KONSEP DASAR

advertisement
Materi ke 6
Bahasa Basis Data
Bahasa Basis data
• DBMS merupakan perantara bagi pemakai dan basis
data dalam disk. Cara berinteraksi atau
berkomunikasi antara pemakai dengan basis data
diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan
oleh perusahaan pembuat DBMS.
• DBMS adalah perngkat lunak yang memberikan
fasilitas yang tersedia dan dapat digunakan untuk
melakukan fungsi pengaturan, pengawasan,
pengendalian atau kontrol, pengolahan dan
koordinasi terhadap semua proses atau operasi yang
terjadi pada sistem basis data.
Bahasa basis data terdiri dari
• Bahasa Definisi Data
(DDL/Data Definition Language)
• Bahasa Manipulasi Data
(DML/ Data Manipulation Language)
• Bahasa Query
(DQL/Data Query Language)
Data Definition Languange (DDL)
• DDL adalah perintah-perintah yang biasa
digunakan oleh administrator basis data (DBA)
untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
• Skema adalah deskripsi lengkap tentang
struktur medan (field), file (rekaman) dan
hubungan data pada basis data. Tugas utama
skema adalah menjabarkan struktur basis data
pada DBMS.
• Struktur/skema basis data yang menjabarkan
atau mewakili desain data secra keseluruhan
dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang
disebut DDL. Dengan bahasa iilah kita dapat
membuat tabel baru, membuat indeks,
mengubah tabel, menentukan struktur
penyimpanan tabel dan sebagainya.
• Secara detail, beberapa hal yang perlu
dijabarkan pada DMBS
– Nama Basis Data
– Nama seluruh berkas pada basis data
– Nama rekaman (record) dan medan (field)
– Deskripsi berkas, rekaman dan medan
– Nama medan kunci
– Nama indeks dan medan yang menjadi indeks
•
• Indeks merupakan suatu mekanisme yang lajim
digunakan pada basis data, yang memungkinkan
pengambilan data dapat dilakukandengan cepat.
• DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema.
Subskema adalah pandangan (view) bagi pengguna
bais data. Subskema merupakan himpunan bagian
dari skema. Dengan kata lain, subskema bisa
mencakup sebagian atau seluruh bagian skema. Bila
suatu item tak tercantum dalam subskema seorang
pengguna, maka item tersebut tak tersedia bagi
pengguna bersangkutan.
• Subskema dapat mnjadi mekanisme pengamanan
basis data, yakni mengatur hak pngaksesanitem-item
dalam basis data.
• Sebuah basis data hanya bisa mempunyai sebuah
skema, tetapi bisa memiliki banyak subskema,
tergantung oleh pengguna basis data.
• DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah
dan menghapus basis data. Hasil dari kompilasi
perintah DDL adalah kumpulan tabel yang tesimpan
dalam file khusus yang disebut kamus data (Data
Dictionary).
• Kamus data merupakan suatu metadata
(superdata) yaitu data yang dideskripsikan
data sesungguhnya. Kamus data ini akan
selalu diakses dalam suatu operasi basis data
sebelum suatu file data yangsesunguhnya
diakses.
• Contoh perintah DDL : Create, Modify, Report,
Modify Structure
Data Manipulation Languange
(DML)
• DML merupakan bentuk bahasa basis data
yang digunakan melakukan manipulasi dan
pengambilandata pada suatu basis data.
• Manipulasi data dapat berupa :
– Menyisipkan/penambahan data baru ke suatu
basis data
– Penghapusan data dari suatu basis data
– Pengubahan data di suatu basis data
Ada 2 tipe/jenis DML
• Procedural
– yang menuntut pengguna menentukan data apa
saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya
• Nonprocedural
– yang menuntut pengguna menentukan apa
sajayang diperlukan tetapi tidak perlu
menyebutkan cara mendapatkannya
• DML merupakan bahasa yang bertujuan
memudahkan pemakai untuk mengakses data
sebagaimana direpresentasikan oleh model data.
• Nonprocedural DML mudah sekali digunakan dan
dipelajari pemakai dibandingkan dengan procedural.
Namaun karena pengguna tidak tahu cara
mendapatkan data, nonprocedural terkadang kurang
efisien dibandingkan procedural, untuk masalah
tertentu.
Ada 2cara untuk mengakses data pada basis data,
dengan :
• Dengan mengetikan perintah-perintah yang
ditujukan kepada DBMS untuk memanipulais suatu
record atau suatu data. Biasanya DML yang
digunakan bersifat nonprocedural
• Melalui program aplikasi yang menerbitkan instruksiinstruksi internal (disebut pernyataan
melekat/embedded statement) ke DBMS untuk
mengabil data dan memberikan hasil keprogram.
• Pada bentuk ini bahasa pemrograman yang digunakan bisa
saja berupa bahasa-bahasa pemrograman konvensional
seperti C, COBOL dan Fortran yang menggunakan pendekatan
procedural atau menggunakan bahasa yang spesifik terhadap
DBMS.
• Bahasa pemrograman konvensional seperti C, COBOL dan
Fortran yang digunakan untuk membuat aplikasi dapat
mengakses data pada basis data disebabkan oleh tersedianya
antarmuka bahasa host (yang merupakan bagian DBMS)
• Instrusi yang merupakan bagiandari DML dikodekan pada
program dan kelak dikonversikan oleh antarmuka bahasa host
kedalam suatu kode khusus. Kode khusus inilah yang menjadi
penghubung antara program aplikasi dan DBMS.
• Secara khusus, bagian DML ada yang disebut dengan DQL
(Data Query Language). DQL sering hanya disebut bahasa
QUERY. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna
dengan pengetahuan komputer yang terbatas ataupun tidak
mengetahui bahasa pemrograman dapat meminta informasi
terhadap basis data.
•
Download