INTAN EDISI 27 - 2015 (4).pmd - dinkes

advertisement
Tidak Untuk Diperjualbelikan
Edisi 27 / 2015
INFORMASI KESEHATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
DILUNCURKAN PEDOMAN
PELAYANAN RUJUKAN
KEGAWATDARURATAN
MATERNAL DAN NEONATAL
SERTA SIJARIEMAS
GERAKAN PENYELAMATAN
IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Intan Edisi 27/2015
1
2
Intan Edisi 27/2015
REDAKSI
INFORMASI KESEHATAN
Redaksi Ahli:
drg. Hj. Naniek Isnaini L., M.Kes,
dr. Hj. Midrawati, MM,
dr. Hj. Yuliah Iskandar, M.Kes,
dr. Ni Wayan Manik, MKK
dr. Hj. Corah Usman
Pemimpin Umum:
Hj. Dwi Harti Nugraheni, SKM
Pemimpin Redaksi:
H. Abdul Azis, SIP
REDAKTUR:
Sri Indriastuti, SKM, M.Kes
dr. Jusran Jufri
Pri Helga Ismiati, MKM
dr. Eliz Irene
IKLAN & MARKETING:
Muji Harja, S.Farm, Apt
Nur Qomariah, SKM, MMKes
REPORTER/FOTOGRAFER:
Zainul
Udi Suhendi
Kusnadi, SKM, MKM
LAYOUT & DESIGN:
dr. Widya Sista Prima
SEKRETARIAT:
Sri Lestari, SKM, MKM
Mulyadi
Lukman
DISTRIBUSI:
Ratih Prida Arini
Saehul Anwar
Suryadi BW
Redaksi menerima sumbangan tulisan
Dikirim ke alamat redaksi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
Jalan Abdul Hamid Komplek Pemda Tigaraksa atau
Email : [email protected]
Intan Edisi 27/2015
3
INFORMASI KESEHATAN
Salam Redaksi
P
EMBACA tercinta, Majalah Intan kali ini
menyajikan tema Gerakan Penyelamatan Ibu
dan Bayi Baru Lahir. Gerakan ini telah dicanangkan
Bupati Tangerang HA Zaki Iskandar dengan slogan Zero Tolerance to Maternal and Neonatal
Death.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah
Kabupaten Tangerang di antaranya peluncuran
pedoman rujukan kegawatdaruratan ibu dan
bayi serta SIJARIEMAS sehingga penanganan
untuk ibu dan bayi dapat dilakukan dengan cepat
dan tepat.
Kemudian ada juga SMS BUNDA yang dapat
berfungsi sebagai panduan konsultasi bagi ibu
pada masa-masa kehamilan.
TOPIK UTAMA
Komitmen
Selamatkan Ibu
dan Bayi Baru
Lahir
6
Diluncurkan Pedoman Pelayanan
Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal serta SIJARIEMAS
10
4
Intan Edisi 27/2015
Kepedulian terhadap ibu dan bayi di
Kabupaten Tangerang juga didukung oleh
sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten
Tangerang di antaranya RSU Kabupaten
Tangerang dan Siloam Hospitals dengan berbagai
kesiapan sarana prasarana dan fasilitas
penunjangnya.
Disajikan pula beberapa artikel menarik seputar
kesehatan ibu dan bayi, seperti manfaat senam
hamil, seks sehat saat kehamilan, dan beberapa
mitos tentang kehamilan.
Harapan akhirnya adalah semua sajian
informasi dan pengetahuan dapat bermanfaat
bagi pembaca tercinta.
Redaksi
16
SMS BUNDA
Informasi & Tips Kesehatan
Bagi Ibu Hamil & Nifas
Rumah Sakit Turut
Berkontribusi
Penyelamatan
Ibu dan Bayi Baru
Lahir
18
INDEKS
RAGAM
ESTIGA
PKK Kabupaten Tangerang
Sosialisasi Kanker Payudara & Serviks
SEKS PADA
KEHAMILAN
20
SESAT
Bayi Kembar Tiga
DINKES
Ragam Foto
Kegiatan Dinkes
32
23
36
24
NOTES
BAHAYA FOGGING BAGI IBU DAN ANAK
MITH
Pantangan Ibu Hamil:
Bedakan Mitos dan Fakta!
42
FIT & FRESH
Senam Hamil untuk
Mempermudah Persalinan
26
KAKA
Remaja Harus Paham
Kesehatan Reproduksi
MENU SEHAT
30
Sup Baso Ikan
Nasi Goreng Sehat
45
46
Intan Edisi 27/2015
5
TOPIK UTAMA
Komitmen
Selamatkan Ibu dan
Bayi Baru Lahir
KOMITMEN tinggi
ditunjukkan
Pemerintah
Kabupaten (Pemkab)
Tangerang dalam
upaya menekan
jumlah kematian ibu
dan bayi di
Kabupaten Tangerang
dengan pencanangan
gerakan
penyelamatan ibu dan
bayi baru lahir
dengan slogan zero
tolerance to maternal
and neonatal death.
6
Intan Edisi 27/2015
TOPIK UTAMA
S
logan itu disampaikan Bupati
Tangerang A Zaki Iskandar saat
memberikan sambutan dalam acara
pencanangan gerakan penyelamatan ibu
dan bayi baru lahir di Pendopo Bupati
Tangerang, Kamis (16/1/2014). "Saya
mengajak kepada kita semua untuk
bertekad dan berani mengatakan zero tolerance to maternal and neonatal death
(tidak ada toleransi kepada kematian ibu
dan bayi baru lahir-red) di Kabupaten
Tangerang," ujarnya.
Dalam kesempatan itu bupati mengajak
kepada seluruh warga dan stakeholders di
Kabupaten Tangerang untuk berupaya dan
bekerjakeras untuk meminimalisir jumlah
kematian ibu dan bayi di Kabupaten
Tangerang.
Untuk mengawali gerakan ini agar betulbetul tidak sekedar menjadi jargon atau
wacana belaka di Kabupaten Tangerang ini.
"Mari kita manfaatkan bersama momen ini
untuk bersama-sama bergandeng tangan
menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir
lebih banyak lagi," ajak bupati.
Diinformasikan jumlah kematian ibu di
Intan Edisi 27/2015
7
TOPIK UTAMA
Kabupaten Tangerang pada Tahun 2013
sebanyak 39 kasus dan jumlah kematian
neonatal (bayi baru lahir sampai 28 hari)
sebanyak 271 kasus.
8
Intan Edisi 27/2015
Untuk itu Pemerintah Kabupaten
Tangerang yang dipimpin oleh Bupati A
Zaki Iskandar yang sangat peduli akan
hal tersebut meluncurkan program baru
TOPIK UTAMA
yaitu Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi
Baru Lahir yang sudah pastinya untuk
meningkatkan keselamatan pada bayi
baru lahir dan ibu hamil dan pasca me-
lahirkan di Kabupaten Tangerang. Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS), yaitu Gerakan Penyelamatan ibu dan Bayi baru lahir sebuah
program yang bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi
pasca melahirkan.
Emas adalah Program bantuan
teknis kerjasama Pemerintah Indonesia dengan United States Agency For
International Development (USAID)
yang tujuannya mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan kematian ibu dan bayi baru
lahir khusunya di dearah tertinggal di
Indonesia yang merupakan penyumbang terbesar AKI dan AKB di Indonesia.
Hadir dalam pencanangan gerakan
itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Banten, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Sekretaris Daerah Kabupaten
Tangerang, Staf Ahli Kemasyarakatan
dan Sumber Daya Manusia, Asisten I
Bidang Pemerintahan dan Kesejahtraan
Sosial, dan sejumlah pimpinan SKPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Tangerang.
Kemudian hadir pula perwakilan
organisasi bidang kesehatan (PDGI,
IDAI, IDI, IBI), Direktur RSUD Kabupaten Tangerang dan jajaran,
Direktur Rumah Sakit Balaraja dan
jajaran, para Direktur Rumah Sakit
Swasta dan jajaran, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang,
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI),
Chief Of Party Emas Pusat, Provincial
Team Leader Emas Provinsi Banten
dan tamu undangan. ***
Intan Edisi 27/2015
9
TOPIK UTAMA
Diluncurkan Pedoman Pelayanan
Rujukan Kegawatdaruratan Maternal
dan Neonatal serta SIJARIEMAS
FOKUS penanganan kepada gerakan penyelamatan ibu dan
bayi baru lahir, Pemkab Tangerang juga meluncurkan
Peraturan Bupati (Perbup) Tangerang No 56 tahun 2014
tentang Pedoman Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang dan
Pencanangan Sistem Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal
(SIJARIEMAS) di Pendopo Bupati, Kamis (30/10/2014).
10
Intan Edisi 27/2015
TOPIK UTAMA
P
encanangan ini merupakan
tindak lanjut dari gerakan
bersama penyelamatan ibu
dan bayi baru lahir di Kabupaten
Tangerang yang telah dicanangkan sebelumnya. Kali ini komitmen
dilakukan dengan penandatanganan bersama tentang pelayanan tersebut oleh Bupati
Tangerang beserta 21 Direktur RS,
Kepala BPJS Cabang Tangerang,
Ketua PMI Kabupaten Tangerang,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dan Koordinator
Forum Peduli Kesehatan Ibu dan
Anak (FOPKIA).
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar mengatakan Program
Emas ini sangat mulia dan bisa
memuliakan perempuan, untuk itu
peningkatan SDM kesehatan dan
memperbaiki infrastruktur rumah
sakit akan lebih ditingkatkan.
“Hal tersebut bisa kembali untuk
mensukseskan gerakan ini, khususnya pada calon ibu-ibu muda
kita berikan pembinaan melalui
lembaga-lembaga yang ada seperti PKK agar memberikan pemahaman untuk menjaga kehamilan secara sehat sehingga
mereka mamahami dan tingkat
kerawananpun rendah,” ujar
bupati.
Diungkapkan Kabupaten Tangerang menjadi salah satu
percontohan yang diambil oleh
USAID karena Kabupaten Tangerang telah memiliki Perbup 56
Tahun 2014 tentang Pedoman
Intan Edisi 27/2015
11
TOPIK UTAMA
Pelayanan Rujukan Kegawat Daruratan
Maternal dan Neonatal di Kabupaten
Tangerang dan Kabupaten Tangerang telah
memiliki pemetaan kemampuan rumah
sakit terkait rujukan tersebut.
“Kabupaten Tangerang merupakan
daerah yang pertama kali memiliki Perbup
tentang pedoman pelayanan rujukan maternal-neonatal dan pemetaan kemampuan
RS,” bangga bupati.
Selanjutnya pada 2015, dilakukan
penyempurnaan terhadap perbup tersebut
yaitu meluncurkan Perbup No 128 Tahun
12
Intan Edisi 27/2015
2015 tentang Perubahan Perbup 56 Tahun
2014 tentang Pedoman Pelayanan Rujukan
Kegawat Daruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang.
Di mana di dalamnya memuat perubahan pada wilayah dan alur rujukan yaitu
29 Puskesmas Poned, 14 Puskesmas Non
Poned, 18 RS Non Ponek, 3 RS Ponek, klinik
pratama, bidan praktek mandiri, dan dokter
umum mandiri.
Untuk tata cara rujukan ada penambahan formulir rujukan maternal dan neonatal. Komunikasi dan Informasi Sistem
TOPIK UTAMA
Rujukan (SIJARIEMAS) ditambahkan
Protap Internal RS dan Protap Internal
Puskesmas. Ada juga penambahan peran
pihak terkait dalam jejaring rujukan yaitu
peran POGI, IDAI, IBI dan IDI.
Peran PMI dalam informasi ketersediaan
darah juga diatur dalam Perbup yang baru
ini, termasuk peningkatan peran serta
masyarakat melalui FOPKIA juga ditambahkan protapnya.
Ditambahkan Kadis Kesehatan drg Hj
Naniek Isnaini Lestari, program
SIJARIEMAS juga bertujuan untuk mem-
permudah ibu hamil dalam proses penanganan hingga mendapatkan rujukan ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat
sampai proses persalinan. Yang diharapkan
dari peluncuran program ini adalah bisa
mempermudah proses persalinan ibu, dan
ibu bisa selamat serta bayi lahir sehat. Yang
pada muaranya akan menurunkan jumlah
kematian ibu dan bayi di Kabupaten
Tangerang.
Untuk mendukung program SIJARIEMAS
ini, perlu disiapkan infrastruktur dan sarana
penunjang lainnya, SDM yang handal dan
terlatih, serta kesiapan puskesmas rujukan
dan rumah sakit rujukan.
“Ini merupakan gerakan untuk menyelamatkan generasi yang akan datang,
untuk melakukan perubahan yang lebih baik
dan memuliakan perempuan. Karena kita
perlu menyelamatkan generasi yang akan
datang, sehingga dapat memahami juga
mengerti akan pentingnya persalinan yang
sehat,” kata drg Naniek.
Untuk itu Pemkab Tangerang telah
membuat call center SIJARIEMAS yakni pada
nomor 0812-9018-4444 ini dibuat agar
memudahkan bidan untuk proses perujukan
persalinan dan pada tanggal 17 Desember
2014 Bupati Tangerang A Zaki Iskandar
menerima penghargaan dari Menteri
Kesehatan sebagai Kepala Daerah yang
peduli terhadap kesehatan ibu dan anak.
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan
mendukung program Gerakan Emas ini,
dan akan meningkatkan pelayanan kesehatan baik di Puskesmas, RSUD dan
pelayanan kesehatan lainnya. Perlu ada
gerakan nasional untuk melindungi kaum
ibu, agar tingkat kematian ibu dan bayi
menurun khususnya di Kabupaten Tangerang. ***
Intan Edisi 27/2015
13
TOPIK UTAMA
Alur Rujukan Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan
di Kabupaten Tangerang
14
Intan Edisi 27/2015
TOPIK UTAMA
Alur Rujukan Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan
di Kabupaten Tangerang
Intan Edisi 27/2015
15
NEWS FLASH
SMS BUNDA
Informasi & Tips Kesehatan Bagi Ibu Hamil & Nifas
S
ATU lagi pelayanan diberikan
Pemkab Tangerang mendukung
komitmennya dalam gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir di
Kabupaten Tangerang yaitu SMS BUNDA.
Pencanangan SMS Bunda dilakukan oleh
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Tangerang Tri Hesti Yulianti bertepatan pada
peringatan Hari Ibu 22 Desember 2014.
SMS BUNDA merupakan salah satu media yang efektif bagi ibu hamil untuk
mendapatkan informasi seputar kehamilan,
tanda bahaya, persiapan persalinan dan
16
Intan Edisi 27/2015
pemenuhan kebutuhan dasar ibu hamil
melalui SMS secara teratur yang akan
diterima oleh seorang ibu hamil setelah
melakukan registrasi dengan mengirimkan
tanggal perkiraan bersalin ke nomor
khusus, kapan saja selama masa hamil atau
nifas. Isi pesan yang diterima oleh ibu hamil
mengacu kepada berbagai pedoman di
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes). Sehingga diharapkan ibu
dapat mengidentifikasi tanda bahaya
selama hamil dan nifas, serta dapat
mencari pertolongan tepat waktu.
NEWS FLASH
Isi Pesan SMS Bunda pada ibu hamil berjumlah 54 SMS antenatal care (ANC) dimulai
minggu ke-4 sampai 42, 1-3x SMS/minggu tergantung kehamilan. Sedangkan pada ibu
nifas berjumlah 37 SMS postnatal care (PNC) mulai hari ke-1 hingga 42 sesudah bersalin,
maksimal 3x SMS/hari tergantung usia bayi.
Cara registrasi melalui handphone :
Ketik :
REG<spasi>Perkiraan Tgl Bersalin<spasi>Kab
Contoh :
REG 20/06/2015 Tangerang
Kirim SMS ke : 08118 469 468
Cara mengganti tanggal bersalin :
Ketik :
LAHIR<spasi>Tgl Bersalin<spasi>Kab
Contoh :
LAHIR 25/06/2015 Tangerang
Kirim SMS ke : 08118 469 468
Cara mendaftarkan teman ke SMS Bunda:
Ketik :
UNDANG<spasi>NO HP TEMAN<spasi>PERKIRAAN TGL BERSALIN<spasi>Kabupaten
Contoh :
UNDANG 0812XXXXYYYY 02/06/2015 Tangerang
Kirim SMS ke : 08118 469 468
Semoga dengan SMS Bunda, Bunda dan bayi selamat dan sehat. ***
Intan Edisi 27/2015
17
TREND
Rumah Sakit Turut
Berkontribusi Penyelamatan
Ibu dan Bayi Baru Lahir
G
ERAKAN penyelamatan ibu
melahirkan dan bayi baru lahir
juga ditunjukkan oleh RSU Kabupaten Tangerang dan Siloam Hospitals dan
sejumlah rumah sakit lainnya di Kabupaten
Tangerang.
Dijelaskan dr. Sri Indriani, Kasie
Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang, RSU
Kabupaten Tangerang turut menandatangani Kesepakatan Bersama tentang
Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tange-
18
Intan Edisi 27/2015
rang, beberapa waktu lalu.
“Begitupun dengan Siloam Hospitals
melakukan hal yang sama yaitu menandatangani kesepakatan itu,” katanya.
Dia mengapresiasi kontribusi dari kedua
rumah sakit ini dalam mensukseskan
gerakan penyelamatan ibu melahirkan dan
bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang.
Kontribusi RSU Kabupaten Tangerang
Beberapa kontribusi dari RSU Kabupaten
Tangerang di antaranya adalah menyediakan sumber daya (dokter spesialis anak,
TREND
spesialis kandungan, dokter umum, bidan
dan perawat) untuk menjadi Tim Supervisi
Fasilitatif Kabupaten, yang bertugas
melakukan supervisi kinerja klinis dan
rujukan secara rutin ke Puskesmas dan
rumah sakit pusat rujukan wilayah di
Kabupaten Tangerang yaitu RSUD Balaraja,
Siloam Hospitals dan Ciputra Hospital.
Kemudian menyediakan dokter spesialis
kandungan (obsgyn) dan spesialis anak
sebagai narasumber untuk on the job training (OJT) Pelayanan Obstetric Neonatal
Emergensi Dasar (PONED), menyediakan
tempat magang untuk petugas dari
Puskesmas, melakukan mentoring/pendampingan untuk rumah sakit pusat
rujukan wilayah di Kabupaten Tangerang
(RSUD Balaraja, Siloam Hospitals dan
Ciputra Hospital) dan RSU Kota Tangerang.
Selanjutnya menjadi pusat rujukan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal
dengan menerima rujukan maternal dan
neonatal paling banyak, sudah melaksanakan komunikasi rujukan dengan
menggunakan SIJARIEMAS sejak tahun
2015, dengan proporsi terbanyak yaitu
48,32% dari total rujukan dengan menggunakan SIJARIEMAS, menyediakan dokter
spesialis obsgyn dan spesialis anak sebagai
konsulen on Call bagi puskesmas mampu
PONED di Kabupaten Tangerang, dan
terlibat aktif dalam Tim Audit Maternal
Perinatal (AMP) Kabupaten Tangerang.
Selain itu, RSU Kabupaten Tangerang
juga telah menyiapkan sarana prasarana
yang memadai yaitu penambahan/pemenuhan kebutuhan alat kesehatan untuk
penangan kasus maternal, Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang perinatologi, perencanaan penambahan
kapasitas perina dan NICU di tahun 2016,
dan penambahan tempat perawatan Pedi-
atric Intensive Care Unit (PICU) di 2016.
Tidak lupa RSU Kabupaten Tangerang
juga melakukan peningkatan kualitas
pelayanan melalui pelatihan Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) bagi petugas dari IGD, perinatologi,
kamar bersalin, IGD maternal dan ruang
perawatan maternal sebanyak 40 orang
RSU Tangerang, dan secara rutin telah
melakukan audit kematian maternal.
Kontribusi Siloam Hospitals
Sejumlah kontribusi juga dilakukan
Siloam Hospitals dalam mensukseskan
gerakan ini di antaranya terlibat secara aktif
dalam kegiatan-kegiatan gerakan penyelamatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir,
seperti kunjungan ke RS Budi Kemuliaan,
kunjungan pertama dan kedua ke RSU
Tangerang, pendampingan pertama (P1)
oleh RSU Tangerang, pertemuan evaluasi
gerakan, dan lain-lain, serta menjadi
anggota Tim Audit Maternal Perinatal
(AMP) Kabupaten Tangerang.
Berbagai sarana prasarana juga disiapkan Siloam Hospitals yaitu menyediakan secara mandiri peralatan komputer untuk disetup SIJARIEMAS, berikut SDMnya. Dan
pasca pendampingan pertama (P1) oleh
Tim Mentor RSU Tangerang, Siloam Hospitals menganggarkan Rp 2 Milyar pada
tahun 2016 untuk meningkatkan pelayanan
rujukan maternal dan neonatal, yang
dialokasikan untuk pengadaan trolly emergency, memperluas ruangan dan menambah bed NICU dan menambah peralatan (continuous positive airway pressure
(CPAP), Ventilator, dan lain-lain).
Lebih lanjut untuk peningkatan kualitas
pelayanan, Siloam Hospitals juga secara rutin melakukan audit kematian, dan perencanaan pelatihan bagi petugas NICU. ***
Intan Edisi 27/2015
19
RAGAM
PKK Kabupaten Tangerang
Sosialisasi Kanker Payudara & Serviks
DALAM menyambut Hari Kartini dan HUT PKK Ke 43,
PKK Kabupaten Tangerang bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi Deteksi
Dini Kanker Payudara serta pencegahan dan deteksi
dini serviks bagi perempuan Kabupaten Tangerang di
Aula Pendopo Kabupaten Tangerang, Rabu (7/4).
20
Intan Edisi 27/2015
RAGAM
A
cara ini juga bekerjasama dengan
Yayasan Kanker Payudara Indone
sia, Rumah Sakit Umum Tangerang dan Balaraja, yang diikuti para
pengurus PKK di 29 kecamatan, 28
kelurahan dan 246 Desa Kabupaten
Tangerang.
Menghadirkan narasumber dr Walta
Gautama, Spesialis Kanker dari RS
Jantung Dharmais dan dr Iwan Kurniawan
Effendi, Spesialis Kanker dari RSU
Tangerang, serta membawa duta kanker
payudara penyanyi terkenal Rossa.
Tri Hesti Yulianti Zaki Iskandar, Ketua
TP PKK Kabupaten Tangerang mengakui
di wilayah kabupaten ini terdeteksi
penderita kanker Payudara ditahun 2013
sebanyak 717 orang sedangkan tahun
2014 meningkat menjadi 763 penderita.
Hal ini membuat prihatin para pengurus PKK di tingkat kabupaten maupun
di kecamatan hingga kelurahan dan desa,
untuk memberikan penjelasan cara
pencegahan dan pengobatan penyakit
tersebut. “Oleh karena itu dengan adanya
kerja sama yang baik ini dengan yayasan
kanker payudara Indonesia ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi para kader yang nantinya
bisa di sampaikan kepada masyarakat,”
Intan Edisi 27/2015
21
RAGAM
ucapnya.
Sementara Linda Gumelar, Ketua
Yayasan Kanker Payudara Indonesia
menuturkan akan memberikan satu
penghargaan kepada pengurus PKK
Kabupaten Tangerang yang begitu peduli
terhadap penyakit kanker payudara.
Diakui pengidap penyakit kanker
payudara saat ini bukan hanya di rasakan
22
Intan Edisi 27/2015
kepada para wanita yang sudah bersuami
saja, tetapi ada juga remaja yang masih
duduk di bangku SMA sudah terkena
penyakit tersebut.
“Semoga saja dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan pembelajaran terbaik kepada para kader
untuk diri sendiri, keluarga dan orang
lain,” tuturnya. ***
SESAT (SENYUM SEHAT)
Bayi Kembar Tiga
Di suatu tempat ada seorang ibu yang sedang mengandung bayi, dan
setelah diperiksa pada seorang dukun, ternyata ibu tersebut mengandung
bayi kembar tiga laki-laki. Walaupun sudah bertahun-tahun tak ada
satupun tanda-tanda bahwa bayi yang dikandungnya akan keluar.
Karena sang ibu tersebut tak kunjung-kunjung melahirkan juga, maka
bayi kembar tiga tersebut tua di dalam perut. Dan sebab sudah bertahuntahun di dalam perut, bayi kembar tiga itupun akhirnya bisa bicara dan
berbincang-bincang sesama saudaranya.
Bayi Tertua : “ Jika aku besar nanti aku ingin jadi kepala PLN saja !”
Bayi Tengah dan Bayi Termuda : “ Hah !!! Kenapa kakak ingin jadi
kepala PLN???”
Bayi Tertua : “ Aku ingin menerangi tempat kita ini, soalnya dari dulu
gelap sekali tempat kita ini !”
Bayi Tengah dan Bayi Termuda : “ Ohh....”
Bayi Tengah : “ Kalau aku ingin jadi kepala PU saja !”
Bayi Tertua : “ Kenapa kamu ingin jadi kepala PU dik?”
Bayi Tengah : “ Aku ingin membuat jalan, agar kita bisa keluar dari
tempat ini kak “
Bayi Tertua : “ Ohh... Kalau kamu adik bungsu, Mau jadi apa ?”
Bayi Termuda : “ Kalau aku ingin jadi seorang Detektif kak !!!”
Bayi Tengah : “ Mengapa kamu ingi jadi Detektif ?!”
Bayi Tertua : “ Iya kenapa ????”
Bayi Termuda : “Aku ingin menyelidiki si ‘Kepala Gundul’
yang bermulut satu kak. Soalnya tiap malam
dia selalu muncul dan selalu muntah !!!”
Bayi Tertua dan Bayi Tengah : “ Iya kami juga
penasaran dengan dia?“ ***
Intan Edisi 27/2015
23
DINKES
Pemenang Lomba Poster Dalam Mendukung
Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Kunjungan Kerja JHPIEGO ke RSUD Kabupaten
Tangerang tentang Pelayanan Maternal dan Neonatal
24
Intan Edisi 27/2015
DINKES
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
Menerima Kunjungan Kerja dari Filipina
Sosialisasi Perbup No 128 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Perbup No 56 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan
Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
Intan Edisi 27/2015
25
FIT & FRESH
Senam Hamil untuk
Mempermudah Persalinan
Dengan melakukan senam hamil secara teratur,
stamina ibu hamil akan terjaga sehingga tubuh
lebih siap menjalani proses persalinan.
K
ehamilan yang sering membuat
tubuh cepat lelah membuat Anda
ingin terus berbaring santai saja
di sofa. Namun tidak bergerak aktif di
masa hamil justru dapat membuat tubuh
menjadi tidak bugar dan mempersulit
proses persalinan. Olahraga yang
dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh untuk
26
Intan Edisi 27/2015
menghadapi persalinan.
Salah satu olahraga yang relatif aman
dilakukan dan dapat dilakukan sebagian
besar ibu hamil adalah senam hamil.
Senam hamil meliputi latihan-latihan
untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan menjaga sistem kardiovaskular. Olahraga ini aman dilakukan di
berbagai usia kehamilan.
FIT & FRESH
Gerakan 1:
Tekuklah tubuh Anda membentuk posisi
merangkak dengan bertumpu pada kedua
tangan dan lutut, di atas lantai yang dialasi
matras. Regangkan sedikit kedua kaki Anda.
Pertahankan agar punggung Anda lurus dalam
posisi mendatar sejajar lantai.
Tariklah perut Anda ke dalam bersama
beban janin di dalamnya, tekuk kedua tangan
sedikit, tahan beberapa saat, lalu kembali ke
posisi normal.
Gerakan 2:
Duduklah di lantai dengan kedua kaki ke
depan, lutut ditekuk, dan kedua tangan
menahan tubuh di belakang, telapak tangan
arahkan ke tubuh Anda.
Dengan bertumpu pada kedua tangan, dan
ujung jari kaki menahan tubuh, doronglah
tubuh Anda ke depan, tahan sebentar lalu
kembali ke posisi semula.
Ulangi gerakan ini 8 kali.
Gerakan 3:
Berdirilah di belakang sebuah kursi, telapak
kaki diregangkan sedikit, dan keduat angan
lurus ke depan.
Tekuklah kedua lutut Anda secara perlahanlahan, dan turunkan tubuh Anda semampunya.
Gunakan sandaran kursi sebagai pegangan
selama Anda menahan tubuh dengan lutut
ditekuk.Lalu, kembali berdiri ke posisi semula.
Ulangi gerakan ini 8 kali.
Gerakan 4:
Berpegangan pada sandaran kepala kursi
di depan Anda, perlahan-lahan tekuklah kedua
lutut Anda hingga mencapai posisi jongkok dan
kedua tumit menyentuh bokong Anda.Lalu,
pelan-pelan bangkit dan berdiri kembali.
Ulangi gerakan ini 8 kali, dan istirahatlah
selama 1 menit setiap kali selesai melakukan
1 rangkaian gerakan.
Intan Edisi 27/2015
27
FIT & FRESH
melangkah.
Perlahan-lahan tekuk kedua lutut Anda,
kedua tangan rentangkan lurus ke samping
untuk membantu menjaga keseimbangan.
Tahan sebentar, lalu kembali berdiri tegak.
Lakukan gerakan yang sama dengan
berganti kaki.
Ulangi gerakan ini 20 kali, dengan
istirahat 30-60 detik setiap selesai 1
gerakan.
Gerakan 5:
Berdirilah dengan tegak, kedua kaki
ditekuk perlahan-lahan seolah-olah Anda
hendak duduk di kursi. Pusatkan beban
tubuh Anda lebih banyak pada tumit
daripada jari-jari kaki.
Letakkan kedua tangan Anda di atas paha
untuk membantu menjaga posisi sekaligus
keseimbangan saat Anda merentangkan
otot-otot paha. Tahan sebentar, lalu kembali
berdiri tegak.
Ulangi gerakan ini 10 kali, dengan
istirahat 30 detik setiap selesai 1 gerakan.
Latihan ini sangat bermanfaat bagi Anda
yang berencana untuk melahirkan normal
dengan posisi setengah berdiri. Otot-otot
paha dan kaki Anda yang telah terlatih, kelak
akan mampu bertahan menopang tubuh
selama bersalin.
Gerakan 6:
Berdirilah dengan tegak, salah satu kaki
di belakang kaki yang lain. Posisi seperti
28
Intan Edisi 27/2015
Gerakan 7:
Letakkan kursi merapat pada dinding,
dengan posisi sandar dapat Anda pegang
untuk menopang tubuh. Berdirilah menghadap dinding dengan kursi di depan Anda.
Peganglah sandaran kursi dengan kedua
tangan dan condongkan tubuh Anda ke
arah depan sambil bertumpu. Lalu, angkat
dan tekuklah salah satu kaki Anda ke arah
belakang sehingga telapak kaki mengarah
ke bokong. Anda akan merasakan tarikan
pada otot perut dan bokong. Jagalah agar
peregangan otot tidak berlebihan.
Tahanlah dalam posisi tersebut selama
beberapa menit. Lalu, kembali ke posisi
berdiri seperti semula. Lakukangerakan
yang samadengan kaki yang lain.
Ulangi gerakan ini 10 kali untuk masingmasing kaki. Untuk mendapatkan hasil yang
baik, lakukan 8 kali pengulangan untuk
kedua kaki.
Gerakan 8:
Berdiri tegak dengan posisi tubuh di
samping kanan kursi yang tadi Anda
gunakan, pandangan lurus ke depan.
Peganglah sandaran kursi dengan tangan
kiri untuk bertumpu, dan tangan kanan
FIT & FRESH
letakkan di pinggang.
Angkat dan tekuk kaki kiri, tahan selama
beberapa menit, lalu turunkan serta
luruskan kembali.
Lakukan gerakan yang sama dengan
kaki kiri, dengan mengubah posisi tubuh
(berbalik).
Ulangi gerakan ini 10 kali untuk masingmasing kaki. Untuk mendapatkan hasil yang
baik, lakukan 8 kali pengulangan untuk
kedua kaki.
Gerakan 9:
Duduklah di atas matras dengan nyaman,
kaki lurus ke depan.
Angkatlah kedua tangan Anda ke atas
kepala Anda setinggi mungkin sampai Anda
merasakan peregangan otot pada samping
tubuh dan sepanjang lengan yang akan
memberikan ruang lebih lebar kepada janin
Anda di dalam perut. Tahanlah pada posisi
ini selama 8-10 hitungan, lalu kembali ke
posisi semula.
Ulangi gerakan ini 3 kali, lalu bersantailah, lemaskan otot-otot tubuh Anda
Gerakan 10:
Duduklah di atasmatras dengan kedua
kaki direntangkan ke samping kanan dan
kiri. Atau, carilah posisi paling nyaman bagi
Anda, misalnya Anda lebih nyaman bila
salah satu kaki ditekuk.
Ayunkan tubuh Anda ke salah satu kaki
yang dapat diluruskan, bersama dengan
kedua tangan Anda meraih dan memegang
pergelangan kaki atau lutut semampu Anda
menjangkaunya. Rasakan adanya peregangan pada bagian belakang tubuh dan
sepanjang lengan serta kaki. Tahanlah
selama 8-10 hitungan, lalu lemaskan otototot tubuh dengan kembali ke posisi duduk
santai.
Ulangi gerakan ini 5 kali, untuk setiap
kaki. Lalu, lakukan gerakan yang sama
pada arah kaki yang lain dan ulangi juga
gerakan ini sebanyak 5 kali. ***
.
Intan Edisi 27/2015
29
KAKA (KOLOM KELUARGA)
Remaja Harus Paham
Kesehatan Reproduksi
Permasalahan remaja yang berkaitan dengan
kesehatan reproduksi, sering kali berakar dari
kurangnya informasi, pemahaman dan kesadaran
untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi.
B
anyak sekali hal-hal yang berkaitan
dengan hal ini, mulai dari
pemahaman mengenai perlunya
pemeliharaan kebersihan alat reproduksi,
pemahaman mengenai proses-proses
reproduksi serta dampak dari perilaku yang
tidak bertanggung jawab seperti kehamilan
tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit
menular seksual termasuk HIV.
Topik Program Kesehatan Reproduksi
Remaja merupakan topik yang perlu
diketahui oleh masyarakat khususnya para
remaja agar mereka memiliki informasi
yang benar mengenai proses reproduksi
serta berbagai faktor yang ada disekitarnya.
Dengan informasi yang benar, diharapkan
remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi.
Dalam hal ini Kesehatan reproduksi
remaja adalah suatu kondisi sehat yang
menyangkut sistem, fungsi dan proses
reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Pengertian sehat disini tidak semata-mata
30
Intan Edisi 27/2015
KAKA (KOLOM KELUARGA)
berarti bebas penyakit atau bebas dari
kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Terdapat indikasi pada remaja baik di
perkotaan maupun perdesaan yang
menunjukkan meningkatnya perilaku seks
pra-nikah. Namun, menarik dipertanyakan
adalah apakah mereka memahami resikoresiko seksual yang menyertainya?
Berdasarkan studi di 3 kota Jawa Barat
(2009), perempuan remaja lebih takut
pada resiko sosial (antara lain: takut
kehilangan keperawanan/virginitas, takut
hamil di luar nikah karena jadi bahan
gunjingan masyarakat) dibanding resiko
seksual, khususnya menyangkut kesehatan
reproduksi dan kesehatan seksualnya.
Padahal kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi
HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual
(PMS) lainnya. Bahkan, dalam jangka waktu
tertentu, ketika perempuan remaja menjadi
ibu hamil, maka kehamilannya dapat
mengancam kelangsungan hidup janin/
bayinya.
Pada dasarnya, kerentanan perempuan,
bukan hanya karena faktor biologisnya,
namun juga secara sosial dan kultural
kurang berdaya untuk menyuarakan
kepentingan/haknya pada pasangan
seksualnya demi keamanan, kenyamanan,
dan kesehatan dirinya. Kepasifan dan
ketergantungan sebagai karakter feminin
yang dilekatkan pada perempuan juga
melatari kerentanan tersebut. Faktor
ekonomi juga mengkondisikan kerentanan
perempuan.
Informasi mengenai masalah kesehatan
reproduksi, selain penting diketahui oleh
para pemberi pelayanan kesehatan,
pembuat keputusan, juga penting untuk
para pendidikan dan penyelenggara program bagi remaja, agar dapat membantu
menurunkan masalah kesehatan reproduksi
remaja. ***
Intan Edisi 27/2015
31
ESTIGA (SEPUTAR SEKS SEHAT)
SEKS PADA
KEHAMILAN
Berhubungan seks bagi pasangan suami
istri yang sah merupakan salah satu
bentuk pernyataan kasih sayang,
kebersamaan dan kedekatan perasaan
dalam hubungan suami istri. Namun
ketika sang istri hamil banyak
kebingungan dan keragu - raguan
bahkan ketakutan yang dialami oleh
pasangan suami istri dalam
berhubungan. Banyak pertanyaan yang
muncul di benak mereka.
32
Intan Edisi 27/2015
ESTIGA (SEPUTAR SEKS SEHAT)
H
ubungan seks saat hamil ternyata
banyak memberikan dampak
positif bagi ibu hamil. Annete
Perez DelBoy, professor klinis di Department of Obstetrics and Gynaecology Columbia University menyatakan jika
kehamilan berkembang normal, hubungan seks pada masa kehamilan
sama sekali tidak berbahaya bagi bayi.
Karena bayi terlindungi dengan baik
dalam rahim. Cairan ketuban dan leher
rahim atau serviks dapat melindungi bayi
dari berbagai infeksi. Meski pada
beberapa wanita orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, namun hal ini
tidak akan mempengaruhi proses persalinan.
Hasrat seksual pada trimester pertama kehamilan sangat bervariasi antara
wanita yang satu dan yang lain. Meski
beberapa wanita mengalami peningkatan
hasrat seksual, tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu
terjadinya penurunan libido dan hal ini
memerlukan komunikasi yang jujur dan
terbuka terhadap pasangan masingmasing. Banyak wanita merasakan
kebutuhan kasih sayang yang besar dan
cinta kasih tanpa seks. Libido secara
umum sangat dipengaruhi oleh keletihan,
nausea, depresi, payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah lain
merupakan hal yang sangat normal
terjadi pada trimester pertama.
a. Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
b. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
c. Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.
d. Mengalami gairah seks yang lebih
tinggi tapi libido turun.
e. Khawatir kehilangan bentuk tubuh.
f. Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga.
g. Ketidakstabilan emosi dan suasana
hati.
h. Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil
i. Hasrat untuk melakukan hubungan
seks pada trimester pertama berbeda2, kebanyakan wanita hamil
mengalami penurunan pada periode
ini.
Pada trimester I atau bulan-bulan
pertama ibu akan merasa tidak berdaya
dan merasa minder karena ibu merasakan perubahan pada dirinya. Segera
setalah konsepsi kadar hormon estrogen
dan progesterone meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari,
lemah, lelah dan pembesaran payudara
Pada trimester kedua, mulai terjadi
perubahan pada tubuh seorang perempuan, orang akan mengenali anda
sedang hamil. Sebagian besar wanita
merasa lebih erotis selama trimester
Intan Edisi 27/2015
33
ESTIGA (SEPUTAR SEKS SEHAT)
kedua, kurang labih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam
hubungan seksual mereka dibanding pada
trimester pertama dan sebelum hamil.
Trimester kedua relatif terbebas dari
segala ketidaknyamanan fisik, dan
ukuran perut wanita belum menjadi
masalah besar, lubrikasi vagina semakin
banyak pada masa ini, kecemasan,
34
Intan Edisi 27/2015
kekhawatiran dan masalah–masalah
yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada wanita tersebut mereda .
Ibu sudah mulai merasa sehat dan
mulai bisa menerima kehamilannya dan
mulai merasakan adanya gerakan bayi.
Perut ibu belum terlalu besar sehingga
belum dirasa beban disamping itu libido
dan gairah seks meningkat. Ibu me-
ESTIGA (SEPUTAR SEKS SEHAT)
rasakan lebih tenang dibandingkan
dengan timester I karena nafsu makan
sudah mulai timbul dan tidak mengalami
mual muntah sehingga ibu lebih bersemangat.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keinginan berhubungan seks
pada trimester kedua, yakni :
1. Terjadinya peningkatan hormon esterogen yang meningkatkan aliran darah
di sekitar kelamin, dan menyebabkan
daerah ini lebih sensitif sehingga
rangsangan seksualpun bertambah
besar.
2. Adanya peningkatan cairan vagina
selama kehamilan membuat vagina
lebih siap menerima penetrasi.
3. Payudara berkembang lebih besar
dan lebih sensitif, hal ini juga meningkatkan rangsang seksual.
Apakah hubungan seksual saat kehamilan trimester ketiga dapat melancarkan persalinan?
Banyak ibu hamil yang keinginan
berhubungan intim menurun pada trimester ini karena perubahan perubahan
kondisi tubuh, seperti perut yang
semakin besar,mudah lelah, kram dan
keluarnya kolostrum di payudara. Kunci
mengatasinya adalah berkomunikasi
dengan suami sehingga anda berdua
dapat melakukan beberapa penyesuaian
yang diperlukan.
Banyak pasangan muda yang sedang
menanti kelahiran anak pertamanya
percaya bahwa melakukan hubungan
intim di usia kehamilan 9 bulan bisa
memperlancar proses persalinan. Padahal jawabannya bisa ya bisa juga
tidak. Jika tanggal persalinan masih jauh
dari yang diperkirakan Dokter, berhubungan seks tidak akan berpengaruh
untuk menginduksi persalinan. Namun
melakukan hubungan sex ketika sudah
melewati tanggal perkiraan persalinan
memang bisa mempercepat persalinan.
Hal ini terjadi karena adanya hormon
prostaglandin membantu melembutkan
dan mematangkan serviks.
Perlu diperhatikan bahwa hubungan
intim jangan dilakukan bila air ketuban
sudah pecah karena dapat meningkatkan
risiko infeksi. Disamping itu hubungan
intim tidak dibenarkan bila terdapat perdarahan pervaginam, ada riwayat abortus berulang dan kelahiran prematur.
Selama berhubungan seks tubuh melepas hormon oksitosin yang merangsang kontraksi. Cairan sperma yang
keluar saat suami orgasme, bisa membantu melembutkan leher rahim sehingga dapat melebar (terbuka). Jangan
lupa melakukan hubungan dengan posisi
yang aman. ***
Intan Edisi 27/2015
35
NOTES
BAHAYA FOGGING
BAGI IBU DAN ANAK
Demam berdarah masih membayangi
masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat
yang masih menganggap fogging sebagai
pencegahan penyakit khas negeri tropis
dengan demam berpola ‘pelana kuda’ ini.
D
emam berdarah dengue (DBD)
masih mewabah, apalagi di musim
yang tak berubah-ubah seperti
sekarang ini. Pada tahun 2014, sampai
pertengahan bulan Desember tercatat
penderita DBD di 34 provinsi di Indonesia
sebanyak 71.668 orang, dan 641 di
antaranya meninggal dunia. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun
sebelumnya, yakni tahun 2013 dengan
jumlah penderita sebanyak 112.511 orang
dan jumlah kasus meninggal sebanyak 871
penderita (Balitbangkes Kemenkes RI,
2015)
SEKILAS TENTANG DBD
Apa itu penyakit DBD?
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke
orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae).
Penyakit DBD banyak dijumpai terutama di
daerah tropis dan sering menimbulkan
kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor
36
Intan Edisi 27/2015
yang mempengaruhi munculnya DBD
antara lain rendahnya status kekebalan
kelompok masyarakat dan kepadatan
populasi nyamuk penular karena banyaknya
tempat perindukan nyamuk yang biasanya
terjadi pada musim penghujan.
Bagaimana siklus penularan DBD?
Virus dengue biasanya menginfeksi
nyamuk Aedes betina saat dia menghisap
darah dari seseorang yang sedang dalam
fase demam akut (viraemia), yaitu 2 hari
sebelum panas sampai 5 hari setelah
demam timbul. Nyamuk menjadi infektif 812 hari (periode inkubasi ekstrinsik)
sesudah mengisap darah penderita yang
sedang viremia dan tetap infektif selama
hidupnya.
Setelah melalui periode inkubasi
ekstrinsik tersebut, kelenjar ludah nyamuk
bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya
akan ditularkan ketika nyamuk tersebut
menggigit dan mengeluarkan cairan
ludahnya ke dalam luka gigitan ke tubuh
NOTES
orang lain. Setelah masa inkubasi di tubuh
manusia selama 34 hari (rata-rata selama
4-6 hari) timbul gejala awal penyakit. Gejala
awal DBD antara lain demam tinggi
mendadak berlangsung sepanjang hari,
nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola
mata dan nyeri punggung, kadang disertai
adanya tanda-tanda perdarahan, pada
kasus yang lebih berat dapat menimbulkan
nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna,
syok, hingga kematian. Masa inkubasi
penyakit ini 3-14 hari, tetapi pada umumnya
4-7 hari. Belum ada obat dan vaksin untuk
mencegah DBD. Pengobatan terhadap
penderita hanya bersifat simtomatis dan
suportif.
Bagaimana menanggulangi DBD?
Masyarakat perlu mewaspadai dan
mengantisipasi serangan penyakit DBD
dengan menjaga kebersihan lingkungan di
dalam rumah maupun di luar rumah, antara
lain melalui peningkatan Gerakan Jumat
Bersih untuk membrantas sarang dan
jentik-jentik nyamuk.
Saat ini, pencegahan DBD yang paling
efektif dan efisien adalah kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Intan Edisi 27/2015
37
NOTES
dengan cara 3M Plus, yaitu:
1) Menguras, adalah membersihkan
tempat yang sering dijadikan tempat
penampungan air seperti bak mandi,
ember air, tempat penampungan air
minum, penampung air lemari es, dan
lain-lain;
2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat
tempat-tempat penampungan air seperti
drum, kendi, toren air, dan sebagainya;
3) Mengubur atau mendaur ulang barang
bekas yang memiliki potensi untuk jadi
tempat perkembangbiakan nyamuk
38
Intan Edisi 27/2015
penular DBD.
Adapun yang dimaksud dengan Plus
adalah segala bentuk kegiatan pencegahan,
seperti:
1) Menaburkan bubuk larvasida pada
tempat penampungan air yang sulit
dibersihkan;
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti
nyamuk;
3) Menggunakan kelambu saat tidur;
4 Memelihara ikan pemangsa jentik
nyamuk;
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk;
NOTES
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam
rumah;
7) Menghindari kebiasaan menggantung
pakaian di dalam rumah.
DBD DAN FOGGING
Anda pasti bertanya-tanya mengapa fogging tidak termasuk salah satu cara
penanggulangan DBD yang disebutkan
diatas?. Fogging atau pengasapan untuk
membunuh nyamuk dewasa, bukanlah
metode yang tepat dalam melaksanakan
penanggulangan DBD. Di masyarakat
sendiri terkenal dua jenis fogging yang
dilakukan, yaitu fogging massal yang
dilakukan sebelum dan sesudah musim
hujan di lokasi rawan DBD dan fogging fokus
yang dilakukan di musim hujan khusus di
tempat kasus DBD yang ditemukan.
dengan hasilnya yang tidak begitu signifikan
bahkan akan membuat nyamuknya menjadi
resisten (kebal dan tak mati karena fogging). Dari Jurnal Epidemiolgy tahun 1992
juga diteliti mengenai hubungan antara
paparan malation dengan kejadian kelainan
gastrointestinal (saluran cerna).
Bahaya fogging bagi ibu dan anak
Ditemukan bahwa wanita hamil yang
terpapar malation mempunyai risiko 2,5 kali
lebih besar anaknya menderita kelainan
gastrointestinal dan gagal ginjal. Masalah
FAKTA MENGENAI FOGGING
Kandungan asap pada fogging
Dalam pelaksanaan fogging, racun
serangga yang digunakan untuk fogging adalah golongan organophosporester
insectisida seperti malation, sumithion,
fenithrothion, perslin, dan lain-lain. Paling
banyak dan sering digunakan adalah
malation. Insektisida malation sudah
digunakan oleh pemerintah dalam
fogging sejak tahun 1972 di Indonesia.
Namun untuk pelaksanaan fogging
dengan fog machine , malation harus
diencerkan dengan penambahan solar atau
minyak tanah.
Bahaya fogging
Fogging sangat mencemari lingkungan
dan akhirnya mencemari manusia. Selain
itu, tindakan fogging harganya mahal
Intan Edisi 27/2015
39
NOTES
lain yang juga pernah diteliti adalah
paparan terhadap malation ini mengakibatkan gangguan pada bayi baru lahir,
kerusakan gen dan kromosom pada bayi
dalam kandungan, kerusakan paru, dan
penurunan sistem kekebalan tubuh.
Malation juga diduga mempunyai peran
terhadap 28 gangguan, mulai dari gangguan gerakan sperma hingga kejadian
hiperaktif pada anak.
Belum lagi bahaya dari solar yang
menjadi bahan pengencer malation. Hasil
pembakarannya mengikat hemoglobin (Hb)
dalam darah dibandingkan oksigen. Selain
itu, racun hasil pembakarannya mengakibatkan radang paru-paru (sembuh 6-8
minggu), penyumbatan bronchioli (dapat
meninggal 3-5 minggu), serta iritasi dan
produksi lendir berlebihan pada saluran
napas.
Bahaya jangka panjang
Bahaya dari pestisida termasuk insektisida dalam penanganan DBD dapat
menimbulkan dampak kronis pada tubuh.
1. sistem syaraf, berupa masalah ingatan yang gawat, sulit berkonsentrasi,
perubahan kepribadian, kelumpuhan,
kehilangan kesadaran dan koma;
2. perut, berupa muntah-muntah, sakit
40
Intan Edisi 27/2015
perut dan diare;
3. sistem kekebalan dan keseimbangan hormon.
Dampak jangka panjang yang mungkin
disebabkan oleh racun tersebut akan
bersifat karsinogenik (pembentukan
jaringan kanker pada tubuh); mutagenik
(kerusakan genetik untuk generasi yang
akan datang); teratogenik (kelahiran anak
cacad dari ibu yang keracunan), dan residu
sisa berbahaya bagi konsumen.
Fogging mengandung zat yang bersifat
racun maka jika disemprotkan ke rumahrumah penduduk akan sangat berbahaya
bagi seluruh anggota keluarga, terlebih
anak-anak dan balita. Meskipun pihak
pembuat bahan ini telah melakukan uji
keamanan, kita harus semakin menyadari
bahwa ada risiko-risiko yang akan kita
tanggung apabila terpapar bahan tersebut. Apalagi pengasapan hanya bisa
membunuh nyamuk yang besar sedangkan jentik-jentik nyamuk tetap bisa
hidup dan menjadi dewasa. Oleh karenanya, cara pencegahan dan penularan
nyamuk demam berdarah cara yang paling baik adalah melalui pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) dengan cara
menguras, menutup, dan mengubur atau
mendaur ulang (3M plus). ***
NOTES
Intan Edisi 27/2015
41
MITH
Pantangan Ibu Hamil:
Bedakan Mitos dan Fakta!
Durian, nanas, sambal... sering masuk ke daftar
pantangan ibu hamil. Apa benar semuanya adalah
pantangan ibu hamil? Jangan biarkan fakta
mengalahkan mitos!
42
Intan Edisi 27/2015
MITH
I
bu-ibu muda masa kini boleh saja mengikuti teknologi terkini dan mengaplikasi
gaya hidup modern. Tapi dalam hal pantangan ibu hamil, masih banyak dari
mereka yang masih percaya dengan mitos tentang makanan yang dilarang
dan direkomendasikan untuk dikonsumsi saat hamil. Apa Anda termasuk salah
satu dari mereka?
Mitos dan Fakta tentang Pantangan Ibu Hamil
1. Pantangan ibu hamil: Durian dan nenas
Dua buah ini dikenal sebagai pantangan ibu hamil nomor wahid. Nenas memiliki
kandungan prostaglandin yang bermanfaat mencegah tumbuhnya sel kanker serta
radang pada anggota tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi.
Tentu saja, nenas tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan janin
bayi. Hal yang sama terkandung pada durian. Meski tidak ada penelitian secara
khusus dengan kandungan dalam durian, namun tidak ada kasus yang membuat
seorang ibu hamil keguguran saat makan durian.
Yang dikhawatirkan, mereka akan mual jika memakan kedua buah tersebut
dalam porsi sangat besar. Jika mereka muntah dalam jumlah besar, tentu asupan
makanan untuk janin akan berkurang.
2. Air kelapa hijau bikin kulit bayi putih dan kacang hijau bikin rambut lebat?
Kali ini bukan pantangan ibu hamil, tetapi mitos. Warna kulit manusia ditentukan
oleh faktor genetika, tidak ada faktor lain. Rambut lebat pun tergantung dari
faktor genetik, bukan dari kandungan makanan yang dikonsumsi.
3. Menghilangkan mual dengan makan mangga muda
Memang selalu ada keinginan untuk makan rujak dan mangga muda saat hamil
muda, tetapi ini bukan terapi untuk menghilangkan mual. Rasa mual bisa
dihilangkan dengan mengkonsumsi biskuit kaya serat, buah segar, atau sayuran
yang dikukus. Kebanyakan makan mangga muda justru mengakibatkan iritasi
lambung.
4. Minum air es bikin gemuk?
Gemuk atau tidaknya ibu hamil dipengaruhi oleh faktor genetika pula. Ada
beberapa ibu yang tetap pada kondisi normal—kecuali kondisi perut, tentunya.
Namun beberapa bumil mengalami peningkatan berat badan secara signifikan.
Air es tidak menggemukkan, tetapi jika bumil sering minum minuman ringan,
sirup dan mengkonusmsi minuman dengan kandungan sakarin tinggi, maka
kandungan gula sintesis tersebut akan masuk ke dalam tubuh bayi.
Intan Edisi 27/2015
43
MITH
5. Makan dobel karena ‘berbadan dua’
Ini juga salah satu faktor yang menggemukkan. Rasa lapar membuat bumil
makan tanpa kendali dan tidak mengindahkan asupan gizi. Makanan berlemak dan
gorengan tidak bermanfaat bagi janin, dan akan menumpuk kolesterol pada bumil.
Bumil disarankan mengkonsumsi sayur dan buah lebih banyak untuk cemilan.
Nasi juga perlu dikurangi, namun dapat digantikan dengan kentang dan lauk bergizi
dengan porsi lebih banyak.
6. Bayi ‘ngeces’ karena ngidam tidak kesampaian
Ini juga terkadang menjadi alasan bumil untuk menyantap apa saja yang mereka
inginkan. Saat mereka telah kelebihan berat badan, justru mereka mengalami
banyak komplikasi saat melahirkan. Semua bayi ‘ngiler’ atau ‘ecesan’ pada usiausia tertentu bila gigi mereka sedang tumbuh.
Satu catatan terakhir, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang benarbenar matang. Sate tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering, karena masih
ada kandungan parasit pada daging ayam atau kambing bila tidak dimasak secara
matang.
Nah, setelah ini perbanyak pengetahuan tentang apa yang patut dan tidak patut
dimakan bumil di media atau sumber yang layak dipertanggungjawabkan
keakuratannya. Selamat menyambut si mungil yang lucu! ***
44
Intan Edisi 27/2015
MENU SEHAT
Sup Baso Ikan
Bahan:
√ 1 sdm minyak goreng
√ 100 g udang cincang
√ 250 g baso ikan
√ 2 buah wortel dipotong menyamping
√ 50 g soun yang sudah direndam
√ 2 siung bawang putih dihaluskan
√ 100 g jamur kuping basah
√ 10 butir telur puyuh rebus
√ Bawang goreng secukupnya
√ Irisan daun bawang
Saran penyajian:
Panaskan minyak, tumis bawang putih dan udang hingga harum.
Masukkan air hingga mendidih dan selanjutnya masukkan jamur, wortel, dan baso
ikan.
Tambahkan garam secukupnya.
Diamkan sekitar 3 menit, kemudian angkat.
Siapkan mangkuk besar dan isi dengan soun dan telur puyuh.
Tambahkan kuah dan isinya ke dalam mangkuk.
Taburi dengan bawang goreng dan irisan daun bawang. Sajikan selagi masih
panas. ***
Nilai kandungan gizi:
„ Energi
210 kal
„ Protein
20,4 g
„ Lemak
3,4 g
„ Karbohidrat 23,5 g.
Intan Edisi 27/2015
45
MENU SEHAT
Nasi Goreng Sehat
Bahan:
1. 1 porsi nasi putih (lebih kurang 150 gram).
2. 2 butir telur ayam. 1 butir dibuat orak-arik
telur, sedangkan sisanya dibuat dadar atau
ceplok sesuai selera.
3. 50 gram kol, dirajang tipis.
4. 1/2 tomat, buang bijinya, dipotong dadu
kecil.
5. 1 utas sawi hijau, dirajang dengan lebar
sesuai selera.
6. 1 utas daun bawang, dipotong-potong
sekitar 1 sentimeter.
7. 1 utas daun seledri, dirajang hingga halus.
8. Minyak zaitun secukupnya untuk menumis.
Bumbu:
1. 2 siung bawang putih, dimemarkan, kemudian dicincang hingga halus.
2. 4 siung bawang merah, dicincang hingga halus.
3. 2 buah cabai rawit.
4. 1 sendok makan kecap manis.
5. Gula pasir, merica bubuk dan garam secukupnya.
6. 1/2 sendok teh saus tiram.
Cara membuat nasi goreng sehat (aneka sayur):
1. Panaskan minyak zaitun.
2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan matang.
3. Tambahkan kol, sawi, tomat, daun bawang dan cabai, tumis sampai layu.
4. Masukkan nasi putih dan orak-arik telur, aduk sampai tercampur rata.
5. Tambahkan kecap manis, saus tiram, gula pasir, garam dan merica bubuk,
aduk sampai tercampur rata dan matang, matikan api kompornya.
6. Pindah ke piring saji.
7. Tambahkan telur dadar atau ceplok, sesuai selera.
8. Nasi goreng sehat (aneka sayur) siap dihidangkan. ***
46
Intan Edisi 27/2015
Lokasi Penyaluran
INFORMASI KESEHATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
1. Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang
2. Kantor Kecamatan se-Kabupaten Tangerang (29 Kecamatan)
3. Puskesmas se-Kabupaten Tangerang (43 Puskesmas)
4. RSU Tangerang - Jl. A. Yani No.9 Tangerang
5. Siloam Hospital - Jl. Siloam No.6 Lippo Karawaci
6. RS Qadr - Komplek Islamic Village Ds. Kelapa Dua
7. RS Paramita - Jl. Raya Serang Km.28 Balaraja
8. RSIA Selaras - Jl. Raya Cikupa
9. RS Mitra Husada - Jl. Kp. Melayu Barat No.12 Teluknaga
10. RB Permata Hati - Jl. Raya Serang Km.12,5 Kp.Cerewed, Ds. Sukadamai Cikupa
11. RSIA Bunda Sejahtera - Jl. Raya Puri Agung No.3 Pondok Makmur Kutabaru Pasarkemis
12. RSIA Tiara - Jl. Raya Serang Km.14,5 Cikupa
13. RSU Balaraja - Jl. Raya Serang, Balaraja
14. RS Mulia Insani - Jl. Raya Serang Cikupa
15. RS Selaras - Jl. Raya Lapan Rumpin Suradita
16. Ciputra Hospital - Jl. Citra Raya Boulevard Tangerang
17. RSIA Keluarga Kita - Jl. Raya Curug Kel. Sukabakti
18. RSB Bunda Lestari - Jl. Raya Dadap Kel. Dadap Tangerang
19. RSIA St. Carolus - Gading Boulevard, Gading Serpong
20. RSIA Murni Asih - Jl. Raya Legok Tangerang
21. RS Bethsaida - Jl. Boulevard Gading Serpong, Paramount
22. RS Harapan Mulya - Jl. Raya Pemda Tigaraksa Kp. Saredang
Redaksi menerima sumbangan tulisan
Dikirim ke alamat redaksi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
Jalan Abdul Hamid Komplek Pemda Tigaraksa atau
Email : [email protected]
Intan Edisi 27/2015
47
48
Intan Edisi 27/2015
Download