PEMAHAMAN TENTANG KARUNIA ROH KUDUS DALAMPEMBERDAYAAN KUALITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Sarah Andriati1 Abstraksi Pelayanan yang efektif tidak dapat dilepaskan dari attitude dan aptitude para pelaku pelayanan itu sendiri. Dua hal tersebut sejatinya merupakan refleksi atau out put dari kebergantungan si pelayan kepada Roh Kudus. Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan sebuah pekerjaan yang tidak hanya berorientasi pada profesi saja, melainkan juga sebuah panggilan dalam melayani.Itu sebabnya penting untuk menyadari bahwa panggilan sebagai guru PAK merupakan hal yang esensial dalam profesi guru, sehingga mempertimbangkan karunia yang berkaitan dengan keguruan. Artikel ini adalah sebuah penelitian pustaka dengan orientasi biblikal tentang pentingnya karunia Roh Kudus dalam upaya pemberdayaan guru PAK. Kata kunci: karunia Roh Kudus, pemberdayaan, guru PAK The Understanding of Spiritual Gift to Empowering the Quality of Christian Religious Education Teacher Abstract An effective ministry can’t be disengaged from attitude and aptitude of ministry doer itself. Those two things reflect (being an out put) a dependence of ministry doer to Holy Spirit. A Christian Religious Education teacher is not anoccupationmerely professionoriented, but also a God’s call to ministry. It’s how important to realize that a call to ministry is an essence of teacher profession, to consider spiritual gift which appeal to. This article is a bibliography research with biblical-oriented will point out the importance of Spiritual gift to empower Christian Religious Education teacher. Keywords: Spiritual gift, empowering, Christian Religious Education teacher 1 STT Intheos Surakarta. [email protected] 33 yang PENDAHULUAN saat ini psikologis- pedagogis.2Peran guru akan tetap Tantangan pendidikan di era globalisasi bersifat eksis, semakin sebab sampai kapanpun sama juga posisi/peran guru tersebut tidak akan dirasakan oleh guru, sebab guru bisa digantikan, walau dengan mesin adalah salah satu komponen penting sehebat apapun. Guru Pendidikan dalam pendidikan. Guru menjadi Agama Kristen (selanjutnya disebut kunci PAK) juga merupakan unsur penting kompleks. Hal yang utama keberhasilan daya dalam proses belajar mengajar di manusia.Implikasi nyata dari adanya bidang pendidikan, serta memiliki globalisasi terjadinya tanggung jawab yang besar.Guru perpacuan manusia yang mengglobal. PAK sebagai seorang pendidik juga Setiap individu dalam berkarya tidak membina hanya mampu menyangkut aspek-aspek manusiawi berkiprah dan berkompetisi sebatas dengan karakteristik yang beragam tingkat lokal dan nasional semata, dalam arti berbeda antara satu siswa tetapi dengan lainnya. Namun, guru PAK peningkatan sumber adalah dituntut lebih untuk jauh harus dapat sikap mental menjangkau sampai pada tingkat juga kompetisi global, yang memang di kompetensinya dalamnya berisi sejumlah tantangan menjadi guru yang lebih baik dan dan lebih profesional terutama dalam peluang yang begitu perlu yang belajar meningkatkan agar benar-benar ketat.Kualitas sumber daya manusia proses sangat dibutuhkan agar benar-benar hari.Guru PAK adalah pembimbing dapat survive daneksis guna mampu siswa untuk mengenal, memahami menghadapi tantangan zaman. dalam menghadapi berkaitan Guru merupakan figur sentral mengajar dengan semua sehari- yang pendidikan dalam dunia pendidikan, khususnya khususnya dalam pembinaan iman dalam siswa. proses belajar mengajar. Dalam melaksanakan tugasnya, Sehubungan dengan ini, setiap guru sangat diharapkan penting memiliki bagi guru PAK untuk karakteristik (ciri khas) kepribadian 2 Muhibbin Syah,Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), 221. yang ideal sesuai dengan persyaratan 34 melibatkan Roh Kudus. Hal ini melibatkan Roh Kudus, guru PAK sebagai kebutuhan bagi kehidupan juga perlu mengetahui akan karunia- spiritual guru PAK juga menolong karunia guru memaksimalkan PAK dalam kompetensi Willard meningkatkan pribadinya. Kudus dan karunia yang diberikan Roh kepada dirinya dalam Dallas mengatakan, Roh tugasnya sebagai guru. “Spiritual formation for the Christian basically KARUNIA ROH KUDUS refers to the Spirit-driven process of forming the inner world of the human Roh Kudus dan Peranan-Nya self in such a way that it becomes like the inner being of Christ himself.” Willard menekankan Sejak di dalam Perjanjian Lama 3 dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah bahwa menyatakan diri sebagai Bapa, Anak kehidupan spiritual Kristen adalah dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah kehidupan spiritual yang merujuk pribadi pada proses di dalam Roh sedemikian Tritunggal. Hal itu semua diwujudkan rupa sehingga menjadi seperti hati dengan sejelas-jelasnya di dalam diri Kristus Tuhan Yesus Kristus, Firman yang sendiri.Peter mengatakan, Wagner “Ketidaktahuan karunia-karunia Roh boleh akan Tuhan dalam konsep menjadi manusia. Dalam Kekristenan, jadi salah satu keunikannya adalah terhadap Allah merupakan penyebab utama bagi kepercayaan terbelakangnya pertumbuhan gereja Tritunggal. dewasaini. merupakan Doktrin. Stephen Tong Mungkin hal ini Allah Tritunggal merupakan sebab dari sebagian besar mengatakan, keputusan, ketidakmantapan, Tritunggal) merupakan suatu konsep frustrasi, dan rasa bersalah yang yang tidak ada pada agama-agama mengganggu Kristen lain. Bukan suatu konsep yang ditarik keefektifan sebagai kesimpulan dari hasil pikiran serta banyakorang membatasi sepenuhnya bagi 4 Allah.” Selain “Doktrin ini (Allah manusia melalui kemampuan rasio yang diciptakan oleh Allah. Hal ini 3 Dallas Willard, Renovation of the Heart: Putting on the Character of Christ (Colorado Springs: Navpress, 2002), 22. 4 C. Peter Wagner, Manfaat Karunia Roh, cetakan kelima (Malang: Gandum Mas, 2005), 22. merupakan suatu konsep yang tidak dapat dihindari oleh manusia, karena Allah telah demikian menyatakan 35 Diri, memperkenalkan diriNya Bapa lebih menonjol sepanjang PL kepada manusia.”5 dan karya Sang Anak lebih menonjol Hal ini membuktikan bahwa sepanjang kitab Injil hingga adanya hubungan antara Roh Kudus kenaikan-Nya ke sorga, sedangkan dengan Allah dan Kristus. Menurut Roh Kudus menjadi pusat perhatian Perjanjian Lama (PL), hanya Allah sejak saja yang pada dirinya Kudus. Barang sekarang. atau orang dapat menjadi kudus berkat Allah, hubungan khusus sehingga hari Pentakosta sampai Alkitab memberi kesaksian dan dengan menyebut bahwa Roh Kudus adalah seolah-olah Allah, “Mengapa Iblis telah dimasukkan ke dalam dunia illahi. memenuhi hatimu sehingga engkau Kudus secara dasariah searti dengan berdusta kepada Roh Kudus? ... transenden. Roh itu adalah milik Engkau Allah yang khas dan karenanya manusia tetapi kepada Allah” (Kis. datang olehNya. 5:3,4). Dalam ayat tersebut jelas Dalam pendangan pandangan Israel dikatakan bahwa tindakan berdusta “roh Tuhan” berupa suatu karunia kepada Roh Kudus adalah tindakan khas yang diberikan kepada manusia. berdusta Pemahaman ini kemudian berlanjut pribadi pada dari dicurahkan Perjanjian Baru. 6 tidak berdusta kepada ketiga dari kepada Allah.Sebagai keTuhanan, Tidak kedudukan-Nya setara dengan Allah diragukan, bahwa Roh Kudus dulu Bapa dan Allah Putra. Oleh karena pun sudah berkarya di dunia, sebelum itu, pengenalan, penghargaan dan Kristus dimuliakan. penghormatan yang sama layak diberikan kepada-Nya. Roh Kudus Roh Kudus adalah Allah bukalah Pribadi yang lebih rendah Karya Allah Tritunggal nyata dari kedua pribadi-Nya yang lain. dalam diri orang percaya melalui Roh Roh Kudus tidak hanya suatu Pribadi, Kudus. Ia aktif bekerja dan tinggal di melainkan Dia adalah Pribadi Ilahi, dalam diri orang percaya. Karya Sang yaitu Allah sendiri. Roh Kudus memiliki ciri-ciri 5 Stephen Tong, Allah Tritunggal(Lembaga Reformed Injili Indonesia: 1993), 2. 6 Aloys Budi Purnomo, Roh Kudus Jiwa Gereja yang Hidup(Yogyakarta: Kanisius, 1998), 13. yang hanya dimiliki oleh Allah sendiri. Ibrani menyebutkan Roh 36 Kudus mempunyai keadaan yang Roh Kudus mempengaruhi hidup kekal (Ibr. 9:14). Roh Kudus Maha orang percaya, dan Dia dinyatakan Hadir (Mzm. 139:7-10) sehingga sebagai Kuasa Allah, tetapi pengaruh dapat berada disemua tempat pada ini adalah satu Pribadi.Roh Kudus waktu yang sama. Dia juga Maha memiliki: Pikiran (Rm 8:27; 1 Kor. Tahu (I Kor. 2:10,11), mengetahui 2:10-13), Kehendak (1 Kor. 12:11), segala sesuatu. Dia Maha Kuasa Emosi (Rm. 8:26-27; 15:30; Kol 1:8). (Luk. 1:35), yaitu Ia mempunyai Sifat-sifat ini tidak bisa dikenakan kuasa segala pada suatu pengaruh atau kuasa yang mempunyai tidak berpribadi.Ia dapat merasakan sesuatu. untuk Roh melakukan Kudus kedudukan yang setara dengan Bapa (Ef. dan mereka (Kis.9:31); Ia dapat berpikir (Rm didalam nama Bapa, dan Anak dan 8:6); Ia dapat berbicara (Kis.13:2); Ia Roh Kudus” (Mat.28:19). dapat berdoa (Rm. 8:26); Ia dapat Anak.“Membaptis 4:30); Ia dapat menghibur banyak melakuakan kehendakNya (I Kor. menceritakan mengenai Roh Kudus. 12:11); Ia dapat melarang (Kis.16:6); Dalam setiap buku didalam Perjanjian Ia Baru, dengan pengecualian pada dua (Kis.19:6). dan tiga dari surat Yohanes, berisikan Dalam Bahkan Alkitab dapat melakukan Alkitab mujizat Roh Kudus petunjuk-petunjuk kepada pribadi dan dinyatakan dengan sebutan-sebutan karya Roh Kudus. Sebagai Pribadi Pribadi, seperti Penghibur, Pembela, Allah, Roh Kudus pun sungguh- Penolong sungguh terlibat aktif dalam rencana 16:7). Penebusan Allah. Ia menyakinkan menggantikan Yesus secara pribadi kepada dosa, jika Dia hanyalah suatu pengaruh kebenaran dan penghukuman (Yoh tanpa pribadi. Dia datang untuk 16:8). Anak-anak Allah yang sungguh berhubungan secara pribadi dengan adalah yang “dilahirkan oleh Roh” para (Yoh 3:5,6). berhubungan secara pribadi dengan dunia mengenai (Yoh Roh murid, 14:16,26; Kudus tidak seperti 15:26; bisa Yesus murid pada saat Ia berada di bumi ini. Roh Kudus adalah Pribadi Roh Kudus datang secara pribadi di Roh Kudus bukanlah sekedar dalam diri mereka seperti yang Yesus kuasa, tetapi Roh Kudus berpribadi. 37 Seperti Roh Kudus, antara lain8: kuasa atas dalam Kisah Para Rasul memberi dosa, menggenapi Hukum Taurat, kesaksian tentang “pencurahan” Roh memberikan pikiran Allah, memberi dan kebenaran, memberikan kehidupan, lakukan kepada mereka. pekerjaan Douglas ganda-Nya. mengatakan, kadang penekanan kekuatan “Kadang- terletak mematikan pada bertindak secara impersonal. Kadang- Menurut bertindak keinginan kesaksian keselamatan. Ia seakan-akan memberi ia kadang Roh J.D. daging, tentang pandangan Paulus penampilan dalam surat Roma di atas, pertama, berpribadi – personal, dimana Ia Roh Kudus berkuasa atas dosa. dapat dibohongi, dan dalam ayat lain Hukum Roh kehidupan memberikan Ia orang percaya kemerdekaan dari dosa membimbing, memilih, dan menghibur.”7 dan maut (ayat 1-2). Efferet F. Roh Kudus adalah satu pribadi Harrison mengatakan, “Baik Roh, Allah. Dia adalah Allah yang berdiam maupun dosa dan maut disebut dalam sebagai orang-orang tebusan dan bekerja di antara orang percaya untuk menggenapi pengaruh dan 9 tindakan mereka.” Ketika hukum Roh merupakan hak istimewa yang penuh berkuasa atas orang percaya, maka berkat dan kemuliaan bagi orang- hukum orang menguasainya lagi. Dengan demikian percaya dan Allah. kesinambungan karena Ini sukacita kehendak hukum untuk memiliki pengetahuan yang dosa Kedua, menggenapi Karya Roh Kudus menyampaikan khusus dalam tujuh enam tidak atas dosa oleh Roh Kudus. di dalamnya. Roma maut orang percaya juga akan berkuasa disadari akan Roh Kudus yang tinggal Dalam dan Roh kudus hukum akan Taurat. Sebagaimana yang tertulis dalam ayat 8, Paulus 3-4, penyataan belas Sebab apa yang tidak mungkin di lakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah ayat pertama dari pasal ini tentang karya 8 Benny Hinn, Selamat Pagi Roh Kudus(Jakarta: Immanuel, t.th.), 64-166. 9 Charles F. Pfeiffer dan Efferet F. Harisson, The Wycliffe Bible Commentary, Vol. 3 (Malang: Gandum Mas, 2001), 555. 7 J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih/OMF, 1995), 320. 38 dilakukan oleh Allah dengan jalan mengutus Putra-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa… supaya tuntutan hukum taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. menurut Roh dan bukan menurut daging. Ketiga, Roh Kudus memberikan orang percaya pikiran Allah. Roma 8: 5-8 mengatakan, Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan halhal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah” (ayat 58). Hal ini merupakan penggenapan Taurat Musa yang telah menghasilkan kemerdekaan dalam sekarang dimiliki percaya.Harrison Roh yang orang mengatakan, “Hukum Taurat merumuskan sebuah cara hidup yang tidak mungkin dapat dilaksanakan hidup dalam oleh manusia daging.”10 yang Hal ini mengacu pada daging manusia yang berada pada kendali dosa, yang tidak mungkin memenuhi Kerangka syarat-syarat Roh. Harrison mengatakan, “Yang Lebih lanjut Harrison menjelaskan, sebagai memberontak kekuatan melawan termasuk kelompok pertama (hidup yang menurut daging) adalah orang-orang Allah yang sibuk dengan segala sesuatu dihukum di dalam daging Kristus.”11 Allah yang berhubungan mengatasi dosa di dalam penuh kematian Anak-Nya supaya orang- memahami Taurat. keseluruhan Orang dengan 11 termasuk segala sesuatu yang berkenaan dengan hidup menurut yang pimpinan dan kuasa Roh.”12 menyadari maksud Allah ini hidup 10 Yang hidup Roh) adalah orang-orang yang sibuk tuntutan Allah yang dinyatakan dalam Hukum dosa. dengan kelompok yang lain (hidup menurut orang yang berada di dalam Kristus dapat daging berbeda dengan kerangka berpikir sempurna yang dituntut oleh Allah. “Dosa berpikir Ibid., 556. Ibid. 12 39 Ibid. Keempat, Roh Kudus memberi bahwa “Orang-orang yang menanti- orang percaya hidup oleh kebenaran. nantikan Tuhan mendapat kekuatan “Tetapi kamu tidak hidup dalam baru” (Yes. 40:31). daging, melainkan dalam Roh, jika Keenam, Roh Kudus mematikan memang Roh Allah diam di dalam keinginan daging. Paulus dalam ayat kamu. tidak 12-14 mengatakan, “Jadi, saudara- memiliki Roh Kristus, ia bukan milik saudara, kita adalah orang berutang, Kristus. Tetapi jika Kristus ada di tetapi bukan kepada daging, supaya dalam kamu, maka tubuh memang hidup menurut daging, sebab, jika mati karena dosa, tetapi roh adalah kamu hidup menurut daging, kamu kehidupan oleh karena kebenaran” akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu (ayat 9-10).Orang-orang yang adalah mematikan milik Kristus pasti memiliki Roh tubuhmu, kamu akan hidup. Semua Kudus. Dan tubuh yang berada dalam orang, yang dipimpin Roh Allah, kendali dosa telah mati atau tidak adalah anak Allah”.Ketika orang- berguna karena dosa, tetapi roh hidup orang percaya hidup di dalam Roh, karena kebenaran yang dicurahkan maka Roh akan tinggal di dalam oleh Allah. mereka. Melalui Dia mereka akan Tetapi jika orang perbuatan-perbuatan Kelima, Roh Kudus memberi memiliki tubuh yang dimuliakan, kehidupan. “Dan jika Roh Dia, yang yang tidak lagi hidup menurut daging. telah membangkitkan Yesus dari Ketujuh, Roh Kudus akan antara orang mati diam di dalam bersaksi tentang keselamatan dalam kamu, telah diri orang percaya. “Sebab kamu membangkitkan Yesus dari antara tidak menerima roh perbudakan yang orang mati, akan menghidupkan juga membuat kamu menjadi takut lagi, tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, tetapi kamu telah menerima Roh yang yang diam di dalam kamu.” (ayat 11). menjadikan kamu anak Allah. Oleh Ketika orang percaya menyerahkan Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya diri dalam pimpinan Roh Kudus maka Bapa!” Roh itu bersaksi bersama- orang percaya akan hidup dalam sama dengan roh kita, bahwa kita tubuh yang sehat dan bersemangat. adalah anak-anak Allah” (ayat 15-16). Seperti yang dikatakan oleh Yesaya, Kesaksian ini diarahkan kepada setiap maka Ia, yang 40 melakukanmujizat; 6) bernubuat; 7) membedakan roh; 8) membedakan berbagaibahasa roh; 9) menafsirkan bahasa roh.15 Menurut Paulus, karunia-karunia aspek kehidupan dari kepribadian orang percaya yang ikut membentuk dirinya. Dalam ayat demi ayat Paulus rohani ini bukanlah menjadi hak menyatakan bahwa Roh itulah yang khusus melakukan pekerjaan dari Bapa dan sebagian sekelompok Anak. Bahkan Paulus menekankan kecil saja. Setiap bahwa“Semua orang yang dipimpin pihak orang atau manusia Kristen pasti memiliki satu karunia rohani.16 Di Roh Allah, adalah anak Allah”.Allah dalam 1 menuntun orang percaya di jalan yang Korintus 12:1 dan Efesus 7:7dikatakan bahwa karunia-karunia telah ditetapkan-Nya. rohani ini diberikan kepada tiap-tiap orang.Roh Roh Kudus Memberikan Karunia karunia Dalam 1 Korintus 12:1 Paulus Kudus rohani memberikan yang berbeda- membahas tentang karunia-karunia bedakepada rohani danmenggunakan kata Yunani tetapi itu semua ditujukan secara pneumatikoj khususuntuk membangun gereja dan (pneumatikos), yang memajukan artinya “berhubunganatau hasil dari Kudus”13. Roh 1 orang-orang (1Kor.12:8-11). Korintus percaya, pekerjaan Tuhan Hal dapat ini 12:4,9,28,30 dan 31 berbicaratentang dibuktikan dari kesaksian Alkitab charismata, bentuk jamak dalam bahwa bahasa “bukan orang yang terlatih dan Yunani “karunia-karunia yangdiberikan charisma,atau dari oleh 14 terpelajar” anugerah” Roh sebagianbesar (Kis.4:13). rasul-rasul Walaupun demikian para rasul tersebut dapat Kudus. Disebutkan sembilan karunia Roh mengabarkan kebangkitan Yesus Kudus di dalam 1 Korintus12, yaitu: denganwibawa dan kekuatan (Mat. 28:16-17; Mrk. 16:9-14; Luk. 24:9- 1)berkata-kata dengan hikmat; 2) berkata-kata denganpengetahuan; 3) iman; 4) karunia untuk menyembuhkan; 5) 11;Yoh. 20:24-27). Penulis kitab Ibrani 15 menjelaskan, “Allah Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati, Doktrin Roh Kudus (Jakarta: Gereja Yesus Sejati, 2012), 78. 16 John R. W. Stott, Baptisan dan Kepenuhan (Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih,1999), 133. 13 Zodhiates, S. ed.The Complete Word Study Dictionary: New Testament, (Tennessee:AMG International, 1992). G4152. 14 Ibid., G5486 41 meneguhkankesaksian mereka oleh oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan kasih,untuk pertumbuhan gereja (Ef. olehberbagai-bagai 4:13, penyataan tiap-tiap orang 16). karena Gereja juga kekuasaan dan karena Roh Kudus, mengatur“bagian-bagian yangdibagi-bagikan-Nya menurut seperti yang dikehendaki-Nya (1Kor kehendak-Nya” (Ibr. 2:4). Sehingga 12:18).Oleh karena itu, pembagian dapat dikatakan bahwa Roh Kudus karunia rohani oleh Roh Kudus memberikan karunia-karunia rohani adalah caraTuhan untuk mewujudkan kepada kesempurnaan tubuh-Nya (Ef. 4:11- pararasul, memungkinkan mereka yang bersaksi tubuh” 13). dengan baik bagiYesus Kristus. Karunia-karunia Dalam Yakobus 1:17, “Setiap diberikan rohani agar tidak jemaat pemberian yang baik dan setiap dapatmemuliakan diri mereka sendiri anugerah yang sempurna, datangnya (1Kor. 3:5-7; 4:7; 12:15-17, 21- dari atas, diturunkan dari Bapa segala 24;Luk. terang; pada-Nya tidak ada perubahan membagikannya untuk kepentingan atau bersama(1Kor bayangan karena pertukaran.”Yakobus memberitahukan 17:10). Roh 12:7) dan Kudus untuk memperlengkapi orang-orang kudus bahwa setiap untukpekerjaan Tuhan (Ef. sempurna 4:12).Menurut Paulus, tidak ada jenis berasal dari atas, yaitu dari Allah karunia roh yang lebih berharga Bapa sendiri. Gereja padasaat ini ataupun memerlukan karunia-karunia rohani karunia lainnya. Paulus juga tidak yang sama seperti gerejamula-mula, pernah untuk memajukan pekerjaan Tuhan. pemberi karuniayang baik dan lebih penting memandang karunia Roh yang daripada sebagai terbatas 17 Tubuh gereja tidakterdiri dari satu jumlahnya. Schatzmann anggota, tetapi banyak anggota yang mengatakan, “Karunia-karunia rohani berkumpulbersama-sama dalam satu yang diberikan Roh Kudus ini tidak kesatuan (1Kor. 12:14, 17, 19). bisa dihitung dan tidak ada yang lebih Untukmenghasilkan Tuhan merajut kesatuan mereka ini, bersama, 17 Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), 201. melaluiapa pun yang dipersembahkan 42 baik dari yang lainnya.”18Bila Roh menjadi guru yang lebih baik dan memberi karunia, maka karunia itu lebih profesional terutama dalam berfungsi untuk kepentingan bersama. proses Karunia dengan pelayanan belajar mengajar hari.Seyogyanya guru seharidiberikan jemaat adalah sebuah bagian yang otonomi utuh dan tidak bisa dipisahkan. melaksanakan berbagai tugas, fungsi Menurut Schatzmann, “Jemaat --yang dan kewajibannya, sehingga tidak lagi memiliki tidak harus terpaku pada pola-pola yang menggunakan karunia tersebut untuk dibakukan, seperti berbagai petunjuk melayani-- telah menyangkal hakikat pelaksanaan dan petunjuk teknis yang dari tujuan pemberian karunia rohani menyebabkan karunia namun 19 yang lebih luas dalam kreativitas guru tersebut.” Begitu pula dengan guru menjadi PAK, karunia yang dimilikinya juga didorong berbuat lebih kreatif dan menjadi dengan inovatif untuk menemukan sendiri bidang berbagai metode dan cara baru yang pendidikan. Setiap guru PAK harus paling sesuai dan tepat dalam proses menyadari,bahwa ketika menerima pembelajaran, yang ditujukan demi karunia-karunia rohani, gurumenjadi keberhasilan para siswanya. bagian pelayanannya utuh dalam terpasung. Guru harus alat yang melaluinya Roh Kudus bekerja Pengertian Pemberdayaan Guru khususnya dalam bidang Pemberdayaan adalah terjemahan pendidikan. dari rangka mencerdaskan turut menurut serta Dictionary, kata empower bangsa, mengandung dua pengertian, yaitu : peranan guru sangat penting untuk (1) “to give power or authority to” membentuk sumber daya manusia atau yang berkualitas dan berakhlak mulia. mengalihkan Guru meningkatkan mendelegasikan otoritas ke pihak benar-benar lain; (2) “to give ability to” atau juga kompetensinya kehidupan dan Merriam Webster dan Oxford English PEMBERDAYAAN GURU PAK Dalam empowerment perlu agar memberi kekuasaan, kekuatan atau enable atau usaha untuk memberi 18 Siegfried S Schatzmann, A Pauline Theology of Charismata (Massachusetts: Hendrickson Publisher, 1989) 1-2. 19 Ibid. kemampuan atau kekuatan. 43 Payne dalam Adi mengatakan bukannya suatu proses yang berhenti tentang pemberdayaanpada intinya pada suatu masa saja. Hal ini juga ditujukan guna: berlaku pada suatu masyarakat, di to help clients gain power of decision and action over their own lives bay reducing the effect of social or personal blocks to exercising existing power, by encresing capacity and self confidence to use power and by transfering power from the environment to clients.20 mana dalam suatu komunitas proses pemberdayaan tidak akan berakhir dengan selesainya suatu program.21 Pemberdayaan adalah penguatan masyarakat (empowering) adalah sebuah cara pemberdayaan pemberian wewenang eksplisit dari atasan. peningkatan Pemberdayaan guru adalah langkah yang harus dilakukan dalam untuk menggunakan daya yang ia mengurai miliki, antara lain melalui transfer mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas guru secara daya dari lingkungan. keseluruhan.Pemberdayaan ditujukan Sedangkan Hogan dalam Adi untuk pemberdayaan hambatan- membebaskan organisasi dan orang- relatif terus berjalan sepanjang usia diperoleh menghapuskan hambatan sebanyak mungkin guna individu sebagai suatu proses yang yang lain depannya. harus mendapatkan otorisasi secara ini kemampuan dan rasa percaya diri manusia masa yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa hambatan pribadi dan sosial dalam proses keputusan kata proses keputusan tentang pekerjaan yang mereka, termasuk mengurangi efek melihat dari untuk merencanakan dan membuat lakukan yang terkait dengan diri melalui pengambilan merupakan menentukan tindakan yang akan ia dilakukan dalam Dengan daya untuk mengambil keputusan dan Hal berpartisipasi mempengaruhi untuk membantu klien memperoleh tindakan. bagian kelompok masyarakat untuk dapat Artinya, bahwa upaya pemberdayaan melakukan atau orang yang bekerja di dalamnya, dari melepaskan mereka dari halangan pengalaman individu tersebut dan yang hanya memperlambat reaksi dan merintangi aksi mereka. 20 Adi. Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.2002. 162. 21 44 Ibid., 172 dan sikap yang diwujudkan dalam Tujuan Pemberdayaan Guru perangkat tindakan cerdas dan penuh Perberdayaan bertujuan untuk tanggung jawab yang dimiliki oleh memberikan keberdayaan/ kekuasaan seorang (power) kepada mereka yang kurang 22 diuntungkan (disadvantage). Kurang diuntungkan ini mengacu kepada ditingkatkan. Pemberdayaan dini terkait dalam proses pembelajaran kurikulum, pelaksanaan pendidikan meliputi; dasar pada dan (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi profesional, (3) kompetensi bersifat khusus dalam kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, maka selain keempat komponen tersebut, guru PAK sebagai pribadi Kompetensi Guru yang Hakikat profesi guru merupakan yang pembelajaran sosial.24Namun sebagai guru yang balik. jabatan Standar kepribadian, dan, (4) kompetensi pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan umpan suatu 19 menengah serta pendidikan anak usia untuk peningkatan kemampuan guru pembelajaran, Nomor Tentang agen jenjang guru dalam layanan belajar dilakukan rencana Pemerintah sebagai dan bimbingan. Pemberdayaan tugas penyusunan Peraturan ayat 3 disebutkan bahwa kompetensi dalam memberikan layanan belajar penguasaan guru..”23Dalam profesi 2005, memangku Nasional Pendidikan, pada pasal 28, guru mengacu pada tugas pokok guru seperti untuk jabatan Tahun kelemahan atau sesuatu yang perlu guru utuh kompetensi memerlukan harus juga spiritual, memiliki mengingat keahlian khusus sebagai guru dan bahwa spiritual tersebut senantiasa tidak dapat dilakukan oleh sembarang melingkupi dan melekat pada setiap orang di luar bidang pendidikan. komponen Menurut “Kompetensi Lidya Yulianti, diartikan sebagai kompetensi yang menunjang profesi guru Pendidikan 23 Lidya Yulianti, Profesionalisme, Standar Kompetensi, dan Pengembangan Profesi Guru PAK (Bandung: Bina Media Informasi, 2009), 38. 24 Kemendiknas, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN, 21. kebulatan pengetauan, keterampilan 22 Ife, Jim dan Frank Tesoriero, Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008). 45 Agama Kristen.25 Jadi Guru Agama didik”. Mulyasa menyatakan bahwa Kristen lima Kompetensi kompetensi kemampuan harus kompetensi memiliki yaitu: pedagogik adalah mengelolah pedagogik, kompetensi profesional, pembelajaran kompetensi kepribadian, kompetensi meliputi pemahaman terhadap peserta sosial dan kompetensi spriritual. didik, perancangan dan pelaksanaan Yulianti peserta didik yang menyatakan,Standar pembelajaran, evaluasi hasil belajar, Kompetensi Guru PAK adalah suatu dan pengembangan peserta didik ukuran untuk mengaktualisasikan berbagai yang dipersyaratkan diterapkan dalam dan potensi yang dimilikinya.27 bentuk penguasaan pengetahuan dan perilaku Yulianti menyatakan bahwa perbuatan bagi seorang guru PAK kompetensi pedagogik guru PAK agar berkelayakan untuk menduduki adalah jabatan fungsional sesuai bidang pembelajaran tugas, kualifikasi, dan jenjang dialogis, dan yang berkenaan dengan yang pemahaman peserta didik meliputi: dimiliki seorang guru PAK akan pemahaman terhadap peserta didik, menunjukkan kualitas guru PAK perancangan tersebut. Kompetensi tersebut akan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, terwujud dalam bentuk penguasaan dan pengembangan peserta didik pengetahuan, dari perbuatan secara untuk mengaktualisasikan berbagai profesional, dan dalam menjalankan potensi yang dimilikinya.28 pendidikan.26Kompetensi kemampuan mengelola yang dan mendidik, pelaksanaan Kompetensi Menyusun Rencana fungsinya sebagai guru PAK Pembelajaran menurut Joni29, adalah Kompetensi Pedagogik kemampuan Undang-Undang Republik Guru Dan mengemukakan (1) pengorganisasian merencanakan bahan-bahan kompetensi adalah mengelola pembelajaran 26 kemampuan: Dosen pedagogik 25 merencanakan program belajar mengajar mencakup Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang untuk 27 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya), 2004, hal.75. 28 Ibid., 39. 29 Raka Joni..Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Pendidikan Guru. (Jakarta: Ditjen Dikti. 1984), 12 “kemampuan peserta Yulianti, Op.cit. 38. Ibid., 27. 46 pengajaran, (2) pengelolaan kegiatan mengajar, berwibawa, menjadi teladan bagi merencanakan (3) peserta didik dan beraklak mulia. 30 belajar Kepribadian merencanakan guru merupakan pengelolaan kelas, (4) merencanakan faktor terpenting bagi keberhasilan penggunaan sumber belajar anak didik. Dalam kaitan ini, pengajaran; dan (5) merencanakan Zakiah Darajat menegaskan bahwa penilaian kepribadian itulah yang menentukan apakah ia media dan prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. akan menjadi atas, pendidik dan pembina yang baik bagi belajar anak didiknya, ataukah akan menjadi mengajar merupakan proyeksi guru perusak atau penghancur bagi masa PAK mengenai kegiatan yang harus depan anak didiknya terutama bagi dilakukan siswa selama pembelajaran anak didik yang masih kecil (tingkat berlangsung, yang mencakup: dasar) dan mereka yang sedang merumuskan tujuan, menguraikan mengalami kegoncangan jiwa (tingkat Berdasarkan uraian merencanakan di program menengah).31 deskripsi satuan bahasan, merancang Lebih kegiatan belajar mengajar, memilih berbagai media dan sumber belajar, menjelaskan dan keseluruhan merencanakan penilaian Yulianti32 jauh bahwa standar secara kompetensi kepribadian guru PAK terdiri atas 8 penguasaan tujuan. (delapan) subkomponen kompetensi. Kompetensi Kepribadian Untuk lebih jelasnya subkomponen Dalam Undang-undang Guru dan Dosen dikemukakan kepribadian adalah kompetensi kepribadian guru PAK kompetensi dijabarkan “kemampuan integritas mulia, arif, dan berwibawa serta teladan peserta pribadi yang mantap, memiliki kepribadian yang dewasa, 30 Yulianti, Op.cit. 41. Zakiah Darajat dalam Syah (2000:225- 226) Diakses 27 Desember 2012 melalui http://ibnufajar75.wordpress.com/2012/12/27 /empat-kompetensi-yang-harus-dimilikiseorang-guru-profesional/ 32 Yulianti, Op.cit. 41 31 adalah kemampuan personal yang kepribadian indikator didik”. Kompetensi kepribadian guru PAK mencerminkan dalam esensial sebagai berikut: memiliki kepribadian yang mantap, berakhlak menjadi ke yang mantap, stabil, dewasa, arif dan 47 berfikir alternatif, mempunyai sifat dijabarkan sebagai berikut: adil, jujur dan obyektif, berdisiplin Penguasaan kajian dalam melaksanakan tugas, memiliki menguasai pendalaman / aplikasi kepribadian yang arif, berwibawa dan materi memiliki aklak mulia yang dapat pengembangan menjadi teladan. menguasai akademik, pembelajaran PAK profesi dan dengan langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk Kompetensi Profesional menambah Menurut Undang-undang No. 14 profesional “kemampuan penguasaan dan memperdalam pengetahuan / materi tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi wawasan bidang studi. adalah materi Kompetensi Sosial pelajaran secara luas dan mendalam”. Kompetensi sosial adalah Kompetensi profesional adalah kemampuan pendidik sebagai bagian kemampuan penguasaan materi dari masyarakat untuk berkomunikasi pembelajaran atau bidang studi secara dan bergaul secara efektif dengan luas dan mendalam yang mencakup peserta penguasaan isi materi kurikulum mata tenaga kependidikan, orangtua/wali pelajaran di sekolah dan substansi peserta didik, dan masyarakat sekitar. keilmuan 35 yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah didik, sesama Sedangkan Djama'an pendidik, Satori wawasan keilmuan sebagai guru, 36 yang memungkinkannya sosial meliputi kemampuan sebagai membimbing peserta didik memenuhi berikut: 1). Terampil berkomunikasi standar kompetensi yang ditetapkan dengan Peserta didik dan orang tua dalam standar pendidikan Nasional. 33 peserta Yulianti34 mengungkapkan bahwa kompetensi didik. 2). Bersikap secara simpatik. 3). Dapat bekerja sama kompetensi dengan dewan pendidikan/komite profesional guru PAK terdiri atas sekolah. 4). Pandai bergaul dengan 3(tiga) kawan Menurut keseluruhan standar subkomponen kompetensi. Pengembangan potensi guru PAK 35 34 dan mitra Ibid.43. Djama'an, Satori, dkk, Profesi Keguruan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), 2-17. 36 33 sekerja Ibid, 42 Ibid. 48 pendidikan. Dan 5). Memahami membawa kebaikan bagi semua orang dunia sekitarnya (lingkungan). yang pada dasarnya adalah sesama ciptaan Kompetensi Spiritual mengandung Salah satu aspek kemampuan mendesak untuk adalahgaya hidup seseorang sebagai hasil dari kedalaman pemahamannya mengingat tugas mendidik bukanlah tentang Allah dan akibat dari relasi teknis yang mekanistis. Guru dan peserta didik yang melakukan karenanya pendekatan Kudus perlu tantangan Roh dari dalam kristiani adalah pilihan yang diambil untuk mengenal Tanya yang dan Yesus orang-orang percaya harus menjaga komunikasinya dengan Roh Kudus (1 Yoh. 1:9). Ketika orang percaya kemurahan, mendukakan kesetiaan, dan Tuhan kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti manusia. hidup berbuah kasih, sukacita, damai kebaikan, dengan hubungan kepada pelayanan Roh Kudus dalam Spiritualitas Kristen adalah sikap kesabaran, dalam Kristus dengan menaklukkan diri Pencipta hidup dan sejarah dalam sehari-hari bertumbuh sehari-hari kebaikan Allah yang adalah Roh kelemahlembutan dorongan timbul Spiritualitas sikap hidup yang memberlakukan sejahtera, yang yang dampak bagi orang disekitarnya. pluralisme mendefinisikan, Spiritualitas adalah kehidupan suatu Allah untuk seperti Yesus dan memberi nilai, kepercayaan. Victor dengan hatinya yang mempunyai kerinduan yang menyentuh aspek spiritual dalam menghadapi benar merupakan adalah insan yang memiliki aspek sipritual, juga Maka kompetensi spiritualitas spiritualitas. Kompetensi ini penting, bersifat harus dampak bagi orang disekitarnya. urgen untuk dikemukakan adalah segi yang Kristen bahwa mewujud dalam sikap dan memberi dikembangkan pada masa kini dan pekerjaan Tanya pengertian spiritualitas atau kompetensi guru PAK yang sangat Tuhan.37Pernyataan Roh Kudus dengan melakukan dosa (Ef. 4:30; 1Yoh. 1:5- penguasaan 8), maka dosa yang dilakukan diri. Ungkapan sikap hidup yang selalu berkarya karena itulah hidup 37 Victor Tanya, Spiritual, Pluralitas dan Pembangunan di Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996), 89. kita menghidupkan orang lain serta 49 tersebut merupakan tembok sekolah (faktor internal). Sedangkan penghalang dalam hubungan antara secara orang-orang pemberdayaan percaya dan Allah. teoritis, langkah-langkah guru dapat Ketika orang-orang percaya tunduk dikemukakan di sini berdasarkan kepada pada persoalan yang dihadapi guru pelayanan Roh Kudus, pada umumnya. hubungannya tidak akan dipadamkan Kelompok kerja guru dan tenaga (1Tes. 5:19). Spiritualitas Kristen adalah kesadaran persekutuan dengan kependidikan Roh Kristus yang tidak terputus oleh langkah-langkah pemberdayaan guru kedagingan dan dosa. Karena itu, berdasarkan hasil analisis atas kondisi spiritualitas Kristen guru yang unggul di mengemukakan Indonesia: Peningkatan adalah orang percaya yang sudah kesejahteraan guru, pengembangan pasti yang karier guru, peningkatan kemampuan memutuskan secara konsisten dan guru dan upaya mengatasi beban terus menerus untuk berserah pada psikologis guru.38 dilahirkan kembali pelayanan Roh Kudus. Peningkatan Kesejahteraan Guru Jadi seorang guru Pendidikan Agama Kristen yang Peningkatan kesejahteraan dapat memiliki berupa kesejahteraan ekstrinsik dan kompetesi spiritual adalah guru PAK yangyang sudah pasti intrinsik. dilahirkan Kesejahteraan ekstrinsik terkait dengan gaji yang layak yang kembali yang memutuskan secara minimal dapat memenuhi kebutuhan konsisten dan terus menerus untuk fisik berserah pada pelayanan Roh Kudus. (fisiologis) Maslow: rasa yang lapar, menurut haus, perlindungan (pakaian, perumahan), Langkah-langkah Pemeberdayaan Langkah-langkah pemberdayaan seks, dan kebutuhan ragawi lainnya.39 guru dapat dilaksanakan berdasarkan Walaupun besarnya gaji diyakini pada hasil analisis atas berbagai sangat menentukan tingkat persoalan yang menjadi sumber atau menyebabkan 38 http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11 /29/pengembangan-profesionalisme-gurudalam-pembelajaran/#_edn12 39 Britha Mikkelsen, Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999), 48 & 148. ketidakberdayaan. Sumber itu bisa dari guru yang bersangkutan (faktor internal) maupun sistem organisasi dari 50 kesejahteraan, namun bukanlah satu- guru satunya. memformalkan posisi yang telah ada Seandainya kemampuan dikembangkan baik lembaga terbatas untuk memberikan sekarang gaji yang memadai, lembaga dapat mengembangkan posisi baru yang melakukan memang dibutuhkan sejalan dengan cara-cara lain dalam maupun dengan dengan dinamika organisasi sekolah. rangka memenuhi kebutuhan manusia lainnya sebagaimana dikemukakan Peningkatan Kemampuan Para Guru Maslow. Kebutuhan itu meliputi: jaminan keamanan (fisik dan Peningkatan emosional), sosial (kasih sayang, rasa memiliki, diterima-baik, persahabatan), profesional guru dapat dilakukan dan dengan perhargaan seperti: lanjutan dalam an wadah-wadah peningkatan kualitas hormat eksternal seperti misalnya guru seperti penyeliaan, Pemantapan status, pengakuan dan perhatian), dan (dorongan cara jabatan, inservicetraining,pembentuk diri, otonomi dan prestasi; dan faktor diri berbagai pendidikan (penghargaan internal seperti harga aktualisasi kemampuan Kerja Guru (PKG) dan Musyawarah untuk Guru menjadi apa yang ia mampu menjadi; Mata Pelajaran (MGMP). Sekolah perlu mengakses informasi mencakup pertumbuhan, mencapai yang berkaitan dengan peningkatan potensialnya, dan pemenuhan-diri). kemampuan guru majalah, jurnal, internet dan lain sebagainya. Pengembangan Karier Guru Pengembangan karier antara lain dapat dilakukan dengan Mengatasi Beban Psikologis Guru sistem Guru memiliki beban psikologis promosi terbuka dan jujur sehingga membuka peluang yang berat akibat tugas-tugas berat untuk dan berkompetisi secara fairness diantara penghargaan berprestasi perlu bagi struktural strategis puncak dan harus dipikulkan, kemampuan yang terbatas guru dan gaji yang kecil. Begitu pula dibudayakan. Jabatan-jabatan yang dilaksanakan, tanggungjawab yang sesama guru. Berbagai jenis lomba dan kompleks dengan yang realita masyarakat, jabatan yang yaitu terjadi di ketidaksesuaian antara antara teori dengan kenyataan. fungsional yang dapat dijabat oleh 51 Nilai-nilai luhur yang diberikan oleh sebagai bentuk pelayanannya kepada guru di sekolah bertolak belakang Tuhan. Potensi yang dimaksudkan dengan kenyataan yang terjadi di adalah “karunia-karunia Roh” yang tengah-tengah masyarakat, sehingga telah diberikan oleh Allah kepada apa yang diberikan oleh para pendidik setiap orang percaya, khususnya guru di sekolah seolah-olah hilang tanpa PAK, untuk mengembangkan gereja- bekas. Nya. Hal itu menjadi beban psikologis juga bagi guru. Atas dasar guru secara sesuai dengan “Untuk melaksanakanpenatalayanan gereja, Kristus telah melengkapkan gereja bersifat dengan karunia-karunia rohani untuk pribadi (personalized melaksanakan penatalayanan Allah di untuk memenuhi approach) per berikut, orang (individualized) pendekatan sekolah pembinaan orang ini pernyataan Yakob Tomatala sebagai itu perlumengembangkan Hal dan dalam dan melalui masing-masing gereja.”40Pernyataan Melvin Hodges guru.Akhirnya, sejalan dengan upaya dan Ralph Williams mengatakan, pemberdayaan guru, baik dari segi “Jemaat telah dilengkapi oleh Allah kinerja dengan kemampuan yang perlu dan kebutuhan maka maupun harapan sumber kesejahteraannya, untuk daya terciptanya manusia karunia-karunia yang 41 yang menyanggupkan bertumbuh.” Dari berkualitas akan menjadi menjadi pendapat tersebut dapat disimpulkan kenyataan, sehingga lahir generasi- bahwa guru PAK pun tentunya generasi yang berkualitas, dengan diperlengkapi memiliki dan wawasan yang sanggup melaksanakan tugas mengajar jemaat berkiprah secara global. dan generasi penerusnya. oleh-Nya untuk Kegiatan belajar PAK bersifat ROH KUDUS DAN KARUNIA ROH KUDUS DALAM PEMBERDAYAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Guru potensi PAK yang perlu ia spiritual. Karena itu bersama murid, 40 Yakob Tomatala, Penatalayanan Gereja yang Efektif di Dunia Modern, Cetakan pertama (Malang: Gandum Mas, 1987), 18. 41 Melvin L. Hodges dan Ralph D. Williams,Sidang Jemaat Yang Berkembang(Malang:Gandum Mas, 1962), 17. menyadari miliki dalam melaksakan tugas sebagai guru dan 52 guru harus giat berdoa, beribadah, “Setiap anggota Gereja memiliki memuji dan menyembah Dia. Guru karunia dan kegunaannya masing- PAK hanyalah hamba Tuhan. Dia masing yang harus digunakan untuk hanya perantara Kristus dengan murid saling (1 Ptr 2:9,10). Roh Kuduslah menjadi melayani. Karunia-karunia pengajar sesungguhnya dalam diri beraneka ragam itu harus digunakan orang percaya (Yoh 16:11-13; 1 Yoh untuk membangun jemaat.”42 memperlengkapi Untuk 2:20,27). Pengakuan sebagai guru, dapat dan yang menggunakan kepada Pribadi Roh Tuhan ini sangat karunia-karunia yang telah diberikan penting. Guru PAK perlu juga berdoa Roh Kudus menurut kehendak-Nya, supaya dipenuhi oleh-Nya (Ef 5:18), seorang guru PAK perlu menjaga dipimpin dan berjalan menunaikan hidupnya dengan memiliki kehidupan karya bersama Dia (Gal 5:16-18). spiritual Kristen dan hidup dalam Guru PAK juga harus menjaga diri dalam supaya tidak mendukakan Dia (Ef seorang guru PAK, untuk dapat hidup 4:30). Atau supaya tidak menghambat di dalam karya Roh Kudus ia harus pekerjaan-Nya (1 Tes 5:20). Kitab terlebih dahulu lahir baru atau hidup Kisah Para Rasul menyatakan bahwa baru di dalam Kristus. Sejalan dengan ketika Roh Kudus hadir dan bekerja itu Yulianti mengusulkan, “Seorang dalam orang guru PAK harus mengalami hidup percaya, maka proses pembelajaran baru, sehingga iapun menjadi milik berlangsung Kristus, tempat kediaman Roh Allah hidup komunitas dengan baik dan karya Roh Kudus. Bagi (Rm 8:9-11). Kristus hidup di dalam membawa perubahan hidup. dia (Gal 2:20), dan kuasa Roh Kudus Memberikan Karunia Mengajar kepada Guru PAK membawanya ke pengalaman pengudusan atau transformasi.”43 Hal Roh Kudus tentu memberikan ini dapat dimengerti bahwa seorang karunia-karunia kepada guru PAK. guru PAK juga adalah seorang yang Menurut Paulus, salah satu bukti sedang bertumbuh menjadi dewasa konkret dari karunia dari Roh itu adalah adanya pembangunan jemaat (Rm 12:2-5 dan 1 Kor12:14).Guthrie Kor12: 42 Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru(Jakarta: BPK Gunung Mulia,1995), 201. 43 Yulianti, Op.Cit., 31. 16, 1 menjelaskan, 53 rohani, yang mendisiplinkan diri, dan murid-muridnya bertumbuh spiritualitas. dalam pengetahuan Lebih Alkitab yang benar. dalam daripada kehidupan itu dengan Kristen pertolongan Roh Kudus, seorang guru merupakan sebuah hubungan khusus PAK akan memiliki spiritualitas yang dengan mendukung Kehidupan Roh spiritual Kudus. Sebuah profesionalitasnya spiritualitas tanpa Roh Kudus adalah sebagai guru. Karena spiritualitas perkara yang tidak layak dalam iman seharusnya Kristen dan ajaran Kristen. Kerena profesionalisme seperti yang dijelaskan oleh Pazmino Sidjabat, “kekuatan spiritual yang bahwa spiritualitas Kristen adalah perlu dimiliki pendidik adalah juga cara untuk memperdalam pengalaman yang kehadiran aktif Allah melalui karya berkembang lebih profesional dalam Roh Kudus dalam hidup seseorang, menunaikan tugas pelayanan.”45 Hal dalam kehidupan gereja, dan dalam ini mengandung pengertian bahwa sejarah dunia. Spiritualitas Kristen daya spiritual seorang guru PAK akan adalah tentang keterbukaan diri pada tercermin dalam kualitas karyanya. juga mampu membangkitkan guru. Menurut membimbingkannya kuasa penyembuhan dari Roh yang Meningkatkan Kompetensi Guru PAK memungkinkan seseorang menjadi utuh dan diperdamaikan dengan Mengacu Allah, dengan diri mereka sendiri, Robert jelaslah bahwa seorang Guru PAK merupakan spiritual yang bergantung penuh pada sehingga sistematis memampukan upaya Kristen Ilahi dan dan berkesinambungan, untuk mentransmisikan pengetahuan, padanya yang berasal dari Roh Kudus semakin Pendidikan sebagai manusiawi yang dilakukan secara dengan demikian karunia mengajar yang ada akan Pazmino46, W. berikut: sangat perlu untuk meiliki kehidupan Kudus, definisi pendidikan Kristen menurut pendapat dan dengan dunia.44Dengan demikian Roh pada 45 dia Samuel Sidjabat, Strategi Pendidikan Kristen (Yogyakarta: Andi, 1994),143. 46 Robert W. Pazmino, Foundational Issues in Christian Education, Grand Rapids, Michigan, Baker Book House, 1988, p.81, sebagaimana dikutip Samuel Sidjabat dalam bukunya Strategi Pendidikan Kristen (Yogyakarta: Andi, 1994), 106. untuk menjadi teladan terutama bagi 44 Robert W. Pazmino, God Our Teacher (Grand Rapids: Baker Academy, 2001), 100. 54 nilai- nilai, sikap-sikap dan Pemahaman guru PAK akan ketrampilan-ketrampilan dan tingkah karunia-karinia laku yang konsisten dengan iman mendorong Kristen. Pendidikan mengupayakan berupaya perubahan, pembaruan dan reformasi kompetensinya pribadi-pribadi, dan melakukan semua tugas pelayanan struktur, oleh kuasa Roh Kudus, yang menjadi tanggung jawabnya. sehingga anak didik hidup sesuai Setiap dengan kehendak Allah, sebagaimana menyadari,bahwa ketika menerima dinyatakan oleh Alkitab dan oleh karunia-karunia Tuhan Yesus sendiri. gurumenjadi alat yang melaluinya kelompok Roh Hal ini megisyaratkan bahwa Roh guru Kudus tersebut akan untuk meningkatkan guru Kudus sehingga PAK Roh memberikan dapat harus Kudus, kuasa rohani. dengan kuasa Roh Kuduslah maka guru PAK akan mampu melakukan Mendorong Rasa Tanggung Jawab Guru PAK tugas-tugasnya sesuai dengan ukuran yang diterapkan dan dipersyaratkan dalam bentuk Orang yang bertanggung jawab memiliki rasa tanggung jawab. Ia selalu sadar bahwa ia harus memberikan pertanggungan jawabtentang dirinya sendiri, keluarga, dan lain-lain. Paul D. Caram mengatakan, penguasaan pengetahuan dan perilaku perbuatan bagi seorang guru PAK. Dengan kemampuan tersebutguru dilayakkan untuk menduduki jabatan fungsional Seorang yang bertanggung jawab takut akan Allah. karena itu, ia selalu berhati-hati dalam ucapan, gerakgerik, sikap danperbuatannya. Di a mengerti bahwa hidupnya terus-menerus akan meninggalkan kesan kepada orang-orang di sekitarnya dan bahwa hidupnya mempengaruhi tujuan akhir mereka dalam kekekalan.47 sesuai bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang pendidikan.Roh Kudus akan memampukan guru PAK meningkatkan kualitasnya. Akhirnya bersama Roh Kudus, kompetensi guru PAK akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan, dari perbuatan secara profesional, dan dalam menjalankan fungsinya sebagai guru PAK. 47 Paul D. Caram, Kekristenan Sejati (Jakarta: Nafiri Gabriel, 1996), 95. 55 Guru PAK yang hidup dalam kemenangan tuntunan Roh Kudus akan didorong Selain untuk Yesus, maka mengerjakan tanggung jawabnya. Guru lewat pribadi tidak keselamatan. Setiap PAK percaya memiliki kehinaan.48 melalui orang sebagai orang percaya kepada tanggung jawab Yesus yangmenerima-Nya Tuhan ada yang Tuhan sebagai untuk mengerjakan keselamatan yang Tuhan dan juruselamat, dan yang sudah beroleh keselamatan didorong untuk diberikan Tuhan dalam hidupnya. Tanggung jawab tersebut mengerjakan tidak Abineno dapat dialihkan karena keselematan mengatakan, anggota pribadi yang harus dilakukan di berusaha mengerjakan keselamatan dalam Kristus. Di Filipi 2: 12 Paulus yang telah mereka peroleh dalam berkata;“Hai Kristus”49.Oleh karena itu Guru PAK saudaraku yang juga kekasih, kamu bertanggung supaya “Setiap merupakan tanggung jawab setiap saudadaara- jemaat itu. jawab mereka secara senantiasa taat; karena itu tetaplah pribadi hidup dalam keselamatan kerjakan keselamatanmu dengan takut yang sudah dimiliki dengan cara dan gentar, bukan saja seperti waktu hidup takut akan Tuhan, sehingga aku masih hadir tetapi terlebih pula kehidupannya dapat dipertanggung sekarang waktu aku tidak hadir.” jawabkan kepada Allah dan menjadi panutan bagi murid-muridnya. Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan bagi semua orang yang Sebagai orang percaya, juga percaya kepadanya. Yohanes dalam harus memiliki kemampuan melayani tulisannyamengatakan: ”Akulah Jalan Tuhan dengan setia. Pelayanan itu dan kebenaran dan hidup. Tidak ada diterima karena kasih karunia Allah seorangpun (Rm 15: 17), dan menurut rencana yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh 14: 6).” Maksudnya adalah jalan kepada Allah sebagaimana dipribadikan dalam diri 48 Tafsiran Alkitab Masa Kini (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007), 315. Tuhan Yesus, adalah Jalan penderitaan dan 49 J.L.Ch. Abineno, Tafsiran Surat Filipi (Jakarta: Badan Penerbit Kristen, t.th), 35. 56 Allah (Rm 15: 20-24).50 Hal ini jemaat-Nya, Allah ingin menguatkan menegaskan iman orang-orang percaya. bahwa guru PAK hendaknya seorang pribadi yang cinta Tugas Tuhan dan suka melayani Tuhan perkerjaan dengan kesungguhan. diperlihatkan oleh Paulus dengan Membangun Gereja Tuhan Dalam mendesak agar suratnya Paulus profesi keguruan pengajaran, menerima menopang kehidupan dia, yang yang lain, Allah Sesungguhnya sejajar tugas dengan tugas dan rasul di dalam jemaat. Karena itu, tugas keguruan harus dipikul orang menerima percaya dengan sungguh-sungguh. Tugas itu tentulah menuntut kualitas (Roma 12:7). Bobot di sini tidak saja membagikan Paulus karunia pemberitaan Injil, gembala sidang, menyangkut pengajaran itu” (Gal. 6:6). Dalam kesempatan diberikan yang keguruan segala sesuatu yang ada padanya orang mengajar 12:11,28). pengajaran dalam Firman, membagi dengan adanya Kudus yang memberikannya (1Kor. pengajarnya secara finansial. “Dan baiklah mengemukakan mulia, merupakan pemberian Allah. Roh mendapat pengajaran. Ia mengimbau yang sangat 8). Guru dan pelayanan mengajar dari jemaat, atau orang-orang yang mereka yang merupakan kepada jemaat (Ef. 4:11-13; Rm 12:6- mendapat penghargaan yang layak agar mengajar penguasaan materi pengajaran, seperti pemahaman Kitab pun Suci, tetapi juga mencakup dimensi menegaskan bahwa penatua- penatua dimensi jemaat dengan profesi mengajar, patut moral, spiritual“perkataan, mendapat penghormatan ekstra “dua etis, dan tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian hidup” kali lipat” (1Tim. 5:17). Yang tersirat (1Tim. dalam pemahaman Paulus tentang 4:12,13,16). Selain itu pengajaran pun harus selalu selaras profesi guru dalam hal ini bukanlah dengan kehidupan. dari segi finansial, melainkan dari Jadi jelaslah bahwa sebagai guru segi panggilan yang sangat berharga PAK maka tugas membangun tubuh dari Allah. Allah ingin membangun Kristus adalah tugas yang melekat 50 Warren W. Wiersbe, Benar di dalam Kristus (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1977), 167. dalam dirinya, sehingga guru PAK 57 akan lebih giat dalam membangun khusus Tubuh Kristus. Disamping itu dengan laksanakan. Guru memiliki tanggung pemahaman tentang karunia Roh jawab Kudus dan karunia mengajar yang keselamatan yang sudah diberikan Roh Kudus berikan kepadanya (1Kor. Tuhan dalam hidupnya. Tanggung 12:11,28) akan membuat guru PAK jawab tersebut tidak dapat dialihkan semakin berdaya guna bagi Tubuh karena merupakan tanggung jawab Kristus. setiap pribadi yang harus dilakukan di PENUTUP dalam yang harus untuk Kristus. mereka mengerjakan Keterlibatan Roh Seorang guru PAK seharusnya Kudus dalam pemberdayaan guru secara sadar perlu mengakui dan PAK ini pun bertujuan membangun melibatkan Kudusdalam gereja Tuhan yang sesuai dengan menjalankan tugasnya. yaitusesuai kehendak Allah. Dengan karunia dengan mengajar yang Roh Kudus berikan Roh kehendak memprioritaskan Tuhan, Tuhan mengajar, dalam kepada mendidik guru PAK maka akan membuat guru PAK semakin berdaya maupunmembimbing. Secara khusus guna Roh Kudus juga berperan dalam Kristus di dunia. bagi pembangunan tubuh pemberdayaan guru PAK. Pribadi DAFTAR PUSTAKA Roh Kudus memberikan guru PAK Abineno, J.L.Ch. Tafsiran Surat Filipi. Jakarta: Badan Penerbit Kristen, t.th. Adi. Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.2002. Britha Mikkelsen, Metode Penelitian Partisipatoris dan UpayaUpaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999. Caram, Paul D. Kekristenan Sejati. Jakarta: Nafiri Gabriel, 1996. Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati, Doktrin Roh Kudus. Jakarta: Gereja Yesus Sejati, 2012. karunia mengajar. Tidak hanya itu, tetapi juga memampukan guru PAK dalam meningkatkan kompetensinya sebagai seorang guru. Karena pengajaran PAK termasuk dalam rencana Allah bagi umatnya. Kuasa Roh Kudus memampukan guru PAK melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan ukuran yang diterapkan dan dipersyaratkan baginya.Roh Kudus juga mendorong bertanggung jawab guru PAK atas amanat 58 Djama'an, Satori., et.al.Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Douglas, J.D. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih/OMF, 1995. Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia,1995. Hinn,Benny.Selamat Pagi Roh Kudus. Jakarta: Immanuel, t.th. Hodges, Melvin L. dan Williams,Ralph D. Sidang Jemaat Yang Berkembang. Malang:Gandum Mas, 1962. Ife, Jim dan Frank Tesoriero. Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Joni, Raka. Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Pendidikan Guru.Jakarta: Ditjen Dikti. 1984. Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004. Pfeiffer, Charles F. dan Harisson, Efferet F. The Wycliffe Bible Commentary, Vol. 3. Malang: Gandum Mas, 2001. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN, 21. Purnomo, Aloys Budi.Roh Kudus Jiwa Gereja yang Hidup. Yogyakarta: Kanisius, 1998. Robert W. Pazmino, God Our Teacher. Grand Rapids: Baker Academy, 2001. Schatzmann, Siegfried S.A Pauline Theology of Charismata. Massachusetts: Hendrickson Publisher, 1989. Sidjabat, Samuel.Strategi Pendidikan Kristen. Yogyakarta: Andi, 1994),143. Stott, John R. W.Baptisan dan Kepenuhan. Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih,1999. Syah, Muhibbin.Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996. Tafsiran Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007. Tong, Stephen. Allah Tritunggal. Lembaga Reformed Injili Indonesia: 1993. Victor Tanya, Spiritual, Pluralitas dan Pembangunan di Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996. Wagner, C. Peter.Manfaat Karunia Roh. Malang: Gandum Mas, 2005. Wiersbe, Warren W. Benar di dalam Kristus. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1977. Willard, Dallas.Renovation of the Heart: Putting on the Character of Christ. Colorado Springs: Navpress, 2002. Yakob Tomatala, Penatalayanan Gereja yang Efektif di Dunia Modern, Cetakan pertama. Malang: Gandum Mas, 1987. Yulianti, Lidya.Profesionalisme, Standar Kompetensi, Dan Pengembangan Profesi Guru PAK. Bandung: Bina Media Informasi. 2009. Zodhiates, S. ed. The Complete Word Study Dictionary: New Testament. Tennessee:AMG International, 1992.. 59 http://ibnufajar75.wordpress.com/201 2/12/27/empat-kompetensiyang-harus-dimiliki- seorangguru-profesional/ http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/1 1/29/pengembanganprofesionalisme-guru-dalampembelajaran/#_edn12 60