Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun Anggaran 2017

advertisement
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan
Tahun Anggaran 2017
Oleh : Drs. Braman Setyo, M.Si
Dalam Acara :
Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UKM Tahun 2017
Grand Inna Bali Beach Hotel
22-24 Maret 2017
1
MATERI
1 KONDISI
Menggambarkan data kondisi dan target pembiayaan tahun 2017 .
2 KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
Menggambarkan pelaksanaan KUR dan kebijakan Pemerintah tahun
2017.
3 BANTUAN PEMERINTAH
Bantuan Pemerintah tahun 2017 yang dapat diakses oleh pelaku
Koperasi dan UMKM.
4 PENDAMPINGAN
Target dan sasaran kegiatan pendampingan tahun 2017.
5 TEKNOLOGI KEUANGAN
Pengembangan layanan keuangan inklusif bagi Koperasi dan UMKM
melalui Financial & Technology (Fintech).
2
Kondisi
Kredit Usaha Rakyat
Bantuan Pemerintah
Pendampingan
3
KUR
Kondisi
Bantuan
Pendampingan
Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun Anggaran 2017
Perluasan
Akses KUR
Daerah
Tertinggal (54
Lokasi)
14.000 UMK
Pembentukan
Jaringan
KSPPS
3 Jaringan
Pembentukan
Jaringan KSP
RPJM
3 Jaringan
2015-2019
25% UMKM
Mengakses
Pembiayaan Formal
Start Up Capital
Koperasi &
Wirausaha Pemula
1.200 WP & 40
Kop
Kawasan Ekonomi
Khusus (10 Lokasi)
Desa dan
Kawasan
Perdesaan
(34 Prov)
Antar
Kelompok
Pendapatan
(34 Prov)
SHAT
Mendukung
Reformasi
Agraria
1,280 KUMK
Peningkatan
Ekspor Non
Migas (34
Prov)
4
LOKUS Prioritas Nasional
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Statistik Pembiayaan kepada UMKM oleh Perbankan di Indonesia
Sumber : Bank Indonesia, 2017
5
Kondisi
Kredit Usaha Rakyat
Bantuan Pemerintah
Pendampingan
6
Kondisi
KUR
Pendampingan
Bantuan
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
DEFINISI
KUR adalah Kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi oleh bank
kepada debitur usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan
tambahan atau agunan tambahan belum cukup
SKEMA RITEL
Rp.25 juta s.d Rp.500 juta, suku
bunga 9 % efektif per tahun.
2
1
SKEMA MIKRO
Maks Rp.25 juta, suku
bunga 9 % efektif per
tahun.
3
SKEMA TKI
Maks Rp.25 juta, suku bunga
9 % efektif per tahun .
7
Bantuan
KUR
Arah Kebijakan Pelaksanaan KUR
Kondisi
Pendampingan
Evaluasi Penyaluran KUR 2016
• Percepatan penyaluran KUR 2016 dengan target Rp 100 triliun, Pemerintah mengambil
langkah-langkah : Menambah jumlah bank pelaksana, Menambah perusahaan penjamin,
Mengikutsertakan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan Koperasi sebagai penyalur KUR,
Melakukan sosialisasi KUR di seluruh provinsi.
• Bank Penyalur sebayak 33 Bank telah direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
untuk menjadi penyalur KUR.
• Realisasi penyaluran KUR 2016 sebesar 94,4 % atau Rp. 94,4 triliun dengan debitur sebanyak
4.361.835 debitur dengan NPL sebesar 0,37 %.
• Realisasi penyaluran KUR per 31 desember 2016 berdasarkan sektor ekonomi antara lain
sektor perdagangan 66%, sektor pertanian 17%, sektor industri pengolahan 4%, sektor
perikanan 1,5%, sektor jasa 10,5 %, dan sektor penempatan TKI 0,2 %.
Penyaluran KUR 2017
• Penyalur KUR bertambah menjadi 38 Bank/Lembaga Pembiayaan dan termasuk 1 Koperasi.
Saat ini mengevaluasi 32 Koperasi usulan menjadi penyalur KUR.
• Plafon sementara Rp. 106,4 Triliun, diharapkan nantinya bisa mencapai Rp. 110 triliun sesuai
dengan rapat Komite Kebjiakan.
• Prioritas sektor ekonomi 2017 diharapkan agar memperlebar jumlah penyaluran di sektor hilir
(produktif) antara lain sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor perikanan
yang merupakan sektor produktif.
8
Kondisi
KUR
Pendampingan
Bantuan
Sebaran Penyaluran KUR Per Provinsi 28 Februari tahun 2017
Realisasi Penyaluran
KUR Tahun 2017
Rp. 10,546 trilyun
disalurkan kepada
439.719 debitur
Atau 9,58% dari
target sebesar Rp.
110 trilyun.
Realisasi Penyaluran
KUR Terbesar adalah di
Provinsi :
1. Jawa Tengah Rp.1,64
trilyun kepada
85.417 Debitur,
2. Jawa Timur Rp.1,46
trilyun kepada
84.347 Debitur dan
3. Jawa Barat Rp.1,15
Trilyun kepada
63.295 Debitur.
NO
PROVINSI
JUMLAH
PENYALURAN
1.643.313
1.463.662
1.152.279
625.845
531.916
498.218
359.436
340.629
311.033
276.451
255.410
246.962
245.555
234.684
227.725
189.485
156.809
154.194
150.876
147.370
133.981
129.425
126.835
114.810
114.430
105.544
99.424
88.771
88.766
82.707
71.831
69.947
68.501
39.235
Jumlah
Debitur
85.417
84.347
63.295
16.999
23.652
14.504
6.582
10.117
13.158
7.245
5.327
9.139
9.216
7.187
8.846
7.205
5.654
4.805
6.758
2.945
4.136
3.685
4.537
4.583
4.317
4.455
4.444
3.526
2.718
3.807
2.619
1.347
1.489
1.658
10.546.058
439.719
Plafon
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Barat
DKI Jakarta
Sulawesi Selatan
Sumatera Utara
Kepulauan Bangka Belitung
Sumatera Barat
Lampung
Riau
Kepulauan Riau
Bali
Kalimantan Selatan
Sumatera Selatan
DI Yogyakarta
Nusa Tenggara Barat
Nangroe Aceh Darussalam
Jambi
Banten
Papua Barat
Kalimantan Tengah
Papua
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
Nusa Tenggara Timur
Gorontalo
Sulawesi Barat
Bengkulu
Kalimantan Barat
Maluku Utara
Kalimantan Utara
Maluku
Nasional
KUR MIKRO
1.261.204
1.209.415
934.309
235.332
442.607
219.951
60.824
153.864
199.105
133.079
60.962
192.230
152.069
114.362
141.710
112.796
89.565
79.336
117.860
38.952
108.407
65.496
74.458
84.883
69.953
83.248
76.704
52.354
40.722
74.748
47.322
14.808
22.106
28.527
Jumlah
Debitur
81.509
81.299
60.212
12.138
23.177
12.403
3.239
8.435
11.525
6.256
3.212
8.852
8.426
5.879
8.122
6.296
5.108
4.037
6.566
1.781
3.956
3.046
3.996
4.422
3.904
4.299
4.312
3.138
2.223
3.743
2.475
779
1.034
1.572
6.793.264
401.371
Plafon
KUR RITEL
357.582
228.792
186.105
380.553
89.217
276.057
298.612
186.567
102.842
143.301
194.383
54.692
93.486
118.432
85.925
73.860
67.243
74.828
32.401
108.418
25.534
63.929
52.336
29.856
44.460
22.260
22.720
36.417
48.045
7.850
24.460
55.139
46.395
10.708
Jumlah
Debitur
2.324
1.271
1.094
4.242
469
1.937
3.343
1.664
1.051
984
2.111
285
790
1.115
717
747
546
765
150
1.164
177
639
538
156
412
153
132
388
495
58
140
568
455
86
3.643.405
31.166
Plafon
KUR PTKI
24.527
25.456
31.864
9.961
92
2.210
198
9.085
70
65
41
1.891
90
2.829
31
615
40
41
71
17
36
109
50
-
Jumlah
Debitur
1.584
1.777
1.989
619
6
164
18
582
5
4
2
193
7
162
3
42
3
3
5
1
3
6
4
-
109.389
7.182
Plafon
9
KUR
Kondisi
Pendampingan
Bantuan
Sebaran Penyaluran KUR Per Bank 28 Februari tahun 2017
Realisasi Penyaluran
KUR Tahun 2017
Rp. 10,546 trilyun
disalurkan kepada
439.719 debitur
Atau
9,58%
NO
BANK PENYALUR
1 BANK BRI
target sebesar Rp.
110 trilyun.
Realisasi Penyaluran
KUR Terbesar adalah
pada Bank :
1. BRI Rp.8,98 trilyun
kepada 383.260
Debitur,
2. Mandiri Rp.2,10
trilyun kepada
36.207 Debitur dan
3. BNI Rp.0.46 Trilyun
kepada 2.786
Debitur.
KUR RITEL
Debitur
Plafond
KUR P TKI
Debitur
Plafond
TOTAL
Debitur
Plafond
Debitur
6.337.803
379.454
639.403
3.123
8.165
673
6.985.371
383.250
277.941
14.534
1.828.951
20.658
194
15
2.107.086
35.207
3 BANK BNI
4.500
191
435.461
1.939
10.123
635
450.084
2.765
4 BCA
1.046
45
23.208
286
-
-
24.254
331
5 Bukopin
-
-
33.333
102
-
-
33.333
102
6 Bank M aybank
-
-
200
1
128
8
328
9
50
2
6.632
30
82.732
5.334
89.414
5.366
-
-
2.600
12
-
-
2.600
12
11.000
737
2.387
28
-
-
13.387
765
2 BANK M ANDIRI
7 BANK SINARM AS
8 Bank Permata
9 BANK BT PN
dari
KUR MIKRO
Plafond
10 Bank OCBC, NISP
11 Bank Artha G
12 BRI Syariah
4.750
11
-
-
-
-
4.750
11
76.853
3.393
16.335
63
8.047
517
101.235
3.973
90
4
-
-
-
-
90
4
-
-
13 BRI AGRONIAGA
14 Bank CTBC
-
-
-
-
15 BPD Bali
70
3
4.780
14
16 BPD Kalbar
20
1
865
5
-
-
-
-
-
-
-
-
33.335
1.783
50.103
452
-
-
83.438
2.235
17 BPD NT T
18 BPD DIY
19 Bank Sulselbar
-
-
4.850
17
885
6
1.645
76
8.870
38
-
-
10.515
114
20 BPD SUM UT
-
-
219.658
1.614
-
-
219.658
1.614
21 Bank Nagari
5.552
313
75.037
674
-
-
80.589
987
22 BPD Sumselbabel
23 Bank BJB
35
2
8.905
53
-
-
8.940
55
24 BPD Kalsel
1.228
63
22.605
193
-
-
23.833
256
25 BPD Riaukepri
2.460
116
92.698
641
-
-
95.158
757
52
3
-
-
-
-
52
3
1.492
72
-
-
-
-
1.492
72
28 BPD Papua
-
-
-
-
-
-
-
-
29 BPD Bengkulu
-
-
-
-
-
-
-
-
36.537
491
-
-
-
-
36.537
491
26 BPD NT B
27 BPD Lampung
30 BPD Kalteng
31 Bank Jambi
32 BPD Jateng
33 BPD Sultra
40
2
1.220
13
-
-
1.260
15
1.390
79
165.404
1.216
-
-
166.794
1.295
-
-
-
-
-
-
-
-
34 Adira Dinamika Finance
44
3
-
-
-
-
44
3
35 Mega Central Finance
83
4
-
-
-
-
83
4
36 BCA Finance
-
-
-
-
-
-
-
-
37 Feeral Internatiomal Finance
-
-
-
-
-
-
-
-
38 Kospin Jasa
-
-
-
-
-
-
-
-
6.798.016
401.382
3.638.655
31.155
109.389
7.182
10.546.060
439.719
JUMLAH
10
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Peran Pemerintah Daerah dalam Program Kredit Usaha Rakyat
Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat
Edaran Nomor 581/6871/SJ tentang Kredit Usaha
Rakyat Tahun 2015 kepada seluruh Gubernur dan
Bupati/Walikota se-Indonesia. Pemerintah Daerah agar
lebih aktif dalam penyiapan data calon penerima KUR
dan membentuk kembali tim monev KUR.
Tugas Pemerintah Daerah:
 melakukan upload data calon penerima KUR
potensial untuk dapat dibiayai KUR ke dalam Sistem
Informasi Kredit Program dengan penanggungjawab
pemerintah
provinsi
dan
pemerintah
kabupaten/kota
 mengidentifikasi data calon penerima KUR yang diupload oleh penyalur KUR dan perusahaan
penjamin, sesuai wilayah masing-masing ke dalam
Sistem Informasi Kredit Program
 mengalokasikan
anggaran
dalam
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah untuk keperluan
pengembangan dan pendampingan usaha penerima
KUR di wilayah masing-masing
11
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Persyaratan Koperasi Penyalur KUR
1
2
3
4
• Memenuhi kriteria koperasi sehat dan berkinerja baik (Permenkop Nomor 14
Tahun 2016 tentang Pedoman Koperasi Penyalur KUR)
• Melakukan kerjasama dengan Perusahaan Penjamin
• Memiliki online system data KUR dengan Sistem Informasi Kredit Program
(SIKP) [koneksi jaringan] dan mengikuti persyaratan SID dari BI
• Melakukan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA)
Tahun 2017 Penyalur KUR dari Koperasi adalah “KOSPIN JASA” Pekalongan
12
Kondisi
Kredit Usaha Rakyat
Bantuan Pemerintah
Pendampingan
13
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Bantuan Pemerintah
40 Koperasi Pemula @ Rp.27,5 juta
1.200 Wirausaha Pemula (WP), @Rp.13 Juta : Lokus : Daerah
Tertinggal (200), KEK (300) & Antar Kelompok (700)
NOTE : Sejak tahun 2011 s/d 2015 sudah terealisasi kepada 17.105 WP dengan
anggaran mencapai Rp. 207,372 milyar.
14
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Persyaratan Untuk Koperasi Pemula
Berbadan Hukum
Maks. 2 (dua) tahun
Bukan KOPKAR
Bukan Koperasi Fungsional
Bertanggungjawab
Secara Penuh
Belum Pernah
Mengajukan/Menerima
Dana Bergulir LPDB
Profil Koperasi
Lengkap
Memiliki NPWP
Diutamakan (RAT)
maksimal 2 (dua) tahun
Susunan Pengurus &
Pengawas dilegalisir SKPD
Nomer Rekening Atas
Nama Koperasi
Belum pernah
Mendapatkan bantuan sejenis;
Memiliki Kantor Jelas
Notulen Rapat
Pengurus
15
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Persyaratan Untuk Wirausaha Pemula
Rintisan Usaha
Produktif
Surat Pernyataan Belum
Pernah Memerima Bantuan
Kartu Tanda Penduduk
Izin Usaha IUMK /
Keterangan Domisili
Nomer Rekening Atas
Nama Koperasi
Usia Maksimal 45 Tahun
Memiliki NPWP Aktif
Pendidikan Minimal SLTP
Sertifikat Pelatihan
Kewirausahaan
Rencana Usaha
(Proposal)
16
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Mekanisme Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Tahun 2017
TAHAP PENGUSULAN
E-Proposal
Menteri Cq. Deputi Bidang
Pembiayaan
TAHAP PENETAPAN
TAHAP PENCAIRAN
Tim Verifikasi
Permohonan Pencairan Dana
Program
PPK Deputi Bidang
Pembiayaan
Rekomendasi SKPD
PROVINSI/DI
SK Deputi Bidang
Pembiayaan
PPSPM
Rekomendasi
SKPD KAB/KOTA
SK PPK
KPPN JAKARTA
Koperasi Pemula/
Wirausaha Pemula
Rekening Bank Koperasi
Pemula/ Wirausaha Pemula
Usaha Produktif Koperasi Pemula/
Wirausaha Pemula
http://pembiayaan.depkop.go.id
17
KUR
Kondisi
Pendampingan
Bantuan
Proses Pengajuan E-proposal Wirausaha Pemula
2. Meminta surat
rekomendasi
Dinas Koperasi Daerah Tk.I & Tk. II
1. Melengkapi biodata
dan mengisi pengajuan
Wirausaha
3. Berkas yang lengkap
diajukan
5. Dikembalikan
untuk diperbaiki
Revisi
Berkas?
Y
T
4. Berkas yang diajukan
diseleksi administrasinya
6. Berkas dinilai oleh
tim yang ditentukan
dari sistem
Staff Deputi
7. Berkas tidak lulus di
simpan di database
Lulus
Penilaian?
T
Y
Tim Apraisal
Y
10. Penerbitan SK dan
Petikan
Lolos ?
T
9. Berkas tidak lolos
disimpan database
8. Pengumuman
Penerima
Tim Penilai Akhir (TPA)
Arsip Kemenkop
http://pembiayaan.depkop.go.id
http://pembiayaan.id
18
Kondisi
Kredit Usaha Rakyat
Bantuan Pemerintah
Pendampingan
19
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Pendampingan Tahun 2017
KEGIATAN
PENDAMPING
TARGET
KETERANGAN
Pendamping Koperasi
Simpan Pinjam
60
3 Jaringan
Koperasi
3 (tiga) lokasi :
Jawa timur, Jawa Tengah, Bali
Pendamping Sertifikasi
Hak Atas Tanah (SHAT)
160
5.000 KUMi
Pendamping KUR
350
14.000 UMi
Pendamping Koperasi
Simpan Pinjam
Pembiayaan Syariah
(KSPPS)
24
3 Jaringan
Koperasi
TOTAL
594
19.006
5 (lima) Lokasi :
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan
Selatan, Sumatera Utara
20 (dua puluh) Lokasi :
DIY, Jateng, Jabar, Bali, DKI Jakarta, Sulteng, Sulsel,
Jatim, NTB, Papua Barat, Sumut, Kaltim, Sulut, NTT,
Bengkulu, Babel, Kepri, Kaltara, Aceh, Maluku,.
15 (lima belas) lokasi :
Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur,
Lampung, Banten, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi
Selatan, Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Tengah,
Nusa Tenggara Barat, Aceh, Kalimantan Tengah
20
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
PENDAMPINGAN KUR
21
Kondisi
KUR
Pendampingan
Bantuan
Pendampingan KUR Tahun 2016
Prosentase Pencairan KUR UMK yang
didampingi
FAKTOR PENYEBAB TIDAK CAIR (59%)
23,66%
39,96%
40,35%
Rp.150,57 Milyar
4,69%
59,65%
31,70%
Ditolak Bank Krn BI Checking
Ditolak Bank Krn Administratif
Mundur/Batal
Cair
Tidak Cair
Tidak Mencantumkan Keterangan
Rata – rata pencairan per UMK sebesar Rp.21.432.965,-
22
KUR
Kondisi
Pendampingan
Bantuan
Lokus Pendampingan Tahun 2017
Aceh
Sumut
Kaltara
Bengkulu
Sulut
Kepri
Maluku
Kaltim
Papua Barat
Babel
Sulteng
Sulsel
DKI
Jabar
Jatim
NTB
DIY
Jateng
Belum Dilaksanakan Sosialisasi KUR
NTT
Bali
Sudah Dilaksanakan Sosialisasi KUR
23
Kondisi
KUR
Pendampingan
Bantuan
Tujuan Dan Sasaran Pendampingan KUR
meningkatkan efektivitas pendampingan dalam rangka
program KUR bagi UMK
1
4
2
meningkatkan akses
pembiayaan UMK melalui
Kredit Usaha Rakyat untuk
mendukung :
Pengembangan
Tertinggal
Daerah
Pemerataan
Pendapatan
Kelompok
5
3
Pengembangan
Kawasan Pedesaan
Antar
6
24
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Persyaratan Dan Tugas Tenaga Pendamping KUR
Persyaratan Tenaga Pendamping
1. pendidikan minimal Diploma III;
2. bukan Pegawai Negeri Sipil dengan menyertakan
surat pernyataan;
3. tidak sedang menjadi Tenaga Pendamping di salah
satu kegiatan pada Deputi Bidang Pembiayaan;
4. memiliki Identitas Diri (KTP);
5. memiliki NPWP atas nama Tenaga Pendamping;
6. memiliki rekening tabungan aktif atas nama Tenaga
Pendamping;
7. memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
8. memiliki Surat Keterangan Sehat dinyatakan dari
dokter;
Tugas Tenaga Pendamping
1. memberikan pendampingan kepada UMK
dalam mengakses KUR ke Penyalur KUR
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) UMK per
bulan;
2. memberikan konsultasi pengembangan
usaha bagi UMK yang telah mendapatkan
KUR dan masukan bagi UMK yang belum
dapat merealisasikan KUR; dan
3. melaporkan hasil pelaksanaan
pendampingan termasuk monitoring dan
evaluasi perbulan
9. mendapat Rekomendasi dari SKPD; dan
10. memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang
pendampingan
25
KUR
Kondisi
Bantuan
Pendampingan
PERSYARATAN DAN TUGAS KOORDINATOR PENDAMPING KUR
Persyaratan Koordinator
Pendamping
1.
2.
3.
mendapatkan rekomendasi dari SKPD;
berpengalaman di bidangnya; dan
Pegawai Negeri Sipil
Tugas Koordinator Pendamping
1.
2.
3.
4.
memberikan supervisi dan konsultasi
kepada Tenaga Pendamping;
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
pendampingan;
menghimpun dan menyampaikan
laporan Tenaga Pendamping; dan
melaporkan hasil kerja setiap bulan
kepada Deputi
26
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
PENDAMPINGAN KSPPS
27
Kondisi
KUR
Sasaran
Pendampingan
dalam rangka
Pembentukan
Jaringan
Kerjasama Usaha
antar
KSPPS/USPPSKoperasi
1) meningkatkan
kapasitas dan
kualitas
kelembagaan
Koperasi dan
Usaha Mikro dan
Kecil;
2) meningkatkan
kapasitas dan
kualitas usaha
Koperasi dan
Usaha Mikro dan
Kecil;
3) meningkatkan
daya saing
Koperasi dan
Usaha Mikro dan
Kecil;
4) meningkatkan
akses
pembiayaan
KSP/USP-Koperasi
dan
KSPPS/USPPSKoperasi.
Pendampingan
Bantuan
Pra
Pelaksanaan
Pasca
Persiapan
Penyusunan
Pedoman
Seleksi/ Penetapan
April - Juli
Monitoring
Pelaksanaan
(24 Org x 4 Bln)
Pelaporan
Pembekalan
28
Kondisi
KUR
Pendampingan
dalam rangka
Pembentukan
Jaringan
Kerjasama dan/
atau
Pembentukan
puskopsyah/
Inkopsyah
Bantuan
Pendampingan
Melakukan identifikasi KSPPS/USPPS-Koperasi yang memiliki potensi untuk
membentuk jaringan kerjasama usaha;
memberikanbimbingan, bantuanteknis dan konsultasi kepada KSPPS/USPPSKoperasi dalam pembentukan jaringan kerjasama usaha;
Memberikan bimbingan, bantuan teknis dan konsultasi bagi KSPPS/USPPSKoperasi dalam pembentukan dan pengembangan koperasi sekunder;
Memberikan bimbingan, bantuan teknis dan konsultasi bagi KSPPS/ USPPSKoperasi dalam rangka pembentukan jaringan kerjasama usaha antar
KSPPS/USPPS-Koperasi dengan sekunder dan / atau lembaga pembiayaan
lainnya;
Mendampingi sekurang-kurangnya 1 (satu) jaringan;
pendamping yang diberitugas sebagai koordinator melakukan koordinasi,
supervisi dan pelaporan tenaga pendamping; dan
Melakukan pelaporan hasil pelaksanaan tugas pendampingan setiap bulan.
29
Kondisi
KUR
Bantuan
Pendampingan
Persyaratan Tenaga Pendamping
A. Syarat Umum
• Pendidikan minimal diploma III;
• Bukan Pegawai Negeri Sipil;
• Tidak sedang menjadi Tenaga Pendamping disalah satu kegiatan pada Deputi Bidang
Pembiayaan;
• Memiliki identitas diri (KTP);
• Memiliki NPWP
• Memiliki rekening tabungan aktif a.n Pendamping
• Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian
• Memiliki Surat Keterangan Sehat dinyatakan dari Dokter
B. Syarat Khusus
Memiliki pengalaman di bidang perkoperasian dan/atau mampu mengorganisasikan
KSPPS/USPPS-Koperasi untuk membentuk Koperasi Sekunder, dan aktif dalam
kepengurusan Koperasi Syariah.
30
Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)
K/L terkait dan
Pemda
DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF
Ketua: Presiden
Wakil Ketua: Wakil Presiden
Ketua Harian: Menko Perekonomian
Wakil Ketua Harian Gubernur BI
Wakili Ketua Harian: Ketua DK OJK
Anggota:
Menko PMK, Menko Polhukam, Menko Kemaritiman,
Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas,
Menteri ATR /Ka BPN, Menteri Sosial, Menteri
Komunikasi dan Informatika, Menteri Koperasi dan
UKM, Menteri Dalam negeri, Menteri Hukum dan
HAM, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet
Pengarahan
Koordinasi
Laporan
KELOMPOK KERJA
1. Sekretariat
2. Pokja Edukasi Keuangan
3. Pokja Hak Properti Masyarakat
4. Pokja Fasilitas Intermediasi dan Saluran Distribusi Keuangan
MITRA
INDUSTRI
5. Pokja Pelayanan Keuangan pada Sektor Pemerintah
6. Pojka Perlindungan Konsumen
7. Pokja Kebijakan dan Regulasi
8. Pokja Infrastruktur dan Teknologi Informasi Keuangan
Perpres 82 Tahun 2016, Tentang SNKI
31
Implementasi Perpres 82 Tahun 2016 Tentang SNKI
www.cashcoop.co.id
Jaringan Konektivitas Koperasi
Deputi Bidang Pembiayaan
32
Video dapat di lihat pada https://www.youtube.com/watch?v=MgINe_m4uHs
33
Jaringan Konektivitas Koperasi
Government
Banks
www.cashcoop.co.id
Int’l Funds
34
Manfaat Jaringan Konektivitas Koperasi
Kemampuan melakukan
Transfer. Baik ke sesama
anggota maupun transfer
ke Bank
Layanan Mobile Application bagi anggota
yg dapat memberikan kemudahan dan
akses melakukan transaksi keuangan
Elektronik 7X24 (Pembayaran Tagihan
Bulanan, Pembayaran Cicilan dll.)
Fitur Crowd Funding yg akan
dapat membiayai suatu prospek
pengembangan usaha/bisnis
Pengembangan bisnis
keuangan elektronik dll dimasa
yg akan datang
Potensi untuk mendapatkan Revenue
berupa Fee Based Income yg berasal dari
berbagai macam transaksi yg dilakukan
oleh Nasabah umum atau anggota
Koperasi
www.cashcoop.co.id
35
TERIMA KASIH
Deputi Bidang Pembiayaan
36
Realisasi KUR Berdasarkan Bank Penyalur tahun 2016
37
Download