Mengapa File yang Sudah Dihapus Bisa Dipulihkan ? Imron A.Md/Teknik Komputer/PRODIPKOM/FASILKOM/UNSRI MENGAPA FILE YANG SUDAH DIHAPUS BISA DIPULIHKAN ? File yang sudah di hapus dari harddisk masih bisa diperoleh kembali dengan menggunakan aplikasi yang sering disebut dengan istilah data recovery software atau istilah lain sejenis. Gimana sih sebenarnya logika kerjanya? Dengan sedikit tersendat akibat tangis, Linda, mahasiswa jurusan Sistem Informasi di Universitas Bina Nusantara berkisah kalau file skripsinya, yang disimpan di komputer kawannya yang juga teman satu kelompok skripsinya, tak sengaja terhapus. Padahal 3 hari lagi ia dan 2 teman kelompoknya harus menghadapi sidang. Esoknya, sebagai solusi, mereka mengetik ulang dengan menyalin dan sedikit mengoreksi skripsi yang sempat mereka cetak untuk diperiksa oleh dosen pembimbing. File Terhapus, Tamat Riwayat? Andai saja pada saat itu Linda tahu kalau file skripsi yang terhapus itu bisa dengan mudah diperoleh kembali dengan recovery software, ia dan kawan-kawannya tak perlu repot-repot mengetik ulang. Di Windows, jika sebuah file yang dihapus dengan menekan tombol Delete di papan tombol alias keyboard, maka hanya akan menempatkan file itu di folder Recycle Bin. Dengan mudah, file itu bisa dikembalikan. Dengan menekan tombol Shift+Delete yang menurut Windows akan menghapus file secara permanen, juga tetap bisa dikembalikan. File dari harddisk yang diformat pun bisa diperoleh kembali. Mengapa bisa demikian? Sistem operasi memiliki File Allocation Table (FAT) yang digunakan untuk membangun struktur direktori seperti tampak pada Windows Explorer di sistem operasi Windows. File yang tersimpan di harddisk ini terpencar di berbagai sektor. FAT ini berisi pointer untuk menunjukkan posisi file di dalam harddisk. Jadi, meskipun tampak rapih di Explorer, tidak demikian halnya di dalam harddisk. Pada saat pengguna komputer menghapus file itu, yang sebenarnya terjadi adalah hanya pointer untuk file itu saja yang dihapus. File tetap bersemayam di dalam harddisk, namun sistem operasi tak lagi mendeteksinya. Karena file terhapus itu sebenarnya masih ada di alam harddisk, dengan bantuan recovery software, mudah sekali mengembalikannya. Recovery software mendeteksi file-file yang tidak memiliki pointer dan menampilkannya. Pada saat sebuah file dikembalikan, recovery software akan membuat pointer di FAT milik sistem operasi, sehingga sistem operasi mampu mendeteksi file itu lagi. Tak dijamin 100% sebuah file yang berukuran besar, karena sangat mungkin tersimpan di sektor yang berbeda sehingga memiliki banyak pointer. Pada saat ia dihapus, seluruh pointernya pun turut dihapus. Ketika file itu dikembalikan, ternyata hasil pengembalian tidak sesuai dengan yang diharapkan. File itu tidak lengkap. Apa yang terjadi? Apakah karena recovery software yang digunakan kurang baik? Bisa saja, namun kemungkinan yang paling besar adalah harddisk sudah diisi oleh file baru. Pada saat file baru dimasukkan ke dalam harddisk, oleh sistem operasi, file itu akan diletakkan di sektor yang dianggap kosong. Bisa saja sektor itu sesungguhnya berisi bagian dari file besar yang tadi dikembalikan. Nah, bagian yang tertimbun ini tak mampu dikembalikan. Penjelasan ini juga menjawab pertanyaan mengapa file yang sudah lama terhapus tidak dapat diperoleh kembali? OK. Mudah-mudahan saja bermanfaat.. 1 Mengapa File yang Sudah Dihapus Bisa Dipulihkan ? Imron A.Md/Teknik Komputer/PRODIPKOM/FASILKOM/UNSRI BIOGRAFI PENULIS: IMRON A.Md Belum pernah menyelesaikan S1 di Universitas manapun, apalagi S2. Boro..boro..!! Kelahiran Sakatiga Seberang, tanggal 26 bulan Agustus tahun 1984 dan sekarang tinggal di kota Palembang. Menamatkan SD di SDN1 Sukaraja Baru(OI), SMPN1 Tanjung Raja(OI), SMUN 10 Palembang dan menyelesaikan kuliah di Program Diploma komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Palembang, jurusan Teknik Komputer angkatan 2003. Mengenal komputer sejak umur 14 tahun (tapi waktu itu taunya komputer cuma buat maen game aja. Hehehe..). Sepanjang hidup telah merusakkan 2 komputer, 1 Flashsidk, 1 CDROM, 2 GamePad dan 2 Printer dalam usaha belajar untuk mengenal apa dan bagaimana komputer itu bekerja. Dalam mengisi waktu luang sering browsing, membaca buku tentang komputer, jaringan(kabel dan wireless), komunikasi data dan teknologi informasi. Email: [email protected] MOTTO : • Hiduplah seperti lilin yang selalu menerangi orang lain, jangan hidup seperti duri yang selalu melukai dan menyakiti orang lain. • Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda sendiri tidak suka memakannya. • Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu ini sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu akan menangis. • Masa depan itu dibeli oleh masa sekarang. 2