KLASIFIKASI BATUAN METAMORF Dibagi atas dasar yaitu :

advertisement
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF
Dibagi atas dasar yaitu :
A.
Berdasarkan komposisi kimia
Klasifikasi ini ditinjau dari unsur – unsur kimia yang terkandung dalam batuan metamorf yang
mencirikan batuan asalnya, terbagi dalam 5 kelompok :
a.Calcic metamorphic rock:
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang bersifat kaya unsur Al, umumnya
terdiri atas batulempung dan serpih. Sebagai contoh : batusabak, pilit
b. Quartz feldspatic rock :
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan unsur kwarsa dan feldspar.
Batuan asal umumnya terdiri dari batupasir, batuan beku basa, sebagai contoh : gneiss.
c. Calcareous metamorphic rock :
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batugamping dan dolomit. Sebagai contoh :
marmer.
d. Basic Metamorphic rock.
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan beku basa, semi basa dan menengah, serta
tuffa dan batuan sedimen yang bersifat napalan dengan kandungan unsur-unsur K, Al, Fe, Mg.
e. Magnesia Metamorphic rock.
Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan unsur Mg, sebagai contoh :
serpentinit, skiss klorit.
B. Berdasarkan asosiasi di lapangan
Dipakai kriteria lapangan dan asosiasi mineral
serta tekstur yang berhubungan dengan nature,
dan penyebab tekanan serta temperatur.
Misalkan pada suatu zona sesar didapatkan
batuan metamorf dengan struktur kataklastik
maka dari sini kita dapat memperkirakan jenis
metamorfosenya
C. BERDASARKAN KOMPOSISI
MINERAL
Didasarkan pada fasies metamorfose , sehingga
setiap batuan metamorf akan mempunyai
komposisi mineral spesifik. Hal ini disebabkan
karena bila batuan asal mempunyai komposisi
mineral yang khas , maka akan menghasilkan
batuan metamorf dengan komposisi mineral
yang khas pula.
D. BERDASAKAN STRUKTUR DAN
TEKSTUR
Struktur dan tekstur batuan metamorf seperti
yang telah dibicarakan pada bab sebelumnya.
CARA PENAMAAN BATUAN
METAMORF
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ditinjau dulu batuan metamorf tersebut , apakah termasuk struktur foliasi atau non foliasi.
Untuk membedakan struktur foliasi diperlihatkan adanya penjajaran mineral, sedangkan untuk
struktur non foliasi tidak terdapat adanya penjajaran mineral dalam batuan.
Berdasarkan struktur di atas maka penamaan batuan untuk yang berstruktur foliasi sebagai
berikut ;
• Struktur skistose …………….nama batuan sekis
• Struktur gnesose………….. nama batuan Gneis
• Struktur sletycleavage …………nama batuan Slate
Bila terdapat komposisi mineral tertentu dalam jumlah yang cukup banyak maka mineral yang
hadir dapat dipakai sebagai sifat dalam penamaan batuan. Contoh : banyak terdapat mika maka
nama batuan Sekis Mika.
Untuk yang berstruktur non foliasi komposisi mineral memegang peranan pentingdalam
penamaan batuan. Di sini ditinjau dari komposisi mineral yang dominan.sebagai contoh :
• Bila dominan mineral kwarsa …………………nama batuan kwarsit
• Bila dominan kalsit ………………………nama batuan mamer
Pengaruh struktur non foliasi terhadap penaman batuan :
• Batuan berstruktur hornfelsik ………..nama batuan Hornfels
• Batuan berstruktur liniasi ………..nama batuan asbes, serpentinit.
Contoh jenis batuan metamorf
Nama batuan Kwarsit
Singkapan Mika Skis
Singkapan Batu Pillit
Singkapan Batu Sabak (Slate)
Singakapan Batu Marmer
Terimakasih atas
perhatian anda
Download