Jurnal Ilmu Ekonomi JIE - Simpemaus

advertisement
JIE Jurnal Ilmu Ekonomi
ISSN : 2301-8828
Volume 5, Nomor 2, Juli – Desember 2015
Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tahun
1994–2013
Aso Sukarso, Andi Rustandi, Reki Nurfadhil Somantri
Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir Dan Retribusi Parkir Dalam Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah
(Pad) Di Kota Tasikmalaya Tahun 2004-2013
Asep Yusup Hanapia, Sani Widia Maulani
Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Inflasi Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa
Barat Tahun 2004-2013
Jumri, Iis Surgawati, Ripan Nurdinsa
Pengaruh Investasi, Inflasi Dan Bi Rate Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Indonesia
Periode 2002-2013
Dwi Hastuti L.K, Ade Komaludin1 Yuga Pebrian Surya
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Indeks Daya Beli Kota
Tasikmalaya Periode 2004-2013
Encang Kadarisman, Nanang Rusliana, Dadan Ramdan K
Pengaruh Investasi (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto - Pmtdb) Dan Belanja Modal Terhadap
Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode 1999 –2013
Chandra Budhi L.S, Noneng Masitoh, Desta Renggana Putra
Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Priode 2001-2014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani , Iriyanto
Alamat Redaksi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Program Studi
Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi
Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya
Telp
: 0265 – 330634
Fax
: 0265-325812
e-mail : [email protected]
SN :
i
ISSN : 2301-8828
Jurnal Ilmu Ekonomi
Volume 5, Nomor 2, Juli – Desember 2015
Ketua Penyunting :
Apip Supriadi
Wakil Penyunting
Jumri
Penyunting Pelaksana:
Asep Yusup Hanapia
Ade Komaludin
Aso Sukarso
Andi Rustandi
Pembantu Penyunting
Chandra Budhi LS
Noneng Masitoh
Alamat Redaksi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya
Telp : 0265 – 330634
Fax
: 0265-325812
e-mail : [email protected]
i
ISSN : 2301-8828
Jurnal Ilmu Ekonomi
Volume 5, Nomor 2, Juli – Desember 2015
DAFTAR ISI
DEWAN REDAKSI ............................................................... ........... ..
DAFTAR ISI ........................................................................ ............
PENGANTAR REDAKSI ........................................................... ............
i
ii
iii
Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga Terhadap Indeks Harga
Saham GabunganTahun 1994–2013
Aso Sukarso, Andi Rustandi, Reki Nurfadhil Somantri………………………………….
1068 -1086
Pengaruh Pertumbuhan Pajak Parkir Dan Retribusi Parkir Dalam
Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Di Kota Tasikmalaya Tahun
2004-2013
Asep Yusup Hanapia, Sani Widia Maulani…………………………………………………..
1087 - 1103
Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Inflasi Dan Investasi Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tahun 2004-2013
Jumri, Iis Surgawati, Ripan Nurdinsa…………………………………………………………..
1104 -1122
Pengaruh Investasi, Inflasi Dan Bi Rate Terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan Di Indonesia Periode 2002-2013
Dwi Hastuti L.K, Ade Komaludin1 Yuga Pebrian Surya………………………………….
112 - 1143
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad)
Terhadap Indeks Daya Beli Kota Tasikmalaya Periode 2004-2013
Encang Kadarisman, Nanang Rusliana, Dadan Ramdan K…………………………….
1123 - 1160
Pengaruh Investasi (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto - Pmtdb)
Dan Belanja Modal Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia
1161 - 1174
Periode 1999 –2013
Chandra Budhi L.S, Noneng Masitoh, Desta Renggana Putra……………………….
Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing Dan Inflasi
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Priode 2001-2014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani , Iriyanto…………………………………………………….
ii
1175_1194
ISSN : 2301-8828
Jurnal Ilmu Ekonomi
Volume 5, Nomor 2, Juli – Desember 2015
Pengantar Redaksi
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT.
Penerbitan jurnal ini diharapkan dapat mendorong dosen dalam melakukan
penelitian sehingga dapat menunjang dalam peningkatan kualitas penelitian
maupun kualitas akademik.
Semoga Jurnal Ilmu Ekonomi (JIE) ini dapat memberikan manfaat kepada
pembaca, Amiin
Tasikmalaya, Nopember 2015
Dewan Penyunting
iii
JIE
ii
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE
2004-2013
(The Effect of Economic Growth and Regional Income (PAD ) on Purchasing
Power Index in Tasikmalaya City during the Period of 2004-2013)
Encang Kadarisman 1, Nanang Rusliana1, Dadan Ramdan K2
Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRACT
The objective of the research was to know the effect of economic growth
and regional income (PAD) on purchasing power index in the City of Tasikmalaya
during the period of 2004 -2013. Multiple linear regression method and its test (ttest and F-test) were used in this study. The research concluded that partially,
economic growth and Regional Income (PAD) have positive significant effect on
the purchasing power index. Simultaneously (F-test) was also concluded that
economic growth and regional income (PAD) have a significant influence on the
purchasing power index in the City of Tasikmalaya during the period of 2004-2013
Keywords : Economic growth , regional income (PAD) and purchasing power
index
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi
dan pendapatan asli daerah (PAD) terhadap indeks daya beli di Kota Tasikmalaya
periode 2004 – 2013. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Metode
Regresi Linear Berganda. Uji hipotesis menggunakan pengujian secara parsial (uji
t) dan simultan (uji F). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah (PAD) dan indeks daya beli di Kota
Tasikmalaya periode 2004 – 2013. Hasil dengan menggunakan uji parsial (Uji t)
dengan taraf nyata 5% adalah pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah
(PAD) berpengaruh positif dan signifikan. Secara simultan (Uji F) pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) mempunyai pengaruh signifikan
terhadap indeks daya beli di Kota Tasikmalaya tahun 2004 – 2013.
Kata kunci : pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah (PAD) dan indeks
daya beli
1
2
Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Alumni Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
PENDAHULUAN
permasalahan tersebut diantaranya
Latar Belakang Penelitian
adalah
Pembangunan manusia (human
development)
merupakan
suatu
kemiskinan,
pengangguran,
buta huruf, ketahanan pangan. Namun
persoalannya
adalah
capaian
menempatkan
pembangunan manusia secara parsial
manusia sebagai titik sentral sehingga
sangat bervariasi dimana beberapa
setiap
pembangunan
aspek pembangunan tertentu berhasil
mempunyai ciri dari, oleh, dan untuk
dan beberapa aspek pembangunan
rakyat. Dalam kerangka ini maka
lainnya gagal. Dewasa ini persoalan
pembangunan daerah ditujukan untuk
mengenai
meningkatkan partisipasi penduduk
manusia telah menjadi perhatian para
dalam semua proses pembangunan.
penyelenggara
pemerintahan.
Untuk
Berbagai
pembangunan
paradigma
yang
upaya
mencapai
tujuan
tersebut
pemerintah
melakukan
upaya
peningkatan
kualitas
penduduk.
capaian
pembagunan
ukuran
manusia dibuat namun tidak semuanya
dapat
digunakan
sebagai
ukuran
Sebagian sumber daya baik dari aspek
standar yang dapat dibandingkan antar
fisik
intelektualitas
wilayah
atau
antar
(pendidikan), kesejahteraan ekonomi
karena
itu
Badan
(daya beli) maupun moralitas (iman
Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan
dan taqwa). Hal ini sesuai dengan
suatu ukuran standar pembangunan
tujuan pembangunan yang tercantum
manusia yaitu indeks pembangunan
dalam UUD 1945, yaitu”memajukan
manusia
kesejahteraan
umum
dan
Development Index (HDI).
mencerdaskan
kehidupan
bangsa”
(kesehatan),
(IPM)
.
negara.
Oleh
Perserikatan
atau
Sejalan
Human
dengan
yang secara implisit juga mengandung
perkembangan
makna pemberdayaan manusia.
pembangunan manusia di atas, pada
Keberhasilan
khususnya
pembangunan
pembangunan
tahun
1990,
pendekatan
PBB
menetapkan
manusia
sebuah tolak ukur untuk mengukur
dapat dinilai secara parsial dengan
hasil-hasil pembangunan manusia
melihat seberapa besar permasalahan
dengan
yang paling mendasar dimasyarakat
Pembangunan Manusia = Human
tersebut dapat teratasi. Permasalahan-
Development Index, HDI). IPM pada
indikator
IPM
(Indeks
1145
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
dasarnya
adalah
nilai
yang
partisipasi
pendidikan
menunjukkan tingkat kesejahteraan
ditamatkan
atau
masyarakat yang diukur dari 3 (tiga)
Sekolah (RLS).
yang
Rata-rata
telah
Lama
3. Ekonomi, diukur dengan Standar
komponen utama yaitu :
1. Kesehatan, diukur dengan usia yang
hidup
yang
layak
dengan
panjang dan sehat atau diukur dengan
pendekatan Produk Domestik Bruto per
Angka Harapan Hidup (AHH).
Kapita pada tingkat konsumsi riil per
2. Pendidikan,
diukur
dengan
Kemampuan baca tulis atau Angka
Melek
Huruf
(AMH)
dan
kapita atau kemampuan daya beli
masyarakat.
angka
Tabel 1
Data Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Indeks Pembagunan
Manusia Kota Tasikmalaya Tahun 2004 - 2013
IPM
LPE
PAD
IPM
Tahun
Indeks Daya Beli
(%)
(Rp)
(%)
(%)
2004
4,9
29.937.411.000
71,52
58,70
2005
4,02
35.990.591.000
72,08
59,53
2006
5,11
50.829.847.175
72,26
59,93
2007
5,89
58.604.933.911
72,74
60,47
2008
5,70
60.822.123.828
73,35
61,55
2009
5,72
76.503.523.370
73,96
62,33
2010
5,73
104.773.656.467
74,40
62,45
2011
8,81
110.369.865.000
74,85
63,12
2012
5,89
153.009.410.135
75,35
63,79
2013
5,92
170.101.109.996
75,71
64,46
Sumber: BPS Kota Tasikmalaya
Data diatas menunjukan bahwa
dalam
lingkungan
IPM
termasuk
Kota Tasikmalaya terus mengalami
Indeks
Daya
Beli.
Namun
peningkatan IPM dari tahun ke tahun,
perkembangan IPM Kota Tasikmalaya
seperti pada tahun 2004 yaitu sebesar
masih
71,52% dan pada tahun tahun berikut
bandingkan
nya mengalami kenaikan hingga pada
perkembangan IPM di Jawa Barat.
tahun 2013 menjadi 75,71%. Data
diatas
menunjukan
Tasikmalaya
telah
bahwa
rendah
dengan
Pertumbuhan
jika
di
rata-rata
ekonomi Kota
Kota
Tasikmalaya dari tahun 2004 sampai
mengalami
2013 mengalami peningkatan dan
kemajuan dari segala aspek yang ada
1146
terbilang
penurunan,
pada
tahun
2004
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
pertumbuhan
ekonomi
Kota
administator
penuh
masing-masing
Tasikmalaya sebesar 4,9 persen, pada
daerah harus bertindak efektif dan
tahun 2005 sebesar 4,02 persen, pada
efisien agar pengelolaan daerahnya
tahun 2006 sebesar 5,11 persen, pada
lebih terfokus dan mencapai sasaran
tahun 2007 sebesar 5,89 persen, pada
yang
tahun 2008 sebesar 5,70 persen, pada
presepsi yang menjadikan sumber
tahun 2009 sebesar 5,72 persen, pada
daya alam sebagai sandaran utama
tahun 2010 sebesar 5,73 persen, pada
sumber pendapatan daerah harus
tahun 2011 sebesar 8,81 persen, pada
segera diubah karena suatu saat
tahun 2012 sebesar 5,89 persen dan
kekayaan
alam
pada tahun 2013 sebesar 5,92 persen.
Pemerintah
daerah
Kota
mengalami
mencari sumber lain yang ada di
persentase tertinggi pada tahun 2011
wilayahnya untuk diandalkan sebagai
dengan persentase 8,81 peresen,
tulang punggung Pendapatan Asli
namun
Daerah (PAD).
Tasikmalaya
pada
tahun
berikutnnya
telah
ditentukan.
Kesalahan
akan
harus
habis.
mulai
nampaknnya mengalami penurunan
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
kembali pada angka persentase 5
terdiri dari, Pajak Daerah, Retribusi
persen . Oleh karena itu pemerintah
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan
Kota Tasikmalaya harus meningkatkan
Daerah (BUMD) yang diperoleh dan
kembali
ekonomi
lain-lain, PAD yang sah yaitu hasil
sehingga dapat menekan terjadinya
penjualan kekayaan daerah yang tidak
penambahan
miskin
dipisahkan, jasa giro, pendapatan
dikarenakan Pertumbuhan ekonomi
bunga, keuntungan selisih nilai tukar
merupakan
dalam
rupiah terhadap mata uang asing, dan
dan
komisi, potongan ataupun bentuk lain
yang
sebagai akibat dari penjualan dan/atau
pertumbuhan
mengurangi
menghasilkan
penduduk
faktor
penting
kemiskinan
sumber
daya
diperlukan
bagi
pembangunan
pengadan barang dan/atau jasa oleh
manusia
dan
kesejahteraan
daerah. Dan inilah hasil keseluruhan
PAD kota Tasikmalaya dari tahun
masyarakat.
Pelaksanaan otonomi daerah
2004-2013,
dilihat
pada
tabel
kepada
diatas,perkembangan Pendapatan Asli
daerah untuk mengatur dan mengelola
Daerah (PAD) di Kota Tasikmalaya
daerah
dari tahun ke tahun selama 2004
memberikan
kewenangan
masing-masing.
Sebagai
1147
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
sampai 2013 mengalami peningkatan.
Pendapatan
Pada tahun 2004 Pendapatan Asli
terhadap Indeks Pembangunan
Daerah sebesar Rp. 29.937.411.000
Manusia (Indeks Daya Beli)
dan pada tahun 2005 sebesar Rp.
secara parsial.
35.990.591.000. angka ini menujukan
Asli
Daerah
2. Untuk mengetahui seberapa
bahwa Pendapatan Asli Daerah di Kota
besar
Tasikmalaya
Pertumbuhan
Ekonomi
Pendapatan
Asli
pada
bertambah,begitupun
tahun-tahun
selanjutnya
pengaruh
Laju
dan
Daerah
Pendapatan Kota Tasikmalaya terus
terhadap Indeks Pembangunan
mengalami peningkatan. Peningkatan
Manusia (Indeks Daya Beli) di
ini
secara bersama-sama.
sejalan
dengan
pelaksanaan
otonomi daerah dimana daerah sudah
mulai berusaha untuk meningkatkan
KERANGKA PEMIKIRAN
Jika
Modal manusia (human capital)
dilihat dari tabel diatas PAD Kota
merupakan salah satu faktor penting
Tasikmalaya mengalami peningkatan
dalam
dari tahun ke tahun. Untuk mengacu
Dengan
dari
telah
berkualitas, kinerja ekonomi diyakini
disampaikan di atas. Peneliti akan
juga akan lebih baik, sesuai dengan
menganalisis
yang
Pendapatan
Asli
latar
Daerahnya.
belakang
yang
masalah
Indek
pembangunan
modal
dikatakan
ekonomi.
manusia
Mubyarto
yang
dalam
Pembangunan Manusia ini dengan
Mailendra (2009) “social development
judul “Pengaruh Laju Pertumbuhan
is economic development”. Menurut
Ekomomi
Asli
Todaro (1998), sumber daya manusia
Beli
dari suatu bangsa merupakan faktor
Daerah
dan
Pendapatan
Terhadap
Daya
Masyarakat di Kota Tasikmalaya”.
paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan
ekonomi
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang
dari
bangsa
yang
bersangkutan. Pertumbuhan ekonomi
dan rumusan masalah maka tujuan
memperluas
yang akan dicapai dari penelitian ini
pemenuhan materi untuk kebutuhan
adalah:
manusia. Sejauh mana kebutuhan
1. Untuk mengetahui seberapa
besar
pengaruh
Pertumbuhan
1148
Ekonomi
dan
memperbesar
tersebut terpenuhi tergantung dengan
Laju
alokasi
sumber
daya,
distribusi
dan
ekonomi dan peluang kerja dalam
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
perekonomian.
Pertumbuhan
pembangunan
manusia
dan
untuk menyediakan pendanaan yang
(IPM)
berasal dari daerah sangat tergantung
mempunyai hubungan dua arah yang
pada
meskipun tidak berhubungan secara
potensi ekonomi tersebut
otomatis
diperkuat
bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yang
dengan kebijakan yang tepat dari
mampu menciptakan perguliran dana
pemerintah. Ketika pertumbuhan dan
untuk
IPM mempunyai hubungan yang kuat,
berkelanjutan
mereka saling berkontribusi satu sama
Yustikasari, 2007).
namun
dapat
kemampuan
menjadi
pembangunan daerah yang
(Darwanto
PAD
lain, tetapi ketika hubungan tersebut
merealisasikan
merupakan
dan
sumber
lemah mereka akan “merusak” yang
pembiayaan yang paling penting dalam
lainnya.
mendukung
Unbalanced
link
adalah
kemampuan
daerah
menyelenggarakan
otonomi
kondisi dimana pertumbuhan ekonomi
dalam
tinggi namun kualitas hidup rendah
daerah dan pembangunan manusia.
atau sebaliknya meningkatnya kualitas
Hubungan antara PAD dengan IPM
hidup namun pertumbuhan ekonomi
Indeks
rendah.
Hubungan
pertumbuhan
mengalami
ekonomi
terhadap
pembangunan
anggaran terhadap kontribusi publik
manusia dipengaruhi dua rantai utama,
pun akan mengalami peningkatan.
yaitu
Seperti
kegiatan/aktifitas
dan
Daya
Beli
Apabila
peningkatan
yang
telah
PAD
maka
disebutkan
pengeluaran rumah tangga (household
sebelumnya bahwa PAD merupakan
activities
dana
and
expenditure)
dan
pemerintah
kebijakan dan pengeluaran pemerintah
digunakan
(government policy and expenditure).
pembangunan
infrastruktur
fasilitas
di
Kebijakan
ditujukan
desentralisasi
untuk
kemandirian
mewujudkan
daerah,
daerah
otonom
kewenangan
untuk
untuk
daerah
publik
Sehingga
hubungan
yang
menjalankan
dan
kabupaten/kota.
antara
PAD
pemerintah
dengan indeks pembangunan manusia
mempunyai
adalah positif.
mengatur
dan
Hal
ini
didukung
dengan
masyarakat
beberapa hasil penelitian terdahulu
setempat menurut prakarsa sendiri
yang diteliti oleh Detca (2013) dengan
berdasarkan aspirasi masyarakat (UU
penelitiannya yang berjudul “Analisis
NO. 34/2004). Kemampuan daerah
Pengaruh
mengurus
kepentingan
PAD
dan
Dana
1149
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
Indeks
dan pembangunan manusia. Artinya
Manusia
suatu daerah harus memiliki sumber-
Kabupaten/Kota Jawa Timur” dengan
sumber pendapatan sendiri, karena
menggunakan
salah satu indikator untuk melihat
Perimbangan
Terhadap
Pembangunan
data
panel
dengan
38
kadar otonomi suatu daerah terletak
kabupaten/kota di Jawa Timur dan time
pada besar kecilnya kontribusi daerah
series tahun 2006-2011. Rasio PAD
tersebut dalam PAD. Besar kecilnya
dan DAK terhadap belanja modal
hasil
mempunyai pengaruh positif signifikan
mengurangi tingkat ketergantungan
terhadap
pada pemerintah pusat dan pada
cross
section
berjumlah
indeks
pembangunan
PAD
paling
tidak
dapat
Jawa
giliranya akan membawa dampak pada
Timur. Hal ini dapat diasumsikan
peningkatan kadar otonomi daerah
bahwa semakin besar kemampuan
tersebut. PAD merupakan pendapatan
PAD dan DAK dalam membiayai
daerah yang secara bebas dapat
belanja
digunakan
manusia
kabupaten/kota
modal
di
akan
dapat
untuk
meningkatkan indeks pembangunan
daerah
manusia. penelitian Decta secara garis
pemerintahan, pembangunan daerah
besar menyatakan bahwa Pendapatan
dan pembangunan manusia..
Asli Daerah
untuk
masing-masing
menyelenggarakan
Untuk mempermudah penulis
berpengaruh positif
terhadap IPM. Dengan penjelasan
dalam
Pendapatan asli daerah terhadap IPM
kerangka berpikir untuk menjelaskan
yang
PAD
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan
merupakan sumber pembiayaan yang
Laju Pertumbuhan Ekonomi Terhadap
paling
Indeks
menyatakan
penting
kemampuan
bahawa
dalam
mendukung
daerah
dalam
menyelenggarakan otonomi daerah
penelitian,
Pembangunan
dimunculkan
Manusia.
Berikut ini gambar kerangka Pemikiran
yang skematis :
Pendapatan Asli Daerah
(Indeks Daya Beli)
Laju Pertumbuhan
Ekonomi
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
1150
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
menurut
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
apa
adanya
pada
saat
penelitian dilaksanakan.
Objek Penelitian
Pada
penelitian
ini
yang
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam
menjadi objek penelitiannya adalah
ekonomi,
penelitian ini adalah data sekunder
Pendapatan Asli Daerah dan Indeks
runtun waktu (time series), yaitu data
Pembangunan Manusia (Indeks Daya
yang diperoleh berdasarkan informasi
Beli) di Kota Tasikmalaya tahun 2004-
yang telah disusun dan dipublikasikan
2013.
oleh intansi tertentu. Dalam penelitian
laju
pertumbuhan
data yang digunakan diperoleh dari
Metode Penelitian
Winarno
mengemukakan
Badan Pusat Statistik (BPS).
Surakhmad
(1998)
bahwa,
metode
adalah cara utama yang digunakan
Metode Analisis
Metode
untuk mencapai tujuan, misalnya untuk
menguji
hipotesis
dengan
menggunakan teknis serta alat-alat
sebisa
yang
mungkin
menghasilkan nilai parameter model
yang baik. Metode analisis dalam
tertentu.
Sesuai dengan pendapat di
atas, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif,
dimana
digunakan
analisis
metode
pengumpulan
deskriptif
informasi
adalah
mengenai
suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
penelitian ini akan menggunakan
metode
Ordinary
Least
(OLS).
Berdasarkan
Square
operasional
variabel dan landasan teori yang telah
dijelaskan sebelumnya maka penulis
mendefinisikan permasalahan yang
diteliti
kedalam
sebuah
fungsi
matematika sebagai berikut:
a. PPP= f (LPE, PAD)
PPP=๐›ƒ๐›ƒ๐ŸŽ๐ŸŽ + ๐›ƒ๐›ƒ๐Ÿ๐Ÿ LPE+ ๐›ƒ๐›ƒ๐Ÿ๐Ÿ PAD+e
PPP=๐›ƒ๐›ƒ๐ŸŽ๐ŸŽ + ๐›ƒ๐›ƒ๐Ÿ๐Ÿ LPE+ ๐›ƒ๐›ƒ๐Ÿ๐Ÿ logPAD+e
Dimana:
IPM
: Indeks Pembangunan Manusia (persen)
PPP
: Indeks Daya Beli (persen)
LPE
: Pertumbuhan Ekonomi (persen)
1151
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
PAD
: Pendapatan Asli Daerah (Rupiah)
β0
: Intercept
β1, β2,
: koefisien
e = error term
Kemudian setelah diperoleh persamaan, dilakukan uji asumsi klasik dan uji t
serta uji F.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Penelitian
bentuk
Dari Hasil Pengolahan Data
didapat
persamaan
regresi
persamaan
ekonometrika
sebagai berikut :
dalam
PPP = ๐œท๐œท๐ŸŽ๐ŸŽ + ๐œท๐œท๐Ÿ๐Ÿ LPE+ ๐œท๐œท๐Ÿ๐Ÿ logPAD + e
PPP = 29,59690 + 1,990465 LPE+ 0,844853 log PAD + e
Prob t-statistik
(0,0034)
R-Squared
(0,729867)
F Statistik
(9,456600)
Berdasarkan
(0,0154)
persamaan
di
0,729867 hal ini berarti variabel Laju
atas, diketahui bahwa koefisien tiap
Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan
variabel bebas adalah 1,990465 untuk
Asli
variabel Laju Pertumbuhan Ekonomi,
perubahan pada variabel Daya Beli
0,844853 untuk variabel Pendapatan
sebesar 72,98 % dan sisanya sebesar
Asli Daerah, Yang dimaksud koefisien
27,02 % dijelaskan oleh variabel lain
dalam penelitian ini adalah besarnya
diluar model.
Daerah
dapat
menjelaskan
pengaruh tiap variabel bebas terhadap
variabel tetap yaitu variabel Daya Beli,
maka penulis menganalisisnya melalui
Uji F Statistik
Untuk melihat apakah variabel
beberapa parameter dan pengujian
bebas mempunyai pengaruh secara
sebagai berikut:
bersama
Koefisien Determinasi
terikat,
Dari hasil regresi dapat dilihat
bahwa
1152
nilai
R2
adalah
sebesar
sama
dapat
terhadap
variabel
diketahui
dengan
pengujian secara keseluruhan yaitu
melalui perbandingan ๐น๐นโ„Ž๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘– dengan
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
๐น๐น๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก pada persamaan yang telah
dijelaskan diatas.
Uji T dilakukan untuk menguji
tingkat signifikansi pengaruh variabel
perhitungan
bebas terhadap variabel terikat secara
diperoleh ๐น๐นโ„Ž๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘– adalah 9,456600
parsial. Berdasarkan hasil regresi,
Dari
hasil
dengan ๐น๐น๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก pada taraf nyata 5%
adalah
3,35.
Berdasarkan
Hasil
perhitungan diatas, maka dapat dilihat
bahwa ๐น๐นโ„Ž๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘– >๐น๐น๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก atau 9,456600 >
3,35 artinya bahwa pengaruh variabel
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi,
dan
Pendapatan Asli Daerah terhadap
Daya Beli di Kota Tasikmalaya Periode
2004-2013 secara bersama sama
adalah signifikan.
penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa pada level of significance 5%
variabel Laju Pertumbuhan Ekonomi
dan
Pendapatan
berpengaruh
secara
Daerah
signifikan
terhadap variabel terikat yaitu Daya
Beli. Hal ini dapat diketahui dari nilai
probabilitas t-statistiknya lebih kecil
dari 0,05. Nilai probabilitas dalam
penelitian
ini
mengetahui
masing
Uji T Statistik
Asli
digunakan
signifikansi
variabel
bebas
untuk
masing
terhadap
variabel terikat.
Tabel 2
Hasil Uji T Pengaruh Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah
terhadap Daya Beli Di Kota Tasikmalaya Tahun 2004-2013
Variabel
Prob(t-statistik)
Signifikansi
Laju Pertumbuhan Ekonomi
0,0034
Signifikan
Pendapatan Asli Daerah
0,0154
Signifikan
Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 6
Uji Asumsi Klasik
multikolinearity test dengan melihat
Correlogram of Residuals. Hal ini bisa
Uji Multikolinieritas
dilihat dengan nilai Autocorrelation
Multikolinieritas
menunjukan
gejala adanya hubungan linier atau
hubungan yang pasti diantara variabel
bebas dalam model regresi. Untuk
mengetahui ada atau tidak adanya
multikolinieritas dalam model regresi
maka
dapat
(AC) tidak lebih dari 0,5. Berdasarkan
analisis
Correlogram of
Residuals
maka dapat disimpulkan bahwa model
yang
dipakai
tidak
terdapat
multikolinieritas dalam model regresi.
Hal
ini
bisa
dilihat
dengan
nilai
menganalisis
1153
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
Autocorrelation (AC) tiap variabel yang
cara meregresikan residual kuadratnya
lebih dari 0,5.
terhadap
fitted
mengetahui
Uji Heterokedastis
variabel
terjadi
gangguan
tidak
mempunyai varians yang sama untuk
semua observasi. Untuk mendeteksi
ada
atau
tidaknya
heteroskedastisitas
ada
atau
Untuk
tidaknya
heteroskedastisitas, maka nilai R2
Heteroskedastisitas
apabila
kuadratnya.
adalah
masalah
dibandingkan dengan nilai tabel ChiSquare (χ2) dengan besarnya df adalah
27. Jika Obs*R squared lebih kecil dari
nilai
tabelnya
maka
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.
dengan
Tabel 3
Hasil Uji Heterokedasticity Test : White
F Statistic
0,363935 Prob. F
Obs*R-Squared
0,941876 Prob Chi-Square
Sumber : Hasil Pengolahan Eviews6
0,7073
0,6244
Untuk model pengaruh variabel Laju
Heteroskedasticity Test lebih kecil
Pertumbuhan
dibandingkan dengan nilai χ2 tabel.
Ekonomi
dan
Pendapatan Asli Daerah terhadap
Daya Beli di Kota Tasikmalaya tahun
Uji Autokorelasi
Uji
2004-2013, pada α = 5% dan nilai
degree of freedom (df) sebesar 30 – 3
= 27 diperoleh nilai χ2 tabel sebesar
40,11.
Dibandingkan
dengan
Obs*R-squared
Heteroskedasticity
nilai
White
Test
sebesar
0,941876, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil regresi tersebut terbebas
dari gejala heteroskedastisitas karena
nilai
Obs*R-squared
White
Autokorelasi
untuk mengetahui ada atau tidaknya
korelasi antara observasi satu dengan
observasi lain yang berlainan waktu
(Widarjono,2007). Dalam penelitian ini
digunakan uji Breusch-Godfrey (BG)
Serial
Corelation
mendeteksi
ada
LMTest
untuk
tidaknya
gejala
autokorelasi. Hasil Breusch-Godfrey
(BG).
Tabel 4
Hasil Uji Autokorelasi
F-Statistic
0,096524 Prob F
Obs*R-squared
0,371743 Prob.Chi-Square
Sumber : Hasil Pengolahan Eviews6
1154
digunakan
0,9096
0,8304
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
Laju
Pada regresi pengaruh variabel
dibandingkan nilai χ2 tabel, sehingga
Pertumbuhan
dapat
Ekonomi
dan
disimpulkan
bahwa
model
Pendapatan Asli Daerah terhadap
regresi persamaan tersebut bebas dari
Daya Beli di Kota Tasikmalaya tahun
gejala autokorelasi.
2004-2013, dengan nilai degree of
Uji Normalitas
freedom (df) sebesar 30 – 3 = 27 dan
Uji normalitas bisa diuji dengan
menggunakan α = 5% maka diperoleh
nilai
χ2
tabel
sebesar
dua metode, yaitu uji Jarque-Bera dan
40,11.
uji Histrogram Residual. Digunakan
Dibandingkan dengan nilai Obs*R-
untuk mengetahui apakah bentuk dari
squared Breusch-Godfrey (BG) Test
probability distribution function (PDF)
hasil regresi yaitu sebesar 0,371743,
dari
maka nilai Obs*Rsquared BreuschGodfrey
(BG)
Test
lebih
variabel
random
berbentuk
distribusi normal atau tidak.
kecil
4
Series: Residuals
Sample 2004 2013
Observations 10
3
2
1
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis
-5.33e-15
0.092327
1.395995
-1.798093
0.999652
-0.264634
2.245724
Jarque-Bera
Probability
0.353773
0.837875
0
-1.5
-2.0
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
Gambar 4.1 Uji Histrogram Residual Dan Uji Jarque-Bera
Sumber : Pengolahan Data Eviews6
Dilihat dari gambar diatas maka
sebesar 40,11, artinya
nilai Jarque-
nilai Jarque-Bera 0,353773 didasarkan
Bera lebih kecil dari nilai Chi Squares
pada distribusi Chi Squares dengan
maka
derajat kebebasan (df) = 30 – 3 = 27
normal.
dan α = 5%
dengan nilai X2 tabel
persamaan
ini
berdistribusi
Pembahasan
1155
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
Pertumbuhan
signifikan terhadap daya beli di Kota
Ekonomi terhadap Daya Beli di Kota
Tasikmalaya dengan tingkat keyakinan
Tasikmalaya
95%. Hasil ini sejalan dengan hipotesis
Pengaruh
Laju
regresi
yang dibuat oleh peneliti. Kenaikan
diketahui bahwa Laju Pertumbuhan
koefisien Pendapatan Asli Daerah
Ekonomi
Tasikmalaya
sebesar 1 persen akan meningkatkan
positif
daya beli sebesar 0.844853.
Berdasarkan
di
memberikan
hasil
Kota
pengaruh
dan
signifikan terhadap Daya Beli di Kota
Dari hasil estimasi menujukan
Tasikmalaya dengan tingkat keyakinan
bahwa pendpatan asli berpengaruh
95%. Hal ini sejalan dengan hipotesis
positif terhadap daya beli. Hal ini
yang dibuat oleh peneliti, kenaikan
didukung
jumlah laju pertumbuhan ekonomi
penelitian terdahulu yang diteliti oleh
sebanyak 1 persen akan menaikan
Detca (2013) dengan penelitiannya
tingkat daya beli sebesar 1.990465.
yang berjudul “Analisis Pengaruh PAD
Dari hasil estimasi menujukan
dengan
beberapa
hasil
dan Dana Perimbangan Terhadap
bahwa laju pertumbuhan ekonomi
Indeks
berpengaruh positif terhadap daya beli.
Kabupaten/Kota Jawa Timur” dengan
Hal ini didukung dengan beberapa
menggunakan
hasil
cross
penelitian
terdahulu
yang
Pembangunan
data
section
Manusia
panel
dengan
berjumlah
38
menyatakan bahwa laju pertumbuhan
kabupaten/kota di Jawa Timur dan time
ekonomi berpengaruh positif terhadap
series tahun 2006-2011. Rasio PAD
Indeks Daya Beli. Hal ini terjadi apabila
dan DAK terhadap belanja modal
Laju Pertumbuhan Ekonomi meningkat
mempunyai pengaruh positif signifikan
maka indikasi pendapatan masyarakat
terhadap
akan meningkat dikarenakan ikut di
manusia
pengaruhi oleh faktor modal dan
Timur. Hal ini dapat diasumsikan
teknologi dimana faktor tersebut yang
bahwa semakin besar kemampuan
dapat
PAD dan DAK dalam membiayai
meningkatkan
daya
beli
belanja
masyarakat.
indeks
pembangunan
kabupaten/kota
modal
akan
di
Jawa
dapat
meningkatkan indeks pembangunan
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah
terhadap
Daya
Beli
Kota
Berdasarkan
hasil
regresi
Tasikmalaya
diketahui
bahwa
besar menyatakan bahwa Pendapatan
Asli Daerah
PAD
di
Kota
Tasikmalaya berpengaruh positif dan
1156
manusia. penelitian Decta secara garis
berpengaruh positif
terhadap Indeks Daya Beli. Dengan
penjelasan Pendapatan asli daerah
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
terhadap
Indeks
Daya
Beli
yang
menyatakan bahawa PAD merupakan
sumber
pembiayaan
penting
yang
dalam
kemampuan
paling
mendukung
daerah
Pengaruh
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi dan Pendapatan Asli
Daerah
secara
bersama-sama
terhadap Indeks Daya Beli Kota
Tasikmalaya
Berdasarkan
dalam
hasil
regresi
menyelenggarakan otonomi daerah
diketahui bahwa laju pertumbuhan
dan pembangunan manusia. Artinya
ekonomi dan pendapatan asli daerah
suatu daerah harus memiliki sumber-
secara simultan memberikan pengaruh
sumber pendapatan sendiri, karena
yang signifikan (nyata) terhadap indeks
salah satu indikator untuk melihat
daya beli di kota Tasikmalaya. Dari
kadar otonomi suatu daerah terletak
hasil perhitungan diperoleh ๐น๐นโ„Ž๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–
pada besar kecilnya kontribusi daerah
tersebut dalam PAD. Besar kecilnya
hasil
PAD
paling
adalah
3,35.
Berdasarkan
hasil
dapat
perhitungan, maka dapat disimpulkan
mengurangi tingkat ketergantungan
bahwa pengaruh variabel jumlah laju
pada pemerintah pusat dan pada
pertumbuhan
giliranya akan membawa dampak pada
pendapatan asli daerah
peningkatan kadar otonomi daerah
indeks daya beli di kota Tasimalaya
tersebut. PAD merupakan pendapatan
Periode 2004-2013 secara bersama
daerah yang secara bebas dapat
sama adalah signifikan.
digunakan
daerah
untuk
untuk
tidak
sebesar 9,456600 pada taraf nyata 5%
ekonomi
dan
terhadap
masing-masing
menyelenggarakan
pemerintahan, pembangunan daerah
KESIMPULAN
Penelitian
ini
adalah
untuk
dan pembangunan manusia. Dengan
mengetahui
hasil positif ini bahwa tingginya PAD
pertumbuhan
akan
baiknya
pendapatan asli daerah terhadap daya
kota
beli di Kota Tasikmalaya periode 2004-
akan
2013. Berdasarkan hasil penelitian,
memberikan kemudahan kemudahan
perhitungan dan pembahasan pada
akses bagi para pelaku ekonomi yang
bab-bab sebelumnya, penelitian ini
dapat
menghasilkan
sarana
berimbas
terhadap
insfrastuktur
Tasikmalaya
sehingga
meningkatkan
pendapatnya.
di
hasil
pengaruh
laju
ekonomi
dan
kesimpulan
sebagai
berikut:
1157
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
1. Variabel
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
menghasilkan
korelasi positif dan signifikan
terhadap variabel Daya Beli di
Tasikmalaya
2004-2013.
periode
Hal
ini
tahun
_____.
sesuai
dengan hipotesis
2. Variabel
Pendapatan
Asli
Daerah menghasilkan korelasi
positif dan signifikan terhadap
variabel
Daya
Tasikmalaya
2004-2013.
Beli
periode
Hal
ini
_____.
Theory? An Empirical Studi
in
Tanzanian
Listed
Companies. International
Journal of Economics and
Financial Issues, Vol. 2,
No. 4, pp. 401-422.
Realisasi
Anggaran
Pendapatan Pemerintah
Kota Tasikmalaya Tahun
Anggaran
2004-2013.
BPS.
Pertumbuhan PDRB Kota
Tasikmalaya
periode
Tahun 2004-2013. BPS.
di
tahun
sesuai
dengan hipotesis.
DAFTAR PUSTAKA
.
Agus Widarjono, 2007 Ekonometrika
Teori dan Aplikasi untuk
Ekonomi dan Bisnis. Edisi
Kedua, Fakultas Ekonomi
UII, Yogyakarta.
Ariefianto, Moch. Doddy. 2012.
Ekonometrika Esensi Dan
Aplikasi
Dengan
Menggunakan
Eviews.
Jakarta : Erlangga
Arsyad,
L.
(1999)
Pengantar
Perencanaan
dan
Pembangunan
Ekonomi
Daerah,
Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Boediono, 1999, Teori Pertumbuhan
Ekonomi,
Yogyakarta:
BPFE.
Badan Pusat Statistik. Angka IPM dan
Komponennya
Kota
Tasikmalaya 2004-2011.
BPS.
Bundala, Ntogwa Ng’habi. 2012. Do
Tanzanian
Companies
Practice Pecking Order
Theory,
Agency
Cost
Theory, or Trade Off
1158
Darwanto dan Yulia Yustikasari, 2007
Pengaruh
Pengaruh
Pertumbuhan Ekonomi,
Pendapatan Asli Daerah, Alokasi
Umum
terhadap
Pengalokasian Belanja
Modal. Simposium Nasional Akuntansi
X, Unhas Makasar 26-27
Juli 2007.
Esa
Suryaningrum
A.
2000.
“Pertumbuhan
Ekonomi
Regional di Indonesia”
Media Ekonomi dan Bisnis, Vol 12 No.
1, h 8-16, Semarang : FE
UNDIP.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate
dengan
Program SPSS. Semarang
: Badan Penerbit Univrsitas
Diponegoro.
Ginting,
C.K.
(2008)
“Analisis
Pembangunan Manusia di
Indonesia”. Tesis
Master,
Sekolah
Parcasarjana,
Universitas
Sumatera
Utara, Medan.
Gujarati, Damodar. 2006.Ekonometrika
Dasar.
Edisi
ketiga.
Jakarta: Erlangga.
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) TERHADAP INDEKS DAYA BELI KOTA TASIKMALAYA PERIODE 20042013
Encang Kadarisman, Nanang R, Dadan Ramdan K
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode
Riset Untuk Bisnis dan
Ekonomi.
Jakarta
:
Erlangga.
Lubis, Ade Fatma, Arifin Akhmad, dan
Firman
Syarif.
2007.
Aplikasi SPSS (Statistical
Product
and
Service
Soutions)
untuk
Penyusunan Skripsi dan
Tesis. Medan :
USU
Press.
Lugastoro, Decta Pitron. 2013. Analisis
Pengaruh PAD Dan Dana
Perimbangan
Terhadap
Indeks
Pembangunan
Manusia Kabupaten/Kota
Di Jawa Timur. Universitas
Brawijaya
Mailendra, Fitra. 2009. “Analisi
Dampak
Pemekaran
Wilayah dan Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Pembangunan
Manusia di Propinsi Jawa
Barat”. Skripsi. Fakultas
Pertanian,
Institut
Pertanian Bogor.
Mirza,
D.S. 2012. Pengaruh
Kemiskinan, Pertumbuhan
Ekonomi, dan Belanja
Modal terhadap Indeks
Pembangunan Manusia di
Jawa Tengah Tahun 20062009.
Economics
Development
Analysis
Journal. Vol. 1(1): 1-14.
Mudrajad Kuncoro. 2004. Metode
Kuantitatif : Teori dan
Aplikasi untuk Bisnis dan
Ekonomi.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Pambudi, Septian Bagus, 2008.
“Analisi Pengaruh Tingkat
Kemandirian
Fiskal
terhadap
Indeks
Pembangunan
Manusia
Kabupaten/Kota Provinsi
Jawa
Barat.
Skripsi
S1Institut
Pertanian
Bogor”. Bogor
Pemerintah
Republik
Indonesia
Undang-Undang No. 25
Tahun
1999
Tentang
Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat
dan Daerah. Bandung :
Kuraiko Pratama.
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia Nomor 65 Tahun
2001
Tentang
Pajak
Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun
2001
tentang
Retribusi Daerah
Ramayanti, Maya. 2009. Pengaruh
Pendapatan Asli Daerah
Dan Transfer Pemerintah
Pusat
Terhadap
Pendapatan Per Kapita
Masyarakat
Kabupaten/Kota
Di
Propinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatra Utara.
Republik Indonesia. 2003. Undangundang Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2003
tentang
Keuangan
Negara.http://www.setneg.
go.id. 23 April 2014.
Republik Indonesia. 2004. UndangUndang Nomor 33 Tahun
2004
Tentang
Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat
dan
Daerah.
http://www.setneg.go.id.
23 April 2014.
Santosa, Budi. 2013. Pengaruh
Pendapatan Asli Daerah
Dan Dana Perimbangan
Terhadap Pertumbuhan,
Pengangguran
Dan
Kemiskinan 33 Provinsi Di
Indonesia.
Universitas
Trisakti.
Sukirno,
Sadono.
2010.
Teori
Pengantar Makroekonomi,
1159
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
Edisi Ketiga. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada.
Sadono Sukirno. 2005. Mikro Ekonomi
Teori Pengantar edisi
ketiga.
PT.Rajagrafindo Persada : Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif.
CV.Alfabeta:
Bandung.
Todaro, P.M. & Smith S.C. 2003.
Pembangunan Ekonomi di
Dunia Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
1160
Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004
tentang
Pemerintahan daerah.
Widarjono, Agus. 2007. Ekonometrika
Teori dan Aplikasi Untuk
Ekonomi dan Bisnis, edisi
kedua.
Yogyakarta:
Ekonisia.
Winarno Surakhmad, 1998: Metode
Penelitian.
Penerbit
Graha
Indonesia.
Jakarta.
Download