ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR Oleh DINNA VIRGINA H24076034 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 ABSTRAK Dinna Virgina. H24076034 . Analisis strategi Pemasaran Buku Pelajaran Bidang Pendidikan Dasar Di Penerbit Yudhistira Cabang Bogor. Di bawah bimbingan H. Musa Hubeis. Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis di bidang perbukuan, khususnya buku pelajaran sekolah sudah semakin ketat, maka suatu perusahaan penerbitan buku harus memiliki misi yang jelas untuk membawa usahanya ke arah lebih baik. Untuk itu diperlukan penelitian analisis strategi pemasaran buku pelajaran bidang pendidikan dasar. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mengetahui strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh penerbit Yudhistira Cabang Bogor; (2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal, peluang serta ancaman dari faktor eksternal penerbit Yudhistira cabang Bogor; (3) Menyusun strategi pemasaran ke depan penerbit Yudhistira cabang Bogor. Penelitian dilaksanakan di Penerbitan Yudhistira cabang Bogor. Sumber data yang diambil adalah data primer dan sekunder. Data primer dikum pulkan melalui observasi langsung ke perusahaan, wawancara dan pengisian kuesioner oleh pihak perusahaan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur, kebijakan dan peraturan perusahaan, serta sumber data/informasi lain yang relevan dengan tujuan penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), Matriks External Factor Evaluation (EFE), Analisis Strengths, Weaknesseses, Opportunities and Threats (SWOT), serta Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Dari perhitungan didapatkan total skor terbobot 3,144 untuk IFE dan total skor terbobot 3,064 untuk EFE. Dari kedua nilai tersebut, maka diketahui bahwa penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan buku pendidikan dasar menempati posisi s el I, kondisi Grow and Build dengan strategi intensif (Market Penetration, Market Development dan Product Development). Penerbit Yudhistira cabang Bogor harus melakukan Market Penetration Strategy, yakni melakukan kegiatan promosi intensif dan efektif untuk mengatasi persaingan tinggi dan merupakan kebijakan buku gratis dari pemerintah. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh DINNA VIRGINA H24076034 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran Buku Pelajaran Bidang Pendidikan Dasar di Penerbit Yudhistira Cabang Bogor. Nama : Dinna Virgina NIM : H24076034 Menyetujui Pembimbing, ( Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA ) NIP : 19550626 198003 1 002 Mengetahui Ketua Departemen, ( Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc ) NIP : 19610123 198601 1 002 Tanggal Lulus : Riwayat Hidup Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 31 Agustus 1986. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Drs.H. Dedi Sukandar dan Nuna Yulianingsih. Penulis memulai pendidikannya dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukadamai III Bogor pada tahun 1992, lalu melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 5 Bogor . Pada tahun 2001, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 7 Bogor . Pada Tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogo r di Program Diploma dengan bidang Studi Komunikasi Pembangunan, Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan. pendidikan di Program Sarjana Pada tahun 2007 penulis melanjutkan Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. KATA PENGANTAR Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga proses penulisan skripsi ini terselesaikan, serta junjungan besar Nabi Muhammad SAW atas perjuangannya terhadap ummatnya membawa alam kegelapan ke alam terang benderang, sehingga dapat merasakan nikmatnya kehidupan dengan ilmu pengetahuan. Alhamdulillahi robbil ‘alamin, penulis ucapkan atas terselesaikannya penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Buku Pelajaran Bidang Pendidikan Dasar di Penerbit Yudhistira Cabang” . Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Segala upaya dan kerja yang optimal telah dilakukan dalam penyusunan skripsi ini, kendati demikian saran dan kritik sangat diharapkan untuk membangun skripsi ke arah yang lebih baik. Akhir kata dengan segala kerendahan hati semoga skripsi ini untuk ke depannya berguna sekaligus bermanfaat bagi penulis dan pihak yang terkait khususnya, dan pembaca pada umumnya. Bogor, Juni 2010 Dinna Virgina H24076034 UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis. 2. Dra. Siti Rahmawati,M.Pd. dan Hardiana Widyastuti,S.Hut.MM sebagai dosen penguji. 3. Pembimbing dan karyawan Penerbit Yudhistira Cabang Bogor yang telah memberikan informasi dan masukan yang berharga pada penu lis didalam penyusunan skripsi ini. 4. Seluruh staff pengajar dan karyawan/wati di Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus. 5. Kedua orang tua dan adik penulis yang selalu memberika motivasi, bantuan material dan berkat do’a mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas pahala denga n balasan yang setimpal. Skripsi ini masih banyak kekurangan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun diperlukan untuk hal yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Bogor, Juni 2010 Penulis DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP ........................................................................... iii KATA PENGANTAR....................................................................... iv UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................. v DAFTAR TABEL ............................................................................. viii DAFTAR GAMBAR......................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... x I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1.2 Perumusan Masalah ................................................................ 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 1 1 2 3 II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 2.1 Pemasaran ............................................................................... 2.1.1 Konsep Strategi ................................................................ 2.1.2 Strategi Pemasaran ........................................................... 2.1.3 Lingkungan Pemasaran ..................................................... 2.1.4 Analisis Lingkungan Internal ........................................... 2.1.5 Analisis Lingkungan Eksternal ......................................... 2.2 Analisis Lingkungan Perusahaan ............................................. 2.2.1 Analisis Lingkungan Internal .......................................... 2.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal ......................................... 2.2.3 Matriks Internal-Eksternal ............................................... 2.2.4 Analisis SWOT ................................................................ 2.2.5 Analisis QSPM ................................................................ 2.3 Penerbitan dan Buku ............................................................... 2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan ......................................... 4 4 4 4 5 5 8 11 11 12 14 15 16 16 16 III.METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ............................................... 3.2 Lokasi danWaktu Penelitian .................................................... 3.3 Metode Penelitian ................................................................... 3.3.1 Pengumpulan data ............................................................ 3.3.2 Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 18 18 20 20 20 20 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 4.1 Deskripsi Perusahaan .............................................................. 4.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan ................................... 4.1.2 Visi, Misi, Nilai-nilai dan Spesifikasi Perusahaan ............. 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan ............ 4.2 Lingkungan Internal Penerbit Yudhistira Cab. Bogor ............. 4.2.1 STP Penerbit Yudhistira Cab. Bogor ............................... 4.2.2 Bauran Pemasaran Penerbit Yudhistira Cab. Bogor ......... 4.3 Lingkungan Eksternal Penerbit Yudhistira Cab. Bogor ........... 23 23 23 25 27 30 30 32 37 4.3.1 Lingkungan Jauh ............................................................. 4.3.2 Lingkungan Industri ......................................................... 4.4 Analisis Lingkungan Perusahaan ............................................ 4.4.1 Faktor Internal .................................................................. 4.4.2 Faktor Eksternal ............................................................... 4.5 Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran .................................. 4.5.1 Tahap Masukan ................................................................ 4.5.2 Tahap Pencocokan ............................................................ 4.5.3 Tahap Keputusan ............................................................. 4.6 Implementasi Manajerial ......................................................... 37 40 44 44 48 52 52 57 62 62 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 1. Kesimpulan..................................................................................... 2. Saran .............................................................................................. 64 64 65 DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 66 LAMPIRAN ..................................................................................... 67 DAFTAR TABEL No Halaman 1 Matriks IFE...................................................................................... 12 2 Matriks EFE .................................................................................... 14 3 Matriks SWOT ................................................................................ 21 4. Matriks QSP .................................................................................... 22 5 Area dan perwakilan penerbit Yudhistira ......................................... 25 6 Daftar usia dan kelas pelajar SD ....................................................... 31 7 Tingkat inflasi Indonesia .................................................................. 38 8 Posisi faktor Internal ........................................................................ 53 9 Posisi faktor Eksternal ..................................................................... 54 10 Analisis matriks SWOT penerbit Yudhistira Cab. Bogor .................. 60 DAFTAR GAMBAR No Halaman 1 Kekuatan persaingan dalam industri .................................................. 11 2 Matriks IE ........................................................................................... 15 3 Kerangka pemikiran penelitian .......................................................... 19 4 Struktur organisasi penerbit Yudhistira Cab. Bogor............................ 2 8 5 Proses pengiriman buku dari Pusat ke Cabang .................................. 34 6 Proses pengiriman buku dari Cabang ke Sekolah .............................. 35 7 Proses pengiriman buku dari Cabang ke Toko Buku ......................... 36 8 Matriks IE penerbit Yudhistira Cab. Bogor ....................................... 56 DAFTAR LAMPIRAN No 1 Kuesioner penelitian ..................................................................... 2 Daftar pertanyaan ......................................................................... 3 Daftar penerbit Ikapi ..................................................................... 4 Hasil kuesioner pembobotan faktor Internal .................................. 5 Hasil kuesioner pembobotan faktor Eksternal ............................... 6 Hasil kuesioner rating faktor Iksternal ........................................... 7 Hasil kuesioner rating faktor Eksternal .......................................... 8 Hasil analisis matriks IFE.............................................................. 9 Hasil analisis matriks EFE ............................................................ 10 Hasil matriks QSP strategi S-O ..................................................... 11 Hasil matriks QSP strategi W-O.................................................... 12 Hasil matriks QSP strategi S-T...................................................... 13 Hasil matriks QSP strategi W -T .................................................... 14 Matriks QSP ................................................................................. Halaman 68 77 79 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis di bidang perbukuan, khususnya buku pelajaran sekolah sudah semakin ketat, maka suatu perusahaan penerbitan buku harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk membawa usahanya ke arah yang lebih baik. Perubahan situasi lingkungan, kebutuhan dan harapan masyarakat yang makin tinggi terhadap suatu produk buku dan mutu pelayanan merupakan faktor –faktor penting yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan penerbitan buku. Jika suatu perusahaan tidak beradaptasi dan mengikuti arus g lobalisasi, maka perusahaan tertinggal jauh diantara para pesaing yang makin kompetitif. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha meningkatkan penjualan dengan memiliki strategi pemasaran yang baik untuk dapat menarik konsumen. Penerapan strategi pemasaran yang tepat dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi perusahaan, terutama dalam hal mempertahankan pelanggan, penguasaan pangsa pasar yang ada dan menghadapi persaingan (Kotler, 2005). Mengingat jumlah sekolah di Kota Bogor yang mencapai ratusan sekolah, terdiri dari jumlah Sekolah Dasar (SD) 289, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 113, Sekolah Menengah Atas (SMA) 51 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 68 total keseluruhan sekolah yang terdapat di kota Bogor berjumlah 521 sekolah (Disdikpora Kota Bogor, 2009). Sekolah -sekolah tersebut sangat potensial untuk dikembangkan dan telah menjadi target pasar sangat potensial bagi para pengusaha penerbitan untuk memasarkan produknya. Saat ini konsumen mulai kritis dalam memilih dan mengambil keputusan dalam menentukan buku pelajaran untuk memenuhi kebutuhannya. Pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan penerbitan perlu mengetahui bagaimana membuat dan menetapkan segmen pasar, memposisikan produk perusahaan bagi segmen sasaran yang telah dipilih, memasang iklan dan mempromosikan produk, sehi ngga konsumen dapat mengetahui keberadaan produk tersebut dan menginginkananya. Dengan demikian, pemasar memerlukan beraneka ragam keterampilan agar dapat merasakan, melayani dan memuaskan kebutuhan konsumen. Konsumen individu maupun kelompok akan berusaha untuk memenuhi atau mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan penerbitan buku pelajaran harus melakukan strategi pemasaran yang dapat memuaskan konsumen. Dalam rangka memuaskan konsumen, pihak perusaha an penerbitan buku pelajaran harus mempunyai keunggulan -keunggulan dalam produk yang dihasilkan. Sebagaimana yang dilaksanakan oleh salah satu perusahan penerbitan buku pelajaran Yudhistira Cabang Bogor. Penerbit Yudhistira yang berdiri pada tahun 1978 ad alah salah satu penerbit milik swasta nasional yang ikut dalam persaingan dunia usaha penerbitan. Penerbit Yudhistira mengkhususkan diri dalam menerbitkan buku-buku pelajaran Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) d an Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang telah memiliki saluran distribusi yang diharapkan dapat menjangkau pasar yang menyebar diwilayah Indonesia. Penerbit Yudhistira memiliki beberapa cabang yang tersebar di Indonesia salah satunya cabang yang terletak diwilayah bogor yang beralamat di Jalan Sempur Kaler No. 105 bogor. Dari hal yang dikemukakan, maka akan dilakukan penelitian berjudul analisis strategi pemasaran buku pelajaran bidang pendidikan dasar di penerbit Yudhistira cabang Bogor. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang diteliti adalah : 1. Bagaimanakah analisis strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor ? 2. Faktor–faktor internal dan eksternal apakah yang berpe ngaruh terhadap strategi pemasaran yang dilakukan penerbit Yudhistira cabang Bogor ? 3.Strategi pemasaran ke depan apa yang diperlukan oleh perusahaan ? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor. 2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal. Peluang dan ancaman dari faktor eksternal penerbit Yudhistira cabang Bogor . 3. Menyusun strategi pemasaran ke depan penerbit Yudhistira cabang Bogor. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Konsep Strategi Menurut David (2006), strategi adalah alat mencapai tujuan jangka panjang. Strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Strategi adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang konsisten dalam visi jangka panjang organisasi yang memberikan nilai kepada pelanggan dengan suatu struktur biaya yang memungkinkan pencapaian keunggulan hasil berkelanjutan. 2.1.2 Strategi Pemasaran Menurut Kotler (2005), pemasaran adalah suatu proses sosial dimana melalui proses tersebut individu dan kelo mpok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa y ang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang dan jasa (David, 2006) Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan yang lain (Kotler dan Armstrong, 200 7). Definisi pemasaran yang lebih menekankan pada proses manajerial , yaitu proses perencanaan dan penetapan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Strategi merupakan tindakan bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus me nerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pe langgan di masa depan (Hamel and Prahalad dalam Umar, 2003). Dalam konteks pemasaran, bentuk penyusunan pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pema saran perusahaan, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan yang dihadapi (Kotler, 2005). Strategi pemasaran memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan (David, 2006). Kotler (2005) menyebutkan bahwa penerapan strategi pemasaran yang tepat dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi perusahaan, terutama dalam hal mempertahankan pelanggan, penguasaan pangsa pasar yang ada dan menghadapi persaingan. 2.1.3 Lingkungan Pemasaran Lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi dengan pasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 2007). Analisis terhadap lingkungan pemasaran digunakan untuk memformulasikan strategi bersaing perusahaan. Analisis lingkungan pemasaran tersebut digunakan untuk menentukan faktor-faktor apakah yang men jadi kendala terhadap pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan sekarang, serta yang menimbulkan peluang untuk pelaksanaan tujuan yang lebih besar dengan cara menyesuaikan strategi pemasarannya. Analisis lingkungan pemasaran terbagi atas, yaitu analisis l ingkungan internal dan eksternal. 2.1.4 Analisis Lingkungan Internal Lingkungan internal merupakan aspek -aspek yang ada di dalam perusahaan (Umar, 2003). Secara tradisional, faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan internal perusahaan meliputi (a) Segmentation, Targeting dan Positioning, serta (b) Marketing Mix a. Segmentation, Targeting dan Positioning Seluruh strategi pemasaran dibangun di atas segmentation, targeting dan positioning (STP) yang meliputi segmentation (segmentasi), targeting (pembidikan) dan positioning (penetapan posisi). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berada di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara unggul dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa, sehingga pa sar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut (Kotler, 2005). Strategi pemasaran paling utama adalah STP (Kotler, 2005), yaitu : 1) Segmentation Strategi segmentasi merupakan bagian yang paling penting dalam menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Segmentasi adalah proses membagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen sehingga masing-masing segmen cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Peubah segmentasi utama yang digunakan untuk pasar konsumen adalah geografi, de mografi, psikografi, perilaku dan individual. 2) Targeting Menurut Kotler (2005), penentuan pasar sasaran atau targeting penting untuk dilakukan setelah perusahaan menetapkan segmen pasar yang memiliki peluang paling besar. Perusahaan -perusahaan akan berhasil secara gemilang, apabila cermat dalam memilih pasar sasaran dan mempersiapkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing-masing pasar tersebut. Targeting merupakan pemilihan satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan, sekaligus mengembangkan produk dan program pemasaran untuk segmen -segmen yang dipilih. Perusahaan perlu mengevaluasi sebelum melakukan pemilihan segmen pasar berbeda, dengan memperhatikan daya tarik segmen secara keseluruhan, serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran, yaitu (1) konsentrasi segmen tunggal, (2) spesialisasi selektif, (3) spesialisasi produk, (4) spesialisasi pasar dan (5) cakupan ke seluruhan pasar. 3) Positioning Positioning adalah strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek produk pesaing. Hasil akhir penetapan posisi adalah keberhasilan penciptaan proporsi nilai yaitu alasan meyakinkan pelanggan untuk membeli produk perusahaan (Kotler, 2005) b. Marketing Mix Kotler (2005) mengemukakan bahwa bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Kotler (2005) menyatakan bahwa bauran pemasaran Price, Product, Place dan Promotion (4P) berhasil dengan baik untuk barang, tetapi unsur-unsur tambahan perlu diperhatikan dalam bisnis jasa. Dari definisi yang dikemukakan dapat dikatakan bahwa marketing mix terdiri dari empat peubah atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang digunakan oleh perusaha an untuk mencapai pasar sasaran nya, yaitu komponen produk, komponen harga, komponen distribusi dan komponen promosi. Menurut Alma (2005), bauran pemasaran adalah strategi mencampur kegiatan-kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi maksimal untuk mendatangkan hasil memuaskan. Ada 4 (em pat) komponen yang tercakup dalam kegiatan bauran pemasaran, yaitu : 1.Product Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran. Produk dapat berupa barang atau jasa, tanpa ada produk tidak ada hak milik maka tidak ada pemasaran. 2. Price Masalah kebijaksanaan harga adalah turut menentukan keberhasilan pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap tingkatan distribusi, seperti oleh produsen, grosir dan pedagang eceran. 3. Place/Distribution Sebelum produsen memasarkan produk nya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan, maka perantara dan pemilihan saluran distribusi menjadi penting. Perantara ini adalah sangat penting, karena dalam segala hal berhubungan dengan konsumen. 4. Promotion Promotion (promosi) adalah salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produknya dan untuk menyakinkan pelanggan untuk membeli produk tersebut (Kotler, 2005). Tujuan utama promosi adalah (1) menginformasikan, (2) membujuk dan (3) m engingatkan. Pengertian promosi adalah usaha yang dilakukan oleh seorang salesman, berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi, atau perasaan audiens (Alma, 2005). Promosi ini adalah kegiatan-kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publicity, yang kesemuanya oleh perusahaan digunakan untuk meningkatkan penjualan. 2.1.5 Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari berbagai variabel (peluang dan ancaman) yang berada di luar suatu organisasi dan berada diluar pengendalian jangka pendek manajemen puncak (Kotler, 2005). Peluang pemasaran adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan ancaman lingkungan adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan dengan pemasaran defensif. Menurut Umar (2003) lingkungan eksternal dibagi kedalam dua kategori, yaitu (a) Lingkungan jauh dan (b) Lingkungan Industri. a. Lingkungan Jauh Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor -faktor yang pada dasarnya diluar dan terlepas dari perusahaan. Faktor -faktor yang dperhatikan adalah faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi. 1) Faktor Politik Arah, kebijakan dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dari faktor politik, agar bisnis dapat berkembang dengan baik adalah undang -undang tentang lingkungan dan perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas pemerintah, peraturan tentang keamanan dan keselamatan kerja dan sistem perpajakan. 2) Faktor Ekonomi Lingkungan ekonomi merupakan kekuatan penting yang mempengaruhi aktivitas pemasaran perusahaan. Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja. 3) Faktor Sosial Eksekutif pemasaran memiliki tugas dan masalah yang sangat kompleks, yaitu pola budaya masyarakat. Pola budaya masyarakat mencakup gaya hidup, nilai dan kepercayaan yang berubah dengan lebih cepat daripada kebiasaan yang lalu. 4) Faktor Teknologi Setiap Kegiatan usaha yang diinginkan untuk berjalan terus -menerus harus selalu mengikuti perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk dan jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya. b. Lingkungan Industri Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Kekuatan yang memacu persaingan di lingkungan industri tergantung pada faktor di bawah ini : 1) Ancaman Masuk Pendatang Baru Masuk perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada. Unsur yang menjadi hambatan masuk bagi perusahaan adalah skala ekonomi, differensiasi produk, kecukupan modal, biaya peralihan, akses kesaluran distribusi, kecukupan biaya independen dan peraturan pemerintah. 2) Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Persaingan antar perusahaan dalam industri terjadi dalam upaya memperoleh posisi yang kuat dalam industri. Persaingan itu akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Tingkat persaingan ini dipengaruhi oleh jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap yang besar, kapasitas dan hambatan keluar. 3) Ancaman Dari Produk Pengganti Banyak industri yang didalamnya perusahaan bersaing dekat dengan produsen produk subsitusi dalam industri yang berbeda. Tekanan kompetisi yang berasal dari produk sub situsi meningkat sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk subs itusi dan sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain yang menurun. 4) Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli (Buyer) Para pembeli dengan kekuatannya yang di miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan pesaingnya. 5) Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (Supplier) Kekuatan tawar-menawar pemasok (bargaining power of supplier ) mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya un tuk mengganti bahan baku sangat mahal. Perusahaan dapat menjalankan strategi integrasi ke belakang (backward integration) untuk mendapatkan kendali atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini efektif, khususnya ketika pemasok tidak dapat diandalkan, terlal u mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten. 6) Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan. Stakeholder terdiri dari pemerintah, serikat pekerja, lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok, asosiasi dagang, kelompok yang memiliki kepentingan lain dan pemegang saham. Pengaruh kekuatan Stakeholder Stakeholder Pendatang baru Ancaman Masuknya Pendatang Baru Daya tawar menawar pembeli Persaingan Industri Pembeli Daya tawar-menawar pemasok Pemasok Persaingan antara perusahaan yang ada Ancaman Produk Pengganti Produk Pengganti Gambar 1. Kekuatan persaingan dalam industri (Umar, 2003) 2.2 Analisis Lingkungan Perusahaan 2.2.1 Analisis Lingkungan Internal Menurut Rangkuti (2005), matriks IFE sebagai alat perumusan strategi digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dalam suatu usaha. Matriks ini merupakan landasan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan diantara bidang-bidang ini. Penilaian intuitif diperlukan dalam membuat matriks IFE. Tahapan yang perlu dilakukan dalam membuat matriks IFE adalah : a. Menentukan faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan pada kolom pertama. b. Tentukan bobot dari faktor tadi dengan skala mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (paling penting). Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dengan menggunakan skala ordinal. Skala ordinal yang digunakan adalah 1 (tidak penting), 2 (kurang penting), 3 (penting), 4 (sangat penting). Bobot pada masing-masing faktor berfungsi untuk menunjukkan kepentingan relatif setiap faktor agar berhasil dalam industri kemudian dari hasilnya diambil rataan dan dibagi dengan total rataan untuk mendapatkan nilai bobot (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0). c. Menghitung rating dalam kolom tiga untuk masing -masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 ( outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan. d. Mengalihkan bobot pada kolom dua dengan rating pada kolom tiga untuk memperoleh skor pada kolom empat. e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Nilai rata -rata adalah 2,5. Jika nilai di bawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Tabel 1. Matriks faktor strategi internal Faktor-faktor Strategi Internal Kekuatan : 1 2 Kelemahan : 1 2 Total Bobot (a) Rating (b) Skor (axb) 1,00 Sumber : Rangkuti, 2005 2.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal Menurut Umar (2003), analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Matriks EFE (External Factor Evaluation). Matriks EFE digunakan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi dan persaingan di pasar indust ri, dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting, karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Tahapan kerja dalam membuat matriks EFE (Tabel 2) adalah : a. Menentukan daftar critical success factor atau CSF (faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha) untuk aspek internal mencakup perihal opportunities (peluang) dan threats (ancaman) bagi perusahaan. b. Memberikan bobot dari faktor tersebut dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rataan industrinya. c. Menentukan rating pada kolom tiga untuk masing -masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (respon superior), 3 (respon di atas rataan), 2 (respon rataan) dan 1 (respon di bawah rataan). Rating yang diberikan mengindikasikan seberapa efektif perusah aan dalam merespon peluang dan ancaman yang timbul. d. Mengalikan bobot pada kolom dua dengan rating pada kolom tiga untuk memperoleh skor pada kolom empat. e. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom empat untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman ancaman di pasar industrinya. Sementara jika skor total 1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang peluang yang ada atau tidak menghindari ancaman -ancaman eksternal. Tabel 2. Matriks faktor strategi eksternal Faktor-faktor Bobot Strategi (a) Eksternal Peluang : 1 2 Ancaman : 1 2 Total 1,00 Rating (b) Skor (axb) Sumber : Rangkuti, 2005 2.2.3 Matriks Internal-Eksternal (IE) Matriks IE berguna untuk memposisikan suatu strategic business unit (SBU) perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas sembilan sel. Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu : a. Dimensi X : total skor dari matriks IFE. b. Dimensi Y : total skot dari matriks EFE. Matriks IE memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda, yaitu : a. SBU yang berada pada sel I, II atau IV dapat digambarkan sebagai Grow dan Build. Strategi-strategi yang cocok bagi SBU ini adalah strategi intensif (market penetration, market development dan product development) atau strategi terintegrasi (backward, forward and horizontal integration ). b. SBU yang berada pada sel III, V atau VII paling baik dikendalikan dengan strategi hold and maintain. Strategi yang umum dipakai adalah market penetration dan product development. c. SBU yang berada pada sel VI, VIII atau IX dapat menggunakan stratregi harvest atau divestiture. SKOR TOTAL IFE Kuat Rataan 4,0 3,0 I II Grow and Build Grow and Build Lemah 2,0 Skor 4,0 Tinggi III Hold and Maintain Total EFE 3,0 Rataan IV Grow and Build V Hold and Maintain VI Harvest and Divestiture 2,0 Rendah VII Hold and Maintain VIII Harvest and Divestiture IX Harvest and Divestiture 1,0 Gambar 2. Matriks IE (Umar, 2003) 2.2.4 Matriks (Strength, Weakness, Opportunity and Threat ) SWOT Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat ) adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2005). Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktor -faktor strategik perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan, agar dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT terdiri dari empat tipe strategi : a. Strategi SO (Strength-Opportunity) Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan. b. Strategi WO (Weakness-Opportunity) Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan -kelemahan internal perusahaan dengan eksternal. c. Strategi ST (Strength-Threat) memanfaatkan peluang -peluang Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman -ancaman eksternal. d. Strategi WT (Weakness-Threat) Strategi ini didasarkan pada usaha meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman. 2.2.5 QSPM Teknik ini menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. Menurut Umar (2003), QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara obyektif. Berdasarkan CSF (Critical Succes Factors) internal-eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. 2.3 Penerbitan dan Buku Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan proses editorial, produksi dan pemasaran barang -barang, naskah tercetak yang didistribusikan kepada pembaca berdasarkan definisi tersebut, dapat di lihat tiga bidang yang berkaitan dengan penerbitan, yaitu bid ang editorial, bidang produksi, dan bidang pemasaran (Syuhada, 2009). Pengertian buku didasarkan pada karakter fiskal dan fungsional. Secara fiskal buku adalah lembaran -lembaran tercetak, disatukan menurut urutan tertentu, bertutupkan dan beralaskan karton tebal yang tercetak pula. Secara fungsional buku adalah suatu sarana komunikasi tercetak, tersusun, didalam satu bab atau lebih dan dikatakan sebagai alat penyampaian informasi (Pambudi, 1981). 2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan Fitriani (2008) melakukan penelitian analisis strategi pemasaran perumahan Permata Depok Regency. Permasalahan pokok yang diteliti didalam studi ini ialah merumuskan faktor internal, faktor eksternal dan strategi pemasaran yang sesuai bagi perumahan Permata Depok Regency. Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai faktor internal dan eksternal, didapatkan kekuatan bagi perumahan Permata Depok Regency adalah lokasi, pengembangan yang berpengalaman, adanya perluasan pembangunan, nilai investasi yang terus meningkat, harga bersa ing dan kemudahan pembayaran uang muka. Kelemahan yang terlihat adalah pengawasan yang kurang dan penyediaan fasilitas umum. Faktor eksternal yang menjadi peluang bagi perumahan Permata Depok Regency adalah adanya pusat perbelanjaan baru, rencana pembangun an tol CinereJagorawi dan Citayam-Antasari, target pasar yang besar dan tingkat suku KPR yang rendah. Sedangkan ancaman yang harus dihindari adalah munculnya perumahan dan town house baru, kenaikan suku bunga KPR, kenaikan harga material, menyempitan akse s jalan dan citra macet kota Depok. Alternatif strategi pemasaran yang menjadi prioritas adalah menciptakan produk bermutu dengan nilai TAS 6,656. Oktaviani (2008) melakukan penelitian mengenai analisis strategi pemasaran ekspor tekstil pada PT ”X”, Bandun g, Jawa Barat. Hasil penelitian tersebut menyebutkan alternatif strategi pemasaran ekspor yang diprioritaskan pertama-tama membentuk divisi riset pasar dan riset pesaing agar lebih siap menghadapi persaingan dan mengetahui kondisi pasar dengan bobot 0,357; Alternatif kedua yang diprioritaskan perusahaan adalah meningkatkan mutu produk melalui kegiatan pengontrolan dan pengawasan yang ketat dengan bobot 0,261; Alternatif ketiga adalah aktif memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan agen dan melakukan strateg i penetapan fleksibel, dengan bobot masing -masing 0,253 dan 0,130. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan penerbit Yudhistira adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dituntut untuk mempertahankan pangsa pasar yang lebih besar dengan menerapkan suatu strategi guna memenangkan persaingan dan merebut hati konsumen. Sebagai salah satu perusahaan penerbitan di kota Bogor, penerbit Yudhistira membutuhkan suatu strategi pemasaran efektif dan efisien untuk mendapatkan konsumen, serta dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan penerbitan lainnya yang ada di Kota Bogor. Perumusan strategi pemasaran tersebut harus didasarkan pada visi dan misi perusahaan yang mencerminkan suatu perusahaan da n apa yang menjadi tujuannya dalam jangka waktu tertentu. Perumusan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan dapat dilihat dari lingkungan pemasaran yang meliputi lingkungan internal dan eksternal. Identifikasi terhadap lingkungan internal menunjukkan kekuatan dan kelemahan dari perusahaan dan identifikasi terhadap lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman terhadap perusahaan. Hasil identifikasi lingkungan internal akan dianalisis dengan menggunakan matriks IFE dan hasil identifikasi lingkungan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan m atriks EFE. Hasil analisis dengan menggunakan matriks IFE dan EFE dimasukkan ke dalam matriks IE untuk mengetahui posisi perusahaan. Dalam pengambilan keputusan diperlukan suatu alat bantu a nalisis, salah satunya adalah dengan matriks SWOT yang bertujuan untuk mengetahui daya tarik dan kemungkinan berhasilnya peluang yang dimiliki perusahaan, serta melakukan perbandingan dengan daya tarik dan kemungkinan yang dimiliki pesaing. Dengan evaluasi tersebut didapatkan berbagai alternatif strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan mutunya dalam persaingan yang dihadapi dengan cara meningkatkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan. Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menentuk an strategi pemasaran terbaik dengan menggunakan QSPM, sehingga dihasilkan satu strategi yang dapat menjadi prioritas perusahaan. Visi dan Misi Penerbit Yudhistira cabang Bogor Lingkungan pemasaran penerbit Yudhistira cabang Bogor Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Eksternal Matriks IFE Matriks EFE Matriks IE dan SWOT Alternatif Strategi Pemasaran Matriks QSPM Alternatif Strategi Pemasaran yang dipilih Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Penerbitan Yudhistira cabang Bogor yang beralamat di Jalan Sempur Kaler No. 105 Bogor Tengah. Selama bulan Januari-Maret 2010. 3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung ke perusahaan, pengisian kuesioner (Lampiran 1) dan wawancara (Lampiran 2) oleh pihak perusahaan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur, kebijakan dan peraturan perusahaan, serta sumber data/informasi lain yang relevan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data primer untuk kepentingan identifik asi strategi pemasaran dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Kepala Cabang penerbit Yudhistira cabang Bogor. Selain melakukan wawancara, dilakukan pengisian kuesioner kepada tiga responden terdiri dari Kepala Cabang, Supervisor dan Sales. Selain wawa ncara dan pengisian kuesioner, dilakukan observasi atau pengamatan langsung di perusahaan. 3.3.2 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Metode IFE, EFE, Analisis SWOT (Tabel 3) dan Matriks QSPM (Tabel 4). Ta hapan kerjanya sebagai berikut : a. Mengidentifikasi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dan lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan. b. Menganalisis lingkungan internal dengan menggunakan matriks IFE untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemaha n utama perusahaan. c. Menganalisis lingkungan eksternal dengan menggunakan matriks EFE untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan. d. Memasukkan hasil analisis matrik IFE dan EFE ke dalam matriks IE untuk menentukan posisi perusah aan. e. Melakukan analisis dengan matriks SWOT dengan cara : 1. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan 2. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan 3. Membuat daftar kekuatan internal perusahaan 4. Membuat daftar kelemahan internal perusahaan 5. Mencocokan kekuatan i nternal dan peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam strategi SO 6. Mencocokan kelemahan internal dan peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam strategi WO 7. Mencocokan kekuatan internal dan ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalam strategi ST 8. Mencocokan kelemahan internal dan ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalm strategi WT Tabel 3. Matriks SWOT Faktor Internal (Strengths) (Weaknesses) Strategi S-O Strategi W-O Menggunakan Kekuatan Menggunakan Peluang Untuk Mengambil Untuk Mengatasi Peluang Kelemahan Strategi S-T Strategi W-T Menggunakan Kekuatan Meminimalisasi Untuk Mengatasi Ancaman dan Kelemahan Faktor Eksternal (Opportunities) (Threats) Ancaman Sumber : Rangkuti, 2005 f. Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan dengan menggunakan matriks QSP, dengan cara : 1. Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan di kolom sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil dari matriks IFE dan EFE. 2. Memberi bobot pada m asing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot ini identik dengan yang dipakai dalam matriks EFE dan IFE. 3. Mengidentifikasi strategi alternatif yang diperoleh dari analisis SWOT. Kemudian mencatat strategi -strategi ini dibagian atas baris QSPM 4. Menetapkan attractiveness score (AS) untuk setiap strategi berdasarkan peran faktor tersebut terhadap setiap alternatif strategi. Batasan nilai AS adalah : 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = secara logik menarik, 4 = sangat menarik. 5. Menghitung total attractiveness score (TAS) dengan mengalikan bobot dengan AS 6. Menghitung jumlah seluruh TAS untuk setiap alternatif strategi. Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari alternatif strategi yang tertinggi menunjukkan bahwa alternatif strategi itu yang menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. Tabel 4. Matriks QSP Faktor-faktor sukses Kritis Peluang Ancaman Kelemahan Jumlah Total Nilai Daya Tarik Sumber : David, 2006 Bobot (a) Strategi 1 AS TAS (b) (axb) Alternatif strategi Strategi 2 Strategi 3 AS TAS AS TAS (c) (axb) (a) (axb) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan Di Indonesia banyak perusahaan yang bergelut pada bidang percetakan dan penerbitan, penerbit Yudhistira adalah salah satu penerbit milik swasta nasional yang ikut dalam persaingan dunia usaha percetakan dan penerbitan tersebut. Penerbit ini mengkhususkan diri dalam menerbitkan buku-buku pelajaran SD, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU), telah memiliki saluran distribusi yang diharapkan dapat menjangkau pasar yang menyebar diwilayah Indonesia. Penerbit Yudhistira merupakan perusahaan penerbitan, didirikan dua puluh satu tahun yang lalu oleh bapak Lukman Saad, tepatnya pada tahun 1978, dengan berdasarkan Akte Pendirian Notaris No. 10 tanggal 4 April 1978 yang ditanda tangani oleh Notaris Sukandar SH. Jalan Matraman Raya No. 134 Jakrta Timur, dengan No. SIUP 583/423/09 05/PB/VI/92/1. Perusahaan ini berlokasi di jalan Pramuka Raya No. 4 Jakarta Timur sebagai kantor pusat. Pada tahun 1916 Bapak H. DT. Saripado (ayah dari bapak Lukman Saad) mendirikan pustaka Sa’a diyah, perusahaan ini pada awalnya menerbitkan buku-buku islam di Padang Panjang, Sumatra Barat. Sedangkan untuk daerah pemasarannya adalah wilayah Indonesia sampai ke Malaysia. Pada Tahun 1971, Bapak Lukman Saad hijrah ke Jakarta berbekal pengalaman yang didapat dari keikutsertaannya dalam usaha penerbitan ayahnya dan mendirikan usaha penerbitan baru dengan nama Ghalia Indonesia. Bermodalkan sebuah mesin Stensil Rex Rotary, perusahaan mulai dengan menerbitkan naskah -naskah dari berbagai pihak, menyangkut bidang umum, misalnya Manajemen, Ekonomi dan Hukum, sampai pada tahun 1975 jumlah terbitannya sudah mencapai seratus judul buku. Seiring majunya dunia pendidikan, maka kebutuhan akan buku semakin meningkat. Untuk menyikapi kondisi tersebut, perusahaan berusaha menerbitkan kebutuhan buku tersebut sebaik mungkin agar dapat diterima masyarakat luas, namun demikian kendala yang dihadapi saat itu adalah tidak adanya tenaga khusus yang menangani bidang administrasi dan keuangan. Bapak Lukman Saad kemudian menawar kan kerjasama kepada kakaknya Bapak Mursid Saad yang seorang Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Indonesia untuk menyumbang pikiran dan waktu bagi kemajuan perusahaannya. Tawaran tersebut diterima oleh Bapak Mursid, yang kemudian bergabung secara aktif pad a tahun 1975. setelah setengah tahun bergabungnya Bapak Mursid telah terjadi perkembangan yang meningkat dari sebelumnya. Prinsip yang digunakan dalam mengembangkan usahanya adalah dengan menerapkan sistem Multipliers Effect, dimana setiap keuntungan terse but digunakan untuk modal kerja dan investasi. Setelah usaha mulai berkembang, maka dirasakan perlu untuk penanganan bagaimana memasarkan hasil produknya secara luas. Pada tahun 1977, seorang pengusaha di Padang Panjang, Bapak Zamzani S ikut bergabung atas tawaran yang diberikannya untuk membantu dalam bidang pemasaran. Sejak saat itu Bapak Lukman melepaskan diri sepenuhnya dari masalah administrasi dan pemasarannya, serta berkonsentrasi sepenuhnya di bidang produksi. Sekarang Bapak Lukman adalah Direktur U tama merangkap Direktur Produksi. Usaha menerbitkan buku umum terus berkembang dan pada tahun 1978 perusahaan memasuki suatu segmen pasar yang sebelumnya tidak digarap perusahaan, yakni mencetak buku -buku pelajaran tingkat SD, SLTP dan SMU. Dalam menerbitkan buku-buku pelajaran sekolah ini perusahaan memakai nama Yudhistira. Pada saat ini, wilayah pemasaran dibagi atas beberapa area atau perwakilan yang di kepalai oleh area sales manager yang membawahi perwakilan-perwakilan Yudhistira untuk setiap daerah pemasran bukubuku antara lain Sumatra Utara, Sumatara Selatan, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa (D. I.) Yogyakarta dan Kalimantan. Untuk lebuh jelasnya area dan perwakilan PT, Yudhistira dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Area dan perwakilan PT. Yudhistira Area Perwakilan Sumatera Utara Kodya Medan, Kodya Pekanbaru, Kodya Labuhan Batu, Padang Sidempuan, Pulau Batam. Sumatera Selatan Palembang, Pulau Bangka, Lubuk Linggau, Lahat, Bandar Lampung. Jabodetabek Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bekasi, Bogor, Tangerang, Sukabumi, Karawang, Serang. Jawa Barat Kodya Bandung, Tasikmalaya, Subang Sumedang. Jawa Tengah Kodya Semarang, Pati, Jepara, Pekalongan. Jawa Timur Kodya Surabaya, Malang, Madiun, Blitar, Banyuwangi, Madura, Jember. D. I. Yogyakarta Kodya Yogyakarta, Solo, Cilacap, Bantul, Banjar Negara, Purwokerto. Kalimantan Banjarmasin dan Palangkaraya. 4.1.2 Visi, Misi, Nilai-nilai dan Spesifikasi Perusahaan a. Visi dan Misi Perusahaan Setiap perusahaan memiliki visi dan misi dalam menjalankan usahanya, begitu juga penerbit Yudhistira. Berikut ini visi dan misi dari penerbit Yudhistira. Visi : Mendarmabaktikan diri pada dunia perbukuan untuk berperanser ta mencerdaskan kehidupan bangsa guna meningkatkan mutu SDM Indonesia. Misi : 1. Menciptakan buku bermutu untuk memenuhi sarana pendidikan bangsa. 2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dapat memberikan pelayanan terbaik melalui jaringan distribusi yang kuat dan luas. 3. Menumbuhkan perusahaan yang sehat, serta berkesinambungan dari tahun ke tahun. b. Nilai-nilai Perusahaan 1. Profesionalisme bekerja Mampu melaksanakan pekerjaan dan bertanggungjawab penuh atas tugas-tugas yang dikerjakannya. 2. Bangga terhadap profesi dan perusahaan Memiliki rasa bangga atas pekerjaan yang dilakukan, karena sekecil apapun karya yang dihasilkan akan berarti bagi pendidikan bangsa. 3. Semangat kekeluargaan. Menumbuhkan etos kerja positif dengan penuh keterbukaan dan saling menghargai dalam suasana yang harmonis untuk mencapai tujuan bersama. 4. Perbaikan yang berkesinambungan Untuk mewujudkan cita-cita perusahaan, diperlukan inovasi karyawan secara berkesinambungan. c. Spesifikasi Perusahaan Alamat Pusat : JL. Pramuka Raya no. 4 Jakarta Timur 13140 TLP. (021) 8581814-8502336-8544330 Fax. 8580842 Alamat Cabang Bogor : JL. Sempur kaler no. 105 Bogor Tengah TLP/Fax. (0251) 8376264 Produk Unggulan : Buku Pelajaran Sekolah Motto : ”SATU” senyum, aturan, tepat waktu dan ulet. Spesifikasi Teknis Buku Reguler : Ukuran Buku : 19 x 25,7 cm Jenis kertas : HVS Berat kertas : 70 gram Badan penerbit : PT. Yudhistira Sasaran : Pelajar Sekolah Dasar 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas P enerbit Yudhistira Cabang Bogor Struktur organisasi mempunyai dua kata, yaitu struktur dan organisasi. Struktur berarti bentuk atau susunan dan organisasi dapat diartikan sebagai alat kegiatan untuk mengisi tugas dan tanggungjawab dalam suatu badan atau u nit usaha untuk merealisir rencana atau tujuan yang telah ditetapkan. Apalagi ada sekelompok orang bekerjasama dalam jumlah yang relatif besar dan mempunyai tujuan yang hendak dicapai, maka untuk mencapai tujuan tersebut sangatlah diperlukan adanya suatu pembagian tugas yang lebih kecil, sehingga mudah dilaksanakan sebagai unit kerja. Untuk melaksanakan tugas -tugas tersebut dengan baik, maka diperlukan adanya pengaturan pembagian tugas yang dijabarkan dalam struktur organisasi yang berbentuk garis, wewenang dan tanggungjawab mulai dari pimpinan tertinggi sampai pada karyawan melalui beberapa jabatan dan tingkatan. Struktur organisasi yang dipakai oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menggunakan bentuk struktur organisasi garis dan staf. Organisa si garis dan staf adalah organisasi yang wewenangnya dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan -satuan organisasi di bawahnya, dalam semua bidang pekerjaan di bawah pimpinan suatu organisasi. Untuk lebih jelas, bagan struktur organisasi PT. Yudhistira cabang Bogor dapat dilihat pada Gambar 4 Kepala Cabang Supervisor Accounting Sales Administrasi Penjualan Gudang Staff Gudang Supir r Office Boy Gambar 4. Struktur organisasi Penerbit Yudhistira cabang Bogor Penerbit Yudhistira cabang Bogor memiliki jumlah karyawan 15 orang, dengan uraian tugas berikut : Kepala cabang : a. Mengkoordinasi kantor cabang. b. Segala pengeluaran harus atas izin kepala cabang, baik pengeluaran biaya operasioanal maupun biaya promosi. c. Menyetujui segala macam pengeluaran yang bersifat besar. d. Mengetahui ada pemasukan yang diterima kantor cabang. Supervisor : a. Mengkoordinasi pekerjaan salesman b. Bila ada piutang macet, maka supervisor akan turun tangan untuk membantu menagih. c. Mewakili kepala cabang bila ada rapat atau negosiasi. Salesman : a. Memasarkan dan mempromosikan buku. b. Mencapai target yang telah diberikan oleh perusahaan. Accounting : a. Memasukkan setiap peneri maan dan pengeluaran kas berdasarkan tanda bukti penerimaan dan bukti pengeluaran kas ke komputer. b. Menjaga kerahasiaan laporan keuangan terhadap pihak -pihak yang tidak berkepentingan. c. Bertanggungjawab atas keamanan dan kelengkapan butki pembukuan. Administrasi Penjualan : a. Menerima setoran dan membuat tanda bukti penerimaan setoran. b. Memegang dana operasional yang diberikan kantor pusat untuk cabang. c. Mengeluarkan dana operasional dan membuat tanda bukti pengeluaran kas. d. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam buku kas. e. Membuat faktur (pengiriman barang). f. Membuat retur (pengembalian barang). g. Membuat nota terima barang yang dikirim dari kantor pusat. Gudang : a. Menerima buku dari kantor pusat dan menghitung fisik buku. b. Menerima faktur dari sales dan menyediakan buku sesuai dengan jumlah yang tertera di faktur. c. Melakukan pemeriksaan fisik buku setiap akhir bulan. d. Melaporkan hasil ppemeriksaan stok buku stiap bulan kepada Kepala Cabang. e. Melaporkan segera bila stok buku yang dibutuhka n telah mendekati batas minimum pada hari tersebut kepada Kepala Cabang. f. Bertanggungjawab atas keamanan barang -barang yang ada di gudang. Supir : a. Mengantarkan buku tepat waktu dengan jumlah buku yang sesuai dengan permintaan konsumen. b. Bertanggungjawab atas keselamatan buku sampai tujuan. c. Membuat laporan tertulis atau lisan apabila pekerjaan sudah selesai atau ada hambatan. Office Boy (OB) : a. Bertanggungjawab atas kebersihan kantor. b. Menyediakan minum dan makan bila tamu datang. c. Membantu setiap karyawan yang membutuhkan bantuan. 4.2 Lingkungan Internal Penerbit Yudhistira Cabang Bogor Faktor-faktor internal yang dihadapi oleh perusahaan dianalisis untuk proses penyusunan strategi pemasaran Penerbit Yudhistira Cabang Bogor. Analisis terhadap faktor -faktor internal perusahaan merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan. Faktor yang dihadapi perusahaan lingkungan pemasaran berupa lingkungan internal. 4.2.1 Segmentation, Targeting dan Positioning Seluruh strategi pemasaran dibangun di atas segmentation, targeting dan positioning (STP) yang meliputi segmentation (segmentasi), targeting (pembidikan) dan positioning (penetapan posisi). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berada di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara yang unggul dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa, sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut (Kotler, 2005). a. Segmentation Segmentasi pasar merupakan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan sebelum memulai usahanya harus menentukan segmentassi dari konsumennya. Segmentasi utama yang digunakan berupa segmentasi geografis, demografis, psikogra fis. 1) Segmentasi Geografis Dengan diklasifikasikan adanya segementasi berdasarkan wilayah geografis atau ukuran pasar kota. Berdasarkan peubah ini, segmen pasar yang dipilih oleh penerbit Yudhistira adalah konsumen yang berada dikota -kota besar seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi), Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Kalimantan. Segmen ini dipilih perusahaan, karena menguntungkan dan dapat dijangkau oleh perusahaan. 2) Segmentasi Demografis Segmentasi demografis memilah -milah pasar berdasarkan peubah-peubah demografis seperti usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, jenis pekerjaan dan pendidikan. Faktor faktor demografis merupakan faktor yang sering digunakan dasar untuk pengelompokkan konsumen. Berdasarkan peubah ini segmen pasar Bagi Penerbit Yudhistira adalah sekolah dasar dan masyarakat umum, perusahaan menetapkan segmen pasar. Dikarenakan buku pelajaran itu di butuhkan oleh semua kalangan dari anak pelajar sampai masya rakat umum. Paling banyak membaca buku pelajaran adalah pelajar usia 6 -12 tahun. Tabel 6. Daftar usia dan kelas pelajar SD No. Usia (Tahun) Kelas 1. 6-7 1 2. 7-8 2 3. 8-9 3 4. 9-10 4 5. 10-11 5 6. 11-12 6 3) Segmentasi Psikologis Segmentasi psikologis pasar dipilih berdasarkan kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian. Segmentasi pasar dari Penerbit Yudhistira cabang bogor adalah konsumen sekolah dasar, pelajar berusia 6-12 tahun yang memerlukan buku untuk menunjang pendidikan. b. Targeting Setelah segmentasi pasar diketahui, selanjutnya perusahaan menetapkan target pasar. Targeting adalah pemilihan satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan, sekaligus mengembangkan produk dan program pemasaran untuk segmen segmen yang dipilih. Berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan di atas, target pasar yang akan diambil o leh penerbit Yudhistira Cabang Bogor adalah Sekolah-sekolah yang sasaran utamanya adalah para pelajar Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat umum. c. Positioning Setelah perusahaan memutuskan segmen dan target pasar yang akan dimasuki, selanjutnya diputuskan pula posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Penerbit Yudhistira Cabang Bogor ingin memposisikan sebagai penerbit yang selalu dekat dengan konsumen sesuai motto : ”SATU” senyum, aturan, tepat waktu dan ulet. Senyuman diwujudkan dengan sales-sales yang selalu ramah dan tersenyum, aturan diwujudkan dengan memperhatikan aturan yang diberikan oleh pemerintah tentang aturan penerbitan buku yang harus sesuai dengan standar nasional, tepat waktu diwujudkan dengan pengiriman barang yang cepat, sedangkan ulet diwujudkan dengan karyawan yang selalu bekerja keras. 4.2.2 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran yang dilakukan oleh penerbit adalah : a. Produk Produk merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh konsumen. K onsumen dapat melihat baik atau buruknya suatu produk melalui mutu dari produk tersebut. Mutu produk yang baik adalah produk yang sesuai dengan harapan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Penerbit Yudhistira menulis dan menerbitkan buku sesuai dengan ketentua n yang diberikan oleh pemerintah. b. Harga Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang membutuhkan perhatian yang lebih dari perusahaan. Harga akan mempengaruhi ditetapkan akan keberlangsungan mempengaruhi perusahaan. pendapatan Harga yang yang diterima perusahaan dan menunjukkan persaingan dengan produk sejenis. Harga yang diberlakukan untuk buku pelajaran pendidikan dasar oleh Penerbit Yudhistira untuk konsumen adalah harga kompetitif yang bersaing dengan harga produk -produk buku dari penerbit lainnya, misalkan harga buku matematika terampil kelas 6 SD Rp. 29.000,- sedangkan harga buku pesaing Rp. 30.600, -. Melihat selisih harga yang tidak terlalu jauh maka dapat dipastikan bahwa harga buku penerbit Yudhistira sangat bersaing dengan buku penerbit lainnya. Metode penetapan harga yang dilakukan oleh Penerbit Yudhistira setelah mendapat masukan dari bagian riset produksi, didapatkan standar produksi yang dilakukan. Harga jual akan didapat dengan menambahkan margin berdasarkan jumlah cetak dan ukuran buku tersebut. Walaupun diberikan diskon kepada konsumen, maka Penerbit Yudhistira tetap memperoleh keuntungan. c. Distribusi Distribusi adalah proses penyaluran produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen, sehingga konsumen dapat dengan mudah untuk mendapatkan produk dan menjamin ketersediaan produk di pasar saat terjadi permintaan. Distribusi tidak hanya menyangkut bagaimana suatu produk disalurkan oleh perusahaan pusat kepada cabang, tetapi juga bagaimana suatu produk disalurkan dari cabang k epada konsumen (sekolah dan toko buku). Pendistribusian Penerbit Yudhistira ditangani langsung oleh bagian gudang. Bagian administrasi hanya bertugas membuat faktur pengiriman barang. Selanjutnya buku akan dikirim oleh bagian gudang dan supir. Proses pengiriman buku dari pusat ke cabang disajikan pada Gambar 5. Sales akan membuat target penjualan yang akan diberikan ke pusat. Setelah target disampaikan ke pusat dan bagian gudang pusat akan mengirim buku ke cabang. Buku yang dibawa oleh staff gudang pusat d iterima oleh kepala gudang cabang, kemudian kepala gudang cabang akan minta dibuatkan nota terima batang ke bagian administrasi. Nota terima barang akan diberikan ke staff gudang pusat yang mengantar buku. Target Gudang pusat mengirim barang Buku diperiksa oleh bagian gudang cabang Administrasi membuat nota terima Nota terima kembali ke gudang pusat Gambar 5. Proses pengiriman buku dari pusat ke cabang Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah merupakan kegiatan distribusi langsung dan tidak langsung. Distribusi tidak langsung dilakukan pendistribusian buku-buku pelajaran pendidikan dasar melalui toko buku, sementara distribusi langsung dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor langsung kepada sekolah. Dalam melakukan pendistribusian produknya Penerbit Yudhistira cabang Bogor memiliki 7 sales yang dilengkapi dengan 1 unit mobil transportasi dan 7 unit kendaraan bermotor. Armada pemasaran tersebut akan mengantar langsung buku-buku ke pihak pembeli. Tahapan proses pengiriman buku dari cabang ke sekolah dimuat pada Gambar 6. Sales akan mengambil surat pesanan yang telah diberikan kepada pihak sekolah. Dan selanjutnya melaporkan surat pesanan yang diterima ke supervisor dan meminta bagian administrasi untuk membuat faktur. Setelah faktur selesai dibuat, maka sales akan memberikan faktur tersebut ke bagian gudang, yang akan menyiapkan buku yang diminta sesuai dengan jum lah tertera di dalam faktur. Setelah pengepakan buku selesai, maka buku akan langsung diberikan pada sales dan sales akan langsung mengirim buku ke sekolah, tetapi bila buku yang dikirim banyak, maka yang akan mengantar buku tersebut ke sekolah adalah supi r dan staff gudang. Menerima pesanan dari sekolah Supervisor Mengambil surat pesanan Administrasi Gudang Sales Pengirim an Sekolah Gambar 6. Proses pengiriman buku dari cabang ke sekolah Tahapan proses pengiriman buku dari cabang ke toko buku dapat dilihat pada Gambar 7. Prosedur permintaan buku oleh toko buku kepada penerbit Yudhistira cabang Bogor dimulai dengan pembuatan surat permohonan kerjasama dan surat pemesanan yang ditujukan kepada Kepala cabang Bogor, apabila sudah disetujui surat pesanan tersebut diberikan kepada bagian administrasi untuk dibuatkan faktur. Tahap selanjutnya faktur diberikan kepada bagian gudang, lalu bagian gudang menyiapkan b uku sesuai pesanan dan pengiriman dilakukan oleh supir dan staff gudang. Kantor menerima pesanan Kepala Cabang Administrasi Gudang Toko Buku Gambar 7. Proses pengiriman buku dari cabang ke Toko Buku d. Promosi Promosi adalah langkah awal dari suatu proses penjualan, dengan tujuan utama adalah : 1) Menginformasikan Sales akan menginformasikan tentang mutu buku penerbit Yudhistira yang dipasarkan. 2) Membujuk Sales melakukan komunikasi secara langsung dan membujuk para konsumen agar berminat untuk membeli buku yang ditawarkan. 3) Mengingatkan Sales memberi penjelasan kepada konsumen tentang mutu buku dan kelebihan buku terbitan Yudhistira. Agar promosi yang dilakukan tepat guna dan tepat sasaran, maka harus ditentukan dulu bentuk dan sasaran promosinya. Bentuk promosi yang dilakukan dalam menghadapi penjualan adalah : 1) Promosi Produk (Buku Sampel) Promosi ini harus dilakukan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan mutu buku terbaru. i. Promosi langsung ke sekolah Memberikan contoh buku kepada Kepala Sekolah dan Guru yang bersangkutan. ii. Promosi dengan melibatkan Tim Penatar Bidang Studi, Pengawas dan para Ketua Gugus. Promosi ini sangat efektif seka li dilakukan, karena memberikan pengaruh langsung kepada Sekolah. 2) Promosi Non Produk Promosi dilakukan untuk menarik simpati dari konsumen, biasanya dalam bentuk Sponsorship atau souvenir kepada masingmasing sekolah dan event-event tertentu, seperti Rapat MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), Rapat dinas pendidikan, dan lain -lain. Sasaran dari promosi ini adalah sekolah potensial pada tiap -tiap wilayah. Sponsorship atau souvenir yang diberikan penerbit Yudhistira sebagai berikut : i. Memberikan contoh buku. ii. Memberikan bantuan untuk kegiatan sekolah. iii. Membuatkan spanduk. 4.3 Lingkungan Eksternal Penerbit Yudhistira Cabang Bogor Faktor-faktor eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dianalisis untuk proses penyusunan strategi pemasaran buku pelajaran pendidikan dasar penerbit Yudhistira cabang Bogor. Dapat dilihat atas : (1) Lingkungan jauh dan (2) Lingkungan Industri. 4.3.1 Lingkungan Jauh Lingkungan jauh disebut juga lingkungan makro. Lingkungan jauh memiliki pengaruh terhadap kegiatan pemasaran penerbit Yudhistira. Lingkungan jauh yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan meliputi faktor ekonomi, faktor politik, faktor sosial dan faktor teknologi b. Faktor Ekonomi Kondisi perekonomian negara mempenga ruhi bisnis suatu perusahaan. Kondisi ekonomi yang kurang stabil mempengaruhi kebijakan Penerbit Yudhistira, pengaruh yang ditimbulkan oleh situasi politik dapat merugikan dan menguntungkan perkembangan dunia usaha contohnya inflasi, krisi ekonomi dan kena ikan harga bahan baku. Inflasi (Tabel 6) menyebabkan harga barang -barang meningkat. Hal ini berpengaruh terhadap perusahaan, dimana harga bahan baku kertas ikut meningkat. Dengan meningkatnya harga bahan baku kertas, maka harga buku yang ditawarkan pun iku t meningkat. Kondisi seperti ini memberikan dampak yang merugikan bagi perusahaan. Tabel 7. Tingkat Inflasi di Indonesia Bulan Tahun Tingkat Inflasi (%) Bulan Tahun Tingkat Inflasi (%) Juli 2008 11,90 Februari 2009 8,60 Agustus 2008 11,85 Maret 2009 7,92 September 2008 Oktober 2008 12,14 April 2009 7,31 11,77 Mei 2009 6,04 November 2008 Desember 2008 11,68 Juni 2009 3,65 11,06 Juli 2009 2,71 Januari 2009 9,17 Sumber: BI, 2009 c. Faktor Politik Kondisi politik suatu negara dapat mempengaruhi iklim bisnis suatu usaha dalam menjalankan usahanya. Kondisi politik ini menguntungkan atau merugikan perusahaan. Kebijakan dan stabilitas politik yang ditetapkan pemerintah berpengaruh terhadap kebijakan dan keputusan yang akan diambil perusahaan. Dalam menjalankan usahanya, penerbit Yudhistira cabang Bogor telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, yaitu telah memiliki Surat izin Usaha Perdagang (SIUP), memiliki akta notaris, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), memperoleh izin dari Dinas Pendapatan Daerah Bogor dan izin tata kota. Hal ini menunjukkan bahwa penerbit Yudhistira cabang Bogor merupakan unit usaha yang legal atau yang dilindungi hukum. Bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor kondisi politik yang stabil akan mendukung usaha yang dijalankan. Biasanya saat menjelang kenaikkan kelas, penjualan perusahaan meningkat. Hal ini terjadi karena adanya kebijakan baru yang akan diambil pemerintah yang akan meningkatkan perekonomian negara. d. Faktor Sosial Kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perubahan memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Ol eh karena itu, perusahaan harus dapat merespon dan mengantisipasinya. Dalam hal ini unsur sosial masyarakat yang mengalami perubahan adalah gaya hidup. Pada dasarnya manusia akan meniru dan perilaku dasar yang berasal dari lingkungannya. Begitu pula gaya hidup, masyarakat akan mengikuti sikap dan gaya hidup yang dianggapnya baik dan sesuai. Pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan sekitar 234,2 juta jiwa. Selain itu, hampir semua penduduk Indonesia mengenyam pendidikan dasar dan dengan jumlah penduduk yang meningkat akan memberikan pangsa pasar yang luas. e. Faktor Teknologi Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat serta mempengaruhi produk dan kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Kemajuan teknologi tidak mencakup penemuan penemunan hal yang baru tetapi juga meliputi metode -metode produksi yang baru yang lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan. Dalam menjalankan usaha penerbitannya, penerbit Yudhistira telah mengalami banyak perkembangan dalam teknologi. Penerbit Yudhistira telah memiliki sistem informasi yang diterapkan di perusahaan mulai dari proses percetakan buku pelajaran sampai pada laporan hasil penjualan. Untuk teknologi peralatan penerbit Yudhistira memiliki mesin -mesin, yaitu mesin film, mesin plat, mesin cetak, mesin lipat, mesin jahit, mesin bonding dan mesin potong. Dalam hal ini terlihat penerbit Yudhistira merespons perkembangan teknologi yang ada dengan baik, sehingga menjadikan suatu peluang semakin meningkatkan kemampuan perusahaan. 4.3.2 Lingkungan Industri Lingkungan industri disebut juga lingkungan mikro . Perusahaan menghadapi lingkungan industri yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan pemasaran buku pendidikan dasar Penerbit Yudhistira. Lingkungan industri yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan adalah (a) ancaman masuknya pendatang baru, (b) persaingan sesama perusahaan dalam industri, (c) ancaman dari produk pengganti, (d) kekuatan tawar menawar pemasok, (e) kekuatan tawar menawar pengaruh kekuatan stakeholder lainnya. a.Ancaman masuknya pendatang baru Laju pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semaki n membaik, telah memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk terjun ke dunia bisnis dengan membuka suatu usaha, Dalam industri penerbitan buku, terdapat kemudahan persyaratan dalam membentuk suatu usaha penerbitan. Penerbit hanya cukup membuat 5-20 judul buku maka akan dapat membuat surat izin usaha perusahaan (SIUP), akta notaris dan surat perpajakan. Dalam penerbitan buku-buku pendidikan, terdapat pangsa pasar tinggi yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya murid-murid SD yang masih membutuhkan buku sebagai jendela pengetahuan dan sarana pemberian tugas sekolah. Pendatang baru tidak hanya berasal dari suatu penerbit yang belum pernah ada, pendatang baru dalam penerbitan buku-buku pendidikan juga berasal dari penerbit buku-buku umum seperti Erlangga, Gramedia dan Pustaka Sinar Harapan. Adanya keorganisasian Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) membantu tumbuhnya penerbit buku -buku pendidikan. Untuk menjadi anggota Ikapi hanya cukup telah menerbitkan minimal 3 judul buku. Selain itu perusahaan penerbit membayar iuran setiap bulan sebesar 20 ribu rupiah. Dengan menjadi anggota Ikapi, maka perusahaan penerbit akan memperoleh banyak keuntungan seperti dibantu untuk mendistribusikan produk buku yang dihas ilkan, pengadaan bahan baku kertas dan berbagai macam pelatihan semisal pelatihan manajemen pemasaran, keuangan dan penyuntingan buku. Selain itu, Ikapi juga bekerja sama dengan Ford Foundation membentuk Yayasan Adikarya Ikapi yang memberikan subsidi kepad a penerbit yang kekurangan dana. Sekitar 80 persen dari biaya produksi sebuah penerbitan buku akan mendapat dukungan dana dari yayasan Adikarya tersebut agar tetap menghasilkan buku bermutu. Harapan dari pembentukan yayasan ini adalah untuk semakin menumbu hkan perusahaan-perusahaan penerbit buku di Indonesia. Dari hal di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hambatan masuk untuk usaha penerbitan buku tergolong rendah. Usaha penerbitan buku sangat didukung di indonesia untuk dapat semakin menumbuhkan minat baca masyarakat sehingga, dapat menjadikan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan. b. Persaingan sesama perusahaan dalam industri Persaingan dalam dunia bisnis merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Untuk berhasil dalam dunia bisnis, maka suatu perusahaan harus dapat memenangkan persaingan. Perusahaan harus menciptakan keunggulan -keunggulan dalam unit usahanya yang memberikan suatu ciri khas di mata konsumen. Keunggulan keunggulan tersebut akan menentukan pandangan konsumen terhadap perusahaan dan menciptakan suatu pangsa pasar bagi perusahaan. Jumlah penerbit buku di Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Ikapi sebanyak 691 penerbit (Lampiran 3) dan sebanyak 250 lebih penerbit yang menjadi anggota Ikapi menerbitkan buku buku pendidikan. Sekitar 60 persen penerbit buku -buku pendidikan terletak di wilayah Jabotabek, sisanya di Bandung, Semarang. Solo, Yogyakarta, Surabaya dan b eberapa wilayah luar Jawa. Hal ini menunjukkan persaingan dalam penerbitan harus mampu menciptakan keunggulan -keunggulan untuk memenangkan persaingan dengan penerbit lainnya. c. Ancaman dari Produk Pengganti Produk pengganti adalah produk yang berbeda karakteristiknya, tetapi memberikan fungsi sama atau orang pada umumnya menyebutkan sebagai barang subsitusi. Barang substitusi adalah barang yang saling menggantikan antara barang satu dengan yang lain. Produk substitusi menjadi ancaman bagi perusahaan bila konsumen dihadapkan pada harga barang substitusi lebih murah dengan mutu yang sama atau lebih tinggi. Produk substitusi untuk penerbit Yudhistira adalah buku online (E-Book). Konsumen yang memilih E-Book dikarenakan E-Book lebih efisien, efektif dan lebih murah. d. Kekuatan tawar-menawar pembeli Pembeli merupakan targat pasar dari perusahaan. Kecenderungan yang terjadi pada pembeli adalah pembeli akan menjadi loyal kepada perusahaan apabila produk yang dihasilkan bermutu dengan harga terjangkau dan pelayanan memuaskan. Dalam membeli buku, setiap pembeli selalu berharap dapat membeli buku dengan harga murah, yaitu diskon atau potongan harga tinggi dalam pembelian buku. Konsumen dapat membeli buku hanya satu dan digunakan untuk kelompok atau komunitas. Penerbit Yudhistira memberikan diskon hingga 15 % pada acara Expo atau Bazaar. Untuk pembeli seperti toko eceran besar, menengah dan kecil, Penerbit Yudhistira memberikan diskon dari 20% dalam nota faktur dan tambahan diskon maksimal 15 %. e. Kekuatan tawar-menawar pemasok Pemasok merupakan pihak yang menyediakan bahan buku untuk perusahaan. Bahan baku utama dari suat penerbitan buku adalah kertas. Untuk bahan baku kertas, Penerbit Yudhistira memperolehnya dari pemasok lokal. Sedangkan untuk bahan baku kimia seperti tinta dan lem, didapatkan dari pemasok impor. Untuk mesin yang digunakan, Penerbit Yudhistira masih memperolehnya dari pemasok impor. Selain dari pemasok bahan baku, kekuatan tawar -menawar pemasok dapat berasal dari penulis naskah, karena penulis dapat menjual naskahnya dengan memilih penerbit yang diinginkan dan dapat memilih penerbit yang memberikan penawaran terbaik. Untuk kedua faktor ini maka dapat dikatakan bahwa kekuatan tawar menawar pemasok cukup kuat. f. Pengaruh kekuatan dari stakeholder lainnya. Stakeholder adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan dan memiliki hubungan dengan perusahaan, antara lain serikat pekerja, pemerintah, asosiasi dagang dan lingkungan masyarakat. Stakeholder mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung bagi keberlangsungan perusahaan. Pada perusahaan penerbit dalam Yudhistira, memasarkan stakeholder buku mempengaruhi pelajarannya adalah pemerintah. Pemerintah mempengaruhi perusahaan tersebut adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No mor 2 tahun 2008 Tentang Buku, yang didalamnya memuat tentang peraturan menulis buku, mencetak buku dan menerbitkan buku. Dengan adanya peraturan pemerintah tersebut menjadi peluang dan mengangkat citra penerbit Yudhistira cabang Bogor, dikarenakan buku pelajaran pendidikan dasar yang dihasilkan penerbit Yudhistira telah sesuai dengan standar pemerintah. 4.4 Analisis Lingkungan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi lingkungan ekst ernal (peluang dan ancaman) Penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan buku pelajaran pendidikan dasar diperoleh beberapa kekuatan dan kelemahan berikut. 4.4.1 Faktor Internal a. Kekuatan Kekuatan menggambarkan hal yang dimiliki perusahaan untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Dalam hal ini diperoleh beberapa kekuatan yang dimiliki Penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan bukunya , yaitu (1) Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas; (2) Materi dan fisisk penyajian; (3) Ragam produk; (4) Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah; (5) Harga terjangkau; (6) Mutu kertas; (7) Tampilan produk. Penjelasan dari masing-masing kekuatan sebagai berikut : 1) Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas. Perusahaan telah mampu melakukan segmentasi konsumen yang akan dituju. Segmentasi dari Penerbit Yudhistira Cabang Bogor didasarkan pada empat peubah, yaitu geografis, demografis, psikografis dan perilaku. Begitu juga dengan targeting, perusahaan telah menetapkan target pasar yang akan dituju, yaitu kombinasi atau gabungan dari keempat peubah di atas. Segmentasi penting dilakukan perusahaan, karena langkah awal dalam memasuki pasar dan untuk mengarahkan pasar yang akan dituju. Sedangkan targeting memiliki peranan memfokuskan pada konsumen yang akan dituju dalam pasar, khususnya dalam industri buku pelajaran pendidikan dasar. 2) Materi dan fisik penyajian. Perusahaan melakukan pencetakan buku dengan melihat sasaran yang dituju, dari segi m ateri penerbit Yudhistira membuat buku dengan mencari seorang penulis buku pendidikan yang mengerti tentang kemampuan belajar pelajar SD. Segi fisik penerbit Yudhistira menggunakan ahli design grafis untuk membuat buku itu menjadi menarik, dengan cara buku yang di rancang dipenuhi dengan gambar dan warna yang dapat menarik minat baca pelajar sekolah dasar. 3) Ragam produk. Ragam buku dilihat dari banyaknya jumlah pelajaran yang diterima oleh sekolah dasar. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan buku-buku pelajaran yang diproduksi sangat berkualitas baik dari tampilan produk maupun isi produk. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya sekolah dasar swasta yang memesan buku, jenis buku pendidikan dasar yang diterbitkan oleh perusahaan seperti pintar matematika, matematika (TBM ), matematika bilingual, gemar bhs. Indonesia, bhs. Indonesia (TBB), abel menulis, ilmu pengetahuan sosial (IPS) baru, IPS (TBI), ilmu pengetahuan alam (IPA) alam sekitar (TBI), sains bilingual, PKN baru, new speed up English, basic English , khazanah budi pekerti (BP) dan hak asasi manusia pendidikan agama Islam (HAM PAI) surat keputusan (SK) CD, khazanah budi pekerti (BP) dan hak asasi manusia pendidikan agama I slam (HAM PAI) surat keputusan (SK) HVS, hikmah agama islam, penjas dan orkes, seni budaya dan keterampilan, teknologi informasi kompu ter (TIK), pendidikan kesejahteraan keluarga (PKK), penuntun basa sunda, piwuruk basa Sunda, pendidikan lingkungan hidup (PLH) Jabar. 4) Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah. Penerbit Yudhistira cabang Bogor mencip takan dan menjalin hubungan baik denga n toko buku atau sekolah. Toko buku atau sekolah merupakan perpanjangan dari perusahaan yang berusaha menghubungkan kebutuhan dari konsumen dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Salah satu bentuk hubungan baik yang terjalin atara perusahaan dengan toko buku atau sekolah adalah bersedianya toko buku atau sekolah untuk menjual buku pelajaran pendidikan dasar yang dihasilkan oleh penerbit Yudhistira. Dalam hal ini perusahaan memberikan promosi penjualan berupa souvenir berlogo Yudhistira kepada setiap toko buku atau sekolah yang menjual buku pelajaran pendidikan dasar penerbit Yudhistira. 5) Harga yang terjangkau Harga buku pelajaran pendidikan dasar sangat kompetitif dengan penerbit-penerbit buku pelajaran lainnya. Peneta pan harga yang dilakukan penerbit Yudhistira dengan memberikan diskon cukup besar. Hal ini menyebabkan buku pelajaran pendidikan dasar merupakan harga yang dapat dijangkau. 6) Mutu kertas. Mutu kertas yang bermutu terkait dengan produk dari perusahaan. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan buku pelajaran pendidikan dasar yang dihasilkan menggunakan produk kertas yang bermutu. Jenis kertas yang itu terdiri dari berbagai macam seperti kertas HVS, kertas HVO, CD dan kertas koran. Buku-buku pendidikan dasar yang diterbitkan penerbit Yudhistira 90% berupa buku pelajaran pendidikan dasar menggunakan kertas HVS 70 gram, ada satu buku yang menggunakan kerta CD, yaitu buku Khaz. BP dan HAM PAI sebagai buku agama harus memenuhi standar departement agama. 7) Tampilan produk Tampilan produk yang di rancang oleh penerbit Yudhistira mengikuti pasar yang dituju, yaitu pelajar SD. Penerbit Yudhistira menciptakan buku pelajaran pendidikan dasar dengan tam pilan pada buku pelajaran pendidikan dasar yang akan menarik minat baca pelajar dasar, karena buku memiliki warna dan gambar yang menarik. Ukuran buku yang disesuaikan dengan standar nasional, yaitu 19 x 25,7 cm, dengan menggunakan kertas jenis HVS 70 gram. b. Kelemahan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kelemahan yang ada pada Penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan bukunya, yaitu (1) Keterampilan menjual; (2) Waktu pelatihan karyawan terbatas; (3) After sales service; (4) Kegiatan promosi kurang; (5) Saluran distribusi lemah; (6) Pengiriman lambat; (7) Komplain. Penjelasan dari masing-masing kelemahan sebagai berikut : 1) Keterampilan menjual Kepentingan pendidikan ini terkait dengan Keterampilan menjual. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, penerbit Yudhistira cabang Bogor memiliki kelemahan dalam keterampilan penjualan buku pelajaran pendidikan dasar para sales. Untuk itu, penerbit Yudhistira mengadakan pelatihan untuk para sales. 2) Waktu pelatihan karyawan kurang Pelatihan karyawan dilakukan untuk meningkatkan produktifitas karyawan dalam penjualan bukunya diperlukan pelatihan-pelatihan kepada karyawan. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, pelatihan terhadap karyawan yang berkaitan dengan penjualan dilakukan 1 tahun sekali. Waktu pelatihan yang diberi perusahaan kepada sales harus ditingkatkan, agar mendapatkan sales semakin kreatif dan terampil dalam menjual hingga penjualan buku pelajaran dasar menjadi meningkat. 3) After sales service After sales service sangat penting, tetapi tidak begitu sering dilakukan oleh para sales yang telah mendapatkan order dari sebuah toko buku atau sekolah. Setelah order dan pembayaran dilakukan, para sales tidak melakukan hubungan yang lebih erat untuk memperpanjang masa kerjasamanya. 4) Kegiatan promosi kurang Promosi yang dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor hanya sebatas mensponsori kegiatan rapat dan memberikan sepanduk pada toko buku atau sekolah. Untuk kegiatan promosi yang lain seperti melakukan iklan dimedia elektronik atau media cetak belum dilakukan, karena membutuhkan biaya promosi besar. 5) Saluran distribusi lemah Saluran distribusi yang lemah di wilayah Timur, dikarenakan wilayah tersebut dikuasai oleh pesaing lain, sehingga konsumen wilayah tersebut lebih tertarik membaca buku pelajaran dari merek lain yang memiliki warna lebih tajam. 6) Pengiriman lambat Sistem pengiriman yang lambat, biasanya bermasalah dari stok buku yang belum memenuhi sesuai pesanan toko buku atau sekolah yang menyebabkan pengiriman yang lambat dan sistem kerja dari para supir yang kurang cekatan dalam pengiriman buku. 7) Komplain Komplain biasanya dilakukan dari konsumen yang kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh penerbi Yudhistira cabang Bogor ata u komplain tentang beberapa buku yang cacat seperti halaman yang kurang, kertas yang menempel atau tulisan yang tidak terbaca. Sejauh ini tidak terlalu ada komplain terlalu besar yang dihadapi penerbit Yudhistira cabang Bogor. 4.4.2 Faktor eksternal a. Peluang Peluang merupakan faktor yang berasal dari lingkungan, jika perusahaan dapat memanfaatkannya, maka menguntungkan bagi perusahaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan bukunya, yaitu : 1) Pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk terkait dengan analisis lingkungan jauh, yaitu faktor sosial yang berhubungan dengan keadaan demografis. Hal ini mempengaruhi bauran distribusi dalam hal pangsa pasar yang ada. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Penduduk Indonesia pada tahun 2010 dperkirakan akan mencapai 234,2 juta jiwa (BPS, 2010). Pertumbuhan ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya, dimana hampir seluruhnya mengenyam pendidikan dasar, memberikan peluang berupa pangsa pasar besar dalam menerbitkan buku-buku pendidikan dasar. 2) Daya baca siswa di Bogor tinggi. Daya baca yang meningkat terkait dengan analisis lingkungan jauh, yaitu faktor sosial dalam h al perubahan sikap yang memberikan peluang terjadi pertumbuhan pangsa pasar. Kemampuan membaca siswa B ogor meningkat 85% dari siswa yang sudah dapat membaca. Hal ini memberikan peluang semakin banyak siswa yang menggunakan buku sebagai sumber informasi. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, hal ini memberikan peluang berupa pertumbuhan konsumen yang semakin banyak. 3) Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku. Antusiasme ini diperoleh dari analisis lingkungan jauh pada faktor sosial, dimana terjadi pe rubahan sikap masyarakat terhadap produk yang dihasilkan dapat mempengaruhi bauran distribusi dalam hal pertumbuhan pangsa pasar. Dari riset yang dilakukan oleh Kompas menghasikan 70% konsumen memiliki kebiasaan membaca. Selain itu, toko -toko makin banyak pengunjungnya. Berdasarkan wawancara dengan pihak internal perusahaan, diketahui bahwa antusiasme masyara kat Bogor terhadap buku dapat dibilang sangat tinggi, sehingga membantu kelancaran dalam penjualan buku penerbit Yudhistira cabang bogor. 4) Target pasar luas. Target pasar yang semakin luas, karena banyak yayasan yang mendirikan sekolah-sekolah swasta untuk pendidikan dasar. Dengan meningkatnya target pasar, maka sangat menguntungkan bagi para penerbit, khususnya penerbit Yudhistira cabang Bogor yang memiliki target utama, yaitu sekolah swasta. 5) Teknologi yang terus berkembang. Dengan adanya teknologi yang terus berkembang dapat menjadi peluang bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor. Teknologi baru yang dapat menciptakan buku bermutu dan materi penyajian yang mudah dipahami oleh pelajar sekolah dasar. Teknologi saat ini sedang berkembang dalam bidang penerbitan. Adanya teknologi baru dan perusahaan dapat meresponnya terhadap teknologi, maka menjadi peluang bagi perusahaan untuk menciptakan mutu buku lebih baik. 6) Program wajib belajar. Dengan adanya peraturan pemerintah RI nomor 47 tentang wajib belajar menjadi peluang bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor, karena didalam peraturan tersebut mengatur tentang program wajib belajar yang harus di ikuti oleh warga negara Indonesia. Dengan adanya program wajib belajar ini memberikan peluang kepada penerbit Yudhistira untuk menjual buku pelajaran pendidikan dasar. b. Ancaman 1) Persaingan tinggi. Tingkat persaingan diperoleh dari analisis lingkungan industri terkait dengan persaingan perusahaan yang sama dalam hal jumlah pesaing. Hal ini mempengaruhi terjadinya perebutan pasar sasaran dari perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Ikapi terdapat jumlah penerbit di Indonesia sebanyak 691 penerbit dan 250 penerbit menunjukkan menerbitkan persaingan tinggi buku yang pelajaran. dapat Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar. 2) Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi. Kekuatan tawar menawar konsumen diperoleh dari analisi lingkungan jauh perusahaan. Kekuatan tawar menawar konsumen yang kuat dapat memberikan pengaruh terhadap bauran harga, dimana harga jual menjadi rendah. Berdasarkan wawancara dengan perusahaan, konsumen buku pelajaran pendidikan dasar memiliki kekuatan tawar menawar yang kuat yang selalu menginginkan diskon atau potongan harga tinggi dalam membeli buku pelajaran pendidikan dasar. 3) Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Kekuatan tawar menawar pemasok diperoleh dari analisis lingkungan jauh. Kekuatan tawar men awar pemasok mempengaruhi harga jual produk dari perusahaan. Berdasarkan wawancara, pemasok bahan baku kertas menetapkan harga selalu mengikuti kurs dollar. Hal ini menyebabkan harga bahan baku tidak stabil dan cenderung naik. Selain itu, penulis naskah da lam mengajukan naskahnya memberikan penawaran yang kuat dengan membandingkan tawaran naskah dari penerbit lain. Kekuatan tawar menawar pemasok yang kuat ini dapat menyebabkan harga buku pelajaran pendidikan dasar yang ditetapkan perusahaan menjadi mahal. 4) Kondisi ekonomi dalam negeri Kondisi ekonomi diperoleh dari analisis lingkungan jauh yang terkait dengan faktor ekonomi, mempengaruhi harga jual dari buku. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, tidak stabilnya nilai rupiah terhadap dollar menyebabkan harga bahan baku kertas berubah-ubah, sehingga cenderung harga jual dari buku menjadi mahal. Hal ini memberikan ancaman turunnya pangsa pasar dari buku pelajaran pendidikan dasar. 5) Kenaikan harga bahan baku. Kenaikan harga bahan baku impor merupakan ancaman bagi perusahaan. Harga kertas impor yang naik mengakibatkan harga buku ikut naik. Hal ini berdampak pada penjualan, dimana harga yang terlalu mahal membuat konsumen beralih ke buku pelajaran penerbit lain. Untuk menanggulangi hal ini penerbit membeli bahan baku pada perusahaan kertas lokal. 6) Adanya buku gratis dari Pemerintah Adanya peraturan baru yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 2007 tentang buku gratis yang akan diberikan kepada SD Negeri berdamapak pada penjualan, dimana buku yang biasanya terjual ratusan eksemplar dapat dijual tidak terlalu banyak. Untuk mengatasi penjualan yang terus menurun, penerbit Yudhistira memasarkan bukunya ke SD swasta di Bogor. 4.5 Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran Setelah menganalisis dan mengidentifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan, maka dilakukan perumusan strategi. Perumusan strategi yang dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap masukan, tahap pencocokan dan tahap pengambilan keputusan. 4.5.1 Tahap Masukan Tahap masukan merupakan tahap untuk memasukan hasil analisis dan identifikasi terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah dilakukan. Hasil analisis dan identifikasi kondisi lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan akan disusun ke dalam matriks IFE. Sedangkan hasil analisis dan identifikasi kondisi lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman akan disusun ke dalam EFE. a. Matriks IFE Lingkungan internal perusahaan terdiri kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk mengukur seberapa besar peranan dari faktor internal yang dimiliki perusahaan tersebut maka dapat digunakan matriks IFE sebagai alat strategi. Hasil perhitungan bobot internal (Lampiran 4) dan rating internal (Lampiran 6) menggunakan matriks IFE terl ihat pada Tabel 8. Tabel 8. Posisi Faktor Internal No 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 Faktor Internal Kekuatan Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas Materi dan Fisik penyajian Ragam produk Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah Harga terjangkau Mutu kertas Tampilan produk Kelemahan Keterampilan menjual Waktu pelatihan karyawan kurang After sales service Kegiatan promosi kurang Saluran distribusi lemah Pengiriman lambat Komplain Total Bobot (a) Rating (b) Skor (axb) 0,096 0,096 0,105 3,67 4,00 4,00 0,352 0,384 0,420 0,088 0,096 0,096 0,088 3,67 3,00 4,00 3,67 0,323 0,288 0,384 0,323 0,053 0,053 0,044 0,044 0,044 0,044 0,053 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 0,106 0,106 0,088 0,088 0,088 0,088 0,106 3,144 Berdasarkan Tabel 8 didapatkan total nilai terbobot 3,144. Hal ini menunjukkan bahwa Penerbit Yudhistira cabang Bogor berada dalam kondisi kuat, karena telah mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dalam mengatasi kelemahan dengan baik. Kekuatan utama yang dimiliki oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah banyaknya ragam produk dengan bobot skor 0,420. Kekuatan penerbit Yudhistira cabang Bogor diurutan kedua dengan skor yang sama, yaitu materi dan fisik penyajian buku serta mutu kertas dengan bobot s kor 0,384. Di urutan ketiga, kekuatan yang dimiliki oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah segmentasi dan targeting perusahaan jelas dengan bobot skor 0,352. Di urutan keempat dengan skor yang sama, yaitu hubungan baik dengan sekolah atau toko buku, tampilan produk dengan bobot skor 0,323. Kekuatan penerbit Yudhistira di urutan terakhir adalah Harga yang terjangkau dengan bobot skor 0,288. Kelemahan utama yang dimiliki penerbit Yudhistira cabang Bogor ada empat yang memiliki skor sama adalah after sales service, kegiatan promosi kurang, saluran distribusi lemah dan pengiriman lambat dengan bobot skor 0,088. Diurutan kedua sekaligus ini urutan terakhir, karena penerbit Yudhistira cabang Bogor memiliki 3 kelemahan dengan skor yang sama, yaitu keteramp ilan menjual, waktu pelatihan karyawan kurang dan komplain dengan bobot skor 0,106. b. Matriks EFE Lingkungan eksternal perusahaan mencakup peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi lingkungan eksternal perusahaan yaitu dengan menggunakan matriks EFE. Matriks EFE mengidentifikasi faktor eksternal yang dihadapi penerbit Yudhistira cabang Bogor yang terdiri dari enam peluang dan enam ancaman. Hasil perhitungan bobot eksternal (Lampiran 5) dan rati ng eksternal (Lampiran 7) dengan matriks EFE terdapat pada Tabel 9. Tabel 9. Posisi faktor eksternal No 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Faktor Eksternal Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca siswa di Bogor tinggi Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku Target pasar luas Teknologi terus berkembang Program wajib belajar Ancaman Persaingan tinggi Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Kondisi ekonomi dalam negeri Kenaikan harga bahan baku Adanya buku gratis dari pemerintah Total Bobot (a) Rating (b) Skor (axb) 0,121 0,111 3,67 3,33 0,444 0,370 0,091 0,121 0,111 0,121 3 4 3,67 4 0,273 0,484 0,407 0,484 0,061 0,061 0,061 0,061 0,04 0,04 1 2 2 1,67 2 1,67 1,67 0,122 0,122 0,102 0,122 0,067 0,067 3,064 Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan matriks EFE diperoleh total skor terbobot 3,064 yang dimiliki oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor. Hal ini menunjukkan bahwa penerbit Yudhistira cabang Bogor mampu merespon faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman. Peluang paling besar yang dimiliki oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah program wajib belajar dan target pasar luas dengan skor 0,484. Di urutan kedua, peluang yang dihadapi oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah Pertumbuhan penduduk dengan skor 0,444. Di urutan ketiga, peluang yang dihadapi penerbit Yudhistira cabang Bogor, yaitu teknologi terus berkembang dengan skor 0,407. Peluang yang berada diurutan keempat, yaitu daya baca siswa di bogor tinggi dengan skor 0,370. Peluang yang berada diurutan terakhir adalah antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku dengan skor 0,273. Ancaman utama yang dihadapi oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah persaingan tinggi, kekuatan tawar menawar konsumen tinggi dan kondisi ekonomi dalam negeri dengan skor 0,122. Ancaman yang berada diurutan kedua yaitu kekuatan tawar menawar pemasok kuat dengan skor 0,102. Pada urutan terakhir ancaman yang dihadapi, yaitu kenaikan harga bahan baku dan adanya buku gratis dari pemerintah dengan skor 0.067. c. Matriks IE Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan matriks IFE dan matriks EFE maka dapat diketahui posisi perusahaan dengan menggunakan matriks IE. Berdasarkan perhitungan dengan matriks IFE diperoleh total skor terbobot 3,144. Sedangkan dari analisis dengan menggunakan matriks EFE diperoleh total skor terbobot 3,064. Mengacu kepada dua nilai tersebut, maka diketahui bahwa penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasarkan buku pendidikan dasar menempati posisi pada sel I (Gambar 8). Posisi pada sel I berarti perusahaan dalam kondisi Grow and Build dengan strategi yang dapat dilakukan adalah strategi intensif ( market penetration, market development, dan product development). Strategi penetrasi adalah strategi upaya peningkatan pangsa pasar melalui usaha pemasaran intensif. Strategi market development adalah strategi perluasan pasar dalam rangka memperluas wilayah pemasaran; strategi pengembangan produk adalah strategi peningkatan penjualan dengan mengembangkan atau memodifikasi produk yang sudah ada yang dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu produk dan melakukan inovasi-inovasi terhadap produk dan pelayananya. Strategi yang dapat diterapkan juga strategi integratif, yaitu strategi integratif ke depan untuk meningkatkan kendali kepada distributor; strategi integrasi ke belakang, yaitu strategi untuk mengendalikan pemasok dan strategi integrasi horizontal, yaitu strategi untuk meningkatkan kendali kepada pesaing. SKOR TOTAL IFE Kuat Rataan Lemah 4,0 3,0 2,0 Skor 4,0 Tinggi I Grow and Build II Grow and Build III Hold and Maintain Total EFE 3,0 Rataan IV Grow and Build V Hold and Maintain VI Harvest and Divestiture 2,0 Rendah VII Hold and Maintain VIII Harvest and Divestiture IX Harvest and Divestiture 1,0 Gambar 8. Matriks IE Penerbit Yudhistira Cabang Bogor Keterangan : Posisi Perusahaan 4. 5. 2 Tahap Pencocokan Tahap pencocokan adalah tahap untuk perumusan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah terkumpul. Pada tahap pencocokan model yang akan digunakan dalam perumusan strategi adalah matriks SWOT dan matr iks Internal-Eksternal (IE) a. Matriks SWOT Matriks SWOT disusun berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta peluang dan ancaman yang harus dihadapi perusahaan. Kombinasi dari faktor internal dan eksternal perusahaan disusun secara sistematis dan terstruktur, sehingga menghasilkan empat macam strategi yaitu strategi SO ( StrengthsOpportunities), strategi WO (Weaknesses-Opportunities), strategi ST (Strengths-Threats), strategi WT (Weaknesses-Threats). Penjelasan mengenai empat tipe strategi yang dihasilkan oleh matriks SWOT dijelaskan sebagai berikut. 1) Strategi SO Strategi SO atau strategi kekuatan -peluang yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi SO yang dihasilkan adalah Brand Image Strategy, yakni meningkatkan pangsa pasar dengan memanfaatkan program wajib belajar dan daya baca siswa yang tinggi, serta menjaga hubungan baik dengan toko buku atau sekolah, dengan cara mensponsori kegiatan yang diadakan oleh keduanya. Strategi SO diperoleh dari segmentasi dan targeting perusahaan jelas, materi dan fisik penyajian dan hubungan baik dengan toko buku atau sekolah. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan adalah pertumbuhan penduduk, daya baca siswa di Bogor tinggi, target pasar luas dan program wajib belajar. Dengan menerapkan strategi ini diharapkan perusahaan akan dapat memiliki brand image yang lebih baik dan mengangkat nama perusahaan. 2) Strategi WO Strategi WO adalah strategi yang dilakukan dengan memperkecil kelemahan internal perusahaan dan memanfaatkan peluang -peluang yang ada diluar perusahaan. St rategi WO yang dihasilkan adalah Product Development Strategy , yakni meningkatkan volume penjualan dengan cara meningkatkan waktu pelatihan karyawan untuk meningkatkan soft skill, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen, meningkatkan after sales service dan meningkatkan kegiatan promosi, sehingga dapat memperluas target pasar. Strategi WO diperoleh untuk mengatasi kelemahan yang ada di penerbit Yudhistira cabang Bogor. Kelemahan tersebut adalah waktu pelatihan karyawan kurang, after sales service dan kegiatan promosi kurang. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya peluang target pasar yang luas, sehingga mewajibkan perusahaan untuk memiliki SDM bermutu. 3) Strategi ST Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk mengh indari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman yang berasal dari luar perusahaan. Strategi ST yang dihasilkan adalah Market Development Strategy , yakni meningkatkan volume penjualan melalui peningkatan target pasar, perluasan pasar sasaran dan meningkatkan pengawasan terhadap hasil kerja. Strategi ST yang diperoleh adalah m elakukan pendekatan terhadap toko buku atau sekolah untuk melakukan kerjasama dengan toko buku atau sekolah untuk mengatasi persaingan. Strategi ST diperoleh dari segmentasi dan targeting yang jelas memberikan keuntungan kepada penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam memasuki pasar dan menjangkau konsumen. Mempertahankan hubungan baik dengan toko buku atau sekolah untuk mendukung kegiatan pemasaran perusahaan. Strategi ini dilakukan menghindari atau meminimalisir ancaman persaingan yang semakin tinggi kekuatan tawar menawar dari konsumen . Dengan adanya strategi ini diharapka ancaman yang dapat merugikan bagi perusahaan dapat teratasi, sehingga pangsa pasar dapat meningkat. 4) Strategi WT Strategi WT adalah strategi untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman. Strategi WT yang dihasilkan adalah Market Penetration Strategy , yakni melakukan kegiatan promosi yang intensif dan efektif, serta mengoptimalkan saluran distribusi dengan menciptakan image building dan meningkatkan pangsa pasar. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan adalah i. Meningkatkan promosi untuk mendukung kegiatan pemasaran perusahaan. ii. Meningkatkan layanan kepada konsumen dan me mberikan diskon untuk menjalin hubungan bekelanjutan dengan toko buku atau sekolah. Strategi ini dilakukan untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki penerbit Yudhistira cabang Bogor dan mengurangi dampak negatif dari ancaman yang ada. Promosi intensif dap at mengatasi ancaman, yaitu persaingan yang tinggi dan adanya buku gratis dari pemerintah. Dengan diterapkannya strategi ini, maka perusahaan dapat melakukan penetrasi pasar, sehingga pangsa pasar akan semakin luas. Tabel 10. Analisis Matriks SWOT penerbit Yudhistira cabang Bogor Kekuatan (S) Faktor Internal Faktor Eksternal Peluang (O) 1.Pertumbuhan penduduk 2.Daya baca siswa di Bogor tinggi 3.Antusisme masyarakat Bogor terhadap buku 4.Target pasar luas 5.Teknologi terus berkembang 6.Program wajib belajar 1.Segmentasi dan targeting perusahaan jelas 2.Materi dan fisik penyajian 3.Ragam produk 4.Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 5.Harga terjangkau 6.Mutu kertas 7.Tampilan produk Strategi SO S2, S3, S7 O2, O3, O6, S4, 04 Brand Image Strategy 1. Meningkatkan pangsa pasar dengan memanfaatkan program wajib belajar dan daya baca siswa yang tinggi, serta antusisme masyarakat Bogor terhadap buku 2. Menjaga hubungan baik dengan toko buku atau sekolah, dengan cara mensponsori kegiatan yang diadakan oleh keduanya. Kelemahan (W) 1.Keterampilan menjual 2.Waktu pelatihan karyawan kurang 3. After sales service 4.Kegiatan promosi kurang 5.Saluran distribusi lemah 6.Pengiriman lambat 7.Komplain Strategi WO W2, W3, W4, O4, 06 Product Development Strategy 1. Meningkatkan waktu pelatihan karyawan dan after sales service untuk memperluas target pasar. 2. Meningkatkan kegiatan promosi untuk memperluas target pasar dan mengembangkan program wajib belajar. 3. Bekerjasama dengan pihak lain yang telah memiliki jaringan distribusi luas. Strategi WT Ancaman (T) Strategi ST 1.Persaingan tinggi 2.Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 3.Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 4.Kondisi ekonomi dalam negeri 5.Kenaikan harga bahan baku 6.Adanya buku gratis dari pemerintah. S4, T1, T2, S2, S7, T6 Market Development Strategy : W3, T2, T3, W4, T1, T6 Market Penetration Strategy : 1. Menjaga hubungan baik dengan toko buku atau sekolah untuk meminimalisir persaingan dan kekuatan tawar menawar dengan konsumen. 2. Melakukan inovasi produk berkelanjutan untuk mengatasi buku gratis dari pemerintah. 3. Bekerjasama dengan pihak lain yang tertarik dan peduli dengan program wajib belajar 9-12 tahun. 1. Meningkatkan hubungan after sales service untuk meminimalisir kekuatan tawar menawar konsumen dan pemasok. 2. Memilih strategi promosi intensif dan efektif, seperti memberikan diskon untuk mengatasi persaingan tinggi dengan sesama penerbit. 3. Melakukan konsolidasi internal perusahaan. 4. 5. 3 Tahap Keputusan Tahap keputusan merupakan tahap menentukan strategi yang dianggap paling baik dalam menjalankan perusahaan berdasarkan kemenarikan relatif dari pelaksanaan strategi tersebut. Teknik yang dipakai untuk memilih strategi tersebut adalah QSPM. Berdasarkan analisis matriks SWOT dan matriks IE, dihasilkan beberapa alternatif strategi pemasaran. Strategi yang telah dihasilkan disusun kedalam matriks QSPM. Alternatif strategi yang diperoleh dari matriks QSPM adalah : a. Market Penetration Strategy , yakni meningkatkan hubungan after sales service dan memilih strategi promosi yang intensif dan efektif seperti memberikan diskon untuk mengatasi persaingan yang tinggi dengan sesama penerbit. b. Product Development Strategy , yakni meningkatkan volume penjualan dengan cara meningkatkan waktu pelatihan karyawan, meningkatkan after sales service dan meningkatkan kegiatan promosi , sehingga dapat memperluas target pasar. c. Market Development Strategy , yakni segmentasi dan targeting yang jelas dapat memberikan keuntungan pada perusahaan dan hubungan baik dengan toko buku atau sekolah untuk meminimalisir persaingan dan kekuatan tawar menawar dengan konsumen. d. Brand Image Strategy, yakni meningkatkan pangsa pasar dengan memanfaatkan program wajib belajar dan daya baca sisw a yang tinggi, serta menjaga hubungan baik dengan toko buku atau sekolah, dengan cara mensponsori kegiatan yang diadakan oleh keduanya. e. Berdasarkan hasil penentuan prioritas strategi dengan QSPM (Lampiran 14), penerbit Yudhistira cabang Bogor mendapatkan empat alternatif strategi. Strategi pertama adalah Strategy, yakni Market Penetration meningkatkan hubungan after sales service dam memilih strategi promosi yang intensif dan efektif , seperti memberikan diskon untuk mengatasi persaingan tinggi dengan sesama penerbit,, (nilai TAS 4,769). Strategi yang menempati prioritas kedua adalah Product Development Strategy , yakni meningkatkan volume penjualan dengan cara meningkatkan waktu pelatihan karyawan, meningkatkan after sales service dan meningkatkan kegiatan promosi , sehingga dapat memperluas target pasar (nilai TAS 4,659). Strategi yang menempati prioritas ketiga adalah Market Development Strategy, yakni segmentasi dan targeting yang jelas dapat memberikan keuntungan pada perusahaan dan hubungan baik dengan toko buku atau sekolah untuk meminimalisir persaingan dan kekuatan tawar menawar dengan konsumen (nilai TAS 4,627). Strategi yang menempati prioritas terakhir adalah Brand Image Strategy, yakni meningkatkan pangsa pasar dengan memanfaatkan program wajib belajar dan daya baca siswa yang tinggi serta menjaga hubu ngan baik dengan toko buku atau sekolah, dengan cara mensponsori kegia tan yang diadakan oleh keduanya (nilai TAS 4,615). Dari keempat alternatif strategi tersebut didapatkan nilai alternatif strategi yang memiliki TAS tertinggi , yaitu Market Penetration Strategy , yakni meningkatkan hubungan after sales service dan memilih strategi promosi yang intensif dan efektif seperti memberikan diskon untuk mengatasi persaingan yan g tinggi dengan sesama penerbit (nilai TAS 4,769). Nilai TAS yang dihasilkan seluruhnya kurang dari 5,00 hal tersebut menandakan bahwa perusahaan kurang sensiti f dengan kekuatan yang dimiliki dan kurang memanfaatkan peluang yang ada. 4.6 Implikasi Manajerial Penerbit Yudhistira adalah salah satu penerbit milik swasta nasional yang ikut dalam persaingan dunia usaha penerbitan yang mengkhususkan diri dalam menerbitkan buku -buku pelajaran Sekolah yang telah memiliki saluran distribusi yang diharapkan dapat menjangkau pasar yang menyebar di wilayah Indonesia. Implikasi manajerial dari penelitian ini memperbaiki kelemahankelemahan yang berasal dari analisis lingkungan internal baik secara teknis, ekonomi dan sosial. Secara teknis, penerbit Yudhistira Cabang Bogor harus mengadakan pelatihan-pelatihan untuk para sales, demi peningkatkan keterampilan para sales dalam hal penjualan; s ecara ekonomi meningkatkan kegiatan promosi, agar volume penjualan meningkat , melalui pola-pola pemasaran yang lebih intensif, seperti memberikan contoh buku kepada Kepala Sekolah dan Guru yang bersangkutan, serta mensponsori kegiatan kegiatan yang diadakan oleh sekolah-sekolah maupun toko buku; secara sosial melakukan kerjasama dengan pihak -pihak yang telah memiliki jaringan distribusi luas, agar dapat memperluas pangsa pasar yang telah ada dan menanggapi komplain dari konsumen agar merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, diantaranya melalui upaya kerjasama dengan Dinas Pendidikan, promosi dengan melibatkan Tim Penatar Bidang Studi, Pengawas dan para Ketua Gugus KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah melakukan promosi efektif dengan cara melakukan promosi kesekolah dasar dan toko buku. Promosi yang dilakukan untuk Sekolah Dasar atau toko buku dengan pemberian buku samp el dan promosi non produk, seperti mensponsori kegiatan -kegiatan yang diadakan oleh keduanya. b. Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah segmentasi dan targeting jelas, materi dan fisik penyajian, ragam produk, hubungan baik dengan toko buku atau sekolah, harga kertas yang terjangkau, mutu kertas dan tampilan produk. Sedangkan yang menjadi kelemahan adalah keterampilan menjual, waktu pelatihan karyawan kurang, after sales service, kegiatan promosi kurang, saluran distribusi lemah, pengiriman lambat dan komplain. Faktor eksternal yang menjadi peluang bagi penerbit Yudhistira cabang Bogor adalah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, daya baca siswa di Bogor tinggi, antusiasme masyarakat terhadap buku, target pasar luas, teknologi terus berkembang dan program wajib belajar. Sedangkan ancaman yang harus dihindari adalah pesaingan antar penerbit, kekuatan tawar menawar konsumen tinggi, kekuatan tawar menawar pemasok kuat, kondisi ekonomi dalam negeri, kena ikan harga bahan baku dan adanya buku gratis dari pemerintah. c. Berdasarkan hasil penentuan prioritas strategi dengan QSPM, didapatkan alternatif strategi yang menjadi prioritas , yaitu Market Penetration Strategy, yakni melakukan kegiatan promosi intensif da n efektif untuk mengatasi persaingan tinggi dan buku gratis dari pemerintah. 2. Saran a. Perusahaan perlu mempertahankan hubungan baik dengan toko buku atau sekolah untuk memberikan citra baik, dengan cara mensponsori kegiatan yang relevan. Misalnya, mensponsori acara pentas seni dan turnamen olahraga yang diadakan oleh sekolah -sekolah. b. Meningkatkan promosi yang telah ada agar lebih intensif dan efektif, dengan mengganti iklan spanduk yang telah usang dengan spanduk baru yang lebih menarik perhatian. c. Perusahaan harus lebih sering mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan menjual karyawan dan meningkatkan after sales service, sebagai upaya meningkatkan mutu penjualan dalam memperluas target pasar. d. Mencoba beriklan di media cetak dan elektronik, ag ar konsumen lebih cepat mendapatkan informasi mengenai buku -buku pelajaran dasar dari penerbit Yudhistira cabang Bogor. e. Perusahaan harus lebih sensitif dengan kekuatan yang dimiliki dan dapat lebih memanfaatkan peluang yang ada. DAFTAR PUSTAKA Alma, B. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Cetakan Ketujuh). Alfabeta, Jakarta. [BI]. 2009. Inflasi CPI. http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi_dan_perekonomian_Indonesia . (Tahun 2009) [BPS] . 2010. http://kepri-dev.bps.go.id/in/sensus-penduduk-2010/162-sensus-penduduk-2010 . (Tahun 2010) David, F. R. 2006. Manajemen Strategi : Konsep (Terjemahan) . Salemba Empat. Jakarta. Disdikpora. 2010. http://www.disdikpora-bogor.com/index2.php (23 Desember 2009) Fitriani. 2008. Analisis Strategi Pemasaran Perumahan Permata Depok Regency. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). PT. Indeks Kelompok Media, Jakarta. dan G. Amstrong. 2007. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jilid 1, Terjemahan). Erlangga, Jakarta. Oktaviani, V. 2008. Analisis Strategi Pemasaran Ekspor Tekstil Pada PT. X, Bandung. Jawa Barat. Skripsi pada Departement Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor Pambudi, H. 1981. Dasar dan Teknik Penerbitan Buku. Sinar Harapan, Jakarta. Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Syuhada, N. 2009. http://pengertianpenerbitan.blogspot.com (23 Desember 2009) Umar, H. 2003. Strategic Management in Action . Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner penelitian A. PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL DAN EKSTERNAL PEMASARAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama :…………….. Pekerjaan/Jabatan :…………….. Alamat :…………….. Diharapkan Bapak/Ibu dapat men gisi kuesioner ini secara obyektif dan benar, karena kuesioner ini digunakan untuk penyusunan skripsi Peneliti : DINNA VIRGINA H24076034 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 Lanjutan Lampiran 1 A. PENENTUAN BOBOT Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor -faktor strategik internal maupun eksternal pemasaran, yaitu d engan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan pemasaran buku pelajaran bidang pendidikan dasar di penerbit Yudhistira cabang Bogor. Petunjuk Umum : 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing -masing responden. 3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan melakukan secara langsung (tidak menunda) menghindari inkonsistensi jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal -hal yang sudah tercantum dalam kuesioner ini, hal ini dibenarkan jika dileng kapi dengan alasan yang jelas dan kuat. Petunjuk Khusus : 1. Alternatif pemberian bobot terhadap faktor -faktor strategik internal dan eksternal yang tersedia untuk kuesioner ini adalah : 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = penting 4 = sangat penting Pemberian bobot masing-masing faktor strategik dilakukan dengan memberikan tanda (X) pada tingkat kepentingan (1 -4) yang paling sesuai menurut responden. 2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing -masing responden terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang telah ditinjau dari segi pemasaran. Lanjutan Lampiran 1 B. PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK INTERNAL PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG PENDIDIKAN DASAR PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR No Faktor Internal Kekuatan 1 Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas 2 Materi dan fisik penyajian 3 Ragam produk 4 Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 5 Harga yang terjangkau 6 Mutu kertas 7 Tampilan produk Kelemahan 1 Keterampilan menjual 2 Waktu pelatihan karyawan kurang 3 After sales service 4 Kegiatan promosi kurang 5 Saluran distribusi lemah 6 Pengiriman lambat 7 Komplain Alternatif Jawaban 1 2 3 4 Lanjutan Lampiran 1 C. PENENTUAN BOBOT FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL PEMASARAN BUKU PELAJARAN BIDANG PENDIDIKAN DASAR PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR No Faktor Eksternal Peluang 1 Pertumbuhan penduduk 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 3 Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku 4 Target pasar luas 5 Teknologi yang terus berkembang 6 Program wajib belajar Ancaman 1 Persaingan tinggi 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 5 Kenaikan harga bahan baku 6 Adanya buku gratis dari pemerintah Alternatif Jawaban 1 2 3 4 Lanjutan Lampiran 1 D. PENENTUAN RATING Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden mengenai fak tor-faktor internal maupun eksternal pemasaran, yaitu dengan cara pemberian rating terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan pemasaran buku pelajaran bidang pendidikan dasar di penerbit Yudhistira cabang Bogor. Petunjuk Umum : 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing -masing responden. 3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal -hal yang sudah tercantum dalam kuesioner ini, hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang jelas dan kuat. Petunjuk Khusus : 1. Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategik internal (kekuatan) dan eksternal (peluang) yang bersifat positif adalah : 1 = sangat lemah 2 = lemah 3 = kuat 4 = sangat kuat Sedangkan untuk faktor-faktor strategik internal (kelemahan) dan faktor strategik eksternal (ancaman) yang bersifat negatif adalah : 1 = sangat sulit diatasi 2 = sulit diatasi 3 = mudah diatasi 4 = sangat mudah diatasi Lanjutan Lampiran 1 Pemberian rating masing-masing faktor strategik dilakukan dengan memberikan (X) pada tingkat kepentingan (1 -5) yang paling sesuai menurut responden. 2. Penentuan rating merupakan pandangan masing -masing responden terhadap kemampuan kegiatan pemasaran penerbit Yudhistira cabang Bogor dalam menghadapi faktor-faktor strategik internal dan eksternal yang dapat mendukung kegiatan pemasaran. E. PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIK INTERNAL PEMASARAN PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR No Faktor Internal Kekuatan 1 Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas 2 Materi dan fisik penyajian 3 Ragam produk 4 Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 5 Harga terjangkau 6 Mutu kertas 7 Tampilan produk Kelemahan 1 Keterampilan menjual 2 Waktu pelatihan karyawan kurang 3 After sales service 4 Kegiatan promosi kurang 5 Saluran distribusi lemah 6 Pengiriman lambat 7 Komplain Alternatif Jawaban 1 2 3 4 Lanjutan Lampiran 1 F. PENENTUAN RATING FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL PEMASARAN PENERBIT YUDHISTIRA CABANG BOGOR No Faktor Eksternal Peluang 1 Pertumbuhan penduduk 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 3 Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku 4 Target pasar luas 5 Teknologi terus berkembang 6 Program wajib belajar Ancaman 1 Persaingan tinggi 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 5 Kenaikan harga bahan baku 6 Adanya buku gratis dari pemerintah Alternatif Jawaban 1 2 3 4 Lanjutan Lampiran 1 G. PENENTUAN STRATEGI TERPILIH DENGAN QSPM Tujuan : Untuk menetapkan kemenarikan relatif dari alternatif -alternatif strategi yang telah diperoleh dari analisis SWOT, bagi penetapkan strategi terbaik untuk direkomendasikan kepada perusahaan. Alternatif Strategi : Brand Image Strategy adalah meningkatkan pangsa pasar dengan membidik Sekolah Dasar Swasta. Product Development Strategy adalah meningkatkan pelatihan karyawan untuk meningkatkan soft skill sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen. Market Development Strategy adalah meningkatkan volume penjualan melalui peningkatan target pasar, perluasan pasar sasaran dan meningkatkan pengawasan terhadap hasil kerja. Market Penetration Strategy adalah melakukan kegiatan promosi intensif dan efektif, serta mengoptimalkan saluran distribusi dengan menciptakan image building dan meningkatkan pangsa pasar. Petunjuk Pengisian : Tentukan Attractive Score (AS) atau daya tarik dari masing -masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk masing-masing alternatif pemasaran sebagaimana disebut di atas dengan cara memberikan tanda (X) pada pilihan Bapak/Ibu. Pilihan AS pada isian berikut terdiri dari : 1 = tidak menarik 2 = agak menarik 3 = menarik 4 = sangat menarik Lanjutan Lampiran 1 No Attractive Score (AS) Strategi Brand Image 1 2 Kekuatan 1 2 3 4 5 6 7 Segmentasi dan Targeting jelas Materi dan fisik penyajian Ragam produk Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah Harga terjangkau Mutu kertas Tampilan produk Kelemahan 1 2 3 4 5 6 7 Keterampilan menjual Waktu pelatihan karyawan kurang After sales service Kegiatan promosi kurang Saluran distribusi lemah Pengiriman lambat Komplain Peluang 1 2 3 4 5 6 Pertumbuhan penduduk Daya baca siswa di Bogor tinggi Antusiasme masyarakat terhadap buku Target pasar luas Teknologi yang terus berkembang Program wajib belajar Ancaman 1 2 3 4 5 6 Persaingan tinggi Kekuatan tawar menawar konsumen tinngi Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Kondisi ekonomi dalam negeri Kenaikan harga bahan baku Adanya buku gratis dari pemerintah 3 4 Strategi Strategi Product Market Development Development 1 2 3 4 1 2 3 4 Strategi Market Penetration 1 2 3 4 Lampiran 2. Daftar pertanyaan wawancara 1. Pertanyaan Tentang Gambaran Umum Perusahaan a. Bagaimana sejah berdirinya penerbit Yudhistira ? b. Dimana lokasi perusahaan berada ? c. Apa yang menjadi visi, misi dan tujuan penerbit Yudhistira cabang Bogor ? d. Bagaimana struktur organisasi dan tugas pada setiap jabatan di penerbit Yudhistira cabang Bogor ? 2. Segmentasi, Targeting dan Positioning a. Segmentasi 1) Pengelompokkan pembeli didasarkan apa ? 2) Berdasarkan kriteria apakah segmen pasar tersebut dituju ? b. Targeting Siapa pembeli yang potensial ? c. Positioning Citra apakah yang ingin diberikan kepada konsumen ? 3. Bauran Pemasaran a. Produk 1) Buku pelajaran pendidikan dasar apakah yang diterbitkan oleh perusahaan ? 2) Spesifikasi buku pelajaran pendidikan dasar yang diterbitkan ? b. Price Berapa harga buku pelajaran pendidikan dasar yang ditetapkan oleh perusahaan ? c. Place/distributor Bagaimana cara alur perusahaan menyerahkan buku pelajaran pendidikan dasar kepada konsumen ? d. Promosi Promosi yang dilakukan dimana saja dan kapan ? 4. Lingkungan Mikro a. Pemasok Siapa saja yang menjadi pemasok bahan baku pembuatan buku ? b. Pesaing Siapa yang menjadi pesaing utama perusahaan ? c. Perantara Organisasi apakah yang menjadi perantara produk sampai ke konsumen ? d. Pasar 1) Ancaman Masuk Pendatang Baru Apakah dengan adanya pendatang baru mempengaruhi penjualan perusahaan ini. 2) Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Penerbit apa yang menjadi pesaing utama dan apa kelebihan dari Penerbitan itu ? 3) Ancaman dari Produk Pengganti Produk pengganti apa yang menjadi ancaman bagi perusahaan dan bagaimana pengaruh kepada keberlangsungan perusahaan ? 4) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Bagaimana pengaruh pemasok terhadap perusahaan dan kriteria apa yang menjadi dasar perusahaan memilih pemasok tersebut ? 5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Bagaiman cara pembeli mempengaruhi penjualan buku pelajaran pendidikan dasar ini ? 6. Pengaruh Kekuatan Steakholder lainnya Siapa steakholder yang mempengaruhi perusahaan ini dan bagaimana cara dia mempengaruhi ? Lampiran 3. Daftar penerbit anggota Ikapi 1 Acarya Media Utama 31 Andesreko Dinamika 2 Adfale Prima Cipta 32 Andesreko Persada 3 Adhika Eka Sarana 33 Andi, yayasan 4 Adhy Karya Pustaka 34 Andira 5 Adicita Karya Nusa 35 Aneka 6 Adinda Tuti Kinasih 36 Aneka Ilmu 7 Adis 37 Anggrek Media 8 Aditya Media 38 Angkasa 9 Afika Jaya 39 Angkasa Multi Karya 10 Afini Jaya Pustaka 40 Angkasa Raya 11 Agla Media 41 Angkasa Wirausaha 12 Ahsana Indah Kitaba 42 Anindya 13 Airlangga University Press 43 Anugerah Persada 14 Akademilka Pressindo 44 Anugrah Jaya 15 Akbar Media Eka Sarana 45 Apollo 16 Al Bayan 46 Arakhman 17 Al Husna Zikra 47 Architecture & Communication 18 Al Ma Arif 48 Aries Lima 19 Al Mawardi Prima 49 Armandelta Selaras 20 Al Mukhtar 50 Armico 21 Alfabeta 51 Artika Cipta 22 Alfonso Pratama 52 Arta Duta 23 Alqa Print 53 Asdi Mahasatya 24 Alumni 54 Asrori 25 Al-Bayan 55 Asy Syaamil 26 Amalia 56 Asy Syifa 27 Amanah 57 Atalya Rileni Sudeco 28 Anaksaleh Pratama 58 Aya Media Pustaka 29 Anaksaleh Pratama 59 Azka Yuaffa Shaliha 30 Anas Jaya 60 Bahana Mestika Karya Lanjutan Lampiran 3 61 Balai Aksara 91 Bintang 62 Balai Media dan Reproduksi 92 Bintang Ilmu 63 Balai Pustaka (persero) 93 Bintang Pelajar 64 Balebat Dedikasi Prima 94 Bintang Pustaka Abadi 65 Bangun Cipta Sejahtera 95 Boebon Jaya 66 Bangun Dinamika Sejahtera 96 Bp.Kedaulatan Rakyat 67 Baruna Karya 97 Bpk Gunung Mulia 68 Bayu Indra Grafika 98 Buana Raya 69 Bayu Media 99 Buana Swarakita Senada 70 Bengawan Ilmu 100 Bulan Bintang 71 Benua Intan Berlian 101 Bumu Aksara 72 Berkah 102 Bumi Pertiwi 73 Bestari Buana Murni 103 Bunaya Kreasi Multidimensi 74 Bhakti Profesindo 104 Bunyan Andalan Sejati 75 Bhratara Niaga Media 105 Cahaya Bahagia 76 Bhuana Ilmu Populer 106 Cahaya Kristal Media Utama 77 Bina Budhaya 107 Cahaya Zahra 78 Bina Ilmu 108 Cakra Media 79 Bina Karakter Bangsa 109 Cakram Sentral Dinamika 80 Bina Media 110 Cakrawala Surya Prima 81 Bina Media Informasi 111 Candi Cipta Para Muda 82 Bina Mitra Plaosan (Katalis) 112 Cemara Indah Abadi 83 Bina Pendidikan Indonesia 113 Cempaka Putih 84 Bina Pratama 114 Cendekia Paramuda Insani 85 Bina Pustaka Tama 115 Cendekia Sentra Muslim 86 Bina Rena Pariwara 116 Cendrawasih 87 Bina Siswa 117 Centre for Strategic 88 Bina Sumber Daya Mipa 118 Cileles Jaya 89 Bina Utama Perkasa Tama 119 Cipta Anugrah 90 Bina Wiraswasta Insan Indonesia 120 Cipta Cekas Grafika Lanjutan Lampiran 3 121 Cipta Prima Budaya 151 Dempo Prima 122 Cipta usaha Makmur 152 Devi Plaza 123 Cita Putra Bangsa 153 Dewata Publishing 124 Citra Adi Bangsa 154 Dharma Karya Cipta 125 Citra Aditya Bakti 155 Dian Ariesta 126 Citra Adi Warna 156 Dian Artha 127 Citra Aji Parama 157 Dian Murni Sejati 128 Citra Dinamika Pratama 158 Dian Rakyat 129 Citra Harta Prima 159 Dinastindo Adiperkasa 130 Citra Karya 160 Dioma 131 Citra Karya Utama Press 161 Diponegoro 132 Citra Kencana 162 Diprotama Selaras 133 Citra Malang 163 Dita Nugraha 134 Citra Pelajar Group 164 Diva Pustaka 135 Citra Penamas 165 Djambatan 136 Citra Pindo 166 Djatnika 137 Citra Praya 167 Djojobojo 138 Clyde Consultans Indonesia 168 Dominan 139 Dalancang Seta 169 Dua Sehati 140 Damar Dipaka 170 Dunia Pustaka Jaya 141 Dana Bhakti Prima Yasa 171 Duta Graha Pustaka 142 Dananjaya 172 Duta Karya 143 Brawijaya University Press 173 Dua Wacana University Press 144 Danau Singkarak 174 Dwi Rama 145 Dassco 175 Dwi Segara 146 Datacom Lintas Buana 176 Dyatama Milenia 147 Defiana Jaya Lestari 177 Edumassa 148 Delfajar Utama 178 Edumedia 149 Delta Pamungkas 179 Effhar Coy, itd. 150 Demina Prima Desain 180 Egc Lanjutan Lampiran 3 181 Ekonomi 211 Ganeca Exact 182 Ekuator Publika 212 Ganeca Exact Bandung 183 Elex Media Komputindo 213 Garoeda 184 Empat Pesona 214 Garoeda Buana Indah 185 Empat Warna Komunikasi 215 Gava Media 186 Empiris Media Lugas 216 Gaya Favorit Press 187 Enkazet 217 Gaya Media Pratama 188 Enrique 218 Gema Insani Press 189 Epsilon Grup 219 Gema Nusa 190 Era Adicitra Intermedia 220 Gemawindu Panca Perkasa 191 Erlangga Mahameru 221 Ghalia Indonesia 192 Express 222 Globalmedia Cipta Publishing 193 Fahrun Bahagia 223 Gloria Usaha Mulya 194 Fajar Harapan 224 Golden Trayon Press 195 Falah Production 225 Gradita Utama 196 Felita Nursatama Lestari 226 Grafika Baru 197 Fikahati Aneska 227 Grafindo Media Pratama 198 Fitri 228 Graha Ilmu j&j 199 Fokusmedia 229 Graha Multi Grafika 200 Fortuna Eka Jaya 230 Graha Pustaka 201 Gading Inti Prima 231 Grahadi 202 Gadjah Mada University Press 232 Gramedia Pustaka Utama 203 Gagas Media 233 Gramedia Widyasarana Indonesia 204 Gakushudo 234 Granesia 205 Galang Titian Kreasi 235 Gunung Bungsu 206 Galaxy Puspa Mega 236 Gunung Jati 207 Galeri Wacana 237 Guyub Rukun Ing Panguripan 208 Gama Exacta 238 Habsa Jaya 209 Gama Media 239 Hafamira 210 Gama Utama 240 Haka mj Lanjutan Lampiran 3 241 Halim 271 Informatika 242 Hambali Swadaya Putra 272 Insan Cendekia 243 Hanuman Sakti 273 Insan Cita 244 Harapan Baru 274 Intan Pariwara 245 Harris 275 Inter Wacan Niagatama 246 Harvest Publication House 276 Intermasa 247 Hasanuddin University Press 277 Intermedia Kreasi Mandiri 248 Hasmar 278 Inti Buku Utama 249 Hadikarya Agung 279 Inti Media Cipta Nusantara 250 Hidayat 280 Inti Prima Aksara 251 Hikmah Perdana 281 Ipa Abong 252 Humaniora Utama Press 282 Itb 253 Iain Press 283 Jakarta Books 254 Iain Raden Fatah 284 Jalasutra 255 Idayus 285 Jariangau 256 Idola Indonesia 286 Jasa Grafika Indonesia 257 Ikip Semarang Press 287 Java Pusta Media Utama 258 Ina Publikatama 288 Jenar Melati Wangi 259 Ina hill co. 289 Jepe Press Media Utama 260 Indah Jaya Adi Pratama 290 Jodipati Luhur 261 Indeks 291 Kairos 262 Indira 292 Kalam Hidup 263 Indo Prima Sarana 293 Kaliwangi 264 Indocamp - al kautsar Prima 294 Kanisius 265 Indonesia Publishing House 295 Kapolagamas 266 Indonesia Tera 296 Karangsewu 267 Indra Media 297 Kharisma Aksara Mediatama 268 Indra Prahasta 298 Kharsa Mandiri 269 Indrajaya 299 Kartika Indah 270 Info Bank (infoarta pratama) 300 Kartika Mulya Lanjutan Lampiran 3 301 Karunia 331 Lentera Abdi 302 Karya Anda 332 Liberty 303 Karya Indah 333 Lider 304 Karya Kita 334 Lilin Manira 305 Karya Mandiri 335 Lista Fariska Putra 306 Karya Pembina Swajaya 336 Logo Swaca Ilmu 307 Karya Pribumi 337 Lontar 308 Karya Putra Darwanti 338 Lontar Mas 309 Karya Toha Putra 339 Lubuk Agung 310 Karya Utama 340 Lukman Mitra Grafindo 311 Karyaputri Wardhani 341 M2s 312 Karyono 342 Macanan Jaya Cemerlang 313 Kawan Pustaka 343 Madju Medan Cipta 314 Kayumas Agung 344 Madyan Press 315 Kebayoran Widyaripta 345 Maha Bodhi Indonesia 316 Kesaint Blanc 346 Mahkota 317 Khairul Bayaan 347 Manajemen Qolbu Pustaka 318 Kharisma Nur 348 Mandar Maju 319 Kiblat Buku Utama 349 Mandar Utama Tiga 320 Komindo Mitra Utama 350 Mandira 321 Komunikasi Bina Kasih 351 Mandira Jaya Abadi 322 Kota Kembang 352 Manunggal Jaya 323 Kristal Multimedia 353 Margi Wahyu 324 Lamacca Press 354 Mascot Media Nusantara 325 Lazuardi Putra Pertiwi 355 Masscom Graphy 326 Lembaga Alkitab Indonesia 356 Masscom Media 327 Lembaga Kajian SDM 357 Masyarakat Cerdas 328 Lembaga Kajian Islam 358 Maulana 329 Lembaga Literatur babtis 359 Mawar Merah 330 Lentera 360 Maxikom Lanjutan Lampiran 3 361 Mayasari 391 Mizan Pustaka 362 Media Alas Dayu 392 Monora 363 Media Antar kota 393 Muara Indah 364 Media Buana Indonesia 394 Mughni Sejahtera 365 Media Da’wah 395 Muhammadiyah Univ. Press 366 Media Global Edukasi 396 Mujahid Press 367 Media Ilmu 397 Mulia Abadi 368 Media Injil Kerajaan 398 Multi Adiwiyata 369 Media Iptek Bandung 399 Multi Computer & Business 370 Media Pajajaran Waratama 400 Multi Grafix Nusantara 371 Media Pressindo 401 Multi Karya Grafika 372 Mediacita 402 Musika 373 Mediatama 403 Mutiara Persada 374 Medika Karya Putra 404 Mutiara Qolbun Salim 375 Mefi Caraka 405 Mutiara Sumber Widya 376 Mega Media Abadi 406 Narya Gunatra (majalah nirmala) 377 Megindo Tunggal Sejahtera 407 Navila 378 Menara Kudus 408 Nexx Media 379 Messianie Indonesia 409 Niagara 380 Metafor Intermedia Indonesia 410 Nina Dinamika 381 Metropos 411 Nindita 382 Misaka Galiza 412 Nisata Mitra Sejati 383 Miswar 413 Novindo Pustaka Mandiri 384 Mitra Gama Widya 414 Nrima Karya 385 415 Nuansa Cendekia Mitra Info 386 Mitra Medan 416 Nuansa Madani 387 Mitra Media 417 Nuansa Majalengka 388 Mitra Pustaka 418 Nuansa Pilar Media 389 Mizan Media Utama 419 Nusa Indah 390 Mizan Publika 420 Nusa Jaya Lanjutan Lampiran 3 421 Nusa Tenggara Pratama Press 451 Persatuan 422 Obor 452 Persatuan Ananda Marga 423 Obor Indonesia 453 Persekutuan Pembaca Alkitab 424 Obor Sewu Mandiri 454 Persona 425 One earth Media 455 Persona Prajapurna 426 P dan G Kilat Jaya 456 Perum Percetakan Negara RI 427 Pabelan 457 Pesagimandiri Perkasa 428 Pakar Karya 458 Pilar Bambu Kuning 429 Palwamukti 459 Pionir Jaya 430 Panca Pujibangun 460 Piranti Dharma Kalokatama 431 Pancaran Semangat Jaya 461 Pradnya Paramitha (persero) 432 Papas Sinar Sinanti 462 Prana Pancakamita 433 Paramaartha Maju 463 Pramatha Yudha 434 Paramadina 464 Pratasejati Mandiri 435 Paramedia Komunikatama 465 Prenada Media 436 Pramitra Pustaka 466 Pehallindo 437 Pelita Indonesia 467 Priangan Asri 438 Pedoman Ilmu Jaya 468 Pribumi Mekar 439 Pekabaran Injil Immanuel 469 Prima Media Pustaka 440 Paramedia Komunikatama 470 Prima Netcom Inaya 441 Pembangunan Jaya 471 Pudak Scientific 442 Pena 472 Pusaka Riau 443 Penebar Dwadaya 473 Pusat Profil & Biografi Ind. 444 Penerbit Universitas Sriwijaya 474 Pusat Profil Muslim Indonesia 445 Penerbit Andi 475 Puspa Inti Mandiri 446 Penerbit Jumaantul Aliyy-art 476 Penerbit Republika 447 Perca 477 Pustaka Adhigama 448 Percetakan Bali 478 Pustaka Ady 449 Permata Artistika Kreasi 479 Pustaka Agung 450 Pertama Kharisma 480 Pustaka Al Kautsar Lanjutan Lampiran 3 481 Pustaka Al-Husna Baru 511 Pustaka Thariqul Izzah 482 Pustaka Alvabet 512 Pustaka Tunggal 483 Pustaka Antara 513 Pustaka Umat 484 Pustaka Azzam 514 Pustaka Utama Grafity 485 Pustaka Bani Quraisy 515 Pustaka Warga Negara 486 Pustaka Bengawan 516 Pustaka Widya Utama 487 Pustaka Binaman Pressindo 517 Pustaka Widyasarana 488 Pustaka Buana 518 Pustaka Zawiyah 489 Pustaka Cidesindo 519 Putera 490 Pustaka Firdaus 520 Putra a Badrin 491 Pustaka Gemilang 521 Putra Setia 492 Pustaka Grafika 522 Putra Sukses 493 Pustaka Hidayah 523 Qisthi Press 494 Pustaka Indonesia 524 Pajagrafindo Persada 495 Pustaka Lintas Budaya 525 Rakaditu 496 Pustaka Litera Antar Nusa 526 Rakyan Adhi Putra 497 Pustaka Ip3es Indonesia 527 Rakyan Putra 498 Pustaka Madani 528 Ramadan 499 Pustaka Mantiq 529 Ramadhani 500 Pustaka Melati 530 Rapi 501 Pustaka Nugraha 531 Refika Aditama 502 Pustaka Nusatama 532 Regina 503 Pustaka Panjimas 533 Remaja Rosdakarya 504 Pustaka Pelajar 534 Renaisan Multi Daya 505 Pustaka Swadya Nusantara 535 Renira Ananda 506 Pustaka Putra Khatulistiwa 536 Restu Agung 507 Pustaka Refleksi 537 Ricardo Publishing & Printing 508 Pustaka Riski Putra 538 Ridaka 509 Pustaka Setia 539 Rineka Cipta 510 Pustaka Sinar Harapan 540 Iinjani Lanjutan Lampiran 3 541 Rinjeni Abadi 571 Saudara 542 Robbani Press 572 Sekar Gambir Asri 543 Roda Maju 573 Serambi Ilmu Semesta 544 Roda Pengetahuan 574 Seti-aji 545 Romeo Mitra Grafika 575 Setia Kawan 546 Rora Karya 576 Setia Purna Inves 547 Rosyaf Liwa Mandiri 577 Siger Tengah 548 Ruhama 578 Sigma Media 549 Rumpun Dian Nugraha 579 Simbiosa Rekatama Media 550 Safir Alam 580 Simplex 551 Sagung Seto 581 Sinar Baru Algesindo 552 Sahabat 582 Sinar Grafika 553 Samudera Mas 583 Sinar Wijaya 554 Salam Prima Media 584 Sindhunata 555 Salemba Empat 585 Sindur Press 556 Sambaa’s 586 Sinergi Pustaka Indonesia 557 Sahabat 587 Sisi Sejoli Panunggal 558 Sanjarindo Sarana Utama 588 Sony Sugema Presindo 559 Sarana Cipta Ilmu 589 Srikandi Megahpratama 560 Sarana Dwi Tunggal 590 Stain Press 561 Sarana Grafika 591 Suara Baru Jakarta 562 Satu Buku 592 Subur Abadi 563 Sarana Panca Karya Nusa 593 Suhud Sentrautama 564 Sarana Penunjang Pendidikan 594 Sulita 565 Saraswati Pariwara 595 Sumbangsih Offset 566 Sasama Mitra Suksesa 596 Sumber Harapan 567 Sasmita Utama 597 Surabaya Intelectual Club 568 Sastra Novela 598 Surya Aksara 569 Sarana Grafika 599 Surya Angkasa 570 Satya Historika 600 Surya Raya Lanjutan Lampiran 3 601 Surya Sayekti Adi Prakasa 631 Tohpati Grafika Utama 602 Sutra Benta Perkasa 632 Toko Gunung Agung 603 Swadaya Murni 633 Tri Agung 604 Swakarya 634 Tri Karya 605 Taman Pustaka Kristen Yogya 635 Tri Rama 606 Tamansiswa 636 Triasco 607 Tanjung Mas Inti 637 Tribuana 608 Tarate 638 Trigenda Karya 609 Tarawang 639 Trijaya Pustakaraya 610 Tarity Samudra Berlian 640 Tropicasurya Inticipta 611 Tarsito 641 Tropodo Jaya Lestari 612 Tatanusa 642 Trubus Agrisarana 613 Tatiana Dewi Persada 643 Trubus Swadaya 614 Teguh Karya 644 Tunas Abadi 615 Telapak 645 Tunas Melati 616 Tema Baru 646 Tunggul Kharisma 617 Terbit Terang 647 Tursina 618 The Jakarta Konsulting Grup 648 Umitoha ukhuwah Grafika 619 Theme 76 649 Unisba 620 Thursina 650 Universitas Bina Dharma 621 Tiara Mega 651 Universitas Indonesia 622 Tiara Prima Media 652 Universitas Islam Indo. Press 623 Tiara Wicana 653 Univ Muhammadyah. Palembang 624 Tiga Dua 654 Universitas Negeri Malang 625 Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 655 Universitas Tanjungpura 626 Tiga Sari Utama 656 Universitas terbuka 627 Tintamas Indonesia 657 Universitas Tisakti 628 Tira Pustaka 658 University Press Iklip Surabaya 629 Tirta Pratiwi Sejati 659 Uns Press 630 Titian Ilmu 660 Upada Sastra Lanjutan Lampiran 3 661 UPN Veteran Jakarta 677 Wicaksana 662 Usaha Jaya 678 Widya Duta 663 Widyadara 679 Wonosari Sawunggaling Enterp. 664 Usaha Makmur 680 Vilawa 665 Usaha Putra Riau 681 Wira Mandala Pustaka 666 Utomo 682 Usaha Jaya 667 Victory Jaya Abadi 683 Yandira Agung 668 Vilawa 684 Yanizar Grup 669 Waspada 685 Yasperindo Selaras 670 Wahana Dinamika Karya 686 Yovidherci 671 Wahana Ilmu 687 Yrama Widya 672 Wahana Iptek Bandung 688 Yudhistira 673 Walatra 689 Yulia Agung Pratama 674 Wanda Putra Persada 690 Zenith 675 Wangsa Jatra Lestari 691 Zikrul Hakim 676 Widyantara Adipustaka Lampiran 4. Hasil pengisian kuesioner pembobotan faktor strategik internal perusahaan No 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 Faktor Internal Kekuatan Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas Materi dan Fisik penyajian Ragam produk Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah Harga terjangkau Mutu kertas Tampilan produk Kelemahan Keterampilan menjual Waktu pelatihan karyawan kurang After sales service Kegiatan promosi kurang Saluran distribusi lemah Pengiriman lambat Komplain Total Bobot Rataan Nilai R1 R2 R3 (R1+R2+R3)/3 Bobot 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3,67 3,67 4,00 0,096 0,096 0,105 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3,33 3,67 3,67 3,33 0,088 0,096 0,096 0,088 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2,00 2,00 1,67 1,67 1,67 1,67 2,00 38,00 0,053 0,053 0,044 0,044 0,044 0,044 0,053 1,00 Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 5. No 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Hasil pengisisan kuesioner pembobotan faktor strategik eksternal perusahaan Faktor Eksternal Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca siswa di Bogor tinggi Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku Target pasar luas Teknologi terus berkembang Program wajib belajar Ancaman Persaingan tinggi Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Kondisi ekonomi dalam negeri Kenaikan harga bahan baku Adanya buku gratis dari pemerintah Total Bobot Rataan Nilai (R1+R2+R3)/3 R1 R2 R3 Bobot 4 4 4 4 4 3 4,00 3,67 0,121 0,111 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3,00 4,00 3,67 4,00 0,091 0,121 0,111 0,121 2 2 2 2,00 0,061 2 2 2 2,00 0,061 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2,00 2,00 1,33 1,33 33,00 0,061 0,061 0,040 0,040 1,00 Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 6. No 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 Hasil pengisisan kuesioner rating faktor strategik internal perusahaan Faktor Internal Kekuatan Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas Materi dan Fisik penyajian Ragam produk Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah Harga terjangkau Mutu kertas Tampilan produk Kelemahan Keterampilan menjual Waktu pelatihan karyawan kurang After sales service Kegiatan promosi kurang Saluran distribusi lemah Pengiriman lambat Komplain Rating R1 R2 R3 Rating (R1+R2+R3)/3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3,67 4,00 4,00 3,67 3,00 4,00 3,67 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 7. No 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Hasil pengisisan kuesioner rating faktor strategik eksternal perusahaan Faktor Eksternal Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca siswa di Bogor tinggi Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku Target pasar luas Teknologi terus berkembang Program wajib belajar Ancaman Persaingan tinggi Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Kondisi ekonomi dalam negeri Kenaikan harga bahan baku Adanya buku gratis dari pemerintah Rating R1 R2 R3 Rating (R1+R2+R3)/3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3,67 3,33 3,00 4,00 3,67 4,00 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2,00 2,00 1,67 2,00 1,67 1,67 Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 8. Hasil matriks IFE perusahaan No Faktor Internal Bobot Rating Skor (a) (b) (axb) 1 2 3 4 5 6 7 Kekuatan Segmentasi dan Targeting perusahaan jelas Materi dan Fisik penyajian Ragam produk Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah Harga terjangkau Mutu kertas Tampilan produk 0,096 0,096 0,105 0,088 0,096 0,096 0,088 3,67 4 4 3,67 3 4 3,67 0,352 0,384 0,42 0,323 0,288 0,384 0,323 1 2 3 4 5 6 7 Kelemahan Keterampilan menjual Waktu pelatihan karyawan kurang After sales service Kegiatan promosi kurang Saluran distribusi lemah Pengiriman lambat Komplain 0,053 0,053 0,044 0,044 0,044 0,044 0,053 2 2 2 2 2 2 2 0,106 0,106 0,088 0,088 0,088 0,088 0,106 Total 1 3,144 Lampiran 9. Hasil matriks EFE No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor (a) (b) (axb) 1 Peluang Pertumbuhan penduduk 0,121 3,67 0,444 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 0,111 3,33 0,37 3 Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku 0,091 3 0,273 4 Target pasar luas 0,121 4 0,484 5 Teknologi yang terus berkembang 0,111 3,67 0,407 6 Program wajib belajar 0,121 4 0,484 1 Persaingan tinggi 0,061 2 0,122 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 0,061 2 0,122 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 0,061 1,67 0,102 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 0,061 2 0,122 5 Kenaikan harga bahan baku 0,04 1,67 0,067 6 Adanya buku gratis dari pemerintah 0,04 1,67 0,067 Ancaman Total 1 3,064 Lampiran 10. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk m enentukan AS pada strategi S-O (Brand Images) No Faktor strategik AS R1 R2 R3 Rataan Kekuatan 1 Segmentasi dan targeting jelas 3 3 4 3,33 2 Materi dan fisik penyajian 3 4 3 3,33 3 Ragam produk 4 4 3 3,67 4 Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 4 4 4 4,00 5 Harga terjangkau 3 3 3 3,00 6 Mutu kertas 3 3 4 3,33 7 Tampilan produk 3 3 4 3,33 Kelemahan 1 Keterampilan menjual 2 2 2 2,00 2 Waktu pelatihan karyawan kurang 2 2 2 2,00 3 After sales service 2 2 1 1,67 4 Kegiatan promosi kurang 2 1 1 1,33 5 Saluran distribusi lemah 1 1 2 1,33 6 Pengiriman lambat 1 1 1 1,00 7 Komplain 2 2 2 2,00 Peluang 1 Pertumbuhan penduduk 4 3 4 3,67 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 3 3 3 3,00 3 Antusiasme masyarakat terhadap buku 3 4 3 3,33 4 Target pasar luas 4 3 4 3,67 5 Teknologi terus berkembang 4 3 3 3,33 6 Program wajib belajar 4 4 3 3,67 1 Persaingan tinggi 2 2 1 1,67 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 2 1 1 1,33 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 1 2 2 1,67 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 1 2 2 1,67 5 Kenaikan harga bahan baku 2 2 1 1,67 6 Adanya buku gratis dari pemerintah 1 1 2 1,33 Ancaman Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 11. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk m enentukan AS pada strategi W-O (Product Development) No AS Faktor strategik R1 R2 R3 Rataan Kekuatan 1 Segmentasi dan targeting jelas 3 3 3 3,00 2 Materi dan fisik penyajian 3 4 3 3,33 3 Ragam produk 4 3 4 3,67 4 Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 4 4 3 3,67 5 Harga yang terjangkau 4 3 4 3,67 6 Mutu kertas 3 3 4 3,33 7 Tampilan produk 3 3 3 3,00 Kelemahan 1 Keterampilan menjual 2 2 1 1,67 2 Waktu pelatihan karyawan kurang 2 2 1 1,67 3 After sales service 2 2 2 2,00 4 Kegiatan promosi kurang 1 1 1 1,00 5 Saluran distribusi lemah 1 1 2 1,33 6 Pengiriman lambat 2 1 1 1,33 7 Komplain 2 2 2 2,00 1 Pertumbuhan penduduk 4 3 3 3,33 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 3 3 3 3,00 3 Antusiasme masyarakat terhadap buku 3 4 4 3,67 4 Target pasar luas 4 4 4 4,00 5 Teknologi yang terus berkembang 4 3 3 3,33 6 Program wajib belajar 4 4 4 4,00 1 Persaingan tinggi 2 2 1 1,67 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 2 2 1 1,67 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 1 2 2 1,67 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 1 1 1 1,00 5 Kenaikan harga bahan baku 2 2 2 2,00 6 Adanya buku gratis dari pemerintah 1 2 1 1,33 Peluang Ancaman Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 12. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk menentukan AS pada strategi S-T(Market Development) No AS Faktor strategik R1 R2 R3 Rataan Kekuatan 1 Segmentasi dan targeting jelas 3 3 3 3,00 2 Materi dan fisik penyajian 3 4 4 3,67 3 Ragam produk 3 3 4 3,33 4 Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 4 4 4 4,00 5 Harga terjangkau 3 3 3 3,00 6 Mutu kertas 3 3 3 3,00 7 Tampilan produk 3 3 4 3,33 1 Keterampilan menjual 2 2 1 1,67 2 Waktu pelatihan karyawan kurang 2 2 2 2,00 3 After sales service 2 2 2 2,00 4 Kegiatan promosi kurang 2 1 1 1,33 5 Saluran distribusi lemah 1 1 1 1,00 6 Pengiriman lambat 1 1 2 1,33 7 Komplain 2 2 1 1,67 1 Pertumbuhan penduduk 4 4 3 3,67 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 3 3 3 3,00 3 Antusiasme masyarakat terhadap buku 3 3 4 3,33 4 Target pasar luas 4 4 4 4,00 5 Teknologi terus berkembang 4 3 4 3,67 6 Program wajib belajar 4 4 3 3,67 Kelemahan Peluang Ancaman 1 Persaingan tinggi 2 2 2 2,00 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 2 2 2 2,00 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 1 2 1 1,33 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 1 2 1 1,33 5 Kenaikan harga bahan baku 2 2 2 2,00 6 Adanya buku gratis dari pemerintah 1 1 1 1,00 Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 13. Hasil pengisian kuesioner QSPM untuk m enentukan AS pada strategi W-T (Market Penetration) No Faktor strategik AS R1 R2 R3 Rataan Kekuatan 1 Segmentasi dan targeting jelas 3 3 3 3,00 2 Materi dan fisik penyajian 3 4 4 3,67 3 Ragam produk 4 4 3 3,67 4 Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 4 4 4 4,00 5 Harga terjangkau 3 4 4 3,67 6 Mutu kertas 3 3 3 3,00 7 Tampilan produk 3 3 4 3,33 Kelemahan 1 Keterampilan menjual 2 2 1 1,67 2 Waktu pelatihan karyawan kurang 2 2 2 2,00 3 After sales service 2 2 2 2,00 4 Kegiatan promosi kurang 1 1 2 1,33 5 Saluran distribusi lemah 1 1 1 1,00 6 Pengiriman lambat 1 1 1 1,00 7 Komplain 2 2 2 2,00 Peluang 1 Pertumbuhan penduduk 4 4 4 4,00 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 3 4 3 3,33 3 Antusiasme masyarakat terhadap buku 3 3 3 3,00 4 Target pasar luas 4 4 4 4,00 5 Teknologi terus berkembang 4 4 4 4,00 6 Program wajib belajar 4 3 3 3,33 Ancaman 1 Persaingan tinggi 2 2 1 1,67 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 2 2 2 2,00 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 1 2 1 1,33 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 1 2 2 1,67 5 Kenaikan harga bahan baku 2 2 2 2,00 6 Adanya buku gratis dari pemerintah 1 1 1 1,00 Keterangan : Berdasarkan Rataan dari Responden 1, 2 dan 3 Lampiran 14. Hasil QSPM Brand images No Faktor Strategik A. AS (b) TAS (a x b) Product Development AS TAS (c) (a x c) Market Development AS TAS (d) (a x d) Market Penetration AS TAS (e) ( a x e) Kekuatan 1 Segmentasi dan targeting perusahaan jelas 0,096 3,33 0,320 3,00 0,288 3,00 0,288 3,00 0,288 2 Materi dan fisik penyajian 0,096 3,33 0,320 3,33 0,320 3,67 0,352 3,67 0,352 3 Variasi produk 0,105 3,67 0,385 3,67 0,385 3,33 0,350 3,67 0,385 4 Hubungan baik dengan toko buku atau sekolah 0,088 4,00 0,352 3,67 0,323 4,00 0,352 4,00 0,352 5 Harga yang terjangkau 0,096 3,00 0,288 3,67 0,352 3,00 0,288 3,67 0,352 6 Mutu kertas 0,096 3,33 0,320 3,33 0,320 3,00 0,288 3,00 0,288 7 Tampilan produk 0,088 3,33 0,293 3,00 0,264 3,33 0,293 3,33 0,293 Jumlah B. 2,277 2,252 2,211 2,311 Kelemahan 1 Keterampilan menjual 2 Waktu pelatihan karyawan kurang 0,053 2,00 0,106 1,67 0,089 1,67 0,089 1,67 0,089 3 After sales service 0,053 2,00 0,106 1,67 0,089 2,00 0,106 2,00 0,106 0,044 1,67 0,073 2,00 0,088 2,00 0,088 2,00 4 0,088 Kegiatan promosi kurang 0,044 1,33 0,059 1,00 0,044 1,33 0,059 1,33 0,059 5 Saluran distribusi lemah 0,044 1,33 0,059 1,33 0,059 1,00 0,044 1,00 0,044 6 Pengiriman lambat 0,044 1,00 0,044 1,33 0,059 1,33 0,059 1,00 0,044 7 Komplain 0,053 2,00 0,106 2,00 0,106 1,67 0,089 2,00 0,106 Jumlah 0,553 0,532 0,532 0,535 Lanjutan Lampiran 14. No Nilai Bobot (a) Faktor Strategik Brand images Product Development Market Development AS (b) TAS (a x b) AS (c) TAS (a x c) AS (d) TAS (a x d) Market Penetration TAS AS (ax (e) e) C. Peluang 1 Pertumbuhan pendudukan cukup 0,121 3,67 0,444 3,33 0,403 3,67 0,444 4,00 0,484 2 Daya baca siswa di Bogor tinggi 0,111 3,00 0,333 3,00 0,333 3,00 0,333 3,33 0,370 3 Antusiasme masyarakat Bogor terhadap buku 0,091 3,33 0,303 3,67 0,334 3,33 0,303 3,00 0,273 4 Target pasar luas 0,121 3,67 0,444 4,00 0,484 4,00 0,484 4,00 0,484 5 Teknologi yang terus berkembang 0,111 3,33 0,370 3,33 0,370 3,67 0,407 4,00 0,444 6 Program wajib belajar 0,121 3,67 0,444 4,00 0,484 3,67 0,444 3,33 0,403 Jumlah 2,338 2,407 2,416 2,458 D. Ancaman 1 Persaingan tinggi 0,061 1,67 0,102 1,67 0,102 2,00 0,122 1,67 0,102 2 Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi 0,061 1,33 0,081 1,67 0,102 2,00 0,122 2,00 0,122 3 Kekuatan tawar menawar pemasok kuat 0,061 1,67 0,102 1,67 0,102 1,33 0,081 1,33 0,081 4 Kondisi ekonomi dalam negeri 0,061 1,67 0,102 1,00 0,061 1,33 0,081 1,67 0,102 5 Kenaikan harga bahan baku 0,04 1,67 0,067 2,00 0,080 2,00 0,080 2,00 0,080 6 Adanya buku gratis dari sekolah 0,04 1,33 0,053 1,33 0,053 1,00 0,040 1,00 0,040 Jumlah Total (A+C) 0,507 0,500 0,526 0,827 4,615 4,659 4,627 4,769