PETROLOGI Petrologi : ilmu tentang batuan mempelajari struktur, tekstur, komposisi mineralogi / kimiawi --- ---- genesa batuan petrologi megaskopik, petrografi Macam-macam batuan : batuan beku – --- hasil pembekuan magma - batuan piroklastik ----- hasil letusan gunungapi batuan sedimen – --- hasil rombakan batuan sebelumnya batuan malihan / metamorf / metamorfosis --- hasil metamorfosis batuan terdahulu / sebelumnya. Batuan beku hasil pembekuan magma batuan beku intrusiv (membeku di dalam bumi) dan ekstrusiv (membeku diluar bumi / dipermukaan) batuan beku ekstrusiv : batuan beku efusiv / aliran dan batuan beku eksplosiv (letusan) BUMI Terdiri dari beberapa lapisan padat dan cair : - kerak bumi : 0 – 30 km/ lebih) ------------------------------------- bidang mohorovicic - mantel : atas dan bawah : s.d. 2900 km -------------------------------------- bidang Guttenberg - inti bumi : inti luar : 2900 – 5155 km ------------------------------------- bidang Lehmann inti dalam : 5155 – 6371 km Litosfer : 0 – 150 km kerak bumi dan mantel Astenosfer : 150 – 640 km terdiri dari sebagian material mantel yang cair (melted mantle materials) Mesosfer : 640 km – dalam zone plastis BUMI Batas kerak bumi – mantel Bidang mohorovicic (peningkatan kecepatan gelombang S) Inti bumi : Inti luar : cair (gelombang S tidak ditransmisi & kecepatan gelombang P meningkat ) Inti dalam : padat (gelombang P&S ditransmisi) Lempeng : kerak bumi + sebagian dari mantel atas BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, BATUAN METAMORF BATUAN BEKU Menempati 95% dari kerak bumi hasil pembekuan magma magma : larutan silikat pijar; temperatur 900-16000C komposisi kimiawi magma : unsur-unsur O, Si, Al, Fe, Ca, Mg, Na, K,Mn, P, dll; senyawa H2O, CO2; komponen gas H2S,HCl, CH4, CO urut-urut an kristalisasi magma Deret reaksi bowen Olivin, piroksen, hornblenda, biotit --- reaksi tak menerus Anortit, bytownit, labradorit, andesin, oligoklas, albit - menerus Tekstur : - batuan beku ekstrusif (membeku di permukaan) dan batuan beku intrusif (di dalam/ di bawah permukaan ) - batuan beku vulkanik (berbutir halus) ; dan plutonik (kasar) - kristalin, non-kristalin (amorf) BATUAN BEKU (lanjutan) komposisi kimiawi - SiO2 = mencapai 75%; Al2O3 : 10 – 20%; lainnya maksimum 10% untuk batuan dengan silika rendah -- mengandung mineral – mine ral olivin, piroksen, hornblenda atau biotit, dengan/tanpa mineral silika (kuarsa, tridimit, kristobalit) Batuan berwarna gelap (karena dominasi mineral feromagnesia/mafik) Contoh : gabro, basalt, piroksenit Batuan kadar silika tinggi -- dominan mineral kuarsa, felspar alkali, muskovit, mineral mafik sedikit Batuan berwarna terang Contoh : granit, diorit Batuan dengan kadar silika sangat rendah/kurang -- mineral felspatoid (leusit, nefelin) Batuan berwarna terang Ekuigranular - holokristalin Batuan plutonik (granit) BATUAN BERBUTIR HALUS RONGGA (VESIKUL) Batuan vulkanik (basalt vesikuler) Sayatan batuan (tebal 0,03mm) massadasar Fenokris Inekuigranular – holokristalin (porfiritik) F F F : FENOKRIS (F) Inekuigranular - holokristalin BATUAN BEKU VULKANIK (DASIT) : FENOKRIS FELSPAR MEKANISME PERGERAKAN MAGMA Magma bergerak/berpindah secara aktif Magma bergerak secara pasif BENTUK BATUAN BEKU Intrusiv : menerobos/mengintrusi batuan yang sudah ada & membeku diskordan : memotong konkordan : selaras/sejajar Ekstrusiv : membeku dipermukaan eksplosif : melalui mekanisme letusan; erupsi - batuan piroklastik : tuf,tuf lapili, dsb. efusiv : mengalir dipermukaan kemudian membeku --- lava Batuan beku intrusiv Ukuran halus (volcanic) Ukuran kasar STRUKTUR DAN TEKSTUR BATUAN BEKU Intrusif dan ekstrusiv - Struktur intrusiv --- untuk batuan yang membeku di bawah permukaan - Struktur ekstrusiv --- batuan yang membeku di atas permukaan/dipermukaan STRUKTUR EKSTRUSIV STRUKTUR UTAMA Lava plateau & basaltic plain STRUKTUR MENENGAH pyroclastic sheet (single cooling unit) STRUKTUR KECIL Crater Lithophysae Shield cone Pyroclastic cone Lava flow Pyroclastic sheet (composite cooling units) Lava flows Pressure ridge dome Lava tube Composite cone Columnar joint Caldera Flow banding bomb STRUKTUR EKSTRUSIF 1 Lava plateau (plateau lava): magma keluar melalui rekahan; menghasilkan lava (dapat berlapis) Basaltic plain : magma keluar melalui pusat-pusat erupsi (dpt menghasilkan shield cone); hasil : lava Pyroclastic sheets : composite & single cooling units bahannya hasil letusan gnapi (debu, piroklas) Composite cones : gn.api strato Kaldera : depresi yang besar; kawah (lebih kecil dari kaldera) : akibat letusan Pyroclastic cone (cinder cone) : gn.api terdiri dari bahan piroklas; dilereng gnapi yang lebih besar Volcanic domes : struktur seperti kubah : lava atau intrusi Aliran lava : pahoehoe lava : permukaan halus, banyak vesikules aa lava : permukaan agak kasar (lebih kasar : blocky lava) pillow lava : struktur bantal Flow banding : orientasi pada aliran lava (kristal, vesicles) Bahan piroklas : bahan hasil letusan gunungapi ; bomb, block, lapilli, ash (debu, abu) ash/debu/abu < 2 mm lapilli 2 – 64 mm blok, bom > 64 mm l STRUKTUR EKSTRUSIF2 Pillow lava (lava bantal) Kali Muncar, Jawatengah CONTO BATUAN DASIT DAN GRANIT PORFIR gabro diorit granit basalt BATUAN BEKU, B. SEDIMEN,B. METAMORF, B.PIROKLASTIK STRUKTUR INTRUSIV - diskordan - konkordan :batolit, stock, dyke : sill, lopolit, lakolit TEKSTUR - afanitik : butiran sangat halus, hanya dapat dilihat dengan mikroskop faneritik : butiran dapat dilihat/ dibedakan satu dengan lainnya dengan mata biasa kristalin : terdiri dari kristal – kristal amorf : non - kristalin holokristalin : sebagian besar (100%) kristal holohialin : 100% gelas/amorf hipokristalin : terdiri dari kristal dan amorf; kristal > amorf hipohialin : amorf > kristal ekuigranular : terdiri dari kristal yang relatif sama (periode kristalisasinya sama inekuigranular : ukuran kristal berbeda; lebih dari 1 periode kristalisasi porfiritik : ada fenokris dan masadasar/matriks tekstur aliran tekstur intergrowth : grafik, mirmekitik, granofir, diabasik, ofitik vesikuler, amygdaloidal pumiceous (pumis) STRUKTUR INTRUSIFTEKSTUR Akibat intrusi atau ekstrusi ---- berpengaruh pada batuan samping/ batuan yang diterobos atau batuan yang dilalui magma. ---- dapat berupa pemanggangan/pembakaran saja (backing effect) : - batuan mengeras, berwarna coklat / kehitaman --- atau mengakibatkan batuan samping/batuan yang diterobos mengalami malihan / metamorfosis kontak / termal. Komposisi bumi terdiri dari batuan : beku, sedimen, dan metamorf terluar : didominasi oleh batuan sedimen dibagi atas beberapa lapis berdasarkan ….. kerak bumi, mantel, dan inti bumi (gambar..) MAGMA t pijar, temperatur > 11000C larutan silika terdiri dari unsur-unsur oksida : unsur utama (major elements) : SiO2, Al2O3, dll unsur jejak (trace elements) : K, Rb, Sr, Ba unsur tanah jarang (rare earth elements) : grup lantanid 15 unsur (La, Ce, … sd. Lu); nomer atom 57 (La)- 71 (Lu) seri magma alkali, kalk alkali, toleitik magma mixing, assimilation, partial melting diferensiasi magma MAGMA EVOLUSI MAGMA batuan beku tidak homogen; mempunyai variasi komposisi terdapat berbagai tipe batuan beku (gabro hingga granit) adanya suatu pola tertentu yang menerus (secara kimiawi) DIFERENSIASI - diferensiasi magma : proses yang memungkinkan satu magma homogen menghasilkan bermacam-macam batuan beku yang secara kimiawi berbeda - macam-macam : fraksionasi kristal (crystal settling/floating, filter pressing) liquid immiscibility, gaseous transfer - magmatic mixing & assimilation Magmatic mixing : dua/lebih magma bercampur sebelum berdiferensiasi Assimilation : reaksi magma dengan batuan samping contoh : asimilasi dolomit/batugamping oleh magma hadir mineral-mineral wolastonit, grosularit, tremo lit, dll. pada temperatur tinggi : Deret tak kontinu (Fe, Mg dominan) Deret kontinu Ca lebih banyak - olivin, piroksen - plagioklas yang kaya akan anortit (anortit, bytownit, labradorit ) pada temperatur lebih rendah Deret tak kontinu - amfibol, biotit, muskovit Deret kontinu - plagioklas yang lebih kaya akan komponen albit Deret kontinu : sejarah kristalisasi mineral plagioklas - kristalisasi menerus dari anortit – albit - An100Ab0 – An0Ab100 anortit : an100ab0 – an90ab10 bytownit : an90ab10 – an70ab30 labradorit : an70ab30 – an50ab50 andesin : an50ab50 – an30ab70 oligoklas : an30ab70 – an10ab90 albit : an10ab90 – an0ab100 Deret tak kontinu : - kristalisasi tak menerus - olivin – piroksen – amfibol – mika (biotit) Masing-masing kristal yang terbentuk - memisahkan diri dari larutan magma BATUAN SISTEM KRISTAL