SIAP DIUBAH & DIMURNIKAN MELALUI PEMURIDAN & PENGGEMBALAAN (1) „Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku .......; Gembalakanlah domba-dombaKu ...“ (Matius 28:19; Yohanes 21:15-17) Pada peringatan hari lahirnya Gereja Misi Indonesia di Frankfurt pada bulan Juni yang lalu diangkat tema “From Glory to Glory” (Diubah dalam kemuliaan yang semakin besar) yang diambil dari 2 Korintus 3:18. Untuk bisa mencapai tujuan ini, yaitu supaya suatu hari nanti kita dapat memandang kemuliaan Tuhan, maka kita perlu diproses dan diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya. Dalam bulan-bulan ini banyak keluarga dan pribadi yang sedang merencanakan liburan ke suatu tempat atau merencanakan liburan ke Indonesia, maka biasanya ada banyak orang Kristen yang memikirkan hal-hal yang bisa menyenangkan dirinya dan menjadwalkan berbagai program acara untuk pergi ke tempat-tempat yang bisa menyenangkan hatinya. Marilah kita mengingat kembali apa yang Tuhan rindukan dari para murid-Nya. Tuhan rindu supaya kita pergi untuk bisa menyelesaikan tujuan-Nya juga, yaitu pergi untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya dan menjadi saksi Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Pada salah satu kotbah yang sudah disampaikan atau yang masih akan disampaikan di kotakota di mana GMI berada, kita sedang merenungkan apa yang ada dalam doa syafaat Kristus (Yohanes 17). Bagian pertama yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri supaya kita dapat memandang kemuliaan Tuhan, yaitu supaya kita dapat selalu mempermuliakan Bapa di sorga melalui Kristus (ayat 1-5). Dan salah satu point yang ditekankan dari bagian itu adalah kita juga harus bisa mempermuliakan Bapa di sorga dengan menyelesaikan pekerjaan yang Tuhan sudah percayakan kepada kita (ayat 4, bd. Matius 28:19-20). Dengan kata lain, di manapun kita berada dan ke manapun kita mendapat kesempatan untuk pergi, jangan lupa untuk selalu mengingat bahwa Tuhan mau supaya kita sebagai murid-murid-Nya juga bisa menyelesaikan Amanat Agung-Nya, yaitu pergi menjadikan sekalian bangsa murid-Nya dan kemudian membimbing mereka supaya bisa digembalakan di jemaat-Nya yang hidup dan yang masih berpegang teguh kepada kebenaran Firman-Nya. Tuhan rindu supaya setiap murid-Nya bisa memuridkan orang lain dan mengajak mereka untuk bisa digembalakan demi pemeliharaan jiwanya (Yohanes 21:15-17; 1 Petrus 5:2-4). Mengapa masih banyak orang Kristen yang jatuh dan begitu mudahnya meninggalkan Tuhan Yesus sebagai sumber utama kehidupan mereka? Jawabannya karena mereka tidak mau menjadi murid Kristus yang sejati dan juga gagal menyelesaikan Amanat Agung Kristus. Mereka juga tidak mau digembalakan dan diajar seluruh kebenaran Firman-Nya. Kita diubah dan dimurnikan untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Kristus telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:5-8). Dan apa yang dikerjakan Tuhan Yesus itu pada akhirnya dapat membawa jalan keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Itu sebabnya Bapa sangat meninggikan Kristus dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah, Bapa (Filipi 2:9-10). Dalam bulan-bulan ini kita akan belajar dan mendalami lebih lanjut tentang panggilan kita sebagai murid Kristus yang sejati. Kita hanya akan siap diubah dan dimurnikan sebagai pengikut Kristus yaitu apabila kita siap menjadi murid-Nya yang sejati dan digembalakan untuk mengikuti segala hal yang telah diajarkan-Nya demi keberhasilan hidup kita sebagai orang percaya. Di saat-saat liburan ini, jangan berhenti untuk pergi menjadi saksiNya yang hidup. Tuhan memberkati kita semua. Amin! Oleh: Pastor Silwanus Obadja M.Th.