MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP Oleh : Duki Iskandar P ermasalahan pendidikan di sekolah saat ini teridentifikasi rendahnya mutu layanan pendidikan, rendahnya kinerja guru yang sudah tersertifikasi, mutu keluaran yang rendah, pelaksanaan kurikulum 2013 yang tidak berjalan sesuai rencana.serta banyak masalah lainnya. Semuanya menimbulkan kekhawatiran berdampak buruk terhadap ekonomi, sosial, dan budaya. Tantangan Masa Depan Tantangan bangsa Indonesia di masa depan antara lain: Globalisasi (WTO, CAFTA, A{EC), dan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi yang pesat, kebangkitan industri kreatif dan budaya, mutu dan investasi pendidikan, serta ekonomi berbasis pengetahuan. Jika tidak diantisipasi sejak sekarang akan mengakibatkan keterpurukan bangsa di masa depan. Oleh karena itu di masa depan bangsa Indonesia harus memiliki kompetensi: kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan untuk mencoba mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan sebagainya. Menyadari akan kondisi tersebut Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji sejak tahun telah mencetuskan program pendidikan unggulan “Leader Class.” Program unggulan Leader Class diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non akademik,untuk diberikan bekal sejak dini teori dan praktik kepemimpinan serta pengetahuan, sikap dan keterampilan. Peserta didik diharapkan akan menjadi generasi unggul di abad 21 (PPDB Kabupaten Cilacap 2014/2015). Tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan Leader Class tidak dapat dilepaskan dari tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 tujuan pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Standar Kompetensi Lulusan SMA Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menetapkan profil dituangkan dalam standar kualifikasi kemampuan kemampuan yang kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun bahwa standar lulusan kompetensi lulusan lulusan yang mencakup 2003 disebutkan merupakan kualifikasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan bahwa SKL SMA/MA/SMALB SMK/MAK/SMALB/Paket C adalah sebagai berikut: a) memiliki perilaku yang mencerminkan mulia, berilmu, percaya diri, sikap orang beriman, berakhlak dan bertanggung jawab dalam berinteraksi alam secara efektif dengan lingkungan sosial serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan dan bangsa dalam pergaulan dunia. b) Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif budaya dalam ilmu dengan kenegaraan, dan pengetahuan, wawasan peradaban teknologi, seni, dan kemanusiaan, kebangsaan, terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. c) Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Kepemimpinan Abad 21 program Leader Class diharapkan mampu menyiapkan siswa menjadi calon pemimpin dimasa depan di Kabupaten Cilacap khususnya (abad 21).. Kepemimpinan abad 21 memiliki ciri-ciri sebagai berikut ( Cepi Triana, 2013) 1. Memberikan arah dan dukungan yang jelas 2. Cenderung mempengaruhi dari pada mengawasi 3. Mengembangkan pemahaman yang luas mengenai situasi dan kondisi sekolah yang berkembang 4. Memperhatikan isu-isu yang sedang berkembang 5. Mampu bekerja dalam lingkungan yang menekan dan politis 6. Memiliki keterampilan komunikasi dan presentasi yang baik 7. Persuasif dan mempengaruhi 8. Keterampilan interpersonal yang efektif dan toleran 9. Pola pikir yang analitis dan kreatif Kurikulum Leader class Untuk menjadi pemimpin di abad 21, maka kualitas lulusan maka pembelajaran pada leader class menggunakan kurikulum nasional yang diperkaya . Kelompok mata pelajaran wajib terdiri dari : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olah Raga Kesehatan, dan Kewirausahaan. Kelompok mata pelajaran peminatan terdiri dari kelompok MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), dan kelompok IPS (Geografi; Sejarah, Sosiologi; dan Ekonomi) Materi pelajaran tambahan terdiri penerapan : 1) pendidikan karakter, 2) penerapan sikap spiritual, 3) penerapan sikap sosial ( kejujuran, disiplin, kercaya diri, kegotong – royongan), 3) praktik dan teori kepemimpinan untuk mengahdapi perkembangan manusia pada abad 21. Selain materi pembelajaran, peserta didik diasuh oleh tenaga pendidikan yang berkualitas dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik . Kesimpulan Agar pendidikan model leader class dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Kabupaten Cilacap. Maka kualitas peserta didik harus unggul secara akademik maupun non akademik, kurikulum yang digunakan diperkaya,sarana pembelajaran yang memadai, serta diasuh oleh guru-guru yang memiliki kopentensi baik Daftar Pustaka 1. -----------, (2003), Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. DR. Cepi Triatna,(2013), Kepemimpinan Abad 21, SUBDIT program P2TK Dikmen , Dirjen Dikmen kemendikbud ,Jakarta 3. -----------, (2013), Peraturan menteri pendidikan dan Pebudayaan nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah 4. Mendikbud, (2013), Uji Publik Kurikulum 2013 5. ------------,(2014), Pedoman PPDB tahun 2014/2015, Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cilacap Dinas