BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arduino Arduino adalah platform

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Arduino
Arduino adalah platform pembuatan prototipe elektronik yang bersifat
open-source hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat
lunak yang fleksibel dan mudah digunakan.
Arduino pada awalnya
dikembangkan di Ivrea, Italia. Nama Arduino adalah sebuah nama maskulin
yang berarti teman yang kuat. Platform arduino terdiri dari arduino board, shield,
bahasa
pemrograman
arduino,
dan
arduino
development
environment.
(Simanjuntak,MG.2013).
2.1.1
Arduino Uno
Arduino Uno merupakan sebuah board minimum system mikrokontroler
yang bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino terdapat
mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel.
Memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output
PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala
ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat
dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB. (angin,B Perangin .
‎2013)
Gambar 2.1 Board Arduino Uno
(sumber : www.arduino.cc)
7
8
Berikut ini adalah konfigurasi dari arduino uno adalah sebagai berikut :
-
Mikronkontroler ATmega328
-
Beroperasi pada tegangan 5V
-
Tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V
-
Batas tegangan input 6 - 20V
-
Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM)
-
Pin analog input 6
-
Arus pin per input/output 40 mA
-
Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA
-
Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang mana 2 KB digunakan oleh
bootloader
-
SRAM 2 KB (ATmega328)
-
EEPROM 1KB (ATmega328)
-
Kecepatan clock 16 MHz
ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses
eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set
Computer). Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu
memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga
dapat memaksimalkan kerja dan parallelism. (angin,B Perangin. ‎2013)
Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :
-
130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu
siklus clock.
-
32 x 8-bit register serba guna.
-
Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
-
32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
-
Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data
semi
9
permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun
catu daya dimatikan.
-
Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
-
Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM
(Pulse Width Modulation) output.
-
Master / Slave SPI Serial interface.
Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega328
(sumber : angin,B Perangin. ‎2013)
2.1.2 Pin Masukan dan Keluaran Arduino Uno
Masing-masing dari 14 pin digital arduino uno dapat digunakan sebagai
masukan atau keluaran menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite() dan
digitalRead(). Setiap pin beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin mampu
menerima
atau
menghasilkan
arus
maksimum
sebasar
40
mA
dan
memiliki resistor pull-up internal (diputus secara default) sebesar 20-30 KOhm.
Sebagai tambahan, beberapa pin masukan digital memiliki kegunaan khusus
yaitu:
-
Komunikasi serial: pin 0 (RX) dan pin 1 (TX), digunakan untuk
menerima(RX) dan mengirim(TX) data secara serial.
-
External Interrupt: pin 2 dan pin 3, pin ini dapat dikonfigurasi untuk
memicu sebuah interrupt pada nilai rendah, sisi naik atau turun, atau
pada saat terjadi perubahan nilai.
-
Pulse-width modulation (PWM): pin 3,5,6,9,10 dan 11, menyediakan
10
keluaran PWM 8-bit dangan menggunakan fungsi analogWrite().
-
Serial Peripheral Interface (SPI): pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO)
dan 13 (SCK), pin ini mendukung komunikasi SPI dengan
menggunakan SPI library.
-
LED: pin 13, terdapat built-in LED yang terhubung ke pin digital 13.
Ketika pin bernilai HIGH maka LED menyala, sebaliknya ketika pin
bernilai LOW maka LED akan padam.
Arduino Uno memiliki 6 masukan analog yang diberi label A0 sampai A5,
setiap pin menyediakan resolusi sebanyak 10 bit (1024 nilai yang berbeda).
Secara default pin mengukur nilai tegangan dari ground (0V) hingga 5V,
walaupun begitu dimungkinkan untuk mengganti nilai batas atas dengan
menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Sebagai tambahan
beberapa pin masukan analog memiliki fungsi khusus yaitu pin A4 (SDA) dan
pin A5 (SCL) yang digunakan untuk komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau
Inter Integrated Circuit (I2C) dengan menggunakan Wire library.
Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
-
TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi
TWI dengan menggunakan Wire library
Ada sepasang pin lainnya pada board:
-
AREF.
Referensi
tegangan
untuk
input
analog.
Digunakan
dengan analogReference().
-
Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara
khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk
melindungi yang memblock sesuatu pada board.
2.1.3
Peta Memori Arduino Uno
Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler
ATmega328. Maka peta memori arduino uno sama dengan peta memori pada
mikrokontroler ATmega328.
11
a. Memori Program
ATMega328 memiliki 32K byte On-chip In-System Reprogrammable
Flash Memory untuk menyimpan program. Memori flash dibagi kedalam dua
bagian, yaitu bagian program bootloader dan aplikasi.
b. Memori Data
Memori data ATMega328 terbagi menjadi 4 bagian, yaitu 32 lokasi untuk
register umum, 64 lokasi untuk register I/O, 160 lokasi untuk register I/O
tambahan dan sisanya 2048 lokasi untuk data SRAM internal.
c. Memori Data EEPROM
Arduino uno terdiri dari 1 KByte memori data EEPROM. Pada memori
EEPROM, data dapat ditulis/dibaca kembali dan ketika catu daya dimatikan,
data terakhir yang ditulis pada memori EEPROM masih tersimpan pada
memori ini, atau dengan kata lain memori EEPROM bersifat nonvolatile.
2.1.4
Bahasa Pemograman Arduino
Arduino menggunakan pemrograman dengan bahasa C. Berikut ini
adalah sedikit penjelasan singkat mengenai karakter bahasa C dan software
Arduino. (www.arduino.cc )
-
Struktur
Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah
fungsi yang harus ada.
-
void setup( ) { }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali
ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
-
void loop( ) { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Dan
akan dijalankan lagi sampai catu daya (power) dilepaskan.
Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.
-
// (komentar satu baris)
12
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti
dari kode-kode yang dituliskan.
-
/* */ (komentar banyak baris)
Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskan pada
beberapa baris sebagai komentar.
-
{ } (kurung kurawal)
Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan
berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).
-
; (titk koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada
titik koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).
Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk
memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan
untuk memindahkannya.
-
int (integer) digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16
bit).
-
long (long) digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi.
-
boolean (boolean) Variabel sederhana yang digunakan untuk
menyimpan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah).
-
float (float) digunakan untuk angka desimal (floating point).
-
char (character) menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII
(misalnya‎‘A’‎=‎65).‎
Operator Matematika
Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti
matematika yang sederhana).

= (misalnya: x = 10 * 2, x sekarang sama dengan 20).

% (misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka 2).

+ (penjumlahan)
13

- (penguraangan)

* (perkalian)

/ (pembagian)
Operator Pembanding
Digunakan untuk membandingkan nilai logika.

== (Sama dengan (misalnya: 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12
== 12 adalah TRUE (benar))
!=
(Tidak sama dengan (misalnya: 12 != 10 adalah TRUE (benar) atau
12 != 12 adalah FALSE (salah))
<
(Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 <
12 adalah FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar))

>
(Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12 >
12 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah))
Struktur Pengaturan
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan
berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain
dan bisa dicari di internet).
1.
if..else, dengan format seperti berikut ini:
if (kondisi) { }
else if (kondisi) { }
else { }
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang
ada di dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak
(FALSE) maka akan diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika
kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan dijalankan.
2.
for, dengan format seperti berikut ini:
for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }
14
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam
kurung kurawal beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah
pengulangan yang diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas
dengan i++ atau ke bawah dengan i–.
Digital
1.
PinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah
nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah
14-19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
2. DigitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat
dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan
menjadi ground).
3.
DigitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat
menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut
apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan
menjadi ground).
Analog
Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi
di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi
hal yang bukan digital.
1.
AnalogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width
modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup
(on) atau mati (off) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat
berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada format kode
tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100%
15
duty cycle ~ 5V).
2.
AnalogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca
keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0
volt) dan 1024 (untuk 5 volts).
2.2
Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip
pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang
suara 40 KHz. Sensor ultrasonik terdiri atas dua unit, yaitu pemancar dan
penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah
kristal piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya
dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang memiliki
frekuensi kerja 49 KHz-400 KHz diberikan pada plat logam. Struktur atom dari
kristal piezoelectric akan berkontraksi (mengikat), mengembang atau menyusut
terhadap polaritas tegangan yang diberikan dsan ini disebut dengan efek
piezoelectric.
Kontraksi yang akan terjadi diteruskan ke diafragma penggetar sehingga
terjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke udara (tempat sekitarnya).
Pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu dan pantulan
ultrasonik akan diterima kembali oleh unit sensor penerima. Selanjutnya unit
sensor penerima akan menyebabkan diafragma penggetar akan bergetar dan efek
piezoelectric menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang
sama. (Wibowo, Irwan. 2012 : 5)
Besar amplitudo sinyal elektrik yang dihasilkan unit sensor penerima
tergantung dari jauh dekatnya objek yang dideteksi serta kualitas dari sensor
pemancar dn sensor penerima. Proses sensoring yang dilakukan pada sensor ini
menggunakan metode pantulan untuk menghitung jarak antara sensor dengan
16
objek sasaran. Jarak antara sensor tersebut dihitung dengan cara mengalikan
setengah waktu yang digunakan oleh sinyal ultrasonik dalam perjalanannya dari
rangkaian pengirim sampai diterima oleh rangkaian penerima, dengan kecepatan
rambat dari sinyal ultrasonik tersebut media rambat yang digunakan, yaitu udara.
(Wibowo, Irwan. 2012 : 5)
Gambar 2.3 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik
(Sumber : Tri, Tedi Saputro, 2010)
Ultrasonik yang digunakan yaitu ultrasonik SRF04, yaitu sensor nonkontak pengukur jarak menggunakan ultrasonik. Prinsip
kerja
sensor
ini
adalah transmitter mengirimkan seberkas gelombang ultrasonik, lalu diukur
waktu yang dibutuhkan hingga datangnya pantulan dari objek. Lamanya
waktu ini sebanding dengan dua kali jarak sensor dengan objek, sehingga jarak
sensor dengan objek dapat ditentukan persamaan :
𝑠=
𝑣. 𝑡
2
Keterangan :
s = jarak (meter)
v = kecepatan suara (340 m/detik)
t = waktu tempuh (detik)
SRF04 dapat mengukur jarak dalam rentang antara 3 cm – 3 m
dengan output panjang pulsa yang sebanding dengan jarak objek. Sensor
ini
hanya
memerlukan
2
pin
I/O
untuk
berkomunikasi
dengan
17
mikrokontroler, yaitu TRIGGER dan ECHO. Untuk mengaktifkan SRF04
mikrokontroler mengirimkan pulsa positif melalui pin TRIGGER minimal
10 µs, selanjutnya SRF04 akan mengirimkan pulsa positif melalui pin ECHO
selama 100 µs hingga 18 ms, yang sebanding
Dibandingkan
dengan
sensor
ultrasonik
dengan
lain, seperti
jarak
objek.
PING,
SRF04
mempunyai kemampuan yang setara, yaitu rentang pengukuran antara 3 cm –
3 m dan output yang sama yaitu panjang pulsa. Meski cara pengoperasiannya
mirip, namun kedua sensor tersebut berbea jumlah pin I/O – nya, yaitu 2 untuk
SRF04 dan 1 untuk PING. Dibawah ini spesifikasi dari sensor ultrasonik srf04 :
Spesifikasi dari sensor ultrasonik SRF04 adalah sebagai berikut :
a. Dimensi
b. Tegangan
: 24mm (P) x 20mm (L) x 17mm (T).
: 5 VDC
c. Konsumsi Arus : 30 mA (rata-rata), 50 mA (max)
d. Frekuensi Suara : 40 kHz
e. Jangkauan
: 3 cm – 3 m
f. Sensitivitas : Mampu mendeteksi objek dengan diameter 3 cm pada
jarak > 2 m
g. Input Trigger : 10 mS min. Pulsa Level TTL
h. Pulsa Echo : Sinyal level TTL Positif, Lebar berbanding proporsional
dengan jarak yang dideteksi
Sensor ultrasonik srf04 ini memiliki fungsi dari masing – masing,
koneksi sensor ultrasonik SRF04 sebagai berikut:
a. 5V supply
: sebagai tegangan supply yang nantinya
dihubungkan ke power supply 5V.
b. Echo Pulse Output : sebagai pin output yang nantinya dihubungkan
ke mikrokontroller sehingga mikrokontroller dapat membaca pulsa
yang dihasilkan sensor.
c. Trigger Pulse Input : sebagai pin input yang nantinya dihubungkan ke
mikrokontroller untuk mendapatkan pulsa dari mikrokontroller.
18
d. 0V Ground
2.3
: sebagai pertanahan atau grounding.
Baterai
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan
mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari
tiga komponen penting, yaitu:
1. Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
2. Seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
3. Pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai yang biasa dijual (sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5
volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan
rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa
terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai
primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat
mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai
sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik
(irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi
kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction). (Handayani,FS.2015)
Dalam percobaan ini baterai yang digunakan adalah baterai Lipo turnigy.
Gambar 2.4 Baterai Turnigy
(Sumber : Handayani,FS.2015)
19
Baterai Lipo Turnigy 2200mA 3S digunakan karena memiliki spesifikasi antara
lain:
1. Minmum Capacity : 2200Mah
2. Configuration : 3 S1p / 11.1V / 3 cell
3. Vonstant Discharge : 25C
4. Peak Discharge : (10 sec) : 35C
5. Peak weight : 188g
6. Pack size : 105 x 33 x 24mm
7. charge Plug : JST – XH
8. Discharge Plug : XT60
2.4
Modul Mp3 Player
Modul MP3 kompak dan murah dapat langsung dihubungkan ke speaker .
Modul dengan baterai power supply , speaker , keypad dapat digunakan sendiri ,
juga dapat dikontrol melalui port serial , modul Arduino UNO Untuk atau
mikrokontroler seri . Modul itu sendiri sempurna terintegrasi hardware decode
MP3 , WAV , WMA . Sementara driver kartu TF dukungan perangkat lunak
mendukung FAT16 , sistem file FAT32 . Dapat dilakukan dengan perintah serial
sederhana mainkan musik , serta cara bermain musik dan fungsi lainnya , tanpa
operasi yang mendasari rumit , mudah digunakan , stabil dan dapat diandalkan .
(Bodnar,D. 2015)
Spesifikasi Teknis :
1.
Mendukung laju sampling ( KHz ) : 8 / 11,025 / 12/16 / 22.05 / 24/32 / 44.1 /
48
2.
24 DAC keluaran dinamis dukungan range: 90dB , dukungan SNR : 85dB
3.
Mendukung penuh FAT16 , sistem file FAT32 , kartu TF dukungan 32g
maksimal , dukungan U disk 32G ini , 64M byte NORFLASH
4.
Berbagai mode kontrol yang tersedia. Mode kontrol IO , modus serial, modus
tombol AD kontrol
20
5.
Tempat bahasa siaran fitur , Anda dapat menghentikan sebentar musik latar
belakang yang dimainkan . Iklan telah selesai bermain kembali suara latar
belakang terus bermain
6.
Data audio diurutkan berdasarkan folder , mendukung hingga 100 folder ,
setiap folder dapat diberikan ke 255 lagu
7.
30 volume disesuaikan , enam EQ disesuaikan
Aplikasi :
1.
Siaran suara navigasi mobil
2.
Inspektur transportasi jalan , stasiun tol konfirmasi suara
3.
Stasiun kereta api , terminal bus pemeriksaan keamanan konfirmasi suara
4.
Listrik, komunikasi , ruang bisnis keuangan konfirmasi suara listrik
5.
Kendaraan masuk dan keluar dari saluran untuk memverifikasi konfirmasi
suara
6.
Channel perbatasan konfirmasi suara
7.
Alarm suara multi-channel atau peralatan panduan operasi suara
8.
Mobil listrik tamasya pemberitahuan suara aman mengemudi
9.
Peralatan listrik kegagalan alarm suara alarm kebakaran
10. Peralatan siaran otomatis , siaran reguler
Gambar. 2.5 Modul Mp3 Player
(Sumber: Bodnar. D. 2015)
21
Tabel 2.2 Keterangan Port Modul Mp3 Player
Number
Name
Description
Note
1
VCC
Input Voltage
DC 3.2-5.0V; Typical: DC4.2
2
RX
UART serial input
3
TX
UART serial output
4
DAC_R
5
DAC_L
6
SPK2
Speaker
Drive speaker less than 3W
7
GND
Ground
Power Ground
8
SPK1
Speaker
Drive speaker less than 3W
9
IO1
Trigger port 1
10
GND
Ground
11
IO2
Trigger port 2
12
ADKEY1
AD port 1
Trigger play first segment
13
ADKEY2
AD port 2
Trigger play fifth segment
14
USB+
USB+ DP
USB Port
15
USB-
USB- DM
USB Port
16
Busy
Playing Status
16
Busy
Playing Status
Audio output right
channel
Audio output left
(Sumber: Bodnar. D. 2015)
channel
Drive earphone and amplifier
Drive earphone and amplifier
Short pree to play previous(long
press to decrease volume)
Power Ground
Short pree to play next(long press
to increase volume)
Low means playing\High means
no
Low means playing\High means
no
22
2.5
Speaker
Speaker merupakan salah satu perlalatan output komputer berbentuk kotak
atau bulat dengan kemasan unik yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil
pemrosesan berupa suara dari komputer. Agar speaker dapat berfungsi diperlukan
hardware berupa sound card (pemroses audio/sound).( Yudibtira, K.‎2015)
Gambar 2.6 Simbol dan Bentuk Speaker
(Sumber : Okfriano, GZ - ‎2015)
Speaker pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Speaker Pasif (Passive Speaker) Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak
memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Jadi Speaker Pasif
memerlukan Amplifier tambahan untuk dapat menggerakannya. Level
sinyal harus dikuatkan terlebih dahulu agar dapat menggerakan Speaker
Pasif. Sebagian besar Speaker yang kita temui adalah Speaker Pasif.
2. Speaker Aktif (Active Speaker) Speaker Aktif adalah Speaker yang
memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Speaker Aktif
memerlukan kabel listrik tambahan untuk menghidupkan Amplifier yang
terdapat didalamnya.
Download