag ar konsumen lebih
cepat mendapatkan informasi mengenai buku -buku pelajaran dasar dari
penerbit Yudhistira cabang Bogor.
e. Perusahaan harus lebih sensitif dengan kekuatan yang dimiliki dan dapat
lebih memanfaatkan peluang yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Cetakan Ketujuh).
Alfabeta, Jakarta.
[BI]. 2009. Inflasi CPI.
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi_dan_perekonomian_Indonesia . (Tahun 2009)
[BPS] . 2010.
http://kepri-dev.bps.go.id/in/sensus-penduduk-2010/162-sensus-penduduk-2010 .
(Tahun 2010)
David, F. R. 2006. Manajemen Strategi : Konsep (Terjemahan) . Salemba Empat.
Jakarta.
Disdikpora. 2010. http://www.disdikpora-bogor.com/index2.php (23 Desember
2009)
Fitriani. 2008. Analisis Strategi Pemasaran Perumahan Permata Depok Regency.
Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). PT. Indeks Kelompok
Media, Jakarta.
dan G. Amstrong. 2007. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jilid 1,
Terjemahan). Erlangga, Jakarta.
Oktaviani, V. 2008. Analisis Strategi Pemasaran Ekspor Tekstil Pada PT. X,
Bandung. Jawa Barat. Skripsi pada Departement Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Pambudi, H. 1981. Dasar dan Teknik Penerbitan Buku. Sinar Harapan, Jakarta.
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Syuhada, N. 2009. http://pengertianpenerbitan.blogspot.com (23 Desember 2009)
Umar, H. 2003. Strategic Management in Action . Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner penelitian
A. PENENTUAN BOBOT DAN RATING
FAKTOR STRATEGIK INTERNAL DAN EKSTERNAL PEMASARAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG
PENDIDIKAN DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR
IDENTITAS RESPONDEN
Nama
:……………..
Pekerjaan/Jabatan
:……………..
Alamat
:……………..
Diharapkan Bapak/Ibu dapat men gisi kuesioner ini secara obyektif dan benar,
karena kuesioner ini digunakan untuk penyusunan skripsi
Peneliti :
DINNA VIRGINA
H24076034
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
Lanjutan Lampiran 1
A. PENENTUAN BOBOT
Tujuan :
Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor -faktor strategik
internal maupun eksternal pemasaran,
yaitu d engan cara pemberian bobot
terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk
keberhasilan pemasaran buku pelajaran bidang pendidikan dasar di penerbit
Yudhistira cabang Bogor.
Petunjuk Umum :
1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.
2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing -masing responden.
3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan melakukan secara langsung
(tidak menunda) menghindari inkonsistensi jawaban.
4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal -hal yang sudah
tercantum dalam kuesioner ini, hal ini dibenarkan jika dileng kapi dengan
alasan yang jelas dan kuat.
Petunjuk Khusus :
1. Alternatif pemberian bobot terhadap faktor -faktor strategik internal dan
eksternal yang tersedia untuk kuesioner ini adalah :
1 = tidak penting
2 = kurang penting
3 = penting
4 = sangat penting
Pemberian
bobot
masing-masing
faktor
strategik
dilakukan
dengan
memberikan tanda (X) pada tingkat kepentingan (1 -4) yang paling sesuai
menurut responden.
2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing -masing responden terhadap
faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang telah ditinjau dari segi
pemasaran.
Lanjutan Lampiran 1
B. PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK INTERNAL
PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG PENDIDIKAN
DASAR PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR
No
Faktor Internal
Kekuatan
1
Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas
2
Materi dan fisik penyajian
3
Ragam produk
4
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
5
Harga yang terjangkau
6
Mutu kertas
7
Tampilan produk
Kelemahan
1
Keterampilan menjual
2
Waktu pelatihan karyawan kurang
3
After sales service
4
Kegiatan promosi kurang
5
Saluran distribusi lemah
6
Pengiriman lambat
7
Komplain
Alternatif Jawaban
1
2
3
4
Lanjutan Lampiran 1
C. PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL
PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG PENDIDIKAN
DASAR PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR
No
Faktor Eksternal
Peluang
1
Pertumbuhan penduduk
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
3
Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku
4
Target pasar luas
5
Teknologi yang terus berkembang
6
Program wajib belajar
Ancaman
1
Persaingan tinggi
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
5
Kenaikan harga bahan baku
6
Adanya buku gratis dari pemerintah
Alternatif Jawaban
1
2
3
4
Lanjutan Lampiran 1
D. PENENTUAN RATING
Tujuan :
Mendapatkan penilaian para responden mengenai fak tor-faktor internal
maupun eksternal pemasaran, yaitu dengan cara pemberian rating terhadap
seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan
pemasaran buku pelajaran bidang pendidikan dasar di penerbit Yudhistira cabang
Bogor.
Petunjuk Umum :
1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.
2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing -masing responden.
3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara
langsung (tidak menunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban.
4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal -hal yang sudah
tercantum dalam kuesioner ini, hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan
alasan yang jelas dan kuat.
Petunjuk Khusus :
1. Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategik internal (kekuatan)
dan eksternal (peluang) yang bersifat positif adalah :
1 = sangat lemah
2 = lemah
3 = kuat
4 = sangat kuat
Sedangkan untuk faktor-faktor strategik internal (kelemahan) dan faktor
strategik eksternal (ancaman) yang bersifat negatif adalah :
1 = sangat sulit diatasi
2 = sulit diatasi
3 = mudah diatasi
4 = sangat mudah diatasi
Lanjutan Lampiran 1
Pemberian
rating
masing-masing
faktor
strategik
dilakukan
dengan
memberikan (X) pada tingkat kepentingan (1 -5) yang paling sesuai menurut
responden.
2. Penentuan rating merupakan pandangan masing -masing responden terhadap
kemampuan kegiatan pemasaran penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam
menghadapi faktor-faktor strategik internal dan eksternal yang dapat
mendukung kegiatan pemasaran.
E. PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL
PEMASARAN PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR
No
Faktor Internal
Kekuatan
1
Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas
2
Materi dan fisik penyajian
3
Ragam produk
4
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
5
Harga terjangkau
6
Mutu kertas
7
Tampilan produk
Kelemahan
1
Keterampilan menjual
2
Waktu pelatihan karyawan kurang
3
After sales service
4
Kegiatan promosi kurang
5
Saluran distribusi lemah
6
Pengiriman lambat
7
Komplain
Alternatif Jawaban
1
2
3
4
Lanjutan Lampiran 1
F. PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL
PEMASARAN PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR
No
Faktor Eksternal
Peluang
1
Pertumbuhan penduduk
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
3
Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku
4
Target pasar luas
5
Teknologi terus berkembang
6
Program wajib belajar
Ancaman
1
Persaingan tinggi
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
5
Kenaikan harga bahan baku
6
Adanya buku gratis dari pemerintah
Alternatif Jawaban
1
2
3
4
Lanjutan Lampiran 1
G. PENENTUAN STRATEGI TERPILIH
DENGAN QSPM
Tujuan
:
Untuk menetapkan kemenarikan relatif dari alternatif -alternatif strategi yang telah
diperoleh dari analisis SWOT,
bagi penetapkan strategi
terbaik untuk
direkomendasikan kepada perusahaan.
Alternatif Strategi :
Brand Image Strategy adalah meningkatkan pangsa pasar dengan membidik
Sekolah Dasar Swasta.
Product Development Strategy adalah meningkatkan pelatihan karyawan untuk
meningkatkan soft skill sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.
Market Development Strategy adalah meningkatkan volume penjualan melalui
peningkatan target pasar, perluasan pasar sasaran dan meningkatkan pengawasan
terhadap hasil kerja.
Market Penetration Strategy adalah melakukan kegiatan promosi intensif dan
efektif, serta mengoptimalkan saluran distribusi dengan menciptakan image
building dan meningkatkan pangsa pasar.
Petunjuk Pengisian :
Tentukan Attractive Score (AS) atau daya tarik dari masing -masing faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk
masing-masing alternatif pemasaran sebagaimana disebut di atas dengan cara
memberikan tanda (X) pada pilihan Bapak/Ibu.
Pilihan AS pada isian berikut terdiri dari :
1 = tidak menarik
2 = agak menarik
3 = menarik
4 = sangat menarik
Lanjutan Lampiran 1
No
Attractive Score (AS)
Strategi
Brand Image
1 2
Kekuatan
1
2
3
4
5
6
7
Segmentasi
dan
Targeting jelas
Materi
dan
fisik
penyajian
Ragam produk
Hubungan baik dengan
toko buku atau sekolah
Harga terjangkau
Mutu kertas
Tampilan produk
Kelemahan
1
2
3
4
5
6
7
Keterampilan menjual
Waktu pelatihan
karyawan kurang
After sales service
Kegiatan promosi
kurang
Saluran distribusi lemah
Pengiriman lambat
Komplain
Peluang
1
2
3
4
5
6
Pertumbuhan penduduk
Daya baca siswa di
Bogor tinggi
Antusiasme masyarakat
terhadap buku
Target pasar luas
Teknologi yang terus
berkembang
Program wajib belajar
Ancaman
1
2
3
4
5
6
Persaingan tinggi
Kekuatan tawar
menawar konsumen
tinngi
Kekuatan tawar
menawar pemasok kuat
Kondisi ekonomi dalam
negeri
Kenaikan harga bahan
baku
Adanya buku gratis dari
pemerintah
3
4
Strategi
Strategi
Product
Market
Development Development
1 2 3 4 1 2 3 4
Strategi
Market
Penetration
1 2 3 4
Lampiran 2. Daftar pertanyaan wawancara
1. Pertanyaan Tentang Gambaran Umum Perusahaan
a. Bagaimana sejah berdirinya penerbit Yudhistira ?
b. Dimana lokasi perusahaan berada ?
c. Apa yang menjadi visi, misi dan tujuan penerbit Yudhistira cabang Bogor ?
d. Bagaimana struktur organisasi dan tugas pada setiap jabatan di penerbit
Yudhistira cabang Bogor ?
2. Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
1) Pengelompokkan pembeli didasarkan apa ?
2) Berdasarkan kriteria apakah segmen pasar tersebut dituju ?
b. Targeting
Siapa pembeli yang potensial ?
c. Positioning
Citra apakah yang ingin diberikan kepada konsumen ?
3. Bauran Pemasaran
a. Produk
1) Buku pelajaran pendidikan dasar apakah yang diterbitkan oleh
perusahaan ?
2) Spesifikasi buku pelajaran pendidikan dasar yang diterbitkan ?
b. Price
Berapa harga buku pelajaran pendidikan dasar yang ditetapkan oleh
perusahaan ?
c. Place/distributor
Bagaimana cara alur perusahaan menyerahkan buku pelajaran pendidikan
dasar kepada konsumen ?
d. Promosi
Promosi yang dilakukan dimana saja dan kapan ?
4. Lingkungan Mikro
a. Pemasok
Siapa saja yang menjadi pemasok bahan baku pembuatan buku ?
b. Pesaing
Siapa yang menjadi pesaing utama perusahaan ?
c. Perantara
Organisasi apakah yang menjadi perantara produk sampai ke konsumen ?
d. Pasar
1) Ancaman Masuk Pendatang Baru
Apakah dengan adanya pendatang baru mempengaruhi penjualan
perusahaan ini.
2) Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri
Penerbit apa yang menjadi pesaing utama dan apa kelebihan dari
Penerbitan itu ?
3) Ancaman dari Produk Pengganti
Produk pengganti apa yang menjadi ancaman bagi perusahaan dan
bagaimana pengaruh kepada keberlangsungan perusahaan ?
4) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Bagaimana pengaruh pemasok terhadap perusahaan dan kriteria apa
yang menjadi dasar perusahaan memilih pemasok tersebut ?
5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Bagaiman cara pembeli mempengaruhi penjualan buku pelajaran
pendidikan dasar ini ?
6. Pengaruh Kekuatan Steakholder lainnya
Siapa steakholder yang mempengaruhi perusahaan ini dan bagaimana cara
dia mempengaruhi ?
Lampiran 3. Daftar penerbit anggota Ikapi
1
Acarya Media Utama
31
Andesreko Dinamika
2
Adfale Prima Cipta
32
Andesreko Persada
3
Adhika Eka Sarana
33
Andi, yayasan
4
Adhy Karya Pustaka
34
Andira
5
Adicita Karya Nusa
35
Aneka
6
Adinda Tuti Kinasih
36
Aneka Ilmu
7
Adis
37
Anggrek Media
8
Aditya Media
38
Angkasa
9
Afika Jaya
39
Angkasa Multi Karya
10 Afini Jaya Pustaka
40
Angkasa Raya
11 Agla Media
41
Angkasa Wirausaha
12 Ahsana Indah Kitaba
42
Anindya
13 Airlangga University Press
43
Anugerah Persada
14 Akademilka Pressindo
44
Anugrah Jaya
15 Akbar Media Eka Sarana
45
Apollo
16 Al Bayan
46
Arakhman
17 Al Husna Zikra
47
Architecture & Communication
18 Al Ma Arif
48
Aries Lima
19 Al Mawardi Prima
49
Armandelta Selaras
20 Al Mukhtar
50
Armico
21 Alfabeta
51
Artika Cipta
22 Alfonso Pratama
52
Arta Duta
23 Alqa Print
53
Asdi Mahasatya
24 Alumni
54
Asrori
25 Al-Bayan
55
Asy Syaamil
26 Amalia
56
Asy Syifa
27 Amanah
57
Atalya Rileni Sudeco
28 Anaksaleh Pratama
58
Aya Media Pustaka
29 Anaksaleh Pratama
59
Azka Yuaffa Shaliha
30 Anas Jaya
60
Bahana Mestika Karya
Lanjutan Lampiran 3
61 Balai Aksara
91
Bintang
62 Balai Media dan Reproduksi
92
Bintang Ilmu
63 Balai Pustaka (persero)
93
Bintang Pelajar
64 Balebat Dedikasi Prima
94
Bintang Pustaka Abadi
65 Bangun Cipta Sejahtera
95
Boebon Jaya
66 Bangun Dinamika Sejahtera
96
Bp.Kedaulatan Rakyat
67 Baruna Karya
97
Bpk Gunung Mulia
68 Bayu Indra Grafika
98
Buana Raya
69 Bayu Media
99
Buana Swarakita Senada
70 Bengawan Ilmu
100 Bulan Bintang
71 Benua Intan Berlian
101 Bumu Aksara
72 Berkah
102 Bumi Pertiwi
73 Bestari Buana Murni
103 Bunaya Kreasi Multidimensi
74 Bhakti Profesindo
104 Bunyan Andalan Sejati
75 Bhratara Niaga Media
105 Cahaya Bahagia
76 Bhuana Ilmu Populer
106 Cahaya Kristal Media Utama
77 Bina Budhaya
107 Cahaya Zahra
78 Bina Ilmu
108 Cakra Media
79 Bina Karakter Bangsa
109 Cakram Sentral Dinamika
80 Bina Media
110 Cakrawala Surya Prima
81 Bina Media Informasi
111 Candi Cipta Para Muda
82 Bina Mitra Plaosan (Katalis)
112 Cemara Indah Abadi
83 Bina Pendidikan Indonesia
113 Cempaka Putih
84 Bina Pratama
114 Cendekia Paramuda Insani
85 Bina Pustaka Tama
115 Cendekia Sentra Muslim
86 Bina Rena Pariwara
116 Cendrawasih
87 Bina Siswa
117 Centre for Strategic
88 Bina Sumber Daya Mipa
118 Cileles Jaya
89 Bina Utama Perkasa Tama
119 Cipta Anugrah
90 Bina Wiraswasta Insan Indonesia
120 Cipta Cekas Grafika
Lanjutan Lampiran 3
121 Cipta Prima Budaya
151 Dempo Prima
122 Cipta usaha Makmur
152 Devi Plaza
123 Cita Putra Bangsa
153 Dewata Publishing
124 Citra Adi Bangsa
154 Dharma Karya Cipta
125 Citra Aditya Bakti
155 Dian Ariesta
126 Citra Adi Warna
156 Dian Artha
127 Citra Aji Parama
157 Dian Murni Sejati
128 Citra Dinamika Pratama
158 Dian Rakyat
129 Citra Harta Prima
159 Dinastindo Adiperkasa
130 Citra Karya
160 Dioma
131 Citra Karya Utama Press
161 Diponegoro
132 Citra Kencana
162 Diprotama Selaras
133 Citra Malang
163 Dita Nugraha
134 Citra Pelajar Group
164 Diva Pustaka
135 Citra Penamas
165 Djambatan
136 Citra Pindo
166 Djatnika
137 Citra Praya
167 Djojobojo
138 Clyde Consultans Indonesia
168 Dominan
139 Dalancang Seta
169 Dua Sehati
140 Damar Dipaka
170 Dunia Pustaka Jaya
141 Dana Bhakti Prima Yasa
171 Duta Graha Pustaka
142 Dananjaya
172 Duta Karya
143 Brawijaya University Press
173 Dua Wacana University Press
144 Danau Singkarak
174 Dwi Rama
145 Dassco
175 Dwi Segara
146 Datacom Lintas Buana
176 Dyatama Milenia
147 Defiana Jaya Lestari
177 Edumassa
148 Delfajar Utama
178 Edumedia
149 Delta Pamungkas
179 Effhar Coy, itd.
150 Demina Prima Desain
180 Egc
Lanjutan Lampiran 3
181 Ekonomi
211 Ganeca Exact
182 Ekuator Publika
212 Ganeca Exact Bandung
183 Elex Media Komputindo
213 Garoeda
184 Empat Pesona
214 Garoeda Buana Indah
185 Empat Warna Komunikasi
215 Gava Media
186 Empiris Media Lugas
216 Gaya Favorit Press
187 Enkazet
217 Gaya Media Pratama
188 Enrique
218 Gema Insani Press
189 Epsilon Grup
219 Gema Nusa
190 Era Adicitra Intermedia
220 Gemawindu Panca Perkasa
191 Erlangga Mahameru
221 Ghalia Indonesia
192 Express
222 Globalmedia Cipta Publishing
193 Fahrun Bahagia
223 Gloria Usaha Mulya
194 Fajar Harapan
224 Golden Trayon Press
195 Falah Production
225 Gradita Utama
196 Felita Nursatama Lestari
226 Grafika Baru
197 Fikahati Aneska
227 Grafindo Media Pratama
198 Fitri
228 Graha Ilmu j&j
199 Fokusmedia
229 Graha Multi Grafika
200 Fortuna Eka Jaya
230 Graha Pustaka
201 Gading Inti Prima
231 Grahadi
202 Gadjah Mada University Press
232 Gramedia Pustaka Utama
203 Gagas Media
233 Gramedia Widyasarana Indonesia
204 Gakushudo
234 Granesia
205 Galang Titian Kreasi
235 Gunung Bungsu
206 Galaxy Puspa Mega
236 Gunung Jati
207 Galeri Wacana
237 Guyub Rukun Ing Panguripan
208 Gama Exacta
238 Habsa Jaya
209 Gama Media
239 Hafamira
210 Gama Utama
240 Haka mj
Lanjutan Lampiran 3
241 Halim
271 Informatika
242 Hambali Swadaya Putra
272 Insan Cendekia
243 Hanuman Sakti
273 Insan Cita
244 Harapan Baru
274 Intan Pariwara
245 Harris
275 Inter Wacan Niagatama
246 Harvest Publication House
276 Intermasa
247 Hasanuddin University Press
277 Intermedia Kreasi Mandiri
248 Hasmar
278 Inti Buku Utama
249 Hadikarya Agung
279 Inti Media Cipta Nusantara
250 Hidayat
280 Inti Prima Aksara
251 Hikmah Perdana
281 Ipa Abong
252 Humaniora Utama Press
282 Itb
253 Iain Press
283 Jakarta Books
254 Iain Raden Fatah
284 Jalasutra
255 Idayus
285 Jariangau
256 Idola Indonesia
286 Jasa Grafika Indonesia
257 Ikip Semarang Press
287 Java Pusta Media Utama
258 Ina Publikatama
288 Jenar Melati Wangi
259 Ina hill co.
289 Jepe Press Media Utama
260 Indah Jaya Adi Pratama
290 Jodipati Luhur
261 Indeks
291 Kairos
262 Indira
292 Kalam Hidup
263 Indo Prima Sarana
293 Kaliwangi
264 Indocamp - al kautsar Prima
294 Kanisius
265 Indonesia Publishing House
295 Kapolagamas
266 Indonesia Tera
296 Karangsewu
267 Indra Media
297 Kharisma Aksara Mediatama
268 Indra Prahasta
298 Kharsa Mandiri
269 Indrajaya
299 Kartika Indah
270 Info Bank (infoarta pratama)
300 Kartika Mulya
Lanjutan Lampiran 3
301 Karunia
331 Lentera Abdi
302 Karya Anda
332 Liberty
303 Karya Indah
333 Lider
304 Karya Kita
334 Lilin Manira
305 Karya Mandiri
335 Lista Fariska Putra
306 Karya Pembina Swajaya
336 Logo Swaca Ilmu
307 Karya Pribumi
337 Lontar
308 Karya Putra Darwanti
338 Lontar Mas
309 Karya Toha Putra
339 Lubuk Agung
310 Karya Utama
340 Lukman Mitra Grafindo
311 Karyaputri Wardhani
341 M2s
312 Karyono
342 Macanan Jaya Cemerlang
313 Kawan Pustaka
343 Madju Medan Cipta
314 Kayumas Agung
344 Madyan Press
315 Kebayoran Widyaripta
345 Maha Bodhi Indonesia
316 Kesaint Blanc
346 Mahkota
317 Khairul Bayaan
347 Manajemen Qolbu Pustaka
318 Kharisma Nur
348 Mandar Maju
319 Kiblat Buku Utama
349 Mandar Utama Tiga
320 Komindo Mitra Utama
350 Mandira
321 Komunikasi Bina Kasih
351 Mandira Jaya Abadi
322 Kota Kembang
352 Manunggal Jaya
323 Kristal Multimedia
353 Margi Wahyu
324 Lamacca Press
354 Mascot Media Nusantara
325 Lazuardi Putra Pertiwi
355 Masscom Graphy
326 Lembaga Alkitab Indonesia
356 Masscom Media
327 Lembaga Kajian SDM
357 Masyarakat Cerdas
328 Lembaga Kajian Islam
358 Maulana
329 Lembaga Literatur babtis
359 Mawar Merah
330 Lentera
360 Maxikom
Lanjutan Lampiran 3
361 Mayasari
391 Mizan Pustaka
362 Media Alas Dayu
392 Monora
363 Media Antar kota
393 Muara Indah
364 Media Buana Indonesia
394 Mughni Sejahtera
365 Media Da’wah
395 Muhammadiyah Univ. Press
366 Media Global Edukasi
396 Mujahid Press
367 Media Ilmu
397 Mulia Abadi
368 Media Injil Kerajaan
398 Multi Adiwiyata
369 Media Iptek Bandung
399 Multi Computer & Business
370 Media Pajajaran Waratama
400 Multi Grafix Nusantara
371 Media Pressindo
401 Multi Karya Grafika
372 Mediacita
402 Musika
373 Mediatama
403 Mutiara Persada
374 Medika Karya Putra
404 Mutiara Qolbun Salim
375 Mefi Caraka
405 Mutiara Sumber Widya
376 Mega Media Abadi
406 Narya Gunatra (majalah nirmala)
377 Megindo Tunggal Sejahtera
407 Navila
378 Menara Kudus
408 Nexx Media
379 Messianie Indonesia
409 Niagara
380 Metafor Intermedia Indonesia
410 Nina Dinamika
381 Metropos
411 Nindita
382 Misaka Galiza
412 Nisata Mitra Sejati
383 Miswar
413 Novindo Pustaka Mandiri
384 Mitra Gama Widya
414 Nrima Karya
385
415 Nuansa Cendekia
Mitra Info
386 Mitra Medan
416 Nuansa Madani
387 Mitra Media
417 Nuansa Majalengka
388 Mitra Pustaka
418 Nuansa Pilar Media
389 Mizan Media Utama
419 Nusa Indah
390 Mizan Publika
420 Nusa Jaya
Lanjutan Lampiran 3
421 Nusa Tenggara Pratama Press
451 Persatuan
422 Obor
452 Persatuan Ananda Marga
423 Obor Indonesia
453 Persekutuan Pembaca Alkitab
424 Obor Sewu Mandiri
454 Persona
425 One earth Media
455 Persona Prajapurna
426 P dan G Kilat Jaya
456 Perum Percetakan Negara RI
427 Pabelan
457 Pesagimandiri Perkasa
428 Pakar Karya
458 Pilar Bambu Kuning
429 Palwamukti
459 Pionir Jaya
430 Panca Pujibangun
460 Piranti Dharma Kalokatama
431 Pancaran Semangat Jaya
461 Pradnya Paramitha (persero)
432 Papas Sinar Sinanti
462 Prana Pancakamita
433 Paramaartha Maju
463 Pramatha Yudha
434 Paramadina
464 Pratasejati Mandiri
435 Paramedia Komunikatama
465 Prenada Media
436 Pramitra Pustaka
466 Pehallindo
437 Pelita Indonesia
467 Priangan Asri
438 Pedoman Ilmu Jaya
468 Pribumi Mekar
439 Pekabaran Injil Immanuel
469 Prima Media Pustaka
440 Paramedia Komunikatama
470 Prima Netcom Inaya
441 Pembangunan Jaya
471 Pudak Scientific
442 Pena
472 Pusaka Riau
443 Penebar Dwadaya
473 Pusat Profil & Biografi Ind.
444 Penerbit Universitas Sriwijaya
474 Pusat Profil Muslim Indonesia
445 Penerbit Andi
475 Puspa Inti Mandiri
446 Penerbit Jumaantul Aliyy-art
476 Penerbit Republika
447 Perca
477 Pustaka Adhigama
448 Percetakan Bali
478 Pustaka Ady
449 Permata Artistika Kreasi
479 Pustaka Agung
450 Pertama Kharisma
480 Pustaka Al Kautsar
Lanjutan Lampiran 3
481 Pustaka Al-Husna Baru
511 Pustaka Thariqul Izzah
482 Pustaka Alvabet
512 Pustaka Tunggal
483 Pustaka Antara
513 Pustaka Umat
484 Pustaka Azzam
514 Pustaka Utama Grafity
485 Pustaka Bani Quraisy
515 Pustaka Warga Negara
486 Pustaka Bengawan
516 Pustaka Widya Utama
487 Pustaka Binaman Pressindo
517 Pustaka Widyasarana
488 Pustaka Buana
518 Pustaka Zawiyah
489 Pustaka Cidesindo
519 Putera
490 Pustaka Firdaus
520 Putra a Badrin
491 Pustaka Gemilang
521 Putra Setia
492 Pustaka Grafika
522 Putra Sukses
493 Pustaka Hidayah
523 Qisthi Press
494 Pustaka Indonesia
524 Pajagrafindo Persada
495 Pustaka Lintas Budaya
525 Rakaditu
496 Pustaka Litera Antar Nusa
526 Rakyan Adhi Putra
497 Pustaka Ip3es Indonesia
527 Rakyan Putra
498 Pustaka Madani
528 Ramadan
499 Pustaka Mantiq
529 Ramadhani
500 Pustaka Melati
530 Rapi
501 Pustaka Nugraha
531 Refika Aditama
502 Pustaka Nusatama
532 Regina
503 Pustaka Panjimas
533 Remaja Rosdakarya
504 Pustaka Pelajar
534 Renaisan Multi Daya
505 Pustaka Swadya Nusantara
535 Renira Ananda
506 Pustaka Putra Khatulistiwa
536 Restu Agung
507 Pustaka Refleksi
537 Ricardo Publishing & Printing
508 Pustaka Riski Putra
538 Ridaka
509 Pustaka Setia
539 Rineka Cipta
510 Pustaka Sinar Harapan
540 Iinjani
Lanjutan Lampiran 3
541 Rinjeni Abadi
571 Saudara
542 Robbani Press
572 Sekar Gambir Asri
543 Roda Maju
573 Serambi Ilmu Semesta
544 Roda Pengetahuan
574 Seti-aji
545 Romeo Mitra Grafika
575 Setia Kawan
546 Rora Karya
576 Setia Purna Inves
547 Rosyaf Liwa Mandiri
577 Siger Tengah
548 Ruhama
578 Sigma Media
549 Rumpun Dian Nugraha
579 Simbiosa Rekatama Media
550 Safir Alam
580 Simplex
551 Sagung Seto
581 Sinar Baru Algesindo
552 Sahabat
582 Sinar Grafika
553 Samudera Mas
583 Sinar Wijaya
554 Salam Prima Media
584 Sindhunata
555 Salemba Empat
585 Sindur Press
556 Sambaa’s
586 Sinergi Pustaka Indonesia
557 Sahabat
587 Sisi Sejoli Panunggal
558 Sanjarindo Sarana Utama
588 Sony Sugema Presindo
559 Sarana Cipta Ilmu
589 Srikandi Megahpratama
560 Sarana Dwi Tunggal
590 Stain Press
561 Sarana Grafika
591 Suara Baru Jakarta
562 Satu Buku
592 Subur Abadi
563 Sarana Panca Karya Nusa
593 Suhud Sentrautama
564 Sarana Penunjang Pendidikan
594 Sulita
565 Saraswati Pariwara
595 Sumbangsih Offset
566 Sasama Mitra Suksesa
596 Sumber Harapan
567 Sasmita Utama
597 Surabaya Intelectual Club
568 Sastra Novela
598 Surya Aksara
569 Sarana Grafika
599 Surya Angkasa
570 Satya Historika
600 Surya Raya
Lanjutan Lampiran 3
601 Surya Sayekti Adi Prakasa
631 Tohpati Grafika Utama
602 Sutra Benta Perkasa
632 Toko Gunung Agung
603 Swadaya Murni
633 Tri Agung
604 Swakarya
634 Tri Karya
605 Taman Pustaka Kristen Yogya
635 Tri Rama
606 Tamansiswa
636 Triasco
607 Tanjung Mas Inti
637 Tribuana
608 Tarate
638 Trigenda Karya
609 Tarawang
639 Trijaya Pustakaraya
610 Tarity Samudra Berlian
640 Tropicasurya Inticipta
611 Tarsito
641 Tropodo Jaya Lestari
612 Tatanusa
642 Trubus Agrisarana
613 Tatiana Dewi Persada
643 Trubus Swadaya
614 Teguh Karya
644 Tunas Abadi
615 Telapak
645 Tunas Melati
616 Tema Baru
646 Tunggul Kharisma
617 Terbit Terang
647 Tursina
618 The Jakarta Konsulting Grup
648 Umitoha ukhuwah Grafika
619 Theme 76
649 Unisba
620 Thursina
650 Universitas Bina Dharma
621 Tiara Mega
651 Universitas Indonesia
622 Tiara Prima Media
652 Universitas Islam Indo. Press
623 Tiara Wicana
653 Univ Muhammadyah. Palembang
624 Tiga Dua
654 Universitas Negeri Malang
625 Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
655 Universitas Tanjungpura
626 Tiga Sari Utama
656 Universitas terbuka
627 Tintamas Indonesia
657 Universitas Tisakti
628 Tira Pustaka
658 University Press Iklip Surabaya
629 Tirta Pratiwi Sejati
659 Uns Press
630 Titian Ilmu
660 Upada Sastra
Lanjutan Lampiran 3
661 UPN Veteran Jakarta
677 Wicaksana
662 Usaha Jaya
678 Widya Duta
663 Widyadara
679 Wonosari Sawunggaling Enterp.
664 Usaha Makmur
680 Vilawa
665 Usaha Putra Riau
681 Wira Mandala Pustaka
666 Utomo
682 Usaha Jaya
667 Victory Jaya Abadi
683 Yandira Agung
668 Vilawa
684 Yanizar Grup
669 Waspada
685 Yasperindo Selaras
670 Wahana Dinamika Karya
686 Yovidherci
671 Wahana Ilmu
687 Yrama Widya
672 Wahana Iptek Bandung
688 Yudhistira
673 Walatra
689 Yulia Agung Pratama
674 Wanda Putra Persada
690 Zenith
675 Wangsa Jatra Lestari
691 Zikrul Hakim
676 Widyantara Adipustaka
Lampiran 4. Hasil pengisian kuesioner pembobotan faktor strategik internal
perusahaan
No
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
Faktor Internal
Kekuatan
Segmentasi dan Targeting perusahaan
jelas
Materi dan Fisik penyajian
Ragam produk
Hubungan baik dengan toko buku atau
sekolah
Harga terjangkau
Mutu kertas
Tampilan produk
Kelemahan
Keterampilan menjual
Waktu pelatihan karyawan kurang
After sales service
Kegiatan promosi kurang
Saluran distribusi lemah
Pengiriman lambat
Komplain
Total
Bobot
Rataan
Nilai
R1 R2 R3 (R1+R2+R3)/3 Bobot
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3,67
3,67
4,00
0,096
0,096
0,105
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3,33
3,67
3,67
3,33
0,088
0,096
0,096
0,088
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2,00
2,00
1,67
1,67
1,67
1,67
2,00
38,00
0,053
0,053
0,044
0,044
0,044
0,044
0,053
1,00
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 5.
No
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Hasil pengisisan kuesioner pembobotan faktor strategik
eksternal perusahaan
Faktor Eksternal
Peluang
Pertumbuhan penduduk
Daya baca siswa di Bogor tinggi
Antusiasme masyarakat Bogor
terhadap buku
Target pasar luas
Teknologi terus berkembang
Program wajib belajar
Ancaman
Persaingan tinggi
Kekuatan
tawar
menawar
konsumen tinggi
Kekuatan tawar menawar pemasok
kuat
Kondisi ekonomi dalam negeri
Kenaikan harga bahan baku
Adanya buku gratis dari pemerintah
Total
Bobot
Rataan
Nilai
(R1+R2+R3)/3
R1 R2 R3
Bobot
4
4
4
4
4
3
4,00
3,67
0,121
0,111
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3,00
4,00
3,67
4,00
0,091
0,121
0,111
0,121
2
2
2
2,00
0,061
2
2
2
2,00
0,061
2
2
1
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2,00
2,00
1,33
1,33
33,00
0,061
0,061
0,040
0,040
1,00
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 6.
No
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
Hasil pengisisan kuesioner rating faktor strategik internal
perusahaan
Faktor Internal
Kekuatan
Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas
Materi dan Fisik penyajian
Ragam produk
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
Harga terjangkau
Mutu kertas
Tampilan produk
Kelemahan
Keterampilan menjual
Waktu pelatihan karyawan kurang
After sales service
Kegiatan promosi kurang
Saluran distribusi lemah
Pengiriman lambat
Komplain
Rating
R1 R2 R3
Rating
(R1+R2+R3)/3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3,67
4,00
4,00
3,67
3,00
4,00
3,67
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 7.
No
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Hasil pengisisan kuesioner rating faktor strategik eksternal
perusahaan
Faktor Eksternal
Peluang
Pertumbuhan penduduk
Daya baca siswa di Bogor tinggi
Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku
Target pasar luas
Teknologi terus berkembang
Program wajib belajar
Ancaman
Persaingan tinggi
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
Kondisi ekonomi dalam negeri
Kenaikan harga bahan baku
Adanya buku gratis dari pemerintah
Rating
R1 R2 R3
Rating
(R1+R2+R3)/3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3,67
3,33
3,00
4,00
3,67
4,00
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2,00
2,00
1,67
2,00
1,67
1,67
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 8. Hasil matriks IFE perusahaan
No
Faktor Internal
Bobot Rating Skor
(a)
(b)
(axb)
1
2
3
4
5
6
7
Kekuatan
Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas
Materi dan Fisik penyajian
Ragam produk
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
Harga terjangkau
Mutu kertas
Tampilan produk
0,096
0,096
0,105
0,088
0,096
0,096
0,088
3,67
4
4
3,67
3
4
3,67
0,352
0,384
0,42
0,323
0,288
0,384
0,323
1
2
3
4
5
6
7
Kelemahan
Keterampilan menjual
Waktu pelatihan karyawan kurang
After sales service
Kegiatan promosi kurang
Saluran distribusi lemah
Pengiriman lambat
Komplain
0,053
0,053
0,044
0,044
0,044
0,044
0,053
2
2
2
2
2
2
2
0,106
0,106
0,088
0,088
0,088
0,088
0,106
Total
1
3,144
Lampiran 9. Hasil matriks EFE
No
Faktor Eksternal
Bobot Rating Skor
(a)
(b)
(axb)
1
Peluang
Pertumbuhan penduduk
0,121
3,67
0,444
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
0,111
3,33
0,37
3
Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku
0,091
3
0,273
4
Target pasar luas
0,121
4
0,484
5
Teknologi yang terus berkembang
0,111
3,67
0,407
6
Program wajib belajar
0,121
4
0,484
1
Persaingan tinggi
0,061
2
0,122
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
0,061
2
0,122
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
0,061
1,67
0,102
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
0,061
2
0,122
5
Kenaikan harga bahan baku
0,04
1,67
0,067
6
Adanya buku gratis dari pemerintah
0,04
1,67
0,067
Ancaman
Total
1
3,064
Lampiran 10. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk m enentukan AS
pada strategi S-O (Brand Images)
No
Faktor strategik
AS
R1
R2
R3
Rataan
Kekuatan
1
Segmentasi dan targeting jelas
3
3
4
3,33
2
Materi dan fisik penyajian
3
4
3
3,33
3
Ragam produk
4
4
3
3,67
4
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
4
4
4
4,00
5
Harga terjangkau
3
3
3
3,00
6
Mutu kertas
3
3
4
3,33
7
Tampilan produk
3
3
4
3,33
Kelemahan
1
Keterampilan menjual
2
2
2
2,00
2
Waktu pelatihan karyawan kurang
2
2
2
2,00
3
After sales service
2
2
1
1,67
4
Kegiatan promosi kurang
2
1
1
1,33
5
Saluran distribusi lemah
1
1
2
1,33
6
Pengiriman lambat
1
1
1
1,00
7
Komplain
2
2
2
2,00
Peluang
1
Pertumbuhan penduduk
4
3
4
3,67
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
3
3
3
3,00
3
Antusiasme masyarakat terhadap buku
3
4
3
3,33
4
Target pasar luas
4
3
4
3,67
5
Teknologi terus berkembang
4
3
3
3,33
6
Program wajib belajar
4
4
3
3,67
1
Persaingan tinggi
2
2
1
1,67
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
2
1
1
1,33
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
1
2
2
1,67
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
1
2
2
1,67
5
Kenaikan harga bahan baku
2
2
1
1,67
6
Adanya buku gratis dari pemerintah
1
1
2
1,33
Ancaman
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 11. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk m enentukan AS
pada strategi W-O (Product Development)
No
AS
Faktor strategik
R1
R2
R3
Rataan
Kekuatan
1
Segmentasi dan targeting jelas
3
3
3
3,00
2
Materi dan fisik penyajian
3
4
3
3,33
3
Ragam produk
4
3
4
3,67
4
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
4
4
3
3,67
5
Harga yang terjangkau
4
3
4
3,67
6
Mutu kertas
3
3
4
3,33
7
Tampilan produk
3
3
3
3,00
Kelemahan
1
Keterampilan menjual
2
2
1
1,67
2
Waktu pelatihan karyawan kurang
2
2
1
1,67
3
After sales service
2
2
2
2,00
4
Kegiatan promosi kurang
1
1
1
1,00
5
Saluran distribusi lemah
1
1
2
1,33
6
Pengiriman lambat
2
1
1
1,33
7
Komplain
2
2
2
2,00
1
Pertumbuhan penduduk
4
3
3
3,33
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
3
3
3
3,00
3
Antusiasme masyarakat terhadap buku
3
4
4
3,67
4
Target pasar luas
4
4
4
4,00
5
Teknologi yang terus berkembang
4
3
3
3,33
6
Program wajib belajar
4
4
4
4,00
1
Persaingan tinggi
2
2
1
1,67
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
2
2
1
1,67
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
1
2
2
1,67
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
1
1
1
1,00
5
Kenaikan harga bahan baku
2
2
2
2,00
6
Adanya buku gratis dari pemerintah
1
2
1
1,33
Peluang
Ancaman
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 12. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk menentukan AS
pada strategi S-T(Market Development)
No
AS
Faktor strategik
R1
R2
R3
Rataan
Kekuatan
1
Segmentasi dan targeting jelas
3
3
3
3,00
2
Materi dan fisik penyajian
3
4
4
3,67
3
Ragam produk
3
3
4
3,33
4
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
4
4
4
4,00
5
Harga terjangkau
3
3
3
3,00
6
Mutu kertas
3
3
3
3,00
7
Tampilan produk
3
3
4
3,33
1
Keterampilan menjual
2
2
1
1,67
2
Waktu pelatihan karyawan kurang
2
2
2
2,00
3
After sales service
2
2
2
2,00
4
Kegiatan promosi kurang
2
1
1
1,33
5
Saluran distribusi lemah
1
1
1
1,00
6
Pengiriman lambat
1
1
2
1,33
7
Komplain
2
2
1
1,67
1
Pertumbuhan penduduk
4
4
3
3,67
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
3
3
3
3,00
3
Antusiasme masyarakat terhadap buku
3
3
4
3,33
4
Target pasar luas
4
4
4
4,00
5
Teknologi terus berkembang
4
3
4
3,67
6
Program wajib belajar
4
4
3
3,67
Kelemahan
Peluang
Ancaman
1
Persaingan tinggi
2
2
2
2,00
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
2
2
2
2,00
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
1
2
1
1,33
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
1
2
1
1,33
5
Kenaikan harga bahan baku
2
2
2
2,00
6
Adanya buku gratis dari pemerintah
1
1
1
1,00
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 13. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk m enentukan AS
pada strategi W-T (Market Penetration)
No
Faktor strategik
AS
R1
R2
R3
Rataan
Kekuatan
1
Segmentasi dan targeting jelas
3
3
3
3,00
2
Materi dan fisik penyajian
3
4
4
3,67
3
Ragam produk
4
4
3
3,67
4
Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah
4
4
4
4,00
5
Harga terjangkau
3
4
4
3,67
6
Mutu kertas
3
3
3
3,00
7
Tampilan produk
3
3
4
3,33
Kelemahan
1
Keterampilan menjual
2
2
1
1,67
2
Waktu pelatihan karyawan kurang
2
2
2
2,00
3
After sales service
2
2
2
2,00
4
Kegiatan promosi kurang
1
1
2
1,33
5
Saluran distribusi lemah
1
1
1
1,00
6
Pengiriman lambat
1
1
1
1,00
7
Komplain
2
2
2
2,00
Peluang
1
Pertumbuhan penduduk
4
4
4
4,00
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
3
4
3
3,33
3
Antusiasme masyarakat terhadap buku
3
3
3
3,00
4
Target pasar luas
4
4
4
4,00
5
Teknologi terus berkembang
4
4
4
4,00
6
Program wajib belajar
4
3
3
3,33
Ancaman
1
Persaingan tinggi
2
2
1
1,67
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
2
2
2
2,00
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
1
2
1
1,33
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
1
2
2
1,67
5
Kenaikan harga bahan baku
2
2
2
2,00
6
Adanya buku gratis dari pemerintah
1
1
1
1,00
Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3
Lampiran 14. Hasil QSPM
Brand images
No
Faktor Strategik
A.
AS
(b)
TAS
(a x b)
Product
Development
AS
TAS
(c)
(a x c)
Market
Development
AS
TAS
(d)
(a x d)
Market
Penetration
AS
TAS
(e)
( a x e)
Kekuatan
1
Segmentasi dan targeting perusahaan jelas
0,096
3,33
0,320
3,00
0,288
3,00
0,288
3,00
0,288
2
Materi dan fisik penyajian
0,096
3,33
0,320
3,33
0,320
3,67
0,352
3,67
0,352
3
Variasi produk
0,105
3,67
0,385
3,67
0,385
3,33
0,350
3,67
0,385
4
Hubungan baik dengan toko buku atau
sekolah
0,088
4,00
0,352
3,67
0,323
4,00
0,352
4,00
0,352
5
Harga yang terjangkau
0,096
3,00
0,288
3,67
0,352
3,00
0,288
3,67
0,352
6
Mutu kertas
0,096
3,33
0,320
3,33
0,320
3,00
0,288
3,00
0,288
7
Tampilan produk
0,088
3,33
0,293
3,00
0,264
3,33
0,293
3,33
0,293
Jumlah
B.
2,277
2,252
2,211
2,311
Kelemahan
1
Keterampilan menjual
2
Waktu pelatihan karyawan kurang
0,053
2,00
0,106
1,67
0,089
1,67
0,089
1,67
0,089
3
After sales service
0,053
2,00
0,106
1,67
0,089
2,00
0,106
2,00
0,106
0,044
1,67
0,073
2,00
0,088
2,00
0,088
2,00
4
0,088
Kegiatan promosi kurang
0,044
1,33
0,059
1,00
0,044
1,33
0,059
1,33
0,059
5
Saluran distribusi lemah
0,044
1,33
0,059
1,33
0,059
1,00
0,044
1,00
0,044
6
Pengiriman lambat
0,044
1,00
0,044
1,33
0,059
1,33
0,059
1,00
0,044
7
Komplain
0,053
2,00
0,106
2,00
0,106
1,67
0,089
2,00
0,106
Jumlah
0,553
0,532
0,532
0,535
Lanjutan Lampiran 14.
No
Nilai
Bobot
(a)
Faktor Strategik
Brand images
Product
Development
Market
Development
AS
(b)
TAS
(a x b)
AS
(c)
TAS
(a x c)
AS
(d)
TAS
(a x d)
Market
Penetration
TAS
AS
(ax
(e)
e)
C. Peluang
1
Pertumbuhan pendudukan cukup
0,121
3,67
0,444
3,33
0,403
3,67
0,444
4,00
0,484
2
Daya baca siswa di Bogor tinggi
0,111
3,00
0,333
3,00
0,333
3,00
0,333
3,33
0,370
3
Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku
0,091
3,33
0,303
3,67
0,334
3,33
0,303
3,00
0,273
4
Target pasar luas
0,121
3,67
0,444
4,00
0,484
4,00
0,484
4,00
0,484
5
Teknologi yang terus berkembang
0,111
3,33
0,370
3,33
0,370
3,67
0,407
4,00
0,444
6
Program wajib belajar
0,121
3,67
0,444
4,00
0,484
3,67
0,444
3,33
0,403
Jumlah
2,338
2,407
2,416
2,458
D. Ancaman
1
Persaingan tinggi
0,061
1,67
0,102
1,67
0,102
2,00
0,122
1,67
0,102
2
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
0,061
1,33
0,081
1,67
0,102
2,00
0,122
2,00
0,122
3
Kekuatan tawar menawar pemasok kuat
0,061
1,67
0,102
1,67
0,102
1,33
0,081
1,33
0,081
4
Kondisi ekonomi dalam negeri
0,061
1,67
0,102
1,00
0,061
1,33
0,081
1,67
0,102
5
Kenaikan harga bahan baku
0,04
1,67
0,067
2,00
0,080
2,00
0,080
2,00
0,080
6
Adanya buku gratis dari sekolah
0,04
1,33
0,053
1,33
0,053
1,00
0,040
1,00
0,040
Jumlah
Total (A+C)
0,507
0,500
0,526
0,827
4,615
4,659
4,627
4,769
Download