f f ϭϱϬŬs ϱϬϬŬs /Eh^dZ/ ϭϱϬŬs dZ&K^dWhW ϮϬͬϱϬϬŬs ϮϬŬs /^E/^ dZ&K'/dd ϱϬϬͬϭϱϬŬs dZ&K'/ ϭϱϬͬϮϬŬs dZ&K /^dZ/h^/ WDE'</d W>d W>d W>dW W>d' W>dh W>d'h ϮϮϬs ϮϮϬs ^K^/> ZhD, Wh>/< WK<K<,^E • <KE^dZh<^/ • WZ/E^/W<Z: • DDͲDD • td<d'E'EEZh^ • &/^/E^/ <KE^dZh<^/ • <hDWZEWZ/DZ • <hDWZE^<hEZ • /Ed/^/ WZ/E^/W<Z: WZ/E^/W<Z: <ƵŵƉĂƌĂŶ ƉƌŝŵĞƌ /ŶƚŝďĞƐŝ <ƵŵƉĂƌĂŶ ƐĞŬƵŶĚĞƌ ƌƵƐůŝƐƚƌŝŬŵĞŶŐĂůŝƌ ƉĂĚĂŬƵŵƉĂƌĂŶ ŵĞŶŝŵďƵůŬĂŶĨůƵŬƐ ŵĂŐŶĞƚLJĂŶŐďĞƌƵďĂŚͲ ƵďĂŚ <ƵŵƉĂƌĂŶƚĞƌŬĞŶĂ ĨůƵŬƐŵĂŐŶĞƚLJĂŶŐ ĨůƵŬƐŵĂŐŶĞƚLJĂŶŐ ďĞƌƵďĂŚͲƵďĂŚ ďĞƌƵďĂŚͲƵďĂŚ ŵĞŶŐĂůŝƌƉĂĚĂŝŶƚŝ ŵĞŶŝŵďƵůŬĂŶ ďĞƐŝ ƚĞŐĂŶŐĂŶŝŶĚƵŬƐŝ 'ĞũĂůĂĞůĞŬƚƌŽŵĂŐŶĞƚŝŬ ;ůŝƐƚƌŝŬŵĂŐŶĞƚͿ 'ĞũĂůĂŝŶĚƵŬƐŝ ĞůĞŬƚƌŽŵĂŐŶĞƚŝŬ ;ŵĂŐŶĞƚůŝƐƚƌŝŬͿ DDͲDD • • • • • • • dƌĂĨŽĂƵĚŝŽ͗ƉĂĚĂƌĂŶŐŬĂŝĂŶĂŵƉůŝĨŝĞƌ dƌĂĨŽƌĂĚŝŽ͗ƉĂĚĂƌĂŶŐŬĂŝĂŶƉĞŵĂŶĐĂƌ dƌĂĨŽŵĂƚĐŚŝŶŐŝŵƉĞĚĂŶƐ͗ƉĂĚĂƐƉĞĂŬĞƌͬŚŽƌŶ dƌĂĨŽĚĂLJĂϭĨĂƐĞ͗ĂĚĂƉƚŽƌ͕ũĂƌŝŶŐĂŶůŝƐƚƌŝŬϭĨĂƐĞ dƌĂĨŽĚĂLJĂϯĨĂƐĞ͗ŐĂƌĚƵŝŶĚƵŬ͕ũĂƌŝŶŐĂŶůŝƐƚƌŝŬϯĨĂƐĞ ƵƚŽƚƌĂĨŽ͗ƚĞŐĂŶŐĂŶŽƵƚƉƵƚŶLJĂǀĂƌŝĂďĞů dƌĂĨŽƉĞŶŐƵŬƵƌĂŶ͗ƚƌĂĨŽĂƌƵƐĚĂŶƚƌĂĨŽƚĞŐĂŶŐĂŶ DDͲDD ƵƚŽƚƌĂŶƐĨŽƌŵĞƌ dƌĂĨŽϯĨĂƐĞ dƌĂĨŽϭĨĂƐĞ td<d'E'EEZh^ • dƌĂĨŽŝĚĞĂů &/^/E^/ E ŝŶƚƉƵƚ α ŽƵƚƉƵƚ α KEdK,^K> dƌĂĨŽĚĂLJĂƐĞďƵĂŚĂŵƉůŝĨŝĞƌ ĚŝŐƵŶĂŬĂŶ ƵŶƚƵŬŵĞŶƵƌƵŶŬĂŶ ƚĞŐĂŶŐĂŶĚĂƌŝϮϮϬ ǀŽůƚ ŵĞŶũĂĚŝϯϬ ǀŽůƚ͘ƌƵƐLJĂŶŐŵĞŶŐĂůŝƌĚĂƌŝ ƚƌĂĨŽŵĞŶƵũƵĂŵƉůŝĨŝĞƌƚĞƌƐĞďƵƚϮϬĂŵƉĞƌĞ͘ ŝůĂĞĨŝƐŝĞŶƐŝƚƌĂĨŽϴϬй͕ŚŝƚƵŶŐůĂŚ͗ – ĂLJĂŝŶƉƵƚ ƚƌĂĨŽƚĞƌƐĞďƵƚ͘ – ƌƵƐŝŶƉƵƚƚƌĂĨŽƚĞƌƐĞďƵƚ͘ JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR Disadur dari tulisan: Gizha Ardizha Efendi Nasution Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Jakarta Email : [email protected] I. Pendahuluan Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energy listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder. Gambar 1. Transformator Perkembangan dan penerapan system transformator pada perumahan, perkantoran maupun pada kendaran yaitu mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak industry, perkantoran maupun kendaran dilengkapi dengan penggunaan transformator yang bertujuan untuk mengetahui informasi dan dapat menambah pengetahuan. System pesawat telepon yang paling sederhana memiliki komponen utama yaitu ISDN EXCHANGE, ISDN PRA, ISDN BRA, ISDN PHONE, ISDN PBX dan ISDN DATA TERMINAL. 1 II. Jenis-jenis Transformator Berkaitan dengan topic yang dikaji yakni kegunaan transformator sformator adalah alat untuk mengubah tegangan arus bolak balik menjadi le lebih tinggi atau rendah. Transformator terdiri dari pasangan kumpara kumparan primer dan sekunder yang diisolasi (terpisah) secara listrik trik dan dililitkan pada inti besi lunak. Inti besi lunak dibuat darii pelat yan yang berlapis-lapis untuk mengurangi daya yang hilang karena na arus pu pusar. Kumparan primer dan sekunder dililitkan pada kaki intii besi yang terpisah. Bagian fluks magnetic bocor tampak bahwa pada da pasang pasangan kumparan terdapat fluks magnetic bocor disisi primer dan an sekunder. sekund Secara lebih lengkap bisa dicermati pada gambar 2.[1] Gambar 2. Bagan fluks magnetic bocor pada pasangan kumparan umparan Hasil diatas untuk mengurangi fluks magnet bocor pada pasangan kumparan digunakan pasangan kumparan seperti gambar ar diatas. Kumparan sekunder dililitkan pada kaki inti besi yang sama ama (kaki yang tengah), dengan lilitan kumparan sekunder terletak k diatas lilitan kumparan primer, ditunjukkan pada fluks magnett bocornya, bocornya maka dapat dicermati pada gambar dibawah ini. Gambar 3. Hubungan primer dan sekunder 2 Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah[2]: δΦ = Є x δt (1) Dan untuk rumus GGL induksi yang terjadi dililitan sekunder nder adal adalah Є = N δΦ/δt (2) Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yangg sama, maka m δΦ/δt = Vp/Np = Vs/Ns (3) Dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat Vp/Np = Vs/Ns (4) Sedemikian sehingga Vp.Ip = Vs.Is (5) Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah ah lilitan primer dengan lilitan sekunder. Jenis-jenis transformator adalah [3]: 1. Step-Up Gambar 4. Lambang transformator step-up Transformator step-up adalah transformator yang memiliki iliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi berfungs sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui ui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilka dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam m transm transmisi jarak jauh. 2. Step-down Gambar 5. Skema transformator step-down 3 Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih ih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,i, terutam terutama dalam adaptor AC-DC. 3. Autotransformator Gambar 6. Skema transformator Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang ng berlanj berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.. Fasa arus aru dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, rimer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa sa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator tor biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya nya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi sec secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik ik teganga tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali). 4. Autotransformator Variabel Gambar 7. Skema Autotransformator Variabel 4 Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah. 5. Transformator Isolasi Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor. 6. Transformator Pulsa Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah. 7. Transformator Tiga Fasa Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ). III. Prinsip Kerja Transformator Komponen Transformator (trafo) Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri 5 dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.[4] Gambar 8. Bagian-Bagian Transformator Gambar 9. Lambang Transformator Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).[5] 6 Gambar 10. Skema transformator kumparan primer dan kumparan sekunder terhadap medan magnet Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya. Gambar 11. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan[6]: Vp/Vs = Np/Ns (6) Vp = tegangan primer (volt) Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer 7 Ns = jumlah lilitan sekunder Simbol Transformator Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu[7]: 1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np). 2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns). Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah: 1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns). 2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP). 3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer, Vs ~ 1/Np (7) Sehingga dapat dituliskan: Vs = Ns/Np x Vp (8) Penggunaan transformator Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolakbalik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.[8] IV. Kesimpulan Kesimpulan dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa 8 energy dipindahkan dari kumparan primer ke kumparan sekunder oleh magnetisasi dalam inti. NOTASI Vı tegangan primer (ggl induksi V2 tegangan sekunder (ggl induksi) Nı jumlah lilitan primer N2 jumlah lilitan sekunder V. Referensi [2, 3] wiki. Rumus yang digunakan, dan Jenis-jenis transformator. Wikipedia; Jakarta. Rumus yang digunakan yaitu fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer. Jenis-jenis transformator adalah step-up, step-down, autotransformator, autotransformator variabel, transformator isolasi, transformator pulsa, dan transformator tiga fasa. [4, 5, 7, 8] edukasi.net. Prinsip kerja transformator, dan Penggunaan transformator. Edukasi.net; Jakarta. Prinsip kerja transformator adalah kumparan primer yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, sehingga terjadi perubahan arus listrik pada kumparan primer yang menimbulkan medan magnet berubah. Penggunaan transformator pada kehidupan sehari-hari adalah transformator yang dapat mengubah tegangan listrik bolak-balik yang dari 220volt menjadi 120volt. [1, 6] Kanginan, Marthen. Fisika 2B, Erlangga; Jakarta, 1994. Kegunaan transformator adalah suatu alat yang berguna untuk mengubah tegangan arus bolak balik menjadi lebih tinggi atau rendah. Transformator terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang diisolasi (terpisah) secara listrik. Mejelaskanp persamaan hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder. 9