KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 Oleh : Drs. Braman Setyo, M.Si Dalam Acara : Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UKM Tahun 2017 Grand Inna Bali Beach Hotel 22-24 Maret 2017 1 MATERI 1 KONDISI Menggambarkan data kondisi dan target pembiayaan tahun 2017 . 2 KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Menggambarkan pelaksanaan KUR dan kebijakan Pemerintah tahun 2017. 3 BANTUAN PEMERINTAH Bantuan Pemerintah tahun 2017 yang dapat diakses oleh pelaku Koperasi dan UMKM. 4 PENDAMPINGAN Target dan sasaran kegiatan pendampingan tahun 2017. 5 TEKNOLOGI KEUANGAN Pengembangan layanan keuangan inklusif bagi Koperasi dan UMKM melalui Financial & Technology (Fintech). 2 Kondisi Kredit Usaha Rakyat Bantuan Pemerintah Pendampingan 3 KUR Kondisi Bantuan Pendampingan Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 Perluasan Akses KUR Daerah Tertinggal (54 Lokasi) 14.000 UMK Pembentukan Jaringan KSPPS 3 Jaringan Pembentukan Jaringan KSP RPJM 3 Jaringan 2015-2019 25% UMKM Mengakses Pembiayaan Formal Start Up Capital Koperasi & Wirausaha Pemula 1.200 WP & 40 Kop Kawasan Ekonomi Khusus (10 Lokasi) Desa dan Kawasan Perdesaan (34 Prov) Antar Kelompok Pendapatan (34 Prov) SHAT Mendukung Reformasi Agraria 1,280 KUMK Peningkatan Ekspor Non Migas (34 Prov) 4 LOKUS Prioritas Nasional Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Statistik Pembiayaan kepada UMKM oleh Perbankan di Indonesia Sumber : Bank Indonesia, 2017 5 Kondisi Kredit Usaha Rakyat Bantuan Pemerintah Pendampingan 6 Kondisi KUR Pendampingan Bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) DEFINISI KUR adalah Kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi oleh bank kepada debitur usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup SKEMA RITEL Rp.25 juta s.d Rp.500 juta, suku bunga 9 % efektif per tahun. 2 1 SKEMA MIKRO Maks Rp.25 juta, suku bunga 9 % efektif per tahun. 3 SKEMA TKI Maks Rp.25 juta, suku bunga 9 % efektif per tahun . 7 Bantuan KUR Arah Kebijakan Pelaksanaan KUR Kondisi Pendampingan Evaluasi Penyaluran KUR 2016 • Percepatan penyaluran KUR 2016 dengan target Rp 100 triliun, Pemerintah mengambil langkah-langkah : Menambah jumlah bank pelaksana, Menambah perusahaan penjamin, Mengikutsertakan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan Koperasi sebagai penyalur KUR, Melakukan sosialisasi KUR di seluruh provinsi. • Bank Penyalur sebayak 33 Bank telah direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjadi penyalur KUR. • Realisasi penyaluran KUR 2016 sebesar 94,4 % atau Rp. 94,4 triliun dengan debitur sebanyak 4.361.835 debitur dengan NPL sebesar 0,37 %. • Realisasi penyaluran KUR per 31 desember 2016 berdasarkan sektor ekonomi antara lain sektor perdagangan 66%, sektor pertanian 17%, sektor industri pengolahan 4%, sektor perikanan 1,5%, sektor jasa 10,5 %, dan sektor penempatan TKI 0,2 %. Penyaluran KUR 2017 • Penyalur KUR bertambah menjadi 38 Bank/Lembaga Pembiayaan dan termasuk 1 Koperasi. Saat ini mengevaluasi 32 Koperasi usulan menjadi penyalur KUR. • Plafon sementara Rp. 106,4 Triliun, diharapkan nantinya bisa mencapai Rp. 110 triliun sesuai dengan rapat Komite Kebjiakan. • Prioritas sektor ekonomi 2017 diharapkan agar memperlebar jumlah penyaluran di sektor hilir (produktif) antara lain sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor perikanan yang merupakan sektor produktif. 8 Kondisi KUR Pendampingan Bantuan Sebaran Penyaluran KUR Per Provinsi 28 Februari tahun 2017 Realisasi Penyaluran KUR Tahun 2017 Rp. 10,546 trilyun disalurkan kepada 439.719 debitur Atau 9,58% dari target sebesar Rp. 110 trilyun. Realisasi Penyaluran KUR Terbesar adalah di Provinsi : 1. Jawa Tengah Rp.1,64 trilyun kepada 85.417 Debitur, 2. Jawa Timur Rp.1,46 trilyun kepada 84.347 Debitur dan 3. Jawa Barat Rp.1,15 Trilyun kepada 63.295 Debitur. NO PROVINSI JUMLAH PENYALURAN 1.643.313 1.463.662 1.152.279 625.845 531.916 498.218 359.436 340.629 311.033 276.451 255.410 246.962 245.555 234.684 227.725 189.485 156.809 154.194 150.876 147.370 133.981 129.425 126.835 114.810 114.430 105.544 99.424 88.771 88.766 82.707 71.831 69.947 68.501 39.235 Jumlah Debitur 85.417 84.347 63.295 16.999 23.652 14.504 6.582 10.117 13.158 7.245 5.327 9.139 9.216 7.187 8.846 7.205 5.654 4.805 6.758 2.945 4.136 3.685 4.537 4.583 4.317 4.455 4.444 3.526 2.718 3.807 2.619 1.347 1.489 1.658 10.546.058 439.719 Plafon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat DKI Jakarta Sulawesi Selatan Sumatera Utara Kepulauan Bangka Belitung Sumatera Barat Lampung Riau Kepulauan Riau Bali Kalimantan Selatan Sumatera Selatan DI Yogyakarta Nusa Tenggara Barat Nangroe Aceh Darussalam Jambi Banten Papua Barat Kalimantan Tengah Papua Sulawesi Tenggara Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Gorontalo Sulawesi Barat Bengkulu Kalimantan Barat Maluku Utara Kalimantan Utara Maluku Nasional KUR MIKRO 1.261.204 1.209.415 934.309 235.332 442.607 219.951 60.824 153.864 199.105 133.079 60.962 192.230 152.069 114.362 141.710 112.796 89.565 79.336 117.860 38.952 108.407 65.496 74.458 84.883 69.953 83.248 76.704 52.354 40.722 74.748 47.322 14.808 22.106 28.527 Jumlah Debitur 81.509 81.299 60.212 12.138 23.177 12.403 3.239 8.435 11.525 6.256 3.212 8.852 8.426 5.879 8.122 6.296 5.108 4.037 6.566 1.781 3.956 3.046 3.996 4.422 3.904 4.299 4.312 3.138 2.223 3.743 2.475 779 1.034 1.572 6.793.264 401.371 Plafon KUR RITEL 357.582 228.792 186.105 380.553 89.217 276.057 298.612 186.567 102.842 143.301 194.383 54.692 93.486 118.432 85.925 73.860 67.243 74.828 32.401 108.418 25.534 63.929 52.336 29.856 44.460 22.260 22.720 36.417 48.045 7.850 24.460 55.139 46.395 10.708 Jumlah Debitur 2.324 1.271 1.094 4.242 469 1.937 3.343 1.664 1.051 984 2.111 285 790 1.115 717 747 546 765 150 1.164 177 639 538 156 412 153 132 388 495 58 140 568 455 86 3.643.405 31.166 Plafon KUR PTKI 24.527 25.456 31.864 9.961 92 2.210 198 9.085 70 65 41 1.891 90 2.829 31 615 40 41 71 17 36 109 50 - Jumlah Debitur 1.584 1.777 1.989 619 6 164 18 582 5 4 2 193 7 162 3 42 3 3 5 1 3 6 4 - 109.389 7.182 Plafon 9 KUR Kondisi Pendampingan Bantuan Sebaran Penyaluran KUR Per Bank 28 Februari tahun 2017 Realisasi Penyaluran KUR Tahun 2017 Rp. 10,546 trilyun disalurkan kepada 439.719 debitur Atau 9,58% NO BANK PENYALUR 1 BANK BRI target sebesar Rp. 110 trilyun. Realisasi Penyaluran KUR Terbesar adalah pada Bank : 1. BRI Rp.8,98 trilyun kepada 383.260 Debitur, 2. Mandiri Rp.2,10 trilyun kepada 36.207 Debitur dan 3. BNI Rp.0.46 Trilyun kepada 2.786 Debitur. KUR RITEL Debitur Plafond KUR P TKI Debitur Plafond TOTAL Debitur Plafond Debitur 6.337.803 379.454 639.403 3.123 8.165 673 6.985.371 383.250 277.941 14.534 1.828.951 20.658 194 15 2.107.086 35.207 3 BANK BNI 4.500 191 435.461 1.939 10.123 635 450.084 2.765 4 BCA 1.046 45 23.208 286 - - 24.254 331 5 Bukopin - - 33.333 102 - - 33.333 102 6 Bank M aybank - - 200 1 128 8 328 9 50 2 6.632 30 82.732 5.334 89.414 5.366 - - 2.600 12 - - 2.600 12 11.000 737 2.387 28 - - 13.387 765 2 BANK M ANDIRI 7 BANK SINARM AS 8 Bank Permata 9 BANK BT PN dari KUR MIKRO Plafond 10 Bank OCBC, NISP 11 Bank Artha G 12 BRI Syariah 4.750 11 - - - - 4.750 11 76.853 3.393 16.335 63 8.047 517 101.235 3.973 90 4 - - - - 90 4 - - 13 BRI AGRONIAGA 14 Bank CTBC - - - - 15 BPD Bali 70 3 4.780 14 16 BPD Kalbar 20 1 865 5 - - - - - - - - 33.335 1.783 50.103 452 - - 83.438 2.235 17 BPD NT T 18 BPD DIY 19 Bank Sulselbar - - 4.850 17 885 6 1.645 76 8.870 38 - - 10.515 114 20 BPD SUM UT - - 219.658 1.614 - - 219.658 1.614 21 Bank Nagari 5.552 313 75.037 674 - - 80.589 987 22 BPD Sumselbabel 23 Bank BJB 35 2 8.905 53 - - 8.940 55 24 BPD Kalsel 1.228 63 22.605 193 - - 23.833 256 25 BPD Riaukepri 2.460 116 92.698 641 - - 95.158 757 52 3 - - - - 52 3 1.492 72 - - - - 1.492 72 28 BPD Papua - - - - - - - - 29 BPD Bengkulu - - - - - - - - 36.537 491 - - - - 36.537 491 26 BPD NT B 27 BPD Lampung 30 BPD Kalteng 31 Bank Jambi 32 BPD Jateng 33 BPD Sultra 40 2 1.220 13 - - 1.260 15 1.390 79 165.404 1.216 - - 166.794 1.295 - - - - - - - - 34 Adira Dinamika Finance 44 3 - - - - 44 3 35 Mega Central Finance 83 4 - - - - 83 4 36 BCA Finance - - - - - - - - 37 Feeral Internatiomal Finance - - - - - - - - 38 Kospin Jasa - - - - - - - - 6.798.016 401.382 3.638.655 31.155 109.389 7.182 10.546.060 439.719 JUMLAH 10 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Peran Pemerintah Daerah dalam Program Kredit Usaha Rakyat Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 581/6871/SJ tentang Kredit Usaha Rakyat Tahun 2015 kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia. Pemerintah Daerah agar lebih aktif dalam penyiapan data calon penerima KUR dan membentuk kembali tim monev KUR. Tugas Pemerintah Daerah: melakukan upload data calon penerima KUR potensial untuk dapat dibiayai KUR ke dalam Sistem Informasi Kredit Program dengan penanggungjawab pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota mengidentifikasi data calon penerima KUR yang diupload oleh penyalur KUR dan perusahaan penjamin, sesuai wilayah masing-masing ke dalam Sistem Informasi Kredit Program mengalokasikan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk keperluan pengembangan dan pendampingan usaha penerima KUR di wilayah masing-masing 11 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Persyaratan Koperasi Penyalur KUR 1 2 3 4 • Memenuhi kriteria koperasi sehat dan berkinerja baik (Permenkop Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Koperasi Penyalur KUR) • Melakukan kerjasama dengan Perusahaan Penjamin • Memiliki online system data KUR dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) [koneksi jaringan] dan mengikuti persyaratan SID dari BI • Melakukan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Tahun 2017 Penyalur KUR dari Koperasi adalah “KOSPIN JASA” Pekalongan 12 Kondisi Kredit Usaha Rakyat Bantuan Pemerintah Pendampingan 13 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Bantuan Pemerintah 40 Koperasi Pemula @ Rp.27,5 juta 1.200 Wirausaha Pemula (WP), @Rp.13 Juta : Lokus : Daerah Tertinggal (200), KEK (300) & Antar Kelompok (700) NOTE : Sejak tahun 2011 s/d 2015 sudah terealisasi kepada 17.105 WP dengan anggaran mencapai Rp. 207,372 milyar. 14 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Persyaratan Untuk Koperasi Pemula Berbadan Hukum Maks. 2 (dua) tahun Bukan KOPKAR Bukan Koperasi Fungsional Bertanggungjawab Secara Penuh Belum Pernah Mengajukan/Menerima Dana Bergulir LPDB Profil Koperasi Lengkap Memiliki NPWP Diutamakan (RAT) maksimal 2 (dua) tahun Susunan Pengurus & Pengawas dilegalisir SKPD Nomer Rekening Atas Nama Koperasi Belum pernah Mendapatkan bantuan sejenis; Memiliki Kantor Jelas Notulen Rapat Pengurus 15 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Persyaratan Untuk Wirausaha Pemula Rintisan Usaha Produktif Surat Pernyataan Belum Pernah Memerima Bantuan Kartu Tanda Penduduk Izin Usaha IUMK / Keterangan Domisili Nomer Rekening Atas Nama Koperasi Usia Maksimal 45 Tahun Memiliki NPWP Aktif Pendidikan Minimal SLTP Sertifikat Pelatihan Kewirausahaan Rencana Usaha (Proposal) 16 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Mekanisme Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Tahun 2017 TAHAP PENGUSULAN E-Proposal Menteri Cq. Deputi Bidang Pembiayaan TAHAP PENETAPAN TAHAP PENCAIRAN Tim Verifikasi Permohonan Pencairan Dana Program PPK Deputi Bidang Pembiayaan Rekomendasi SKPD PROVINSI/DI SK Deputi Bidang Pembiayaan PPSPM Rekomendasi SKPD KAB/KOTA SK PPK KPPN JAKARTA Koperasi Pemula/ Wirausaha Pemula Rekening Bank Koperasi Pemula/ Wirausaha Pemula Usaha Produktif Koperasi Pemula/ Wirausaha Pemula http://pembiayaan.depkop.go.id 17 KUR Kondisi Pendampingan Bantuan Proses Pengajuan E-proposal Wirausaha Pemula 2. Meminta surat rekomendasi Dinas Koperasi Daerah Tk.I & Tk. II 1. Melengkapi biodata dan mengisi pengajuan Wirausaha 3. Berkas yang lengkap diajukan 5. Dikembalikan untuk diperbaiki Revisi Berkas? Y T 4. Berkas yang diajukan diseleksi administrasinya 6. Berkas dinilai oleh tim yang ditentukan dari sistem Staff Deputi 7. Berkas tidak lulus di simpan di database Lulus Penilaian? T Y Tim Apraisal Y 10. Penerbitan SK dan Petikan Lolos ? T 9. Berkas tidak lolos disimpan database 8. Pengumuman Penerima Tim Penilai Akhir (TPA) Arsip Kemenkop http://pembiayaan.depkop.go.id http://pembiayaan.id 18 Kondisi Kredit Usaha Rakyat Bantuan Pemerintah Pendampingan 19 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Pendampingan Tahun 2017 KEGIATAN PENDAMPING TARGET KETERANGAN Pendamping Koperasi Simpan Pinjam 60 3 Jaringan Koperasi 3 (tiga) lokasi : Jawa timur, Jawa Tengah, Bali Pendamping Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT) 160 5.000 KUMi Pendamping KUR 350 14.000 UMi Pendamping Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) 24 3 Jaringan Koperasi TOTAL 594 19.006 5 (lima) Lokasi : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara 20 (dua puluh) Lokasi : DIY, Jateng, Jabar, Bali, DKI Jakarta, Sulteng, Sulsel, Jatim, NTB, Papua Barat, Sumut, Kaltim, Sulut, NTT, Bengkulu, Babel, Kepri, Kaltara, Aceh, Maluku,. 15 (lima belas) lokasi : Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Banten, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Kalimantan Tengah 20 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan PENDAMPINGAN KUR 21 Kondisi KUR Pendampingan Bantuan Pendampingan KUR Tahun 2016 Prosentase Pencairan KUR UMK yang didampingi FAKTOR PENYEBAB TIDAK CAIR (59%) 23,66% 39,96% 40,35% Rp.150,57 Milyar 4,69% 59,65% 31,70% Ditolak Bank Krn BI Checking Ditolak Bank Krn Administratif Mundur/Batal Cair Tidak Cair Tidak Mencantumkan Keterangan Rata – rata pencairan per UMK sebesar Rp.21.432.965,- 22 KUR Kondisi Pendampingan Bantuan Lokus Pendampingan Tahun 2017 Aceh Sumut Kaltara Bengkulu Sulut Kepri Maluku Kaltim Papua Barat Babel Sulteng Sulsel DKI Jabar Jatim NTB DIY Jateng Belum Dilaksanakan Sosialisasi KUR NTT Bali Sudah Dilaksanakan Sosialisasi KUR 23 Kondisi KUR Pendampingan Bantuan Tujuan Dan Sasaran Pendampingan KUR meningkatkan efektivitas pendampingan dalam rangka program KUR bagi UMK 1 4 2 meningkatkan akses pembiayaan UMK melalui Kredit Usaha Rakyat untuk mendukung : Pengembangan Tertinggal Daerah Pemerataan Pendapatan Kelompok 5 3 Pengembangan Kawasan Pedesaan Antar 6 24 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Persyaratan Dan Tugas Tenaga Pendamping KUR Persyaratan Tenaga Pendamping 1. pendidikan minimal Diploma III; 2. bukan Pegawai Negeri Sipil dengan menyertakan surat pernyataan; 3. tidak sedang menjadi Tenaga Pendamping di salah satu kegiatan pada Deputi Bidang Pembiayaan; 4. memiliki Identitas Diri (KTP); 5. memiliki NPWP atas nama Tenaga Pendamping; 6. memiliki rekening tabungan aktif atas nama Tenaga Pendamping; 7. memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian; 8. memiliki Surat Keterangan Sehat dinyatakan dari dokter; Tugas Tenaga Pendamping 1. memberikan pendampingan kepada UMK dalam mengakses KUR ke Penyalur KUR sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) UMK per bulan; 2. memberikan konsultasi pengembangan usaha bagi UMK yang telah mendapatkan KUR dan masukan bagi UMK yang belum dapat merealisasikan KUR; dan 3. melaporkan hasil pelaksanaan pendampingan termasuk monitoring dan evaluasi perbulan 9. mendapat Rekomendasi dari SKPD; dan 10. memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang pendampingan 25 KUR Kondisi Bantuan Pendampingan PERSYARATAN DAN TUGAS KOORDINATOR PENDAMPING KUR Persyaratan Koordinator Pendamping 1. 2. 3. mendapatkan rekomendasi dari SKPD; berpengalaman di bidangnya; dan Pegawai Negeri Sipil Tugas Koordinator Pendamping 1. 2. 3. 4. memberikan supervisi dan konsultasi kepada Tenaga Pendamping; mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pendampingan; menghimpun dan menyampaikan laporan Tenaga Pendamping; dan melaporkan hasil kerja setiap bulan kepada Deputi 26 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan PENDAMPINGAN KSPPS 27 Kondisi KUR Sasaran Pendampingan dalam rangka Pembentukan Jaringan Kerjasama Usaha antar KSPPS/USPPSKoperasi 1) meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil; 2) meningkatkan kapasitas dan kualitas usaha Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil; 3) meningkatkan daya saing Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil; 4) meningkatkan akses pembiayaan KSP/USP-Koperasi dan KSPPS/USPPSKoperasi. Pendampingan Bantuan Pra Pelaksanaan Pasca Persiapan Penyusunan Pedoman Seleksi/ Penetapan April - Juli Monitoring Pelaksanaan (24 Org x 4 Bln) Pelaporan Pembekalan 28 Kondisi KUR Pendampingan dalam rangka Pembentukan Jaringan Kerjasama dan/ atau Pembentukan puskopsyah/ Inkopsyah Bantuan Pendampingan Melakukan identifikasi KSPPS/USPPS-Koperasi yang memiliki potensi untuk membentuk jaringan kerjasama usaha; memberikanbimbingan, bantuanteknis dan konsultasi kepada KSPPS/USPPSKoperasi dalam pembentukan jaringan kerjasama usaha; Memberikan bimbingan, bantuan teknis dan konsultasi bagi KSPPS/USPPSKoperasi dalam pembentukan dan pengembangan koperasi sekunder; Memberikan bimbingan, bantuan teknis dan konsultasi bagi KSPPS/ USPPSKoperasi dalam rangka pembentukan jaringan kerjasama usaha antar KSPPS/USPPS-Koperasi dengan sekunder dan / atau lembaga pembiayaan lainnya; Mendampingi sekurang-kurangnya 1 (satu) jaringan; pendamping yang diberitugas sebagai koordinator melakukan koordinasi, supervisi dan pelaporan tenaga pendamping; dan Melakukan pelaporan hasil pelaksanaan tugas pendampingan setiap bulan. 29 Kondisi KUR Bantuan Pendampingan Persyaratan Tenaga Pendamping A. Syarat Umum • Pendidikan minimal diploma III; • Bukan Pegawai Negeri Sipil; • Tidak sedang menjadi Tenaga Pendamping disalah satu kegiatan pada Deputi Bidang Pembiayaan; • Memiliki identitas diri (KTP); • Memiliki NPWP • Memiliki rekening tabungan aktif a.n Pendamping • Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian • Memiliki Surat Keterangan Sehat dinyatakan dari Dokter B. Syarat Khusus Memiliki pengalaman di bidang perkoperasian dan/atau mampu mengorganisasikan KSPPS/USPPS-Koperasi untuk membentuk Koperasi Sekunder, dan aktif dalam kepengurusan Koperasi Syariah. 30 Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) K/L terkait dan Pemda DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF Ketua: Presiden Wakil Ketua: Wakil Presiden Ketua Harian: Menko Perekonomian Wakil Ketua Harian Gubernur BI Wakili Ketua Harian: Ketua DK OJK Anggota: Menko PMK, Menko Polhukam, Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri ATR /Ka BPN, Menteri Sosial, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Dalam negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet Pengarahan Koordinasi Laporan KELOMPOK KERJA 1. Sekretariat 2. Pokja Edukasi Keuangan 3. Pokja Hak Properti Masyarakat 4. Pokja Fasilitas Intermediasi dan Saluran Distribusi Keuangan MITRA INDUSTRI 5. Pokja Pelayanan Keuangan pada Sektor Pemerintah 6. Pojka Perlindungan Konsumen 7. Pokja Kebijakan dan Regulasi 8. Pokja Infrastruktur dan Teknologi Informasi Keuangan Perpres 82 Tahun 2016, Tentang SNKI 31 Implementasi Perpres 82 Tahun 2016 Tentang SNKI www.cashcoop.co.id Jaringan Konektivitas Koperasi Deputi Bidang Pembiayaan 32 Video dapat di lihat pada https://www.youtube.com/watch?v=MgINe_m4uHs 33 Jaringan Konektivitas Koperasi Government Banks www.cashcoop.co.id Int’l Funds 34 Manfaat Jaringan Konektivitas Koperasi Kemampuan melakukan Transfer. Baik ke sesama anggota maupun transfer ke Bank Layanan Mobile Application bagi anggota yg dapat memberikan kemudahan dan akses melakukan transaksi keuangan Elektronik 7X24 (Pembayaran Tagihan Bulanan, Pembayaran Cicilan dll.) Fitur Crowd Funding yg akan dapat membiayai suatu prospek pengembangan usaha/bisnis Pengembangan bisnis keuangan elektronik dll dimasa yg akan datang Potensi untuk mendapatkan Revenue berupa Fee Based Income yg berasal dari berbagai macam transaksi yg dilakukan oleh Nasabah umum atau anggota Koperasi www.cashcoop.co.id 35 TERIMA KASIH Deputi Bidang Pembiayaan 36 Realisasi KUR Berdasarkan Bank Penyalur tahun 2016 37