BAB III METODE PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal tersebut digunakan
karena penelitian ini menggunakan penghitungan statistik dalam penghitungan
skala. Menurut Sugiyono (2012) metode kuantitatif adalah metode penelitian
angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Menurut Azwar (2011) metode
kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika..
B. Variabel Penelitian
Konsep yang mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subyek penelitian
yang dapat bervariasi secara kuantitatif atau secara kualitatif disebut dengan
Variabel (Azwar, 2011). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat
(variabel dependen) dan variabel bebas (variabel independen). Adapun variabel
tersebut adalah:

Variabel Independen
: Konformitas

Variabel Dependen
: Gaya Hidup Hedonisme
C. Definisi Operasional
1. Gaya Hidup Hedonisme
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam menjalankan kehidupannya
yang bersifat dinamis yang diekspresikan dalam bentuk kegiatan (pekerjaan,
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga,
rekreasi), dan pendapat yang bersangkutan (mengenai diri mereka sendiri, isu
sosial, bisnis, produk).
Gaya hidup yang akan dibahas pada penelitian ini adalah gaya hidup
hedonisme dimana hedonisme mempunyai karakteristik yaitu: a) Menjadi
pengejar modernitas fisik. b) Menghabiskan banyak uang berapa pun yang
dimiliki. c) Memenuhi banyak keinginan spontan yang muncul. d)
Memandang hidup sebagai sesuatu yang instan dengan melakukan
rasionalisasi atau pembenaran dalam memenuhi kesenangan tersebut. e)
Memiliki anggapan bahwa dunia sangat membencinya ketika sebuah masalah
berat muncul. f) Memiliki relativitas kenikmatan di atas rata-rata yang tinggi.
Gaya hidup hedonisme diukur dengan menggunakan skala gaya hidup
hedonismemodel likert yang dimodifikasi dari Sari (2013) disusun
berdasarkan konsep teori gaya hidup yang dikemukakan oleh Kotler (2002)
dimana aspek gaya hidup digabungkan dengan karakteristik-karakteristik
hedonisme.
2. Konformitas
Konformitas adalah perubahan sikap dan perilaku individu karena orang
lain juga melakukan, sesuai dengan norma sosial yang ada agar individu
dapat diterima dan dipertahankan di dalam kelompok tersebut dan sebagai
bentuk interaksi yang terjadi didalam kelompok dan akibat dari tekanan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
kelompok yang terbentuk berdasarkan pengaruh normatif dan pengaruh
informatif.
Konformitas diukur dengan menggunakan skala konformitas model likert
yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan 2 dasar pembentuk konformitas
yang di kemukakan oleh Taylor, dkk (2009) yakni pengaruh normatif dan
pengaruh informasional.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

Para ibu yang tergolong school mom.

Wali murid di wilayah Jakarta Barat.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2012). Kemudian populasi ini akan diambil contoh sampel
yang diharapkan akan mewakili populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang tergolong dalam
school mom di Jakarta Barat. School mom adalah para ibu aktivis
disekolah, dimana school mom terdiri dari beberapa kelompok yaitu: 1)
Kelompok penunggu 2) Kelompok penggugat 3) Aktifis ABK (Anak
Berkebutuhan Khusus) 4) Online moms 5) Kelompok mompreneur.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Untuk mendapatkan data yang
representatif, tidaklah selalu perlu
untuk meneliti semua individu dan
populasi. Analisis penelitian didasarkan pada data sampel sedangkan
kesimpulannya nanti akan diterapkan pada populasi maka sangatlah penting
untuk memperoleh sampel yang representatif bagi populasinya (Azwar,
2011)
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan salah satu yang
terdapat dalam nonprobability sampling yaitu accidental sampling. Menurut
Sugiyono (2012) accidental sampling adalah Teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang tergolong
school mom.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam peneltian ini adalah dengan
menyebarkan angket atau kuesioner penelitian yang terdiri dari dua skala yaitu
untuk mengukur gaya hedonisme dan konformitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
F.
Skala Pengukuran
Penelitian ini diukur menggunakan pengskalaan model Likert. menurut
Sugiyono (2012) skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Data yang telah terkumpul melalui angket, kemudian penulis olah kedalam bentuk
kuantitatif, yaitu dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang
telah dijawab oleh responden, dimana pemberian skor tersebut didasarkan pada
ketentuan (Sugiyono, 2012).
Skala ini terdiri atas pilihan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Setuju (TS) dan Sangat tidak Setuju (STS). Peneliti membagi dua kategori item
pernyataan, yaitu favorable dan unfavorable dengan menentukan bobot nilai. Pada
penelitian ini terdapat dua skala yang akan diukur yaitu skala gaya hidup hedonis
dan skala konformitas.
Tabel 3.1
Pilihan jawaban
Pilihan Jawaban
Sangat setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak setuju (TS)
Sangat tidak setuju (STS)
1.
Favorable
Unfavorable
4
3
2
1
1
2
3
4
Skala Gaya Hidup Hedonisme
Skala gaya hidup hedonisme diukur dengan menggunakan skala gaya
hidup hedonisme model likert yang dimodifikasi dari Sari (2013) dengan
koefisien reliabilitas sebesar 0,882 yang disusun berdasarkan konsep teori
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
gaya hidup yang dikemukakan oleh Kotler (2002) dimana aspek gaya hidup
digabungkan dengan karakteristik-karakteristik hedonisme.
Peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada peneliti sebelumnya
melalui email untuk menggunakan alat ukur yang dipakai sebagai alat ukur
dalam penelitian, kemudian setelah diberikan izin peneliti memodifikasi alat
ukur gaya hidup hedonisme dengan menambah aitem-aitem yang sudah ada,
peneliti menambah dari 18 aitem yang sudah ada menjadi 50 aitem.
Tabel 3.2 Dimensi dan Indikator Perilaku Gaya Hidup Hedonisme
No
Dimensi
Indikator Perilaku
 Mengejar
modernitas fisik.
1
2
Item
Fav
Unfav
5,9,11,
12
Jumlah
16,19,2
1,28
8
 Menghabiskan
banyak
uang 3,4,22,
berapa pun yang 26,33
dimiliki.
23,25,
27,30,
50
10
 Memenuhi banyak
keinginan spontan
yang muncul.
18,
20,37,3
9
8
Activities
(aktivitas/kegiatan)
Interest (minat dan
kepentingan)
 Memandang hidup
sebagai sesuatu
yang instan dengan
melakukan
rasionalisasi atau
pembenaran dalam
memenuhi
kesenangan
tersebut.
8,10,
24,36
13,17,3
2,38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
29,40,4
5,48
39
Opinions
(pendapat)
3
 Memiliki anggapan
bahwa dunia
1,6,14,
sangat
34
membencinya
ketika sebuah
masalah berat
muncul.
 Memiliki
relativitas
kenikmatan di atas
rata-rata yang
tinggi.
Jumlah
2.
2,35,44
,46
31,41,
42,43,
8
7,15,47
,49
8
50
Skala Konformitas
Konformitas diukur dengan menggunakan skala konformias model
likert yang dibuat sendiri oleh peneliti sebanyak 50 aitem yang berdasarkan
2 dasar pembentuk konformitas yang di kemukakan oleh Taylor,dkk (2009)
yakni pengaruh normatif dan pengaruh informasional.
Tabel 3.3 Dimensi dan Indikator Perilaku Konformitas
No
1.
Dasar
pembentuk
konformitas
Pengaruh
normatif
Item
Indikator
Un Fav
Jumlah
a. Individu
memilih 4,13,23,27
untuk berperilaku, ,29,33,44,
ataupun mengikuti
47
peran sesuai dengan
tujuan menghindari
penolakan
dan
untuk
mencapai
penerimaan
15,25,31,
36,38,40,
43,49
16
b. Individu berusaha
memenuhi standar
ataupun norma yang
berlaku
dalam
kelompok
2,7,24,30
,49
10
Fav
3,5,12,32,
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
2.
Pengaruh
informasional
a. Individu cenderung
untuk
menerima,
mengikuti pendapat,
ide, sesuai dengan
keinginan
dari
kelompok
1,6,9,10,2
2
8,14,28,3
7,39
10
b. Penilaian
yang
lemah pada diri
sendiri
Jumlah
16,18,20,2
6,34,35,41
11,17,19
,21,42,4
5,50
14
50
G. Uji Coba Instrumen
1.
Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu instrument pengukur dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila
alat tersebut bisa menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran. Menurut Sugiyono
(2012) bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan
antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti.
Pada penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity).
Menurut Azwar (2011) validitas isi adalah relevansi aitem dengan indikator
keperilakuan dan dengan tujuan ukur sebenarnya sudah dapat dievaluasi
lewat nalar dan akal sehat yang mampu menilai apakah isi skala memang
mendukung konstrak teoritik yang diukur dan pengelolaan data dilakukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
dengan menggunakan Statistical Package For Sosial Sciene (SPSS) versi
22.
2.
Analisis Aitem
Berdasarkan uji coba terhadap 30 orang school mom, menghasilkan r
table 0,3 (taraf signifikan 5%). Aitem yang dinyatakan valid jika r pada item
> r table, sebaliknya jika r < r tabel maka dinyatakan tidak valid atau
gugur.
a.
Analisis Aitem Skala Gaya Hidup Hedonisme.
Dengan menggunakan bantuan Statistical Package For Sosial Sciene
(SPSS) versi 22 for windows. Uji validitas yang dilakukan terhadap 50
aitem dari skala gaya hidup hedonisme didapatkan hasil bahwa 47 aitem
dinyatakan valid dan 3 aitem dinyatakan tidak valid atau gugur. Sebaran
aitem yang valid dan tidak valid atau gugur pada skala gaya hidup
hedonisme dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4. Dimensi dan Indikator Perilaku Gaya Hidup Hedonisme
Setelah Uji Coba
No
Dimensi
Indikator Perilaku
 Mengejar
modernitas fisik.
1
Fav
Item
Unfav
Jumlah
5,9,11,
12
16,19,
21,*28
7
 Menghabiskan
banyak
uang 3,4,22,
berapa pun yang 26,33
dimiliki.
23,25,
27,30,
*50
9
Activities
(aktivitas/keg
iatan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
 Memenuhi banyak
keinginan spontan
yang muncul.
2
3
Interest
(minat dan
kepentingan)
Opinions
(pendapat)
 Memandang hidup
sebagai sesuatu
yang instan dengan
melakukan
rasionalisasi atau
pembenaran dalam
memenuhi
kesenangan
tersebut.
8,10,
24,36
18,
*20,37,
39
7
13,17,
32,38
29,40,
45,48
8
 Memiliki anggapan
1,6,14,
bahwa dunia
34
sangat
membencinya
ketika sebuah
masalah berat
muncul.
31,41,
42,43,
8
2,35,44 7,15,47
8
 Memiliki
,46
,49
relativitas
kenikmatan di atas
rata-rata yang
tinggi.
Jumlah
47
Keterangan : Aitem diberi tanda (*) adalah aitem yang tidak valid
b. Analisis Aitem Skala Konformitas
Dengan menggunakan bantuan Statistical Package For Sosial Sciene
(SPSS) versi 22 for windows, uji validitas yang dilakukan terhadap 50
aitem dari skala konformitas didapatkan hasil bahwa 44 dinyatakan valid
dan 6 aitem dinyatakan tidak valid atau gugur. Sebaran aitem yang valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
dan tidak valid atau gugur pada skala konformitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.5 Dimensi dan Indikator Perilaku Konformitas
Setelah Uji Coba
No
1.
2.
Dasar
Pembentuk
Konformitas
Pengaruh
normatif
Pengaruh
informasional
Indikator
Item
Fav
Un Fav
Jumlah
a. Individu memilih
untuk berperilaku,
ataupun mengikuti
peran sesuai
dengan tujuan
menghindari
penolakan dan
untuk mencapai
penerimaan
4,13,23
,27,29,
33,44,
47
15, 25,
*31,
36, 38,
40, 43,
*49
14
b. Individu berusaha
memenuhi standar
ataupun norma
yang berlaku
dalam kelompok
3,5,12,
32,46
*2,*7,
24, 30,
49
8
c. Individu
cenderung untuk
menerima,
mengikuti
pendapat, ide,
sesuai dengan
keinginan dari
kelompok
1,6,9,
10, 22
8, 14,
28, 37,
39
10
d. Penilaian yang
lemah pada diri
sendiri.
16,18,
*20,26,
34,35,
*41
11, 17,
19, 21,
42, 45,
50
12
Jumlah
Keterangan : Aitem diberi tanda (*) adalah aitem yang tidak valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
44
3.
Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2012) mengatakan bahwa reliabilitas adalah derajat
konsistensi atau keajegan data dalam interval waktu tertentu. Reliabilitas
sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau keterpecayaan hasil ukur yang
mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2011).
Suatu alat dikatakan reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subyek sama sekali diperoleh hasil yang
relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum
berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi perbedaanperbedaan kecil antara hasil beberapa kali pengukuran. Pengujian ini
bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif
konsisten.
Untuk mengetahui ketetapan dan kestabilan dari angket tersebut (Umar,
2005) dapat digunakan rumus Alpha Cronbach. Alpha Cronbach adalah
koefisien keandalan yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu
kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Alpha cronbach dihitung
dalam rata-rata interkorelasi antar item yang mengukur konsep. Menurut
Azwar
(2005)
nilai
reliabelitas
kurang
dari
0,6
adalah
kurang
baik,sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Untuk
mencari estimasi reliabilitas dari instrument penelitian yang digunakan,
pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer
Program Statistical Package For Sosial Sciene (SPSS) versi 22.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
a.
Reliabilitas Skala Gaya Hidup Hedonisme
Setelah dilakukan uji coba dengan Statistical Package For Sosial
Sciene (SPSS) versi 22, berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh Alpha
Crobach dari skala gaya hidup hedonisme adalah 0,942. Maka dapat
dinyatakan bahwa untuk skala gaya hidup hedonisme reliabel.
b. Reliabilitas Skala Konformitas
Setelah dilakukan uji coba dengan Statistical Package For Sosial
Sciene (SPSS) versi 22, berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh Alpha
Crobach dari skala konformitas adalah 0,933. Maka dapat dinyatakan
bahwa untuk skala konformitas reliabel.
H.
Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Pearson
Product Moment dan pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan Statistical
Package For Sosial Sciene (SPSS) versi 22 for windows.
Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis Korelasi Pearson Product
Moment dari Karl Pearson, yaitu dengan melakukan analisis hubungan antara
gaya hidup hedonis sebagai dependent variable (Y) dan konformitas sebagai
independentvariabel(X)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download