POSKO ADVOKASI PENYIKSAAN Apakah itu Penyiksaan? Penyiksaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat, baik jasmani maupun rohani, pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari orang itu atau dari orang ketiga, dengan menghukumnya atas suatu perbuatan yang telah dilakukan atau diduga telah dilakukan oleh orang itu atau orang ketiga, atau mengancam atau memaksa orang itu atau orang ketiga, atau untuk suatu alasan yang didasarkan pada setiap bentuk diskriminasi, apabila rasa sakit atau penderitaan tersebut ditimbulkan oleh, atas hasutan dari, dengan persetujuan, atau sepengetahuan pejabat publik. (Pasal 1 Konvensi Menentang Penyiksaan yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1998). Siapa sajakah yang berpotensi menjadi pelaku penyiksaan? 1. Polisi ketika sedang menjalankan tugasnya: menangkap, memeriksa, menginterogasi, menahan, dll; 2. Militer baik yang sedang bertugas di daerah aman maupun daerah konflik; 3. Polisi dan militer, atau preman yang dipergunakan oleh kekuasaan politik, atau kekuasaan ekonomi untuk mendapatkan / mempertahankan kekuasaan politik atau ekonomi itu termasuk yang digunakan pejabat poltik ataupun pengusaha; 4. Aparat yang bekerja dalam LP/ Rutan dapat pula menyiksa tahanan ataupun terpidana; 5. Pejabat negara yang menyuruh, atau mengkondisikan atau membiarkan penyiksaan itu terjadi, seperti penggunaan milisi, paramiliter, orang atau kelompok tertentu untuk melakukan penyiksaan atau membenturkan antara masyarakat dengan masyarakat lainnya yang berujung pada tindak penyiksaan; 6. Penyiksaan yang terjadi karena sistem politik dan sistem hukum yang tidak melindungi warganya. Karena diskriminasi etnis, agama, ras, golongan. Penyiksaan terhadap perempuan akibat tidak adanya jaminan perlindungan dari penyiksaan. Apa yang dapat Anda lakukan ketika Anda, suami/istri, anak, keluarga, tetangga, teman sekantor Anda mengalami penyiksaan? Jangan segan-segan untuk melapor ke kepolisian, dan juga melaporkan kejadian tersebut ke Posko Advokasi Penyiksaan guna mendapatkan pendampingan hukum. Apa yang dimaksud dengan Posko Advokasi Penyiksaan? Posko Advokasi Penyiksaan (PAP) adalah posko yang dibentuk oleh lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang advokasi hukum dan HAM, terutama, kasus penyiksaan, yang tergabung dalam Jaringan Advokasi Penyiksaan Indonesia (JAPI). Posko ini bertugas untuk memberikan bantuan hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan, serta memberikan konsultasi hukum dan psikologis kepada korban dan keluarga korban penyiksaan. Pemberian bantuan hukum tersebut disediakan secara cuma-cuma. PAP juga akan berfungsi sebagai pusat informasi terpadu mengenai penyiksaan, agar masyarakat sekitar posko dapat mendapatkan informasi mengenai penyiksaan lebih lengkap. Posko Advokasi Penyiksaan tersebar di alamat-alamat berikut: IKOHI Imparsial Jl. Kalasan Dalam No. 5, Menteng Jakarta 10320 Indonesia Telp. 021 – 315 79 15 Fax. 021 – 315 79 15 Email. [email protected] Jl. Diponegoro 9, Menteng, Jakarta 10310 Telp. 021 – 391 38 19 Fax. 021 – 319 00 627 Email. [email protected] www.imparsial.org KontraS LBH APIK Jl. Borobudur No. 14, Menteng Jakarta 10320 Telp. 021 – 392 69 83, 392 85 64 Fax. 021 – 392 68 21 Email. kontras [email protected] atau [email protected] www.kontras.org Jl. Raya Tengah No. 16 Rt. 01/09, Kramatjati Jakarta 13540 Telp. 021 – 877 97 289 Fax. 021 – 877 93 300 Email. [email protected] www.lbh-apik.or.id LBH Jakarta LBH Masyarakat Jl. Diponegoro 74 Jakarta 10320 Telp. 021 – 314 55 18 Fax. 021 – 391 23 77 www.bantuanhukum.org Jl. Tebet Timur Dalam III D, No. 2 Jakarta 12820 Telp. 021 – 830 54 50 Fax. 021 – 829 15 06 Email. [email protected] www.lbhmasyarakat.org PBHI Jakarta PBHI Nasional Jl. Salemba I No. 20 Jakarta 10340 Telp. 021 – 310 65 34 Fax. 021 – 310 65 34 Email. [email protected] Perkantoran Mitra Matraman Blok A2/18 Jl. Matraman Raya No. 148 Jakarta 13150 Telp. 021 – 859 180 64 Fax. 021 – 859 180 65 Email : [email protected] www.pbhi.or.id Jaringan Anti Penyiksaan Indonesia