pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja mahasiswa

advertisement
BARISTA,
Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA MAHASISWA
DI LABORATORIUM HOTEL PRAKTEK SEKOLAH TINGGI
PARIWISATA BANDUNG
Zulkifli Harahap
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Email: [email protected]
Abstrak: Pada dasarnya pendidikan merupakan investasi. Artinya pendidikan adalah
investasi di mana nantinya hasil dari pendidikan yang telah kita peroleh harusnya akan
memberikan imbal balik materi yang setimpal. Contohnya dengan mendapatkan pekerjaan
yang layak (sesuai dengan tingkat jabatan dan jumlah gaji atau pendapatan) sesuai dengan
pendidikan kita, sehingga tujuan akhir pendidikan adalah untuk bekerja, menghasilkan uang
dan kekayaan materi lainnya. Upaya mencapai tujuan tersebut, tentunya diperlukan keahlian
serta disiplin untuk meningkatkan kinerja mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.
Sehingga diperlukan penanaman disiplin kerja yang baik khususnya bagi mahasiswa
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung sehingga setelah lulus value tersebut bisa tertanam
dalam diri mahasiswa untuk bisa di implementasikan didunia kerja. Dalam penelitian ini
menggunakan metode korelasional korelasional karena penelitian ini menyelidiki hubungan
atau pengaruh antara beberapa variabel penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian
ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner (angket). Jenis angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket tertutup, dimana pernyataan atau pertanyaan di dalam angket
sudah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Berdasarkan
hasil koefisien determinasi bahwa Disiplin mempunyai pengaruh terhadap Kinerja
Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel. Hal ini berarti besarnya kontribusi yang diberikan oleh
variabel Disiplin (X) terhadap Kinerja (Y) Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel adalah
sebesar 17.8%, sementara sisanya sebesar 82.2% adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak
diteliti oleh penulis seperti, Motivasi, dan Pengawasan dosen.
Kata kunci: mahasiswa, laboratorium hotel praktek, disiplin kerja, kinerja
Abstract: Basically, education is an investment. This means that education is an investment
in which will result from the education we've gained should be give in return the material
justice. For example, with a decent job (according to the level position and the amount of
salary or income) in accordance with our education, so that the ultimate goal of education is
to work, earn money and other material wealth. Efforts to reach the goal, of course, the
necessary expertise and discipline to improve the performance of students before entering the
workforce. So, we need a good working discipline, especially for students Bandung Tourism
College so after graduating these values can be instilled in students for the world of work can
be implemented. In this research using correlational method for this study investigated the
correlation or relationship between several variables influence the research. Data required in
this study were obtained using a questionnaire (questionnaire). The type of questionnaire
used in this study was a questionnaire enclosed, where the statement or question in the
questionnaire own alternative answers (option) that stayed chosen by the respondent. Based
on the coefficient of determination that Discipline Students have an influence on
performance practice in Enhaii Hotel. This means the amount of the contribution given by
the variable Discipline (X) on the Performance (Y) Student Practice in Enhaii Hotel is at
17.8%, while the balance of 82.2% is the influence of other factors not examined by authors
such as, motivation, supervision of lecturers.
Keywords: student, hotels laboratory practice, work discipline, performance
168
Zulkifli Harahap
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
jawabnya. Sedangkan Kesediaan adalah
suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan
seseorang yang sesuai dengan peraturan
perusahaan baik yang tertulis maupun
tidak.
Dari definisi yang dikemukakan
oleh Hasibuan mengenai disiplin kerja,
diperoleh gambaran bahwa disiplin kerja
merupakan kesadaran dan kesedian yang
harus dimiliki setiap karyawan dalam
menaati segala peraturan dan norma-norma
yang ada dalam perusahaan. Dengan
disiplin yang baik dalam diri seorang
karyawan akan terbentuk keteraturan,
sehingga dapat membantu perusahaan
dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Handoko (2001: 208-211) ada
tiga macam kedisiplinan, yaitu:
PENDAHULUAN
Dalam persaingan mencari kerja di era
globalisasi, setiap negara harus memiliki
sumber daya manusia yang handal, begitu
juga negara Indonesia. Sumber daya
manusia
yang
handal
memilliki
keterampilan dan pengetahuan dalam
berbagai bidang, agar dapat menghasilkan
produk maupun jasa yang layak untuk
diunggulkan
pada
persaingan
era
globalisasi pada saat ini. Salah satu faktor
untuk mengembangkan sumber daya
manusia
yang
handal,
dibutuhkan
pendidikan, karena pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan setiap potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang
berilmu, cakap kreatif, mandiri, memiliki
kedisiplin tinggi dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kedisiplinan sangatlah penting untuk
dimiliki
oleh
para
pembelajar.
Sastrohadiwiryo
(2003:291)
mengungkapkan bahwa, disiplin kerja dapat
didefinisikan
sebagai
suatu
sikap
menghormati, menghargai, patuh, dan taat
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku
baik yang tertulis maupun tidak tertulis
serta sanggup menjalankannya dan tidak
mengelak untuk menerima sanksisanksinya apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya.
Kedisiplinan adalah kesadaran dan
kesediaa seseorang menaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku. Kesadaran disini
merupakan sikap seseorang yang secara
sukarela menaati semua peraturan dan
sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
Jadi, dia akan mematuhi atau mengerjakan
semua tugasnya dengan baik, bukan atas
paksaan.
Hasibuan
(2001:190)
mendefinisikan disiplin kerja adalah
“kesadaran dan kesediaan seseorang
menaati semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku”.
Kesadaran adalah sikap seseorang yang
secara sukarela menaati semua peraturan
dan sadar akan tugas dan tanggung
x
x
169
Disiplin preventif
Disiplin preventif adalah kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendorong para
karyawan agar mengikuti berbagai standar
dan aturan, sehingga penyelewenganpenyelewengan dapat dicegah. Sasaran
pokoknya adalah untuk mendorong
disiplin diri diantara para karyawan.
Dengan cara itu, para karyawan menjaga
disiplin diri mereka bukan semata-mata
karena dipaksa manajeman. Adapun
aturannya seperti : kehadiran, penggunaan
jam kerja, ketetapan waktu, penyelesaian
pekerjaan.
Disiplin korektif
Disiplin korektif adalah kegiatan yang
diambil untuk menangani pelanggaran
terhadap aturan-aturan dan mencoba
untuk
menghindari
pelanggaranpelanggaran lebih lanjut. Yang berguna
dalam pendisiplinan korektif :
o Peringatan
pertama
dengan
mengomunikasikan semua peraturan
terhadap karyawan.
o Sedapat
mungkin
pendisiplinan
ditetapkan supaya karyawan dapat
memahami hubungan peristiwa yang
dialami oleh karyawan.
o Konsisten yaitu para karyawan yang
melakukan kesalahan yang sama maka
hendaknya diberikan sanksi yang
sesuai dengan kesalahan yang mereka
buat.
BARISTA,
Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
x
hotel tersebut. Seorang calon karyawan
yang telah terpilih dan diterima sebagai
karyawan suatu hotel, akan dijelaskan
mengenai pengikatan kerja, tata tertib, dan
tugas-tugas yang akan diberikan oleh
Kepala Bagian Personalia. Secara umum
dapat digambarkan beberapa komponen
penilaian pihak manajemen hotel terhadap
karyawannya seperti : kebersihan dan
kerapihan diri, penampilan diri, kemauan
kerja, sopan santun, kejujuran, memiliki
inisiatif, bisa bekerjasama, mau melayani,
ketepatan waktu, disiplin, kualitas kerja,
kuantitas kerja, kemandirian, tanggung
jawab, penguasaan bahasa inggris,
kemampuan supervisi, catatan kehadiran,
dan lain-lain.
Fakta dilapangan, masih ada
beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung yang kurang memiliki
disiplin untuk belajar. Kurangnya disiplin
belajar siswa dapat dilihat dari absen
kehadiran pada kuliah masih ada yang
jarang masuk, tugas tidak dikumpulkan
tepat pada waktunya, terlambat masuk
kelas, seragam tidak rapih atau tidak
lengkap, dan lain sebagainya. Selain
kurang disiplin di kampus, ternyata pada
kegiatan Praktek Kerja masih terdapat
pelanggaran-pelanggaran, seperti jarang
masuk
atau
tidak
masuk
tanpa
pemberitahuan ke pihak pengelola tempat
praktek, titip absen kepada teman satu
shift, missing on duty, dan ain-lain.
Pada
dasarnya
pendidikan
merupakan investasi. Artinya pendidikan
adalah investasi di mana nantinya hasil
dari pendidikan yang telah kita peroleh
harusnya akan memberikan imbal balik
materi yang setimpal. Contohnya dengan
mendapatkan pekerjaan yang layak (sesuai
dengan tingkat jabatan dan jumlah gaji
atau pendapatan) sesuai dengan pendidikan
yang diberikan, sehingga tujuan akhir
pendidikan
adalah
untuk
bekerja,
menghasilkan uang dan kekayaan materi
lainnya. Upaya mencapai tujuan tersebut,
tentunya
diperlukan
keahliandan
o Tidak bersifat pribadi maksudnya
tindakan pendisiplinan ini tidak
memandang secara individual tetapi
setiap yang melanggar akan dikenakan
sanksi yang berlaku bagi perusahaan.
Disiplin progresif
Disiplin progresif berarti memberikan
hukuman-hukuman yang lebih berat
terhadap pelanggaran-pelanggaran yang
berulang. Tujuannya adalah memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk
mengambil tindakan korektif sebelum
hukuman-hukuman yang lebih serius
dilaksanakan. Adapun langkah-langkah
dalam memberikan hukuman progresif
adalah peringatan lisan, peringatan
tertulis, skorsing dan pemecatan.
Pendidikan disebut bermutu dari
segi proses (yang juga sangat dipengaruhi
kualitasnya) jika proses belajar mengajar
berlangsung secara efektif, dan peserta
didik mengalami proses pembelajaran yang
bermakna, ditunjang oleh sumber daya
(manusia, dana, sarana, prasarana) yang
wajar. Logikanya proses pendidikan yang
berkualitas akan menghasilkan produk
yang berkualitas pula.
Disiplin belajar yang diterapkan
oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
bertujuan agar mahasiswa dapat mengatur
kehidupannya dengan teratur sesuai
dengan norma-norma atau aturan-aturan
yang berlaku di masyarakat, terutama pada
saat mereka akan memasuki dunia kerja
nanti. Mahasiswa memiliki nilai akademik
yang baik dan keahlian atau kompetensi
yang memadai di bidang perhotelan
merupakan salah satu penilaian dalam
dunia kerja, akan tetapi kedisiplinan, sikap,
dan prilaku juga merupakan hal yang
sangat penting dalam dunia kerja, terutama
kerja di perhotelan.
Suatu hotel yang baik, sebelum
memilih dan menerima karyawan untuk
bagian atau jabatan apapun, telah memiliki
standar
kualifikasi
ruang
lingkup
pekerjaan, tugas dan tanggung jawab yang
akan diberikan kepada seorang karyawan
yang baru diterima dalam lingkungan kerja
170
Zulkifli Harahap
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
kedisiplinan sebelum memasuki dunia
kerja. Hotel, merupakan salah satu tempat
favorit untuk melamar pekerjaan bagi
mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung selain kapal pesiar, restaurant dan
café, karena dianggap lebih bergengsi dan
peluang karir untuk ke depannya lebih
bagus, terutama untuk hotel berbintang.
Merujuk pada pemaparan di atas,
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
tingkat kedisiplinan mahasiswa selama
menjalani praktik kerja di Laboratorium
hotel praktek Enhaii, sehingga dapat
diukur kualitas kinerjanya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Untuk mengetahui kondisi variabel
Disiplin dengan Kinerja, dilakukan
pengukuran dengan angket yang terdiri
dari variabel X dan Y pernyataan yang
masing-masing disertai 5 kemungkinan
jawaban yang harus dipilih dan dianggap
sesuai menurut responden. Dari jawaban
tersebut kemudian disusun kriteria
penilaian sebagai berikut:
1. Nilai kumulatif adalah jumlah nilai
dari setiap item pernyataan yang
merupakan
jawaban
dari
33
responden.
2. Persentase adalah nilai kumulatif item
dibagi dengan nilai frekuensinya
dikalikan dengan 100%
3. Jumlah responden = 33 orang, dan
nilai skala pengukuran terbesar = 5,
sedangkan skala pengukuran terkecil =
1,
sehingga
diperoleh
jumlah
kumulatif nilai terbesar = 33 x 5 =
165, dan jumlah kumulatif nilai
terkecil = 33 x 1 = 33. adapun nilai
persentase terbesar adalah = (165/165)
x 100% = 100% dan nilai persentase
terkecil adalah = (33/165) x 100% =
20%, dari kedua nilai persentase
tersebut diperoleh nilai rentang =
100%-20% = 80% dan jika dibagi
dengan 5 skala pengukuran didapat
nilai interval persentase sebesar =
(80%) / 5 = 16% sehingga diperoleh
klasifikasi kriteria persentase sebagai
berikut :
METODE
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik korelasional dikarenakan penelitian
ini menyelidiki hubungan atau pengaruh
antara beberapa variabel penelitian. Syaodih
(2009: 56) berpendapat bahwa penelitian
korelasional
adalah
penelitian
yang
dilakukan untuk mengetahui hubungan suatu
variabel dengan beberapa variabel lain,
dimana hubungan antara satu variabel
dengan
beberapa
variabel
lainnya
dinyatakan dengan besaran koefesien
korelasi dan keberartian (signifikasi) sacara
statistik.Ada dua variabel yang diteliti (1)
Variabel bebas atau independent variable,
yakni disiplin (X1 ) dan (2) variable terikat
atau
dependent
variable,
yakni
Kinerjamahasiswa praktik STP Bandung
(Y).
R
R
Tabel 1. Kriteria Nilai Berdasarkan Persentase
Prosentase
Kategori
84,00 – 100,00
Sangat Baik
68,00 – 83,99
Baik
52,00 – 67,99
Cukup Baik
36,00 – 51,99
Kurang Baik
20,00 - 35,99
Sangat Tidak Baik
171
BARISTA,
Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
tersebut terdiri dari 5 pernyataan yang masingmasing disertai 5 kemungkinan jawaban yang
harus dipilih dan dianggap sesuai menurut
responden. Hasil pengolahan terhadap 5
pernyataan tentang disiplin mahasiswa praktik
di Enhaii Laboratorium Hotel Praktik ádalah
sebagai berikut :
A. Deskripsi Disiplin Mahasiswa Praktik
di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel
Praktik
Untuk mengetahui kondisi Disiplin
Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel
Laboratorium Hotel Praktik dilakukan analisis
data berdasarkan angket atau kuesioner yang
dibagikan kepada para responden. Angket
Tabel 2. Kriteria Penilaian Disiplin (X)
NO
1
2
3
4
5
Tanggapan Responden
Mahasiswa praktik selaludatang tepat
waktu dalam bekerja.
Mahasiswa Praktik ikut andil
memberikan
kontribusidalamsetiapkegiatan.
Mahasiswa Praktik secara rutin
mendapatkan
sarandanarahandaripemimpin.
Jaraktempattinggaldan tempat kerja
tidakmempengaruhi
ketepatanwaktumahasiswa praktik
Mahasiswa Praktik selalu menaati
aturan yang adadalamdi Enhaii Hotel
Total
Rata – rata
Skor
Ideal
Jumlah
Kumulatif
%
Kriteria
165
115
65
165
132
80
Cukup
Baik
Baik
165
119
66
Cukup
Baik
165
127
70
Baik
165
112
66
Cukup
Baik
825
602
69
(605/825*100)= 69%
Baik
Sumber : Hasil Penelitian 2013
Dari tabel tersebut dapat dilihat
bahwa rata-rata jawaban responden pada
variabel disiplin mahasiswa praktik di
Hotel Enhaii Laoratorium Hotel Praktik
STP Bandung adalah Baik yaitu sebesar
69% dari seluruh pernyataan pada variabel
tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa
secara umum responden memiliki persepsi
bahwa disiplin mahasiswa praktik di Hotel
Enhaii Laoratorium Hotel Praktik STP
Bandung dapat dilaksanakan dengan baik.
terbesar yaitu 80% dari responden. Namun
demikian,
hasil
penelitian
juga
mengungkapkan
bahwa
adanya
permasalahan yang kurang menunjang
disiplin mahasiswa praktik yaitu, dimana
Mahasiswa Praktik kurang mentaati aturan
yang adadalamdi Enhaii Hotel, hal ini
dapat dilihat dari rata-rata skor jawaban
sebesar 66% dari responden artinya bahwa
indikator tersebut memperlihatkan bahwa
masih adanya mahasiswa yang kurang
mentaati peraturan.
Secara empirik terdapat temuan
yang sangat positif dan sangat mendukung
terhadap variabel Disiplin Mahasiswa
Praktik di Enhaii Hotel yaitu Mahasiswa
Praktik ikut
andil
memberikan
kontribusidalamsetiapkegiatan,
dimana
item tersebut memiliki rata-rata skor
Faktor lainnya adalah belum
sepenuhnya datang tepat waktu dalam
bekerja. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata
jawaban responden sebesar 65%. Factor
lainnya adalah belum mendapatkan arahan
yang rutin dari prodi dan jurusan
172
Zulkifli Harahap
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
mengenai kegiatan praktikum. Untuk
Enhaii hotel sendiri pengaarah selalu
diberikan
sebelum
mahasiswa
melaksanakan kegiatan praktikum di
Enhaii hotel.
B. Deskripsi Kinerja Mahasiswa Praktik
di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel
Praktik
Untuk mengetahui kondisi Kinerja
Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel
Laboratorium Hotel Praktik dilakukan
analisis data berdasarkan angket atau
kuesioner yang dibagikan kepada para
responden. Angket tersebut terdiri dari 6
pernyataan yang masing-masing disertai 5
kemungkinan jawaban yang harus dipilih
dan dianggap sesuai menurut responden.
Hasil pengolahan terhadap 5 pernyataan
tentang disiplin mahasiswa praktik di
Enhaii Laboratorium Hotel Praktik ádalah
sebagai berikut :
Dari beberapa pernyataan diatas
dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa
praktik memberikan kontribusi dalam
kegiatan
operasional
hotel
praktik
meskipun mahasiswa yang sedang praktik
tersebut ada yang bertempat tinggal yang
jauh dari lokasi hotel namun demikian
masih terdapat mahasiswa praktik yang
tidak bisa datang tepat waktu dan masih
juga terdapat mahasiswa praktik yang
melanggar peraturan tata tertib hotel.
Tabel 3. Kriteria Penilaian Kinerja(Y)
NO
1
2
3
4
5
6
Tanggapan Responden
Kualitas kerja mahasiswajauh lebih
baik darikaryawan
Kuantitaskerjamahasiswa melebihi
rata-ratakaryawan
Efisiensi waktu mahasiswa
praktikmelebihi rata-ratakaryawan
Kemampuan
mahasiswamelebihi
standaryangditetapkan.
Mahasiswa praktik
berusahadenganlebihkeras
daripadakaryawan
Mahasiswa praktikmempunyai
komitmen dan
tanggungjawabdalambekerja.
Total
Rata – rata
Skor
Ideal
Jumlah
Kumulatif
%
Kriteria
165
109
66
Cukup
Baik
165
106
69
Baik
165
107
67
165
106
67
165
103
67
Cukup
Baik
165
114
72
Baik
825
Dari tabel tersebut dapat dilihat
bahwa rata-rata jawaban responden pada
variabel disiplin mahasiswa praktik di
Hotel Enhaii Laoratorium Hotel Praktik
STP Bandung adalah Baik yaitu sebesar
68% dari seluruh pernyataan pada variabel
tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa
secara umum responden memiliki persepsi
673
68%
(673/825*100)= 68%
Cukup
Baik
Cukup
Baik
Baik
bahwa kinerja mahasiswa praktik di Hotel
Enhaii Laoratorium Hotel Praktik STP
Bandung dapat dilaksanakan dengan
Cukup baik.
Secara empirik terdapat temuan
yang sangat positif dan sangat mendukung
terhadap variabel kinerja
Mahasiswa
Praktik di Enhaii Hotel yaitu Mahasiswa
173
BARISTA,
Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
praktikmempunyai
komitmen
dan
tanggungjawabdalambekerja, dimana item
tersebut memiliki rata-rata skor terbesar
yaitu 72% dari responden. Namun
demikian,
hasil
penelitian
juga
mengungkapkan
bahwa
adanya
permasalahan yang kurang menunjang
kinerja mahasiswa praktik yaitu, dimana
Mahasiswa praktik kurang berusahauntuk
melakukan
pekerjaan
lebih
daripadakaryawan yang adadalamdi Enhaii
Hotel Mahasiswa Praktik kebanyakan
mahasiswa praktik selalu menunggu
perintah saja tidak berusaha untuk proaktif
melakukan sesuatu pekerjaan di Enhaii
Hotel, hal ini dapat dilihat dari rata-rata
skor jawaban sebesar 67% dari responden.
Faktor lainnya adalah Kemampuan
mahasiswa
belum
memenuhi
standaryangditetapkan. Hal ini dapat
dilihat dari rata-rata jawaban responden
sebesar 64%.
Faktor lainnya adalah
kualitas kerjamahasiswa masih dibawah
rata-ratakaryawan. Dari rata-rata jawaban
responden untuk jawaban ini adalah 66%.
Dari beberapa pernyataan diatas
dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa
praktik mempunyai komitmen dan
tanggung jawab dalam kompetensinya
masih belum memenuhi stándar kebutuhan
hotel perlu adanya peningkatan kompetensi
dalam rangka meningkatkan kinerja
mereka.
C. Analisis
Pengaruh
Disiplin
Terhadap
Kinerja
Mahasiswa
Praktik STP Bandung
Pada subbab ini akan dilakukan
pembuktian hipotesis konseptual secara
statistik yang diajukan oleh penulis.
Hipotesis konseptual yang diajukan
peneliti adalah ”Disiplin berpengaruh
secara signifikan Terhadap Kinerja
Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel
Laboratorium Hotel Praktik STPB”.
Analisis statistik yang digunakan peneliti
adalah analisis korelasi Pearson Product
Moment, Regresi Linear Sederhana dan
koefisien determinasi (kd).
Tabel 4. Analisa Korelasi Pearson Product Moment
Correlations
VAR00013
VAR00013
Pearson Correlation
VAR00014
1
Sig. (2-tailed)
.014
N
VAR00014
*
.422
33
33
*
1
Pearson Correlation
.422
Sig. (2-tailed)
.014
N
33
33
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari hasil perhitungan di atas, maka
dapat dilihat bahwa koefisien korelasi
variabel Disiplin (variabel X) dengan
Kinerja (variabel Y) bernilai r = 0.422.
Menurut Sugiyono (2007:183), koefisien
korelasi sebesar 0.422 termasuk ke dalam
ukuran sedang, ini berarti bahwa terdapat
hubungan yang sedang antara Disiplin
(variabel X) dengan Kinerja (variabel Y) di
Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Prakrik
STPB.
174
Zulkifli Harahap
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Tabel 5. Analisa Regresi Linear Sederhana
a
Coefficients
P
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
10.497
3.827
VAR00013
.570
.220
t
.422
Sig.
2.743
.010
2.595
.014
a. Dependent Variable: VAR00014
Sehingga t hitung (2.595) > t tabel (2.000), maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena
itu, terbukti bahwa Disiplin berpengaruh
secara signifikan Terhadap Enhaii Hotel
Laboratorium Hotel Prakrik STPB.
Tabel hasil perhitungan SPSS17 for
windowsdi atas menunjukkan bahwa nilai
t hitung adalah sebesar 2.595 Sedangkan t tabel
GHQJDQ QLODL VLJQLILNDQVL Į GDQ
derajat kebebasan dk = 63 adalah 2.000
R
R
R
R
R
R
R
R
Daerah
Penolakan Ho/Penerimaan Ha
Daerah Penolakan Ho
0
t (0.95:50) =2.000
t(hitung) =2.595
Grafik 1. Daerah Penolakan Ho/Penerimaan Ha
Tabel 6. Koefisien determinasi
Model Summary
Model
1
R
Adjusted R
Square
R Square
a
.422
P
.178
.152
Std. Error of the
Estimate
1.75245
a. Predictors: (Constant), VAR00013
Berdasarkan hasil pengolahan data
di
atas,
maka
Disiplinmempunyai
pengaruh terhadapKinerja Mahasiswa
Praktik di Enhaii Hotel Laboratorium
Hotel Prakrik STPB. Hal ini berarti
besarnya kontribusi yang diberikan oleh
variabel Dsiplin (X) terhadap Kinerja (Y)
Mahasiswa Praktik diEnhaii Hotel
Laboratorium Hotel Prakrik STPB adalah
sebesar 17.8%, sementara sisanya sebesar
82.2% adalah pengaruh dari faktor lain
yang tidak diteliti oleh penulis.
175
BARISTA,
Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
bekerja sehingga dapat mengganggu
kegiatan operasional hotel, dan; (4) Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan
antara
Disiplin
terhadap
Kinerja
Mahasiswa Praktik, hendaknya pimpinan
terkait meningkatkan aspek disiplin
mahasiswa praktik.
SIMPULAN
Setelah penulis membahas mengenai
Pengaruh Disiplin kerja Terhadap Kinerja
mahasiswa praktik Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung, maka penenliti
menarik kesimpulan bahwa: (1) Hasil
penelitian secara deskriptif terhadap
variabel (X) Mahasiswa Praktik di Enhaii
Hoteladalah Baik yaitu sebesar 69% dari
seluruh pernyataan pada variabel tersebut.
Hal ini menggambarkan bahwa secara
umum responden memiliki persepsi bahwa
Disiplin mhasiswa prakrik di Enhaii Hotel
dapat dilaksanakan dengan baik; (2) Hasil
penelitian secara deskriptif terhadap
variabel (Y) Kinerja Mahasiswa praktik di
enhai hoteladalah Baik yaitu sebesar 68 %
dari seluruh pernyataan pada variabel
tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa
secara umum responden memiliki persepsi
bahwa Kinerja Mahasiwa Praktik di Enhaii
Hoteldapat berjalan dengan baik, dan; (3)
Berdasarkan hasil koefisien determinasi
bahwa Disiplin mempunyai pengaruh
terhadapKinerja Mahasiswa Praktik di
Enhaii Hotel. Hal ini berarti besarnya
kontribusi yang diberikan oleh variabel
Disiplin (X) terhadap Kinerja (Y)
Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel adalah
sebesar 17.8%, sementara sisanya sebesar
82.2% adalah pengaruh dari faktor lain
yang tidak diteliti oleh penulis seperti,
Motivasi, Pengawasan dosen dan lain-lain.
Terkait
hasil
penlitian,
peneliti
menyarankan agar: (1) Pelaksanaan
Disiplin Mahasiswa Praktik perlu ada
perbaikan khususnya penempatan dosen
dari prodi atau jurusan sehingga dapat
mengawasi jalannya kegiatan praktikum
mahasiswa di Enhaii Hotel; (2) Dalam
upaya meningkatkan Kinerja mahasiswa
praltik, perlu ada perhatian khususnya; (3)
Mahasiswa Praktik kurang mentaati aturan
yang adadi Enhaii Hotel, sehingga perlu
adanya penerapan reward and funishment
agar mereka dapat mengoptimalkan
kinerjanya; (4) Mahasiswa praktik belum
sepenuhnya datang tepat waktu dalam
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, M. (1994). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia:
A
Handbook Of Human Resource
Management. Jakarta: PT.Elex
Media Komputindo.
Crimson, S. (2005). Analisis Pengaruh
Perilaku
Pemimpin
Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Sekretariat
Kotamadya Jak-Bar. Skripsi.UNDIP
Semarang.
Robert,
D.(1992).Pelayan
sebagai
Pemimpin.Malang : Gandum Mas
Ferdinand, A.(2006). Metode Penelitian
Manajemen.(Edisi 2). Semarang :
BP Universitas Diponegoro..
Ghozali, I.(2005). Aplikasi Analisis
Multivariate
dengan
Program
SPSS. Semarang: BP Universitas
Diponegoro.Semarang.
Guritno, B, &Waridin. (2005). Pengaruh
Persepsi
Karyawan
Mengenai
Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan
Kerja Dan Motivasi Terhadap
Kinerja. JRBI.Vol1.No1.Hal:63-74.
Hakim, A. (2006).Analisis Pengaruh
Motivasi, Komitmen Organisasi
Dan Iklim Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas
Perhubungan dan Telekomunikasi
Provinsi Jawa Tengah. JRBI.Vol.
2.No.2.Hal:165-180.
Handoko,T. H. (2003). Manajemen (Edisi
2). Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, M. (2004). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Malthis, R. L, & Jackson.(2001).
Manajemen Sumber Daya Manusia.
176
Zulkifli Harahap
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Jakarta: Salemba Empat.
Masrukhin, & Waridin.(2004). Pengaruh
Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja,
Budaya
Organisasi
Dan
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Pegawai. EKOBIS., Vol7. No. 2.
Hal:197-209.
Rosari, R. (2005). Analisis Gaya
Kepemimpinan Dosen-Dosen Di
Fakultas
Ekonomi
UGM
Yogyakarta.
Jurnal
Telaah
Bisnis.Vol.6, No.1.Hal:87-109.
Robbins,S.P.(2006).Perilaku organisasi.
(Edisi Bahasa Indonesia). PT.
Jakarta:
Indeks
Kelompok
GRAMEDIA.
Robbins,S,P., & Coulter, M.(2005).
Manajemen. Jakarta: PT. INDEKS
Kelompok Gramedia.
Rivai,V.(2004). Manajemen Sumber Daya
Manusia
Untuk
Perusahaan.
Jakarta: PT RAJA GRAFINDO
PERSADA.
Rivai,V., & Basri. (2005). Performance
Appraisal:Sistem Yang Tepat Untuk
Menilai Kinerja Karyawan Dan
Meningkatkan
Daya
Saing
Perusahaan. Jakarta: PT RAJA
GRAFINDO PERSADA.
Sekaran,U.(2006).Research Method For
Business:Metodologi
Penelitian
Untuk bisnis. Jakarta: Salemba
Empat
Setiyawan, B., & Waridin. (2006).
Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan
Dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP
Dokter
Kariadi
Semarang.
JRBI.Vol2.No2.Hal:181-198.
Siagian, S.P.(2002). Kiat Meningkatkan
Produktivitas Kerja. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Simamora,
H. (1997).
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Sihite, R. (2006). Hotel Management
(Pengelolaan Hotel). Surabaya:
SIC.
Syaodih, N. S. (2009). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Uno, H B. (2008). Teori Motivasi dan
Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara.
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu baik
selama penelitian ini maupun selama
proses penyelesaian penulisan artikel ini.
177
Download