Motivasi Mahasiswa Memilih Program Study PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (Study Kasus Mahasiswa Angkatan 2011/2012) Bayu Rahman Abadi 1), Drs. Suwarno Winarno.2), Yuni Astuti S.H., M.Pd3) Departemen Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, Indonesia Jalan Semarang No. 5, Malang, 65144 E-mail : [email protected] ABSTRAK Mahasiswa angkatan 2011/2012 jurusan dan atau Program studi PPKn memiliki motivasi tersendiri dalam memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Motivasi mahasiswa memilih jurusan dan atau Program studi PPKn timbul karena faktor diri sendiri (internal) dan faktor lingkungan (eksternal). Sebelum memilih Jurusan ini, mahasiswa pasti memiliki pemahaman terlebih dahulu tentang Jurusan dan atau Program studi PPKn. Mahasiswa tahu bahwa konteks lulusan jurusan dan atau program studi PPKn adalah menjadi guru PKn pada tingkat SMP, SMA, dan SMK. Menjadi seorang guru, mahasiswa harus memiliki pemahaman terhadap profesi guru, tugas dan fungsi seorang guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pemahaman mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 terhadap Program studi PPKn, (2) pemahaman mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 terhadap profesi guru, (3) faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 memilih program studi PPKn, (4) faktor eksternal yang mempengaruhi mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 memilih program studi PPKn Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Tahapan pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi dokumen, dan observasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa angkatan 2011/2012 Jurusan dan atau Program studi PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah mahasiswa memiliki pemahaman yang baik terhadap Jurusan dan atau Program studi PPKn sesuai dengan visi, misi, dan tujuan dari Jurusan dan atau Program studi PPKn. Mahasiswa memiliki pemahaman yang baik terhadap profesi guru sesuai dengan tugas dan fungsi guru, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Motivasi mahasiswa memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn yang berasal dari faktor internal, yaitu: ketertarikan mahasiswa terhadap mata pelajaran PKn ketika duduk di bangku SMA, Keinginan menjadi guru PKn pada jenjang SMP, SMA, dan SMK. Motivasi eksternal mahasiswa memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn, yaitu: keinginan untuk menjadi guru karena gaji yang layak dan tunjangan yang besar, orang tua mahasiswa menginginkan anaknya menjadi seorang guru. Kata kunci: motivasi, jurusan dan atau Program studi PPKn 1 Komponen terpenting dalam perkembangan tekhnologi yaitu sumber daya manusia, sumber daya manusia yang baik akan menciptakan perkembangan tekhnologi yang baik pula. Faktor terpenting dalam mewujudkan sumber daya yang baik adalah tingkat pendidikan seseorang. Setiap warga Negara diharuskan mengenyam pendidikan dengan sebaikbaiknya dan selayaknya, dari pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Negara harus menjamin dan memfasilitasi bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga Negara, agar tercipta suatu kesinambungan pendidikan dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Upaya tersebut sangat baik dan bermanfaat bagi perkembangan sumber daya manusia di Negara tersebut, termasuk Indonesia. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting seperti dalam fungsi pendidikan nasional (pasal 3 UU No.20 tahun 2003) yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Motivasi merupakan faktor penting pada mahasiswa dalam menentukan program studi yang mereka pilih. Arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Setiap mahasiswa memiliki dorongan yang kuat dalam penentuan pemilihan program studi yang akan mereka jalani, dapat di katakan bahwa semangat mahasiswa dalam memilih suatu program studi ditentukan oleh motivasi dari mahasiswa tersebut, semangat mahasiswa tidak akan tinggi jika mereka dipaksakan untuk memilih program studi yang tidak mereka inginkan. Pemilihan program studi oleh mahasiswa ditentukan oleh motivasi mereka masing-masing, motivasi tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal adalah motivasi yang tumbuh dari dalam diri sendiri, atau dapat dikatakan sebagai keinginan kuat yang timbul dari dalam diri. Motivasi eksternal adalah motivasi yang tumbuh disebabkan oleh faktor-faktor dari luar seperti faktor lingkungan, faktor keluarga, dan faktor masyarakat. Menurut Usman (2010 : 7), masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila. Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia karena mengemban tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Realitanya, pada saat ini seorang menjadi guru dikarenakan guru memiliki gaji dan tunjungan yang baik dari pemerintah karena pemerintah mengutamakan kesejahteraan guru untuk menghasilkan guru-guru yang baik dan professional. Penjelasan diatas membuat kita ragu dan bertanyatanya apakah motivasi mahasiswa menjadi seorang guru karena ingin 2 mencerdaskan kehidupan bangsa atau hanya karena ingin mendapatkan gaji dan tunjangan yang baik dari pemerintah. METODE Penulis dalam mengerjakan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, karena penelitian ini berusaha menggambarkan menggambarkan motivasi mahasiswa angkatan 2011/2011 memilih program studi PPKn secara apa adanya (holistik). Menurut Moleong (2010:6) metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Menurut Nawawi (2005:63) metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian kualitatif, maka peneliti bertindak sebagai instrumen kunci penelitian. Sebagai instrumen kunci penelitian, peneliti juga berperan sebagai perencana, alat pengumpul data, penganalisa, penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Jadi peneliti merupakan instrumen pertama dimana peneliti terlibat langsung dari keseluruhan proses penelitian mulai dari awal sampai akhir penelitian dengan harapan data yang diperoleh lebih valid dan relieble. Kehadiran peneliti adalah sebagai pengamat penuh. Moleong (2010:163) mengatakan bahwa ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperan serta, namun peranan penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih (Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 2010). Penelitian ini dilakukan di Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program studi PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Jenis data dalam penelitian ini adalah sumber data utama dan sumber data kedua. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/auto tapes, pengambilan foto, dan film (Moleong, 2010: 157). Sumber data utama disini nantinya akan digali dan diperoleh dari hasil wawancara penulis dengan mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012. Mahasiswa diambil dari sebagian kota atau kabupaten di Jawa Timur yang berjumlah 10 orang, 1 orang diambil dari luar Provinsi Jawatimur, dan 1 orang dari luar pulau Jawa. Data utama yang diambil khususnya data tentang pemahaman mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 terhadap Program studi PPKn, pemahaman mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 terhadap profesi guru, faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 memilih Program studi PPKn, faktor eksternal yang mempengaruhi mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 memilih Program studi PPKn. Sumber data kedua yaitu bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari 3 arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi (Moleong, 2010: 159). Dalam keseluruhan penelitian didasarkan pada prosedur pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, display data, penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemahaman Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011/2012 Terhadap Program Studi PPKn Temuan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa Program studi PPKn angkatan 2011/2012 memiliki pemahaman yang baik terhadap Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pemahaman tersebut berupa pendapat dan pernyataan mahasiswa bahwa Program studi PPKn adalah Program studi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, Pancasila merupakan dasar Negara dan UUD 1945 merupakan hukum tertinggi Negara adalah acuan dari setiap materi yang diberikan Program studi PPKn kepada mahasiswa dalam masa perkuliahan. Temuan penelitian tersebut sangat relevan disandingkan dengan visi Jurusan dan atau Program studi PPKn adalah Jurusan dan atau program studi yang unggul dan menjadi rujukan dalam pengembangan keilmuan pendidikan dan tekhnologi untuk membentuk guru PKn yang memiliki komitmen terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggak ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesetiaan terhadap NKRI dijunjung tinggi oleh Program studi PPKn, mahasiswa Program studi PPKn harus memiliki jiwa Nasionalisme yang mencintai tanah air Indonesia. Keragaman suku dan budaya yang ada di Indonesia membuat Negara Indonesia memiliki banyak sekali perbedaan, Program studi PPKn membentuk kesadaran kepada mahasiswanya bahwa perbedaan tersebut harus disatukan dengan menghornati dan menghargai suku dan budaya lain yang ada di Indonesia. Calon guru PKn harus memiliki karakter yang kuat, karakter yang baik dengan perpedoman terhadap Panacasila dan UUD 1945, karakter tersebut harus diberikan oleh Program studi PPKn kepada mahasiswanya sebagai calon guru PKn agar dapat membentuk karakter kebangsaan kepada peserta didik. Temuan penelitian tersebut sesuai dengan misi Jurusan dan atau Program studi PPKn adalah Menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan pendidikan karakter bangsa yang bermoral dan berbudaya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, kesadaran berdemokrasi yang menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia, serta memiliki komitmen terhadap NKRI dalam rangka pergaulan global. Aturan, nilai, dan norma yang diberikan oleh Program studi PPKn terhadap calon guru PKn agar guru PKn dapat menjadikan setiap peserta didiknya menjadi individu yang baik, warga Negara yang baik, dan bagian dari warga dunia yang baik. Nilai moral dan nilai religious merupakan pegangan hidup bagi bangsa Indonesia yang harus dimiliki oleh setiap rakyat Indonesia, nilai moral tersebut yang selalu diutamakan dalam mencetak guru PKn. Dijelaskan dalam misi Jurusan dan atau Program studi PPKn bahwa Mengembangkan dasar-asar keilmuan di bidang PPKn secara 4 berkesinambungan yang berakar pada bidang ilmu hokum, soial-politik, budaya, moral, dan pembelajaran. Membangun organisasi yang dinamis, sehat dalam rangka penguatan tata kelola program studi yang partisipatif, transparan, akuntanbel, bermoral dan religius. Pemahaman Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011/2012 Terhadap Profesi Guru Mahasiswa memiliki pemahaman terhadap profesi guru. Mahasiswa menyatakan bahwa guru memberikan ilmu kepada peserta didik tanpa pamrih, guru menjadikan peserta didik menjadi pintar dan baik, seorang yang berprofesi atau mempunyai jabatan besar adalah hasil didikan guru, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa dan guru adalah profesi yang mulia. Guru memiliki perilaku yang baik dan menjadi contoh bagi peserta didik, kewibawaan seorang guru menjadikannya panutan peserta didik, guru adalah teladan bagi siswanya, dan guru diharapkan menjadi panutan peserta didik. Guru memiliki nilai–nilai dan norma-norma yang berlaku sebagai bekal yang akan diajarkan kepada peserta didik, nilai-nilai dan norma yang dimiliki guru juga ditunjukkan dalam masyarakat, guru bukan hanya mengajar di kelas, tapi juga guru merupakan tokoh masyarakat yang harus memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Temuan penelitian tersebut sangat relevan jika disandingkan dengan pendapat Azmi (2001), guru sebagai pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma moral dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pendidik guru harus berani mengambil keputusan secara mandiri berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan. Guru harus mampu bersikap bijaksana, termasuk bijaksana dalam mengarahkan siswa menemukan jati diri. Bangsa Indonesia butuh penerus yang baik, penerus yang tahu jati diri sendiri dan jati diri bangsa demi kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Dijelaskan oleh Azmi (2011), Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu keputusan dan menemukan jati dirinya. Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat membangun karakter yang baik bagi dirinya dalam meng-hadapi kehidupan nyata di masyarakat. Pemahaman mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn sangat baik, bahwa guru adalah seorang pendidik, guru adalah seorang pengajar, guru adalah seorang pembimbing, guru sebagai seorang pengarah, dan guru merupakan seorang penilai. Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, sebagai tindak lanjut Undang-undang nomor 23 tahun 2003, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik 5 pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Faktor Internal yang Mempengaruhi Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011/2012 Memilih Program Studi PPKn Ketertarikan mahasiswa terhadap mata pelajaran PKn ketika masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA), seperti: membahas tentang hukum, pemerintahan atau Negara, dan sosial, menjadi salah satu dorongan yang timbul dari dalam diri mahasiswa memilih Program studi PPKn. Temuan penelitian tersebut sesuai jika disandingkan dengan pendapat Purwanto (2010: 174), menjelaskan tentang teori-teori motivasi, yang salah satunya adalah teori Hedonism, Hedone adalah bahasa Yunani yang berarti kesukaan, kesenangan, atau kenikmatan. Ketertarikan atau kesukaan mahasiswa terhadap mata pelajaran PKn ketika SMA didukung oleh pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan ketika SMA, bahwa menurut pendapat atau pernyataan mahasiswa bahwa, sebagai warga Negara Indonesia harus mencintai kebudayaan bangsa sendiri, kebudayaan merupakan ciri khas bangsa yang harus dilestarikan, kebudayaan Indonesia mencerminkan jati diri bangsa yang harus dipertahankan agar tidak diambil oleh bangsa lain. Manusia adalah mahluk sosial harus menghormati dan menghargai antar sesama, tenggang rasa yang tinggi harus diciptakan dan selalu dalam kebersamaan, mendahulukan kepentingan masyarakat banyak. Sebagai warga Negara yang baik, rakyat Indonesia harus memiliki moral berbangsa dan bernegara yang baik, mata pelajaran PKn selalu menanamkan budi pekerti dan moral berbangsa dan bernegara yang baik, kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh moral bangsa itu sendiri. Menjadi guru PKn adalah motivasi mahasiswa memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn. Mahasiswa memiliki sasaran bahwa Jurusan dan atau Program studi yang mereka pilih dapat mewujudkan cita-cita mereka menjadi guru PKn. Hal ini juga seusai dengan pendapat Stoner, dkk (1996:152) teori menentukan sasaran memusatkan pada proses penentuan sasaran diri mereka sendiri. Menurut ahli psikologi Edwin Locke, kecenderungan sifat manusia untuk menentukan sasaran dan berjuang keras untuk mencapainya hanya bermanfaat kalau orang tersebut memahami dan menerima sasaran tertentu. Menurut teori menentukan sasaran, orang termotivasi jika mereka bertingkah laku dalam cara yang ,menggerakkan mereka ke sasaran tertentu yang jelas, yang mereka terima dan terdapat harapan cukup besar untuk dicapai. Berdasarkan temuan penelitian dan pendapat dari Stoner, dkk serta pendapat dari Purwanto dapat disimpulkan bahwa motivasi mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn disebabkan oleh kesukaan atau ketertarikan mereka terhadap mata pelajaran PKn ketika masih duduk di bangku SMA. Cita-cita juga merupakan motivasi mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn, mahasiswa memiliki cita-cita ingin menjadi guru PKn setelah lulus dari Jurusan dan atau Program studi PPKn. Cita-cita menjadi guru PKn yang tercapai membuat mahasiswa memiliki harapan terhadap profesi yang akan ditekuni. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Angkatan 2011/2012 Memilih Program Studi PPKn Menurut penuturan mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn motivasi mereka memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn karena 6 kebutuhan mahasiswa untuk menjadi guru PKn pada tingkat SMP, SMA, dan SMK. sarjana PPKn memiliki peluang pekerjaan yang lebih besar, karena bisa menjadi guru atau pejabat pemerintahan. Peminat untuk menjadi guru PKn sangat kecil. Guru PKn banyak dibutuhkan karena guru PKn memiliki umur yang sudah tua, butuh regenerasi di dalam guru PKn. Guru PKn sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki gaji yang lebih besar dan lebih layak, ini disebabkan oleh tunjamgam yang diberikan oleh pemerintah terhadap profesi guru, selain itu, ketika menjadi pejabat pemerintahan maka tunjungan yang didapatkan akan semakin lebih besar. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Bab II Pasal 2 Ayat 1). Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Memperoleh pekerjaan yang layak setelah lulus dari Jurusan dan atau Program studi PPKn selain merupakan harapan mahasiswa, juga menjadi kebutuhan mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn. Kebutuhan tersebut diperkuat oleh penjelasan Purwanto (2011: 77) tentang teori kebutuhan, teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis. Disamping itu, motivasi eksternal yang mempengaruhi mahasiswa memilih program studi PPKn dikarenakan pengaruh media elektronik, seperti koran dan berita di televisi. Membaca koran dan menonton berita di televisi tentang masalah kenegaraan dan moral bangsa yang terjadi sangat menarik dan disukai oleh mahasiswa. Selain itu, pengaruh ekonomi juga mempengaruhi mahasiswa memilih Program studi PPKn, orang tua mahasiswa mampu membiayai anaknya untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Orang tua juga menginginkan anaknya untuk menjadi guru, dikarenakan profesi guru saat ini sanagt baik dengan mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak. Mahasiswa memilih Program studi PPKn atas dorongan dan keinginan orang tua. Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2011/2012 memilih Program studi PPKn adalah ingin menjadi guru pada jenjang SMP, SMA, dan SMK dikarenakan guru memiliki gaji yang layak dan tunjangan yang besar. Media elektronik mempengaruhi mahasiswa memilih Program studi PPKn. Disamping itu, orang tua juga sangat mempengaruhi putra-putrinya dalam pemilihan Program studi dikarenakan orang tua menginginkan anaknya menjadi guru yang memiliki gaji yang layak dan tunjangan yang besar. PENUTUP Kesimpulan Mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn angkatan 2011/2012 memiliki pemahaman yang baik terhadap Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pendapat dan pernyataan mahasiswa tentang pemahaman terhadap Jurusan dan atau Program studi PPKn sesuai dengan visi, misi, dan tujuan dari Jurusan dan atau 7 Program studi PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Sebagai calon guru PKn pada tingkat SMP, SMA, dan SMK pemahaman mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn angkatan 2011/2012 terhadap profesi guru sangat baik. Pendapat dan pernyataan mahasiswa tentang profesi guru sangat sesuai dengan tugas dan fungsi guru. Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Motivasi mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang berasal dari dalam diri mahasiswa, karena keinginan diri sendiri (internal). Motivasi internal mahasiswa memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn dikarenakan ketertarikan mahasiswa terhadap mata pelajaran PKn ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu, motivasi mahasiswa memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn adalah ingin menjadi guru PKn pada jenjang SMP, SMA, dan SMK. Selain motivasi internal, motivasi yang berasal dari lingkungan sekitar (eksternal) juga mempengaruhi mahasiswa Jurusan dan atau Program studi PPKn angkatan 2011/2012 memilih Jurusan dan atau Program studi PPKn. Keinginan mahasiswa untuk menjadi guru PKn karena guru PKn banyak dibutuhkan, guru memiliki gaji yang layak dan tunjangan yang besar dari pemerintah. Orang tua mahasiswa juga mempengaruhi anaknya untuk memilih Jurusan dan Program studi dengan konteks lulusan menjadi guru, karena guru merupakan profesi yang layak, dengan memiliki gaji dan tunjangan yang besar dari pemerintah. Saran Sesuai dengan paparan data, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran, sebagai berikut: (1) Bagi Jurusan dan atau Program Studi PPKn hendaknya lebih meningkatkan mutu dan kualitas, mengoptimalkan fasiltitas yang tersedia di Jurusan dan atau Program Studi PPKn, dan membuat kebijakan yang memudahkan mahasiswa dalam menjalani perkuliahan, (2)Bagi mahasiswa yang memiliki motivasi tersendiri dalam pemilihan Jurusan dan atau Program Studi PPKn, hendaknya lebih meningkatkan prestasi belajar, (3)Bagi Orang tua hendaknya memberikan motivasi atau dorongan untuk meningkatkan prestasi belajar yang dapat membangun masa depan putra-putrinya menjadi lebih baik. DAFTAR RUJUKAN Arfiani, Edwin. 2008. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Mahasiswa Memilih Jurusan Adminitrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Skripsi tidak dipublikasikan. Malang: FAKULTAS PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azmi, dkk. 2011. Tugas Pokok dan Fungsi Guru, (Online). (http://ululazmizabaz.blogspot.com/2011/03/tugas-pokok-dan-fungsi-guru.html), diakses 17 Januari 2012. Dimyati dan Mudjiono. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: DIKTI Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 8 Gerungan, W. A. 1978. Psychologi Social. Jakarta: PT EREXCO. JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN. 2011. Katalog. Malang: UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. (Online). (http://kamusbahasaindonesia.org/mahasiswa). Moleong, L.J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nawawi, H. 2005. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Peraturan Pemerintah Nomer 60 Tahun 1999. Tujuan Pendidikan Tinggi. (Online). (http://kepeg.auk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/04/PP-No60-Th-2009.pdf). diakses 21 Januari 2012. Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Rianti, Dewi. 2008. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Siswa Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Tulungagung Untuk memilih Program Studi di Perguruan Tinggi Negeri.Skripsi tidak dipublikasikan. Malang: FAKULTAS PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Stoner, James A. F., dkk. 1996. Manajemen. Jakarta: PT PERHALINDO. Sudrajat. 2008. Teori-Teori Motivasi, (Online). (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/), diakses 15 Januari 2012. Uaksena. 2011. Pengertian Motivasi, (Online). (http://elearningpendidikan.com/pengertian-motivasi.html), diakses 15 Januari 2012. Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. (Online). (http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf). diakses 21 Januari 2012. Undang-Undang Nomer 14 Tahun 2005. Guru dan Dosen. (Online). (http://wrks.itb.ac.id/app/images/files_produk_hukum/uu_14_2005.pdf). diakses 21 Januari 2012. UNIVERSITAS NEGERI MALANG. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Uzman, Moh. Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. 9