1.sejarah candi borobudur

advertisement
Nama
: Nurdilah
Kelas
: XI IPA 1
No.
: 21
SEJARAH DUNIA
1.SEJARAH CANDI BOROBUDUR
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Kecamatan Borobudur
Kabupaten Magelang yang letaknya sebelah selatan + 15 km sebelah selatan kota Magelang
dataran kedu yang berbukit hampir seluruhnya di kelilingi pegunungan, pegunungan yang
mengelilingi Candi Borobudur di antaranya di sebelah timur terdapat Gunung Merbabu dan
Gunung Merapi Barat, Laut Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Dalam etnis Tionghoa, candi ini disebut juga 婆羅浮屠 (Hanyu Pinyin: pó luó fú tú) dalam
bahasa Mandarin.
ASAL USUL SEJARAH SINGKAT CANDI BOROBUDUR
WAKTU DIDIRIKAN
Banyak buku – buku sejarah yang menuliskan tentang Candi Borobudur akan tetapi kapan
Candi Borobudur itu di dirikan tidaklah dapat di ketahui secara pasti namun suatu perkiraan
dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di pahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi
Borobudur ( Karwa Wibhangga ) menunjukan huruf sejenis dengan yang di dapatkan dari
prasati di akhir abad ke – 8 sampai awal abad ke – 9 dari bukti – bukti tersebut dapat di
tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 M.
Kesimpulan tersebut di atas itu ternyata sesuai benar dengan dengan kerangka sejarah
Indonesia pada umumnya dan juga sejarah yang berada di daerah jawa tengah pada
khususnya periode antara abad ke – 8 dan pertengahan abad ke – 9 di terkenal dengan abad
Emas Wangsa Syailendra kejayaan ini di tandai di bangunnya sejumlah besar candi yang di
lereng – lereng gunung kebanyakan berdiri khas bangunan hindu sedangkan yang bertebaran
di dataran – dataran adalah khas bangunan Budha tapi ada juga sebagian khas Hindu
Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di bangun oleh wangsa
Syailendra yang terkenal dalam sejarah karena karena usaha untuk menjunjung tinggi dan
mengagungkan agama Budha Mahayana.
Tahap Pembangunan Borobudur
* Tahap pertama
Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan antara 750 dan 850 M).
1
Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida
berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.
* Tahap kedua
Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak
lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.
* Tahap ketiga
Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga
undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa
besar di tengahnya.
* Tahap keempat
Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.
PENEMUAN KEMBALI
Borobudur yang menjadi keajaiban dunia menjulang tinggi antara dataran rendah di
sekelilingnya.
Tidak akan pernah masuk akal mereka melihat karya seni terbesar yang merupakan hasil
karya sangat mengagumkan dan tidak lebih masuk akal lagi bila di katakan Candi Borobudur
pernah mengalami kerusakan
Memang demikian keadaannya Candi Borobudur terlupakan selama tenggang waktu yang
cukup lama bahkan sampai berabad – abad bangunan yang begitu megahnya di hadapkan
pada proses kehancuran. Kira – kira hanya 150 tahun Candi Borobudur di gunakan sebagai
pusat Ziarah, waktu yang singkat di bandingkan dengan usianya ketika pekerja menghiasi /
membangun bukit alam Candi Borobudur dengan batu – batu di bawah pemerintahan yang
sangat terkenal yaitu SAMARATUNGGA, sekitar tahun 800 – an dengan berakhirnya kerajaan
Mataram tahu 930 M pusat kehidupan dan kebudayaan jawa bergeser ke timur
Demikian karena terbengkalai tak terurus maka lama – lama di sana – sini tumbuh macam –
macam tumbuhan liar yang lama kelamaan menjadi rimbun dan menutupi bangunannya.
Pada kira – kira abad ke – 10 Candi Borobudur terbengkalai dan terlupakan.
Baru pada tahun 1814 M berkat usaha Sir Thomas Stamford Rafles Candi Borobudur muncul
dari kegelapan masa silam. Rafles adalah Letnan Gubernur Jendral Inggris, ketika Indonesia
di kuasai / di jajah Inggris pada tahun 1811 M –1816 M.
Pada tahun 1835 M seluruh candi di bebaskan dari apa yang menjadi penghalang
pemandangan oleh Presiden kedua yang bernama Hartman, karena begitu tertariknya
terhadap Candi Borobudur sehingga ia mengusahakan pembersihan lebih lanjut, puing –
puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari
bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya.
Foto Pertama Candi Borobudur dari tahun 1873, bendera Belanda nampak pada stupa utama
candi
PENYELAMATAN 1
2
Semenjak Candi Borobudur di temukan dimulailah usaha perbaikan dan pemugaran kembali
bangunan Candi Borobudur mula – mula hanya dilakukan secara kecil – kecilan serta
pembuatan gambar – gambar dan photo – photo reliefnya. Pemugaran Candi Borobudur yang
pertama kali di adakan pada tahun 1907 M – 1911 M di bawah pimpinan Tuan Van erf dengan
maksudnya adalah untuk menghindari kerusakan – kerusakan yang lebih besar lagi dari
bangunan Candi Borobudur
Teras tertinggi setelah restorasi Van Erp
walaupun banyak bagian tembok atau dinding – dinding terutama tingkat tiga dari bawah
sebelah Barat Laut, Utara dan Timur Laut yang masih tampak miring dan sangat
mengkhawatirkan bagi para pengunjung maupun bangunannya sendiri namun pekerjaan Van
Erp tersebut untuk sementara Candi Borobudur dapat di selamatkan dari kerusakan yang
lebih besar.
Mengenai gapura – gapura hanya beberapa saja yang telah di kerjakan masa itu telah
mengembalikan kejayaan masa silam, namun juga perlu di sadari bahwa tahun – tahun yang
di lalui borobudur selama tersembunyi di semak – semak secara tidak langsung telah
menutupi dan melindungi dari cuaca buruk yang mungkin dapat merusak bangunan Candi
Borobudur, Van Erp berpendapat miring dan meleseknya dinding – dinding dari bangunan itu
tidak sangat membahayakan bangunan itu, Pendapat itu sampai 50 tahun kemudian
memang tidak salah akan tetapi sejak tahun 1960 M pendapat Tuan Van erf itu mulai di
ragukan dan di khawatirkan akan ada kerusakan yang lebih parah
PEMUGARAN CANDI BOROBUDUR
Pemugaran Candi Borobudur di mulai tanggal 10 Agustus 1973 prasati dimulainya pekerjaan
pemugaran Candi Borobudur terletak di sebelah Barat Laut Menghadap ke timur karyawan
pemugaran tidak kurang dari 600 orang diantaranya ada tenaga – tenaga muda lulusan SMA
dan SIM bangunan yang memang diberikan pendidikan khususnya mengenai teori dan
praktek dalam bidang Chemika Arkeologi ( CA ) dan Teknologi Arkeologi ( TA )
Teknologi Arkeologi bertugas membongkar dan memasang batu - batu Candi Borobudur
sedangkan Chemika Arkeologi bertugas membersihkan serta memperbaiki batu – batu yang
sudah retak dan pecah, pekerjaan – pekerjan di atas bersifat arkeologi semua di tangani
oleh badan pemugaran Candi Borobudur, sedangkan pekerjaan yang bersifat teknis seperti
penyediaan transportasi pengadaaan bahan – bahan bangunan di tangani oleh kontraktor (
PT NIDYA KARYA dan THE CONTRUCTION AND DEVELOPMENT CORPORATION OF THE FILIPINE
).
Bagian – bagian Candi Borobudur yang di pugar ialah bagian Rupadhatu yaitu tempat tingkat
dari bawah yang berbentuk bujur sangkar sedangkan kaki Candi Borobudur serta teras I, II,
III dan stupa induk ikut di pugar pemugaran selesai pada tanggal 23 Februari 1983 M di
bawah pimpinan DR Soekmono dengan di tandai sebuah batu prasati seberat + 20 Ton.
Prasasti peresmian selesainya pemugaran berada di halaman barat dengan batu yang sangat
3
besar di buatkan dengan dua bagian satu menghadap ke utara satu lagi menghadap ke timur
penulisan dalam prasasti tersebut di tanda tangani langsung oleh tenaga yang ahli dan
terampil dari Yogyakarta yang bekerja pada proyek pemugaran Candi Borobudur.
Ikhtisar Waktu Proses Pemugaran Candi borobudur
* 1814 - Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, mendengar
adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur.
Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit
yang dipenuhi semak belukar.
* 1873 - monografi pertama tentang candi diterbitkan.
* 1900 - pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan
perawatan candi Borobudur.
* 1907 - Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.
* 1926 - Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan
Perang Dunia II.
* 1956 - Pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO.
Prof. Dr. C. Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab
kerusakan Borobudur.
* 1963 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar Borobudur,
tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.
* 1968 - Pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk
menyelamatkan Borobudur.
* 1971 - Pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai
Prof.Ir.Roosseno.
* 1972 - International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara
dan Roosseno sebagai ketuanya. Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta dolar
Amerika Serikat dari biaya pemugaran 7.750 juta dolar Amerika Serikat. Sisanya ditanggung
Indonesia.
* 10 Agustus 1973 - Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur;
pemugaran selesai pada tahun 1984
* 21 Januari 1985 - terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa pada Candi
Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali. Serangan dilakukan oleh kelompok
Islam ekstremis yang dipimpin oleh Husein Ali Al Habsyi.
* 1991 - Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
BAtu Peringatan Pemugaran candi Borobudur dengan bantuan UNESCO
ASAL USUL NAMA BOROBUDUR
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa
nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung"
(bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras.Selain itu terdapat beberapa
etimologi rakyat lainnya.
Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi
menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan
"beduhur". Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di
4
mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan
beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di
atas". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950
berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti
Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja
Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan
sekitar tahun 824 M.
Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.
Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti
Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak)
oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kamūlān yang disebut
Bhūmisambhāra. Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal
muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan leluhur dari wangsa
Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa
sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah
nama asli Borobudur.
BANGUNAN CANDI BOROBUDUR
URAIAN BANGUNAN CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur di bangun mengunakan batu Adhesit sebanyak 55.000 M3bangunan Candi
Borobudur berbentuk limas yang berundak – undak dengan tangga naik pada ke – 4 sisinya (
Utara, selatan, Timur Dan Barat )pada Candi Borobudur tidak ada ruangan di mana orang
tak bisa masuk melainkan bisa naik ke atas saja.
Lebar bangunan Candi Borobudur 123 M
Panjang bangunan Candi Borobudur 123 M
Pada sudut yang membelok 113 M
Dan tinggi bangunan Candi Borobudur 30.5 M
Pada kaki yang asli di di tutup oleh batu Adhesit sebanyak 12.750 M3 sebagai selasar
undaknya.
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran
berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa
utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.
Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab
Mahayana. Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan
Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha.
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh
kama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang
diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Pada bagian yang tertutup struktur
tambahan ini terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur
tambahan itu disisihkan sehingga orang masih dapat melihat relief pada bagian ini.
5
Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu.
Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri
dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam
antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung
Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini dinamakan
Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud). Denah lantai berbentuk
lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala
keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Patung-patung
Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam
kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang
terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa
terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga
unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai patung Adibuddha, padahal melalui
penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak
selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. menurut kepercayaan
patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Penggalian
arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini.
Di masa lalu, beberapa patung Buddha bersama dengan 30 batu dengan relief, dua patung
singa, beberapa batu berbentuk kala, tangga dan gerbang dikirimkan kepada Raja Thailand,
Chulalongkorn yang mengunjungi Hindia Belanda (kini Indonesia) pada tahun 1896 sebagai
hadiah dari pemerintah Hindia Belanda ketika itu.
Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain. Yang ada ialah
6
lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. Lorong-lorong dibatasi dinding
mengelilingi candi tingkat demi tingkat. Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan
melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan.
Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur bertingkat-tingkat ini diduga merupakan
perkembangan dari bentuk punden berundak, yang merupakan bentuk arsitektur asli dari
masa prasejarah Indonesia.
Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur Mandala.Struktur Borobudur
tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok
Lego yang bisa menempel tanpa lem.
PATUNG
Di dalam bangunan Budha terdapat patung – patung Budha berjumlah 504 buah diantaranya
sebagai berikut:
Patung Budha yang terdapat pada relung – relung : 432 Buah
Sedangkan pada teras – teras I, II, III berjumlah : 72 Buah
Jumlah : 504 Buah
Agar lebih jelas susunan – susunan patung Budha pada Budha sebagai berikut:
1. Langkah I Teradapat : 104 Patung Budha
2. Langkah II Terdapat : 104 Patung Budha
3. Langkah III Terdapat : 88 Patung Budha
4. Langkah IV Terdapat : 22 Patung Budha
5. Langkah V Terdapat : 64 Patung Budha
6. Teras Bundar I Terdapat : 32 Patung Budha
7. Teras Bundar II Terdapat : 24 Patung Budha
8. Teras Bundar III Terdapat : 16 Patung Budha
Jumlah : 504 Patung Budha
Sekilas patung Budha itu tampak serupa semuanya namun sesunguhnya ada juga
perbedaannya perbedaan yang sangat jelas dan juga yang membedakan satu sama lainya
adalah dalam sikap tangannya yang di sebut Mudra dan merupakan ciri khas untuk setiap
patung sikap tangan patung Budha di Candi Borobudur ada 6 macam hanya saja karena
macam oleh karena macam mudra yang di miliki menghadap semua arah (Timur Selatan
Barat dan Utara) pada bagian rupadhatu langkah V maupun pada bagian arupadhatu pada
umumnya menggambarkan maksud yang sama maka jumlah mudra yang pokok ada 5 kelima
mudra itu adalah Bhumispara – Mudra Wara – Mudra, Dhayana – Mudra, Abhaya – Mudra,
Dharma Cakra – Mudra.
PATUNG SINGA
Pada Candi Borobudur selain patung Budha juga terdapat patung singa jumlah patung singa
seharusnya tidak kurang dari 32 buah akan tetapi bila di hitung sekarang jumlahnya
berkurang karena berbagai sebab satu satunya patung singa besar berada pada halaman sisi
Barat yang juga menghadap ke barat seolah – olah sedang menjaga bangunan Candi
Borobudur yang megah dan anggun.
STUPA
- Stupa Induk
Berukuran lebih besar dari stupa – stupa lainya dan terletak di tengah – tengah paling atas
yang merupakan mhkota dari seluruh monumen bangunan Candi Borobudur,
garis tengah Stupa induk + 9.90 M puncak yang tertinggi di sebut pinakel / Yasti Cikkara,
terletak di atas Padmaganda dan juga trletak di garis Harmika.
- Stupa Berlubang / Terawang
Yang dimaksud stupa berlubang atau terawang ialah Stupa yang terdapat pada teras I, II, III
di mana di dalamnya terdapat patung Budha.
7
Di Candi Borobudur jumlah stupa berlubang seluruhnya 72 Buah, stupa – stupa tersebut
berada pada tingkat Arupadhatu
Teras I terdapat 32 Stupa
Teras II terdapat 24 Stupa
Teras III terdapat 16 Stupa
Jumlah 72 Stupa
- Stupa kecil
Stupa kecil berbentuk hampir sama dengan stupa yang lainya hanya saja perbedaannya yang
menojol adalah ukurannya yang lebih kecil dari stupa yang lainya, seolah – olah menjadi
hiasan bangunan Candi Borobudur keberadaanstupa ini menempati relung – relung pada
langkah ke II saampai langkah ke V sedangkan pada langkah I berupa Keben dan sebagian
berupa Stupa kecil jumlah stupa kecil ada 1472 Buah.
RELIEF
Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi. Relief-relief ini dibaca sesuai
arah jarum jam atau disebut mapradaksina dalam bahasa Jawa Kuna yang berasal dari
bahasa Sansekerta daksina yang artinya ialah timur. Relief-relief ini bermacam-macam isi
ceritanya, antara lain relief-relief cerita jātaka.
Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir pada pintu gerbang sisi
timur di setiap tingkatnya, mulainya di sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu
gerbang itu. Maka secara nyata bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang sesungguhnya
(utama) dan menuju puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur meskipun sisisisi lainnya serupa benar.
Secara runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat bermakna sebagai berikut :
KARMAWIBHANGGA
Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, relief yang menghiasi dinding batur yang
terselubung tersebut menggambarkan hukum karma. Deretan relief tersebut bukan
merupakan cerita seri (serial), tetapi pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang
mempunyai korelasi sebab akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap
perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, tetapi juga
perbuatan baik manusia dan pahala. Secara keseluruhan merupakan penggambaran
kehidupan manusia dalam lingkaran lahir - hidup - mati (samsara) yang tidak pernah
berakhir, dan oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju
kesempurnaan
LALITAWISTARA
Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief-relief (tetapi bukan
merupakan riwayat yang lengkap ) yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari sorga
Tusita, dan berakhir dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras.
Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah melampui deretan relief
sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur. Ke-27 pigura tersebut
menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia, sebagai persiapan untuk
menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa selaku calon Buddha.
Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha di arcapada ini sebagai Pangeran
Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya dari Negeri Kapilawastu.
Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang berakhir dengan wejangan pertama, yang secara
simbolis dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha di sebut dharma
yang juga berarti "hukum", sedangkan dharma dilambangkan sebagai roda.
JATAKA DAN AWADANA
Jataka adalah cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta.
Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan baik, yang membedakan Sang Bodhisattwa
dari makhluk lain manapun juga. Sesungguhnya, pengumpulan jasa/perbuatan baik
merupakan tahapan persiapan dalam usaha menuju ketingkat ke-Buddha-an.
8
Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi pelakunya
bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitab
Diwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau
seratus cerita Awadana. Pada relief candi Borobudur jataka dan awadana, diperlakukan
sama, artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan.
Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau
untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura dan jang hidup dalam abad ke-4 Masehi.
GANDAWYUHA
Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2,adalah cerita Sudhana yang
berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang
Kebenaran Sejati oleh Sudhana. Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab
suci Buddha Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya
berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.
ARCA BUDDHA
Selain wujud buddha dalam kosmologi buddhis yang terukir di dinding, di Borobudur
terdapat banyak arca buddha duduk bersila dalam posisi lotus serta menampilkan mudra
atau sikap tangan simbolis tertentu.Patung buddha dalam relung-relung di tingkat
Rupadhatu, diatur berdasarkan barisan di sisi luar pagar langkan. Jumlahnya semakin
berkurang pada sisi atasnya. Barisan pagar langkan pertama terdiri dari 104 relung, baris
kedua 104 relung, baris ketiga 88 relung , baris keempat 72 relung, dan baris kelima 64
relung. Jumlah total terdapat 432 arca Buddha di tingkat Rupadhatu.Pada bagian
Arupadhatu (tiga pelataran melingkar), arca Buddha diletakkan di dalam stupa-stupa
berterawang (berlubang). Pada pelataran melingkar pertama terdapat 32 stupa, pelataran
kedua 24 stupa, dan pelataran ketiga terdapat 16 stupa, semuanya total 72 stupa.
Dari jumlah asli sebanyak 504 arca Buddha, lebih dari 300 telah rusak (kebanyakan tanpa
kepala) dan 43 hilang (sejak penemuan monumen ini, kepala buddha sering dicuri sebagai
barang koleksi, kebanyakan oleh museum luar negeri).
Secara sepintas semua arca buddha ini terlihat serupa, akan tetapi terdapat perbedaan
halus diantaranya, yaitu pada mudra atau posisi sikap tangan. Terdapat lima golongan
mudra: Utara, Timur, Selatan, Barat, dan Tengah, kesemuanya berdasarkan lima arah
utama kompas menurut ajaran Mahayana.
Keempat pagar langkan memiliki empat mudra: Utara, Timur, Selatan, dan Barat, dimana
masing-masing arca buddha yang menghadap arah tersebut menampilkan mudra yang
khas. Arca Buddha pada pagar langkan kelima dan arca buddha di dalam 72 stupa
berterawang di pelataran atas menampilkan mudra: Tengah atau Pusat. Masing-masing
mudra melambangkan lima Dhyani Buddha; masing-masing dengan makna simbolisnya
tersendiri
Sedikit Foto - Foto dari Candi Borobudur
9
2. Sejarah Prabu Kiansantang/Syeh Sunan Rohmat Suci
Godog adalah suatu daerah pedesaan yang indah dan nyaman berjarak 10 km kearah
timur dari kota Garut. Berada pada desa Lebakagung, kecamatan Karangpawitan,
kabupaten Garut. Disana terdapat makam Prabu Kiansantang atau yang dikenal dengan
sebutan Makam Godog Syeh Sunan Rohmat Suci.
Hampir setiap waktu banyak masyarakat yang ziarah, apalagi pada bulan-bulan Maulud.
Prabu Kiansantang atau Syeh Sunan Rohmat Suci adalah salah seorang putra keturunan
raja Pajajaran yang bernama prabu Siliwangi dari ibunya bernama Dewi Kumala Wangi.
Mempunyai dua saudara yang bernama Dewi Rara Santang dan Walang Sungsang.
Prabu Kiansantang lahir tahun 1315 Masehi di Pajajaran yang sekarang Kota Bogor. Pada
usia 22 tahun tepatnya tahun 1337 masehi Prabu Kiansantang diangkat menjadi dalem
Bogor ke 2 yang saat itu bertepatan dengan upacara penyerahan tongkat pusaka kerajaan
dan penobatan Prabu Munding Kawati, putra Sulung Prabu Susuk Tunggal, menjadi
panglima besar Pajajaran. Guna mengenang peristiwa sakral penobatan dan penyerahan
tongkat pusaka Pajajaran tersebut, maka ditulislah oleh Prabu Susuk Tunggal pada sebuah
batu, yang dikenal sampai sekarang dengan nama Batu Tulis Bogor.
Peristiwa itu merupakan kejadian paling istimewa di lingkungan Keraton Pajajaran dan
dapat diketahui oleh kita semua sebagai pewaris sejarah bangsa khususnya di Jawa Barat.
Prabu Kiansantang merupakan sinatria yang gagah perkasa, tak ada yang bisa
mengalahkan kegagahannya. Sejak kecil sampai dewasa yaitu usia 33 tahun, tepatnya
tahun 1348 Masehi, Prabu Kiansantang belum tahu darahnya sendiri dalam arti belum ada
10
yang menandingi kegagahannya dan kesaktiannya disejagat pulau Jawa.
Sering dia merenung seorang diri memikirkan, "dimana ada orang gagah dan sakti yang
dapat menandingi kesaktian dirinya". Akhirnya Prabu Kiansantang memohon kepada
ayahnya yaitu Prabu Siliwangi supaya mencarikan seorang lawan yang dapat
menandinginya. Sang ayah memanggil para ahli nujum untuk menunjukkan siapa dan
dimana ada orang gagah dan sakti yang dapat menandingi Prabu Kiansantang. Namun tak
seorangpun yang mampu menunjukkannya.
Tiba-tiba datang seorang kakek yang memberitahu bahwa orang yang dapat menandingi
kegagahan Prabu Kiansantang itu adalah Sayyidina Ali, yang tinggal jauh di Tanah Mekah.
Sebetulnya pada waktu itu Sayyidina Ali telah wafat, namun kejadian ini dipertemukan
secara goib dengan kekuasaan Alloh Yang Maha Kuasa.
Lalu orang tua itu berkata kepada Prabu Kiansantang: "Kalau memang anda mau bertemu
dengan Sayyidina Ali harus melaksanakan dua syarat: Pertama, harus mujasmedi dulu di
ujung kulon. Kedua, nama harus diganti menjadi Galantrang Setra (Galantrang - Berani,
Setra - Bersih/ Suci). Setelah Prabu Kiansantang melaksanakan dua syarat tersebut, maka
berangkatlah dia ke tanah Suci Mekah pada tahun 1348 Masehi.
Setiba di tanah Mekah beliau bertemu dengan seorang lelaki yang disebut Sayyidina Ali,
namun Kiansantang tidak mengetahui bahwa laki-laki itu bernama Sayyidina Ali. Prabu
Kiansantang yang namanya sudah berganti menjadi Galantrang Setra menanyakan kepada
laki-laki itu: "Kenalkah dengan orang yang namanya Sayyidina Ali?" Laki-laki itu menjawab
bahwa ia kenal, malah bisa mengantarkannya ke tempat Sayyidina Ali.
Sebelum berangkat laki-laki itu menancapkan dulu tongkatnya ke tanah, yang tak
diketahui oleh Galantrang Setra. Setelah berjalan beberapa puluh meter, Sayyidina Ali
berkata, "Wahai Galantrang Setra tongkatku ketinggalan di tempat tadi, coba tolong
ambilkan dulu." Semula Galantrang Setra tidak mau, namun Sayyidina Ali mengatakan,
"Kalau tidak mau ya tentu tidak akan bertemu dengan Sayyidina Ali."
Terpaksalah Galantrang Setra kembali ketempat bertemu, untuk mengambilkan tongkat.
Setibanya di tempat tongkat tertancap, Galantrang Setra mencabut tongkat dengan sebelah
tangan, dikira tongkat itu akan mudah lepas. Ternyata tongkat tidak bisa dicabut, malahan
tidak sedikitpun berubah. Sekali lagi dia berusaha mencabutnya, tetapi tongkat itu tetap
tidak berubah. Ketiga kalinya, Galantrang Setra mencabut tongkat dengan sekuat tenaga
dengan disertai tenaga bathin. Tetapi dari pada kecabut, malahan kedua kaki Galantrang
Setra amblas masuk ke dalam tanah, dan keluar pulalah darah dari seluruh tubuh
Galantrang Setra.
Sayyidina Ali mengetahui kejadian itu, maka beliaupun datang. Setelah Sayyidina Ali tiba,
tongkat itu langsung dicabut sambil mengucapkan Bismillah dan dua kalimat syahadat.
Tongkatpun terangkat dan bersamaan dengan itu hilang pulalah darah dari tubuh
Galantrang Setra. Galantrang Setra merasa heran kenapa darah yang keluar dari tubuh itu
tiba-tiba menghilang dan kembali tubuhnya sehat.
Dalam hatinya ia bertanya. "Apakah kejadian itu karena kalimah yang diucapkan oleh
orang tua itu tadi?”. Kalaulah benar, kebetulan sekali, akan kuminta ilmu kalimah itu.
Tetapi laki-laki itu tidak menjawab. Alasannya, karena Galantrang Setra belum masuk
Islam. Kemudian mereka berdua berangkat menuju kota Mekah. Setelah tiba di kota
Mekah, dijalan ada yang bertanya kepada laki-laki itu dengan sebutan Sayyidina Ali.
"Kenapa anda Ali pulang terlambat?”. Galantrang Setra kaget mendengar sebutan Ali
tersebut.
Ternyata laki-laki yang baru dikenalnya tadi namanya Sayyidina Ali. Setelah Prabu
Kiansantang meninggalkan kota Mekah untuk pulang ke Tanah Jawa (Pajajaran) dia
terlunta-lunta tidak tahu arah tujuan, maka dia berpikir untuk kembali ke tanah Mekah
lagi. Maka kembalilah Prabu Kiansantang dengan niatan akan menemui Sayyidina Ali dan
bermaksud masuk agama Islam. Pada tahun 1348 Masehi Prabu Kiansantang masuk
agama Islam, dia bermukim selama dua puluh hari sambil mempelajari ajaran agama
Islam. Kemudian dia pulang ke tanah Jawa (Pajajaran) untuk menengok ayahnya Prabu
Siliwangi dan saudara-saudaranya. Setibanya di Pajajaran dan bertemu dengan ayahnya,
11
dia menceritakan pengalamannya selama bermukim di tanah Mekah serta pertemuannya
dengan Sayyidina Ali. Pada akhir ceritanya dia memberitahukan dia telah masuk Islam dan
berniat mengajak ayahnya untuk masuk agama Islam. Prabu Siliwangi kaget sewaktu
mendengar cerita anaknya yang mengajak masuk agama Islam. Sang ayah tidak percaya,
malahan ajakannya ditolak. Tahun 1355 Masehi Prabu Kiansantang berangkat kembali ke
tanah Mekah, jabatan kedaleman untuk sementara diserahkan ke Galuh Pakuan yang pada
waktu itu dalemnya dipegang oleh Prabu Anggalang. Prabu Kiansantang bermukim di
tanah Mekah selama tujuh tahun dan mempelajari ajaran agama Islam secara khusu.
Merasa sudah cukup menekuni ajaran agama Islam, kemudian beliau kembali ke Pajajaran
tahun 1362 M. Beliau berniat menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Jawa. Kembali ke
Pajajaran, disertai oleh Saudagar Arab yang punya niat berniaga di Pajajaran sambil
membantu Prabu Kiansantang menyebarkan agama Islam. Setibanya di Pajajaran, Prabu
Kiansantang langsung menyebarkan agama Islam di kalangan masyarakat, karena ajaran
Islam dalam fitrohnya membawa keselamatan dunia dan akhirat. Masyarakat menerimanya
dengan tangan terbuka. Kemudian Prabu Kiansantang bermaksud menyebarkan ajaran
agama Islam di lingkungan Keraton Pajajaran.
Setelah Prabu Siliwangi mendapat berita bahwa anaknya Prabu Kiansantang sudah
kembali ke Pajajaran dan akan menghadap kepadanya. Prabu Siliwangi yang mempunyai
martabat raja mempunyai pikiran. "Dari pada masuk agama Islam lebih baik aku
muninggalkan istana keraton Pajajaran". Sebelum berangkat meninggalkan keraton, Prabu
Siliwangi merubah Keraton Pajajaran yang indah menjadi hutan belantara. Melihat gelagat
demikian, Prabu Kiansantang mengejar ayahnya. Beberapa kali Prabu Siliwangi terkejar
dan berhadapan dengan Prabu Kiansantang yang langsung mendesak sang ayah dan para
pengikutnya agar masuk Islam. Namun Prabu Siliwangi tetap menolak, malahan beliau lari
ke daerah Garut Selatan ke salah satu pantai. Prabu Kiansantang menghadangnya di laut
Kidul Garut, tetapi Prabu Siliwangi tetap tidak mau masuk agama Islam.
Dengan rasa menyesal Prabu Kiansantang terpaksa membendung jalan larinya sang ayah.
Prabu Siliwangi masuk kedalam gua, yang sekarang disebut gua sancang Pameungpeuk.
Prabu Kiansantang sudah berusaha ingin meng Islamkan ayahnya, tetapi Alloh tidak
memberi taufiq dan hidayah kepada Prabu Siliwangi.
Prabu Kiansantang kembali ke Pajajaran, kemudian dia membangun kembali kerajaan
sambil menyebarkan agama Islam ke pelosok-pelosok daerah, dibantu oleh saudagar arab
sambil berdagang. Namun istana kerajaan yang diciptakan oleh Prabu Siliwangi tidak
dirubah, dengan maksud pada akhir nanti anak cucu atau generasi muda akan tahu
bahwa itu adalah peninggalan sejarah nenek moyangnya.
Sekarang lokasi istana itu disebut Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1372 Masehi Prabu
Kiansantang menyebarkan agama Islam di Galuh Pakuwan dan dia sendiri yang
mengkhitanan orang yang masuk agama Islam. Tahun 1400 Masehi, Prabu Kiansantang
diangkat menjadi Raja Pajajaran menggantikan Prabu Munding Kawati atau Prabu
Anapakem I. Namun Prabu Kiansantang tidak lama menjadi raja karena mendapat ilham
harus uzlah, pindah dari tempat yang ramai ketempat yang sepi.
Dalam uzlah itu beliau diminta agar bertafakur untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT, dalam rangka mahabah dan mencapai kema'ripatan. Kepada beliau dimintakan
untuk memilih tempat tafakur dari ke 3 tempat yaitu Gunung Ceremai, Gunung
Tasikmalaya, atau Gunung Suci Garut. Waktu uzlah harus dibawa peti yang berisikan
tanah pusaka. Peti itu untuk dijadikan tanda atau petunjuk tempat bertafakur nanti,
apabila tiba disatu tempat peti itu godeg/ berubah, maka disanalah tempat dia tafakur,
dan kemudian nama Kiansantang harus diganti dengan Sunan Rohmat. Sebelum uzlah
Prabu Kiansantang menyerahkan tahta kerajaan kepada Prabu Panatayuda putra tunggal
Prabu Munding Kawati. Setelah selesai serah terima tahta kerajaan dengan Prabu
Panatayuda, maka berangkatlah Prabu Kiansantang meninggalkan Pajajaran.
Yang dituju pertama kali adalah gunung Ceremai. Tiba disana lalu peti disimpan diatas
tanah, namun peti itu tidak godeg alias berubah. Prabu Kiansantang kemudian berangkat
lagi ke gunung Tasikmalaya, disana juga peti tidak berubah. Akhirnya Prabu Kiansantang
memutuskan untuk berangkat ke gunung Suci Garut. Setibanya di gunung Suci Garut peti
itu disimpan diatas tanah secara tiba-tiba berubah/ godeg.
12
Dengan godegnya peti tersebut, itu berarti petunjuk kepada Prabu Kiansantang bahwa
ditempat itulah, beliau harus tafakur untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tempat
itu kini diberi nama Makam Godog. Prabu Kiansantang bertafakur selama 19 tahun.
Sempat mendirikan Mesjid yang disebut Masjid Pusaka Karamat Godog yang berjarak dari
makam godog sekitar kurang lebih 1 Km. Prabu Kiansantang namanya diganti menjadi
Syeh Sunan Rohmat Suci dan tempatnya menjadi Godog Karamat. Beliau wafat pada tahun
1419 M atau tahun 849 Hijriah. Syeh Sunan Rohmat Suci wafat ditempat itu yang sampai
sekarang dinamakan Makam Sunan Rohmat Suci atau Makam Karamat Godog.
13
TATA SURYA
1. Periode
Pembentukan Konsep Planet X, Nibiru dan
Kiamat 2012
Kita mulai dari tahun 1846.
Pada tanggal 30 September 1846, satu minggu setelah planet Neptunus
ditemukan, seorang ahli matematika Perancis bernama Le Verrie
mengumumkan kemungkinan masih adanya planet lain di tata surya
kita yang belum ditemukan. Ia menggunakan teori mekanika Newton
untuk mengukur gangguan orbital Neptunus dan menyimpulkan bahwa
gangguan ini pastilah disebabkan oleh gaya gravitasi planet lain.
Pada 10 Oktober tahun yang sama, Triton, bulannya Neptunus ditemukan. Dengan penemuan Triton, maka
para astronom dapat menghitung kembali massa planet Neptunus. Namun diluar perkiraan mereka, mereka
menemukan massa Neptunus lebih besar 2% dari yang diperkirakan. Perhitungan ini sudah memasukkan
pengaruh gravitasi Uranus. Bahkan ketika pluto ditemukan pada tahun 1930, para ilmuwan menyimpulkan
bahwa pluto tidak cukup besar untuk mempengaruhi massa Neptunus.
Jadi astronom kembali berusaha mencari planet lain yang dianggap bertanggung jawab atas gangguan massa
Neptunus.
Planet lain yang belum ditemukan itulah yang disebut planet X. Jadi planet X sesungguhnya adalah sebuah
penyebutan planet yang dipercaya ada, namun belum ditemukan. Konsep ini sesungguhnya telah ada sejak
tahun 1840an. Bukan sesuatu yang baru.
Misteri anomali massa Neptunus terus bertahan hingga tahun 1980.
Tahun 1966
Michael D. Coe, seorang peneliti dan penulis mulai mempopulerkan konsep kiamat 21 Desember 2012 yang
didasarkan pada perhitungan kalender suku Maya. Konsep Michael D
Coe terus dikutip oleh banyak penulis hingga tahun 1990an.
Tahun 1976.
Sebuah buku kontroversi berjudul "The twelfth Planet" diluncurkan
oleh Zecharia Sitchin. Dalam bukunya, Sitchin menginterpretasikan
kembali tulisan Sumeria kuno yang telah berumur 6.000 tahun dengan
mengganti nama dewa-dewa Sumeria dengan nama-nama planet
hipotetis.
Menurut Sitchin, pada masa sebelum ada planet bumi, ada sebuah
planet yang bernama Tiamat yang terletak di antara Mars dan Jupiter.
Suatu hari orbit Tiamat dimasuki planet raksasa lainnya yang besarnya
sekitar 20 kali Jupiter. Planet ini bernama Nibiru. Nibiru sendiri berarti
"tempat persimpangan" atau "tempat terjadinya transisi".
Perjumpaan ini menyebabkan Tiamat bertabrakan dengan salah satu
bulan Nibiru. Pecahan dari tabrakan ini menyebabkan terbentuknya
planet Bumi.
Menurut Sitchin, Nibiru adalah tempat berdiamnya satu ras alien yang bernama Annunaki yang memiliki
periode orbit 3.630 tahun mengelilingi matahari. Annunaki yang selamat dari tabrakan itu kemudian datang ke
bumi. Lalu ceritanya berkembang. Annunaki konon katanya memodifikasi genetika primata di bumi dengan
cara mencampurnya dengan gen mereka sendiri untuk menciptakan homo sapiens (manusia) sebagai budak
mereka.
Ketika Annunaki meninggalkan bumi, mereka membiarkan manusia (yang merupakan primata hasil modifikasi
genetika) memerintah bumi hingga mereka datang kembali ke bumi.
14
Para pengikut Sitchin kemudian mengambil konsep dan
istilah planet X untuk menggambarkan planet Nibiru. Bagi
mereka Planet X yang sedang dicari-cari sesungguhnya
adalah Nibiru.
Inilah pertemuan pertama antara konsep Planet X dan
Nibiru.
Para pengikut Sitchin kemudian juga menghubungkan
kedatangan kembali Nibiru dengan perhitungan kiamat
kalender suku Maya. Mereka kemudian menyimpulkan
bahwa Planet Nibiru akan masuk ke orbit bumi pada tanggal
21 Desember 2012.
Ingat bahwa gravitasi planet akan mempengaruhi planet lain
yang didekatnya. Nibiru yang disebut memiliki besar 20 kali
Jupiter dipastikan akan membawa kehancuran bagi planet
bumi.
Sekarang Planet X, Nibiru dan kiamat 2012 sudah terhubung.
Timbul tenggelamnya konsep Nibiru dan kiamat 2012
Tahun 1980an.
NASA mengumumkan bahwa anomali massa Neptunus ternyata adalah sebuah kesalahan pada data observasi.
Setelah data tersebut diperbaiki, maka tidak lagi ditemukan kesalahan orbital. Misteri yang bertahan sejak
1840an terpecahkan.
Wacana Nibiru dan kiamat 2012 mulai tenggelam perlahan-lahan.
Tahun 1983
Headline media-media menulis bahwa dua astonom bernama Neugebauer dan Houck menemukan sebuah
planet yang seukuran Jupiter melanglang buana di antariksa sekitar 2 miliar kilometer dari matahari.
Orang-orang mulai bertanya-tanya, apakah ini mungkin tanda keberadaan Nibiru.
Namun ternyata media salah ! Neugebauer dan Houck hanya mengatakan bahwa mereka menemukan
ketidakberaturan dalam spektrum infrared. Ini bisa berarti apa saja, mulai dari sebuah planet hingga sebuah
galaksi.
Tidak berapa lama, kedua astronom tersebut mengkonfirmasi bahwa temuan mereka menunjukkan adanya
sebuah galaksi (Ultra luminous infrared galaxies - ULIRGs), bukan planet. ULIRGs adalah tempat dimana
bintang-bintang lahir.
Tahun 1994.
Seorang peneliti dan astrolog bernama John Major Jenkins menerbitkan sebuah buku yang berjudul "Tzolkin :
Visionary Perspectives and Calender Studies"
Dalam bukunya ia menafsirkan arti periode-periode kalender Maya. Bukan
sesuatu yang baru, namun Jenkins kembali mempopulerkan konsep kalender
maya yang telah dipopulerkan sebelumnya oleh Michael D Coe. Jenkins
dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran
kembali konsep kiamat 2012.
Kiamat 2012 kembali mendapat perhatian dunia, didorong oleh publikasi
buku Jenkins.
Tahun 1995
Seorang paranormal bernama Nancy Lieder mengklaim bahwa ia
diperingatkan oleh suatu ras alien yang tinggal di sebuah planet yang
terletak di sistem planet Zeta Reticuli bahwa Nibiru akan menghancurkan
bumi pada Mei 2003.
Tahun 2003
Ramalan Nancy Lieder meleset. Mei 2003, dunia tidak kiamat. Nancy Lieder mengkoreksi ramalannya menjadi
tahun 2012.
Tahun 2005
Nasa mengumumkan bahwa pada tanggal 21 Oktober 2003 sebelumnya telah ditemukan sebuah planet baru
15
kesepuluh yang diberi nama Eris. Orang-orang segera mengasosiasikannya dengan Nibiru.
April 2006
Arti kata Planet didefinisikan ulang. Berdasar pada definisi baru ini, Eris masuk kedalam kategori planet mini
bersama Pluto. Lagipula karakter Eris sangat jauh dari Nibiru. Periode orbit Eris hanya 556,7 tahun.
Tahun 2007 - sekarang
Konsep kiamat 2012 kembali dihidupkan oleh beberapa buku populer. Namun kali ini, Nibiru bukan dianggap
sebagai penyebab kiamat, melainkan badai matahari (solar maximum). Nibiru hanya menjadi wacana
sampingan, tertutup oleh popularitas badai matahari.
Kesimpulan
Sekarang pertanyaannya, bisakah kita mengatakan konsep Nibiru dan kiamat 2012 sebagai hoax ?
Jawabannya tidak !
Konsep nibiru dan kiamat 2012 adalah sebuah penafsiran atas catatan-catatan kuno oleh seorang peneliti. Kita
tidak pernah bisa menyebut penafsiran sebagai hoax. Hoax adalah sebuah kebohongan yang disengaja dan
ditujukan untuk olok-olok atau untuk keuntungan tertentu. Sitchin tidak pernah bermaksud untuk membuat
olok-olok. Ia sangat meyakini apa yang dikatakannya.
Yang bisa kita sebut hoax adalah klaim bahwa Planet Nibiru telah ditemukan oleh NASA. NASA telah
menyangkalnya. Namun entah kenapa para pengikut Sitchin tidak pernah mau menerima penyangkalan NASA.
2.PLANET VENUS
Planet Venus
Pengertian
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052
km dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama 249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit
alam seperti planet merkurius. Ukuran planet ini hampir sama dengan bumi jugu planet ini adalah yang paling
dekat dengan bumi. Diameter venus adalah 108,2 Juta Km.
Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah
timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga
venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang
barat, atau bintang kejora.
16
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain yang ada di tatasurya kita ini. Selain itu,
jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari.
Bagian Luar Planet Venus
Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur
permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek
rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa
pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
Ciri-Ciri
NO
JENIS
HASIL
1
Nama Planet
Venus
2
Kala Rotasi
244,0 Hari
3
Kala Revolusi
224,7 Hari
4
Atmosfer
Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen
5
Satelit Alam
-
6
Jarak Di Matahari
108,2 Juta km
7
Diameter Planet
12.140 km
8
Warna Planet
Coklat Keputihan
PLANET CINCIN
Tidak memiliki, karena planet ini terdapat di bagian planet dalam, yang memiliki cincin adalah planet bagian
luar seperti (jupiter, saturnus, uranus, neptunus)
PENEMU DUNIA
17
1.PENEMU TINTA
Di zaman kuno adalah sangat sulit bagi manusia untuk menghasilkan bahan pencelupan warga ungu
dari bahan alami. Itulah sebabnya mengapa kain celup ungu sangat jarang dan mahal pada zaman itu.
Adipati Huan dari Negara Qi masa periode Semi dan Gugur (722 – 481 Sebelum Masehi) menjadi
sangat kejam karena ia lebih menyukai pakaian ungu, maka itu, menyebabkan para pedagang
menaikkan harga barang tenunan warna ungu yang sudah mahal menjadi sepuluh kali lipat.
Pada masa Yunani dan Romawi kuno mampu membuat bahan celup kristal (alizarin) ungu dari akar
suatu tanaman, dan mereka memanfaatkan bahan celup alizarin untuk bahan celup kain serta untuk
lukisan. Kekurangannya adalah tidak benar-benar ungu namun warna yang mendekati burgundy. Pada
masa Yunani, India dan Persia kuno, mengatasi masalah ini dengan mencampur bahan celup warna
merah dan biru. Ketika ahli ilmu pengetahuan melakukan penelitian materi untuk superkonduktor pada
tahun 1980-an, mereka secara tidak sengaja menghasilkan bahan celup ungu – BaCuSi206, juga disebut
“Ungu Han.” BaCuSi206 tidak pernah ditemukan di alam, dan sulit untuk menghasilkan BaCuSi206
bahkan dengan teknologi modern.
Penemuan para ahli pengawetan artifak dari Jerman membuat kegemparan dan menimbulkan banyak
pertanyaan baru di bidang arkeologi: “Bagaimana orang Tionghoa kuno menghasilkan BaCuSi40 dan
BaCuSi206? Apalagi pertukaran informasi terbatas pada zaman kuno. Jadi, bahan celup disiapkan dari
materi yang ditemukan di alam di tiap daerah. Lagi pula, manusia sekarang tidak mampu menghasilkan
BaCuSi206 dengan teknologi modern sampai beberapa dekade yang lalu. Bagaimana mungkin orang
Tionghoa memiliki teknologi untuk menghasilkan BaCuSi206 pada 200 Sebelum Masehi?”
Bahan celup ungu yang tercetak pada tanah liat tentara yang dikubur bersama Kaisar Pertama Dinasti
Qin adalah BaCuSi206, juga dikenal Ungu Han.
Penemuan lain terhadap bahan celup modern pada artifak kuno berasal dari Amerika Serikat. Yakni
Peta Vinland yang kontroversial. Peta Vinland merupakan sebuah peta Latin bertanggal 1434. Sekarang
disimpan di Yale University. Banyak ilmuwan berpikir ini nyata, namun banyak yang menganggapnya
palsu karena terdapat zat anatase pada tinta, sebuah bentuk khusus dari dioksida titanium. Laporan
yang dipublikasikan pada Agustus 2002 mengenai jurnal Radiocarbon, para ilmuwan menyimpulkan
bahwa tanggal perkamen Peta Vinland berkisar 1434 Sebelum Masehi, atau hampir 60 tahun sebelum
Christopher Columbus menginjakkan kaki di Hindia Barat. [1]
Peta Vinland pertama kali ditemukan pada 1957 di toko buku di Genewa, Switzerland. Terbuat dari
kulit domba dengan panjang 15,76 inci dan lebar 11.03 inci. Tak seorangpun yang tahu siapa pemilik
sebelumnya. Menurut peta, Vinland terletak di bagian barat Eropa. Tulisan pada peta itu tertulis, pada
bagian, “Dengan kehendak Tuhan, selama melakukan pelayaran panjang dari pulau Greenland menuju
selatan ke bagian-bagian tersisa yang paling tidak ramah dari samudera barat, melayari di tengahtengah es, rekan Bjarni dan Leif Erikson menemukan daratan baru, sangat subur dan bahkan memiliki
tumbuh-tumbuhan merambat,….. dimana pulau tersebut mereka namakan Vinland.”
Perkamen yang kontroversial ini, disebut Peta Vinland, disimpan di Beinecke Rare Book Yale
University dan Perpustakaan Manuskrip.
Awal tahun 1995, Harbottle, bersama dengan Douglas J. Donahue dari Universitas Arizona, dan
Jacqueline S. Olin dari Smithsonian Center for Materials Research and Education, melakukan studi
ilmiah secara terperinci terhadap parkamen itu. Menggunakan Akselerator Spektrometer Massa milik
Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional – Universitas Arizona, para ilmuwan menentukan dengan tepat
tanggal 1434 Sebelum Masehi ditambah dan dikurangi 11 tahun. Keakuratan tinggi yang unik terhadap
tanggal tersebut dimungkinkan karena tanggal parkamen itu berada pada kurva kalibrasi penanggalan
carbon-14. Pengumuman ini telah dikonfirmasikan bahwa tanggal Peta Vinland pada abad ke-15.
Columbus mungkin sudah mengetahui Peta Vinland sebelum penemuan Amerika Utara.
18
Sejak ditemukan Peta Vinland, banyak ilmuwan menyatakan itu adalah palsu. Argumen terbesar
adalah: “Tinta pada peta itu hanya dapat dibuat dengan teknologi sintetik modern. Orang Eropa tidak
mempunyai teknologi semacam itu pada abad pertengahan.” Robin Clark, D. Sc., Sir William Ramsay,
Profesor Kimia dari University College London, Inggris, dan kandidat doktoral, Katherine Brown,
menggunakan spectroscopy microprobe Roman untuk mengidentifikasi komponen kimia dari tinta di
atas Peta Vinland. Mereka menemukan bahwa tinta tersebut mengandung anatase (Ti02), bentuk umum
dari dioksida titanium di alam. Beberapa ilmuwan telah menyimpulkan bahwa peta tersebut pasti
berasal pada abad ke-20 karena anatase tidak dapat dikumpulkan sampai sekitar 1923 [2].
Jacqueline Olin menirukan tinta empedu keras, seperti tinta yang ditemukan di peta tersebut.
Peniruannya terhadap tinta empedu keras mengandung antase (Ti02) [3]. Namun demikian, Dr.
Kenneth M. Towe, seorang geologi di Departemen Paleobiologi, Institut Smithsonia, memberikan
argumentasi pada artikelnya 2004 di Analytical Chemistry, “Tinta empedu keras kaya akan besi.”
Namun, bukti analitis menunjukkan bahwa persentasi besi pada tinta yang ditemukan di peta itu sangat
rendah. [4].
Tanggapan Olin adalah bahwa mungkin besi telah hilang karena kemerosotan tinta dan dia
menyarankan untuk penyelidikan lebih lanjut dengan cara lain pada tinta yang mengandung titanium. Ia
lebih lanjut mengatakan bahwa tinta yang ditemukan pada peta itu mengandung tembaga, seng,
aluminium, dan emas, dimana mirip dengan banyak tinta pada abad pertengahan. Namun begitu, Rojin
J.H. Clark, Christopher Ingold Laboratories, University College London, dengan cepat menyangkal
argumentasinya: “Sayang sekali artikelnya berdasarkan spekulasi, kurang logika, dan juga kurang
informasi atau pandangan baru tentang tinta, hanya terdiri atas penulisan ulang dari publikasi awalnya.
Publikasinya telah menyiram minyak kepada ilmu pengetahuan dan pers populer dimana akan
membakarnya, sepenuhnya tidak tepat, kontroversial terhadap topik ini.” [5]
Ada dua ulasan utama atas perdebatan panas terhadap keaslian Peta Vinland. Pertama, asumsi umum
terhadap bahan kimia bahwa teknologi kuno pasti kurang berkembang dari pada teknologi modern.
Kemudian, ketika sebuah relik mengandung bahan campuran yang dibuat oleh teknologi yang
ditemukan pada zaman modern, ilmuwan modern dengan cepat memegang asumsi mereka dan
menyatakan itu adalah palsu. Kedua, untuk pengetahuan sejarah dari keaslian Peta Vinland adalah
persiapan untuk penulisan ulang sejarah dimana Columbus pertama kali menemukan Amerika Utara.
Ini adalah sebuah perubahan dimana para sejarawan ortodoks modern belum ingin menerimanya.
Dibandingkan dengan kontroversial tingkat tinggi Peta Vinland, bahan celup Biru Han dan Ungu Han
Tionghoa agak kurang kontroversi. Karena contoh bahan celup diambil langsung dari kayu dan patungpatung tanah liat serdadu serta kuda yang ditimbun di dalam makam Kaisar Pertama Dinasti Qin, tidak
ada seorangpun menanyakan keaslian bahan celup tersebut. Jika contoh bahan celup dikumpulkan dari
koleksi barang-barang antik dari pedagang barang antik China di Beijing, banyak orang pikirannya
sangat dibatasi oleh keterbatasan mereka, apakah akan melompat ke kaki mereka dan berargumentasi
bahwa bahan celup Han Ungu kuno sebagai sebuah kepalsuan zaman modern.
Banyak relik kuno dan catatan-catatan bersejarah telah ditemukan. Banyak artifak ditemukan di
makam-makam kuno atau penemuan-penemuan kuno yang tercatat pada catatan-catatan bersejarah
dibuat dengan teknologi yang tingkatnya sama atau melebihi teknologi modern. Bahan celup Ungu Han
ditemukan pada kayu dan tanah liat serdadu dan kuda yang ditanam di dalam makam merupakan salah
satu kasus asli dimana ilmuwan modern tidak dapat menyangkalnya. Para ilmuwan sekali lagi
menyatakan lukisan-lukisan prasejarah di gua Altamira adalah kebohongan moderm karena pigmen
bumi ditemukan pada lukisan-lukisan tersebut adalah terlalu indah sekali bagi ilmuwan untuk percaya
dimana merupakan pigmen prasejarah. Akhirnya ilmuwan membuktikan lukisan-lukisan di gua
Altamira adalah asli. Ini adalah sebuah pelajaran, jika kita dapat membebaskan diri kita sendiri dari
banyak konsep-konsep sebelumnya dan berada dalam kerangka ilmu pengetahuan serta bersikap
objektif dalam analisa ilmiah, umat manusia akan berkembang lebih akurat dan memahami lebih
mendalam terhadap sejarah dan budaya kita sendiri. (Erabaru/har)
2.PENEMU LISTRIK
19
Michael Faraday ialah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan “Bapak Listrik”, karena berkat
usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Faraday lahir 22 September 1791 di
Newington, Inggris. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk elektromagnetisme
dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan
hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis.
Biografi Michael Faraday Penemu Listrik
Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan
magnet. Ia banyak memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu pengetahuan ilmu
pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam mengembangkan teori
dan menganalisis hasilnya amat mengagumkan.
Banyak tokoh penyumbang dalam hal
kelistrikan: Charles Augustine de
Coulomb, Count Alessandro Volta,
Hans Christian Oersted dan Andre
Marie Ampere. Mereka-mereka ini
diantara jago-jago terbaik di bidang
listrik. Namun, puncak bin puncak dari
semuanya adalah ilmuwan Inggris
Michael Faraday dan James Clerk
Maxwell. Walaupun kerja kedua orang
itu berkaitan satu sama lain dan saling
lengkap-melengkapi, tetapi mereka
bukan berada dalam satu tim, masingmasing mencipta secara pribadi, karena
itu kedua-duanya dapat tempat
terhormat di dalam daftar urutan buku
ini.
Michael Faraday berasal dari keluarga
tak berpunya dan umumnya belajar
sendiri. Di usia empat belas tahun dia
magang jadi tukang jilid dan jual buku,
dan kesempatan inilah yang
digunakannya banyak baca buku seperti
orang kesetanan. Tatkala umurnya
menginjak dua puluh tahun, dia
mengunjungi ceramah-ceramah yang
diberikan oleh ilmuwan Inggris
kenamaan Sir Humphry Davy. Faraday
terpesona dan ternganga-nganga.
Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya
dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru atas hasil
kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku
ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang
listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya
Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit
kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan
dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin
Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang
bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan
20
ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan
dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah
menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu
benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor
listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang
tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu.
Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terusmenerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah
tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday
menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat
sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini
disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan
terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday”
mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro
magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus
aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski
generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih
sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa
dengan pengaruh elektro magnetik.
Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan,
dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di
bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday
dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan
dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali
istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik
dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan
diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai macam kemajuan di bidang fisika
modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti
2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit,
perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini
merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.
Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai
penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit
dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi
ketua British Royal Society. Masa perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma
tak punya anak. Michael Faraday wafat pada 25 Agustus 1867 di dekat kota
London.
http://biografi.rumus.web.id/biografi-michael-faraday-penemu-listrik/
21
Download