28 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 CARA-CARA GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA KABUPATEN MALINAU THE WAYS OF MATHEMATICS TEACHER IN INCREASING INTEREST AND LEARNING ACHIEVEMENTS OF THE MALINAU REGENCY HIGH SCHOOL STUDENTS Oleh : Areani Eka Putri1, Murdanu2,1,2Pendidikan Matematika FMIPA UNY Email: [email protected], [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara-cara guru mata pelajaran matematika dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa SMA. Penelitian ini merupakan studi eksplorasi dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 guru matematika. studi eksplorasi ini dikumpulkan dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara-cara guru mata pelajaran matematika dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar SMA Kabupaten Malinau : a) Guru mengajar dengan sepenuh hati; b) Guru melakukan persiapan dengan tepat waktu; c) Guru menggunakan berbagai metode; d) Guru selalu membimbing siswa secara personal maupun kelompok. Kata Kunci : Cara mengajar, minat, prestasi belajar Abstract This study aims to describe the ways of mathematics techer in increasing interest and learning achievements of high school students. This research is the study of exploration with the kind of descriptive research. Subjects in this research was 15 mathematics teacher. This exploratory study were collected by observation guidelines, guidelines for the interview and question form. The data analysis done in a descriptive qualitative. The results showed that the ways of mathematical subjects teachers in increasing interest and learning achievement HIGH SCHOOL District Malinau): a teacher teaching with a vengeance; b) Teacher preparation with timely; c) teachers use a variety of methods; d) Teacher always guide students in personal and group. Keywords: how to teach , interests, learning achievement Cara-Cara Guru ... (Areani Eka Putri) 29 prestasi belajar, artinya keberhasilan siswa PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sarana bagi setiap masyarakat untuk mempertahankan kelangsungan hidup. yang mencerdaskan berkualitas. kehidupan mengembangan belajar yang dicapai. Prestasi belajar siswa adalah hasil Pendidikan merupakan suatu alat untuk mewujudkan masyarakat dalam belajar dapat dilihat dari prestasi Upaya bangsa kualitas dan manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab personal setiap guru. Peran pendidik yang profesional diperlukan sekali untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya sesuai dengan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk mampu bersaing di forum nasional maupun internasional, profesionalisme guru dituntut untuk terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi. Diperlukan keterampilan khusus bagi guru untuk dapat menyampaikan materi atau membimbing siswa agar dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa saat melakukan proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu proses dimana pendidik dan peserta didik secara timbal balik melakukan belajar mengajar untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu tujuan pembelajaran adalah meningkatkan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luas siswa (faktor eksternal). Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Apabila siswa tersebut memiliki minat yang tinggi terhadap matematika maka prestasi belajarnyapun pasti tinggi. Keberadaan guru amatlah penting Pendidikan Nasional, bahwa jabatan guru sebagai mengerjakan bagi suatu bangsa, terlebih bagi keberlangsungan hidup bangsa di tengahtengah lintasan perjalanan zaman dengan teknologi yang kian canggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai. Hal ini membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kemampuannya. Berkaitan dengan jabatan dan profesi tadi, fenomena sekarang terlihat di beberapa tempat bahwa masih terdapat guru yang belum memiliki keahlian yang ditunjukkan dengan sertifikat atau ijazah dan akta yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya, contohnya untuk pelajaran matematika untuk tingkat SMA di Kabupaten Malinau, saat ini sangat minim jumlah guru matematika yang memang 30 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 berlatar belakang pendidikan matematika masih sehingga proses pendidik yang dapat mengajar di sekolah- dan sekolah yang telah didirikan tersebut, maka berpengaruh juga terhadap minat dan dari pada itu untuk peningkatan SDM dan prestasi belajar siswa. Hal ini banyak mutu Pendidikan di Kabupaten Malinau, terjadi pada sekolah yang baru dibuka, Pemerintah Kabupaten Malinau melalui tenaga pendidik mata pelajaran khusus Dinas seperti matematika, fisika, kimia, biologi, memberikan Beasiswa Berprestasi dan dan lain sebagainyapun sangat kurang siswa tidak mampu mulai dari SD hingga sehingga menggunakan guru apa adanya SMA dan untuk yang akan melanjutkan ke menjadi sekolah. perguruan tinggi Pemerintah Kabupaten terhadap Malinau belajar berpengaruh mengajar pilihan Berkurangnya terhadap di bagi minat sekolah, pihak siswa sangat membutuhkan Pendidikan melalui Kabupaten Dinas tenaga Malinau Pendidikan pelajaran matematika juga karena siswa Kabupaten Malinau juga melakukan sistem kurang materi Kerjasama kepada beberapa perguruan matematika yang disampaikan oleh guru yang ada di dalam maupun luar provinsi. mata pelajaran matematika dan matematika Salah satu jalur kerjasama yang dilakukan dasarnya yang kurang sehingga prestasi adalah belajar itu Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti menyebabkan pengetahuan siswa akan juga merupakan salah satu mahasiswa matematika di daerah Kabupaten Malinau jurusan masih sangat minim, hal tersebut dapat mengikuti jalur kerjasama tersebut dan diketahui dari tanya jawab peneliti terhadap diharapkan ketika telah selesai menempuh beberapa siswa Kabupaten Malinau dan pendidikan di perguruan tinggi dapat segera guru-guru. kembali ke daerah asal untuk mulai memahami siswa pun penjelasan menurun dan Kabupaten Malinau yang bertempat untuk pendidikan pendidikan guru matematika di yang mengabdi sebagai guru di sekolah yang di Provinsi Kalimantan Utara merupakan membutuhkan. daerah beberapa masalah, yaitu : 1) Siswa masih pemekaran, sehingga untuk sukar Dapat untuk diidentifikasikan pendidikan sendiri Kabupaten Malinau merasa masih sangat kurang dalam hal tenaga memahami mata pelajaran matematika di pendidik atau biasa disebut dengan guru. SMA Kabupaten Malinau; 2) Kurangnya Kabupaten Malinau memiliki 15 kecamatan minat dan prestasi belajar siswa dalam hal dan dalam setiap kecamatan pastinya pelajaran terdapat sekolah baik Paud, TK, SD, SMP, Kabupaten Malinau masih kurang dan dan SMA. Untuk itu Kabupaten Malinau masih ada yang mengajar lebih dari satu matematika; mengikuti 3) Guru dan di Cara-Cara Guru ... (Areani Eka Putri) 31 mata pelajaran dan di luar konsentrasi yang telah dikerjakan, diciptakan baik pendidikan mereka sehingga berdampak secara individu maupun secara kelompok”. terhadap Ahmadi (1995:21) mengungkapkan bahwa cara-cara mereka mengajar khususnya mata pelajaran matematika. prestasi adalah hasil kegiatan yang telah Belajar adalah proses mendapatkan dicapai dalam usaha belajar yang ditandai pengetahuan. Ciri khas belajar adalah oleh adanya perubahan situasi yang terlihat perubahan. belajar adalah kegiatan yang dalam proses perkembangan diri siswa berproses dan merupakan unsur-unsur yang untuk mencapai tujuan. prestasi adalah sangat fundamental dalam penyelenggaraan hasil dari suatu kegiatan yang telah setiap jenis-jenis dan jenjang pendidikan. dikerjakan, Menurut Hilgard (dalam Wina Sanjaya, menyenangkan hati, yang diperoleh dengan 2006:112) “ belajar adalah susatu proses jalan keuletan kerja, baik secara individual perubahan melalui kegiatan atau prosedur maupun secara kelompok dalam bidang latihan baik latihan di dalam laboratorium kegiatan tertentu. Prestasi belajar adalah maupun hasil dalam lingkunan alamiah”. diciptakan, yang diperoleh siswa belajarnya setelah Menurut Djamarah dan Zain (2002:11). “ melakukan belajar adalah proses perubahan perilaku dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf. berkat pengalaman dan latihan”, artinya aktivitas yang yang Menurut Muhibbin (2003:45-46) tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah secara laku, baik yang menyangkut pengetahuan, mempengaruhi keterampilan bahkan dibedakan menjadi tiga macam , yakni : a) meliputi segala aspek organisme. belajar Faktor internal (faktor dari dalam siswa), merupakan atau yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani interaksi yang dilakukan seseorang untuk siswa; b) Faktor eksternal (faktor dari luar memperoleh dan siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar laku siswa; perubahan maupun suatu sikap, proses sesuatu usaha yang keseluruhan baru tingkah global, c) faktor-faktor belajar Faktor siswa pendekatan yang dapat belajar sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman (approach to learning), yakni jenis upaya itu sendiri. Perubahan itu akan nampak belajar siswa untuk meliputi strategi dan dalam penguasaan pola-pola respon yang metode baru melakukan kegiatan pembelajaan materi- terhadap ketrampilan, lingkungan kebiasaan, berupa sikap, pengetahuan, kecakapan dan sebagainya. Menurut Djamarah yang digunakan siswa untuk materi pembelajaran. W.S. Winkel (1996:105) (2012:19) memberikan rumusan bahwa minat adalah “prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan kecenderungan subjek yang mantap untuk 32 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 merasa tertarik pada bidang studi atau motivasi, dan kebutuhan; b) Faktor dari pokok bahasan tertentu dan merasa senang luar (eksternal), yaitu faktor yang berasal mempelajari materi itu. menurut Slameto dari luar individu yang bersangkutan, (1995:57) minat adalah kecenderungan seperti lingkungan, sekolah, orang tua, dan yang tetap untuk memperhatikan dan teman sebaya. mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan Dalam melaksanakan proses pembelajaran yang diminati seseorang diperhatikan terus yang harus dilakukan oleh guru adalah menerus yang disertai dengan rasa senang. (Mulyasa,2006:32) Jika ada siswa yang kurang berminat kegiatan belajar siswa; b) Menyiapkan alat, terhadap belajar, maka diusahakan agar ia sumber, dan perlengkapan belajar; c) mempunyai minat yang lebih besar dengan Waktu yang disediakan untuk waktu belajar cara menjelaskan hal-hal yang berhubungan mengajar; d) Memberikan bantuan dan dengan cita-citanya serta kaitannya dengan bimbingan bahan pelajaran yang dipelajari. Melaksanakan proses dan hasil belajar dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar adalah belajar : a) Menyiapkan kepada siswa; e) siswa; f) Menggeneralisasikan hasil belajar keterlibatan saat itu dan tindak lanjut untuk kegiatan sepenuhnya seseorang dengan segenap belajar mengaja berikutnya; g) Memberikan kegiatan pikiran secara penuh perhatian konsep esensial bahan pengajaran; g) untuk dan Mengajukan masalah dan atau tugas-tugas mencapai pengatahuan yang dituntutnya belajar kepada anak didik, baik secara karena minat belajar merupakan salah satu individual atau kelompok; h) Memberikan unsur yang sangat penting dalam kaitannya bantuan mempelajari bahan pengajaran dan dengan atau memperoleh belajar. pengetahuan Menurut Haditono memecahkan masalahnya; i) (1998:199), minat seseorang dipengaruhi Memberikan kesempatan kepada siswa oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan untuk bertanya; j) Mengusahakan sumber faktor eksternal : a). Faktor dari dalam belajar yang diperlukan oleh siswa; k) (internal), yaitu faktor yang berasal dari Memberikan dalam individu yang bersangkutan, seperti belajar kepada siswa, baik individual atau rasa senang, mempunyai perhatian lebih, kelompok; l) Mendorong motivasi belajar semangat, motivasi, dan emosi. Hal ini siswa melalui penghargaaan dan atau sejalan hukuman; dengan yang dikatakan Syah bantuan m) atau Menggunakan bimbingan berbagai (2006:151) bahwa faktor-faktor internal metode dan media pengajaran dalam proses yang mempengaruhi minat antara lain mengajarnya; n) Melaksanakan penilaian pemusatan dan monitoring terhadap proses dan hasil perhatian, keingintahuan, Cara-Cara Guru ... (Areani Eka Putri) 33 belajar siswa; o) Menjelaskan tercapainya siswa SMA. Penelitian ini dilakukan di di tujuan SMA Kabupaten Malinau. belajar dan menyimpulkan pengajaran serta tindak lanjutnya. Dalam hal interaksi guru siswa berkenaan dengan komunikasi atau METODE PENELITIAN Jenis Penelitian hubungan timbale balik atau hubungan dua Penelitian ini merupakan penelitian arah antara siswa dan guru atau siswa studi eksplorasi dengan jenis penelitian dengan siswa dalam melakukan kegiatan deskriptif dan menggunakan pendekatan belajar mengajar, hal ini dapat dilihat : a) kualitatif sebagai analisis data. tanya jawab atau dialog antara guru dan siswa atau antara siswa dan siswa; b) bantuan guru terhadap siswa Lokasi dan Waktu Penelitian yang Lokasi penelitian di beberapa mengalami kesulitan belajar baik secara sekolah di Kabupaten Malinau. Tepatnya di individual maupun secara kelompok; c) 7 sekolah dari 16 SMA yang terdiri dari 4 dapatnya guru dan siswa tertentu dijadikan SMA Negeri dan 3 SMA Swasta. Penelitian sumber belajar; d) senantiasa beradanya dilakasanakan selama bulan September guru dalam situasi belajar mengajar sebagai 2017. fasilitator belajar; e) tampilnya guru sebagai pemberi jalan keluar manakala siswa menghadapi jalan buntu dalam tugas Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru- belajarnya; f) adanya kesempatan mendapat guru matematika yang ada di 7 SMA umpan balik secara berkesinambungan dari tersebut yang terdiri dari 15 orang guru hasil belajar yang diperoleh siswa. matematika. Cara-cara guru dalam meningkatkan minat belajar matematika siswa adalah Data, Teknik Pengumpulan Data, dan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk Instrumen Penelitian menggerakkan atau memacu para siswanya Data yang dikumpulkan adalah agar timbul keinginan dan kemauan untuk berupa kata-kata, gambar dan bukan angka- meningkatkan prestasi belajar matematika angka atau berupa deskripsi, yaitu 1) data siswa. Oleh karena itu dalam penelitian ini hasil observasi yang merupakan deskripsi dilakukan penelitian tentang cara-cara guru kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan mata dalam awal pembelajaran, inti pembelajaran, dan meningkatkan minat dan prestasi belajar kegiatan penutup; 2) hasil wawancara yang pelajaran matematika berupa jawaban guru secara lisan untuk 34 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 mengetahui cara-cara guru mengajar dan peneliti kesulitan menerima mengajar yang berbeda-beda, karena setiap pembelajaran matematika; c) hasil angket siswa memiliki karateristik yang berbeda- yang berupa deskripsi cara-cara guru untuk beda untuk setiap sekolah. Guru berusaha meningkatkan minat dan prestasi belajar untuk menyesuaikan pembelajaran dengan siswa; dan d) hasil dokumentasi yang kondisi siswa yang ada, siswa yang masih berupa kurang siswa foto dalam selama proses observasi menemukan dalam hal cara-cara dasar guru matematika dilakukan, RPP yang guru gunakan, data- membuat guru mengajarkan kembali dan data guru dan sekolah, dan rekaman hasil menjelaskan kembali tentang matematika wawancara. dasar sehingga siswa dapat menerima Instrumen penelitian berupa materi SMA yang diajarkan. Angket terdiri pedoman observasi, perdoman wawancara, dari 27 soal dan diberikan kepada seluruh dan pedoman angket. guru SMA, namun ada kendala yang dialami HASIL PENELITIAN DAN oleh peneliti yaitu saat membagikan tidak semua guru menerima angket karena pada saat pembagian guru PEMBAHASAN Deskripsi data hasil penelitian ini tidak ada ditempat kemudian tidak semua meliputi hasil observasi, hasil angket, dan angket hasil wawancara. Observasi ini dilakukan kepada peneliti sehingga angket yang dapat pada guru mata pelajaran matematika, dikumpulkan oleh peneliti hanya sebanyak untuk itu peneliti melakukan observasi di 79 angket. Dari hasil angket diatas dapat dalam proses diketahui bahwa rata-rata guru selalu berlangsung. memberikan bimbingan kepada siswa agar Dari tujuh sekolah yang didatangi ada 15 siswa dapat berprestasi secara optimal orang guru matematika yang menjadi objek sesuai dengan potensi nya, ada beberapa penelitian dan peneliti melakukan 1 kali guru yang jarang bahkan tidak pernah observasi kelas untuk masing-masing guru. menggunakan alat peraga maupun media Dalam proses observasi yang akan dilihat lainnya dikarenakan sarana-prasarana yang adalah bagaimana proses pembelajaran kurang, selama berlangsung, mulai dari kegiatan memungkinkan karena terbatasnya dana awal, inti hingga penutup, dari situ dapat dari sekolah itu sendiri. Didalam data yang dilihat secara keseluruhan cara-cara guru didapatkan oleh penelitian ada beberapa mengajar dan bagaimana hubungan antasa guru yang mengampu beberapa mata siswa dan guru. Dari hasil obeservasi pelajaran ada yang 1 guru mengampu 3 kelas pembelajaran untuk melihat matematika yang dibagikan kondisi sekolah dikembalikan pun tidak Cara-Cara Guru ... (Areani Eka Putri) 35 mata pelajaran sekaligus ada pula 1 guru dengan gurunya sehingga kelas dengan mengampu 2 mata pelajaran. Hal dapat dikuasai oleh guru. tersebut dikarenakan kurangnya tenaga pendidikan yang di Guru menarik perhatian siswa SMA dengan memberikan cerita pendek kabupaten Malinau. Ada beberapa sekolah yang berisi motivasi, humor di yang memang kekurangan guru, namun ada tengah pembelajaran, dan berusaha beberapa sekolah juga yang kekurangan tidak siswa. Wawancara dilakukan pada guru- pembelajaran guru mata pelajaran matematika. Dari hasil juga memberikan soal yang mudah wawancara pada dasarnya guru memahami untuk dimengerti siswa pada saat apa yang menjadi kesulitan siswa dalam awal mempelajari matematika namun pengaruh melanjutkan sengan memberikan guru disini tidak terlalu berpengaruh bagi soal yang tingkatan kesusahannya siswa lebih dibandingkan sekolah dengan pengaruh memarahi siswa selama berlangsung. memasuki tinggi Guru materi dan sehingga siswa lingkungan sekitarnya. Guru sudah sebisa termotivasi mungkin untuk membantu siswa namun soal-soal laihan yang diberikan kembali lagi dari diri siswa sendiri. guru. Dari hasil observasi, wawancara, Guru untuk mengerjakan mengembangkan materi angket, dan dokumentasi dapat di temukan dengan cara-cara yang digunakan guru-guru mata mengaplikasikan pelajaran matematika Kabupaten Malinau kehidupan sehari-hari yang biasa dalam proses belajar mengajar yaitu : dialami oleh siswa. a) Cara guru mengajar Guru menguasai materi sehingga soal menggunakan soal dan dengan sumber pembelajaran dari berbagai macam mengetahui kesulitan siswa dalam menerima pelajaran. Guru pemberian buku dan internet. Guru dapat melihat siswa yang Guru menggunakan bahasa yang sudah mengerti dengan apa yang mudah siswa telah dipelajari dengan mengecek sehingga terjalin komunikasi yang pekerjaan siswa secara individu dan baik antar guru dan siswa. bertanya langsung kepada siswa. Guru untuk kelas Guru juga meminta beberapa siswa dan untuk menyerahkan hasil pekerjaan mendorong siswa untuk tidak takut latihannya ke meja guru untuk dengan mampu dimengerti menguasai memberikan soal 36 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 diperiksa, jika sudah benar guru menyelesaikan permasalahan yang meminta siswa yang bersangkutan dialami oleh siswa di dalam kelas. untuk menuliskan hasil jawabannya melihat, kemudian untuk pekerjaan memberikan yang salah guru akan menjelaskan (bagus, pintar, dan lain sebagainya), kembali pada bagian penyelesaian tepuk yang salah sehingga siswa mengerti memberikan poin tambahan pada letak kesalahannya dan menjadi nilai siswa juga guru memotivasi lebih siswa bersemangat lagi untuk Guru membuat siswa aktif di kelas tangan, untuk hadiah, saling pujian dan menghargai Guru memberikan umpan balik dengan membentuk siswa dalam dengan membahas kembali tugas beberapa kelompok diskusi dan yang telah diberikan dan yang selalu memotivasi siswa sehingga belum mereka memberikan komentar pada lembar bisa aktif selama meteri siswa, siswa, kembali apa dan yang belum siswa mengerti. Guru mengetahui kesulitan siswa akan dalam menerima materi antara lain diajarkan, mencoba menyelesaikan karena, siswa belum mengalami beberapa soal yang akan diberikan atau mendapatkan materi, dan siswa dan kesulitan karena matematika dasar menentukan yang tugas menanyakan Guru melakukan persiapan sebelum mempelajari dimengerti jawaban pembelajaran dengan membaca dan teknik pembelajaran yang akan digunakan. kata-kata pekerjaan temannya. b) Cara guru dalam melakukan persiapan penghargaan terhadap hasil belajar siswa dengan pembelajaran berlangsung. memberikan di papan tulis agar siswa lain dapat mengerjakan latihan soal. Guru Guru biasa memberikan salam, yang kurang. Guru mengatasi kesulitan siswa melakukan presensi, memberikan dengan motivasi dan apersepsi sebelum bersangkutan memberikan pembelajaran di kelas. kembali matematika dasar. Guru membuat kelas tetap kondusif dengan memberikan cerita yang disisipkan kata-kata motivasi, tidak memarahi siswa. Dan c) Cara mendekati guru dan siswa yang mengajarkan menggunakan metode pembelajaran Guru membangkitkan suasana kelas dengan tidak memarahi siswa Cara-Cara Guru ... (Areani Eka Putri) 37 selama pembelajaran, dengan rileks mengarahkan tapi dan yang akrab dengan siswa dengan memberikan mengajak siswa belajar dengan rileks matematika pembelajaran berlangsung, menghadapi siswa, tidak sulit, pelajaran dan dengan tidak kaku selama sabar dan mengarahkan siswa untuk tidak games. takut dengan guru sehingga guru Guru menggunakan bermacam- tidak terkesan galak. Guru memberikan motivasi kepada tanya jawab, campur antara ceramah siswa dengan menjelaskan tentang dan tanya jawab, polia dan metode pentingnya cooperative. mengingat Kemudian guru belajar tujuan matematika, utama siswa menyarankan untuk lebih banyak bersekolah, mengaitkan pelajaran memberikan latihan soal dari pada matematika dengan pelajaran yang ceramah. lainnya, Guru menggunakan alat atau media mengenal nama-nama siswa. prasarasa sekolah. Guru dan berusaha untuk Guru mengetahui kesulitan siswa dalam mempelajari matematika menggunakan alat sesuai dengan yaitu, matematika dasar siswa yang materi yang diajarkan. kurang, kurang belajar atau tidak d) Cara guru dalam mendukung siswa Guru memberikan perhatian khusus kepada dan sesimpel mungkin juga memberikan seadanya karena terbatasnya sarana- Guru dapat menciptakan hubungan serius, macam metode antara lain, ceramah, pengertian kepada siswa bahwa menjelaskan mengajar siswa yang mau belajar, dan pengaruh lingkungan siswa dan keluarga. mengalami kesulitan selama pembelajaran dan SIMPULAN DAN SARAN mengenal karakter setiap siswa. Simpulan Guru tidak membeda-bedakan latar Berdasarkan hasil penelitian dapat belakang yang dimiliki oleh setiap ditemukan cara-cara guru siswa karena guru menganggap pelajaran bahwa seluruh siswa sekolah dan meningkatkan minat dan prestasi belajar datang ke sekolah tujuannya adalah siswa SMA Kabupaten Malinau yaitu: untuk belajar. 1. Cara guru mengajar : mengetahui matematika mata dalam kesulitan siswa, menggunakan bahasa 38 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 yang mudah dimengerti siswa, matematika dasar mendekati namun tegas, menarik perhatian siswa kesulitan. dengan memberikan humor dan games 3. Cara guru menggunakan metode juga tidak memarahi siswa selama pembelajaran : tidak memarahi siswa, pembelajaran berlangsung, memberikan mengajar dengan rileks tapi serius, soal dan mengaplikasikannya dalam memberikan pengertian kepada siswa kehidupan sehari-hari, menggunakan bahwa berbagai macam sumber pembelajaran menjelaskan dari buku dan internet, mengetahui sesimpel mungkin , memberikan games, siswa mengerti atau tidak dangan menggunakan metode ceramah, tanya mengecek secara jawab, campuran, polia, dan metode individu dan langsung bertanya kepada cooperative, menggunakan alat dan siswa, membentuk siswa dalam bentuk media seadanya. kelompok diskusi dan memotivasi siswa 4. Cara sehingga siswa dapat aktif. mendampingi 2. Cara guru melakukan persiapan : perhatian khusus kepada siswa yang membaca dan mempelajari materi yang mengalami akan diajarkan, mencoba menyelesaikan karakter setiap siswa, menganggap beberapa soal yang akan diberikan, bahwa seluruh siswa datang ke sekolah menentukan tujuannya teknik siswa pembelajaran, yang siswa, menguasai kelas, berperilaku ramah pekerjaan siswa kepada matematika mengalami tidak pembelajaran guru dengan mendukung siswa : dan memberikan kesulitan, adalah sulit, mengenal untuk belajar, membiasakan untuk memberikan salam, mengajar siswa belajar dengan rileks melakukan dan tidak kaku, sabar menghadapi motivasi presensi, dan memberikan apersepsi sebelum siswa, tidak terkesan galak, memotivasi memulai pembelajaran, membuat kelas siswa tetap kondusif dengan memberikan matematika, cerita, motivasi, tidak memarahi siswa utama dan menyelesaikan permasalahan yang pelajaran matematika dengan pelajaran dialami lainnya, mengenal naama-nama siswa, siswa di dalam kelas, tentang siswa pentingnya belajar mengingatkan tujuan sekolah, memberikan pujian dan reward terhadap mengetahui hasil belajar siswa, membahas kembali kemampuan matematika dasar yang tugas kurang, pengaruh lingkungan sekitar yang telah diberikan dan memberikan komentar pada lembar jawaban siswa, mengajarkan kembali kesulitan mengaitkan siswa dan keluarga. siswa yaitu Cara-Cara Guru ... (Areani Eka Putri) 39 Saran Bagi peneliti dan calon peneliti : 1. Bagi peneliti ketika kembali ke daerah asal dapat mengaplikasikan solusi yang telah ditemukan melalui penelitan ini sehingga dapat mengatasi Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Ilyas,M., H., Drs. Psikologi Belajar (Ilmu Jiwa Belajar). Tembilahan : Sekolah Tinggi Agama Islam Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. 2. Untuk calon peneliti, dapat melanjutkan penelitian ini sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi demi kesempurnaan dari penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. (1995). Psikologi Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Aprita Prima Hartanti. (2003). Usaha-usaha Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas II SLTPN di Kecamatan Ngemplak Sleman. Skripsi. UNY Arifin, Zainal. (1988). Evaluasi Instruksional. Bandung: Cv. Remadja Karya Djamarah, Syaiful Bahri. (2012). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya : USAHA Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Ghufron, Nur. M & Risnawati, Rini,S. (2014). Gaya Belajar kajian teoritik. Yogyakarta : Pustaka Belajar Haditono, Rahayu Siti. (1998). Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, UGM Miles, Matthew. B & Huberman, A, Micheal. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta. UII Press Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sanjaya, Wina. (2012). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Suara Nurani Guru. (2011). Minat dalam Belajar. Diakses dari http://suaranuraniguru.wordpress.c om/2011/12/01/minat-dalambelajar-siswa/. Pada tanggal 10 Agustus 2016, jam 19.00 WIB Sukmadinata, Nana Syaodih.(2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suryabrata, Sumadi. (2000). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Suryabrata, Sumardi. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Radja Grafindo Persada Syah, Muhibbin. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Tafsir, A. (1992). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya 40 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Uno, Hamzah B. (2011). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Usman, Moh.U. (1998). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wahyu Wijayanti. (2010). Usaha Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Godean. Skripsi. UNY Widoyoko, Eko Putro.(2016). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo