HARSITI, ST Fakultas Teknologi Informasi Universitas Serang Raya 2009 KILAS BALIK Sistem Basis Data Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan Basis adalah markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Komponen Basis Data Komponen-komponen Sistem Basis Data adalah sebagai berikut : 1. Perangkat keras (hardware) 2. Sistem operasi (operating system) 3. Basis data (database) 4. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) 5. Pemakai (user) 6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional) Abstraksi Data Level Phisik Level abstraksi paling rendah, menggambarkan bagaimana (how) data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini tentu paling kompleks, struktur data level terendah digambarkan pada level ini. Level ini digunakan oleh programmer, yang digunakan untuk melakukan pemrograman dengan mengunakan database dan DBMS tertentu sesuai dengan kebutuhan daripada end-user. Abstraksi Data Level Konseptual Level abstraksi data level lebih tinggi yang menggambarkan data apa (what) yang disimpan dalam basis data, dan hubungan relasi yang terjadi antar data. Level ini menggambarkan keseluruhan basis data. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level phisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis dan keterangan secukupnya. Level ini digunakan oleh database administrator, yang memutuskan informasi apa yang akan dipelihara dalam satu database. Abstraksi Data Level Pandangan Pemakai (View Level) Level abstraksi tertinggi yang mengambarkan hanya satu bagian dari keseluruhan database. Bila pada level konseptual data merupakan suatu kumpulan besar dan kompleks, pada level ini hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai. Hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak membutuhkan semua isi database. Level ini sangat dekat dengan pemakai (user), dan setiap user kemungkinan hanya membutuhkan sebagian dari database. Ada beberapa kelompok user dengan pandangan berbeda butuh data dalam database, jadi pada level ini yang memakai adalah pemakai akhir atau end-user. Bahasa Basis Data (Database Language) DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksi / berkomunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam bahasa khusus yang ditetapkan oleh pihak pembuat DBMS. Bahasa tersebut dapat disebut sebagai bahasa basis data yang terdiri atas sejumlah perintah (command) yang dapat dituliskan / diberikan user untuk kemudian diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu. Contoh : SQL, dBase, dsb. Bahasa Basis Data……Lanjutan 1 Sebuah Bahasa basis data biasanya dapat dipilah ke dalam 2 kelompok, yaitu : 1. Data Definition Language (DDL) 2. Data Manipulation Language (DML) Data Definition Language (DDL) DDL adalah bahasa basis data yang digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. Dengan DDL kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dsb. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary). Data Manipulation Language (DML) DML berisi kumpulan perintah yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. 1. Manipulasi data dapat berupa : 2. Penyisipan / Penambahan data baru ke suatu basis data. 3. Penghapusan data dari suatu basis data. 4. Pengubahan data di suatu basis data. DML ….Lanjutan DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data (untuk kemudian menampilkannya atau memanipulasinya) sebagaimana direpresentasikan oleh model data. DML ada 2 jenis yaitu : 1. Prosedural 2. Non Prosedural Database Management System (DBMS) DBMS memiliki beberapa modul fundamental : 1. DML Compiler, yang menterjemahkan ekspresi DML dalam bahasa query ke perintah-perintah low level yang dapat dimengerti oleh query evaluation engine. 2.DML Precompiler, mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal dalam bahasa induk. 3.DDL Interpreter, mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data. Tabel-tabel kemudian disimpan dalam kamus data. 4.Query Evaluation Engine, mengekseskusi perintah-perintah low level yang dihasilkan DML Compiler. DBMS …….Lanjutan 5.File Manager, mengelola alokasi ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk. 6. Buffer Manager, yang bertanggungjawab dalam pengambilan data dari disk ke memori utama, dan memutuskan apakah data akan dikelola di memori atau tidak. Problem-problem dalam Basis Data Konvensional 1. 2. 3. 4. 5. 6. Redudansi dan Inkonsistensi Data Kesulitan dalam mengakses data. Isolasi Data Banyak Pemakai (Multi user) Keamanan Data ( Security ) Integritas data atau Kesatuan Data.