BARISTA, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA MAHASISWA DI LABORATORIUM HOTEL PRAKTEK SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG Zulkifli Harahap Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Email: [email protected] Abstrak: Pada dasarnya pendidikan merupakan investasi. Artinya pendidikan adalah investasi di mana nantinya hasil dari pendidikan yang telah kita peroleh harusnya akan memberikan imbal balik materi yang setimpal. Contohnya dengan mendapatkan pekerjaan yang layak (sesuai dengan tingkat jabatan dan jumlah gaji atau pendapatan) sesuai dengan pendidikan kita, sehingga tujuan akhir pendidikan adalah untuk bekerja, menghasilkan uang dan kekayaan materi lainnya. Upaya mencapai tujuan tersebut, tentunya diperlukan keahlian serta disiplin untuk meningkatkan kinerja mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Sehingga diperlukan penanaman disiplin kerja yang baik khususnya bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung sehingga setelah lulus value tersebut bisa tertanam dalam diri mahasiswa untuk bisa di implementasikan didunia kerja. Dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional korelasional karena penelitian ini menyelidiki hubungan atau pengaruh antara beberapa variabel penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner (angket). Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, dimana pernyataan atau pertanyaan di dalam angket sudah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Berdasarkan hasil koefisien determinasi bahwa Disiplin mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel. Hal ini berarti besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel Disiplin (X) terhadap Kinerja (Y) Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel adalah sebesar 17.8%, sementara sisanya sebesar 82.2% adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti, Motivasi, dan Pengawasan dosen. Kata kunci: mahasiswa, laboratorium hotel praktek, disiplin kerja, kinerja Abstract: Basically, education is an investment. This means that education is an investment in which will result from the education we've gained should be give in return the material justice. For example, with a decent job (according to the level position and the amount of salary or income) in accordance with our education, so that the ultimate goal of education is to work, earn money and other material wealth. Efforts to reach the goal, of course, the necessary expertise and discipline to improve the performance of students before entering the workforce. So, we need a good working discipline, especially for students Bandung Tourism College so after graduating these values can be instilled in students for the world of work can be implemented. In this research using correlational method for this study investigated the correlation or relationship between several variables influence the research. Data required in this study were obtained using a questionnaire (questionnaire). The type of questionnaire used in this study was a questionnaire enclosed, where the statement or question in the questionnaire own alternative answers (option) that stayed chosen by the respondent. Based on the coefficient of determination that Discipline Students have an influence on performance practice in Enhaii Hotel. This means the amount of the contribution given by the variable Discipline (X) on the Performance (Y) Student Practice in Enhaii Hotel is at 17.8%, while the balance of 82.2% is the influence of other factors not examined by authors such as, motivation, supervision of lecturers. Keywords: student, hotels laboratory practice, work discipline, performance 168 Zulkifli Harahap Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung jawabnya. Sedangkan Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Dari definisi yang dikemukakan oleh Hasibuan mengenai disiplin kerja, diperoleh gambaran bahwa disiplin kerja merupakan kesadaran dan kesedian yang harus dimiliki setiap karyawan dalam menaati segala peraturan dan norma-norma yang ada dalam perusahaan. Dengan disiplin yang baik dalam diri seorang karyawan akan terbentuk keteraturan, sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Handoko (2001: 208-211) ada tiga macam kedisiplinan, yaitu: PENDAHULUAN Dalam persaingan mencari kerja di era globalisasi, setiap negara harus memiliki sumber daya manusia yang handal, begitu juga negara Indonesia. Sumber daya manusia yang handal memilliki keterampilan dan pengetahuan dalam berbagai bidang, agar dapat menghasilkan produk maupun jasa yang layak untuk diunggulkan pada persaingan era globalisasi pada saat ini. Salah satu faktor untuk mengembangkan sumber daya manusia yang handal, dibutuhkan pendidikan, karena pendidikan bertujuan untuk mengembangkan setiap potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap kreatif, mandiri, memiliki kedisiplin tinggi dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kedisiplinan sangatlah penting untuk dimiliki oleh para pembelajar. Sastrohadiwiryo (2003:291) mengungkapkan bahwa, disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksisanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaa seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran disini merupakan sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Hasibuan (2001:190) mendefinisikan disiplin kerja adalah “kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku”. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung x x 169 Disiplin preventif Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewenganpenyelewengan dapat dicegah. Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri diantara para karyawan. Dengan cara itu, para karyawan menjaga disiplin diri mereka bukan semata-mata karena dipaksa manajeman. Adapun aturannya seperti : kehadiran, penggunaan jam kerja, ketetapan waktu, penyelesaian pekerjaan. Disiplin korektif Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaranpelanggaran lebih lanjut. Yang berguna dalam pendisiplinan korektif : o Peringatan pertama dengan mengomunikasikan semua peraturan terhadap karyawan. o Sedapat mungkin pendisiplinan ditetapkan supaya karyawan dapat memahami hubungan peristiwa yang dialami oleh karyawan. o Konsisten yaitu para karyawan yang melakukan kesalahan yang sama maka hendaknya diberikan sanksi yang sesuai dengan kesalahan yang mereka buat. BARISTA, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016 x hotel tersebut. Seorang calon karyawan yang telah terpilih dan diterima sebagai karyawan suatu hotel, akan dijelaskan mengenai pengikatan kerja, tata tertib, dan tugas-tugas yang akan diberikan oleh Kepala Bagian Personalia. Secara umum dapat digambarkan beberapa komponen penilaian pihak manajemen hotel terhadap karyawannya seperti : kebersihan dan kerapihan diri, penampilan diri, kemauan kerja, sopan santun, kejujuran, memiliki inisiatif, bisa bekerjasama, mau melayani, ketepatan waktu, disiplin, kualitas kerja, kuantitas kerja, kemandirian, tanggung jawab, penguasaan bahasa inggris, kemampuan supervisi, catatan kehadiran, dan lain-lain. Fakta dilapangan, masih ada beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang kurang memiliki disiplin untuk belajar. Kurangnya disiplin belajar siswa dapat dilihat dari absen kehadiran pada kuliah masih ada yang jarang masuk, tugas tidak dikumpulkan tepat pada waktunya, terlambat masuk kelas, seragam tidak rapih atau tidak lengkap, dan lain sebagainya. Selain kurang disiplin di kampus, ternyata pada kegiatan Praktek Kerja masih terdapat pelanggaran-pelanggaran, seperti jarang masuk atau tidak masuk tanpa pemberitahuan ke pihak pengelola tempat praktek, titip absen kepada teman satu shift, missing on duty, dan ain-lain. Pada dasarnya pendidikan merupakan investasi. Artinya pendidikan adalah investasi di mana nantinya hasil dari pendidikan yang telah kita peroleh harusnya akan memberikan imbal balik materi yang setimpal. Contohnya dengan mendapatkan pekerjaan yang layak (sesuai dengan tingkat jabatan dan jumlah gaji atau pendapatan) sesuai dengan pendidikan yang diberikan, sehingga tujuan akhir pendidikan adalah untuk bekerja, menghasilkan uang dan kekayaan materi lainnya. Upaya mencapai tujuan tersebut, tentunya diperlukan keahliandan o Tidak bersifat pribadi maksudnya tindakan pendisiplinan ini tidak memandang secara individual tetapi setiap yang melanggar akan dikenakan sanksi yang berlaku bagi perusahaan. Disiplin progresif Disiplin progresif berarti memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil tindakan korektif sebelum hukuman-hukuman yang lebih serius dilaksanakan. Adapun langkah-langkah dalam memberikan hukuman progresif adalah peringatan lisan, peringatan tertulis, skorsing dan pemecatan. Pendidikan disebut bermutu dari segi proses (yang juga sangat dipengaruhi kualitasnya) jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif, dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna, ditunjang oleh sumber daya (manusia, dana, sarana, prasarana) yang wajar. Logikanya proses pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas pula. Disiplin belajar yang diterapkan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung bertujuan agar mahasiswa dapat mengatur kehidupannya dengan teratur sesuai dengan norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku di masyarakat, terutama pada saat mereka akan memasuki dunia kerja nanti. Mahasiswa memiliki nilai akademik yang baik dan keahlian atau kompetensi yang memadai di bidang perhotelan merupakan salah satu penilaian dalam dunia kerja, akan tetapi kedisiplinan, sikap, dan prilaku juga merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja, terutama kerja di perhotelan. Suatu hotel yang baik, sebelum memilih dan menerima karyawan untuk bagian atau jabatan apapun, telah memiliki standar kualifikasi ruang lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan kepada seorang karyawan yang baru diterima dalam lingkungan kerja 170 Zulkifli Harahap Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung kedisiplinan sebelum memasuki dunia kerja. Hotel, merupakan salah satu tempat favorit untuk melamar pekerjaan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung selain kapal pesiar, restaurant dan café, karena dianggap lebih bergengsi dan peluang karir untuk ke depannya lebih bagus, terutama untuk hotel berbintang. Merujuk pada pemaparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kedisiplinan mahasiswa selama menjalani praktik kerja di Laboratorium hotel praktek Enhaii, sehingga dapat diukur kualitas kinerjanya. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Untuk mengetahui kondisi variabel Disiplin dengan Kinerja, dilakukan pengukuran dengan angket yang terdiri dari variabel X dan Y pernyataan yang masing-masing disertai 5 kemungkinan jawaban yang harus dipilih dan dianggap sesuai menurut responden. Dari jawaban tersebut kemudian disusun kriteria penilaian sebagai berikut: 1. Nilai kumulatif adalah jumlah nilai dari setiap item pernyataan yang merupakan jawaban dari 33 responden. 2. Persentase adalah nilai kumulatif item dibagi dengan nilai frekuensinya dikalikan dengan 100% 3. Jumlah responden = 33 orang, dan nilai skala pengukuran terbesar = 5, sedangkan skala pengukuran terkecil = 1, sehingga diperoleh jumlah kumulatif nilai terbesar = 33 x 5 = 165, dan jumlah kumulatif nilai terkecil = 33 x 1 = 33. adapun nilai persentase terbesar adalah = (165/165) x 100% = 100% dan nilai persentase terkecil adalah = (33/165) x 100% = 20%, dari kedua nilai persentase tersebut diperoleh nilai rentang = 100%-20% = 80% dan jika dibagi dengan 5 skala pengukuran didapat nilai interval persentase sebesar = (80%) / 5 = 16% sehingga diperoleh klasifikasi kriteria persentase sebagai berikut : METODE Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik korelasional dikarenakan penelitian ini menyelidiki hubungan atau pengaruh antara beberapa variabel penelitian. Syaodih (2009: 56) berpendapat bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan beberapa variabel lain, dimana hubungan antara satu variabel dengan beberapa variabel lainnya dinyatakan dengan besaran koefesien korelasi dan keberartian (signifikasi) sacara statistik.Ada dua variabel yang diteliti (1) Variabel bebas atau independent variable, yakni disiplin (X1 ) dan (2) variable terikat atau dependent variable, yakni Kinerjamahasiswa praktik STP Bandung (Y). R R Tabel 1. Kriteria Nilai Berdasarkan Persentase Prosentase Kategori 84,00 – 100,00 Sangat Baik 68,00 – 83,99 Baik 52,00 – 67,99 Cukup Baik 36,00 – 51,99 Kurang Baik 20,00 - 35,99 Sangat Tidak Baik 171 BARISTA, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016 tersebut terdiri dari 5 pernyataan yang masingmasing disertai 5 kemungkinan jawaban yang harus dipilih dan dianggap sesuai menurut responden. Hasil pengolahan terhadap 5 pernyataan tentang disiplin mahasiswa praktik di Enhaii Laboratorium Hotel Praktik ádalah sebagai berikut : A. Deskripsi Disiplin Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Praktik Untuk mengetahui kondisi Disiplin Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Praktik dilakukan analisis data berdasarkan angket atau kuesioner yang dibagikan kepada para responden. Angket Tabel 2. Kriteria Penilaian Disiplin (X) NO 1 2 3 4 5 Tanggapan Responden Mahasiswa praktik selaludatang tepat waktu dalam bekerja. Mahasiswa Praktik ikut andil memberikan kontribusidalamsetiapkegiatan. Mahasiswa Praktik secara rutin mendapatkan sarandanarahandaripemimpin. Jaraktempattinggaldan tempat kerja tidakmempengaruhi ketepatanwaktumahasiswa praktik Mahasiswa Praktik selalu menaati aturan yang adadalamdi Enhaii Hotel Total Rata – rata Skor Ideal Jumlah Kumulatif % Kriteria 165 115 65 165 132 80 Cukup Baik Baik 165 119 66 Cukup Baik 165 127 70 Baik 165 112 66 Cukup Baik 825 602 69 (605/825*100)= 69% Baik Sumber : Hasil Penelitian 2013 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel disiplin mahasiswa praktik di Hotel Enhaii Laoratorium Hotel Praktik STP Bandung adalah Baik yaitu sebesar 69% dari seluruh pernyataan pada variabel tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa secara umum responden memiliki persepsi bahwa disiplin mahasiswa praktik di Hotel Enhaii Laoratorium Hotel Praktik STP Bandung dapat dilaksanakan dengan baik. terbesar yaitu 80% dari responden. Namun demikian, hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa adanya permasalahan yang kurang menunjang disiplin mahasiswa praktik yaitu, dimana Mahasiswa Praktik kurang mentaati aturan yang adadalamdi Enhaii Hotel, hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor jawaban sebesar 66% dari responden artinya bahwa indikator tersebut memperlihatkan bahwa masih adanya mahasiswa yang kurang mentaati peraturan. Secara empirik terdapat temuan yang sangat positif dan sangat mendukung terhadap variabel Disiplin Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel yaitu Mahasiswa Praktik ikut andil memberikan kontribusidalamsetiapkegiatan, dimana item tersebut memiliki rata-rata skor Faktor lainnya adalah belum sepenuhnya datang tepat waktu dalam bekerja. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata jawaban responden sebesar 65%. Factor lainnya adalah belum mendapatkan arahan yang rutin dari prodi dan jurusan 172 Zulkifli Harahap Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung mengenai kegiatan praktikum. Untuk Enhaii hotel sendiri pengaarah selalu diberikan sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan praktikum di Enhaii hotel. B. Deskripsi Kinerja Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Praktik Untuk mengetahui kondisi Kinerja Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Praktik dilakukan analisis data berdasarkan angket atau kuesioner yang dibagikan kepada para responden. Angket tersebut terdiri dari 6 pernyataan yang masing-masing disertai 5 kemungkinan jawaban yang harus dipilih dan dianggap sesuai menurut responden. Hasil pengolahan terhadap 5 pernyataan tentang disiplin mahasiswa praktik di Enhaii Laboratorium Hotel Praktik ádalah sebagai berikut : Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa praktik memberikan kontribusi dalam kegiatan operasional hotel praktik meskipun mahasiswa yang sedang praktik tersebut ada yang bertempat tinggal yang jauh dari lokasi hotel namun demikian masih terdapat mahasiswa praktik yang tidak bisa datang tepat waktu dan masih juga terdapat mahasiswa praktik yang melanggar peraturan tata tertib hotel. Tabel 3. Kriteria Penilaian Kinerja(Y) NO 1 2 3 4 5 6 Tanggapan Responden Kualitas kerja mahasiswajauh lebih baik darikaryawan Kuantitaskerjamahasiswa melebihi rata-ratakaryawan Efisiensi waktu mahasiswa praktikmelebihi rata-ratakaryawan Kemampuan mahasiswamelebihi standaryangditetapkan. Mahasiswa praktik berusahadenganlebihkeras daripadakaryawan Mahasiswa praktikmempunyai komitmen dan tanggungjawabdalambekerja. Total Rata – rata Skor Ideal Jumlah Kumulatif % Kriteria 165 109 66 Cukup Baik 165 106 69 Baik 165 107 67 165 106 67 165 103 67 Cukup Baik 165 114 72 Baik 825 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel disiplin mahasiswa praktik di Hotel Enhaii Laoratorium Hotel Praktik STP Bandung adalah Baik yaitu sebesar 68% dari seluruh pernyataan pada variabel tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa secara umum responden memiliki persepsi 673 68% (673/825*100)= 68% Cukup Baik Cukup Baik Baik bahwa kinerja mahasiswa praktik di Hotel Enhaii Laoratorium Hotel Praktik STP Bandung dapat dilaksanakan dengan Cukup baik. Secara empirik terdapat temuan yang sangat positif dan sangat mendukung terhadap variabel kinerja Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel yaitu Mahasiswa 173 BARISTA, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016 praktikmempunyai komitmen dan tanggungjawabdalambekerja, dimana item tersebut memiliki rata-rata skor terbesar yaitu 72% dari responden. Namun demikian, hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa adanya permasalahan yang kurang menunjang kinerja mahasiswa praktik yaitu, dimana Mahasiswa praktik kurang berusahauntuk melakukan pekerjaan lebih daripadakaryawan yang adadalamdi Enhaii Hotel Mahasiswa Praktik kebanyakan mahasiswa praktik selalu menunggu perintah saja tidak berusaha untuk proaktif melakukan sesuatu pekerjaan di Enhaii Hotel, hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor jawaban sebesar 67% dari responden. Faktor lainnya adalah Kemampuan mahasiswa belum memenuhi standaryangditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata jawaban responden sebesar 64%. Faktor lainnya adalah kualitas kerjamahasiswa masih dibawah rata-ratakaryawan. Dari rata-rata jawaban responden untuk jawaban ini adalah 66%. Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa praktik mempunyai komitmen dan tanggung jawab dalam kompetensinya masih belum memenuhi stándar kebutuhan hotel perlu adanya peningkatan kompetensi dalam rangka meningkatkan kinerja mereka. C. Analisis Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Mahasiswa Praktik STP Bandung Pada subbab ini akan dilakukan pembuktian hipotesis konseptual secara statistik yang diajukan oleh penulis. Hipotesis konseptual yang diajukan peneliti adalah ”Disiplin berpengaruh secara signifikan Terhadap Kinerja Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Praktik STPB”. Analisis statistik yang digunakan peneliti adalah analisis korelasi Pearson Product Moment, Regresi Linear Sederhana dan koefisien determinasi (kd). Tabel 4. Analisa Korelasi Pearson Product Moment Correlations VAR00013 VAR00013 Pearson Correlation VAR00014 1 Sig. (2-tailed) .014 N VAR00014 * .422 33 33 * 1 Pearson Correlation .422 Sig. (2-tailed) .014 N 33 33 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat dilihat bahwa koefisien korelasi variabel Disiplin (variabel X) dengan Kinerja (variabel Y) bernilai r = 0.422. Menurut Sugiyono (2007:183), koefisien korelasi sebesar 0.422 termasuk ke dalam ukuran sedang, ini berarti bahwa terdapat hubungan yang sedang antara Disiplin (variabel X) dengan Kinerja (variabel Y) di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Prakrik STPB. 174 Zulkifli Harahap Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Tabel 5. Analisa Regresi Linear Sederhana a Coefficients P Standardized Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error Beta (Constant) 10.497 3.827 VAR00013 .570 .220 t .422 Sig. 2.743 .010 2.595 .014 a. Dependent Variable: VAR00014 Sehingga t hitung (2.595) > t tabel (2.000), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, terbukti bahwa Disiplin berpengaruh secara signifikan Terhadap Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Prakrik STPB. Tabel hasil perhitungan SPSS17 for windowsdi atas menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah sebesar 2.595 Sedangkan t tabel GHQJDQ QLODL VLJQLILNDQVL Į GDQ derajat kebebasan dk = 63 adalah 2.000 R R R R R R R R Daerah Penolakan Ho/Penerimaan Ha Daerah Penolakan Ho 0 t (0.95:50) =2.000 t(hitung) =2.595 Grafik 1. Daerah Penolakan Ho/Penerimaan Ha Tabel 6. Koefisien determinasi Model Summary Model 1 R Adjusted R Square R Square a .422 P .178 .152 Std. Error of the Estimate 1.75245 a. Predictors: (Constant), VAR00013 Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, maka Disiplinmempunyai pengaruh terhadapKinerja Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel Laboratorium Hotel Prakrik STPB. Hal ini berarti besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel Dsiplin (X) terhadap Kinerja (Y) Mahasiswa Praktik diEnhaii Hotel Laboratorium Hotel Prakrik STPB adalah sebesar 17.8%, sementara sisanya sebesar 82.2% adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. 175 BARISTA, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016 bekerja sehingga dapat mengganggu kegiatan operasional hotel, dan; (4) Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara Disiplin terhadap Kinerja Mahasiswa Praktik, hendaknya pimpinan terkait meningkatkan aspek disiplin mahasiswa praktik. SIMPULAN Setelah penulis membahas mengenai Pengaruh Disiplin kerja Terhadap Kinerja mahasiswa praktik Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, maka penenliti menarik kesimpulan bahwa: (1) Hasil penelitian secara deskriptif terhadap variabel (X) Mahasiswa Praktik di Enhaii Hoteladalah Baik yaitu sebesar 69% dari seluruh pernyataan pada variabel tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa secara umum responden memiliki persepsi bahwa Disiplin mhasiswa prakrik di Enhaii Hotel dapat dilaksanakan dengan baik; (2) Hasil penelitian secara deskriptif terhadap variabel (Y) Kinerja Mahasiswa praktik di enhai hoteladalah Baik yaitu sebesar 68 % dari seluruh pernyataan pada variabel tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa secara umum responden memiliki persepsi bahwa Kinerja Mahasiwa Praktik di Enhaii Hoteldapat berjalan dengan baik, dan; (3) Berdasarkan hasil koefisien determinasi bahwa Disiplin mempunyai pengaruh terhadapKinerja Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel. Hal ini berarti besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel Disiplin (X) terhadap Kinerja (Y) Mahasiswa Praktik di Enhaii Hotel adalah sebesar 17.8%, sementara sisanya sebesar 82.2% adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti, Motivasi, Pengawasan dosen dan lain-lain. Terkait hasil penlitian, peneliti menyarankan agar: (1) Pelaksanaan Disiplin Mahasiswa Praktik perlu ada perbaikan khususnya penempatan dosen dari prodi atau jurusan sehingga dapat mengawasi jalannya kegiatan praktikum mahasiswa di Enhaii Hotel; (2) Dalam upaya meningkatkan Kinerja mahasiswa praltik, perlu ada perhatian khususnya; (3) Mahasiswa Praktik kurang mentaati aturan yang adadi Enhaii Hotel, sehingga perlu adanya penerapan reward and funishment agar mereka dapat mengoptimalkan kinerjanya; (4) Mahasiswa praktik belum sepenuhnya datang tepat waktu dalam DAFTAR PUSTAKA Armstrong, M. (1994). Manajemen Sumber Daya Manusia: A Handbook Of Human Resource Management. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Crimson, S. (2005). Analisis Pengaruh Perilaku Pemimpin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Kotamadya Jak-Bar. Skripsi.UNDIP Semarang. Robert, D.(1992).Pelayan sebagai Pemimpin.Malang : Gandum Mas Ferdinand, A.(2006). Metode Penelitian Manajemen.(Edisi 2). Semarang : BP Universitas Diponegoro.. Ghozali, I.(2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro.Semarang. Guritno, B, &Waridin. (2005). Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja. JRBI.Vol1.No1.Hal:63-74. Hakim, A. (2006).Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI.Vol. 2.No.2.Hal:165-180. Handoko,T. H. (2003). Manajemen (Edisi 2). Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, M. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Malthis, R. L, & Jackson.(2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. 176 Zulkifli Harahap Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mahasiswa di Laboratorium Hotel Praktek Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Jakarta: Salemba Empat. Masrukhin, & Waridin.(2004). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. EKOBIS., Vol7. No. 2. Hal:197-209. Rosari, R. (2005). Analisis Gaya Kepemimpinan Dosen-Dosen Di Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta. Jurnal Telaah Bisnis.Vol.6, No.1.Hal:87-109. Robbins,S.P.(2006).Perilaku organisasi. (Edisi Bahasa Indonesia). PT. Jakarta: Indeks Kelompok GRAMEDIA. Robbins,S,P., & Coulter, M.(2005). Manajemen. Jakarta: PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Rivai,V.(2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT RAJA GRAFINDO PERSADA. Rivai,V., & Basri. (2005). Performance Appraisal:Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT RAJA GRAFINDO PERSADA. Sekaran,U.(2006).Research Method For Business:Metodologi Penelitian Untuk bisnis. Jakarta: Salemba Empat Setiyawan, B., & Waridin. (2006). Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi Semarang. JRBI.Vol2.No2.Hal:181-198. Siagian, S.P.(2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta Simamora, H. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Sihite, R. (2006). Hotel Management (Pengelolaan Hotel). Surabaya: SIC. Syaodih, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Uno, H B. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu baik selama penelitian ini maupun selama proses penyelesaian penulisan artikel ini. 177