pretes dibandingkan follow up. Peningkatan stres kerja pada kelompok kontrol dapat dikarenakan adanya interaksi antara kelompok kontrol dan kelompok ekperimen dalam satu tempat, sehingga memungkinkan untuk terjadi demoralisasi kebencian. Partisipan yang tidak mendapat perlakuan ada kemungkinan mengalami demoralisasi kebencian, sehingga mereka cenderung akan merespon secara lebih negatif dibandingkan seperti biasanya (Shadish, dkk., 2002). Dalam melakukan penelitian ini, terdapat keterbatasan yaitu peneliti tidak dapat mengontrol kondisi ruangan seperti suara gaduh pasien jiwa dikarenakan kondisi pasien yang tidak bisa stabil. Keterbatasan penelitian yang ini adalah pada kelompok musik dan konseling hanya melakukan pengukuran stres kerja sekali saja setelah kedua perlakuan selesai diberikan. Seharusnya pengukuran dilakukan setelah subjek diberikan musik maupun setelah diberikan konseling, guna mengetahui perbedaan skor stres kerja. Terdapat keterbatasan lain yang perlu mendapatkan perhatian untuk peneliti selanjutnya, yaitu: proses validasi modul sebaiknya melibatkan beberapa psikolog ketika melakukan uji coba modul. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian musik natural sebagai pengiring kerja dan konseling keperilakuan kognitif dapat menurunkan stres kerja pada perawat rumah sakit. 30 Saran 1. Pada Organisasi (Rumah Sakit) Organisasi dapat mengaplikasikan proses konseling kepada perawat lainnya di luar perawat bangsal. Hal tersebut bertujuan untuk memfasilitasi para perawat untuk menghilangkan adanya distorsi kognitif guna merubah pemikiran yang lebih rasional. 2. Pada Penelitian Selanjutnya Peneliti selanjutnya sebaiknya lebih mengendalikan secara penuh variabel luar yang sekiranya dapat mengganggu proses penelitian, seperti: kondisi ruangan, kondisi pasien, dll. 31