KONSEP DASAR

advertisement
Materi ke 6
Bahasa Basis Data
Rina Kurniawati, S.Kom., MT
[email protected] / [email protected]
Bahasa Basis data
• DBMS merupakan perantara bagi pemakai dan
basis data dalam disk. Cara berinteraksi atau
berkomunikasi antara pemakai dengan basis data
diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan
oleh perusahaan pembuat DBMS.
• DBMS adalah perngkat lunak yang memberikan
fasilitas yang tersedia dan dapat digunakan untuk
melakukan fungsi pengaturan, pengawasan,
pengendalian atau kontrol, pengolahan dan
koordinasi terhadap semua proses atau operasi
yang terjadi pada sistem basis data.
Bahasa basis data terdiri dari
• Bahasa Definisi Data
(DDL/Data Definition Language)
• Bahasa Manipulasi Data
(DML/ Data Manipulation Language)
• Bahasa Query
(DQL/Data Query Language)
Data Definition Languange (DDL)
• DDL adalah perintah-perintah yang biasa
digunakan oleh administrator basis data
(DBA) untuk mendefinisikan skema ke
DBMS.
• Skema adalah deskripsi lengkap tentang
struktur medan (field), file (rekaman) dan
hubungan data pada basis data. Tugas
utama skema adalah menjabarkan struktur
basis data pada DBMS.
• Struktur/skema basis data yang
menjabarkan atau mewakili desain data
secra keseluruhan dispesifikasikan dengan
bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan
bahasa iilah kita dapat membuat tabel baru,
membuat indeks, mengubah tabel,
menentukan struktur penyimpanan tabel dan
sebagainya.
• Secara detail, beberapa hal yang perlu
dijabarkan pada DMBS
– Nama Basis Data
– Nama seluruh berkas pada basis data
– Nama rekaman (record) dan medan (field)
– Deskripsi berkas, rekaman dan medan
– Nama medan kunci
– Nama indeks dan medan yang menjadi indeks
•
• Indeks merupakan suatu mekanisme yang lajim
digunakan pada basis data, yang memungkinkan
pengambilan data dapat dilakukandengan cepat.
• DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema.
Subskema adalah pandangan (view) bagi
pengguna bais data. Subskema merupakan
himpunan bagian dari skema. Dengan kata lain,
subskema bisa mencakup sebagian atau seluruh
bagian skema. Bila suatu item tak tercantum
dalam subskema seorang pengguna, maka item
tersebut tak tersedia bagi pengguna bersangkutan.
• Subskema dapat mnjadi mekanisme pengamanan
basis data, yakni mengatur hak pngaksesanitemitem dalam basis data.
• Sebuah basis data hanya bisa mempunyai
sebuah skema, tetapi bisa memiliki banyak
subskema, tergantung oleh pengguna basis data.
• DDL juga digunakan untuk menciptakan,
mengubah dan menghapus basis data. Hasil dari
kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel
yang tesimpan dalam file khusus yang disebut
kamus data (Data Dictionary).
• Kamus data merupakan suatu metadata
(superdata) yaitu data yang dideskripsikan
data sesungguhnya. Kamus data ini akan
selalu diakses dalam suatu operasi basis
data sebelum suatu file data
yangsesunguhnya diakses.
• Contoh perintah DDL : Create, Modify,
Report, Modify Structure
Data Manipulation Languange (DML)
• DML merupakan bentuk bahasa basis data
yang digunakan melakukan manipulasi dan
pengambilandata pada suatu basis data.
• Manipulasi data dapat berupa :
– Menyisipkan/penambahan data baru ke suatu
basis data
– Penghapusan data dari suatu basis data
– Pengubahan data di suatu basis data
Ada 2 tipe/jenis DML
• Procedural
– yang menuntut pengguna menentukan data apa
saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya
•
Nonprocedural
– yang menuntut pengguna menentukan apa
sajayang diperlukan tetapi tidak perlu
menyebutkan cara mendapatkannya
• DML merupakan bahasa yang bertujuan
memudahkan pemakai untuk mengakses data
sebagaimana direpresentasikan oleh model data.
• Nonprocedural DML mudah sekali digunakan dan
dipelajari pemakai dibandingkan dengan
procedural. Namaun karena pengguna tidak tahu
cara mendapatkan data, nonprocedural terkadang
kurang efisien dibandingkan procedural, untuk
masalah tertentu.
Ada 2cara untuk mengakses data pada basis
data, dengan :
• Dengan mengetikan perintah-perintah yang
ditujukan kepada DBMS untuk memanipulais
suatu record atau suatu data. Biasanya DML yang
digunakan bersifat nonprocedural
• Melalui program aplikasi yang menerbitkan
instruksi-instruksi internal (disebut pernyataan
melekat/embedded statement) ke DBMS untuk
mengabil data dan memberikan hasil keprogram.
• Pada bentuk ini bahasa pemrograman yang digunakan
bisa saja berupa bahasa-bahasa pemrograman
konvensional seperti C, COBOL dan Fortran yang
menggunakan pendekatan procedural atau menggunakan
bahasa yang spesifik terhadap DBMS.
• Bahasa pemrograman konvensional seperti C, COBOL
dan Fortran yang digunakan untuk membuat aplikasi dapat
mengakses data pada basis data disebabkan oleh
tersedianya antarmuka bahasa host (yang merupakan
bagian DBMS)
• Instrusi yang merupakan bagiandari DML dikodekan pada
program dan kelak dikonversikan oleh antarmuka bahasa
host kedalam suatu kode khusus. Kode khusus inilah yang
menjadi penghubung antara program aplikasi dan DBMS.
• Secara khusus, bagian DML ada yang disebut dengan
DQL (Data Query Language). DQL sering hanya disebut
bahasa QUERY. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan
pengguna dengan pengetahuan komputer yang terbatas
ataupun tidak mengetahui bahasa pemrograman dapat
meminta informasi terhadap basis data.
•
Download